SEPERTI GADIS BIJAKSANA SAAT KEDATANGAN TUHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEPERTI GADIS BIJAKSANA SAAT KEDATANGAN TUHAN"

Transkripsi

1 Khotbah Jangkep Minggu, 6 November 2011 Pekan Biasa Ketiga Puluh Dua (Hijau) SEPERTI GADIS BIJAKSANA SAAT KEDATANGAN TUHAN Bacaan I: Amos 5:18-24; Tanggapanm: Mazmur 70 Bacaan II: 1 Tesalonika 4:13-18; Bacaan III: Injil Matius 25:1-13 Tujuan: Jemaat diajak untuk menjadi bijaksana dalam rangka menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kali. Kebijaksanaan itu ditampakkan dalam sikap percaya dan tindakan yang nyata. Dasar Pemikiran Kesempurnaan keselamatan adalah ketika umat Tuhan bertemu muka dengan muka dengan Dia sendiri. Namun agar dapat menuju kesempurnaan, maka perlu kewaspadaan serta kebijaksanaan sehingga mereka mampu mempertahankan imannya kepada Tuhan. Oleh karena itu sikap waspada, bijaksana, berhikmat serta cerdik perlu dibangun dalam rangka menyongsong kedatangan-nya kembali. Keterangan Tiap Bacaan Amos 5:18-24 (Datangnya Hari Tuhan) Ide tentang hari Tuhan di dalam kesaksian Amos tersebut berkaitan dengan hal-hal yang telah dilakukan oleh Israel. Penulis Amos menyatakan bahwa Allah membenci serta menghina perayaan yang diadakan Israel. Demikian pula korban bakaran dan sajian yang dipersembahkan Israel tidak disukai oleh Allah. Bahkan nyanyian dan gambus pujian Israel Allah tidak berkenan mendengarkan. Inilah hari di mana Israel kehilangan hubungan yang akrab dengan Allah.

2 Mazmur 70 (Jangan Berlambat Datang) Mazmur ini merupakan doa mohon pertolongan Tuhan. Pemazmur memohon agar Allah segera datang melepaskannya dari kesesakan atau menolongnya dari orang-orang yang akan membuatnya celaka. Pemazmur menyatakan bahwa dirinya sengsara dan miskin sehingga mengharap Tuhan segera datang dan meluputkannya dari kesengsaraan. Pokok utama Mazmur ini adalah adanya pengharapan akan pemulihan dari Tuhan sendiri. 1 Tesalonika 4:13-18 (Penurut Jemaat Allah) Metafor kedatangan Tuhan digambarkan dengan sangat jelas di dalam bacaan tersebut. Inti pengajarannya adalah bahwa siapa pun yang membangun relasi baik dengan Tuhan, maka pada saatnya dia akan menikmati persekutuan yang sempurna bersama-nya. Dengan kata lain mereka akan bertemu muka dengan muka secara langsung dengan Tuhan. Injil Matius 25:1-13 (Menyambut Kedatangan Tuhan) Kesaksian Matius tersebut merupakan gambaran sikap manusia dalam menanggapi kedatangan Tuhan. Ada dua gambaran sikap manusia yaitu seperti gadis yang bijaksana di mana mereka membawa cadangan minyak agar pelita mereka tetap hidup. Sementara di sisi lain ada sekelompok gadis bodoh yang menanti kedatangan sang mempelai namun tidak membawa cadangan minyak. Inti pengajaran dari kesaksian ini adalah kewaspadaan, kecerdikan, kejelian serta kebijaksanaan menggunakan akal budi di dalam menantikan hari Tuhan. Sebab mereka yang tidak mempunyai sikap demikian akan kehilangan kesempatan untuk bercengkerama bersama Sang Mempelai sejati. Harmonisasi Bacaan Tindakan Israel dalam ibadah yang semu dan palsu menjadi contoh bagaimana umat Tuhan menanggapi hari Tuhan yang akan datang. Padahal sebagai umat-nya seharusnya mereka memohon karunia seperti pemazmur, sehingga kehidupan umat Tuhan senantiasa ada dalam bimbingan-nya. Pengajaran tentang datangnya hari Tuhan memang jelas tertulis di dalam surat rasuli maupun Injil hari ini. Oleh karena itu, sikap yang perlu dibangun oleh umat Tuhan dalam rangka menyambut kedatangan-nya itu lebih penting ketimbang hidup semaunya sendiri.

3 Pokok dan Arah Pewartaan Membangun sikap benar melalui tindakan nyata adalah penting dalam rangka menyambut kedatangan hari Tuhan. Hanya dengan jalan demikian, maka umat Tuhan akan memperoleh kesempatan masuk dalam kesempurnaan keselamatan dan kesempurnaan kehidupan yang kekal. Khotbah Jangkep Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, M asih ingatkah peristiwa perkawinan akbar abad ini, yaitu perkawinan Pangeran William dan putri Kate Middleton pada tanggal 29 April yang lalu di Inggris? Perkawinan yang spektakuler di mana hampir seluruh media massa meliput peristiwa akbar tersebut serta dilihat miliaran pemirsa. Para juru masak terbaik di Inggris dipersiapkan untuk menjamu para tamu undangan. Kota London dihias dengan simbol-simbol negara dan kerajaan. Hotel penuh sesak dibanjiri tamu-tamu dari luar Inggris yang akan menyaksikan perkawinan calon pewaris Kerajaan Inggris tersebut. Dan yang menarik dari sekian unsur yang dapat kita temukan dalam peristiwa perkawinan tersebut adalah orang-orang yang rela bermalam, mendirikan tenda serta mencari tempat yang strategis di jalan-jalan utama yang akan dilalui calon pengantin, agar mereka dapat melihat Pangeran William dan Kate Middleton menuju Westminster Abbey maupun kembali ke istana Buckingham. Akurasi komposisi menu makanan yang sempurna untuk jamuan para tamu, para juru masak terbaik dipilih dengan menu spesial yang mereka siapkan, dekorasi Gereja Westminster Abbey yang cukup sempurna mendukung kemegahannya, gaun pengantin yang sederhana namun elegan dirancang sempurna oleh Sarah Burton dan persiapan-persiapan yang lain. Untuk pelaksanaan perkawinan Pangeran William dan Kate Middleton saja, persiapan dilakukan sangat detail dan sempurna. Padahal peristiwa tersebut adalah peristiwa duniawi. Sekarang, bagaimana persiapan kita sebagai orang percaya ketika kita akan dijemput Sang Mempelai sejati untuk menikmati jamuan sempurna dalam pesta sorgawi? Apakah kita juga sudah mempersiapkan dengan sangat detail dan sempurna seperti yang dilakukan pihak kerajaan menjelang perkawinan Pangeran William dan Kate Middleton tersebut?

4 Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, Belajar dari kesaksian Firman Tuhan hari ini, kita akan menemukan pengajaran yang cukup penting dalam rangka mempersiapkan diri menjelang datangnya hari Tuhan. Maka mari kita perhatikan hal pertama, Amos 5:18-24 di mana kesaksian tersebut menggambarkan tindakan Israel sebagai umat pilihan Tuhan yang menanggapi kasih karunia Tuhan dengan seenaknya sendiri. Mereka memang menaikkan puji-pujian serta melakukan ritual, ibadah, upacara maupun perayaan. Namun, apa yang mereka lakukan justru membuat Allah tidak berkenan untuk mendengar maupun melihat kepalsuan dan ritual semu yang dilakukan oleh Israel. Allah tidak berkenan terhadap tindakan Israel sebagai umat-nya di mana mereka cenderung melecehkan Allah. Tampak jelas bagaimana Israel bermain-main dengan imannya, sehingga iman mereka bukan iman otentik yang memuliakan Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain, akibat ulah mereka sendiri mereka telah kehilangan kesempatan merasakan persekutuan yang sempurna dengan Allah sendiri. Seharusnya Israel mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, seperti mazmur tanggapan dari Mazmur 70. Mazmur tersebut berisi permohonan doa pemazmur ketika merasakan kesesakan dan pergumulan menghadapi orang-orang yang akan mencelakakannya. Pemazmur menyatakan bahwa dirinya amat sengsara dan miskin di hadapan Tuhan, sehingga dengan berharap akan datangnya hari Tuhan ia mempunyai suatu pengharapan luput dari segala macam bentuk kesengsaraan. Maka kita dapat menemukan suatu pola iman pemazmur di mana dia sangat menundukkan dirinya di bawah kuasa Tuhan. Ada pola iman yang tampak yaitu mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Sementara itu, melalui bacaan kedua yaitu 1 Tesalonika 4:13-18 di sana termaktub pengharapan umat akan suasana yang terbangun saat datangnya hari Tuhan. Penulis Tesalonika mengimani bahwa ketika umat mempunyai relasi yang baik dengan Tuhan maka pada saat kedatangan hari Tuhan itu mereka akan merasakan persekutuan yang sempurna bersama dengan Tuhan sendiri. Itu berarti bahwa ada kesadaran menjelang kedatangan hari Tuhan umat diajak untuk mempersiapkan diri dengan serius sehingga mereka tidak akan kehilangan kemuliaan yang terpancar pada saat kedatangan hari Tuhan. Lalu bagaimana sikap yang perlu dibangun umat menjelang kedatangan hari Tuhan? Bacaan Injil Matius 25:1-13 berisi pengajaran yang tampak nyata di mana umat Tuhan harus memilih seperti gadis bijaksana yang menantikan kedatangan Sang Mempelai Agung sehingga mereka diperkenankan untuk menikmati jamuan sempurna bersama Sang Mempelai. Metafor gadis bijaksana tersebut seharusnya menjadi pilihan umat dalam rangka menyambut kedatangan hari Tuhan di mana seperti gadis bijaksana umat Tuhan harus membangun sikap: waspada, cerdik, jeli serta benar-benar bijaksana. Gadis bijaksana tersebut mewaspadai datangnya Sang Mempelai yang tiba-tiba tanpa dapat diprediksi waktunya

5 secara akurat. Mereka juga cerdik di mana mereka mempersiapkan cadangan minyak supaya pelita mereka dapat tetap hidup. Mereka juga jeli melihat situasi penantian mereka di malam hari, sehingga ketika mereka terlelap dan saatnya Sang Mempelai datang mereka dapat segera turut serta karena persiapan mereka cukup matang. Dan mereka juga bijaksana yaitu dengan menggunakan akal budi supaya mereka tidak tertinggal dalam pesta agung bersama Sang Mempelai sejati. Sementara itu gadis yang bodoh adalah metafor dari sikap manusia yang tidak mau mewaspadai kedatangan hari Tuhan, tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut kedatangan-nya, bertindak ceroboh sehingga tanpa persiapan sama sekali dan mereka cenderung menyepelekan kedatangan Sang Mempelai Agung tersebut. Padahal, ketika umat Tuhan hidup seperti gadis bodoh maka mereka tidak diperkenankan masuk ke dalam pesta agung jamuan sempurna bersama Sang Mempelai Sejati yaitu Tuhan sendiri dalam kerajaan-nya. Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, Jika Kate Middleton sangat berbahagia karena sebagai perempuan bukan golongan bangsawan namun dipersunting calon pewaris takhta kerajaan Inggris apalagi dari pihak kerajaan untuk menyambut sang pendamping Pangeran dilakukan dengan begitu sempurna; bukankah lebih bahagia kita ketika Sang Mempelai Agung yaitu Tuhan menjemput kita masuk ke pesta suci di dalam kerajaan-nya? Namun bagaimana kita hendak menyambut Dia? Apakah kita sudah seperti gadis bijaksana atau justru seperti gadis bodoh? Sementara masih ada waktu untuk menyambut kedatangan-nya, melalui Firman Tuhan hari ini kita diajar untuk menjadi umat yang bijaksana. Pelita yang tidak lain adalah iman kita sendiri harus tetap menyala. Agar supaya pelita tersebut tetap menyala baiklah setiap saat kita wawas diri melihat keberadaan diri kita yang sering terjebak dalam godaan dunia sehingga terlelap menikmati dosa. Seringkali kita tidak membiarkan iman kita terpelihara dengan ritual-ritual ibadah, doa, pendalaman Alkitab yang kita bangun; namun kita sudah merasa cukup puas dengan apa yang kita lakukan bahkan merasa bahwa dengan kekuataan sendiri kita telah memperoleh kesuksesan, kekayaan serta kehormatan. Tidak jarang hidup kita justru memusuhi Tuhan dengan perilaku hidup yang jahat dan keji, sehingga kita mencoreng nama Tuhan dengan tindakan-tindakan yang tidak bermoral. Jika demikian yang terjadi dalam hidup kita tanpa kita mau menyadarinya, maka jangan harap jika kelak Sang Mempelai datang akan menggandeng kita menuju kerajaan-nya. Sebaliknya kita akan ditinggal seperti gadisgadis yang bodoh karena kita tidak melakukan persiapan dengan serius. Amin.

6 Rancangan Bacaan Alkitab: Berita Anugerah : Mazmur 147:5-6 Petunjuk Hidup Baru : Amsal 1:5 Nas Persembahan : Mazmur 136:1-5 Rancangan Nyanyian Ibadah Nyanyian Pembukaan : KJ 395:1, 2 Nyanyian Penyesalan : KJ 28:1, 2 Nyanyian Kesanggupan : KJ 463:1, 2 Nyanyian Persembahan : KJ 288:1- Nyanyian Penutup : KJ 340:1, 2

7 Khotbah Jangkep Minggu, 6 November 2011 Pekan Biasa Kaping Tigang Dasa Kalih (Ijo) KADOSDENE PRAWAN WICAKSANA ING DINTEN RAWUHIPUN GUSTI Waosan I: Yesaya 51:1-6; Tanggapan: Jabur Masmur 138 Waosan II: Rum 12:1-8; Waosan III: Injil Mateus 16:13-20 Ancas/tujuwan: Pasamuwan kaatag ngudi gesang wicaksana ing salebeting wekdal ngantu-antu rawuhipun Gusti. Khotbah Jangkep Para sedherek ingkang kinasih wonten ing patunggilanipun Gusti, Bok menawi panjenengan taksih kemutan neningkahanipun Pangeran William kaliyan Kate Middleton (kawaos: Két Midelten) rikala tanggal 29 April kepengker ing Inggris ngrika? Neningkahan ingkang ngerameramaken, meh sadaya serat kabar, televisi punapa dene radio sami nggiyaraken lelampahan kasebat. Para juru masak ingkang paling wasis ing Inggris dipun-cawisaken kangge tamu sinedhahan. Kitha London (kawaos: Londen) dipun-renggani kanthi regeng sanget. Papan panginepan kebak jalaran kathahipun tamu saking negari manca ingkang kepengin nekseni piyambak neningkahan calon ratu Karajan Inggris kasebat. Lan ingkang mirunggan saking sawarnining prakawis ingkang saged kita panggihaken ing pacawisan tumrap neningkahan kasebat inggih punika kathah tiyang ingkang rila nyipeng, ugi wonten ingkang ngedegaken tendha ing margi-margi kitha London, ingkang badhe dipun-langkungi calon temanten. Angkahipun tiyang-tiyang punika supados saged nyipati kanthi permana Pangeran William lan Kate Middleton tumuju gedhong Greja Wesminster Abbey (kawaos: Wesminster Abei) makaten ugi tumuju dhateng karaton Buckingham (kawaos: Bakinghem). Segahan ingkang dipun tata kanthi sampurna tumrap para tamu sinedhahan, juru masak mirunggan nyegah ingkang paling eca, rerenggan ing Greja Wesminster Abbey ingkang edi peni, agemanipun panganten putri ingkang

8 karancang prasaja nanging katingal wibawanipun karancang sampurna dening Sarah Burton makaten ugi pacawisan-pacawisan sanesipun. Pacawisan kangge neningkahanipun Pangeran William lan Kate Middleton kemawon dipun-tindakaken kanthi satiti lan sampurna, kamangka lelampahan kasebat mujudaken lelampahan limrah kadonyan. Samangke, kados pundi pacawisan kita minangka tiyang pitados nalika kita badhe kapapag dening Panganten Kakung lan kagandheng tumuju pambujanan sampurna wonten ing pista kaswargan? Punapa kita nyawisakan kanthi satiti lan sampurna kados ingkang dipun-tindakaken dening karajan Inggris nalika badhe kalampahan neningkahanipun Pangeran William lan Kate Middleton kasebat? Para sedherek ingkang kinasih wonten ing patunggilanipun Gusti, Nyinau saking paseksining Kitab Suci dinten punika, kita badhe manggihaken piwulang ingkang wigati ing salebeting kita anyawisaken dhiri ndhungkap rawuhipun Gusti. Sumangga kita gatosaken prakawis setunggal, paseksining Amos 5: Paseksi kasebat nggambaraken tumindakipun Israel minangka umat pilihaning Allah ingkang nanggapi sih-katresnanipun Gusti kanthi sikep sasekecanipun piyambak. Pancen umatipun Gusti sami ngaturaken pepujen saha nindakaken upacara-upacara pahargyan. Nanging, punapa ingkang dipun-tindakaken dening Israel njalari Gusti Allah boten mranani pamirengipun Gusti, makaten ugi Gusti boten kepranan mirsani upacaraupacara ingkang namung lelamisan. Gusti Allah boten nyarujuki tumindakipun Israel minangka umat kagunganipun dene Israel boten temen-temen ngrembakakaken kapitadosan, temah kapitadosanipun sanes kagem nggunggung asmanipun Gusti. Tegesipun, awit pratingkahipun piyambak Israel sampun kecalan kalodhangan ngraosaken patunggilan ingkang sampurna kaliyan Gusti Allah piyambak. Prayoginipun Israel purun andhap-asor wonten ing ngarsanipun Gusti, kados masmur tanggapan saking Jabur Masmur 70. Masmur kasebat ngewrat pandonga panyuwunipun juru masmur nalika ngraosaken pameteg saha reribed badhe dipun-damel cilaka mengsahipun. Juru masmur mratelakaken bilih dhirinipun punika sangsara saha sekeng wonten ing ngarsanipun Gusti, temah kanthi ngajeng-ajeng dinten rawuhipun Gusti piyambakipun nggadhahi satunggaling pangajeng-ajeng inggih punika uwal saking sawarnaning kasangsaran. Mila kita saged manggihaken titikan kapitadosanipun juru masmur dene piyambakipun mendhak ing sangandhaping panguwaosipun Gusti. Kababar titikaning kapitadosan inggih punika ngabdi dhumateng Gusti. Ing sisih sanes, saking waosan kalih inggih puniak 1 Tesalonika 4:13-18 ing ngriku kawrat pangajeng-ajengipun umat magepokan kaliyan kawontenan ingkang kabangun ing dinten rawuhipun Gusti. Panyerat Tesalonika pitados bilih nalika umat nggadhahi sesambetan ingkang sae kaliyan Gusti, mila wekdal rawuhipun Gusti, benjing tiyang-tiyang kasebat badhe ngrasuk patunggilan ingkang sampurna sesarengan kaliyan Gusti piyambak. Punika ateges bilih wonten panglenggana

9 ndhungkap dinten rawuhipun Gusti umat kaatag nyawisaken dhiri kanthi tumemen, temah tiyang-tiyang kasebat boten badhe kecalan kamulyan ingkang sumunar ing dinten rawuhipun Gusti. Lajeng kados pundi anggenipun tiyang pitados mbabar sikep ingkang prelu kabangun wekdal ndungkap dinten rawuhipun Gusti? Waosan Injil Mateus 25:1-13 ngewrat piwulang tumrap umat kagunganipun Gusti, dene prayogi sanget umat milih sikep kadosdene prawan wicaksana ingkang ngantu-antu rawuhipun Sang Panganten Agung temahan dipun-paringi wewengan kembul bujana sampurna sesarenga Sang Panganten Agung. Gambaran prawan ingkang wicaksana kasebat kedahipun dados pilihaning umat ing salebeting ngantu-antu dinten rawuhipun Gusti. Kados dene prawan ingkang wicaksana, umatipun Gusti kedah saged mbangun sikep: maspadakaken samukawis, wasis, satiti lan mbabar wicaksana. Prawan ingkang wicaksana kasebat maspadakaken rawuhipun Sang Panganten ingkang dumadakan tanpa saged dipun-kinten wekdalipun kanthi gumathok. Prawan kasebat sinebat winasis, golonganing prawan wicaksana nyawisaken lisah serepan supados diyanipun tetep gesang. Prawan wicaksana punika pinter mbiji kawontenan, temah sinaosa dalu ngantos dumugi sami tilem, nalika Sang Panganten rawuh para prawan punika enggal-enggal tangi lajeng ndherek mlebet wonten ing pambujanan sampurna jalaran pacawisanipun utawi rancanganipun para prawan wicaksana sae sanget. Para prawan kasebat wicaksana jalaran anggenipun ngginakaken nalar bebuden supados boten sami tinilar wonten ing pista agung sesarengan Sang Panganten sejati. Ing sisih sanes, prawan ingkang bodho punika sejatosipun gegambaran sikepipun manungsa ingkang boten maspadakaken dinten rawuhipun Gusti, boten nyawisaken kanthi prayogi anggenipun mapag rawuhipun lan tumindakipun condhong nyepelekaken rawuhipun Sang Panganten Agung. Kamangka, nalika umatipun Gusti gesang kados dene prawan bodho, anjalari tiyang-tiyang kasebat boten badhe dipun paringi wewengan ndherek kembul bujana ing pista agung ingkang sampurna sesarengan Sang Panganten Sejati inggih punika Gusti piyambak wonten ing kratonipun. Para sedherek ingkang kinasih wonten ing patunggilanipun Gusti, Kate Middleton bingah sanget jalaran minangka wanita ingkang sanes golongan ningrat nanging dipun-dadosaken sisihanipun pangeran karajan Inggris. Punapa malih karajan Inggris anggenipun cecawis magepokan kaliyan neningkahanipun Pangeran William lan Kate Middleton kacawisaken saha katindakaken kanthi sampurna prasasat tanpa cacad. Temtunipun linangkung bingah menawi kita manungsa ingkang asor punika kapapag dening Sang Panganten Agung inggih punika Gusti lan dipun-paringi wewengan ndherek kembul bujana pista ing dipun-cawisaken wonten ing swarga. Nanging kadospundi anggenipun kita badhe mapag rawuhipun? Punapa kita sampun kadosdene prawan wicaksana utawi malah kados prawan bodho? Samangke taksih wonten wekdal anggen kita badhe mapag rawuhipun Gusti. Saboten-botenipun lumantar pangandika dinten punika kita kawulang supados purun dados umat ingkang wicaksana. Diyan punika gambaran kapitadosan kita, dene diyan kasebat kedahipun tansah gesang. Supados diyan tetep gesang prayogi menawi

10 kita tansah mawas dhiri ningali kawontenaning dhiri kita ingkang asring kablithuk ing panggodhaning jagad temah tanpa sadhar karem nindakaken dosa. Asring kalampahan kapitadosan kita boten tuwuh ngrembaka sarana pangibadah, pandonga punapa dene paladosan ingkang kita tindakaken, nanging kita rumaos sampun cekap nggadhahi iman ingkang pas-pasan. Malah asring rumaos kuwagang nindakaken punapa kemawon temah panganggepipun gesangipun kasil, dados sugih, kajen keringan jalaran kasagedanipun piyambak. Kita ugi asring dados mengsahipun Gusti lumantar tumindak kita ingkang asor. Menawi kados makaten, tumraping umatipun Gusti tanpa wonten panglenggana punapa dene pamratobat, tangeh lamun saged ndherek kembul bujana wonten ing kratonipun Gusti. Tundhonipun malah badhe dipun-tilar kadosdene prawan bodho ingkang boten nyawisaken uba-rampe anggenipun mapag Sang Panganten kanthi prayogi. Amin. Rancangan Waosan Kitab Suci: Pawartos Sih Rahmat : Jabur Masmur 147:5-6 Pitedah Gesang Anyar : Wulang Bebasan 1:5 Nas Pisungsung : Jabur Mazmur 136:1-5 Rancangan Kidung Pamuji: Kidung Pambuka : KPK BMGJ 34:1, 2 Kidung Panalangsa : KPK BMGJ 45:1, 2 Kidung Kasanggeman : KPK BMGJ 116:1, 2 Kidung Pisungsung : KPK BMGJ 185:1, 2 Kidung Pangutusan : KPK BMGJ 193:1, 3

11 Khotbah Minggu, 13 November 2011 Pekan Biasa Ke Tiga Puluh Tiga (Hijau) AJARLAH AKU MENGHITUNG HARI-HARIMU Bacaan I: Zefanya 1:7,12-18; Tanggapan: Mazmur 90:1-8,(9-11),12 Bacaan II: I Tesalonika 5:1-11; Bacaan III: Injil Matius 25:14-30 Tujuan: Mengajak Jemaat untuk mempersiapkan diri. Bukan sekadar mencari tahu kapan hari akhir, tetapi mempersiapkan diri untuk menghadapinya Dasar Pemikiran Seringkali kita terjebak pada perbincangan mengenai hari akhir dan hanya tertarik untuk mengetahui kapan datangnya dengan rasa ketakutan dan panik. Sedangkan cara kita mempersiapkan diri malah sering terlewatkan. Penjelasan Tiap Bacaan Zefanya 1:7, Menjelaskan mengenai datanganya hari Tuhan. Ketika hari itu datang, Tuhan akan menghukum siapa saja. Tidak akan ada yang selamat dari pengadilan Tuhan. Tidak ada siapapun yang bisa menyelamatkan manusia. Mzm 90:1-8,(9-11),12 Permohonan Daud untuk bisa menghitung hari dengan bijaksana. Daud merasa lemah di hadapan Allah yang Mahakuasa. Dengan demikian berharap Allah akan menolongnya menghitung hari dengan bijaksana sehingga bisa selamat dari murka Tuhan.

12 I Tesalonika 5:1-11 Rasul Paulus mengingatkan supaya jemaat di Tesalonika senantiasa berjaga-jaga karena kedatangan Tuhan seperti pencuri. Rasul Paulus juga mengajak jemaat di Tesalonika berjaga-jaga dengan mengenakan baju zirah iman dan berketopong pengharapan. Matius 25:14-30 Perumpamaan gadis yang bodoh dan bijaksana memberikan gambaran dua kelompok manusia dalam mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan. Kebijaksanaan dikaitkan dengan kesiapan untuk menghadapi segala kemungkinan. Kebodohan dikaitkan dengan ketidakmampuan mempersiapkan diri sebaik-baiknya menanti kedatangan Sang Mempelai. Harmonisasi Bacaan Bacaan kita dikaitkan dengan dua kata, hari akhir. Semuanya berbicara mengenai keharusan kita mempersiapkan diri dengan berjaga-jaga setiap saat untuk menyambut kedatangan Tuhan. Khotbah Jangkep Jemaat yang dikasihi Tuhan, M asih segar dalam ingatan kita mengenai kegemparan film Film ini menceritakan bencana besar yang terjadi pada tahun 2012 yang didasari oleh rumor perhitungan kiamat berdasar perhitungan kalender suku Maya. Antrian tiket bioskop di Yogyakarta memanjang sampai ke Jalan Solo. Orang rela antri membeli tiket dari pagi hanya untuk melihat film Hal ini menimbulkan pertanyaan, Mengapa film bencana kok sampai begitu menarik perhatian? Tentu di samping karena special effect yang bagus, film ini menarik perhatian karena adanya rumor bahwa film ini diangkat dari ramalan suku Maya mengenai hari kiamat, hari akhir. Yah, hari akhir. Hari akhir memang selalu menarik untuk dibicarakan. Orangorang berusaha untuk mengetahui tentang hari akhir ini. Bermacam pendekatan dilakukan. Melalui pendekatan mistis berupa ramalan-ramalan sekuler, maupun pendekatan secara religius melalui penyelidikan ajaran-ajaran tertentu yang kemudian dikaitkan dengan prediksi waktu datangnya hari kiamat. Fenomena menarik juga muncul di televisi. Pakar ilmu pengetahuan sampai pemuka agama laris manis di televisi ketika

13 berbicara mengenai hari akhir. Keadaan ini semakin dihangatkan lagi ketika dikaitkan dengan keadaan sekarang ini, ketika bencana alam terjadi di berbagai tempat. Wah, bener, nih, kiamat sudah dekat. (ada sinetronnya lagi). Begitulah. Berbicara mengenai kiamat memang tidak ada habisnya. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Ketika kita asyik berbicara mengenai hari akhir, seringkali kita malah lupa akan hal yang terpenting. Seringkali kita hanya berusaha dan tertarik untuk mengetahui waktu terjadinya, sementara yang terpenting kita lupakan, yaitu pertanyaan, Apakah kita sudah siap? Bacaan kita menyatakan bahwa hari kiamat memang sudah dekat. Meskipun demikian penekanannya bukan sekadar dimensi waktu, tetapi juga penggunaan hari-hari yang tinggal sebentar untuk memperlengkapi diri. Daud berbicara mengenai penggunaan hari-hari dengan bijaksana. Daud mengharapkan Allah mengajarkan cara menghitung hari-harinya dengan bijaksana. Rasul Paulus juga berbicara bahwa jemaat harus menggunakan hari-hari penantian akan hari akhir ini dengan berjaga-jaga. Berjaga-jaga adalah hal yang membedakan antara anak-anak terang dan anak-anak gelap dalam menantikan hari akhir. Berjaga-jaga menjadi penting karena hari akhir menurut akan datang seperti pencuri. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Kita akan memfokuskan renungan dengan tema hari akhir pada bacaan Injil Matius 25:1-13. Kondisi kita menunggu kedatangan kerajaan surga digambarkan melalui perumpamaan sepuluh orang gadis yang akan menyambut datangnya mempelai di malam hari. Cerita ini memberikan gambaran pertama-tama mengenai kapan kerajaan Allah akan datang. Kerajaan Allah akan datang di waktu malam hari. Malam hari tentu bukan sekadar dimensi waktu, tetapi merupakan sebuah kiasan. Malam hari menggambarkan situasi saat orang biasanya tertidur, terlena, dan tidak berjaga-jaga. Rasul Paulus menggambarkan, malam hari adalah saat pencuri datang, karena orang mulai kehilangan kewaspadaan. Dari sini kita diberikan pemahaman bahwa waktu kedatangan kerajaan Allah itu, tidak diketahui secara pasti oleh siapapun. Jadi, percuma kita meramalkan waktu kedatangan hari akhir. Ketika kita menyadari bahwa tidak ada yang mengetahui waktu kedatangan hari akhir dan kemungkinan besar datang ketika kita kehilangan kewaspadaan, maka hal terpenting adalah cara seharusnya kita mempersiapkan diri. Dalam bacaan kita, hal ini diwakili oleh dua kelompok gadis yang diundang untuk menjemput mempelai di malam hari.

14 Sebelum berbicara mengenai perbedaan, sebaiknya kita juga membicarakan persamaan antar dua kelompok perempuan dalam cerita perumpamaan itu (Perumpamaan Perumpamaan Tuhan Yesus, James Montgomery Boice, YAKIN, Surabaya, P ). Kesepuluh gadis itu sama-sama diundang untuk menjemput mempelai. Hal ini diartikan bahwa kita semua diberi undangan dan kesempatan yang sama untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga dan selamat dari hari akhir yang membinasakan. Akan tetapi, untuk bisa memasuki perjamuan kawin tersebut, sangat tergantung dari bagaimana perilaku kita dalam menunggu kehadiran Sang Mempelai. Setelah berbicara mengenai persamaannya marilah kita berbicara mengenai perbedaan antara para gadis tersebut. Perbedaan itu dengan jelas digambarkan dengan lima gadis bijaksana yang diperhadapkan dengan lima gadis bodoh. Kebijaksanaan dan kebodohan mereka bukan sesuatu yang melekat atau takdir awal yang menentukan masuk tidaknya mereka ke dalam perjamuan kawin. Tadi sudah dibahas bahwa mereka sama-sama diundang dan sama-sama antusias untuk menerima undangan tersebut. Kwalitas bijak dan bodoh mulai terlihat ketika yang mereka alami tidak seperti yang telah direncanakan. Mereka memang mempersiapkan kehadiran mempelai itu di malam hari, sehingga mereka mempersiapkan lampu untuk menjemputnya. Sampai di sini mereka sama-sama pintar dan cerdas. Kwalitas benar-benar teruji ketika mempelai itu datang pada larut malam. Lima gadis kehabisan minyak, sementara lima gadis lainnya mempersiapkan diri dengan membawa minyak cadangan. Dari sinilah tampak kwalitas diri yang disebut bijaksana. Inilah kuncinya. Ketika mempelai datang, gadis-gadis yang bijaksana mengisi kembali lampunya dengan minyak, sehingga mereka bisa menjemput mempelai dan ikut rombongan menuju tempat perjamuan. Sedangkan lima gadis bodoh harus mencari minyak terlebih dahulu, tetapi hal itu menyebabkan mereka terlambat. Sementara mereka mencari minyak, pesta sudah dimulai dan pintu ditutup. Sia-sia saja mereka menyusul dan mengetuk pintu. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Perumpamaan ini memberikan pemahaman bahwa kita semua, seperti kesepuluh gadis tadi, diundang untuk menjemput mempelai dan mengikuti perjamuan bersama. Bisa tidaknya kita masuk ke perjamuan kawin itu sangat bergantung pada cara kita mempersiapkan diri menyambut Sang Mempelai. Hal yang terpenting adalah tetap waspada, tidak lelah berjaga-jaga, dengan mengenakan baju zirah iman dan kasih, serta berketopongkan pengharapan keselamatan (I Tesalonika 5:8).

15 Kunci penting supaya kita bisa berjaga-jaga adalah pengharapan keselamatan. Jangan berhenti berharap. Dengan tetap berharap akan membuat kita senantiasa berjaga-jaga dengan iman yang teguh meskipun tidak tahu waktu datangnya hari itu. Yang terpenting bukan persoalan waktu kedatangan-nya, tetapi kesiapan kita. Karena Dia akan datang seperti pencuri, jadi berjaga-jagalah, berpengharapanlah, dan yang terakhir WASPADALAH! Amin. Rancangan Bacaan Alkitab: Berita Anugrah : Wahyu 19 : 9 Petunjuk Hidup Baru : Matius 6 : 20 Nats Persembahan : Lukas 21 : 1-4 Rancangan Nyanyian Pujian: Nyanyian Pembukaan : KJ 292 : 1-3 Nyanyian Penyesalan : KJ 358 : 1-4 Nyanyian Kesanggupan : KJ 260 : 1-3 Nyanyian Persembahan : KJ 332:1- Nyanyian Penutup : KJ 1 : 1-2

16 Khotbah Minggu, 13 November 2011 Pekan Biasa Kaping Tigang Dasa Tiga (Ijo) KASAGEDNA KAWULA NGETANG DINTEN- DINTEN PEPARING PADUKA Waosan I: Zefanya 1:7, 12-18; Tanggapan: Jabur 90:1-8, (9-11), 12; Waosan II: 1 Tesalonika 5:1-11; Waosan III: Injil Mateus 25:14-30 Tujuan: Ngatag pasamuwan supados tansah cecawis ngadhepi rawuhipun Gusti ingkang kaping kalih. Khotbah Jangkep Pasamuwan ingkang kinasih wonten ing Gusti Yesus, Taksih seger wonten ing manah kita nalika tiyang rame ngrembag film Film punika nyariyosaken wontenipun prahara ageng ing taun 2012, ingkang kadhasaraken saking petangan dinten kiamat saking penanggalan tiyang suku Maya. Tiyang purun antri wiwit enjing kangge tumbas karcis bioskop. Ingkang punika lajeng nukulaken pitakenan, Kenging punapa film ingkang isinipun cariyos prahara kok ngantos samanten narik kawigatosan? Temtu kajawi karana saking pangolahing anggenipun damel film sinebat special effect ingkang sae, film punika narik kawigatosan karana wontenipun pamangggih ing masyarakat Maya ngengingi dinten kiamat utawi pungkasaning jaman. Pungkasaning jaman. Dinten ingkang pungkasan tansah narik kawigatosan yen dipun dadosaken pirembagan. Kathah tiyang ingkang mbudidaya saged nyumerepi kadospundi pungkasaning jaman punika. Maneka warni pamanggih dipun tindakaken tiyang, petangan mistis arupi ramalan-ramalan ngelmu kawruh, punapa dene ingkang asipat agami lumantar piwulang ing kitab, lajeng kasambetaken kaliyan panginten dhatengipun dinten kiamat. Sesawangan ingkang narik inggih lajeng kagiyaraken wonten ing televisi. Wiwit saking para ahli winasis ngantos ngantos para pangagenging agami

17 ngrembag bab dinten kiamat wau ing televisi. Taksih dipun damel sangsaya rame karana kawewahan lelampahan ing wekdal jaman samangke, nalika horeging bumi kalampah ing sawetawis panggenan. Wah, bener ya, kiamat wis cedhak. (ana sinetrone maneh) Makaten alokipun tiyang menggahing dinten kiamat pancen boten nate telas. Pasamuwan ingkang kinasih, Nalika nedheng-nedhengipun ngrembag bab dinten kiamat utawi pungkasaning jaman, kita asring kesupen dhateng punapa ingkang langkung wigati. Kita kedayan kepingin sumerep wekdal kalampahanipun, ananging ingkang wigati kita lirwakaken. Inggih punika punapa kita sampun cumawis? Ing waosan kala wau nerangaken menggah dinten kiamat ingkang sampun celak. Sanadyan makaten, ingkang dipun tengenaken punika sanes lampahing wekdal, nanging kadospundi ngginakaken dinten-dinten inkang kantun sakedhik kangge maranata dhiri. Sang Prabu Dawud ngrembag kadospundi ngginakaken wekdal kanthi wicaksana. Rasul Paul inggih ngendika bilih pasamuwan kedah ngginakaken dinten-dinten pangrantu dhateng dinten pungkansan akanthi jumaga. Jumaga punika inggih mengku teges saged memilah antawisipun para anak-anaking pepadhang kaliyan anak-anaking pepeteng, anggenipun sami ngrantu dinten pungkasan punika. Jumaga dados wigati sanget karana dhatengipun kadosdene pandung. Pasamuwan ingkang kinasih, Kita badhe ngeneraken pangraosing pangandikanipun Gusti kanthi jejer Dinten Pungkasan kados wonten ing Injil Mateus 25:1-13. Kawontenan nengga dhatengipun kraton swarga ginambar kadosdene ing pasemon prawan sadasa ingkang badhe nambut dhatengipun panganten kakung ing wanci dalu. Cariyos punika ingkang sepisanan badhe nerangaken bab wekdal dhatengipun Kratoning Allah. Kratoning Allah badhe rawuh ing wanci dalu. Temtu punika namun pasemon, wanci dalu wancinipun tiyang sami tilem, sami lena, lan boten jumaga. Rasul paul nggambaraken, wanci dalu punika wancinipun pandung, tiyang saged kecalan kawaspadan. Saking ngriki kita kaparingan seserepan bilih rawuhipun Kratoning swarga, boten saged kininten dening sok sintena tiyang, dados boten wonten paedahipun kita manungsa nginten-nginten wekdal dhatengipun dinten pungkasan Nalika kita nglenggana bilih boten wonten tiyang ingkang saged nginten lan saged kalampahan dhatengipun rikala kita kecalan kawaspadan, awit saking punika wigati sanget manawi kita cumawis dhiri. Ing waosan pangandikanipun Gusti, ingkang kapratelakaken lumantar prawan ingkang dipun ulemi nambut rawuhipun panganten ing wanci dalu. Saderengipun kita

18 ngrembag bab bedaning prawan- prawan wau, prayogi manawi kita inggih ngrembag bab ingkang sami ing antawisipun prawan punika. Prawan sadasa wau dipun ulemi kangge mapag sang panganten. Punika nelakaken bilih kita sadaya nampi uleman ingkang sami tuwin wewengan ingkang sami kangge lumebet dhateng Kraton Swarga lan wilujeng kalis saking dinten pungkasan ingkang nyirnakaken. Ananging kangge lumebet dhateng pambujanan pawiwahan kasebat, gumantung sanget dhateng kadospundi patrap pandamel kita salebeting nyrantos rawuhipun sang Pinanganten. Sasampunipun ngrembag babagan ingkang sami, lah samangke kita ngrembag babagan ingkang beda ing antawising para prawan wau. Bedaning prawan wau ginambar saking perangan gangsal prawan wicaksana kaliyan gangsal prawan ingkang bodho. Kawicaksanan lan kabodhoanipun boten kabekta saking takdir wiwit sakawit ingkang nemtokaken mlebet lan botenipun dhateng pawiwahan manten. Jalaran kekalihipun sampun sami nampi uleman ingkang sami. Aosing kawicaksanan lan kabodhoan nembe katingal nalika ingkang kalampahan punika beda kaliyan punapa ingkang karancang. Piyambakipun sami-sami cecawis mapag temanten ing wanci dalu, satemah lajeng nyawisaken diyan piyambak-piyambak. Dumugi ing ngriki taksih ketingal sami-sami pinteripun. Mentesing kapinteranipun nembe kadadar nalika temanten dhatengipun ing wanci tengah dalu. Gangsal prawan katelasan lisah, dene gangsal prawan malih nyamektakaken dhiri kanthi mbekta wadhah isi lisah. Inggih ing perangan punika ingkang mentes ing kapinteranipun sinebat wicaksana. Punika kuncinipun. Nalika temanten rawuh, prawan ingkang wicaksana tumunten gampil ngisi lisahipun malih, satemah kepareng ndherekaken temanten lumebet dhateng pambujanan. Dene ingkang gangsal ingkang sinebat bodho kedah ngupadi lisah rumiyin, ananging lajeng katelasan wekdal. Salebeting ngupadi lisah korining pambujanan sampun minep, wasana tanpa gina piyambakipun nusul lan nyuwun dipun wengani. Pasamuwan ingkang kinasih, Pasemon punika mbabaraken piwulang kange kita sadaya, kadosdene sadasa prawan wau, nampi ulem kangge mapag temanten lan ndherek kembul bujana sesarengan. Saged lan botenipun ndherek ing pambujanan punika gumantung wonten ing caranipun kita cecawis mapag temantenipun. Prakawis ingkang wigati inggih punika tetep jumaga lan waspada, sami ngrasuk kerening pitados lan katresnan, atetopong pangajeng-ajenging karahayon (I Tesalonika 5: 8)

19 Kunci ingkang sakelangkung wigati inggih punika pangajeng-ajenging karahayon. Jangan kendel ngajeng-ajeng. Kanthi tetep ngajeng-ajeng badhe njalari kita tansah jumaga sarana iman ingkang bakuh sanadyan boten sumerep benjing punapa dhatengipun dinten punika. Ingkang wigati sanes wekdalipun ananging kadospundi anggen kita cecawis. Karana rawuhipun kadosdene pandung, awit saking punika tansaha jumaga, ndarbeni pangajeng-ajeng lan waspada. Amin. Rancangan Waosan Kitab Suci: Pawartos Sih Rahmat : Wahyu 19 : 9 Pitedah Gesang Enggal : Mateus 6 : 20 Pangatag Pisungsung : Injil Lukas 21 : 1-4 Rancangan Kidung Pamuji: Kidung Pambuka : KPK-BMGJ no. 60 : 1-3 Kidung Panelangsa : KPK-BMGJ no. 111 : 1,2 Kidung Kesanggeman : KPK-BMGJ no. 78 : 1,2 Kidung Pisungsung : KPK-BMGJ no. 187 : 1 - Kidung Panutup : KPK-BMGJ no. 141 : 1,3

20 Khotbah Jangkep Minggu, 20 November 2011 Pekan Biasa Ke Tiga Puluh Empat - Hari Raya Kristus Raja (Putih) TUHAN YESUS SANG RATU ADIL Bacaan I: Yehezkiel 34:11-16, 20-24; Tanggapan: Mazmur 95:1-7a Bacaan II: Efesus 1:15-23; Bacaan III: Injil Matius 25:31-46 Tujuan: Jemaat mengenal dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Ratu Adil serta bersedia hidup menurut petunjuk-nya Dasar Pemikiran Dalam kehidupan bersama, kita sering diperhadapkan pada situasi yang penuh ketidakpedulian, pementingan diri sendiri, keserakahan, ketidakadilan, dan kesewenang-wenangan, yang menjadikan kehidupan manusia menjadi susah, sulit, dan menderita. Situasi semacam itu membutuhkan hadirnya seorang Ratu Adil. Keterangan Tiap Bacaan Yehezkiel 34:11-16,20-24 (Tuhan akan menyelamatkan dan memulihkan umat) Bagian ini merupakan lanjutan dari nubuat yang harus disampaikan oleh nabi Yehezkiel kepada para pemimpin (gembala) Israel. Setelah nubuat tentang kemarahan Tuhan terhadap gembala yang tidak menggembalakan umat-nya dengan baik (ay.1-10), dinyatakan bahwa Tuhan sendiri akan mengambil alih peran sebagai gembala dan akan menyelamatkan serta memulihkan umat. Ia sendiri akan mengutus orang pilihan-nya untuk menggembalakan umat-nya. Mazmur 95:1-7a (Tuhan adalah Raja, Pencipta dan Pelindung umat-nya) Mazmur ini dipakai sebagai iringan arak-arakan peribadahan. Di sini umat diajak untuk memuji Allah, Raja dan Pencipta alam semesta serta Pelindung umat-nya. Umat diajak untuk menyatakan pengakuannya bahwa Allah telah menciptakan mereka dan mereka adalah umat gembalaan Tuhan, kawanan domba tuntunan tangan-nya.

21 Pengakuan ini sekaligus sebagai pernyataan kesediaan untuk menjadi domba yang dituntun oleh Tuhan. Efesus 1:15-23 (Pengenalan akan Kristus dan panggilan-nya kepada umat) Sekalipun jemaat di Efesus telah menjalani hidup beriman kepada Kristus dan penuh kasih kepada semua orang kudus, menurut Rasul Paulus hal itu belum cukup. Oleh karena itu ia berdoa agar jemaat dikaruniai Roh hikmat dan wahyu sehingga mengenal Kristus dan pengharapan yang terkandung dalam panggilan-nya, yaitu bahwa Tuhan akan melimpahkan berkat-berkat yang indah bagi umat-nya dan bahwa Allah bekerja dengan penuh kuasa dalam umat yang percaya. Injil Matius 25:31-46 (Yesus hakim yang adil) Perikop ini berbicara tentang cara Tuhan Yesus menghakimi manusia pada akhir zaman kelak. Orang-orang yang dalam hidupnya mau memperhatikan orang lain yang mengalami kesulitan hidup akan menerima Kerajaan yang telah disediakan sejak dunia dijadikan. Sebaliknya, yang tidak melakukannya akan dimasukkan ke tempat siksaan yang kekal. Renungan atas bacaan Kehidupan masyarakat Indonesia nampaknya semakin semrawut. Banyak terjadi ketidakpedulian, pementingan diri sendiri, keserakahan, ketidakadilan, dan kesewenang-wenangan. Situasi semacam ini membutuhkan hadirnya Ratu Adil. Sang Ratu Adil itu adalah Kristus. Ia menghendaki keadilan dan damai sejahtera terwujud di dunia. Ketika dunia menunjukkan yang sebaliknya, Yehezkiel 34:1-10 menunjukkan bahwa Ia sendiri berinisiatif untuk menyelamatkan, menata, mengatur, melindungi, dan memulihkan umat-nya (ay ). Ia juga mengangkat orang pilihan- Nya untuk menjadi alat-nya menciptakan dunia yang lebih baik (ay ). Tuhan tidak tinggal diam terhadap perbuatan jahat manusia. Dia akan menghakimi manusia dan memberikan ganjaran sesuai dengan perbuatan-nya (Matius 25:31-46). Namun, umat pilihan-nya diberi kesempatan istimewa, yaitu dipanggil menerima keselamatan dan menjadi alat karya keselamatan. Yang perlu dilakukan adalah percaya dan menerima panggilan serta tuntunan Roh-Nya. (Efesus 1:15-19). Tuhan Sang Raja, Pencipta alam semesta dan pelindung umat (Mazmur 95:1-7a) akan melengkapi dan meneguhkan. Kita dipanggil untuk menyatakan pembaharuan di tengah-tengah kehidupan. Walaupun kita hanya kelompok kecil/minoritas, tetapi kita akan dimampukan oleh-nya. Kita dipanggil untuk menjadi kelompok kecil yang kreatif atau creative minorities, yang walaupun menjadi korban dari masyarakat yang kurang menghargai kelompok

22 minoritas, tetap berani membawa perubahan. Dengan kekuatan iman, kemampuan, dan ilmu yang kita punya, didasari kecintaan kita pada Tuhan dan sesama, kita akan mampu menjadi satria-satria piningit. Satria piningit yang peduli pada keadaan di sekitarnya, berilmu tinggi, dan memutuskan untuk beraksi. Marilah kita beraksi, melawan segala bentuk ketidakadilan dan hal-hal yang tidak benar di bawah kekuatan Tuhan. Tuhan memanggil kita untuk mewujudkan itu agar kerajaan Sang Ratu Adil bisa terwujud di dunia ini. Harmonisasi/Benang Merah Bacaan Leksionari Teks Yehezkiel dan Matius menyaksikan bagaimana Allah (Kristus) menghakimi manusia yang tidak melakukan kasih. Dia sendiri akan menolong dan mengentaskan manusia dari penderitaannya melalui utusan-nya. Mazmur dan Efesus meneguhkan bahwa umat dipanggil menjadi utusan-nya dan akan diperlengkapi untuk tugas panggilan itu. Pokok dan Arah Pewartaan Yesus Kristus adalah Raja dan Hakim yang adil. Ia akan datang untuk menghakimi, sekaligus memulihkan kehidupan manusia. Terkait dengan hal itu, umat dipanggil untuk menjadi utusan-nya. Khotbah Jangkep Jemaat yang dikasihi Tuhan Kita sering melihat, mendengar, menjumpai, atau mengalami ketidakpedulian, pementingan diri sendiri, keserakahan, ketidakadilan, dan kesewenangwenangan. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai pangkat atau jabatan tinggi, tetapi juga oleh orang-orang sederhana. Misalnya yang dilakukan oleh sesama TKI di Arab Saudi seperti cerita seorang TKW kepada seorang Pendeta dalam perjalanan menuju Indonesia. TKW itu ditipu oleh sesama orang Indonesia yang mengaku akan menguruskan segala keperluan untuk pulang ke Indonesia. Semua uang yang dipercayakan hilang. Orang yang menipu itu mengaku lebih lama tinggal di Arab Saudi sehingga dianggap bisa menolong. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Ketidakadilan terjadi di mana-mana. Ketidakadilan pembagian kerja, pemerataan pendidikan, pemerataan kesejahteraan hidup, dll. Orang mengeluh dan mengatakan

23 bahwa kehidupan zaman dulu lebih baik. Sekarang harga barang-barang dan biaya pendidikan sangat mahal. Banyak orang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Petani pun mengalami kesulitan karena ketidakjelasan iklim. Selain itu aturan harga panen tidak memihak rakyat kecil. Dalam situasi seperti ini, orang mengharapkan datangnya penolong yang akan melepaskan dari persoalan hidup yang begitu kompleks. Seseorang yang akan menghakimi orang-orang yang berbuat jahat dan menolong serta memulihkan orangorang baik, yang tertindas, dan menderita. Berharap akan datangnya sang ratu adil. Pengharapan ini selalu muncul dalam masyarakat yang kacau, saat penguasa tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, bencana terjadi di mana-mana, dan kejahatan merajalela, seperti korupsi yang sudah menggurita di Indonesia. Yang menjadi pertanyaan adalah, Siapakah sang ratu adil itu? Di mana dan bagaimana kita dapat menjumpainya? Jemaat yang dikasihi Tuhan, Yehezkiel 34:11-16 (juga ay.1-10) memperlihatkan Allah yang kecewa dan marah terhadap pemimpin (gembala) Israel. Mereka hanya mementingkan ambisi dan keselamatan pribadi. Umat dibiarkan menjadi korban keganasan, kebuasan, dan keserakahan. Selain itu di antara para domba ada persaingan, saling menjegal, yang kuat mendesak dan menyakiti yang lemah. Tuhan tidak tinggal diam. Ia berinisiatif untuk mengambil alih peran sebagai gembala dan menyelamatkan serta memulihkan umat- Nya. Ia juga mengutus orang pilihan-nya untuk menggembalakan umat-nya. Allah tidak pernah tinggal diam ketika melihat ketidakadilan dan penderitaan terjadi. Matius 25:31-46 menggambarkan Tuhan Yesus akan menghakimi manusia atas apa yang telah diperbuat di dunia, terutama terkait dengan perwujudan kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik diwujudkan melalui perhatian kepada orang-orang yang mengalami kesulitan hidup (lapar, haus, telanjang, sakit, dalam penjara, dll). Itulah pemenuhan kehendak Tuhan atas alam semesta, seperti firman-nya pada saat penciptaan bahwa semuanya baik adanya. Selanjutnya, dinyatakan bahwa orang-orang yang hidupnya baik akan menerima Kerajaan yang telah disediakan sejak dunia dijadikan. Sebaliknya, yang tidak baik akan dimasukkan ke tempat siksaan yang kekal. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Tuhan sendiri akan bertindak dengan kuasa-nya untuk mengatasi segala kemelut kehidupan dan ketidakadilan yang terjadi karena Dia adalah Sang Ratu Adil. Ia bisa memakai apa saja untuk menyatakan tindakan-nya itu. Yehezkiel 34:23 menyatakan, Aku akan mengangkat satu gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya

24 Efesus 1:22-23 mengungkapkan, dan Dia (Kristus) telah diberikan-nya (diberikan oleh Allah) kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat adalah tubuh-nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu. Ayat ini menunjukkan bahwa jemaat Tuhan dipanggil untuk menyatakan yang hendak Kristus nyatakan kepada dunia, yaitu semua yang baik, yang mendatangkan damai sejahtera dan suka cita bagi semua orang, bukan hanya bagi segelintir atau sekelompok orang. Jemaat adalah tubuh Kristus, pengejawantahan Kristus dalam kehidupan masa kini. Segala hal yang dilakukan jemaat sebagai tubuh Kristus harus mencerminkan Kristus. Itulah panggilan Tuhan kepada kita semua. Hal itu bisa dilakukan kalau kita, seperti jemaat di Efesus, hidup dalam iman yang teguh kepada Yesus Kristus dan dapat menunjukkan kasih kepada semua orang, tidak hanya kepada saudara seiman. Jemaat di Efesus telah menjalani hidup beriman kepada Kristus dan kasih kepada semua orang kudus (Efesus 1:15). Namun Rasul Paulus menyatakan bahwa hal itu belum cukup. Oleh karena itu ia berdoa agar jemaat dikaruniai Roh hikmat dan wahyu sehingga mengenal Kristus dengan benar dan mengerti akan pengharapan yang terkandung dalam panggilan-nya kepada mereka. Kristus pernah hidup dan berkarya di dunia untuk semua orang, Yahudi maupun bukan, kaya maupun miskin, berkedudukan maupun tersisih dalam masyarakat. Ia menolong ketika manusia mengalami kesulitan hidup (sakit penyakit, lapar, haus, dan persoalan hidup lainnya). Ia ada untuk semua dan demi kebaikan semua. Jemaat, juga kita, harus tahu tentang hal itu sehingga dapat mewujudnyatakan Kristus dalam hidup. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Melakukan semua itu tidak mudah karena kelemahan kedagingan kita. Namun Tuhan menjanjikan kita bisa melakukannya. Ada pengharapan yang terkandung dalam panggilan-nya, yaitu bahwa Tuhan akan melimpahkan berkat-berkat yang indah bagi umat-nya dan bahwa Ia akan bekerja dengan penuh kuasa di dalam umat yang percaya (Efesus 1:18). Yang perlu kita lakukan adalah memohon kepada Tuhan agar hati kita dipenuhi dengan Roh hikmat dan wahyu sehingga mata hati kita menjadi terang dan kita dapat mengerti akan pengharapan yang dijanjikan-nya itu. Dunia, terutama dunia tempat kita hidup, membutuhkan hadirnya Sang Ratu Adil. Sang Ratu Adil itu adalah Kristus dan kita adalah tubuh Kristus, perwujudan/pengejawantahan kehendak Kristus. Kalau Kristus adalah Sang Ratu Adil maka kita adalah satria-satria piningit yang dipanggil untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat. Perubahan yang terlebih dahulu harus dimulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil yang menuju pada perubahan yang lebih besar. Seperti apakah satria piningit itu?

25 Jemaat yang dikasihi Tuhan Selalu ada orang yang belajar dari situasi gelap, kacau, dan menderita. Di antara banyak orang lupa, selalu ada orang yang ingat, walau cuma satu atau segelintir orang saja. Kadang-kadang kerusakan itu justru membakar jiwanya untuk berbuat sesuatu, belajar, berjuang, dan berkurban. Arnold J. Toynbee, seorang sejarawan modern dari Inggris, menamakan orangorang yang membawa perubahan demikian sebagai creative minorities (kelompok kecil yang kreatif, yang walaupun menjadi korban dari masyarakat yang kurang menghargai kelompok minoritas, tetap berani membawa perubahan). Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dahsyat, yaitu ilmu dan kecintaan pada bangsa, sesama manusia, dan Tuhannya. Satria piningit adalah orang-orang yang peduli pada keadaan di sekitarnya, berilmu tinggi, dan memutuskan untuk beraksi. Merekalah yang bisa melawan kehancuran dan membangkitkan peradaban. Jumlah orang Kristen di Indonesia tidak banyak, tetapi bisa menjadi creative minorities. Tuhan memanggil kita semua, tidak hanya yang berpendidikan atau berpangkat tinggi, untuk mewujudkan itu agar kerajaan Sang Ratu Adil bisa terwujud di dunia ini. Amin. Rancangan Bacaan Alkitab: Berita Anugerah : I Petrus 2:9-10 Petunjuk Hidup Baru : Galatia 2:19-20 Persembahan : Roma 12:1 Rancangan Nyanyian Pujian Nyanyian Pembukaan : KJ 10:1,2 Nyanyian Penyesalan : KJ 27:1,2 Nyanyian Kesanggupan : KJ 363:1,2 Nyanyian Persembahan : KJ 365b:1- Nyanyian Penutup : KJ 376:1,3,4

26 Khotbah Jangkep Minggu, 20 November 2011 Pekan Biasa Kaping Tigang Dasa Sekawan - Hari Raya Kristus Raja (Pethak) GUSTI YESUS SANG RATU ADIL Waosan I: Yehezkiel 34:11-16, 20-24; Tanggapan: Jabur 95:1-7a Waosan II: Efesus 1:15-23; Waosan III: Injil Mateus 25:31-46 Tujuan: Pasamuwan tepang tuwin pracaya bilih Gusti Yesus Kristus punika Ratu Adil, ing pangajab kasuwun nulad sarta ngestokaken sadaya dhawuh-ipun. Khotbah Jangkep Pasamuwan ingkang kinasih ing patunggilanipun Gusti Yesus Kristus, Ing gesang padintenan, kita asring ningali, mireng lan mbok bilih malah ngalami piyambak tumindak-tumindak ingkang boten preduli dhateng tiyang sanes, ingkang mentingaken dhiri pribadi, lampah ingkang serakah, tumindak ingkang boten adil lan ingkang sawiyah-wiyah. Tumindak ingkang kados makaten boten namung katindakaken dening tiyang ingkang gadhah pangkat ananging ugi tiyang ingkang limrah. Wonten satunggaling pengalaman ingkang mirunggan inggih punika nalika kula numpak pesawat terbang jejer kaliyan TKW (Tenaga Kerja Wanita) ingkang taksih anem sanget, ingkang badhe wangsul dhateng Indonesia. TKW kala wau nyariyosaken pengalamanipun ingkang boten sae. Piyambakipun nate dipun apusi dening tiyang Indonesia ingkang ugi wonten ing Arab Saudi. Tiyang punika janji badhe ngurus anggenipun TKW punika badhe wangsul Indonesia. Sasampunipun nampi arta saking TKW wau lajeng boten nate ketingal. TKW punika saestu sedhih lan kuciwa sanget amargi tiyang ingkang dipun anggep kanca sak negari lan sami-sami mrantau, ananging malah mitunani piyambakipun. Ananging piyambakipun taksih rumaos beja amargi taksih wonten tiyang ingkang saged mbiyantu. Nalika kula tangkleti: kenging napa piyambakipun saged mitadosaken artanipun ingkang kathah punika dhateng tiyang ingkang dereng dipun tepangi. Piyambakipun asung jawaban bilih sadaya punika katindakaken amargi tiyang punika sami-sami tiyang Indonesia lan ngaken sampun

FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN

FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN Khotbah Jangkep Minggu, 4 September 2011 Pekan Biasa Ke Dua Puluh Tiga (Hijau) FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN Bacaan I: Yehezkiel 33:7-11; Tanggapan: Mazmur 119:33-40; Bacaan II Roma 13:8-14,

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang, mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang, mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya. BUPATI KULONPROGO WEDHAR SABDA WONTEN ING ACARA MUSYAWARAH CABANG VII GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA (GAPENSI) KABUPATEN KULONPROGO Wates, 12 Februari 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng

Lebih terperinci

Mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya.

Mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya. BUPATI KULONPROGO WEDHAR SABDA WONTEN ING ACARA MBIKAK UNDIAN KUPON BLONJO MIRAH ING BALAI DESA NOMPOREJO, GALUR Assalamu alaikum Wr. Wb. Wates, 5 Maret 2011 Mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan

Lebih terperinci

BERFOKUS KEPADA TUHAN

BERFOKUS KEPADA TUHAN Khotbah Jangkep Minggu, 7 Agustus 2011 Pekan Biasa Ke Sembilan Belas (Hijau) BERFOKUS KEPADA TUHAN Bacaan I: I Raja-raja 19: 9-18; Tanggapan: Mazmur 85: 8-14; Bacaan II: Roma 10: 5 15; Bacaan III: Injil

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng siang, mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng siang, mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya. BUPATI KULONPROGO WEDHAR SABDA WONTEN ING ACARA SMK MA ARIF I WATES NAMPI SERTIFIKAT SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO : 9001 : 2008 SAKING PT. TUV RHEINLAND INDONESIA LAN NGEPYAKAKEN GEDUNG ENGGAL Wates, 26 Februari

Lebih terperinci

TATA IBADAH Minggu Adven I

TATA IBADAH Minggu Adven I TATA IBADAH Minggu Adven I PERSIAPAN Doa Konsistori dan Doa Pribadi Saat Teduh UNGKAPAN SITUASI P.2. Saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus kristus Minggu, 29 Nopember 2015 kita memasuki minggu Adven

Lebih terperinci

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. TAHUN AYIN ALEPH Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33) Minggu I Pada tanggal 8 September 2010, kalender orang Yahudi berubah

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu TRINITAS 27 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang terkasih

Lebih terperinci

Tata Ibadah Minggu Adven I Minggu, 27 Nopember 2016 TATA IBADAH. Minggu Adven I

Tata Ibadah Minggu Adven I Minggu, 27 Nopember 2016 TATA IBADAH. Minggu Adven I PERSIAPAN Doa Konsistori dan Doa Pribadi Saat Teduh TATA IBADAH Minggu Adven I UNGKAPAN SITUASI Saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus kristus Minggu, 27 Nopember 2016 kita memasuki minggu Adven yang

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

KUSIAPKAN HATIKU, UNTUK MENYAMBUTMU

KUSIAPKAN HATIKU, UNTUK MENYAMBUTMU Khotbah Jangkep Minggu, 4 Desember 2011 Pekan Adven Ke Dua (Ungu) KUSIAPKAN HATIKU, UNTUK MENYAMBUTMU Bacaan I: Yesaya 40: 1-11, Tanggapan: Mazmur 85:1-2, 8-13 Bacaan II: II Petrus 3:8-15a, Bacaan III:

Lebih terperinci

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Hakim Dalam T rang Abadi NKB 146:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Hakim Dalam T rang Abadi NKB 146:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin membagikan sebuah Firman Tuhan tentang God s Purpose for Favor atau Tujuan

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Mengaryakan Pelayanan dan Kesaksian dengan Mewujudkan Kebebasan, Keadilan, Kebenaran dan Kesejahteraan bagi Sesama dan Alam Semesta (LUKAS 4:19) Minggu,

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu Pemuliaan Kristus 13 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA

MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA LITURGI ADVEN I MINGGU, 29 NOVEMBER 2015 tema: MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA (Yeremia 33:14-16 ; Mazmur 25:1-10; 1 Tesalonika 3:9-13; Lukas 21:25-36) GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI Minggu, 15 Mei 2016 PERSIAPAN *Doa Pribadi Umat *Doa Konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2: Selamat malam dan selamat beribadah di hari Minggu, Hari Pentakosta,

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pnt. : Selamat pagi/sore Jemaat yang terkasih di dalam Yesus Kristus, kita akan bersama-sama

Lebih terperinci

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/ selamat sore warga jemaat yang Tuhan

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga Kamis, 10 Mei 2018 Tema : Melihat kasih Setia Tuhan (Mazmur 85 : 2 4 ) Persiapan Doa pribadi warga jemaat

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK LITURGI ADVEN IV MINGGU, 20 DESEMBER 2015 tema: TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG JL. VAN DEVENTER NO. 11 BANDUNG-40112 PERSIAPAN Jemaat memasuki ruang ibadah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Surat Petrus yang kedua

Surat Petrus yang kedua 1 Surat Petrus yang kedua Kepada yang kekasih Saudara-saudari saya seiman yaitu kalian yang sudah diberkati Allah sehingga kalian percaya penuh kepada Kristus Yesus sama seperti kami. Dan oleh karena percaya

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Adven I

Th A Hari Minggu Adven I 1 Th A Hari Minggu Adven Antifon Pembuka Mzm. 25 : 1-3 Pengantar Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-mu aku percaya. Jangan kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beriang-ria

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember PERSIAPAN TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga Jemaat *. Prokantor

Lebih terperinci

Rahasia dibalik Lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh

Rahasia dibalik Lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh Rahasia dibalik Lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh Matius 25:1-4 Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 22 Januari 2017 ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 22 Januari 2017 ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA Pengantar Pernahkah Anda berharap bahwa Tuhan tidak memberi kita kehendak bebas? Bahwa Ia mengendalikan saja pikiran kita? Bahwa kita dapat taat kepada-nya tanpa pergumulan atau

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: 1 Tahun A Hari Minggu Adven I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 2 : 1-5 Tuhan menghimpun semua bangsa dalam Kerajaan Allah yang damai abadi. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Inilah Firman yang dinyatakan

Lebih terperinci

Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mazmur 124 : 8) Umat A - MIN

Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mazmur 124 : 8) Umat A - MIN TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan lagu-lagu baru (Jika tidak ada kantoria, bagian kantoria dinyanyikan oleh umat). Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Juni 2017 TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Juni 2017 TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di Minggu

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening Pnt. : Jemaat, marilah kita

Lebih terperinci

Tata Ibadah Adven III

Tata Ibadah Adven III Tata Ibadah Adven III Minggu, 11 Desember 2016 Persiapan (Latihan lagu-lagu). Pembacaan warta lisan dan saat hening. Penyalaan 3 lilin Adven.» B e r h i m p u n «Ajakan Beribadah / umat duduk Menanti adalah

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

(3) Melalui sosok Paulus kita melihat bagaimana sifat-sifat Pembawa Kabar Baik itu:

(3) Melalui sosok Paulus kita melihat bagaimana sifat-sifat Pembawa Kabar Baik itu: Introitus : Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-nya. (2 Kor.5:9). Pembacaan : Mazmur 1:1-6; Khotbah : 1 Tes.2:1-8 Tema

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 DESEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS GPIB Jemaat KARUNIA Kamis, 10 Mei 2018 Persiapan: 1) Doa para presbiter di konsistori 2) Latihan lagu-lagu baru

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU ADVENT III

TATA IBADAH HARI MINGGU ADVENT III TATA IBADAH HARI MINGGU ADVENT III PERSIAPAN Doa pribadi umat Latihan lagu-lagu baru Doa para Presbiter di konsistori (P.1.) Penyalaan Lilin : (setelah menyalakan lilin, Petugas menyanyikan GB. 127 : 3

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

BAB III CARA PANALITEN. metode deskriptif. Miturut pamanggihipun Sudaryanto (1988: 62) metode

BAB III CARA PANALITEN. metode deskriptif. Miturut pamanggihipun Sudaryanto (1988: 62) metode BAB III CARA PANALITEN A. Jinising Panaliten Panaliten menika kagolong jinising panaliten ingkang ngginakaken metode deskriptif. Miturut pamanggihipun Sudaryanto (1988: 62) metode deskriptif inggih menika

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30

Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30 Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 9 JULI 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 27 Agustus 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah! TATA IBADAH MINGGU, 06 NOVEMBER 2016 (MINGGU BIASA) IBADAH PENGAJARAN DENGAN TEMA : KEMATIAN DAN KEBANGKITAN DALAM PERSPEKTIF GKI PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 27 Agustus 2017 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN

Lebih terperinci

Efesus. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus,

Efesus. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus, 283 Efesus 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus, yang menjadi rasul karena Allah yang menghendakinya. Kepada semua umat Allah di Efesus, orang percaya kepada Kristus Yesus. 2Semoga Allah Bapa kita dan

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis melantunkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi.

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi. PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab 1 PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. : Presbiter Bertugas mengucapkan selamat

Lebih terperinci

UNGGAH-UNGGUHING BASA JAWI*

UNGGAH-UNGGUHING BASA JAWI* UNGGAH-UNGGUHING BASA JAWI* Dening Sutrisna Wibawa Universitas Negeri Yogyakarta 1. Pambuka Unggah-ungguhing basa mujudaken perangan ingkang baku soksintena ingkang ngginakaken basa Jawi. Tiyang dipunwastani

Lebih terperinci

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

2. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.  Kolose 4:5. 1. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus

Lebih terperinci

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS Sebagai orang yang sudah percaya harus mengetahui kebenaran tentang siapakah Roh Kudus itu maupun pekerjaannya. 1. Jelaskan bagaimanakah caranya supaya kita dapat menerima Roh Kudus? - Efesus 1 : 13-14

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 07 Februari 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 07 Februari 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH EPIFANI Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 20 Agustus 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua-

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : SMP N 4 WATES Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Materi Pokok : Unggah-ungguh Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (80 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN

MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN Khotbah Jangkep Minggu, 3 Juli 2011 Pekan Biasa Ke Empat Belas (Hijau) MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN Bacaan I: Zakharia 9:9-12, Tanggapan: Mazmur 145:8-14 Bacaan II: Roma 7:15-25a, Bacaan III: Injil

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Agustus 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Agustus 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci