BAB I PENDAHULUAN. atau perkantoran melakukan interaksi dengan konsumen melalui jaringan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. atau perkantoran melakukan interaksi dengan konsumen melalui jaringan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang teknologi informasi telah memungkinkan instansiinstansi atau perkantoran melakukan interaksi dengan konsumen melalui jaringan komputer. Seiring dengan kemajuan teknologi, perkembangan dunia informasi saat ini sudah berkembang semakin cepat dan semakin pesat, sehingga banyak instansi yang meningkatkan kualitas pelayanannya dalam berbagai hal. Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan sistem yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara efisien, cepat dan valid, selain itu juga mudah dalam pengolahan data dan juga mudah dalam pencarian data saat diperlukan. Sebuah instansi yang ingin berkembang dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Komputer merupakan salah satu alat yang sangat mendukung dan mempermudah dalam pemrosesan dan pengolahan data sehingga data yang diolah tersebut dapat menghasilkan suatu informasi. Sistem pelayanan secara online adalah salah satu jawaban terhadap instansi atau kantor-kantor yang bergerak dalam bidang melayani masyarakat. Salah satu instansi yang sangat baik dalam menerapkan sistem pelayanan secara online seperti ini adalah kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh yang bergerak di bidang melayani masyarakat dalam proses pembuatan paspor atau Surat Perjalanan Republik Indonesia ( SPRI). Dengan adanya sistem pelayanan seperti ini, 1

2 2 masyarakat yang membutuhkan paspor RI untuk ke luar negeri tidak perlu lagi datang langsung ke kantor Imigrasi untuk mengurusnya, mereka bisa mengakses melalui jaringan internet/website untuk mengajukan pra permohonan. Mengingat hal itu, penulis tertarik untuk membahas mengenai proses-proses yang harus dilalui dalam mengajukan pra permohonan pengurusan paspor RI yang diwujudkan dalam bentuk judul Tugas Akhir, yaitu Analisa Sistem Informasi Pelayanan Paspor Republik Indonesia Online Pada Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh. 1.2 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini antara lain: a. Mengimplementasikan sistem informasi pelayanan paspor Republik Indonesia secara online. b. Bagaimana cara mengakses sistem informasi pelayanan paspor online? c. Proses apa saja yang harus dilalui dalam menjalankan sistem informasi tersebut untuk pengentrian data? d. Menjawab tantangan perkembangan teknologi dalam bidang informasi. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan lebih terfokus dan tidak menyimpang dari topik permasalahan, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis membatasi permasalahan yang hanya bertitik pada: a. Penggunaan sistem informasi pelayanan paspor Republik Indonesia secara online.

3 3 b. Proses pengajuan pra permohonan personal dan tata cara pengentrian data pemohon. c. Panduan cek status permohonan Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI). 1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengimplementasikan sistem pelayanan paspor Republik Indonesia secara online pada kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh. b. Untuk berinteraksi dengan masyarakat dan memberi kemudahan bagi mereka dalam pengurusan paspor atau Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI). c. Bagi penulis, tujuannya adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang situs internet, disamping sebagai bahan Tugas Akhir penulis di akhir perkuliahan sebagai syarat kelulusan pada STMIK U Budiyah Indonesia. Adapun manfaat dari penulisan ini adalah: a. Dapat mempermudah masyarakat dalam proses pengurusan paspor RI. b. Untuk pengurusan paspor RI, seseorang tidak perlu bolak-balik ke kantor imigrasi sehingga dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga dalam proses pengajuan pra permohonan. c. Bagi instansi sendiri manfaatnya adalah dapat membantu pihak kantor Imigrasi dalam menerapkan dan memperkenalkan sebuah sistem kepada masyarakat yang bahwa sistem tersebut dapat digunakan oleh

4 4 masyarakat dalam mengajukan permohonan paspor RI melalui internet. Dengan dikenalnya sistem ini oleh masyarakat, pihak kantor Imigrasi sangat terbantu dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat dengan memanfaatkan media internet. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran tentang pembahasan Tugas Akhir ini dan untuk mempermudah pemahaman, maka penyusunan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab. Berikut sistematika penulisan Tugas Akhir yang akan disusun: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini memuat tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pada bab ini membahas tentang gambaran umum instansi meliputi sejarah dan struktur organisasi serta kajian kepustakaan mencakup tentang landasan teori yang membahas tentang dasar-dasar teoritis yang menjadi landasan pemecahan masalah yang meliputi sistem, informasi, sistem informasi, pengertian paspor, dan pengertian web. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini memuat tentang lokasi penelitian dan metodologi penelitian yang mencakup tentang penelitian kepustakaan serta penelitian lapangan yang meliputi pengamatan dan wawancara.

5 5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Menguraikan hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian dan menjelaskan tentang penggunaan sistem informasi yang sedang diteliti dan beberapa bagian penting yang berhubungan dengan materi serta membahas tentang masalah-masalah yang diajukan. BAB V PENUTUP Memuat kesimpulan berdasarkan pembahasan sebelumnya yang berisi tentang pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan serta memuat saran untuk pengembangan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.

6 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Gambaran Umum Instansi Arus globalisasi dunia sejak dahulu telah membawa dampak pada peningkatan lalu lintas orang dan barang antar negara, sehingga batas-batas negara semakin mudah ditembus demi berbagai kepentingan manusia seperti perdagangan, industri, pariwisata dan lain sebagainya. Fenomena ini sudah menjadi hal atau perhatian negara-negara di dunia sejak dahulu sebab setiap negara mempunyai kedaulatan untuk mengatur lalu lintas orang yang akan masuk dan keluar wilayah negaranya dan bahkan untuk berkunjung maupun untuk berdiam sementara. Untuk mengatur hal tersebut, di Indonesia telah terdapat peraturan-peraturan perundang-undangan yang mengaturnya yaitu, Undangundang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian. Undang-undang imigrasi merupakan peraturan yang mengatur hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah Negara Republik Indonesia dan pengawasan terhadap orang asing di wilayah Negara Republik Indonesia. Keimigrasian di Indonesia sudah ada sejak jaman kolonial Belanda, namun pada tanggal 26 Januari 1950 diatur langsung oleh pemerintah Republik Indonesia dan diangkat Mr. Yusuf Adiwinata sebagai Kepala Jawatan Imigrasi berdasarkan Surat Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Serikat No. JZ/30/16 tanggal 28 Januari 1950 yang berlaku surut mulai dari sejak tanggal 26 Januari

7 7 Organisasi Imigrasi sebagai lembaga dalam struktur kenegaraan merupakan organisasi vital sesuai dengan sasanti Bhumi Pura Purna Wibawa yang berarti penjaga pintu gerbang negara yang berwibawa. Sejak ditetapkannya Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, maka sejak saat itu tugas dan fungsi keimigrasian di Indonesia dijalankan oleh Jawatan Imigrasi atau sekarang Direktorat Jenderal Imigrasi dan berada langsung di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Imigrasi semula hanya memiliki empat buah Direktorat yaitu Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian, Direktorat Ijin Tinggal dan Status Kewarganegaraan Orang Asing, Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Direktorat Informasi Keimigrasian. Seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi saat ini dengan berbagai kepentingan kerjasama internasional antar negara serta berbagai kepentingan pelaksanaan tugas-tugas keimigrasian, maka dibentuklah Direktorat yang bernama Direktorat Kerjasama Luar Negeri Keimigrasian untuk menunjang tugas-tugas keimigrasian dalam bekerjasama dengan negara lain. Sehingga saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi terdiri dari: Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian, Direktorat Izin Tinggal Orang Asing dan Status Kewarganegaraan, Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Direktorat Informasi Keimigrasian dan Direktorat Kerjasama Luar Negeri. Setiap personil Direktorat Jenderal Imigrasi harus berpegang pada nilai-nilai yang terdapat dalam Panca Bhakti Insan Imigrasi yakni: Taqwa, Menjunjung tinggi kehormatan, Cendekia, Integritas pribadi dan Inovatif.

8 Sejarah Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh diresmikan pada tanggal 12 Maret 1983 dengan wilayah kerja meliputi satu pemerintah kota yaitu Kota Banda Aceh dan dua Kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie dengan jumlah kecamatan keseluruhan 63 kecamatan, dengan jumlah penduduk sekitar orang. Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh resmi beroperasional sekitar tahun Disamping itu juga Kantor Imigrasi Banda Aceh memiliki tiga Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), yaitu TPI Bandara Sultan Iskandar Muda, TPI Pelabuhan Laut Malahayati dan TPI Pelabuhan laut Ulee Lheu. Aktivitas keimigrasian pada Kantor Imigrasi Banda Aceh lebih terfokus kepada pelayanan antara lain pemberian Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI), pemberian dan perpanjangan Izin Tinggal bagi orang asing, dimana selama tiga tahun terakhir ini menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Penegakan hukum pada Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh selama ini cukup berjalan dengan baik, hal tersebut tidak terlepas dari peranan Sistem Pengawasan Orang Asing (SIPORA) serta didukung oleh kesiapan dan kesigapan dari personil Kantor Imigrasi Banda Aceh. Sektor lain yang menonjol dari Banda Aceh adalah pariwisata. Meskipun Kantor Imigrasi Banda Aceh memiliki beberapa TPI, akan tetapi lalu lintas kedatangan dan keberangkatan orang keluar dan masuk negara Indonesia melalui TPI ini relatif sepi. Sejak dahulu Aceh juga dikenal sebagai kerajaan yang kuat beragama dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama islam, dan juga Banda Aceh terkenal sebagai kota budaya karena kedudukannya sebagai pusat Kerajaan Aceh yang banyak menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah dan makam raja-raja. Tempattempat itu kini menjadi objek wisata yang bernilai historis dan spiritual serta keindahan alam bumi Aceh tercinta.

9 Struktur Organisasi kantor Imigrasi Setiap instansi maupun lembaga/organisasi pasti memiliki struktur-struktur kepengurusannya secara teratur yang berguna untuk menentukan batasan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dari setiap karyawan dengan jabatan mereka masing-masing. Kantor Imigrasi Banda Aceh menerapkan struktur organisasi untuk menunjang terlaksananya tujuan dan menjaga kestabilan agar tidak terjadi tumpang tindih antara satu jabatan dengan jabatan lainnya. Berikut ini adalah struktur organisasi kantor imigrasi: KEPALA KANTOR IMIGRASI KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KEPALA URUSAN KEPEGAWAIAN KEPALA URUSAN KEUANGAN KEPALA URUSAN UMUM KASI INSARKOM KASI LANTASKIM KASI STATUSKIM KASI WASDAKIM KASUBSI INFORMASI KASUBSI LINTAS BATAS KASUBSI PENTUSKIM KASUBSI WASKIM KASUBSI KOMUNIKASI KASUBSI PERIZINAN KASUBSI LAHTUSKIM KASUBSI DAKIM Gambar 2.1 Struktur organisasi kantor Imigrasi

10 10 KETERANGAN: - KASI INSARKOM : Kepala Seksi Informasi Sarana Komunikasi - KASI LANTASKIM : Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian - KASI STATUSKIM : Kepala Seksi Status Keimigrasian - KASI WASDAKIM : Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian - KASUBSI INFORMASI : Kepala Sub Seksi Informasi - KASUBSI LINTAS BATAS : Kepala Sub Seksi Lintas Batas - KASUBSI PENTUSKIM : Kepala Sub Seksi Penentuan Status Keimigrasian - KASUBSI WASKIM : Kepala Sub Seksi Pengawasan Keimigrasian - KASUBSI KOMUNIKASI : Kepala Sub Seksi Komunikasi - KASUBSI PERIZINAN : Kepala Sub Seksi Perizinan Keimigrasian - KASUBSI LAHTUSKIM : Kepala Sub Seksi Penyidikan Penelaahan Status Keimigrasian - KASUBSI DAKIM : Kepala Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Dengan menerapkan struktur organisasi ini, suatu kantor atau instansi dapat menunjang untuk terlaksananya suatu tujuan dan juga untuk menjaga kestabilan dalam proses atau prosedur kerja agar tidak terjadi amburadul dan tumpang tindih dalam pekerjaan antara satu jabatan dengan jabatan lainnya. Dengan adanya struktur organisasi, proses kerja di suatu lembaga atau instansi dapat teratur sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan karena setiap jabatan sudah ada tugasnya masing-masing.

11 Landasan Teori Sistem informasi pelayanan paspor secara online ini merupakan sebuah sistem yang berbasis web dari sekian banyak sistem lainnya Konsep dasar sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan (Mcleod, 1998). Sistem adalah kumpulan dari komponen apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan (Putra, 2008). Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan (Oetomo, 2002). Sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian atau hal-hal yang saling berkaitan dan beroperasi atau bekerja secara bersama-sama untuk mencapai satu atau lebih tujuan atau sasaran (Kurniawan, 1998:5). Menurut Jogiyanto (1997) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifatsifat yang tertentu, yaitu : a. Komponen sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu.

12 12 b. Batas sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini memungkinkan suatu dipandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan luar sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. d. Penghubung sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. e. Masukan sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). f. Keluaran sistem Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. g. Pengolahan sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

13 13 h. Sasaran sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jadi, sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 1997). Pada dasarnya, yang dikatakan dengan sistem yaitu sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Kadir, 2003:54). Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

14 14 tujuan tertentu. Kedua kelompok difinisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya (Sutabri, 2004). Berdasarkan definisi diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen atau bagian-bagian yang saling berinteraksi, saling bekerja sama dan saling menutupi antara satu sama lainnya dalam berbagai hal untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Apabila dalam sebuah sistem tidak ada elemen-elemen atau bagian-bagian dan sub-sub bagian yang saling berinteraksi, maka sistem tersebut tidak akan berjalan dengan lancar dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, secara otomatis sistem tersebut tidak mencapai suatu tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, sebuah bangunan dapat dikatakan sistem karena bangunan tersebut terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan antara satu sama lain seperti batu bata, pasir, semen, dan lain sebagainya. Bagian-bagian tersebut saling membutuhkan dan bekerja sama sehingga sebuah bangunan dapat berdiri dengan kokoh. Jadi, Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu (Sutabri, 2004) Pengertian informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut (Putra, 2008).

15 15 Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan (Kurniawan, 1998:13). Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks pengambilan keputusan (Sutabri, 2004). Perbedaan antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem informasi. Pada gambar 2.2 memperlihatkan siklus informasi yang menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil keputusan, hingga akhirnya dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali (Kadir, 2003). Masukan (Data) Proses (Model) Keluaran (Informasi) Data (Ditangkap) Basis data Penerima Hasil Tindakan Tindakan Keputusan Gambar 2.2 Siklus Informasi

16 16 Jadi, hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data yaitu, informasi itu mempunyai kandungan makna, sedangkan data tidak. Secara konseptual, data merupakan deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting, karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahkan mengambil keputusan (Kadir, 2003). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1997). Menurut Oetomo (2002) kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Keakuratan dan teruji kebenarannya Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bisa, dan tidak menyesatkan. b. Kesempurnaan informasi Kesempurnaan informasi sangat penting untuk mendukung faktor keakuratan dan kesempurnaan di mana informasi tersebut disajikan dengan lengkap. c. Tepat waktu Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi lebih dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.

17 17 d. Relevan Informasi akan memiliki nilai manfaat tinggi, jika informasi tersebut diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan informasi tersebut menjadi tidak berguna dan tidak bermakna jika diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkannya. e. Mudah dan murah Kini cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Bila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang akan menjadi tidak berminat untuk memperolehnya. Jadi, informasi merupakan pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada (Oetomo, 2002). Dari beberapa sumber diatas terlihat bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data yang telah memiliki arti sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan dalam mengambil suatu kebijaksanaan. Data adalah elemen dari informasi, dimana data belum memberikan tambahan pengetahuan atau suatu temuan tertentu. Dengan demikian, data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut, Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan informasi (Sutabri, 2004).

18 Pengertian sistem informasi Data dengan informasi sering di kaitkan dengan adanya sistem informasi yang sering dihubungkan satu sama lain. Perkembangan dari sistem informasi menyebabkan juga perusahaan materi sistem informasi. Sistem informasi sekarang ini semakin luas, perkembangan dari informasi ini juga menyebabkan perusahaanperusahaan peran dari sistem informasi itu sendiri, perkembangan informasi dapat menentukan dalam mengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Pendefinisian Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( software) yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood 1993). Sistem informasi adalah sekumpulan hal, elemen, sub sistem atau bagian yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan yang saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian yang satu dengan yang lainnya dengan cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan berupa data kemudian mengolahnya dan menghasilkan keluaran berupa informasi yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat bermanfaat dan dapat dirasakan akibatnya, sebagai dasar bagi proses pengambilan keputusan, mendukung kegiatan manajemen dan operasional dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi proses tersebut guna mencapai tujuan (Kurniawan, 1998:30). Sistem informasi manajemen merupakan sebuah kelengkapan pengolahan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi (Oetomo, 2002).

19 19 Sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis (Kroenke, 1992). Ada empat peranan penting sistem informasi dalam organisasi (Alter, 1992). 1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas 2. Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah subsistem. 3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem. 4. Mengintegrasikan subsistem-subsistem. Jadi, sistem informasi berupa kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter, 1992). Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan ( building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran (Sutabri, 2004). a. Blok masukan (input block) Input mewakili data-data yang masuk ke dalam sistem informasi, yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data-data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

20 20 b. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi ialah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi (technology block) Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e. Blok basis data (database block) Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. f. Blok kendali (control block) Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, temperatur, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan dapat dengan cepat diatasi.

21 21 Sebuah sistem informasi yang baik tentu memiliki sistematika yang jelas, ringkas, dan sederhana. Mulai tahap pemasukan data, pengolahan data dengan prosedur yang ditentukan, penyajian informasi yang akurat, interpretasi yang tepat dan distribusinya. Jadi tidak hanya sekadar mengotomatisasi prosedur lama tetapi menata dan memperbaharui bahkan menciptakan aliran data yang baru yang lebih efektif dan efisien. Partisipasi dalam pelaksanaan tugas berarti bahwa sistem informasi dapat melakukan hal-hal yang biasa dikerjakan seseorang. Istilah otomasi biasa digunakan untuk menyatakan hal ini. Selain itu, sistem informasi bisa memberikan fasilitas berupa informasi yang berguna bagi seseorang untuk keperluan analisis atau pengambilan keputusan (Kadir, 2003) Pengertian paspor Dalam kamus besar bahasa Indonesia, disebutkan pengertian paspor adalah Surat keterangan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk seorang warga negaranya yang akan mengadakan perjalanan ke luar negeri ( Sementara menurut wikipedia, paspor adalah Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara ( Paspor internasional adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara. Paspor berisi biodata pemegangnya yang meliputi antara lain, foto pemegang, tanda tangan, tempat dan

22 22 tanggal kelahiran, informasi kebangsaan dan terkadang juga beberapa informasi lain mengenai identifikasi individual. Ada kalanya pula sebuah paspor mencantumkan daftar negara yang tidak boleh dimasuki oleh si pemegang paspor itu. Sebagai contoh, dahulu pemegang paspor Indonesia sempat dilarang berkunjung ke beberapa negara, antara lain negara Israel dan Taiwan ( Saat ini beberapa negara telah mengeluarkan apa yang disebut e-paspor atau elektronik paspor. E-paspor merupakan pengembangan dari paspor kovensional, dimana pada paspor tersebut telah ditanamkan sebuah chip yang berisikan biodata pemegangnya beserta data biometrik-nya, data biometrik ini disimpan dengan maksud untuk lebih meyakinkan bahwa orang yang memegang paspor adalah benar orang yang memiliki paspor dan berhak atas paspor tersebut. Karena dengan sistem biometrik ini, paspor dapat diterbitkan setelah mendapat persetujuan langsung dari Pusat ( Online System). Sejak diterapkannya sistem ini di Indonesia, maka pembuatan paspor saat ini bisa dilakukan di kantor Imigrasi manapun yang berada dalam batas wilayah negara Republik Indonesia ( Paspor biasanya diperlukan untuk perjalanan internasional karena harus ditunjukkan ketika memasuki perbatasan suatu negara, walaupun di negara tertentu ada beberapa perjanjian dimana warga suatu negara tertentu dapat memasuki negara lain dengan dokumen selain paspor. Paspor akan diberi cap (stempel) atau disegel dengan visa yang dilakukan oleh petugas negara tempat kedatangan (

23 Pengertian web Komputer pribadi dan jaringan komputer yang terhubung ke internet semakin bertambah serta orang yang mengakses internet makin banyak pula. Oleh karena itu, para ahli terus bekerja keras untuk mengembangkan berbagai macam layanan atau aplikasi dalam internet (Oetomo, 2001). Perkembangan dunia internet telah melahirkan suatu fasilitas layanan baru yaitu web, yang merupakan layanan terpenting internet. Dewasa ini, fasilitas web mengizinkan pengakses untuk mengakses dan berinteraksi dengan teks, grafik, animasi, foto, suara, dan video (Oetomo dkk, 2007). Web adalah sebutan bagi sekelompok halaman web, yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain atau sub domain di World Wide Web (WWW) di Internet. World Wide Web maupun web saja adalah sebuah sistem yang saling terkait dalam sebuah dokumen berformat hypertext yang berisi beragam informasi, baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya dan dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser. World Wide Web merupakan jaringan ribuan komputer dari seluruh dunia yang terbagi atas client dan server yang menggunakan software khusus (Putra, 2007). Layanan multimedia internet atau yang dikenal World Wide Web (WWW) merupakan aplikasi internet yang paling diminati para pengakes. WWW disukai karena mencakup sumber daya multimedia, antara lain suara, gambar, video, audio, dan animasi. Oleh karena itu, aplikasi demikian menjadi semacam sarana untuk menyajikan informasi yang interaktif dan atraktif (Oetomo dkk, 2007).

24 24 Secara fisik web adalah kumpulan komputer pribadi, web browser, koneksi ke ISP, komputer server, router, dan switch yang digunakan untuk mengalirkan informasi dan menjadi wahana pertama berbagai pihak terkait. Web dibagi menjadi beberapa jenis (Oetomo dkk, 2007), yaitu: a. Web Search Engine: adalah web yang memiliki kemampuan untuk melakukan pencarian dokumen berdasarkan kata kunci tertentu. Contoh: Google dan Alltheweb. b. Web Portal: adalah web yang berisi kumpulan link, search engine, dan informasi. Contoh: Yahoo dan AOL. c. Web perusahaan: adalah web yang mendeskripsikan suatu perusahaan, layanan, fasilitas, dan segala sesuatu tentang perusahaan. Contoh: Andi Publisher dan Indosat. d. Web pribadi: adalah web yang memberikan profil pemilik web. Web dikenal dengan sistem client-server. Komputer pengguna disebut komputer client, sedangkan komputer yang diakses disebut server. Ketika kita ingin mengunjungi sebuah situs, maka cara kerja web adalah sebagai berikut (Oetomo dkk, 2007): a. Masukkan alamat web yang dituju pada web browser. Alamat web dikenal sebagai Universal Resource Locator (URL). b. Browser akan meminta halaman web dari web server. c. Web server mengirimkan data web yang diminta ke browser. d. Browser mengintepretasikan data dan menampilkannya.

25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian disebuah instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang melayani masyarakat, yaitu pada kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh yang beralamat di Jl. Tgk. Mohd. Daud Beureueh No. 82 Banda Aceh. 3.2 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, adapun metode atau teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu: 1. Metode penelitian kepustakaan (Library Research) Pengumpulan data dan bahan penulisan berdasarkan data teoritis dengan cara penelaahan buku-buku perpustakaan dan panduan, materi kuliah, bahan dari internet serta bahan pendukung lainnya yang berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir ini. 2. Metode penelitian lapangan (Field Reseacrh) Penelitian lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan ditempat On the Job Trainig (OJT), data tersebut diperoleh dengan cara, yaitu: a. Pengamatan (observasi), melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan kantor terutama proses pengurusan dan pembuatan paspor Republik Indonesia serta sistemnya guna untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. 25

26 26 b. Wawancara (Interview), mengadakan wawancara berdasarkan tatap muka dan tanya jawab dengan personal atau staf kantor yang dapat memberikan masukan (input) untuk penulisan Tugas Akhir ini. Dalam hal ini yang menjadi sumber informasi adalah kepala seksi Informasi Sarana Komunikasi (INSARKOM) kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh. 3.3 Analisa Data Adapun metode dalam menganalisis data yang dipakai disini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang mengolah dan menafsirkan data dengan maksud agar bisa memberikan gambaran yang jelas dan wajar mengenai keadaan yang akan diteliti. data yang diperoleh akan dipilih dan disusun secara sistematis kemudian dianalisa berdasarkan kajian teori untuk mendapatkan deskripsi tentang sistem dan proses pengurusan paspor pada kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh. Sedangkan teknik pengolahan data yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa secara kualitatif dengan membandingkan antara teori dengan hasil penemuan lapangan.

27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Setiap kantor atau instansi pasti ada sebuah sistem aplikasi internal dan eksternal kantor. Sistem aplikasi internal adalah sebuah sistem yang berlaku hanya untuk sebuah kantor yang menerapkan aplikasi tersebut, dan yang memiliki hak akses aplikasi itu hanyalah karyawan-karyawan kantor yang memiliki wewenang untuk menjalankan sistem aplikasi tersebut. Sedangkan sistem aplikasi eksternal adalah sebuah sistem yang diterapkan oleh suatu kantor atau instansi yang berlaku untuk umum dan bisa diakses oleh semua orang. Misalnya sistem aplikasi online, dan lain sebagainya. Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh menerapkan sebuah sistem aplikasi yang bersifat eksternal untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dalam melayani masyarakat. Sistem aplikasi tersebut merupakan sebuah sistem yang bisa diakses oleh semua orang dan siapa saja yang membutuhkan paspor Republik Indonesia. Sistem aplikasi tersebut bisa diakses lewat internet atau website yang telah ditetapkan. Dengan adanya sistem aplikasi tersebut, pihak kantor imigrasi bisa melayani masyarakat secara online dalam bidang pengurusan paspor Republik Indonesia. Halaman Aplikasi paspor online atau yang disebut dengan xpasinet akan tampil ketika pengunjung memilih menu layanan paspor online pada halaman utama website Imigrasi, aplikasi ini sangat sederhana dan mudah dipahami. 27

28 Flowchart sistem informasi pelayanan paspor online Flowchart sistem informasi pelayanan paspor online dalam mengajukan pra permohonan paspor RI dapat dilihat pada gambar 4.1. Start Akses No Pilihan menu Yes Input biodata pemohon Input alamat pemohon Upload data dokumen pemohon Copy KTP WNI copy Kartu Keluarga copy Akte Kelahiran/ Surat Nikah/Ijazah Input kode verifikasi No Lanjut Yes Pesan proses penyelesaian pra permohonan End Tanda terima pra permohonan Gambar 4.1 Flowchart sistem informasi pelayanan paspor online

29 29 Flowchart merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Adapun bagan pada gambar 4.1 menjelaskan bagaimana proses yang harus dilakukan oleh pemohon pada saat mengajukan pra permohonan paspor online dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Pemohon mengetik untuk akses ke website Imigrasi. 2. Pada halaman utama website Imigrasi, pemohon memilih menu layanan paspor online untuk akses ke dalam aplikasi. Kemudian muncul menu utama tampilan umum fasilitas pra permohonan SPRI. 3. Pemohon memilih menu pra permohonan personal untuk melakukan entri data pemohon dan dilanjutkan dengan entri alamat pemohon. 4. Upload data dokumen pemohon berupa copy KTP WNI, copy Kartu Keluarga, copy Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah yang telah discan sebelumnya. 5. Pemohon memasukkan kode verifikasi sesuai dengan gambar yang ditampilkan, kemudian pilih OK dan muncul pesan proses penyelesaian permohonan. 6. Setelah membaca pesan proses penyelesaian pra permohonan, pilih OK, maka aplikasi akan menampilkan tanda terima pra permohonan. 7. Tanda terima pra permohonan tersebut harus dicetak oleh pemohon ke printer dan membawanya pada saat datang ke kantor Imigrasi.

30 30 Berikut adalah tampilan umum fasilitas pra permohonan Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI). Gambar 4.2 Tampilan umum fasilitas pra permohonan SPRI Adapun fasilitas permohonan SPRI melalui internet/website ini dapat dikelompokkan menjadi lima bagian, yaitu fasilitas input data permohonan personal SPRI, fasilitas cek status permohonan personal SPRI, login perusahaan, pendaftaran perusahaan, aktivasi pendaftaran perusahaan, dan FAQ. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengisian data pemohon pada pra permohonan personal melalui internet/website adalah sebagai berikut: 1. Lakukan pengisian data pemohon yang sesuai dan valid. Perhatikan tanda * berarti harus dilakukan pengisian data tersebut. 2. Pilih Kantor imigrasi tujuan yang diinginkan. 3. Siapkan dokumen yang telah discan seperti copy KTP WNI, copy Kartu Keluarga, copy Akte Kelahiran/Surat Nikah, Ijazah, dll. Kemudian lakukan proses upload untuk dokumen scanning tersebut.

31 Pembahasan Cara mengakses sistem pelayanan paspor online Untuk mengakses dan masuk kedalam sistem pelayanan paspor online, ketik pada halaman browser dan tekan enter, kemudian tampil sebuah halaman yaitu halaman utama tampilan website imigrasi. Gambar 4.3 Halaman utama website Imigrasi Setelah halaman utama website Imigrasi muncul, pilih menu layanan permohonan paspor online untuk masuk ke dalam aplikasi xpasinet atau sistem pelayanan paspor Republik Indonesia.

32 32 Kemudian muncul halaman depan aplikasi xpasinet atau tampilan umum fasilitas pra permohonan paspor RI. Gambar 4.4 Link input data pada fasilitas pra permohonan SPRI Pada halaman utama fasilitas pra permohonan SPRI ini, tekan link Pra Permohonan Personal untuk masuk ke proses pengisian data pemohon Proses atau panduan pengentrian data pemohon Setelah menekan link pra permohonan personal akan muncul form untuk pengentrian data dan identitas pemohon. Tampilan form pengisian data pemohon adalah seperti pada gambar 4.5. Kanim Kelas I Banda Aceh Sayuthi Aceh Besar Aceh Besar Gambar 4.5 Form input data informasi pemohon

33 33 Pada form seperti tampilan gambar 4.5, pilih kantor Imigrasi sesuai dengan tempat pemohon akan melakukan pembuatan paspor, kemudian pilih jenis permohonan yang diinginkan. Apabila jenis permohonannya penggantian paspor karena habis berlaku atau karena hilang, rusak, akibat bencana alam dan lain sebagainya dan apabila ada perubahan terhadap nama, alamat dan lain-lain pada paspor, lakukan pengisian nomor paspor lama. Akan tetapi kalau jenis permohonannya paspor baru atau paspor biasa pemohon tidak perlu mengisinya. Sedangkan untuk jenis paspor terdapat tiga pilihan, yaitu jenis paspor 24H yang berlaku untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI), paspor 48H berlaku untuk umum, dan SPLP yaitu paspor untuk sekali jalan. Untuk nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, status sipil, no identitas, tempat dikeluarkan, tanggal dikeluarkan, berlaku s/d adalah berhubungan dengan data KTP. Sedangkan untuk nama lain dan alamat boleh diisi apabila ada, tetapi tidak diharuskan untuk pengisiannya. Kemudian perhatikan tanda * dimana pemohon harus melakukan pengisian data tersebut. Setelah terisi semua data pemohon tekan tombol lanjut untuk melanjutkannya dan muncul form input alamat pemohon. Gambar 4.6 Form input data informasi alamat dan keluarga pemohon

34 34 Pada gambar 4.6 masukkan alamat rumah dan nomor telepon jika ada, kemudian masukkan data mengenai hubungan keluarga seperti nama ayah, nama ibu, nama suami/istri bagi yang sudah menikah serta kewarganegaraan dan tempat dan tanggal lahir mereka yang sesuai. Untuk alamat kantor, alamat orang tua, dan alamat lama boleh diisi jika ada dan bersedia, tetapi pengisiannya tidak diharuskan. Setelah semua data sudah terisi dengan benar tekan pada link lanjut untuk menuju proses selanjutnya. Kemudian tampil form untuk upload dokumen yang dibutuhkan, tampilannya seperti pada gambar 4.7. Gambar 4.7 Form input data dokumen pemohon

35 35 Pada tampilan gambar 4.7, pilih jenis dokumen yang akan diupload ke internet/website. Dokumen tersebut berupa copy KTP WNI, copy Kartu Keluarga, copy Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah yang telah discan dan disimpan sebelumnya. Setelah memilih jenis dokumen, tekan tombol browse untuk memilih file yang akan diupload sesuai dengan jenis dokumen yang telah dipilih atau ditentukan. Kemudian tekan tombol upload untuk melakukan proses upload file dokumen tersebut ke website. Setelah melakukan proses upload, maka akan terlihat seperti gambar 4.8. Gambar 4.8 Form input data tampilan dokumen pemohon

36 36 Dokumen yang minimal harus diupload adalah copy KTP WNI, copy Kartu Keluarga, copy Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah. Jika dokumen-dokumen tersebut tidak lengkap, maka pemohon tidak dapat melanjutkan proses selanjutnya. Tapi kalau dokumen-dokumen tersebut sudah lengkap semua, pemohon baru bisa tekan tombol lanjut untuk melanjutkannya. Proses selanjutnya adalah memasukkan kode verifikasi yang sesuai dengan tampilan gambar pada website tersebut. Tampilannya seperti gambar 4.9. cxfnd Gambar 4.9 Form penginputan kode verifikasi Setelah memasukkan kode verifikasi, selanjutnya tekan tombol OK dan Aplikasi akan menampilkan pesan seperti yang terlihat pada gambar Gambar 4.10 Tampilan proses penyelesaian pra permohonan Setelah membaca pesan yang muncul seperti pada gambar 4.10, tekan tombol OK, maka aplikasi akan menampilkan Tanda Terima Pra Permohonan.

37 37 Tampilan tanda terima pra permohonan seperti yang ada pada gambar Jl. Tgk. Mohd. Daud Beureueh No. 82 Banda Aceh Telp/Fax : (0651)23784 Sayuthi Aceh Besar Laki-laki Kanim Kelas I Banda Aceh Jl. Tgk. Mohd. Daud Beureueh No. 82 Banda Aceh (0651)23784 null Gambar 4.11 Tanda terima pra permohonan Tanda terima pra permohonan ini harus dicetak oleh pemohon ke printer. Setelah menerima dan mencetaknya ke printer, maka proses pengajuan pra permohonan melalui internet/website telah selesai dan berhasil. Kemudian pemohon harus hadir pada kantor Imigrasi dengan membawa tanda terima pra permohonan beserta dokumen persyaratan asli. Setelah itu dilanjutkan dengan proses selanjutnya yaitu pembayaran, foto biometrik dan sidik jari serta wawancara dengan petugas kantor Imigrasi. Sebelum hadir ke kantor, pemohon bisa melakukan cek status permohonannya dulu melalui fasilitas pra permohonan Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI). Karena dalam proses nya melewati beberapa tahap proses alur kerja sistem. Setelah mengecek status permohonannya, pemohon bisa mengetahui pada tahap apa keberadaan status permohonanya.

38 Panduan cek status permohonan Status permohonan dapat dilihat pada fitur Status Permohonan, untuk melakukan cek status permohonan yaitu dengan cara menekan link Status Permohonan Personal pada halaman utama aplikasi xpasinet atau tampilan umum fasilitas pra permohonan SPRI. Gambar 4.12 Link untuk cek status permohonan SPRI Setelah menekan link status permohonan akan muncul form parameter input untuk cek status permohonan SPRI. Gambar 4.13 Parameter input untuk cek status permohonan SPRI Pada tampilan form gambar 4.13 masukkan parameter yang dibutuhkan, yaitu nomor permohonan saja atau kombinasi nama lengkap dan tanggal lahir.

39 39 Setelah memasukkan nomor permohonan atau nama lengkap, maka tekan tombol Lanjut dan akan muncul form kode verifikasi. Gambar 4.14 Form penginputan kode verifikasi Pada tampilan form gambar 4.14, masukkan kode verifikasi yang sesuai dengan gambar yang ditampilkan pada website tersebut. Selanjutnya tekan tombol OK, maka aplikasi akan menampilkan status alur kerja dari permohonan tersebut. Sayuthi Gambar 4.15 Hasil cek status permohonan SPRI Setelah mengetahui status permohonannya pada tahap penyerahan paspor, maka pemohon bisa langsung hadir ke kantor imigrasi untuk pembayaran, foto biometrik, sidik jari serta wawancara dan pengambilan paspor. Demikianlah pembahasan tentang Aplikasi Layanan Paspor Online ini, semoga aplikasi ini dapat membantu kita dalam pengurusan paspor RI.

40 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Setiap sebuah sistem atau aplikasi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Adapun kelebihan dari sistem informasi pelayanan paspor online ini adalah: a. Tidak menggunakan sistem login seperti username dan password sehingga aplikasi dapat digunakan oleh semua orang. b. Aplikasi ini berlaku untuk umum dan bisa diakses 24 jam oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja tanpa ada batasan waktu. c. Pengolahan data secara otomatis dan terkomputerisasi sehingga dapat membantu kinerja instansi dalam melayani masyarakat. d. Prosesnya cepat dan mudah dalam penggunaannya. e. Tidak membutuhkan waktu dan tempat yang banyak dalam mengelola dan menyimpan data-data pemohon. Adapun masih ada juga kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada sistem informasi pelayanan paspor online ini, antara lain: a. Sistem ini tidak akan berjalan dengan lancar apabila terjadi gangguan terhadap jaringan. b. Jaringan yang kurang bagus membuat sistem lambat dan prosesnya lama. c. Tidak ada perubahan atau pengembangan terhadap desain tampilan aplikasi yang masih kurang sempurna.

41 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut: a. Penerapan sistem informasi pelayanan paspor RI secara online pada kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh merupakan salah satu bentuk dalam mempermudah dan memperbaiki kualitas pelayanannya terhadap masyarakat. b. Dengan adanya sistem informasi pelayanan paspor online ini, pihak kantor Imigrasi dapat berinteraksi dengan masyarakat sehingga masyarakat sangat terbantu dalam mendapatkan informasi-informasi terbaru tentang keimigrasian, serta memberi kemudahan bagi mereka dalam pengurusan paspor atau Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI). 5.2 Saran Dari hasil penulisan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, ada beberapa saran dari penulis dalam menerapkan sistem tersebut: a. Melakukan perkembangan terhadap sistem agar lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan. b. Desain tampilan aplikasi perlu dilakukan pengembangan yang lebih sempurna dan lebih disesuaikan lagi dengan instansi. 41

42 42 c. Sistem atau website yang sudah dibangun selalu diupgrade atau diperbaharui seluruh data-data yang tersimpan demi menarik peminat masyarakat dalam mendukung kinerja perkantoran. d. Fasilitas yang telah dirancang dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. e. Pihak instansi diharapkan agar tidak juga mengandalkan sistem atau website ini sebagai salah satu media pelayanan atau penyampaian informasi, karena sebagian masyarakat masih sangat minim pengetahuannya terhadap internet. Ada baiknya pihak instansi menyediakan program yang bisa melayani melalui pesan singkat agar masyarakat lebih mudah dalam berinteraksi, karena sebagian besar masyarakat masih menggunakan media handphone (HP) dalam berkomunikasi. Demikianlah kesimpulan dan saran dari penulis dalam penggunaan sistem informasi ini, semoga sistem informasi ini dapat membantu ke arah yang lebih baik dan dapat kita pergunakan dengan sebaik-baiknya.

43 DAFTAR PUSTAKA Alter, Steven Information Systems: A Management Perspective. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. Bodnar, George H., Hopwood, William S Accounting Information System. 5 th Edition, Prentice-Hall, Inc. Jogiyanto Sistem Informasi Berbasis Komputer. BPFE-Yogyakarta : Yogyakarta. Kroenke, David M Management Information Systems. Watsonville: Mitchell McGraw-Hill. Kurniawan Puji Agus Sistem Informasi Manajemen. IPW, Jakarta Kadir, Abdul Pengenalan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta. Mcleod, Raymond Sistem Informasi Manajemen. PT Prenhalindo : Jakarta. Oetomo, B. Soetedjo Perspektif e-business. Andi : Yogyakarta. Oetomo, B. Soetedjo Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta. Oetomo, B. Soetedjo, Esther Wibowo, Eddy Hartono, dan Samuel Prakoso Pengantar Teknologi Informasi Internet: Konsep dan Aplikasi. Andi : Yogyakarta. Putra, Irwansyah Pengembangan Sistem Informasi Cyber Online IAIN AR- RANIRY Darussalam-B.Aceh dengan menggunakan Macromedia dan XAMMP, Prodi Informatika Komputer. LP3I cabang B.Aceh. Putra, Irwansyah Pembuatan Website pada Medan-Aceh Partnership menggunakan Dreamweaver MX 2004 dan XAMMP Versi A, Prodi Teknik Komputer. Politeknik LP3I Medan. Republik Indonesia Permenkumham No. M.HH-04.0T Tahun 2008 tentang Pedoman Penerapan E-Office Keimigrasian, Menteri Hukum dan Ham. Sutabri, Tata Analisa Sistem Informasi. ANDI: Yogyakarta

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 1.3

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 1.3 Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 1.3 1. Bagaimana cara membuat pra permohonan lewat internet? a. Pastikan bahwa computer sudah terinstal ADOBE READER (PDF) b. Nonaktifkan Pop-up Blocker Klik

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 1.3

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 1.3 Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 1.3 1. Bagaimana cara membuat pra permohonan lewat internet? a. Pastikan bahwa computer sudah terinstal ADOBE READER (PDF) b. Nonaktifkan Pop-up Blocker Klik

Lebih terperinci

Layanan Pembuatan Paspor Online

Layanan Pembuatan Paspor Online Terhitung mulai Oktober 2011, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei membuka. Adapun ini dapat diakses melalui website KDEI Taipei dengan alamat http://kdei-taipei.org. Pada layanan paspor online

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena

BAB III OBJEK PENELITIAN. Kata Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Kondisi Umum Kota Bandung Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.10

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.10 Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.10 1. Bagaimana cara membuat pra permohonan paspor 24 Halaman? Pra Permohonan paspor 24 Halaman sudah tidak dapat dilakukan melalui Aplikasi Pra Permohonan

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.9

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.9 Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.9 1. Bagaimana cara membuat pra permohonan paspor 24 Halaman? Pra Permohonan paspor 24 Halaman sudah tidak dapat dilakukan melalui Aplikasi Pra Permohonan

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu kesatuan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinterkasi, saling tergantung satu sama lain, dan

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta Sistem Informasi Manajemen Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: 08129648519. Email : jamilukum@yahoo.co.id jamil074@gmail.com 1 Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini berisi materi : konsep dasar sistem, Sistem

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung 1. Sejarah Singkat Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung adalah salah

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB Asih Mekar Sari Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN KTP BERBASIS WEB PADA KELURAHAN SUMBEREJO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN KTP BERBASIS WEB PADA KELURAHAN SUMBEREJO SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN KTP BERBASIS WEB PADA KELURAHAN SUMBEREJO Akhlis Munazilin, S.Kom., M.T. Amik Ibrahimy Email: Akhlismunazilin@yahoo.com Abstrak Pada Kelurahan Sumberejo,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-EDUCATION BERBASIS WEB DI SMA PEMBANGUNAN MRANGGEN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-EDUCATION BERBASIS WEB DI SMA PEMBANGUNAN MRANGGEN 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-EDUCATION BERBASIS WEB DI SMA PEMBANGUNAN MRANGGEN Mustofa A11.2006.03130, Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Laporan Tugas Akhir dengan judul

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Dan Informasi Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) Informasi adalah sekumpulan kebenaran atau

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web

Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web Arman Dosen STMIK Indonesia

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-316.PR Tahun 1995 TENTANG SUMBER DATA, PENGOLAHAN DATA DAN PENYAMPAIAN LAPORAN

PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-316.PR Tahun 1995 TENTANG SUMBER DATA, PENGOLAHAN DATA DAN PENYAMPAIAN LAPORAN PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-316.PR.01.04 Tahun 1995 TENTANG SUMBER DATA, PENGOLAHAN DATA DAN PENYAMPAIAN LAPORAN I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan 1. Bahwa dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

Isikan alamat website

Isikan alamat website BUKU MANUAL PENDAFTARAN PERIZINAN ONLINE 1. Cara Masuk ke Aplikasi Adapun untuk masuk ke dalam aplikasi Perizinan Online Provinsi Jawa Tengah, terlebih dahulu jalankan aplikasi browser Google Chrome. Pada

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Front Office Pada Wisma Chandra Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Front Office Pada Wisma Chandra Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Front Office Pada Wisma Chandra Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.0 Robby Yuli Endra Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain : Menurut Dr. Azhar

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan di era globalisasi saat ini bahwa pesatnya perkembangan kemajuan teknologi transportasi dan perekonomian memudahkan orang untuk melakukan perjalanan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW.09.02 TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan 1. Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan

Lebih terperinci

Halaman 0 PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BUKU PELAUT ONLINE

Halaman 0 PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BUKU PELAUT ONLINE Halaman 0 Halaman 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 PENDAHULUAN... 4 PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN... 5 ALUR PERMOHONAN BUKU PELAUT... 6 CARA MEMBUKA SITUS... 7 MENU BUKU PELAUT... 14 A. GENERAL...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun penelitian terdahulu digunakan untuk memperlihatkan andil yang dilakukan

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEBERANGKATAN WARGA NEGARA INDONESIA PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI KEBERANGKATAN WARGA NEGARA INDONESIA PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SISTEM INFORMASI KEBERANGKATAN WARGA NEGARA INDONESIA PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Hamsi Kiki Saputra Sutresno Jurusan Manajemen Informatika Politeknik PalComTech Palembang

Lebih terperinci

What is Information System?

What is Information System? What is Information System? TKK1252 Pengantar Sistem Informasi Nama Chalifa Chazar Website Http://script.id Email chalifa.chazar@gmail.com Course Outline 1. KonsepSistem Informasi 2. Konsep Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

Lintang Yuniar Banowosari  Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Pengantar Sistem IT-013237 / 2 SKS Silabus: Materi Perkuliahan Gambaran Umum Sistem manajemen Komputer sebagai alat Bantu pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang diantaranya sebagai berikut: Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya:

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya: BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan atau uji laboratorium sebagai latihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Djamaludin 1), Udin Sobarudin 2) 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) Hermanto Lorentius Imanuel M. Hady Chandra Permana Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS Ami Fauzijah dan M. Ramaddan Julianti Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta E-mail:

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG RIFKI PUSPA WARDANI* 1 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142

Lebih terperinci

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB Muhammad Awaluddin 1*, Joan Angelina Widians 2, Masnawati 3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB PADA WE CLOTHING SEMARANG

APLIKASI SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB PADA WE CLOTHING SEMARANG APLIKASI SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB PADA WE CLOTHING SEMARANG Harries Arizonia Ismail 1, M. Fajarianditya 2, Albert Santoso 3, Mega Nanda Kurniawan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI harries.arizonia@unaki.ac.id,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU) SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU) Meilysa Puspita Sari Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

KEBIJAKAN BEBAS VISA KUNJUNGAN

KEBIJAKAN BEBAS VISA KUNJUNGAN PERAN DAN DUKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI KEBIJAKAN BEBAS VISA KUNJUNGAN TAHUN 2016 Undang Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 1 Ketentuan Umum, angka 18 : Visa Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul Analisis & disain sistem informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengolahan data dan informasi Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen yang berupa informasi berbantuan komputer

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI Terakhir diperbaharui: 1 April 2018 Kami di Klola Indonesia menghormati privasi dan keamanan data dari setiap pengunjung situs web maupun pengguna layanan dan produk kami. Untuk itu,

Lebih terperinci

Rancang Bangun E-Commerce Business to Customer Penjualan Atribut Emblem pada Toko Jaya Mandiri Purwokerto

Rancang Bangun E-Commerce Business to Customer Penjualan Atribut Emblem pada Toko Jaya Mandiri Purwokerto RANCANG BANGUN E-COMMERCE BUSINESS TO COSTUMER PENJUALAN ATRIBUT EMBLEM PADA TOKO JAYA MANDIRI PURWOKERTO Oleh : Priyono Program Studi Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto Abstrak Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 82 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1834, 2015 KEMENKUMHAM. TPI. Masuk dan Keluar. Wilayah Indonesia. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. No.1834, 2015 KEMENKUMHAM. TPI. Masuk dan Keluar. Wilayah Indonesia. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1834, 2015 KEMENKUMHAM. TPI. Masuk dan Keluar. Wilayah Indonesia. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Visa Global Travel Intentions Study 2015 menyatakan, masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Visa Global Travel Intentions Study 2015 menyatakan, masyarakat Indonesia BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta transportasi semakin memudahkan orang untuk melakukan perjalanan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU DAN UJIAN OLINE BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU DAN UJIAN OLINE BERBASIS WEB 1 SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU DAN UJIAN OLINE BERBASIS WEB Gusti putu hendra pramana Jurusan sistem informasi, STMIK Pringsewu Jl. Wisma rini No. 09 Pringsewu- Lampung Telp. (0729) 22240

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang global, sehingga kita dapat terkoneksi ke seluruh jaringan di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. yang global, sehingga kita dapat terkoneksi ke seluruh jaringan di dunia, 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, telah menempatkan internet menjadi layaknya sebuah kebutuhan pokok. Di Indonesia kesadaran masyarakat akan internet

Lebih terperinci

SISTEM IJIN TINGGAL ONLINE Kementerian Luar Negeri RI

SISTEM IJIN TINGGAL ONLINE Kementerian Luar Negeri RI SISTEM IJIN TINGGAL ONLINE Kementerian Luar Negeri RI PETUNJUK PENGGUNAAN Copyright 2016 Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri. DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 Mengenai Dokumen Ini... 2 Apa tujuan dokumen

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. untuk mencapai tujuan tertentu" (Sutabri 2012:16).

BAB II DASAR TEORI. untuk mencapai tujuan tertentu (Sutabri 2012:16). BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1. Sistem "Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2001:2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK Perkembangan dunia teknologi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada era globalisasi saat ini,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN Rin Rin Meilani Salim Jurusan Sistem Informasi STMIK Mikroskil rinrin.meilani@gmail.com Abstrak Pengelolaan data yang baik pada sebuah restoran sangat diperlukan

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 No.1052, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Visa Tinggal Terbatas. Permohonan dan Pemberian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem 2.1.1.1 Definisi Sistem Berikut ini definisi sistem dari beberapa pandangan ahli adalah sebagai berikut: 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan

Lebih terperinci

APLIKASI LAYANAN DIPLOMATIK

APLIKASI LAYANAN DIPLOMATIK DIREKTORAT JENDERAL PROTOKOL DAN KONSULER KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI APLIKASI LAYANAN DIPLOMATIK PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Copyright 2017 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian dan Perwakilan,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemba

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemba No.641, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pengawasan Keimigrasian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN KEIMIGRASIAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI NILAI RAPOR SISWA BERBASIS WEB. Triyanna Widiyaningtyas

SISTEM INFORMASI NILAI RAPOR SISWA BERBASIS WEB. Triyanna Widiyaningtyas Widiyaningtyas; Sistem Informasi Nilai Rapor Siswa Berbasis Web SISTEM INFORMASI NILAI RAPOR SISWA BERBASIS WEB Triyanna Widiyaningtyas Abstrak: Peranan komputer sangatlah penting dalam kegiatan administrasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB DENGAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB DENGAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) SISTEM INFORMASI PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB DENGAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) Retno Susanti Fitri Wirayanti Indraini Sistem Informasi STIMIK PalComTecH PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Banyak para ahli yang mengungkapkan definisi sistem, salah satunya adalah sebagai berikut : Sistem menurut Zulkifli (2005 : 4) sistem adalah himpunan sesuatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang pesat. Hal ini semakin dirasakan dengan munculnya berbagai macam layanan yang terdapat di internet, yang semakin memanjakan para

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI PELAKU USAHA

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI PELAKU USAHA 2016 MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI PELAKU USAHA APLIKASI OBAT HEWAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA www.depkop.go.id SISTEM ADMINISTRASI LAYANAN BADAN HUKUM KOPERASI (SISMINBHKOP) sisminbhkop.id sisminbhkop.depkop.go.id PANDUAN UNTUK

Lebih terperinci

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TUGAS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 PANJANG KUDUS YOGYAKARTA Oleh : SITI FAJAR ALDILHA 1205664 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR IMIGRASI KELAS I YOGYAKARTA. 1. Sejarah singkat Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR IMIGRASI KELAS I YOGYAKARTA. 1. Sejarah singkat Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR IMIGRASI KELAS I YOGYAKARTA 1. Sejarah singkat Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta Kantor Imigrasi Yogyakarta berdiri pada tanggal 01 April 1974. Semula Kantor Imigrasi Yogyakarta

Lebih terperinci

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL Dewi Oktavia Anggraini Edo Emeraldo Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT. Lumenindo Gilang Cahaya adalah salah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan berdasarkan cara pendekatannya, yaitu berdasarkan prosedur dan elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. merupakan suatu pemberitahuan, pengumuman, laporan, dan lain-lain.

BAB III LANDASAN TEORI. merupakan suatu pemberitahuan, pengumuman, laporan, dan lain-lain. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Surat Menyurat Surat menyurat tidak pernah lepas dari suatu organisasi, kegiatan tersebut merupakan hal yang penting dalam mendapatkan informasi baik secara internal maupun secara

Lebih terperinci

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pendaftaran Akun Member Dengan model sistem online ini, perusahaan wajib mendaftarkan petugas/pic untuk mendapatkan akun member, melakukan proses pendaftaran perusahaan, dan permohonan layanan lebih lanjut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat. Salah satu piranti teknologi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat. Salah satu piranti teknologi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini dunia teknologi dan informasi perkembangannya sangat pesat, khususnya dunia komputer. Komputer saat ini merupakan kebutuhan manusia

Lebih terperinci

ALUR PENDAFTARAN ONLINE

ALUR PENDAFTARAN ONLINE DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA ALUR PENDAFTARAN ONLINE Masuk ke web site Dispendukcapil Kota Surakarta: http://dispendukcapil.surakarta.go.id, pilih menu gambar merah pelayanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa di sadari, kita selalu berada di dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa di sadari, kita selalu berada di dalam 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Dalam kehidupan sehari-hari tanpa di sadari, kita selalu berada di dalam sebuah sistem. Istilah Sistem sekarang ini banyak diterapkan dalam segala bidang, konsep-konsep

Lebih terperinci

E Layanan Pendidikan Dasar DAFTAR ISI

E Layanan Pendidikan Dasar DAFTAR ISI DAFTAR ISI Penjelasan Umum.. 2 Model Entri Data 2 Text Box.. 2 Combo Box 2 Calendar. 3 Option Button. 4 Check Box.. 4 Penyetaraan Ijazah 4 Prosedur Penyetaraan Ijazah.. 4 Pendaftaran Baru. 7 Edit Permohonan..

Lebih terperinci

E Layanan Pendidikan Dasar DAFTAR ISI

E Layanan Pendidikan Dasar DAFTAR ISI DAFTAR ISI Penjelasan Umum 2 Model Entri Data. 2 Text Box 2 Combo Box. 2 Calendar.. 3 Option Button.. 4 Check Box 4 Ijin Belajar WNI.... 4 Prosedur Permohonan Izin Belajar WNI. 4 Daftar Baru... 6 Edit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi komputer sangatlah penting dalam kebutuhan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi komputer sangatlah penting dalam kebutuhan informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi komputer sangatlah penting dalam kebutuhan informasi dan komunikasi yang akurat, tepat, dan cepat, dalam menyajikan data yang sangat lengkap merupakan

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: PM 82 TAHUN 2011 TAT A CARA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi... 2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lun

Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi... 2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lun Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Copyright @ 2016 Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi...

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMASARAN IKAN BERBASIS WEB DI CV. CANDRA FISH KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

SISTEM INFORMASI PEMASARAN IKAN BERBASIS WEB DI CV. CANDRA FISH KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS SISTEM INFORMASI PEMASARAN IKAN BERBASIS WEB DI CV. CANDRA FISH KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS Candra Saputra Jurusan Sistem, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu Lampung

Lebih terperinci

PANDUAN USER WNI MODUL LAPOR DIRI PORTAL PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI

PANDUAN USER WNI MODUL LAPOR DIRI PORTAL PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI PANDUAN USER WNI MODUL LAPOR DIRI PORTAL PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PROTOKOL DAN KONSULER KEMENTERIAN LUAR NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN DISUSUN OLEH NURAINI TRIWIJAYANTI E.47 2013 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pengguna

Buku Petunjuk Pengguna BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Pengguna Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKUSERPUPNS.DOC VERSI : 2.0 TANGGAL : JULI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 I. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci