MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN"

Transkripsi

1 Khotbah Jangkep Minggu, 3 Juli 2011 Pekan Biasa Ke Empat Belas (Hijau) MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN Bacaan I: Zakharia 9:9-12, Tanggapan: Mazmur 145:8-14 Bacaan II: Roma 7:15-25a, Bacaan III: Injil Matius 11:16-19, Tujuan : Dapat mengerti dan memahami bahwa mencintai sekaligus menaati hukum Tuhan tidaklah mengekang dan mengikat kemerdekaan manusia, tetapi bahkan menjadikan manusia merdeka dari belenggu keinginan dosa. Dasar Pemikiran Mencintai sekaligus menaati hukum Tuhan dirasa berat untuk dilakukan manusia. Dalih yang disampaikan antara lain sulit, tidak sesuai jaman (ora njamani), dan membelenggu kemerdekaan manusia. Yang sebenarnya ialah dengan mencintai dan menaati hukum Tuhan justru menjadikan manusia merdeka. Keterangan Tiap Bacaan Zakharia 9:9-12 Kitab Zakharia ditulis dalam konteks bangsa Israel dalam penguasaan bangsa Persia. Bangsa Israel dapat dikuasai dan dijajah oleh bangsa lain karena ketidaktaatan kepada hukum-hukum Tuhan. Dalam situasi terjajah dan dikuasai oleh bangsa lain masih ada harapan akan datangnya Raja Mesias di Sion yang akan memulihkan dan memerdekakan umat. Mazmur 145:8-14 Merupakan ungkapan pemazmur akan kebaikan Tuhan. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar, penuh kasih setia, penuh rahmat, dan semua yang baik dan benar. Memahami Tuhan yang penuh dengan kasih dan rahmat itu membawa pengertian bahwa hukum-hukum-nya bertujuan untuk kebaikan manusia.

2 Roma 7:15-25a Manusia yang ada dalam dosa hidup dalam hukum dosa. Hal itu menyebabkan sulit untuk hidup dalam hukum Tuhan. Kesulitan terjadi karena hukum dosa telah lama menguasai hidup manusia. Namun bukan hal yang mustahil untuk hidup dalam hukum Tuhan, karena Tuhan sendiri dalam Yesus Kristus telah membebaskan manusia dari belenggu hukum dosa. Melalui karya Yesus Kristus manusia dapat hidup dalam hukum Tuhan. Injil Matius 11:16-19, Hukum Tuhan bukan tentang kejasmanian manusia saja, melainkan tentang keutuhan kebenaran Tuhan. Untuk dapat memahaminya kita harus mau datang dan belajar pada Yesus yang adalah Tuhan yang menyapa manusia dalam kemanusiaan. Hanya dengan melakukan itu kita memperoleh kelegaan karena dapat mengerti kehendak-nya dan tidak lagi berbeban dalam melakukan hukum Tuhan, karena Kuk yang Kupasang itu enak dan beban-kupun ringan. Catatan: Kuk dalam tradisi rabbinis Yahudi mempunyai hubungan dengan hukum. Kuk adalah benda yang dipasangkan/dipikulkan di tengkuk (hewan) untuk menekan supaya taat dan terkendali. Yesus memandang kuk bukan sekadar hukum yang menekan tetapi juga ungkapan iman, sehingga kuk yang dipasang Yesus terasa ringan. Keterhubungan bacaan Hidup dalam kebebasan manusiawi, dalam arti bebas untuk tidak taat pada hukum Tuhan, membawa manusia dalam belenggu penindasan dan kuasa pihak lain (umat Israel dikuasai bangsa lain, manusia dikuasai dosa). Dalam situasi terbelenggu dan tertindas, Tuhan berjanji hadir secara utuh berikut dengan hukum-nya yang membebaskan manusia. Karena itu yang perlu dilakukan adalah datang dan belajar kepada Tuhan yang menyapa manusia dalam diri Yesus.

3 Khotbah Jangkep Jemaat yang dikasihi Tuhan, M ungkin dalam persekutuan-persekutuan doa yang kita lakukan di wilayah, blok, atau pepanthan pernah mengalami waktu mulainya molor atau jumlah yang datang berkurang. Ketika dicari penyebabnya ternyata karena pas waktunya dengan sinetron stripping (setiap hari tayang) yang menarik sehingga kalau tidak mengikuti setiap episode merasa ada yang hilang. Anggota persekutuan datang setelah sinetron itu berakhir atau bahkan tidak datang sama sekali. Dengan menonton sinetron atau tayangan televisi kita memang bisa terhibur dan lega setelah mengalami kepenatan kerja dan kegiatan rumah tangga. Namun lamakelamaan kalau tidak hati-hati kita bisa terikat, terbelenggu oleh apa yang kita tonton dan mengesampingkan hal-hal lain yang sebenarnya lebih penting, lebih bermanfaat, dan berarti dalam hidup ini. Contoh lain. Seorang ibu menetapkan jam belajar bagi anaknya mulai jam sampai jam Selama waktu belajar televisi dimatikan. Mula-mula itu terasa berat bagi si anak, karena pada jam-jam tersebut acara televisi paling menarik (prime time). Namun setelah hal itu dilakukan dan menjadi kebiasaan, prestasi di sekolahnya meningkat dan tidak memiliki ketergantungan terhadap televisi. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Dua cerita di atas merupakan gambaran untuk mempermudah memahami relasi kita dengan hukum dosa dan hukum Tuhan. Melakukan yang (kelihatan) menyenangkan secara jasmani, secara duniawi merupakan hal yang gampang kita lakukan dan itu menyenangkan. Tanpa disadari kita bisa terikat dan terbelenggu, kemudian sering tidak dapat kita lepaskan. Pepatah jawa kricikan dadi grojogan menggambarkan hal itu. Hal yang menyenangkan kemanusian kita bisa membawa kehancuran. Contohnya, pemakaian Napza (Narkoba, penenang, zat adiktif) membawa efek menyenangkan bagi pemakai tetapi selanjutnya dapat membawa kematian. Melakukan hal-hal yang baik pada awalnya memang terasa berat. Namun jika kita setia melakukannya, hal itu akan menjadi sesuatu yang membahagiakan. Contohnya mengasihi dan memberi. Mengasihi merupakan hal yang berat, terlebih mengasihi orang yang membenci kita. Memberi merupakan hal yang berat ketika kita tidak berkelimpahan. Namun jika setia melakukannya, kita akan mendapatkan hal-hal yang

4 luar biasa, kasih yang terasa memenuhi hidup, dan selalu tercukupkan oleh berkat Tuhan. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Bacaan Injil dalam ibadah hari ini mewartakan undangan Tuhan Yesus bagi setiap orang yang berbeban berat karena terikat oleh kuk-kuk duniawi yang menekan hidup. Hal itu terjadi karena hukum dosa menguasai hidup kita. Ketika hukum dosa menguasai hidup kita jangan sampai kedlarung. Dengarlah suara-nya, Marilah kepada-ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mari kita tinggalkan dosa dan hukum-hukum dosa yang menguasai hidup kita, datang kepada Yesus, dan bersedia untuk belajar kepada-nya karena Ia bersabda, Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan, sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban- Kupun ringan Jemaat yang dikasihi Tuhan, Mari kita lepaskan kuk hukum-hukum dosa yang menguasai hidup. Datanglah kepada Yesus dan biarkan Yesus memasang kuk-nya dalam hidup kita. Kuk itu terasa ringan karena dengan mata iman kita memandang Kristus dengan penuh kasih memasangkan kuk-nya. Tuhan memberkati, Amin. Rancangan Bacaan Alkitab: Berita Anugerah : Mazmur 19 : 8-12 Petunjuk Hidup Baru : Amsal 3 : Nats Persembahan : Amsal 3 : 9-10 Rancangan Nyanyian Pujian: Pujian Pembuka : KJ 21:1,4 Pujian Penyesalan : KJ 26:1,3 Pujian Kesanggupan : KJ 370:1,4 Pujian Persembahan : KJ 302:1- Pujian Penutup : KJ 400:1,3

5 Khotbah Jangkep Minggu, 3 Juli 2011 Pekan Biasa Kaping Sekawan Welas (Ijo) NRESNANI LAN NGUGEMI DHAWUHIPUN GUSTI Waosan I: Zakharia 9:9-12, Tanggapan: Jabur 145: 8-14, Waosan II:Rum 7:15-25a, Waosan III: Injil Mateus 11:16-19,25-30 Tujuwan: Pasamuwan saged nyumerepi bilih nresnani lan ngugemi dhawuhipun Gusti boten ateges kacencang kamardikanipun manungsa, malah dhawuhipun Gusti ndadosaken manungsa gesang mardika saking sedaya pepenginaning dosa. Khotbah Jangkep Pasamuwan ingkang dipun tresnani Gusti, B ok menawi sampun nate kalampahan ing pakempalan pandonga, pakempalan panyuraos Kitab Suci, ing blok/wilayah/pepanthan, ingkang rawuh sami telat (molor) utawi boten sami rawuh, dipun padosi punapa ingkang dados jalaranipun, pranyata amargi sami kepranan kaliyan sinetron stripping ingkang mranani (saben dinten tayang), satemah sami ngrampungaken anggenipun mirsani rumiyin, nembe tindak kempalan, malah menawi kepeksa (amargi endahing cariyosipun) lajeng milih boten tindak kempalan. Pawadanipun bilih sinetronipun nengsemaken lan kedah dipun jinglengi saben episode, menawi boten mekaten, mangke boten mangretos lampahing cariyosipun. Pancen ningali sinetron utawi tayangan televisi kita saged kalipur, ngraosaken bingah, sasampunipun ngraosaken kesel saking nyambut damel punapa malih bebahan ing brayat, menawi boten waspada kita saged kapilut malah kacencang dening ingkang kita tinggali, kita lajeng boten saged uwal saking tontonan punika, satemah nglirwakaken prakawis ingkang langkung wigati katimbang ningali televisi. Conto sanes ingkang beda, satunggaling ibu netepaken wekdal sinau kangge anak-anakipun kawiwitan tabuh 7 (19.00) ngantos tabuh 9 dalu (21.00), salaminipun wekdal punika tivi kedah dipun pejahi. Wiwitanipun karaos awrat kangge para lare, amargi ing wekdal

6 pukul 7-9 dalu acara tv punika paling sae (prime time), ananging sasampunipun kalampah sawetawis wekdal, asilipun ngedab-edabi: prestasi ing sekolah sangsaya sae, lan boten nggadhahi raos gumantung dhateng tontonon tivi. Para sadherek ingkang dipun tresnani Gusti, Kekalihing cariyos ing ngajeng wau saged dados cara kangge nggambaraken sesambetan (relasi) kaliyan angger-anggering donya/dosa lan anggerangger/dhawuhipun Gusti. Nindakaken ingkang ketingalipun ngremenaken sacara kajasmanen (duniawi) mujudaken prakawis ingkang gampil kita tindakaken, lan pancen nyata ngremenaken. Ananging kita kedah waspada amargi ingkang ngremenaken sacara kadonyan asring saged njiret gesang kita, matemah kita lajeng boten saged uwal saking jiret punika. Wonten unen-unen ing basa Jawi Kricikan dadi grojogan, kangge nggambaraken punapa ingkang kita tindakaken, karemenan dhateng pepnginaning kadonyan ingkang dipun uja badhe ndhatengaken kacilakan ing pungkasanipun. Contonipun: Narkoba, ingkang ing semu mbingahaken lan damel semangat, nanging ing pungkasanipun saged damel sikep gumantung lan saged mbekta dhateng pepejah Ing sisih sanes nindakaken prakawis ingkang sae, miturut dhawuhipun Gusti, mujudaken prakawis ingkang awrat ing wiwitanipun, nanging menawi kita setya nindakaken lajeng dados prakawis ing entheng yang mbingahaken. Contonipun: nindakaken katresnan, nresnani mujudaken prakawis ingkang awrat, punapa malih menawi kedah nresnani tiyang ingkang sampun damel goreh manah kita. Nanging menawi kita setya nindakaken badhe karaos entheng, lan kita kanthi bingah saged nresnani sedaya tiyang kalebet ingkang sengit dhateng kita, lan punika dados sumbering kabingahan ingkang sejati ing gesang kita.(saged kaparingan conto ingkang trep kaliyan pasamuwan ing papan ngriki) Para sadherek ingkang kinasih, Ing waosan Injil ing pangibadah wekdal punika, kita nampi timbalanipun Gusti Yesus, dhateng sedaya tiyang ingkang ngraosaken awrating gesang, amargi kajiret ing angger-anggering dosa, kawengku ing pasangan gesang ingkang awrat amargi dosa, samya marek dhateng Gusti Yesus, sampun ngantos kedlarung-dlarung ing panguwaosing dosa amargi badhe tumuju dhateng katiwasan. Para sadherek, punika timbalan Gusti Yesus, sampun ngantos kedlarung, sumangga sami sowan lan sinau dhateng Gusti Yesus, sami mirengaken timbalanipun: He, para wong kang kasayahan lan kamomotan, padha mrenea, aku bakal gawe ayemmu. Sumangga kita tilar dosa miwah angger-anggeripun si dosa ingkang jiret gesang kita, sami sowana dhateng Gusti lan mirengaken pangandikanipun: PasanganKu padha tampanana ing pundhakmu lan

7 padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus ing budi, temahan kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, amarga pasanganku iku kepenak lan momotanku iku entheng. Pasamuwan ingkang kinasih Sumangga kita bucal pasanganing dosa dalah sadaya angger-anggeripun ingkang nguwaosi gesang kita, sumangga sowan dhateng Gusti Yesus lan nyuwun supados Gusti karsa masangaken pasanganipun dhateng kita. Pasanganipun Gusti badhe karaos entheng amargi kanthi mripating iman kapitadosan, kita ningali agenging katresnanipun Gusti dhateng kita. Gusti mberkahi, Amin Rancangan Waosan Kitab Suci: Pawartos Sih Rahmat : Jabur 19 : 8-12 Pitedah Gesang Enggal : Wulang Bebasan 3 : Pangatag Pisusung : Wulang Bebasan 3 : 9-10 Rancangan Kidung Pamuji: Kidung Pambuka : KPK BMGJ 34:1,4 Kidung Panelangsa : KPK BMGJ 51:1,3 Kidung Kasanggeman : KPK BMGJ 82:1,3 Kidung Pisungsung : KPK BMGJ 150:1- Kidung Panampi sabda : KPK BMGJ 81:1,4 Kidung Panutup : KPK BMGJ 343:1

8 Khotbah Jangkep Minggu, 10 Juli 2011 Pekan Biasa Ke Lima Belas (Hijau) FIRMAN TUHAN TAK HILANG PERCUMA Bacaan I: Yesaya 55:10-13, Tanggapan: Mazmur 65:1-8, 9-14 Bacaan II: Roma 8:1-11, Bacaan III: Injil Matius 13:1-9, Tujuan Melalui pembacaan bacaan leksionari dan pewartaannya, jemaat mampu menghayati dan mempunyai keyakinan bahwa firman Tuhan yang diterimanya selalu berarti dan memiliki makna dalam kehidupan. Firman Tuhan tidak pernah sia-sia. Dasar pemikiran Firman Tuhan sering dirasa tidak relevan dengan kehidupan riil sehingga sulit dipahami dan seakan tidak berkuasa dalam hidup. Padahal Firman Tuhan selalu menyapa bagi siapapun, dalam konteks apapun. Bahkan kita pun memiliki Firman Hidup, yaitu Yesus, yang menjadi pegangan dalam menghasilkan buah-buah kehidupan. Keterangan Tiap Bacaan Yesaya 55:10-13 Sesuai tema besar deutero Yesaya (Yesaya 40-55), Yesaya 55 berisi janji yang meneguhkan umat bahwa Tuhan dan firman-nya akan berkarya menolong, melepaskan, dan membebaskan mereka dari pembuangan, serta mengembalikan mereka ke tanah mereka. Karya Tuhan (dan Firman-Nya) selalu berhasil meskipun kadang harus melalui proses. Mazmur 65:1-8, 9-13 Mazmur 65 merupakan ungkapan syukur yang muncul karena pemahaman bahwa karya pemeliharaan Tuhan bagi setiap makhluk adalah nyata, memenuhi seluruh aspek kehidupan, terlebih pengampunan dan pengembalian manusia menjadi umat Tuhan,

9 yang diperkenan mendekat dan diam bersama Tuhan (ayat 4,5). Memahami hal itu menyebabkan pemazmur menjalani tahun-tahun hidupnya dalam sukacita ilahi (ayat 12) Roma 8:1-11 Roma 8:1-11 menekankan karya Tuhan melalui Yesus bagi manusia, yaitu karya yang memerdekakan manusia. Kemerdekaan yang diberikan adalah kemerdekaan dari dosa (hukum dosa dan maut), yang berarti juga memampukan manusia mengalahkan keinginan dosa/daging. Hal itu tidak mudah, tetapi jika hidup dalam Roh, kemampuan itu ada. Matius 13:1-9, Bacaan Injil ini merupakan perumpamaan dan artinya. Benih yang ditabur merupakan firman Tuhan, kondisi tanah tempat benih jatuh adalah hati manusia. Kondisi tanah/hati itulah yang menentukan penerimaan, sikap, dan tanggapan seseorang terhadap Firman Tuhan. Termasuk di dalamnya Firman yang hidup, yaitu Yesus. Kondisi tanah/hati juga menentukan tumbuh tidaknya dan berbuah tidaknya benih/firman Tuhan yang ditabur itu. Keterhubungan bacaan Firman Tuhan selalu menyapa manusia dalam kondisi apapun dan memberikan pengharapan baru. Hal itu semakin nyata dengan hadirnya Tuhan sebagai manusia Yesus yang memerdekakan dari hukum dosa. Menanggapi hal ini seharusnya manusia hidup dalam Roh yang memampukannya hidup setia pada Firman Tuhan dan berbuah. Khotbah Jangkep Jemaat yang dikasihi Tuhan, B agi yang akrab dengan dunia pertanian tentu mudah memahami perumpamaan Tuhan Yesus dalam bacaan Injil pada ibadah Minggu ini. Kita juga dapat mengerti bahwa memang ada tanah yang menjadi jalan untuk menuju tanah garapan, ada tanah yang dipenuhi oleh semak karena tidak terawat, ada tanah yang bercampur bebatuan, serta ada tanah yang memang telah disiapkan dengan baik. Kita tentu juga dapat mengerti, karena itu memang bisa terjadi, benih yang kita bawa kecer (jatuh secara tidak disengaja dan tidak diketahui). Benih yang kecer itu dapat di jalan, yang juga dilewati oleh unggas yang kemudian memakannya, di tanah

10 yang berbatu, di semak dan akhirnya ditabur di tanah yang digarap dengan baik. Dan kita tahu bahwa benih yang tumbuh di tanah yang telah dipersiapkan dengan baik, akan menghasilkan panen yang baik. Dengan dasar pemahaman yang dekat dengan hidup, kita melihat dua faktor dalam perumpamaan yaitu benih dan tanah. Pertama, benih yang tertabur di tanah yang berbatu dan bersemak duri tetap dapat tumbuh. Hal itu berarti benih yang ditabur itu adalah benih yang berkualitas baik, yang mampu tumbuh dalam kondisi apapun. Yesus menyatakan bahwa benih itu adalah firman Tuhan. Kita yakin bahwa dalam setiap firman Tuhan selalu ada kehendak baik dari Tuhan bagi kita, saudara dan saya. Itulah benih yang berkualitas baik dan dapat tumbuh dalam segala kondisi tadi. Dalam kitab Yesaya dan Mazmur kita membaca kehendak baik Tuhan bagi umat-nya. (dapat dibacakan dari Yesaya 55:11,12 dan Mazmur 65:12). Kedua, macam-macam tanah menggambarkan kondisi hati dan hidup kita. Hati dan hidup kita bisa seperti jalan tanah. Firman Tuhan yang kita terima dengan cepat hilang, bak ungkapan masuk telinga kiri keluar telinga kanan, tidak ada kesediaan untuk mengerti, menghayati dan melakukannya. Hati dan hidup kita bisa seperti tanah yang tipis di atas batu. Kita bersukacita menerima firman Tuhan, tetapi tidak tahan uji ketika diperhadapkan dengan kondisi riil kehidupan yang menghimpit kita. Hati dan hidup kita juga bisa seperti tanah yang dipenuhi semak duri, dipenuhi ambisi dan keegoisan karena kekuatiran hidup, sehingga kita hanya melihat kepentingan kita dan melalaikan firman yang mengajar kita untuk berlaku sebaliknya. Namun kita juga bisa seperti tanah yang baik, yang dapat membuat benih tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah, yang dapat terjadi apabila kita setia menjadi pendengar dan pelaku firman. Benih yang baik akan tumbuh di segala kondisi tanah, tetapi untuk menghasilkan buah atau panen yang baik ia harus tumbuh di tanah yang baik pula. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Kalau kita ditanya, hati dan hidup kita ingin seperti tanah yang macam apa, tentu kita semua akan menjawab menjadi seperti tanah yang baik. Namun jika ditanyakan macam tanah yang mana yang sesuai dengan hati dan hidup kita saat ini, kita akan memberi jawaban yang bermacam-macam. Bisa jadi kita seperti tanah yang menjadi jalan, seperti tanah yang berbatu, tanah yang penuh semak, atau, puji Tuhan, kalau sudah seperti tanah yang baik. Roma 8:1-11, menyatakan bahwa kita telah dimerdekakan oleh Yesus Kristus dari kuasa hukum dosa dan maut. Namun kita harus tetap berjuang bersama Kristus untuk melawan dan mengalahkan kuasa dosa. Bacaan Injil membuat kita bersemangat. Kalau saat ini hati dan hidup saya masih seperti jalan tanah, masih seperti tanah yang berbatu,

11 seperti tanah yang dipenuhi semak, saya berjuang, mengolah, dan mengubahnya untuk menjadi tanah yang baik, yang mampu menghasilkan buah yang baik bagi kemuliaan Tuhan dan bagi sesama. Selamat mengolah hati dan hidup, selamat berbuah. Amin. Rancangan Bacaan Alkitab: Berita anugerah : Yohanes 1:14,16 Petunjuk hidup baru : Yakobus 1:22 Persembahan : Galatia 6:2 Rancangan Nyanyian Pujian: Pujian Pembuka : KJ 2:1,4 Pujian Penyesalan : KJ 467:1,3 Pujian Kesanggupan : KJ 376:1,4 Pujian Persembahan : KJ 289:1- Pujian Setelah sabda : KJ 369a:1-3 Pujian Penutup : KJ 432:1,2

12 Khotbah Jangkep Minggu, 10 Juli 2011 Pekan Biasa Kaping Gangsal Welas (Ijo) PANGANDIKANE ORA NATE NGLAHA Waosan I: Yesaya 55 : 10-13, Tanggapan: Jabur 65: 1-8,9-14, Waosan II: Rum 8:1-11, Waosan III: Injil Mateus 13 : 1-9, Tujuan: Kanthi waosan leksionari lan pawartosing sabda, warganing pasamuwan saged ngraosaken lan nggadhahi kapitadosan bilih sabdanipun Gusti, ingkang katampi, mesthi wonten werdinipun tumrap gesang, nggadhahi makna ing gesang. Pangandikanipun Gusti boten nate muspra. Khotbah Jangkep Pasamuwan ingkang dipun tresnani Gusti Yesus Kristus, K ita ingkang sampun kulina kaliyan jagading tetanen, kanthi gampil saged mangertos bab pasemon ingkang dipun paringaken dening Gusti Yesus, kados kacetha ing waosan Injil. Pancen kasinggihan menawi kita badhe nyebar wiji saged kapanggihaken wonten wiji ingkang dhawah ing margi tumuju dhateng pasiten garapan, saged kecer ing siti ingkang kathah selanipun, saged kecer ing siti ingkang kebak taneman ingkang ngganggu/gulma, lan lajeng wonten ingkang kasebar ing leleran ingkang sampun dipun cawisaken. Boten mokal menawi wiji ingkang kecer ing margi tumuju ing pasiten garapan lajeng dipun tedha dening ayam, punapa sato kewan sanesipun. Wiji ingkang dhawah ing siti ingkang kebak sela inggih saged thukul, ananging gampil pejah amargi oyotipun lajeng boten kiyat bebles dhateng sela, ingkang dhawah ing siti ingkang kebak grumbulan tetaneman ingkang ngganggu, sanadyan saged thukul, ananging amargi kinupeng dening taneman ingkang ngrebat sarining tetedhan kangge wiji punika, mila sanadyan saged gesang nanging boten saged ngwedalaken woh. Wiji ingkang kasebar ing pasiten leleran ingkang pancen sampun dipun cawisaken, wiji punika saged thukul, ngrembaka lan ngwedalaken woh ingkang saged dipun panen.

13 Kanthi pangertosan ingkang celak kaliyan gesang, kita saged miji kalih bab wonten ing pasemon ing waosan Injil punika. Sepisan, bilih wiji ingkang dipun sebar mujudaken wiji ingkang kanthi tembung ing donyaning tetanen winih ingkang nggadhahi kualitas nomer setunggal, buktinipun wiji punika tetep saged thukul ing pasiten ingkang boten sae kawontenanipun. Gusti Yesus paring seserepan bilih wiji punika pangandikanipun Allah, tegesipun, pangandikanipun mesthi prayogi sanget kangge gesang kita, mesthi wonten karsanipun Allah ingkang endah kangge kita. Saking kitab Yesaya lan Mazmur ingkang dados perangan waosan leksionari, nedahaken bab karsanipun Allah ingkang endah kangge manungsa (saged kawaosaken saking Yesaya 55 : 11,12 dan Mazmur 65 : 12). Kaping kalih, warni-warnining pasiten, nggambaraken kawontenan manah lan gesang kita. Manah saha gesang kita saged kadosdene margi utawi siti, ing pundi pangandikanipun Gusti kita tampeni kanthi cepet lajeng ical, kados paribasan mlebu kuping kiwa metu kuping tengen, tegesipun boten wonten ingkang dipun gatosaken, boten wonten pepinginan kangge ngegilut punapa malih ngestokaken. Manah lan gesang kita ugi saged kados dene siti ingkang kebak selanipun, manah kita bingah nampi pangandikanipun Gusti, nanging boten tahan uji, nalika aben-ajeng kaliyan kasunyataning gesang, ingkang ngajrih-ajrihi. Manah lan gesang kita ugi saged kadosdene siti ingkang kebak eri, ingkang kebak raos was sumelang matemah lajeng nengenaken kapentinganing pribadi, kesupen nresnani Gusti lan sesami. Manah lan gesang kita, saged kados siti ingkang subur, punika saged kalampahan menawi kita purun mirengaken, lan nampi pangandikanipun Gusti lan nindakaken (Yakobus 1:22). Para sadherek, wiji ingkang sae pancen badhe saged tuwuh ing paundi panggenan, ananging kangge ngasilaken woh ingkang sae inggih namung yen katanem ing pasiten ingkang sae. Pasamuwan ingkang kinasih, Manawi wonten pitakenan, lajeng manah lan gesang kita kepengin kados pasiten ingkang pundi? Temtu wangsulan kita, pasiten ingkang sae. Ananging menawi wonten pitakenan: Manah lan gesang ingkang trep kaliyan kawontenan nyata ing wekdal samangke, punika saged kagambaraken pasiten ingkang pundi? Kita badhe wangsulan, bok menawi kados margi tumuju ing pasiten garapan, kados siti ingkang kebak selanipun, kados siti ingkang kinupeng taneman ingkang nganggu, lan puji Gusti menawi sampun kadosdene siti ingkang sae. Pasamuwan ingkang kinasih, Waosan ing serat Rum 8:1-11, nandhesaken bilih kita sampun nampi kamardikan saking blengguning dosa amargi pakaryanipun Gusti Yesus Kristus. Nanging kita tetep

14 kedah waspada, tetep sesarengan Sang Kristus kangge nglawan panguwaosing dosa ingkang tansah ngengridhu gesang. Waosan Inji damel kita ngadhahi semangat: Yen ati lan uripku isih kaya dalan lemah, isih kaya lemah kang kebak watu, isih kaya lemah kang kakupeng tetanduran kang ngganggu, aku bakal mbudidaya kanthi pitulungan pangandikaning Gustiku, ngowahi dadi lemah kang apik, kang metokake woh, kagem kamulyaning Gusti lan karaharjaning tumitah. Sugeng mbudidaya ngolah manah lan gesang, sugeng ngwedalaken woh. Amin. Rancangan Waosan Kitab Suci: Pawartos Sih Rahmat : Yokanan 1:14,16 Petunjuk Gesang Enggal : Yakobus 1:22 Pangatag Pisungsung : Galatia 6:2 Rancangan Kidung Pamuji: Kidung Pambuka : KPK BMGJ 25:1,2 Kidung Panelangsa : KPK BMGJ 51:1,3 Kidung Kasanggeman : KPK BMGJ 81:1,4 Kidung Pisungsung : KPK BMGJ 70:1- Kidung Panampi sabda : KPK BMGJ 69:1-3 Kidung Panutup : KPK BMGJ 167:1,2

15 Khotbah Jangkep Minggu, 17 Juli 2011 Pekan Biasa Ke Enam Belas (Hijau) KETEKUNAN MENDATANGKAN PANENAN Bacaan I: Yesaya 44 : 6 8 ; Tanggapan : Mazmur 86 : 11 17; Bacaan II: Roma 8 : ; Bacaan III: Injil Matius 13 : 24 30; Tujuan: Setelah mengikuti kebaktian/ibadah ini jemaat meyakini bahwa ketekunan dan kesetiaan kepada Allah pasti akan menghasilkan dan merasakan buah yang manis dalam hidup hari lepas hari. Dasar Pemikiran Sering kita mendengar pernyataan bahwa hidup ini semakin berat. Dimanakah beratnya hidup ini? Apakah dengan semakin beratnya hidup ini kita tidak akan mendapatkan hasil/buah? apakah beratnya hidup ini akan menjadikan kita tidak setia pada Tuhan? masih banyak lagi pertanyaan yang dapat kita ajukan. Namun yang jelas adalah kita harus semakin setia dan tekun kepada Allah di tengah ancaman dan tantangan yang semakin berat, maka kita akan memetik buahnya. Tetaplah percaya bahwa dibalik kesulitan tetap ada berkat yang menunggu. Keterangan Tiap Bacaan Yesaya 44:6-8: Kitab Yesaya masuk dalam golongan Kitab Nabi-nabi Besar. Disebut besar bukan karena Yesaya adalah seorang yang tinggi besar atau mempunyai jabatan yang tinggi atau salah satu pembesar Kerajaan. Bukan itu tetapi karena Kitab Yesaya termasuk Kitab Nabi-nabi yang Kitabnya besar ( jumlah pasalnya cukup banyak, ada 66 pasal ). Kitab ini dibagi menjadi tiga bagian besar, yakni: Proto Yesaya (Yesaya Pertama) ps.1 39 bagian ini memuat nubuat-nubuat Nabi Yesaya ( Yesaya bin Amos ) dan sikap Nabi Yesaya yang menentang politik luar negeri Yehuda yang lebih mengandalkan bantuan asing dari pada berharap kepada

16 Tuhan. Penderitaan umat Allah disebabkan karena umat tidak setia kepada Allah. Nabi Yesaya I ini hidup dan melayani Tuhan di Yerusalem pada tahun SM. Deutero Yesaya ( Yesaya Kedua ) ps ini dialamatkan kepada orang-orang buangan di Babel. Nabi Yesaya II ini hidup dan melayani Tuhan pada sekitar tahun 586 SM. Jadi Nabi Yesaya II (Nabi Deutero Yesaya) ini bukanlah Nabi Yesaya I (Yesaya bin Amos). Siapa namanya? Tidak diketahui! Israel (Umat Allah) dibuang ke Babel karena Israel adalah negara teocentris (negara yang berpusat dan bergantung kepada Allah), namun dalam perjalanannya Israel lebih mengandalkan bantuan asing. Israel dibawah Babel berusaha melepaskan diri dengan jalan memberontak yang dibantu oleh kekuatan asing, namun dua kali usaha itu gagal yang berakibat Raja Babel marah, Israel dihancurkan dan diangkut ke Babel sebagai tawanan. Sendi-sendi kehidupan beragama dan budaya dihancurkan termasuk didalamnya Bait Allah buatan Salomo. Inilah yang disebut pembuangan. Trito Yesaya ( Yesaya Ketiga ) ps umumnya membawa Firman Allah kepada umat yang telah pulang dari pembuangan Babel, namun masih harus hidup dibawah kekuasaan Persia (Koresy SM). Berbagai macam tradisi kenabian dihidupkan kembali secara baru, yang tentu untuk zamannya waktu itu. Khusus Deutero Yesaya (Yesaya Kedua) yang dialamatkan kepada umat Allah yang dibuang di Babel menekankan bahwa hanya ada satu Allah sebagai yang awal dan yang kemudian, yang kekuasaannya mengatasi langit di atas dan bumi di bawah. Mengapa ini ditekankan? Umat Allah yang dibuang di Babel ini tidak ditempatkan didalam penjara, melainkan disuatu tempat yang dekat dengan Babel. Mereka boleh mendirikan rumah, berdagang, bercocok tanam, memelihara adat-istiadatnya sendiri, dan juga tetap boleh memeluk agamanya. Namun mereka harus tetap patuh kepada perintah raja dan melakukan kerja paksa (rodi), serta patuh pada penguasa-penguasa Babel. Kondisi yang demikian ini menjadikan umat Allah (Israel) di Babel dapat berinteraksi secara bebas dan leluasa dengan penduduk asli Babel yang tentu juga dengan agama serta adatistiadanya. Nah,... ada kemungkinan mereka bisa ikut terseret untuk percaya kepada ilah-ilah orang Babel. Yesaya II, khususnya Yesaya 44:6-8 mengingatkan dengan sungguh bahwa Israel adalah umat Allah yang tidak akan dilupakan Tuhan, malah tetap akan menjadi saksi Tuhan. kamu adalah saksi-saksiku! Allah Israel adalah Pembebas dan Penebus, Gunung Batu yang kokoh kuat dan tidak akan ada yang menandingi. Karena itulah umat Allah jangan takut dan jangan kehilangan pengharapan.

17 Mazmur 86 : Mazmur 86 ini masih Mazmur Doa. Doa minta pertolongan. Mazmur ini merupakan permohonan perseorangan. Bila dibandingkan dengan Mazmur perseorangan yang lain, Mazmur 86 ini mempunyai kekhasan tersendiri, yakni lukisan penderitaannya yang singkat, malah boleh dikatakan bersifat umum. Mazmur 86 secara garis besar dibagi menjadi empat bagian, yakni : Ay. 1 5 : Permohonan dengan motivasi (dorongan semangat) Ay :Seruan dan pernyataan kepercayaan Ay : Permohonan dan janji. Permohonan ini secara jelas dinyatakan dalam ayat 11. Bahwa orang yang saleh, jujur, dan penuh percaya kepada Tuhan bukanlah orang yang tidak berdosa. Juga bukanlah orang yang tidak membutuhkan bimbingan Tuhan. Tetapi sebaliknya bahwa semua orang berdosa dan membutuhkan bimbingan Tuhan. Karena itu Pemazmur menaikan doa : Tunjukanlah kepadaku jalan-mu, ya Tuhan! Disisi lain Pemazmur berjanji akan senantiasa bersyukur dan memuliakan Tuhan. Karena Tuhan itu setia. Ay : Lukisan penderitaan, pernyataan kepercayaan, dan permohonan. Penderitaan itu terjadi karena musuh-musuh, orang-orang sombong dan angkuh, dan pelaku-pelaku kekerasan. Pemazmur yakin bahwa Tuhan adalah pengasih, penyayang, dan panjang sabar serta penuh/ berlimpah kasih setia (ay.15). Karena itu pemazmur mengajukan permohonan terakhir seperti pada ayat Roma 8:12 25 Surat Roma ditulis Rasul Paulus kira-kira tahun di Korintus. Ketika menulis Surat ini Paulus belum pernah sampai ke Roma. Adapun tujuan Paulus menulis Surat Roma adalah: Berkenalan dengan Jemaat Roma, jemaat yang tidak didirikan oleh Paulus Paulus meminta dukungan doa dan dana untuk rencana Pekabaran Injil ke Eropa, khususnya ke Spanyol (Ps. 15 ; 24). Meminta dukungan doa syafaat sehubungan dengan konfrontasi Paulus denganh orang-orang Yahudi di Yerusalem (Ps. 15: 30 31) Meminta dukungan doa syafaat dari jemaat Roma sehubungan dengan ketidakpastian sikap jemaat Kristen Yerusalem terhadap bantuan yang dibawa Rasul Paulus dari jemaat-jemaat di Makedonia dan Akhaya (Ps.15 :30-31). Meredakan perselisihan yang sedang terjadi di tengah jemaat Roma (Ps. 14 :1-15:13).

18 Paulus menyadari sepenuhnya bahwa ia dipanggil menjadi rasul untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, juga kepada bangsa Spanyol. Namun usaha Paulus ini berhadapan dengan tiga ancaman, yakni : Orang-orang Yahudi: mereka semua menolak Paulus yang dianggap murtad. Oleh karena Paulus banyak orang bukan Yahudi yang masuk agama Yahudi akhirnya keluar dan menganut agama Kristen. Orang-orang Kristen asal Yahudi: golongan ini menolak Paulus karena Paulus menentang sikap dan pandangan yang menempatkan orang Kristen Yahudi lebih unggul dan baik. Golongan ini ditentang Paulus karena masih memelihara tradisi Yudaisme dan Hukum Taurat. Orang-orang Kristen bukan Yahudi: bagi golongan ini Israel sudah tidak lagi masuk hitungan. Melalui ajaran Paulus hendak ditunjukkan bagaimana hubungan PL dan PB. Ajaran Paulus yang seperti ini ditolak oleh golongan ini. Khusus Roma 8:12-25 hendak menunjukkan kepada kita bahwa perubahan makna yang sangat mendasar tentang sebutan anak Allah. Dalam masa Perjanjian Lama yang boleh menyebut Bapa dan disebut warga Kerajaan Sorga adalah mereka yang tergabung pada bangsa Yahudi/Israel.bgai orang diluar Israel yang bergabung menjadi penganut agama Yahudi disebut Proselit, yang ditandai dengan penerimaan Sunat. Tetapi sekarang dalam Perjanjian Baru ikatan itu bukan lagi ikatan bangsa, tetapi ikatan dalam Roh. Roma 8:14 menyebutkan: semua yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah. Hal yang demikian ini berarti siapa saja, bangsa manapun, dan dari golongan apa saja, asal yang menerima Tuhan Yesus dan yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah anak Allah. Anak-anak Allah ini mempunyai pengharapan yang khas, yakni sudah nyata dan pasti yaitu Keselamatan didalam Kristus Yesus, kehidupan di sorga, karena itulah saatnya kita menanti dengan tekun dan setia. Matius 13 : 24 30; Bagian ini memuat perumpamaan Lalang diantara Gandum beserta dengan penjelasannya.seorang Tuan Pemilik ladang menabur biji Gandum. Namun tengah malam ketika sedang tidur datang musuhnya menaburkan biji Ilalang. Akhirnya baik biji Gandum maupun biji Ilalang tumbuh bersama. Salah satu pegawainya mengajukan usul supaya diperkenankan mencabuti Ilalang itu, namun Sang pemilik tidak mengijinkan karena jika Ilalang dicabut, maka Gandumnya pun akan ikut tercabut. Sang pemilik membiarkan sampai panen barulah kemudian dipisahkan ilalang dari Gandum itu. Perumpamaan itu dapat kita runut demikian : Pemilik Ladang adalah Tuhan Yesus Ladang adalah dunia ini

19 Gandum adalah umat Allah yang telah menerima Injil (Yesus Kristus) Ilalang adalah orang-orang jahat yang lebih berpihak kepada Iblis Musuh adalah si jahat yakni Iblis. Masa Panen adalah masa penghakiman, masa Tuhan Yesus datang kedua kali (kiamat). Catatan kecil : Ilalang bukanlah rumput ilalang (alang-alang) seperti yang kita kenal disini, tetapi Ilalang adalah tumbuhan semacam gandum, namun yang membedakan adalah buahnya (bulirnya). Secara sepintas bulirnya dapat dengan mudah dibedakan dengan bulir gandum. Bahkan bulir ilalang ini beracun, sehingga bila ikut kemakan akan menyebabkan pusing-pusing, bahkan sampai pada kematian. Perumpamaan itu hendak berbicara bahwa didunia manusia jahat bercampur hidup dengan umat Allah. Perbedaan keduanya sangat jelas. Pada saat panen (akhir jaman/ jaman penghakiman) akan disaring mana yang umat Allah dan mana yang bukan. Kalau toh Tuhan Yesus membiarkan orang-orang jahat hidup lebih lama, juga dengan maksud ada kesempatan bagi mereka untuk bertobat. Renungan Setiap anggota Gereja tentu sebagai umat Allah. Dalam kehidupannya sehari-hari umat masih harus berhadapan dengan realitas/kenyataan dunia. Di dunia ini sangat beragam kondisi dan situasinya. Ada yang mau berpihak dan memuji kepada kita, tetapi juga ada yang menolak dan mencerca kita. Sebagai umat Allah yang masih harus hidup didunia ini keadaan itu masih akan tetap terus kita hadapi. Suka atau tidak, siap atau tidak, dan mau atau tidak pasti kita berhadapan dengan realitas itu. Dari kenyataan itu, berarti kita sebagai umat Allah tidak bisa menghindar atau lari dari realitas hidup ini. Namun sebaliknya umat Allah harus menghada pi serta mensikapi secara positip. Hal yang demikian itu berarti: menerima dunia nyata ini dengan segala keberadaannya sebagai berkat yang harus kita syukuri dimana dunia menjadi medan/tempat untuk berjuang dan menjalani hidup. Disini berarti kita dituntut untuk senantiasa meyakini akan penyertaan Allah dalam setiap kehidupan kita. Hal mana dalam hati dan jiwa kita tumbuh keyakinan akan keberhasilan menjalani hidup ini, sebagaimana Tuhan berfirman: Jika Allah dipihak kita, siapa yang akan mengalahkan kita? Kepasrahan dan keberserahan diri kepada Allah dalam menjalani hidup didunia yang nyata inilah yang akan menjadikan kita berhasil dan memetik buah dari jerih payah kita. Ingat kata Rasul paulus kepada jemaat di Korintus: Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (I Korintus 15 : 58)

20 Harus dengan tekun dan setia menjalaninya, sehingga kita tidak mudah mengeluh dan putus asa. Tuhan berfirman: Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Matius 5: 48). Melalui ayat ini mungkin kalau kita diminta sempurna nampaknya sulit, bahkan tidak mungkin bisa. Tetapi ada hal yang masih bisa kita lakukan, yakni jika kita mau setia. Karena itu haruslah kamu setia sama seperti Bapamu yang disorga adalah setia. Inilah yang harus kita lakukan. Melalui kesetiaan yang kita bangun ini akan tumbuh ketekunan dan ketekunan akan menghasilkan semangat yang tak kunjung padam dimana menjadikan kita lebih tahan uji. Jika demikian yang terjadi, maka dalam diri akan tumbuh kesadaran yang menjadikan kita tidak akan mudah putus asa, tetapi sebaliknya malah lebih bersemangat untuk berkarya. Kesungguhan dan keseriusan kiat inilah yang menjadikan memanen buah perjuangan ini. Rasul Paulus dalam Roma 8:24-25 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Harus mau mengembangkan ide-ide dan kreatifitas, sehingga kita mendapatkan hal-hal yang baru sebagai jawab atas tantangan yang sedang kita hadapi disini dan kini, sehingga mendapatkan hasil panenan yang maksimal. Hal yang demikian nampak dalam keputusan Tuhan Yesus untuk membiarkan Gandum dan ilalang tumbuh bersama. Ketika keduanya bertumbuh, maka gandum akan terganggu dan cara yang sudah lazim digunakan untuk membasmi ilalang pada waktu itu adalah dengan mencabuti ilalang yang sedang ikut mulai bertumbuh dengan gandum itu. Akibatnya ada banyak tanaman gandum yang ikut tercerabut. Tuhan Yesus memberikan jalan keluar yang lain, yakni membiarkan keduanya bertumbuh dan setelah semua mengeluarkan bulir/buah, maka akan dapat dengan mudah dipisahkan. Memang dengan cara inipun akan ada kerugian yang didapat, yakni gandum tidak bisa tumbuh maksimal, namun dibandingkan cara mencabuti, maka cara yang diberikan Tuhan Yesus ini masih jauh lebih menguntungkan. Apa yang disampaikan Tuhan Yesus ini merupakan ide dan cara yang baru, demikian juga bagi kita hari ini, jika kita mau mencari terobosan-terobosan baru, ide-ide yang baru, dan kreatifitas yang baru, maka kita akan mendapatkan hasil yang maksimal. Kita harus senantiasa menggembleng diri untuk terus mengasah kemampuan kita, sehingga kita tidak akan terlibas oleh kemajuan jaman ataupun hiruk pikuknya dunia ini. Mazmur 86 : 17 mengatakan : Lakukanlah kepadaku suatu tanda kebaikan, supaya orang-orang yang membenci aku melihat dengan malu, bahwa Engkau, ya TUHAN, telah menolong dan menghiburkan aku. untuk bisa melakukan kebaikan tentu dibutuhkan latihan dan terus mengasah diri yang panjang dan berkelanjutan, karena itulah bagi kita

21 supaya dapat mengalahkan jaman ini, maka kita juga harus terus menerus mengasah diri, melatih diri, dan menggembleng diri dengan baik dan berkelanjutan. Mensikapi hal-hal tersebut diatas, maka kita sebagai umat Allah perlu terus merenungkan Firman Tuhan itu. Untuik membantu memahami dan merenungkan Firman itu ada beberapa pertanyaan yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan, sebagai berikut: a. Dalam kehidupan berjemaat apakah ada ilalang yang bertumbuh bersama dengan gandum? Berikan penjelasan dan contoh-contoh yang nyata! b. Bagaimana perwujudan sikap dan tindakan Tuhan Yesus yang membiarkan ilalang dan gandum tumbuh bersama? Bandingkan dengan Mazmur 86:17 c. Panenan apakah yang kita harapkan dari kesetian dan kesungguhan yang kita bangun dalam kehidupan berjemaat? Harmonisasi Bacaan Melalui Yesaya 44:6-8 kita ditunjukkan bahwa Allah yang kta percayai adalah yang yang tiada duanya. Manusia yang menjadi kepunyaannya merasakan bahwa Allah adalah Allah yang awal dan yang akhir, yang tiada lagi tandingan-nya. Manusia yang percaya kepada-nya tidak perlu merasakan ketakutan, terlebih dalam menghadapi gelombang hidup hari ini, karena Tuhanlah perlindungan kita dan kota benteng kita. Kita harus mau mewartakan semua itu kepada dunia dan kepada seluruh umat manusia. Pemazmur ( Daud ) begitu meyakini bahwa Allah yang dia percayai adalah Allah yang luar biasa, yang tidak ada yang menyamai (Mazmur 86:8). Dalam Mazmur 8 :11-17, Pemazmur juga yakin bahwa jalan Tuhan itu jalan yang penuh dengan damai sejahtera dan sukacita, sehingga Pemazmur berdoa: Tunjukkanlah kepadaku jalan-mu ya Tuhan supaya aku hidup menurut kebenaran-mu Bagi Pemazmur tidak ada Tuhan selain Allah yang jalan-nya menjadi tujuan hidup Pemazmur. Disisi lain Pemazmur juga meyakini bahwa Allah yang dia percayai adalah Allah yang setia, yang penuh dengan kasih sayang dan berlimpah kasih setia. Karena itulah Pemazmur berjanji akan senantiasa bersyukur dan memuliakan nama-nya. Kate Pemazmur : Aku hendak bersyukur kepada-mu dan memuliakan nama-mu untuk selama-lamanya. Pada saat ini Allah yang maha luarbiasa itu kita kenal melalui karya-nya yang menyelamatkan manusia didalam Tuhan Yesus Kristus. Roma 8:12-25 Rasul Paulus dengan tegas menyatakan bahwa kita yang dipimpin oleh Roh Kudus, yakni Roh Kristus adalah anak-anak Allah. Roh itu menjadikan kita bebas dari segala perbudakan, dimana oleh Roh itu kita dapat berseru ya Abba, ya Bapa, jika demikian, maka siapa yang dipimpin oleh Roh Kudus dia adalah ahli waris Kerajaan Sorga, karena dia adalah anak-anak Allah. Melalui keyakinan yang seperti itu,

22 kita yang masih menjalani hidup didunia dengan segala pergumulannya senantiasa yakin bahwa kita pasti disertai oleh Allah serta senantiasa mempunyai pengharapan yang penuh akan masa kini maupun yang akan datang. Tuhan Allah menjamin hidup kita hari ini sampai di sorga kelak. Posisi kita sebagai Ahli waris Kerajaan Sorga maupun sebagai anak-anak Allah tidak menghilangkan kenyataan hidup hari lepas hari. Artinya selama kita masih hidup di dunia ini, maka segala kenyataan yang ada di dunia ini akan kita hadapi. Hal yang demikian dinyatakan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 13:24-30; dimana dalam perumpamaan itu ilalang dibiarkan hidup diantara gandum. Ilalang adalah kejahatan dan gandum adalah anak-anak Allah. Itu berarti anak-anak Allah akan tetap berhadapan dengan kejahatan. Disinilah anak-anak Allah diuji iman dan kesetiaannya kepada Allah. Apakah akan tetap hidup dalam pengharapan kepada Tuhan ataukah ikut arus dunia yang lebih banyak memilih Iblis ( kejahatan). Namun demikian kesetiaan dan ketekunan kita kepada Allah tidak akan sia-sia, sehingga pada saatnya kita akan memanen buahnya. Ingat kata Rasul Paulus bahwa jerih payah kita didalam Tuhan Yesus Kristus tidak akan sia-sia. Pokok dan Arah Pewartaan Melalui Firman Tuhan yang kita baca diatas, jemaat diajak untuk dengan setia dan tekun menjalani hidup dengan dasar Firman Tuhan, ditengah hambatan dan tantangan jaman sekarang ini dan disini, maka akan mendapatkan buah yang berlimpah. Khotbah Jangkep Saudara yang dikasihi Tuhan, M elalui tayangan televisi ataupun berita dalam Surat Kabar kita menyaksikan ada banyak saudara-saudara kita yang hidup dibawah garis kemiskinan, bahkan hidup dalam kemiskinan yang amat sangat. Untuk makan sehari sekali saja sangat sulit. Juga kita mendengar, membaca, dan melihat tayangan televisi banyak orang mengalami keprustrasian yang amat sangat, sehingga memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, menabrak Kerata Api, gantung diri, atau minum racun serangga. Juga ada yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang sering disebut Narkoba sampai teler. Mengapa bisa sampai demikian? Ada banyak faktor penyebab, antara lain : a. Banyak masyarakat yang pendidikannya rendah dan tidak mempunyai ketrampilan yang memadai, sehingga ketika dihadapkan pada tantangan jaman ini mereka tidak

23 bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya pasrah dan menerima apa adanya yang akhirnya membuat mereka menjadi penonton, bahkan tersisih b. Laju pertumbuhan lapangan pekerjaan yang tidak lagi sebanding dengan laju pertumbuhan tenaga kerja, sehingga antara kebutuhan tenaga kerja ( lowongan pekerjaan ) dengan yang membutuhan pekerjaan lebih banyak yang membutuhkan, maka ada banyak pengangguran yang bisa berakibat kepada tingginya angka kriminalitas. c. Banyak yang merasa putus asa dan kehilangan harapan karena tidak mampu mengikuti laju arus kemajuan jaman dan teknologi yang semakin menawarkan kewewahan dan kesenangan dunia yang begitu menggiurkan. Akibatnya merasa bahwa hidup ini hampa dan sia-sia belaka, hingga akhirnya mengambil jalan pintas. Saudara yang dikasihi Tuhan, Bagaimana dengan kita orang percaya ini? Bagaimana dengan kita yang menjadi anak-anak Allah yang mempunyai hak waris di Kerajaan Sorga? Bagaimana dengan kita yang mempunyai Tuhan Yesus Kristus yang mempunyai hari esok? tentu tidak demikian. Hidup ini memang sulit dan berat, itu kenyataan yang tidak bisa kita hindari. Perubahanperubahan dunia yang begitu cepat yang mondial dan mengglobal (maksudnya adalah yang pasti melanda seluruh lapisan masyarakat dan dialami/dihadapi oleh semua orang tanpa terkecuali). Semakin tingginya tindak kejahatan ditengah masyarakat. Itu semua mengingatkan kita kepada Firman Tuhan yang kita baca saat ini. Artinya Firman Tuhan yang kita baca saat ini sungguh menjadi jawab atas segala pergumulan hidup ini, saat ini dan disini. Tuhan Yesus menggambarkan dengan jelas bagaimana umat Allah harus berjuang menghadapi kenyatan hidup. Umat Allah yang baru bertumbuh pun harus berhadapan penggodaan dan pencobaan (ingat Gandum yang harus tumbuh bersaing dengan ilalang), namun pada akhirnya buahnya yang membedakan mereka. Apakah mereka umat Allah ataukah umat setan/iblis? Hal yang sama juga dihadapi oleh umat Allah yang waktu dibuang ke Babel. Tekanan yang dihadapi bahkan lebih berat lagi, namun umat Allah di Babel tetap harus berpengharapan di dalam Tuhan, tidak mudah putus asa, dan senantiasa bergantung kepada Tuhan.

24 Saudara yang dikasihi Tuhan, Melalui bacaan kita di atas, kita dapat mengambil pelajaran sebagai berikut: 1. Bahwa Umat Allah akan berhadapan dengan realitas hidup Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan kepada umat-nya, bahwa jika sudah menjadi orang Kristen akan terlepas dari segala persoalan hidup. Tuhan Yesus mengingatkan bahwa setiap umat Allah akan tetap menjalani hidup seperti sesama manusia yang lain. Artinya kondisi dan situasi dunia ini akan tetap dihadapi oleh umat Allah. Hal yang demikian tampak dalam Perumpamaan Lalang dan Gandum. Setiap umat Allah akan berhadapan dengan berbagai macam pergumulan hidup, adakalanya berhadapan dengan kesenangan, adakalanya berhadapan dengan kebimbangan, dan adakalanya berhadapan dengan kesedihan, namun itu semua akan dipakai oleh Tuhan untuk kebaikan kita. Ingat akan Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Melalui ayat ini kita diingatkan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, artinya ketika kita berhadapan dengan kesedihan Tuhan Allah turut bekerja didalamnya supaya kita kuat menghadapinya. Ketika kita sedang berhadapan dengan kebahagiaan, Allah turut bekerja didalam kebahagiaan itu, sehingga sukacita semakin bertambah-tambah dan kita tidak akan salah arah, dsb. Contoh : Ketika penulis sedang dalam perjalan pulang dari Purbalingga, waktu itu suasana hujan, Kurang lebih tujuh kilometer setelah kota Wonosobo penulis mengalami pecah ban. Rasa anyel, kesal, dan berjuta rasa yang lain ada, sudah hujan lagi. Setelah satu jam penulis berhasil mengganti ban dan kemudian melanjutkan perjalan. Beberapa saat kemudian penulis begitu mengucap syukur dan mohon ampun kepada Tuhan karena ada sebuah truck besar yang ternyata tidak kuat menanjak yang kemudian mlorot dan melindas kendaraan dibelakangnya, yang mana mobil yang terlindas itu tadinya persis berada didepan penulis. Seandainya penulis tidak mengalami pecah ban, maka penulis akan ikut terlindas truck tersebut. Disinilah penulis pahami bahwa Allah turut bekerja ketika penulis mengalami pecah ban untuk menyelamatkan penulis dari lindasan truck. Marilah kita menjalani realitas hidup ini dengan sikap dan tindakan yang positip, yang kita yakin Tuhan Allah pasti memakai semua itu untuk kebaikan kita.

25 2. Bahwa Umat Allah harus tetap berpengharapan. Tuhan tidak pernah lupa dengan janji-nya. Kita harus yakin akan hal ini. Di tengah derasnya arus dunia, bahkan pencobaan dan penggodaan, umat Allah tidak akan kehilangan pengharapan. Hal yang demikian haruslah nampak dalam kehidupan seharihari. Umat Allah dihadapkan kenyataan bahwa jika pencobaan itu datang dari dalam, maka akan menjadikan umat Allah hancur. Namun sebaliknya jika pencobaan itu datang dari luar, maka akan menjadikan umat Allah semakin kuat dan bertumbuh. Demikian juga bagi kita saat ini. Kita memang harus berhadapan dengan ilalang, bahkan kita juga harus menerima kenyataan sering kita harus sendirian sebagai umat Allah yang harus hidup ditengah masyarakat yang mayoritas bukan Kristen. Sekalipun demikian kita tidak akan putus asa dan mudah menyerah dengan keadaan yang ada, tetapi sebaliknya bahwa kita diyakinkan Tuhan Yesus tidak tidur, Tuhan Yesus pasti mengerti pergumulan setiap umat-nya, dan karena kita akan tetap menaruh pengharapan masa depan kita didalam Tuhan Yesus Kristus. Ada contoh dari sepenggal kisah kehidupan. Seorang gadis bernama Dalinah, lulusan SMK, dari keluarga miskin. Dalinah memilih SMK dengan harapan setelah lulus bisa cepat bekerja. Untuk Sekolah di sebuah SMK Dalinah harus menjadi buruh setrika dan mencuci. Dalinah tetap setia berjemaat, bahkan pernah menjadi Ketua Komisi Pemuda dan Ketua Komisi Sekolah Minggu ( Sekarang Komisi Anak ). Setelah melamar kesana kemari ternyata Dalinah tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, namun Dalinah tidak putus asa. Dalam doanya Dalinah yakin bahwa pada saatnya Tuhan Yesus pasti menjawab doanya. Akhirnya ia nekat pergi dari rumah dan kembali menekuni pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga secara penuh, namun dengan syarat majikannya harus mengijinkan ia berjemaat dan mengajar Sekolah Minggu. Singkat cerita setelah berganti-ganti majikan akhirnya ada juga majikan yang mau mengerti syarat yang diajukan Dalinah. Tuhan menjawab doa, kesetiaan, dan pengharapan Dalinah lewat seorang anggota jemaat Dalinah bisa bekerja disebuah perusahaan swasta, kemudian disekolahkan perusahaan dan hari ini Dalinah menjadi seorang bendahara perusahaan itu. Dalinah sekarang dikaruniai suami yang setia dan dengan dua putri yang cantik, dan tetap setia menjadi Guru Sekolah Minggu, bahkan satu mobilnya tetap setia melayani anak-anak Sekolah Minggu berkegiatan. 3. Kesetian dan Ketekunan Kita tidak akan sia-sia. Melalui surat Roma Rasul Paulus mengatakan bahwa: Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (Roma 8:14). Hari ini kitalah anak-anak Allah itu, karena kita yakin bahwa kita dipimpin oleh Roh Allah. Juga kita diangkat menjadi ahli waris Kerajaan Sorga, dengan demikian jika kita adalah anak-anak Allah yang menjadi ahli waris Kerajaan Sorga, maka kita dituntut oleh Tuhan untuk hidup secara benar dan

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

2. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.  Kolose 4:5. 1. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu Pemuliaan Kristus 13 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Lukas 10:27)

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu TRINITAS 27 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang terkasih

Lebih terperinci

FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN

FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN Khotbah Jangkep Minggu, 4 September 2011 Pekan Biasa Ke Dua Puluh Tiga (Hijau) FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN Bacaan I: Yehezkiel 33:7-11; Tanggapan: Mazmur 119:33-40; Bacaan II Roma 13:8-14,

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pnt. : Selamat pagi/sore Jemaat yang terkasih di dalam Yesus Kristus, kita akan bersama-sama

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA Pengantar Pernahkah Anda berharap bahwa Tuhan tidak memberi kita kehendak bebas? Bahwa Ia mengendalikan saja pikiran kita? Bahwa kita dapat taat kepada-nya tanpa pergumulan atau

Lebih terperinci

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini Catatan: Bahan ini diambil dari http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=47, diakses tanggal 3 Desember 2012. Selanjutnya mahasiswa dapat melihat situs www.sabda.org yang begitu kaya bahan-bahan

Lebih terperinci

Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30

Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30 Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 9 JULI 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 09 April 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua h

Lebih terperinci

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI Minggu, 15 Mei 2016 PERSIAPAN *Doa Pribadi Umat *Doa Konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2: Selamat malam dan selamat beribadah di hari Minggu, Hari Pentakosta,

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) EDISI KEDUA VERSI 2.0 Kata Pengantar Selama bertahun-tahun, umat Allah telah menggunakan sekumpulan pertanyaan dan jawaban untuk membantu

Lebih terperinci

Apa kata Tuhan? ANTARA AKU DENGAN DIA HARI MINGGU BIASA XIV - 06 Juli Matius 11 : 25-30

Apa kata Tuhan? ANTARA AKU DENGAN DIA HARI MINGGU BIASA XIV - 06 Juli Matius 11 : 25-30 Matius 11 : 25-30 ANTARA AKU DENGAN DIA HARI MINGGU BIASA XIV - 06 Juli 2014 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada- Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan

Lebih terperinci

Firman Tuhan Tidak Kembali Sia-sia Yesaya 55 : 10-13

Firman Tuhan Tidak Kembali Sia-sia Yesaya 55 : 10-13 Firman Tuhan Tidak Kembali Sia-sia Yesaya 55 : 10-13 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 16 JULI 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c.

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Minggu, 29 Oktober 2017 Pk , 08.00, & WIB

Minggu, 29 Oktober 2017 Pk , 08.00, & WIB Minggu, 29 Oktober 2017 Pk. 06.00, 08.00, 10.30 & 17.00 WIB Keluarga Kami, Keluarga Yang Mengapresiasi Kasih Kepada Diri Sendiri GEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. Gunung Sahari IV/8 Jakarta Pusat LITURGI KEBAKTIAN

Lebih terperinci

HIDUP BERIMAN DALAM KESABARAN ALLAH Matius 13 : 24-30, 36-43

HIDUP BERIMAN DALAM KESABARAN ALLAH Matius 13 : 24-30, 36-43 HIDP BERIMAN DALAM KESABARAN ALLAH Matius 13 : 24-30, 36-43 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 23 JLI 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi.

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1 ALKITAB Pengantar Perempuan manakah yang tidak menghargai surat cinta dari orang yang ia cintai? Dalam diri kita semua terdapat suatu kebutuhan untuk mengetahui bahwa kita diperhatikan dan dihargai, terutama

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS Sebagai orang yang sudah percaya harus mengetahui kebenaran tentang siapakah Roh Kudus itu maupun pekerjaannya. 1. Jelaskan bagaimanakah caranya supaya kita dapat menerima Roh Kudus? - Efesus 1 : 13-14

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

KEBEBASAN DARI KEKUATIRAN DAN KEGELISAHAN Bagian ke-2

KEBEBASAN DARI KEKUATIRAN DAN KEGELISAHAN Bagian ke-2 KEBEBASAN DARI KEKUATIRAN DAN KEGELISAHAN Bagian ke-2 Pengantar Umat manusia dipenuhi dengan orang-orang yang kuatir, gelisah. Bagaimana hal ini bisa terjadi padahal Yesus berjanji bahwa kehidupan yang

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU

TATA IBADAH HARI MINGGU Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) JEMAAT IMMANUEL DEPOK Sekretariat : Jl. Pemuda No.70 Telp.7522859 Fax.77210338 Kota Depok (16431) TATA IBADAH HARI MINGGU PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

KOMUNITAS YANG BERSAKSI

KOMUNITAS YANG BERSAKSI Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu, 15 April 2018 Pukul 07.00 WIB KOMUNITAS YANG BERSAKSI PERSIAPAN Lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan berdoa di konsistori. Lonceng

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Mengaryakan Pelayanan dan Kesaksian dengan Mewujudkan Kebebasan, Keadilan, Kebenaran dan Kesejahteraan bagi Sesama dan Alam Semesta (LUKAS 4:19) Minggu,

Lebih terperinci

TATA IBADAH Minggu Adven I

TATA IBADAH Minggu Adven I TATA IBADAH Minggu Adven I PERSIAPAN Doa Konsistori dan Doa Pribadi Saat Teduh UNGKAPAN SITUASI P.2. Saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus kristus Minggu, 29 Nopember 2015 kita memasuki minggu Adven

Lebih terperinci

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu

Lebih terperinci

BAHAN PENDALAMAN ALKITAB PERSEKUTUAN PEREMPUAN GKPA TAHUN 2018

BAHAN PENDALAMAN ALKITAB PERSEKUTUAN PEREMPUAN GKPA TAHUN 2018 BAHAN PENDALAMAN ALKITAB PERSEKUTUAN PEREMPUAN GKPA TAHUN MING- 07 Januari 14 Januari 21 Januari 28 Januari 04 Februari Keluaran 3:10-15 Mazmur 8:1-10 Yohanes 21:1-11 1Samuel 9:1-10 Markus 5:22-34 Mengenal

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 DESEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri)

Lebih terperinci

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri Negara kecil itu sedang dilanda perang saudara dan kaum gerilya bertempur di mana-mana. Seorang pemuda ditangkap dan nyawanya terancam jika ia tidak mau melepaskan agama

Lebih terperinci

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI 1 OKTOBER 2017 Tema: BERTOBATLAH DAN BUKAN MENGHAKIMI

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI 1 OKTOBER 2017 Tema: BERTOBATLAH DAN BUKAN MENGHAKIMI IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI 1 OKTOBER 2017 Tema: BERTOBATLAH DAN BUKAN MENGHAKIMI PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri)

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017

TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu

Lebih terperinci

Tata Ibadah Adven III

Tata Ibadah Adven III Tata Ibadah Adven III Minggu, 11 Desember 2016 Persiapan (Latihan lagu-lagu). Pembacaan warta lisan dan saat hening. Penyalaan 3 lilin Adven.» B e r h i m p u n «Ajakan Beribadah / umat duduk Menanti adalah

Lebih terperinci

Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum?

Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum? Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum? Setan disebut bapa segala dusta. Yahushua sendiri menyatakan bahwa Iblis adalah pembunuh manusia sejak semula, dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA Latihan Lagu-Lagu Penayangan Warta Lisan Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab 1 PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. : Presbiter Bertugas mengucapkan selamat

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

Liturgi Minggu Nuansa Pemuda. Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan. GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17.

Liturgi Minggu Nuansa Pemuda. Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan. GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17. Liturgi Minggu Nuansa Pemuda Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17.00 WIB 2 Liturgi Minggu (Nuansa Pemuda) Persiapan Ibadah Organis/pianis mengalunkan

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 17 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) MENGHADIRKAN BUAH-BUAH HIDUP

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 17 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) MENGHADIRKAN BUAH-BUAH HIDUP TATA IBADAH MINGGU, 17 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) MENGHADIRKAN BUAH-BUAH HIDUP Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pnt. : Selamat pagi/sore Jemaat yang terkasih di dalam Yesus Kristus, kita akan

Lebih terperinci

KALENDER DOA DESEMBER 2016

KALENDER DOA DESEMBER 2016 KALENDER DOA DESEMBER 2016 Berdoa Bagi Wanita Agar Mengalami Kehidupan Kekal Hidup ini singkat. Sebaliknya kekekalan merupakan waktu yang sangat panjang. Satu hal yang pasti: 100 orang yang hidup saat

Lebih terperinci

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK LITURGI ADVEN IV MINGGU, 20 DESEMBER 2015 tema: TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG JL. VAN DEVENTER NO. 11 BANDUNG-40112 PERSIAPAN Jemaat memasuki ruang ibadah

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (10/10)

Seri Iman Kristen (10/10) Seri Iman Kristen (10/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Menang Atas Keinginan Daging Kode Pelajaran : DIK-P10 Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING DAFTAR ISI Teks Ayat

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

Gereja Memberitakan Firman

Gereja Memberitakan Firman Gereja Memberitakan Firman Gereja-gereja yang mengakui kewibawaan Firman Allah memberikan tempat terhormat dan utama kepadanya. Pendeta dalam gereja-gereja seperti ini dengan setia memberitakan Firman

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di Minggu

Lebih terperinci

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Menghidupi Kasih Ibadah ini dikemas dalam bentuk ibadah keluarga. Oleh karena itu mohon diusahakan agar masing-masing

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 Oktober 2016 TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 Oktober 2016 TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan lagu-lagu baru (Jika tidak ada kantoria, bagian kantoria dinyanyikan oleh umat). Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 20 Agustus 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua-

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

Tata Ibadah Minggu Adven I Minggu, 27 Nopember 2016 TATA IBADAH. Minggu Adven I

Tata Ibadah Minggu Adven I Minggu, 27 Nopember 2016 TATA IBADAH. Minggu Adven I PERSIAPAN Doa Konsistori dan Doa Pribadi Saat Teduh TATA IBADAH Minggu Adven I UNGKAPAN SITUASI Saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus kristus Minggu, 27 Nopember 2016 kita memasuki minggu Adven yang

Lebih terperinci

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita. TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH EPIFANIA Minggu, 07 Januari 2018 ----------------------------------------------------- PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga Jemaat

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Allah Tak Pernah Terpisah Darimu Roma 8: 26-39

Allah Tak Pernah Terpisah Darimu Roma 8: 26-39 Allah Tak Pernah Terpisah Darimu Roma 8: 26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 30 JULI 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 27 Agustus 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

Saya Dapat Menjadi Pekerja

Saya Dapat Menjadi Pekerja Saya Dapat Menjadi Pekerja Sekarang Kim lebih banyak mengerti mengenai gereja dan berbagai pelayanan yang Tuhan berikan kepada anggotaanggotanya. Ketika ia memandang jemaat, ia melihat bahwa tidak setiap

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Agustus 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Agustus 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 06 Agustus 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua-

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (G P I B) Jemaat SAWANGAN Jalan ARCO Raya No. 30; Komp. ARCO Sawangan Durenseribu Telp./Fax. (0251) 8611290 PERSIAPAN Doa pribadi umat Latihan lagu-lagu baru

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 November 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 November 2015 PERSIAPAN : UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. TATA IBADAH HARI MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 1. PERSIAPAN - Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu gerejawi - Saat

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : ] TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS

TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS PRA-PASKAH III MINGGU, 4 MARET 2018 TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS SUBTEMA PRA-PASKAH: YESUS BAIT ALLAH YANG SEJATI (Pnt: Penatua; U: Umat; PL: Pelayan Liturgi; L: Lektor;

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 01 OKTOBER 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio Bukti-Bukti Luar

Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio  Bukti-Bukti Luar Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio http://www.familyradio.com/cross/tract/how-true.htm Bukti-Bukti Luar Bukti-bukti luar, yaitu fakta-fakta diluar Kitab Suci memperlihatkan bahwa Kitab

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya Gereja Ada gedung-gedung dan katedral indah, pos penginjilan dan bangunan sederhana yang memakai nama "Gereja". Bangunan-bangunan itu mempunyai menara, salib, dan lonceng yang mempunyai caranya sendiri

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA KEJAHATAN MEMBUAT ALLAH MERASA NYERI Minggu 7 January 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa

Lebih terperinci

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB Liturgi Minggu adilah Penurut-Penurut Allah GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan 17.00 WIB 2 Liturgi Minggu Persiapan Ibadah Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu pujian Saat teduh/doa

Lebih terperinci