RANCANGAN DAN IMPLEMNTASI DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX DENGAN EDUBUNTU 8.10 (Studi Kasus: Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGAN DAN IMPLEMNTASI DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX DENGAN EDUBUNTU 8.10 (Studi Kasus: Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS )"

Transkripsi

1 RANCANGAN DAN IMPLEMNTASI DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX DENGAN EDUBUNTU 8.10 (Studi Kasus: Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS ) Naskah Publikasi diajukan oleh Reno Muntazi Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

2

3 Design and Implementation Diskless Remote Boot in Linux with Edubuntu 8.10 Rancangan dan Implementasi Diskless Remote Boot in Linux with Edubuntu 8.10 (Studi Kasus: Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS ) Reno Muntazi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABTRACT Open Source Software Educational Institutions "LPOSS" has a computer lab used for the teaching process. In operation, the system is running without a good management and without control over the use of any computer. With conditions very freely and without control it will be very potential to abuse the system and the threat to the existence of data stored on each computer. As an educational institution that focuses on open source software, the researcher tried to overcome the above problems by implementing a better system can be in management and based on open source. The system chosen here using the model DRBL "Diskless Remote Boot in Linux" with the election of the Ubuntu distro as a base for Its Application. With DRBL system implementation can help reduce maintenance time in case of system failure. This is because it is centralized, so that only on the server side that needs handling. Implementation progress through several stages, ranging from problem analysis, selection of supporting applications, the design configuration of the application in accordance with needs and results of the analysis problem. The result is a new system can work more easily monitored as well as on the usage and maintenance. Keywords : DRBL, Diskless, Linux, Ubuntu, Networking, Operting System

4 1. Pendahuluan Lembaga Pendidikan Open Source Software "LPOSS" memiliki sebuah lab komputer yang terdiri dari 6 buah PC. Untuk menghubungkan semua komputer ke dalam jaringan dibutuhkan sebuah SWICTH dengan kabel UTP sebagai media koneksi. Konfigurasi yang digunakan disini adalah DHCP dengan topologi bintang. Model semacam ini banyak menjadi pilihan, karena sederhana dan hampir tanpa konfigurasi. Namun disisi lain akan menimbulkan banyak permasalahan. Sebagai contoh, diharuskannya konfigurasi pada tiap-tiap PC secara individu. Untuk itu dibutuhkan waktu yang sepadan dengan jumlah PC yang ada. Jika terjadi kesalahan pada salah satu PC maka akan berakibat pada terganggunya kegiatan belajar pada lembaga. Menggunakan model seperti ini, user akan bebas dan semaunya menyimpan sebuah file. Ini akan berakibat pada data yang akan tersebar secara berantakan atau bahkan akan menimbulkan potensi kehilangan data karena banyak yang menggunakan dan tidak sengaja menghapus sebuah file yang dianggap tidak penting. Bahkan jika ada data yang tersimpan di komputer lain namun ternyata komputer bermasalah, maka data tidak dapat di akses oleh user. Melihat permasalah yang terjadi diatas, maka sudah seharusnya lembaga membutuhkan sebuah sistem baru yang sederhana, tidak rumit dan mudah dalam 2. Dasar Teori Pengertian Jaringan Komputer Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program - program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang

5 berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan Diskless Diskless merupakan sebuah sistem komputer yang tidak menggunakan harddisk maupun floppy disk sebagai media penyimpanan sistem operasi. Sistem ini memanfaatkan protokol sederhana seperti BOOTP atau TFTP untuk melakukan proses booting menggunakan adapter jaringan melalui jaringan lokal (LAN) dengan mendownload kernel beserta kode program lainnya yang dibutuhkan dari komputer server. Sistem seperti ini juga biasa disebut sebagai terminal server atau office station dan beberapa vendor sudah membuat produk yang siap pakai. Salah satu diantaranya adalah Ncomputing DRBL DRBL ( Diskless Remote Boot in Linux ) merupakan implementasi dari sistem diskless atau thin client berbasis Linux. Dimana PC klien tidak membutuhkan perangkat disk untuk mengisntal sistem operasi, sehingga klien dapat langsung memboot sistem operasi dari server melalui network adapter. Berbeda dengan sistem diskless yang lain, pada DRBL PC klien masih dapat memanfaatkan resource lokal yang dimilikinya. Hal ini tentu saja akan meningkatkan kinerja PC klien dan meringankan kerja dari Server. 3. Analisis 3.1 Analisis Sistem Lama Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah yang terjadi. Dari setiap masalah yang ditemukan akan ditentukan masalah mana yang memang menjadi dasar dari segala permasalahan yang ada. Sehingga dalam penentuan rancangan sistem baru akan sesuai dan tepat sasaran. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sistem lama. Salah satunya menggunakan analisis PIECES.

6 3.1.1 Analisis PIECES Analisis ini menggunakan beberapa faktor uji yang akan menentukan kondisi dari sistem yang berjalan sebelumnya. Faktor tersebut adalah, Performance, Information, Economy, Control, Efficient, Service. Berikut analisis masing-masing faktor : 1. Analisis Kinerja ( Performance ) Tabel 3.1 Perbandingan Kinerja dan Penggunaan Resource Beban CPU Parameter Sistem lama Sistem baru Core 1 13,00% 15,00% Core 2 17,00% 16,00% Pemakaian RAM 171 MB 160 MB Pemakaian SWAP 0,00% 0,00% Kecepatan Transfer File * 10.3 MB/s 9.6 MB/s Waktu Transfer 54 detik 1 menit 7 detik Lama Booting 45 detik 57 detik * File yang di tranfer adalah 1.DAT dengan ukuran 549 MB 2. Analisis Informasi ( Information ) Tabel 3.2 Perbandingan Ketersediaan Data dan Informasi Parameter Sistem lama Sistem baru Keberadaan Data Akses Data Potensi Kehilangan Data Pencarian Data Acak atau tersebar di masing-masing komputer klien. Harus berpindah antar komputer. Tinggi. Harus berpindah-pindah komputer, sehingga lebih lama. Terpusat di komputer server. Dapat di akses dari komputer klien manapun. Rendah dan dapat di minimalisir. Lebih cepat, karena dapat dilakukan di sembarang komputer.

7 3. Analisis Ekonomi ( Economy ) Tabel 3.3 Perbandingan Pengeluaran Biaya Parameter Sistem lama Sistem baru Biaya Listrik Rincian perhitungan biaya listrik. Pemakaian 7 jam/hari. 1 kwh = Rp. 500,00. Jumlah Komputer 6 unit. Hardisk = 6 watt Biaya Pengadaan Modul Rincian perhitungan. Modul Pelatihan Pembuatan E- mail Jumlah halaman 8 lembar. Harga/lembar Rp. 500,00 Jumlah cetak 6 kali. Masih umum layaknya komputer biasa. 1 PC = 100 watt 100/1000 = 0.10 kw 1 Hari = 0.10 * 7 = 0.70 kwh Biaya/ Hari = 0.70 * 500 Rp. 350,00 Biaya/bulan = 350 * 30 Rp ,00 Biaya total seluruh PC: * 6 = Rp ,00 Pengeluaran untukpencetakan modul tertulis atau digital yang tersalin berkali-kali. Biaya cetak 1 modul : 1 Modul = 8 * 500 Rp ,00 Total = 6 x Rp ,00 Terdapat penghematan, karena tanpa Hardisk. 1 PC = 94 watt 94/1000 = kw 1 hari = * 7 = kwh Biaya/Hari = 0.658* 500 Rp. 329,00 Biaya/bulan = 329 * 30 Rp ,00 Biaya total seluruh PC: 9870 * 6 = Rp ,00 Dapat memanfaatkan demo materi lewat italc, sehingga menghemat biaya pencetakan. Biaya demo italc : Rp. 0,00 4. Analisis Kendali ( Control ) Tabel 3.4 Perbandingan Kendali Sistem Parameter Sistem lama Sistem baru Monitoring Klien Tidak bisa. Mampu dengan bantuan dcs ataupun italc. Akses User Tidak di batasi. Dapat di batasi sebagai user biasa. Berjalan Sebagai Root Mampu Tidak bisa, karena sudah login secara otomatis

8 Menambah Aplikasi Mampu, karena dapat berjalan sebagi root. sebagai user biasa. Tidak bisa, karena tidak mampu berjalan sebagai root 5. Analisis Efisiensi ( Efficiency ) Tabel 3.5 Perbandingan Efisiensi Parameter Sistem lama Sistem baru Konsumsi listrik Waktu maintenance Pemakaian Disk Jumlah konfigurasi Pengadaan modul Pemakian listrik masih umum seperti komputer pada biasanya. Biaya listrik/bulan = Rp ,00 Lama, karena harus di kerjakan pada tiap PC. Kurang hemat, karena data bisa saja terduplikat pada masing-masing komputer klien. Sesuai dengan jumlah komputer klien. Pengadaan 1 modul. Biaya = Rp ,00 Terdapat penghematan karena sistem baru berjalan tanpa hardisk Biaya listrik/bulan = Rp ,00 Dapat dikerjaan sekali saja di server Lebih hemat, karena data dapat tersaring dan potensi terduplikat lebih kecil. Hanya pada komputer klien. Digantikan dengan demo italc. Biaya demi = Rp. 0,00 6. Analisis Layanan ( Service ) Tabel 3.6 Perbandingan Layanan Parameter Sistem lama Sistem baru Konfigurasi dan Penambahan Aplikasi. Pencarian Data Maintainer harus melakukan pada setiap komputer klien. User yang membutuhkan sebuah data harus masih harus berpindah-pindah komputer untuk menemukanya. Maintainer hanya melakukan konfigurasi pada sisi server saja. User dapat mencari keberadaan datanya dengan melakukan pencarian hanya pada salah satu komputer saja.

9 Kendali Klien Maintainer harus mengendalikan secara manual tiap komputer. Klien dapat dikendalikan secara langsung oleh komputer server. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Setelah menganalisi kondisi dari sistem lama, selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan yang menyangkut perancangan sistem baru Kebutuhan Perangkat Lunak Perancangan server DRBL membutuhkan beberapa paket aplikasi beserta masing-masing dependensinya. Berikut ini daftanya dalam bentuk tabel : Tabel 3.7 Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Operasi Linux Edubuntu 8.10 Kernel Linux Paket Aplikasi Paket DRBL beserta beberapa dependensinya. 1. Italc 2. Software Edukasi 3. Game Edukasi Data lebih lengkap mengenai kebutuhan perangkat lunak dapat dilihat pada halaman lampiran Kebutuhan Perangkat Keras Perancangan sistem baru tidak membutuhkan perangkat keras tambahan. Kondisi perangkat keras pada sistem yang lama sudah memenuhi syarat untuk membangun sistem yang baru. Berikut ini kebutuhan perangkat keras dari rancangan sistem yang baru. Tabel 3.8 Kebutuhan Perangkat Keras Server Processor Intel Pentium 4 RAM 512 MB Hardisk 20 GB Kartu Grafis 24 bit kedalaman warna.

10 NIC 2 * Ethernet card 10/100 Mbps Monitor Resolusi 1024 x 768 Tabel 3.9 Kebutuhan Perangkat Keras Klien Processor Intel Pentium 4 RAM Hardisk - Kartu Grafis NIC 512 RAM 24 bit kedalaman warna. Ethernet card dengan kemampuan PXE Monitor Resolusi 1024 x Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Baru Setelah merancang dan menganalisis sistem lama, maka selanjutnya akan dilakukan proses implementasi. Proses ini akan terbagai menjadi beberapa bagian. Bagian tersebut meliputi, persiapan perangkat keras, konfigurasi awal, konfigurasi utama, dan pengujian. Berikut penjelasan dari masing-masing bagian Persiapan Perangkat Keras. Komputer yang akan digunakan harus sudah memenuhi kebutuhan perangkat keras dengan dua buah ethernet yang berperan sangat penting sebagai media koneksi antar klien. Berikut ini spesifikasi komputer yang digunakan sebagai server DRBL : Tabel 4.1 Spesifikasi Komputer Server DRBL Processor Mainboard RAM Hardisk Optikal Drive VGA Intel P4 2.4 Ghz GA845GVM - RZ 1 GB 80 GB DVD-Combo BenQ 52x32x52,16x 32 MB onboard

11 NIC Onboard Realtek 8139 PCI Realtek 8139 Monitor Samsung 793s Konfigurasi Awal. Tahap ini dilakukan untuk mempersiapkan sistem beserta lingkungan kerjanya yang aka digunakan, sehingga dapat menunjang pada konfigurasi selanjutnya Pembagian IP Klien Sistem DRBL berjalan dengan mode DHCP, hal ini dilakukan agar klien secara otomatis dapat menrima IP dari server Pemberian Hostname Klien Setiap klien diberikan hostname sebagai identitas. Pemberian hostname klien dilakukan berdasarkan IP yang diterima Konfigurasi Utama. Setelah konfigurasi awal sukses dilakukan, maka server telah siap menjalankan konfigurasi utama sebagai langkah penerapan dari berbagai konfigurasi sebelumnya. Konfigurasi utama dilakukan dengan mengeksekusi skrip drblpush. 4.2 Uji Coba dan Hasil Implementasi Setelah menyelesaikan tahap demi tahap implementasi maka selanjutnya akan dilakukan beberapa prosedur pengujian untuk mengetahui hasil dari implemtasi. Pengujian dilakukan pada komputer klien dengan spesifikasi sebagai berikut : Tabel 4.2 Spesifikasi Komputer Klien. Processor Intel Atom N230 Mainboard DG945 GCLF RAM 1 GB NIC Realtek 10/100Mbps Monitor LCD Acer 15

12 4.2.1 Pengujian Booting Sistem Beberapa tahap yang dilakukan dalam pengujian ini adalah : 1. Menu Boot Loader DRBL. Klien yang telah menerima IP dari server, kemudian menampilkan menu boot loader DRBL. Gambar 4.1 Menu Boot Loader DRBL. 2. Booting Kernel dan File System Gambar 4.2 Booting Kernel Setelah memilih menu boot DRBL, maka proses booting akan dilanjutkan dengan memuat kernel beserta Files system dari server. Proses ini berjalan memanfaatkan services NFS yang bertugas untuk mentranfers file yang dibutuhkan baik dari server ataupun sebaliknya.

13 3. Desktop Utama. Setelah proses login otomatis berhasil, maka akan tampil Desktop Utama yang berlatar belakang Logo LPOSS dan DRBL dengan 4 ikon utama yaitu Komputer, Home folder, Modul dan Soal. Gambar 4.3 Desktop Utama. 4. Aplikasi Menu. Berikut ini adalah tampilan menu yang telah dikelompokkan sesuai dengan kategori masing-masing aplikasi. Gambar 4.4 Aplikasi Menu Pengujian Italc Pengujian yang dilakukan dalam pembahasan ini hanya pada empat fitur utama, yaitu monitoring, demo, remote kontrol dan lock. Berikut ini hasilnya :

14 1. Monitoring Display Klien Bagian window utama Italc memiliki window-window kecil yang akan menampilkan display kondisi masing-masing komputer klien. Terdapat beberapa kondisi yang akan diwakili oleh tampilan tertentu pada window klien Gambar 4.5 Monitoring Klien Pengujian Kinerja Klien Kinerja komputer klien diuji dengan melihat pemakaian resource beserta beberapa parameter yang telah diujikan pada perancangan tahap awal. Berikut hasil dari masing-masing pengujian : 1. Pemakain Resource Pemakaian resource dapat dilihat dengan Resource Monitor yang terdapat pada menu System Adminitration System Monitor. Pada window yang muncul dapat dilihat grafik dari penggunaan resource CPU, Memory dan SWAP serta aktifitas jaringan. Berikut ini hasil dari pemakaian resource.

15 Gambar 4.6 Penggunaan Resource Manager Beban CPU Tabel 4.3 Hasil Pengujian Klien Parameter Core % Core % Pemakaian RAM Pemakaian SWAP 0,00% Lama Booting Lama Shutdown Kondisi Klien MB 52,36 detik detik Pengujian Akses Internet Akses internet pada komputer klien memanfaatkan fasilitas NAT (Network Address Translation ) yang disediakan oleh server DRBL. Proses ini berjalan ketika ada permintaan akses internet dari klien, maka permintaan akan diteruskan menggunakan IP publik agar bisa terhubung dengan internet. Dengan cara ini maka komputer klien tidak perlu memiliki IP publik masing-masing untuk terhubung dengan internet. Hasil : 1. Halaman yang dimuat sebesar KB 2. Membutuhkan waktu sebesar detik untuk memuat seluruh halaman.

16 3. Provider yang digunakan adalah SPEEDY Telkom. 4. Bandwidth internet 512 kbps. 5. Jumlah klien 6 komputer. 5. Kesimpulan Setelah dilakukan tahap demi tahap implemntasi dan penyusunan laporan mengenai Rancangan dan Implementasi Diskless Remote Boot in Linux dengan Edubuntu 9.10 (Studi Kasus : Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS ) dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem DRBL mudah untuk di implementasikan pada berbagai Platform. Kita hanya tinggal menyesuaikan sistem operasi yang digunakan agar server dan klien dapat berjalan optimal. 2. Proses yang berjalan dikerjakan pada masing-masing klien dengan menggunakan resource masing-masing pula. 3. Kondisi kesibukan jaringan sangat berpengaruh pada kinerja klien. 4. Implementasi produk Open Source tidak memakan biaya yang tinggi, bahkan dapat meningkatkan jumlah efisiensi pengeluaran lembaga.

17 DAFTAR PUSTAKA Ali Pangera, A Sistem Operasi. Yogyakarta : Andi Offset. Anonim ntu, diakses pada tanggal 6 januari Anonim diakses pada tanggal 20 Desember Doerfell, T di diakses pada tanggal 4 januari Linuxlink.com /, diakses pada tanggal 7 februari Mike diakses pada tanggal 14 januari Shiau, S. diakses tanggal 15 Desember Syafrizal, M Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL)

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) RM Nasrul Halim Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jend. A. Yani No.12 Palembang 30264, Indonesia e-mail: nasrul.zone@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04 PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04 DISKLESS COMPUTER NETWORK DESIGN BASED LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ON UBUNTU 8:04 OPERATING

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2016 STMIK Politeknik PalComTech, 12 Mei 2016

Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2016 STMIK Politeknik PalComTech, 12 Mei 2016 195 ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) RM Nasrul Halim Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jend. A. Yani No.12 Palembang 30264, Indonesia e-mail: nasrul.zone@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10 Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Yogi Ichwan

Lebih terperinci

OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE. Abstrak

OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE. Abstrak OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE Chairul Mukmin Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang chairul.mukmin@binadarma.ac.id

Lebih terperinci

Muhammad Mundzir Wijdani. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Muhammad Mundzir Wijdani. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA SERVER DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX (DRBL) DAN LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) (STUDI KASUS: LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA) Muhammad Mundzir

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET Disusun untuk memenuhi tugas besar mata kuliah sistem tersebar Oleh : 1. Wahyu hidayatulloh 613090037 2. Ahmad

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux Lampung pada semester ganjil tahun 2009-2010. 3.2 Peralatan dan Tool Yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION. Oleh : IWAN SETIAWAN NRP :

MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION. Oleh : IWAN SETIAWAN NRP : MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION Oleh : IWAN SETIAWAN NRP : 7404030048 JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan banyak cara seperti menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan banyak cara seperti menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia, kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menyajikan data yang lengkap sangatlah diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi bergerak demikian cepat dimana setiap orang dituntut untuk terus mengetahui informasi yang terbaru sesuai dengan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan Panduan Instalasi 1.Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut. Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi Panduan Instalasi 1. Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer pribadi (stand alone), menggunakan program sesuai dengan kebutuhan pengguna tanpa ada mekanisme komunikasi data antarkomputer. Seiring dengan

Lebih terperinci

SIMULASI JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LTSP DENGAN SISTEM OPERASI K12 LINUX

SIMULASI JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LTSP DENGAN SISTEM OPERASI K12 LINUX SIMULASI JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LTSP DENGAN SISTEM OPERASI K12 LINUX Wawan Darmawan D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, wawand24@gmail.com Aditya Prapanca

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2010 PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04 Harry Rakhmat H¹, Yudha Purwanto², Indrarini

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER Pada saat pertama kali komputer digunakan, pengguna dihadapkan pada sulitnya untuk mengoperasikan komputer tersebut. Semakin banyak perangkat tambahan yang bisa ditambahkan kedalam komputer, semakin rumit

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web

Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web Sistem Monitoring Spesifikasi dan Utilitas Host di Jaringan Komputer Berbasis Web I yoman Piarsa 1, Putu Bayu Suda Togantara 2 1,2 Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Bali e-mail: manpits@gmail.com

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

PENDAYAGUNAAN KOMPUTER LAMA/BEKAS DI SEKOLAH-SEKOLAH DENGAN MENGIMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ABSTRAK

PENDAYAGUNAAN KOMPUTER LAMA/BEKAS DI SEKOLAH-SEKOLAH DENGAN MENGIMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ABSTRAK PENDAYAGUNAAN KOMPUTER LAMA/BEKAS DI SEKOLAH-SEKOLAH DENGAN MENGIMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT Drs. Gopa Kustriono, M Kom gopatono@yahoo.com Sugema, ST., M.Kom sgmtea@yahoo.co.id ABSTRAK Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Implementasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi tentang implementasi dan evaluasi dalam pengembangan aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Adapun langkah langkah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan memaparkan bagaimana source kernel linux dibangun hingga menjadi sebuah paket binary kernel linux yang berkstensi.deb yang optimal serta membangun jaringan LTSP

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

Karena belum dibangunnya suatu jaringan komputer di kantor LIPI BAKOSURTANAL Bogor ini sangat menyulitkan dan menjadi penghambat untuk berjalannya sua

Karena belum dibangunnya suatu jaringan komputer di kantor LIPI BAKOSURTANAL Bogor ini sangat menyulitkan dan menjadi penghambat untuk berjalannya sua RANCANG BANGUN JARINGAN KOMPUTER DI KANTOR LIPI BAKOSURTANAL BOGOR FEBRIYANTI DR.SUNNY ARIEF SUDIRO Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : feby_060290@yahoo.com

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6

PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6 PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6 Panduan Instalasi Linux Fedora Core 6 Langkah-langkah Instalasi (Instalasi dari DVD-ROM) Ada beberapa cara instalasi berdasarkan sumber, antara lain DVD-ROM, harddisk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISA DAN IMPLEMENTASI BAB III ANALISA DAN IMPLEMENTASI 3.1 Analisa Kebutuhan Pada implementasi konferensi suara menggunakan RAT (Robust Audio Tool) pada jaringan ad-hoc memerlukan beberapa kebutuhan. Diantaranya kebutuhan pada

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG Ari Yulianto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Optimaliasi dan efisiensi biaya

Lebih terperinci

Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux

Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux M.Choirul Amri Asisten Koordinator IlmuKomputer.Com DBA PT. Nobi Putra Angkasa - Jakarta Romi Satria Wahono Pendiri dan Koordinator IlmuKomputer.Com Peneliti LIPI

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan

Lebih terperinci

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 Josua M Sinambela @ 2003 Konfigurasi komputer yang dibutuhkan : Processor Pentium / Kompatibel Minimal 233 MHz (rekomendasi) CDROM Drive Memori minimal 32 MB,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN ARSITEKTUR SISTEM JARINGAN DUMB TERMINAL DAN DISKLES WINDOWS SERVER 2008

ANALISIS DAN ARSITEKTUR SISTEM JARINGAN DUMB TERMINAL DAN DISKLES WINDOWS SERVER 2008 ANALISIS DAN ARSITEKTUR SISTEM JARINGAN DUMB TERMINAL DAN DISKLES WINDOWS SERVER 2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi

Lebih terperinci

PETUNJUK SINGKAT INSTALASI DAN PENGGUNAAN IGN 2009

PETUNJUK SINGKAT INSTALASI DAN PENGGUNAAN IGN 2009 PETUNJUK SINGKAT INSTALASI DAN PENGGUNAAN IGN 2009 TIM PENGEMBANG IGN 2009 PUSLIT INFORMATIKA LIPI PETUNJUK SINGKAT INSTALASI IGN 2009 Pendahuluan IGN 2009 adalah salah satu distro linux yang dikembangkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN

PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN 041401009 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Analisa dibutuhkan untuk mengevaluasi masalah jaringan yang ada agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Analisis merupakan bagian terpenting karena merupakan inti dari

Lebih terperinci

1. PROCESSOR / CPU ( CENTRAL PROCESSING UNIT)

1. PROCESSOR / CPU ( CENTRAL PROCESSING UNIT) 1. PROCESSOR / CPU ( CENTRAL PROCESSING UNIT) Yaitu sebuah alat / hardware computer yg berfungsi sbg otak utama pada computer, biasa disebut juga sebagai pusat pengendali utama dimana ketika computer beroperasi.

Lebih terperinci

disusun oleh: Arfritzal Reza Adhiasa

disusun oleh: Arfritzal Reza Adhiasa ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN MANAJEMEN PENYIMPANAN FILE MENGGUNAKAN WINDOWS SERVER 2008 R2 NASKAH PUBLIKASI disusun oleh: Arfritzal Reza 08.01.2441 Adhiasa 08.01.2467 Kepada JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN Muhamad Tomi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Eka Fuji Rahayu Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penggabungan dua jalur ISP (Internet Service Provider)

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ANALISA JARINGAN KOMPUTER 4.1. Umum Jaringan komputer LAN digunakan oleh PT.CEO SUITE, terutama pada gedung kantor mempunyai sistem jaringan komputer yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

Pendayagunaan Komputer Lama/Bekas di Sekolah Sekolah dengan Mengimplementasi Linux Terminal Server Project

Pendayagunaan Komputer Lama/Bekas di Sekolah Sekolah dengan Mengimplementasi Linux Terminal Server Project Pendayagunaan Komputer Lama/Bekas di Sekolah Sekolah dengan Mengimplementasi Linux Terminal Server Project Gopa Kustriono 1) & Sugema 2) 1,2) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan dalam pembuatan proyek akhir Implementasi load balancer dan fail over pada email server. Berikut adalah analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi berbasis jaringan internet dimana aplikasi ini digunakan untuk membantu seorang admin dalam mengendalikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS Ahmad Thantowi 50408070 LATAR BELAKANG MASALAH Ketertarikan untuk membuat sebuah konsep dimana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Perancangan sistem load balancing sekaligus failover cluster ini membutuhkan minimal 3 PC (Personal Computer) untuk dapat diimplementasikan.

Lebih terperinci

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan Jaringan Komputer MODUL 7 Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Melakukan konfigurasi jaringan ethernet otomatis dengan dhcp (dinamis). Melakukan konfigurasi jaringan ethernet

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem Jaringan Diskless 4.1.1. Implementasi Rangkaian Perangkat Jaringan a. Rangkaian menggunakan port ethernet card Gambar 4.1 menunjukkan rangkaian sistem jaringan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING AODV PADA JARINGAN AD-HOC. Pada perangkat keras akan di jelaskan mengenai alat yang digunakan pada

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING AODV PADA JARINGAN AD-HOC. Pada perangkat keras akan di jelaskan mengenai alat yang digunakan pada BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING AODV PADA JARINGAN AD-HOC 3.1 Analisis Kebutuhan Pada Implementasi Protokol Routing Ad-hoc On-Deman Distance Vector (AODV) pada jaringan Ad-hoc memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi jaringan komputer, terdapat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi jaringan komputer, terdapat sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi jaringan komputer, terdapat sebuah teknologi yang dinamakan Wake On LAN (WOL). Teknologi Wake On LAN (WOL) merupakan teknologi berupa hardware

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 CPU HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) System Processor family: Intel Core i3 processor Processor: Intel Core i3-3240 with Intel HD Graphics 2500

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini merupakan pembuatan sistem yang membutuhkan proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO BERBASIS CLIENT SERVER.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO BERBASIS CLIENT SERVER. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO BERBASIS CLIENT SERVER Naskah Publikasi disusun oleh Anton Kurniawan 07.11.1790 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN Ade Kuswoyo Muhammad Arief Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTARA NETWORK FILE SYSTEM (NFS) DAN PRIMARY DOMAIN CONTROLLER (PDC) SAMBA

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTARA NETWORK FILE SYSTEM (NFS) DAN PRIMARY DOMAIN CONTROLLER (PDC) SAMBA ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTARA NETWORK FILE SYSTEM (NFS) DAN PRIMARY DOMAIN CONTROLLER (PDC) SAMBA Gede Wahyudi 1, Trisna Hanggara 2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

SHARING DATA ANTARA LINUX DAN WINDOWS DENGAN JARINGAN PEER TO PEER

SHARING DATA ANTARA LINUX DAN WINDOWS DENGAN JARINGAN PEER TO PEER F.8 SHARING DATA ANTARA LINUX DAN WINDOWS DENGAN JARINGAN PEER TO PEER Sari Noorlima Yanti 1, Dharmayanti 2, Muhamad Ikbal 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma,

Lebih terperinci

A. Instalasi dasar Linux Debian

A. Instalasi dasar Linux Debian MATERI I A. Instalasi dasar Linux Debian Sebelum menginstall, maka kita harus mempersiapkan alat dan bahanya terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut: 1. Alat dan Bahan a. Alat 1) PC Proccess Minimum P.III

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0

JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0 JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0 Afrizal Yohanef, Nasrul Nawi Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Universitas Andalas Padang

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada komplek Sesko TNI. Yang berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 13 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisa dari pembuatan sistem. Dalam subbab konsep berisi meliputi analisa pembuatan sistem, analisa pengguna sistem, analisa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2 BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2 1. Tujuan : Tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Siswa mengetahui proses instalasi linux 2. Siswa memahami struktur direktori linux 3. Mengetahui perintah-perintah dasar

Lebih terperinci

6. Cara Setting BIOS yang tidak dianjurkan supaya PC dapat bekerja secara optimal adalah... a. BIOS di setting secara manual b. Setting BIOS sesuai

6. Cara Setting BIOS yang tidak dianjurkan supaya PC dapat bekerja secara optimal adalah... a. BIOS di setting secara manual b. Setting BIOS sesuai Pilihan Ganda! 1. Alat Input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

SOAL TKJ TYPE B TKJ. 1. Dibawah ini gambar hirarky memory komputer

SOAL TKJ TYPE B TKJ. 1. Dibawah ini gambar hirarky memory komputer SOAL TKJ TYPE B TKJ 1. Dibawah ini gambar hirarky memory komputer Berdasarkan hirarki memori dala, mengimplementasikan sistem memori beberapa hal yang penting kecuali... a. Semakin kecil waktu akses, semakin

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 03 VIRTUALIZATION, DHCP, DNS

MODUL PRAKTIKUM 03 VIRTUALIZATION, DHCP, DNS MODUL PRAKTIKUM 03 VIRTUALIZATION, DHCP, DNS TUJUAN Setelah praktikum dilaksanakan, peserta praktikum diharapkan memiliki kemampuan 1. Membuat dan melakukan konfigurasi pada mesin virtual dengan menggunakan

Lebih terperinci

Virtual Machine (VMware Workstation)

Virtual Machine (VMware Workstation) Virtual Machine (VMware Workstation) Abdul Mukti Abdul.mukti45@ymail.com :: http://mukti666.wordpress.com Abstrak Vmware virtual merupakan perangkat lunak yang dapat mensimulasikan PC baru. Perangkat keras

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP (LINUX TERMINAL SERVER PROJECT) DENGAN METODE WIRELESS BRIDGE. Rully Fajariyadi

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP (LINUX TERMINAL SERVER PROJECT) DENGAN METODE WIRELESS BRIDGE. Rully Fajariyadi PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP (LINUX TERMINAL SERVER PROJECT) DENGAN METODE WIRELESS BRIDGE Rully Fajariyadi Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya

III. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Oktober 2009 Februari 2010 Tempat : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya 3. Laboratorium Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang digunakan sebagai gateway pada layanan VoIP. Server Aplikasi VoIP IP : 192.168.1.1 Client 2 Client 3 Client 1 Switch

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE MENGGUNAKAN FREENAS PADA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE MENGGUNAKAN FREENAS PADA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE MENGGUNAKAN FREENAS PADA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN Marhadi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Sistem informasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN ROUTER LINUX DENGAN ROUTER MIKROTIK PADA JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN METODE QOS PENDAHULUAN

ANALISIS PERBANDINGAN ROUTER LINUX DENGAN ROUTER MIKROTIK PADA JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN METODE QOS PENDAHULUAN ANALISIS PERBANDINGAN ROUTER LINUX DENGAN ROUTER MIKROTIK PADA JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN METODE QOS Bambang Alfi Salam Donesio Putra Martobing Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus

Lebih terperinci

VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX

VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX Powered By PENGENALAN ORACLE VM VIRTUAL BOX VM atau Virtual Machine adalah suatu tool yang memungkinkan suatu sistem operasi dijalankan di dalam sistem

Lebih terperinci

OPTIMASI KINERJA PERSONAL COMPUTER WORKSTATION BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP)

OPTIMASI KINERJA PERSONAL COMPUTER WORKSTATION BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) OPTIMASI KINERJA PERSONAL COMPUTER WORKSTATION BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) Ade Hendri Hendrawan 1, Yuggo Afrianto 2, Ibnu Kuswanto 3, Arief Goeritno 4 1). 2), 3) Jurusan/Program Studi

Lebih terperinci

Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER. Revisi : 00

Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER. Revisi : 00 Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER Smtr 1-XII No Jobsheet: 1 Menginstalasi Sistem Operasi Server Revisi : 00 Tgl. Agustus 2016 Instruktur : Ardiansah

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Spesifikasi Server HP Blade System dengan c3000 Rackmount 6U Case enclousure dan 2 x BL 465c G5 dengan spesifikasi per-server : Processor : AMD Opteron 2352 Memory

Lebih terperinci

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Kenapa saya harus memakai file server? Apakah harddisk PC saya penuh? Apakah khawatir file-file saya rusak karena virus? Pertama, Management file

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran

Lebih terperinci