DAMPAK KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KREDIT DI KABUPATEN BADUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAMPAK KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KREDIT DI KABUPATEN BADUNG"

Transkripsi

1 722 DAMPAK KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KREDIT DI KABUPATEN BADUNG I Ketut Yudana Adi 1) Dosen Akuntansi, STIE Triatma Mulya 1) tut_yudana@yahoo.co.id 1) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk menganalisis pengaruh konflik terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung; untuk menganalisis pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung; untuk menganalisis pengaruh konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan bahwa penelitian ini menggunakan 3 variabel yang terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat yaitu: Variabel bebas (variabel independen) adalah Konflik (X1) dan Stres Kerja (X2), sedangkan Variabel terikat (variabel dependen) adalah Prestasi Kerja Karyawan yang disimbolkan dengan (Y). Jenis data yang digunakan yaitu: data kualitatif dan data kuantitatif. Sedangkan sumber data yaitu: data primer, dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data yaitu: kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Teknik analisis data menggunakan analisi kuantitatif dengan melakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas data sebelumnya. Hasil pengujian menyatakan bahwa Konflik (X1) memiliki pengaruh negatif terhadap Prestasi (Y) pada karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konflik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja. Stres Kerja (X2) memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi (Y) pada karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap prestasi kerja. Konflik (X1) dan Stres Kerja (X2) berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Kata kunci : konflik, stres kerja, prestasi kerja, koperasi kredit ABSTRACT The purpose of this research as follows: to analyse conflict influence to employee achievement at Koperasi Kredit in Kabupaten Badung; to analyse influence job stres to employee achievement at Koperasi Kredit in Kabupaten Badung; to analyse conflict and job stres influence to employee achievement at Koperasi Kredit in Kabupaten Badung. To reach the research purpose this research applies three variable consisted of two independent variable and one dependent variables that are: Independent variable Conflict (X1) and Job Stress (X2), while Dependent variables is Employee Achievement who symbol with (Y). Data type applied qualitative and quantitative data. While data source are: primary data, and secondary data. Data collecting method are: questionaire, interviews and documentation. Population in this research is employee Koperasi Kredit in Kabupaten Badung. Data analytical technique applies quantitative analysis by doing examination to validity and reliability before data all. The result of this research express that conflict (X1) has negative influence to Employee Achievement (Y) at Koperasi Kredit in Kabupaten Badung. So inferential that conflict doesn't have a signifcant effect to employee achievement. Job Stress (X2) has positive influence to Employee Achievement (Y) at Koperasi Kredit in Kabupaten

2 723 Badung. So inferential that job stress influential positive and significant to employee achievement. Conflict (X1) and Job Stres (X2) influential positive to Employee Achievement (Y) at Koperasi Kredit in Kabupaten Badung. Key words : conflict, job stress, employee achievement, koperasi kredit PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menerapkan ilmu manajemen dalam mencapai keberhasilan organisasi. Berkembangannya suatu perusahaan tergantung dari pengelolaan sumber daya manusia (SDM), sehingga tidak ada satupun perusahaan yang tidak melibatkan manusia untuk merealisasikan tujuannya. Sumber daya manusia merupakan satusatunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, kemampuan, pengetahuan, keahlian, dan menjadi salah satu sumber daya terpenting dalam pengendali aktivitas oprasional suatu perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sudah merupakan kebutuhan dikarenakan tuntutan dinamika lingkungan, perkembangan teknologi maupun persaingan bisnis yang terus berjalan dalam era globalisasi. Oleh karena itu sumber daya manusia atau karyawan harus mendapat perhatian dari pihak perusahaan karena potensi karyawan sangat berpengaruh pada prestasi kerja yang mengarah pada tujuan perusahaan (Siagian, 2007; Hasibuan, 2009). Dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan dibutuhkan suasana kerja dan lingkungan kerja yang baik, sehingga karyawan dapat bekerjasama dan tidak terlibat konflik meskipun konflik dalam suatu organisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dan terjadi dalam berbagai bentuk yang mempengaruhi hubungan individu dengan kelompok ataupun kelompok yang lebih besar (Sutrisno, 2009; Sunyoto, 2012). Selain itu perusahaan harus memperhatikan stres kerja karyawan yang disebabkan oleh konflik, keletihan, ketegangan, dan beban kerja yang berlebihan tanpa didukung fasilitas kerja yang mengancam kemampuan karyawan untuk menghadapi lingkungan. Dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam suatu perusahaan, dibutuhkan perhatian mengenai konflik dan stres kerja. Konflik kerja merupakan salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya prestasi kerja karyawan (Sedarmayanti, 2001). Konflik terjadi karena perbedaan pendapat antara dua orang atau lebih dalam suatu organisasi atau perusahaan yang menimbulkan ketidaksetujuan pendapat. Dalam batasan tertentu konflik dapat berdampak positif (fungsional) jika tingkatan konflik masih rendah yang menyebabkan persaingan yang sehat dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan dan sebaliknya konflik dapat berdampak negatif (disfungsional) jika tingkatan konflik terlalu tinggi sehingga menyebabkan ketidakharmonisan hubungan dalam perusahaan (Suprihanto, 2003). Konflik dalam suatu organisasi atau perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari (Robbins, 2003; Greenberg dan Baron, 2003), sehingga pihak manajemen harus memperhatikan hubungan antara sesama karyawan. Selain konflik, stres kerja harus diperhatikan pihak manajemen dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan. Stres dalam pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu tekanan beban kerja akan tidak terpenuhinya tuntutan tugas pekerjaan (Hasibuan, 2009; Rivai, 2009). Stres merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami ketegangan dan

3 724 keletihan yang disebabkan dari faktor eksternal dan internal lingkungan (Garniwa, 2007; Mangkunegara, 2008). Stres kerja yang terlalu tinggi dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi keadaan lingkungan. Oleh karena itu pengelola perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan mutu lingkungan organisasional bagi karyawan demi meningkatkan prestasi kerja karyawan. Masalah dan Hipotesis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang dapat menjadi pokok permasalahan dalam penelitan ini adalah sebagai berikut: a). Apakah konflik berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung? b). Apakah stres kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung? c). Apakah konflik dan stess kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung? Berdasarkan latar belakang, pokok permasalahan, maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: a). Terdapat pengaruh antara konflik terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. b). Terdapat pengaruh antara stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. c). Terdapat pengaruh antara konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, penelitian ini menggunakan 3 variabel yang terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat yaitu: Variabel bebas (variabel independen) adalah Konflik (X1) dan Stres Kerja (X2), sedangkan Variabel terikat (variabel dependen) adalah Prestasi Kerja Karyawan yang disimbolkan dengan (Y). Adapun identifikasi dan definisi variable penelitian adalah: a). Konflik (X1) (Handoko, 2001) merupakan perbedaan pandangan atau persepsi masing-masing karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. b). Stres Kerja (X2) (Garniwa, 2007) merupakan salah satu kondisi dari beban kerja yang menimbulkan ketegangan, keletihan karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. c). Prestasi Kerja Karyawan (Y) (Heidjirachman, 2005) merupakan hasil kerja karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung dalam periode tertentu. Jenis dan Sumber Data Jenis Data 1. Data Kualitatif, data yang berbentuk informasi-informasi yang tidak berupa angka-angka, seperti struktur organisasi, job description, sejarah organisasi. 2. Data Kuantitatif, data yang berupa angka-angka yang dapat dianalisis untuk menghasilkan jawaban-jawaban atas pertanyaan dari pokok permasalahan. Data ini antara lain jumlah kompensasi yang diterima karyawan, tingkat absensi karyawan, jumlah karyawan, jumlah jam kerja.

4 725 Sumber Data 1. Data Primer, data yang diperoleh dan diolah sendiri oleh peneliti dilokasi penelitian yang belum pernah diolah sebelumnya oleh pihak lain seperti data mengenai lingkungan melalui hasil kuesioner dan wawancara. 2. Data Sekunder, data yang diperoleh dari hasil pengolahannya yang sudah dilakukan oleh pihak lain dan berasal dari lembaga atau institusi tertentu sehingga tinggal memanfaatkannya seperti: sejarah organisasi, struktur organisasi, tingkat kehadiran karyawan, jumlah jam kerja dan jumlah karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data penelitian yaitu: a). Kuesioner (Angket), merupakan kuisioner yang disebarkan berupa daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden mengenai konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung yang diukur dengan skala likert (Sugiyono, 2013). b). Interview (Wawancara), dilakukan dengan dengan menggunakan komunikasi langsung kepada karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung yang berhubungan dengan objek yang diteliti. c). Dokumentasi, dokumen yang diteliti tentunya berkaitan erat dengan masalah penelitian terutama mengenai konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Teknik Analisis Data Analisis Deskriptif Kuantitatif Analisis Deskriptif menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara berkelompok yang bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki atau diteliti (Riduwan dan Sunarto, 2010). Sugiyono (2013) menyatakan bahwa Metode kuantitatif adalah metode dengan data penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik yang sering digunakan (metode tradisional), berlandaskan filsafat positivisme (metode positivistik), metode yang telah memenuhi kaidah ilmiah (metode ilmiah/scientific), metode yang dapat ditemukan dan dikembangkan sebagai iptek baru (metode discovery). Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, salah satu metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket). Teknik ini bertujuan untuk memperoleh data yang efisien untuk meyakini kelayakan data yang berhasil dikumpulkan, sehingga perlu diadakan pengujian berupa uji validitas dan reliabilitas. Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) yaitu teknik analisis dengan mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total (Sulistyo, 2010).

5 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Untuk uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran dalam penelitian diulang (Sulistyo, 2010). Dalam penelitian ini kuesioner dikatakan reliabel atau tidak reliabel menggunakan α (alpha cronbach). Kuesioner dikatakan reliabel jika α > 0,60 dan tidak reliabel jika sama dengan atau dibawah 0,60. (Sunyoto, 2012). Analisis Regresi Berganda Analisis ini melibatkan lebih dari satu variabel prediktor (x) dan digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun persamaan garis regresinya yang membentuk formula (Trihendradi, 2013) sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2. Dimana: Y= Prestasi Kerja; a = Bilangan konstanta; b1 = Koefisien regresi dari konflik kerja; b2 = Koefisien regresi dari stres kerja; X1 = Konflik Kerja; X2 = Stres Kerja. Uji T (Parsial) T test digunakan untuk menguji kebenaran koefisien regresi dari konflik kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung yang diperoleh signifikan atau tidak. Adapun langkah langkah analisis menurut Algirafi (2000) adalah sebagai berikut: a) Menurut hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha) Ho: β 0 tidak terdapat pengaruh parsial secara positif dan signifikan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Ha: β > 0 terdapat pengaruh parsial secara positif dan signifikan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). b) Menentukan level of significant (α) dalam penelitian ini adalah 5% c) Test statistik thitung dengan rumus : (7) Dimana: t = t yang dihitung; b = koefisien regresi variabel bebas; Sb = tingkat kesalahan koefisien regresi d) Keputusan : nilai t-hitung dibandingkan t-tabel, apabila nilai t- hitung lebih besar dari t- tabel, maka keputusannya menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini berarti terdapat pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Apabila nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel maka keputusannya menerima hipotesis nol (Ho) yang berarti variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. e) Kesimpulan: merupakan langkah terakhir dari analisis.

6 727 Daerah Penolakan Ho Daerah terima Ho 0 Sumber: Algifari (2000) Gambar01. Kurva Normal Distribusi T Ttabel (0,05 : df)thitung Uji F (Simultan) F-test digunakan untuk menguji kebenaran regresi untuk variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat (Sudjana, 1993). Rumus: F (1 R 2 2 R k ( 8) ) ( n k 1) Dimana : F = F-hitung; R = Koefisien korelasi berganda; n = Jumlah data; k = Jumlah variabel bebas Formulasi F-test diuji dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Formulasi Hipotesis H0: b1: b2 0, berarti tidak ada pengaruh secara simultan dan positif antara konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja. H0: b1: b2 > 0, berarti ada pengaruh secara simultan dan positif antara konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja. b) Ketentuan pengujian: Dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% (a = 0,05) derajat bebas pembilang (k 1) dan derajat penyebut (n k 1). c) Menentukan kriteria pengujian H0 diterima apabila f-hitung f-tabel; H0 ditolak apabila f-hitung > f-tabel d) Menentukan kriteria uji signifikansi Berpengaruh tidak signifikan, jika sig. f(p) > 0.05 (α) Berpengaruh signifikan, jika sig. f(p) < 0.05 (α) Ho diterima Daerah Ho ditolak 0 F tabel(α;df 1;df 2) F hitung Gambar 02. Kurva normal distribusi f, Sumber: Algifari (2000)

7 728 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Yang Dicapai Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawan yang bekerja pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung sebanyak 73 responden dapat diketahui beberapa karakteristik responden, yaitu berdasarkan jenis kelamin, tingkat usia, tingkat pendidikan dan masa kerja.sebagian besar karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 80,8% atau 59 orang sedangkan sebesar 19,2% atau sebesar 14 orang berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung berusia tahun yakni sebesar 31,5%, usia tahun sebesar 11%, tahun sebesar 24,7% dan usia <50 tahun sebesar 32,9%. Pendidikan terakhir karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung adalah SLTA sebesar 46,6% atau 34 orang, Diploma sebesar 21,9% atau 16 orang, Sarjana (S1) sebesar 31,5% atau 23 orang. Sebagian besar karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung sudah bekerja <11 tahun yaitu sebanyak 32 orang atau sebesar 43,8%, tahun sebanyak 3 orag atau sebesar 4,1% dan > 21 tahun sebanyak 38 orang atau sebesar 52,1%. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Dalam menganalisis secara statistik maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap suatu instrument penelitian agar peneliti dapat melanjutkan analisis dalam memecahkan suatu pokok permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya. Uji validitas merupakan pengujian terhadap isi dari suatu instrument penelitian atau pengukuran untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument penelitian dalam melakukan fungsi ukurannya. Penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan, biasanya akan dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total atau melakukan penilaian langsung terhadap koefesien korelasi dengan batas nilai minimal korelasi 0,30 dan data dikatakan reliabel atau tidak reliabel dengan menggunakan α (alpha cronbach). Kuesioner dikatakan reliabel jika α > 0,60 dan tidak reliabel jika sama dengan atau dibawah 0,60 (Sunyoto, 2012). Hasil analisis uji validitas dan reliabilitas instrument dalam penelitian ini diperoleh hasil korelasi product moment untuk setiap butir pernyataan di atas lebih besar dari 0,3. Hal ini berarti seluruh butir pernyataan dalam instrumen penelitian berupa kuesioner dapat dikatakan valid. Nilai koefisien alpha masing-masing variabel lebih besar dari 0,60. Hal ini berarti semua variabel dalam instrumen penelitian yang berupa kuesioner dapat dikatakan reliabel. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas: Hasil uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov dapat dilihat untuk variabel konflik kerja nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,289. Sedangkan untuk variabel stres kerja dan prestasi kerja masing-masing sebesar 0,141 dan 0,183. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) ketiga variabel tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti variabelvariabel tersebut berdistribusi normal.

8 Uji Multikolinearitas: Hasil dari uji multikolinearitas terhadap data penelitian dapat diketahui bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini memiliki nilai lebih besar dari 10, dapat disimpulkan bahwa model regresi ini negatif memiliki masalah multikolinearitas. Besaran toleransi variabel independen diketahui bahwa X1 dan X2 memiliki tingkat toleransi sebesar 0, 867 yang artinya nilai toleransi tidak ada yang kurang dari 0,01 yang memiliki arti bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) terbebas dari masalah multikolineariatas. 3. Uji Heteroskedastisitas: Hasil uji menggunakan scatterplot dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa data yang ada tidak membentuk suatu pola tertentu, tetapi menyebar secara merata diatas nol dan dibawah nol maka data dapat dinyatakan tidak mengalami heteroskedastisitas. Hasil dan Pembahasan Tabel Hasil Analisis Statistik Antara Konflik (X1) Dan Stres Kerja (X2) Terhadap Prestasi Kerja (Y) Karyawan Koperasi Kredit Kabupaten Badung Variabel Terikat Variabel Bebas R Berganda B t Hitung Sig. Prestasi Kerja (Y) Konflik (X 1) 0,211-0,169-1,797 0,077 Stres Kerja (X 2) 0,090 0,776 0,440 R 2 = 0,044; Konstanta = 34,602 Persamaan Regresi : Y = 34,602 0,169 X 1+0,090X 2 T Tabel (0,025;70) = ± 1,994 F Hitung = 1,624; Sig.F = 0,000; F Tabel (0,05;2;70) = 3,128 Pengaruh Konflik dan Stress Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Untuk mengetahui secara lebih rinci pengaruh Konflik (X1) terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung, maka dianalisis melalui nilai koefisien regresi berganda (b). Koefisien regresi b1x1 sebesar - 0,169 yang memiliki arti bahwa setiap penurunan Konflik (X1) sebesar 1 poin dapat menurunkan Prestasi Kerja karyawan sebesar 0,169 poin. Sehingga dengan demikian dapat disimpukan bahwa Konflik (X1) memiliki pengaruh negatif terhadap Prestasi (Y) pada karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Kerja. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis pertama dengan rumusan H0 = terdapat pengaruh positif antara Konflik (X1) dan Prestasi Kerja (Y), serta Ha = terdapat pengaruh positif antara Konflik (X1) dengan Prestasi Kerja (Y), yang menunjukan hasil bahwa koefisien regresi X1 (b1) : thitung = - 1,797< ttabel (0,025 : 70) = 1,994 dengan Sig. t = 0,077 (p > 0,05). Diketahui nilai probabilitas (sig) konflik adalah sebesar 0,077. Karena probabilitas lebih besar dari taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau Sig. > α atau 0,077 > 0,05 maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konflik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja. Berdasarkan hasil analisis diatas, maka terdapat negatif pengaruh antara Konflik terhadap Prestasi Kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung dan dapat dibuktikan.

9 730 Pengaruh Stres Kerja (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Untuk mengetahui secara lebih rinci pengaruh Stres Kerja (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung, maka dianalisis melalui nilai koefisien regresi berganda (b). Koefisien regresi b1x2 sebesar 0,090 yang memiliki arti bahwa setiap penurunan Stres Kerja (X2) sebesar 1 poin dapat menurunkan Prestasi Kerja karyawan sebesar 0,090 poin. Sehingga dengan demikian dapat disimpukan bahwa Stres Kerja (X2) memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi (Y) pada karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Kerja. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis pertama dengan rumusan H0 = terdapat pengaruh positif antara Stres Kerja (X2) dan Prestasi Kerja (Y), serta Ha = terdapat pengaruh positif antara Stres Kerja (X2) dengan Prestasi Kerja (Y), yang menunjukan hasil bahwa koefisien regresi X2 (b1) : thitung = 0,776< ttabel (0,025 : 70) = 1,994 dengan Sig. t = 0,440 (p < 0,05). Diketahui nilai probabilitas (sig) stres kerja adalah sebesar 0,440. Karena probabilitas lebih besar dari taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau Sig. > α atau 0,440 > 0,05 maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap prestasi kerja. Berdasarkan hasil analisis diatas, maka terdapat pengaruh positif antara Stres Kerja terhadap Prestasi Kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung dan dapat dibuktikan. Pengaruh Simultan Konflik (X1) dan Stres Kerja (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Pada analisis secara simultan, bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui koefisien regresi Konflik (b1) sebesar 0,169 dan Stres Kerja (b2) sebesar 0,090 terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Ini menunjukan bahwa Konflik (X1) berpengaruh negatif dan Stres Kerja (X2) berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis secara simultan yang menunjukan bahwa Konflik (X1) berpengaruh negatif dan Stres Kerja (X2) berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Hal ini dipertegas dengan menggunakan uji F, diperoleh Fhitung = 1,624 < FTabel = 3,128 dengan Sig. F =0,000 (p < 0,05), sehingga dapat diambil suatu keputusan bahwa hipotesis alternatif (Ha), dan memiliki pengaruh yang signifikan. Ini memiliki arti secara statistik bahwa data yang digunakan membuktikan bahwa Konflik (X1) dan Stres Kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Hasil analisis diatas dapat diputuskan bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh simultan secara positif dan signifikan antara konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Kredit di Kabupaten Badung memang benar dan dapat dibuktikan. Konflik (X1) memiliki pengaruh negatif terhadap Prestasi (Y) pada karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Kerja. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis pertama dengan rumusan H0 = terdapat pengaruh positif antara Konflik (X1) dan Prestasi Kerja (Y), serta Ha = terdapat pengaruh positif antara Konflik (X1) dengan Prestasi Kerja (Y), yang menunjukan hasil bahwa koefisien regresi X1 (b1) : thitung = - 1,797< ttabel (0,025 : 70) =

10 731 1,994 dengan Sig. t = 0,077 (p > 0,05). Diketahui nilai probabilitas (sig) konflik adalah sebesar 0,077. Karena probabilitas lebih besar dari taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau Sig. > α atau 0,077 > 0,05 maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konflik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja. Stres Kerja (X2) memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi (Y) pada karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Kerja. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis pertama dengan rumusan H0 = terdapat pengaruh positif antara Stres Kerja (X2) dan Prestasi Kerja (Y), serta Ha = terdapat pengaruh positif antara Stres Kerja (X2) dengan Prestasi Kerja (Y), yang menunjukan hasil bahwa koefisien regresi X2 (b1) : thitung = 0,776< ttabel (0,025 : 70) = 1,994 dengan Sig. t = 0,440 (p < 0,05). Diketahui nilai probabilitas (sig) stres kerja adalah sebesar 0,440. Karena probabilitas lebih besar dari taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau Sig. > α atau 0,440 > 0,05 maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap prestasi kerja. Konflik (X1) berpengaruh negatif dan Stres Kerja (X2) berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Hal ini dipertegas dengan menggunakan uji F, diperoleh Fhitung = 1,624 < FTabel = 3,128 dengan Sig. F =0,000 (p < 0,05), sehingga dapat diambil suatu keputusan bahwa hipotesis alternatif (Ha), dan memiliki pengaruh yang signifikan. Ini memiliki arti secara statistik bahwa data yang digunakan membuktikan bahwa Konflik (X1) dan Stres Kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. SIMPULAN Dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Konflik (X1) memiliki pengaruh negatif terhadap Prestasi (Y) pada karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Kerja. Stres Kerja (X2) memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi (Y) pada karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. Kerja. Konflik (X1) berpengaruh negatif dan Stres Kerja (X2) berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan Koperasi Kredit di Kabupaten Badung. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih dan penghargaan disampaikan kepada: 1. Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat atas dana Hibah Penelitian Dosen Pemula tahun Pimpinan dan karyawan Koperasi Kredit yang ada di Kabupaten Badung. 3. Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya, Ketua STIE Triatma Mulya dan Kepala LP2M STIE Triatma Mulya. DAFTAR PUSTAKA Algifari Analisis Regresi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Garniwa, Iwa Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi serta Dampaknya Terhadap Prestasi Kerja Dosen Tetap Universitas Widyatama. Penelitian Mandiri. Universitas Widyatama. Greenberg, J & R, Baron Behaviour In Organizations. Seventh Edition. Upper Saddle, New York. Prentice Hall.

11 732 Handoko, T. Hani Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Hasibuan, M.S.P Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Heidjirachman, Henry Manajemen Personalia. Yogyakarta. BPFE Riduwan dan Sunarto Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta Rivai, Vithzal dan Mulayadi, Deddy Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Prasada. Robbins, Stephen Organizational Behaviour, 8th Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc. Upper Saddle River. Sedarmayanti Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju Siagian, Sondang P Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif Dalam Pendidikan luar Sekolah. Bandung: Nusantara. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sulistyo, Joko Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala. Sunyoto, Danang Teori, Kuesioner, Dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS. Suprihanto, John Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Sutrisno, H. Edy Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Trihendradi, C Langkah Praktis Menguasai Statistik untuk Ilmu Sosial dan Kesehatan + Konsep & Penerapannya menggunakan SPSS. Yogyakarta: C.V Andi Offset

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BALIKPAPAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BALIKPAPAN Jurnal Akuntansi dan Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2016 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BALIKPAPAN Budi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab- sebab dari

BAB III METODE PENELITIAN. tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab- sebab dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kausal. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pedagang pasar yang terletak di Pasar Prawirotaman Yogyakarta. Pedagang pasar menjadi sumber informasi yang dapat memberikan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember 1 Pengaruh Konflik Peran Ganda, Emosional Dan Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember The Influence Multiple Role Conflict, Emotional Intelligence And Organizational Commitment

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta tepatnya pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang sayur pasar tradisional di kabupaten Majalengka. B. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yang dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. B. JENIS DATA Umar (2005), menyatakan jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mendapatkan hasil yang ilmiah dan akurat, penulis menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang menghasilkan data yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Pemilihan daerah tersebut berdasarkan profil dan lokasi keberadaan PT Millenia Furniture

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci