BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Transkripsi

1 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 20/04/61/Th.XIX, 1 April PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN BARAT BULAN : MARET Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan Maret Provinsi Kalimantan Barat sebesar 94,73 poin turun 0,44 poin atau berubah 0,46 persen dibanding NTP bulan Februari yaitu 95,17 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani naik sebesar 0,09 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 0,56 persen. NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) Maret sebesar 97,45 poin mengalami penurunan 2,27 persen dibandingkan NTP bulan Februari, sebesar 99,72 poin. NTP Hortikultura (NTPH) Maret sebesar 102,77 poin mengalami penurunan sebesar 0,56 persen dibandingkan NTP bulan Februari yaitu sebesar 103,35 poin. NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Maret sebesar 89,25 poin naik sebesar 1,31 persen dibandingkan NTP bulan Februari, yaitu sebesar 88,09 poin. NTP Peternakan (NTPT) Maret sebesar 95,54 poin mengalami penurunan sebesar 0,37 persen dibandingkan dengan bulan Februari, sebesar 95,90 poin. NTP Perikanan (NTPN) Maret sebesar 101,74 poin turun sebesar 0,55 persen.dibandingkan dengan bulan Februari yaitu sebesar 102,30 poin. Secara rinci NTP Perikanan dapat dipisahkan menjadi 2 subsektor, yaitu NTP Ikan Tangkap dan NTP Ikan Budidaya. - NTP Perikanan Tangkap Maret sebesar 103,52 poin turun sebesar 0,82 persen dibandingkan dengan bulan Februari yaitu sebesar 104,37 poin. - NTP Perikanan Budidaya Maret sebesar 99,02 poin tutun sebesar 0,12 persen dibandingkan dengan bulan Februari yaitu sebesar 99,14 poin. Dari empat Provinsi di Pulau Kalimantan yang dilaporkan pada bulan Maret, NTP Provinsi Kalimantan Barat turun sebesar 0,46 persen, NTP Kalimantan Tengah turun sebesar 0,66 persen, NTP Kalimantan Selatan turun sebesar 1,16 persen, dan NTP Kalimantan Timur turun sebesar 0,13 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional bulan Maret tercatat sebesar 101,32 poin, turun 0,91 poin atau berubah 0,89 persen dibanding NTP Nasional bulan Februari yaitu sebesar 102,23 poin. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April 1

2 Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dalam persentase. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu Indikator Proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani. NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari - Maret. Penurunan NTP umumnya terjadi pada saat panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya. Penurunan NTP di Kalimantan Barat terjadi pada bulan Maret (94,73 poin) karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan ataupun hasil tanaman perkebunan rakyat. Meskipun demikian, fluktuasi harga komoditas konsumsi rumah tangga dan biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM) juga mempengaruhi tinggi rendahnya NTP Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indek Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Maret, It Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 115,12 poin pada bulan Februari menjadi 115,23 poin pada bulan Maret. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh turunnya indeks Tanaman Pangan sebesar 1,62 persen, penurunan indeks Hortikultura sebesar 0,04 persen, kenaikan indeks Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,85 persen, kenaikan indeks Peternakan sebesar 0,08 persen dan penurunan indeks Perikanan sebesar 0,23 persen 1.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada bulan Maret Ib Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 120,97 poin pada bulan Februari menjadi 121,64 poin pada bulan Maret. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,67 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April

3 Naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga pada bulan Maret dibandingkan Februari juga menunjukkan terjadinya Inflasi perdesaan pada bulan Maret, indeks ini mengalami kenaikan sebesar 0,67 persen dibanding Februari, yang disebabkan oleh ketujuh pendukung subkelompok Konsumsi Rumah Tangga, yaitu, subkelompok Bahan Makanan naik sebesar 1,22 persen, subkelompok Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau naik sebesar 0,25 persen, subkelompok Perumahan naik sebesar 0,24 persen, subkelompok Sandang naik sebesar 0,10 persen, subkelompok Kesehatan naik sebesar 0,61 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik sebesar 0,11 persen, dan subkelompok Transportasi dan Komunikasi tidak mengalami perubahan. Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian pada bulan Maret tercatat sebesar poin mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen dibandingkan Februari yaitu sebesar 113,75 poin. Dari keenam komponen pendukung pada subkelompok indeks ini, subkelompok Bibit naik sebesar 0,21 persen, subkelompok Pupuk,Obat-obatan & Pakan naik sebesar 0,05 persen, subkelompok Biaya Sewa & Pengeluaran lain naik sebesar 0,04 persen, subkelompok Transportasi naik sebesar 0,53 persen, subkelompok Penambahan Barang Modal naik sebesar 0,14 persen, dan subkelompok Upah Buruh Tani naik sebesar 0,23 persen. 2. NTP Subsektor Tanaman Padi dan Pelawija (NTPP) Pada bulan Maret, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Padi dan Palawija Provinsi Kalimantan Barat tercatat 97,45 poin, turun 2,27 poin atau berubah 2,27 persen dibanding NTP Februari yaitu 99,72 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Tanaman Padi dan Palawija turun sebesar 1,62 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 122,22 poin pada bulan Februari menjadi 120,23 poin pada bulan Maret, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,66 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 122,57 poin pada bulan Februari menjadi 123,38 poin pada bulan Maret. 3. NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada bulan Maret, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tercatat 102,77 poin turun 0,58 poin atau berubah 0,56 persen dibanding NTP Februari yaitu 103,35 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Hortikultura turun sebesar 0,04 persen, dibanding It bulan sebelumnya.yaitu dari 125,93 poin pada bulan Februari menjadi 125,89 poin pada bulan Maret, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,53 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 121,85 poin pada bulan Februari menjadi 122,49 poin pada bulan Maret Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April 3

4 4. NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan Maret, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perkebunan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat tercatat 89,25 poin naik 1,16 poin atau berubah 1,31 persen dibanding NTP Februari yaitu 88,09 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang diterima Petani (It) Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,85 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 106,18 poin pada bulan Februari menjadi 108,15 poin pada bulan Maret, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,54 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 120,53 poin pada bulan Februari menjadi 121,18 poin pada bulan Maret 5. NTP Subsektor Peternakan (NTPT) Pada bulan Maret, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 95,54 poin mengalami penurunan sebesar 0,36 poin atau berubah 0,37 persen dibanding NTP Februari yaitu 95,90 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Peternakan naik sebesar 0,08 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 113,04 poin pada bulan Februari menjadi 113,14 poin pada bulan Maret, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani( Ib) naik sebesar 0,46 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 117,88 poin pada bulan Februari menjadi 118,42 poin pada bulan Maret 6. NTP Subsektor Perikanan (NTPN) Pada bulan Maret, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 101,74 poin turun 0,56 poin atau berubah 0,55 persen dibanding NTP Februari yaitu 102,30 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan turun sebesar 0,23 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 123,11 poin pada bulan Februari menjadi 122,82 poin pada bulan Maret, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,32 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 120,34 poin pada bulan Februari menjadi 120,73 poin pada bulan Maret 7. NTP Subsektor Perikanan Tangkap Pada bulan Maret, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Tangkap Provinsi Kalimantan Barat tercatat 103,52 poin naik 0,85 poin atau berubah 0,82 persen dibanding Februari yaitu 104,37 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan Tangkap turun sebesar 0,53 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 126,74 poin pada bulan Februari menjadi 126,08 poin pada bulan Maret, dan Indeks Harga yang 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April

5 Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,10 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 121,43 poin pada bulan Februari menjadi 121,79 poin pada bulan Maret 8. NTP Subsektor Perikanan Budidaya Pada bulan Maret, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Budidaya Provinsi Kalimantan Barat tercatat 99,02 poin turun 0,12 poin atau berubah 0,12 persen dibanding NTP Februari yaitu 99,14 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan Budidaya naik sebesar 0,24 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 117,69 poin pada bulan Februari menjadi 117,97 poin pada bulan Maret, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,37 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 118,71 poin pada bulan Februari menjadi 119,15 poin pada bulan Maret. Lebih rinci mengenai perbandingan lt, lb dan NTP bulan Februari dan Maret dapat dilihat pada tabel 1. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April 5

6 Tabel 1. Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat Bulan Februari-Maret (2012=100) SEKTOR, KELOMPOK DAN SUBSEKTOR GABUNGAN (NTPP, NTPH, NTPR, NTPT &NTPN) Februari Indeks Maret Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) 1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI KONSUMSI RUMAH TANGGA Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga Transportasi dan Komunikasi INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN PENAMBAHAN BARANG MODAL (BPPBM) Bibit Obat-obatan dan Pupuk Sewa Lahan, Pajak dan lainnya Transportasi Penambahan Barang Modal Upah Buruh Tani NILAI TUKAR PETANI Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April

7 Tabel 2. Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat Dirinci Menurut Sub Sektor Bulan Februari-Maret ( 2012=100 ) Indeks Perubahan URAIAN SUB SEKTOR Februari Maret (%) (1) (2) (3) (4) 1.INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI Petani Padi Palawija Petani Hortikultura Petani Perkebunan Rakyat Petani Peternakan Petani Perikanan Petani Perikanan Tangkap Petani Perikanan Budidaya INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI Petani Padi Palawija Petani Hortikultura Petani Perkebunan Rakyat Petani Peternakan Petani Perikanan Petani Perikanan Tangkap Petani Perikanan Budidaya NILAI TUKAR PETANI Petani Padi Palawija (NTPP) Petani Hortikultura (NTPH) Petani Perkebunan Rakyat (NTPR) Petani Peternakan (NTPT) Petani Perikanan (NTPN) Petani Perikanan Tangkap Petani Perikanan Budidaya Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April 7

8 9. Perbandingan Antar Provinsi (Kalimantan) dan Indonesia (Nasional) Bila dibandingkan Nilai Tukar Petani (NTP) antar Provinsi di pulau Kalimantan dari empat provinsi dan NTP Indonesia (Nasional) yang dilaporkan pada bulan Maret Provinsi Kalimantan Barat turun sebesar 0,46 persen, Provinsi Kalimantan Tengah turun sebesar 0,66 persen, Provinsi Kalimantan Selatan turun sebesar 1,16 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur turun 0,13 persen. Sedangkan NTP Indonesia (Nasional) turun sebesar 0,89 persen. Perbandingan perubahan NTP untuk Pulau Kalimantandan dan NTP Nasional dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP) Januari-Februari dan Februari-Maret Di Pulau Kalimantan dan Indonesia (2012=100) N o (1 ) Provinsi Januari N T P Perubahan ( % ) Februari Maret Januari- Februari Februari- Maret (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kalimantan Barat 95,43 95,17 94,73-0,27-0,46 2 Kalimantan Tengah 96,94 97,06 96,42 0,13-0,66 3 Kalimantan Selatan 99,04 98,82 97,67-0,22-1,16 4 Kalimantan Timur 97,46 97,60 97,46 0,14-0,13 5 Indonesial (Nasional) 102,55 102,23 101,32-0,31-0,89 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April

9 VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon: distribusi 6100@bps.go.id Website : Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No.20/04/61/Th.XIX,1 April 9