Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara Gedung Arthaloka Lantai 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav.2, Jakarta Tel :

Transkripsi

1 ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI EKONOMI RAKYAT NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Badan usaha ini bernama Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara dengan nama singkat dalam Anggaran Rumah Tangga disebut KERaN. (2) KERaN berkedudukan di Gedung Arthaloka lantai 9, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 2, Jakarta Pusat. BAB II VISI dan MISI Pasal 2 (1) Visi KERaN adalah: Menjadi koperasi yang mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan kemerdekaan ekonomi Indonesia. (2) Misi KERaN adalah: Meningkatkan produktivitas, kreativitas dan kewirausahaan anggota masyarakat melalui pengembangan jaringan dengan mendayagunakan ilmu dan teknologi tepat guna.

2 BAB III NILAI DASAR Pasal 3 Nilai Dasar KERaN adalah: a. Cinta kasih b. Jujur dan bertanggung jawab c. Disiplin d. Setia kawan e. Peduli sesama dan lingkungan BAB IV LOGO DAN SISTEM OPERASIONAL Pasal 4 (1) Logo KERaN berupa sketsa Burung Garuda, padi, kapas dan Bendera Merah Putih. (2) Logo KERaN adalah hak sepenuhnya KERaN. (3) Sistem Operasional KERaN dirancang sebagai instrumen untuk terselenggaranya efisiensi, transparansi dan akuntabilitas sistem kerja dan keuangan KERaN. (4) Logo KERaN dan Sistem Operasional KERaN adalah hak sepenuhnya KERaN yang dipatenkan melalui Kementrian Hukum dan HAM.

3 BAB V KEANGGOTAAN Pasal 5 (1) Yang dimaksud keanggotaan tidak dapat dipindahtangankan pada Pasal 6 ayat (2) Anggaran Dasar adalah keanggotaan koperasi. (2) Mengenai Sisa Hasil Usaha (SHU) dan aset yang telah dikembangkan selama menjadi anggota koperasi, dapat dipindahtangankan (diwariskan) kepada ahli waris yang bersangkutan. Pasal 6 Yang dimaksud dengan anggota luar biasa pada Pasal 7 ayat (5) Anggaran Dasar adalah termasuk Warga Negara Republik Indonesia yang mendaftar sebagai anggota akan tetapi berdomisili di luar negeri atau dengan kata lain tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia. BAB VI MODAL KOPERASI Pasal 7 (1) Simpanan Pokok anggota besarnya adalah Rp ,- (Empat Ratus Ribu Rupiah). (2) Simpanan Wajib besarnya adalah Rp ,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) setiap bulannya. (3) Simpanan Wajib untuk tahun pertama dibayarkan sekaligus dimuka sebesar Rp ,- (Enam Ratus Ribu Rupiah).

4 Pasal 8 Bagi anggota yang kurang mampu dapat mengangsur Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib sebanyak tiga tahap (selama 3 bulan): a) Bulan I: Rp ,- b) Bulan II: Rp ,- c) Bulan III: Rp ,- Pasal 9 (1) Simpanan Wajib untuk tahun kedua dan seterusnya dapat dibayarkan dari perolehan SHU tahun pertama anggota yang bersangkutan. (2) Jika SHU tidak mencukupi maka Simpanan Wajib perlu dibayarkan kekurangannya oleh anggota yang bersangkutan. Pasal 10 Jika Simpanan Wajib tidak atau belum dibayarkan selama 6 bulan berturut-turut, maka anggota yang bersangkutan kehilangan hak suaranya pada saat Rapat Anggota.

5 BAB VII RAPAT ANGGOTA Pasal 11 Rapat Anggota diadakan secara forum daring (online) yang diselenggarakan dengan syarat: a) Diberitahukan selambat-lambatnya 1 bulan sebelum Rapat Anggota. b) Pendaftaran peserta Rapat Anggota dilakukan melalui jaringan elektronik yang disediakan oleh Pengurus, dimulai 7 hari sebelum Rapat Anggota, dan dihitung jumlah pesertanya pada waktu dimulainya Rapat Anggota. c) Dalam hal jumlah peserta tidak memenuhi kuorum, maka Rapat Anggota ditunda selama 1 jam. Dalam hal setelah ditunda tidak memenuhi kuorum maka rapat dapat dilanjutkan secara sah dan dapat mengambil keputusan. d) Pengurus menerima dan menyusun usulan dari anggota yang diterima selambatlambatnya 14 hari sebelum Rapat Anggota, baik untuk kepengurusan, rencana kerja dan keuangan, untuk diteruskan kepada anggota. e) Pengurus berkewajiban menyampaikan laporan kerja dan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kepada anggota selambat-lambatnya 7 hari sebelum Rapat Anggota. Pasal 12 Tata cara pemilihan pengurus: a) Pengurus mengusulkan berdasarkan masukan anggota: calon pengurus beserta riwayat hidup masing-masing untuk dipilih menjadi formatur yang akan menyusun kepengurusan yang akan datang dengan mandat penuh. b) Calon formatur yang suaranya paling banyak ditetapkan sebagai Ketua Umum yang baru dan sebagai ketua formatur untuk penyusunan kepengurusan. c) Jumlah formatur ditetapkan sebanyak 5 (lima) orang.

6 BAB IX SISA HASIL USAHA Pasal 13 (1) Sisa Hasil Usaha KERaN merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. (2) Sisa hasil usaha yang diperoleh pembagiannya diatur sebagai berikut : a. 30 % untuk dana cadangan pengembangan KERaN b. 45 % untuk anggota sebanding dengan partisipasi modal & transaksi c. 5 % untuk dana pengurus dan pengawas d. 5 % untuk dana kesejahteraan karyawan e. 5 % untuk dana sosial f. 5 % untuk dana pendidikan g. 5 % untuk keperluan lain sesuai dengan keputusan rapat anggota