ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10"

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Yogi Ichwan Nauri Umi Fadlillah, S.T., M.Eng Jan Wantoro, S.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

2

3 ANALYSIS AND DESIGN OF COMPUTER NETWORKS WITHOUT HARDDISK ( DISKLESS ) USING LINUX UBUNTU Yogi Ichwan Nauri, Umi Fadlillah, Jan Wantoro Informatic Engineering, Faculty of Communication and Information Muhammadiyah University of Surakarta ichwan058@gmail.com ABSTRACT Some of the problems that often arise during practical activities at the Computer Laboratory, among others there are several computers that were damaged especially in storage media (harddisk). There are several alternatives to solve the problem by implementing a computer network diskless. This implementation had been with the goal : to design a computer network diskless, measuring the performance of a computer network diskless using Etherape, gather information from implementation a computer network diskless. The design of a computer network diskless used package Linux LTSP (Linux Terminal Server Project) as an manufacture application of a computer network diskless. The research process had been by collecting data through observation and interviews. Stage of making a computer network diskless includes requirements analysis, gathering data and needs, checking data and needs, design and manufacturing systems, system testing, and implementation of the system by using LTSP. The final result designing computer network diskless has made a new network design recommendations and estimated costs. Based on the results of the research showed that the design of a computer network diskless can help administrators in designing computer networks is more practical, and cheaper cost. Key words : Diskless, LTSP.

4 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU Yogi Ichwan Nauri, Umi Fadlillah, Jan Wantoro Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta ichwan058@gmail.com ABSTRAKSI Beberapa permasalahan yang sering muncul pada saat kegiatan praktikum di Laboratorium Komputer, di antaranya terdapat beberapa komputer yang mengalami kerusakan khususnya pada media penyimpanan (harddisk). Terdapat beberapa alternatif untuk mengatasi masalah tersebut di antaranya dengan mengimplementasikan jaringan komputer diskless. Implementasi ini dilakukan dengan tujuan: merancang jaringan komputer diskless, mengukur kinerja jaringan komputer diskless dengan menggunakan Etherape, mengumpulkan informasi dari implementasi jaringan komputer diskless. Perancangan jaringan komputer diskless ini mengunakan paket Linux LTSP (Linux Server Terminal Project) sebagai aplikasi pembuatan jaringan komputer diskless. Proses penelitian yang dilakukan dengan mencari data dengan observasi dan wawancara. Tahap pembuatan jaringan komputer diskless ini meliputi analisis kebutuhan, mengumpulkan data dan kebutuhan, pengecekan data dan kebutuhan, perancangan dan pembuatan sistem, pengujian sistem, serta implementasi sistem dengan menggunakan LTSP. Hasil akhir perancangan jaringan komputer diskless yang telah dibuat berupa rekomendasi perancangan jaringan baru dan estimasi biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan jaringan komputer diskless dapat membantu administrator dalam merancang jaringan komputer yang lebih praktis, serta biaya yang lebih murah. Kata Kunci : Diskless, LTSP.

5 PENDAHULUAN Pada saat ini media informasi semakin berkembang dan sangat dibutuhkan, untuk memberikan informasi secara luas kepada para pengguna. Dalam hal ini teknologi komputer berbasis jaringan internet mampu menyediakan akses kepada pengguna untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Teknologi ini secara signifikan membantu pengguna dalam proses penyampaian informasi secara akurat. Para mahasiswa menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan kegiatan akademis, misalnya: pembelajaran mata kuliah tertentu, mencari bahan untuk tugas, mengakses informasi, dan lain-lain. Seperti halnya yang terdapat di Laboratorium Komputer STIKes Kusuma Husada Surakarta yang selanjutnya menjadi objek kajian dalam penelitian ini. Berdasarkan dari beberapa penggunaan media tersebut, kegiatan yang sering dilakukan di Laboratorium Komputer STIKes Kusuma Husada Surakarta adalah kegiatan praktikum. Pada saat kegiatan praktikum dilakukan, baik mahasiswa maupun dosen pengampu membutuhkan komputer sebagai media untuk mempermudah proses pembelajaran. Namun, beberapa permasalahan sering muncul pada saat kegiatan praktikum di Laboratorium Komputer STIKes Kusuma Husada Surakarta, di antaranya terdapat beberapa komputer yang mengalami kerusakan, khususnya pada media penyimpanan (harddisk). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: tegangan listrik yang tidak stabil, mematikan komputer (shutdown) tidak sesuai dengan prosedur, dan sering melakukan install/uninstall sistem operasi maupun software. Terdapat beberapa alternatif untuk mengatasi masalah tersebut di antaranya dengan mengimplementasikan jaringan komputer tanpa harddisk (diskless). Diskless merupakan suatu jaringan komputer atau mesin yang dapat beroperasi tanpa adanya dukungan media penyimpanan (storage atau disk) lokal. Ini tidak berarti bahwa mesin tidak mempunyai disk sama sekali. Semua data disimpan terpusat pada satu server jaringan komputer diskless. (Komarudin, 2012). TINJAUAN PUSTAKA Komarudin (2012), dalam skripsinya yang berjudul Implementasi Clustering pada Jaringan Diskless Menggunakan Sistem Operasi Red Hat Enterprise Linux 5 bertujuan untuk membangun dan mengimplementasikan sistem clustering pada jaringan diskless. Clustering adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan) independen yang beroperasi serta bekerja secara erat dan terlihat oleh klien

6 jaringan seolah-olah komputer-komputer tersebut adalah satu unit komputer, sehingga cluster komputer ini mempunyai kemampuan komputasi yang relatif baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah OSCAR (Open Source Cluster Application Resource), yaitu suatu software yang bertindak sebagai middleware dalam membangun sebuah sistem cluster. Nuryuwanda (2011), dalam skripsinya yang berjudul Implementasi dan Analisis Performansi pada Server (DRBL) Diskless Remote Boot in Linux bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu pembelajaran dengan cara mengukur waktu pembelajaran, baik sebelum dan sesudah menggunakan server DRBL. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur efisiensi hardware yang digunakan saat sebelum dan sesudah menggunakan server DRBL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DRBL (Diskless Remote Boot in Linux), yaitu sebuah software yang berguna untuk mempermudah kerja seorang administrator dalam menginstal sistem operasi Linux pada komputer client secara sekaligus. Peneliti menjelaskan perancangan jaringan komputer tanpa harddisk sebagai alternatif untuk merancang jaringan komputer menjadi lebih praktis dan biaya perancangan jaringan komputer yang lebih terjangkau. Metode yang digunakan pada perancangan jaringan komputer tanpa harddisk adalah LTSP (Linux Terminal Server Project), merupakan aplikasi untuk membangun jaringan tanpa harddisk. METODE Metode penelitian yang digunakan pada analisis dan perancangan jaringan komputer tanpa harddisk adalah LTSP (Linux Terminal Server Project). A. Peralatan Utama dan Pendukung Dalam penelitian ini akan dibutuhkan beberapa hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) di antaranya sebagai berikut : 1. Hardware (perangkat keras) a. Komputer Server (1 unit) 1) Processor Intel Dual Core E5200 2) Motherboard Gigabyte G41 LGA 775 3) Memory (RAM) DDR2 1GB 4) VGA Onboard 256MB Share Memory 5) Harddisk 80GB SATA2 6) LAN Card 10/100 Mbps Realtek (Onboard) 7) Monitor LCD BenQ 15 b. Komputer Client (5 unit) 1) Processor Intel Dual Core E5200 2) Motherboard Gigabyte G41 LGA 775 3) Memory (RAM) DDR2 1GB

7 4) VGA Onboard 256MB Share Memory 5) LAN Card 10/100 Mbps Realtek (Onboard) 6) Monitor LCD BenQ 15 c. Perangkat Jaringan 1) Modem DSL (Digital Subscriber Line) 2) Router 3) Switch/Hub (TP-LINK Mbps 5 Port) 4) Kabel UTP 5) RJ45 Cat 5 2. Software (perangkat lunak) a. Sistem operasi Linux Ubuntu Desktop b. LTSP (Linux Terminal Server Project), adalah paket Linux yang digunakan untuk membangun jaringan komputer tanpa harddisk. c. Etherape, merupakan sebuah aplikasi open source yang berjalan pada sistem operasi Linux untuk melakukan monitoring terhadap komputer client. B. Instalasi LTSP (Linux Terminal Server Project) Ubuntu Langkah - langkah instalasi LTSP Ubuntu, antara lain : 1. Buka Terminal, kemudian masuk sebagai root dengan cara mengetikkan perintah : $ sudo su Gambar 1 Login Ubuntu Pada Gambar 1, perintah login dilakukan user untuk masuk sebagai root pada Ubuntu sebelum melakukan proses instalasi dan konfigurasi. 2. Instal Openssh Server dengan cara mengetikkan perintah : # apt-get install openssh-server Gambar 2 Instalasi Openssh Server Instalasi Openssh Server seperti pada Gambar 2, dilakukan untuk menginstal komponen yang dibutuhkan sebelum melakukan instalasi LTSP Ubuntu. 3. Instal LTSP Server dengan cara mengetikkan perintah : # apt-get install ltsp-serverstandalone Gambar 3 Instalasi LTSP Server Instalasi LTSP Server dilakukan untuk menginstal paket LTSP yang berfungsi sebagai server dalam implementasi jaringan

8 komputer tanpa harddisk, seperti pada Gambar Instal DHCP Server dengan cara mengetikkan perintah : # apt-get install dhcp3-server Tampilan pada Gambar 6, merupakan konfigurasi jaringan secara default yang diproses secara automatic (DHCP) dan belum diedit sesuai dengan implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. Gambar 4 Instalasi DHCP Server DHCP Server digunakan untuk mengatur dan memberikan alamat IP secara otomatis dari komputer server ke komputer client pada implementasi jaringan tanpa harddisk. Langkah instalasi dilakukan seperti pada Gambar Setting Interfaces dengan cara mengetikkan perintah : # gedit /etc/network/interfaces Gambar 5 Setting Network Interfaces Langkah pada Gambar 5, dilakukan untuk mengganti konfigurasi jaringan yang akan digunakan pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. Gambar 7 Edit Interfaces Tampilan pada Gambar 7, merupakan konfigurasi jaringan yang sudah diedit menjadi static ( xxx.xxx). Langkah ini dilakukan untuk mengganti konfigurasi jaringan sesuai dengan implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. 6. Konfigurasi DHCP dengan cara mengetikkan perintah : # gedit /etc/ltsp/dhcp3.conf Gambar 8 Konfigurasi DHCP Gambar 6 Interfaces default Konfigurasi DHCP seperti pada Gambar 8, dilakukan untuk mengganti konfigurasi DHCP yang

9 akan digunakan pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. 7. Instal LTSP Client dengan cara mengetikkan perintah : # ltsp-build-client --base /opt/ltsp -- chroot i386 Gambar 11 Instalasi LTSP Client Gambar 9 Setting DHCP (default) Tampilan pada Gambar 9, merupakan konfigurasi DHCP secara default dan belum diisi perintahperintah untuk mengatur pengalamatan IP. Berdasarkan pada Gambar 11, instalasi LTSP Client dilakukan untuk menginstal paket LTSP yang berfungsi sebagai client pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. C. Konfigurasi pada Komputer Client Setelah instalasi dan konfigurasi pada komputer server sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah konfigurasi komputer client. Langkahlangkah yang harus dilakukan untuk konfigurasi komputer client, antara lain : a. Mempersiapkan komputer tanpa harddisk. Gambar 10 Setting DHCP (edit) Langkah ini dilakukan untuk mengganti konfigurasi DHCP secara default kemudian diedit, seperti pada Gambar 10. Gambar 12 Komputer Client

10 Langkah pada Gambar 12, dilakukan untuk membuat komputer tanpa harddisk dengan cara melepas harddisk pada komputer client, sesuai dengan implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. b. Setting BIOS untuk mengganti booting default. Gambar 13 Setting BIOS (default) Tampilan pada Gambar 13, merupakan Setting BIOS secara default dengan menggunakan booting from harddisk, dan belum menggunakan booting from LAN. Untuk mengganti booting from LAN pada Setting BIOS bisa dilakukan dengan mengganti First Boot Device menjadi Legacy LAN. Tampilan pada Gambar 14, merupakan Setting BIOS yang sudah diganti menjadi booting from LAN. D. Menambahkan Switch/Hub Tahapan selanjutnya adalah menambahkan perangkat jaringan sebagai penghubung antara dua komputer atau lebih. Dalam hal ini peneliti menggunakan sebuah switch/hub untuk menghubungkan beberapa komputer pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk. Gambar 15 Menambahkan Switch/Hub Gambar 14 Memilih Booting from LAN Sebuah switch/hub berfungsi untuk menghubungkan komputer server dan komputer client pada implementasi jaringan komputer tanpa harddisk, seperti pada Gambar 15.

11 Langkah ini dilakukan untuk mempermudah proses booting from LAN pada komputer client. Pada saat melakukan booting, komputer client akan mencari Alamat IP yang terdapat pada komputer server melalui media kabel yang dihubungkan dengan sebuah switch/hub. E. Instalasi Etherape Tahapan selanjutnya adalah melakukan monitoring terhadap komputer client yang sudah melakukan login LTSP Ubuntu. Dalam hal ini peneliti menggunakan aplikasi Etherape untuk melakukan monitoring. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melakukan monitoring client LTSP Ubuntu dengan menggunakan Etherape, antara lain : 1. Instalasi Etherape # apt-get install etherape Gambar 16 Instalasi Etherape Instalasi Etherape seperti pada Gambar 16, dilakukan untuk menginstal aplikasi yang akan digunakan komputer server untuk melakukan monitoring terhadap komputer client. 2. Menjalankan Etherape # sudo etherape Gambar 17 Menjalankan Etherape Administrator menjalankan aplikasi Etherape pada komputer server, untuk mempermudah monitoring terhadap komputer client, seperti pada Gambar 17. HASIL PENELITIAN Pada tahap ini akan menjelaskan hasil yang diperoleh dari perancangan jaringan STIKes Kusuma Husada dan perancangan jaringan komputer tanpa harddisk, antara lain : hasil pengujian booting pada komputer client, menjalankan aplikasi perkantoran pada komputer client, menjalankan aplikasi browser internet pada komputer client, melakukan monitoring terhadap komputer client, dan menampilkan penggunaan memory (RAM) pada komputer server. A. Hasil Pengujian Booting pada Komputer Client Pada saat melakukan booting, maka komputer client akan mencari alamat IP komputer server untuk melanjutkan proses booting menuju halaman login LTSP Ubuntu. Dalam hal ini komputer client manggunakan alamat IP ( ), komputer server menggunakan alamat IP

12 ( ), dan alamat IP Gateway ( ). Ubuntu. Setelah muncul tampilan loading Ubuntu, maka proses selanjutnya adalah melakukan login LTSP Ubuntu dengan memasukkan username dan password yang sebelumnya sudah dibuat pada komputer server. Gambar 18 Booting from LAN pada Komputer Client Komputer client pada jaringan komputer tanpa harddisk terhubung dengan komputer server melalui sebuah switch/hub. Proses booting pada Gambar 18, dimulai dengan mencari Alamat IP komputer server terlebih dahulu. Gambar 20 Tampilan Login LTSP Ubuntu Proses login LTSP Ubuntu pada Gambar 20, dilakukan dengan cara memasukkan username dan password yang sudah dibuat. Gambar 19 Tampilan Loading Ubuntu Jika komputer client menemukan alamat IP komputer server, maka akan muncul tampilan proses loading seperti pada Gambar 19 untuk masuk ke Gambar 21 Proses Verifikasi Login LTSP Ubuntu Proses verifikasi dilakukan setelah memasukkan username dan password untuk proses login ke LTSP Ubuntu, seperti pada Gambar 21.

13 B. Menjalankan Aplikasi Perkantoran pada Komputer Client Gambar 22 Tampilan Ubuntu Desktop Tampilan pada Gambar 22, merupakan halaman utama Ubuntu Desktop lengkap dengan aplikasiaplikasi yang sudah tersedia di Ubuntu. Langkah ini dilakukan setelah user melakukan proses login dan verifikasi. Hasil penelitian dari perancangan jaringan komputer tanpa harddisk menunjukkan bahwa proses booting komputer client yang dimulai dari pencarian alamat IP komputer server, proses login, sampai muncul tampilan Ubuntu Desktop membutuhkan waktu 3 menit. Gambar 23 Menjalankan Libre Office Writer Tampilan pada Gambar 23, menjelaskan bahwa user menjalankan aplikasi Libre Office Writter untuk melakukan pengolahan data berupa tulisan pada komputer client. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Libre Office Writer adalah 45 detik dan sering mengalami lag. C. Menjalankan Aplikasi Browser Internet pada Komputer Client Gambar 24 Menjalankan Aplikasi Mozilla Firefox

14 Tampilan pada Gambar 24, merupakan aplikasi Mozilla Firefox yang dijalankan oleh user melalui komputer client untuk melakukan akses data melalui internet. Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Mozilla Firefox adalah 2,5 menit dan sering mengalami lag. D. Monitoring Komputer Client Gambar 25 Monitoring Komputer Client dengan Menggunakan Etherape Aplikasi Etherape digunakan oleh administrator untuk menampilkan username, IP Address, traffic network, dan lain-lain dari komputer client yang sudah login. Berdasarkan pada Gambar 25, hasil penelitian dari perancangan jaringan komputer tanpa harddisk menunjukkan bahwa : 1. Name : merupakan Client 1 dengan Alamat IP ( ) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 1 memiliki kecepatan transfer rate 7,44 Kbps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 1 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 1 sebesar 1011 byte. 2. Name : merupakan Client 2 dengan Alamat IP ( ) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 2 memiliki kecepatan transfer rate 5,82 Kbps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 2 sebesar 16,11 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 1 sebesar 1013 byte. 3. Name : merupakan Client 3 dengan Alamat IP ( ) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 3 memiliki kecepatan transfer rate 0 bps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 3 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 3 sebesar 1012 byte. 4. Name : merupakan Client 4 dengan Alamat IP ( ) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 4 memiliki kecepatan transfer rate 0 bps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 4 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah

15 data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 4 sebesar 1007 byte. 5. Name : merupakan Client 5 dengan Alamat IP ( ) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 5 memiliki kecepatan transfer rate 5,82 Kbps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 5 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan dari komputer server ke Client 5 sebesar 1008 byte. 6. Name : google-public-dns-a.google. com dengan Alamat IP ( ) merupakan DNS Server dari Google yang diakses oleh komputer server. 7. Name : ichwan-desktop.local merupakan Server dengan Alamat IP ( ) yang menyediakan Login LTSP Ubuntu dan akses data internet, proses transfer data komputer server memiliki kecepatan transfer rate 19,07 Kbps, sedangkan ukuran data yang tersedia pada Server sebesar 80,59 Mbytes, dan rata-rata jumlah data yang dikirimkan ke komputer client yang terhubung sebesar 1010 byte. E. Menampilkan Penggunaan Memory (RAM) pada Komputer Server Gambar 26 Tampilan System Monitor Sebelum Komputer Client Melakukan Login Tampilan pada Gambar 26, merupakan penggunaan memory (RAM) pada komputer server setelah dilakukan implementasi. Dalam hal ini administrator menggunakan System Monitor untuk mengetahui penggunaan memory (RAM) sebelum komputer client melakukan berbagai aktivitas. Hasil penelitian dari perancangan jaringan komputer tanpa harddisk menunjukkan bahwa : 1. CPU History, menunjukkan bahwa penggunaan processor pada komputer server dalam keadaan stabil. Pada Gambar 26 menunjukkan terdapat 2 CPU karena komputer server menggunakan processor dual core yang berarti memiliki 2 core yang melakukan proses secara bersamaan. Persentase pada CPU 1 dan CPU 2 tidak jauh berbeda karena

16 proses atau aktivitas hanya dilakukan pada komputer server, sedangkan komputer client belum melakukan proses, sehingga penggunaan processor masih stabil. 2. Memory and Swap History, menunjukkan bahwa komputer server menggunakan memory sebesar 679,7 MiB dari total 992,6 MiB yang tersedia atau sekitar 68,5%, sedangkan swap atau memory virtual sebesar 20,4 MiB dari total 1012,0 MiB yang tersedia atau sekitar 2,0%. Hal ini menunjukkan bahwa komputer server memerlukan penggunaan memory yang cukup besar untuk melakukan proses. 3. Network History, menunjukkan bahwa penggunaan paket data atau internet pada komputer server relatif stabil dengan Total Received sebesar 1,6 MiB dan Total Sent sebesar 110,2 KiB. Hal ini disebabkan penggunaan paket data hanya dilakukan pada komputer server, sedangkan untuk transfer data antara komputer server dengan komputer client belum dilakukan karena belum ada komputer client yang melakukan proses. Gambar 27 Tampilan System Monitor Sesudah Komputer Client Melakukan Login Sedangkan pada Gambar 27, merupakan penggunaan memory (RAM) pada komputer server, sesudah komputer client melakukan login dan berbagai aktivitas. Hasil penelitian dari perancangan jaringan komputer tanpa harddisk menunjukkan bahwa : 1. CPU History, menunjukkan bahwa penggunaan processor pada komputer server dalam keadaan tidak stabil dan cenderung lambat. Persentase pada CPU 1 dan CPU 2 juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan proses yang dilakukan tidak hanya pada komputer server, namun komputer client yang sudah login LTSP Ubuntu juga melakukan proses, sehingga penggunaan processor pada komputer server menjadi lambat dan

17 tidak stabil. Dalam hal ini tugas komputer server, di antaranya: a. Membagi akses data internet ke komputer client yang terhubung dalam satu jaringan. b. Membagi alamat IP untuk proses booting dan login LTSP Ubuntu pada komputer client. 2. Memory and Swap History, menunjukkan bahwa komputer server menggunakan memory sebesar 790,4 MiB dari total 992,6 MiB yang tersedia atau sekitar 79,6%, sedangkan swap atau memory virtual sebesar 37,3 MiB dari total 1012,0 MiB yang tersedia atau sekitar 6,5%. Hal ini menunjukkan bahwa komputer server mengalami peningkatan penggunaan memory karena komputer client yang sudah melakukan booting dan login LTSP Ubuntu juga melakukan proses. 3. Network History, menunjukkan bahwa penggunaan paket data atau internet pada komputer server tidak stabil dan cenderung lambat dengan Total Received sebesar 37,3 MiB dan Total Sent sebesar 221,2 MiB. Hal ini disebabkan penggunaan paket data tidak hanya dilakukan pada komputer server, namun juga dilakukan pada komputer client yang sudah melakukan login LTSP Ubuntu. Proses transfer data antara komputer server dengan komputer client sudah dilakukan karena beberapa komputer client yang terhubung sudah melakukan proses. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian analisis dan perancangan jaringan komputer tanpa harddisk dengan menggunakan Linux Ubuntu adalah : 1. Perancangan jaringan komputer tanpa harddisk lebih praktis dibandingkan dengan perancangan jaringan lama yang terdapat di STIKes Kusuma Husada. 2. Proses monitoring dengan menggunakan Etherape menunjukkan bahwa transfer data yang dilakukan dari komputer server ke komputer client memiliki kecepatan transfer data yang berbeda, namun ukuran data yang diterima komputer client relatif sama. 3. Total biaya perancangan jaringan komputer tanpa harddisk lebih murah, sebab komputer client yang digunakan dalam implementasi tidak menggunakan harddisk.

18 DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, D. A Pemanfaatan Jaringan Komputer Tanpa Harddisk (Diskless) dengan Menggunakan Sistem Operasi Linux Fedora Core 2. Laporan Tugas Akhir. Jakarta : Jurusan Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri. Komarudin, M. A Implementasi Clustering Pada Jaringan Sistem Diskless Menggunakan Red Hat Enterprise Linux 5. Laporan Tugas Akhir. Bandung : Jurusan Teknologi Informasi Politeknik. Nuryuwanda, Yogo Implementasi dan Analisis Performansi pada Server Diskless Remote Boot in Linux di Politeknik Telkom. Laporan Tugas Akhir : Bandung: Jurusan Teknik Komputer Politeknik. Ramadhani, Hairul Implementasi dan Analisis Performa Jaringan Diskless System Standar dengan Diskless System Cluster. Laporan Tugas Akhir. Pontianak : Jurusan Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Sofana, Iwan Teori & Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula Utomo, Eko P Wireless Networking Panduan Lengkap Membangun Jaringan Tanpa Teknisi. Yogyakarta : Andi

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I pada Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini media informasi semakin berkembang dan sangat. Dalam hal ini teknologi komputer berbasis jaringan internet mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini media informasi semakin berkembang dan sangat. Dalam hal ini teknologi komputer berbasis jaringan internet mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini media informasi semakin berkembang dan sangat dibutuhkan, untuk memberikan informasi secara luas kepada para pengguna. Dalam hal ini teknologi komputer

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL)

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) RM Nasrul Halim Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jend. A. Yani No.12 Palembang 30264, Indonesia e-mail: nasrul.zone@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan banyak cara seperti menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan banyak cara seperti menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia, kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menyajikan data yang lengkap sangatlah diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan memaparkan bagaimana source kernel linux dibangun hingga menjadi sebuah paket binary kernel linux yang berkstensi.deb yang optimal serta membangun jaringan LTSP

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2016 STMIK Politeknik PalComTech, 12 Mei 2016

Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2016 STMIK Politeknik PalComTech, 12 Mei 2016 195 ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL) RM Nasrul Halim Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jend. A. Yani No.12 Palembang 30264, Indonesia e-mail: nasrul.zone@gmail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET Disusun untuk memenuhi tugas besar mata kuliah sistem tersebar Oleh : 1. Wahyu hidayatulloh 613090037 2. Ahmad

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Eka Fuji Rahayu Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penggabungan dua jalur ISP (Internet Service Provider)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN Muhamad Tomi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG Ari Yulianto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Optimaliasi dan efisiensi biaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04 PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04 DISKLESS COMPUTER NETWORK DESIGN BASED LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ON UBUNTU 8:04 OPERATING

Lebih terperinci

Pelatihan IV: Server. Tugas Mata Kuliah Rekayasa Internet

Pelatihan IV: Server. Tugas Mata Kuliah Rekayasa Internet Pelatihan IV: Server Minimal 2 Laptop per Kelompok kecil Downlaod ISO UBUNTU SERVER di http://kambing.ui.ac.id Install Virtual Box di Laptop Masing2 Pelajari Tentang: DNS SERVER DHCP SERVER Mail Server

Lebih terperinci

Muhammad Mundzir Wijdani. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Muhammad Mundzir Wijdani. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA SERVER DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX (DRBL) DAN LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) (STUDI KASUS: LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA) Muhammad Mundzir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem Jaringan Diskless 4.1.1. Implementasi Rangkaian Perangkat Jaringan a. Rangkaian menggunakan port ethernet card Gambar 4.1 menunjukkan rangkaian sistem jaringan

Lebih terperinci

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Kenapa saya harus memakai file server? Apakah harddisk PC saya penuh? Apakah khawatir file-file saya rusak karena virus? Pertama, Management file

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer pribadi (stand alone), menggunakan program sesuai dengan kebutuhan pengguna tanpa ada mekanisme komunikasi data antarkomputer. Seiring dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER TENTANG INSTALASI LINUX Oleh : EMYLISA PARIZ 2007/91725 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009 LAPORAN PRAKTIKUM

Lebih terperinci

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan menggunakan Ubuntu Server LTS

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan menggunakan Ubuntu Server LTS Instalasi dan Konfigurasi Jaringan menggunakan Ubuntu Server 12.04 LTS Lafnidita Farosanti (11650048) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jaringan komputer konvensional atau jaringan biasa membutuhkan kelengkapan pada sisi hardware dan instalasi sistem operasi dan juga aplikasi dilakukan di setiap

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP ( LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ) DI SMKN 2 PARIAMAN

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP ( LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ) DI SMKN 2 PARIAMAN PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP ( LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ) DI SMKN 2 PARIAMAN Agung Muhamad Ridwan 1, Eddy Soesilo 1, Gufron 2 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Program Studi TI & SI STT Terpadu Nurul Fikri www.nurulfikri.ac.id

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari

Lebih terperinci

OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE. Abstrak

OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE. Abstrak OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE Chairul Mukmin Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang chairul.mukmin@binadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi IPCop Dalam menginstal linux IPCop 1.4.16 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD IPCop 1.4.16 dan komputer yang digunakan tehubung dengan koneksi

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri yang beralamat di Jalan Cipaganti No.95 Bandung 40211. Adapun pelaksanaan kerja praktek dimulai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux Lampung pada semester ganjil tahun 2009-2010. 3.2 Peralatan dan Tool Yang

Lebih terperinci

RANCANGAN DAN IMPLEMNTASI DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX DENGAN EDUBUNTU 8.10 (Studi Kasus: Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS )

RANCANGAN DAN IMPLEMNTASI DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX DENGAN EDUBUNTU 8.10 (Studi Kasus: Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS ) RANCANGAN DAN IMPLEMNTASI DISKLESS REMOTE BOOT IN LINUX DENGAN EDUBUNTU 8.10 (Studi Kasus: Lembaga Pendidikan Open Source Software LPOSS ) Naskah Publikasi diajukan oleh Reno Muntazi 06.12.1875 Kepada

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DOKUMEN NEGARA Paket 1 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan Kode :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Politeknik Telkom telah memiliki lebih dari 1000 mahasiswa, dan setiap mahasiswa telah dibekali sebuah laptop untuk menunjang aktivitas belajar di kampus.

Lebih terperinci

III. Proses Pengerjaan

III. Proses Pengerjaan I.Latar Belakang Keamanan jaringan, PC, server-server, dan perangkat computer Anda yang lainnya memang merupakan comput yang cukup penting untuk diperhatikan saat ini. Jika beberapa comput yang lalu keamanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya Dan Implementasi Proses Implementasi Private Cloud dilakukan setelah satu server dan satu wireless router selesai di konfigurasi. Sistem operasi yang di gunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sekilas Tentang Perusahaan PT. Mulia Knitting Factory berdiri pada tanggal 30 September 1955, didirikan oleh Bapak Phan Wan Shit dan Raden Udjer. Sejak saat berdirinya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 CPU HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) System Processor family: Intel Core i3 processor Processor: Intel Core i3-3240 with Intel HD Graphics 2500

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN)

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN) IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN) Yuni Twelefty 1, Tafta Zani 2, Muhammad Fahru Rizal 3 123 Program

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG Imam Maghribi Mursal Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak CV. Sukses Makmur Mandiri

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

Monitoring PC-Client Using Wide Area Network. Firman Effendi*) Mansur, S.Kom**) Linda Fatmawaty, S.ST**) Abstract

Monitoring PC-Client Using Wide Area Network. Firman Effendi*) Mansur, S.Kom**) Linda Fatmawaty, S.ST**) Abstract Monitoring PC-Client Using Wide Area Network by Firman Effendi*) Mansur, S.Kom**) Linda Fatmawaty, S.ST**) *)Mahasiswa Program Diploma III Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Bengkalis **)Staff

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Analisa dibutuhkan untuk mengevaluasi masalah jaringan yang ada agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Analisis merupakan bagian terpenting karena merupakan inti dari

Lebih terperinci

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i1 (17-27)

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i1 (17-27) PERANCANGAN LABORATORIUM KOMPUTER MENGGUNAKAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP DAN EPOPTES SEBAGAI APLIKASI MONITORING Gufron Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta Email: gufron@gufron.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi bergerak demikian cepat dimana setiap orang dituntut untuk terus mengetahui informasi yang terbaru sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perencanaan Sistem Sistem ini terdiri dari komputer server (dalam hal ini Raspberry berfungsi sebagai server) yang terhubung dengan webcam di mana setiap saat komputer server

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Sistem jaringan diskless memang terdengar asing oleh sebagian orang karena sistem jarigan ini memang tergolong baru di dunia teknologi. Di Indonesia,

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Spesifikasi Server HP Blade System dengan c3000 Rackmount 6U Case enclousure dan 2 x BL 465c G5 dengan spesifikasi per-server : Processor : AMD Opteron 2352 Memory

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Implementasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi tentang implementasi dan evaluasi dalam pengembangan aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Adapun langkah langkah

Lebih terperinci

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS ` 2012 Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS PENYELENGGARAAN CBT (LINUX, MIKROTIK, SERVER, WORKSTATION, NETWORKING, UTILITIES, ENVIRONMENT)

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL Syaikhu Arif Wibowo Program Studi : Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Jaringan komputer Nirkabel

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Jadwal kerja praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : a. Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat kerja

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) BERBASIS LINUX UBUNTU 7.04 SEBAGAI SOLUSI EKONOMIS DALAM PERANCANGAN LABORATORIUM KOMPUTER

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) BERBASIS LINUX UBUNTU 7.04 SEBAGAI SOLUSI EKONOMIS DALAM PERANCANGAN LABORATORIUM KOMPUTER IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) BERBASIS LINUX UBUNTU 7.04 SEBAGAI SOLUSI EKONOMIS DALAM PERANCANGAN LABORATORIUM KOMPUTER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

Pengantar Open Source dan Aplikasi Instalasi Linux dan Troubleshooting Dasar. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengantar Open Source dan Aplikasi Instalasi Linux dan Troubleshooting Dasar. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Pengantar Open Source dan Aplikasi Instalasi Linux dan Troubleshooting Dasar Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Tujuan Umum dan Topik Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan :

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan : Instalasi IPFire Berikut ini dijelaskan langkah-langkah dalam melakukan instalasi IPFire. Sebelum melakukan proses instalasi, pastikan terlebih dahulu perangkat yang anda gunakan memenuhi persyaratan kebutuhan

Lebih terperinci

Pelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux)

Pelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux) Pelatihan Administrasi Jaringan Komputer Berbasis Perangkat Lunak Free & Open Source (Ubuntu Linux) Modul 2 PUSDIKLAT Keuangan Umum Kementrian Keuangan RI 20-24 Februari 2012, Jakarta Instruktur Nama :

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 4 PRAKTIKUM JARINGAN HYBRID Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaringan komputer global dapat menghubungkan setiap individu di dunia tanpa mempermasalahkan batas ruang dan waktu, hal ini berdampak pada aspek kehidupan

Lebih terperinci

ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis

ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis ClearOS, Solusi Router Praktis dan Gratis Sunarto sunarto_pwt@yahoo.com http://sunarto.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2010 Ilmukomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Untuk merancang sistem ini diperlukan 3 buah web server dan 1 buah server untuk load balance. Server-server ini berada pada jaringan lokal

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS MIKROTIK ROUTER OS 3.3.0

PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS MIKROTIK ROUTER OS 3.3.0 PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT BERBASIS MIKROTIK ROUTER OS 3.3.0 Oleh: Ilham Eka Putra *) *) Dosen STMIK Indonesia Padang ilhamekaputra@gmail.com Abstract Most of people using the internet as a basic requirement

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 Disusun Oleh : Nama Kelas : Beny Susanto : TI B Nim : 2011081031 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013 MODUL 5 KONSEP IP dan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1 Praktikum 4 Dynamic Host Configuration Protocol POKOK BAHASAN: Paket DHCP Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket

Lebih terperinci

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA E-Learning POLSRI Apa Itu FTP? FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme

Lebih terperinci

Proses booting saat instalasi Endian firewall

Proses booting saat instalasi Endian firewall L1 LAMPIRAN Instalasi Endian Firewall. Pada server sistem operasi yang digunakan adalah Endian firewall yang merepukan distribusi berbasis Linux, yang berfungsi sebagai firewall dan proxy. Endian firewall

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2 BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2 1. Tujuan : Tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Siswa mengetahui proses instalasi linux 2. Siswa memahami struktur direktori linux 3. Mengetahui perintah-perintah dasar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain merupakan tahap penelitian untuk mendapatkan cara yang paling efektif dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang didapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang baik dapat mendukung performa sistem dengan optimal. Dalam implementasi penelitian ini, spesifikasi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN CAPTIVE PORTAL SEBAGAI AUTENTIKASI CLIENT UNTUK KEAMANAN JARINGAN DI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UHAMKA

PEMANFAATAN CAPTIVE PORTAL SEBAGAI AUTENTIKASI CLIENT UNTUK KEAMANAN JARINGAN DI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UHAMKA PEMANFAATAN CAPTIVE PORTAL SEBAGAI AUTENTIKASI CLIENT UNTUK KEAMANAN JARINGAN DI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UHAMKA OLEH: NOVI NURYANINGSIH, 0903015098 PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan server merupakan kebutuhan primer bagi hampir semua perusahaan maupun para pengguna pada umumnya, akan tetapi server yang merupakan sebuah mesin yang terhubung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer baik perangkat lunak maupun keras terasa sangat cepat, dimana kedua aspek tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Tentunya dengan

Lebih terperinci

Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan

Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan Dedi Irawan, S.Kom., M.T.I Dosen Program Diploma-III Manajemen Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor

Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor M. Ficky Duskarnaen,Aditya Rie Pratama Universitas Negeri Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan Zimbra Collaboration Suite dengan menampilkan hasil pembuatan mail server yang telah dikerjakan. 4.1 Instalasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI ABSTRAK

SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI ABSTRAK SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI 1 Alexander Simanullang, 2 Junika Napitupulu, 2 Jamaluddin, 2 Mufria J. Purba 1 Mahasiswa D-III Manajemen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,

Lebih terperinci

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer?

Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh jaringan komputer? LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara dengan PT. Buana Centra Swakarsa Q : Bisnis apa yang dijalankan perusahaan ini? A : Kami bergerak dibidang jasa logistics. Q : Apakah proses bisnis perusahaan ini dibantu oleh

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER Wireless Access Point dan Wireless Router Pertemuan 30 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id

Lebih terperinci

JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0

JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0 JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0 Afrizal Yohanef, Nasrul Nawi Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Universitas Andalas Padang

Lebih terperinci

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM Menggunakan Wifi Access Point (WAP) sebenarnya gampang-gampang susah. Jika anda menggunakan modem dan WAP yang berbeda misalnya modem merek TP Link dan WAP

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang digunakan sebagai gateway pada layanan VoIP. Server Aplikasi VoIP IP : 192.168.1.1 Client 2 Client 3 Client 1 Switch

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING) PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING) Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER Yuri Ariyanto 1), Budi Harijanto 2), Yan Watequlis S. 3) 1), 2),3) Jurusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 13 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisa dari pembuatan sistem. Dalam subbab konsep berisi meliputi analisa pembuatan sistem, analisa pengguna sistem, analisa kebutuhan

Lebih terperinci

PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN

PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN 041401009 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9 Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9 1 1. Kegiatan Belajar 2: Memahami Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Redhat Linux 9 1) Pendahuluan Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat

Lebih terperinci