BAB II STUDI PUSTAKA. 2.1 Search Engine Latar belakang Search Engine

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II STUDI PUSTAKA. 2.1 Search Engine Latar belakang Search Engine"

Transkripsi

1 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Search Engine Latar belakang Search Engine Perkembangan search engine berawal dari Montreal ketika Alan Emtage, seorang mahasiswa Universitas McGill, Montreal, pada tahun 1990 membuat Archie, kakek dari semua search engine. Kemudian the University of Nevada System Computing Service Group membangun sebuah tipe search engine yang diberi nama Veronica, Search service ini merupakan nenek dari search engine. Kemudian Matthew Gray s WWW Wanderer adalah ibu dari semua search engine. The Wanderer adalah robot pertama di web. Kemudian Martijn Koster menciptakan Aliweb pada Oktober Aliweb adalah search engine yang sama dengan Archie. Search service ini masih menggunakan daftar list dari masing-masing informasi yang dibuat. Pada Desember 1993 telah dihasilkan tiga search engine yang menggunakan program robot yaitu Jumpstation, WWW Worm dan The Repositorybased Software Engineering (RBSE) Spider. Pada saat sebelumnya enam orang undergraduate dari Universitas Stanford memulai proyek pembangunan sebuah search engine yang diberi nama Excite pada bulan Februari Pada awalnya Excite bernama Architext dan hanya berupa sebuah software bagi webmaster untuk digunakan pada website di lingkungan internal. Kemudian muncul Yahoo!, sebuah search engine yang dibangun oleh dua orang kandidat doktoral dari Universitas Stanford, David Filo and Jerry Yang. Lalu menyusul Lycos yang merupakan sebuah proyek dari sebuah lab di Universitas Carnigie Mellon, Juli 1994, oleh Michael Maudlin. Altavista di keluarkan bulan Desember 1995 oleh Digital Equipment Corporation s (DEC). Hotbot dibangun pada tanggal 20 Mei 1996 dan merupakan produk keluaran Inkomotomi Corporation yang didirikan oleh Eric Brewer dan Paul Gauthier dari Universitas California Berkeley. Perkembangan selanjutnya adalah meta-search engine. Meta-search engine pertama adalah Metacrawler yang menggabungkan dan mengambil 4

2 sumber dari Lycos, Altavista, Yahoo!, Excite, Webcrawler dan Infoseek. Dibangun pada tahun 1995 oleh Eric Selburg, seorang mahasiswa master dari Universitas Washington (Lubis 2003) Definisi Search Engine The American Heritage Dictionary (2006) mendefinisikan search engine sebagai sebuah program perangkat lunak (software) yang menelusur, menjaring, dan menampilkan informasi dari pangkalan data. Informasi yang ditampilkan mengandung atau berhubungan dengan suatu istilah spesifik. Sedangkan menurut Wikipedia, search engine adalah program komputer yang dirancang untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam komputer, misalnya dalam sebuah server umum di web (WWW) atau dalam komputer sendiri. Search engine merupakan salah satu fasilitas vital dari Internet untuk menjelajahi lautan informasi yang begitu luas. Hanya dalam waktu beberapa detik search engine dapat menyuguhkan ribuan bahkan jutaan alamat web (URL) yang memuat informasi berkaitan dengan kata kunci (keyword) yang diketikkan sebagai query Prinsip Umum Dari Search Engine Secara prinsip, tujuan dari sebuah program search engine adalah menemukan dokumen atau arsip elektronis di Internet yang sesuai dengan kebutuhan atau permintaan pengguna dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kedua hal ini, yaitu kualitas hasil temuan dan waktu pencarian, kemudian menjadi ukuran kinerja sebuah search engine. Pada Gambar 2.1 terlihat enam komponen utama dari arsitektur sebuah program search engine. 5

3 Gambar 2.1 Komponen Arsitektur Dari Search Engine (Febrian, 2007) Ke enam komponen utama tersebut adalah sebagai berikut : 1. Komponen pertama adalah query interface, yang merupakan bentuk tampilan atau format situs yang menyediakan fasilitas searching engine. Bentuk yang paling sederhana adalah tersedianya sebuah kotak kosong di situs dimana pengguna Internet dapat menuliskan data atau informasi yang akan dicari. 2. Komponen kedua adalah query engine, merupakan program yang bertugas untuk menterjemahkan keinginan user ke dalam bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer. Query Engine ini pulalah yang segera melakukan pencarian arsip dan dokumen yang tepat di dalam sistem basis data (database) yang bersangkutan. 3. Komponen selanjutnya adalah database, yang pada dasarnya merupakan kumpulan atau daftar dari dokumen maupun arsip dari seluruh situs yang ada di Internet. Semakin besar skala Internet, akan semakin besar pula kapasitas penyimpan yang dibutuhkan. 4. Komponen keempat yang merupakan komponen terpenting dalam sebuah searching engine adalah spider. Secara berkala dan kontinyu, spider akan mendata setiap situs yang ada di Internet, baik yang baru maupun yang lama. Terhadap masing-masing situs, selain alamatnya, akan diambil katakata kunci dari arsip maupun dokumen yang ditemukan. Misalnya dari 6

4 situs Kompas.com akan diambil setiap kata pada kalimat judul berita, atau pada Amazon.com akan diambil setiap kata pada judul buku. Di sinilah persaingan antar situs terjadi, yaitu strategi dan teknik yang digunakan dalam melakukan sampling terhadap kata-kata yang menjadi kunci dalam pencarian arsip dan dokumen. 5. Komponen kelima disebut sebagai Indexer, yang merupakan sebuah program untuk mempercepat proses pencarian. Filosofi yang digunakan mirip dengan prinsip penggunaan indeks pada kamus atau buku-buku. Persaingan antar situs terjadi, karena teknik melakukan indeks akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan pencarian data atau informasi. 6. Dalam hal ini web yang dimaksud adalah web server yaitu merupakan komputer yang melayani permintaan dan memberikan respon balik dari permintaan tersebut. Web server ini biasanya menghasilkan informasi atau dokumen dalam format HTML (Hyper Text Markup Language) Cara Kerja Search Engine Search engine, tidaklah benar-benar melakukan pencarian ke seluruh World Wide Web secara langsung. Pencarian dilakukan dalam database yang menyimpan teks dari dokumen yang tersedia di Internet. Teks dari halaman demi halaman disimpan di dalam server database. Ketika pengguna Internet melakukan pencarian web dengan menggunakan search engine, yang dilakukan adalah pencarian salinan halaman yang disimpan pada database search engine yang berisi salinan halaman tersebut pada saat terakhir diakses. Ketika pengguna Internet meng-click link yang disediakan oleh halaman hasil pencarian yang dilakukan oleh search engine, sebenarnya alamat tersebut diberikan dari server search engine melalui versi saat ini yang ada di dalam database search engine. Database dokumen yang ada pada search engine dipilih dan dijaring oleh program robot yang disebut dengan spider. Untuk menemukan halaman potensial lainnya, spider mengacu pada link-link yang terdapat pada halaman-halaman yang telah disimpan di dalam database. Mesin ini tidak dapat menuliskan suatu URL 7

5 dan berfikir halaman-halaman yang mana yang akan dicoba untuk dikunjungi. Jika suatu halaman web tidak pernah di-link-kan, maka spider dari search engine tidak dapat menemukan halaman tersebut. Spider hanya memantau dari database yang dimiliki. Untuk situs yang benar-benar baru, dan belum ada satupun situs lain yang membuat link ke situs tersebut, maka spider tidak akan mengenalinya. Agar situs baru tersebut bisa dikenal dan terdaftar pada search engine, khususnya untuk situs yang belum dapat link dari situs lain, adalah dengan cara memberitahu langsung search engine tersebut bahwa ada situs baru. Caranya adalah dengan membuka search engine dan mengetikan alamat situs sebagai keyword-nya atau mengetikkan salah satu kata kunci yang terdapat di dalam situs tersebut lalu klik pada menu search. Hampir semua search engine memberikan fasilitas atau penawaran untuk ini. Setelah spider menemukan suatu halaman, maka hasil penemuan tersebut dikirimkan ke komputer lain untuk diberi indeks. Program ini mengidentifikasi teks, link serta isi lain pada halaman tersebut, lalu menyimpannya ke dalam file database, sehingga melalui database tersebutlah bisa dilakukan pencarian kata kunci atau apapun dalam bentuk tingkat lanjut lainnya yang ditawarkan, sampai akhirnya situs ini dapat ditemukan pada hasil pencarian. Beberapa tipe dari halaman dan link tidak dimasukkan ke dalam kebanyakan search engine karena aturan-aturan tertentu. Beberapa yang lainnya tidak dimasukkan juga karena spider tidak dapat mengakses halaman tersebut. Halaman yang tidak dimasukkan ke dalam indeks disebut dengan invisible web, dimana kita tidak dapat melihat halaman dari hasil pencarian. Jumlah halaman ini bisa mencapai dua hingga tiga kali lebih besar dari halaman yang boleh ditampilkan (Febrian 2007) Ranking Dalam mesin pencari Internet, pengambilan data merupakan hasil kerja sama dari tiga komponen, crawler (spider/robot), database, dan algoritma pencarian. Ketiga komponen bekerjasama untuk memberi jawaban dari pertanyaan pengguna Internet yang dimasukkan melalui antar-muka pencarian. 8

6 Mekanisme kerja ketiganya merupakan rahasia dapur masing-masing mesin pencari. Bagian yang sangat krusial adalah menentukan peringkat hasil pencarian yang telah diambil dari database. Peringkat hasil pencarian menentukan berapa kuantitas pengguna melihat dan mengunjungi suatu website. Permasalahannya adalah algoritma perangkingan suatu mesin pencari sangat dirahasiakan. Apa yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi ranking di mesin pencari, atau lebih dikenal sebagai SEO (Search Engine Optimization), tidak lebih dari perkiraan terstruktur dari pengalaman menganalisis hasil mesin pencari, kemudian menyesuaikan website dengan pola yang merupakan sinergi kompleks dari berbagai elemen website yang memiliki ranking yang baik. Dengan tetap mengingat bahwa masing-masing perangkat lunak memberikan bobot yang berbeda-beda. Terdapat 2 faktor utama yang secara umum paling berpengaruh pada ranking sebuah halaman web, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor Internal (berhubungan dengan penulisan isi website dan HTML) Dalam menentukan rangking, search engine sangat memperhatikan konten website sebagai salah satu acuan untuk menentukan tingkat relevansi. Halaman web yang menampilkan citra yang hanya terdiri atas gambar dan flash serta tidak menyertakan teks biasa, sangat sulit dibaca oleh search engine. Walaupun Google saat ini sudah mulai menerapkan teknik kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), tetap saja belum dapat membaca makna dari sebuah gambar. Oleh karena itu konten berupa teks murni harus dipakai agar suatu website mudah dikenal. Dalam menyusun konten teks, suatu kata kunci atau keyword yang dibuat, diusahakan dapat terpakai pada kalimat-kalimat dalam teks tersebut. Penggunaan keyword yang dimaksud adalah penggunaan dalam batas yang wajar dengan catatan kalimat masih enak untuk dibaca. Menentukan keyword yang tepat untuk website tidaklah mudah. Jika website dioptimalkan dengan keyword yang salah bisa berakibat fatal. Meskipun websitenya sudah berada di posisi paling atas pada halaman pertama, tetap saja tidak berguna sebab keyword yang dioptimalkan tidak pernah dicari orang. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini dengan 9

7 menggunakan alat bantu seperti yang disediakan WordTracker.com. WordTracker.com memiliki database keyword-keyword populer berdasarkan data dari beberapa search engine utama, dengan mengetikkan topik dari konten website, dalam beberapa saat WordTracker bisa memberikan keyword-keyword yang berhubungan dengan topik tersebut. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah adanya broken link atau javascript error pada website. 2. Faktor Eksternal (berhubungan dengan link popularity) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, faktor internal lebih berkaitan dengan aspek yang ada dalam sebuah website. Faktor internal sangat mudah dimanipulasi, sehingga search engine tidak mungkin menggunakannya 100% sebagai acuan untuk menghasilkan hasil pencarian yang berkualitas. Manipulasi yang dimaksud adalah spamming, seperti penulisan konten menggunakan keyword yang diulang-ulang secara berlebihan, penulisan teks yang warnanya sama dengan warna pada latar belakangnya (background) sehingga pengunjung tidak dapat membacanya. Hal-hal semacam ini tujuannya tidak lain untuk mengecoh crawler. Search engine biasanya menggunakan faktor eksternal sebagai acuan relevansi antara konten website dan keyword. Faktor yang dimaksud adalah link popularity, yaitu banyaknya link dari website lain yang mengarah ke website. Semakin banyak link dari luar, berarti nilai link popularity-nya semakin besar. Hal ini menyebabkan semakin baik pula konten yang dimiliki. Link popularity sudah umum dipakai acuan oleh search engine (Teknik SEO Indonesia, 2008). 2.2 Search Engine Google Google Inc. merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, berperan dalam pencarian Internet dan iklan online. Perusahaan ini berbasis di Mountain View, California, dan memiliki karyawan berjumlah orang (30 Juni 2008). Filosofi Google meliputi slogan seperti "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menantang dan tantangan itu harusnya menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang santai. Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika masih mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan 10

8 saham pribadi pada 7 September Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambilalihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video. 2.3 Search Engine Yahoo Yahoo! adalah sebuah portal web populer yang dioperasikan oleh perusahaan yang bernama Yahoo! Inc., yang dirintis oleh oleh David Filo dan Jerry Yang. Yahoo! pada awalnya hanyalah semacam bookmark (petunjuk halaman buku), ide itu berawal pada bulan April 1994, saat itu dua orang alumni Universitas Stanford mendapat liburan ketika profesor mereka pergi ke luar kota karena cuti besar. Dua mahasiswa teknik tersebut mempunyai sedikit pekerjaan yang harus dilakukan selain menjelajah internet, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengkompilasi sebuah daftar bookmark yang besar, yang dikelompokkan berdasarkan subyek. Kemudian mereka berpikir, mengapa tidak memasukannya di web. Mereka kemudian bekerja membuat sebuah program database untuk menanganinya, yang dapat memberikan hasil secara online. Koleksi bookmark tersebut, sekarang dikenal sebagai Yahoo!, menerima sejumlah 80 juta pengunjung setiap bulan (sensus tahun 2000). 11

9 2.4 Search engine Ask Jeeves (Ask.com) Ask.com (atau Ask Jeeves di Inggris Raya) adalah sebuah mesin pencari yang dimulai pada tahun 1996 oleh Garrett Gruener dan David Warthen di Berkeley, California. Original perangkat lunak mesin pencari ini dilaksanakan oleh Gary Chevsky dari desain sendiri. Chevsky, Justin Grant, dan lain-lain membangun situs Ask Jeeves. Tiga perusahaan modal ventura, Highland Capital Partners, Institutional Venture Partner, dan The RODA Group adalah investor awal. Ask.com saat ini dimiliki oleh IAC/Inter ActiveCorp di bawah symbol NASDAQ IACI. Ask.Com Ini awalnya dikenal sebagai Ask Jeeves. "Jeeves" adalah nama "Pribadi Pria Gentleman", atau pelayan (Diilustrasikan Oleh Marcos Sorensen), mengambil jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Karakter didasarkan pada Jeeves, Bertie Wooster fiksi pelayan dari karya-karya PGWodehouse. 2.5 Search engine Altavista AltaVista diciptakan oleh para peneliti dari Digital Equipment Corporation's Western Research Laboratory yang mencoba memberikan layanan untuk di jaringan publik agar lebih mudah mendapatkan file. Ide awal ditemukan oleh dua orang yaitu Louis Monier yang menulis crawler dan Michael Burrows yang menulis indexer. Nama AltaVista merupakan nama yang dipilih oleh perusahaan di Palo Alto. AltaVista diluncurkan ke publik umum sebagai search engine Internet pada tanggal 15 Desember 1995 dengan alamat Saat peluncuran, layanan search engine ini mempunyai dua inovasi yang mana men-setnya di depan search engine lainnya. Penggunaannya cepat, multithreaded crawler (Scooter) yang meliputi lebih banyak halaman web dan suatu pencarian back-end efisien running pada advanced hardware. Terhitung sejak tahun 1998, search engine ini menggunakan 20 mesin multi-processor DEC s 64- bit Alpha processor. Setiap mesin mempunyai 130 GB RAM, 500 GB space harddisk dan menerima 13 juta queries perhari. Hal ini membuat AltaVista pencari pertama, full-text database dari bagian besar World Wide Web. Fitur pembeda AltaVista dengan Search engine lainnya saat ini adalah minimalistic 12

10 inteface yang dimilikinya; fitur akan hilang ketika ia menjadi suatu portal, tetapi ada kembali saat ia mengulang kembali usahanya pada fungsi pencariannya Site AltaVista tergolong sukses, terlihat dari Traffic-nya yang meningkat tajam dari pengunjung pada hari pertama menjadi 80 juta pengunjung setiap hari. Kemampuan pencarian web, dan layanan AltaVista khususnya, menjadi pokok materi pada banyak artikel dan bahkan beberapa buku. AltaVista sendiri menjadi salah satu tujuan teratas pada web, dan tahun 1997 akan layak mendapatkan US$50 juta dalam sponsorship revenue. 2.6 Search engine Scirus Scirus adalah search engine yang khusus secara komprehensif digunakan untuk pencarian ilmiah. Seperti halnya dengan CiteSeer dan Google Scholar yang di fokuskan pada informasi ilmiah. Tidak seperti CiteSeer, Scirus tidak hanya untuk informasi teknologi dan ilmu komputer serta tidak hanya hasil tetapi seluruh teks dapat ditampilkan. Scirus juga berguna untuk hasil pencarian ilmiah pada scopus, abstrak dan rujukan database meliputi keluaran pencarian ilmiah secara global. Scirus dimiliki dan dioperasikan oleh Elsevier. Scirus adalah sebuah mesin pencari web gratis yang dikembangkan terutama bagi para ilmuwan, peneliti dan mahasiswa. Ini memungkinkan seseorang mencari informasi ilmiah untuk menentukan informasi yang mereka perlukan - termasuk peer-review artikel, informasi paten, penulis halaman rumah dan situs web universitas - dengan cepat dan mudah. Scirus menawarkan pilihan pencarian Dasar dan Advanced. Dengan fasilitas pencarian Advanced, pengguna dapat lebih spesifik memilih informasi apa yang dicari (memilih area subyek atau sumber konten misalnya) sebelum melakukan pencarian. 2.7 Precision and Recall Cara yang paling efektif untuk menguji kehandalan sebuah search engine adalah dengan meneliti tingkat precision and recall nya. Precision adalah jumlah kelompok dokumen relevan dari total jumlah dokumen ditemukan oleh sistem. Sedangkan, recall diartikan sebagai jumlah dokumen relevan yang ditemukan oleh sistem (Hardi 2006). 13

11 Precision dan Recall adalah dua alat pengukur yang efektif untuk mengevaluasi kualitas hasil di dalam domain seperti sistem temu kembali informasi dan pengklasifikasian secara statistik. Pengujian Precision and Recall pada search engine Google, Yahoo, Ask Jeeves, Altavista dan Scirus Proses pengujian terdiri dari 3 tahap: 1. Mengumpulkan literatur baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. 2. Menyeleksi search engine dan menentukan query yang akan digunakan untuk penelusuran. 3. Penelusuran dengan search engine Pemilihan search engine mengacu pada: 1. Banyaknya hasil pembahasan mengenai search engine oleh para pakar/penulis di Internet 2. Banyaknya publik/orang yang menggunakannya (search engine) 3. Popularitas search engine Search engine yang dipilih yaitu : 1. Google 2. Yahoo 3. Ask Jeeves 4. AltaVista 5. Scirus Penelitian ini menggunakan 15 istilah kata bidang ilmu komputer. Bahan diambil dari Prosiding 2003 Congress on Evolutionary Computation CEC Istilah kata pencarian yang diperoleh diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok yaitu Kata Tunggal, Gabungan dan Kompleks. 1. Kata Tunggal antara lain : a. Hybrid b. Optimization c. Evolutionary d. Mining e. Genetic 14

12 2. Kata Gabungan antara lain : a. genetic algorithm b. singular value decomposition c. dynamic environment d. explicit learning e. foot patterns 3. Kata Kompleks antara lain : a. genetic programming OR distribution programming AND problem b. multi-criteria evaluation AND data mining c. genetic mining AND genes d. singular value decomposition AND genetic algorithm AND performance e. Clustering OR memetic algorithms Di dalam search engine terdapat dua metode pencarian yaitu simple dan advance mode. Di dalam penelitian ini, pencarian dokumen yang dilakukan pada lima search engine menggunakan advanced mode. Metode ini dipilih agar penjaringan informasi memiliki tingkat precision yang lebih tinggi. Untuk kata tunggal dan kompleks digunakan match all of the words dan exact phrase, sedangkan untuk gabungan digunakan exact phrase. Hasil temuan dikontrol dengan hanya menggunakan bahasa Inggris. Dari masing-masing search engine diperoleh hasil pencarian dalam jumlah yang sangat besar, akan tetapi dalam penelitian ini dibatasi hanya pada 10 hasil temuan yang muncul pada halaman pertama saja. Pengujian dilakukan pada hari yang sama untuk kelima search engine tersebut, guna menghindari terjadinya variasi hasil pencarian yang disebabkan oleh updating algoritma pengindeksan dari masing-masing search engine (Clarke & Willet, 1997). Pengujian precision and recall terhadap lima search engine ini dilakukan di bulan Mei, Juni dan Juli tahun Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menilai precision dan recall dari search engine Google, Yahoo, Ask Jeeves, Altavista dan Scirus. Precision adalah jumlah kelompok dokumen relevan dari total dokumen 15

13 ditemukan oleh sistem (Clarke & Willet, 1997). Rumus penilaian precision menurut Shafi dan Rather (2005) dalam artikel ilmiah yang berjudul Precision and Recall of Five Search Engines for Retrieval of Scholarly Information in The Field of Biotechnology serta Hardi (2006) dalam artikel berjudul Sebuah Eksperimentasi Penilaian Precision and Recall Untuk Informasi Ilmiah Bidang Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, sebagai berikut : Jumlah skor dokumen ilmiah ditemukan oleh search engine Precision = Total number dari hasil temuan yang di evaluasi Dalam mendefinisikan relevansi tiap halaman, digunakan poin skala empat untuk menghitung precision, kriterianya adalah sebagai berikut : Halaman yang menampilkan dokumen-dokumen ilmiah, skor 3, Halaman yang menampilkan abstrak, skor 2, Halaman yang menampilkan buku atau pangkalan data, skor 1, Halaman yang menampilkan selain poin-poin diatas, skor 0, Halaman yang tidak bisa ditampilkan karena server yang tidak merespon setelah tiga kali penelusuran, skor 0. Relative Recall adalah jumlah dokumen relevan yang ditemukan oleh sistem (Clarke & Willet, 1997). Nilai Relative Recall menurut Shafi dan Rather (2005) serta Hardi (2006) dapat dihitung dengan rumus : Total dokumen ilmiah yang ditemukan Search Engine Relative Recall = Jumlah dokumen ilmiah yang ditemukan oleh ke 5 Search Engine Jika terjadi overlap pada hasil temuan search engine, maka hanya temuan yang mengalami overlap yang dimasukkan ke dalam kalkulasi dari 5 buah Search Engine tersebut. Sebagai contoh, jika ada 5 buah Search Engine yaitu a, b, c, d dan e, yang akan mendapatkan dokumen a1, b1, c1, d1 dan e1, apabila Tidak Ada Overlap diantara Search Engine- Search Engine (a b, a c, a d dan a e adalah nol) maka Relative Recall = a1/(a1 + b1 + c1 + d1 + e1). 16

14 Jika terdapat Overlap antar Search Engine yaitu a b = b2, a c = c2, a d = d2 dan a e = e2 maka Relative Recall dari Search Engine a adalah = a1/(a1 + b2 + c2 + d2 + e2). Huruf b2 atau c2 atau d2 atau e2 adalah hasil temuan yang Overlap. Nilai tengah Precision dan Relative recall diperoleh dari perhitungan ratarata mikro (Clarke & Willet, 1997; Tague, 1992). Rata-rata skor untuk tiap search engine suatu query adalah hasil penjumlahan keseluruhan lima belas query, dan nilai tengah diperoleh dari jumlah masing-masing kata tunggal, gabungan, dan kompleks. 2.8 Penelitian Sebelumnya Yang Relevan Shafi dan Rather (2005) dari Departement of Library and Information Science, University of Kashmir, Srinagar-India, melakukan uji precision and recall yang dikhususkan untuk bidang Biotechnology. Penelitian yang berjudul Precision and Recall of Five Search Engines for Retrieval of Scholarly Information in The Field of Biotechnology bertujuan untuk mengidentifikasi kelima search engine yaitu Altavista, Google, Hotbot, Scirus dan Bioweb dan melakukan penilaian precision and recall dari kelima search engine tersebut. Kesimpulannya adalah search engine Scirus memiliki performance yang baik sekali dalam pencarian dokumen ilmiah, Google merupakan alternatif pilihan yang terbaik dalam mendapatkan dokumen ilmiah berbasis web, Hotbot unggul dalam kombinasi precision and recall tetapi mempunyai overlap yang besar terhadap search engine Google, kecepatan pencarian informasi pada Altavista rendah, dan Bioweb paling lemah dalam hasil pencariannya. Hardi (2006), peneliti pada Veritas Dokumen Management, Jakarta, melakukan pengukuran kinerja search engine. Penelitiannya yang berjudul Sebuah Eksperimentasi Penilaian Precision and Recall Untuk Informasi Ilmiah Bidang Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja enam search engine yaitu Google, Yahoo, Scirus, Sciseek, Ask Jeeves dan American Online (AOL). Dari hasil pengujian terhadap enam search engine diperoleh nilai tengah untuk precision dan relative recall. Peringkat pertama untuk penilaian precision diperoleh oleh Scirus (0.37), Google dan Yahoo 17

15 mendapat nilai yang sama (0.22), AOL (0.20), Sciseek (0.18) dan terakhir Ask Jeeves (0.15). Sedangkan untuk nilai tengah Relative Recall peringkat pertama diperoleh oleh Scirus (0.24), Google (0.19), Yahoo (0.18), AOL (0.17), Ask Jeeves (0.14) dan terakhir Sciseek (0.09). Artinya bahwa Scirus merupakan search engine yang mampu dan handal untuk konsep tunggal, gabungan dan kompleks dibandingkan dengan lima search engine lainnya. Pada penelitian ini pengujian precision and recall dilakukan adalah sebagai salah satu kegiatan metode uji dari pengujian-pengujian fasilitas dan metode pencarian dokumen ilmiah yang penulis lakukan. 18

ANALISA KINERJA SEARCH ENGINE DENGAN MENILAI PRECISION AND RECALL UNTUK INFORMASI MARKETING DAN ADVERTISING

ANALISA KINERJA SEARCH ENGINE DENGAN MENILAI PRECISION AND RECALL UNTUK INFORMASI MARKETING DAN ADVERTISING White Paper TUGAS AKHIR ANALISA KINERJA SEARCH ENGINE DENGAN MENILAI PRECISION AND RECALL UNTUK INFORMASI MARKETING DAN ADVERTISING (Study Kasus : Google, Yahoo, MSN, Ask, ) Oleh: SYAMSUL ANAM 04203054

Lebih terperinci

SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (MESIN PENCARI)

SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (MESIN PENCARI) SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (MESIN PENCARI) Muhamad Zaelani zaelani@raharja.info Abstrak Perkembangan internet semakin maju dan terus berkembang, sehingga semakin banyak manusia membuat suatu situs atau

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB Promosi Website Bagaimana user dapat menemukan dan mendapatkan informasi dari website adalah tujuan dari promosi web, terutama untuk aplikasi web yang komersil.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERBANDINGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PERBANDINGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PERBANDINGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perbandingan Fasilitas Advance Search untuk Pencarian Dokumen pada Search Engine Google, Yahoo, Ask Jeeves, Altavista dan Scirus Perbandingan fasilitas Advance

Lebih terperinci

KULIAH 11 WEB IR. BAB 13 Baeza-Yates & Ribeiro-Neto. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

KULIAH 11 WEB IR. BAB 13 Baeza-Yates & Ribeiro-Neto. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia KULIAH 11 WEB IR BAB 13 Baeza-Yates & Ribeiro-Neto World Wide Web Dikembangkan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990 di CERN untuk mengorganisasikan dokumen penelitian yang ada di Internet. Mengembangkan

Lebih terperinci

Information Retrieval

Information Retrieval Information Retrieval Search Engine Oleh : Ika Kusumawardani (12/336895/SV/01862) Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2013/2014 1 1. Google Link : www.google.com Selain

Lebih terperinci

PRAKTIKUM PENGANTAR KOMPUTER DAN INTERNET. Searching di Internet

PRAKTIKUM PENGANTAR KOMPUTER DAN INTERNET. Searching di Internet PRAKTIKUM PENGANTAR KOMPUTER DAN INTERNET Searching di Internet 2009/2010 Searching di Internet Searching atau pencarian adalah salah satu hal yang menjadi kegiatan utama dalam kegiatan manusia di dunia

Lebih terperinci

Definisi Internet Marketing

Definisi Internet Marketing Definisi Internet Marketing Internet Marketing adalah kegiatan yang dilakukan melalui media Internet dengan tujuan memperoleh keuntungan. Mungkin Anda sendiri sudah pernah mendengar tentang Internet Marketing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini mengalami perkembangan yang signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. Beragam aspek kehidupan sangat terbantu dengan perkembangan teknologi informasi ini. Hal

Lebih terperinci

Search Engine. Adri Priadana ilkomadri.com

Search Engine. Adri Priadana ilkomadri.com Search Engine Adri Priadana ilkomadri.com Pendahuluan Buku vs Internet. Internet Bebas dan Banyak Sumber seluruh dunia. Mencari informasi secara spesifik. Pencarian informasi secara spesifik ini dapat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD

IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD Rasyid Panji Ishwara Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 E-mail :

Lebih terperinci

Mengoptimalkan Google.com

Mengoptimalkan Google.com Mengoptimalkan Google.com Mesin pencari internet (internet searching engine) telah menjadi senjata andalan pengguna internet untuk mencari suatu halaman web, artikel atau informasi lain dengan keterbatasan

Lebih terperinci

MENGUKUR KINERJA SEARCH ENGINE SEBUAH EKSPERIMENTASI PENILAIAN PRECISION AND RECALL

MENGUKUR KINERJA SEARCH ENGINE SEBUAH EKSPERIMENTASI PENILAIAN PRECISION AND RECALL MENGUKUR KINERJA SEARCH ENGINE: SEBUAH EKSPERIMENTASI PENILAIAN PRECISION AND RECALL UNTUK INFORMASI ILMIAH BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI Oleh: Wishnu Hardi *) PENDAHULUAN Bagi mereka yang bekerja

Lebih terperinci

Search Engine. Asep Herman Suyanto

Search Engine. Asep Herman Suyanto Search Engine Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Beberapa search engine adalah untuk general-purpose pencarian. General-purpose search engines ini bisa lebih lanjut dibagi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk langkah berikutnya hingga tercapai hasil maksimal.

HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk langkah berikutnya hingga tercapai hasil maksimal. 6 Learning). Setiap tahapan dalam SEO memerlukan cara kerja dengan melewati setiap fase dalam ARC seperti ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5 Action Research Model. Diagnosa Tujuan dari penerapan SEO ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet secara pesat dengan miliaran halaman web tersedia di internet dan halaman-halaman tersebut selalu tumbuh setiap waktunya, Akibat dari pertumbuhan

Lebih terperinci

WEB BROWSER World Wide Web WWW SEARCH ENGINE Mesin pencari

WEB BROWSER World Wide Web WWW SEARCH ENGINE Mesin pencari WEB BROWSER World Wide Web (www atau disebut web) adalah suatu ruang informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI).

Lebih terperinci

EXPERT SYSTEM SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) DALAM MENGOPTIMALKAN WEBSITE

EXPERT SYSTEM SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) DALAM MENGOPTIMALKAN WEBSITE EXPERT SYSTEM SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) DALAM MENGOPTIMALKAN WEBSITE Diajukan oleh Ridwan.Efendi.Renfaan 2010.01702.11.0120 STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Lebih terperinci

Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal

Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015 lppm3.bsi.ac.id/jurnal Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 1 Maret 201 lppm3.bsi.ac.id/jurnal Perbandingan Efektifitas Penelusuran Informasi Ilmiah Menggunakan Search Engine dan Search Engine Bing Yoyok Rohani AMIK BSI Yogyakarta

Lebih terperinci

Penelusuran Informasi (Information Retrieval) Taufik Fuadi Abidin. Web Search

Penelusuran Informasi (Information Retrieval) Taufik Fuadi Abidin. Web Search Penelusuran Informasi (Information Retrieval) Taufik Fuadi Abidin Web Search Topik Pertemuan Ini Web Search Overview Sejarah Perkembangan Web Search Arsitektur Web Crawler Tantangan dalam Web Search Tech

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang

Lebih terperinci

MOBILE ONLINE DICTIONARY

MOBILE ONLINE DICTIONARY MOBILE ONLINE DICTIONARY Susana Limanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya, Surabaya Jl. Raya Kalirungkut Surabaya - 60292 Telp (031)- 2981395 e-mail : us6169@fox.ubaya.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS SEARCH MATCHING PADA SEARCH ENGINE

ANALISIS SEARCH MATCHING PADA SEARCH ENGINE No Makalah : 093 Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 ANALISIS SEARCH MATCHING PADA SEARCH ENGINE Achmad Fuad Agustian 1, Dina Amalia Adzani 2, Siti Fauziah

Lebih terperinci

David Odang dan

David Odang  dan Tips SEO untuk Optimasi Website pada Search Engine David Odang david@pemasarinternet.com http://www.pemasarinternet.com dan http://www.panduan.pemasarinternet.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2008 IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi. Dapat mengetahui dan memahami tentang search engine

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi. Dapat mengetahui dan memahami tentang search engine BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mencari informasi melalui internet dewasa ini sering digunakan suatu sistem perangkat lunak yang sering disebut sebagai mesin pencari (search engine). Search

Lebih terperinci

Search Engines. Information Retrieval in Practice

Search Engines. Information Retrieval in Practice Search Engines Information Retrieval in Practice All slides Addison Wesley, 2008 Search Engine Architecture Arsitektur dari mesin pencari ditentukan oleh 2 persyaratan efektivitas (kualitas hasil) efisiensi

Lebih terperinci

E-MARKETING. On Page SEO

E-MARKETING. On Page SEO E-MARKETING On Page SEO PERILAKU KONSUMEN Tendensi Perilaku Konsumen Kemungkinan Besar Membeli Atas Dasar REKOMENDASI Proses Konversi E-Marketing Riset pasar (pencari Informasi) Tahapan pembelian Online

Lebih terperinci

Internet Marketing. Generate Traffic

Internet Marketing. Generate Traffic Internet Marketing Internet marketing itu adalah suatu proses pemasaran brand, produk, dan layanan secara online melalui internet. Pemasaran yang dimaksud bukan hanya penjualan tapi juga termasuk promosi,

Lebih terperinci

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016 DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016 Teks/full-text Indeks/abstrak Suara/lagu Gambar/foto/imej Perangkat lunak Video, film Game Animasi Data statistik Formula/paten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital berkaitan erat dengan digitalisasi media. Hal ini mendorong setiap media dan suatu perusahaan

Lebih terperinci

Mohamad Iqbal dan Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Mohamad Iqbal  dan  Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Seni Googling Mohamad Iqbal ciebal@mugi.or.id http://ciebal.web.id dan http://indoblogger.web.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

Pengembangan Website Badan Litbang dan Inovasi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pengembangan Website Badan Litbang dan Inovasi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pengembangan Website Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Latar Belakang Latar belakang harus diredesign (surat edaran) Surat Edaran Setjen No. SE.14/Setjen-Pusdatin/2015

Lebih terperinci

Wahyu Dwi Suryanto DKSI IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion lt. 2 Darmaga IPB ALL ABOUT SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO)

Wahyu Dwi Suryanto DKSI IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion lt. 2 Darmaga IPB ALL ABOUT SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) ALL ABOUT SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) 1. Mengapa Perlu Search Engine Optimization (SEO) Search Engine Optimization (SEO) adalah pengetahuan untuk merekayasa elemenelemen website untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Implementasi Graf pada Metode Crawling dan Indexing di dalam Mesin Pencari Web

Implementasi Graf pada Metode Crawling dan Indexing di dalam Mesin Pencari Web Implementasi Graf pada Metode Crawling dan Indexing di dalam Mesin Pencari Web Fauzan Muhammad Rifqy 13513081 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1 Launching Business on the Web, David Cook and Deborah Sellers, QUE, 1995, hal 12.

BAB I Pendahuluan. 1 Launching Business on the Web, David Cook and Deborah Sellers, QUE, 1995, hal 12. BAB I Pendahuluan Perkembangan teknologi komputer akhir-akhir semakin maju, terutama perkembangan dibidang teknologi informasi, karena didukung oleh perkembangan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan

Lebih terperinci

MESIN PENCARI INFORMASI

MESIN PENCARI INFORMASI BAB 7 MESIN PENCARI INFORMASI Peta Konsep Mesin Pencari Informasi Mengubah Bahasa yang Digunakan di Google Mencari Informasi Menggunakan Search Engine Mengelola Informasi Hasil Akses Internet Mencari Informasi

Lebih terperinci

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan dari analisis data yang didapatkan berupa nilai

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan dari analisis data yang didapatkan berupa nilai 50 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dari analisis data yang didapatkan berupa nilai dari setiap indikator dan parameter stikom.edu untuk mendapatkan strategi baru sehingga mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SEARCH ENGINE MENGGUNAKAN PENELUSURAN PRECISION DAN RECALL UNTUK INFORMASI ILMIAH BIDANG ILMU KEDOKTERAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SEARCH ENGINE MENGGUNAKAN PENELUSURAN PRECISION DAN RECALL UNTUK INFORMASI ILMIAH BIDANG ILMU KEDOKTERAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SEARCH ENGINE MENGGUNAKAN PENELUSURAN PRECISION DAN RECALL UNTUK INFORMASI ILMIAH BIDANG ILMU KEDOKTERAN SUKESI 51409097 Teknologi Industri Teknik Informatika Latar Belakang

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

Mesin Pencari Web. Ayub Firmansyah Hutabarat. Abstrak. Pendahuluan.

Mesin Pencari Web. Ayub Firmansyah Hutabarat. Abstrak. Pendahuluan. Mesin Pencari Web Ayub Firmansyah Hutabarat ayub@raharja.info Abstrak Hampir semua aplikasi dan web selalu dilengkapi mesin pencari yang sangat membantu dan mempermudah pengguna ataupun pembaca untuk menemukan

Lebih terperinci

SEO Search Engine Optimization. Oleh: Ade Eka Putra ( )

SEO Search Engine Optimization. Oleh: Ade Eka Putra ( ) SEO Search Engine Optimization Oleh: Ade Eka Putra (0615124023) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 2016 Belajar SEO: Panduan untuk Pemula dalam Memahami dan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

INTERNET SEBAGAI TOOL

INTERNET SEBAGAI TOOL INTERNET SEBAGAI TOOL APA ITU INTERNET? Secara teknis, Internet (International Networking) merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

Student Guide Series: Aplikasi Internet Google. 1.1 Tampilan Google

Student Guide Series: Aplikasi Internet Google. 1.1 Tampilan Google Student Guide Series: Aplikasi Internet Google 1.1 Tampilan Google Google menyediakan bebagai macam fitur yang dapat diakses oleh semua pengunjung google. Fitur-fitur yang disediakan, yaitu mesin pencari

Lebih terperinci

BAB III Validasi HTML5

BAB III Validasi HTML5 1 Modul Praktikum Pemprograman Web BAB III Validasi HTML5 A. Tujuan Memahami konsep dasar active web page, Mampu menghasilkan halaman web yang interaktif, Mampu memanfaatkan validasi data menggunakan HTML5.

Lebih terperinci

GOOGLE SEARCH. Google. pencari. hari. peringkat. berbagai pilihan. alternatif

GOOGLE SEARCH. Google. pencari. hari. peringkat. berbagai pilihan. alternatif 1 MODUL I GOOGLE SEARCH PRAKTIKUM APLIKASI PERKANTORAN Semester Ganjil 2014 CACA E. SUPRIANA, S.Si., MT. (caca.e.supriana@unpas.ac.id) I. Pendahuluan Google Search, sering disebut sebagai Google Web Search

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Hal ini ditandai dengan semakin populernya penggunaan internet dan perangkat lunak komputer sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penjualan pakaian sekarang ini memang semakin berkembang terutama di Indonesia, ini terbukti dengan semakin banyaknya muncul outlet dan distro yang menjual berbagai

Lebih terperinci

Tugas E-Commerce. Nama : TRIYANTO NIM : Prody : TI

Tugas E-Commerce. Nama : TRIYANTO NIM : Prody : TI Tugas E-Commerce Nama : TRIYANTO NIM : 12121238 Prody : TI 1. Paypal Pengertian Paypal adalah merupakan satu alat pembayaran atau istilahnya Payment procesors dengan bertransaksi menggunakan jaringan internet

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pembuatan tugas akhir. Adapun tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google

Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google Adya Naufal Fikri - 13515130 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

TIPS DAN TRIK MEMPEROLEH RANGKING DALAM SEARCH ENGINE. Kiat-Kiat Jitu Cara Mempromosikan Website Pada Search Engine

TIPS DAN TRIK MEMPEROLEH RANGKING DALAM SEARCH ENGINE. Kiat-Kiat Jitu Cara Mempromosikan Website Pada Search Engine TIPS DAN TRIK MEMPEROLEH RANGKING DALAM SEARCH ENGINE Kiat-Kiat Jitu Cara Mempromosikan Website Pada Search Engine Untuk Memperoleh Rangking Yang Pantas Dikumpulkan Oleh : Putranda Akhmad PENDAHULUAN Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat indonesia. Informasi

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan Web Crawler dalam Pencarian e-book ini merupakan hasil pengembangan dari penelitian terhadap Web Crawler yang sudah ada. Penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN JUMLAH INBOUND LINK SITUS WEB BERDASARKAN MESIN PENCARI GOOGLE, YAHOO, BING, ASK, ALEXA, ALTAVISTA, EXALEAD, DAN GIGABLAST

APLIKASI PENCARIAN JUMLAH INBOUND LINK SITUS WEB BERDASARKAN MESIN PENCARI GOOGLE, YAHOO, BING, ASK, ALEXA, ALTAVISTA, EXALEAD, DAN GIGABLAST APLIKASI PENCARIAN JUMLAH INBOUND LINK SITUS WEB BERDASARKAN MESIN PENCARI GOOGLE, YAHOO, BING, ASK, ALEXA, ALTAVISTA, EXALEAD, DAN GIGABLAST Arif Aprianto, 50405113 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

Gambar 2. Halaman web dari Google. Search Bar

Gambar 2. Halaman web dari Google. Search Bar TEKNIK SEARCHING EFEKTIF DI INTERNET Restu Widiatmono, M.Si. Disampaikan dalam Workshop Peningkatan Strategi Belajar melalui IT, Program Hibah Kompetisi A2 Tahun 2007, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Lebih terperinci

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet 1. Browsing 1.1 Sejarah Internet Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol

Lebih terperinci

SEO SEO ( Search Engine Optimization)

SEO SEO ( Search Engine Optimization) SEO SEO ( Search Engine Optimization) Oleh: Tim Modul Osca http://osca-akakom.org SEO SEO ( Search Engine Optimization) SEO ( Search Engine Optimization) merupakan cara atau usha yang dapat kita lakukan

Lebih terperinci

OPTIMASI SITUS WEB UNTUK MENINGKATKAN URUTAN DI SERP MENGGUNAKAN METODE SEO

OPTIMASI SITUS WEB UNTUK MENINGKATKAN URUTAN DI SERP MENGGUNAKAN METODE SEO OPTIMASI SITUS WEB UNTUK MENINGKATKAN URUTAN DI SERP MENGGUNAKAN METODE SEO Fahrizal Aji Cahyadi Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11

Lebih terperinci

BAB 3 INTERNET FUNDAMENTAL (INTERNET)

BAB 3 INTERNET FUNDAMENTAL (INTERNET) 3. 1. PENGENALAN INTERNET BAB 3 INTERNET FUNDAMENTAL (INTERNET) Internet merupakan singkatan dari interconnected networking yang berarti jaringan komputer yang saling terhubung antara satu komputer dengan

Lebih terperinci

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 E-Marketing Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 Pengertian e-marketing atau electronic- Marketing adalah bagain dari e- Business yang memanfaatkan medium elektronik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Hasil penelitian Victor Nicholas Nore (2013) yang berjudul Perancangan Sistem Informasi dan Pemesanan Produk Berbasis Web (study kasus di CV Richness Development

Lebih terperinci

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR Eko Prasetyo Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agustus 2016 Topik Pemeringkatan Perguruan Tinggi Google Scholar What s and Why? Google Scholar, How? PEMERINGKATAN PERGURUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Search Engine Search Engine (Mesin Pencari) adalah salah satu program komputer yang dirancang untuk menemukan atau mencari file file yang disimpan dalam komputer. Mesin pencari

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A A. Internet Explorer C. ICQ E. IRC B. Yahoo Messanger D. Telnet 2. Fasilitas di internet yang berkomunikasi antar pemakai internet

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan

BAB 1. PENDAHULUAN. kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003, pengembangan e- government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik

Lebih terperinci

Studi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya. Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine

Studi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya. Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine Studi Penggunaan Data Exif Untuk Mengukur Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kinerja Image Search Engine Nugroho Herucahyono (13504038) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2]

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini dibahas teori mengenai focused crawler dengan algoritma genetik, text mining, vector space model, dan generalized vector space model. 2.1. Focused Crawler 2.1.1. Definisi

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN FASILITAS DAN KINERJA SEARCH ENGINES DALAM PENCARIAN DOKUMEN BERBASIS WEB HERY WIDHIARTO

STUDI PERBANDINGAN FASILITAS DAN KINERJA SEARCH ENGINES DALAM PENCARIAN DOKUMEN BERBASIS WEB HERY WIDHIARTO STUDI PERBANDINGAN FASILITAS DAN KINERJA SEARCH ENGINES DALAM PENCARIAN DOKUMEN BERBASIS WEB HERY WIDHIARTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TESIS Dengan ini

Lebih terperinci

INTERNET 1. EARCH ENGINE

INTERNET 1. EARCH ENGINE INTERNET 1. EARCH ENGINE Search engine adalah program database yang dapat mencari file-file yang terdapat di internet dan sekaligus memberikan informasi mengenai lokasinya. Search engine memiliki kemampuan

Lebih terperinci

Modul TIK Kelas XI SMA Negeri 1 Salatiga

Modul TIK Kelas XI SMA Negeri 1 Salatiga Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : Menggunakan internet untuk keperluan informasi dan komunikasi : Mempraktikkan akses Internet Materi Pembelajaran : 1. Istilah-istilah dalam Internet dan Tipe Koneksi

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 latar belakang masalah. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan

BAB I. Pendahuluan. 1.1 latar belakang masalah. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan BAB I Pendahuluan 1.1 latar belakang masalah Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan pendidikan. Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa: Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia jaringan website optimalisasi situs agar banyak dikunjungi sudah sangat umum dengan prosedur SEO (Search Engine Optimization). Karena tujuan dasar dari

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM INFORMASI

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PENGANTAR SISTEM INFORMASI CHAPTER 04 CASE 3 AMAZON AND EBAY: NEW FACE OF WEB SERVICES KELOMPOK 4: Cathy Trisdiana Aulia (5235117123) Suci Lestari (5235117145) Wulan Dari Haerani (5235117119) Yunia Tri

Lebih terperinci

internet. Alhasil, informasi tersebut menjadi tak berguna karena tak berhasil

internet. Alhasil, informasi tersebut menjadi tak berguna karena tak berhasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi internet dari masa ke masa membuat permintaan akan informasi melalui internet meningkat. Peningkatan permintaan informasi tersebut juga

Lebih terperinci

Pengenalan Script. Definisi HTML

Pengenalan Script. Definisi HTML 1 Pengenalan Script Pada bab ini akan dibahas bahasa script yang dapat digunakan untuk membuat halaman web. Untuk dapat membuat halaman web bahasa script pertama yang harus anda kenal adalah HTML. HTML

Lebih terperinci

PENERAPAN FOCUSED CRAWLING PADA SITUS BERITA ONLINE

PENERAPAN FOCUSED CRAWLING PADA SITUS BERITA ONLINE PENERAPAN FOCUSED CRAWLING PADA SITUS BERITA ONLINE Aad Miqdad Muadz Muzad 1, Faisal Rahutomo 2, Imam Fahrur Rozi 3 1,2,3 Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1 aadmiqdad@gmail.com,

Lebih terperinci

3 Langkah Mudah Mendominasi Halaman 1 Google

3 Langkah Mudah Mendominasi Halaman 1 Google 3 Langkah Mudah Mendominasi Halaman 1 Google 3 Teknik SEO yang akan membuat situs Anda mendominasi halaman pertama google untuk Niche apapun yang Anda targetkan..!! Volume 1 -Research Keyword- By: Daffy.shaci

Lebih terperinci

TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A.

TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A. Search Engines TIK Agribisnis UMY 2016 Heri Akhmadi, S.P., M.A. Today s Lecture Mengenal dan menggunakan search engine (SE) untuk mendapatkan informasi Membandingkan kelebihan dan kelemahan beberapa SE,

Lebih terperinci

Selamat Pagi. Hari ini Kita Membahas BAB 2 Web Browser

Selamat Pagi. Hari ini Kita Membahas BAB 2 Web Browser Selamat Pagi Hari ini Kita Membahas BAB 2 Web Browser Quiz Apa yang dimaksud dengan web browser? Siapa yang membuat web browser berbasis teks dan grafis pertama kali? Tuliskan Format Penulisan URL dan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Informasi telah menjadi kebutuhan primer pada kehidupan saat ini. Informasi seakan-akan menjadi mata uang baru yang membuat akurasi menjadi sangat penting ketika mencari

Lebih terperinci

MENDEMONSTRASIKAN AKSES INTERNET

MENDEMONSTRASIKAN AKSES INTERNET MENDEMONSTRASIKAN AKSES INTERNET 2. Standar Kompetensi: Menggunakan internet untuk memperoleh informasi 2.1. Kompetensi Dasar: Mendemonstrasikan akses internet sesuai prosedur TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan strategi peningkatan visibility/impact dan activity pada

3. BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan strategi peningkatan visibility/impact dan activity pada 3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian analisis memerlukan tiga tahapan yang tepat untuk mendapatkan strategi peningkatan visibility/impact dan activity pada stikom.edu

Lebih terperinci

Pertemuan I SEJARAH TEKNOLOGI INTERNET YONO MAULANA S.KOM, MM

Pertemuan I SEJARAH TEKNOLOGI INTERNET YONO MAULANA S.KOM, MM Pertemuan I SEJARAH TEKNOLOGI INTERNET YONO MAULANA S.KOM, MM REFERENSI 55 Tip Terbaik Google+ oleh Fary SJ Oroh Panduan Praktis Mengelola Milis untuk Moderator dan Anggota Yahoo! Groups oleh VINCENT DARMAWAN

Lebih terperinci

Cara Membuat Website. Heni Handayani. Abstrak. Pendahuluan. ::

Cara Membuat Website. Heni Handayani. Abstrak. Pendahuluan. :: Cara Membuat Website Heni Handayani Henihandayani61@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak Website adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang sebuah sistem yang dapat meringkas teks dokumen secara otomatis menggunakan metode generalized vector space model (GVSM). 1.2 Latar Belakang Dunia informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembuatan website pada umumnya dimulai dengan penyusunan halaman web. Berbagai jenis perangkat penyusunan dibuat khusus untuk keperluan perancangan halaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer di dalam lingkungan kehidupan masyarakat di seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad terakhir ini. Hal

Lebih terperinci

Webometrics Best Practice. Beni Rio Hermanto, ITB webmaster team.

Webometrics Best Practice. Beni Rio Hermanto, ITB webmaster team. Webometrics Best Practice Beni Rio Hermanto, ITB webmaster team. Webometrics Motivation If the web performance of an institution is below the expected position according to their academic excellence, university

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada permulaan dasawarsa 1960-an, beberapa perpustakaan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris telah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk

Lebih terperinci

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

KBKF53110 WEB PROGRAMMING RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF53110 WEB PROGRAMMING Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya Internet, banyak informasi tersedia dalam World Wide Web yang dapat diakses di seluruh negara. Pada saat pencarian informasi menggunakan search

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

Menggunakan Browser dan Mesin Pencari

Menggunakan Browser dan Mesin Pencari Menggunakan Browser dan Mesin Pencari A. Pengantar Pada kegiatan ini, anda akan berlatih menggunakan perangkat lunak browser yang digunakan untuk mengakses situs Internet. Keterampilan menggunakan browser

Lebih terperinci

Sistem Temu Kembali Informasi/ Information Retrieval IRS VS SI LAIN

Sistem Temu Kembali Informasi/ Information Retrieval IRS VS SI LAIN Sistem Temu Kembali Informasi/ Information Retrieval IRS VS SI LAIN Dokumen Penyimpanan yang Terorganisasi Database Mahasiswa Database Buku ID Nama Buku Pengarang 001 Information Retrieval Ricardo baeza

Lebih terperinci

BAB X PEMANFAATAN INTERNET. A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk

BAB X PEMANFAATAN INTERNET. A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk BAB X PEMANFAATAN INTERNET 1. 1 Pendahuluan A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk membuat kegiatan akademik dapat lebih optimal. Pembahasan

Lebih terperinci