Perumusan Masalah Metodologi
|
|
- Shinta Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PELATIHAN, IKLIM KERJA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUM PERUMNAS REGIONAL VII MAKASSAR ASRI NUR MUIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprstasi terhadap kinerja karyawan serta untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan pada Perum Perumnas Regional VII Makassar. Metode penelitian yaitu survei. Populasi penelitian adalah karyawan pada Perum Perumnas Regional VII Makassar, yakni sebanyak 127 orang, kemudian diambil sampel 95 orang dengan teknik simplerandom sampling, teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, dan dokumentasi sebagai penunjang. Teknik analisis data adalah regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor latihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan Perum Perumnas Regional VII Makassar. Di antara ketiga faktor (pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi) yang dimasukkan sebagai variabel independen, pelatihan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Perum Perumnas Regional VII Makassar. Kemampuan prediksi (R 2 ) dari model yang digunakan adalah sebesar 0,909 (90,9%). Kata Kunci: Kinerja karyawan, pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi Latar Belakang PENDAHULUAN Dalam konteks perusahaan, ada dua kunci peningkatan kinerja karyawan, yaitu kapabilitas dan loyalitas. Kapabilitas atau kecakapan didukung oleh ilmu dan keterampilan, sedangkan loyalitas atau ketaatan didukung oleh motivasi dan integritas mereka pada institusi. Motivasi dipengaruhi oleh berbagai variabel, salah satunya adalah iklim kerja, seperti pelibatan staf/karyawan dalam penyusunan perencanaan dan proses pengambilan keputusan, terbukanya kesempatan yang sama bagi karyawan untuk mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan kualitas dan skill mereka, serta faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi motivasi mereka untuk meningkatkan kontribusinya pada institusi (Nicholls, 1993). Kinerja karyawan berhubungan dengan beberapa faktor, seperti pendidikan, pelatihan, pengalaman, iklim kerja, kompensasi, usaha, motivasi, berprestasi, kemampuan manajerial, dan lain-lain. Namun dalam penelitian ini, faktor latar pelatihan, iklim kerja dan motivasi berprestasi serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan menjadi fokus yang akan dikaji lebih jauh dengan mengambil kasus pada Perum Perumnas Regional VII Makassar.
2 Pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek. Karena itu, karyawan yang telah memperoleh pelatihan yang cukup diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas kerjanya. Hal ini selanjutnya akan berdampak pada pula pada peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan. Iklim kerja ditinjau dari sudut organisasi merupakan serangkaian keadaan lingkungan yang dirasakan secara langsung atau tidak oleh para karyawan. Lingkungan ini berkenaan dengan kondisi tempat/ruangan (jika di dalam ruangan) dan kelengkapan material/peralatan yang diperlukan untuk bekerja. Kondisi yang dimaksudkan antara lain berupa kebersihan, penerangan, ventilasi, warna dinding dan langit-langit, tata ruangan (terutama pengaturan meja, kursi kerja, dan lemari), tumpukan berkas, peralatan kerja yang cukup dan terpelihara, dan sebagainya. Kondisi kerja yang kondusif akan menimbulkan suasana kerja yang menyenangkan, sehingga karyawan dapat lebih produktif dalam bekerja yang berdampak pada kinerja organisasi secara keseluruhan. Motivasi berprestasi (need for achievement) diyakini oleh McClelland Gibson, dkk 1989) sebagai salah satu dari kebutuhan dasar manusia/ karyawan. Achievement adalah keinginan untuk mencapai tujuan lebih baik daripada sebelumnya (pencapaian prestasi). Karyawan yang dalam hatinya ada perasaan menggebu-gebu untuk meraih prestasi terbaik, akan sangat bergairah dan termotivasi dalam melaksanakan pekerjaan dan tugasnya. Sebaliknya, karyawan yang tidak ada niat yang kuat untuk meraih prestasi, akan ketinggalan jauh dibandingkan dengan karyawan yang termotivasi. Pihak manajemen dalam suatu organisasi sangat berkepentingan untuk terus berusaha menumbuhkan motivasi berprestasi dalam diri karyawan. Karena hal ini akan berdampak pada kinerja organisasi secara keseluruhan Perumusan Masalah Permasalahan yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi terhadap kinerja karyawan pada Perum Perumnas Regional VII Makassar. Metodologi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf/karyawan biasa Perum Perumnas Regional VII Makassar yang berjumlah 127 orang yang berstatus sebagai karyawan organik / tetap. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan random sampling dengan teknik exhaustive sampling yaitu penentuan sampel di mana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, sampai jumlah sampel dirasa cukup memenuhi/mewakili setiap unit bagian dalam kantor sebagai populasi, dalam ha ini diambil sampel sebanyak 95 orang responden. Menyesuaikan dengan tujuan penelitian, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis regresi linier berganda. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan metode analisis uji regresi berganda, 2
