Penggunaan Blackberry sebagai sarana akses informasi di kalangan Mahasiswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penggunaan Blackberry sebagai sarana akses informasi di kalangan Mahasiswa"

Transkripsi

1 Penggunaan Blackberry sebagai sarana akses informasi di kalangan Mahasiswa (Studi Deskriptif mengenai Pengunaan Blackberry sebagai sarana akses informasi di kalangan Mahasiswa FISIP Universitas Airlangga Surabaya) JURNAL Disusun Oleh : Wihda Ayu Masyitoh NIM DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2013

2 Penggunaan Blackberry sebagai sarana akses informasi di kalangan Mahasiswa (Studi Deskriptif mengenai Pengunaan Blackberry sebagai sarana akses informasi di kalangan Mahasiswa FISIP Universitas Airlangga Surabaya) Wihda Ayu Masyitoh Abstrak Saat ini handphone merupakan sebuah alat telekomunikasi yang mempunyai dampak dan pengaruh yang lebih besar, terutama dalam segi intensitas penggunaannya. Handphone berbasis Smartphone lebih dominan dikalangan masyarakat saat ini, dikarenakan dari segi fitur yang ditawarakan, dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam setiap kegiatannya. Salah satunya adalah handphone dengan bertuliskan merek Blackberry. BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push , telepon, sms, menjelajah internet, messenger (Blackberry Messenger/BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Dari kemudahan penggunaan dan fitur fitur yang ditawarkan oleh blackberry dapat memudahkan user terutama bagi para mahasiswa untuk mengakses informasi dan membantu kegiatan sehari-hari untuk searching dan sharing berbagai informasi melalui melalui Blackberry, oleh karena itu peneliti ingin meneliti seberapa jauh penggunaan blackberry sebagai sarana akses informasi dikalangan mahasiswa FISIP Universitas Airlangga. Penelitian ini akan dikaji dengan 5 komponen dari Uses and Gratification yaitu, Cognitive needs, Affective needs, Personal integrative needs, Social Integrative needs, dan Escapist needs. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe deskriptif. Tipe deskriptif dipilih oleh peneliti karena peneliti ingin menggambarkan bagaimana gambaran penggunaan blackberry sebagai sarana akses informasi dikalangan mahasiswa FISIP Universitas Airlangga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peniliti adalah teknik purposive sampling. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Blackberry merupakan media sarana akses informasi yang cukup membantu para mahasiswa untuk sharing dan searching berbagai informasi dengan berbagai macam aplikasi yang terdapat di dalam fitur Blackberry, dan mayoritas dari rentang usia tahun, pada usia tersebut lebih aktif mengakses informasi mulai dari informasi mengenai perkuliahan, sosial politik dan ekonomi, hobi serta entertainment. Maka dapat dilihat bahwa balckberry mampu memberikan kemudahan bagi

3 mahasiswa untuk terus berselancar di dunia maya demi memenuhi segala kebutuhan informasi yang mereka inginkan Kata kunci : Blackberry, mahasiswa, Uses and Gratification, ICT

4 ABSTRACT Therefore, the current mobile phone is a telecommunications device that has impact and greater influence, especially in terms of intensity of use. Mobile-based Smartphone is dominant among the public at this time, because in terms of features it offered, to meet the needs of users in each activity. One is a mobile phone with a brand that reads "Blackberry". BlackBerry is a mobile device that has the ability to push , telephone, text messaging, surfing the Internet, messenger (BlackBerry Messenger / BBM), and various other wireless capabilities. From the ease of use and features offered by BlackBerry to allow a user, especially for students to access information and support day-to-day for the searching and sharing of information through the Blackberry, so researchers wanted to examine how much use the blackberry as a means of access information among students FISIP Airlangga University. This study will be assessed by the 5 components of Uses and gratification that is, needs Cognitive, Affective needs, Personal integrative needs, Integrative Social needs, and Escapist needs. This study uses a quantitative approach to the descriptive type. Descriptive type chosen by the researcher because the researcher wanted to describe how the image using blackberry as a means of access to information among students FISIP Airlangga University. The sampling technique used was purposive sampling technique researcher. The results of this study indicate that the Blackberry is a means of media access to information helps the students for sharing and searching of information with a variety of applications contained in the features of the Blackberry, and the majority of the year age range, is more active at the age of access to information ranging from information about the lectures, social, political and economic, hobbies and entertainment. It can be seen that the Blackberry be able to provide facilities for students to continue to surf in the virtual world in order to meet all the needs of the information they want Keywords: Blackberry, students, Uses and gratification, ICT

5 Pendahuluan Dewasa ini, di dunia yang serba digital, masyarakat dengan mudah mencari Beragam informasi yang mereka butuhkan, dimulai dari informasi mengenai politik, ekonomi, sosial ataupun Life style. Informasi tersebut dapat di cari ataupun didapatkan melalui media cetak ataupun Non cetak serta media Elektronik. Akan tetapi, sejak adanya ICT dan sebuah jaringan Internet bermunculan dipermukaan masyarakat, maka saat ini masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi melalui media elektronik seperti browsing melalui internet. Oleh karena itu, saat ini handphone merupakan sebuah alat telekomunikasi yang mempunyai dampak dan pengaruh yang lebih besar, terutama dalam segi intensitas penggunaannya. Handphone berbasis Smartphone lebih dominan dikalangan masyarakat saat ini, dikarenakan dari segi fitur yang ditawarakan, dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam setiap kegiatannya. Salah satunya adalah handphone dengan merek yang bertuliskan Blackberry. BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push , telepon, sms, menjelajah internet, messenger (Blackberry Messenger/BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam. Di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel. Hampir semua penduduk di Indonesia mempunyai dan mempergunakan handphone berbasis Smartphone terutama Blackberry Smartphone. 1 Menurut salah satu survey penelitian mengenai pemakaian produk Blackberry, Jumlah pengguna layanan Blackberry di Indonesia diperkirakan yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor empat di dunia. Hal tersebut juga terjadi pada kalangan-kalangan muda, terutama 1 Rich

6 kalangan mahasiswa. 2 Sedangkan Sebuah stasiun televisi Kanada, CBC News, yang membuat liputan yang mengungkap betapa berjayanya BlackBerry di Indonesia saat ini, hingga Indonesia pun mendapat sebutan BlackBerry Nation, tak heran BlackBerry masih menguasai 46 persen pasar smartphone di Indonesia. 3 Hal senada dari Analis dari Canalys Research Daryl Chiam menyebut, negara berkembang di Asia memang masih menghasilkan banyak keuntungan untuk RIM. Laman CrackBerry mencatat, setidaknya 56 persen pendapatan BlackBerry didapat dari negara berkembang. 4 Menurut Nielsen mencatat, tiga dari empat konsumen digital Indonesia saat ini telah menggunakan ponsel untuk mengakses internet, dengan 78 persen di antaranya saat ini memiliki perangkat mobile yang dapat mengakses internet. Masih tentang hasil riset, situs jejaring sosial Facebook mendominasi kebutuhan online dengan 90 persen profil aktif, diikuti dengan Youtube dengan 23 persen dan Twitter dengan 19 persen. Riset ini dilakukan Nielsen sepanjang tahun ini dengan jumlah sampel pengguna internet di 9 kota besar di indonesia dengan 12 area. Diantaranya yakni, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Palembang, Denpasar dan Bogor. 5 Sedangkan dalam hal penggunaan internet di sembilan pasar Asia Pasifik, ditemukan bahwa generasi muda di bawah usia 25 tahun mengakses mobile internet dua kali lebih banyak dibandingkan usia 25 tahun ke atas. Selandia Baru berada pada tingkat tertinggi, di mana 42% dari populasi penduduknya yang berusia di bawah 25 tahun yang mengakses mobile internet. 6 2 Ajah, Hasan , 3 Galih, Bayu. 2011, 4 ibid 5 Firman, Muhammad. 2011,

7 Fenomena saat ini, khususnya dikalangan mahasiswa sendiri, Blackberry smartphone telah mempermudah mereka dalam browsing mencari Informasi yang mereka butuhkan ataupun berkomunikasi melalui BBM(Blackberry Messenger), dengan adanya layanan tersebut mereka dapat bertukar informasi ataupun melakukan sharing informasi secara cepat dan mudah, tidak hanya itu saja, Blackberry juga dapat membantu mahasiswa dalam hal melakukan searching informasi melalui via Google, berkirim tugas melalui , mendownload beberapa file dalam berbagai bentuk format file dan mendownload buku, music, film serta video. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa Blackberry memang merupakan handphone smartphone, dimana dari segi penggunaannya hanya dengan satu Handphone, pengguna dapat melakukan kegiatan Multitasking ketika menggunakannya. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, penulis menjadi tertarik untuk meneliti bagaimanakah gambaran akses informasi mahasiswa Fisip Universitas Airlangga Surabaya dengan menggunakan Blackberry sebagai sarana media telekomunikasi mereka. Apakah dengan menggunakan Blackberry akses Informasi para mahasiswa dapat terpenuhi secara tepat Teori Uses and Gratification Model ini merupakan pergeseran focus dari tujuan komunikator ke tujuan komunikasi. model ini menentukan fungsi komunikasi massa dalam melayani khalayak. Pendekatan uses and gratification untuk pertama kali dijelaskan oleh Elihu Kats dalam effendi (1959) 7 dalam suatu artikel sebagai reaksinya terhadap pernyataan Bernard Berelson (1959) bahwa penelitian komunikasi tampaknya akan mati. Kats menegaskan bahwa bidang kajian yang sedang sekarat itu adalah studi komunikasi massa sebagai persuasi. Dia menunjukan bahwa kebanyakan penelitian komunikasi sampai waktu itu diarahkan kepada penyelidikan efek kampanye persuasi pada khalayak. Kats mengatakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban terhadap pernyataan Apa yang dilakukan media untuk khalayak (What do the media do to people?) Kebanyakan penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi massa berpengaruh kecil terhadap khalayak yang dipersuasi; oleh karena itu para peneliti berbelok ke variable-variable yang menimbulkan lebih banyak efek, misalnya efek kelompok. Model uses and gratification menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media 7 Effendi, onong uchjana (1993:289)

8 memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi, bobotnya ialah pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus. Untuk mendapat kejelasan mengenai model uses and gratification ini dapat dikaji Gambar 7 yang diketengahkan oleh Kats, Gurevitch dan Haas 8. Model ini memulai dengan lingkungan sosial (social environment) yang menentukan kebutuhan individu. Lingkungan sosial tersebut meliputi cirri-ciri afiliasi kelompok dan cirriciri kepribadian, dalam hal Kebutuhan individu (individual s needs) dikategorisasikan sebagai cognitive needs, affective needs, personal integrative needs, social integrative needs, dan escapist needs. Penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Cognitive needs (kebutuhan kognitif) Kebutuhan ini berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan; juga memuasakan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Sehubungan dengan rasa ingin tahu yang sangat mendalam akan sebuah informasi atau pengetahuan yang baru, sehingga dengan adanya rasa ingin tahu tersebut guna 8 ibid

9 memenuhi kebutuhan akan informasinya. Contohnya, pemenuhan akan sebuah informasi bagi para mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan atau informasi terbaru demi kebutuhan mereka. 2. Affective needs (kebutuhan afektive) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional. Dengan adanya hubungan antara pengalaman mereka akan sebuah kesenangan atau estetika serta pengalaman emosional individu, maka akan terwujud sebuah pengalaman baru ketika menggunakan sebuah media guna memenuhi kebutuhan. Contohnya pengalaman Pengalaman yang sebelumnya pernah dimiliki oleh para mahasiswa ketika mereka menggunakan sebuah media untuk melakukan sebuah komunikasi. 3. Personal integrative needs (kebutuhan pribadi secara integrative) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. Kebutuhan ini berhubungan dengan sebuah kepercayaan atau kredibilitas individu akan sebuah status didalam ruang lingkup setiap individu. Contohnya, Kebutuhan para mahasiswa dalam memperkuat kredibilitas dan rasa percaya diri, demi aktualisasi diri terhadapa status mereka masing-masing di setiap kelompok individu 4. Social Integrative needs (kebutuhan sosial secara integrative) Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.. Kebutuhan ini erat kaitannya berhubungan dengan membangun hubungan komunkasi antara keluarga, teman secara global sehingga memperkuat jaringan komunikasi secara bebasa tanpa ada batasan. Contohnya, para mahasiswa dalam membangun dan memperkuat komunikasi mereka dengan keluarga dan teman secara global dan tanapa da batasan demi terjalinnya sebuah hubungan tali komunikasi secara jauh dan dekat. 5. Escapist needs (kebutuhan pelepasan) Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi sebuah ketegangan dengan mencari sebuah hiburan demi melepas sebuah kepenatan ataupun kebosanan pada setiap individu. Contohnya, para mahasiswa ketika ingin melepasa sebuah ketegangan ataupun kebosanan, pada umumnya pada setiap individu mencari sebuah hiburan bersifat entertainment.

10 Kemudian setelah melalui kebutuhan individu yang ada, maka pada setiap individu pasti memiliki sebuah keinginan untuk segera memenuhi kebutuhannya, pada proses pemenuhan ini yaitu terdapat : 1. Non Media Source of Need Satisfaction, yaitu dengan : Keluarga, komunikasi inter personal, hobby, dan minum-minuman keras dll. 2. Mass media Use yaitu dengan memilih media ceatak maupun non cetak seperti koran, radio, tv, film dan konten media sosial. Dari beragamnya setiap kebutuhan pada setiap individu ketika menggunakan atau memanfaatkan akan sebuah media, maka dapat dilihat bahwa tidak hanya media massa yang dapat memenuhi kebutuhan para individu, kenyataan saat ini bahwa dengan hadirnya Blackberry sebuah alat telekomonikasi berbasis smartphone, dimana terbukti dapat menjadi sebuah sarana akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat saat ini khususnya para mahasiswa untuk menjalin sebuah hubungan komunikasi ataupun pencariann informasi secara global, sehingga dengan media blackberry pada dasarnya mampu menjadi sebuah media yang dapat memberikan sebuah kepuasan dalam hal penggunannya bagi para mahasiswa. Dalam hal ini menurut McQuail, Blumler, dan Brown 9 (1972), berdasarkan penelitian mereka di Inggris,menjelaskan beberapa penggunaan media gratification yaitu : 1. Diversion (pengalihan) - melarikan diri dari rutinitas, masalah dan pelepasan emosional 2. Personal Relationship (Hubungan pribadi) kegunaan sosial dari informasi dalam percakapan, pengganti media untuk persahabatan 3. Personal Identify or Individual Psychology (identitas pribadi atau psikologi individu) - penguatan nilai atau keyakinan, pemahaman diri, eksplorasi realitas, dan sebagainya 4. Surveillance (Pengawasan) - informasi mengenai sesuatu hal yang mungkin akan berpengaruh terhadap sesuatu atau akan membantu seseorang melakukan atau mencapai sesuatu Pada awalnya teori Uses and Gratification digunakan untuk meneliti penggunaan media seperti radio dan televisi sebagai sarana akses informasi. Namun, pada 9 Jurnal Uses and gratification Research. Elihu Katz; JayG. Blumer. Oxford University Press. Dapat di Akses melalui

11 perkembangannya muncul banyak media lain yang dapat digunakan sebagai sarana akses informasi. Kemunculan media baru seperti Blackberry, merupakan salah satu sarana akses informasi yang dapat menelusur sebuah informasi dengan cepat karena media ini didukung oleh jaringan internet. Sehingga kehadiran Blackberry ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi khususnya bagi para mahasiswa. Dengan demikian apabila teori Uses and Gratification dikaitkan dengan penggunaan Blackberry dikalangan mahasiswa dalam mengakses/ menelusur informasi yaitu: 1. Pada dasarnya penggunaan media yaitu Blackberry digunakan oleh mahasiswa secara sadar untuk mencapai tujuan khusus. Dengan demikian mahasiswa ikut terlibat aktif dalam pemilihan media yang akan digunakan untuk mengakses/menelusur informasi dan menggunakan media blackberry sebagai salah satu sarana akses untuk menelusur informasi. 2. Efek kelompok merupakan juga salah satu faktor yang menyebabkan meledaknya penggunaan media blackberry dikalangan masyarakat terutama mahasiswa. dikarenakan dengan adanya penggunaan media blackberry dilingkungan mereka sendiri, secara otomatis para mahasiswa akan menggunkan media tersebut demi kelancaran komunikasi mereka dengan kelompok mereka masing-masing.\ Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe deskriptif. Penelitian deskriptif (descriptive research), yang biasa disebut juga penelitian taksonomik (taksonomic research), seperti telah disebutkan sebelumnya, dimaksudkan untuk mengeksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti (Faisal, 2005:20) 10. Penelitian ini tidak hanya bertujuan menggambarkan saja namun juga menggambarkan fakta yang sedalam-dalamnya mengenai gambaran penggunaan BlackBerry sebagai sarana akses informasi pada mahasiswa Fisip Universitas airlangga. 10 Faisal, sanapiah Format-Format Penelitian. Jakarta: PT. Raja Garfindo Pustaka (Hal : 20)

12 Disini penulis Akan menggunakan teknik nonprobability sampling, menggunakan purposive sampling (Sampling Pertimbangan), Menurut Hasan (2002:68) 11 sampel pertimbangan yaitu sampling non random dimana penentuan sampelnya dilakukan atau ditentukan oleh peneliti sendiri atau berdasarkan pertimbangan atau kebijaksanaan yang dianggap ahli dalam hal yang diteliti. Dan menurut 12 (Bailey dalam Hasan 2002:60) menyatakan bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data statistik, ukuran sampel yang paling minimum adalah 30 sampel. Dalam hal ini, peneliti akan memberikan batasan kriteria bagi responden yang akan dipilih sebagai sampel penelitian penulis, dimana penulis menentukan setidaknya responden yang dipilih sudah menggunakan Blackberry minimal 3 bulan terakhir dan merupakan Mahasiswa yang masih menempuh pendidikan di FISIP Univerasitas Airlangga IV.1 Keterkaitan antara Usia Dan Penggunaan Blackberry sebagai sarana akses Informasi Seperti telah dipaparkan pada tabel III.4 mengenai rentang usia responden dalam penelitian ini yang menggunakan blackberry untuk sarana akses informasi mereka, dapat diketahui bahwa usia responden dalam penelitian ini cukup beragam. Tidak hanya usia responden saja yang beragam, jenis informasi yang mereka cari pun juga cukup beragam, seperti yang telah dipaparkan pada tabel III.19 III.22 dimana terdapat 4 jenis informasi yang dicari oleh responden dalam penelitian ini menggunakan blackberry, yaitu informasi terkait kuliah, informasi terkait hiburan (entertainment), informasi terkait sosial dan politik, serta informasi terkait hobi mereka. Untuk itu guna mengetahui bagaimana kecenderungan penggunaan blackberry dalam akses informasi yang mereka lakukan, dalam poin poin berikutnya akan dilakukan penyilangan tabel antara usia dengan jenis jenis informasi yang dicari oleh pengguna blackberry di kalangan mahasiswa FISIP Universitas Airlangga. IV.1.1 Keterkaitan antara Usia dan Penggunaan Blackberry Untuk Akses infromasi Sebagaimana telah dipaparkan diatas bahwa terdapat 4 jenis informasi yang dicari oleh responden menggunakan blackberry dalam penelitian ini, dimana salah satu dari jenis tersebut adalah informasi terkait kuliah. Responden responden dalam penelitian ini seluruhnya adalah mahasiswa FISIP Universitas Airlangga jadi peneliti berasumsi bahwa 11 Hasan,iqbal (2002:68) 12 Hasan, Iqbal (2002:60)

13 penggunaan blackberry dalam akses informasi terkait perkuliahan presentase nya akan sering dilakukan oleh semua responden, berkenaan dengan hal itu, apa yang ada dalam teori uses and gratification yang dinyatakan oleh Elihu Kats 13 dimana disebutkan bahwa dalam kebutuhan individu (individual s needs)yang didasari oleh lingkungan sosial mereka terdapat 5 kategori dimana salah satunya adalahkebutuhan kognitif (Cognitive needs)yang mana kebutuhan ini merupakan Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan, kebutuhan ini lebih didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkunganyang dalam penelitian ini diwujudkan dengan jenis informasi terkait perkuliahan dan sosial politik. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana gambaran mengenai hal itu dalam penelitian ini berikut akan disajikan tabel yang menyilangkan antara usia responden dengan kecenderungan presentase mereka dalam menggunakan blackberry untuk akses jenis informasi terkait kuliah dan sosial politik: 13 Effendi, onong uchjana (1993:289)

14 Tabel IV.1 Keterkaitan antara Usia dan Pencarian Informasi mengenai Perkuliahan Informasi Perkuliahan USIA Tidak Cukup Sering Pernah Jarang Sering Sering Sekali Total 17 Tahun 18 Tahun ,7%,0% 50,0% 16,7% 16,7% 100,0 % 19 tahun- 20 tahun ,0% 27,6% 44,8% 20,7% 6,9% 100,0 % tahun ,0% 40,0% 15,0% 15,0% 10,0% 100,0 % Total ,1% 29,1% 34,5% 18,2% 9,1% 100,0 %

15 Tabel IV.2 Keterkaitan antara Usia dan Pencarian Informasi mengenai Sosial Politik dan Ekonomi Informasi Sosial Politik Ekonomi Usia Tidak Cukup Sering Pernah Jarang Sering Sering Sekali Total 17 Tahun 18 Tahun ,7%,0% 16,7% 50,0% 16,7% 100,0 % 19 tahun- 20 tahun ,9% 31,0% 37,9% 17,2% 6,9% 100,0 % Tahun ,0% 20,0% 35,0% 30,0% 10,0% 100,0 % Total ,3% 23,6% 34,5% 25,5% 9,1% 100,0 % Berdasarkan Tabel IV.1 dan IV.2 diatas menunujukkan bahwa semua rentang usia responden melakukan penelusuran informasi mengenai sosial, politik dan ekonomi, dimana pada usia tahu lebih sering mengakses informasi dengan prosentase 50,0%dalam kategori serin, sedangkan pada rentang usia dengan prosentase 37,9% dalam kategori cukup sering, untuk usia tahun dengan prosentase 35,0% dalam kategori cukup sering juga, untuk informasi mengenai perkuliahan, responden dengan rentang umur tahun

16 dengan prosentase 50,0% dan tahun dengan prosentase 37,9% akan cenderung lebih sering menggunakan balckberry untuk jenis informasi terkait kuliah akan tetapi tidak begitu hal nya dengan responden yang berada pada rentang usia tahun dengan prosentase 35,0%, dimana data diatas menunjukkan bahwa responden dengan rentang umur tahun justru jarang menggunakan blackberry mereka untuk mengakses informasi terkait perkuliahan. Hal ini sejalan dengan apa yang di katakanelihu Kats 14 bahwa dalam menggunakan media informasi seseorang memiliki banyak kategori kebutuhan dan tidak hanya mencari informasi yang berada dalam kategori kebutuhan kognitif saja akan tetapi juga kategori kategori kebutuhan individu (individual s needs)terkait hal lainnya. Data ini juga sesuai dengan McQuail, Blumler, dan Brown 15 (1972), dimana berdasarkan penelitian mereka di Inggris, menjelaskan bahwa salah satu penggunaan media gratification adalah untukpersonal Identify or Individual Psychology (identitas pribadi atau psikologi individu) - penguatan nilai atau keyakinan, pemahaman diri, eksplorasi realitas, dan sebagainya 14 Effendi, onong uchjana (1993:289) 15 Jurnal Uses and gratification Research. Elihu Katz; JayG. Blumer. Oxford University Press. Dapat di Akses melalui

17 Tabel IV.3 Keterkaitan antara Usia dan Pencarian Informasi mengenai entertainment Informasi Entertainment USIA Tidak Cukup Sering Pernah Jarang Sering Sering Sekali Total 17 Tahun 18 Tahun ,0% 16,7% 33,3% 33,3% 16,7% 100,0 % 19 tahun- 20 tahun ,3% 24,1% 27,6% 24,1% 13,8% 100,0 % tahun ,0% 20,0% 45,0% 25,0% 10,0% 100,0 % Total ,5% 21,8% 34,5% 25,5% 12,7% 100,0 % Dari tabel IV.2 diatas dapat terlihat bahwa responden dengan rentang usia manapun sering menggunakan blackberry yang mereka miliki untuk mengakses informasi terkait entertainment, hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan katakan Elihu Kats 16 bahwadalam menggunakan media informasi seseorang memiliki banyak kategori kebutuhan, dimana salah 16 Effendi, onong uchjana (1993:289)

18 satunya adalah kebutuhan pelepasan(escapist needs), yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan blackbery untuk akses informasi terkait hiburan cukup sering dilakukan oleh responden dalam penelitian ini. Untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai kategori kategori kebutuhan dalam teori uses and gratification yang dinyatakan oleh Elihu Kats 17.Data ini juga sesuai dengan McQuail, Blumler, dan Brown 18 (1972), dimana berdasarkan penelitian mereka di Inggris,menjelaskan bahwa salah satu penggunaan media gratification adalah untuk Diversion (pengalihan) - melarikan diri dari rutinitas, masalah dan pelepasan emosional. Untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai gambaran penggunaan blackberry di mahasiswa FISIP Unair, berikut akan disajikan tabel yang menyilangkan antara usia responden dengan kecenderungan presentase mereka dalam menggunakan blackberry untuk akses jenis informasi terkait hobi. 17 Effendi, onong uchjana (1993:289) 18 Jurnal Uses and gratification Research. Elihu Katz; JayG. Blumer. Oxford University Press. Dapat di Akses melalui

19 Tabel IV.4 Keterkaitan Antara Usia dan Pencarian Informasi mengenai Terkait Hobi USIA Informasi Hobi (Travelling, Kuliner, Olahraga) Tidak Cukup Sering Pernah Jarang Sering Sering Sekali Total Tahun ,0% 16,7% 50,0% 33,3%,0% 100, 0% tahun ,9% 20,7% 27,6% 37,9% 6,9% 100, 0% ,0% 15,0% 20,0% 30,0% 25,0% 100, 0% Total ,3% 18,2% 27,3% 34,5% 12,7% 100, 0%. Dari tabel IV.3 diatas dapat terlihat bahwa semua rentang usia responden dalam penilitian ini sering menggunakan blackberry yang mereka miliki untuk melakukan akses informasi terkait hobi mereka, hal ini dipresentasikan dengan sebanyak 50% responden yang berada pada rentang umur tahun cukup sering menggunakan blackberry untuk informasi terkait hobby, dan 37.9% serta 30% responden lainnya yang masing masing berada pada rentang usia tahun dan tahun sering dalam menggunakan

20 blckberrynya untuk hal tersebut. Data dari tabel silang ini sejalan dengan apa yang ada dalam kategori kebutuhan yang dikatakan oleh Elihu Kats 19 yang mana dalam penggunaan media seseorang terdapat kebutuhan afektif (affective needs), yaitu Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional, yang dalam hal ini adalah penggunaan blackbery untuk informasi terkait hobi. Dari temuan diatas dapat dilihat bahwa mayoritas pada usia tahun mempunyai akses informasi yang cukup sering dan sering dari berbagai jenis informasi yang meliputi Inofmrasi mengenai sosial, politik, dan ekonomi dengan prosentase 50%, untuk informasi mengenai entertainment dengan prosentase 33,3%, sedangkan informasi mengenai perkuliahan dengan prosentase 50 % dan untuk mengenai hobi juga dengan prosentase 50% dari hasil tersebut dapat dilihat usia muda dari mahasiswa fisip tergolong dalam usia yang masih aktif dalam pencarian informasi lebih aktif dalam mengeksplorasi balackberry sebagai sarana untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan, hal tersebut dikarenakan, pada usia tersebut rata-rata para mahasiswa sudah tidak asing dengan penggunaan gadget seperti balckberry, menurut (Tapscott dalam Sugihartati 2010:56) 20 bahwa generasi ini dilahirkan antara tahun Generasi ini disebut Net Generation, Gen Y atau Millenials karena mereka tumbuh di tengah perkembangan dan kecanggihan teknologi internet dan Net Generation juga telah tumbuh dalam lingkungan sosial dan kebiasaan sejak awal yang telah akrab dengan internet. Tentunya hal tersebut didukung dengan penggunaan internet, dimana blackberry dan internet merupakan suatu komponen utama yang saling terintegrasi. Oleh karena itu Internet memang mempunyai pengaruh yang sangat kuat bagi para mahasiswa untuk dapat mengakses berbagai informasi melalui balckberry 19 Effendi, onong uchjana (1993:289) 20 (Tapscott dalam Sugihartati 2010:56)

21 Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Penelitian ini mendeskripsikan mengenai gambaran Penggunaan blackberry diakalangan mahasiswa Fisip Unair berdasarkan 5 komponen Uses and gratification yaitu : Cognitive needs, Affective need, Personal integrative needs, Social Integrative needs dan Escapist needs. Dari komponen tersebut maka dapat diketahui beberapa temuan antara lain meliputi kesimpulan sebagai berikut ini : 1. Kesimpulan Gambaran penggunaaan blackberry sebagai sarana akses informasi dikalangan mahasiswa FISIP Unair, yaitu A. Penggunaan Blackberry dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa fisip yaitu sebagai sarana akses informasi yang mereka butuhkan secara up to date terutama informasi mengenai berbagai jenis informasi yang dibutuhkan bagi para mahasiswa FISIP Universitas Airlangga B. Dari keterkaitan usia dan segi akses informasi yang dicari mengenai perkuliahan, untuk usia tahun terdapat dikategori cukup sering mengkases dengan prosentase 50,0% dan usia terdapat dikategori cukup sering juga sebesar 44.8%, sedangkan usia tahun terdapat dikategori Jarang dengan prosentase sebesar 40,0%, C. Dari keterkaitan usia dan segi akses informasi yang dicari mengenai sosial, politik dan ekonomi, untuk usia tahun terdapat dikategori sering mengkases dengan prosentase 50,0% dan usia terdapat dikategori cukup sering sebesar 37,9%, sedangkan usia tahun terdapat dikategori cukup sering juga dengan prosentase sebesar 35,0%, D. Dari keterkaitan usia dan segi akses informasi yang dicari mengenai Entertainment, untuk usia tahun terdapat dikategori sering mengkases dengan prosentase 33,3% dan usia terdapat dikategori cukup sering sebesar 27,6%, sedangkan usia tahun terdapat dikategori cukup sering juga dengan prosentase sebesar 45,0%. E. Dari keterkaitan usia dan segi akses informasi yang dicari mengenai Hobi, untuk usia tahun terdapat dikategori cukup sering mengkases dengan prosentase 50,0% dan usia terdapat dikategori sering sebesar 37,9%, sedangkan usia tahun terdapat dikategori sering dengan prosentase sebesar 30,0%. F. Dalam pencarian informasi yang dibutuhkan oleh para mahasiswa, ditemukan bahwa usia tahun lebih aktif mengkases berbagai informasi mengenai perkuliahan,

22 sosial politik dan ekonomi, entertainment serta hobi, sedangkan dengan usia tahun dan usia tahun yang lebih lebih jarang menggunakan blackberry untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan. 2. Saran Berdasarkan temuan temuan dari hasil penelitian, berikut beberapa saran yang akan dikemukakan oleh peneliti, antara lain sebagai berikut: 1. Blackberry merupakan sebuah alat telekomunikasi dimana hampir semua mahasiswa menggunakan media tersebut, setidaknya mahasiswa fisip dapat memanfaatkannya sebagai media sharing informasi secara lebih aktif dan 2. Dengan adanya Blackberry dimana hampir semua mahasiswa Fisip menggunakan media tersebut, setidaknya terdapat adanya suatu komunitas penggunaan blackberry di wilayah fakultas FISIP, agar dapat melakukan interaksi dan komunikasi secara global dan juga dapat menambah hubungan pertemanan dan menambah berbagai informasi yang didapatkan dari komunitas tersebut. 3. Penggunaan Blackberry dikalangan mahasiswa FISIP begitu besar, setidaknya ada sebuah kontribusi dari fakultas FISIP untuk menyediakan layanan aplikasi yang terkoneksi dengan Blackberry, sehingga informasi mengenai Fakultas FISIP dapat langsung diketahui oleh para mahasiswa.

23 DAFTAR PUSTAKA Ajah, Hasan Fenomena Penyebaran Blackberry di Kalangan Mahasiswa. Tersedia di diakses pada tanggal 13 Januari 2012 Bungin, Burhan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press. Bungin, Burhan Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Effendi, Onong Uchjana Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi.Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Elihu, Katz. Jurnal Uses and gratification Research Oxford University Press. tersedia di diakses pada tanggal 20 Februari 2012 Faisal, Sanapiah Format-Format Penelitian. Jakarta: PT. Raja Garfindo Pustaka. Firman, Muhammad Usia Dominan Pengguna Internet di Indonesia. tersedia di diakses pada tanggal 13 januari 2012 Firman, Muhammad Netter Indonesia Online 14 Jam Seminggu. tersedia di di diakses pada tanggal 13 Januari 2012 Galih, Bayu Indonesia, Negara BlackBerry. tersedia di

24 Hasan, Iqbal Pokok-Pokok Materi : Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hjorland, Birger Information needs. tersedia di Diakses tanggal 20 Desember Ishak Kebutuhan informasi mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) FK-UI dalam memenuhi tugas Jurnal reading. Pustaha. Vol. 2, no. 2, Desember Miller, Katherine Communication Theories: Perspective, Process, and Context. Boston: McGraw Hill. Raikko, Kimi Perempuan Lebih Dominan di Internet? Tersedia di diakses pada tanggal 15 Januari 2012 Rich Sejarah Smartphone Blackberry, Tersedia dia TlKM-So diakses pada tanggal 15 Januari 2012 Ruslan, Rosady Metode Penelitian : Public Relation & Komunikasi. ed 1 - cet.1. Jakarta : PT. Raja Grafindo Pesada. Setiadi, Nugroho J Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada motif, tujuan, dan keinginan konsumen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Setiawan, Iwan.2012., Antara Blackberry, Android, dan iphone (ios). Tersedia di diakses pada tanggal 28 Januari 2013

25 Sugihartati, Rahma Masyarakat & perpustakaan: di era Revolusi Informasi. Surabaya: Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Suliyanto Analisa Data: Dalam Aplikasi Pemasaran. Ghalia Indonesia: Bogor Mobile Internet dan Messaging di Asia Pasifik-pertumbuhannya di dorong oleh generasi muda. Tersedia di diakses pada tanggal 15 Januari Teori Motivasi Abaraham Maslow. diakses pada tanggal 20 Desember 2011 tersedia di

BAB I PENDAHULUAN. kini handphone menjadi barang primer serta mudah dibeli. Handphone sekarang

BAB I PENDAHULUAN. kini handphone menjadi barang primer serta mudah dibeli. Handphone sekarang BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah banyaknya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Uses and Gratification Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan sering digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi massa adalah

Lebih terperinci

Oleh : Stefanus Redhitya Istiawan ABSTRAK

Oleh : Stefanus Redhitya Istiawan ABSTRAK PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN PADA MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA (Studi Deskriptif Terhadap Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan pada Mahasiswa di Perpustakaan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. pendekatan analisis kuantitatif, diperlukan suatu prediksi mengenai. perumusan pertanyaan penelitian. 1

BAB IV ANALISIS DATA. pendekatan analisis kuantitatif, diperlukan suatu prediksi mengenai. perumusan pertanyaan penelitian. 1 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Pada penelitian yang bersifat inferensial, yang umumnya melakaukan pendekatan analisis kuantitatif, diperlukan suatu prediksi mengenai jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Teknologi yang berkembang pesat sekarang ini tentunya dapat mempermudah atau memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, faktor sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor-faktor tersebut harus. konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, faktor sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor-faktor tersebut harus. konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman dan berbagai kebutuhan hidup yang terus meningkat membuat manusia akan cenderung mencari segala sesuatu yang dapat membantu untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, pada masa sekarang dan dimasa yang akan datang mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era yang semakin berkembang ini teknologi-teknologi semakin canggih. Terutama produk handphone yang semakin berkembang dengan pesat. Contohnya handphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Kebutuhan tersebut mengakibatkan meningkatnya kebutuhan layanan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications menjelaskan bahwa bukanlah media yang mengubah sikap dan perilaku khalayak, namun bagaimana media tersebut dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antar manusia. Seiring dengan berkembangnya industri telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. antar manusia. Seiring dengan berkembangnya industri telekomunikasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memegang peranan yang penting dalam menjaga hubungan antar manusia. Seiring dengan berkembangnya industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan gadget yang beraneka ragam yang menawarkan berbagai fitur canggih. Beberapa tahun silam dunia

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERILAKU PENGGUNAAN GADGET BERDASARKAN GENDER DAN USIA DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Diana Andriani Program Studi Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia Jalan Dipati Ukur

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan alat komunikasi pada saat ini sangatlah penting bagi masyarakat, begitupun untuk para pembisnis. alat komunikasi ini adalah senjata pokok

Lebih terperinci

Jelly Yoanita 1. Kata Kunci : Penggunaan Teknologi Informasi, Smartphone Blackberry, Perilaku Konsumen Online.

Jelly Yoanita 1. Kata Kunci : Penggunaan Teknologi Informasi, Smartphone Blackberry, Perilaku Konsumen Online. ejournal llmu Komunikasi, 2013, 1 (2): 456-465 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI SMARTPHONE BLACKBERRY DENGAN PERILAKU KONSUMEN ONLINE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan manusia, salah satunya didunia telekomunikasi. Salah satu pelopor perkembangan teknologi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fitur-fitur yang ditawarkan internet yang disebut juga dengan jejaring sosial

BAB I PENDAHULUAN. Fitur-fitur yang ditawarkan internet yang disebut juga dengan jejaring sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Ini terbukti dengan hadirnya internet sebagai sebuah media baru yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada motif audience atau khalayak kalangan wanita dewasa muda di Surabaya dalam pemilihan atau penggunaan aplikasi Blackberry Messenger

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak asing lagi bagi kehidupan modern sekarang. Handphone yang. berlomba untuk menciptakan produk unggulan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak asing lagi bagi kehidupan modern sekarang. Handphone yang. berlomba untuk menciptakan produk unggulan mereka. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Telepon genggam atau handphone (HP) merupakan alat komunikasi yang sudah tidak asing lagi bagi kehidupan modern sekarang. Handphone yang pada awalnya diciptakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Smartphone adalah sebuah device yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi yang juga di dalamnya terdapat fungsi PDA (Personal Digital Assistant) dan berkemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi antarmanusia (human communication) merupakan ciri pokok

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi antarmanusia (human communication) merupakan ciri pokok BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komunikasi antarmanusia (human communication) merupakan ciri pokok kehidupan manusia sebagai makhluk sosial pada tingkat kehidupan sederhana maupun pada tingkat kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat membantu masyarakat dalam mencari dan memperoleh informasi yang ingin mereka dapatkan. Tentang kebutuhan

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep 2.1.1 Kebutuhan Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan dasar. Katz, Gurevitch, dan Haas (dalam Effendi, 2003 : 296) mendeskripsikan lima kebutuhan dasar tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi elektronik dari pada dunia nyata. Salah satu bentuknya

Lebih terperinci

Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung

Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung Prosiding Jurnalistik ISSN: 2460-6529 Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung 1 Budi Setiawan, 2 Yenni Yuniati 1,2 Prodi Jurnalistik,

Lebih terperinci

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi   PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS PEMANFAATAN HANDPHONE DI KALANGAN MAHASISWA 1 Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi e-mail: ikalestari@unj.ac.id PGSD Universitas Negeri Jakarta Jl. Setiabudi 1 No. 1 Jakarta Selatan Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Penelitian ini berfokus pada motif pendengar di Surabaya dalam mendengarkan program dari colors radio 87,7 FM Casual and Fun. Motif merupakan penggerak untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media Sosial adalah interaksi sosial antara manusia dalam berbagi dan bertukar informasi. Media sosial mencakup gagasan dan berbagai konten dalam komunitas virtual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah banyaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Di zaman berbasis teknologi seperti saat ini, hampir semua orang memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut dikarenakan sifatnya yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan jawaban responden dalam hal ini adalah wanita dewasa muda di Surabaya menyimpulkan bahwa motif tertinggi dalam penggunaan aplikasi Blackberry Messenger

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini perkembangan teknologi di Indonesia sudah sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang luar biasa bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada motif audiens atau khalayak masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program acara Good Morning Hard Rockers Surabaya. Motif merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing individu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk yang sangat besar, merupakan pasar yang sangat potensial bagi pengembangan dan kelancaran usaha.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi semakin berkembang pesat. Beberapa vendor besar seperti Nokia, Sony Ericsson, Research In Motion (RIM), LG dan Motorola terus merilis produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi memungkinkan perpindahan data dan informasi informasi dari

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi memungkinkan perpindahan data dan informasi informasi dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan teknologi informasi dan komunikasi di era modern sekarang ini memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, tingginya mobilitas manusia modern serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. Pentingnya komunikasi terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak bisa dipungkiri di Indonesia perkembangan teknologi yang sangat pesat, hal itu disebabkan karena masyarakat sangat membutuhkan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meliputi berbagai aspek, salah satu di antaranya adalah perkembangan alat

BAB I PENDAHULUAN. meliputi berbagai aspek, salah satu di antaranya adalah perkembangan alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan teknologi, informasi, dan komunikasi semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan. Perkembangannya meliputi berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk terus mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana aktifitas dasar manusia, dimana melalui komunikasi tersebut manusia dapat saling berhubungan satu sama lainya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, baik itu yang berorientasi sosial apalagi profit, keberadaan public relations sangat penting. Pengertian public relations

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, masyarakat pengguna smartphone lebih banyak dibandingkan handphone biasa. Survei yang dilakukan perusahaan komunikasi CloudTalk menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, terjadi persaingan bisnis yang sangat ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis handphone Global System For Mobile Communication (GSM)

Lebih terperinci

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TINGKAT KEINTIMAN KOMUNIKAS INTERPERSONAL (Kasus penggunaan Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Program Studi Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab 60 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapat hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang memberikan tantangan besar pagi perusahaan untuk terus bertumbuh

Lebih terperinci

AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. TELKOM DCS REGIONAL SEMARANG

AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. TELKOM DCS REGIONAL SEMARANG Riwayat Artikel: Diterima 20 Juni 2017; Direvisi 17 Juli 2017; Disetujui 18 Juli 2017; dan Dipublikasikan 26 Juli 2017 AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini perkembangan teknologi khususnya di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari munculnya berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang ada di seluruh dunia. Dengan bertambahnya jumlah produk dan pesaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran teknologi tak pelak memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Manusia menggunakan teknologi hampir dalam setiap gerak kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat, menuntut setiap perusahaan untuk memiliki produk yang unggul dimata konsumen. Untuk itu banyak marketer yang melakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin memanjakan manusia dalam menjalani kegiatan atau aktivitas sehariharinya.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin memanjakan manusia dalam menjalani kegiatan atau aktivitas sehariharinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini kemajuan teknologi semakin tidak dapat terbendung. Hampir setiap tahun selalu saja bermunculan teknologi-teknologi baru yang

Lebih terperinci

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, maka dapat dikemukakan beber apa

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, maka dapat dikemukakan beber apa VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan penganalisaan terhadap data yang diperoleh yang menyangkut analisis kuantitaif deksriptif yang dilakukan dilingkungan mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu mempertahankan perusahaanya. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang tertarik untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi kebutuhannya dalam membantu terjalinnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi pada umumnya dibuat untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan tugas tertentu. Begitu pula dengan aplikasi smartphone, di bidang komunikasi aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 JURNAL E- KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 Herlina Telengkeng, Prodi

Lebih terperinci

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012) Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Twitter @coffeecombi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Mengenai Produk Gita Arnida Dewi Rustiaputri 1, Susie Perbawasari 2, Diah Fatma Sjoraida 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mulai menanamkan konsep experiential marketing dan nilai pengalaman

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mulai menanamkan konsep experiential marketing dan nilai pengalaman 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Evolusi yang cepat dari pemasaran yang berfokus dari produk ke layanan untuk pengalaman telah menantang peneliti pemasaran melakukan pendekatan pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin meningkat, maka dunia usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu menyebabkan timbulnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Bahkan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi ciri dan trend

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini untuk mengetahui kepuasan penduduk Kecamatan Sewon, Bantul Yogyakarta terhadap program acara Sekilas Berita di Bantul Radio

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN RUTAN OLEH TAHANAN

PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN RUTAN OLEH TAHANAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN RUTAN OLEH TAHANAN ( Studi Deskriptif mengenai pemanfaatan koleksi oleh Tahanan di Perpustakaan Rumah Tahanan Klas I Surabaya ) Wahyuningtyas Faridiana Departemen Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi komunikasi telah berkembang sangat pesat dewasa ini. Trend gadget

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi komunikasi telah berkembang sangat pesat dewasa ini. Trend gadget BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi telah berkembang sangat pesat dewasa ini. Trend gadget terus berkembang di Indonesia. Kecanggihan teknologi gadget seperti smartphone, komputer,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet adalah sesuatu yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat modern di indonesia. Di era informasi seperti saat ini internet memegang peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak produsen handphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika kehidupan manusia merupakan perubahan yang tidak pernah bisa di hindari. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi era digital dewasa ini sangat pesat. Dengan begitu banyak bermunculan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281 MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA (Studi Deskriptif Mengenai Motivasi Membaca Majalah Bahana Bagi Pelanggan di Yogyakarta) Nita Au Batuwael / Bonaventura Satya Bharata Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era globalisasi ini. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya jumlah pengguna internet yang terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perceptions of Personal and Group Discrimination menyatakan bahwa dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perceptions of Personal and Group Discrimination menyatakan bahwa dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Need to belong pernah diteliti oleh Carvallo dan Pelham (2006) dalam penelitian yang berjudul When Fiends Become Friends: The Need to Belong and Perceptions

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini sangat cepat. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kehidupan masyarakat termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini, komunikasi merupakan hal yang krusial bagi manusia dalam komunitas global. Perkembangan teknologi membuat pola komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami 41 IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami peningkatan. Di tahun 2002, diperkirakan 2 juta unit smartphone telah terjual dan 10 juta unit di tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet membuat alur komunikasi tidak terbatas ruang dan waktu. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. internet membuat alur komunikasi tidak terbatas ruang dan waktu. Pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Internet memiliki peran dalam penyampaian informasi. Adanya perkembangan internet membuat alur komunikasi tidak terbatas ruang dan waktu. Pertumbuhan pengguna internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk melakukan hubungan dengan sesamanya. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai cara dan media.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Komunikasi BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan pernah lepas dari komunikasi. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio,

Lebih terperinci

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN RINGKASAN Penelitian ini bertujuan mengkaji partisipasi remaja dalam komunitas baca online dan memetakan peran komunitas baca online dalam mendorong pengembangan kemampuan literasi remaja. Pada akhirnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi global yang semakin pesat membuat setiap orang dituntut untuk bisa beradaptasi. Tidak sedikit teknologi baru muncul untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat diikuti oleh kemajuan teknologi informasi. Melalui teknologi informasi seseorang dapat memperoleh informasi dengan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAMBAR MEME TERHADAP KEPUASAN KHALAYAK

PENGGUNAAN GAMBAR MEME TERHADAP KEPUASAN KHALAYAK PENGGUNAAN GAMBAR MEME TERHADAP KEPUASAN KHALAYAK (Studi Korelasional Penggunaan Meme dalam Media Sosial Instagram Terhadap Kepuasan Khalayak di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara) Ririen Putri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini adalah telepon genggam atau lebih dikenal dengan handphone. Bagi sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dari 250 kuesioner yang dibagikan kepada responden, hanya 212 responden yang mengembalikan kuesioner dengan jawaban yang lengkap. Sebanyak 28 kuesioner tidak kembali, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan teknologi berkembang begitu pesat. Selalu saja bermunculan teknologi-teknologi baru yang menarik dan dilengkapi dengan kecanggihan serta

Lebih terperinci