BAB I PENDAHULUAN. 1. Permata Intan Tumbang Lahung Sungai Babuat Tumbang Bantian Murung Puruk Cahu 13 2
|
|
- Handoko Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran : Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kabupaten Murung Raya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Murung Raya tentang PPA-P T.A Nomor : 913/ 262.b /Sekt/BAPP- 15 / Kep-DPRD / Mr /2015 Tanggal : 13 Juli 2015 BAB I PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Kabupaten Murung Raya dengan ibukota Puruk Cahu, merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002, tanggal 10 April Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten yang berada di pedalaman Pulau Kalimantan di DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito dengan luas wilayah ha ( km 2 ) atau persen dari total luas Provinsi Kalimantan Tengah. Secara administratif Kabupaten Murung Raya terdiri dari 10 kecamatan, 115 desa dan 9 kelurahan yang terlihat pada tabel 2.1 berikut ini : Tabel 1 Banyaknya Kecamatan dan Desa/Kelurahan Di Kabupaten Murung Raya Kecamatan Ibukota Desa Jumlah Kelurahan 1. Permata Intan Tumbang Lahung Sungai Babuat Tumbang Bantian 6-3. Murung Puruk Cahu Laung Tuhup Muara Laung Barito Tuhup Makunjung 11 - Raya 6. Tanah Siang Saripoi Tanah Siang Dirung Lingkin 6 - Selatan 8. Sumber Barito Tumbang Kunyi 8 1 1
2 9. Seribu Riam Muara Joloi Uut Murung Tumbang Olong 5 - Jumlah Sumber : Murung Raya Dalam Angka 2013 dengan batas administrasi, yaitu : - Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Barat dan Propinsi Kalimantan Timur, - Sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur, - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barito Utara, - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas, Kabupaten Gunung Mas dan Propinsi Kalimantan Barat. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Murung Raya Pada umumnya Kabupaten Murung Raya dari Selatan ke Timur merupakan dataran agak rendah sedangkan ke arah Utara dengan bentuk daerah berbukit-bukit lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan Muller/Shawaner. Aliran Sungai yang terdapat di Kabupaten Murung Raya merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air dan Energi. Sumber air untuk keperluan penduduk sehari-hari disuplai melalui PDAM dan sebagian masih menggunakan air tanah dangkal, sumur dan masih terdapat 2
3 penduduk yang menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Iklim di Daerah Kabupaten Murung Raya termasuk iklim tropis yang lembab dan panas dengan curah hujan rata-rata 250,6 mm /19 hari menurut sumber pengamatan Stasiun Meteorologi Bandara Beringin Muara Teweh. B. KEMAJUAN YANG DICAPAI 1) Indikator Ekonomi Kebijakan Pembangunan ekonomi di Kabupaten Murung Raya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil, menjamin pemerataan dan mendorong perluasan kesempatan berusaha sehingga secara bertahap akan mengurangi kemiskinan. Hasil dari upaya yang konsisten untuk tetap berada pada kerangka tersebut menunjukan perkembangan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 PDRB Murung Raya tumbuh lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya, karena nilai produksi dari mayoritas komoditas andalan di Murung Raya tetap mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan PDRB tahun 2014 mencapai 6,10 persen, melambat dari 6,67 persen pada tahun sebelumnya. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang tergambar melalui Pendapatan Domestik Regional Bruto, PDRB Perkapita juga menunjukan kencenderungan positif. Pada Tahun 2012 PDRB Perkapita Kabupaten Murung Raya sebesar Rp pertahun, pada tahun 2013 naik menjadi Rp ,14 pertahun Dan pada tahun 2014 turun menjadi Rp ,14 pertahun. Rincian Pertumbuhan PDRB dan PDRB Perkapita Kabupaten Murung Raya dari Tahun sebagaimana tabel dibawah ini : Indikator *) 2014 **) Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,29 6,69 6,67 6,1 PDRB (Juta Rupiah) , , , ,44 PDRB Perkapita (Rupiah) , , ,14 3
4 ADHB PDRB Perkapita (Rupiah) ADHK Sumber : Analisis Pertumbuhan Ekonomi Murung Raya 2014 Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara , , ,97 2) Indikator Kesehatan Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia serta mutu kehidupan agar terwujud masyarakat yang maju, mandiri, produktif, sejahtera lahir batin menuju peradaban yang memadani dalam menghadapi persaingan global. Upaya pencapaian Pembangunan Manusia di bidang Kesehatan merupakan pembangunan yang menyeluruh dan berkesinambungan. Adapun wujud nyata dari Komitmen Pemeritah Daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih tinggi dengan program Mura Sehat dengan peluncuran kartu Murung Raya Sehat. Program dan kegiatan prioritas bidang kesehatan, yaitu : Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan bayi Program Jaminan Masyarakat Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Kalteng Barigas Kesehatan Lingkungan, Penemuan dan Penanganan Penyakit, Program Gizi Masyarakat, Peningkatan SDM Kesehatan Untuk pelaksanaan sasaran pembangunan di atas didukung dengan sumber daya yang ada, baik tenaga kesehatan, dan bidang sarana dan prasarana. 3) Indikator Pendidikan Dalam merumuskan Program Pendidikan di Kabupaten Murung Raya dilakukan dengan mengidentifikasikan berbagai faktor dan 4
5 permasalahan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan yang menjadi sasaran pembangunan di bidang pendidikan di Kabupaten Murung Raya untuk meciptakan pendidikan terjangkau dan bermutu. Prioritas ini ditetapkan untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas melalui : Kartu Mura Cerdas Wajib Pendidikan Belajar 12 Tahun (Dana BOSDA/Gratis Sekolah) Peningkatan Sarana dan Prasarana (Rehab Rumah Dinas Guru/Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah) Penambahan Ruang Kelas baru (SD s.d SMU) Penambahan Sarana dan Prasarana (Laboratorium, Perpustakaan, Buku) Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik ( Pelatihan/Bintek) Peningkatan Klasifikasi Pendidikan bagi Tenaga Pendidik Peningkatan kualitas lulusan di semua jenjang dan jalur pendidikan; Peningkatan aksesibilitas pelayanan pendidikan terutama di kantong-kantong kemiskinan; Pengembangan pendidikan yang berbasis multikultur untuk meningkatkan wawasan, keterbukaan, dan toleransi; Peningkatan budaya baca masyarakat; Peningkatan kapasitas pemuda, prestasi dan sarana olaraga. 4) Indikator Pertanian Sektor Pertanian hingga saat ini masih tetap merupakan basis utama pembangunan daerah mengingat sektor pertanian memberikan andil dan kontribusi pada indikator perekonomian sebesar ± 23,75% dari PDRB Kabupaten Murung Raya. Sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedelai, kentang, kacang hijau, sayursayuran, buah-buahan, tanaman pangan lainnya. Prioritas bidang pertanian, peternakan dan perikanan yaitu : Peningkatan Ketahanan Pangan, Pengembangan Agribisnis, 5
6 Peningkatan Kesejahteraan Petani, Pembinaan Usaha Tani Menetap, Peningkatan Produksi Hasil Pertanian, Peningkatan Budidaya Perikanan, Pengawasan Sumberdaya Perikanan, Pengembangan dan Pengendalian Perikanan Tangkap, Peningkatan Kesejahteraan Petani, Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan, 5) Indikator Fisik Prasarana Peningkatan prasarana dasar merupakan bagian dari pelayanan umum yang harus disediakan Pemerintah dan tentunya dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Aksetabilitas pelayanan infrastruktur masih merupakan masalah yang dihadapi pada masa yang akan datang. Peningkatan Kuantitas dan kualitas infrastruktur yang direncanakan dengan menganut kosep pengembangan wilayah harus menjadi prioritas karena secara langsung akan mempengaruhi percepatan dan pengembangan pembangunan, terutama pada sektor potensial antara lain pertanian, perkebunan dan pariwisata. Pada sektor transportasi, ketersediaan sarana transportasi darat yang belum memadai menjadi perhatian Pemerintah pada saat ini, sehingga upaya-upaya kebijakan yang diambil tentunya dalam rangka pemerataan pembangunan yaitu dengan tercapainya keseimbangan perkotaan dan pedesaan, sehingga masyarakat desa tidak terisolasi dan hasil produk pertaniannya dapat terakses dengan baik dan lancar, tentunya dengan ketersediaan infrastruktur berupa fasilitas jalan dan jembatan. Demikian pula ketersediaan sarana transportasi pada wilayah perairan khususnya antar pulau dan pelabuhan yang masih bersifat darurat serta ketersediaan sarana transportasi perhubungan udara, Pos dan telekomunikasi yang belum memadai dan juga menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya. 6
7 Selain infrastruktur transportasi, sarana prasarana dasar lainnya seperti air bersih dan kelistrikan juga menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya. C. PERMASALAHAN DAN HAMBATAN 1) Permasalahan Masalah Kemiskinan, Pengangguran, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat menjadi masalah serius yang harus ditanggulangi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya, mengingat prosentase kenaikan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan belum seimbang dengan lapangan kerja, tenaga pendidik, tenaga medis, sarana prasarana dan APBD Kabupaten Murung Raya masih belum sepenuhnya dapat mengakomodir program kegiatan yang menjadi prioritas. 2) Hambatan Salah satu hambatan untuk mencapai target yang ditetapkan adalah Sumber Daya Manusia dan Sumber Pembiayaan yang terbatas utamanya dari sumber Dana APBD. Langkah yang ditempuh dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut di atas disamping mengedepankan prioritas program dan kegiatan pada APBD Perubahan Tahun 2015 dan APBD Tahun Anggaran 2015 yaitu mengupayakan mencari sumber pembiayaan lain yaitu APBD Provinsi dan APBN mengoptimalkan peran pihak ketiga/swasta termasuk partisipasi masyarakat. II. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN APBD-P Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran APBD-P (PPA) Tahun 2015 merupakan amanat pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang pelaksanannya berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dimana Kepala Daerah menyusun KUPA dan PPA 7
8 berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri setiap tahun. Perubahan pada dokumen perencanaan yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Kabupaten Murung Raya dengan DPRD Kabupaten Murung Raya berupa Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) Perubahan APBD yang dibahas bersama dengan DPRD, selanjutnya disepakati menjadi Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) Perubahan APBD. PPA Perubahan APBD yang telah disepakati masing-masing dituangkan ke dalam nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara Kepala Daerah dengan Pimpinan DPRD dalam waktu bersamaan. Setelah perubahan dokumen perencanaan tersebut ditetapkan, maka oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dijadikan sebagai bahan pembahasan lebih lanjut. Perubahan APBD tidak selalu berarti penambahan dana/anggaran belanja tambahan (ABT), bahkan sebaliknya tidak tertutup kemungkinan terjadi pengurangan dan atau pergeseran dana/anggaran, mengingat jumlah keseluruhan belanja daerah harus dapat dibiayai dari seluruh pendapatan dan atau penerimaan pembiayaan daerah dalam tahun anggaran berjalan. III. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN (PPA) PERUBAHAN APBD Maksud penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai dokumen kebijakan yang dijadikan acuan bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Murung Raya dalam menentukan batas maksimal anggaran untuk alokasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Tujuan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai dasar acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
9 IV. DASAR HUKUM PENYUSUNAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN (PPA) PERUBAHAN APBD 1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara RI Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4180); 2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) 5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 9) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia 9
10 Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 10) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012; 15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 16) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015; 17) Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 59); 18) Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 60); 19) Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 61); 10
11 20) Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 62); 21) Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2008 Nomor 63); 22) Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 03 Tahun 2013 tentang Percepatan Pembangunan di Desa/Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2013 Nomor 127); 23) Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2014 Nomor 132); 24) Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 23 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2014 ( Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2014 Nomor 132); 25) Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 903/05 DPA/2014 tanggal 31 Desember 2013 tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran ) Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Murung Raya Tahun 2015; 27) Peraturan Bupati Murung Raya Nomor /381/2014 tentang Standarisasi Harga Barang Keperluan Pemerintah Kabupaten Murung Raya Semester II Tahun 2014; 11
12 BAB II PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 A. RENCANA PERUBAHAN TARGET PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 Pendapatan Daerah merupakan unsur terpenting dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah. Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah Kabupaten Murung Raya selalu diarahkan pada peningkatan kemampuan Keuangan Daerah yang dapat mendorong peranan investasi masyarakat dalam pembangunan daerah dengan menghilangkan berbagai kendala yang menghambat dan mengurangi biaya tinggi. Pada sisi lain, kenaikan belanja cenderung lebih besar dari pada pertumbuhan pendapatan sehingga harus ditempuh sejumlah langkah-langkah strategis dalam upaya membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan daerah. Berdasarkan kondisi tersebut di atas maka perlu dilakukan revisi terhadap Target Pendapatan pada Perubahan APBD Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015 khususnya PAD, dimana perubahan anggaran merupakan konsistensi dari optimalisasi fungsi anggaran Pemerintah Daerah, yaitu sebagai fungsi alokasi, distribusi dan stabilisasi. Tabel berikut ini menggambarkan rencana perubahan Target Pendapatan Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun
13 Tabel 3. Target Pendapatan Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2015 APBD BERTAMBAH / BERKURANG URAIAN SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN RP % PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH 30,320,000, ,320,000, Pendapatan Pajak Daerah 4,675,000, ,675,000, Hasil Retribusi Daerah 8,305,000, ,310,000, ,000, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 2,650,000, ,650,000, PendapatanLainnya 14,690,000, ,685,000, (5,000,000.00) (0.03) 3DANA PERIMBANGAN 877,734,766, ,977,853, ,243,086, Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 267,139,471, ,552,558, ,413,086, Dana Alokasi Umum 593,989,575, ,989,575, Dana Alokasi Khusus 16,605,720, ,435,720, ,830,000, LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 115,517,557, ,506,917, ,989,359, Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah 42,995,331, ,995,331, Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 48,575,624, ,840,724, ,100, Dana Desa 15,696,602, ,420,862, ,724,259, Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau Pemerintah Lainnya 8,250,000, ,250,000, JUMLAH PENDAPATAN 1,023,572,324, ,107,804,770, ,232,446, a. Pendapatan Daerah pada APBD Perubahan TA 2015 secara keseluruhan mengalami kenaikan, dari semula sebesar Rp ,62 (Satu Trilyun Dua Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Tiga Ratus Dua Puluh Empat Ribu Tujuh Belas Rupiah Enam Puluh Dua Sen) pada APBD Murni 2015 menjadi pada Usulan APBD Perubahan TA 2015 sebesar Rp ,62 (Satu Trilyun Seratus Tujuh Milyar Delapan Ratus Empat Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah Enam Puluh Dua Sen). b. Dana Perimbangan pada APBD Murni TA 2015 ditargetkan sebesar Rp (Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Milyar Tujuh Ratus 13
14 Tiga Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Enam Ribu Dua Ratus Dua Puluh Sembilan Rupiah) mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (Enam Puluh Enam Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta Delapan Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Satu Rupiah) menjadi Rp ,00 (Sembilan Ratus Empat Puluh Tiga Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Rupiah). c. Sedangkan Lain-lain pendapatan Daerah yang sah dengan target semula pada APBD Murni TA 2015 ditargetkan sebesar Rp ,62 (Seratus Lima Belas Milyar Lima Ratus Tujuh Belas Juta Lima Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Rupiah Enam Puluh Dua Sen). mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 (Tujuh Belas Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Rupiah) menjadi Rp ,62 (Seratus Tiga Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Enam Juta Sembilan Ratus Tujuh Belas Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah Enam Puluh Dua Sen). Dengan komposisi Pendapatan sebagaimana pada Tabel di atas maka kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah adalah 8,23%. Hal ini menggambarkan masih relatif tingginya tingkat ketergantungan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya terhadap Pemerintah Pusat. Walaupun volume Pendapatan Daerah setiap tahun mengalami pertumbuhan, namun kontribusi PAD terhadap APBD sangat rendah bila dibanding dengan sumber penerimaan dari Dana Perimbangan, yaitu rata-rata setiap tahunnya. Kondisi ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang perlu disikapi dengan usaha keras seluruh komponen agar komposisi perimbangan antara PAD dan Dana Transfer dari pusat mencapai titik keseimbangan. Oleh karena itu upaya menggali sumber-sumber PAD harus dilakukan secara sistematis dan terarah dengan memanfaatkan potensi yang ada seoptimal mungkin namun tetap memperhatikan karakteristik daerah dan masyarakat setempat. B. ARAH PPA PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 Prioritas dan Plafon Anggaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 dalam rangka memperkuat struktur penerimaan Daerah yang diarahkan pada Penguatan Otonomi Daerah termasuk peningkatan kapasitas fiskal Daerah, meliputi hal-hal berikut ini : 14
15 a. Semakin mengintensifkan upaya penggalian dan pengembangan potensi sumbersumber PAD dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip dan azas pemungutan yang efektif, efisien, adil, dan tidak berdampak pada distorsi perekonomian Daerah. b. Penggalian dan pengembangan sumber-sumber PAD diarahkan pada peningkatan pendataan objek dan subjek Pajak/Retribusi Daerah, penegakan sanksi, penyempurnaan sistem dan prosedur pemungutan serta memperbaharui Peraturan Daerah yang sudah tidak sesuai lagi dengan ketentuan yang berlaku. c. Dalam rangka mendorong dunia usaha dan reformasi sumber-sumber penerimaan Pendapatan Daerah, akan dilakukan rasionalisasi kebijakan Pajak dan Retribusi Daerah, sehingga tercipta struktur penerimaan Daerah yang semakin mantap dan sistem usaha yang merangsang pertumbuhan ekonomi Daerah. d. Peran BUMD, Lembaga Keuangan Daerah dan Penyertaan Modal Daerah akan terus diupayakan untuk dikembangkan secara optimal. e. Peningkatan Pelayanan Masyarakat akan terus dilakukan dengan penyediaan sarana prasarana serta kapasitas aparatur yang lebih berkualitas serta adanya standar pelayanan yang baku. f. Penerimaan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Pajak Penghasilan akan terus ditingkatkan dengan pengamanan penerimaannya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pungutan serta pencairan tunggakan. Disamping itu penerimaan yang bersumber dari PSDH, IHPH, Bagi Hasil Landrent/Royalti dan lain-lain juga terus dikembangkan melalui koordinasi dengan instansi terkait serta rekonsiliasi antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat mengenai Data Potensi Dana Perimbangan dalam rangka meningkatkan penerimaannya. 15
16 g. Meningkatkan koordinasi dan intensifikasi dalam rangka upaya memperoleh dana di luar penerimaan Dana Perimbangan yaitu Pendapatan Lain-lain Yang Sah untuk pembiayaan pembangunan. 16
17 BAB III PROYEKSI PERUBAHAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH A. ARAH KEBIJAKAN EKONOMI TAHUN 2015 Kebijakan ekonomi Tahun 2015 diarahkan untuk mengefektifkan pengelolaan fiskal daerah guna meningkatkan kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja,mengurangi jumlah penduduk miskin dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pertumbuhan ekonomi ditingkatkan melalui pemerataan pembangunan seluruh wilayah untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal sehingga tercipta keunggulan dan daya saing komoditas masing-masing wilayah. Oleh sebab itu dengan kondisi fiskal yang semakin terbatas menuntut upaya-upaya efektifitas pengelolaan dengan mempertajam prioritas pembangunan ke dalam kegiatankegiatan yang memberi dampak besar bagi masyarakat luas. Dampak yang diharapkan tidak hanya dari segi ekonomi tetapi mempertimbangkan pula aspek-aspek sosial yang ikut mempengaruhi stabilitas ekonomi. B. ASUMSI DASAR PERUBAHAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN APBD-P Prioritas dan Plafon Anggaran Perubahan APBD-P Tahun Anggaran 2015 meliputi 3 (tiga) aspek, yakni pendapatan, belanja dan pembiayaan. Perubahan asumsi pendapatan berimplikasi pada perubahan kebijakan belanja maupun pembiayaan. Selanjutnya perubahan kebijakan belanja akan berimplikasi logis terhadap target kinerja kegiatan pada masing-masing urusan pemerintahan. Perubahan asumsi penerimaan daerah tahun 2015 yang mengalami kenaikan dan penurunan yang menyebabkan perubahan penambahan/pengurangan belanja diarahkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendesak. Prioritas dan Plafon Anggaran Perubahan APBD-P Tahun Anggaran 2015 ini tidak hanya mencakup penambahan atau pengurangan anggaran, tetapi juga dapat dilakukan pergeseran anggaran, baik antar unit organisasi, antar kegiatan maupun antar jenis belanja. Hal ini dimaksudkan untuk 17
18 mengefektifkan pencapaian kinerja kegiatan SKPD pada masing-masing urusan pemerintahan. Kondisi perubahan asumsi dasar Prioritas dan Plafon Anggaran Perubahan APBD-P Tahun Anggaran 2015 diproyeksikan sebagaimana tabel dibawah ini. 18
19 TABEL 4. PROYEKSI KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URAIAN SEBELUM PERUBAHAN APBD BERTAMBAH / BERKURANG SETELAH PERUBAHAN RP % PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH 30,320,000, ,320,000, Pendapatan Pajak Daerah 4,675,000, ,675,000, Hasil Retribusi Daerah 8,305,000, ,310,000, ,000, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 2,650,000, ,650,000, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 14,690,000, ,685,000, (5,000,000.00) (0.03) DANA PERIMBANGAN 877,734,766, ,977,853, ,243,086, Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 267,139,471, ,552,558, ,413,086, Dana Alokasi Umum 593,989,575, ,989,575, Dana Alokasi Khusus 16,605,720, ,435,720, ,830,000, LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 115,517,557, ,506,917, ,989,359, Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 42,995,331, ,995,331, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 48,575,624, ,840,724, ,100, Pendapatan Lainnya 15,696,602, ,420,862, ,724,259, Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau Pemerintah Lainnya 8,250,000, ,250,000, BELANJA DAERAH JUMLAH PENDAPATAN 1,023,572,324, ,107,804,770, ,232,446, BELANJA TIDAK LANGSUNG 465,281,792, ,894,518, ,612,725, Belanja Pegawai 378,615,604, ,519,070, (19,096,533,744.72) (5.04) Belanja Subsidi 8,200,000, ,200,000, Belanja Hibah 16,161,484, ,243,984, ,082,500, Belanja Bantuan Sosial 8,649,596, ,634,596, (15,000,000.00) (0.17) Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah 827,000, ,000, Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintah 52,328,107, ,969,867, ,641,759, Desa Belanja Tidak Terduga 500,000, ,000,
20 BELANJA LANGSUNG 611,187,481, ,316,222, ,128,741, Belanja Pegawai 1,874,021, ,576,046, ,025, Belanja Barang dan Jasa 307,065,216, ,244,165, ,178,949, Belanja Modal 302,248,243, ,496,010, ,247,767, JUMLAH BELANJA 1,076,469,273, ,268,210,740, ,741,467, PEMBIAYAAN DAERAH SURPLUS /DEFISIT (52,896,949,750.10) (160,405,970,443.22) (107,509,020,693.12) PENERIMAAN PEMBIAYAAN Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) 60,146,949, ,389,582, ,242,632, JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 60,146,949, ,389,582, ,242,632, PENGELUARAN PEMBIAYAAN Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 7,250,000, ,250,000, Pembayaran pokok utang JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 7,250,000, ,250,000, PEMBIAYAAN NETTO 52,896,949, ,139,582, ,242,632, SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN (SILPA) ,733,611, ,733,611,
21 BAB IV PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN PERUBAHAN MASING-MASING URUSAN, SKPD, PROGRAM/KEGIATAN DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN ANGGARAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN PERUBAHAN PER SKPD Belanja Daerah pada PPA Perubahan APBD TA terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL). Belanja Tidak Langsung dianggarkan Rp. 468,894,518, atau mengalami kenaikan sebesar 0,78 % dari APBD Murni Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,35. Sedangkan Belanja Langsung pada PPA Perubahan dianggarkan Rp. 799,316,222, atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 188,128,741, yaitu 30,78 % dari APBD Murni Tahun Aggaran 2015 sebesar , RINCIAN PLAFON ANGGARAN SKPD PER PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 Rp. Plafon Anggaran SKPD per Program dan Kegiatan pada PPA Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 secara rinci disajikan per Urusan dalam bentuk matrik sebagaimana tabel terlampir. 3. PLAFON ANGGARAN PERUBAHAN UNTUK BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN ANGGARAN 2015 Pada PPA Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 Kelompok Belanja Tidak Langsung dianggarkan sebesar Rp. 468,894,518, atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 3,612,725, dari APBD Murni Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,35. 21
22 PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA RINGKASAN PRIORITAS PLAFON ANGGARAN RANCANGAN APBD PERUBAHAN KABUPATEN MURUNG RAYA MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 NO. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG SEBELUM PERUBAHAN BELANJA LANGSUNG J U M L A H BELANJA TIDAK LANGSUNG SETELAH PERUBAHAN BELANJA LANGSUNG J U M L A H BERTAMBAH/ BERKURANG % Dinas Pendidikan 207,975,036, ,386,360, ,361,396, ,706,290, ,632,145, ,338,435, ,977,039, Dinas Kesehatan 31,496,268, ,327,351, ,823,619, ,537,009, ,076,412, ,613,422, ,789,802, Rumah Sakit Umum Daerah 14,390,910, ,741,120, ,132,030, ,079,686, ,897,932, ,977,618, ,845,588, Dinas Pekerjaan Umum 4,715,488, ,445,414, ,160,903, ,476,771, ,068,658, ,545,430, ,384,527, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 2,935,641, ,600,000, ,535,641, ,701,163, ,998,750, ,699,913, ,164,272, ,532,303, ,498,633, ,030,936, ,402,033, ,900,714, ,302,747, ,271,811, Badan Lingkungan Hidup 2,499,999, ,800,000, ,299,999, ,081,581, ,990,547, ,072,128, ,772,128, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1,000,000, ,300,000, ,300,000, ,664,000, ,226,150, ,890,150, ,590,150, ,397,179, ,780,000, ,177,179, ,243,691, ,113,578, ,357,270, ,180,090,
23 Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Perubahan Tahun ,804,100, ,045,900, ,850,000, ,137,301, ,137,374, ,274,676, ,424,676, ,512,872, ,125,000, ,637,872, ,284,584, ,880,800, ,165,384, ,527,512, ,291,891, ,558,000, ,849,891, ,494,282, ,622,000, ,116,282, ,266,390, ,861,268, ,600,000, ,461,268, ,165,898, ,513,300, ,679,198, ,217,930, ,253,836, ,500,000, ,753,836, ,293,836, ,228,542, ,522,378, ,542, DPRD 5,896,321, ,896,321, ,938,978, ,938,978, ,657, KDH dan WKDH 624,051, ,051, ,551, ,551, ,500, Sekretariat Daerah 11,308,309, ,737,800, ,046,109, ,963,309, ,972,267, ,935,576, ,889,467, Sekretariat DPRD 3,400,488, ,000,000, ,400,488, ,303,952, ,096,536, ,400,488, ,000,000, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 108,758,689, ,277,823, ,036,513, ,697,020, ,061,386, ,758,407, ,721,894, DISPENDA 4,767,124, ,206,080, ,973,204, ,304,586, ,654,287, ,958,874, ,985,670, Inspektorat 2,714,742, ,000,000, ,714,742, ,475,712, ,843,689, ,319,402, ,604,660, Badan Kepegawaian Daerah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 2,365,846, ,034,153, ,400,000, ,503,946, ,598,587, ,102,533, ,702,533, ,101, ,000,000, ,974,101, ,505, ,719,927, ,580,432, ,331, Kecamatan Murung 4,449,861, ,275,000, ,724,861, ,037,117, ,241,250, ,278,367, ,553,506, Kecamatan Tanah Siang 3,287,404, ,490,000, ,777,404, ,950,404, ,806,880, ,757,284, ,880, Kecamatan Laung Tuhup 3,375,109, ,868,000, ,243,109, ,399,784, ,144,850, ,544,634, ,301,525, Kecamatan Permata Intan 2,628,434, ,200,000, ,828,434, ,340,064, ,035,359, ,375,423, ,989,
24 28 Kecamatan Sumber Barito 2,164,302, ,837,914, ,002,217, ,412,631, ,685,874, ,098,505, ,096,288, Kecamatan Tanah Siang Selatan Kecamatan Barito Tuhup Raya 1,465,435, ,030,000, ,495,435, ,753,435, ,858,140, ,611,575, ,116,140, ,570,494, ,900,000, ,470,494, ,632,693, ,115,126, ,747,819, ,277,325, Kecamatan Sungai Babuat 1,167,106, ,900,000, ,067,106, ,223,206, ,709,218, ,932,424, ,318, Kecamatan Uut Murung 1,271,506, ,900,000, ,171,506, ,494, ,295,985, ,058,479, ,972, Kecamatan Seribu Riam 1,370,388, ,199,999, ,570,387, ,688, ,803,585, ,767,273, ,196,886, Kantor Ketahanan Pangan 1,500,000, ,000,000, ,500,000, ,064,658, ,135,341, ,200,000, ,000, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan 2,458,579, ,233,109, ,691,689, ,185,018, ,974,236, ,159,254, ,467,565, ,115, ,000,000, ,974,115, ,827, ,715,377, ,393,204, ,419,089, ,028,976, ,029,709, ,058,685, ,924,879, ,933,729, ,858,609, ,799,924, Dinas Kehutanan 4,700,000, ,674,171, ,374,171, ,700,000, ,089,892, ,789,892, ,415,721, Dinas Perkebunan 2,518,717, ,164,941, ,683,659, ,251,967, ,832,177, ,084,145, ,400,486, Dinas Pertambangan dan Energi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga 2,618,695, ,453,000, ,071,695, ,109,756, ,836,220, ,945,976, ,874,281, ,256,192, ,068,000, ,324,192, ,559,192, ,869,390, ,428,583, ,104,390, ,30 JUMLAH BELANJA 465,281,792, ,187,481, ,076,469,273, ,894,518, ,316,222, ,268,210,740, ,741,467,
25 BAB V PENUTUP Demikian rancangan PPA ini disusun untuk dibahas dan disepakati sebagai dasar penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran
26 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Plafon Anggaran Berdasarkan Urusan Pemerintah APBD Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015 Lampiran 2 Plafon Anggaran Berdasarkan Program Kegiatan APBD Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran DINAS PENDIDIKAN 2. DINAS KESEHATAN 3. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 4. DINAS PEKERJAAN UMUM 5. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 6. DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN TELEKOMUNIKASI 7. BADAN LINGKUNGAN HIDUP 8. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 9. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 10. BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KB 11. DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 12. DINAS PERINDAG, KOPERASI DAN UKM 13. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 14. KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 15. DPRD 16. KDH DAN WKDH 17. SEKRETARIAT DAERAH 18. SEKRETARIAT DPRD 19. DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 20. DINAS PENDAPATAN DAERAH 21. INSPEKTORAT 22. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 23. KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU 24. KECAMATAN MURUNG 26
27 25. KECAMATAN TANAH SIANG 26. KECAMATAN LAUNG TUHUP 27. KECAMATAN PERMATA INTAN 28. KECAMATAN SUMBER BARITO 29. KECAMATAN TANAH SIANG SELATAN 30. KECAMATAN BARITO TUHUP RAYA 31. KECAMATAN SEI BABUAT 32. KECAMATAN UUT MURUNG 33. KECAMATAN SERIBU RIAM 34. KANTOR KETAHANAN PANGAN 35. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA 36. KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI 37. DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN 38. DINAS KEHUTANAN 39. DINAS PERKEBUNAN 40. DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 41. DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA 27
Lampiran : BAB I PENDAHULUAN
Lampiran : Nomor Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kabupaten Murung Raya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Murung Raya. : 913 /149/Sekt/ BAPP - DPRD 13.18/22.b/060/2014 Tanggal : 18 Juli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Permata Intan Tumbang Lahung Sungai Babuat Tumbang Bantian Murung Puruk Cahu 13 2
Lampiran : Nomor Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kabupaten Murung Raya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Murung Raya. : 913 /148/Sekt/ BAPP - DPRD 13.18/22.a/060/2014 Tanggal : 18 Juli
Lebih terperinciKABUPATEN MURUNG RAYA KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KUPA) TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I PENDAHULUAN
Lampiran : Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kabupaten Murung Raya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Murung Raya tentang KUPA T.A. 2015. Nomor : 913/ 262.a /Sekt/BAPP - 14 / Kep-DPRD / Mr
Lebih terperinciBUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 A. Isu Strategis Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2011 merupakan suatu dokumen perencanaan daerah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMANDAU, Menimbang : a. bahwa memenuhi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciOtonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR
Urusan Pemerintahan 1 - URUSAN WAJIB 1.20 - Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, 1.20.05 - BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR 15.090.246.60 5.844.854.40
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH Nomor : 11 Tanggal : 1/9/214 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 214 URAIAN Jumlah Jumlah Rp 3 4 5=4-3 6 1 PENDAPATAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran
Lebih terperinciREALISASI PENCAIRAN DANA APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH S.D. TRIWULAN IV TA 2015
REALISASI PENCAIRAN DANA APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH S.D. TRIWULAN IV TA 2015 APBD PERUBAHAN PROVINSI KALTENG TA. 2015 Ditetapkan dengan Perda No. 09 Tahun 2015 Tgl. 17 November 2015 Ttg APBD Perubahan
Lebih terperinciANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kondisi perekonomian Kabupaten Lamandau Tahun 2012 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2013-2014 dapat digambarkan
Lebih terperinciSISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
LAMPIRAN II.1 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BUNGO. SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Kondisi perekonomian Kota Ambon sepanjang Tahun 2012, turut dipengaruhi oleh kondisi perekenomian
Lebih terperinciJumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR SKPD : 1.01.01. - DINAS PENDIDIKAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2016 dan 2015 Dalam Rupiah
Lebih terperinciLampiran I Peraturan Daerah Nomor : TAHUN 08 Tanggal : Januari 08 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA RINGKASAN APBD Tahun Anggaran 08 NOMOR URUT URAIAN JUMLAH. PENDAPATAN.8..0.8,00 PENDAPATAN ASLI DAERAH.008.78..8,00..
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 26 TAHUN 2012 Tanggal : 27 December 2012 KABUPATEN LAMANDAU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2013 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah menggambarkan kondisi dan analisis statistik Perekonomian Daerah, sebagai gambaran umum untuk situasi perekonomian Kota
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 20 TAHUN 2013 Tanggal : 24 Desember 2013 KABUPATEN LAMANDAU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE 1.01.01 Dinas Pendidikan
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN...I.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... I. 1 1.1 Latar Belakang... I. 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I. 9 1.3 Hubungan RKPD dan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012
PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa sesuai Pasal
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017
GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 15 September 2014 Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 21 Oktober 2013 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2013 tentang
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 merupakan masa transisi pemerintahan dengan prioritas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 3 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN KELURAHAN MUARA TUHUP, KELURAHAN BATU BUA I, KELURAHAN MUARA LAUNG I, KELURAHAN SARIPOI,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
Lebih terperinciREALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I
REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I APBD Murni TA. 2013 Ditetapkan dengan Perda Nomor : 14 Tahun 2012 Tanggal 13 Desember 2012 Ttg APBD TA. 2013 dan Pergub Nomor 29
Lebih terperinciANTARA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
ANTARA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 903/ 909 /VII/Bapp dan NOMOR: 180/ 29 /DPRD/2014 TANGGAL 26 JUNI 2014 TENTANG KEBIJAKAN
Lebih terperinciAPBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018
APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciBAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan pemerintahan daerah terdiri dari
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Polewali Mandar dalam Rencana
Lebih terperinciWALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013
SALINAN BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 4 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN KECAMATAN BARITO TUHUP RAYA, KECAMATAN TANAH SIANG SELATAN, KECAMATAN SUNGAI BABUAT,
Lebih terperinciRANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007 APBD merupakan penjabaran kuantitatif dari tujuan dan sasaran Pemerintah Daerah serta tugas pokok dan fungsi unit
Lebih terperinciBUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP KESIMPULAN
BAB VII PENUTUP KESIMPULAN Pencapaian kinerja pembangunan Kabupaten Bogor pada tahun anggaran 2012 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini terlihat dari sejumlah capaian kinerja dari indikator
Lebih terperinciTENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang :
Lebih terperinci[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam
[A.1] LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 68 TAHUN 2012 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PENYUSUNAN KUA DAN PPAS A. KETENTUAN UMUM Gubernur menyusun
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana pengelolaan keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dalam Peraturan Daerah
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Bali
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah dan kemampuan pendapatan daerah yang memiliki fungsi sebagai
Lebih terperinciBUPATI SERUYAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
1 SALINAN BUPATI SERUYAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERUYAN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT,
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1.01.01 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 2.300.000.00 557.952.560.00 84.028.068.62 641.980.628.62
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Hal mendasar dalam perencanaan pembangunan tahunan adalah kemampuannya dalam memproyeksikan kapasitas riil keuangan daerah secara
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 12 Tanggal : 31 Desember 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 13 TAHUN 2014 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
No. 1, 2009 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 07 Tahun 2012 Tanggal : 27 December 2012 PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2013 KODE TIDAK
Lebih terperinciBUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPerubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun BAB I PENDAHULUAN
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 8 TAHUN 2016 Tanggal : 30 December 2016 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE TIDAK
Lebih terperinciPROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD) Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD) DR. TJAHJANULIN DOMAI, MS Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya 1. Pendahuluan 4. Belanja - Pengantar
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG BESARAN UANG PERSEDIAAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 SALINAN WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah menggambarkan kondisi dan analisis perekonomian daerah, sebagai
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan
Lebih terperinciBAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pada tahun 2014 APBD Kabupaten Berau menganut anggaran surplus / defisit. Realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Berau dapat terlihat dalam tabel berikut
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2012 T E N T A N G PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2012 T E N T A N G PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,
Lebih terperinciRINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI
Lampiran II Raperda APBD TA. 2018 Nomor :... Tanggal : 13 Nopember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2018 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 198.400.634.00
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Lebih terperinciPRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 (PPAS APBD PERUBAHAN T.A.
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 (PPAS APBD PERUBAHAN T.A. 2015) KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN 2015 NOTA KESEPAKATAN ANTARA
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1 Kondisi Pendapatan Daerah Pendapatan daerah terdiri dari tiga kelompok, yaitu Pendapatan Asli
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kerangka ekonomi makro daerah akan memberikan gambaran mengenai kemajuan ekonomi yang telah dicapai pada tahun 2010 dan perkiraan tahun
Lebih terperinciRINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI
Lampiran II Raperda APBD TA. 2017 Nomor : --- Tahun 2016 Tanggal : 14 Nopember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 85.515.105.50 790.283.942.30
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kondisi perekonomian Kabupaten Sleman Tahun 2014 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2015-2016 dapat digambarkan
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 06 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI
LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN DAN DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2016 KODE 1 1.01 Urusan Wajib 2.367.639.809.00
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI
Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 13 TAHUN 2016 Tanggal : 20 Desember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 85.515.105.50 1.046.242.393.30 480.839.256.00
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 14 TAHUN 2013 Tanggal : 23 December 2013 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE 1.01.01 Dinas
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. Serasan Seandanan mor Telp/faks : (07) 90770 Kode Pos e-mail : okusbapeda@yahoo.co.id
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BANTEN
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013 I. Pendahuluan Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN 2.1. EKONOMI MAKRO PERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO DAERAH Pada tahun 2014, perekonomian nasional tumbuh melambat
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 11 Tanggal : 30 Desember 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE 1.01.01 Dinas Pendidikan,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa lalu
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa lalu Pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Sintang diselenggarakan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan
Lebih terperinciKata Pengantar. Kupang, Februari 2014 KEPALA BAPPEDA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,
Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena atas penyertaan-nya maka penyusunan Buku Statistik Kinerja Keuangan Provinsi NTT Beserta SKPD 2009-2013 ini dapat diselesaikan. Dalam era
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
1 SALINAN BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 7 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 7 TAHUN 2014
LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 7 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 10 Tahun 2013 Tanggal : 31 Desember 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE TIDAK
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4
Lebih terperinciGAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi)
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi) Disampaikan dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kab. Gunungkidul 2016-2021 RABU, 6 APRIL 2016 OUT LINE REALISASI (2011 2015) a. Pendapatan
Lebih terperinciLaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinci