BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Transkripsi

1 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 55/10/61/Th.XVI,1 Oktober PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN BARAT BULAN : SEPTEMBER Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan September Provinsi Kalimantan Barat sebesar 96,97 poin turun 0,17 poin atau berubah 0,17 persen dibanding NTP bulan Agustus yaitu 97,14 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani naik sebesar 0,28 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,45 persen. NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) September sebesar 94,31 poin mengalami penurunan 0,93 persen dibandingkan NTP bulan Agustus yaitu sebesar 95,19 poin. NTP Hortikultura (NTPH) September sebesar 103,90 poin mengalami penurunan 0,32 persen dibandingkan NTP bulan Agustus yaitu sebesar 104,23 poin. NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) September sebesar 104,28 poin mengalami kenaikan sebesar 1,09 persen dibandingkan NTP bulan Agustus yaitu sebesar 105,16 poin. NTP Peternakan (NTPT) September sebesar 79,29 poin mengalami penurunan sebesar 0,06 persen dibandingkan dengan bulan Agustus yaitu sebesar 79,35 poin NTP Perikanan (NTPN) September sebesar 102,74 poin mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen. dibandingkan dengan bulan Agustus yaitu sebesar 102,73 poin. Dari empat Provinsi di Pulau Kalimantan yang dilaporkan pada bulan September, Provinsi Kalimantan Barat turun yaitu sebesar 0,17 persen, NTP Kalimantan Tengah naik sebesar 0,55 persen, NTP Kalimantan Selatan naik sebesar 0,18 persen, dan NTP Kalimantan Timur naik sebesar 0,18 persen Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional bulan September tercatat sebesar 104,56 poin, naik 0,24 poin atau berubah 0,23 persen dibanding NTP Nasional bulan Agustus yaitu sebesar 104,32 poin. 1. Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dalam persentase. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55./10/61/Th.XVI,1 Oktober 1

2 Indikator Proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani. NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari 2008-September. Penurunan NTP umumnya terjadi pada saat panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya. Pada periode Januari September, NTP terendah di Kalimantan Barat terjadi pada bulan September (96,97 poin) karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan ataupun hasil tanaman perkebunan rakyat. Meskipun demikian, fluktuasi harga komoditas konsumsi rumah tangga dan biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM) juga mempengaruhi tinggi rendahnya NTP Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indek Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan September, It Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 140,74 poin pada bulan Agustus menjadi 141,13 poin pada bulan September. Kanaikan It tersebut dipengaruhi oleh penurunan indeks Tanaman Pangan sebesar 0,43 persen, kenaikan indeks Hortikultura sebesar 0,12 persen, kenaikan indeks Tanaman Perkebunan Rakrat sebesar 1,41 persen, kenaikan indeks Peternakan sebesar 0,39 persen, dan kenaikan indeks Perikanan sebesar 0,62 persen Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada bulan September Ib Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 144,89 poin pada bulan Agustus menjadi 145,54 poin pada bulan September. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen. Naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga pada bulan September dibandingkan Agustus juga menunjukkan terjadinya Inflasi perdesaan pada bulan September, indeks ini mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen dibanding Agustus, yang disebabkan oleh ketujuh pendukung subkelompok Konsumsi Rumah Tangga, yaitu 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55/10/61/Th.XVI, 1 Oktober

3 subkelompok Bahan Makanan naik sebesar 0,49 persen, subkelompok Makanan jadi naik sebesar 0,78 persen, subkelompok Perumahan naik sebesar 0,19 persen, subkelompok Sandang naik sebesar 0,41 persen, subkelompok Kesehatan naik sebesar 0,57 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik 0,29 persen. dan subkelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 0,54 persen, Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian pada bulan September tercatat sebesar poin mengalami kenaikan sebesar 0,37 poin atau berubah 0,29 persen dibandingkan Agustus yaitu sebesar poin. Dari keenam komponen pendukung pada subkelompok indeks ini, subkelompok Bibit naik sebesar 0,42 persen,,subkelompok Obat-obatan & Pupuk naik sebesar 0,49 persen, subkelompok Sewa Lahan, Pajak & lainnya naik sebesar 0,06 persen, subkelompok Transportasi naik sebesar 0,09 persen, subkelompok Penambahan Barang Modal naik sebesar 0,05 persen, dan subkelompok Upah Buruh Tani naik sebesar 0,25 persen. 2. NTP Subsektor Tanaman Padi dan Pelawija (NTPP) Pada bulan September, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Padi dan Palawija Provinsi Kalimantan Barat tercatat 94,31 poin, turun 0,88 poin atau berubah 0,93 persen dibanding NTP Agustus yaitu 95,19 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Tanaman Padi dan Palawija turun sebesar 0,43 persen, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,51 persen Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Tanaman Padi dan Palawija menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan September, It Sub sektor Tanaman Padi dan Palawija Kalimantan Barat mengalami penurunan sebesar 0,43 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 139,43 poin pada bulan Agustus menjadi 138,82 poin pada bulan September. Penurunan It tersebut dipengaruhi oleh turunnya Indeks Tanaman Padi sebesar 0,83 persen,dan Indeks Tanaman Palawija naik sebesar 0,49 persen Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Pada bulan September Ib Subsektor Tanaman Padi dan Palawija Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 146,47 poin pada bulan Agustus menjadi 147,21 poin pada bulan September. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian juga naik sebesar 0,46 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55./10/61/Th.XVI,1 Oktober 3

4 3. NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada bulan September, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tercatat 103,90 poin, turun 0,33 poin atau berubah 0,32 persen dibanding NTP Agustus yaitu 104,23 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Hortikultura mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,44 persen Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Hortikultura menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan September, It Subsektor Hortikultura Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen dibanding It bulan sebelumnya. yaitu dari 154,24 poin pada bulan Agustus menjadi 154,43 poin pada bulan September. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh turunnya Indeks Sayur-sayuran sebesar 2,12 persen dan indeks Buah buahan naik sebesar 1,37 persen Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Pada bulan September Ib Subsektor Tanaman Hortikultura Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 148,98 poin pada bulan Agustus menjadi 148,63 poin pada bulan September. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen. 4. NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan September, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perkebunan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat tercatat 104,28 poin naik 1,12 poin atau berubah 1,09 persen dibanding NTP Agustus yaitu 103,16 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,41 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,31 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55/10/61/Th.XVI, 1 Oktober

5 4.1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Perkebunan Rakyat menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan September, It Sub sektor Perkebunan Rakyat Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 1,41 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 149,36 poin pada bulan Agustus menjadi 151,46 poin pada bulan September. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya Indeks Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) sebesar 1,41 persen Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Pada bulan September Ib Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 144,79 poin pada bulan Agustus menjadi 145,24 poin pada bulan September. Dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian naik sebesar 0,01 persen. 5. NTP Subsektor Peternakan (NTPT) Pada bulan September, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 79,29 poin mengalami penurunan sebesar 0,06 poin atau berubah 0,06 persen dibanding NTP Agustus yaitu 79,35 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Peternakan naik sebesar 0,39 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,45 persen Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Peternakan menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan September, It Sub sektor Peternakan Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 109,82 poin pada bulan Agustus menjadi 110,24 poin pada bulan September. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh indeks Ternak Besar naik sebesar 0,85 persen, indeks Ternak Kecil turun sebesar 0,07 persen, indeks Unggas naik sebesar 0,64 persen, dan indeks HasilTernak. turun sebesar 0,20 persen Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55./10/61/Th.XVI,1 Oktober 5

6 5.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Pada bulan September Ib Subsektor Peternakan Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya yaitu dari 138,40 poin pada bulan Agustus menjadi 139,03 poin pada bulan September. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian naik sebesar 0,20 persen. 6. NTP Subsektor Perikanan (NTPN) Pada bulan September, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 102,74 poin naik 0,01 poin atau berubah 0,01 persen dibanding NTP Agustus yaitu 102,73 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani Perikanan naik sebesar 0,62 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,61 persen Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indek Harga yang Diterima Petani (It) Subsektor Perikanan menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan September, It Subsektor Perikanan Kalimantan Barat naik sebesar 0,62 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 142,36 poin pada bulan Agustus menjadi 143,25 poin pada bulan September. Kanaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya indeks Penangkapan sebesar 0,69 persen, dan indeks Budidaya naik sebesar 0,09 persen Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Pada bulan September Ib Subsektor Perikanan Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 138,58 poin pada bulan Agustus menjadi 139,42 poin pada bulan September. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian naik sebesar 0,43 persen. Lebih rinci mengenai perbandingan lt, lb dan NTP bulan Agustus dan September dapat dilihat pada tabel Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55/10/61/Th.XVI, 1 Oktober

7 Tabel 1. Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat Bulan Agustus-September (2007=100) SEKTOR, KELOMPOK DAN SUBSEKTOR GABUNGAN (NTPP, NTPH, NTPR, NTPT & NTPN) Agustus Indeks September Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) 1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI 140,74 141,13 0,28 2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI 144,89 145,54 0, KONSUMSI RUMAH TANGGA 151,59 152,33 0, Bahan Makanan 165,31 166,11 0, Makanan Jadi 143,27 144,39 0, Perumahan 145,00 145,28 0, Sandang 136,18 136,73 0, Kesehatan 123,90 124,61 0, Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 120,33 120,68 0, Transportasi dan Komunikasi 118,53 119,16 0, INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN 124,45 124,82 0,29 PENAMBAHAN BARANG MODAL (BPPBM) Bibit 126,53 127,07 0, Obat-obatan dan Pupuk 125,74 126,36 0, Sewa Lahan, Pajak dan lainnya 108,86 108,93 0, Transportasi 124,80 124,92 0, Penambahan Barang Modal 132,15 132,21 0, Upah Buruh Tani 123,94 124,26 0,24 3. NILAI TUKAR PETANI 97,14 96,97-0,17 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55./10/61/Th.XVI,1 Oktober 7

8 Tabel 2. Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat Dirinci Menurut Sub Sektor Bulan Agustus-September ( 2007=100 ) Indeks Perubahan URAIAN SUB SEKTOR Agustus September (%) (1) (2) (3) (4) 1.INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI 140,74 141,13 0, Petani Padi Palawija 139,43 138,82-0, Petani Hortikultura 154,24 154,43 0, Petani Perkebunan Rakyat 149,36 151,46 1, Petani Peternakan 109,82 110,24 0, Petani Perikanan 142,33 143,25 0,62 2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI 144,89 145,54 0, Petani Padi Palawija 146,47 147,21 0, Petani Hortikultura 147,98 148,63 0, Petani Perkebunan Rakyat 144,79 145,24 0, Petani Peternakan 138,40 139,03 0, Petani Perikanan 138,58 139,42 0,61 3. NILAI TUKAR PETANI 97,14 96,97-0, Petani Padi Palawija (NTPP) 95,19 94,31-0, Petani Hortikultura (NTPH) 104,23 103,90-0, Petani Perkebunan Rakyat (NTPR) 103,16 104,28 1, Petani Peternakan (NTPT) 79,35 79,29-0, Petani Perikanan (NTPN) 102,73 102,74 0,01 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55/10/61/Th.XVI, 1 Oktober

9 7. Perbandingan Antar Provinsi dan Indonesia (Nasional) Bila dibandingkan Nilai Tukar Petani (NTP) antar Provinsi di pulau Kalimantan dari empat provinsi dan NTP Indonesia (Nasional) yang dilaporkan pada bulan September, Provinsi Kalimantan Barat turun sebesar 0,17 persen, Provinsi Kalimantan Tengah naik sebesar 0,55 persen, Provinsi Kalimantan Selatan naik sebesar 0,18 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur naik 0,18 persen. Sedangkan NTP Indonesia (Nasional) naik sebesar 0,23 persen. Perbandingan perubahan NTP untuk Pulau Kalimantan dan NTP Nasional dapat dilihat pada Tabel 3. No Provinsi Tabel 3. Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP) Juli-Agustus dan Agustus-September Di Pulau Kalimantan dan Indonesia(2007=100) Juli N T P Perubahan ( % ) Agustus September Juli- Agustusi Agustus - September (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kalimantan Barat 97,45 97,14 96,97-0,31-0,17 2 Kalimantan Tengah 97,28 96,69 97,22-0,61 0,55 3 Kalimantan Selatan 105,32 104,07 104,26-1,18 0,18 4 Kalimantan Timur 95,04 93,94 94,11-1,16 0,18 5 Indonesial (Nasional) 104,58 104,32 104,56-0,25 0, Grafik 1 : Persentase Perubahan NTP Juli-Agustus dan Agustus-September Di Empat Provinsi Di Pulau Kalimantan dan NTP Indonesia Juli-Agustus Agustus-September Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Indonesia (Nasional) Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.55./10/61/Th.XVI,1 Oktober 9