PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN 2016 i POKJA PUG BIDANG PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN 2016 i POKJA PUG BIDANG PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA"

Transkripsi

1 48 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN 2016 i

2 ii DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

3 sehingga menjadi data pembuka wawasan adanya kesenjangan gender, dan perlu di ndaklanju menjadi suatu kebijakan pendidikan dasar yang responsif gender) C. Pendidikan Menengah (beradasarkan data-data pendidikan usia SMA/SMKsederajat di atas, adakah yang menunjukkan kesenjangan yang cukup lebar, sehingga menjadi data pembuka wawasan adanya kesenjangan gender, dan perlu di ndaklanju menjadi suatu kebijakan pendidikan menengah yang responsif gender) D. Pendidikan Pendidikan Masyarakat (beradasarkan data-data pendidikan masyarakat (terutama keaksaraan dan kesetaraan) di atas, adakah yang menunjukkan kesenjangan yang cukup lebar, sehingga menjadi data pembuka wawasan adanya kesenjangan gender, dan perlu di ndaklanju menjadi suatu kebijakan pendidikan masyarakat yang responsif gender) BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan (merupakan in sari//ikhi sar/ringkasan yang disajikan dalam bentuk point-point kesimpulan berdasarkan pembahasan di atas, dengan mengutamakan isu-isu strategis pada se ap point atau se ap ngkat pendidikan, yang memerlukan penanganan lebih labjut sebagai suatu kebijakan. B. Rekomendasi (merupakan saran dan masukan yang bersifat kebijakan/ ndaklanjut dari hasil pemetaan pendidikan responsif gender dalam profil ini, baik yang bersifat regulasi, program, kegiatan atau kajian-kajian lanjutan yang diperlukan oleh pemerintah daerah dan atau pemerintah. LAMPIRAN-LAMPIRAN Tabel-tabel yang lebih rinci dari data-data yang disajikan dalam bentuk grafis pada bagian pembahasan. KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyararakat Keadilan dan kesetaraan gender saat ini telah menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional Indonesia. Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang PUG Dalam Pembangunan Nasional yang telah menginstruksikan agar se ap ins tusi pemerintah melaksanakan pengarusutamaan gender yang dilakukan dengan cara memasukkan dimensi kesetaraan dan keadilan gender dalam seluruh tahapan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kebijakan program pembangunan. Pengarusutaman Gender (PUG) Bidang Pendidikan merupakan strategi untuk mendorong terwujudnya pendidikan yang adil dan setara dengan memperha kan masalah, kebutuhan, dan aspirasi perempuan dan laki-laki, baik secara sosiokultural, geografis dan kondisi-kondisi lainnya.komitmen pemerintah untuk mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender(PUG) dalam seluruh bidang pembangunan, termasuk dalam bidang pendidikan terus di ngkatkan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan Kementerian yang memiliki komitmen untuk mengintegrasikan dimensi keadilan dan kesetaraan gender pada seluruh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi pembangunan pendidikan. Di samping melakukan penguatan internal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memfasilitasi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan serupa melalui program penguatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG. Agar pelaksanaan program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan di Kabupaten/Kota ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka diterbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan Kabupaten/Kota dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2016 ini. Juknis inidapat dijadikan sebagai acuan bagi Pokja PUG Bidang Pendidikan di Dinas 46 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN 2016 iii

4 Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai pengelola dan penyelenggara program di daerah, untuk mengakses bantuan dan menyelenggarakan program, serta acuan bagi para pemangku kepen ngan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat. Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan yang adil dan setara gender serta memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Jakarta, Februari 2016 Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas, Harris Iskandar NIP B. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan 1. Angka Putus Sekolah laki-laki dan perempuan pada semua ngkatan 2. Angka Melanjutkan laki-laki dan perempuan pada semua ngkatan 3. Angka Kelulusan laki-laki dan perempuan pada semua ngkatan Data disajikan dalam 1 tahun terakhir dalam bentuk tabel dan atau grafik dengan dilakukan analisis deskripsi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan pada se ap ngkatan. C. Pengelolaan Pendidikan 1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1.1. Jumlah guru laki-laki dan perempuan pada se ap ngkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi (kalau ada) 1.2. Data Kepala Sekolah laki-laki dan perempuan se ap ngkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK 1.3. Tingkat Pendidikan Guru Laki-Laki dan Perempuan pada semua jenjang pendidikan 2. Sarana dan Prasarana Pendidikan 1.4. Fasilitas sekolah yang ramah untuk anak laki-laki dan perempuan pada se ap jenjang pendiidikan BAB IV PEMANFAATAN INDIKATOR UNTUK ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN A. Pendidikan Anak Usia Dini (berdasarkan data-data pendidikan anak usia dini di atas, adakah yang menunjukkan kesenjangan yang cukup lebar, sehingga menjadi data pembuka wawasan adanya kesenjangan gender, dan perlu di ndaklanju menjadi suatu kebijakan pendidikan anak usia dini yang responsif gender) B. Pendidikan Dasar (beradasarkan data-data pendidikan usia SD dan SMP/sederajat di atas, adakah yang menunjukkan kesenjangan yang cukup lebar, iv DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

5 BAB III PROFIL PENDIDIKAN RESPONSIF GENDER KABUPATEN/KOTA A. Perluasan dan Pemerataan Pendidikan 1. Angka Melek Aksara 1.1. Angka melek aksara penduduk usia tahun laki-laki dan perempuan dalam bentuk tabel dan atau grafik 1.2. Angka melek aksara penduduk usia tahun laki-laki dan perempuan dalam bentuk tabel dan atau grafik 1.3. Angka melek aksara penduduk usia 60 tahun ke atas, lakilaki dan perempuan dalam bentuk tabel dan atau grafik 2. Par sipasi Sekolah (APS) 1.4. Par sipasi Penduduk pada semua jenjang pendidikan laki-laki dan perempuan Par sipasi pendidikan penduduk usia 4-6 tahun Par sipasi pendidikan penduduk usia 7-12 tahun Par sipasi pendidikan penduduk usia tahun Par sipasi pendidikan penduduk usia tahun Par sipasi pendidikan penduduk usia tahun Data disajikan dalam 1 tahun terakhir dalam bentuk tabel dan atau grafik dengan dilakukan analisis deskripsi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan pada se ap ngkatan Angka Par sipasi Kasar (APK) dan Angka Par sipasi Murni (APM) APK PAUD APK dan APM SD/Paket A/sederajat APK dan APM SMP/Paket B/sederajat APK dan APM SMA/Paket C/sederajat APK dan APM SMK/Sederajat APK dan APM Perguruan Tinggi (Kalau ada) Data disajikan dalam 3 tahun terakhir dalam bentuk tabel dan atau grafik dengan dilakukan analisis deskripsi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan pada se ap ngkatan. KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pemangku kepen ngan dalam pengembangan PUG bidang pendidikan bersama-sama dengan kementerian/lembaga terkait yang menangani fungsi pendidikan di ngkat pusat (sesuai dengan Permendiknas No. 84 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Pendidikan), berupaya melakukan penguatan kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan di seluruh Indonesia melalui ak fitas Kelompok Kerja (Pokja) PUG bidang pendidikan di ngkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Melalui program penguatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan, sampai dengan akhir tahun 2015 sebagian besar Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia telah mendapatkan advokasi, asistensi, dan sosialisasi pengarusutamaan gender dalam bidang pendidikan melalui fasilitasi pela han dan pendampingan. Beberapa kabupaten/kota menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, di mana pemerintah daerah secara terus menerus memberikan perha an khusus terhadap implementasi PUG tersebut, salah satunya berupa integrasi gender dalam kebijakan/program/kegiatan pendidikan di daerah. Namun demikian, beberapa kabupaten/kota mengalami kendala dan hambatan dalam mengimplementasikan PUG Bidang Pendidikan. Agar penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan berjalan sesuai yang diharapkan, maka disusunlah Petunjuk Teknis (Juknis) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan. Juknis ini berisi lima (5) bab yang masing-masing memuat informasi yang saling berkaitan dalam penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan. Pada Bab I memuat pendahuluan, Bab II PUG Bidang Pendidikan, Bab III Bantuan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan, Bab IV Pendalian Mutu, dan Bab V Penutup, serta lampiran pendukung. 44 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN 2016 v

6 Petunjuk Teknis Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikandari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2016 ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi para pembina, pengelola atau penyelenggara program pendidikan masyarakat, serta pemangku kepen ngan lainnya untuk berpar sipasi dalam penyelenggaraan program dan kegiatan. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-nya kepada kita semua. Amin. Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Erman Syamsuddin NIP Kata Pengantar Da ar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Menjelaskan tentang kondisi penduduk, sosio geografis wilayah provinsi/kabupaten/kota., serta apa, mengapa dan untuk apa profil Pendidikan Responsif Gender ini disusun) B. Kerangka Konseptual PUG Bidang Pendidikan (menjelaskan tentang penger an gender, pengarusutamaan gender dan bagaimana mengintegrasikan gender dalam bidang pendidikan) C. Metodologi dan Teknik Penyusunan Profil (menjelaskan dengan cara apa, dan tahapan yang seper apa yang dilakukan oleh m dalam menyusun profil ini) BAB II PEMBANGUNAN PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA.. BERPERSPEKTIF GENDER A. Kebijakan PUG di Dinas Pendidikan.. (menjelaskan tentang apakah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi/kabupaten/kota. telah mengintegrasikan /memasukan gender/pengarusutamaan gender di dalamnya, dijelaskan pula apakah Rencana Strategis (renstra) dinas pendidikan sudah mengintegrasikan gender didalamnya. Atau adakah dokumen lain yang mendukung kebijakan pelaksanaan PUG dalam bidang pendidikan, baik dalam bentuk edaran, pedoman atau lainnya yang dikelaurkan oleh pemda terutama oleh dinas pendidikan) B. Program dan Kegiatan PUG di Dinas Pendidikan.. (menjelaskan tentang program/kegiatan pengarusutamaan gender bidang pendidikan yang telah dilakukan oleh dinas pendidikan dalam kurun waktu 1 tahun terakhir baik yang dibiayai oleh APBD maupun yang dibiayai oleh APBN. Jelaskan pula hasilhasil yang telah dicapai dari kegiatan-kegiatan PUG tersebut dengan menjelaskan buk -buk nya, lebih baik lagi dengan menggunakan foto, grafik atau gambar-gambar yang relevan). vi DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

7 Lampiran 13. Format Buku Profil Pendidikan Responsif Gender DAFTAR ISI Logo Daerah KATA SAMBUTAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iii v vii PROFIL PENDIDIKAN RESPONSIF GENDER KABUPATEN/KOTA... (Alamat:...) PROGRAM KERJASAMA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA... TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan Tuknis... 3 BAB II PROGRAM PUG BIDANG PENDIDIKAN... 4 A. Ruang Lingkup PUG Bidang Pendidikan Penger an Tujuan Program Sasaran... 5 B. Hasil yang Diharapkan... 6 C. Ruang lingkup kegiatan... 6 D. Proses pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembentukan Susunan Pengurus Rapat Persiapan Pelaksanaan kegiatan Materi, Output dan Peserta Kegiatan BAB III BANTUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN POKJA PUG BIDANG PENDIDIKAN A. Tujuan Bantuan B. Sasaran dan Kriteria C. Persyaratan D. Dana dan Pemanfaatannya E. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran F. Peran Pemerintah DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN 2016 vii

8 G. Akuntabilitas Pengelolaan Pakta Integritas Pernyataan Kesanggupan Pertanggungjawaban Mutlak H. Pelaporan H. Catatan Khusus BAB IV PENGENDALIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan B. Supervisi dan Monitoring BAB V PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh Isi Proposal Lampiran 2. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota Lampiran 3. Format Pakta Integritas Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak Lampiran 5. Format Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja Lampiran 6. Format Surat Pernyataan Kesanggupan Lampiran 7. Contoh Laporan Awal Lampiran 8. Contoh Laporan Akhir Lampiran 9. Contoh Format Laporan Penggunaan Dana Lampiran 10. Format Contoh Buku Kas Umum Lampiran 11: Contoh Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak Lampiran 12: Tata Cara Pengembalian, Contoh Format Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan Format Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) Lampiran 13. Format Buku Profil Pendidikan Responsif Gender SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP) KEMENTERIAN KEUANGAN RI DITJEN PERBENDAHARAAN KPPN SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP) Nomor :... Tanggal :... Lembar Untuk WAJIB SETOR/ BENDAHARA PENERIMA KE REKENING KAS NEGARA NOMOR:... A. 1. NPWP wajib setor/bend : 2. Nama Wajib setor/bend : Alamat : B. 1. Kementerian/Lembaga : Unit Organisasi Eselon I : Satuan Kerja : Fungsi/Subfungsi/Program : Kegiatan/Subkegiatan : Lokasi :... C. MAP dan Uraian Penerimaan :... D. Jumlah Setoran : Rp.... Dengan Huruf : E. Surat Penagihan (SPN) atau Surat : Nomor...Tanggal:... Pemindahan Penagihan Piutang Negara (SP3N) : KPPN... PERHATIAN Untuk Keperluan: Bacalah dahulu petunjuk pengisian Formulir SSBP pada halaman belakang lembar ini..., Tanggal NIP.... Diterima oleh: BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO Tanggal... Tanda Tangan... Nama Terang... viii DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

9 SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB) KEMENTERIAN KEUANGAN RI DITJEN PERBENDAHARAAN KPPN SURAT SETORAN PENGEMBALIAN BELANJA (SSPB) Nomor :... Tanggal :... Lembar 1 Untuk BENDAHARA PENGELUARAN KE REKENING KAS NEGARA NOMOR:... A. 1. NPWP wajib setor/bend : 2. Nama Wajib setor/bend : Alamat : B. 1. Kementerian/Lembaga : Unit Organisasi Eselon I : Satuan Kerja : Fungsi/Subfungsi/Program : Kegiatan/Subkegiatan : Lokasi :... C. MAP dan Uraian Penerimaan :... D. Jumlah Setoran : Rp.... Dengan Huruf : PERHATIAN Bacalah dahulu petunjuk pengisian Formulir SSPB pada halaman belakang lembar ini..., Tanggal NIP.... Untuk Keperluan: Diterima oleh: BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO Tanggal... Tanda Tangan... Nama Terang... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komitmen pemerintah untuk mengintegrasikan dan mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan nasional sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000, mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengintegrasikan dimensi keadilan dan kesetaraan gender pada seluruh tahapan dan aspek pembangunan pendidikan mulai dari proses perencanaan sampai dengan evaluasi pembangunan pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaansebagai pemangku kepen ngan dalam pengembangan PUG bidang pendidikan bersama-sama dengan kementerian/lembaga terkait yang menangani fungsi pendidikan di ngkat pusat (sesuai dengan Permendiknas Nomor 84 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Pendidikan), terus berupaya melakukan penguatan kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan di seluruh Indonesia melalui ak fitas Kelompok Kerja (Pokja) PUG bidang pendidikan baik di ngkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Pemerintah pusat melalui Permendagri Nomor 67 Tahun 2011 menegaskan perlunya dikembangkan strategi implementasi PUG yang lebih masif melalui perencanaan dan penganggaran responsif gender. Untuk memperkuat kebijakan tersebut, kemudian Menteri Dalam Negeri menerbitkan surat edaran tanggal 10 September 2013 kepada seluruh Gubernur untuk membentuk Sekretariat Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). PUG bidang pendidikan merupakan strategi untuk mendorong terwujudnya pendidikan yang adil dan setara dengan memperha kan masalah, kebutuhan, dan aspirasi perempuan dan laki-laki, baik secara sosiokultural, geografis maupun situasi dan kondisi lainnya. Melalui berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya penguatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan terus dilakukan sejak tahun Sampai dengan tahun 2015 seluruh Dinas Pendidikan Provinsi dan sebagian besar Dinas 40 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

10 Pendidikan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia telah mendapatkan advokasi, asistensi, dan sosialisasi pengarusutamaan gender dalam bidang pendidikan melalui fasilitasi pela han danpendampingan. Beberapa provinsi dan kabupaten/kota menunjukkan perkembangan yang posi f, antara lain pemerintah daerah secara terus menerus memberikan perha an khusus terhadap implementasi PUG melalui integrasi gender dalam kebijakan/ program/kegiatan pendidikan di daerah. Namun demikian, beberapa provinsi dan kabupaten/kota mengalami kendala dan hambatan dalam mengimplementasikan PUG bidang pendidikan. Beberapa permasalahan utama ke dakberhasilan implementasi PUG bidang pendidikan di daerah antara lain disebabkan karena: 1. Belum adanya payung hukum yang dimiliki pada ngkat Pemerintah Daerah (Perda/Pergub/Perbup/Perwal); 2. Masih terdapat pemahaman yang keliru tentang gender, di mana gender diiden kkan sebagai pemberdayaan perempuan; 3. Rotasi atau mutasi jabatan yang cepat sehingga mempengaruhi kon nuitas implementasi program; 4. Gender focal point belum berjalan secara efek f dalam membantu implementasi PUG bidang pendidikan. Upaya peningkatan komitmen dalam pengembangan Pokja PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota menjadi pen ng yang dilakukan dengan mengiden fikasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam mengimplementasikan PUG bidang pendidikan, serta membangun komitmen dan merumuskan strategi pengembangan PUG bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota. B. Dasar Hukum 1. Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di daerah; Setoran Lampiran 12: Tata Cara Pengembalian, Contoh Format Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan Format Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) Pengembalian dana bantuan pemerintah ke kas negara dilakukan dengan prosedur berikut: 1. Pengembalian dilakukan oleh lembaga penyelenggara ke kas negara dengan melakukan penyetoran melalui bank resmi dengan mengisi formulir Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) untuk pengembalian yang dilakukan pada tahun 2016 dan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) untuk pengembalian yang dilakukan melewa tahun 2016, bukan mentransfer ke nomor rekening tertentu. Formulir SSPB/SSBP dapat diperoleh di kantor pajak, kantor pos atau toko buku terdekat. 2. Pengisian formulir harap mengiku kode-kode pengisian yang telah ditentukan dengan beberapa keterangan sebagai berikut: Isian jumlah setoran diisi sesuai jumlah yang disetorkan dalam bentuk angka dan uraian; Isian keperluan diisi sesuai peruntukan setoran; Isian Surat Penagihan (SPN) atau Surat Pemindahan Penagihan Piutang Negara (SP3N) (khusus pada SSBP) dikosongkan; Pimpinan lembaga membubuhkan tanda tangan pada kolom kiri bawah disertai stempel lembaga dan nama lengkap. 3. Lembaga melakukan penyetoran dengan membawa formulir SSPB/ SSBP yang telah dilengkapi ke bank resmi maupun kantor pos yang memiliki bank. 4. Setelah penyetoran dilakukan, penyetor akan menerima dokumen berikut: SSPB/SSBP lembar 1,3 dan 5 yang telah disahkan oleh pihak bank; Buk penerimaan negara yang telah disahkan oleh pihak bank yang memuat Nomor Transaksi Penerimaan Negara disingkat NTPN. 5. Selanjutnya Surat Pernyataan Pimpinan Lembaga asli, SSPB/SSBP lembar 1-3 (asli), dan buk penerimaan negara (asli) harus dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan; sedangkan SSPB/SSBP lembar 5 dan fotokopi buk penerimaan negara disimpan oleh lembaga sebagai bagian dari laporan akhir dan ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. 6. Contoh Formulir pengembalian SSPB dan SSBP 2 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

11 Lampiran 11: Contoh Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak FORMAT CONTOH BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK Jenis Pajak No Tgl Nomor Buk Uraian Jml Ket. Ppn PPh 21 PPh 22 PPh 23 Catatan: 1. Pajak Pembelian Barang Rp. 1 juta), dikenakan pajak: PPN sebesar 10%, dan PPh 22 sebesar 1,5%. 2. Pajak Honorarium (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPh 21 sebesar...% (sesuai status kepegawaian yang bersangkutan). 3. Pajak Sewa Barang/Jasa (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPN sebesar 10%, dan PPh 23 sebesar 2%. 4. Besarnya pajak yang harus dibayarkan, sebaiknya dikonsultasikan dengan Kantor Pajak setempat...., 2016 Mengetahui Dibuat Oleh: Ketua Lembaga Bendahara Stempel lembaga Nama Terang Nama Terang 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.02/2012 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga; 4. Permendiknas Nomor 84 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Pendidikan; 5. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Pembentukan Sekretariat Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di provinsi. C. Tujuan Juknis Petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota ini bertujuan untuk: 1. Memberikan panduan bagi Pokja PUG Bidang Pendidikan Kabupaten/ Kota penyelenggara kegiatan Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan dalam hal: a. menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan workshop peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan; b. mengintegrasikan dimensi keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan pendidikan; c. melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap jajarannya dan satuan pendidikan; d. meningkatkan akuntabilitas dan tata kelola pelaksanaan kegiatan PUG bidang pendidikan; e. melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya pelembagaan dan peningkatan kapasitas Pokja PUG bidang pendidikan. 2. Sebagai panduan bagi Direktorat Bindiktara dalam: a. Menyalurkan dana bantuan penyelenggaraan kegiatan; b. Melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan. 3. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan kegiatan PUG bidang pendidikan pada khususnya dan program pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan masyarakat lainnya pada umumnya. 38 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

12 BAB II PUG BIDANG PENDIDIKAN A. Ruang Lingkup PUG Bidang Pendidikan 1. Penger an Dalam petunjuk teknis ini dijelaskan beberapa penger an, yaitu sebagai berikut: a. PUG bidang pendidikan merupakan strategi untuk mendorong terwujudnya pendidikan yang adil dan setara dengan memperha kan masalah, kebutuhan, dan aspirasi perempuan dan laki-laki, baik secara sosiokultural, geografis maupun situasi dan kondisi lainnya; b. Penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan dilakukan oleh Pokja PUG yang berada di dinas pendidikan kabupaten/kota; c. Bantuan penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan merupakan sejumlah dana yang selanjutnya disebut sebagai bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) program yang diberikan kepada Pokja PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota yang digunakan untuk mendukung penyelenggaraan PUG bidang pendidikan melalui layanan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan. d. Pemberi dana bantuan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan adalah pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Ditjen PAUD dan Dikmas yang diberikan kepada Pokja PUG bidang pendidikan di dinas pendidikan kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai penyelenggara program. Lampiran 10.Format Contoh Buku Kas Umum No Tgl Nomor Buk Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo Sisa Mengetahui Dibuat Oleh: Ketua Lembaga Bendahara Stempel lembaga Nama Jelas Nama Jelas 4 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

13 Lampiran 9. Contoh Format Laporan Penggunaan Dana No. Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Jumlah (Rp) (3) x (4) 2. Tujuan Program Penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan ini bertujuan untuk: a. Membangun pengetahuan tentang pen ngnya pengarusutamaan gender (PUG) dalam pembangunan pendidikan; b. Meningkatkan kesadaran para pengambil kebijakan akan pen ngnya PUG; c. Meningkatkan pemahaman para perencana pendidikan dalam menyusun perencanaan dan penganggran yang responsif gender; d. Meningkatkan pemahaman tentang PUG bidang Pendidikan, terutama dalam hal integrasi kebijakan PUG dalam pembangunan pendidikan, penyusunan profil gender bidang pendidikan, dan pengimplementasian PUG dalam pelaksanaan program/kegiatan di satuan-satuan pendidikan formal dan non-formal. 3. Sasaran Sasaran penyelenggara kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan kabupaten/kota adalah Dinas Pendidikan yang telah memiliki Pokja PUG Bidang pendidikan. Selanjutnya, unsur peserta yang menerima kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan kabupaten/kota ini adalah: a. Pejabat pemerintah daerah yang membidangi pendidikan (Bappeda sektor pendidikan, DPRD Komisi Pendidikan, Bidang PNFI, Dikdas, Dikmen, Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan, BPS, Kakanwil Depag bidang madrasah, Badan PP dan PA, PSG Universitas, dan TP PKK Kab/Kota); b. Kepala sekolah dan tenaga pendidik yang berada pada jenjang pendidikan SD dan SMP (Kepala sekolah, guru PKN/B.Indonesia, guru BP, dan Guru Kelas); c. Kepala PAUD (TK/KB/SPS/TPA); d. Ketua PKBM, Penilik PLS, pengawas SD dan SMP negeri. 36 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

14 B. Hasil yang Diharapkan Hasil yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan Provinsi dan/atau kabupaten/kota ini adalah: 1. Adanya peningkatan pemahaman tentang PUG bidang Pendidikan, terutama dalam hal integrasi kebijakan PUG dalam pembangunan pendidikan, penyusunan profil gender bidang pendidikan, dan pengimplementasian PUG dalam pelaksanaan program/kegiatan di satuan-satuan pendidikan formal dan non-formal; 2. Tersusunnya data terpilah bidang pendidikan dan Profil Gender bidang pendidikan; 3. Tersusunnya gender analysis pathways (GAP), anggaran responsif gender (ARG), dan TOR responsif gender pada semua bidang pendidikan; 4. Tersusunnya dra rencana aksi Sekolah Responsif Gender (SRG). C. Ruang lingkup kegiatan Mengacu pada indikator keberhasilan PUG dalam pembangunan yang ditetapkan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, maka ruang lingkup kegiatan dengan dukungan dana pengembangan PUG bidang pendidikan di atas, diarahkan untuk mencapai: 1. Penguatan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung implementasi PUG bidang pendidikan di daerah. Komitmen pemerintah daerah merupakan salah satu komponen utama dalam pelaksanaan PUG di daerah. Pimpinan daerah memiliki kewenangan untuk mengatur daerahnya secara otonom meskipun tetap dengan mengacu pada rambu-rambu pembangunan nasional. Komitmen pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang responsif gender tercermin dari adanya peraturan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Gubernur/Bupa /Walikota, Surat Keputusan, Surat Edaran, yang memuat tentang pen ngnya mengintegrasikan PUG dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Di samping ituperlu juga dipas kan bahwa seluruh perangkat kebijakan tersebut telah dipahami oleh pimpinan pada se ap SKPD di daerah dan menjadi rujukan dalam melaksanakan kegiatan di masing-masing SKPD. Lampiran 8. Contoh Laporan Akhir LAPORAN HASIL PENYELENGGARAAN KEGIATAN A. SAMPUL LAPORAN Nama Program :... Nama Lembaga :... Alamat Lengkap :... Nomor Telp/HP/Fax/ ... Bulan/Tahun Laporan :... B. SISTEMATIKA LAPORAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 1) Latar Belakang 2) Dasar Pelaksanaan Kegiatan 3) Tujuan (Kegiatan dan Laporan) II PELAKSANAAN KEGIATAN 1) Persiapan pelaksanaan kegiatan; 2) Obyek dan sasaran program (data dan informasi tentang sasaran program); 3) Tenaga pengelola dan instruktur yang mendukung pelaksanana kegiatan; 4) Prasarana dan sarana yang digunakan; 5) Langkah dan proses pelaksanaan program 6) Rincian penggunaan dana 7) Dukungan yang diperoleh dari pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan program 8) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program 9) Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program 10) Rencana ndak lanjut III KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 1) Surat pernyataan bahwa buk -buk pengeluaran telah disimpan di lembaga; 2) Buk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku 3) Data terpilah yang tetuang dalam buku profil gender bidang pendidikan; 4) Gender Analysis Pathways (GAP), anggaran responsif gender (ARG), dan TOR responsif gender pada semua bidang pendidikan; 5) Dra rencana aksi Sekolah Responsif Gender (SRG). 6) Foto dokumentasi pelaksanaan program 7) Dokumentasi pendukung lainnya yang diperlukan 8) Buk Setoran Bukan Pajak/SSBP (jika terdapat pengembalian) 6 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

15 Lampiran 7. Contoh Laporan Awal LAPORAN PENERIMAAN DANA Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Jabatan : Ketua Nomor Telp/HP/Fax :... Nama Lembaga :... Alamat : Jl.... Kel.... Kec.... Kab/Kota... Prov... dengan ini melaporkan dengan sesungguhnya, bahwa kami: 1. Telah menerima dana bantuan penyelenggaraan program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan Kabupaten/Kota sebesar Rp.... (...), melalui transfer bank pada rekening lembaga nomor:... atas nama:... pada tanggal:...; 2. Dana dimaksud angka 1 tersebut di atas, akan kami gunakan sebagai biaya penyelenggaran kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan Kabupaten/Kota, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani; 3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, diakhir tahun, paling lambat minggu keempat bulan November Demikian laporan penerimaan danaini dibuat dengan sebenarnya, untuk digunakan sebagaimana mes nya...., 2016 Pimpinan/Ketua Lembaga Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang mengintegrasikan dimensi keadilan dan kesetaraan gender. Komitmen pemerintah daerah seper dijelaskan di atas, secara operasional dijabarkan ke dalam dokumen perencanaan daerah. Dimensi keadilan dan kesetaraan gender yang disusun dalam dokumen perencanaan mulai dari RPJMD, Renstra, dan Renja. Dokumen tersebut juga harus dipahami dan dilaksanakan oleh se ap SKPD. 3. Penguatan Kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan. Kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan merupakan salah satu perangkat sistem dalam mendukung implementasi PUG di daerah. Kelembagaan PUG di daerah dapat berupa Kelompok Kerja (Pokja) atau sebutan lain yang memiliki tugas yang sama dengan Pokja. 4. Penguatan Sumber Daya Manusia (focal point) pendukung PUG bidang pendidikan. Gender focal pointmerupakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengambil kebijakan dalam membangun kebijakan yang responsif gender. 5. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). Sesuai dengan Permendagri Nomor 67 Tahun 2011, implementasi PUG di daerah melipu perencanaan dan penganggaran yang responsif gender. Wujud rumusan PPRG dimulai dari analisis gender, penyusunan pernyataan anggaran gender, dan kerangka acuan responsif gender. 6. Penyusunan data terpilah berdasarkan jenis kelamin untuk se ap sasaran pembangunan pendidikan. Data terpilah merupakan data output hasil pembangunan pendidikan yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan pembangunan selanjutnya, sehingga dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan berbasis pada permasalahan yang dihadapi saat ini. Dengan data terpilah, maka program pembangunan dapat memberikan kejelasan tentang penerima prioritas dalam pembangunan pendidikan. 34 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

16 7. Keterlibatan masyarakat dalam implementasi PUG bidang pendidikan. Masyarakat sebagai penerima manfaat dari program pembangunan pendidikan, selayaknya dilibatkan dalam se ap tahapan pembangunan pendidikan. Untuk mewujudkan indikator keberhasilan PUG bidang pendidikan di atas, maka dinas pendidikan provinsi perlu menyiapkan sumber daya yang mampu memberikan advokasi dan asistensi terhadap pemerintah (dinas pendidikan) kabupaten/kota, dan dinas pendidikan kabupaten/ kota dalam menyiapkan sumber daya yang mampu memberikan advokasi dan asistensi terhadap satuan-satuan pendidikan. Dinas pendidikan harus mengintegrasikan dimensi keadilan dan kesetaraan melalui proses perencanaan dan penganggaraan responsif gender (PPRG). Di samping itu, dinas pendidikan juga harus memas kan bahwa PPRG diterapkan di lingkungan dinas pendidikan. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, Pokja PUG di dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota memiliki tugas utama, yaitu: 1. Memas kan bahwa perangkat implementasi PUG bidang pendidikan telah dimiliki dan diterapkan di dinas pendidikan. Perangkat implementasi yang dimaksud di atas terutama menyangkut PPRG yang melipu ; Dokumentasi Analsis Gender (yang dilakukan melalui Gender Analysis Pathwaysatau alat analisis lainnya); Pernyataan Anggaran Gender (Gender Budget Statement); dan ToR Responsif Gender. Namun demikian, lahirnya perangkat PPRG di atas dak terlepas dari perangkat sistem PUG yang harus ada, yaitu: a. kebijakan yang responsif gender; b. dokumen perencanaan (Renstra dan Renja); c. kelembagaan pokja (Pokja PUG bidang pendidikan di dinas pendidikan); d. focal point yang terla h; dan e. data terpilah berdasarkan jenis kelamin (profil gender bidang pendidikan). Lampiran 6. Format Surat Pernyataan Kesanggupan KOP SURAT LEMBAGA SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN Yang bertanda tangan di bawah ini: 1.Nama Lembaga : Nama Ketua : Alamat Lembaga :... Dengan ini menyatakan kesanggupan kami atas nama lembaga pengusul dana bantuan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mes nya...., 2016 Pimpinan/Ketua Lembaga... 8 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

17 Lampiran 5. Format Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja KOP SURAT LEMBAGA SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB BELANJA Yang bertanda tangan di bawah ini: 1.Nama Lembaga Penerima : Alamat Lembaga : Nama Bantuan :... Yang bertanda tangan di bawah ini Pimpinan/Ketua Lembaga penerima bantuan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan menyatakan bahwa saya: 1. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima; 2. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh buk pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan; 3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap buk -buk pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah. Demikian Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya...., 2016 Pimpinan/Ketua Lembaga Menyiapkan tenaga pela h/pendamping implementasi PUG bidang pendidikan. 3. Melakukan advokasi/asistensi/pela han/pendampingan kepada pemerintah kabupaten/kota melalui dinas pendidikan kabupaten/kota (oleh dinas pendidikan provinsi), dan kepada satuan-satuan pendidikan (oleh dinas pendidikan kabupaten/kota). D. Proses pelaksanaan kegiatan 1. Sosialisasi Pelaksanaan sosialisasi dapat dilakukan setelah mendapat kepas an untuk melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan. Kepas an ini dapat berupa surat tertulis dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang penyelenggaraan PUG bidang pendidikan oleh Pokja PUG bidang pendidikan pada dinas pendidikan yang ditunjuk; Pelaksanaan sosialisasi dapat dilakukan melalui pemberitahuan terbuka, surat, atau bentuk lainnya pada unsur-unsur terkait bidang pendidikan. 2. Pembentukan Susunan Pengurus Setelah mendapat kepas an tentang pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan, selanjutnya pengelola Pokja PUG bidang pendidikan melakukan penyusunan pengurus sehingga masing-masing pengurus mengetahui tugas dan fungsinya dalam persiapan dan penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan. 3. Rapat Persiapan Untuk tercapainya tujuan penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan, perlu adanya pertemuan berbagai pihak terkait yakni pengelola Pokja PUG bidang pendidikan, dan pejabat serta unsur-unsur terkait lainnya untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang tujuan dan hasil yang 32 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

18 dicapai dari pelaksanaan kegiatan PUG bidang pendidikan, dan berbagi tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan. Beberapa hal yang dihasilkan dari penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan yakni: a. Adanya payung hukum pelaksanaan PUG bidang pendidikan di daerah bagi Dinas pendidikan kabupaten/kota memiliki; b. Adanya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) pada semua bidang di lingkungan dinas pendidikan kabupaten/kota; c. Adanya data terpilah pendidikan berdasarkan jenis kelamin yang dimiliki oleh dinas pendidikan kabupaten/kota; d. Adanya Gender Focal Pointyang terla h yang dimiliki oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. 4. Pelaksanaan kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang telah memiliki Pokja PUG Bidang Pendidikan dapat menyelenggarakan kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan. Untuk menyelenggarakan kegiatan workshop tersebut dilakukan dengan: a. berkonsultasi dengan Pokja PUG pusat tentang kepas an tanggal pelaksanaan workshop; b. menentukan tempat/ruangan pelaksanaan kegiatan workshop; c. menyiapkan konsumsi peserta kegiatan; d. menyiapkan undangan kepada calon peserta kegiatan sesuai dengan substansi acara workshop; e. menyiapkan alat dan bahan-bahan kegiatan, seper : ATK, laptop, printer, LCD, kamera, spanduk dan lain-lain; f. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan, seper : registrasi peserta, menunjuk pembawa acara/drigen/pembaca doa dalam acara pembukaan kegiatan, menunjuk moderator dalam kegiatan workshop, membuat notulen kegiatan, dokumentasi kegiatan, dan lain-lain. Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak KOP SURAT LEMBAGA SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lembaga :... Nama Ketua :... Alamat :... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan tersebut di atas mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggan an kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Buk -buk pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan disimpan sesuai dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. Demikian Surat pernyataan ini kami dibuat dengan sesungguhnya...., 2016 Pimpinan/Ketua Lembaga DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

19 Lampiran 3. Format Pakta Integritas PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Jabatan : Ketua... Nomor Telp/HP/Fax :... Nama Lembaga :... Alamat : Jl.... Rt/Rw. Desa/Kel.Kec.. Kab/Kota Prov... dalam rangka penyelenggaraan bantuan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan, dengan ini menyatakan: 1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan nepo sme (KKN) dan dak melakukan prak k korupsi, kolusi, dan nepo sme; 2. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gra fikasi kepada siapapun; 3. Akan mengiku proses penyaluran bantuan dan pelaksanaan kegiatan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administra f berupa pencantuman dalam da ar hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana. Demikian pakta integritas ini saya buat dengan sesungguhnya untuk digunakan sebagaimana mes nya Materai Rp g. mengadministrasikan pelaksanaan kegiatan, serta menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan. 5. Materi, Output dan Peserta Kegiatan Penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan di Kabupaten/Kota yakni: RANCANGAN KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN No. Kegiatan Tujuan 1. Full day (hari I) Jam Sosialisasi dan advokasi PUG bidang pendidikan Jam Penyusunan Perencanaan dan Penganggar an Responsif Gender (PPRG) Membangun pengetahuan tentang pengetahuan PUG dalam pembangunan pendidikan Meningkatkan kesadaran para pengambil kebijakan Merumuskan berbagai bentuk kebijakan yang responsif gender Meningkatkan pemahaman dan keterampilan para perencana pendidikan dalam menyusun perencanaan dan penganggaran yang responsif gender Hasil yang diharapkan Tersusun-nya draf payung hukum PUG bidang pendidikan, dan dokumen lainnya Terbentuknya Pokja PUG bidang pendidikan Tersusunnya GAP, PARG, dan TOR Responsif Gender pada semua bidang pendidikan Peserta DPRD (Komisi Pendidikan) Setda (Biro Keuangan) Bappeda (Sektor Pendidikan) BPS Dinas Pendidikan (Kepala Dinas) Dinas Pendidikan (Bag. Perencanaan) Setda (Biro Keuangan) Bappeda (Sektor pendidikan) Narasumber Pakar PUG Pusat Pokja PUG Pusat Pakar PUG Pusat 30 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

20 No. Kegiatan Tujuan 2. Full day (hari II) Jam Pengembangan Profil Gender Bidang Pendidikan Jam Pengembangan Satuan Pendidikan Responsif Gender Meningkatkan pemahmaan dan keterampilan pada pokja PUG bidang pendidikan dalam menyusun profil gender bidang pendidikan sehingga dapat dijadikan bahan acuan perencanaan dalam menyusun r e n c a n a pendidikan dan evaluasi pencapaian kinerja pendidikan berbasis gender. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan para kepala sekolah dan ketua PKBM dalam mengimplementasikan PKBM gender sekolah/ responsif Hasil yang diharapkan Buku tentang data terpilah b i d a n g pendidikan dan profil gender bidang pendidikan Terwujudnya sekolah/ P K B M responsif gender Peserta Anggota pokja PUG Bidang Pendidikan Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, dan Ketua PKBM Narasumber Pakar PUG Pusat Pakar PUG Pusat Lampiran 2. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA SURAT REKOMENDASI NOMOR:... Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Jabatan :... Alamat :... dengan ini menyatakan bahwa: Nama :... Ketua lembaga :... Alamat lembaga :... Nomor Tlp./HP :... Fax :... Adalah benar keberadaanya dan merupakan lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan layak mengajukan bantuan penyelenggaraan program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan tahun 2016 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mes nya...., 2016 Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota... Tanda tangan dan stempel... NIP DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

21 4. Kegiatan yang pernah dilakukan dua tahun terakhir No. Nama Kegiatan Tahun Pelaksanaan Jumlah Peserta Sumber Biaya B. Rencana atau Gambaran Umum Pelaksanaan Program 1. Tempat Pelaksanaan Program Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan akan dilaksanakan di...dengan alamat Waktu Pelaksanaan (Gambarkan waktu kegiatan untuk menyelesaikan program) 3. Rencana (Tahapan) Kegiatan Diuraikan langkah-langkah penyelenggaraan kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang pendidikan dari mulai perencanaan (penentuan lokasi, koordinasi dan sosialisasi), pelaksanaan (kegiatan sosialisasi, profil gender, data terpilah, pengenalan sekolah responsif gender (SRG) dan penyusunan rencana aksi sekolah responsif gender (SRG), dan evaluasi kegiatan. LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Salinan/fotocopy Surat Keputusan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tentang pembentukan Pokja PUG Bidang Pendidikan atau ijin pendirian lembaga dari instansi berwenang. 2. Salinan/fotocopy nomor rekening bank atas nama lembaga (Pokja PUG). 3. Salinan/fotocopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga. 4. Struktur organisasi/susunan pengurus dan rincian tugasnya. 5. Surat asli rekomendasi dinas pendidikan kabupaten/kota setempat. 6. Dokumen lain yang relevan. BAB III BANTUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN POKJA PUG BIDANG PENDIDIKAN A. Tujuan Bantuan Tujuan pemberian bantuan dana penyelenggaran kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan adalah sebagai biaya operasional penyelenggaraan kegiatan dalam rangka: 1. Penguatan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung implementasi PUG bidang pendidikan di daerah; 2. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang mengintegrasikan dimensi keadilan dan kesetaraan gender; 3. Penguatan kapasitas Kelembagaan Pokja PUG bidang pendidikan; 4. Penguatan Sumber Daya Manusia (focal point) pendukung Pokja PUG bidang pendidikan; 5. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG); 6. Penyusunan data terpilah berdasarkan jenis kelamin untuk se ap sasaran pembangunan pendidikan; 7. Keterlibatan masyarakat dalam implementasi PUG bidang pendidikan. B. Sasaran dan Kriteria Sasaran program yang dapat mengajukan sebagai penyelenggara kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan adalah Pokja PUG Bidang Pendidikan di Dinas Pendidikan kabupaten/kota yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) memiliki SK Pokja PUG yang masih berlaku; dan 2) Pokja PUG yang belum pernah mendapatkan advokasi, asistensi, dan sosialisasi pengarusutamaan gender dalam bidang pendidikan melalui fasilitasi pela han dan pendampingan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 28 DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

22 C. Persyaratan Persyaratan lembaga Pokja PUG bidang pendidikan kabupaten/kota agar dapat mengajukan dana bantuan adalah: 1. Mengajukan usulan/proposal sesuai yang dipersyaratkan dalam petunjuk teknis ini; 2. Memiliki rekening bank atas nama Pokja PUG yang masih ak f; 3. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Pokja PUG; 4. Memperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan kab/kota setempat. D. Dana dan Pemanfaatannya Alokasi dana kegiatan PUG bidang pendidikan tahun 2016 yang disediakan oleh Direktorat Bindiktara untuk sebanyak 20 Pokja PUG Bidang Pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, masing-masing Pokja PUG bidang pendidikan akan memperoleh dana bantuan sebesar Rp ,- (Lima Puluh Juta Rupiah). Adapun pemanfaatan dana untuk biaya pelaksanaan kegiatan Pokja PUG bidang pendid ikan antara lain digunakan untuk: No. Komponen Pembiayaan Rincian Pembiayaan 1 Persiapan a. transport rapat persiapan b. transport dan honor rapat persiapan c. konsumsi rapat persiapan 2 Pelaksanaan kegiatan Proporsi Biaya Maksimal 10% a. spanduk dan ATK b. persiapan surat menyurat c. transport peserta, narasumber, dan pani a daerah d. honor narasumber, dan pani a daerah 75% e. konsumsi pertemuan f. uang saku peserta/pani a g. seminar KIT h. penggandaan bahan i. sewa ruang pertemuan PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN POKJA PUG BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2016 A. Profil Lembaga 1. Iden tas Lembaga 1. Nama lembaga 2. Alamat lembaga 3. No. Telp/Fax/ 4. Tahun berdiri 5. Legalitas lembaga (SK Bupa /Walikota) 6. Rekening Bank 7. NPWP 2. Visi dan Misi Visi :... Misi : 1)... 2)... 3)... 4) Susunan Pengurus (lampirkan sk pokja) Jabatan Nama Pendidikan HP Pengarah Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Anggota Anggota DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

23 Lampiran 1. Contoh Isi Proposal LAMPIRAN LAMPIRAN Logo Lembaga PROPOSAL PENGAJUAN PROGRAM DAN BANTUAN PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN POKJA PUG BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2016 Diajukan Kepada: Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaran Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini da Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa dengan alamat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta Diajukan Oleh: Nama Lembaga/Organisasi :... Alamat :... No. Telp/Hp/Fax :... Alamat ... Komponen No. Rincian Pembiayaan Pembiayaan 3 Laporan dan a. Rapat penyusunan, penggandaan, dan dokumentasi pengiriman buku profil pendidikan b. penyusunan, penggandaan dan pengiriman laporan kegiatan c. dokumentasi dan publikasi Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran 1. Sosialisasi Proporsi Biaya Maksimal 15% Direktorat Bindiktara melakukan sosialisasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota penyelenggara program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pokja PUG Bidang Pendidikan. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara: melakukan pertemuan, penyebarluasan petunjuk teknis, dan/atau melalui website: 2. Mengajukan Proposal Pokja PUG Bidang Pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang ingin memperoleh bantuan program, harus: a. Membuat proposal yang disusun sebagaimana tertera dalam lampiran petunjuk teknis ini; b. Proposal yang telah disusun harus dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana diuraikan pada Bab II. Proposal disampaikan kepada: Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan (u.p Kepala Subbagian Tata Usaha) Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta DAN PROSEDUR PENGAJUAN BANTUAN TAHUN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Organisasi Mitra dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Organisasi Mitra dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016 Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Organisasi Mitra dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA

Lebih terperinci

Lembar Untuk WAJIB SETOR/ BENDAHARA PENERIMA PERHATIAN. Untuk Keperluan:

Lembar Untuk WAJIB SETOR/ BENDAHARA PENERIMA PERHATIAN. Untuk Keperluan: SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP) KEMENTERIAN KEUANGAN RI DITJEN PERBENDAHARAAN KPPN SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP) Nomor :... Tanggal :... Lembar Untuk WAJIB SETOR/ BENDAHARA PENERIMA KE REKENING KAS

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta No.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta No. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270 No. Telp : 0215725501, email : subdit.kesetaraan2016@gmail.com

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta No.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta No. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270 No. Telp : 0215725507, email : progrev_akstara@kemdikbud.go.id

Lebih terperinci

PENGARUSUTAMAAN GENDER MELALUI PPRG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PENGARUSUTAMAAN GENDER MELALUI PPRG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PENGARUSUTAMAAN GENDER MELALUI PPRG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PENGARUSUTAMAAN GENDER Strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta No.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta No. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270 No. Telp : 0215725507, email : progrev_akstara@kemdikbud.go.id

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN TEKNIS PENGARUSUTAMAAN GENDER DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH BERPERSPEKTIF GENDER KOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPARE

Lebih terperinci

BUPATI SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH 1 BUPATI SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SOPPENG,

Lebih terperinci

ARTIKEL 11 KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN

ARTIKEL 11 KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN ARTIKEL 11 KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN PROVINSI ACEH Kota Banda Aceh, 4-6 Septemberi 2014 Oleh: Subi Sudarto A. Pentingnya Workshop Peningkatan Kapasitas

Lebih terperinci

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SABANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER DALAM PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

PERATURAN WALIKOTA SABANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER DALAM PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA PERATURAN WALIKOTA SABANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER DALAM PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SABANG, Menimbang : a. bahwa dokumen perencanaan

Lebih terperinci

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KOTA DEPOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA DEPOK, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Pe

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Pe No.927, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pengarusutamaan Gender. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Gedung E Lt 5, Komplek Depdiknas Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 5725610, 5725611, 5725612, 5725613,

Lebih terperinci

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORTEK PUG DI BATAM DARI TANGGAL 10 APRIL 14 APRIL 2017

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORTEK PUG DI BATAM DARI TANGGAL 10 APRIL 14 APRIL 2017 Kepada Yth. Bupati Bengkulu Selatan Up. Sekretaris Daerah di.- MANNA LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS RAKORTEK PUG DI BATAM DARI TANGGAL 10 APRIL 14 APRIL 2017 I. Pendahuluan : 1. Latar Belakang

Lebih terperinci

EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN

EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN Surabaya, 12-15 Mei 2014 ARTIKEL 14 MENGAPA PERLU EVALUASI Sampai saat ini masih ditemukan gejala kesenjangan gender pada bidang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-03/PB/2008 TENTANG TATA CARA PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PERHITUNGAN FIHAK KETIGA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG 1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN 1 PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN, Menimbang

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMBINAAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO No. 10 2 PS 2009 TAHUN 2009 Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO 9001-2008 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar i dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) ` PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Mulai tahun anggaran

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Peningkatan Mutu Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat dan Tatacara Memperoleh Bantuan

Petunjuk Teknis Peningkatan Mutu Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat dan Tatacara Memperoleh Bantuan ii 1.3. Format Usulan Kata Sambutan 12 A. Iden tas Organisasi B. Dokumen Administrasi C. Kegiatan yang diusulkan Memasuki tahun 2015, perha an dunia tentang program pendidikan tertuju pada capaian akhir

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 29/E, 2011 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, Menimbang

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK-BENTUK PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN MEKANISME PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lt. 7 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Telp ,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lt. 7 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Telp , Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lt. 7 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp 021-5725043, laman: www.paud.kemdikbud.go.id MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 BAGI LEMBAGA MASYARAKAT i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMETAAN

Lebih terperinci

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

2013, No Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional; 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nom

2013, No Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional; 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nom No.157, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pengarusutamaan Gender. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KOTA CIREBON

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KOTA CIREBON -- WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3 Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GAWI SABARATAAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik 1 PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS i ii PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TORAJA UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER PADA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

TATA CARA PENGEMBALIAN SISA DANA BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN ANGGARAN 2016

TATA CARA PENGEMBALIAN SISA DANA BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN ANGGARAN 2016 TATA CARA PENGEMBALIAN SISA DANA BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN ANGGARAN 2016 1. Belum semua penerima dana bantuan menyampaikan Laporan pertanggunjawaban dana bantuan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.912, 2011 KEMENTERIAN SOSIAL. PNBP. Pedoman Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN PEMETAAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH 1 BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG : TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG : TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG : TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK Diisi oleh KPPBC :...(1) Nomor :............... (2) Tanggal :...............

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 26 Tahun 2016 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 26 Tahun 2016 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 26 Tahun 2016 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita Daerah

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Depdiknas Gedung E Lt. 5 Jalan Jenderal Sudirman Senayan 5725061-5725613 Fax 5725606; 5725608, Jakarta

Lebih terperinci

-2- Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277); 2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 t

-2- Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277); 2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 t No.1929, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Pengarusutamaan Gender. Pemetaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN PEMETAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN KOORDINASI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102/PMK. 07/2015 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102/PMK. 07/2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK. 07/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak

Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No.18 - Desember 2013 Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak Masalah dan Peluang Provinsi

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR : 62 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR : 62 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR : 62 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN BADAN PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem No.933, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPP-PA. Dekonsentrasi. Penatausahaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci