FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN"

Transkripsi

1 Khotbah Jangkep Minggu, 4 September 2011 Pekan Biasa Ke Dua Puluh Tiga (Hijau) FIRMAN MENYATAKAN KESALAHAN & KEBENARAN Bacaan I: Yehezkiel 33:7-11; Tanggapan: Mazmur 119:33-40; Bacaan II Roma 13:8-14, Bacaan III: Injil Matius 18:15-20 Tujuan: Jemaat menyadari bahwa mengingatkan saudara seiman adalah bagian tugas pelayanan. Kasih harus menjadi dasar ketika kita mengingatkan sesama, sehingga relasi yang baik bisa dipulihkan dalam persekutuan. Dasar pemikiran Saling menjaga dan mengingatkan adalah tugas pelayanan kita. Namun seringkali proses ini malah menimbulkan masalah baru. Kita tidak cukup mempersiapkan diri untuk melakukan itu dan, terlebih lagi, kita seringkali tidak cukup berani untuk melakukannya. Penjelasan Tiap Bacaan Yehezkiel 33:7-11 Yehezkiel diingatkan kembali akan tugas panggilannya sebagai penjaga umat Allah, yaitu mengingatkan Israel untuk bertobat dan kembali kepada jalan Allah. Panggilan ini penting karena berkaitan dengan nyawa (kehidupan kekal). Ketika tugas menjaga/mengingatkan itu tidak dilakukan, Allah akan menuntut tanggung jawab Yehezkiel atas kematian umat-nya. Namun jika sudah dingatkan tetap tidak bertobat, Yehezkiel diselamatkan oleh tindakannya mengingatkan. Disini kita belajar, bahwa pada titik tertentu kita juga penjaga akan saudara kita. Bahwa kita memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan, tentu dalam kapasitas kita sebagai manusia yang tidak sempurna juga. Seperti juga Tuhan tegaskan bahwa meski Yehezkiel dipanggil sebagai penjaga, dia tetap manusia. Ini terungkap dengan

2 penggunaan kata kamu, yang merujuk pada kefanaan manusia. Dengan demikian kita akan mengingatkan sesama tanpa terjatuh pada penghakiman pada sesama, karena pada hakikatnya kita juga sama sama sebagai orang berdosa. Mzm 119:33-40 Merupakan ungkapan permohonan Daud supaya senantiasa diajar dan dimampukan untuk selalu hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam proses ini terlihat Daud sangat mengandalkan Tuhan. Jelas dalam kata-kata ajarlah, buatlah mengerti, biarlah, condongkanlah, dst. Semua kata itu menempatkan Allah sebagai yang aktif untuk melakukan perbuatan tersebut. Roma 13:8-14 Rasul Paulus mengingatkan mengenai kasih sebagai energi yang mendasari setiap usaha untuk melakukan kehendak Tuhan. Rasul Paulus menganggap jemaat Roma tidak terikat lagi pada hukum taurat, melainkan hukum kasih. Namun Rasul Paulus prihatin karena kehidupan jemaat tidak sesuai dengan hukum kasih (ayat 9). Rasul Paulus memberikan petunjuk praktis untuk menjalankan kasih dan menyatakan bahwa hal itu harus dilakukan segera, tidak ditunda lagi. Injil Matius 18:15-20 Di sini kita menemukan semacam petunjuk praktis mengenai tugas sebagai penjaga yang mengingatkan sesama. Selain itu juga tentang pentingnya persekutuan, sehingga tindakan mengingatkan harus dilakukan dalam persekutuan yang indah. Harmonisasi bacaan Manusia rentan melakukan kesalahan. Oleh karena itu Allah menunjuk hamba-nya untuk menjaga dan mengingatkan umat-nya. Perkembangan selanjutnya tugas sebagai penjaga harus juga dilakukan oleh semua orang. Terlebih dalam sebuah persekutuan, harus saling mengintakan. Khotbah Jangkep Jemaat yang dikasihi Tuhan, uatu kali ada seorang pejabat tinggi yang dihadapkan pada sebuah pilihan. Dia harus memilih (tentu karena ada kesempatan) korupsi uang milyaran rupiah, Satau tidak. Dia kemudian berpikir keras, menimbang-nimbang, sampai

3 akhirnya dia memutuskan untuk melakukan tindakan korupsi. Pertimbangannya demikian, Saya selama ini selalu jujur. Sekali-kali bolehlah korupsi. Apalagi jumlahnya lumayan. Lagipula sebentar lagi saya kan pensiun. Yah, mumpung masih ada kesempatan. Nanti kalau sudah pensiun kan tidak bisa lagi. Ketika memutuskan melakukan korupsi, dia berpikir bahwa dia harus mencuci uangnya, Saya harus memberikan sejumlah uang untuk gereja, supaya saya tidak terlalu berdosa. Di sisi lain, gereja tempat dia menjadi jemaat sedang membangun dan tentu membutuhkan dana yang besar. Uang sumbangan pejabat itu jumlahnya besar. Tentu akan sangat berguna. Namun di sisi lain pendeta dan jemaat tahu bahwa uang itu adalah hasil korupsi. Nah, bagaimana ini? Diterima atau tidak? Uang itu dibutuhkan. Kalau ditolak, tidak enak juga. Soalnya dia pejabat penting dan anggota jemaat yang aktif. Nanti tersinggung. Sementara kalau harus menolak bagaimana caranya? Seandainya kita ada dalam posisi jemaat itu kira-kira apa keputusan kita? Sebenarnya kita sudah tahu harus bagaimana, tetapi tentu yang harus menjadi pertimbangannya adalah cara kita melakukannya supaya semua berakhir dengan baik. Pejabat itu menyadari kesalahannya dan tetap mau bersekutu sebagai anggota jemaat. Kira kira bagaimana ya? Jemaat yang dikasihi Tuhan, Dalam bacaan pertama kali ini, Yehezkiel diingatkan mengenai tugas panggilannya sebagai abdi Allah yang menjaga umat-nya. Bahkah Yehezkiel diingatkan akan pentingnya tugas itu. Tugas itu menyangkut kehidupan. Mengingatkan adalah sebuah upaya menyelamatkan kehidupan umat Allah supaya mereka tidak binasa karena dosanya. Bukan hanya itu saja, perbuatan mengingatkan itu juga terkait dengan kehidupan Yehezkiel sendiri. Jika Yehezkiel tidak mengingatkan orang yang berdosa, Allah akan menuntut tanggung jawabnya. Dari situ kita juga disadarkan bahwa menjadi tugas kita pula untuk mengingatkan sesama kita supaya selalu ada di jalan Tuhan. Mengingatkan tidak boleh diartikan sebagai sebuah hirarkis, bahwa yang mengingatkan lebih tinggi atau lebih baik. Proses mengingatkan harus dilakukan dalam kesadaran bahwa kita sendiri berpotensi melakukan kesalahan yang sama. Hal ini menjaga supaya kita tidak terjatuh pada penghakiman pada sesama kita. Sama seperti kesadaran Daud yang senantiasa mengharapkan Allah mengajar dan memelihara kehidupan imannya supaya tetap dijalan Allah.

4 Jemaat yang dikasihi Tuhan, Tindakan mengingatkan bukan hal yang mudah. Salah salah niat baik kita bisa menjadi persoalan baru. Untuk menjaga supaya tidak justru menghasilkan hal yang buruk, kita harus memperhatikan beberapa hal. Pertama-tama, mengingatkan saudara harus didasarkan pada kasih. Kepada jemaat Roma Rasul Paulus mengingatkan mengenai kasih sebagai energi yang harus mewarnai setiap tindakan keseharian. Oleh karena itu kasih harus dilajankan dalam sebuah strategi perbuatan praktis. Paulus menghubungkan hukum taurat dan hukum kasih Tuhan. Bagi Paulus, jemaat Roma tidak lagi terikat pada hukum Taurat, melainkan hukum Kasih. Namun Rasul Paulus merasakan keprihatinan karena kehidupan jemaat tidak sesuai dengan hukum kasih. Hal itu tampak dalam pelaksanaan tindakan yang sudah dikenal dalam hukum taurat, misalnya, perzinahan, pembunuhan, dst (ayt 9). Dengan demikian Rasul Paulus memberikan petunjuk praktis untuk menjalankan kasih. Kasih harus dilakukan dalam tindakan nyata yang sudah dikenal jemaat ada dalam hukum Taurat. Namun Rasul Paulus meberikan penekanan, bahwa hal itu jangan dilakukan hanya sebagai ketaatan semu pada (hukum) pemerintah, tetapi suatu tindakan yang muncul dari sumber kasih yang ada dalam hidup manusia. Begitu pula dalam melakukan panggilan kita mengingatkan sesama, harus didasari dengan kasih yang sesungguhnya. Lantas bagaimana kita bisa mengingatkan dengan kasih? Mungkin hati kita memang dipenuhi dengan kasih ketika kita mengingatkan sesama. Namun itu saja belum cukup. Kasih tetap harus dilakukan dengan strategi yang benar. Kasih harus memperhatikan aspek psikologi, waktu, dan situasi. Dalam Injil Matius kita diberikan petunjuk praktis. Sebagai usaha pertama, mengingatkan harus dilakukan secara empat mata. Seandainya belum berhasil, baru melibatkan orang lain. Di sini terlihat aspek kerahasiaan dan adanya penghargaan atas integritas sesorang. Jangan sampai suatu masalah menjadi konsumsi publik. Apalagi dalam budaya Jawa yang sangat terikat dengan budaya malu. Sedikit mungkin orang yang terlibat akan semakin baik untuk menyelesaikan masalah. Seandainya perlu melibatkan orang lain kita juga harus sangat berhati-hati memilih orang. Kalau sudah menyangkut malu, aib yang diketahui orang, akan menjadi sangat sulit untuk memulihkannya. Oleh karena itu, dalam konteks persekutuan, tujuan akhir yang harus dipegang adalah pulihnya relasi setiap orang dalam sebuah persekutuan. Hal ini nampak dalam Injil Matius. Di situ dijelaskan mengenai persekutuan. Persekutuan yang melibatkan dua orang atau lebih akan lebih bisa menguatkan kehidupan kita. Bukan hanya tentang permintaan pada Tuhan, tetapi juga mengenai persekutauan dua orang atau lebih yang bisa saling mengingatkan satu dengan yang lain

5 Jemaat yang dikasihi Tuhan, Hari ini kita dingatkan kembali akan tugas panggilan kita dalam persekutuan bersama, yaitu kita adalah pengingat untuk sesama kita. Kita memiliki tanggung jawab untuk saling menjaga kehidupan persekutuan kita bersama. Kita diingatkan cara mengingatkan dengan kasih. Kita diingatkan untuk selalu sadar akan keberadaan diri kita yang sama-sama memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa, sehingga ketika kita mengingatkan sesama, kita tidak terjatuh pada penghakiman. Ketika kita melakukannya karena kasih, kita pun menjaga kesederajatan dalam persekutan yang telah lebih dulu menerima pengampunan dan kasih Tuhan. Selamat saling menjaga. Tuhan menolong kita. Amin. Rancangan Bacaan Alkitab: Berita Anugerah : Petunjuk Hidup Baru : Nats Persembahan : Rancangan Nyanyian Pujian: Nyanyian Pembuka : Nyanyian Penyesalan : Nyanyian Kesanggupan : Nyanyian Persembahan : Nyanyian Penutup :

6 Khotbah Jangkep Minggu, 4 September 2011 Pekan Biasa Kaping Tiga Likur (Ijo) PANGANDIKANIPUN GUSTI NEDAHAKEN KESALAHAN LAN KABENERAN Waosan I: Yehezkiel 33:7-11; Tanggapan: Jabur 119:33-40; Waosan II: Rum 13:8-14, Waosan III: Injil Mateus 18:15-20 Tujuan: Pasamuwan paham bilih paring pemut sadherek patunggilan engkang nggadhahi lepat, menika salah satunggiling tugas kita. Katresnan kedah dados dhasar engkang kita tengenaken, saengga sesambetan engkang sae saged mulihaken adeging pasamuwan. Khotbah Jangkep Pasamuwan kinasih, W onten pejabat ingkang dipun aben-ajengaken dhateng satunggaling pilihan. Piyambak-ipun ing satengahing kawontenan ingkang ndayani nindakaken korupsi. Piyambakipun bingung, milih korupsi punapa boten. Tundhonipun, piyambakipun milih nindakaken korupsi kanthi pamanggih, Aku yo durung nate korupsi kok, nembe pisan iki. Apa maneh sedhela maneh aku wis arep pensiun, mosok nyambut gawe jujur terus. Piyambakipun sasampunipun korupsi ugi gadhah pangraos Wah, kudu cuci uang iki, dosane ben ora kakehan, aku kudu pisungsung. Nah!... Estu piyambakipun lajeng pisungsung kathah saking arta korupsi kalawau. Ing sisih sanes pasamuwanipun bapak pejabat punika saweg nindakaken pembangunan lan renovasi gedhong Gereja. Arta pisungsung pejabat kala wau temtunipun saestu dipun betahaken. Pasamuwan pirsa bilih punika hasil korupsi. Nah, kados pundi punika? Dipun tampi punapa boten? Pasamuwan pancen betah arta, punapa malih menawi boten dipun tampi, sami ajrih menawi pejabat punika duka. Harus bagaimana ini? Pasamuwan kinasih,

7 Kita minangka pasamuwan lajeng punapa ingkang badhe kita tindakaken? Sejatosipun kita sampun sumerep punapa ingkang kedah kita pilih. Nanging ingkang kedah dipun penggalihaken inggih punika kadospundi nindakaken pilihan punika supados sedayanipun saged sae. Pejabat kala wau boten duka lan malah saged nglengganani kalepatanipun. Pasamuwan kinasih, Ing waosan ingkang sepisan kita dipun-engetaken timbalan kita supados saged njagi lan ngemutaken sedherek kita ingkang dhumawah ing dosa supados saged mratobat. Ing waosan punika, Yehezkiel dipun-engetaken peladosanipun anggenipun njagi lan ngemutaken bangsa Israel. Bab ngemutaken lan njagi punika dipun gandhengaken kaliyan prakawis gesang, inggih punika kados pundi Yehezkiel njagi keslametan gesanging bangsa Israel, supados bangsa Israel boten sirna karana tumindak dosanipun. Langkung malih, kewajibanipun Yehezkiel ngemutaken bangsa Israel punika ugi sesambetan kaliyan gesangipun piyambak, awit Gusti badhe mundhut tanggeljawabipun Yehezkiel anggenipun ngemutaken bangsa Israel ing dosanipun punika dipun tindakaken punapa boten. Ngemutaken sedherek utawi sesami punika pancen sampun dados kewajiban kita sedaya ing satunggaling pasamuwan, supados sedaya pasamuwan tansah gesang ing salebeting kasetyan ing Gusti, tinebihaken saking sedaya tumindak nasar lan dosa. Tumindaking emut-ingemutaken punika kedahipun boten dados wujuding hirarkis, bilih ingkang ngemutaken punika langkung sae lan langkung inggil papanipun tinimbang ingkang dipun emutaken. Nalika kita ngemutaken tiyang sanes, kedahipun kita inggih ing salebeting pangertosan bilih sejatosipun kita punika ugi saged dhumawah dhateng dosa ingkang sami. Kanthi mekaten kita boten ngemutaken kanthi njeksani sesami kita, awit kita rumaos minangka tiyang dosa. Kados Dawud ingkang tansah nyenyuwun dhateng Gusti supados tansah memulang, lan njagi gesang kapitadosinipun tetep ing marginipun Gusti. Pasamuwan kinasih, Ngemutaken punika pancen sanes prakawis ingkang gampil. Menawi klentu ing panampi malah saged nuwuhaken dredah. Awit saking punika, ngemutaken kedah dipun landhesi katresnan. Katresnan punika mujudaken kekiyatan ingkang ndayani sedaya tumindak gesang kita, kalebet anggen kita ngemutaken sesami kita. Katresnan ugi kedah dipun tindakaken mawi cara lan tumindak ingkang leres. Rasul Paulus nggandhengaken bab nindakaken katresnan punika kaliyan angger-angger Toret. Sanadyan pasamuwan ing Rum dipun kuwaosi angger-anggering Toret, nanging dipun kuwaosi angger-angger

8 katresnan, nanging kados pundi angger-angger katresnan punika dipun tindakaken saged dipun ukur kanthi tumindak ingkang ugi sampun dipun serat ing angger-angger Toret. Kanthi kaukur dening angger-angger Toret, cetha bilih gesanging pasamuwan ing Rum punika saestu boten nuhoni kersanipun Gusti. Laku jina, raja pati lsp., kelampahan ing pasamuwan ing Rum (ayat 9). Ing kawontenan punika, Paulus nedahaken bilih katresnan punika kedah dipun tindakaken kanthi tulus ing gesang padintenan. Katresnan sanes namung wujud kasetyan igkang lamis dhateng pamarintah, nanging dados kekiyatan ingkang ndayani sedaya tumindaking pasamuwan ing Rum. Mekaten ugi ing salebeting ngemutaken sesami, kedah dipun landhesi katrenan ingkang tulus. Lajeng kados pundi kita nindakaken prakawis punika, ngemutaken kanthi tresna. Bok menawi manah kita sampun kebak ing katresnan, nanging punika dereng cekap. Ngemutaken kanthi katresnan ugi kedah dipun tindakaken kanthi cara ingkang trep ugi. Prelu nggatosaken perangan raos-pangraos, wekdal lan kahanan. Ing waosan Mateus bab punika sampun cetha, bilih nalika kita badhe ngemutaken sesami, kita wiwiti kanthi pirembagan empat mata. Nalika punika dereng kasil nembe kita nyuwun pitulunganipun tiyang sanes. (saksi, pasamuwan lsp). Rahasia/wadi dados bab ingkang wigati sanget, masalah ingkang kelampahan sampun ngantos dados konsumsi publik, awit punika saged nuwuhaken raos lingsem tumrap sedherek kita punika. Lan menawi sampun mekaten, manahipun badhe tatu, kecalan kapitadosan dhateng kita lan angel anggenipun badhe dipun-emutaken malih. Pramila ngemutaken sedherek ingkang lepat punika kedahipun matesi tiyang ingkang tumut cawe-cawe. Langkung sakedhik tiyang langkung sae. Mila, menawi empat mata dereng kasil, anggen kita milih tiyang sanes kangge tumut ngemutaken kedah ngatos-atos saestu. Kedah tiyang ingkang saged nyimpen wadi. Temahan anggen kita ngemutaken saged njalari sedherek kita punika wangsul lan ngrumaosi lepat kanthi tentrem, temahan pasamuwan kita ugi kabangun langkung sae malih. Pasamuwan kinasih, Sepisan malih kita kedah kengetan, bilih kita punika sami katimbalan njagi gesangipun sesami kita ing pasamuwan, sami anggenipun njagi lan ngemutaken menawi wonten ingkang lepat. Temah pasamuwan kita saged kawangun lan ngrembaka ing salebeting raos tentrem rahayu. Amin. Rancangan Waosan Kitab Suci: Pawartos Sih Rahmat : Pitedah Gesang Enggal :

9 Nats Pisungsung : Rancangan Kidung Pamuji : Kidung Pambuka : KPK Kidung Panelangsa : KPK Kidung Kesanggeman : KPK Kidung Pisungsung : KPK Kidung Penutup : KPK Khotbah Jangkep Minggu, 11 September 2011 Pekan Biasa Ke Dua Puluh Empat (Hijau) HIDUP UNTUK TUHAN

10 Bacaan I: Kejadian 50:15-21; Tanggapan: Mazmur 103:1-7, 8-13 Bacaan II Roma 14:1-12; Bacaan III: Injil Matius 18:21-35 Dasar Pemikiran Manusia mempunyai kecenderungan menjalani hidup dengan seenaknya. Aturan atau larangan cenderung dilanggar. Padahal manusia diciptakan dengan tugas mulia, yaitu menjalani hidup seturut dengan kehendak Tuhan. Dengan tantangan dari dalam ataupun luar, manusia diajak untuk menjalani hidup untuk Tuhan. Keterangan Tiap Bacaan Kejadian 50;12-21 Setelah kematian Yakub, saudara-saudara Yusuf merasa khawatir akan menerima balas dendam karena perbuatan buruk mereka pada masa lalu Yusuf. Namun Yusuf memahami bahwa pembalasan adalah hak Tuhan. Ayat 19 menegaskan hal ini. Ia tidak membalas kejahatan saudara-saudaranya itu, sebaliknya justru mengingatkan bahwa semuanya itu ada dalam rencana Tuhan yang indah (ayat 20). Yusuf mengampuni saudara-saudaranya. Mazmur 103:1-13 Mazmur 103 ini merupakan Mazmur pujian yang mengungkapkan betapa Allah adalah Mahapengasih, Mahakudus, dan Mahapengampun. Seringkali dalam kesalahan umat lari dari Tuhan karena malu dan takut. Padahal Tuhan adalah Allah yang tidak pernah menyimpan setiap kesalahan manusia. Terutama untuk setiap mereka yang takut akan Dia dan bersedia menjalani hidup baru dalam pertobatan. Roma 14:1-12 Jemaat Roma terbagi menjadi dua. Sebagian percaya bahwa di dalam kebebasan Kristen semua larangan lama mengenai makanan dan hari-hari sudah dibuang. Sebagian lagi masih memegangnya. Rasul Paulus menyebut yang pertama sebagai kuat imannya dan yang kedua lemah. Namun Rasul Paulus meminta kepada saudara-saudara yang lebih kuat untuk menerima yang lebih lemah dan tidak tidak terus-menerus menyerang mereka.

11 Matius 18:21-35 Perumpamaan ini menggambarkan tentang seberapa jauh (bukan serinnyaa) orang harus mengampuni. Kasih Allah yang begitu besar digambarkan sebagai talenta, angka yang tidak realitstis dalam cerita manusia, tetapi mempertajam besarnya dosa manusia dan pengampunan Allah. Orang yang tidak mengampuni tidak menerima pengampunan Allah. Orang yang menerima pengampunan Allah akan membuktikan rasa terima kasihnya dengan mengampuni sesamanya. Renungan atas bacaan Dalam perenungan kali ini kita diajak untuk hidup bagi Tuhan. Yusuf yang mau mengampuni saudara-saudaranya menunjukan betapa dia bukan Tuhan. Dia hanya berjalan sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. Keinginan untuk membalas dendam bukan merupakan pilihan yang diambil oleh Yusuf. Tuhan yang lebih berhak atas setiap perkara yang dijalani oleh umat-nya. Dalam menghadapi keanekaan di jemaat Roma, Rasul Paulus mengingat kan supaya jangan saling menghakimi sesama. Ada yang pemikirannya masih legalis ada yang sudah sudah memahami kebebasan Kristen secara lebih jauh. Semuanya itu bertujuan untuk menjalani hidup sesuai dengan kehenak Tuhan, sehingga tidak perlu saling menghakimi satu dengan yang lain. Penghukuman ataupun penghakiman itu merupakan hak Allah. Dalam perumpamaan di Injil Matius diungkapkan betapa manusia harus mengasihi sesamanya tanpa batasan. Kasih Allah yang mengalir dalam hidup manusia juga tanpa batas. Sudah selayaknya manusia hidup menjalani kehendak Tuhan karena Dialah sumber kasih karunia kita. Harmonisasi bacaan leksionari Yusuf memberikan pengampunan kepada saudara-saudaranya karena dia sadar bahwa Allahlah yang berhak atas hidup mereka. Kepada Jemaat di Roma, Rasul Paulus menekankan bahwa tidak ada yang berhak menghakimi sesama. Matius mengungkapkan bahwa Allah Maha-pengampun, sehingga manusia harus pula saling mengampuni. Pokok dan arah pewartaan Karena Allah yang punya hidup kita ini, maka selayaknyalah kita berjalan di dalam jalan Tuhan. Jalan pengampunan dan menghargai manusia sebagaimana mereka segambar dan serupa dengan Allah.

12 Khotbah Jangkep Jemaat yang dikasihi Tuhan M enurut Maxwell, dalam buku Etika Bisnis, ada tiga hal yang cenderung dilakukan oleh manusia di dalam mengambil keputusan di dalam hidupnya, satu hal di antaranya ialah Orang akan berbuat apa yang paling leluasa bisa dibuatnya. Ketika seseorang diperhadapkan kepada dilema, kadang-kadang dia akan diperhadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak diinginkan atau tidak menyenangkan menyangkut suatu prinsip atau praktek moral. Dalam kondisi seperti ini, kita cenderung mencari jalan yang paling mudah dan menyenangkan untuk kita, meskipun kita gagal dalam ujian etis pribadi. Contoh sederhana yang mungkin pernah dialami oleh setiap orang adalah saat berbelanja di supermarket. Setelah melakukan transaksi pembayaran, seringkali tanpa menghitung uang kembalian, kita langsung beranjak dari tempat itu. Sesampai di mobil atau di rumah dan menghitung jumlah pengeluaran dari belanja tadi, kita tahu bahwa jumlah kembalian yang dikeluarkan oleh kasir ternyata berlebih. Apakah yang akan kita lakukan? Kita akan mengembalikannya atau mendiamkannya saja? Kita cenderung untuk merasionalisasikan pilihan kita, Ah, hanya kali ini saja. Paling juga mereka tidak tahu. Demikian pula sepanjang pola hidup yang kita jalani, kita selalu mempunyai kecenderungan untuk membenarkan tindakan-tindakan dan keputusan kita, meski seringkali salah. Meskipun mungkin masih ada satu dua orang yang bertahan dengan pola hidup yang baik. Pembenaran akan tindakan salah yang kita lakukan seringkali kita lakukan karena kita merasa layak dan pantas untuk melakukannya. Jemaat yang dikasihi Tuhan Dalam bacaan kita yang pertama diungkapkan mengenai Yusuf, seorang Raja Muda di Mesir tidak mau mengambil kesempatan untuk membalaskan sakit hatinya kepada saudara-saudaranya. Perilaku saudara-saudaranya yang pernah menyakitinya, baik secara fisik maupun mental, tidak membuat Yusuf mencari kesempatan untuk membalas dendam. Ada ungkapan negatif yang berkata Pembalasan harus lebih kejam dari perbuatan jahat seseorang. Maksudnya orang akan merasa puas ketika berhasil membalas dendam pada orang yang pernah berbuat salah padanya. Yusuf telah dijual demi kepuasan hati kakak-kakak yang iri kepadanya. Ia harus berpisah dengan bapa yang dikasihinya. Dari seorang anak yang dilindungi, secepat kilat ia harus menyesuaikan

13 diri untuk bekerja keras menaati peraturan bagi budak. Yusuf mengalami semua itu di Mesir. Kini kakak-kakkanya sudah tak memiliki tempat berlindung. Ayah mereka telah meninggal. Dalam ketakutan, mereka memohon agar Yusuf sudi mengampuni, bahkan demi pengampunan itu mereka siap menjadi budak Yusuf (ayat 18). Namun justru Yusuf menjawab Aku inikah pengganti Allah? (ayat 19). Yusuf yang keseluruhan hidupnya sudah diabdikan untuk Allah tentu tidak lagi memandang pembalasan dendam sebagai hal yang penting dalam hidupnya. Bukan lagi keinginan daging yang berjalan di dalam diri Yusuf, tetapi jalan Tuhan yang sudah menjadi pilihannya. Semua yang terjadi dalam diri Yusuf dikatakannya sebagai rencana Tuhan yang indah (ayat 20). Duka nestapa yang pernah Yusuf alami dijadikan petunjuk bahwa hidup di jalan Tuhan akan senantiasa mendapatkan pertolongan-nya. Jemaat yang dikasihi Tuhan Ungkapan pemazmur juga semakin menguatkan kita bahwa Tuhan itu Mahapengampun yang tidak pernah menyimpan kesalahan umat-nya. Refleksi dari pemazmur ini memampukan kita untuk menyadari betapa Tuhan kita Mahapengampun. Mengapa kita, para pengikut-nya, seringkali bertindak sebagai hakim atas sesama? Perkara itu juga yang sedang dihadapi Rasul Paulus dengan jemaatnya di Roma. Jemaat Kristen di Roma terbagi menjadi dua bagian. Sebagian masih menjalani laranganlarangan dari hukum Taurat. Sebagian yang lain sudah meninggalkannya dan menjalani iman Kristen yang sesungguhnya dalam kemerdekaan sebagai orang percaya. Rasul Paulu menyebut yang pertama sebagai lemah iman dan yang kedua sebagai yang lebih kuat. Rasul paulus mengingatkan orang-orang yang telah kuat iman supaya bisa lebih menerima saudara-saudara yang lemah iman dan tidak terus menerus menyerang dengan pemahaman mereka masing masing. Sebab dengan menjalani hukum-hukum atau tidak, tujuan mereka sama, yaitu hidup untuk Tuhan dan berjalan di dalam jalan- Nya. Caranya saja yang berbeda. Perbedaan yang ada bukan kesempatan untuk saling menyerang atau saling menghakimi. Bacaan kita dalam Matius 18:21-35 berbicara lebih dalam lagi tentang larangan untuk menghakimi sesama. Ketika ada sesorang yang berbuat salah kepada kita, perumpamaan ini mengajarkan untuk bisa memberikan pengam punan yang tak terbatas. Ada orang mengungkapkan Sabar itu ada batasnya Tentu saja ini ungkapan yang aneh. Kalo sabar ada batasnya tentu itu belum sabar namanya. Perumpamaan tentang pengampunan mengungkap kan mengenai mengampuni sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali. Hal ini bukan mengenai seringnya atau jumlah mengampuni, melainkan jauhnya. dan ketulusannya.

14 Kasih Allah yang begitu besar juga digambarkan dalam perumpamaan ini talenta adalah angka yang tidak realistis dalam cerita manusia. Namun angka itu mempertajam besarnya dosa manusia dan pengampunan Allah. Inti dari perumpamaan ini adalah bahwa orang yang tidak mengampuni tidak menerima pengampunan Allah. Orang yang mendapat pengampunan dari Allah karena tindakan yang telah dilakukan oleh Kristus akan membuktikan rasa terima kasih dan ketergantungannnya kepada Dia dalam perlakuannya terhadap orang lain. Jemaat yang dikasihi Tuhan Hidup untuk Tuhan ternyata bukan perkara yang mudah untuk kita jalani. Penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan kerelaan untuk menerima sesama apa adanya menjadi perkara yang mutlak ketika kita memilih jalan hidup cara Kristus. Dari bacaan kita hari ini, kita bisa belajar beberapa hal, yaitu: Jangan berjalan dengan keinginan hati kita. Biarkan Tuhan yang merancang setiap langkah hidup kita, seperti Yusuf yang menyerahkan semua jalan hidupnya pada rencana Tuhan. Yakini bahwa Tuhan itu Mahapengampun. Dengan demikian kita, umat-nya, dituntut untuk bisa hidup dengan mengampuni sesama kita. Jika ada saudara-saudara kita yang lebih lemah iman atau pandangan imannya berbeda dengan kita, jangan menghakimi mereka. Mereka pasti mempunyai alasan menjalani cara hidup yang mereka pilih. Jangan merasa lebih baik dari mereka karena kita pun pasti mempunyai kekurangan dan kelemahan. Hidup untuk Tuhan juga berarti rela memberikan pengampunan kepada setiap orang yang bersalah kepada kita. Ingat doa yang sering kita ucapkan, Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kami Hal ini bukan mengenai seberapa seringnya kita mengampuni, tetapi seberapa tulus pengampunan yang kita berikan. Tentu saja pengampunan yang dimaksudkan adalah yang tanpa syarat. Jangan menjadi hakim atas sesama kita. Demikianlah beberapa hal yang bisa pelajari sat ini.kiranya berkat kasih karunia Kristus memampukan kita menjadi pelaku pelaku firman-nya. Amin.

15 Rancangan Bacaan Alkitab: Berita Anugerah : Matius 18 : 3-5 Petunjuk Hidup Baru : Matius 18 : Nats Persembahan : Matius 18 : 18 Rancangan Nyanyian Pujian: Nyanyian Pembukaan : KJ 1 : 1-2 Nyanyian Penyesalan : KJ 29 : 1-3 Nyanyian kesanggupan : KJ 40 :1-4 Nyanyian Persembahan : KJ 66 : -... Nyanyian Penutup : KJ 54 : 1,3,4

16 Khotbah Jangkep Minggu, 11 September 2011 Pekan Biasa Kaping Sekawan Likur (ijo) GESANG KANGGE GUSTI Waosan I: Purwaning Dumadi 50:15-21; Tanggapan: Jabur 103: 1-7, 8-13; Waosan II: Rum 14 : 1-12; Waosan III: Injil Matius 18: Khotbah Jangkep Pasamuwan ingkang kinasih wonten ing Gusti Yesus Kristus M iturut satunggaling winasis inggih punika Maxwell wonten ing buku etika bisnis, dipun-cariyosaken bilih wonten tigang prakawis ingkang asring dipun tindakaken dening manungsa nalika badhe nemtokaken putusan wonten ing gesangipun. Salah satunggal prakawis inggih punika: Tiyang badhe nindakaken punapa ingkang paling gampil saged dipun tindakaken; nalika satunggaling piyantun dipun-aben-ajengaken kaliyan pilihan ingkang awrat lan boten ngremenaken, piyantun punika badhe pados margi ingkang paling gampil lan ngremenaken. Satunggaling tuladha: nalika kita blanja wonten supermarket, sasampunipun mbayar, kita nampi arta susuk saking kasir, lajeng tanpa dipun etang kita wangsul. Ananging sasampunipun dumugi griya lan ngetang arta susuk punika pranyata artanipun langkung kathah kaliyan ingkang kedahipun kita tampi saking kasir. Punapa ingkang badhe kita tindakaken? Dipun-wangsulaken dhateng supermarket utawi kita namung mendel kemawon. Wah boten punapa wong namung sepisan punika? Paling kasiripun boten sumerep. Mekaten ing sauruting lampah gesang ingkang kita tindakaken, kita asring nggadahi pemanggih ngleresaken tumindak-tumindak kita, sanadyan asring boten leres. Ngleresaken tumindak punika asring kita tindakaken amargi kita rumaos pantes nindakaken prakawis punika. Pasamuwan ingkang kinasih Wonten ing waosan kita ingkang sapisan dipun-andaraken bilih Yusuf, Senopati wonten ing Mesir boten purun ngginakaken wekdal aji mumpung kangge males raos serik wonten ing manahipun dateng para sadherekipun. Tumindakipun sadherekipun Yusuf ingkang sampun nate damel sakit sacara badan makaten ugi batin, boten ndadosaken Yusuf kepengin males. Yusuf ingkang suwau dipun sade amargi

17 sadherekipun ingkang sami meri dateng tumindakipun tiyang sepuh ingkang boten adil. Sajatinipun Yusuf nggadahi wekdal kangge malesaken prakawis punika. Ananging Yusuf ingkang sedaya gesangipun sampun kapasrahaken dhateng Gusti boten ngraosaken bilih pamales punika prakawis ingkang wigati ing gesangipun. Sanes pepenginaning daging ingkang wonten ing manahipun Yusuf, ananging marginipun Gusti ingkang dados pilihan gesangipun Yusuf. Sedaya ingkang lumampah wonten ing gesangipun dipun raosaken minangka prekawis ingkang endah (ayat 20) Pasamuwan ingkang Kinasih Swantenipun sang pemazmur sangsaya ngiyataken kita bilih Gusti punika Gusti ingkang nresnani manungsa, Gusti ingkang kebak pangapunten, ingkang boten nate nyimpen kalepatan umatipun. Pangraosipun juru mazmur punika paring pepenget dumateng kita bilih Gusti punika kebak pangapunten, ananging kenging punapa kita para kagunganipun asring dados hakim tumrap sesami? Prakawis punika ingkang saweg dipun raosaken dening rasul Paul ing Rum. Pasamuwan Rum kaperang dados kalih perangan: wonten ingkang taksih nindakaken awisan lan toret, wonten ingkang sampun nindakakaen gesang tata Kristen saleresipun, wonten ing kamardikan minangka tiyang pitados. Rasul Paul ngengetaken supados saged nampi para sadherek ingkang dereng kiyat kapitadosanipun lan boten nyerang pemanggih saking sadherek ingkang dereng kiyat imanipun punika. Amargi kanthi nindakaken paugeraning toret utawi boten, eneripun punika sami, inggih punika lumampah wonten ing marginipun Gusti, gesang kangge Gusti, ananging ngginakaken pranatan ingkang beda. Pamanggih ingkang boten sami, sanes wewengan kangge ngawonaken lan njeksani sesami. Pasamuwan ingkang kinasih Waosan kita wonten ing injil Mateus ngandharaken prakawis ingkang langkung lebet, babagan njeksani sesami. Nalika wonten tiyang ingkang tumindak lepat kita kedah paring pangapunten kanthi boten wonten watesipun. Waosan punika boten namung ngandharaken babagan cacahipun pangapunten ananging kadospundi kita paring pangapunten kanthi tulusing manah. Sih-rahmatipun Gusti ingkang tanpa wates dipunandharaken wonten ing waosan punika. Pasamuwan ingkang Kinasih Gesang lumadi kagem Gusti punika pranyata sanes prakawis ingkang gampil dipuntindakaken, pasrah sumarah dumateng Gusti lan rila nampi sesami punapa wontenipun punika dados prakawis ingkang kedah kita tindakaken nalika milih cara gesang kados Sang Kristus. Saking waosan kita dinten punika, kita saged sinau sawetawis bab ingkang wigati, kadosta ;

18 1. Sampun ngantos lumampah namung ngginakaken pepenginan kita piyambak, sumarah dhumateng Gusti lan karsanipun ingkang damel rancangan tumrap lampah gesang kita, kados Yusuf ingkang masrahaken sadaya lampah gesangipun dhateng Gusti. 2. Gusti punika kebak pangapunten, pramila kita umatipun dipun-atag saged gesang ingkang kebak pangapunten dhateng sesami. 3. Menawi wonten sedherek ingkang nggadhahi pemanggih ingkang beda, gegayutan kaliyan kapitadosanipun, sampun ngantos kita njeksani. Sampun rumaos langkung sae lan langkung prayogi tinimbang sadherek kita punika. 4. Gesang loumadi kagem Gusti, punika ateges rila paring pangapunten kangge sedaya tiyang ingkang nggadhahi kalepatan dhateng kita. Boten babagan cacahipun kita paring pangapunten, ananging kados pundi kita paring pangapunten kanthi tulusing manah. Punika sawatawis bab ingkang wigati ingkang saged kita tindakaken nalika kita milih margi gesang kagem Gusti kita. Amin Rancangan Waosan Kitab Suci: Pawartos Sih Rahmat : Matius 18 : 3-5 Pitedah Gesang Anyar : Matius 18 : Pangatag Pisungsung : Matius 18 : 18 Rancangan Kidung Pamuji: Kidung Pambuka : KPK BMGJ 28 : 1-5 Kidung Panelangsa : KPK BMGJ 47 : 1-2 Kidung Kasanggeman : KPK BMGJ 75 : 1-2 Kidung Pisungsung : KPK BMGJ 23 : 1... Kidung Panutup : KPK BMGJ 167 :1-2

19 Khotbah Jangkep Minggu, 18 September 2011 Pekan Biasa Ke Dua Puluh Lima (Hijau) HIDUP BERARTI MEMBERI BUAH Bacaan I : Yunus 3:10-4:11;Tanggapan: Mazmur 145:1-8 Bacaan II: Filipi 1:21-30, Bacaan III: Injil Matius 20:1-16 Dasar Pemikiran Kehidupan orang percaya selalu diperhadapkan kepada pilihan untuk terus berbuah atau berhenti dan menikmati hidup ini untuk dirinya sendiri. Buah yang dihasilkan seseorang muncul karena kasih karunia Tuhan. Meski kadang kita menilai anugerah Tuhan itu tidak adil karena keadilan Tuhan tidak terjangkau oleh olah pikir manusia. Keterangan Tiap Bacaan: Yunus 3:10-4:11 Perkiraan Yunus bahwa Tuhan akan mengampuni Niniwe benar-benar terjadi. Yunus merasa marah. Dalam kemarahannya, Yunus diberi pencerahan melalui pohon jarak yang disukainya sekalipun bukan ia yang menumbuhkan. Kasih Tuhan kepada Niniwe melebihi hal itu. Kasih-Nya tampak saat Tuhan mengampuni Niniwe, bangsa yang mau berbuah pertobatan. Mazmur 145:1-8 Daud Sang Pemazmur mengungkapkan betapa besarnya kasih Tuhan kepada setiap angkatan dan generasi usia yang memiliki pergumulan berbeda-beda. Kasih Tuhan dirasakan dalam bentuk dan cara yang berbeda-beda pula. Kesaksian atas kasih Tuhan diungkapkan dalam sebutan-sebutan sebagai Allah yang adil (ayat 7), pengasih dan penyayang (8a), serta sabar dan setia (8b). Allah diagungkan karena karya yang dirasakan oleh manusia.

20 Filipi 1:21-30 Menyatakan bahwa pemenjaraan dirinya membantu kemajuan Injil karena Kristus diberitakan di mana pun ia berada. Ia tahu hanya ada dua kemungkinan, yaitu bebas dari penjara atau mati. Namun dengan mengaca pada masa lalu dan kini, ia bersukacita. Kesaksian ini menguatkan jemaat di Filipi untuk terus mewartakan kasih karunia Allah sebagai buah pelayanan untuk Tuhan, seperti Rasul Paulus yang walaupun dipenjara tetap berbuah. Injil Matius 20:1-16 Secara matematis, perumpamaan ini tidak adil. Namun keadilan Tuhan tidak bisa diukur dengan hitungan manusia. Anugerah Tuhan tidak bisa diperhitungkan seperti upah. Setiap orang mencapai tingkatan moral dan rohani yang berbeda-beda. Namun tidak ada yang berhak menuntut lebih dari yang Tuhan berikan kepadanya. Tuhan memberikan sesuai janji-nya (ayat 13). Tuhan memiliki kebebasan dan kedaulatan untuk melakukan yang berkenan kepada-nya. Renungan atas bacaan Dalam bacaan pertama terungkap betapa Tuhan Mahapengasih. Sejahat apapun Ninewe, tetapi karena pertobatan yang mereka lakukan Tuhan tidak jadi memberikan penghukuman atasnya. Justru Yunus yang protes tentang hal ini. Dia merasa pewartaannya sia-sia karena ternyata Tuhan lebih memilih mengampuni Niniwe daripada menghukumnya. Panggilan kepada Yunus untuk berbuah ditanggapi dengan penolakan karena Yunus tahu pasti apa yang akan terjadi jika Niewe bertobat. Yunus gemas karena Tuhan tetap mau mengampuni orang jahat. Mazmur juga mengungkapakan betapa Tuhan Mahakasih. Kesaksian tentang kasih Tuhan ini diberikan oleh setiap generasi usia yang pernah hidup di dunia ini. Allah adalah Allah yang adil, pengasih, penyabar, dan setia. Dalam penjara, Rasul Paulus masih tetap bisa memberi kesaksian bahwa kasih Tuhan tetap dia rasakan. Kesaksian Rasul Paulus ini menguatkan jemaat Filipi untuk terus bertumbuh dan berbuah. Rasul Paulus hanya memiliki pilihan untuk terus hidup atau mati dalam penjara. Namun pilihan itu tidak merisaukannya karena setiap langkah hidupnya adalah berbuah untuk kemuliaan Tuhan. Kasih Allah tidak terbatas hanya untuk sekelompok orang, tetapi juga untuk semua orang. Bacaan Injil mengingatkan bahwa anugerah bukan upah. Allah yang murah hati memberikan anugerah kepada siapapun yang Dia kehendaki. Tak seorang pun memiliki hak untuk mempertanyakan keadilan-nya. Masih adakah upah yang layak kita minta

21 sebagai hasil pelayanan kita? Adakah kita menyadari bahwa kesempatan hidup dan melayani-nya adalah anugerah? Harmonisasi bacaan leksionari Allah tahu pasti yang dia lakukan untuk umat-nya. Hidup dan berbuah bagi sesama muncul dalam bacaan pertama. Pemazmur merefleksikan bahwa Allah adalah adil, pengasih, penyabar, dan setia. Kesadaran untuk terus berbuah dalam hidup juga dirasakan oleh Rasul Paulus dalam pergumulannya di penjara. Injil lebih menekankan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berbuah dan seharusnya dikembangkan sesuai dengan kebisaan kita. Pokok dan arah pewartaan Masing masing orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal yang kita miliki dipakai Tuhan untuk mendatangkan berkat bagi sesama. Berbuahlah untuk sesama melalui segala hal yang kita bisa lakukan. Khotbah Jangkep Jemaat yang dikasihi Tuhan Suatu hari seorang anak yang biasanya malas membantu orang tuannya, tibatiba menjadi sangat rajin dan bersemangat membersihkan rumah. Di akhir minggu itu ibunya menemukan secarik kertas bertuliskan jumlah jam kerja dan rincian upah yang seharusnya diterima anaknya. Esok paginya anaknya terkejut karena menemukan balasan surat ibunya yang berisi daftar seluruh kebutuhan hidupnya sejak ia berusia 1 tahun: susu, makan, pakaian, uang jajan, sepatu, sekolah, tas, buku, obat di waktu sakit, dll. Anak itu tidak menyadari bahwa kesempatan menjadi anak dalam keluarga adalah anugerah yang tidak dapat dibandingkan dengan upah sebesar apapun. Cerita di atas mengungkapkan betapa kita pun seringkali berlaku demikian. Kita tidak menyadari betapa kita sudah merasakan anugerah yang berlimpah dari Tuhan, bahkan kita masih menuntut ini dan itu. Kita beranggapan Tuhan tidak adil karena tidak pernah menjawab doa-doa kita. Padahal setiap detak jantung dan tarikan nafas kita adalah anugerah Tuhan. Kita seringkali melupakan berkat berlebih yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Kita lebih banyak menuntut kepada Tuhan sehingga kita lupa untuk berbuah dalam hidup kita. Kita lupa untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama.

22 Jemaat yang dikasihi Tuhan Bacaan kita memperlihatkan protes Yunus yang begitu keras terhadap kebaikan Tuhan yang diberikan kepada bangsa yang jahat. Yunus sudah menyadari dari awal mula mengenai hal itu sehingga dia memilih untuk melarikan diri dari tugas panggilan Tuhan. Yunus melawan perintah Tuhan karena Dia tahu pasti bahwa tugas perutusannya akan sia-sia. Nabi Yunus diperintahkan untuk memberitakan penghukuman dan dia tahu bahwa Tuhan pasti tidak akan menghukum Niniwe. (4:1). Dalam bacaan kita terlihat bahwa perkiraan Yunus sungguh-sungguh terjadi. Ketika bangsa Niniwe bertobat dengan sungguh-sungguh, Allah membatalkan penghukuman untuk bangsa itu (3:10). Betapa jengkelnya Yunus mengetahui hal itu. Dalam kemarahannya Yunus diberi sebuah peringatan oleh Tuhan dengan pohon jarak yang melingkupinya. Selanjutnya pohon jarak itu dimakan ulat dan mati sehingga tidak bisa lagi melindungi Yunus dari panas. Yunus marah karena pohon jarak yang menaunginya mati. Dari sini Tuhan menunjukkan bahwa pohon jarak saja begitu disayangi oleh Yunus. Apalagi bangsa Niniwe yang banyak itu, tentu Tuhan tidak akan membinasakannya begitu saja. Kasih Allah nampak dari pengampunan-nya atas Niniwe, bangsa yang mau berbuah pertobatan dalam hidupnya. Yunus tidak rela hal itu terjadi. Kenapa bangsa yang jahat tidak dihukum saja? Tuhan tidak adil! Sebaliknya Daud Sang Pemazmur mengungkapkan betapa besarnya kasih Tuhan. Tiap angkatan, tiap generasi usia, dalam pergumulannya yang berbeda-beda, senantiasa merasakan kasih Tuhan dalam hidupnya. Bentuk dan cara kasih Tuhan itu juga berbeda beda. Setiap angkatan menyaksikan karya Tuhan di dalam hidupnya dan mereka pun bersaksi sesuai dengan pergumulan hidup yang mereka alami. Ia adalah Allah yang adil (ayat 7), pengasih dan penyayang (8a), sabar dan setia (8b). Allah diagungkan karena karya yang dirasakan oleh manusia, meski kadang manusia belum bisa memahaminya, karena keterbatasan yang ada. Dengan hati yang bening manusia bisa memahami betapa Tuhan itu Mahakasih dan Mahaadil. Sehingga manusia bisa senantiasa bersyukur akan segala perkara jika menyadari kasih Allah yang besar itu. Kesaksian hidup Rasul Paulus juga mengingatkan kepada kita mengenai kasih karunia Tuhan yang senantiasa mengalir dalam hidup. Surat Filipi ditulis ketika Rasul Paulus ada di dalam penjara. Dia mengetahui keprihatinan masyarakat Kristen Filipi atas dirinya. Karena itu seperti sering terdapat dalam surat-suratnya, ia mengirimkan berita mengenai dirinya. Ia menceritakan bahwa pemenjaraan dirinya telah membantu kemajuan injil. Kristus diberitakan di mana pun ia berada dan ia tetap memandang kemungkinan-kemungkinan berkaitan dengan pemenjaraannya, yaitu bebas, dan melayani lebih lanjut, atau mati. Dengan menunjuk pada masa lampau, masa kini, dan kemungkinan-kemungkinan pada masa datang, ia dapat berkata Aku bersukacita.

23 Pada ayat 21-23, Rasul Paulus menimbang-nimbang dua kemungkinan dalam hidupnya, yaitu bebas atau mati. Dengan dua pilihan itu Rasul Paulus tetap dapat bersukacita. Terus hidup di dunia ini adalah hidup dalam kegembiraan Kristus yang mantap dan selanjutnya akan ada pekerjaan yang subur dalam pelayanannnya kepada Tuhan. Di lain pihak ia tahu bahwa kematian adalah melulu keuntungan karena di seberang kematian adalah kesemertaan hadirat Kristus. Dengan kesaksian hidup Paulus ini, dia menguatkan jemaat Filipi untuk terus berjuang mewartakan kasih karunia Allah. Dia yang ada di dalam penjara masih bisa menghasilkan buah-buah pelayanan untuk Tuhan. Demikian juga seharusnya jemaat Filipi yang masih bebas dapat terus berjuang mengjasilkan buah-buah pekabaran Injil kepada sesama. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Kalau direnungkan dengan hitungan matematis, bacaan Injil kali ini sangat menjengkelkan. Orang-orang yang bekerja mulai pagi dan mulai sore mendapatkan upah yang sama. Sama sekali tidak adil! Demikian mungkin pikir kita. Namun memang keadilan Tuhan tidak bisa diukur dengan hitungan manusia. Perumpamaan ini menceritakan sistem ekonomi yang tidak masuk akal untuk mengutarakan kebenaran kerajaan sorga. Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur mengajak kita berpikir tentang anugerah yang tidak dapat diperhitungkan seperti upah. Dikisahkan bahwa tuan rumah sebagai pemilik kebun anggur berinisiatif mencari pekerja untuk kebun anggurnya. Berapapun upah yang diberikan kepda para pekerja sepenuhnya berdasarkan atas keputusannya. Kepada sekelompok pekerja pertama yang bekerja dari pagi hingga malam, ia sepakat memberi upah sedinar sehari. Kemudian ia berulang kali mendapati orang-orang yang menganggur dan ia minta bekerja di kebunnya. Mereka pasti tidak akan mendapatkan upah bila menganggur sepanjang hari, jadi kesempatan bekerja adalah anugerah. Ketika malam tiba, tuan rumah tersebut memberikan upah kepada setiap pekerja mulai dari yang terakhir sampai yang bekerja dari pagi. Para pekerja yang bekerja dari pagi sampai malam protes atas tindakan tuan tersebut karena memberikan upah yang sama kepada semua pekerja. Tuan rumah itu mengatakan bahwa mereka menerima sesuai kesepakatan, jadi protes mereka tidak beralasan. Jika yang mereka permasalahkan adalah upah yang diberikan kepada pekerja lainnya, maka sepenuhnya itu adalah hak tuan itu. Perumpamaan ini menunjukan bahwa setiap orang dalam rumah itu menerima apa yang dibutuhkannya (sedinar adalah upah sehari seorang pekerja) dan itu mengumpamakan hidup yang kekal. Ini adalah pemberian Allah yang selalu memanggil manusia, dengan perbedaan tingkat moral dan kesempatan rohani, untuk melayani-nya. Oleh karena itu, tidak seorang pun dapat menuntut dari pada-nya lebih dari yang

24 diberikan-nya kepada setiap orang lain. Tidak ada ketidakadilan dalam segala yang dilakukan Allah sebab Ia memberikan sesuai dengan yang dijanjikan-nya (ay 13). Ia memiliki kebebasan dan kedaulatan untuk melakukan yang berkenan kepada-nya. Jemaat yang dikasihi Tuhan, Setelah merenungkan bersama ayat-ayat bacaan kita, apakah yang bisa kita pelajari? Ada beberapa hal yang bisa kita renungkan. 1. Berkarya dan melayanilah dengan tulus, hasilkan buah buah pertumbuhan dalam hidup kita. Jangan pernah protes kepada Tuhan karena anugerah yang Dia berikan kepada sesama. 2. Dalam keterbatasan yang kita miliki, kita diajak untuk terus berbuah bagi-nya. Berjuang dengan setiap talenta yang kita miliki adalah kehendak Tuhan. Jangan menyerah sebelum Dia memanggil kita. 3. Allah murah hati. Dia memberikan anugerah kepada siapapun yang Dia kehendaki. Jangan pernah protes dengan keadilan Allah. Masih adakah upah yang layak kita minta sebagai hasil pelayanan kita jika kita menyadari bahwa kesempatan hidup dan melayani-nya pun adalah sebuah anugerah? Yang pertama akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi terdahulu. Itu adalah rahasia Tuhan yang mungkin tidak pernah kita mengerti. Namun yang pasti kita diajak untuk terus bertumbuh di dalam kasih karunia-nya. Berikan yang terbaik untuk Tuhan dan Dia akan menganugerahkan semuanya untuk kita. Carilah dahulu Kerajaan Surga maka semuanya akan ditambahkan kepadamu (Mat 6:33). Amin. Rancangan Bacaan Alkitab: Berita Anugerah : Matius 19 : Petunjuk Hidup Baru : Matius 20 : Nats Persembahan : Matius 19 : 21 Rancangan Nyanyian Pujian: Nyanyian Pembukaan : KJ 13 :1,2,4 Nyanyian Penyesalan : KJ 395 : 1-2 Nyanyian kesanggupan : KJ 387 : 1-3 Nyanyian Persembahan : KJ 450 : 1- Nyanyian Penutup : KJ 416 : 1-3

25 Khotbah Jangkep Minggu, 18 September 2011 Pekan Biasa Kaping Selangkung (ijo) GESANG NUWUHAKEN WOH Waosan I: Yunus 3 : 10 4 : 11; Tanggapan: Jabur 145 : 1-8; Waosan II: Filipi 1 : 21 30; Waosan III: Injil Mateus 20 : 1-16 Khotbah Jangkep Pasamuwan ingkang Kinasih Ing satunggaling dinten, wonten lare ingkang padatanipun boten purun mbiyantu tiyang sepuhipun, dumadakan dados sregep lan semangat ndherek reresik satunggaling griya. Wonten ing pungkasaning minggu ibunipun nampi serat saking lare punika ingkang wosipun peprincening upah ingkang dipun-tampi dening lare punika awit nyambut damel kanthi sregep wonten satunggaling griya wau. Dinten candhakipun lare punika kaget, awit nampi serat saking ibunipun, ingkang wosipun peprincen kabetahan lare punika wiwit alitipun: susu, tetedhan, rasukan, arta jajan, sepatu, sekolah, tas, obat nalika sakit lsp. Lare punika boten ngrumaosi bilih wekdal gesang wonten ing brayat punika minangka sih rahmat, ingkang boten saged dipun-tandhingaken kaliyan upah punapa kemawon. Cariyos wonten ing nginggil sejatosipun gegambaran saking kita minangka manungsa. Kita asring boten ngrumaosi bilih sih-rahmatipun Gusti tansah lumintu wonten ing gesang kita, ananging kita taksih nyuwun mawarni-warni kabetahan. Kita arsing rumaos Gusti boten adil awit boten nate mangsuli pandonga-pandonga kita. Kamangka berkahipun Gusti sampun lumintu ing gesang kita. Kita langkung katah ndheseg dhumateng Gusti matemah kita kesupen kangge ngwedalaken woh wonten ing gesang kita, ngaturaken ingkang paling sae dhateng Gusti lan sesami. Pasamuwan ingkang Kinasih Wonten ing waosan kitab Yunus kita saged nampeni kados pundi Yunus nglairaken raos boten lega dhateng Gusti awit sih-rahmatipun Gusti ingkang dipun paringaken dhateng bangsa Ninewe. Bangsa ingkang suwau tumindak boten sae, ananging lajeng

26 mratobat, Yunus boten rila menawi bangsa punika boten kaukuman. Yunus rumaos bilih Gusti Allah boten adil awit paring sih-rahmat tumprap bangsa ingkang boten mbangunturut dhateng pangandikanipun Gusti. Mbok bilih raos kados makaten ugi nate kita raosaken, kenging punapa tiyang ingkang tumindak boten sae taksih kaparingan gesang? Kenging punapa boten dipun-pejahi kemawon? Yunus nyuwun supados punapa ingkang dipun tindakaken punika wonten asilipun, sabotenipun bangsa Ninewe kaparingan paukuman. Pasamuwan ingkang Kinasih Paseksi saking Rasul Paul ugi ngengetaken dhateng kita bilih sih-rahmatipun Gusti punika tansah lumintu wonten ing gesang kita. Ing salebetipun kinunjara Rasul Paul paring paseksi, bilih prakawis punika ndadosaken Rasul Paul sangsaya mangertosi Injil Kratoning Swarga kedah kawartosaken. Rasul Paul nenimbang kalih prakawis wonten ing gesangipun inggih punika luwar saking pakunjaran punapa pejah. Kanthi pilihan ingkang wonten punika Rasul Paulus tetep saged saos sokur. Kanthi paseksi punika rasul Paul nenangi pasamuwan Filipi suados tansah wartosaken sih-rahmatipun Gusti. Rasul Paul ingkang kinunjara taksih saged nuwuhaken woh peladosan kagem Gusti punapa malih pasamuwan Filipi, ingkang taksih mardika, kedahipun ugi langkung greget nuwuhaken woh kabar kabingahan dhateng sesami. Pasamuwan ingkang Kinasih Waosan Injil menawi kita raos-raosaken kanthi petangan matematika temtu kemawon badhe ndamel jengkel. Ingkang sami nyambut damel wiwit enjing ngantos sonten, lan ingkang nyambut damel namung wiwit sonten pranyata nampi upah ingkang sami. Wah..boten adil punika..mbok bilih mekaten pemanggih kita. Ananging panen bilih keadilanipun Gusti boten saged dipun-ukur kanthi ukuranipun manungsa. Pasemon punika nyariosaken sistem ekonomi ingkang boten masuk akal kangge ngandharaken babagan Kratoning swarga. Pasemon punika ngatag kita supados ngraosaken babagan sih rahmatipun Gusti ingkang boten saged dipun etang kados upah. Pasemon punika ngandharaken bilih saben tiyang wonten ing griya punika nampi punapa ingkang dipunbetahaken lan punika gesang langgeng. Gusti Allah maringi punapa ingkang kaprasetyakaken dhateng manungsa, lan boten wonten satunggaling tiyang ingkang saged ndheseg dhateng Gusti babagan prakawis punika. Pasamuwan ingkang Kinasih Sasampunipun kita raosaken waosan kita punika, wonten sawetawis bab ingkang saged kita sinau, inggih punika :

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang, mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang, mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya. BUPATI KULONPROGO WEDHAR SABDA WONTEN ING ACARA MUSYAWARAH CABANG VII GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA (GAPENSI) KABUPATEN KULONPROGO Wates, 12 Februari 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng

Lebih terperinci

Mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya.

Mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya. BUPATI KULONPROGO WEDHAR SABDA WONTEN ING ACARA MBIKAK UNDIAN KUPON BLONJO MIRAH ING BALAI DESA NOMPOREJO, GALUR Assalamu alaikum Wr. Wb. Wates, 5 Maret 2011 Mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng siang, mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sugeng siang, mugi kawilujengan, kasarasan saha karaharjan tansah kajiwa kasalira kula lan panjenengan sedaya. BUPATI KULONPROGO WEDHAR SABDA WONTEN ING ACARA SMK MA ARIF I WATES NAMPI SERTIFIKAT SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO : 9001 : 2008 SAKING PT. TUV RHEINLAND INDONESIA LAN NGEPYAKAKEN GEDUNG ENGGAL Wates, 26 Februari

Lebih terperinci

BERFOKUS KEPADA TUHAN

BERFOKUS KEPADA TUHAN Khotbah Jangkep Minggu, 7 Agustus 2011 Pekan Biasa Ke Sembilan Belas (Hijau) BERFOKUS KEPADA TUHAN Bacaan I: I Raja-raja 19: 9-18; Tanggapan: Mazmur 85: 8-14; Bacaan II: Roma 10: 5 15; Bacaan III: Injil

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : SMP N 4 WATES Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Materi Pokok : Unggah-ungguh Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (80 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS Sebagai orang yang sudah percaya harus mengetahui kebenaran tentang siapakah Roh Kudus itu maupun pekerjaannya. 1. Jelaskan bagaimanakah caranya supaya kita dapat menerima Roh Kudus? - Efesus 1 : 13-14

Lebih terperinci

KUSIAPKAN HATIKU, UNTUK MENYAMBUTMU

KUSIAPKAN HATIKU, UNTUK MENYAMBUTMU Khotbah Jangkep Minggu, 4 Desember 2011 Pekan Adven Ke Dua (Ungu) KUSIAPKAN HATIKU, UNTUK MENYAMBUTMU Bacaan I: Yesaya 40: 1-11, Tanggapan: Mazmur 85:1-2, 8-13 Bacaan II: II Petrus 3:8-15a, Bacaan III:

Lebih terperinci

MEDIA PASINAON DOLANAN ULAR TANGGA CANGKRIMAN MIGUNAKAKEN PROGRAM MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 KANGGE SISWA SMP KELAS VII

MEDIA PASINAON DOLANAN ULAR TANGGA CANGKRIMAN MIGUNAKAKEN PROGRAM MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 KANGGE SISWA SMP KELAS VII 44 Jurnal Penelitian Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jawa Volume 6, Nomor 6, Juni 2017 MEDIA PASINAON DOLANAN ULAR TANGGA CANGKRIMAN MIGUNAKAKEN PROGRAM MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 KANGGE SISWA SMP

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 01 OKTOBER 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN

MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN Khotbah Jangkep Minggu, 3 Juli 2011 Pekan Biasa Ke Empat Belas (Hijau) MENCINTAI DAN MENAATI HUKUM TUHAN Bacaan I: Zakharia 9:9-12, Tanggapan: Mazmur 145:8-14 Bacaan II: Roma 7:15-25a, Bacaan III: Injil

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pembacaan/penayangan warta lisan Saat hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (DUDUK)

Lebih terperinci

MEDIA PASINAON MAOS UKARA MAWI AKSARA JAWA KANTHI POP-UP BOOK KANGGE SISWA KELAS VII SMPN 1 IMOGIRI

MEDIA PASINAON MAOS UKARA MAWI AKSARA JAWA KANTHI POP-UP BOOK KANGGE SISWA KELAS VII SMPN 1 IMOGIRI Media Pasinaon Maos... Destiya Novia 65 MEDIA PASINAON MAOS UKARA MAWI AKSARA JAWA KANTHI POP-UP BOOK KANGGE SISWA KELAS VII SMPN 1 IMOGIRI READING JAVANESE SCRIPT LEARNING MEDIA WITH POP-UP BOOK FOR STUDENT

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 27 Agustus 2017 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pnt. : Selamat pagi/sore Jemaat yang terkasih di dalam Yesus Kristus, kita akan bersama-sama

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

BAB III CARA PANALITEN. metode deskriptif. Miturut pamanggihipun Sudaryanto (1988: 62) metode

BAB III CARA PANALITEN. metode deskriptif. Miturut pamanggihipun Sudaryanto (1988: 62) metode BAB III CARA PANALITEN A. Jinising Panaliten Panaliten menika kagolong jinising panaliten ingkang ngginakaken metode deskriptif. Miturut pamanggihipun Sudaryanto (1988: 62) metode deskriptif inggih menika

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Lukas 10:27)

Lebih terperinci

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

2. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.  Kolose 4:5. 1. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

Apa yang Seharusnya Kita Doakan? Apa yang Seharusnya Kita Doakan? Oleh John Piper Desiring God. Website: www.desiringgod.org Apa yang harus kita doakan? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita bisa merenungkan semua pokok yang didoakan oleh

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

SEPERTI GADIS BIJAKSANA SAAT KEDATANGAN TUHAN

SEPERTI GADIS BIJAKSANA SAAT KEDATANGAN TUHAN Khotbah Jangkep Minggu, 6 November 2011 Pekan Biasa Ketiga Puluh Dua (Hijau) SEPERTI GADIS BIJAKSANA SAAT KEDATANGAN TUHAN Bacaan I: Amos 5:18-24; Tanggapanm: Mazmur 70 Bacaan II: 1 Tesalonika 4:13-18;

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan lagu-lagu baru (Jika tidak ada kantoria, bagian kantoria dinyanyikan oleh umat). Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI 1 OKTOBER 2017 Tema: BERTOBATLAH DAN BUKAN MENGHAKIMI

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI 1 OKTOBER 2017 Tema: BERTOBATLAH DAN BUKAN MENGHAKIMI IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI 1 OKTOBER 2017 Tema: BERTOBATLAH DAN BUKAN MENGHAKIMI PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri)

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

UNGGAH-UNGGUHING BASA JAWI*

UNGGAH-UNGGUHING BASA JAWI* UNGGAH-UNGGUHING BASA JAWI* Dening Sutrisna Wibawa Universitas Negeri Yogyakarta 1. Pambuka Unggah-ungguhing basa mujudaken perangan ingkang baku soksintena ingkang ngginakaken basa Jawi. Tiyang dipunwastani

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. TAHUN AYIN ALEPH Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33) Minggu I Pada tanggal 8 September 2010, kalender orang Yahudi berubah

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 20 NOVEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

Minggu, 10 September 2017 Pk , 08.00, & WIB

Minggu, 10 September 2017 Pk , 08.00, & WIB Minggu, 10 September 2017 Pk. 06.00, 08.00, 10.30 & 17.00 WIB Menolak Diam GEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. Gunung Sahari IV/8 Jakarta Pusat LITURGI KEBAKTIAN UMUM GKI GUNUNG SAHARI Minggu Biasa, 10 September

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (G P I B) Jemaat SAWANGAN Jalan ARCO Raya No. 30; Komp. ARCO Sawangan Durenseribu Telp./Fax. (0251) 8611290 PERSIAPAN Doa pribadi umat Latihan lagu-lagu baru

Lebih terperinci

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman jemaat Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus. Salam

Lebih terperinci

DAMEL MEDIA PASINAON MAOS UKARA MAWI AKSARA JAWA KANTHI BASIS WEB TUMRAP SISWA VIII SMP

DAMEL MEDIA PASINAON MAOS UKARA MAWI AKSARA JAWA KANTHI BASIS WEB TUMRAP SISWA VIII SMP DAMEL MEDIA PASINAON MAOS UKARA MAWI AKSARA JAWA KANTHI BASIS WEB TUMRAP SISWA VIII SMP Ines Ika Saputri 11205244015 Sarining Panaliten Ancasing panaliten inggih menika ngandharaken cara mujudaken media

Lebih terperinci

MEMBERITAKAN INJIL DENGAN UTUH. Pembinaan Calon Pemimpin Kelompok Kecil UPEMKIP

MEMBERITAKAN INJIL DENGAN UTUH. Pembinaan Calon Pemimpin Kelompok Kecil UPEMKIP A. Hakikat Penginjilan 1 MEMBERITAKAN INJIL DENGAN UTUH Pembinaan Calon Pemimpin Kelompok Kecil UPEMKIP - 25062017 Menjadi saksi Kristus tidak hanya meliputi tingkah laku dan pola hidup sehari-hari, tetapi

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya (Amsal 12 : 26) - Warta jemaat 03 Februari 2013

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya (Amsal 12 : 26) - Warta jemaat 03 Februari 2013 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya (Amsal 12 : 26) Shalom.. Jika kita sudah diberkati dengan harta yang melimpah, memang tidak sukar untuk mengasihi sesama manusia. Dengan mudah kita dapat melakukannya

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Mengaryakan Pelayanan dan Kesaksian dengan Mewujudkan Kebebasan, Keadilan, Kebenaran dan Kesejahteraan bagi Sesama dan Alam Semesta (LUKAS 4:19) Minggu,

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (10/10)

Seri Iman Kristen (10/10) Seri Iman Kristen (10/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Menang Atas Keinginan Daging Kode Pelajaran : DIK-P10 Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING DAFTAR ISI Teks Ayat

Lebih terperinci

Hubungan Kita Dengan Allah

Hubungan Kita Dengan Allah t I l Hubungan Kita Dengan Allah Kita telah mempelajari bahwa tanggung jawab utama kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi Allah. Seperti yang telah kita pelajari dalam Pelajaran 11, kita menuruti

Lebih terperinci

Pertumbuhan Dalam Masyarakat

Pertumbuhan Dalam Masyarakat Pertumbuhan Dalam Masyarakat Pernahkah saudara memikirkan bagaimana seseorang bertumbuh? Seorang bayi yang memulai hidup ini hanya dapat menangis dan makan. Dalam waktu satu setengah tahun ia sudah dapat

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXVI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 6 RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Di Perjanjian Lama, apa yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa lain adalah mereka merupakan sebuah teokrasi. Dengan kata lain, mereka diperintah

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA Kamis, 25 Mei 2017 Persiapan Doa pribadi warga jemaat Latihan lagu-lagu baru Doa para presbiter di

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 22 Januari 2017 ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 22 Januari 2017 ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

MENGAMPUNI ORANG LAIN

MENGAMPUNI ORANG LAIN Level 2 Pelajaran 9 MENGAMPUNI ORANG LAIN Oleh Don Krow Hari ini kita akan membahas mengenai pengampunan yang di ambil dari Matius 18:21-22: Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:"Tuhan, sampai

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Hubungann Kita Dengan Orang Lain Hubungann Dengan Orang Lain Kita Pada hari Senin pagi dalam ibadah pagi di Sekolah Alkitab ada bagian kesaksian. Seorang gadis bernama Olga berdiri untuk bersaksi. Sehari sebelumnya ia bersama seorang

Lebih terperinci

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH? APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH? Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Setiap Hari Beri Makan Jiwa Saudara Bernaung Dalam Tuhan Hindari Penyakit: Jagalah Kebersihan Hindari Penyakit: Jangan Meracuni

Lebih terperinci

KALENDER DOA DESEMBER 2016

KALENDER DOA DESEMBER 2016 KALENDER DOA DESEMBER 2016 Berdoa Bagi Wanita Agar Mengalami Kehidupan Kekal Hidup ini singkat. Sebaliknya kekekalan merupakan waktu yang sangat panjang. Satu hal yang pasti: 100 orang yang hidup saat

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 DESEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 4 WATES : VII/ Gasal : Bahasa Jawa : Unggah-ungguh : 80 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DATA. kode dalam khotbah berbahasa Jawa di Gereja Kristen Jawa Ampel.

BAB II ANALISIS DATA. kode dalam khotbah berbahasa Jawa di Gereja Kristen Jawa Ampel. BAB II ANALISIS DATA Dalam bab II ini akan dibahas tiga hal yaitu (1) bentuk alih kode dan campur kode dalam khotbah berbahasa Jawa di Gereja Kristen Jawa Ampel, (2) fungsi alih kode dan campur kode dalam

Lebih terperinci

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN Hari ini judul khotbah saya adalah THE JOY OF THE LORD/SUKACITA DALAM TUHAN. Saya rindu hari ini bahkan

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri Negara kecil itu sedang dilanda perang saudara dan kaum gerilya bertempur di mana-mana. Seorang pemuda ditangkap dan nyawanya terancam jika ia tidak mau melepaskan agama

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga Kamis, 10 Mei 2018 Tema : Melihat kasih Setia Tuhan (Mazmur 85 : 2 4 ) Persiapan Doa pribadi warga jemaat

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 14 Agustus 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017. GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA Kamis, 25 Mei 2017 h a l, 1 Persiapan Doa pribadi warga jemaat Latihan lagu-lagu baru Doa para presbiter

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : ] TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota Surat Paulus kepada jemaat Kolose 1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota Kolose yaitu kalian yang sudah disucikan oleh Allah karena bersatu dengan Kristus Yesus dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP N 8 YOGYAKARTA : Bahasa Jawa : IX/1 : 2 X 40 ( 1 pertemuan) A. Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran, pendapat,

Lebih terperinci

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Dalam pelajaran dua kita melihat pentingnya mengajar, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Sejarah pengajaran dalam Alkitab merupakan pedoman bagi

Lebih terperinci

PENGAMPUNAN. Pelajaran kita Yesus berceritera kepada para pendengar-nya tentang seorang raja yang ingin mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

PENGAMPUNAN. Pelajaran kita Yesus berceritera kepada para pendengar-nya tentang seorang raja yang ingin mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. PENGAMPUNAN Pengantar Salahkah menyimpan sakit hati itu? Menolak untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita? Apakah kita harus selalu memberi kesempatan kepada orang-orang yang terus menerus membuat

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 09 April 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua h

Lebih terperinci

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis,  Habel menjadi gembala kambing domba, Kain Pelajaran Sepuluh Yesus Adalah Gembala Yang Baik Terdapat dalam Alkitab cerita-cerita tentang beberapa macam gembala. Dalam Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 27 Agustus 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 19 November 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua-

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TATA IBADAH TEMATIS BERSUKACITA 26 Maret 2017 (Ibadah Jam 09.00 WIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 15 Januari 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

PIKIRAN KRISTUS BAHAN KOTBAH DI RRI SELASA 20 SEPT 2011

PIKIRAN KRISTUS BAHAN KOTBAH DI RRI SELASA 20 SEPT 2011 1 PIKIRAN KRISTUS BAHAN KOTBAH DI RRI SELASA 20 SEPT 2011 Saudara-saudara pendengar RRI yg budiman1, topik kita dalam acara mimbar Agama Kristen hari ini adalah diambil dari 1 Korintus 2:16 Kami memiliki

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) EDISI KEDUA VERSI 2.0 Kata Pengantar Selama bertahun-tahun, umat Allah telah menggunakan sekumpulan pertanyaan dan jawaban untuk membantu

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order Bacaan Alkitab hari ini: 1Tesalonika 1 HARI 1 MENJADI TELADAN Mengingat waktu pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika amat singkat, mungkin kita heran saat

Lebih terperinci

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA Pengantar Pernahkah Anda berharap bahwa Tuhan tidak memberi kita kehendak bebas? Bahwa Ia mengendalikan saja pikiran kita? Bahwa kita dapat taat kepada-nya tanpa pergumulan atau

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG 17 September 2017 Jam 19.00 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan

Lebih terperinci