3 persentase semua pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap nilai variabel terikat serta pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap nilai variabel terikat. Untuk menentukan ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji statistik koefisien regresi. Formula dari model regresi linear yang dipakai adalah : Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Y = Kinerja karyawan X 1 = Pelatihan X 2 = Iklim kerja X 3 = Motivasi berprestasi b o = Konstanta b 1 b 3 = Koefisien regresi e = Standard error 3 Kinerja Karyawan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Diknas, 1990:503), kinerja berarti (1) sesuatu yang dicapai, (2) prestasi yang diperhatikan, dan (3) kemampuan kerja. Salim dalam The Contemporary English-Indonesia Dictionary mengatakan, istilah kinerja (performance) digunakan bila seorang menjalankan suatu tugas atau proses dengan terampil sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada (Salim, 1996:631). Dalam kajian manajemen kinerja berarti hasil dari sukses kerja seseorang atau sekelompok untuk mencapai sasaran-sasaran yang relevan (Kast dan Rozenweing, 1995:25). Kinerja adalah tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas, serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dikatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik (Gibson et.al., 1997:171). Kinerja karyawan adalah prestasi (hasil) kerja karyawan atau pegawai selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan (standar, target, atau kriteria) yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama (Soeprihanto, 2007:7) Timpe (1992:33) menyebutkan bahwa kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Kinerja individu akan baik jika dari faktor internal: memiliki kemampuan tinggi dan kerja keras, dan dari faktor eksternal: adanya pekerjaan mudah, nasib baik, bantuan dari rekan kerja, dan pimpinan yang baik. Jika tidak demikian halnya, maka kinerja individu adalah buruk. Pernyataan yang senada dikemukakan Griffin (1984: ), bahwa kinerja kerja ditentukan oleh tiga hal, yaitu kemampuan, keinginan, dan lingkungan. Untuk itu agar individu mempunyai kinerja yang baik, maka harus mengetahui bagaimana cara melakukannya dengan benar, mempunyai keinginan yang tinggi, dan lingkungan kerja yang mendukung.
4 Kinerja yang baik dipengaruhi oleh kemampuan (knowledge dan skill) dan motivasi (attitude dan situation) seseorang. Performance = Ability + Motivation Gordon (1993:141) menyatakan bahwa : performance was a function of employee s ability, acceptance of the goals, level of the goals and the interaction of the goal with their ability. Dari definisi ini, mengungkapkan bahwa kinerja terdiri dari empat unsur, yaitu: kemampuan, penerimaan tujuan-tujuan, tingkatan tujuan-tujuan yang dicapai, dan interaksi antar tujuan dengan kemampuan para anggota organisasi. Masing-masing unsur tersebut turut berpengaruh terhadap kinerja seseorang. Kinerja seseorang dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan (Robbins, 1996:83). Kemampuan individu adalah suatu faktor yang merujuk ke suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan ini banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah pendidikan dan pelatihan. Bila kemampuan ini disertai dengan bakat seseorang akan dapat merupakan faktor yang menentukan prestasi seseorang. Pelatihan dapat mengembangkan kemampuan, kecakapan, dan keterampilan. Kemampuan dapat dibedakan atas kemampuan fisik dan kemampuan intelektual. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan mental, sedangkan kemampuan fisik (jasmani) untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, kekuatan, dan kecekatan. Pelatihan Pengertian dan konsep pelatihan dikemukakan oleh para ahli dalam berbagai macam pandangan yang pada dasarnya sama. Sikula (1981:227) mengemukakan bahwa training is short-term educational process utilizing a systematic and organized procedure by which nonorganizational learn technical knowledge and skills for a definite purpose. Pelatihan adalah proses sistematis yang sengaja dilakukan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu, dan mempengaruhi perilaku para anggota organisasi sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih tinggi bagi efektivitas organisasi (Gomes, 2000:93). Menurut Hamlik (2000:10), pelatihan adalah suatu proses yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi. Moekijat (1981:3) menyatakan bahwa pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan yang sengaja dilakukan untuk memperbaiki dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kerja, sikap, dan perilaku karyawan sesuai dengan kebutuhan (kegiatan) organisasi guna meningkatkan kinerja atau produktivitas. 4
5 Pelatihan dimaksudkan pula untuk menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan baru sesuai dengan tuntutan perubahan. Di samping itu, juga untuk meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan secara profesional. Pelatihan dilakukan secara dinamis, dalam arti dengan melihat jauh ke depan bukan hanya untuk saat ini, yaitu hasil meningkat, kekeliruan dalam pekerjaan berkurang, tanggung jawab menjadi lebih baik, serta disiplin meningkat. Program pelatihan diarahkan untuk mempertahankan, memelihara, dan atau memperbaiki prestasi kerja saat ini (Stoner et.al., 1996:82). Dikatakan pula bahwa pegawai baru dengan motivasi tinggi akan dapat dengan mudah menyerap keterampilan dan tingkah laku yang diharapkan. Menurut Mangkunegara (2000:62) pelatihan bertujuan (1) meningkatkan keterampilan kerja agar peserta mampu mencapai kinerja secara maksimal, (2) meningkatkan pemahaman peserta terhadap etika kerja yang harus diterapkan sebagai karyawan. Iklim Kerja Gibson, dkk. (1997:367) menyatakan bahwa iklim kerja ditinjau dari sudut organisasi merupakan serangkaian keadaan lingkungan yang dirasakan secara langsung atau tidak oleh para karyawan. Dengan kata lain, iklim kerja diasumsikan sebagai kekuatan dalam mempengaruhi perilaku. Dalam hubungannya dengan produktivitas kerja, Iklim kerja terdiri dari dua dimensi (Nawawi dan Martini, 2000:105). Pertama, berupa dimensi lingkungan fisik yang bersifat nyata. Lingkungan ini berkenaan dengan kondisi tempat/ruangan (jika di dalam ruangan) dan kelengkapan material/peralatan yang diperlukan untuk bekerja. Kondisi yang dimaksudkan antara lain berupa kebersihan, penerangan, ventilasi, warna dinding dan langit-langit, tata ruangan (terutama pengaturan meja, kursi kerja, dan lemari), tumpukan berkas, peralatan kerja yang cukup dan terpelihara, dan sebagainya. Kondisi ruangan dan peralatan itu akan menimbulkan motivasi kerja yang positif dan moral kerja yang tinggi, sehingga tidak mudah menimbulkan kelelahan. Tidak mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan, tidak mengganggu dan merusak kesehatan mata, pendengaran, paru-paru, dan lain-lain. Sebaliknya motivasi kerja menjadi lemah dan moral kerja menurun, apabila ruangan kerja dan peralatan yang dipergunakan mudah menimbulkan kelelahan, lalu lintas dan suara di sekitarnya mengganggu pemusatan perhatian, berdebu sehingga merusak kesehatan, gelap dan pengap, udara terlalu panas karena ventilasi tidak ada atau kurang, kursi kerja terbuat dari kayu atau besi yang keras dan seterusnya. Untuk meningkatkan moral kerja yang berpengaruh langsung pada produktivitas, kondisi fisik lingkungan kerja perlu mendapat perhatian pimpinan. Warna dinding ruangan yang cerah dan lembut, penerangan cukup, pertukaran udara lancar dan lain-lain tampaknya seperti masalah kecil, akan tetapi dalam kenyataannya tidak dapat diabaikan. Di samping kondisi fisik lingkungan kerja, tidak kalah pentingnya kondisi non-fisik, terutama berupa suasana sosial atau pergaulan antar personil di lingkungan unit kerja masingmasing atau dalam keseluruhan organisasi kerja. Kondisi non fisik ini yang dimaksud adalah upaya pimpinan untuk menciptakan hubungan sosial yang bersifat manusiawi. Di dalam hubungan sosial seperti itu, setiap personil merasa diperlakukan sebagai subjek, bebas dari 5
6 tekanan, dihormati, dihargai, memperoleh kesempatan menyalurkan kreativitas, pendapat, inisiatif, dan saran, baik oleh pimpinan maupun oleh sesama teman sekerja. Dalam keadaan seperti itu moral kerja akan bertambah tinggi dan produktivitas kerja akan meningkat. Sebaliknya, jika kondisi non-fisik dalam bekerja berisi ketegangan, saling tidak mempercayai, diliputi rasa tertekan dan takut, maka moral kerja jadi rendah dan produktivitas kerja menurun. Setiap pimpinan harus berusaha agar kondisi kerja seperti itu tidak terdapat di lingkungan kerja atau di dalam organisasi kerja secara keseluruhan. Motivasi Berprestasi Berelson dan Steiner (dalam Siswanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai all those inner striving conditions variously described as wishes, desires, needs, drives, and the like. Motivasi dapat diartikan sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan, dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Johnson (dalam Mangkunegara, 2000:102) mengemukakan Achievement motives is impetus to do well relative to some standard of excellent. Heckhausen seperti yang dikutip Widyastono (1999:45) mengemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri seseorang sehingga ia selalu berusaha, berjuang untuk meningkatkan kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan standar keunggulan. Standar keunggulan ini mencakup tiga komponen, yaitu: (1) standar keunggulan dalam tugas; berhubungan dengan pencapaian tugas dengan sebaik-baiknya, (2) standar keunggulan diri; berhubungan dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi yang dicapai sebelumnya, (3) standar keunggulan orang lain; yang lebih ditujukan kepada keinginan seseorang untuk menjadi yang terdepan dalam berkompetisi. Sementara itu, pendapat McClelland di atas menjelaskan bahwa orang yang mempunyai motivasi tinggi berusaha keras untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam suatu kegiatan, karena kemampuan dan usaha yang tinggi dari orang tersebut. Seseorang akan merasa bangga dan bahagia atas keberhasilan yang telah diraihnya dalam bekerja. Perasaan senang dan bahagia ini akan menambah usaha atau dorongan untuk berprestasi lebih baik lagi. Orang yang mempunyai tipe demikian cenderung untuk bekerja lebih giat. Seandainya ia mengalami kegagalan, maka ia akan terus berusaha lebih giat untuk memperoleh keberhasilan pada masa yang akan datang. Sedangkan orang yang memiliki motivasi berprestasi rendah jika mengalami kegagalan akan berakibat kemampuannya cenderung menurun, sehingga suatu kegagalan adalah kegagalan untuk berikutnya. Orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi selalu optimis, bahwa kerja keras itu akan membawa keberhasilan, lebih suka pekerjaan yang sulit dan menantang, sedangkan sebaliknya orang yang mempunyai motivasi berprestasi rendah lebih suka pekerjaan yang tidak begitu sulit dan tidak menantang. Analisis Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan, digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk membuktikan hipotesis 6
7 yang diajukan dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda, sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menelaah pembuktian analisis kuantitatif. Pembuktian ini dimaksudkan untuk menguji variasi dari model regresi yang digunakan dalam menerangkan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan cara menguji kemaknaan dari koefisien regresinya. Hasil perhitungan dengan menggunakan model regresi penuh (Full Model Regression) diperoleh dengan nilai koefisien regresi pelatihan, iklim kerja dan motivasi berprestasi (variabel independen) yang mempengaruhi kinerja karyawan (variabel dependen) pada Perum Perumnas Regional VII Makassar, diringkas pada Tabel 1 di bawah ini: Tabel 1. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dengan Program SPSS 15.0 for Windows Koefisien T- Interpretasi Variabel T- Hitung Sig. Pengaruh Korelasi Regresi TABEL Korelasi 1,960 Sangat 0, Pelatihan 0,000 Signifikan 0,858 Kuat Iklim kerja 0, ,960 0,000 Signifikan 0,792 Kuat Motivasi 1,960 Sangat 0, Berprestasi 0,000 Signifikan 0,841 Kuat F HITUNG /Sig ,000 Signifikan F TABEL 2,43 Mean Std. Err. of Est Std. Deviation Konstanta R Square Adj.R Square N 95 Sumber: Diolah Hasil olah data dari descriptive statistics diperoleh rata-rata (mean) skor kinerja karyawan dengan jumlah data 95 sampel adalah sebesar 4,5829 satuan dengan standar deviasi 0,27164 satuan. Dengan melihat angka standard error of the estimate sebesar 0,08316, di mana angka tersebut jauh lebih kecil dari standar deviasi 0, Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan dalam bertindak sebagai prediktor kinerja karyawan pada Perum Perumnas Regional VII Makassar jauh lebih baik (meyakinkan) dari pada rata-rata (mean) dari produktivitas kerja itu sendiri. Dari output korelasi (correlation) terlihat hubungan yang signifikan terjadi pada semua unsur, yakni variabel pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi yang dimasukkan sebagai variabel independen (predictors) terhadap kinerja karyawan pada Perum Perumnas Makassar. 7
8 Berdasarkan data pada tabel 1 di atas, terlihat korelasi yang sangat kuat terdapat pada variabel pelatihan dengan koefisien korelasi sebesar 0,858 dan variabel motivasi berprestasi dengan koefisien korelasi 0,841. Pada variabel pendidikan terdapat hubungan korelasi kuat dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,792. Besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi (R 2 ) atau R square sebesar 0,909 (90,9 persen). Dalam hal ini nilai Adjusted R square (R 2 ) yang digunakan, karena variabel independen dalam penelitian lebih dari dua. Berdasarkan nilai koefisien determinasi Adjusted R square (R 2 ) = 0,906, berarti 90,6 persen variasi produktivitas kerja karyawan pada Perum Perumnas Makassar dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen tersebut (pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi), sedangkan sisanya sebesar 9,4 persen (100 persen 90,6 persen) merupakan pengaruh dari faktor lain di luar faktor yang diteliti. Dengan demikian dikatakan bahwa seluruh variabel bebas yakni pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja karyawan pada Perum Perumnas Makassar, sedangkan sisanya 9,4 persen merupakan pengaruh dari faktor lain di luar faktor yang diteliti. Berdasarkan hasil olah data komputer tersebut, diperoleh hasil persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0, ,411 X 1 + 0,220 X 2 + 0,353 X 3 Persamaan regresi linier di atas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 0,039 menunjukkan bahwa tanpa adanya faktor pelatihan (X 1 ), iklim kerja (X 2 ), dan motivasi berprestasi (X 3 ), maka kinerja karyawan hanya akan lebih rendah sebesar nilai konstanta tersebut. 2. Nilai koefisien X 1 yang positif menunjukkan bahwa jika tingkat pelatihan karyawan meningkat, maka kinerja karyawan Perum Perumnas Makassar akan meningkat pula searah dengan peningkatan tingkat pelatihan seperti menambah jenis dan jumlah jam pelatihan akan mampu meningkatkan kinerja karyawan tersebut (terdapat pengaruh sebesar 0,411 satuan). Dengan kata lain, semakin besar tingkat pelatihan karyawan, maka semakin meningkat pula pertambahan kinerja karyawan tersebut (arah pengaruh positif), dengan anggapan bahwa faktor lain selain faktor pelatihan dalam keadaan konstan. 3. Nilai koefisien X 2 (iklim kerja) yang positif menunjukkan adanya pengaruh (sebesar 0,220 satuan) yang searah dengan kinerja karyawan Perum Perumnas Makassar. Jika iklim kerja semakin dibuat kondusif, nyaman dan menyenangkan, maka kinerja karyawan Perum Perumnas akan meningkat pula, dengan anggapan bahwa faktor lainnya selain faktor iklim kerja dalam keadaan konstan. 4. Nilai koefisien X 3 yang positif menunjukkan adanya pengaruh (sebesar 0,353 satuan) yang searah antara motivasi berprestasi dengan kinerja karyawan. Hal ini bermakna jika motivasi berprestasi karyawan semakin meningkat akan mampu meningkatkan kinerja karyawan tersebut, dengan anggapan bahwa faktor lainnya dalam keadaan konstan. Nilai koefisien regresi X 1 (pelatihan) yang lebih besar dari nilai koefisien X 2 (iklim kerja), dan koefisien X 3 (motivasi berprestasi) dapat diinterpretasikan bahwa bagi karyawan Perum 8
9 Perumnas Makassar faktor pelatihan lebih besar pengaruhnya dalam meningkatkan kinerja karyawan jika dibandingkan dengan faktor iklim kerja dan motivasi berprestasi. Sementara angka koefisien X 2 (iklim kerja) yang lebih kecil dari angka koefisien X 3 (motivasi berprestasi) dapat memberikan indikasi bahwa bagi Perum Perumnas Makassar, faktor motivasi berprestasi mempunyai daya pembangkit peningkatan kinerja yang juga lebih besar jika dibandingkan dengan faktor iklim kerja. Dari persamaan regresi linier di atas, menggambarkan bahwa koefisien regresi pada variabel bebas yang menunjukkan angka positif, yang berarti bahwa seluruh variabel bebas (independent variable) yakni pelatihan (X 1 ), iklim kerja (X 2 ), dan motivasi berprestasi (X 3 ) berpengaruh secara positif atau searah terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan Perum Perumnas Regional VII Makassar (Y). Signifikan tidaknya pengaruh tersebut dapat dilihat dari hasil Uji F (F HITUNG ) serta tingkat probabilitas dengan tingkat kepercayaan 95 persen atau α = 0,05. Jika F HITUNG > F TABEL dan probabilitas < α 0,05 maka ada pengaruh, sehingga hipotesis nol (H O ) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, selanjutnya, jika F HITUNG < F TABEL dan probabilitas > α 0,05 maka tidak ada pengaruh maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Uji signifikansi koefisien korelasi ganda tersebut secara khusus diperjelas dalam Tabel 2 berikut: Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) dan Koefisien Korelasi Ganda Sampel Observasi (N) Koefisien Korelasi (R) Koefisien Determinasi (R 2 ) Adjusted R Square F hitung F tabel (5%) Sig. 95 0,954 0,909 0, ,943 2,43 0,000 Sumber: Diolah. Berdasarkan hasil uji signifikansi koefisien korelasi ganda seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 6 di atas, dapat dikatakan bahwa Ho ditolak, karena F HITUNG = 303,943 > F TABEL = 2,43 pada taraf kepercayaan 95 persen atau α = 0,05, atau dengan melihat nilai Signifikansi (Sig.) = 0,000 (perhitungan komputer memperlihatkan angka 1013E-085). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja karyawan pada Perum Perumnas Regional VII Makassar. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel tidak bebas dilakukan uji t (t student), dengan tingkat kepercayaan 95 persen atau α = 0,05. Jika t HITUNG > t TABEL dan probabilitas < α 0,05 maka ada pengaruh sehingga hipotesis nol (H O ) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Selanjutnya jika t HITUNG < t TABEL probabilitas > α 0,05 maka tidak ada pengaruh, Sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis (Ha) ditolak. 9
10 Ringkasan hasil analisis signifikansi parsial atau uji t di atas, diperlihatkan dalam Tabel 3 berikut: Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) 10 Variabel Beta t hitung t tabel Pelatihan 0,411 11,289 1,96 Iklim kerja 0,220 5,161 1,96 Motivasi berprestasi 0, ,96 Sumber: Diolah Berdasarkan analisis dengan uji t di atas, diperoleh nilai t HITUNG untuk variabel pelatihan sebesar 11,289 lebih besar dari nilai t TABEL pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk 94 sebesar 1,96. Oleh karena t HITUNG > t TABEL, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat pelatihan karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Perum Perumnas Makassar, dengan koefisien regresi sebesar 0,411. Hal ini berarti jika tingkat pelatihan karyawan meningkat memberikan pengaruh peningkatan kinerja sebesar 0,411 satuan. Nilai t HITUNG untuk variabel iklim kerja sebesar 5,161 lebih besar dari nilai t TABEL pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk 94 sebesar 1,96. Oleh karena t HITUNG > t TABEL, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa iklim kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Perum Perumnas Makassar, dengan koefisien regresi sebesar 0,220. Hal ini berarti jika iklim kerja karyawan semakin kondusif, nyaman dan menyenangkan memberikan pengaruh peningkatan kinerja sebesar 0,220 satuan. Nilai t HITUNG untuk variabel motivasi berprestasi sebesar 7,244 lebih besar dari nilai t TABEL = 1,96 pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk 94. Oleh karena t HITUNG > t TABEL, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Perum Perumnas Makassar, dengan koefisien regresi sebesar 0,353. Hal ini berarti jika motivasi berprestasi karyawan semakin meningkat atau kuat, maka akan mampu meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,353 satuan. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Faktor pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini menunjukkan hipotesis yang diajukan dapat diterima. 2. Di antara ketiga faktor (pelatihan, iklim kerja, dan motivasi berprestasi) yang dimasukkan sebagai variabel independen, ditemukan pelatihan merupakan faktor yang paling berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Perum Perumnas Regional VII Makassar. DAFTAR PUSTAKA
11 Gibson, James L., et.al Organisasi dan Manajemen, Perilaku, Struktur, Proses, Terjemahan: Djoerban Wahid, Erlangga, Jakarta. Gomes, F. Cardoso Manajemen Sumber daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Gordon, Judith, R A. Diagnostic Approach Organizational Behavior. Boston: Allyn and Bacon. Hamalik, Oemar Pengembangan SDM Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan, Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Kast, Fremont E, & Rosenzweing Organisasi dan Manajemen. Terjemahan: A. Hasymi Ali. Jakarta: Bina aksara. Mangkunegara, A.A. Anwar, Prabu Manajemen SDM Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moekijat Evaluasi latihan Bagi Pegawai Negeri. Bandung: Sinar Baru Nawawi, Hadari H. dan H.M. Martini, Administrasi Personel untuk Peningkatan Produktivitas Kerja, Jakarta: CV Haji Masagung. Nicholls, Margaret Managing Staff Development, dalam Howard Green, The School Management Handbook. London: Kogan Page. Robbins P. Stephen Organization Behaviour, Concepts, Controversies, Application. Seventh Edition. New York: Prentice Hall, Inc. Salim, Peter The Contemporary English-Indonesia Dictionary. Jakarta: Modern English Press. Sikula, Andrew E Personnel Administration And Human Resources Management, A Wiley Trans-Edition. Santa Barbara, John Wiley And Sons, Inc. Siswanto, Bedjo Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru Soeprihanto, John Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: BPFE Stoner, JAF. Freeman, RE, Gilbert, D.R Manajemen. Jilid II Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Prenhallindo Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Timpe, Dale A Performance. Alih Bahasa: Sofyan Cikmat. Jakarta: Elexmedia Komputindo. Widyastono, Herry Kinerja Guru: Studi Korelasional Antara Bakat Stokastik, Krativitas, dan Motivasi Berprstasi dengan Kinerja Guru. Dinas Pendidikan dan kebudayaan. 11
GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN. SOSIAWAN (STIE AMKOP Makassar)
GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN SOSIAWAN (STIE AMKOP Makassar) ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis dampak gaya kepemimpinan manajer terhadap
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. MANDA, HM, SE,M.Si STIE-YPUP
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MANDA, HM, SE,M.Si STIE-YPUP ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel lingkungan kerja dan
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SEMEN TONASA (PERSERO) KABUPATEN PANGKEP
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SEMEN TONASA (PERSERO) KABUPATEN PANGKEP Zainal Abidin*) Abstract : This study aims to determine the variable labor discipline
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK TUNAS PEMUDA
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK TUNAS PEMUDA Titik Haryanti Dosen Politeknik Tunas Pemuda Email: titikharyanti19@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk. Cabang Surabaya) R. Indra Perdana Mochammad Djudi Mukzam Gunawan Eko Nurtjahjono
Lebih terperinciPROMOSI JABATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Perum Perumnas Regional VII di Makassar) ASRI NUR MUIN STIE-YPUP Makassar
PROMOSI JABATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Perum Perumnas Regional VII di Makassar) ASRI NUR MUIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO Haedar 1, Suparni Sampetan 2, Ahmad Suardi
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang) Zulia Maharatun Faiqoh Moch. Djudi Mukzam Gunawan Eko Nurtjahjono
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA
PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo
Lebih terperinciPENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO
PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRAKINDO UTAMA CAB. MAKASSAR. ZAINAL ABIDIN (STIE-YPUP Makassar)
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRAKINDO UTAMA CAB. MAKASSAR ZAINAL ABIDIN (STIE-YPUP Makassar) ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengetahui variabel budaya
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Lamongan) Kenda Laksa Shaylendra Mochamad Djudi
Lebih terperinciANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK
ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK Anis Eliyana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Kampus B - Jl.
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN
Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 5 No. 2 Oktober 2014 133 PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN Nur Abdi dan Siti Ning Farida Prodi Ilmu
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR
ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin² No. HP 081342701659¹ ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR A s m a w i y a h 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**
Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA Oleh : Reni Puji Lestari, H. Eddy Soegiarto K., Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciRogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2
PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG KOPERASI DAN KINERJA PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI BANGUN SETIA KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2 Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR. FAUZIAH BIREUEN Zulfikar Dosen Program Studi Administrasi Niaga Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri mulai jenis kelamin, usia, dan pendidikan dalam
Lebih terperinciKARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI Nursaimatussaddiya Dosen Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000 Mailiana
Lebih terperinciKata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.
ABSTRAK PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Empiris Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu) Produktivitas kerja karyawan merupakan factor
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS
BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM
PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus PNPM
Lebih terperinciMOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT
MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT Ribka Evi Natalia Sari, Lca Robin Jonathan, Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) Eta Setyawan Suseno Djamhur Hamid Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)
PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG
PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG JURNAL ONLINE Oleh : WELLI FITRA HAYATI 1010005530046 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang)
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang) Choirul Anwar Satria Yudha Bambang Swasto S Ika Ruhana Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI H A D I D U STIE-YPUP Makassar
PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI H A D I D U STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap pengembangan
Lebih terperinciPengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung Tontowi Jauhari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jl. Selomangleng No. 1 Kediri, Jawa Timur
Lebih terperinciVolume I No.02, Februari 2016 ISSN :
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN Doni Efriza 1 * & Iswandi Idris 2 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634
Lebih terperinciLiamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang
PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN MOTIVASI KERJ TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang). Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru
Lebih terperinciJumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG Agus Yulistiyono Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA
WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.1 JAN-JUNI 2017 ISSN : 2089-8592 PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA Andre Fitriano Dosen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK
PENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua Guru SD Negeri yang bertugas di Kecamatan Ambarawa pada tahun 2012. Karakteristik
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item
Lebih terperinciCYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG Achmad Syaichu *) ABSTRAK Efektivitas kerja merupakan derajat pencapaian tujuan
Lebih terperinciPengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember
Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di The Effect Of Enviromental Work, Work Characteristhics and Motivation on Employees Performance at Restu Teguh
Lebih terperinciPengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) Oleh : Ahmad Fauzi Dosen Pembimbing : Dr. Noermijati, SE., MTM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)
Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan
Lebih terperinciPENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :
Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 7 (1) Desember 2015 ISSN : 0216-7530 PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU Oleh : Muhammad
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang) Ni Luh Bakti Mesha Murti Kusdi Rahardjo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK DANAMON DIVISI SEMM AREA NGAWI
EKUILIBRIUM : JURNAL BIDANG ILMU EKONOMI VOL. 12 NO 2 (2017): HAL. 119-124 EKUILIBRIUM JURNAL BIDANG ILMU EKONOMI HTTP://JOURNAL.UMPO.AC.ID/INDEX.PHP/EKUILIBRIUM PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN
Lebih terperinciHARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DIKANTOR KELURAHAN GUNUNG KELUA SAMARINDA ULU HARTINI Abstract Hartini, pengaruh lingkungan fisik terhadap semangat kerja pegawai dikantor kelurahan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA UNIT TERMINAL PETIKEMAS PT PELABUHAN INDONESIA IV MAKASSAR. SUDIRMAN STIE-YPUP Makassar
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA UNIT TERMINAL PETIKEMAS PT PELABUHAN INDONESIA IV MAKASSAR SUDIRMAN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK
PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi) Zulfahmi Septian Dwi Pangestu Mochammad Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP Oleh : Mutiasari, Istiyono (Dosen STIE Satria Purwokerto)
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk
PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk Zulian Yamit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Viviria Fakultas Ekonomi
Lebih terperincikelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi pertanyaan dengan jumlah
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh terhadap kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNNES
FAKULTAS EKONOMI UNNES PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS DAN FASILITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Andaru Werdayanti 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No. 2, Desember 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK) Marhadi Saputro
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik) Gian Gumilar Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciKORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA
KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA Ade Setiawan Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo awan_ades@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciAnalisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas
Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Citra Kurniawan, S.T., M.M Studi Teknik Elektronika Sekolah Tinggi Teknik Malang ABSTRAK Penelitian yang menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI BAPPEDA KABUPATEN BANGGAI
PENGARUH TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI BAPPEDA KABUPATEN BANGGAI Wahyudin Rahman Universitas Muhammadiyah Luwuk Jl. KH. Ahmad Dahlan No. III/79, Luwuk Banggai zildjian_acho@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Haedar 1, Muh. Ikbal 2, Gunair 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo
Lebih terperinciDETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan
DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Yayasan Taruna Surabaya. Yayasan Taruna Surabaya
Lebih terperinciPENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU
PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU Abdul Jawad Muhammad abd_jawad@ymail.com Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Deskriptif Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif menggambarkan keadaan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)
PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang) Galih Candra Kusuma Mochamad Al Musadieq Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK
Hal 21-27 PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Muhammad Cahyani, Andrian Ary Nugroho ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK
PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK Kartika Indah Kurniawati, Muslichah Erma Widiana, Sutopo
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI
FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI Izzati Amperaningrum 1 Annisa Putri 2 Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.
ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. Unggul Jaya Blora berdiri pada tanggal 10 Juni 1999, didirikan oleh bapak H. Chaer. Beliau telah
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :
PENGARUH KOMPENSASI, KOMPETENSI, DAN PENILAIAN KINERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk KANTOR CABANG KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciContoh Kasus Regresi sederhana
Contoh Kasus Regresi sederhana Kasus : Seorang mahasiswa akan meneliti apakah terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang, untuk kepentingan penelitian
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)
PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) Fahrian M A N Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciAstari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak
83 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BENGKALIS Astari Kalsum Eny Wahyuningsih
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.2 Tahun 2014
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS GURU PNS PADA SMPN 15 KOTA JAMBI Anisah 1 Abstract This research entitled Influence of Training Upon Productivity of Government Teachers in SMPN 15 Kota Jambi.
Lebih terperinciARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK
ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK THE INFLUENCE OF JOB TRAINING, PROMOTION OF POSITION, AND THE TRANSFER OF
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H
Lebih terperinci