FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN USAHATANI TERNAK AYAM PEDAGING DI KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN USAHATANI TERNAK AYAM PEDAGING DI KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN USAHATANI TERNAK AYAM PEDAGING DI KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO Titis Krismadita, Sutarto, Arip Wijianto Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp./ Fax.(0271) titiskrismadita@gmail.com. Telp Abstract: This research is aims to know the cost, revenue, profit, influence factors and the factors that most influence the broiler poultry farm profits in Pengasih District Kulon Progo Regency. The basic method of this essay is descriptive and analytical use of survey techniques. The determination of the samples is conduted by multistage cluster random sampling method. Data analysis methods used analysis of cost, revenue, profit and multiple linear regression analysis using SPSS. Based on the results obtained the equation persamaan Ln Y = 6,776-0,490 ln X 1 + 0,028 ln X 2-0,377 ln X 3-2,495 ln X 4-0,751 ln X 5 + 0,339 ln X 6 + 0,507 ln X 7-0,859 ln X 8. The model has a R 2 value of 84,9%. From the results of the t-test using 95% confidence level is known that the factors that affect the profit is labor costs, feed costs, drug costs, the selling price and mortality, whereas no effect factor is the experience of a business, the cost of DOC and heating costs. The factors that most affect the profits of farming broiler chickens in Pengasih District Kulon Progo Regency is the selling price. Keywords : Farming, Profit, Broiler, Selling Price, Mortality Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, pengaruh faktor-faktor serta faktor yang paling berpengaruh terhadap keuntungan usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan teknik survei. Penentuan sampel dilakukan dengan metode multistage cluster random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan persamaan Ln Y = 6,776-0,490 ln X 1 + 0,028 ln X 2-0,377 ln X 3-2,495 ln X 4-0,751 ln X 5 + 0,339 ln X 6 + 0,507 ln X 7-0,859 ln X 8. Model mempunyai nilai R 2 sebesar 84,9%. Hasil uji t menggunakan tingkat kepercayaan 95% diketahui bahwa faktor yang berpengaruh terhadap keuntungan adalah tenaga kerja, pakan, obat-obatan, harga jual dan mortalitas, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh adalah pengalaman usaha, bibit dan pemanas. Faktor yang paling berpengaruh terhadap keuntungan usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo adalah harga jual. Kata Kunci : Usahatani, Keuntungan, Ayam Pedaging, Harga Jual, Mortalitas

2 PENDAHULUAN Sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Salah satu subsektor pertanian yang memiliki peran yang cukup penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia adalah subsektor peternakan. Peternakan terdiri atas ternak besar seperti ternak sapi perah, sapi potong, kambing, domba dan babi, ternak kecil seperti ternak kelinci serta ternak unggas seperti ternak itik, ayam petelur, ayam pedaging, ayam buras, dan burung puyuh. Subsektor peternakan di Kabupaten Kulon Progo berperan dalam menopang perekonomian daerah khususnya peternakan unggas ayam yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat khususnya bagi masyarakat Kulon Progo. Terutama konsumsi kebutuhan protein dalam rangka meningkatkan kualitas hidup melalui pemenuhan makanan yang seimbang. Hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan oleh Al-Masad (2010) yaitu daging unggas menyediakan protein dari segi kualitas dan kuantitas yang dapat mengurangi masalah pasokan protein hewani dalam waktu singkat jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Berdasarkan data Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa kondisi ayam pedaging memiliki laju pertumbuhan populasi per tahun yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa minat peternak untuk mengusahakan ternak ayam pedaging tinggi. Hal tersebut dikarenakan ternak ayam pedaging memberikan keuntungan yang tinggi bagi peternak ayam pedaging di Kabupaten Kulon Progo. Tabel 1. Kondisi Peternakan Ayam di Kabupaten Kulon Progo Tahun No. Tahun Jenis Data Satuan 1. Ayam Buras Jumlah populasi Ekor/th (ribu) Jumlah produksi telur Kg (ribu) Jumlah produksi daging Kg (ribu) Laju pertumbuhan populasi per tahun -0,32 1,02 9,77 2,81 % 2. Ayam Petelur Jumlah populasi Ekor/th (ribu) Jumlah produksi telur Kg (ribu) Jumlah produksi daging Kg (ribu) Laju pertumbuhan populasi per tahun 0,02 59,67-7,15 13,34 % 3. Ayam Pedaging Jumlah populasi Ekor/th (ribu) Jumlah produksi daging Kg (ribu) Laju pertumbuhan populasi per tahun -0,78 0,11 1,25 5,30 % Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo, 2012

3 Usaha peternakan ayam pedaging diusahakan secara komersial oleh peternak dengan skala usaha yang bervariasi mulai dari skala kecil sampai dengan skala yang besar, selain itu menurut Cahyono (1995), ayam pedaging mempunyai kemampuan tumbuh dan berkembang sangat cepat yaitu pada umur 5-6 minggu ayam sudah dapat dipanen dengan berat rata-rata 1,75 kg. Kecamatan Pengasih merupakan daerah dengan jumlah populasi ayam pedaging terbesar dengan jumlah populasi sebesar ekor (Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo, 2012). Populasi ayam pedaging tersebar di 5 desa yaitu Desa Sidomulyo, Pengasih, Karangsari, Sendangsari dan Margosari. Jumlah populasi ternak ayam pedaging tersebut menunjukkan bahwa ternak ayam pedaging dapat memberikan keuntungan bagi peternak, dimana keuntungan merupakan tujuan dari adanya usaha peternakan ayam pedaging yang diusahakan secara komersial dengan kelebihan ayam dapat dipanen dalam waktu singkat. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan ayam pedaging perlu diperhatikan agar dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh peternak ayam pedaging. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan, maka peternak dapat memaksimalkan keuntungan dari beternak ayam pedaging. Untuk itu peternak perlu mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap keuntungan. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual (Surakhmad, 1994). Sedangkan teknik pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik survei, yaitu teknik penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data (Singarimbun dan Effendi, 1989). Penentuan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan lokasi dengan jumlah populasi ternak ayam pedaging terbesar. Kabupaten Kulon Progo dipilih sebagai lokasi penelitian karena ternak ayam pedaging di Kabupaten Kulon Progo memiliki laju pertumbuhan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Kecamatan Pengasih digunakan sebagai lokasi penelitian dipilih berdasarkan jumlah populasi ternak ayam pedaging terbesar di Kabupaten Kulon Progo yaitu sebesar ekor. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah multistage cluster random sampling (acak kelompok banyak tahap) populasi dibagi terlebih dahulu dalam kelompok-kelompok yang homogen berdasarkan sumber keragaman yang telah diketahuidan pengelompokan dilakukan melalui beberapa tahap untuk kemudian dari masing-masing kelompok diambil sampel secara acak sederhana sebanyak menurut proporsionalnya atau minimal 1 (satu) (Irianto dan Totok, 2011). Pada teknik ini pengelompokan dilakukan

4 beberapa tahap yaitu pertama dikelompokkan berdasar letak desa, skala usaha, kemudian pemilihan responden dilakukan secara random atau acak yaitu semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi responden yang dilakukan dengan cara undian. Menurut Soekartawi (2006), cara undian pada prinsipnya dilakukan dengan mendaftar semua anggota populasi kemudian dipilih responden sesuai dengan hasil undian. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Analisis Biaya Usahatani Ternak dengan rumus: C = TFC+TVC.(1) Keterangan: C adalah total biaya alatalat luar, TFC adalah total biaya tetap, dan TVC adalah total biaya variabel dengan satuan Rp/periode. Selanjutnya untuk mengetahui total biaya menghasilkan dihitung dengan rumus: TC = C+Bmi..(2) Keterangan: TC adalah total biaya menghasilkan, C adalah total biaya alat-alat luar dan Bmi adalah bunga modal investasi dengan satuan Rp/periode. Analisis penerimaan usahatani ternak ayam pedaging dengan rumus: TR = Y.P.B...(3) Keterangan: TR adalah total penerimaan usahatani ternak ayam pedaging satuan Rp/periode, Y adalah jumlah ternak ayam pedaging yang hidup satuan ekor, P adalah harga ayam pedaging satuan Rp/kg, B adalah rata-rata berat ayam pedaging setiap periode satuan kg/periode. Analisis keuntungan usahatani ternak ayam pedaging dengan rumus: K = TR-TC.. (4) Keterangan: K adalah keuntungan usahatani ternak ayam pedaging, TR adalah total penerimaan usahatani ternak ayam pedaging, dan TC adalah total biaya menghasilkan usahatani ternak ayam pedaging) dinyatakan dalam Rp/periode. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Dengan model regresi: ln Y = ln bo+ b 1 ln X 1 + b 2 ln X 2 + b 3 ln X 3 + b 4 ln X 4 + b 5 ln X 5 + b 6 ln X 6 + b 7 ln X 7 + b 8 ln X 8 + b 9 ln X 9 + e..(4) Keterangan: ln Y adalah log natural keuntungan usahatani satuan Rp/periode, ln bo adalah log natural intersep, b 1 -b 7 adalah nilai koefisien dari masing-masing variabel, ln X 1 adalah log natural tenaga kerja satuan Rp/periode, ln X 2 adalah log natural skala usaha ekor/periode, ln X 3 adalah log natural pengalaman usaha satuan tahun, ln X 4 adalah log natural bibit/doc satuan Rp/periode, ln X 5 adalah log natural pakan satuan Rp/periode, ln X 6 adalah log natural obat-obatan Rp/periode, ln X 7 adalah log natural pemanas satuan Rp/periode, ln X 8 adalah log natural harga jual satuan Rp/kg, dan ln X 9 adalah log natural mortalitas satuan %. Pengujian asumsi klasik dengan melakukan uji normalitas, jika data normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mendekati garis diagonalnya. Uji multikolinearitas, apabila nilai PC< 0,8 maka antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas dan jika

5 nilai VIF dan TOL < 10, maka model dinyatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas. Selanjutnya uji heteroskedastisitas, apabila tidak terbentuk pola tertentu (menyebar secara acak) pada hasil scatterplot, maka menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji autokorelasi, apabila nilai Durbin Watson diantara 1,65-2,35 maka tidak terjadi autokorelasi (Suliyanto, 2011). Pengujian statistik dilakukan untuk mengetahui keabsahan suatu model agar suatu model tidak diragukan lagi (Gujarati, 2010). Pengujian statistic meliputi nilai R 2, Uji F dan Uji t dari hasil output. Nilai R 2 menyatakan berapa besar proporsi (%) variasi variabel tak bebas bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi, dimana nilai R 2 berkisar antara 0-1, semakin mendekati 1 maka semakin besar proporsi variasi variabel tak bebasnya. Uji F untuk mengetahui tingkat pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebasnya. Uji t untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya dengan tingkat kepercayaan dan tingkat signifikansi (α) tertentu, dengan rumus (Suliyanto, 2011). Analisis faktor paling berpengaruh terhadap keuntungan usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo menggunakan koefisien beta. Variabel yang dapat dibandingkan koefisien beta-nya hanyalah variabel independen yang mempunyai t-hitung signifikan. Variabel yang koefisien betanya paling tinggi adalah variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap variabel dependen (Arief, 1993). HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Peternak Sampel Karakteristik peternak sampel merupakan gambaran umum mengenai latar belakang dan keadaan petani yang berkaitan dengan usahatani ternak ayam pedaging. Karakteristik peternak sampel usahatani ternak ayam pedaging dapat dilihat pada Tabel 2. Rata-rata umur sampel peternak ayam pedaging masih tergolong dalam umur produktif yaitu tahun. Hal ini dikarenakan pada umur yang produktif, peternak cenderung memiliki tenaga yang lebih tinggi. Umur produktif cenderung memiliki beban tanggungan keluarga sehingga memiliki semangat kerja yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tabel 2. Karakteristik Peternak Sampel Usahatani Ternak Ayam Pedaging No. Uraian Keterangan 1. Rata-rata usia peternak (tahun) Rata-rata jumlah ternak (ekor) Rata-rata pendidikan peternak (tahun) 9 4. Rata-rata pengalaman usaha peternak (tahun) 4 5. Rata-rata jumlah anggota keluarga (orang) 4 6. Rata-rata jumlah anggota keluarga yang aktif dalam UT ternak ayam pedaging (orang) 1 Sumber : Analisis Data Primer, 2014

6 Peternak berumur produktif akan lebih terampil dalam melakukan kegiatan usahatani ternak ayam pedaging sehingga mampu meningkatkan keuntungan usahataninya. Skala usaha ternak akan berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh peternak. Skala usaha ternak di Kecamatan Pengasih termasuk ke dalam skala kecil atau peternakan rakyat yaitu antara ekor. Peternakan rakyat memiliki beberapa karakter yaitu modal terbatas, kontinuitas usaha sepanjang tahun tidak berjalan lancer, kandang dibangun sederhana dan dekat dengan tempat tinggal, serta kepemilikan bersifat perseorangan. Rata-rata tingkat pendidikan sampel peternak ayam pedaging adalah 9 tahun atau tamat SMP. Tingkat pendidikan peternak berpengaruh terhadap sikap peternak dalam mengambil keputusan terkait kegiatan usahatani yang dilakukannya seperti pemilihan bibit, pakan, obatobatan, pakan, mitra kerjasama, penggunaan tenaga kerja dan teknik pemeliharaan. Lama pengalaman berusahatani ternak ayam pedaging juga berpengaruh terhadap pengetahuan yang diperoleh para peternak dalam mengusahakan usahatani ternak ayam pedaging. Peternak ayam pedaging sudah cukup lama mengusahakan usahatani ternak ayam pedaging. Hal ini dikarenakan ternak ayam pedaging dapat memberikan keuntungan dan resiko kerugian kecil dengan adanya kemitraan. Jumlah anggota keluarga peternak menjadi indikator seberapa banyaknya tanggungan keluarga peternak. Semakin banyak jumlah anggota keluarga peternak maka akan semakin tinggi tanggungan keluarga peternak dengan kebutuhan hidup keluarga yang lebih tinggi. Keadaan demikian menjadi motivasi peternak dalam mengusahakan usahatani untuk lebih giat dan terampil, sehingga akan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. Kegiatan usahatani ternak ayam pedaging rata-rata menggunakan tenaga kerja dalam atau tenaga kerja dari keluarga sebanyak 1 orang dan selebihnya dibantu oleh tenaga kerja luar. Hal ini dikarenakan kegiatan usahatani ternak ayam pedaging cukup berat memerlukan fisik yang kuat dan tenaga yang cukup banyak. Selain itu, anggota keluarga peternak cenderung lebih memilih untuk bekerja di sektor lain. Peternakan ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo melakukan kerjasama dengan perusahaan mitra. Kemitraan yang terjalin yaitu kemitraan inti plasma, yaitu perusahaan mitra sebagai inti dan peternak sebagai plasma. Adanya kemitraan akan memberikan jaminan serta menekan kerugian peternak apabila terjadi gagal panen dalam beternak. Tabel 3. Rata-Rata Biaya Usahatani No. Jenis Biaya Rp/Periode 1. Biaya Sarana Produksi a. Bibit a. Pakan b. Obat-Obatan c. Sekam d. Pemanas e. Listrik dan Air Biaya TK Dalam Biaya TK Luar Biaya Lain-Lain Biaya Alat-Alat Luar Biaya Depresiasi Bunga Modal Sendiri Biaya Menghasilkan Sumber : Analisis Data Primer, 2014

7 Biaya Usahatani Biaya usahatani yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya alatalat luar dan biaya menghasilkan. Biaya alat-alat luar terdiri dari biaya sarana produksi dan biaya tenaga kerja luar. Sarana produksi merupakan input yang dibutuhkan untuk menghasilkan produksi dalam suatu usahatani atau biasa disebut faktor-faktor produksi. Biaya yang digunakan dalam usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo yaitu biaya alat-alat luar dan biaya menghasilkan. Biaya alatalat luar terdiri dari biaya sarana produksi, biaya tenaga kerja luar dan biaya alat-alat lain. Biaya sarana produksi yang dikeluarkan oleh peternak ayam pedaging terdiri dari biaya bibit, pakan, obat-obatan, sekam, pemanas, listrik dan air. Bibit, pakan dan obat-obatan yang diperoleh dari mitra dengan rata-rata biaya bibit Rp ,00/periode, biaya pakan Rp ,00/periode dan biaya obat-obatan Rp ,00/periode. Sedangkan untuk rata-rata biaya saprodi yang berupa sekam Rp ,00/periode, biaya pemanas Rp ,00/periode serta biaya listrik dan air Rp ,00/periode. Rata-rata biaya tenaga kerja yang terdiri dari tenaga kerja luar dan tenaga kerja dalam Rp ,00/periode. Rata-rata biaya lain-lain yang dikeluarkan peternak Rp ,00. Rata-rata biaya alatalat luar yang dikeluarkan untuk usahatani ternak ayam pedaging Rp /periode dengan perincian biaya yang paling besar dikeluarkan adalah biaya pakan yaitu Rp ,00/periode. Rata-rata biaya depresiasi Rp ,00/periode. Dengan demikian rata-rata biaya menghasilkan yang dikeluarkan oleh peternak Rp ,00/periode. Produksi, Harga dan Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani ternak ayam terdiri dari hasil penjualan ternak, kotoran ternak dan penjualan karung pakan. Rata-rata produksi, harga dan penerimaan usahatani ternak ayam Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rata-Rata Produksi, Harga dan Penerimaan Usahatani No. Uraian Keterangan 1. Ayam Hidup (Ekor) 2 Harga Jual Ayam (Rp/Kg) 3. Berat Rata-Rata Ayam (Kg) 1,62 Penerimaan Utama (Rp) Kotoran dan Karung Pakan (Rp/Karung) Penerimaan Tambahan (Rp) Penerimaan Total (Rp) Sumber : Analisis Data Primer, 2014 Rata-rata produksi atau jumlah ayam hidup sebesar ekor/periode, rata-rata harga jual ayam sebesar Rp ,00/kg dengan berat rata-rata ayam 1,62 kg/periode. Dengan demikian ratarata penerimaan utama yang diterima oleh para peternak ayam pedaging sebesar Rp ,00/periode. Penerimaan tambahan pada usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo berasal dari 2 jenis penerimaan tambahan yaitu penjualan kotoran ayam dan penjualan karung pakan. Rata-rata penerimaan tambahan hasil penjualan kotoran ayam dan penjualan

8 karung pakan sebesar Rp ,00/periode. Jadi, rata-rata penerimaan total pada usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo sebesar Rp ,00. Keuntungan Usahatani Keuntungan merupakan laba yang diperoleh dalam melakukan usaha. Rata-rata keuntungan usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Rata-Rata Keuntungan Usahatani No. Uraian Rp/Periode 1. Penerimaan Biaya Menghasilkan Keuntungan (Rp/Periode) Sumber : Analisis Data Primer, 2014 Rata-rata keuntungan usahatani ternak ayam pedaging sebesar Rp ,00/periode. Menurut Purnomo dan Adi (2012), pelaksanaan usaha ternak oleh setiap peternak selalu mengharapkan keberhasilan dalam usahanya. Salah satu parameter yang dapat dipergunakan untuk mengukur keberhasilan suatu usaha adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dengan cara pemanfaatan faktorfaktor produksi secara efisien, kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi pada setiap usaha adalah syarat mutlak untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan menurut Arief (2008), faktor-faktor yang akan mempengaruhi tingkat keuntungan usaha ternak ayam pedaging adalah kontinuitas ketersediaan input yaitu DOC dan pakan serta kestabilan harga-harga input tersebut. Faktorfaktor produksi dalam usaha ternak ayam pedaging antara lain bibit (DOC), pakan, tenaga kerja, obatobatan, vaksin dan pemanas. Selain faktor-faktor produksi tersebut, keuntungan juga dipengaruhi oleh harga jual ayam per kg, mortalitas, rata-rata berat ayam saat panen. Faktor-Faktor Mempengaruhi Keuntungan Usahatani Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari masing-masing faktor terhadap keuntungan usahatani ternak ayam Kabupaten Kulon Progo meliputi tenaga kerja (X 1 ), pengalaman usaha (X 2 ), bibit (X 3 ), pakan (X 4 ), obatobatan (X 5 ), pemanas (X 6 ), harga jual (X 7 ) dan mortalitas (X 8 ). Model regresinya sebagai berikut : Ln Y = 6,776 0,490 ln X 1 + 0,028 ln X 2 0,377 ln X 3-2,495 ln X 4 0,751 ln X 5 + 0,339 ln X 6 + 0,507 ln X 7-0,859 ln X 8. Pengujian Asumsi Klasik Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat hasil pada Histogram Standardized Regression Residual dan Normal Probability Plot (Suliyanto, 2011). Berdasarkan Histogram Standarized Regression Residual diketahui bahwa kurva membentuk seperti lonceng (bellshaped curve) dan berdasarkan Normal Probability Plot diketahui bahwa sebagian besar data mendekati nilai rata-ratanya atau mendekati garis diagonal, sehingga pada model ini dinyatakan berdistribusi normal. Multikolinearitas merupakan kondisi dimana terdapat korelasi linear antara variabel-variabel bebas yang digunakan dalam model. Pengujian dilakukan dengan diuji menggunakan nilai matrik Pearson Correlation (PC), nilai TOL (Tolerance) dan Variance Inflation

9 Factor (VIF). Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan SPSS pada matrik Pearson Correlation (PC) didapat nilai PC tertinggi < 0,8 yaitu, 0,789. Nilai TOL dan VIF menunjukkan bahwa nilai VIF tertinggi sebesar 9,867 dan nilai terendah sebesar 2,155 yang berarti 9,867 < 10. Dengan demikian model dinyatakan bebas dari gejala multikolinearitas. Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang (cross section). Berdasarkan hasil analisis uji Durbin Watson diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,736. Nilai tersebut berada diantara 1,65 < 1,736 < 2,35. Dengan demikian, model yang digunakan tidak terjadi autokorelasi karena nilai tersebut berada di antara 1,65 < DW < 2,35. Uji heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Berdasarkan hasil output SPSS melalui metode grafik yaitu diagram scatterplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titiktitik yang ada dalam diagram scatterplot menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Hal tersebut berarti dalam model tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian Statistik Nilai R Square (R 2 ) sebesar 0,849. Nilai R 2 yang mendekati 1 menunjukan persamaan regresi tersebut tepat untuk digunakan (goodness of fit). Artinya, bahwa seluruh variabel bebas yang digunakan dalam penelitian yaitu, tenaga kerja, pengalaman usaha, bibit, pakan, obat-obatan, pemanas, harga jual dan tingkat kematian secara bersama-sama mampu menjelaskan variasi perubahan yang terjadi pada variabel tidak bebasnya yaitu keuntungan ternak ayam pedaging sebesar 84,9%, sedangkan sisanya sebesar 15,1% dijelaskan variabelvariabel lain di luar model yang digunakan dalam penelitian misalnya skala usaha, biaya peralatan, dan luas kandang. Nilai probabilitas signifikansi dengan uji F sebesar 0,000 a. Nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian, yaitu tenaga kerja, pengalaman usaha, bibit, pakan, obat-obatan, pemanas, harga jual dan mortalitas secara bersamasama berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya yaitu keuntungan usahatani ternak ayam pada tingkat kepercayaan 95%. Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing pengaruh variabel bebas meliputi tenaga kerja (X 1 ), pengalaman usaha (X 2 ), bibit (X 3 ), pakan (X 4 ), obat-obatan (X 5 ), pemanas (X 6 ), harga jual (X 7 ) dan mortalitas (X 8 ) terhadap variabel tidak bebas yaitu keuntungan (Y) usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih. Penggunaan uji t dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi masing-masing variabel bebas pada tabel coefficient hasil analisis SPSS. Hasil penghitungan uji t dapat dilihat pada Tabel 6.

10 Tabel 6. Analisis Pengaruh Masing-Masing Variabel Bebas Terhadap Keuntungan Usahatani Tenaga Kerja (X 1 ) Pengalaman Usaha (X2) Bibit (X 3 ) Pakan (X 4 ) Obat-obatan (X 5 ) Pemanas (X 6 ) Harga Jual (X 7 ) Mortalitas (X 8 ) Variabel Koefisien Regresi Sig. -0,490 0,028-0,377-2,495-0,751 0,339 0,507-0,859 Sumber : Analisis Data Primer, 2014 Keterangan : *** : Berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 99% ** : Berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 % ns : Tidak berpengaruh atau tidak signifikan Variabel bebas yang mempunyai nilai probabilitas signifikansi kurang dari α 0,05 maka secara individu berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95% terhadap keuntungan usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Variabel bebas yang berpengaruh secara individu terhadap keuntungan usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo yaitu, tenaga kerja (X 1 ), pakan (X 4 ), obat-obatan (X 5 ), harga jual (X 7 ) dan mortalitas (X 8 ). Variabel-variabel yang lain yaitu pengalaman usaha (X 2 ), biaya bibit (X 3 ) dan biaya pemanas (X 6 ) mempunyai nilai signifikansi lebih dari α 0,05 maka dapat diartikan bahwa variabel bebas ini tidak berpengaruh secara individu. Variabel bebas harga jual dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 merupakan variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap keuntungan usahatani ternak ayam Kabupaten Kulon Progo. 0,046 ** 0,826 ns 0,566 ns 0,005 *** 0,014 ** 0,195 ns 0,000 *** 0,007 *** Faktor Paling Berpengaruh Terhadap Keuntungan Usahatani Standar koefisien regresi atau beta coefficient digunakan untuk mengetahui variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Perhitungan ini dilakukan untuk variabel-variabel yang secara individual berpengaruh terhadap keuntungan usahatani ternak ayam Kabupaten Kulon Progo. Hasil penghitungan standar koefisien regresi dapat dilihat pada Tabel 7. Variabel harga jual (X 7 ) mempunyai angka tertinggi yakni sebesar 2,567 dengan hubungan positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas harga jual (X 7 ) memberikan pengaruh terbesar terhadap keuntungan usahatani ternak ayam pedaging. Hubungan positif menunjukkan bahwa variabel bebas harga jual (X 7 ) memberikan pengaruh terbesar terhadap keuntungan usahatani ternak ayam Kabupaten Kulon Progo. Hubungan positif variabel bebas harga jual (X 7 )

11 menjelaskan bahwa apabila terjadi kenaikan harga jual (X 7 ) sebesar 1%, maka keuntungan usahatani ternak ayam pedaging juga akan meningkat sebesar 2,567% hal ini berlaku sebaliknya. Tabel 7. Nilai Standar Koefisien Regresi Variabel yang Mempengaruhi Keuntungan Usahatani Variabel Tenaga Kerja (X 1 ) Pakan (X 4 ) Obat-Obatan (X 5 ) Harga Jual (X 7 ) Mortalitas (X 8 ) Standar Koefisien Regresi Beta -0,955-0,507-0,855 2,567-0,376 Peringkat Sumber : Analisis Data Primer, KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Rata-rata biaya yang dikeluarkan peternak ayam pedaging sebesar Rp ,00/periode; rata-rata penerimaan Rp ,00/periode dan rata-rata keuntungan Rp ,00/periode. (2) Faktorfaktor yang berpengaruh terhadap keuntungan usahatani ternak ayam Kabupaten Kulon Progo meliputi biaya tenaga kerja, biaya pakan, biaya obat-obatan, harga jual dan mortalitas. (3) Faktor yang paling berpengaruh terhadap keuntungan usahatani ternak ayam pedaging di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo adalah harga jual dengan nilai standar koefisien regresi atau beta coefficient sebesar 2,567. Saran yang dapat diberikan diantaranya adalah (1) Untuk lebih menjaga agar dalam beternak ayam pedaging tetap memperoleh keuntungan, hendaknya peternak ayam pedaging lebih meningkatkan kualitas hasil ternak. Dengan demikian kualitas ayam pedaging yang dihasilkan dapat lebih baik. (2) Untuk menekan tingkat kematian atau mortalitas ternak ayam pedaging, terdapat beberapa hal yang harus lebih diperhatikan yaitu sanitasi kandang, lingkungan, pemberian pakan (nutrisi), obatobatan dan vaksin. DAFTAR PUSTAKA Arief H The Analysis Of Broiler Agribusiness In The District Of Tasikmalaya. Tasikmalaya. Journal of Poultry. Vol Al-Masad M Factors Affecting Profits of Broiler Industry in Jordan: A Quantitative Approach. Journal of Biological Sciences. Vol V ( ) Cahyono B Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging (Broiler). Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Peternakan Data Rilis Tahun Kulon Progo: Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo. Gujarati DN Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid I Edisi 5. Jakarta: Erlangga. Irianto H dan Totok M Metoda Penelitian dan Evaluasi Agribisnis. Surakarta:

12 Jurusan/Program Agribisnis UNS. Studi Purnomo SH dan Adi R Manajemen Agribisnis Ayam Broiler Di Indonesia. Surakarta: UNS Press. Singarimbun M dan Effendi SI Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Soekartawi Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Suliyanto Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Offset. Surakhmad Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung: Tarsito.

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit 47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Usaha ternak ayam adalah usaha yang membudidayakan ayam ras pedaging probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja sama usaha ternak ayam broiler

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja sama usaha ternak ayam broiler 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Kerja sama usaha ternak ayam broiler Perternak sebagai plasma Perusahaan sebagai inti Kecamatan Gunung Pati Menyediakan: Lahan, kandang, tenaga kerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai dengan Juni 2013 di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu (Lampiran 1), Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN Agros Vol.17 No.2, Juli 2015: 214-221 ISSN 1411-0172 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN ANALYSIS OF LIVESTOCK REVENUE AND FEASIBILITY BROILER CHICKENS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang mempunyai jumlah peternak sapi IB dan non IB di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan metode survei untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan peternak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Indonesia merupakan negara agraris yang mana sebagian besar dari penduduknya bekerja disektor pertanian. Namun, sektor pertanian ini dinilai belum mampu

Lebih terperinci

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham contoh sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas operasional, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham kerangka pikir yang diajukan sbb. laba akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A.

III. METODE PENELITIAN A. III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Penelitian ini menggunakan metode descriptive analitis. Metode ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berguna untuk memberikan gambaran atau penegasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-27 Desember 2015 di Aula Jatikuwung Mini Farm Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR Nurul Annisa Prias Kusuma Wardani, Suprapti Supardi, Wiwit Rahayu Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) subsektor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Karakteristik Pembudidaya dan Keragaan Kegiatan Budidaya Ikan di KJA Jatiluhur

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Karakteristik Pembudidaya dan Keragaan Kegiatan Budidaya Ikan di KJA Jatiluhur BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Pembudidaya dan Keragaan Kegiatan Budidaya Ikan di KJA Jatiluhur Karakteristik pembudidaya ikan KJA di Jatiluhur dilihat dari umur, pengalaman dan pendidikan.

Lebih terperinci

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong Tanrigiling Rasyid 1, Sofyan Nurdin Kasim 1, Muh. Erik Kurniawan 2 1 Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Peternakan adalah kegiatan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi. Peternakan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank 53 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank Indonesia selaku bank sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 UU RI No. 23 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan 37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Semadam dan Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Propinsi Aceh Dimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yaitu metode yang mempunyai ciri memusatkan

Lebih terperinci

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal. NORMALITAS DATA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Peneliti memilih tempat penelitian di PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian Penelitian ini meneliti pengaruh current ratio, debt-to-equity ratio, return on assets, dan ukuran perusahaan terhadap peringkat obligasi yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian Sustainability

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kutipan langsung dari berbagai sumber. Data data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. kutipan langsung dari berbagai sumber. Data data yang digunakan dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi atau kutipan langsung dari berbagai sumber. Data data yang digunakan

Lebih terperinci

Berikut sebuah penelitian:

Berikut sebuah penelitian: Berikut sebuah penelitian: pengaruh kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan pengujian hipotesis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel 37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan. 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian bagian yang sangat penting bagi sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian juga merupakan cara bagaimana penelitian berurutan, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan waktu penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di Jalan Pembangunan Gg. Samoa No. 12 Rumbai - Pekanbaru. Penelitian ini di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci