- PDF Free Download

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN SEPTEMBER 2015 No.37/10/3311/Th.II, 23 Oktober 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SEPTEMBER 2015 SEBESAR 103,51 ATAU NAIK 1,01 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo Bulan September 2015 mengalami kenaikan 1,01 persen yaitu dari posisi 102,47 menjadi 103,51. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (l t ) lebih tinggi dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (l b ). l t mengalami penurunan 0,60 persen dari posisi 103,74 pada Bulan Agustus 2015 menjadi 103,12 pada Bulan September Sementara l b mengalami penurunan 1,59 persen, dari posisi 101,24 menjadi 99,63. Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, 3 (tiga) sub sektor mengalami kenaikan indeks yaitu: NTP sub sektor Peternakan naik 5,74 persen, NTP sub sektor Hortikultura naik 1,37 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 1,10 persen. Sedangkan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 1,23 persen, dan NTP sub sektor Perikanan turun sebesar 0,42 persen. Secara umum, Indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan indeks sebesar 0,60 persen dibandingkan dengan lt Agustus 2015, yaitu dari 103,74 menjadi 103,12. Penurunan l t terjadi pada 4 (empat) sub sektor, yaitu sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 3,87 persen, sub sektor perikanan turun sebesar 1,36 persen, sub sektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,76 persen, dan sub sektor Hortikultura turun 0,40 persen. Sedangkan sub sektor Peternakan naik 5,18 persen. Indeks harga yang dibayar petani pada Bulan September 2015 mengalami penurunan 1,59 persen bila dibandingkan dengan Bulan Agustus Penurunan itu dipengaruhi oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) naik sebesar 2,37 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,04 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan sebesar 0,64 persen dari posisi 103,44 menjadi 102,78. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan atau terjadi deflasi sebesar 2,37 persen. Deflasi dipicu oleh turunnya indeks harga kelompok Bahan Makanan sebesar 5,18 persen, kelompok Makanan Jadi turun sebesar 0,34 persen, dan. kelompok sandang turun sebesar 0,94 persen. Sedangkan kelompok Kesehatan naik 2,11 persen, dan kelompok Perumahan naik sebesar 0,03 persen. Sementara itu kelompok transportasi dan komunikasi, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga tidak mengalami perubahan/ relatif stabil. 1 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015

2 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. Penghitungan indikator ini diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (l t ) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (l b ) yang dinyatakan dalam persentase. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) antara produk pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga. Dengan membandingkan kedua perkembangan angka tersebut, maka dapat diketahui apakah peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan penambahan pendapatan petani dari hasil pertaniannya. Atau sebaliknya, apakah kenaikan harga jual produksi pertanian dapat menambah pendapatan petani yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan para petani. Semakin tinggi nilai NTP, relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani. Mulai Januari 2014 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergeseran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan, serta perluasan cakupan sub sektor pertanian dan dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas l t maupun l b. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami perluasan khususnya pada Sub Sektor Perikanan. 1,01% 2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015

3 Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di perdesaan di wilayah Sukoharjo pada Bulan September 2015, NTP Sukoharjo mengalami kenaikan indeks 1,01 persen dibanding NTP Agustus 2015 yaitu dari 102,47 menjadi 103,51. Kenaikan indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih tinggi dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. Kenaikan NTP pada Bulan September 2015 juga disebabkan oleh Kenaikan 3 (tiga) sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Peternakan naik 5,74 persen, NTP sub sektor Hortikultura naik 1,37 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 1,10 persen. Sedangkan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 1,23 persen, dan NTP sub sektor Perikanan turun sebesar 0,42 persen. 2. Indeks Harga Yang Diterima Petani (l t ) Indeks Harga yang Diterima Petani (l t ) menunjukkan fluktuasi harga yang beragam dari komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada September 2015, secara umum l t mengalami penurunan indeks sebesar 0,60 persen dibandingkan dengan l t Agustus 2015, yaitu dari 103,74 menjadi 103,12. Penurunan l t terjadi pada 4 (empat) sub sektor, yaitu sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 3,87 persen, sub sektor perikanan turun sebesar 1,36 persen, sub sektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,76 persen, dan sub sektor Hortikultura turun 0,40 persen. Sedangkan sub sektor Peternakan naik 5,18 persen. 3 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015

4 3. Indeks Harga Yang Dibayar Petani (l b ) Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (l b ) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada September 2015, l b tercatat turun sebesar 1,59 persen bila dibandingkan Agustus 2015, yaitu dari 101,24 menjadi 99,63. Penurunan l b terjadi pada semua sub sektor, yaitu sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 2,68 persen, sub sektor Tanaman Pangan turun sebesar 1,84 persen, sub sektor Hortikultura turun sebesar 1,74 persen, sub sektor Perikanan turun sebesar 0,95 persen dan sub sektor Peternakan turun sebesar 0,55 persen. 4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015

5 4. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Tabel 1 NTP Subsektor Tanaman Pangan Sukoharjo dan Perubahannya No Rincian Agust'15 Sept'15 thd Agust'15 I. Indeks Diterima Petani 107,07 106,26-0,76 1. Padi 104,90 109,74 4,61 2. Palawija 111,22 99,97-10,12 II. Indeks Dibayar Petani 101,31 99,45-1,84 1. Konsumsi Rumah Tangga 101,71 99,29-2,39 2. BPPBM 100,19 99,91-0,28 III. Nilai Tukar Petani 105,68 106,84 1,10 Pada Bulan September 2015 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 1,10 persen. Kenaikan b. Subsektor Hortikultura (NTPH) Tabel 2 NTP Subsektor Hortikultura Sukoharjo dan Perubahannya No Rincian Agust'15 Sept'15 thd Agust'15 I. Indeks Diterima Petani 101,74 101,33-0,40 1. Sayur-sayuran 101,66 106,61 4,87 2. Buah-buahan 101,75 100,54-1,19 II. Indeks Dibayar Petani 101,23 99,46-1,74 1. Konsumsi Rumah Tangga 101,72 99,25-2,43 2. BPPBM 100,00 100,02 0,02 III. Nilai Tukar Petani 100,50 101,88 1,37 Nilai Tukar Petani sub sektor Hortikultura (NTPH) pada September 2015 dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 1,37 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,40 persen, lebih tinggi dibanding indeks yang NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,76 persen lebih tinggi dibanding indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 1,84 persen. Penurunan l b disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,39 persen dan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,28 persen. dibayar petani, dimana l b mengalami penurunan sebesar 1,74 persen. Penurunan yang terjadi pada l t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayursayuran naik sebesar 4,87 persen dan kelompok Buah-buahan turun sebesar 1,19 persen. Penurunan l b sebesar 1,74 persen disebabkan oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 2,43 persen sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik 0,02 persen. 5 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015

6 c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Tabel 3 NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Sukoharjo dan Perubahannya No Rincian Agust'15 Sept'15 Pada September 2015 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 1,23 persen. Hal ini disebabkan karena Indeks yang d. Subsektor Peternakan (NTPT) NTP sub sektor Peternakan pada Bulan September 2015 dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 5,74 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan l t yang lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan l b. Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 5,18 persen sementara indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,55 persen. thd Agust'15 I. Indeks Diterima Petani 104,03 100,00-3,87 1. TPR 104,03 100,00-3,87 II. Indeks Dibayar Petani 102,05 99,31-2,68 1. Konsumsi Rumah Tangga 101,65 99,31-2,30 2. BPPBM 102,87 99,30-3,47 III. Nilai Tukar Petani 101,95 100,69-1,23 Tabel 4 NTP Subsektor Peternakan Sukoharjo dan Perubahannya No Rincian Agust'15 Sept'15 thd Agust'15 I. Indeks Diterima Petani 102,90 108,23 5,18 1. Ternak Besar 102,50 108,34 5,70 2. Ternak Kecil 105,07 118,78 13,05 3. Unggas 101,05 95,53-5,47 4. Hasil Ternak 102,88 96,40-6,30 II. Indeks Dibayar Petani 100,91 100,36-0,55 1. Konsumsi Rumah Tangga 101,64 99,36-2,24 2. BPPBM 100,33 101,14 0,81 III. Nilai Tukar Petani 101,98 107,84 5,74 diterima petani mengalami penurunan sebesar 3,87 persen, lebih rendah dibanding indeks yang dibayar petani, dimana l b mengalami penurunan sebesar 2,68 persen. Penurunan pada l b terjadi karena turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 2,30 persen, dan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 3,47 persen. Kenaikan yang terjadi pada l t disebabkan oleh naiknya indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: ternak besar naik sebesar 5,70 persen, dan ternak kecil naik sebesar 13,05 persen. Sedangkan unggas turun 5,47 persen, dan hasil ternak turun sebesar 6,30 persen.. Sementara itu, penurunan yang terjadi pada l b disebabkan karena penurunan pada IKRT sebesar 2,24 persen yaitu dari 101,64 persen menjadi 99,36 persen lebih rendah dibanding BPPBM yang naik sebesar 0,81 persen yaitu dari 100,33 persen menjadi 101,14 persen. 6 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015

7 No e. Subsektor Perikanan (NTN) Tabel 5 NTP Subsektor Perikanan Sukoharjo dan Perubahannya Rincian Agust'15 Sept'15 thd Agust'15 I. Indeks Diterima Petani 101,95 100,56-1,36 1. Tangkap 101,36 100,35-1,01 2. Budidaya 101,97 100,57-1,38 II. Indeks Dibayar Petani 101,00 100,04-0,95 1. Konsumsi Rumah Tangga 101,62 99,24-2,34 2. BPPBM 100,10 101,22 1,12 III. Nilai Tukar Petani 100,94 100,52-0,42 Pada Bulan September 2015, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 0,42 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan l t yang lebih rendah dibandingkan dengan perubahan l b. Indeks yang diterima 5. NTUP Sub Sektor petani turun sebesar 1,36 persen lebih rendah dibanding indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 0,95 persen. Penurunan yang terjadi pada l t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok penangkapan ikan yang turun sebesar 1,01 persen, dan kelompok budidaya ikan turun 1,38 persen. Penurunan yang terjadi pada l b disebabkan karena turunnya IKRT sebesar 2,34 persen lebih rendah dibanding BPPBM yang naik sebesar 1,12 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (l t ) terhadap indeks harga yang dibayar petani (l b ), dimana komponen l b hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (l b ), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Tabel 6 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase Perubahannya, September 2015 (2012=100) Rincian Agust'15 Sept'15 thd Agust'15 Pada September 2015 terjadi penurunan NTUP sebesar 0,64 persen dari posisi 103,44 menjadi 102,78. Hal ini karena penurunan l t sebesar 0,60 persen lebih rendah dibandingkan (1) (3) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 106,87 106,36-0,48 2. Hortikultura 101,74 101,31-0,43 3. Tanaman Perkebunan 101,13 100,70-0,42 4. Peternakan 102,56 107,01 4,33 5. Perikanan 101,85 99,35-2,45 Sukoharjo 103,44 102,78-0,64 indeks BPBBM yang naik sebesar 0,04 persen. Penurunan NTUP disebabkan oleh penurunan NTUP di 4 (empat) sub sektor, yaitu NTUP Tanaman Pangan turun sebesar 0,48 persen, ub sektor Hortikultura turun sebesar 0,43 persen, sub sektor 7 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015

8 Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,42 persen, dan sub sektor Perikanan turun sebesar 2,45 persen. Sedangkan sub sektor Peternakan naik sebesar 4,33 persen. 6. Indeks Harga Konsumen Perdesaan Tabel 7 IHK Perdesaan Sukoharjo dan Perubahannya Rincian Agust'15 Sept'15 thd Agust'15 (1) (3) (3) (4) Konsumsi Rumah Tangga 101,70 99,29-2,37 a. Bahan Makanan 103,21 97,87-5,18 b. Makanan Jadi 100,47 100,13-0,34 c. Perumahan 99,99 100,01 0,03 d. Sandang 100,49 99,54-0,94 e. Kesehatan 102,66 104,83 2,11 f. Pendidikan, Rekreasi & OR 100,00 100,00 0,00 g. Transportasi dan Komunikasi 100,00 100,00 0,00 Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Pada September 2015, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK di daerah perdesaan di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan atau terjadi deflasi sebesar 2,37 persen. Deflasi dipicu oleh turunnya indeks harga kelompok Bahan Makanan sebesar 5,18 persen, kelompok Makanan Jadi turun sebesar 0,34 persen, dan. kelompok sandang turun sebesar 0,94 persen. Sedangkan kelompok Kesehatan naik 2,11 persen, dan kelompok Perumahan naik sebesar 0,03 persen. Sementara itu kelompok transportasi dan komunikasi, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga tidak mengalami perubahan/ relatif stabil. 8 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015

9 R incian (1) T anaman B ahan M akanan Tabel 8. NTP Sukoharjo per Sub Sektor dan Perubahannya Agustus September 2015 (2012=100) (3) (3) (4) (6) (6) (7) (9) (9) (10) (12) (12) (13) (15) (15) (16) (18) (18) (19) I. Indeks Diterima P etani 107,07 106,26-0,76 101,74 101,33-0,40 104,03 100,00-3,87 102,90 108,23 5,18 101,95 100,56-1,36 103,74 103,12-0,60 II. Indeks Dibayar P etani 101,31 99,45-1,84 101,23 99,46-1,74 102,05 99,31-2,68 100,91 100,36-0,55 101,00 100,04-0,95 101,24 99,63-1,59 1. Konsumsi Rumah Tangga 101,71 99,29-2,38 101,72 99,25-2,43 101,65 99,31-2,30 101,64 99,36-2,24 101,62 99,24-2,34 101,70 99,29-2,37 a. Bahan Makanan 103,20 97,80-5,23 103,30 97,94-5,19 103,07 98,03-4,89 103,17 98,07-4,95 103,36 97,61-5,57 103,21 97,87-5,18 b. Makanan Jadi 100,48 100,14-0,33 100,48 100,14-0,34 100,47 100,16-0,31 100,46 100,06-0,40 100,38 100,10-0,28 100,47 100,13-0,34 c. Perumahan 99,99 100,04 0,05 99,99 100,02 0,03 99,99 99,96-0,02 99,98 99,92-0,07 99,99 99,99 0,01 99,99 100,01 0,03 d. Sandang 100,47 99,55-0,92 100,50 99,53-0,96 100,51 99,53-0,97 100,52 99,51-1,00 100,44 99,58-0,86 100,49 99,54-0,94 e. Kesehatan 102,69 104,89 2,14 102,47 104,30 1,79 102,69 104,97 2,22 102,75 105,14 2,32 102,44 104,33 1,85 102,66 104,83 2,11 f. Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 g. Transportasi dan Komunikasi 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 2. BP P BM 100,19 99,91-0,28 100,00 100,02 0,02 102,87 99,30-3,47 100,33 101,14 0,81 100,10 101,22 1,12 100,29 100,33 0,04 a. Bibit 101,63 98,60-2,98 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,77 100,81 0,05 100,26 100,82 0,56 100,85 100,05-0,79 b. Obat-obatan & Pupuk 100,18 100,00-0,18 100,00 100,05 0,05 100,00 100,00 0,00 100,47 102,51 2,03 100,00 102,20 2,20 100,28 101,06 0,78 c. Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain 100,17 100,13-0,04 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 101,17 1,17 100,10 100,08-0,02 d. Transportasi 100,00 100,00 0,00 100,00 100,15 0,15 100,00 98,99-1,01 100,00 100,00 0,00 100,00 100,27 0,27 100,00 99,98-0,02 e. Penambahan Barang Modal 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 105,71 95,12-10,02 100,00 100,00 0,00 100,00 101,50 1,50 100,12 99,89-0,24 f. Upah Buruh Tani 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 107,14 100,00-6,67 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,25 100,00-0,25 III. Nilai Tukar P etani 105,68 106,84 1,10 100,50 101,88 1,37 101,95 100,69-1,23 101,98 107,84 5,74 100,94 100,52-0,42 102,47 103,51 1,02 IV. Nilai Tukar Usaha P ertanian 106,87 106,36-0,48 101,74 101,31-0,43 101,13 100,70-0,42 102,56 107,01 4,33 101,85 99,35-2,45 103,44 102,78-0,64 9 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.37/10/3311/Th. II, 23 Oktober 2015 Hortikultura Tanaman P erkebunan Rakyat P eternakan P erikanan Sukoharjo