1. Prinsip #7: Businesses should support a precautionary approach to environmental challenges.

Transkripsi

1

2 Greenpreneurship Challenge adalah sebuah kompetisi bisnis yang diadakan oleh Youth Desk Indonesian National Commission for UNESCO. Acara ini mengusung konsep-konsep dari Sustainable Development (eco-preneurship) dengan tema "Switch Your Business Into Green". Kompetisi ini memberikan tantangan kepada setiap peserta untuk mengubah bisnisnya menjadi lebih hijau dan ramah lingkungan. Selain kompetisi, para peserta yang masuk ke tahap selanjutnya akan dibekali pelatihan bersamaan dengan penjurian pemenang selama 4 hari di Jakarta dan berhak mengikuti acara company visit. Tahukah kamu? Acara Greenpreneurship Challenge mengambil inspirasi dari tiga sumber utama, yaitu: 1. UN Global Compact, sebuah inisiatif yang diluncurkan PBB pada bulan Juli 2000 yang merupakan platform bagi tercapainya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di dunia usaha. Tiga dari sepuluh prinsip dalam UN Global Compact berkaitan langsung dengan lingkungan, antara lain: 1. Prinsip #7: Businesses should support a precautionary approach to environmental challenges. 2. Prinsip #8: Businesses should undertake initiatives to promote greaterenvironmental responsibility. 3. Prinsip #9: Businesses should encourage the development and diffusion ofenvironmentally friendly technologies. 2. Tahun 2012 yang dicanangkan oleh PBB sebagai the International Year of Sustainable Energy for All. Apa yang dapat dilakukan oleh dunia usaha sehubungan dengan tahun internasional ini? Secara ringkas dikatakan, Companies can make their operations and supply chains more energy efficient and form public-private partnerships to expand sustainable energy products and services. 3. UN Conference on Sustainable Development, atau yang lebih dikenal dengan nama Rio+20, yang akan diselenggarakan pada Juni 2012 di Rio de Janeiro, Brazil. Ada tujuh isu yang menjadi pokok bahasan konferensi ini, yaitu pekerjaan, energi, kota, pangan, air, laut, dan bencana. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan prinsip yang memandu pembangunan global dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, ada tiga pilar utama dalam konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan ekonomi (economic development), pembangunan sosial (social development), dan pembangunan lingkungan (environmental development).

3 Pendaftaran lomba untuk Greenpreneurship Challenge dimulai dari 5 Juni 2012 hingga 7 Agustus Untuk formulir pendaftaran dapat diunduh dari Syarat Peserta Lomba : 1. Warga Negara Indonesia, berusia tahun tehitung pada tanggal 1 Juni Dibuktikan dengan KTP/Kartu Pelajar/ bukti lain. 2. Peserta bersifat individual. Apabila usaha milik bersama, harap menunjuk satu perwakilan untuk mengikuti lomba. 3. Memiliki usaha yang telah dijalankan minimal 3 bulan terakhir terhitung tanggal 1 Mei Disarankan untuk melampirkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau surat resmi lain sebagai bukti telah berjalannya usaha (apabila ada). 5. Bersedia mengikuti acara puncak di Jakarta pada September 2012 bila terpilih sebagai finalis. 6. Peserta mengirimkan formulir pendaftaran dalam bentuk hardcopy. 7. Melampirkan proposal lomba yang berisi: a. Deskripsi usaha yang sedang dijalankan yang mencantumkan aspek produksi, penjualan, pemasaran, sumber daya, dll. b. Deskripsi Green Solution Plan. Deskripsi ini harus bisa menjelaskan rencana yang akan dilaksanakan peserta terhadap usahanya apabila mendapatkan hadiah berupa dana sejumlah IDR Hadiah peserta dipergunakan sebagai switch cost untuk mewujudkan Green Solution Plan. Ketentuan deskripsi Green Solution Plan: i. Menceritakan latar belakang Green Solution Plan usaha Anda - maks 800 kata. ii. Menceritakan alasan mengikuti acara Greenpreneurship Challenge Competition - maks 800 kata. iii. Isi dari deskripsi harus mengangkat minimal satu isu dari UN Global Compact: krisis dan pencemaran air bersih berkurangnya keanekaragaman hayati perusakan ekosistem jangka panjang polusi udara produksi dan pembuangan limbah

4 ii. iii. iv. dampak penggunaan kimia dan pembuangan racun sisa produksi. degradasi tanah dan deforestasi. Isu dari UN Global Compact harus diterapkan pada salah satu dari aspek: a. Energi b. Limbah c. Produk d. Produksi Berisi keperluan yang dibutuhkan seperti dana, sumber daya manusia, fasilitas, kelompok yang dilibatkan, dan keperluan lainnya. Pastikan bahwa semua yang diperlukan berada dalam jangkauan Anda. Mencantumkan struktur keuangan usaha anda saat ini dan simulasi struktur keuangan seandainya anda memenangkan kompetisi ini dan memperoleh tambahan modal sebanyak IDR sesuai dengan green solution plan anda. Proposal diketik pada Microsoft Word, Times New Roman 12pt, 1.5 Spasi. Diperbolehkan menggunakan foto dan gambar yang dilampirkan di dalam proposal. Total halaman proposal tidak boleh lebih dari 30 halaman. Mekanisme pengumpulan: Berkas harus dikirimkan melalui media elektronik dan melalui pos, yaitu ke: Sekretariat Youth Desk Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung C lantai 17, Jalan Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta Berkas dikirim dalam satu map / zip dimana isinya : 1. Formulir Pendaftaran 2. Fotocopy KTP/ Kartu Pelajar/ bukti lain. 3. Fotocopy SIUP 4. Proposal lomba Sebanyak 10 kandidat diundang ke Jakarta untuk penjurian akhir dan 3 orang peserta terbaik akan mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta ditambah piagam.

5 Tentang Youth Desk Indonesia National Commission for UNESCO Pemuda selalu menjadi fokus penting program-program yang dilaksanakan oleh UNESCO, bahkan UNESCO menjadi badan PBB pertama yang menetapkan dan merencakan program yang spesifik untuk pemuda. UNESCO mengakui kenyataan bahwa pemuda adalah aset dan menjadi bagian penting dalam proses pembangunan, oleh karena itu pemuda tidak cukup hanya didengarkan tetapi harus menjadi bagian integral dari proses pembangunan. Mereka harus turut berpartisipasi aktif dalam proses berfikir kritis serta serta penelitian empiris untuk mencapai solusi atas berbagai tantangan baru yang dihadapi. Menyadari arti penting partisipasi pemuda pada pembangunan nasional, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO sejak tahun 2006 telah mengikutsertakan pemuda pada berbagai kegiatannya, yang kemudian di tahun 2008 menjadi Youth Empowerment Team. Di tahun 2010 didirikanlah Youth Desk yang secara resmi berada dibawah koordinasi Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO. Berdirinya Youth Desk sebagai wadah dalam memfasilitasi para pemuda Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan masyarakat Indonesia dan peningkatan kapasitas pemuda Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut harap hubungi: Public Relation Greenpreneurship Challenge Rr. Nugraheni W.U (Tami) Aida Rezalina Azhar (Aida) Handphone : (Tami) (Aida) prasetyo.tammi@gmail.com aidaa@windowslive.com greenpreneurship.challenge@gmail.com @GreenPChallenge Web-blog :