DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 246

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 246"

Transkripsi

1 DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 246 PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PAWANG PADA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 1 SMP NEGERI 2 LASEM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Lilik Muhari*) Guru SMP Negeri 2 Lasem Jl. Sunan Bonang 2 Km Lasem, (0295) lilikmuhari1964@yahoo.co.id Abstrak Masalah utama penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan kemampuan siswa dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VII D semester 1 SMP Negeri 2 Lasem, dari hasil tes yang masih dibawah standar yaitu 61,33 dari 75 standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sekolah. Penelitian ini berlangsung dua siklus. Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan motivasi dan kemampuan siswa melalui pawang kelas VII D SMP Negeri 2 Lasem. Hal ini terbukti ada peningkatan yang signifikan terhadap aspek kemampuan siswa dalam permainan sepak bola melalui pawang ini sebesar 17,87 dalam kategori baik. Selanjutnya ketuntasan siswa juga mengalami peningkatan 87.5%. Kata Kunci: kemampuan, motivasi, sepak bola, pawang Abstract The main problem in this research is improving of motivation and students ability in playing football for grade VII D of SMP 2 Lasem showed the result of the test was still below of school standart (KKM = Minimal passing Grade Criteria) was 61,33 of 75. This research carried out two cycles. The result from the first and second cycles showed the significant improvement of motivation and students ability through Pawang. It proved that there is a significant improvement for students ability in playing football throught Pawang reached 17,87 in good categories. Beside that the students passing grade also increased 87,5%. Keywords: skill, motivation, football, pawang 1. Pendahuluan Kondisi awal siswa, khususnya kelas VII D menunjukkan bahwa kemampuan mereka dalam bermain sepak bola masih kurang. Kebanyakan dari siswa tidak adanya keaktivan dalam menendang. Hal ini disebabkan mereka merasa malu, tidak berani menendang atau menggiring, takut salah, tidak tahu apa yang akan dilakukan, dan bingung. Keadaan seperti ini menyebabkan nilai kemampuan shotting menjadi rendah. Nilai tersebut masih dibawah KKM yang ditentukan oleh sekolah. Pada tahun pelajaran 2014/2015 kriteria ketuntasan minimal pada Penjas orkes adalah 75, sedangkan yang diperoleh siswa saat ini sebesar 61,33. Selain itu pembelajaran masih belum membuat siswa menjadi aktif. Mereka hanya diminta melakukan tehnik dasar secukupnya, dan dilanjutkan dengan bermain. Jika kegiatan ini selalu berlangsung terus menerus maka kegiatan pembelajaran menjadi monoton. Selanjutnya hal ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran kurang menarik dan pasif. Berdasarkan kondisi siswa dan guru di atas membuktikan tidak adanya hubungan yang membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan membuat siswa aktif. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti berupaya untuk menggunakan pawang. Pawang ini bertujuan untuk mengairahkan keaktivan siswa dalam menendang dan memasukkan bola di dalam gawang. Pawang ini memiliki kepanjangan dari empat gawang. Agar siswa mudah dalam melakukan shooting dengan empat gawang yang terletak mengelilingi mereka.hal ini dilakukan untuk mengaktifkan siswa dalam mengejar bola dan menendang bola menuju ke gawang. Untuk itu dalam penelitian ini berjudul, Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Siswa dalam Permainan Sepak bola melalui Pawang Bagi Siswa kelas VII D semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. Rumusan masalah dalam penelitian ini: 1). Apakah ada peningkatan kemampuan dalam permainan sepak bola melalui Pawang bagi siswa kelas VII D SMP Negeri 2

2 DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 247 Lasem, dan 2). Bagaimana motivasi siswa dalam permainan sepak bola melalui Pawang. Selanjutnya tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa dalam bermain sepak bola melalui Pawang. Selain itu juga untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam bermain sepak bola melalui pawang (empat gawang). Manfaat penelitian ini secara teoretis, diharapkan bermanfaat bagi perkembangan teori pembelajaran dalam bermain sepak bola.dan mempertinggi interaksi belajar pada khususnya.. Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa dalam mengatasi kesulitan dalam memasukkan bola ke gawang dalam permainan sepak bola. Selain itu juga dapat meningkatkan kreatifitas, memotivasi siswa untuk meningkatkan kemampuan bermain bola. sehingga prestasi siswa dapat tercapai. 2. Materi dan Metode 2.1 Materi a. Jenis Motivasi. Menurut pendapat Haryu Islamuddin dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan (2012; 206) menyatakan bahwa Dalam membicarakan jenis-jenis motivasi, hanya dibahas dari dua sudut pandang, yakni motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Kedua motivasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. 1) Motivasi Intrinsik Motivasi intrisik adalah dorongan atau keinginan yang berasal dari dalam diri sendiri atau menyatu dengan sesuatu yang dilakukannya. Dengan begitu tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Bila seseorang telah memiliki motivasi ini dalam dirinya, maka secara sadar akan melakukan kegiatan secara sadar pula, tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam aktivitas belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri. Seseorang dapat melakukan suatu hal karena ingin mendapat kesenagan, ingin memperoleh suatu keterampilan yang dianggapnya penting. 2) Motivasi Ekstrinsik Yang dimaksud motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang dan tidak berhubungan dengan sesuatu yang dilakukannya. Hal ini terjadi bila siswa menempatkan tujuan belajarnya di luar faktorfaktor situasi belajar, misalnya ingin memperoleh angka tinggi. Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ini diperlukan agar siswa termotivasi untuk belajar. Guru sebagai salah satu motivator ekstrinsik. Guru dikatakan berhasil mengajar bila guru dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar. b. Tehnik Dasar Permainan Sepak Bola Tehnik dasar dalam permainan sepak bola. Diantara teknik dasar tersebut adalah: 1) Passing Passing atau disebut juga menendang mempunyai arti gerakan yang dilakukan oleh kaki. Tujuan utama menendang adalah untuk mengumpan (passing), dan menembak ke arah gawang (shooting). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam. Menurut Abdul Rohim (2008) dalam bukunya berjudul, Bermain Sepak Bola menyatakan tentang cara menendang sebagai berikut. a) Menendang Dengan Kaki Bagian Dalam b) Menendang Dengan Kaki Bagian Luar c) 3.Menendang dengan Punggung Kaki 2) Menghentikan Bola (Stopping) Menghentikan bola merupakan salah satu tehnik dasar dalam permainan sepak bola yang penggunaannya bersamaan dengan tehnik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk di dalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan,mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. 3) Menggiring Bola (Dribbling) Menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk medekati jarak kesasaran, melewati lawan,,dan menghambat permainan. Pada dasarnya permainan sepak bola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang di kuasai oleh lawan. Oleh karena, itu untuk dapat bermain sepak bola harus dapat menguasai tehnik tehnik dasar sepak bola yang baik. Tehnik menggiring bola (dribbling) dalam sepak bola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepak bola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Hal ini sependapat dengan Subardi, H (2007) dalam buku yang berjudul, Olahraga Kegemaranku Sepak Bola. 4) Memasukkan Bola ke Gawang (Shootting) Shooting adalah menembak atau menendang bola ke gawang atau cara penyelesaian akhir untuk mencetak gol ke gawang lawan. Memasukkan bola ke gawang dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dilakukan dengan kaki, kepala, dan anggota badan lainnya kecuali tangan. Memasukkan bola ke gawang jika jaraknya dekat bisa dilakukan dengan kepala atau tendangan kaki bagian dalam maupun kaki luar sama persis

3 DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 248 tendangan passing. Sedangkan untuk shooting jarak jauh biasanya dilakukan dengan menggunakan punggung kaki, Kesebelasan bisa dikatakan menang apabila tim tersebud dapat memasukkan bola lebih banyak dari tim yang lain. Disinilah peneliti mencoba mengembangkan cara bagaimana supaya siswa agar lebih aktif bergerak dan mencetak gol sebanyak banyaknya. Oleh karena itu dengan menambah gawang menjadi 4 gawang yang diletakkan di tempat yang membentuk segi empat dan lapangan lebih di perkecil lagi anak akan termotivasi memasukkan bola ke gawang karena banyak pilihan gawang yang dituju disamping itu juga kita coba tanpa menggunakan penjaga gawang. Setelah siswa termotivasi kita coba tambah dengan ada penjaga gawang dengan harapan anak akan tertantang untuk mencetak gol sebanyak mungkin. c. Penilaian Penilain dalam pembelajaran ini khususnya permainan bola besar berupa bermain sepak bola. Penilaian yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini ada tiga aspek. Ketiga aspek tersebut adalah penilaian psikomotor, afektif, dan kognitif. Semua penilaian ini berdasarkan pada indikator pencapaian kompetensi. Adapun aspek yang dinilai dalam permainan sepak bola ini berbeda berdasarkan bentuk atau jenis tes. Jenis tes yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja (performance test) Hasil tes yang diperoleh dapat diketahui kemampuan siswa dalam menguasai permainan ini saat proses pembelajaran berlangsung. Teknik dasar gerakan dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai siswa ada empat. Keempat teknik dasar tersebut adalah passing (mengumpan), dribbling (menggiring), stopping (menghentikan bola) dan shooting (memasukkan bola). Dari keempat gerakan tersebut yang paling diutamakan adalah shooting (memasukkan bola) ke gawang. Kemampuan shooting ini diawali dengan melatih siswa dalam memasukkan bola ke gawang. Peneliti meminta siswa untuk menendang bola ke gawang tanpa ada penjaga gawang sebanyak 4 kali. Melalui shotting ini peneliti dapat mengetahui tingkat kemanpuan siswa dalam menjalankan dan menerapkan tehnik dasar shootting Adapun unsur lain yang dinilai dalam melakukan tendangan ke gawang antara lain; sikap awal menendang, perkenaan kaki dengan bola, arah bola, serta jumlah bola yang masuk. Peneliti dapat memberikan penilaian secara langsung. Penilaian secara langsung ini dengan menggunakan format pengamatan yang berisi perilaku-perilaku atau kriteria yang sudah ditentukan, menurut Drs. Muhajir, M.Ed. (2003) dalam bukunya berjudul Teori dan Praktik Pendidikan Jasmasi untuk kelas I SMP. Masing-masing aspek memiliki prosentase yang berbeda. Pada psikomotor lebih banyak prosentasenya dibandingkan aspek yang lain, yaitu 50%. Selanjutnya, pada aspek afektif sebanyak 30% dan aspek kognitif 20%. Total penilaian semua aspek adalah 100. d. Penelitian yang Relevan Penelitian orang lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti digunakan sebagai referensi. Hal ini menunjukkan masalah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian dan penyeleaian dengan segera. Penelitian ini dilakukan oleh Tubagus Ragil Santoso (2009) dalam skripsinya yang berjudul Pengembangan Model Latihan Passing dalam permainan Sepakbola untuk usia 11 tahun di Sekolah Sepakbola Jaguar Kabupaten Malang. Dan Kasiyati (2011) dalam skripsinya yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Shooting Pada Permainan Sepakbola Melalui Modifikasi Bola Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kasilib. e. Kerangka Berpikir Untuk mengatasi keadaan tersebut di atas, maka peneliti menggunakan suatu cara agar siswa termotivasi untuk melakukan gerakan-gerakan dalam teknik dasar sepak bola. Selain itu dapat menumbuhkan kemampuan dalam memasukkan bola ke gawang. Untuk itu peneliti menggunakan pawang (empat gawang). Pada awal pembelajaran peneliti menyampaikan tujuan penbelajaran tentang permainan sepak bola dengan berbagai teknik dasar yang harus dikuasai siswa.. Kemudian siswa dikelompokkan. Anggota tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Masingmasing kelompok berdiri dengan berbaris. Masingmasing kelompok melakukan semua gerakan teknik dasar secara bergantian. Selanjutnya pada pertemuan berikutnya semua siswa dibentuk kelompok putra dan putri untuk melakukan permainan sepak bola dengan empat gawang. Kelompok putra dibagi menjadi dua tim, demikian pula dengan kelompok putri. Karena jumlah siswa putri lebih sedikit, maka ukuran lapangan disesuaikan. Pada Pertemuan terakhir dilakukan penilaian untuk masing-masing siswa dalam memasukkan bola ke gawang. Setelah itu siswa diberikan tes secara tertulis untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Melalui pawang ini dapat memotivasi siswa dalam permainan sepak bola. Dengan begitu tujuan pembelajaran dapat tercapai dan berjalan lebih efektif. Pada akhirnya kegiatan ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam kompetensi dasar permainan bola besar khususnya sepak bola. f. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka berfikir, hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah terjadi

4 DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 249 peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam bermain sepak bola bagi kelas VII D SMP Negeri 2 Lasem semester 1 tahun pelajaran 2014/2015, setelah diterapkan pembelajaran yang menggunakan pawang. Selain itu melalui permainan ini juga dapat meningkatkan motivasi siswa dan rasa percaya diri dalam memasukkan bola. Jadi penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa dalam permainan sepak bola melalui pawang bagi kelas VII D SMP Negeri 2 Lasem pada semester 1 tahun pelajaran 2014/ Metode 1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Lasem pada siswa kelas VII D semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. Tempat ini adalah tempat tugas peneliti dan mengajar di kelas tersebut. Adapun waktu penelitian ini dimulai pada bulan Oktober Desember Diawali dengan penyusunan proposal dan instrument pada bulan Oktober. Pelaksanaan Siklus I pada minggu ke-1, refleksi pada minggu ke-2 bulan Nopember. Selanjutnya siklus II pada minggu ke-3 dan ke-4, sedangkan refleksi pada minggu ke-1 bulan Desember. Penyusunan laporan penelitian hingga mingggu ke- 4 bulan Desember Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang berasal dari data kualitatif ditargetkan adanya perubahan menjadi lebih baik. Sedangkan indikator keberhasilan yang berasal dari data kuantitatif juga ditargetkan ada peningkatan. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan yang sama atau diatas KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu Prosedur Tindakan Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam permainan sepak bola melalui pawang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus Tiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). 1) Perencanaan Perencanaan ini membantu peneliti dalam tindakan pembelajaran yang dilakukan selanjutnya, agar berjalan dengan lancar dan terarah. Rencana kegiatan yang dilakukan adalah (1) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan tema, (2) menyiapkan instrumen untuk mengumpulkan data, dan (3) menyusun kriteria penilaian untuk memperoleh data siswa yang akurat. 2) Tindakan No. Kategori Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Jml Siswa Bobot Skor Jml Siswa Bobot Skor Jml Siswa Bobot Skor 1 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah Rata-rata Peningkatan Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini secara garis besar adalah melaksanakan pembelajaran sepak bola. Tindakan ini dilakukan dua kali pertemuan dengan waktu masing-masing dua jam pelajaran (4 X 40 menit). Pada pertemuan ini terdapat tiga tahapan, yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. 3) Observasi Data nontes diambil dari pengamatan berdasarkan lembar observasi pada siswa dan guru. Observasi ini dilakukan oleh kolaboran. Berdasarkan lembar observasi, peneliti dapat melihat perubahan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Dengan begitu guru dapat mengetahui keaktivan saat pembelajaran berlangsung. Terakhir peneliti menggunakan dokumentasi foto untuk mengabadikan seluruh rangkaian kegiatan mulai awal hingga selesai proses kegiatan belajar mengajar. 4) Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan dengan menganalisa hasil tes dan nontes pada siklus I. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh pada siklus I ini diketahui kemampuan siswa pada aspek passing,dribbling,dan shooting melalui Pawang (empat gawang) mencapai rata-rata secara klasikal. Untuk itu hasil pencapaian rata-rata ini dapat dilihat sudah atau belum mencapai batas minimal ketuntasan yang telah ditentukan oleh sekolah, yaitu 75 pada aspek Permainan di mata pelajaran Penjas orkes. 3. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II maka dilakukan pembahasan. Hal ini untuk mengetahui kesignifikanan pembelajaran kemampuan bermain sepak bola melalui PAWANG bagi kelas VII D pada semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. Adapun hasil perbandingan terhadap kemampuan siswa dalam pembelajaran permainan sepak bola melalui Pawang ini dapat ditunjukkan pada tabel berikut Tabel 1. Peningkatan Kemampuan Permainan Sepak Bola melalui Pawang ,33 71,33 79,2 10 7,87 Dari tabel 1 menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam permainan sepak bola

5 DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 250 melalui pawing bagi siswa kelasvii D SMP Negeri 2 Lasem. Hal ini ditunjukkan peningkatan mulai dari prasiklus menuju siklus I dan siklus II. Dari prasiklus dengan tindakan pada siklus I terdapat peningkatan sebesar 10% terhadap kemampuan siswa dalam permainan sepak bola ini. Selanjutnya dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan sebesar 7,87% terhadap kemampuan siswa dalam permainan sepak bola melalui pawang (empat gawang). Selain itu perolehan nilai juga mengalami peningkatan jumlah siswanya. Pada akhir siklus II, siswa yang memperoleh nilai pada kriteria sangat kurang sudah tidak ada. Melainkan mereka sudah berada pada posisi di kriteria cukup dan baik. Ada 6 siswa yang mencapai nilai pada kriteria sangat baik, sehingga KKM yang telah ditentukan sekolah sudah tercapai secara klasikal. Berikutnya ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan pada grafik berikut. Grafik 1 Ketuntasan Belajar Pada Permainan Sepak Bola Berdasarkan grafik 1, ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran permainan sepak bola melalui pawang ini mengalami peningkatan. Pada prasiklus, jumlah siswa yang tuntas sebesar 7 siswa. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran melalui menggunakan pawang ini, kemampuan siswa mengalami peningkatan jumlah ketuntasan belajar. Jumlah siswa tersebut sebanyak 5 siswa, sehinga menjadi berjumlah 12 siswa tuntas. Selanjutnya pada siklus II juga bertambah 9 siswa yang tuntas. Jadi jumlah siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa. Adapun tiga siswa yang belum tuntas masih perlu dilakukan tindakan lain untuk mencapai ketuntasan semua siswa. Secara keseluruhan, pembelajaran ini sangat tepat karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam permainan bola besar khususnya sepak bola. Selanjutnya peningkatan kemampuan permainan sepak bola ini juga meningkatkan antusias, motivasi, dan keaktivan siswa dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini ditunjukkan pada grafik berikut. Grafik 2. Ketuntasan Belajar Prasiklus Siklus I Siklus II Perbandingan Hasil Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II Berdasarkan grafik 2, penelitian terhadap permainan sepak bola ini menunjukkan peningkatan motivasi dan keaktivan yang sangat signifikan selama proses pembelajaran. Mulai siklus I dan siklus II, semua siswa menyatakan senang terhadap pembelajaran pawang (empat gawang) pada permainan sepak bola ini. Hal yang paling tampak perubahannya terdapat pada keaktivan, kerjasama dan sportif. Terbukti, pada peningkatan masing-masing aspek positif dalam observasi. Dengan demikian, hasil penelitian pada pembelajaran permainan sepak bola melalui pawang (empat gawang) dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa, khususnya siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Lasem. Selanjutnya data perekaman berupa pendokumentasian gambar pada siklus 1 dan II dapat ditunjukkan pada gamber berikut. Gambar 1. Dokumentasi Pelaksanaan Siklus I Gambar 2. Dokumentasi Pelaksanaan Siklus II siklus I siklus II

6 DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 251 permainan sepak bola sesungguhnya. Terakhir guru dapat mengambil penilaian permainan sepak bola dari tahap akhir ini pada masing-masing siswa berdasarkan pedoman penilaian dalam permainan sepak bola. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II di atas, menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Peningkatan kemampuan siswa dalam permaianan sepak bola melalui pawang (empat gawang) ini ditunjang pula dengan keaktivan siswa dalam proses pembelajaran. Jadi hasil tindakan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pendidikan jasmani oleh raga dan kesehatan dapat dilakukan dengan permainan yang variatif. Permainan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam permainan bola besar, khususnya permainan sepak bola dapat dilakukan dengan pawang (empat gawang). Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian ini, yaitu dengan hasil peningkatan yang signifikan sebesar 17,87% dari prasiklus hingga siklus II. Adapun langkah-langkah pembelajaran permainan sepak bola melalui pawang (empat gawang) ini antara lain memberikan peragaan teknik dasar permainan sepak bola. Selanjutnya mengajak siswa untuk banyak mempraktikkan antarteman semua teknik dasar yang telah diperoleh. Setelah itu, semua siswa melakukan dribbling, passing dan shooting pada Pawang (empat gawang) secara bergantian. Pembiasaan ini bertujuan untuk keluwesan dan kelenturan serta respon terhadap bola. Untuk memastikan kelancaran dan kemahiran siswa maka dua gawang dijaga oleh seorang penjaga (keeper). Selanjutnya siswa dikelompokkan untuk memainkan sepak bola dengan gawang sebenarnya yang berjumlah 2. Keberanian dan kemampuan siswa dapat dilihat saat 4. Simpulan Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa motivasi dan kemampuan siswa dalam permainan sepak bola melalui pawang pada kelas VII D SMP Negeri 2 mencapai sebesar 17,9% dalam kategori baik Selain itu, ketuntasan siswa secara individu juga mengalami peningkatan sebesar 87,5%. Selain itu peningkatan hasil tes juga diikuti keaktivan belajar siswa. mengalami perubahan ke arah yang positif atau termotivasi dalam pembelajaran setelah diterapkan pembelajaran permainan sepak bola melalui pawang ini. Selanjutnya saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini pada peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut dapat mengenai hal serupa dengan memilih tindakan yang berbeda dan lebih bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Referensi Cipta Nugraha, Andi Mahir SepakBola. Bandung. Nuansa Cendikia Ellis O, Jeanne Educational Psychology. D. Van Nostrand Company.Inc. New Jersey. London. New York Islamuddin, Haryu Psikologi Pendidikan. Jember. Pustaka Pelajar Kasiyah Upaya Peningkatan Kemampuan Shooting Pada Permainan Sepakbola Melalui Modifikasi Bola Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kasilib. Skripsi. UNS-FKIP Jur. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan X Muhajir.Drs.M.Ed Teori dan Praktik Pendidikan Jasmasi untuk kelas I SMP. Bandung. Yudhistira Rohim, Abdul Bermain Sepak Bola. Semarang. Aneka Ilmu Santoso, Tubagus Ragil Pengembangan Model Latihan Passing dalam permainan Sepakbola untuk usia 11 tahun di Sekolah Sepakbola Jaguar Kabupaten Malang. Skripsi. (diunduh tanggal 30 Januari 2013) Subardi, H Olahraga Kegemaranku Sepak Bola. Klaten. Intan Pariwara

DIDAKTIKA PGRI, 2, (2), 2016, 346

DIDAKTIKA PGRI, 2, (2), 2016, 346 DIDAKTIKA PGRI, 2, (2), 2016, 346 UPAYA PENINGKATAN SISWA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI SHOOTING DENGAN PURING PADA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 1 SMP NEGERI 2 LASEM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Lilik

Lebih terperinci

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN PEMBURU BINATANG

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01) Satuan Pendidikan : SMA N 1 Mertoyudan Mata Pelajaran : Penjasorkes Topik : Sepakbola Sub Topik : Teknik dasar (Passing, control, shooting) Kelas / Program : X

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : X/Satu : Permainan Bola Besar ( Sepak Bola) : 2 x 3 JP (6 X 45

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN Heri Rustanto Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Artinya, pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornament yang ditempel pada program

Lebih terperinci

Iskandar 1, Massabirin 2

Iskandar 1, Massabirin 2 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGIRING PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN DRILL SISWA KELAS XI IPS 2 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU Iskandar 1, Massabirin 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode 50 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode penellitin tindakan kelas (classroom action research) atau PTK. Penelitian tindakan merupakan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita. Semua orang suka dengan sepakbola. Baik orang tua, dewasa hingga anakanak. Tidak hanya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL Awang Roni Effendi Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA Oleh I Gusti Agung Gede Darma Putra NIM 0816011167 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan olahraga sering kali terkalahkan oleh pendidikan akademis lainya, padahal aspek kesehatan jasmani merupakan aspek penting guna mendukung pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Permainan Sepakbola : 6 JP (6 X 45 menit) A. Tujuan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOTTING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOTTING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOTTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE DEMONSTARSI PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 2 SATU ATAP PATUMBAK TAHUN AJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Permainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu permainan yang sangat digemari oleh hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo, sepakbola dapat dikatakan

Lebih terperinci

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM 0816011017 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS

Lebih terperinci

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK SURVEY DRIBBLING SKILL, SHOOTING, HEADING AND THROW IN THE SSB YUDHA BHIRAWA U-14

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA

PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS XI MIPA 2 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH : AHMAD RUSLI ROSYADI YUSUP K4612009

Lebih terperinci

ZANUAR BUDIANTO K

ZANUAR BUDIANTO K UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 GENTAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013 /

Lebih terperinci

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL Siswa di drill sampai KO Berasumsi bahwa keterampilan akan ditransfer ke suatu permainan Membosankan, pengulangan, peraturan ketat Mengalami kegagalan keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI Survey Passing, Shooting, and Dribbling Skills in The Game of Football in SSB Siswa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer dan mengagumkan. Hal itu bisa kita lihat dengan banyaknya orang yang menggemari olahraga ini, baik dari pelosok

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS ARTIKEL ILMIAH OLEH HENDRIANUS ALEKSANDER NIM F1102141039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (7) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENERAPAN BERMAIN KASVO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA

Lebih terperinci

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA Oleh I Putu Pranatha NIM 0916011006 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : TRI SUTRISNO NPM :

SKRIPSI. Oleh : TRI SUTRISNO NPM : HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMP NEGERI 3 KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan olahraga harus diupayakan dikarenakan tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah proses terus menerus

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK Awang Roni Effendi 1, Fahrizal Rhamadhansyah 2 1,2 Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Lebih terperinci

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan dilatar belakangi oleh pribadi yang sangat menyukai olahraga sepakbola peneliti selalu memperhatikan semua kegiatan sepakbola dimanapun itu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat popular diseluruh dunia. Sepak bola telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak Kajian Linguistik dan Sastra, Vol 27, No 2, Desember 2015, 108-113 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI MELALUI MEDIA PERGELARAN WAYANG PADA SISWA KELAS IX G SMP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan (sekolah), sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan di sekolah yang terangkum dalam kurikulum pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam kegiatan belajar mengajar agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

Lebih terperinci

Keywords: ball throwing basic movement, game.

Keywords: ball throwing basic movement, game. THE ATTEMPT OF IMPROVING BALL THROWING BASIC MOVEMENT COMPETENCY BY APPLYING THE GAME LEARNING MODEL IN THE IV GRADERS OF SD MUHAMMADIYAH 6 KAMPUNG SEWU OF JEBRES SUBDISTRICT OF SURAKARTA Siti Ngaliyah

Lebih terperinci

: FAHMI RIZAL K

: FAHMI RIZAL K PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAK BOLA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-E SMP NEGERI 3 KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2016 / 2017 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang sudah maju. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Data Berdasarkan dari pelaksanaan penelitian maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK SWASTA SWA BINA KARYA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016 ADE EVRIASNYAH LUBIS ade.evriansyahlubis@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. tingkah laku lebih buruk. Menurut Jerome Bruner dalam Trianto (2010:

BAB II KAJIAN TEORI. tingkah laku lebih buruk. Menurut Jerome Bruner dalam Trianto (2010: BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hakikat Pembelajaran Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Menurut N. Purwanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepak bola adalah olahraga yang sangat di gemari oleh setiap kalangan terutama siswa sekolah dasar, siswa SDN Pasirimpun Kecamatan Situraja Kabupaten sumedang

Lebih terperinci

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI ARTIKEL ILMIAH OLEH ERVINA SUSILAWATI NIM F1102141054 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (5) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN LOMPAT KATAK PADA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XII / 2 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini

Lebih terperinci

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL Oleh GATOT WIDYA ANGGARA PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra SEPAK BOLA III Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PENERAPAN MEDIA ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X KAYU SMK NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Oleh : Adip Purnomo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan aktifitas fisik yang mana tujuan olahraga adalah mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin bagi mereka baik yang dia

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA Aba Sandi Prayoga, M.Or. Penjaskesrek STKIP MODERN Ngawi aba_sandy@yahoo.com Abstrak Penelitian ini mempunyai

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD Gutomo Harianto 1, Mochamad Nurhadi 2, Nur Wakit 3, Eko Sujarwo 4 1 SDN Karangrejo I Kec. Ngasem Kab. Kediri, 2 SDN Karangrejo II Kec. Ngasem Kab. Kediri, 3

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN TONNIS MELALUI PENDEKATAN TEACHING GAME FOR UNDERSTANDING (TGFU)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN TONNIS MELALUI PENDEKATAN TEACHING GAME FOR UNDERSTANDING (TGFU) Jurnal Pembelajaran Olahraga http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/index Volume 3 Nomor 2 Tahun 2017 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN TONNIS MELALUI PENDEKATAN TEACHING GAME FOR UNDERSTANDING (TGFU)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Identitas Sekolah : SMP NEGERI 2 TEMPEL Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII (Delapan) / 1 (satu) Materi Pokok

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING Jurnal Edukasi, Vol. 14, No. 1, Juni 2016 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK NEGERI 1 SAMBAS KABUPATEN SAMBAS

Lebih terperinci

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA Oleh I Putu Oka Putrawan NIM 0816011216 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS

Lebih terperinci

SP VOL 1 NO 1 2016 MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM MELALUI MEDIA MODIFIKASI BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS V SDN GADINGAN II KECAMATAN SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU Eka Widodo

Lebih terperinci

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd. Sepakbola Oleh: Rano Sulisto,S.Pd Untuk bermain bola dengan baik pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani. Pendidikan Jasmani seringkali tersampingkan oleh pendidikan akademis lainnya, padahal aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik : Permainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan

Lebih terperinci

ARTIKEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLAA. Oleh Komang Agus Dian Tri Putrawan NIM

ARTIKEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLAA. Oleh Komang Agus Dian Tri Putrawan NIM ARTIKEL MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLAA Oleh Komang Agus Dian Tri Putrawan NIM 0816011226 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

Lebih terperinci

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA ISSN 2527-760X (Print) ISSN 2528-584X (Online) PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA Novri Gazali Universitas Islam Riau novri.gazali@edu.uir.ac.id

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini olahraga menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat, jika diamati kegiatan-kegiatan olahraga yang ada di lingkungan masyarakat sekarang ini, telah cukup tumbuh

Lebih terperinci

Marsiah. Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai

Marsiah. Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai FREETHROW BOLA BASKET PADA PEMBELAJARAN PENJAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-3 SMPN 4 DUMAI Marsiah Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai ABSTRAK.Penelitian ini adalah tentang bagaimana penerapan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH :... MATA PELAJARAN : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan KELAS / SEMESTER : IX / 2 STANDART KOMPETENSI : 8. Mengembangkan berbagai teknik dasar permainan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DAN KONTROL SEPAK BOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X C SMA NEGERI 1 JATINOM TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI OLEH : MUHAMMAD IMAM

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sri Murwaeni 1, Suripto. 2, Ngatman 3 FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi No. 36A, Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain. Sepakbola adalah permainan yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan olahraga yang cukup digemari masyarakat saat ini, khususnya untuk olahraga prestasi di kalangan remaja. Disamping itu olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan proses pembelajaran, perlu diciptakannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan proses pembelajaran, perlu diciptakannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha pencapaian tujuan proses pembelajaran, perlu diciptakannya suatu sistem lingkungan atau kondisi belajar yang kondusif. Proses belajar pembelajaran

Lebih terperinci

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi PERBEDAAN KETEPATAN PASSING SHORT PASS DAN PASSING LONG PASS MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SISWA SMP NEGERI 2 WATES Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi

Lebih terperinci

TATANG ISKANDAR Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Universitas Islam 45 Bekasi

TATANG ISKANDAR Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Universitas Islam 45 Bekasi UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK PASSING PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KEMBANGAN UTARA 08 PETANG JAKARTA BARAT TATANG ISKANDAR Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL A SURVEY OF THE FOOTBALL PLAYING SKILLS OF THE STUDENTS PARTICIPATING IN THE EXTRACURRICULAR

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI / 2 Pertemuan : 4 kali pertemuan Alokasi Waktu : 8 X 45 menit

Lebih terperinci

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA NARASI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Kartika Sari program

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING MELALUI PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DI SMPN 12 PONTIANAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING MELALUI PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DI SMPN 12 PONTIANAK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING MELALUI PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DI SMPN 12 PONTIANAK Andri Helmi Yadhi, Victor G. Simanjuntak, Edi Purnomo Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP Untan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang memberi kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, terhadap pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia JPBSI 3 (1) (2014) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE COPY THE MASTER DENGAN BANTUAN VCD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK) belakangan ini sangat. mempengaruhi pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK) belakangan ini sangat. mempengaruhi pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK) belakangan ini sangat mempengaruhi pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju. Pendidikan merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bolabasket selalu dipertandingkan baik antar mahasiswa, pelajar, atau club-club yang ada di Indonesia. Di kalangan pelajar permainan bolabasket cukup digemari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes. 17 Penerapan Metode Pembelajaran Scramble dan Time Token untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember (Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Manusia) (Application of Scramble

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : BAYU DWI CAHYO K PENJASKESREK

SKRIPSI. Oleh : BAYU DWI CAHYO K PENJASKESREK UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 2 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : BAYU DWI CAHYO K4609022 PENJASKESREK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan salah satu pendidikan yang berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani penting dilakukan karena

Lebih terperinci