BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori Hakikat Metode Simulasi Hamzah ( 2011 : 28) Simulasi telah diterapkan dalam pendidikan lebih dari tiga puluh tahun. Pelopornya antara lain Sarene Boocok dan Harold Guetzkow. Walaupun model simulasi bukan berasal dari disiplin ilmu pendidikan,tetapi merupakan penerapan dari prinsip sibernetik,suatu cabang dari psikologi sibernetik yaitu suatu studi perbandingan antara mekanisme kontrol manusia (biologis)dengan system elektromekanik, seperti computer. Jadi,berdasarkan teori sibernetika, ahli psikologi menganologikan mekanisme kerja manusia seperti mekanisme mesin elektronik.menganggap siswa (pembelajaran) sebagai suatu system yang dapat mengendalikan umpan balik sendiri (self regulated feedback).sistem kendali umpan balik ini, baik pada manusia atau mesin (seperti computer) mempunyai 3 fungsi, yakni (1) menghasilkan gerakan/tindakan sitem terhadap target yang diinginkan (untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan), (2) membandingkan dampak dari tindakannya tersebut, apakah sesuai atau tidak dengan jalur/rencana yang seharusnya (mendeteksi kesalahan), dan (3) memanfaatkan kesalahan (error) untuk mengarahkan kembali kearah/jalur yang seharusnya. Jadi, ahli sibernetik menginterpretasikan manusia sebagai suatu system kontrol yang dapat mengarahkan tindakannya dan memperbaiki tindakannya dengan mendasarkan pada umpan balik. Dengan demikian, belajar dalam konteks 1

2 sibernetik merupakan proses mengalami konsekuensi lingkungan secara sensorik dan melibatkan perilaku koreksi diri (self corrective behavior). Oleh karena itu, pembelajaran harus di desain sedemikian rupa sehingga tercipta suatu lingkungan yang dapat menghasilkan umpan balik yang optimal bagi siswa. Aplikasi prinsip sibermatik dalam pendidikan terlihat dengan semakin banyaknya simulator yang di kembangkan untuk berbagai kebutuhan.simulator adalah suatu alat yang mempresentasikan realitas, dimana kerumitan aktivitasnya dapat di kendalikan. Contoh simulator pilot pesawat terbang, simulator pengendara mobil, dan lain - lain. Simulator memiliki beberapa kelebihan, diantaranya ialah (1) siswa dapat memelajari sesuatu yang dalam situasi nyata tidak dapat dilakukan karena kerumitannya atau karena faktor lain seperti resiko kecelakaan, bahaya, dan lainlain, dan (2) memungkinkan siswa belajar dari umpan balik yang datang dari dirinya sendiri. Contoh simulasi yang terkenal di Indonesia adalah simulasi pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila. Suatu simulator yang di rancang untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman nilai - nilai pancasila. Contoh lainnya adalah LifeCareer Game suatu permainanyang di rancang bagi konselor untuk membantu siswa dalam merencanakan karier, International simulation atau simulator yang di rancang untuk mengajarkan prinsip prinsip hubungan internasional, permainan yang sering di gunakan anak anak, yakni monopoli. 1. Prosedur pembelajaran 2

3 Prosedur simulasi tergantung pada peran guru/fasilitator. Ada empat prinsip yang harus di pegang oleh fasilitator/guru. Pertama adalah penjelasan. Untuk melakukan simulasi pemain harus benar benar memahami aturan main. Oleh karena itu, guru/fasilitator hendaknya memberikan penjelasan dengan sejelas jelasnya tentang aktivitas yang harus dilakukan berikut konsekuensi konsekuensinya. Kedua adalah mengawasi (refereeing). Simulasi di rancang untuk tujuan tertentu dengan aturan dan prosedur tertentu. Oleh karena itu guru/fasilitator harus mengawasi proses simulasi sehingga berjalan sebagaimana seharusnya. Ketiga adalah melatih (coaching). Dalam simulasi, pemain/peserta akan mengalami kesalahan. Oleh karena itu, guru/fasilitator harus memberikan saran, petunjuk, atau arahan sehingga memungkinkan mereka tidak melakukan kesalahan yang sama. Keempat adalah diskusi. Dalam simulasi, refleksi menjadi sangat penting. Oleh karena itu, setelah simulasi selesai, fasilitator/guru mendiskusikan beberapa hal, seperti(1) seberapa jauh simulasi sudah sesuai dengan situasi nyata (real word), (2) kesulitan kesulitan, (3) hikmah apa yang dapat diambil dari simulasi, dan (4) bagaimana memperbaiki /meningkatkan kemampuan simulasi, dan lainlain. Tahap pertama, Pembelajaran simulasi adalah menyiapkan siswa yang menjadi pemeran dalam simulasi. Dalam tahap kedua, guru menyusun skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran, prosedur, pemberi skor (nilai), tujuan permainan, 3

4 dan lain-lain. Guru mengatur siswa untuk memegang peran-peran tertentu dan menguji cobakan simulasi untuk memastikan bahwa seluruh siswa memahami prosedur dan aturan main simulasi tersebut. Tahap ketiga adalah pelaksanaan dari simulasi itu sendiri. Siswa berpartisipasi dalam permainan atau simulasi, sementara guru memainkan perannya seperti yang telah di jelaskan di atas. Pada saat-saat tertentu, kemungkinan ada interupsi apabila terjadi kesalah pahaman sehingga proses simulasi dapat berjalan kembali seperti seharusnya. Tahap terakhir adalah debriefing. Guru mendiskusikan tentang beberapa hal seperti telah di jelaskan di atas. 2. Aplikasi Permainan simulasi dapat merangsang berbagai bentuk belajar, seperti belajar tentang persaingan (kompetisi), kerja sama, empati, system sosial, kosep, keterampilan, kemampuan berpikir kritis, pengambilan keputusan, dan lain-lain. Namun demikian model simulasi agak berbeda dengan model model lain. Model ini agak rumit, tergantung pada pengembangan simulasi yang tepat, baik yang melibatkan peneliti,pengembang (sistem analis, programmer, dan lainlain), perusahaan komersial, guru atau kelompok guru, dan lain-lain. Dewasa ini, dengan semakin majunya teknologi komunikasi atau informasi,seperti computer dan multimedia, telah banyak permainan simulasi dihasilkan untuk berbagai kebutuhan yang mencakup berbagai topik dari berbagai disiplin ilmu (mata pelajaran). 4

5 Simulasi di definisikan sebagai satu set teknik pendidikan dan pelatihan dan strategi yang melibatkan individu dalam kehidupan nyata scenario melalui roleyplays, sociodramas, psychodramas, game, dan refleksi untuk mengembangkan dan memperkuat pengetahuan dan keterampilan yang di pelajari di kelas, dan tempat kerja yang berkaitan dengan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, kolaborasikomunikasi kepemimpinan. Belajar simulasi dapat memberikan inovatif kesempatan bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan yang di peroleh dan keterampilan serta mngaktualisasikan atau menguji konsep dan teori dalam berbagai pengaturan. Betts ( 2009 : 20 ). Cassidy ( 2009 : 59 ) Simulasi adalah alat yang memberikan ersatz (sebagai pembelajaran yang bertentangan dengan pengalaman) yang nyata. Sedangkan simulasi pendidikan tempat siswa menjadi peran hidup, selain itu kegiatan simulasi adalah dunia nyata, modivikasi terjadi untuk tujuan belajar. Metode simulasi adalah metode pembelajaran yang sengaja di rancang untuk bertindak atau mencoba suatu kondisi yang sebenarnya akan terjadi atau di lakukan. Biasanya dalam kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mencoba dan melakukan sesuatu pada situasi yang di kondisikan. Contohnya simulasi mengajar pada saat microteaching. Mohamad ( 2012 : 101 ). Yang harus kita perhatikan dalam simulasi agar berhasil dengan baik adalah langkah- langkah yang harus di tempuh dalam simulasi, yaitu : 1). Penentuan topik dan tujuan simulasi. 2). Guru memberikan gambaran secara garis besar situasi yang akan di simulasikan. 3). Guru memimpin pengorganisasian 5

6 kelompok, peranan peranan yang akan di mainkan, pengaturan ruangan, pengaturan alat, dan sebagainya. 4). Pemilihan pemegang peranan. 5). Guru memberikan keterangan tentang peranan yang akan di lakukan. 6). Guru memberi kesempatan untuk mempersiapkan diri kepada kelompok, dan pemegang peranan. 7). Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi. 8). Pelaksanaan simulasi. 9). Evaluasi dan pemberian balikan. Taniredja dan kawan-kawan ( 2011 : 41 ) Hakikat Permainan Bola voli Permainan bola voli di ciptakan oleh William C. Morgan pada tahun 1895 di Massachuset. Awal mulanya dia menciptakan permainan bernama mintonette untuk menggantikan permainan bola basket yang di anggap melelahkan. Jumlah pemain mintonette tidak di tentukan.pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead menjadi bola voli. Dinamakan voli karena ciri khas permainan ini adalah melambungkan bola sebelum bola mnyentuh tanah ( volleying). Permainan bola voli di mainkan oleh 2 regu terdiri atas 6 pemain. Dalam permainan bola voli, setiap regu harus menempatkan bola di daerah lawan agar mendapatkan angka ( point ). Pemain bola voli harus melambungkan bola melewati net dan mencegah bola jatuh ke tanah. Pemenang dalam permainan bola voli adalah regu pertama yang berhasil memperoleh angka 25. Di Indonesia, olahraga bola voli berada di bawah organisasi PBVSI yaitu, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Margono ( 2010 : 2 ) Bola voli sebagai materi permainan bola besar pilihan dalam pembelajaran penjasorkes dalam pelaksanaannya harus mengacu pada muatan tujuan pendidikan 6

7 diantaranya mengembangkan keterampilan pengolahan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, serta pola hidup sehat melalui berbagi aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih, selain itu juga dinyatakan tujuan penjasorkes adalah memahami konsep aktivitas jasmani dan Olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Prastowo dan kawan-kawan ( 2013 : 2 ) Dalam olahraga yang membutuhkan disiplin, teknik ini mempunyai bentuk idealnya sendiri dengan bentuk serta norma gerakan yang karakteristik. Tetapi bentuk ideal ini dapat kita modifikasikan sendiri sesuai dengan kebutuhan masingmasing. Ada enam macam cara bersentuhan dengan bola sehingga timbul juga enam jenis tehnik dasar atau dengan istilah yang lebih umum adalah skills dan enam macam skills tersebut adalah servis, dig, attack, volley, block, deffence. (Beutelstahl 2012:8). Bola voli adalah olahraga permainan yang di mainkan oleh dua grup berlawanan. Masing masing grup memiliki enam orang pemain, terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Atmasubrata ( 2012 : 50 ). Permainan bola voli menggunakan system rally point. Apabila kedua tim sama sama mendapat nilai dinyatakan deuce. Penyelesaiannya dengan mencari selisih dua angka. Permainan bola voli di pimpin oleh 2 orang wasit dan di bantu empat orang penjaga garis. 7

8 Dalam permainan bola voli pada angka 8 dan 16 terjadi TTO ( Technique Time Out ). Pada saat TTO kedua tim di persilahkan untuk istrahat sebentar. Adapun time outyang di minta oleh seorang pelatih tidak melebihi 3 x dalam 1 set. Ngatiyono ( 2010 : 16 ). Dalam permainan yang sebenarnya, permainan bola voli dilakukan pada sebuah lapangan empat persegi panjang. Ukuran standar lapangan bola voli adalah sebagai berikut : panjang garis samping 18 meter, lebar lapangan 9 meter, lebar garis serang 3 meter. Pada tengah tengah lapangan di pasang net dengan ukuran, tinggi ukuran net untuk putra 2,43 meter, tinggi net untuk putri 2,24 meter, point untuk setiap setnya 25 point. Roji ( 2009 : 6 ). Sebelum permainan bola voli di mulai, di adakan undian untuk menentukan tim yang melakukan servis pertama. Seperti jenis permainan yang lain, permainan bola voli juga memiliki aturan aturan khusus mnyangkut sarana pendukung bola voli dan aturannya. 1). Bola, Bola standar yang di gunakan dalam permainan bola voli terbuat dari kulit, baik kulit asli maupun kulit sintesis. Menurut organisasi internasional yang menaungi olahraga voli yaitu FIVB ( federation international de volleyball ), standar baku ukuran bola voli adalah keliling lingkaran pada bola adalah cm, dengan berat gram. Tekanan bola tersebut 0,30 0,325 kg ( 4,26 4,61 psi,294,3 318,82 mbar atau hpa). 2). Net, net yang di gunakan dalam permainan bola voli memiliki lebar 1 meter dan panjang 9,50 meter dan di pasang di tengah lpangan. Tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter. Mata jala net berukuran 10 cm dan berwarna hitam. Net kemudian di kaitkan dengan tali baja yang kuat ke tiang. Pada net 8

9 terdapat antena. Antenna terbuat dari fiber glas. Antenna adalah tongkat lentur berukuran panjang 1,8 meter dan berdiameter 10 mm. Antenna merupakan bagian dari net samping lintasan bola, tinggi setiap antenna di atas net adalah 80 cm. Dalam sebuah tim bola voli terdapat empat peran penting, yaitu tosser, spiker, libero, dan defender ( pemain bertahan ). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men smesh bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan. Atmasubrata ( 2012 : 51) Hakikat Pasing Sebelum di uraikan teknik ini perlu kiranya di berikan penjelasan mengenai apa arti pasing.yang di maksud dalam pasing dalam permainan bola voli adalah usaha ataupun usaha seseorang untuk mengoperkan bola yang di mainkannya. Pasing adalah mengoperkan bola kepada pasangan main untuk di mainkan di dalam area tim sendiri. Pasing dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasing atas dan pasing bawah. Margono ( 2010 : 7 ). Tujuan pemain yang melakukan pasing adalah memberi kesempatan kepada pemain lain untuk menyerang musuh. sukses tidaknya penyerangan itu, tergantung dari kecermatan pemain yang melakukan pasing. Kalau pasingnya kurang baik, maka penyerangannya pun lemah, bahkan kadangkala gagal sama sekali. Suatu regu biasanya memeliki ahli pasing sendiri, mereka harus sanggup 9

10 memberikan bola yang baik pada si penyerang dari setiap posisi dan tempat di lapangan tersebut. Pemain yang melakukan pasing harus memiliki kecermatan dan kegesitan yang tangguh. Ini hanya dapat berkembang sesudah berlatih dan bermain bertahun -tahun lamanya. Beutelsthal ( 2012 : 19 ). Selanjutnya menurut Suranto dan kawan kawan ( 2010 : 4 ), pasing dalam permainan bola voli merupakan usaha seorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola ke teman seregunya untuk di mainkan di lapangan sendiri baik pasing atas atau bawah. 1. Pengertian Pasing Atas Pasing atas dilakukan di atas kepala dengan jari jari tangan. Pasing atas berguna untuk menerima servis, menerima operan teman, mengoper bola, mengumpan smes, dan mengembalikan bola. Pasing atas harus banyak di latih supaya arah bola terkendali dan tidak sampai menimbulkan cedera dari jari. Ngatiyono ( 2010 : 19 ). Cara melakukan pasing atas sebagai berikut : 1). Berdiri dengan ke dua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua lutut di rendahkan. Sikap badan agak jongkok dan lutut sedikit di tekuk. 2). Badan di condongkan,dan angkat kedua lengan sedikit di atas kepala dengan siku di tekuk. Posisi jari jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk lengkung bola. 3). Posisikan kedua ibu jari saling berdekatan ( disesuaikan dengan diameter bola ) karena di gunakan untuk memegang bola. 4). Dorongkan bola keatas, selanjutnya arahkan tangan untuk menangkap datangnya bola. Kedua lutut dan pinggul pun menjadi agak lurus karena menyambut 10

11 datangnya bola. 5). Amati gerakan bola yang akan di tangkap. 6). Bola akan tertangkap dengan sempurna bila bola jatuh mengenai jari - jari tangan. Pasing atas juga dapat dilakukan dengan mengarahkan bola ke belakang melewati atas kepala, meloncat ke atas, dan menjatuhkan diri ke samping dan kebelakang tergantung pada arah jatuhnya bola. Contohnya sebagai berikut, bila bola yang jatuh berada pada ketinggian rendah, pemain yang dapat melakukan pasing atas dengan merendah dan menekuk lutut, bila bola yang akan jatuh berada jauh dari samping pemain, maka pemain harus menggeser badannya dan melakukan pasing atas dari posisi samping, bila bola yang akan jatuh masih tinggi pemain dapat melakukan pasing atas dengan cara meloncat tinggi dan secepatnya mendorong bola dengan meluruskan lengan. Margono dan Budi Aryanto ( 2010 : 7 ). Ada tiga tahab dalam melakukan teknik dasar pasing atas yang pertama tahab persiapan : berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu, kedua lutut direndahkan hingga berat badan tertumpu pada ujung kaki bagian depan, posisi lengan di depan badan dengan kedua telapak tangan dan jari jari renggang sehingga membentuk seperti mangkuk di depan atas muka ( wajah ). Yang ke dua tahab gerakan : dorongkan ke dua lengan menyongsong arah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta tumit terangkat, usahakan arah datngnya bola tepat di tengah tengah atas wajah, perkenaan bola yang baik adalah tepat mengenai jari jari tangan. Yang ketiga tahap akhir gerakan : tumit terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus, pandangan mengikuti arah gerakan bola. Roji ( 2009 : 7 ). 11

12 Selanjutnya menurut Pramono dan kawan - kawan ( 2010 : 13 ) adapun cara melakukan teknik pasing atas yaitu : a). Sikap tubuh berdiri kangkang selebar bahu dengan tubuh sedikit di rendahkan. b). kedua tangan di angkat di atas kepala depan, tangan dalam keadaan sejajar dengan jari jari tangan di kembangkan. c). Pada waktu bola datang di pantulkan ke atas dengan ruas ruas jari tangan sambil tubuh di angkat ke atas dan pandangan mata selalu ke arah bola. Menurut Ahmadi (2007: 25) Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam teknik dasar melakukan pasing atas pada permainan bola voli yakni sebagai berikut : 1. Persiapan a. Bergerak kearah datangnya bola, tepat dibawahnya. b. Siapkan posisi. c. Bahu sejajar sasaran. d. Kaki meregang santai. e. Bengkokkan sedikit lengan, kaki, dan pinggul. f. Tahan tangan 6 atau 8 inci di depan pelipis. g. Tahan tangan di depan pelipis. h. Melihat melalui Jendela yang dibentuk tangan i. Ikuti bola ke sasaran. 2. Pelaksanaan a. Terima bola pada bagian belakang bawah. b. Terima dengan dua persendian teratas dari jari dan ibu jari. c. Luruskan lengan dan kaki kearah sasaran. d. Pindahkan berat badan kearah sasaran. 12

13 e. Arahkan bola sesuai dengan ketiggian yang diinginkan. 3. Gerak Lanjutan a. Luruskan tangan sepenuhnya. b. Arahkan bola kesasaran c. Pinggul bergerah kearah sasaran. d. Pindahkan berat baran kearah sasaran. e. Bergerak kearah umpan. (Barbara L Viera & Bonnie Jill Ferguson 2004: 54) 2. Pengertian Pasing bawah Pasing bawah merupakan dasar dari permainan bola voli. Mamfaat pasing bawah antara lain menerima servis, menahan smes, dan memantulkan bola. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan pasing bawah, yaitu : a). Kedua lutut di tekuk. b). Badan condong ke depan. c). Tangan lurus ke depan ( antara lutut dan bahu ). d). Persentuhan bola pada pergelangan tangan. e). Pandangan mata ke depan. f). Koordinasi gerakan lutut, badan, dan bahu. Ngatiyono dan Dian Putri Riswati ( 2010 : 19 ). 13

14 Dalam melakukan pasing bawah ada beberapa cara yang harus di ketahui di antaranya yaitu : 1). Berdiri dengan posisi kaki merenggang santai dan bahu terbuka. 2). Kedua tangan lurus dengan sikap saling menggenggam. 3). Lutut ditekuk sehingga berat tubuh tertumpu pada lutut. 4). Bergeraklah kearah datangnya bola. 5). Pukullah bola kearah tujuan. Pasing bawah juga dapat dilakukan dengan berbagai kondisi tertetu, pasing bawah juga dapat dilakukan dengan menjatuhkan diri ke samping, biasanya pasing ini dilakukan karena bola berada pada posisi jauh di samping badan. Terkadang bola juga jatuh ke belakang akibatnya pemain juga akan bergerak mundur kebelakang sambil melakukan pasing.pasing bawah bisa juga di lakukan dengan satu tangan bila posisi tidak memungkinkan. Akibatnya, bola dapat jatuh jauh dari posisi pemain yang di tuju. Bila bola akan jatuh dengan posisi di depan pemain, maka pemain dapat bergerak maju ke depan dan segera melakukan pasing atas. Sama seperti pasing atas pasing bawah bersifat fleksibel dan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara karena tergantung pada arah jatuhnya bola. Margono dan Budi ariyanto ( 2010 : 8 ). Berikut ini adalah tabel dan gambar dimana seseorang melakukan gerakan passing bawah dalam permainan bola voli. Deskripsi Gerak Dasar Pasing Bawah NO Tahap 1 DESKRIPSI GERAK DASAR PASING BAWAH a. SIKAP BADAN (posture) 1) Berdiri tegak dan kedua GAMBAR GERAKAN Posisi depan KET Gerak non lokomotor kaki agak dibuka 2) Kedua lutut agak ditekuk 14

15 dan berat badan pada kedua kaki 3) Pandangan ditujukan Posisi Samping pada bola yang datang Tahap 2 b. POSISI TANGAN DAN LENGAN Gambar b.1 Gerak non lokomotor 1) Letakan jari-jari bagian punggung telapak tangan kanan pada tangan kiri. Gambar b.1 2) Kemudian jari jari tangan kiri memegang jari-jari tangan kanan dan ibu jari di atas. Gambar b.2 3) Posisi Lengan Kedua lengan bagian bawah (dari sikut sampai pergelangan tangan yang dirapatkan) Gambar. b.3 Gambar b.2 Gambar b.3 15

16 Tahap 3 c. TAHAP GERAKAN DAN BAGIAN PERKENAAN BOLA PADA LENGAN: 1) Pada saat bola datang dekat menuju ke badan, Gambar. c 1 Kordinasi gerak lokomotor dan manipulatif segera kedua lengan ayunkan dari bawah ke atas ke depan kira-kira sampai sampai setinggi di bawah bahu. Gambar c. 1 2) Bagian tangan yang mengenai bola adalah Gambar C.2 bagian proksimal, yaitu di atas pergelangan tangan. Gambar c.2 Tahap 4 d. TAHAP GERAKAN AKHIR 1) Bersamaan pula dengan badan dan kedua lutut luruskan ke atas. Dengan demikian bola akan melambung ke atas, jalanya bola membusur. Dan diikuti dengan gerak 16

17 akhir dengan melakahkan satu kaki kedepan dan siap kembali pada posisi semula. 17

18 2.2 Hipotesis Tindakan Dengan memiliki kajian teoritis di atas maka hipotesis tindakan untuk penelitian ini adalah : Metode Simulasi Dapat Meningkatkan Keterampilan Pasing Dalam Permainan Bola Voli Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Gorontalo. 2.3 Indikator Kerja Dalam penilaian tindakan kelas ini, adapun yang menjadi indikator kerja keberhasilan adalah 85% dari 20 siswa yang duduk di bangku kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Gorontalo sudah memiliki keterampilan yang di harapkan seperti keberhasilan posisi badan di saat melakukan pasing, posisi tangan di saat melakukan pasing baik pasing atas dan pasing bawah,ayunan lengan pada saat melakukan pasing bawah, perkenaan bola pada jari-jari tangan dalam melakukan pasing atas. 18

BAB II KAJIAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS TINDAKAN 6 BAB II KAJIAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli sudah di kenal sejak abad pertengahan, terutama di Negara-negara eropa. Dari Italia,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASSING PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASSING PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASSING PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO ADRIYAN PILOMONU FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN

Lebih terperinci

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

Alat permainan. 1. Lapangan permainan Bola voli Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masingmasing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masingmasing grup

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Passing Atas Suhadi, Sujarwo (2009: 37)mengemukakan bahwa: passing atas adalah suatu teknik dasar dalam permainan bolavolidimana

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Permainan Bola Voli Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu William G. Morgan yang berasal dari

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani dan direncanakan secara sistimatis dan bertujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. KAJIAN TEORITIS 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli sering kita lihat di layar televisi maupun di sekitar lingkungan. Permainan beregu ini

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri Mungkid Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Pokok Bahasan : Passing bawah bola volli Kelas/Semester : VII / Alokasi

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester ----------Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester 5---------- Tenis Lapangan A. Pengertian dan Sejarah Tenis Lapangan Tenis lapangan adalah permainan yang menggunakan raket untuk memukul bola melewati

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai 7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Kasti Permainan kasti termasuk salah satu olahraga permainan bola kecil beregu. Permainan kasti dimainkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis. 2.1.1 Hakikat Permainan Kippers Pada dasarnya permaianan kippers sama dengan permainan kasti, baik dari segi teknik melempar, menangkap,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. KAJIAN TEORITIS 2.1.1. Hakikat Permainan Bola Voli Bola voli merupakan permainan yang unik yang unik, dimana bola diupayakan selama mungkin terbang/melayang,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 6 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Bola Voli Bola voli merupakan suatu permainan yang dibatasi oleh net, dan menggunakan ukuran lapangan persegi panjang, bola voli

Lebih terperinci

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA A. Deskriptif Teori BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA 1. Pengertian Permainan Bolavoli Permainan bolavoli adalah permainan beregu yang menuntut adanya kerjasama dan saling pengertian dari masing-masing

Lebih terperinci

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran. I. Penilaian 1. Instrumen Penilaian sikap Indikator : 1.2.1 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam orang. Olahraga

Lebih terperinci

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi TEKNIK PASING BAWAH Oleh : Sb Pranatahadi Teknik Pasing Bawah Dua Tangan Terima Servis Float Teknik pasing bawah dua tangan untuk terima servis float, dan untuk bertahan terhadap smes sangat berbeda. Bola

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. sampai pada ketinggian 243 cm dari bawah ( kusus anak laki-laki ), untuk

BAB II KAJIAN TEORI. sampai pada ketinggian 243 cm dari bawah ( kusus anak laki-laki ), untuk BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolavoli Bolavoli diciptakan oleh William C. Morgan L.A yaitu seorang guru pendidikan jasmani Young Man Christian s Association (YMCA) di Amerika

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK Devi Catur Winata Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII (Tujuh )/1 (satu) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x pertemuan ) A. Standar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula. BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Metode Jigsaw Secara umum metode merupakan suatu cara untuk melangsungkan proses belajar mengajar sehingga tujuan dapat dicapai. Metode

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1.Kajian Teoritis 2.1.1. Pengertian Permainan Bola Voli Mitranto, Slamet (2010 : 101) Permainan bola voli adalah salah satu pemainan memukul bola di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 4.1 KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Hakekat Permainan Bola Voli Bola voli merupakan permainan yang unik, dimana bola diupayakan selama mungkin terbang/melayang, dan setiap tim

Lebih terperinci

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Passing Bawah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP : SMP Negeri 1 Puring Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi teori 1. Pengertian Keterampilan Keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam suatu tujuan dengan efisien dan efektif. Semakin tinggi kemampuan seseorang

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 MUHAMMAD SYALEH,

Lebih terperinci

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra KLIPING BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra Disusun Oleh : Nama : Zurpa Kelas : X MIPA 5 SMA N 2 BATANG HARI BULU TANGKIS Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Mata Pelajaran Materi : SMP N 2 PIYUNGAN : Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi : Permainan Bola Voli Kelas/Semester : VIII/ 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Lebih terperinci

MENERIMA SERVIS (RECEIVE SERVE) DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Oleh: Danang Wicaksono Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY

MENERIMA SERVIS (RECEIVE SERVE) DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Oleh: Danang Wicaksono Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY MENERIMA SERVIS (RECEIVE SERVE) DALAM PERMAINAN BOLA VOLI Oleh: Danang Wicaksono Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY danangvega@uny.ac.id ABSTRAK Teknik dasar yang baik dan benar sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dengan landasan bola pada lapangan tim lain. Bola voli dapat juga sebagai gaya

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dengan landasan bola pada lapangan tim lain. Bola voli dapat juga sebagai gaya BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teoretis 1. Bola Voli Bola voli adalah sebuah olahraga di mana dua tim yang terdiri dari enam pemain yang dipisahkan oleh jaring/net. Setiap tim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1895, William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan yang bernama mintonette. Permainan aslinya dahulu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli adalah permainan yang unik dan kompleks yang tidah mudah dilakukan oleh setiap

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII-1 SMP N I TOJO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII-1 SMP N I TOJO MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII-1 SMP N I TOJO ALFIAN NUR Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Tadulako

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya A. PASSING DAN CATCHING Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan

Lebih terperinci

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI TEKNIK LANJUT BOLAVOLI Oleh: Sb Pranatahadi. M.Kes. AIFO. JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Teknik lanjut sebaiknya dilatihkan setelah menguasai teknik

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL MANSUR@UNY.AC.ID KOORDINASI ANGGOTA BADAN Fokus: koordinasi anggota badan 1. Berdiri dengan kedua lengan lurus disamping. 2. Berdiri dengan koordinasi kedua lengan diputar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 1 WATES Kelas / Semester : VIII / 1 Mata Pelajaran Materi Alokasi Waktu : PJOK : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli :

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) A. PERMAINAN NET TANPA ALAT 1. Permainan Bola Voli (hal 227; 230; 234; 235; 240; 242) Perlengkapan: lapangan bola, bola

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bola voli merupakan salah satu jenis permainan bola besar. Permainan bola

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bola voli merupakan salah satu jenis permainan bola besar. Permainan bola BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Voli Bola voli merupakan salah satu jenis permainan bola besar. Permainan bola voli dilakukan oleh dua regu. Setiap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani 1. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani memiliki banyak pengertian, seperti yang tertuang dalam UU No.4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan

Lebih terperinci

Pembina : Drs. Agus Yudhi Untoro Kegiatan : Latihan rutin pada hari Selasa mulai pukul s.d

Pembina : Drs. Agus Yudhi Untoro Kegiatan : Latihan rutin pada hari Selasa mulai pukul s.d EKTRAKURIKULER OLAHRAGA VOLI SMP SATYA DHARMA SUDJANA Pembina : Drs. Agus Yudhi Untoro Kegiatan : Latihan rutin pada hari Selasa mulai pukul 15.30 s.d. 17.30 Dokumentasi kegiatan Bola voli adalah olahraga

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi teoritik 1. Hakikat Minat Pengertian minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi teoritik 1. Hakikat Minat Pengertian minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi teoritik 1. Hakikat Minat Pengertian minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari campuran-campuran perasaan, harapan, pendirian, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan

Lebih terperinci

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 BAB V KEBUGARAN JASMANI Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 Kebugaran jasmani merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya untuk meningkatkan dan

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) A. Permainan Target (usia 11) 1. Permainan melempar bola diantara 2 kerucut/botol secara berpasangan Permainan melempar bola diantara 2 kerucut

Lebih terperinci

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Gerakan Dasar BEBERAPA MACAM GERAKAN DASAR DAN VARIASINYA,YAITU; BERBARING, DUDUK, BERDIRI, BERJALAN, BERLARI, MENDAKI, MELONCAT DAN BERJINGKAT,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Permainan Bola Basket : 6 JP (6 X 45 menit) A.

Lebih terperinci

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka 1. Bolavoli a. Pengertian Permainan Bolavoli Bolavoli merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat indonesia dan menduduki peringkat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar Dan Pembelajaran Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak Pelajaran 7 Melatih Kebugaran Kata Kunci Daya tahan Kekuatan Kelentukan Kecepatan gerak Loncat katak Mencium lutut Lari berbelok-belok Saat di semester 1, kalian pernah berlatih meningkatkan daya tahan,

Lebih terperinci

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK Efektivitas Permainan Bola Voli Yang Dimodifikasi Terhadap Aktivitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Sd Negeri 2 Secang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2015/2016 Slamet Santoso, M.Pd

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. : Bola Volley (Passing Atas dan Smash)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. : Bola Volley (Passing Atas dan Smash) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : XI/satu : Bola Volley (Passing

Lebih terperinci

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar menggunakan permainan sepakbola Permainan bola besar menggunakan permainan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA. Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu. kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut.

BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA. Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu. kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. 14 BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Pengertian Implementasi a. Pengertian implementasi Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan

Lebih terperinci

Oleh : DR. Yunyun Yudiana. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Oleh : DR. Yunyun Yudiana. Hal-hal yang perlu diperhatikan Oleh : DR. Yunyun Yudiana Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Filosofi bermain bola voli bagi anak usia SD 2. Keterampilan dalam permainan bola voli yang dapat dikembangkan 3. Strategi belajar mengajar/melatih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehari-hari maupun didalam pendidikan jasmani. Menurut Yanuar Kiram

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehari-hari maupun didalam pendidikan jasmani. Menurut Yanuar Kiram BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Keterampilan Keterampilan merupakan kemampuan yang penting didalam kehidupan sehari-hari maupun didalam pendidikan jasmani. Menurut Yanuar Kiram (1992:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Pembelajaran Pembelajaran terdiri dari proses mengajar dan belajar, di mana mengajar dan belajar merupakan suatu proses yang saling berkaitan. Menurut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 5 pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Bolabasket 2. Kode Mata Kuliah : JK 205 3. Bobot : 2 (dua) SKS 4. Jenjang Program : S1 5. Semester : III 6. Status Mata Kuliah : MKKP 7. jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITAN. tertentu yang sesuai dengan persedur penelitian. Penelitan tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau

III. METODOLOGI PENELITAN. tertentu yang sesuai dengan persedur penelitian. Penelitan tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau 38 III. METODOLOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang di tempuh untuk mencapai suatu hasil, tujuan penelitian ini untuk memperbaiki hasil belajar, melalui cara-cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini permainan bola voli sudah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua kalangan

Lebih terperinci

Bola voli. Design Yuas and R2 Bramistra

Bola voli. Design Yuas and R2 Bramistra Bola voli Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.masingmasing grup memiliki enam orang pemain.terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Orientasi olahraga telah bergerak melewati batas kemampuan logika

BAB I PENDAHULUAN. Orientasi olahraga telah bergerak melewati batas kemampuan logika 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Orientasi olahraga telah bergerak melewati batas kemampuan logika manusia. Sudut pandang manusia telah menyoroti perkembangan olahraga dengan pemanfaatan ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan prestasi akademik yang tinggi.selain itu pendidikan jasmani yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan prestasi akademik yang tinggi.selain itu pendidikan jasmani yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan rangkaian aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga untuk membangun peserta didik yang sehat dan kuat sehingga dapat menghasilkan

Lebih terperinci

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43 Bola voli merupakan olah raga permainan dimana sekelompok orang yang tergabung dalam sebuah tim bekerja sama bersaing melawan tim musuh untuk merebut sebuah poin. Untuk itu, kita coba ngulik fungsi para

Lebih terperinci

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PUSAT PERBUKUAN Kementerian Pendidikan Nasional Ngatiyono Mari Sehat Bergembira 4 Untuk Kelas IV SD/MI PUSAT PERBUKUAN Kementerian Pendidikan Nasional Hak Cipta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Pengaruh Alat Bantu Dalam Permainan Bola voli. Dalam melakukan berbagai aktivitas permainan, alat bantu memberikan

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Pengaruh Alat Bantu Dalam Permainan Bola voli. Dalam melakukan berbagai aktivitas permainan, alat bantu memberikan BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengaruh Alat Bantu Dalam Permainan Bola voli Dalam melakukan berbagai aktivitas permainan, alat bantu memberikan peranan penting bagi terlaksananya suatu kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga voli merupakan salah satu cabang olahraga yang memasyarakat di Indonesia. Permainan ini sudah sangat populer dan digemari oleh masyarakat, dapat dibuktikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) Tes ini memiliki total 12 keterampilan. Untuk 6 keterampilan pertama saya akan meminta anak untuk berpindahdarisatutempatketempat

Lebih terperinci

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang meloncat menggiring setiap hari kamu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMPN 2 Maja tepatnya di kabupaten majalengka kecamatan maja. Populasi penelitian adalah semua siswa dan siswi yang mengikuti

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang selalu melakukan aktifitas jasmani, aktifitas itu berupa gerak yang membutuhkan keaktifan setiap anggota badan sesuai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Permainan Bola Voli Permainan bola voli diciptakan pada tahun 1895 oleh William G. Morgan dari Amerika Serikat. Pada mulanya permainan ini bernama Mintonette,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M. HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG Feby Elra Perdima, M.Pd Correspondence: Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

Lebih terperinci

ISBN (No Jil. Lengkap) ISBN (Jil. 5.3)

ISBN (No Jil. Lengkap) ISBN (Jil. 5.3) i ii Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-Undang. Penyusun : Akhmad Olih Solihin Khairul Hadziq Editor : Arief Kurniawan Pewajah Isi : Rahmat Deedat Perancang Sampul

Lebih terperinci

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR A. Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepakbola Strategi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang membutuhkan teknik, strategi, dan kemampuan individu pemain, karena cabang olahraga ini merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal mulanya permainan ini dikenal dengan istilah sepakraga. Sepaktakraw dimainkan di atas lapangan yang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LIMBOTO JUNAIDI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LIMBOTO JUNAIDI MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LIMBOTO JUNAIDI JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini,karena permainan ini dapat dilakukan oleh siswa laki-laki maupun

BAB I PENDAHULUAN. saat ini,karena permainan ini dapat dilakukan oleh siswa laki-laki maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permainan bola voli adalah salah satu permainan yang digemari oleh siswa saat ini,karena permainan ini dapat dilakukan oleh siswa laki-laki maupun perempuan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis, sehingga dapat ikut mengharumkan nama bangsa di forum internasional dan membangkitkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Identifikasi Menurut Sudarsono (1999:175) identifikasi memiliki tiga arti yaitu: 1). Bukti diri: penentuan atau penetapan seseorang, benda dan sebagainya, 2).

Lebih terperinci

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW BAHAN AJAR MATA KULIAH OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW Oleh Drs. H. M. Husni Thamrin, M.Pd Disampaikan untuk memenuhi tugas mandiri dalam rangka Pelatihan APPLIED APPROACH (AA) Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan olahraga beregu yang dimainkan oleh enam orang pemain. Permainan ini menggunakan batas berupa lapangan yang berukuran 18 x

Lebih terperinci

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci