BAB 2 LANDASAN TEORI. data yang berhubungan secara logika dan secara deskripsi dari data-data yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. data yang berhubungan secara logika dan secara deskripsi dari data-data yang"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Menurut Cnnlly dan Begg (2010, p65), basis data adalah suatu kumpulan data yang berhubungan secara lgika dan secara deskripsi dari data-data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrmasi dalam suatu rganisasi. Basis data menawarkan keuntungan penyimpanan data dengan frmat yang independen dan fleksibel. Hal ini dikarenakan basis data didefinisikan secara terpisah dari prgram aplikasi yang menggunakan basis data dan lingkup basis data dapat dikembangkan tanpa berdampak pada prgram-prgram yang menggunakan basis data tersebut. Penggunaan basis data yang mudah dipakai tidak lepas dari peranan kmpnen-kmpnen yang terkandung di dalamnya. Adapun kmpnen-kmpnen yang membentuk basis data adalah : Field merupakan satuan unit terkecil dari data untuk disimpan pada sebuah basis data. adapun tipe-tipe field secara umum adalah : Primary Key (PK) merupakan sebuah field yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi recrd tunggal pada table dimana Primary Key (PK) memiliki value yang berbeda antara satu recrd dengan recrd lainnya. Cnthnya adalah NIM yang secara unik memiliki value yang berbeda antara satu recrd dengan recrd lainnya yang terdapat pada table Mahasiswa. Freign Key (FK) merupakan sebuah primary key suatu table yang digunakan dalam table lain untuk mengidentifikasi recrd hubungan. Cnthnya adalah pada table Pembayaran, berisi freign key NIM 6

2 untuk mengidentifikasikan recrd yang terdapat pada table Mahasiswa yang dihubungkan dengan table Pembayaran. 7 Descriptive field merupakan field-field nn-key yang menyimpan data-data pendukung dari sebuah table. Cnthnya adalah pada table Mahasiswa, terdapat field Nama dan field Alamat. Recrd merupakan kumpulan field yang dikella dalam frmat yang ditentukan. Cnthnya adalah recrd Mahasiswa dideskripsikan dengan kumpulan field yang berkaitan. Misalnya recrd Mahasiswa (NIM, Nama, Alamat). Field NIM digaris bawahi karena merupakan primary key. Table merupakan kumpulan recrd-recrd yang sama. Cnthnya adalah table Mahasiswa yang memiliki kumpulan recrd berisi data Mahasiswa. Knsep lgika basis data secara umum menggambarkan data yang tersimpan dalam sebuah table. Beberapa data yang tersimpan dalam sebuah table memiliki hubungan dengan data yang terdapat pada table lainnya. Diagram yang dipakai untuk menggambarkan knsep lgika basis data adalah Entity Relatinship Diagram (ERD). Penggunaan Entity Relatinship Diagram (ERD) dimungkinkan untuk memberikan kemudahan di dalam melakukan pemdelan data, seperti yang disampaikan leh Cnnlly dan Begg (2010, p473), Entity Relatinship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan hubungan antara satu entitas dengan entitas yang lain. Sedangkan menurut Whitten dan Bentley (2007, p271), Entity Relatinship Diagram (ERD) adalah mdel data yang menggunakan beberapa ntasi untuk menggambarkan data dalam knteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan leh data tersebut.

3 8 Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Entity Relatinship Diagram (ERD) adalah mdel data yang menggunakan beberapa ntasi untuk menggambarkan hubungan antara satu entitas dengan entitas yang lain. Adapun kmpnen-kmpnen yang membentuk Entity Relatinship Diagram (ERD) adalah : Entitas merupakan kelmpk rang, tempat, bjek, kejadian, atau knsep tentang apa yang diperlukan untuk menangkap dan menyimpan data. Kmpnen dalam basis data yang mengacu kepada entitas adalah table. Gambar 2.1 Cnth Entitas Mahasiswa Pada gambar 2.1, terdapat entitas Mahasiswa dimana pada entitas tersebut dapat mengandung banyak instance mahasiswa seperti : Thmas, Rudi, Kaka, Snia, dll. Dalam pemdelan data, peranan entitas Mahasiswa dipakai untuk mengelmpkkan kategri instance mahasiswa sehingga tidak perlu mendeskripsikan tiap-tiap instance mahasiswa satu per satu. Atribut merupakan sifat atau karakteristik deskriptif yang diidentifikasi untuk disimpan ke dalam suatu entitas. Kmpnen dalam basis data yang mengacu kepada atribut adalah recrd.

4 9 Gambar 2.2 Cnth Atribut Pada Entitas Mahasiswa Pada gambar 2.2, pada entitas Mahasiswa terdapat atribut NIM (Primary Key), atribut Nama, dan atribut Alamat. Penggunaan atribut NIM, atribut Nama, dan atribut Alamat dipakai untuk mengidentifikasikan bagian data spesifik yang disimpan dari setiap instance mahasiswa. Hubungan merupakan hubungan bisnis alami yang ada di antara satu atau lebih entitas. Gambar 2.3 Cnth Hubungan Antara Entitas Mahasiswa Dengan Entitas Pembayaran Pada gambar 2.3, terdapat hubungan antara entitas Mahasiswa dengan entitas Pembayaran. Atribut yang menghubungi antara entitas Mahasiswa dengan entitas Pembayaran adalah NIM yang ditandai sebagai Freign Key (FK) leh entitas Pembayaran. 2.2 Database Management System (DBMS) Menurut Cnnlly dan Begg (2010, p66), Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk

5 10 mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengatur kendali akses pada basis data. Sedangkan menurut Hffer, Presctt, dan Tpi (2009,p49), Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dipakai untuk membuat, merancang, dan menyediakan kendali akses untuk pengguna basis data. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Database Management System (DBMS) merupakan sistem perangkat lunak yang memiliki fungsi untuk mendefinisikan, membuat, merancang, dan menyediakan kendali akses untuk pengguna basis data. Inti dari Database Management System (DBMS) disebut database engine. Database engine berguna untuk me-respns perintah-perintah khusus untuk memanipulasi struktur basis data. Adapun fasilitas-fasilitas umum yang dimiliki leh sebuah Database Management System (DBMS) : Memungkinkan pengguna untuk melakukan prses Structured Query Language (SQL). Prses Structured Query Language (SQL) secara umum dipakai untuk mendefinisikan dan memanipulasi data untuk mendapatkan hasil utput yang dikehendaki, seperti yang disampaikan Cnnlly dan Begg (2010, p184), Structured Query Language (SQL) adalah sebuah bahasa yang dirancang dalam penggunaan relasi untuk mengubah input menjadi utput yang dikehendaki. Sedangkan menurut Ahmed et.al (2012, p85), Structured Query Language (SQL) adalah sebuah bahasa yang meliputi perasi pada table-table dan mengambil data-data spesifik dari media penyimpanan fisik. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Structured Query Language (SQL) merupakan sebuah bahasa untuk mengperasikan tabletable dalam penggunaan relasi untuk mengubah input dan utput yang dikehendaki.

6 11 Secara garis besar, perintah Structured Query Language (SQL) dapat dikelmpkkan menjadi : Data Definitin Language (DDL) adalah perintah untuk mendefinisikan struktur bjek basis data seperti membuat table atau mengubah struktur table. Ada lima jenis perintah Data Definitin Language (DDL) yaitu: CREATE dipakai untuk membuat struktur bjek basis data seperti table, view, index, sequence, dan synnym. Perintah CREATE pada umumnya digunakan untuk menentukan parameter parameter yang terdapat dalam struktur bjek basis data. CREATE Table Sintaks penulisan CREATE Table : CREATE TABLE TABLE_NAME (COLUMNNAME DATATYPE [DEFAULT EXPR][,...]); CREATE table merupakan perintah untuk membuat table baru. Dalam penulisan CREATE table, pengguna menentukan nama table, nama klm, tipe data, dan size yang diinginkan. Cnth penulisan CREATE Table : CREATE TABLE EMPLOYEES (EMPLOYEE_ID NUMBER(2), LAST_NAME VARCHAR2(14)); CREATE View Sintaks penulisan CREATE View : CREATE [OR REPLACE] VIEW VIEW_NAME AS SUBQUERY; CREATE view merupakan perintah untuk membuat view baru. Dalam penulisan CREATE view, pengguna diwajibkan untuk

7 mengisi SUBQUERY. Klausa SUBQUERY dalam sintaks penulisan CREATE view merupakan perintah SELECT yang berfungsi sebagai acuan untuk view yang di-create. Klausa OR REPLACE digunakan untuk mengganti knten sebuah view yang memiliki nama view yang sama dengan knten yang baru. Penggunaan klausa OR REPLACE bersifat psinal. Cnth penulisan CREATE View : CREATE VIEW EMPVIEW10 AS SELECT EMPLOYEE_ID, LAST_NAME, SALARY FROM EMPLOYEES WHERE DEPARTMENT_ID = 10; 12 CREATE Index Sintaks penulisan CREATE Index : CREATE INDEX INDEX_NAME ON TABLE_NAME (COLUMN_NAME[, COLUMN_NAME]...); CREATE index merupakan perintah untuk membuat index baru. Pengguna diwajibkan untuk mengisi nama klm yang ingin diindex. Nama klm yang di-index bleh lebih dari 1 asalkan berada pada table yang sama. Cnth penulisan CREATE Index : CREATE INDEX ID_EMP ON EMPLOYEES (EMPLOYEE_ID); CREATE Sequence Sintaks penulisan CREATE Sequence : CREATE SEQUENCE SEQUENCE_NAME [INCREMENT BY N] [START WITH N] [{MAXVALUE N NOMAXVALUE}]

8 13 [{MINVALUE N NOMINVALUE}]; CREATE sequence merupakan perintah untuk meng-generate angka-angka yang unik. Sequence pada umumnya dipakai untuk membuat value sebuah primary key. Setiap huruf N merupakan nminal angka yang dikehendaki. CREATE sequence terdiri dari beberapa psinal: - Klausa INCREMENT BY menunjuk kepada jumlah penambahan angka yang dikehendaki ketika sebuah nilai digenerate. - Klausa START WITH menunjuk kepada angka pertama yang di-generate. - Klausa MAXVALUE menunjuk kepada batasan angka tertinggi pada sequence yang di-create. Sebaliknya penggunaan klausa NOMAXVALUE dipakai apabila pengguna tidak menghendaki batasan untuk MAXVALUE. - Klausa MINVALUE menunjuk kepada batasan angka terendah pada sequence yang di-create. Sementara penggunaan NOMINVALUE dipakai apabila pengguna tidak menghendaki batasan untuk MINVALUE. Cnth penulisan CREATE Sequence : CREATE SEQUENCE DEPTID INCREMENT BY 10 START WITH 100 MAXVALUE 9999 MINVALUE 100 ;

9 14 CREATE Synnym Sintaks penulisan CREATE Synnym : CREATE SYNONYM SYNONYM_NAME FOR OBJECT_NAME; CREATE synnym dipakai untuk memberikan nama alias pada sebuah bjek basis data. Penggunaan synnym pada umumnya dipakai untuk mempermudah pengguna dalam mengingat penamaan bjek basis data tanpa menghilangkan nama aslinya. Cnth penulisan CREATE Synnym : CREATE SYNONYM STAFF FOR EMPLOYEES; ALTER untuk mengubah struktur bjek basis data seperti table dan sequence. Secara umum, perintah ALTER table dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu add (menambahkan struktur pada table), mdify (memdifikasi struktur pada table), dan drp (menghapus struktur pada table). ALTER Table (add) Sintaks penulisan ALTER Table (Add) : ALTER TABLE TABLE_NAME ADD (COLUM_NAME DATATYPE [DEFAULT EXPR] [, COLUMN_NAME DATATYPE]...); ALTER table (add) dipakai untuk menambahkan klm baru pada sebuah table. Penambahan klm baru akan diletakkan pada klm terakhir pada sebuah table. Cnth penulisan ALTER table (add) : ALTER TABLE PRODUK

10 15 ADD (DISKON NUMBER(4,2) DEFAULT 0, KETERANGAN VARCHAR2(20)); ALTER Table (mdify) Sintaks penulisan ALTER Table (Mdify) : ALTER TABLE TABLE_NAME MODIFY (COLUM_NAME DATATYPE [DEFAULT EXPR] [, COLUMN_NAME DATATYPE]...); ALTER table (mdify) digunakan untuk mengubah struktur table. Perubahan struktur table dapat dilakukan pada tipe data sebuah klm, size, dan default value. Cnth penulisan ALTER Table (Mdify) : ALTER TABLE PRODUK MODIFY (DISKON DEFAULT 10); ALTER Table (drp) Sintaks penulisan ALTER Table (Drp) : ALTER TABLE TABLENAME DROP COLUMN (COLUMNAME); ALTER table (drp) digunakan untuk menghapus klm pada sebuah table. Penghapusan klm biasanya dilakukan apabila klm tersebut sudah tidak diperlukan lagi. Cnth penulisan ALTER Table (Drp) : ALTER TABLE PRODUK DROP COLUMN KETERANGAN; ALTER Sequence

11 16 Sintaks penulisan ALTER Sequence : ALTER SEQUENCE SEQUENCE_NAME [INCREMENT BY N] [START WITH N] [{MAXVALUE N NOMAXVALUE}] [{MINVALUE N NOMINVALUE}] ; ALTER sequence dipakai untuk memdifikasi struktur yang terdapat dalam sebuah sequence. Cnth Penulisan ALTER Sequence : ALTER SEQUENCE DEPTID INCREMENT BY 20 START WITH 150 MAXVALUE MINVALUE 150 ; DROP merupakan perintah untuk menghapus bjek basis data yang dikehendaki leh pengguna seperti table, view, index, sequence, dan synnym. DROP Table Sintaks penulisan DROP Table : DROP TABLE TABLE_NAME; DROP table dipakai untuk menghapus table yang sudah tidak terpakai. Ketika melakukan DROP table, semua data dan struktur dalam table akan dihapus. Selain itu, semua index yang terlibat dalam table juga dihapus. Penggunaan rllback tidak dapat dilakukan setelah table di-drp. Cnth penulisan DROP Table : DROP TABLE EMPLOYEES;

12 17 DROP View Sintaks penulisan DROP View : DROP VIEW VIEW_NAME; DROP view dipakai untuk menghapus view yang sudah tidak terpakai. Penghapusan sebuah view tidak akan menghapus data yang terdapat di dalam view. Hal ini disebabkan karena view hanya merepresentasikan data yang terdapat dalam table. Cnth penulisan DROP View : DROP VIEW EMPVIEW10 ; DROP Index Sintaks penulisan DROP Index : DROP INDEX INDEX_NAME ; DROP index dipakai untuk menghapus index yang sudah tidak terpakai. Cnth penulisan DROP Index : DROP INDEX ID_EMP; DROP Sequence Sintaks penulisan DROP Sequence : DROP SEQUENCE SEQUENCE_NAME; DROP sequence dipakai untuk menghapus sequence. Cnth penulisan DROP Sequence : DROP SEQUENCE DEPTID;

13 18 DROP Synnym Sintaks penulisan DROP Synnym : DROP SYNONYM SYNONYM_NAME; DROP synnym dipakai untuk menghapus synnym. Cnth penulisan DROP Synnym : DROP SYNONYM STAFF; TRUNCATE table merupakan perintah untuk menghapus data dan membebaskan space pada suatu table. Sintaks penulisan TRUNCATE Table : TRUNCATE TABLE TABLE_NAME; TRUNCATE table dipakai untuk menghapus semua baris dari sebuah table. Perintah TRUNCATE table tidak dapat di-rllback. Cnth penulisan TRUNCATE Table : TRUNCATE TABLE EMPLOYEES; RENAME table untuk mengganti nama table. Penggunaan perintah RENAME juga harus diikuti dengan penggunaan perintah ALTER. Sintaks penulisan RENAME Table : ALTER TABLE TABLE_NAME RENAME TO TABLE_NAME; RENAME table dipakai apabila pengguna menghendaki perubahan nama table. Cnth penulisan RENAME Table : ALTER TABLE DEPTS RENAME TO DEPARTMENTS;

14 19 Data Manipulatin Language (DML) adalah perintah untuk melakukan manipulasi data seperti menambah (INSERT), menghapus (DELETE), dan mengubah data (UPDATE). Berikut jenis-jenis Data Manipulatin Language (DML) adalah : INSERT untuk menambah baris ke table. Penggunaan perintah INSERT, secara umum harus menentukan nama table tempat data akan dimasukkan, daftar klm yang diisikan data, dan daftar nilai yang akan dimasukkan ke dalam klm. Sintaks penulisan INSERT Table : INSERT INTO TABLE_NAME [(COLUMN_NAME [, COLUMN_NAME...])] VALUES (VALUE [, VALUE...]); Pada perintah INSERT, setiap klm yang didefinisikan sebagai NOT NULL, harus selalu diberi value. Untuk pengisian data type CHAR, VARCHAR2, atau DATE, pengguna diwajibkan untuk menggunakan tanda kutip tunggal. Cnth penulisan INSERT Table : INSERT INTO EMPLOYEES (ID_EMP, LAST_NAME) VALUES (1200, ALEX ); DELETE untuk menghapus baris dari table. Penggunaan perintah DELETE, secara umum harus menentukan nama table dan kndisi data yang akan dihapus. Sintaks penulisan DELETE Table : DELETE [FROM] TABLE_NAME [WHERE CONDITION];

15 Berbeda dengan penggunaan TRUNCATE table, DELETE table tidak ikut serta menghapus space yang telah digunakan leh data sebelumnya. Selain itu, perintah DELETE table dapat di-rllback sehingga apabila terjadi kesalahan dalam penghapusan table, maka table dapat dikembalikan. Cnth penulisan DELETE Table : DELETE EMPLOYEES WHERE ID_EMP = 1200; 20 UPDATE untuk mengubah data di table. Penggunaan perintah UPDATE, secara umum harus menentukan nama table yang akan dimdifikasi, klm yang akan dimdifikasi, dan nilai dimasukkan ke dalam klm yang akan dimdifikasi. Sintaks penulisan UPDATE Table : UPDATE TABLE_NAME SET COLUMN_NAME = VALUE [, COLUMN_NAME = VALUE,...] [WHERE CONDITION]; Ketika melakukan perintah UPDATE table, pengisian value terhadap klm yang ingin dimdifikasi harus memiliki data type yang sama dengan value sebelumnya. Jika tidak, maka tidak dapat di-update Cnth penulisan UPDATE Table : UPDATE EMPLOYEES SET LAST_NAME = BUDI WHERE ID_EMP = 1200; SELECT untuk menampilkan data dari table atau view. Perintah SELECT secara sederhana terdiri dari dua klausa yaitu SELECT dan FROM. Klausa SELECT dipakai untuk menentukan klm-klm

16 yang akan ditampilkan, sedangkan klausa FROM menentukan nama table atau view. Sintaks penulisan SELECT : SELECT * {[DISTINCT] COLUMN_NAME EXPRESSION [ALIAS],...} FROM [SCHEMA_NAME.]TABLE_NAME VIEW_NAME [WHERE CONDITION] [GROUP BY GROUP_BY_EXPRESSION] [HAVING GROUP_CONDITION] [ORDER BY COLUMN_NAME] ; 21 Penulisan perintah SELECT meliputi klausa mandatry dan ptinal. Klausa mandatry berupa SELECT dan FROM. Sedangkan klausa ptinal berupa WHERE, GROUP BY, HAVING, dan ORDER BY: - Klausa SELECT digunakan untuk menentukan klm-klm yang ingin ditampilkan. Penggunaan * dipakai untuk memanggil seluruh data yang terdapat dalam table atau view. - Klausa FROM digunakan untuk menentukan nama table atau view. Penggunaan schema_name berfungi untuk memanggil data dari schema yang berbeda. - Klausa WHERE digunakan apabila pengguna ingin menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. - Klausa GROUP BY digunakan untuk memuat klm yang tidak diberikan grup functin. - Klausa HAVING digunakan untuk memberikan kndisi tertentu kepada klm yang diberi grup functin. - Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan klm tertentu.

17 22 Cnth penulisan SELECT Table : SELECT JOB_ID, SUM(SALARY) PAYROLL FROM EMPLOYEES WHERE EMPLOYEE_ID LIKE '%MARK%' GROUP BY JOB_ID HAVING SUM(SALARY) > ORDER BY SUM(SALARY); MERGE untuk menggabungkan data dari dua table. Perintah MERGE secara umum merupakan kmbinasi antara perintah UPDATE dan INSERT. Untuk menggabungkan data dari dua table maka harus terdapat klm yang digunakan sebagai perantara antara kedua table untuk memastikan apakah terdapat data-data yang sama atau tidak. Apabila terdapat data-data yang sama, maka akan dimdifikasi (UPDATE), sebaliknya apabila terdapat data-data yang tidak sama maka data akan ditambahkan (INSERT) sebagai data yang baru. Sintaks penulisan MERGE Table : MERGE INTO TABLE_NAME TABLE_ALIAS USING TABLE_NAME TABLE_ALIAS ON (JOIN CONDITION) WHEN MATCHED THEN UPDATE SET COL1 = COL_VAL1, COL2 = COL2_VAL WHEN NOT MATCHED THEN INSERT (COLUMN_LIST) VALUES (COLUMN_VALUES); Penggunaan perintah MERGE terdiri dari beberapa klausa : - Klausa INTO digunakan untuk memilih table yang akan dimerge. Penggunaan table_alias lebih baik digunakan untuk mempersingkat penulisan table. - Klausa USING digunakan untuk memilih table pembanding.

18 - Klausa ON digunakan untuk menampilkan kriteria untuk membandingkan table pertama dengan table kedua. - Klausa WHEN MATCHED dipakai untuk memdifikasi data apabila terdapat kesamaan value antara kedua table. Data yang terdapat dalam table pertama akan dimdifikasi berdasarkan data pada table kedua. - Klausa WHEN NOT MATCHED digunakan untuk menambahkan data apabila tidak terdapat kesamaan value antara kedua table. Data yang terdapat dalam table pertama akan ditambahkan berdasarkan data pada table kedua. Cnth penulisan MERGE Table : MERGE INTO DEPTS D1 USING DEPARTMENTS D2 ON (D1.DEPT_ID = D2.DEPT_ID) WHEN MATCHED THEN UPDATE SET D1.DEPT_NAME = D2.DEPT_NAME WHEN NOT MATCHED THEN INSERT VALUES (D2.DEPT_ID, D2.DEPT_NAME); 23 Transactin Cntrl Language (TCL) adalah perintah untuk menentukan suatu transaksi apakah suatu perubahan data akan disimpan secara permanen atau dibatalkan. COMMIT untuk menjadikan perubahan data disimpan secara permanen. Sintaks penulisan COMMIT : COMMIT ; Penggunaan COMMIT menghasilkan kndisi data sebelum dicmmit akan hilang secara permanen. Selain itu, semua perintah

19 SAVEPOINT yang berkaitan akan dihapus. Penggunaan COMMIT juga menghasilkan status lck terhadap baris yang dipengaruhi akan dicabut. Cnth penulisan COMMIT : DELETE FROM EMPLOYEES; COMMIT ; 24 ROLLBACK untuk membatalkan suatu perubahan data. Sintaks penulisan ROLLBACK : ROLLBACK [TO SAVEPOINT SAVEPOINT_NAME] ; Penggunaan ROLLBACK menghasilkan perubahan data di-undne. Kndisi data sebelumnya akan dikembalikan. Selain itu, status lck terhadap baris yang dipengaruhi akan dicabut. Cnth penulisan ROLLBACK : DELETE FROM EMPLOYEES; ROLLBACK; SAVEPOINT untuk menentukan tahapan-tahapan dalam melakukan perubahan data sehingga apabila ada kesalahan, data dapat dikembalikan ke tahapan tertentu. Perintah SAVEPOINT dapat digunakan untuk mengntrl apakah sebuah transaksi sudah sesuai dengan yang diharapkan sampai pada tahap tertentu. Sintaks penulisan SAVEPOINT : SAVEPOINT SAVEPOINT_NAME ; Penggunaan SAVEPOINT digunakan untuk mempermudah pengguna dalam melakukan rllback. Apabila terdapat kesalahan di

20 dalam memanipulasi data, maka pengguna hanya perlu melakukan rllback pada tahap tertentu saja tanpa perlu mengembalikan kndisi mula-mula data sebelum dimanipulasi. Cnth penulisan SAVEPOINT : DELETE FROM DEPARTMENTS; SAVEPOINT TAHAP1; UPDATE EMPLOYEES SET LAST_NAME = BUDI WHERE ID_EMP = 1200; SAVEPOINT TAHAP2; 25 Data Cntrl Language (DCL) adalah perintah yang digunakan untuk mengntrl izin akses pengguna pada basis data. Dua jenis privilege pengguna yang terdapat pada Data Cntrl Language (DCL) adalah system privilege dan bject privilege. System privilege memungkinkan diberikannya hak akses pengguna untuk mengakses sistem basis data. Sedangkan bject privilege memungkinkan diberikannya hak akses pengguna untuk memanipulasi data yang terdapat pada bjek basis data. GRANT untuk memberikan izin tertentu pada pengguna. GRANT System Privilege Sintaks penulisan GRANT pada System Privilege : GRANT PRIVILEGE_NAME [, PRIVILEGE_NAME...] TO USER_NAME [, USER_NAME ROLE_NAME, PUBLIC...] [WITH ADMIN OPTION]; Dalam penulisan GRANT system privilege, dapat ditambahkan klausa WITH ADMIN OPTION sehingga jenis privilege yang diberikan, dapat diberikan lagi kepada pengguna lain. Beberapa jenis umum privilege yang terdapat dalam system privilege:

21 - CREATE SESSION merupakan izin yang diberikan untuk melakukan lgin ke database. - CREATE TABLE merupakan izin yang diberikan untuk membuat table. - CREATE ANY TABLE merupakan izin yang diberikan untuk membuat table di schema user lain - CREATE SEQUENCE merupakan izin yang diberikan untuk membuat sequence. - CREATE VIEW merupakan izin yang diberikan untuk membuat view. - CREATE INDEXTYPE merupakan izin yang diberikan untuk membuat index. Cnth penulisan GRANT pada System Privilege : GRANT CREATE SESSION, CREATE TABLE TO HR; 26 GRANT Object Privilege Sintaks penulisan GRANT pada Object Privilege : GRANT OBJECT_PRIVILEGE_NAME [(COLUMNS_NAME)] ON OBJECT_NAME TO{USER_NAME ROLE_NAME PUBLIC} [WITH GRANT OPTION]; Dalam penulisan GRANT bject privilege, dapat ditambahkan klausa WITH GRANT OPTION sehingga jenis privilege yang diberikan, dapat diberikan lagi kepada pengguna lain. Beberapa jenis umum privilege yang terdapat dalam bject privilege : - SELECT merupakan izin yang diberikan untuk melihat data.

22 - INSERT merupakan izin yang diberikan untuk melakukan insert data. - UPDATE merupakan izin yang diberikan untuk melakukan update data. - DELETE merupakan izin yang diberikan untuk menghapus data. - ALTER merupakan izin yang diberikan untuk mengubah struktur table. - INDEX merupakan izin yang diberikan untuk membuat index berdasarkan klm pada table. Cnth penulisan GRANT pada Object Privilege : GRANT SELECT, DELETE ON EMPLOYEES TO HR; 27 REVOKE untuk menarik izin tertentu dari pengguna. REVOKE System Privilege Sintaks penulisan REVOKE pada System Privilege : REVOKE PRIVILEGE_NAME [, PRIVILEGE_NAME...] FROM USER_NAME [, USER_NAME ROLE_NAME, PUBLIC...]; Penggunaan REVOKE system privilege pada umumnya digunakan apabila jenis privilege yang diberikan sudah tidak digunakan lagi. Cnth penulisan REVOKE pada Sistem Privilege : REVOKE CREATE SESSION, CREATE TABLE FROM HR; REVOKE Object Privilege

23 28 Sintaks penulisan REVOKE pada Object Privilege : REVOKE {PRIVILEGE [, PRIVILEGE...] ALL} ON OBJECT FROM {USER[, USER...] ROLE PUBLIC}; Penggunaan REVOKE bject privilege digunakan apabila jenis privilege yang diberikan sudah tidak digunakan lagi. Cnth penulisan REVOKE pada Object Privilege: REVOKE DELETE ON EMPLOYEES FROM HR; Memungkinkan kendali akses pada basis data. Penerapan kendali akses memungkinkan tingkat perlindungan data yang ptimal karena membatasi ruang gerak bagi pengguna dan meminimalisir resik kehilangan data. Kmpnen-kmpnen pada lingkungan Database Management System (DBMS) : Perangkat keras adalah perangkat yang dipakai untuk menjalankan Database Management System (DBMS). Perangkat keras merupakan semua bagian fisik dari kmputer. Perangkat keras dapat berjarak dari single persnal cmputer, single mainframe, dan pada sebuah jaringan dari beberapa kmputer. Semakin baik kualitas yang diberikan leh perangkat keras, maka semakin baik perfrma Database Management System (DBMS). Perangkat lunak adalah bagian dari sistem kmputer yang tidak berwujud. Kmpnen dari perangkat lunak meliputi Database Management System (DBMS) itu sendiri dan prgram-prgram aplikasi lainnya yang mendukung suatu Database Management System (DBMS) dan juga termasuk jaringan perangkat lunak. Prgram aplikasi tambahan yang dipakai dalam lingkungan

24 29 Database Management System (DBMS) mampu mendukung fungsinalitas Database Management System (DBMS) menjadi lebih beragam. Data adalah salah satu kmpnen utama dalam lingkungan Database Management System (DBMS). Data merupakan representasi penyimpanan dari bjek dan kejadian yang memiliki pengertian dan kepentingan dalam lingkup pengguna. Data juga merupakan jembatan yang menghubungi Database Management System (DBMS) dengan manusia. Prcedure adalah kmpnen yang mengacu pada petunjuk dan aturan yang mengatur rancangan dan penggunaan basis data. Prcedure merupakan sebuah manual bk yang secara tepat digunakan sebagai pedman dalam merancang dan menggunakan basis data. Penggunaan prcedure yang tepat mampu meningkatkan aplikasi Database Management System (DBMS) menjadi lebih ptimal. Manusia adalah kmpnen yang bertugas untuk menggerakkan sistem. Manusia merupakan salah satu kmpnen utama dalam lingkungan Database Management System (DBMS). Hal ini disebabkan karena tanpa perantara manusia, prses interaksi antara manusia dengan kmputer tidak akan terwujud. Beberapa keuntungan yang terdapat pada Database Management System (DBMS) : Memampukan untuk mengntrl redudansi data. Database Management System (DBMS) mengurangi redudansi data dengan mengintegrasikan file-file yang ada sehingga data-data yang sama tidak akan disimpan. Data yang knsisten. Resik terhadap data yang tidak knsisten akan dikurangi dengan cara mengeliminasi data-data yang redundan. Dengan

25 30 mengeliminasi data-data yang redundan, tingkat akurasi data menjadi lebih baik. Memampukan untuk memperleh infrmasi tambahan dari jumlah data yang sama. Infrmasi tambahan dapat diperleh dengan mengintegrasikan datadata perasinal. Melalui prses terintegrasi, data-data akan terbentuk menjadi pla tertentu sehingga munculnya infrmasi tambahan. Memampukan untuk meningkatkan data integrity (cnstraint). Cnstraint secara umum digunakan membatasi aturan secara knsisten sehingga meningkatkan tingkat validitas dan knsistensi data yang tersimpan. Basis data tidak diperblehkan untuk dirubah apabila melanggar aturan yang ditetapkan. Penggunaan Cnstraint memungkinkan tingkat validitas data menjadi lebih tinggi. Memampukan untuk meningkatkan keamanan data. Keamanan data adalah bentuk perlindungan basis data dari pengguna yang tidak memiliki hak akses. Tanpa tingkat keamanan yang tepat, integrasi membuat data menjadi lebih rapuh. Memampukan untuk mengurangi pengeluaran. Kmbinasi dari seluruh datadata perasinal yang disimpan ke dalam satu basis data dan penggunaan satu set aplikasi yang bekerja pada satu sumber data dapat mengurangi biaya perasinal. Memampukan untuk menyeimbangkan perbedaan kebutuhan pengguna. Melalui Database Management System (DBMS), Database Administratr (DBA) dapat merancang kebutuhan perasinal dari pengguna sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna secara keseluruhan.

26 31 Memampukan untuk meningkatkan cncurrency. Database Management System (DBMS) mengatur akses basis data secara berkesinambungan dan memastikan permasalahan tidak terjadi. Memampukan untuk meningkatkan prses backup dan recvery. Database Management System (DBMS) menyediakan fasilitas untuk meminimalisir jumlah prses yang dapat menyebabkan kegagalan. Beberapa kerugian yang terdapat pada Database Management System (DBMS) : Tingkat kmpleksitas yang tinggi. Seluruh pengguna harus mengetahui secara tepat fungsi-fungsi yang terdapat dalam Database Management System (DBMS) sehingga dapat memperleh manfaat secara maksimal. Kapasitas size yang diperlukan semakin besar. Tingkat kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan Database Management System (DBMS) memerlukan banyak perangkat lunak pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memri untuk menjalankan Database Management System (DBMS) secara efisien. Biaya pada Database Management System (DBMS). Penggunaan Database Management System (DBMS) sesuai dengan kebutuhan menghasilkan pengeluaran biaya yang beragam. Semakin besar fungsinalitas yang digunakan pada Database Management System (DBMS), maka pengeluaran menjadi semakin besar. Biaya pada perangkat keras tambahan. Database Management System (DBMS) dapat bekerja dengan baik apabila kebutuhan pada media penyimpanan data sudah terpenuhi, leh sebab itu diperlukan media penyimpanan data yang besar untuk dapat bekerja dengan baik.

27 32 Biaya pada knversi. Biaya tambahan diperlukan untuk melatih pengguna untuk menggunakan sistem yang baru sehingga memungkinkan untuk mengknversi dan menjalankan sistem yang baru. Penurunan perfrma pada aplikasi tertentu. Secara umum, Database Management System (DBMS) digunakan untuk menjalankan banyak aplikasi sehingga memungkinkan adanya penurunan perfrma pada aplikasi tertentu. Tingkat kerusakan yang lebih tinggi. Database Management System (DBMS) merupakan sistem yang terpusat. Apabila terdapat kerusakan pada bagian manapun dari Database Management System (DBMS), akan menyebabkan perasi terhenti. 2.3 Struktur Dasar Basis Data Oracle Menurut Rani, Singh, dan Sharma (2011, p532), basis data Oracle merupakan sebuah kmbinasi antara Oracle instance dan data file yang terdapat pada file system. Oracle instance merupakan keseluruhan prses-prses sistem pada basis data. Sedangkan data file adalah file fisikal yang dipakai untuk menyimpan data pengguna maupun data pada bjek basis data. Basis data Oracle menawarkan fitur-fitur berbasis bject-riented antara lain : User defined data type merupakan data type yang didefinisikan sendiri leh pengguna. Methd adalah penggunan prgramming language yang terdapat pada PL/SQL. Cllectin type adalah type-type seperti array type atau table type. Large bject seperti Character Large Object (CLOB), Binary Large Object (BLOB), dan Binary File (BFILE).

28 33 Basis data Oracle memiliki struktur-struktur dalam mengella basis datanya. Struktur dasar basis data Oracle secara umum dapat dibagi menjadi struktur lgikal, struktur fisikal, dan struktur memri. Struktur lgikal Oracle menggunakan sejumlah struktur-struktur lgikal sebagai building blck yang secara umum terdiri dari empat macam, yaitu : data blck, extent, segment, dan tablespace. Data blck merupakan sebuah dasar dari seluruh penyimpanan basis data dalam sebuah basis data Oracle. Data blck pada Oracle disebut juga lgical blck atau page. Ukuran default pada data blck sebesar 8 kb. Extent merupakan unit pada alkasi space yang meliputi dua atau lebih data blck. Extent mengacu kepada data-data yang terdapat dalam bjek basis data. Segment merupakan unit untuk mengalkasikan struktur lgikal seperti sebuah table atau index (atau bjek basis data lainnya) yang mencakup dua atau lebih extent. Tablespace mencakup satu atau beberapa data file dan pada umumnya mengandung segment-segment yang berhubungan. Struktur fisikal Oracle terdiri dari tiga jenis : Data file merupakan file yang digunakan untuk menyimpan data user, data table dan data index. Cntrl file merupakan file yang merekam perubahan pada semua struktur basis data. Cntrl file merupakan daftar isi dari physical file basis data.

29 34 Red lg file merupakan file yang mengandung perubahan yang dibuat pada data dalam table. Red lg file dipakai untuk menyimpan semua infrmasi yang berguna untuk me-recvery basis data apabila terjadi crash. Struktur memri Oracle terbagi menjadi dua jenis: System Glbal Area (SGA) adalah bagian dari memry yang merupakan daerah shared memry. Kmpnen-kmpnen utama System Glbal Area (SGA): Database buffer cache digunakan untuk menyimpan salinan dari data files. Shared pl menyimpan nilai-nilai dari perintah SQL yang dilakukan leh pengguna yang mengandung library cache untuk menyimpan kde SQL dan PL/SQL yang pernah diakses dan mengandung data dictinary cache untuk menyimpan infrmasi data dictinary. Red lg buffer mengandung infrmasi yang diperlukan untuk mereknstruksi perubahan yang dibuat pada basis data dari perasi Data Manipulatin Language (DML). Java pl digunakan untuk ketika semua sessin menggunakan java cde dan data dalam Java Virtual Machine (JVM). Large pl menyimpan alkasi memry yang besar untuk menyimpan data tertentu. Streams pl digunakan untuk mendukung fitur Oracle stream seperti Large Object (LOB).

30 35 Prgram Glbal Area (PGA) adalah bagian dari memri yang memegang data dan infrmasi untuk pengguna individu. Prgram Glbal Area (PGA) dapat dibedakan menjadi dua tipe : Private SQL area adalah area pada memri yang menyimpan infrmasi variabel SQL dan stuktur memri secara runtime. Runtime area dibuat ketika pengguna melakukan perintah Data Manipulatin Language (DML). Pada struktur memri Oracle terdapat dua prses utama yaitu server prcess dan backgrund prcess : Server prcess adalah prses yang dipakai untuk melayani aktivitas pengguna kepada basis data secara individual. Masing-masing pengguna memiliki server prcess yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Backgrund prcess adalah prses yang memungkinkan sejumlah besar pengguna untuk menggunakan infrmasi yang disimpan dalam basis data secara bersama-sama. Beberapa prses umum yang terdapat dalam backgrund prcess : System Mnitr (SMON) dipakai untuk mengawasi keseluruhan instance dan menjalankan recvery apabila kegagalan pada instance. Prcess Mnitr (PMON) dipakai untuk memeriksa seluruh prses yang dilakukan pengguna dan membersihkan prses yang telah selesai atau gagal. Database Writer (DBWn) dipakai untuk menulis perubahan data dari database buffer cache ke data file.

31 36 Checkpint (CKPT) dipakai untuk memperbarui semua data file untuk mencatat detail checkpint. Lg Writer (LGWR) dipakai untuk menulis isi red lg buffer ke nline red lg file. Archiver (ARCn) dipakai untuk menyimpan isi yang terdapat pada nline red lg file. 2.4 Schema Oracle Menurut Alapati (2009, p20), schema adalah sekumpulan bjek basis data yang berhubungan yang merupakan bagian dari struktur basis data lgikal pada sebuah basis data Oracle. Struktur schema dideskripsikan dalam database management system (DBMS) dan secara umum disimpan di dalam data dictinary. Schema sering digunakan untuk merujuk pada suatu gambaran grafis dari struktur basis data. Dengan kata lain, schema merupakan struktur pada basis data yang mendefinisikan bjek basis data. Kmpnen kmpnen pada schema Oracle secara umum: Table merupakan bjek basis data yang digunakan untuk menyimpan data aplikasi. Sebuah table merupakan sekumpulan elemen-elemen data yang dikelmpkkan dengan menggunakan mdel dua dimensi, yaitu baris dan klm. Index merupakan bjek basis data yang berfungsi untuk mempercepat pencarian data. Index dapat dibuat menggunakan satu atau lebih klmklm pada table basis data. View merupakan bjek basis data yang berupa pendefinisian query yang mengakses ke satu atau beberapa table. View terdiri dari query yang disimpan

32 37 dalam sebuah table virtual. Perubahan data pada table fisik yang menjadi acuan sebuah view akan secara tmatis mengubah data di dalam view. Sequence adalah bjek basis data yang dipakai untuk meng-generate nmr urut yang unik. Synnym digunakan untuk memberi nama alias pada suatu bjek. Functin merupakan bjek basis data yang berisikan perintah SQL atau PL/SQL yang dipakai bersama-sama untuk mengeksekusi fungsi tertentu dan selalu diperlukan pengembalian nilai. Prcedure adalah bjek basis data yang berisikan perintah SQL atau PL/SQL yang dipakai bersama-sama untuk mengeksekusi fungsi tertentu dan tidak diperlukan pengembalian nilai. Package adalah bjek basis data yang secara umum terdiri dari beberapa functin dan prcedure yang berhubungan. Trigger adalah bjek basis data yang dipanggil ketika ada kejadian tertentu. Trigger merupakan kde prsedural yang secara dieksekusi secara tmatis ketika merespn kejadian pada table atau view tertentu dalam basis data. Trigger secara umum digunakan untuk memelihara integritas infrmasi pada basis data. 2.5 Prses Query Oracle Prses query Oracle merupakan prses transfrmasi SQL statement ke dalam executin plan yang efisien untuk mengembalikan data yang dieksekusi dari basis data. Tahap-tahap prses eksekuser ketika SQL statement dipanggil :

33 38 Parsing adalah prses parsing mengecek sintaks dan semantik pada SQL statement. SQL statement diurai ke dalam query relatinal algebra untuk melihat apakah penulisan sintaksnya tepat atau tidak. Prses parsing memiliki 2 jenis yaitu : Hard parsing adalah prses parsing yang perasinya melibatkan disk. Hard parsing dilakukan apabila tidak ditemukan kecckan struktur SQL di shared pl. Operasi hard parsing membutuhkan resurce yang lebih besar karena semua perasi yang terlibat dalam prses parsing dijalankan. Sft parsing adalah prses parsing yang perasinya tidak melibatkan disk. Sft parsing dilakukan apabila ditemukan kecckan struktur SQL di shared pl sehingga SQL statement dijalankan kembali tanpa memerlukan resurce sebesar hard parsing. Optimizatin adalah prses untuk memilih access methd untuk memanggil data berdasarkan query yang digunakan. Access methd merupakan jalan yang dipilih ptimizer dalam mengakses data untuk memilih query yang paling efisien, seperti yang disampaikan Mahjur dan Shafi (2012, p284), ptimizatin merupakan prses untuk memilih evaluasi query plan yang paling efisien dari beberapa strategi yang ada. Prses ptimizatin memungkinkan ptimizer untuk mengambil infrmasi mengenai type, length, dan statistik mengenai referensi hubungan dan access methd yang tersedia. Setelah itu, ptimizer mempertimbangkan setiap query blck dan memilih plan untuk blck tersebut. Prses ptimizatin merupakan prses yang paling penting karena dipakai untuk menjabarkan seberapa cepat data akan dipanggil. Dua jenis pendekatan ptimizatin yaitu Rule Based Optimizer

34 39 (RBO) dan Cst Based Optimizer (CBO). Rule Based Optimizer (RBO) merupakan pendekatan ptimizatin yang selalu mengikuti aturan terdefinisi untuk memilih access methd yang digunakan. Sedangkan Cst Based Optimizer (CBO) merupakan pendekatan ptimizatin yang menggunakan statistik untuk memilih access methd yang berfkus pada nilai cst terkecil. Pendekatan ptimizatin yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Cst Based Optimizer (CBO). Cst Based Optimizer (CBO) menggunakan beberapa parameter dasar : Current queue length adalah waktu tunggu yang diperlukan untuk menunggu atau menjalankan eksekusi pada server. Semakin kecil waktu tunggu, maka semakin kecil cst yang digunakan. Server distance mengacu kepada jarak gegrafis pada server dari klien yang bersangkutan. Semakin dekat dengan server, maka semakin kecil cst pada fetch data. Server capacity merupakan jumlah prses yang menjalankan server tanpa mengganggu fungsinalitas pada server. Lad merupakan rasi angka yang diminta server untuk ttal kapasitas permintaan yang bisa ditangani leh server. Parameter ini memungkinkan untuk menyeimbangkan knten pada masing-masing server. Executin adalah prses untuk mengeksekusi query yang dipanggil. Jika statement dalam bentuk select, maka data yang dipanggil akan dikembalikan kepada pengguna. Jika statement dalam bentuk insert, update, delete, maka data akan dimdifikasi.

35 40 Fetching adalah prses dimana Oracle harus mengembalikan data yang direquest leh pengguna. Prses fetching hanya dipakai apabila pengguna melakukan perintah SELECT. 2.6 Index Menurut Cnnlly dan Begg (2010, p242), index merupakan struktur yang menyediakan akses kepada baris-baris dari table berdasarkan nilai pada satu klm atau lebih. Sebuah index menyimpan nilai dari klm yang di-index dengan physical RwID pada recrd yang memiliki nilai dari index tersebut. Apabila terdapat kesamaan antara nilai pencarian dengan nilai pada index, RwID pada index akan menunjuk ke suatu lkasi baris di dalam table. Adapun jenis-jenis umum index pada Oracle adalah sebagai berikut : B-tree index adalah index dengan bentuk pada binary tree dan merupakan tipe default pada index. Key value pada b-tree index disimpan dalam balance tree (B-tree) yang menghasilkan pencarian data secara cepat. mbar 2.4 Struktur Internal Pada B-tree Index (Sumber : Oracle Database Cncepts 10g Release 2 (10.2)) Ga

36 41 Pada gambar 2.4, Branch blcks merupakan level blcks teratas pada b-tree index yang dipakai untuk melakukan prses pencarian. Branch Blcks mengandung awalan key minimum yang diperlukan untuk membuat keputusan percabangan antara key-key. Selain itu, Branch blcks juga merupakan pinter yang memiliki key untuk menunjuk pada level index blk di bawahnya. Sedangkan leaf blcks merupakan level blck terbawah yang menyimpan setiap key value pada data yang di-index dan RwID yang dipakai untuk mengalkasikan kepada baris sesungguhnya. Sintaks penulisan B-tree Index : CREATE INDEX INDEX_NAME ON TABLE_NAME (COLUMN_NAME[, COLUMN_NAME]...); Ketika melakukan CREATE index, jumlah klm yang di-index bleh lebih dari 1. Penggunaan Index yang memiliki lebih dari 1 klm disebut dengan cmpsite index. Cnth penulisan B-tree Index : CREATE INDEX ID_PERSON ON PERSON (ID_PERSON); Bitmap index adalah index yang menyimpan data dengan bit array (bitmap) untuk menandai klm yang dibuatkan index. penggunaan bitmap index cck dipakai untuk klm yang tingkat keragamannya rendah misalnya seperti klm jenis kelamin yang datanya berupa pria dan wanita. Penerapan pengkdean bitmap index secara umum menggunakan basic (equality) encding dan range encding. Penggunaan basic (equality) encding efisien apabila dipakai untuk query yang hanya mengandung kndisi = pada klausa

37 42 WHERE. Sedangkan penggunaan range encding efisien apabila dipakai untuk query yang mengandung large-range query seperti >= atau <= pada klausa WHERE. Bitmap index menggunakan bin dimana dipakai untuk mempartisi data. Gambar 2.5 Cnth Bitmap Pada Sebuah Table Yang Memiliki 2 Atribut (Sumber : Canahuate,G(2009). Enhanced Bitmap Indexes fr Large Scale Data Management. United States: Prgram Dctral Ohi State University) Pada gambar 2.5, digambarkan ilustrasi sebuah table yang memiliki 2 atribut dimana masing-masing atribut memiliki 3 bin. Setiap nilai yang ditemukan dalam sebuah bin, maka bin akan ditandai dengan angka 1. Sedangkan apabila tidak ditemukan, maka bin akan ditandai dengan angka 0. Pada basic (equality encding), nilai pada tuple (baris) T1 ditemukan pada bin pertama dalam atribut 1 dan bin ketiga dalam atribut 2. Setiap tuple memiliki binary number setelah melakukan prses binning seperti tuple t1 = dan t3 = Pada range encding, bin terakhir pada setiap atribut tidak perlu disimpan karena selalu ditandai dengan angka 1. Binary number pada tuple t1 adalah 1100 dan t3 adalah Sintaks penulisan Bitmap Index : CREATE BITMAP INDEX INDEX_NAME ON TABLE_NAME (COLUMN_NAME[, COLUMN_NAME]...);

38 Ketika menulis Bitmap Index, diwajibkan untuk menambahkan klausa BITMAP setelah klausa CREATE. Cnth penulisan Bitmap Index : CREATE BITMAP INDEX JENIS_KELAMIN ON PERSON(JENIS_KELAMIN); 43 Menurut Alapati (2009, p301), adapun perbedaan antara b-tree index dengan bitmap index adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Tabel Perbandingan B-tree Index Dan Bitmap Index B-tree index Bitmap index Baik untuk tingkat keragaman Baik untuk tingkat keragaman data yang data yang tinggi rendah Baik untuk Online Transactin Baik untuk aplikasi Data Warehuse Prcessing (OLTP) Menggunakan jumlah space yang Menggunakan jumlah space yang relatif besar kecil Mudah untuk di-update Sulit untuk di-update Adapun beberapa alternatif jenis index lainnya : Unique index merupakan index yangmana setiap nilai pada klm yang dilakukan index bersifat unik. Sintaks penulisan Unique Index : CREATE UNIQUE INDEX INDEX_NAME ON TABLE_NAME (COLUMN_NAME[, COLUMN_NAME]...); Ketika menulis Unique index, diwajibkan untuk menambahkan klausa UNIQUE setelah klausa CREATE. Cnth penulisan Unique Index :

39 44 CREATE UNIQUE INDEX EMPLOYEE_ID ON EMPLOYEES(EMPLOYEE_ID); Reverse key index adalah index yang digunakan untuk membalikkan key value sebelum value dimasukkan ke dalam index. Misalnya jika nilai pada key index adalah 13579, maka nilai pada reverse key index adalah Kelebihan pada reverse key index adalah mampu menghindari kecenderungan data yang banyak pada satu bagian tertentu. Sintaks penulisan Reverse Key Index : CREATE INDEX INDEX_NAME ON TABLE_NAME (COLUMN_NAME[, COLUMN_NAME]...) REVERSE; Ketika menulis Reverse key index, diwajibkan untuk menambahkan klausa REVERSE pada akhir penulisan. Cnth penulisan Reverse Key Index : CREATE INDEX EMPLOYEE_ID ON EMPLOYEES(EMPLOYEES_ID) REVERSE; 2.7 Tuning Basis Data Menurut Chan dan Ashdwn (2012, pp1-2), tuning basis data adalah kegiatan mengindetifikasi masalah yang paling signifikan dan melakukan perubahanperubahan yang tepat untuk mengurangi atau mengeliminasi pengaruh dari masalah yang bersangkutan. Sedangkan menurut Whalen (2004, p4), tuning basis data merupakan kegiatan memdifikasi dan mengatur kembali sebuah sistem untuk mencapai perfrma yang lebih baik.

40 45 Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tuning basis data adalah usaha mengidentifikasi masalah yang paling signifikan,memdifikasi, dan mengatur kembali sebuah sistem untuk mencapai perfrma yang lebih baik. Menurut Alapati (2009, p1042), terdapat beberapa jenis tuning basis data untuk meningkatkan kinerja pada sistem basis data Oracle. Adapun jenis-jenis tuning basis data tersebut adalah: SQL Tuning merupakan prses untuk memanipulasi kde SQL sehingga menghasilkan prses eksekusi query akan berjalan lebih cepat dan tidak memerlukan beban kerja yang besar. Memry Tuning merupakan prses pengaturan ukuran memri secara tepat untuk mengptimalkan prses sft parsing sehingga resurce yang diperlukan menjadi lebih kecil. Disk I/O Tuning merupakan metde tuning dengan melakukan penempatan data file pada disk secara tepat sehingga memampukan untuk menyeimbangkan lad. Hal ini digunakan untuk mempermudah akses data file tersebut sehingga tidak diperlukan resurce yang besar. Cntentin Tuning merupakan metde tuning dengan melakukan pengaturan latch dan wait event. Cntentin terjadi karena ada prses yang berjalan dengan prses lain pada resurce yang sama secara berkesinambungan. Oleh sebab itu, dengan mengatur latch dan wait event, maka akan meningkatkan perfrma pada basis data. Adapun manfaat melakukan tuning pada basis data adalah : Memampukan penurunan ukuran dari knfigurasi perangkat keras yang diperlukan sehingga dapat menurunkan biaya pengadaan perangkat keras,

41 46 dan leh sebab itu dapat menurunkan biaya maintenance bagi perangkat keras. Mampu meminimalisasi penambahan perangkat keras. Hal ini disebabkan karena melalui prses tuning, dapat mengurangi penggunaan sumber daya sehingga tidak perlu dilakukan penambahan perangkat keras. Memampukan waktu respn yang lebih cepat sehingga menghasilkan peningkatan prduktifitas bagi pengguna maupun rganisasi. Waktu respn yang lebih cepat menghasilkan prses bisnis menjadi lebih efektif sehingga terjadi peningkatan prduktifitas. Meningkatkan mral kerja pegawai perusahaan karena meningkatnya waktu respn. Waktu respn yang meningkat memungkinkan tercapainya tingkat kepuasan pengguna yang lebih baik. Meningkatkan kepuasan pelanggan karena meningkatnya waktu respn. Kinerja yang cepat karena meningkatnya waktu respn secara tidak langsung juga mempengaruhi kepuasan pelanggan. Pada penelitian ini, pendekatan tuning yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja basis data adalah menggunakan SQL Tuning. SQL Tuning merupakan tindakan ptimalisasi query dengan memilih strategi eksekusi yang paling efisien dalam mengeksekusi sebuah query. Secara umum, pengukuran query yang efisien adalah melalui pengukuran cst dan pengukuran executin time. Cst merupakan pendekatan pada query ptimizer dimana nilai yang terdapat pada cst merupakan sebuah ukuran relatif yang dihasilkan leh basis data Oracle untuk mewakili jumlah wrk yang diperlukan untuk menjalankan prses transaksi. Jumlah ttal cst dari semua langkah pada explain plan merepresentasikan besaran nilai cst yang dibutuhkan untuk mengeksekusi

42 47 sebuah query. Nilai pada cst terbagi menjadi dua jenis yaitu CPU cst dan I/O cst. Nilai pada cst tidak ditentukan leh perasi pengaksesan pada table. CPU cst merupakan nilai yang sebanding dengan jumlah siklus mesin yang dibutuhkan untuk melakukan prses ptimizatin. I/O cst merupakan nilai yang sebanding dengan jumlah data blck yang dibaca ketika melakukan prses ptimizatin. Executin time adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk menampilkan hasil utput dari prses seleksi data yang dikehendaki. Semakin cepat executin time yang dihasilkan, maka semakin efektif prses pemanggilan query yang dilakukan. Dewasa ini, penerapan SQL tuning merupakan parameter yang wajib digunakan di dalam pengellaan query, seperti yang disampaikan Karthik, Reddy, dan Vanan (2012, p418), beberapa alasan pentingnya melakukan prses SQL tuning : Memungkinkan untuk mengurangi respnse time ketika memprses SQL. Melalui access methd yang tepat, maka tingkat kmpleksitas jalannya prses ptimizatin menjadi lebih rendah sehingga mampu mengurangi respnse time. Menemukan access methd yang lebih efisien. Prses Access methd yang tepat memungkinkan penurunan sumber daya yang diperlukan ketika mengakses query sehingga menjadi lebih efisien. Meningkatkan waktu pencarian menggunakan index. Penggunaan index yang tepat memungkinkan penghapusan kndisi pengaksesan table secara menyeluruh (full table scan) sehingga mempercepat waktu pencarian.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Database Menurut Connolly dan Begg (2010, p65), database adalah suatu kumpulan data yang berhubungan secara logika dan secara deskripsi dari data-data yang dirancang untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

Operator Himpunan. Operator Himpunan, DML, DDL, DCL, TCL, Sequence, Index dan Synonym

Operator Himpunan. Operator Himpunan, DML, DDL, DCL, TCL, Sequence, Index dan Synonym Rosa Ariani Sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com Operator Himpunan, DML, DDL, DCL, TCL, Sequence, Index dan Synonym Operator Himpunan

Lebih terperinci

Pertemuan DDL INDIKATOR. Modul Teori Database Aknela

Pertemuan DDL INDIKATOR. Modul Teori Database Aknela Pertemuan 15-16 DDL INDIKATOR 1. Memahami object utama dari database 2. Membuat table 3. Memahami tipe data yang digunakan pada saat pendefinisian kolom pada table 4. Merubah definisi table 5. Drop, rename

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 10 : Pembuatan & Pengelolaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 PEMBUATAN TABEL

PERTEMUAN 10 PEMBUATAN TABEL PERTEMUAN 10 PEMBUATAN TABEL Tujuan Pembelajaran : Memahami object utama dari database Membuat table Memahami tipe data yang digunakan pada saat pendefinisian kolom pada table Merubah definisi table Drop,

Lebih terperinci

SILABUS PROFESI PENDIDIK KEJURUAN

SILABUS PROFESI PENDIDIK KEJURUAN Revisi : 00 Tgl : Npember Hal 1 dari 7 MATAKULIAH : PRAKTIKUM BASIS DATA KODE MATAKULIAH : (3 SKS PRAKTIKUM) SEMESTER : SATU DOSEN PENGAMPU : TIM I. DESKRIPSI MATAKULIAH Mata kuliah ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

CONSTRAINT clients_client_num_pk PRIMARY KEY (client_number));

CONSTRAINT clients_client_num_pk PRIMARY KEY (client_number)); Five types of constraints exist within an Oracle database. Each type enforces a different rule. The types are: NOT NULL constraints UNIQUE constraints PRIMARY KEY constraints FOREIGN KEY constraints CHECK

Lebih terperinci

Arsitektur Basis Data Oracle

Arsitektur Basis Data Oracle Arsitektur Basis Data Oracle Oracle pertama kali dicetuskan oleh Larry Elisson beserta dua temannya pada tahun 1977. Nama Oracle diambil dari proyek milik CIA di mana dia sebelumnya bekerja. (Wikipedia)

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PERTEMUAN 5 & 6 STRUCTURE QUERY LANGUAGE STRUCTURE QUERY LANGUAGE SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS. SQL diambil sebagai bakuan sejak tahun 1992.

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML OUTLINE Data Definiton Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Data Control Language (DCL) Proses Pembangunan Database Perintah SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

Lebih terperinci

MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE MODUL 1 Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE BAGIAN 1 PEMBUATAN TABEL Tujuan Pembelajaran : Memahami

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengembangan Web

Perangkat Lunak Pengembangan Web Perangkat Lunak Pengembangan Web Pertemuan 5 Database I Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu SQL? Structured Query Language SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database SQL memungkinkan

Lebih terperinci

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 ORACLE Oracle Server adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang memiliki sifat terbuka, comprehensive, dan terintegrasi untuk mengelola informasi. Oracle Server

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 9 : Manipulasi Data Halaman

Lebih terperinci

Konsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel

Konsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel Konsep Dasar Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel Halaman 1 dari 12 Relasional Database dan RDBMS Sebelum membahas berbagai

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan BAB 1 : Pendahuluan 1.1. Sasaran Memahami fitur-fitur Oracle9i Dapat menjelaskan aspek teori maupun fisik dari database relasional Menggambarkan Implementasi Oracle pada RDBMS dan ORDBMS 1.2. Oracle9i

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE

STRUCTURE QUERY LANGUAGE STRUCTURE QUERY LANGUAGE Structure Query Language (SQL) merupakan komponen bahasa relational database system. SQL merupakan bahasa baku (ANSI/SQL), non procedural, dan berorientasi himpunan (set-oriented

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Query (memperoleh

Lebih terperinci

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DDL. Arif Basofi PENS 2015

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DDL. Arif Basofi PENS 2015 C H A P T E R 16 SQL Operasi DDL Arif Basofi PENS 2015 Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DDL (Data Definition Language) S Q L DDL Data Definition Language (DDL) Dengan perintah

Lebih terperinci

S Q L STRUCTURED QUERY LANGUAGE DEFINITION MANIPULATION C O N T R O L D M L SELECT INSERT UPDATE DELETE

S Q L STRUCTURED QUERY LANGUAGE DEFINITION MANIPULATION C O N T R O L D M L SELECT INSERT UPDATE DELETE STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) merupakan komponen bahasa relational database system. SQL merupakan bahasa baku (ANSI/SQL), non procedural, dan berorientasi himpunan (set-oriented language). SQL dapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DML. Arif Basofi PENS 2015

B a s i s D a t a C H A P T E R. SQL Operasi DML. Arif Basofi PENS 2015 C H A P T E R 15 SQL Operasi DML Arif Basofi PENS 2015 Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DML (Data Manipulation Language) [1] - DDL (Data Definition Language) [2] S Q L DML DML

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DDL. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DDL. Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 16 SQL Operasi DDL Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DDL (Data Definition Language) S Q L DDL Data Definition Language (DDL) Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks,

Lebih terperinci

Konsep Basisdata Bab 1

Konsep Basisdata Bab 1 Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan

Lebih terperinci

Perkenalan SQL. Ada empat macam tipe database yaitu hirarki, jaringan, relasional, dan objek.

Perkenalan SQL. Ada empat macam tipe database yaitu hirarki, jaringan, relasional, dan objek. Perkenalan SQL Sebuah database adalah sekumpulan informasi yang disusun dengan baik. Untuk mengatur sebuah database, dibutuhkan sebuah Database Management System (DBMS). DBMS merupakan program untuk menyimpan,

Lebih terperinci

Basis Data Relational

Basis Data Relational Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data

Lebih terperinci

Schema Objects. MI2154 SQL LANJUT Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T., OCA

Schema Objects. MI2154 SQL LANJUT Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T., OCA Schema Objects MI2154 SQL LANJUT Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T., OCA dedyrw@tass.telkomuniversity.ac.id Sasaran Memahami tujuan penciptaan index Mampu menciptakan index Mampu membedakan private & public

Lebih terperinci

Pertemuan 10. Bahasa Query Terapan

Pertemuan 10. Bahasa Query Terapan Pertemuan 10 Bahasa Query Terapan Structured Query Language (SQL) SQL merupakan bahasa query terapan yang banyak digunakan oleh berbagai DBMS, diterapkan dalam berbagai development tools dan program aplikasi

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng

Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Sistem Basis Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng SQL Introduction Setelah Membuat ERD dan Model Relasional, what s next? Bagaimana cara membangun entitas dan relationship tersebut agar dapat digunakan? Bagaimana

Lebih terperinci

Sistem Basis Data 1. Pertemuan 5 dan 6 Aljabar Relasional dan SQL Rogayah, ST.,MMSI Untuk 3DB01 dan 3DB04

Sistem Basis Data 1. Pertemuan 5 dan 6 Aljabar Relasional dan SQL Rogayah, ST.,MMSI Untuk 3DB01 dan 3DB04 Sistem Basis Data 1 Pertemuan 5 dan 6 Aljabar Relasional dan SQL Rogayah, ST.,MMSI Untuk 3DB01 dan 3DB04 Bahasa Pada Model data Relasional Menggunakan bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk

Lebih terperinci

Introduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter

Introduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter Introduction to SQL Database Programming 2 nd Chapter SQL SQL adalah sebuah bahasa yang bersifat request oriented Dikembangkan oleh IBM (San Jose Research Laboratory) Bersifat Non Case Sensitif Merupakan

Lebih terperinci

DATABASE ADMINISTRATOR

DATABASE ADMINISTRATOR DATABASE ADMINISTRATOR Arsitektur Database Oracle By: Arif Basofi 2-2 Tujuan Mengenal Struktur dan Arsitektur Database Oracle 2-3 Arsitektur Database Oracle Oracle Server: DBMS Oracle menyediakan manajemen

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 11 : Constraint Halaman : 11-0

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 13 : Object Database yang Lain

Lebih terperinci

Statement DDL Create database drop database Create table drop table alter table

Statement DDL Create database drop database Create table drop table alter table SQL - Data Definition Language (DDL) Statement DDL adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjelaskan objek dari database. Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database.

Lebih terperinci

Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data

Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data Kompetensi Dasar Setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengenai Pengenalan SQL, mahasiswa dapat mendefinisikan dan memanipulasi sistem basis data menggunakan bahasa SQL dengan tepat Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Karunia Suci Lestari k.sucilestari97@gmail.com :: http://ksucilestari97.wordpress.com Abstrak Setelah artikel sebelumnya membahas

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 15 SQL Operasi DML Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah SQL dalam: - DML (Data Manipulation Language) - DDL (Data Definition Language) S Q L DML DML (Data Manipulation Language) adalah

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Praktikum Basis Data By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. SQL: DDL (Data Definition Language) Create Database Create Table Create View Create Index Alter Database Alter Table Alter View Drop Database Drop

Lebih terperinci

MODUL 2. Sequence, Index dan Synonym PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

MODUL 2. Sequence, Index dan Synonym PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE MODUL 2 Sequence, Index dan Synonym PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE Tujuan Pembelajaran : Dapat membuat Sequence Dapat melakukan modifikasi dan menghapus

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 MENGONTROL AKSES USER

PERTEMUAN 14 MENGONTROL AKSES USER PERTEMUAN 14 MENGONTROL AKSES USER Tujuan Pembelajaran : Membuat User dan Privilege Pengaturan Role Penggunaan statement GRANT dan REVOKE untuk mengatur object privileges TEORI DAN PERCOBAAN 14.1. Mengontrol

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan

Lebih terperinci

Komponen-Komponen SQL a. Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : create, drop, alter.

Komponen-Komponen SQL a. Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : create, drop, alter. BAB V STRUCTURE QUERY LANGUAGE Pengertian SQL SQL (Struktur Query Language) adalah serangkaian pernyataan pada engine database (termasuk engine Jet) yang berisi informasi apa yang ingin ditampilkan oleh

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview Konsep Sistem Informasi B BAB 2 - SQL Overview Summary Definisi SQL Komponen-Komponen SQL Latihan What is? Introduction SQL Structured Query Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA

PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA Tujuan Pembelajaran : Memahami Statement DML (Data Manipulation Language) Menyisipkan baris ke dalam table Merubah baris dalam table Menghapus baris dari table Mengontrol transaksi

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL Operasi DML. Copyright 2005 PENS-ITS Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R Operasi DML Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah dalam: - DML (Data Manipulation Language) S Q L DML DML (Data Manipulation Language) adalah inti dari. DML

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MODUL II. Instalasi OracleXE Dan SQL

MODUL II. Instalasi OracleXE Dan SQL MODUL II Instalasi OracleXE Dan SQL I. Tujuan 1. Dapat menginstalasi aplikasi Oracle XE 2. Dapat mengeset user baru pada aplikasi Oracle XE 3. Dapat mengubah password username hr dan mengaktifkannya 4.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 SEQUENCE, INDEX & SYNONYM

PERTEMUAN 13 SEQUENCE, INDEX & SYNONYM PERTEMUAN 13 SEQUENCE, INDEX & SYNONYM Tujuan Pembelajaran : Dapat membuat Sequence Dapat melakukan modifikasi dan menghapus Sequence Dapat membuat Index dan melakukan pemeliharaan pada Index Dapat membuat

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1. SQL Operasi DDL. Data Definition Laguange. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1. SQL Operasi DDL. Data Definition Laguange. Copyright 2005 PENS-ITS Copyright 2005 PENS-ITS Operasi DDL Data Definition Laguange Objectives Tujuan: Mengenal operasi perintah dalam: - DDL (Data Definition Language) S Q L DDL Data Definition Language (DDL) Dengan perintah

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMERSIAL

BAHASA QUERY KOMERSIAL Pertemuan 10 BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017

Konsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017 Konsep Dasar Basis Data Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017 Pengertian Basis Data Data fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain Basis Data sebuah

Lebih terperinci

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013 BASIS DATA I 1 Bhal K. Simrangkir UTSU Agustus 2013 PENDAHULUAN (1) Aplikasi basis data tradisinal merupakan infrmasi yang disimpan dan diakses melalui kumpulan data dalam bentuk data teks maupun numerik.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I LAPORAN TUGAS BASIS DATA I Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Basis Data I yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Zainal Arifin Oleh : KATYA LINDI CHANDRIKA 140535605307 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya BAB 14 : Pengontrolan Akses User

Lebih terperinci

MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat mengetahui pengertian SQL. 2. Praktikan dapat mengetahui klasifikasi SQL. 3. Praktikan

Lebih terperinci

BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 17 BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 3.1 Tujuan a. Mahasiswa mampu menggunakan perintah SQL untuk memanipulasi data. b. Mahasiswa mampu mengolah data menggunakan operasi JOIN untuk merelasikan table.

Lebih terperinci

BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE

BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE 2.1 Bahasan dan Sasaran 2.1.1 Bahasan - pembuatan tabel - pengelolaan tabel 2.1.1 Sasaran 1. Mahasiswa memahami cara pembuatan maupun penghapusan tabel. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Oracle Academic Initiative

Oracle Academic Initiative Oracle Academic Initiative Oracle9i Introduction to SQL Oleh: Tessy Badriyah, SKom.MT Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. BAB 12 : Pembuatan View Halaman

Lebih terperinci

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Tahun 1987, American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO) membuat standar untuk SQL Tahun 1992, dibentuk versi baru

Lebih terperinci

Apakah SQL? Membuat basis data dan struktur tabel Input, update, dan delete data dari tabel Membuat query sederhana dan kompleks SQL

Apakah SQL? Membuat basis data dan struktur tabel Input, update, dan delete data dari tabel Membuat query sederhana dan kompleks SQL SQL Basis Data 1 Apakah SQL? SQl singkatan dari Structured Query Language yang merupakan bahasa komputer standar ANSI (American National Standards Institute). Dengan SQL kita dapat Membuat basis data dan

Lebih terperinci

SQL (Structured Query Language)

SQL (Structured Query Language) DIK-034 Database Berbasis Web SQL (Structured Query Language) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa Universitas Syiah Kuala Intro: SQL SQL = "Structured Query Language Memiliki

Lebih terperinci

S Q L. Sejarah SQL. Penulisan Perintah SQL. SQL (Structure Query Language)

S Q L. Sejarah SQL. Penulisan Perintah SQL. SQL (Structure Query Language) SQL (Structure Query Language) S Q L SQL merupakan transform-oriented language dengan 2 komponen utama: DDL & DML Mendefinisikan bahasa yang disebut Structured English Query Language (SEQUEL) Standar ISO

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal. A. Kompetensi Mahasiswa diharapkan dapat memahami: 1. Pengertian databases, DBMS, MySQL 2. Apa Itu SQL? 3. Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database 4. Membuat, Mengubah dan Menghapus Table

Lebih terperinci

OPTIMALISASI QUERY DALAM BASIS DATA MY SQL MENGGUNAKAN INDEX

OPTIMALISASI QUERY DALAM BASIS DATA MY SQL MENGGUNAKAN INDEX ============================================================================== OPTIMALISASI QUERY DALAM BASIS DATA MY SQL MENGGUNAKAN INDEX Ridho Pamungkas Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, UNIPMA,

Lebih terperinci

Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows

Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows 1. Unduh file installer PostgreSQL terbaru dari alamat http://www.enterprisedb.com/productsservices-training/pgdownload#windows 2. Setelah file installer berhasil

Lebih terperinci

Jobsheet SQL Dasar : Hari Zulianto, ST [Year]

Jobsheet SQL Dasar : Hari Zulianto, ST [Year] JOB SHEET Nama SMK : SMK IPTEK Weru Sukoharjo Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak Mata Pelajaran / SK : SQL Dasar Guru Mapel : Hari Zulianto, ST Semester/Tahun : 3 / 2017 Dasar-Dasar SQL 1.

Lebih terperinci

Macam - Macam Perintah Pada SQL

Macam - Macam Perintah Pada SQL Macam - Macam Perintah Pada SQL Secara umum SQL hanya memiliki 3 komponen penting, yang digunakan untuk mendefinisikan, memanipulasi serta sebagai pengontrol data yang ada pada sebuah database. Komponen

Lebih terperinci

SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom SQL Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. Kemampuan SQL: Query (memperoleh

Lebih terperinci

Basis Data Spasial Modul 2

Basis Data Spasial Modul 2 Basis Data Spasial Modul 2 Modul 2 Arsitektur DBMS Tabel Data Manipulation Language (DML) Data Definition Language (DDL) LATIHAN Data Base Management System (DBMS) Perangkat lunak (software) untuk mengelola

Lebih terperinci

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin. 1

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin.  1 Modul 3 Oleh : Mohammad Sholikin http://sholikins.wordpress.com 1 SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

Agenda SQL. Pemakai SQL. Kemampuan SQL 02/12/2010 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Structured Query Language (SQL) (Pert. 9)

Agenda SQL. Pemakai SQL. Kemampuan SQL 02/12/2010 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Structured Query Language (SQL) (Pert. 9) Agenda Structured Query Language (SQL) (Pert. 9) Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr. Ir. Siti Rochimah Pengantar SQL DDL 1 2 SQL Singkatan dari Structured Query Language, dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG M O D U L S Q L SISTEM BASIS DATA 2 Disusun oleh : Siti Yuliyanti, ST SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG Jl. Brigjen Katamso No.92 Km 2.5 Tanjungpinang Kepulauan Riau November 24, 2010 SQL

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update Gambar 4. 25 Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update 140 141 Gambar 4. 26 Layar kedua untuk pemecahan masalah Lost Update Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

Praktikum USER, PRIVILEGE DAN ROLE. Tujuan :

Praktikum USER, PRIVILEGE DAN ROLE. Tujuan : Praktikum 9 USER, PRIVILEGE DAN ROLE Tujuan : 1. Mampu membuat user pada Oracle 2. Mampu memonitor user 3. Mampu melakukan manipulasi pada user 4. Mampu mengenal obyek dan system privilege 5. Mampu memberikan

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

Dasar-dasar SQL Cosmas Haryawan Hal : 1/9 DASAR DASAR SQL (Structured Query Language) SQL adalah bahasa standar dalam basis data yang digunakan untuk melakukan manipulasi data. Standardisasi bahasa ini

Lebih terperinci

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) PENGENALAN SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) Pendahuluan Membuat Tabel CREATE TABLE adalah salah satu perintah SQL yang digunakan untuk membuat sebuah tabel dengan menentukan tipe masing-masing elemen

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 6 SBD 1 Structure Query Language (Bagian 1) Pengenalan SQL. Pengelompokkan Perintah SQL. Pengenalan SQL Structure Query Language (SQL) merupakan

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMERSIAL

BAHASA QUERY KOMERSIAL Pertemuan 9 BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan R.F.

Lebih terperinci

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono INTEGRITAS BASIS DATA OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono Integrity Constraint (Batasan Integritas) Constraint (batasan) merupakan aturan yang diberikan pada suatu tabel agar data yang dimasukkan terjamin

Lebih terperinci

DRAFT JUDUL : OPTIMALISASI COST DAN TIME DENGAN SQL TUNING PADA APLIKASI PROFIN

DRAFT JUDUL : OPTIMALISASI COST DAN TIME DENGAN SQL TUNING PADA APLIKASI PROFIN DRAFT JUDUL : OPTIMALISASI COST DAN TIME DENGAN SQL TUNING PADA APLIKASI PROFIN Alvian Osalindo Fransiskus Martin Suparto Darudiato Universitas Bina Nusantara ABSTRAK Salah satu tujuan dalam melakukan

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data dan SQL

Pemrograman Basis Data dan SQL Pemrograman Basis Data dan SQL Genap 2015-2016 Alen Boby Hartanto, S alen.boby@mercubua INTRO omata Kuliah : Pemrograman Sistem Basis Data dan SQL osks : 3 ojenis : Mata Kuliah Wajib opertemuan : 14 Pertemuan

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMERSIAL

BAHASA QUERY KOMERSIAL Pertemuan 9 BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan R.F.

Lebih terperinci

Mengelola Data. Oleh: Arif Basofi

Mengelola Data. Oleh: Arif Basofi Mengelola Data Oleh: Arif Basofi Tujuan Memanipulasi data menggunakan SQL Menggunakan data Pump untuk mengeluarkan (export) dan mengambil (import) data Memanggil data dengan SQL Loader 9-2 9-3 Memanipulasi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel

Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel Sistem Basis Data 1 Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel 2 SQL SQL (Structured Query Language) Bahasa standar yang

Lebih terperinci

MySQL AL AZHAR COMPUTER CLUB

MySQL AL AZHAR COMPUTER CLUB MODUL Pelatihan Web MySQL AL AZHAR COMPUTER CLUB Oleh : Achmad Fachrie Jakarta, 2006 Al Azhar Computer Club MySQL Dalam melakukan pengembangan aplikasi, salah satu komponen yang terpenting adalah database.

Lebih terperinci

BAB 4 : Interaksi PL/SQL dengan Oracle Server

BAB 4 : Interaksi PL/SQL dengan Oracle Server Oracle9i : Program with PLSQL BAB 4 : Interaksi PLSQL dengan Oracle Server BAB 4 : Interaksi PLSQL dengan Oracle Server Tujuan Pembelajaran : Membuat SELECT Statement dalam PLSQL Membuat DML (Data Manipulation

Lebih terperinci

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA PENGANTAR SQL TINGKAT DASAR Basisdata atau database adalah kumpulan dari

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci