NIZAR JUNIAR NPM : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

Transkripsi

1 PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DALAM MENUNJANG KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN TUNAI (Studi Kasus Pada Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya) NIZAR JUNIAR NPM : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT The purpose of the research was to determine whether there is a role of cash sales accounting system to support the effectiveness of internal control over cash sales at the department store Mayasari Tasikmalaya city. In conducting this study the authors use a case study method is descriptive, the obtained data, the authors use two variables indenpenden variables (variables X) and the dependent variable (Y variable). The data collection technique is by observation interview literature and documentation. The results showed that the implementation of accounting systems in Mayasari Tasikmalaya City Department Store which is the object of research is felt adequate, thus supporting the internal control over cash sales are applied. Keywords: penjulalan cash and internal control over cash sales.

2 ABSTRAK Tujuan diadakan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya peranan sistem akuntansi penjualan tunai dalam menunjang keefektifan pengendalian intern atas penjualan tunai pada Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus yang bersifat deskriptif yaitu, Dalam memperoleh data, penulis menggunakan dua variabel yaitu variabel indenpenden (variabel X) dan variabel dependen (variabel Y). Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi wawancara studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan sistem akuntansi di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya yang menjadi objek penelitian dirasakan cukup memadai, sehingga mendukung dalam pengendalian intern atas penjualan tunai yang diterapkan. Kata kunci : penjulalan tunai dan pengendalian intern atas penjualan tunai. PENDAHULUAN Setiap tahun perkembangan perusahaan-perusahaan di tiap negara selalu mengalami perubahan, karena suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu kelancaran suatu pembangunan yang semakin kian pesat perkembangannya. Dalam hal ini pemerintah Indonesia ikut berperan dalam memberikan peranan penting membantu memberikan fasilitas atau sarana yang dibutuhkan untuk kelancaran dan memberdayakan usaha, sehingga minat masyarakat besar sekali untuk ikut berpartisifasi dalam mendirikan suatu badan usaha atau perusahaan. Makin berkembangnya suatu perusahaan, maka aktivitas perusahaan makin bertambah banyak dan semakin luas serta akan melibatkan berbagai pihak yang terkait didalamnya. Pada perusahaan yang ruang lingkupnya besar manjemen perusahaan mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan sesuai dengan fungsinya masing-masing, meskipun tanggung jawabnya tetap pada pimpinan perusahaan. Diantaranya fungsi-fungsi yang lazim ada

3 dalam perusahaan, fungsi pengendlian sangat diperlukan dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Dengan adanya keterbatasan pimpinan dalam mengawasi setiap kegitan usaha dalam hal ini penjualan, maka semakin dirasakan perlunya suatu pengendalian intern untuk menekan kemungkinan terjadi penyimpanganpenyimpangan dan kesalahan-kesalahan atas aktivitas penjualan. Dengan diterapkannya pengendalian intern penjualan pada perusahaan diharapkan dapat mencegah dan menemukan kesalahan-kesalahan serta kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan perusahaan, tetapi pengendalian intern yang diterapkan dalam perusahaan sering kali mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya, karena adanya keterbatasan dari fungsi pengendalian itu sendiri. Pengendalian intern atas penjualan tunai belum dapat dikatakan memadai jika masih ditemukan adanya kekeliruan atau kesalahan yang signifikan. Untuk itu diperlukan suatu sistem pendukung yaitu sistem akuntansi penjualan tunai yang baik. Dengan adanya suatu sistem akuntansi penjualan tunai yang baik diarapkan dapat membantu menajemen dalam penatausahaan aktivitas penjualan. Karena penjualan merupakan aktivitas utama dalam sebuah perusahaan disini khususnya Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya, maka aktivitas penjualan harus dikelola dengan sebaikbaiknya. Sistem akuntansi penjualan tunai memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan guna memberikan informasi yang diperlukan oleh pimpinan perusahaan juga dapat digunakan sebagai alat pengawas atas aktivitas penjualan, sehingga pengendalian intern atas penjualan tunai dapat dilaksanakan secara efektif. TINJAUAN PUSTAKA Untuk memahami tentang sistem akuntansi penjualan tunai, maka perlu diketahui terlebih dahulu pengertian tentang sistem akuntansi secara umum. Sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi diantara berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen sutu perusahaan. Sistem akuntansi ini dirancang dan diterapkan untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Menurut La Midzan dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2009 : 64) mengemukakan bahwa : Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan. Kurang dikelolanya aktivitas penjualan dengan baik, secara langsung akan merugikan perusahaan

4 disebabkan salah sasaran penjualan tidak tercapai juga pendapatan akan berkurang. Sedangkan pengertian sistem akuntansi yang dikemukakan oleh J.W. Neuner yang dikutip oleh La Midjan dan Azhar Susanto (2005 : 8), dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi 1 adalah sebagai berikut : Sistem akuntansi adalah suatu organisasi dari formulir-formulir, catatancatatan dan laporan-laporan yang terkoordinir untuk menciptakan dasar informasi tertentu yang diperlukan untuk membantu manajemen perusahaan. Pengendalian intern dirancang untuk membantu proses yang dijalankan oleh manajemen terutama dalam pelaksanaan pengendalian terhadap aktiva perusahaan, agar dalam pelaksanaan berjalannya perusahaan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah digariskan dan ditetapkan oleh manajemen. Pengertian pengendalian intern menurut Arens et.al. (2008 : 290) adalah sebagai berikut : Pernyataan diatas menyatakan bahwa pengendalian intern merupakan proses yang dilaksanakan oleh dewan komisaris, manajemen, dan pimpinan yang berada dibawah mereka untuk memberikan kepastian yang layak bahwa tujuan pengendalian tercapai, yaitu : (1) keandalan laporan keuangan; (2) efektivitas dan efisiensi operasi; dan (3) ketaatan terhadap hukum dan peraturan. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan cara mencari, mengumpulkan kemudian mengolah data-data yang diperlukan. Dan data-data yang didapat tersebut, akhirnya diinterpretasikan dan diperbadingkan dengan landasan teori yang penulis peroleh dari beberapa literature yang relevan sehingga akhirnya dapat diambil sebuah kesimpulan. Mengutip dari pendapat Moch. Nazir (2000 : 26). HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya Dalam pelaksanaan sistem akuntansi penjualan tunai di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya telah menerapkan unsur-unsur sistem akuntansi penjualan tunai yang meliputi formuir-formulir, catatan-catatan, laporan-laporan yang digunakan dalam penjualan tunai. Dimana unsur-unsur sistem akuntansi penjualan tunai ini dalam pelaksanaannya didukung oleh prosedur yang berkaitan dengan penjualan tunai. Penggunaan dari formulir, catatan dan laporan yang dipergunakan oleh Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya disesuaikan

5 dengan kebutuhannya. Prosedur penjualan tunai dilaksanakan oleh pramuniaga dan bagian lain yang terlibat dalam penjualan tunai. Adapun mekanisme penjualan tunai di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya yaitu konsumen datang langsung ke toserba untuk membeli produk yang digunakannya. Berikut ini beberapa unsur-unsur sistem akuntansi penjualan yang ada di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya, diantaranya : Formulir-Formulir Yang Digunakan, Buku- Buku Catatan Yang Mendukung Transakasi, Sistem Pencatatan dan Laporan, Prosedur Penjualan Tunai, Struktur Organisasi Penjualan. Pengendalian Intern atas Penjualan Tunai Di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya - Validitas Penjualan dicatat dalam nota penjualan tunai oleh pramuniaga sebagai fungsi penjualan, yang penerimaan uangnya dari transaksi penjualan tersebut berada Setiap transaksi penjualan dicatat dalam dokumen atau formulir yang digunakan dalam transaksi penjualan tunai. Begitu juga halnya dengan Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya dalam setiap terjadinya transaksi pada bagian kasir sebagai fungsi kas. Sebelum dicatat ke dalam buku catatan keuangan, nota penjualan dan pita register kas beserta rekapannya diserahkan kebagian pengecekan untuk diperiksa terlebih dahulu. - Otorisasi Dalam transaksi penjualan di Toserba Mayasari Kota Tasikamalaya, sebelum barang diperdagangkan terlebih dahulu diberi label harga oleh bagian gudang serta diberi kode-kode untuk tujuan pengawasan dan pengontrolan yang dilakukan oleh bagian pengecekan. - Kelengkapan Setiap terjadinya transaksi penjualan selalu dicatat dalam formulir penjualan yang diantaranya adalah nota penjualan tunia, pita register kas,credit card sales slip bila ada pembeli yang membayar dengan kartu kredit dan dokumen lainnya yang mendukung transaksi tersebut. - Penilaian Sebelum formulir transaksi penjualan dicatat dalam buku catatan keuangan terlebih dahulu dilakukan pemeriksan terhadap formulr tersebut yang sudah dibubuhi cap lunas oleh fungsi kas sebagai bukti bahwa fungsi kas telah menerima uang dari pembeli.

6 - Klasifikasi Dalam setiap buku harian atau jurnal umum yang digunakan di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya terdapat kolom kode rekening. Pencatatan dalam kolom kode rekening ini berdasarkan pada fomulir yang diisi oleh orang yang bersangkutan. - Ketepatan Waktu Setiap terjadinya transaksi penjualan, segera dicatat oleh pramuniaga dalam formulir pada hari itu juga. Dan pencatatannya dilakukan oleh bagian akuntansi pada hari berikutnya karena data yang diperlukan belum terkumpul semuanya. - Posting dan Ikhtisar Setiap transaksi penjualan telah dicatat dalam jurnal kemudian diposting dan dikhtisarkan kedalam buku besar sesuai dengan kode rekeningnya masingmasing, sehingga buku besar yang dibuat ada beberapa macam yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Analisa Terhadap Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian bahwa manajemen Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya telah menerapkan suatu sistem akuntansi penjualan tunai ke dalam setiap aktivitas yang bersangkutan dalam penjualan tunai. Prosedur akuntansi yang digunakan khususnya yang menyangkut masalah penjualan tunai telah dijalankan dengan baik oleh Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya dan sesuai dengan keperluannya. Hal ini terlihat dari upaya manajemen untuk menerapkan unsur-unsur sistem akuntansi yang meliputi formulir, catatan, laporan serta prosedur ke dalam setiap aktivitas penjualan tunai. Analisis Terhadap Pengendalian Intern atas Penjualan Tunai Di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pengendalian intern atas penjualan tunai di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya adalah untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Dimana tujuan dari dilaksanakannya pengendalian intern atas penjualan tunai meliputi validitas, otorisasi, kelengkapan, penilaian, klasifikasi, ketepatan waktu serta posting dan ikhtisar. Analisis Terhadap Peranan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Dalam Menunjang Keefektifan Pengendalian Intern atas Penjualan Tunai Di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya

7 Berdasarkan hasil penelitian dapat penulis simpulkan bahwa peranan sistem akuntansi penjulan tunai adalah untuk menunjang keefektifan pengendalian intern atas penjualan tunai. Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya telah menerapkan dan melaksanakan sistem akuntansi penjualan tunai yang didalamnya terdapat unsur-unsur seperti : formulir, buku catatan, laporan dan prosedur penjualan tunai. Unsur-unsur sistem akuntansi penjualan tunai yang ada di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya sudah cukup memadai, hal ini terbutkti dengan adanya formulir yang menggunakan nomor urut, buku catatan yang memadai serta adanya laporan-laporan yang dibuat oleh bagian akuntansi yang setiap akhir bulan harus dipertanggungjawabkan oleh manajer toko. Selain itu sistem akuntasni penjualan tunai di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya dibantu dengan adanya struktur organisasi bagian penjualan yang sudah mencerminkan pemisahan fungsi dari masing-masing bagian yang terkait sehingga mendorong ditaatinya kebijakan yang telah digariskan oleh manajemen, serta didukung pula oleh prosedur penjualan tunai yang sistematis sehingga tujuan pengendalian intern atas penjualan tunai dapat tercapai. Berdasarkan uraian di atas sudah jelas bahwa peranan sistem akuntansi penjualan tunai yang diterapkan di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya adalah untuk menunjang pengendalian intern atas penjualan tunai. Dan hal ini dapat dilihat dari unsur-unsur sistem akuntansi penjualan tunai yang sudah cukup memadai sehingga pengendalian intern atas penjualan tunai dapat dilaksanakan secara efektif. KESIMPULAN Sistem akuntansi penjualan tunai yang dilaksanakan di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya memadai terdiri dari prosedur pencatatan akuntansi, penetapan unsur-unsur sistem akuntansi penjualan tunai dan struktur organisasi Bagian Penjualan. Adapun prosedur pencatatan akuntansi meliputi prosedur penjualan tunai dan prosedur pencatatan atas penjualan tunai. Selain itu juga telah digunakan dokumen dan formulir sebagai bukti dasar transaksi-transaksi yang terjadi serta catatan sebagai langkah untuk membuat laporan yang akan dipertanggungjawabkan kepada atasan. Peranan sistem akuntansi penjualan tunai dalam menunjang keefektifan pengendalian intern atas penjualan tunai yang dilakukan di Toserba Mayasari Kota

8 Tasikmalaya akan terlihat adanya peranan sistem akuntansi penjualan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern atas penjualan tunai. Pelaksanaan pengendalian intern atas penjualan tunai di Toserba Mayasari Kota Tasikmalaya didukung dengan adanya penerapan sistem akuntansi yang memadai. DAFTAR PUSTAKA Agnes dan Tika, 2009 Peranan Sistem Akuntansi Penjualan dalam Meningkatkan Efektifitas Pengolahan Penjualan, Study Kasus pada PT Coca Cola Tasikmalaya. Anto Dajan Pengantar Metode Statistika. Jilid II. Jakarta. Arens Alvin and James Loebbecke. Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusup 2005, Auditing Suautu Pendekatan Terpadu. Buku Dua, Jakarta, Penerbit : Selemba Empat Budi Herlambang Peranan Sistem Akuntansi Penjualan dalam Menunjang Pengendalian Intern Atas Penjualan Tunai. Study Kasus Pada PT. Pupuk Kujang Cikampek.+ Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo Pengantar Bisnis Modern : Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern. Edisi ketiga Yogyakarta : Liberty. Bilson Simamora Memenagkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Darsono Prawironogoro dan Ari Purwanti Akuntansi Manajemen. Edisi ke dua Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. E. Cushing Barry. Diterjemahkan oleh Drs. Ruchyat Kosasih, Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, Edisi 5,Jakarta Penerbit : Erlangga Hani Handoko Dasar-dasaaar Manaajemen Produksi dan Operasi. Edisi I. Yogyakarta : BPFE. Hansen dan Mowen Manajaemen Biaya : Akuntansi dan Pengendalian. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Salemba Empat. Harold Amrine dan Jhon Ritchey dan Oliver Hulley diterjemahkan oleh Sedyana. Manajemen dan Organisasi Produksi. Edisi keempat. Jakarta : Erlangga. Heckert diterjemahkan oleh Tjintjin Ffenix Tjendera. Controllership. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga. Iis Zakiah Peranan Sistem Akuntansi Penjualan Dalam Struktur Pengendalian Intern Penjualan. Study Kasus Pada Perpustakaan Restoran dan Pemancingan Gayatri Tasikmalaya. Ikatan Akuntan Indonesia Standar akuntansi Keuangan, Buku satu. Jakarta : Salemba Empat. Iman Suharto Manajemen Proyek dari Konseptula Sampai Operasional. Jakarta : Relangga. Joseph Guiltinan diterjemahkan oelh Agus Maulana. Strategi dan Program Manaajaemen Pemasaran. Edisi 2. Jakarta : Erlangga.

9 La Midjan Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : Lembaga Informatika Akuntansi. Lili Asdjudiredi dan Kusmana Permana Manajemen Produksi. Bandung : Armico. Mulyadi Akuntansi Biaya. Edisi 6. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggia Ilmu Ekonomi YKPN. Philip Kotler dialihbahasakan oleh Hendra Teguh Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan Implementasi dan Kontrol. Jilid I. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Prenhallindo. Sadono Sukirno Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Edisi KE dua. Jakarta : PT Raja Grapindo Persada. Sofyan Assauri Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sugiono Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfa Beta. Supriyono Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Edisi ke dua. Yogyakarta : BPFE