Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270"

Transkripsi

1 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

2 BAGI LEMBAGA MASYARAKAT i

3 KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyararakat Dalam upaya meningkatkan kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat (tri pusat pendidikan), Pemerintah membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga yang disahkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kebijakan dan program Pendidikan Keluarga diarahkan sebagai bagian dari upaya Kemendikbud dalam meningkatkan ekosistem pendidikan yang membangun lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan untuk anak belajar. Berbagai studi menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga yang terlibat dalam pendidikan anaknya baik di rumah maupun di sekolah cenderung berperilaku posi f dan mempunyai prestasi yang lebih nggi. Karena itu, penguatan kemitraan sekolah dengan keluarga menjadi salah satu agenda utama Kemendikbud yang diamanahkan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Disebut penguatan karena sebetulnya kemitraan keduanya sudah terbangun di banyak satuan pendidikan, namun masih perlu diop malkan. Agar tujuan tersebut tercapai diperlukan dukungan dari semua pihak terkait, terutama organisasi/lembaga-lembaga pengiat pendidikan melalui pelibatan langsung. Saya menyambut baik diterbitkannya Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan oleh Lembaga Masyarakat ini sebagai acuan untuk meningkatkan layanan pendidikan melalui kemitraan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Jakarta, Februari 2016 Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas, Harris Iskandar NIP ii PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT iii

4 KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga DAFTAR ISI Keluarga adalah tempat pendidikan yang pertama dan utama. Lembaga masyarakat adalah lembaga yang dibentuk oleh warga masyarakat secara sukarela atas dasar kesamaan visi, misi, profesi, fungsi dan kegiatan untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka pencapaian tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila, yang terdiri dari: organisasi keagamaan, organisasi swadaya masyarakat, organisasi profesi, organisasi swasta, organisasi sosial, dan media massa. Ke ga pilar ini mempunyai peran sentral dalam pendidikan karakter dan budaya prestasi anak. Dengan adanya kemitraan tersebut maka tercipta harmonisasi ke ga pilar tersebut. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dalam menyelenggarakan penguatan program pendidikan keluarga yang diselenggarakan oleh lembaga masyarakat. Program ini tersebar di 34 provinsi. Untuk memperluas akses dan mutu pendidikan keluarga, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mengembangkan program pendidikan keluarga yang diselenggarakan oleh lembaga masyarakat. Pelaksana program ini adalah lembaga masyarakat yang terpilih sebagai penyelenggara kegiatan tersebut. Petunjuk Teknis ini sebagai acuan untuk mendapatkan bantuan dan menyelenggarakan program pendidikan keluarga yang diselenggarakan oleh lembaga masyarakat agar tepat sasaran, waktu, dan akuntabel. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini.. Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga, KATA SAMBUTAN Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat... iii KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga... Iv DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Ruang Lingkup... 3 D. Penger an... 3 E. Tujuan... 5 F. Sasaran Penerima Bantuan... 6 G. Hasil yang diharapkan... 6 BAB II KETENTUAN PEMBERIAN DANA BANTUAN... 7 A. Pemberi Dana Bantuan... 7 B. Persyaratan Penerima Dana Bantuan... 7 C. Bentuk Bantuan... 8 D. Besaran Dana Bantuan dan Penggunaannya... 8 E. Hak dan Kewajiban... 8 F. Sanksi BAB III MEKANISME PEMBERIAN DANA BANTUAN A. Proses Seleksi Calon Penerima Dana Bantuan B. Penetapan Penerima Dana Bantuan C. Penandatanganan Akad Kerjasama D. Prosedur Pencairan Dana Bantuan Sukiman NIP iv PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT v

5 BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN 15 A. Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Program Pendidikan Keluarga 15 B. Pengelolaan Dana Bantuan BAB V MONITORING DAN EVALUASI BAB VI AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN A. Pakta Integritas B. Laporan Awal C. Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan D. Laporan Perhitungan Dana, Penggunaan Dana dan Sisa Bantuan Dana E. Surat Pernyataan Penyelesaian Kegiatan F. Tanggung Jawab Mutlak G. Tanggung Jawab Belanja BAB VII PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga sebagai unit sosial terkecil di masyarakat mempunyai peran sangat pen ng dalam pembentukan karakter anak. Pembentukan karakter ini dimulai dak saja ke ka seorang anak sudah lahir, tapi sejak ia masih berupa janin. Dengan tumbuh dan berkembangnya seorang anak, faktor lingkungan masyarakat dan sekolah juga berperan sangat besar dalam pembentukan karakter anak. Karena besarnya peran keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat, kemitraan yang efek f di antara ke ganya menjadi sangat pen ng untuk membangun iklim yang kondusif bagi potensi anak secara op mal. Kemendikbud membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) dengan tujuan untuk memperkuat kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat (tripusat pendidikan) dalam membangun ekosistem pendidikan yang mampu menumbuhkembangkan karakter dan budaya prestasi peserta didik. Untuk mendukung terlaksananya tujuan tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mempunyai beberapa program peningkatan ekosistem pendidikan dengan sasaran yang berbeda namun saling terkait. Salah satu program Direktorat adalah Penguatan Pelaku Pendidikan yang sasaran utamanya adalah lembaga masyarakat. Program bantuan dengan sasaran pelaku pendidikan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pelaku pendidikan pada lembaga masyarakat melipu keluarga dan orang tua dalam membangun kemitraan dengan keluarga dan masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan lingkungan pendidikan yang nyaman, aman, dan menyenangkan sehingga mampu mendorong potensi peserta didik. vi PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 1

6 Agar penyaluran dana bantuan tersebut dapat berjalan ter b, efek f, efisien, dan bertanggung jawab sesuai tujuan yang diharapkan, maka perlu adanya Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat sebagai acuan untuk lembaga masyarakat yang ditetapkan. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 4. Undang-undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/ PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Renstra Kemendikbud ; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Peker ; 12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 168/ PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; C. Ruang Lingkup Ketentuan dalam petunjuk teknis ini mengatur mekanisme pencairan, pemanfaatan, dan pertangungjawaban dana bantuan penguatan program pendidikan keluarga bagi Lembaga Masyarakat. D. Penger an 1. Lembaga masyarakat adalah lembaga yang dibentuk oleh warga masyarakat secara sukarela atas dasar kesamaan visi, misi, profesi, fungsi dan kegiatan untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka pencapaian tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila, yang terdiri dari: organisasi keagamaan, organisasi swadaya masyarakat, organisasi profesi, organisasi swasta, organisasi sosial, dan media massa. 2. Orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan, perawatan dan pendidikan peserta didik; 3. Keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat mempunyai peran sangat pen ng dalam pembentukan karakter anak dan budaya prestasi; 4. Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan oleh Lembaga Masyarakat adalah pemberian fasilitasi kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis. 5. Bantuan ini akan dilaksanakan dengan cara swakelola, yakni pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/ins tusi lainnya sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lainnya dan/atau kelompok masyarakat (sumber: Modul Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dengan Swakelola, LKPP, 2010, Perpres 54 tahun 2010 pasal 26) 2 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 3

7 6. Program Penguatan Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan oleh Lembaga Masyarakat dimaknai sebagai program peningkatan kualitas bagi orang tua atau keluarga untuk menumbuhkembangkan karakter anak dan budaya prestasi; 7. Satuan Kerja (Satker) adalah bagian dari suatu unit organisasi pada Kemendikbud yang melaksanakan beberapa kegiatan yang membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masa berlakunya dari tanggal 1 Januari s.d 31 Desember tahun berkenaan; 8. Da ar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan/ Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 9. Pejabat Perbendaharaan adalah pejabat yang diangkat se ap tahun anggaran untuk mengelola anggaran pada satker yang terdiri dari: a. Kepala kantor/satker sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) adalah pejabat yang diberikan kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian dan perintah pembayaran atas belanja negara untuk kegiatan satker; c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diberi kewenangan untuk membantu KPA dalam menerbitkan keputusan yang berkaitan dengan perjanjian/kontrak kepada pihak ke ga dan surat perintah lainnya yang berhubungan dengan tugas pelaksanaan kegiatan satker. 10. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah instansi ver cal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kegiatan satker; 11. Bank Penyalur adalah bank mitra kerja sebagai tempat dibukanya rekening atas nama satuan kerja untuk menampung dana bantuan pemerintah yang akan disalurkan kepada penerima bantuan pemerintah; 12. Surat Pernyataan Kesanggupan Penerima Dana Bantuan adalah surat pernyataan yang diterbitkan oleh Pimpinan Lembaga Masyarakat terpilih, yang memuat bahwa akan menggunakan dana bantuan sesuai rencana yang telah disepaka dan menyetorkan sisa dana bantuan yang dak digunakan ke kas negara; 13. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) adalah surat pernyataan yang diterbitkan oleh Pimpinan Lembaga Masyarakat terpilih yang memuat bahwa bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana bantuan; 14. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) adalah surat pernyataan yang diterbitkan oleh Pimpinan Lembaga Masyarakat terpilih yang memuat bahwa: a. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima; b. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh buk pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan; c. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap buk -buk pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah. E. Tujuan 1. Tujuan Petunjuk Teknis a. Memberikan acuan kepada Lembaga Masyarakat yang akan mendapat dana bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat; b. Memberikan acuan bagi para pihak yang terlibat dalam penyaluran dana bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat. 2. Tujuan Pemberian Dana Bantuan a. Meningkatkan pemahaman lembaga tentang program pendidikan keluarga melalui Lembaga Masyarakat; b. Meningkatkan jumlah dan mutu layanan pendidikan keluarga di masyarakat; 4 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 5

8 c. Mendorong untuk melakukan proses pendidikan yang menumbuhkembangkan karakter dan budaya prestasi; d. Memo vasi Lembaga Masyarakat untuk membantu orang tua atau keluarga dalam penyelenggaraan program pendidikan keluarga. F. Sasaran Penerima Bantuan 1. Bantuan Dana Penguatan Program Pendidikan Keluarga diberikan kepada Lembaga Masyarakat yang terpilih sebagai penyelenggara Penguatan Program Pendidikan Keluarga dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 2. Lembaga Masyarakat yang menerima bantuan menyelenggarakan kegiatan Penguatan Program Pendidikan Keluarga dengan sasaran orang tua atau keluarga. G. Hasil yang diharapkan 1. Tersalurkannya Dana Bantuan Pemerintah melalui Lembaga Masyarakat untuk Penguatan Program Pendidikan Keluarga; 2. Meningkatnya pemahaman yang sama tentang program pendidikan keluarga yang diselenggarakan oleh Lembaga Masyarakat. 3. Meningkatnya layanan yang bermutu program pendidikan keluarga yang bermutu. 4. Terbentuknya karakter anak dan budaya prestasi. 5. Lembaga Masyarakat yang menyelenggarakan program pendidikan keluarga semakin meningkat, baik jumlah maupun kualitasnya. BAB II KETENTUAN PEMBERIAN DANA BANTUAN A. Pemberi Dana Bantuan Satuan kerja (Satker) Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengalokasikan dana bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat sebagaimana tertuang dalam Da ar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Tahun B. Persyaratan Penerima Dana Bantuan Lembaga Masyarakat yang berhak mendapat bantuan adalah Lembaga yang terpilih, memiliki kriteria dan persyaratan sebagai berikut: 1. Kriteria Lembaga a. Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas. b. Berdiri minimal 3 tahun dan masih ak f. c. Memiliki kantor sekretariat organisasi. 2. Sasaran Kegiatan adalah penguatan Lembaga Masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan keluarga. 3. Memiliki rekening bank yang masih ak f atas nama organisasi yang dibuk kan dengan surat keterangan dari bank (alamat organisasi pada rekening harus sama dengan alamat sekretariat organisasi). 4. Memiliki NPWP atas nama organisasi. 5. Membuat rencana program kegiatan dalam bentuk proposal dengan jumlah minimal peserta 100 orang 6 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 7

9 C. Bentuk Bantuan Bantuan diberikan dalam bentuk uang kepada lembaga masyarakat yang terpilih sebagai penerima Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga masyarakat dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. D. Besaran Dana Bantuan dan Penggunaannya 1. Jumlah dana bantuan untuk Lembaga masyarakat maksimal sebesar Rp ,- 2. Dana bantuan dipergunakan untuk keperluan : a. Sosialisasi, informasi dan edukasi pendidikan keluarga dalam bentuk kegiatan seminar, workshop. b. Pendampingan penyelenggaraan pendidikan keluarga bagi orang tua dan keluarga; 3. Penggunaan dana bantuan untuk: a. pengadaan alat tulis kantor, peralatan peserta, dan dokumentasi; b. penggandaan materi dan bahan ajar; c. biaya surat menyurat, rapat-rapat persiapan; d. honorarium pani a, moderator, dan narasumber; e. biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi. E. Hak dan Kewajiban 1. Hak Penerima Bantuan a. Mendapatkan dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga oleh Lembaga masyarakat sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama. b. Memperoleh pembinaan dalam penyelenggaraan program pendidikan keluarga dari pemerintah di ngkat kabupaten/kota/ provinsi/pusat sesuai dengan kewenangannya. 2. Kewajiban Penerima Bantuan a. Menandatangani: (1) perjanjian kerjasama di atas materai senilai Rp6.000; (2) kuitansi penerimaan dana bantuan di atas materai senilai Rp6.000; (3) Surat Pernyataan Kesanggupan; (4) Pakta Integritas selanjutnya dibubuhi stempel lembaga. b. Melaksanakan semua ketentuan dalam perjanjian kerjasama. c. Menggunakan dana bantuan sesuai dengan perjanjian kerjasama, petunjuk teknis bantuan dan peraturan pengelolaan keuangan negara. d. Menyampaikan laporan yang berisi pemberitahuan bahwa dana bantuan sudah diterima, ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berkenaan pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Laporan ini dapat disampaikan ke alamat: e. Komplek Kemendikbud, Gedung C lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, dan pendidikan.keluarga@ kemdikbud.go.id f. Memulai persiapan pelaksanaan Penguatan Program Pendidikan Keluarga oleh Lembaga masyarakat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah dana bantuan diterima; g. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga oleh Lembaga masyarakat selambatlambatnya 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai, atau pada akhir tahun anggaran kepada PPK pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dengan dilampirkan: 1) Laporan akhir pelaksanaan kegiatan Penguatan Pendidikan Keluarga oleh Lembaga masyarakat. 2) Da ar perhitungan dana diterima, penggunaan dan sisa dana. 3) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi. 4) Surat pernyataan bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan. 5) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak di atas materai Rp ) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja. 8 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 9

10 h. Menjamin pelaksanaan kegiatan Penguatan Pendidikan Keluarga oleh Lembaga masyarakat berjalan secara baik dan berkesinambungan dengan mengupayakan sumber-sumber pendukung, seper da ar kehadiran peserta, dokumentasi, dan hal lainnya yang relevan. i. Menyimpan semua buk pengeluaran asli atas penggunaan dana di tempat yang aman, sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. F. Sanksi 1. Apabila lembaga masyarakat penerima bantuan dak melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian kerjasama dan/atau dak menyampaikan laporan sesuai jangka waktu yang ditentukan, dapat dikenakan sanksi berupa teguran dan/atau kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara. 2. Apabila lembaga masyarakat terbuk menyalahgunakan dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga, akan dikenakan sanksi hukum, dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III MEKANISME PEMBERIAN DANA BANTUAN A. Proses Seleksi Calon Penerima Dana Bantuan 1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menetapkan lembaga masyarakat penyelenggara penguatan program pendidikan keluarga. 2. Lembaga masyarakat berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga atau Dinas Pendidikan Provinsi atau Kab/Kota dalam mempersiapkan data orang tua atau keluarga yang menjadi sasaran peserta kegiatan. B. Penetapan Penerima Dana Bantuan Pejabat PPK menetapkan Surat Keputusan dan disahkan oleh kuasa pengguna anggaran tentang lembaga masyarakat yang menerima dana bantuan penguatan program pendidikan keluarga. C. Penandatanganan Akad Kerjasama Setelah PPK menetapkan Surat Keputusan dan disahkan oleh KPA, selanjutnya dilakukan penandatanganan Akad Kerjasama antara pejabat pembuat komitmen dengan pimpinan lembaga masyarakat. Dalam hal pimpinan lembaga masyarakat berhalangan, maka pimpinan lembaga masyarakat dapat menerbitkan Surat Kuasa kepada salah seorang pengurus lembaga masyarakat untuk menandatangani Akad Kerjasama, kuitansi, pernyataan kesanggupan, dan pakta integritas. 10 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 11

11 D. Prosedur Pencairan Dana Bantuan Alur pencairan bantuan dapat digambarkan sebagai berikut. Pejabat Pembuat Komitmen Perintah Membayar Bantuan Organisasi Mitra Menerima dana Bantuan Pejabat Penandatangan SPM Permintaan Pembayaran Bantuan Bank Penyalur menampung dan menyalurkan dana bantuan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Perintah Pencairan dan Transfer dana bantuan Bagan alur tersebut di atas secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Bantuan untuk pencairan secara sekaligus setelah dilakukan pengujian dengan melampirkan: a. Surat Keputusan PPK yang telah disahkan KPA tentang Penetapan Penerima dan Jumlah Dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga oleh Lembaga masyarakat. b. Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani para pihak. c. Kuitansi yang telah ditandatangani para pihak. Da ar Nomina f Pembayaran Dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga oleh Lembaga masyarakat. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) tersebut di atas ditujukan kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) untuk diterbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM- LS) Bantuan. 2. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pemeriksaan dan pengujian SPP-LS Bantuan beserta dokumen pendukung yang disampaikan oleh PPK. Kegiatan pengujian terdiri: a. Menguji kebenaran SPP-LS Bantuan melipu : 1) Kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS. 2) Kesesuaian penanda tangan SPP-LS dengan spesimen tanda tangan PPK. 3) Kebenaran pengisian format SPP. 4) Kesesuaian kode Bagan Akun Standar (BAS) pada SPP dengan DIPA/Rencana Kerja Anggaran Satker. 5) Ketersediaan pagu anggaran pada SPP-LS dengan DIPA/ Rencana Kerja Anggaran Satker. 6) Kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP-LS sehubungan dengan perjanjian/surat keputusan. b. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan. PPSPM menerbitkan SPM-LS Bantuan setelah dilakukan peneli an dan pengujian memenuhi syarat. SPM-LS Bantuan ditujukan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III. 3. Kepala KPPN Jakarta III berdasarkan Surat Perintah Membayar Langsung yang diajukan digunakan sebagai dasar penerbitan SP2D. Peneli an dan pengujian SPM melipu : a. Meneli kelengkapan dokumen pendukung SPM. b. Meneli kebenaran SPM: 1) Meneli kesesuaian tanda tangan PPSPM pada SPM dengan spesimen tanda tangan PPSPM pada KPPN. 2) Memeriksa cara penulisan/pengisian jumlah angka dan huruf pada SPM. 3) Memeriksa kebenaran penulisan dalam SPM, termasuk dak boleh terdapat cacat dalam penulisan. 12 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 13

12 c. Menguji SPM: 1) Menguji kebenaran perhitungan angka yang tercantum dalam SPM. 2) Menguji ketersediaan dana pada kegiatan/output/jenis belanja dalam DIPA dengan yang dicantumkan pada SPM. 3) Menguji kesesuaian tagihan dengan data perjanjian yang telah disampaikan kepada KPPN. KPPN menerbitkan SP2D setelah memenuhi syarat. Pencairan dana berdasarkan SP2D dilakukan melalui transfer dana dari Kas Negara pada Bank Operasional kepada rekening, satker penyalur bantuan yang ditunjuk pada SP2D. Selanjutnya bank penyalur bantuan melakukan transfer uang kepada rekening penerima. Lembaga masyarakat penerima dana bantuan membelanjakan, dan mempertangungjawabkan penggunaan dana bantuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Juknis Bantuan. BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN A. Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Mekanisme pelaksanaan kegiatan diatur sebagai berikut: 1. Materi kegiatan terdiri dari: a. Kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas. b. Pendalaman materi dari instansi terkait tentang pendidikan keluarga. 2. Narasumber/fasilitator kegiatan dapat melibatkan: a. Narasumber/fasilitator dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas/Dinas Pendidikan Provinsi/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. b. Narasumber/fasilitator yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan keluarga. 3. Pani a dapat melibatkan unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 4. Peserta adalah masyarakat umum (orang tua atau keluarga). 5. Jumlah peserta kegiatan minimal 100 orang, sedangkan peserta daerah yang letak geografisnya dak memungkinkan dijangkau untuk pergi pulang, maka peserta tersebut dapat difasilitasi akomodasi dan konsumsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Jadwal dan waktu pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sekurangkurangnya dalam waktu 8 jam (fullday mee ng), dan harus dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah dana diterima. 14 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 15

13 B. Pengelolaan Dana Bantuan Pengelolaan dana bantuan oleh lembaga masyarakat adalah sesuai dengan peraturan, pengelolaan keuangan Negara, standar biaya masukan (SBM), dan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan: 1. Se ap pembelian barang harus disertai buk pembelian berupa: a. Kuitansi yang ditandatangani oleh penjual dan dibubuhi stempel perusahaan/toko; b. Faktur/Nota Pembelian. 2. Pembayaran sewa ruang sidang dan konsumsi dapat dilakukan pada hotel, rumah makan atau katering, buk pembelian konsumsi dibubuhi tanda tangan dan stempel, sekurang-kurangnya untuk satu kali makan siang dan dua kali makanan ringan (snack). 3. Pembayaran uang transport harus dengan buk kuitansi yang ditandatangani oleh penerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Pembayaran honor dan uang saku/uang harian harus dengan buk kuitansi yang ditandatangani oleh penerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Biaya materai Se ap kuitansi pembelian/pembayaran: a. Sampai dengan Rp dak perlu dibubuhi materai. b. Senilai di atas Rp Rp harus dibubuhi materai Rp c. Senilai di atas Rp harus dibubuhi materai Rp d. Di atas materai tersebut harus dilintasi tanda tangan dan dibubuhi stempel toko/penjual. 6. Perpajakan a. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan dana bantuan untuk pembelian barang seper : Alat Tulis Kantor (ATK) dan bahanbahan habis pakai dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. No Nominal Pajak PPN PPh Kurang dari Rp , Rp ,- s.d. < Rp ,- 10% - 3. Rp ,- ke atas 10% 1,5% Keterangan: Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: Pembelian ATK senilai Rp ,- ke atas perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Contoh: 1) Pembelian ATK Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp90.909,- 1) Pembelian ATK Rp ,- DPP=100/110x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp ,- PPh Psl 22=1,5%x Rp ,- = Rp27.273,- b. Pembelian konsumsi dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pajak Nominal PPh 23 PPN PPh 22 Katering (berapapun nominalnya) - - 2% Non catering Kurang dari Rp , Rp ,- s.d. < Rp ,- 10% - - Rp ,- ke atas 10% 1,5% - Keterangan: 1) Jika dak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dikenakan tarif 100% lebih nggi untuk PPh Pasal 23 2) Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: 16 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 17

14 Pembelian konsumsi melalui katering dak perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: Pembelian konsumsi melalui katering senilai Rp ,- PPh Pasal 23 = 2% x Rp ,- =Rp20.000,- Pembelian konsumsi non katering perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh:1) Pembelian konsumsi non katering senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp90.909,- 2) Pembelian konsumsi non katering senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp ,- PPh Psl 22 = 1,5% x Rp ,- = Rp27.273,- c. Sewa peralatan pela han dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Nominal Pajak PPN PPh 23 Kurang dari Rp ,- - 2% Rp ,- ke atas 10% 2% Keterangan: 1) Jika dak memiliki Nomor Pokok Waijb Pajak (NPWP) dikenakan tarif 100% lebih nggi untuk PPh Pasal 23 2) Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: Sewa peralatan pela han di bawah Rp ,- dak perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: Sewa peralatan pela han di bawah Rp ,- PPh Pasal 23 = 2% x Rp ,- = Rp18.000,- Sewa peralatan pela han Rp ,- ke atas perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Contoh: Sewa peralatan pela han senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp90.909,- PPh Psl 23 = 2% x Rp ,- = Rp18.182,- d. Pembayaran honorarium dipotong pajak (PPh Pasal 21) dan disetorkan ke kas negara, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Pajak PPh Psl 21 Nominal 5% atau 15% x Jumlah Nominal = Jumlah yang diterima Pemotongan bagi PNS gol I dan II sebesar 0% Pemotongan bagi PNS gol III sebesar 5% Pemotongan bagi PNS gol IV sebesar 15% Pemotongan bagi Non PNS adalah sebesar 2,5% Jika dak memiliki NPWP dikenakan tarif lebih nggi 20% e. Khusus untuk pembayaran uang transport, dak perlu dipungut pajak. 7. Pembukuan Semua transaksi belanja menggunakan dana bantuan harus dibukukan dalam Buku Kas Umum. Buku Kas Umum se ap bulan harus ditutup dan ditandatangani oleh Bendahara dan diketahui oleh pimpinan lembaga masyarakat. 18 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 19

15 8. Pelaporan Lembaga masyarakat yang mendapat dana bantuan harus menyampaikan laporan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Laporan awal, yaitu laporan penerimaan dana bantuan yang disampaikan kepada PPK pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak dana masuk di rekening lembaga masyarakat, dengan melampirkan fotokopi buku rekening yang menunjukkan dana sudah masuk ke rekening. (format laporan awal dapat dilihat pada lampiran V) b. Membuat dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan selambatlambatnya 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai, atau pada akhir tahun anggaran kepada PPK Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dengan dilampiri: 1) Laporan akhir pelaksanaan Penguatan Program Pendidikan Keluarga oleh lembaga masyarakat. (lihat lampiran VI) 2) Da ar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana. (lihat lampiran VII) 3) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi (lihat lampiran VIII) 4) Surat Pernyataan bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan. (lihat lampiran IX) 5) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak. (lihat lampiran X) 6) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja. (lihat lampiran XI) 7) Buk Surat Setoran Sisa Dana ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa dana. Semua buk -buk pengeluaran harus disimpan dengan baik sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai bahan pertanggungjawaban pemeriksaan. BAB V MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan oleh Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Dalam rangka pengendalian program, meningkatkan efek vitas dan akuntabilitas penggunaan dana bantuan oleh lembaga masyarakat perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi. Hal-hal yang dipantau minimal melipu : 1. Jumlah sasaran sesuai kriteria yang ditentukan. 2. Kesesuaian penerima bantuan dengan sasaran yang ditentukan. 3. Ketepatan waktu penggunaan dana bantuan. 4. Keter ban dalam pengelolaan administrasi keuangan. 5. Ketepatan dan kesesuaian laporan penggunaan dana bantuan. 20 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 21

16 BAB VI AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN A. Pakta Integritas Pakta integritas adalah pernyataan dak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepo sme serta penyelewengan dalam pengelolaan anggaran. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas akan dikenakan sanksi hukum, dan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. F. Tanggung Jawab Mutlak Pertanggungjawaban mutlak adalah tanggung jawab lembaga masyarakat atas penggunaan dana bantuan. G. Tanggung Jawab Belanja Pertanggungjawaban belanja adalah tanggung jawab lembaga masyarakat atas pengeluaran belanja, dan akan menyimpan buk pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan, serta bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap buk -buk pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah. B. Laporan Awal Laporan awal adalah laporan yang disusun oleh lembaga masyarakat untuk memberitahukan bahwa dana telah diterima yang dibuk kan dengan foto kopi rekening yang menunjukan saldo dana bantuan di rekening. C. Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Laporan akhir pelaksanaan kegiatan adalah laporan yang disusun oleh lembaga masyarakat yang berisi iden tas lembaga, input, proses pelaksanaan program, hasil/output. D. Laporan Perhitungan Dana, Penggunaan Dana dan Sisa Bantuan Dana Laporan Perhitungan Dana, Penggunaan Dana dan Sisa Bantuan Dana adalah laporan yang disusun lembaga masyarakat atas dana yang diterima, dana yang telah digunakan dan sisa dana (jika ada). E. Surat Pernyataan Penyelesaian Kegiatan Pernyataan penyelesaian kegiatan adalah menyatakan bahwa lembaga masyarakat telah menyelesaikan kegiatan sesuai dengan perjanjian kerja sama. 22 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 23

17 BAB VII PENUTUP Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan dan petunjuk bagi semua pihak yang berkepen ngan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan dana bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat. Lembaga masyarakat sebagai penerima Dana bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga diimbau agar dak tergiur oleh modus penipuan untuk memperoleh dana dari orang-orang yang dak bertanggung jawab. Sebagai contoh dalam bentuk iming-iming dan surat permintaan dana kepada lembaga. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyalurkan dana sesuai dengan petunjuk teknis, profesional dan transparan. Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi langsung ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dengan nomor Telepon Dapat juga mengakses laman: Contoh Perjanjian Kerja Sama LAMPIRAN-LAMPIRAN KOP SURAT DINAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PERJANJIAN KERJA SAMA NOMOR:.(1) ANTARA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DENGAN Lembaga Masyarakat...(2) Kab/Kota...(3), Provinsi...(4) TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT TAHUN 2016 sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id atau melalui Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan di ndaklanju dengan Surat Edaran atau surat resmi dari satuan kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Lampiran I Pada hari ini...(5)...tanggal...(6)...bulan...(7)...tahun Dua Ribu Enam Belas yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Nama : (8) Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Subdit..(9) Alamat : Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, berkedudukan di Gedung C Lantai 13 Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta. Dalam hal ini ber ndak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA 2. Nama :.(10) 24 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 25

18 Jabatan : (11) Alamat : (12) Dalam hal ini ber ndak untuk dan atas nama: Lembaga : (13) yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang untuk selanjutnya kedua-duanya secara bersama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menjelaskan dan menyadari sepenuhnya hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah ins tusi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pembinaan dan pengembangan pendidikan keluarga melalui Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat; 2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan telah ditetapkan sebagai penerima dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat; 3. Para pihak bersepakat untuk melaksanakan perjanjian kerjasama penyelenggaraan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat yang diatur dan ditentukan sebagai berikut: Pasal 1 Tujuan Perjanjian Kerjasama 1. Meningkatkan kapasitas orang tua atau keluarga dalam pemahaman dan pelaksanaan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat. 2. Membantu orang tua dalam keluarga menjadi tempat belajar yang pertama dan utama. Pasal 2 Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama 1. Penyelenggaraan pendidikan bagi orang tua atau keluarga oleh PIHAK KEDUA dengan sumber pembiayaan dari dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat; 2. Dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat, dibebankan pada Da ar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga oleh PIHAK PERTAMA untuk pembiayaan penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh PIHAK KEDUA. Pasal 3 Nilai, Penyerahan, dan Penggunaan Dana Bantuan 1. PIHAK PERTAMA menyerahkan dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat kepada PIHAK KEDUA sesuai nilai dana bantuan sebagaimana tercantum dalam kuitansi yang telah ditandatangani oleh PIHAK KEDUA, yaitu sebesar Rp.(14) (15) yang dibebankan pada Mata Anggaran Keluaran (MAK) (16). 2. Nilai dana bantuan sebagaimana tersebut dalam angka 1, sudah termasuk biaya transfer dari Bank Operasional KPPN Jakarta III ke rekening bank PIHAK KEDUA. 3. PIHAK PERTAMA menyerahkan dana bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan transfer uang ke: Nama Bank :... (17) Nomor Rekening :... (18) Atas nama :... (19) NPWP :... (20) 4. Dana bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 3 digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk menyelenggarakan Kegiatan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat sesuai dengan Petunjuk teknis; 5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 4 dak sesuai dengan perjanjian kerjasama ini, maka menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Pasal 4 Tanggung jawab dan Hak 1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab untuk: a. Memproses administrasi dalam rangka pencairan dana bantuan melalui KPPN Jakarta III yang ditransfer ke rekening PIHAK KEDUA, setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh para pihak; b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat; c. Melakukan pencairan dana bantuan ke KPPN Jakarta III sesuai dengan peraturan yang berlaku; d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan penerima Bantuan; e. Membatalkan kerjasama jika terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA. 26 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 27

19 f. Memberikan teguran apabila PIHAK KEDUA dak melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian kerjasama dan/atau dak menyampaikan laporan sesuai jangka waktu yang ditentukan g. Melaporkan kepada instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan (Inspektorat Jenderal, Badan Pemeriksa Keuangan/BPK, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan/BPKP) jika ditemukan adanya penyalahgunaan dana bantuan lembaga masyarakat. 2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk: a. Menandatangani perjanjian kerjasama, kuitansi penerimaan dana bantuan, dan Surat Pernyataan Kesanggupan bahwa akan menggunakan dana bantuan sesuai rencana yang telah disepaka dan menyetorkan sisa dana bantuan yang dak digunakan ke kas negara di atas materai senilai Rp6.000,- (enam ribu rupiah) dan dibubuhi stempel lembaga pendidikan; b. Melaksanakan kegiatan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat sesuai dengan Petujuk Teknis dan bersedia dimonitor dalam rangka pembinaan oleh PIHAK PERTAMA. Selain dari itu bersedia menerima pengawasan oleh Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta di audit Badan Pemeriksa Keuangan; c. Mengkomunikasikan pelaksanaan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan oleh Lembaga Masyarakat yang diterima kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, serta semua pihak terkait; d. Membuat dan menyampaikan laporan awal setelah dana diterima, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja kepada PIHAK PERTAMA; e. Memulai persiapan pelaksanaan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat selambat-lambatnya empat belas hari setelah dana bantuan diterima; f. Membuat dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan selambat-lambatnya dua minggu setelah kegiatan selesai atau pada akhir tahun anggaran. g. Laporan yang telah dibuat disampaikan kepada PIHAK PERTAMA kepada instansi terkait; h. Menjamin pelaksanaan kegiatan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat berjalan secara baik dan berkesinambungan dengan mengupayakan sumber-sumber pendukung, seper da ar kehadiran peserta, dokumentasi, dan hal lainnya yang relevan; i. Melaksanakan semua ketentuan dalam perjanjian kerjasama; j. Menggunakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan yang berlaku; k. Menyimpan semua kuitansi buk pengeluaran asli atas penggunaan dana di tempat yang aman, sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. l. Melaporkan kepada PIHAK PERTAMA jika terjadi keterlambatan pencairan dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penandatanganan akad kerjasama; 3. PIHAK PERTAMA berhak untuk: a. Membina pelaksanaan kegiatan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat; b. Memantau mengevaluasi penggunaan dana bantuan yang diterima oleh PIHAK KEDUA; c. Mendapatkan laporan penyelenggaraan kegiatan atas pemanfaatan dana yang digunakan untuk PIHAK KEDUA. 4. PIHAK KEDUA berhak untuk: a. Mendapatkan dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kerjasama; b. Mengelola dana bantuan sesuai ketentuan peraturan dan juknis yang berlaku; c. Memperoleh pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga bagi Lembaga Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan Keluarga, Dinas Pendidikan Provinsi/ Kab/Kota sesuai dengan kewenangannya. Pasal 5 Penggunaan dan Jangka Waktu Pemanfaatan Dana Bantuan 1. PIHAK KEDUA dalam menggunakan dana bantuan yang telah diterima untuk pelaksanaan kegiatan dak diperkenankan melebihi akhir tahun anggaran; 2. Tahapan kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 melipu tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. 3. Pelaksanaan kegiatan harus berakhir pada tanggal 30 Desember tahun PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 29

20 Pasal 6 Pakta Integritas Anti Korupsi 1. Pakta integritas adalah pernyataan dak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepo sme serta penyelewengan dalam pengelolaan dana bantuan. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas akan dikenakan sanksi hukum, dan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Penggunaan dana ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA. 3. PIHAK KEDUA bersedia membantu program pemerintah dalam pemberantasan korupsi dengan dak memberikan imbalan, gra fikasi, suap kepada siapapun yang terkait dengan penyaluran dana bantuan ini. Pasal 7 Tanggung Jawab Mutlak PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas: 1. Penyelenggaraan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat; 2. Sasaran dana bantuan sebagai penerima manfaat Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat; dan 3. Pengelolaan dana Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat. Sebagaimana dimaksud dalam perjanjian kerjasama ini. Pasal 8 Pelaporan PIHAK KEDUA sebagai penyelenggara kegiatan Bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat yang menerima dana bantuan harus menyampaikan laporan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Laporan awal, yaitu laporan penerimaan dana bantuan yang disampaikan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak dana masuk di rekening lembaga, dengan melampirkan fotokopi buku rekening yang menunjukkan dana sudah masuk ke rekening. 2. Membuat dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan selambat-lambatnya empat belas hari kerja setelah kegiatan selesai, atau pada akhir tahun anggaran kepada PIHAK PERTAMA; Pasal 9 Sanksi-Sanksi 1. Apabila PIHAK KEDUA dak melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian kerjasama dan/atau dak menyampaikan laporan sesuai jangka waktu yang ditentukan, dapat dikenakan sanksi berupa teguran dan/atau kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara; 2. Apabila terbuk menyalahgunakan dana bantuan Penguatan Program Pendidikan Keluarga Bagi Lembaga Masyarakat, akan dikenakan sanksi hukum dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 10 Penyelesaian masalah 1. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat, baik dalam penafsiran maupun pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat dengan tetap memperha kan peraturan yang berlaku. 2. Apabila penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dak tercapai, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui pengadilan negeri tempat domisili PIHAK KEDUA. Pasal 11 Keadaan Memaksa (Force Majeure) 1. Apabila terjadi keadaan memaksa/kahar (force majeure) yang secara langsung mempengaruhi pelaksanaan kegiatan ini, maka PIHAK KEDUA harus melapor kepada PIHAK PERTAMA paling lambat dalam jangka waktu tujuh hari kalender terhitung mulai terjadinya keadaan memaksa/kahar (force majeure) yang didukung dengan buk -buk tertulis yang dikeluarkan dari pihak berwenang; 2. Hal-hal yang termasuk dalam keadaan memaksa/kahar (force majeure) adalah: a. Perang; b. Blokade ekonomi; c. Revolusi; d. Huru-Hara; e. Mobilasi Umum; 30 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 31

21 f. Pemogokan massal; g. Gempa bumi; h. Epidemi; i. Banjir; j. Ancaman terorisme; atau k. Kebijakan pemerintah di bidang fiskal dan moneter yang berpengaruh langsung terhadap penyelenggaraan program; 3. Hal-hal yang termasuk kahar/keadaan memaksa (force majeure) di atas harus disahkan kebenarannya oleh pihak yang berwenang; 4. Kahar/keadaan memaksa (force majeure) selain sebagaimana yang dimaksud pada angka 2, hanya diperhitungkan untuk perpanjangan waktu penyelenggaraan kegiatan. Pasal 12 Pajak Seluruh pajak-pajak yang berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA untuk menyetorkannya sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 13 Masa berlaku 1. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani dan dapat diubah atau diakhiri se ap waktu atas persetujuan Para Pihak melalui pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya paling lambat satu minggu sebelumnya; 2. Perubahan, penghen an, atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini dituangkan dalam bentuk Addendum atas persetujuan Para Pihak; 3. Perjanjian Kerjasama ini berakhir atau batal dengan sendirinya apabila terdapat peraturan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang menyebabkan Perjanjian Kerjasama ini dak mungkin untuk dilaksanakan. Pasal 14 Lain-Lain 1. Semua dokumen yang mendahului Perjanjian Kerjasama ini merupakan dokumen terkait yang dak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan bersifat mengikat bagi kedua belah pihak. 2. Perjanjian Kerjasama ini dibuat rangkap ga, rangkap pertama pada PIHAK PERTAMA dibubuhi materai Rp6.000,- (enam ribu rupiah); rangkap kedua pada PIHAK KEDUA dibubuhi materai Rp6.000,- (enam ribu rupiah) dan rangkap ke ga dak dibubuhi materai Rp6000. PIHAK PERTAMA (21) (22) NIP. PIHAK KEDUA (23)...(24) 32 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 33

22 Lampiran II Contoh Kuitansi Penerimaan Dana Bantuan PETUNJUK PENGISIAN PERJANJIAN KERJASAMA Nomor Uraian Isian (1) Diisi nomor surat perjanjian kerjasama (2) Diisi nama lembaga masyarakat (3) Diisi nama kabupaten/kota (4) Diisi nama provinsi (5) Diisi nama hari pada saat tanda tangan (6) Diisi tanggal pada saat tanda tangan (7) Diisi bulan pada saat tanda tangan (8) Diisi nama PPK pemberi dana bantuan (9) Diisi nama Sub Direktorat (10) Diisi nama pimpinan lembaga masyarakat (11) Diisi jabatan pimpinan lembaga masyarakat (12) Diisi alamat lembaga (13) Diisi nama lembaga (14) Diisi besaran dana bantuan dengan angka (15) Diisi besaran dana bantuan dengan huruf (16) Diisi kode mata anggaran keluaran dalam DIPA (17) Diisi nama bank lembaga masyarakat (18) Diisi nomor rekening lembaga masyarakat (19) Diisi nama di rekening lembaga masyarakat (20) Diisi NPWP sesuai dengan nama lembaga masyarakat (21) Diisi tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen (22) Diisi nama dan NIP Pejabat Pembuat Komitmen (23) Diisi tanda tangan pimpinan lembaga masyarakat (24) Diisi nama pimpinan lembaga masyarakat K U I TA N S I SUDAH TERIMA DARI :... (1) TERBILANG :... (2) UNTUK PEMBAYARAN :... (3) BANYAKNYA UANG : Rp.... (4)..., (5) Setuju dibayar Pejabat Pembuat Komitmen, Yang Menerima, (6) (9). (7)... (10) NIP (8) PETUNJUK PENGISIAN KUITANSI Nomor Uraian Isian (1) Diisi Kuasa Pengguna Anggaran Satker (2) Diisi keterangan nilai bantuan dalam huruf (3) Diisi jenis bantuan kegiatan (4) Diisi nilai dana bantuan dalam angka (5) Diisi tempat dan tanggal ditandatangani (6) Diisi tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen (7) Diisi nama Pejabat Pembuat Komitmen (8) Diisi NIP Pejabat Pembuat Komitmen (9) Diisi tanda tangan pimpinan lembaga masyarakat (10) Diisi nama pimpinan lembaga masyarakat 34 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA BAGI LEMBAGA MASYARAKAT 35

Pemerintah membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan

Pemerintah membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan i KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Pemerintah membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga yang disahkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016

Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016 Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016 Disampaikan oleh: Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan Direktorat Pembinaan Pendidikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2070, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN. Otoritas Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN,

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN KOORDINASI

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 43 TAHUN 2018 Tentang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 14 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN

Lebih terperinci

TOLAK. Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar pada Tahun 2018 PETUNJUK TEKNIS

TOLAK. Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar pada Tahun 2018 PETUNJUK TEKNIS MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN TOLAK Dicetak oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2018 www.paud.kemendikbud.go.id PETUNJUK TEKNIS Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan

Lebih terperinci

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli No. 2006, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan. Kecelakaan Kerja. Kematian. TNI. POLRI. ASN. Lingkungan KEMHAN dan POLRI. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban PERATURAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. No.593, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN,

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2017 KEMENKEU. Pembayaran Jasa Bank Penatausaha. Penerusan Pinjaman PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER BAGI GURU PENDIDIKAN DASAR MELALUI PELATIHAN KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya 1. Bantuan Operasional 2. Bantuan Sarana/Prasarana 3. Bantuan Rehabilitasi / Pembangunan Gedung/ Bangunanan 4. Bantuan Lainnya PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.55/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 43 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM KELUARGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.645, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Uang Makan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 /PMK.05/2016 TENTANG UANG MAKAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMBINAAN ORGANISASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, No.1464, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Anggaran. Bantuan Pemerintah. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR : 900/ /NPHD/I.02/HK/TUBABA/2016 NOMOR : /NPHD/KPU.Kab-008.680696/2016

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2147, 2016 KEMENKEU. Belanja Bantuan Sosial. K/L. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018 SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA TEMPAT UJI KOMPETENSI

Lebih terperinci

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging No.865, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tunjangan Kinerja Pegawai. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN INISIASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, PENYALURAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA ANGGARAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 11 /PB/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 199/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN JASA BANK PENATAUSAHA PENERUSAN PINJAMAN ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN, PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA APBN YANG KEGIATANNYA DILAKSANAKAN OLEH PT ASABRI (PERSERO)

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG PEDOMAN PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA AGRIBISNIS KEPADA LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU No.103, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. Pelaksanaan. APBN. Tata Cara. (Penjelesan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR : 180/ /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 NOMOR : 001/BAWASLU.LA-10/VI/2016

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENCAIRAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA PADA KANTOR PELAYANAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un No.1475, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Beban APBN Sebelum Barang/Jasa Diterima. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017

FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017 PETUNJUK TEKNIS FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017 Petunjuk Teknis Fasilitasi Kerjasama antar Instansi 2017 1 Petunjuk Teknis Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi 2017 2 Petunjuk Teknis Fasilitasi

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH BAGI SATUAN PENDIDIKAN DASAR INDONESIA DI LUAR NEGERI

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang No.1646, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Cadangan JKN. Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167 /PMK.02/2017 TENTANG TATA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara. No.287, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 29 /PB/2007 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN GAJI DAN INSENTIF PEGAWAI TIDAK

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

Draft LOGO PIHAK KEDUA KONTRAK KERJASAMA. Antara

Draft LOGO PIHAK KEDUA KONTRAK KERJASAMA. Antara Draft LOGO PIHAK KEDUA KONTRAK KERJASAMA Antara PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) PADA DIREKTORAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN - DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SALINAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 82/PMK.05/2007 TENTANG

SALINAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 82/PMK.05/2007 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 82/PMK.05/2007 TENTANG TATA CARA PENCAIRAN DANA ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA MELALUI REKENING KAS UMUM NEGARA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG PEDOMAN PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA AGRIBISNIS KEPADA LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3) PADA

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 218/PMK. 02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN, PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BELANJA PENSIUN YANG DILAKSANAKAN OLEH PT TASPEN (PERSERO) DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT Taspen (PERSERO). Perhitungan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.02/2013

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG NOMOR : 180/ NOMOR : /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENGAMANAN

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1165, 2014 KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. DPR. DPRD. BPK. KY. Hakim MK. Hakim Agung. Menteri, Wakil Menteri. Pejabat Tertentu. Pertanggungjawaban.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 282/Kpts/KU.210/4/2006 TENTANG PEDOMAN PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA AGRIBISNIS KEPADA LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3) PADA DAFTAR

Lebih terperinci

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) ` PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, PENGELOLAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BERGULIR PENGADAAN TANAH UNTUK JALAN TOL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM MAGANG PESERTA

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lemba

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lemba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1916, 2014 KEMENHUB. Anggaran. Administrasi. Pelaksanaan. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 80 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. MEKANISME PENYALURAN bantuan PENDIDIKAN DALAM BENTUK BANTUAN sosial DAN BELANJA BARANG

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. MEKANISME PENYALURAN bantuan PENDIDIKAN DALAM BENTUK BANTUAN sosial DAN BELANJA BARANG INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN MEKANISME PENYALURAN bantuan PENDIDIKAN DALAM BENTUK BANTUAN sosial DAN BELANJA BARANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 155/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.563, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Belanja. Bantuan Sosial. Kementerian/Lembaga. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.05/2012 TENTANG BELANJA BANTUAN

Lebih terperinci