Diplomasi KING. Nia Zulkarnaen : XXIII-B/UNIFIL. Demokrasi Indonesia. Dalam Membangun. Melakukan Pembinaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Diplomasi KING. Nia Zulkarnaen : XXIII-B/UNIFIL. Demokrasi Indonesia. Dalam Membangun. Melakukan Pembinaan"

Transkripsi

1 No.Tahun 30 Tahun Tgl.Juli 15-April - 14 Mei No. 21, II, Tgl.III,15 14 Agustus Diplomasi TABLOID Media Komunikasi dan Interaksi Menlu RI : Mengenang Seratus Tahun Mohammad Roem Konga XXIII-B/UNIFIL Kontribusi Islam Potret Keberhasilan Dan Demokrasi Pasukan Indonesia di Lebanon Dalam Membangun Indonesia Peningkatan Kapasitas Ekonomi NasionalDa i Akan Memperkuat Daya Tawar Bachtiar : Menyelesaikan Persoalan TKI di Malaysia Dengan Indobatt Sukses Kepala Dingin Melakukan Pembinaan Kebudayaan, FondasiTeritorial Untuk Memperkuat Hubungan RI - SurinameKontribusi PBB Terhadap Resolusi Konflik Sangat Besar Nia Zulkarnaen : Film KING G-20 Dan Pemberdayaan Posisi Indonesia dalam Bertema Bulutangkis Setting the Agenda Pada Pertamathe dinew Dunia Global diplomasi_ri@yahoo.com diplomasi_ri@yahoo.com ISSN ISSN diplomasi_ri@yahoo.com Departemen Luar Negeri Republik Indonesia Departemen Luar Negeri Republik Indonesia

2 Diplomasi TABLOID Media Komunikasi dan Interaksi Daftar Isi Fokus UNIFIL Potret Keberhasilan Pasukan Indonesia di Lebanon Fokus Kontingen Garuda dan Total Diplomasi Fokus Indobatt Sukses Melakukan Pembinaan Teritorial Fokus Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B Sebagai Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan Fokus Kontingen Garuda XXIII-B/UNIFIL di Lebanon Selatan Fokus Kontribusi PBB Terhadap Resolusi Konflik Sangat Besar Lensa Peleburan G-8 Ke G-20 Refleksi Perubahan Konstelasi Power Antar Negara Lensa G-20 Dan Pemberdayaan Posisi Indonesia dalam Setting the Agenda Pada the New Global Kilas National Seminar & Career Development 2010 Universitas Tarumanagara F O K U S Sorot Wilayah Operasi TNI Konga XXIII-B/UNIFIL dan Pembinaan Satuan Sorot Peace Keeping dan Peace Building Pengalaman ASEAN Mengelola Stabilitas Kawasan Sorot Tantangan dan Prioritas Peace Keeping 20 Komitmen ASEAN Terhadap Upaya Global PBB Bagi Pemeliharaan Perdamaian l e n s a 18 Sorot Tantangan dan Dinamika Peace Keeping Peningkatan Kapasitas Ekonomi Nasional Akan Memperkuat Daya Tawar

3 Diplomasi Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi Khariri Ma mun Redaktur Pelaksana Cahyono UUD 1945 sebagai konstitusi negara mengamanatkan kepada bangsa Indonesia untuk ikut serta secara aktif menciptakan tatanan dunia yang lebih damai, adil dan makmur berdasarkan prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Oleh karena itu arah kebijakan peningkatan peran Indonesia di dunia internasional tidak terlepas dari upaya untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya. Dalam upaya untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih damai Indonesia telah menunjukkan komitmennya dengan mengirimkan peace keeping ke berbagai belahan dunia yang sedang dilanda konflik. Pengiriman Pasukan Kontingen Garuda ini pertama kali dilakukan pada 8 Januari 1957 ke Mesir, dan hingga sekarang ini tercatat telah puluhan kali melaksanakan misinya. Sementara dalam upaya menciptakan tatanan dunia yang adil dan makmur, Indonesia juga berperan aktif dalam berbagai fora internasional, dan salah satunya adalah di G-20, yang dalam perkembangannya mengalami evolusi. G-20 yang pada awalnya merupakan forum tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral untuk menangani crisis management, sekarang ini berubah menjadi forum leaders untuk membahas global economic governance dan bergeser pada perluasan kerjasama non-keuangan. Ini disebabkan karena krisis global yang dimulai dari sektor keuangan telah berdampak besar pada sektor riil, dan oleh karena itu diperlukan suatu penanganan yang komprehensif melalui perkuatan strategic linkages antara isu keuangan dan isu nonkeuangan. Oleh karena itu G-20 mulai merambah isu-isu yang beyond finance, seperti climate change, energy security, trade, investment, food security, dan labour. Dengan begitu maka keanggotaan Indonesia di G-20 tentunya akan meningkatkan leverage Indonesia dalam percaturan ekonomi politik internasional, disamping juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk berkiprah lebih besar dalam pembahasan global economic governance. Dan tentunya juga untuk menyuarakan kepentingan negara-negara Diplomasi TABLOID Media Komunikasi dan Interaksi Teras Diplomasi berkembang didalam mendorong terciptanya tata-kelola ekonomi dunia yang lebih berkeadilan, inklusif, transparan dan sustainable. G-20 sangat penting untuk pemberdayaan posisi Indonesia dalam setting the agenda pada the new global governance, dan juga memiliki pemanfaatan untuk pembangunan nasional, termasuk pengembangan domestic governance. Ini tentunya merupakan tantangan dan peluang bagi Indonesia dan akan berimplikasi pada strategi, mekanisme dan langkah-langkah Indonesia ke depan. Dalam hal peace keeping, dimana seiring dengan semakin kompleksnya isu dalam konflik-konflik yang terjadi, maka tantangan-tantangan barupun juga muncul dan perlu diantisipasi untuk menentukan langkah misi perdamaian dunia kedepan. Mengingat pentingnya peranan misi perdamaian saat ini, maka misi perdamaian dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di wilayah konflik. Dalam hal ini pasukan peace keeping Indonesia memiliki keunggulan dan sudah diakui oleh dunia internasional. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan peace keeping Indonesia didalam setiap melaksanakan mandatnya sebagai pasukan penjaga perdamaian di berbagai belahan dunia. Sebagai penggagas Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN, Indonesia dinilai berhasil didalam menciptakan kawasan yang relatif stabil selama hampir 40 tahun. Berdasarkan pengalaman mengelola stabilitas kawasan inilah dan dalam kaitannya dengan peace keeping dan peace building, maka selanjutnya adalah bagaimana Indonesia bisa meningkatkan profilenya kedepan. Bagaimana melalui peace keeping dan peace building ini Indonesia bisa merubah dan meningkatkan image tidak hanya sebagai pasukan perdamaian, tetapi juga sebagai pasukan yang mampu secara cepat beradaptasi dan mengambil hati rakyat dan penduduk setempat dengan tetap mengusung leverage yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu sebagai negara demokrasi terbesar ketiga, negara berpenduduk Muslim terbesar dan negara yang menyuarakan moderasi. Staf Redaksi Saiful Amin Arif Hidayat Taufik Resamaili Dian harja Irana Tata Letak dan Artistik Tsabit Latief Distribusi Mardhiana S.D. Kontributor M. Dihar Alamat Redaksi Jl. Kalibata Timur I No. 19 Pancoran, Jakarta Selatan Telp , Fax : , Surat Menyurat : Direktorat Diplomasi Publik, Lt. 12 Departemen Luar Negeri RI Jl. Taman Pejambon No.6 Jakarta Pusat Tabloid Diplomasi dapat didownload di diplomasi_ri@yahoo.com cover: Letkol. Inf. AM. Putranto, S. Sos Komandan Satgas Konga XXIII-B/UNIFIL (dok. Denny) Diterbitkan oleh Direktorat Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri R.I bekerjasama dengan Pilar Indo Meditama Bagi anda yang ingin mengirim tulisan atau menyampaikan tanggapan, informasi, kritik dan saran, silahkan kirim diplomasi_ri@yahoo.com Wartawan Tabloid Diplomasi tidak diperkenankan menerima dana atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber, wartawan Tabloid Diplomasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas. Apabila ada pihak mencurigakan sehubungan dengan aktivitas kewartawanan Tabloid Diplomasi, segera hubungi redaksi.

4 F o k u s 4 Dok. Diplomasi Menlu RI : Komitmen ASEAN Terhadap Upaya Global PBB Bagi Pemeliharaan Perdamaian Indonesia senantiasa secara sungguh-sungguh memberikan sumbangannya bagi penciptaan perdamaian dunia. Indonesia turut berpartisipasi dalam berbagai operasi pemeliharaan perdamaian PBB komitmen yang terus dijaga sejak Indonesia pertama kali mengirimkan pasukan penjaga perdamaian Garuda ke Terusan Suez pada tahun Indonesia juga memainkan peran terdepan dalam berbagai proses perdamaian, termasuk Perjanjian Perdamaian Paris bulan Oktober 1991 yang menghasilkan Pemerintahan Kerajaan Kamboja yang demokratis dan saat ini telah menjadi sesama negara anggota ASEAN. Indonesia juga telah memfasilitasi proses perdamaian di Filipina Selatan yang melahirkan Perjanjian Perdamaian Jika ada program kegiatan PBB yang sangat melekat bagi harapan bersama insan manusia untuk terciptanya perdamaian dunia, itu adalah program pemeliharaan perdamaian PBB. Tidak ada yang lebih mendekatkan PBB kepada sekian banyak penduduk dunia dan membangkitkan harapan daripada menyaksikan keberadaan helm biru PBB di berbagai wilayah konflik. Pada saat yang sama, berbagai pengalaman menunjukkan bahwa peran global PBB akan lebih berhasil dan kadang kala hanya akan berhasil apabila PBB memperoleh dukungan yang kuat dari tataran regional serta partisipasi yang matang dari negara-negara yang terorganisasi di tingkat kawasan. Terdapat faktor-faktor di tingkat kawasan yang seringkali tidak ada di tataran global, seperti ikatan budaya dan sejarah serta rasa kebersamaan penduduk sekawasan. Dan bahkan Piagam PBB memiliki satu Bab tersendiri yang khusus ditujukan bagi organisasi dan pengaturan regional, yaitu Bab VIII. Ini menunjukkan betapa para pendiri PBB memiliki visi mengenai peran yang saling melengkapi antara PBB dan organisasi-organisasi regional untuk memastikan tercapainya tujuan-tujuan PBB secara efektif. Kita akan membahas upaya global bagi perwujudan perdamaian dari kacamata kawasan, khususnya ASEAN. Kita akan membahas bagaimana ASEAN dapat memberikan kontribusi bagi pemeliharaan perdamaian dan post-conflict peacebuilding PBB yang bersifat multidimensional, dan bagaimana memperkuat kemitraan nyata antara ASEAN dan PBB. Dalam hal ini, kami berkeyakinan bahwa ASEAN merupakan entitas yang sangat meyakini dan selalu mengedepankan pemeliharaan perdamaian dan post-conflict peacebuilding yang bersifat multidimensional. Hal ini karena kita di kawasan ASEAN sangat memahami betapa hal-hal positif terjadi apabila perdamaian mengemuka dan konflik dapat diredam. Sejak pendirian ASEAN 33 tahun lalu, kawasan kita dapat dinilai telah menikmati perdamaian. Selama periode itu pula kecuali ketika terjadi krisis keuangan Asia kawasan kita telah menikmati dinamisme ekonomi yang lebih dari sekedar menyamai bagian dunia lainnya. Di tengah krisis ekonomi dan keuangan global saat ini, bangsa-bangsa Asia Tenggara juga menghadapinya dengan rasa percaya diri dan sifat optimis. Ini antara lain dikarenakan ASEAN damai dengan dirinya sendiri dan dengan bagian lain dunia. Tidak dapat disangkal, kita telah menyaksikan beberapa periode ketegangan. Pada saat yang sama, banyak diantaranya dapat diselesaikan melalui keterlibatan yang konstruktif dari negara anggota ASEAN lainnya. Saya sudah memberikan contoh mengenai peranan Indonesia dalam proses perdamaian Kamboja serta Perjanjian Perdamaian 1996 di Filipina Selatan. Di wilayah Indonesia sendiri, yaitu di Aceh, suatu proses perdamaian sekitar 5 tahun yang lalu telah berhasil mengakhiri 3 dekade separatisme. Proses perdamaian itu dicapai melalui bantuan yang sangat berharga dari beberapa negara Eropa dan ASEAN. Karenanya, kawasan kita merupakan kawasan dengan pengalaman yang sangat kaya, tidak hanya di pemeliharaan perdamaian dan postconflict peacebuilding yang bersifat multidimensional, melainkan juga cara-cara lain penciptaan perdamaian termasuk peningkatan rasa percaya (confidence-building), diplomasi preventif, dan resolusi konflik. Dari berbagai pengalaman tersebut, kita telah mengembangkan berbagai keahlian yang dapat berguna bagi penciptaan perdamaian, dan kita ingin membagi berbagai keahlian ini dengan bagian dunia lainnya. Kita bersedia membagi berbagai pengalaman dan keahlian ini karena kita ingin memastikan bahwa perdamaian tercipta tidak hanya di kawasan kita tetapi juga di seluruh dunia. Karenanya, seluruh negara-negara ASEAN telah secara sungguh-sungguh mendukung berbagai inisiatif PBB guna memajukan perdamaian, dan juga tatanan peacebuilding PBB No. 30 Tahun III 15 APRIL - 14 MEI 2010

5 F o k u s 5 paska KTT Dunia Memang perlu disadari bahwa komitmen ASEAN terhadap upaya global PBB bagi pemeliharaan perdamaian dan post-conflict peacebuilding adalah bagian dari upaya ASEAN dalam kerangka Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC). Tanpa kerangka ini, visi satu Komunitas ASEAN tidak dapat terwujudkan. Dan secara nyata, banyak negara ASEAN juga seringkali memberi kontribusi bagi upaya pemeliharaan perdamaian PBB. Hingga bulan Mei tahun lalu, negara-negara ASEAN mengirimkan tidak kurang dari personil militer dan sipil ke berbagai operasi penjaga perdamaian PBB. Di samping itu, dalam kapasitas individual, sejumlah besar warga ASEAN juga bertugas dalam berbagai misi militer, polisionil, sipil, politik, dan kemanusiaan PBB. Karenanya, saya berkeyakinan bahwa dengan adanya kekayaan pengalaman ini, termasuk dalam confidence-building, diplomasi preventif and resolusi konflik, ASEAN memiliki banyak potensi untuk dibagi dengan dunia. Saya juga berbesar hati karena kehadiran lembagalembaga studi dari negara-negara ASEAN akan memberikan kontribusi pada diskusi ini dan memastikan adanya pembahasan yang benarbenar mencerminkan perspektif kawasan. Pada saat yang sama, perlu disadari bahwa terdapat sejumlah besar keperluan peningkatan kapasitas (capacity building) bagi penguatan kontribusi ASEAN terhadap pemeliharaan perdamaian dan postconflict peacebuilding yang bersifat multidimensional. Kapasitas bagi koordinasi dan tindakan yang terorganisir secara bersama, koherensi strategi dan kebijakan, serta penguasaan karakter multidimensional dari pemeliharaan PBB dengan 3 prinsip umumnya: kejelasan dan kelayakan mandat, pemahaman yang sama atas tujuan misi perdamaian, serta dimilikinya kemampuan yang diperlukan bagi pelaksanaan misi. Dan juga kapasitas untuk mengembangkan exit strategies yang melahirkan program-program pembangunan paska-konflik yang kuat dengan kepemilikan nasional yang tulen. Kita juga perlu mengembangkan berbagai kemampuan yang diperlukan untuk melengkapi upaya pemeliharaan dan pembangunan perdamaian: kemampuan bagi upaya confidence building dan diplomasi preventif, kemampuan negosiasi dan mediasi, dan kemampuan untuk memajukan pembangunan ekonomisosial. Memang, upaya pemeliharaan perdamaian dan post-conflict peacebuilding yang multidimensional harus mempertimbangkan pembangunan ekonomi-sosial yang berkelanjutan dari penduduk terkait. Dan kemitraan yang ditujukan bagi peningkatan kapasitas secara efektif merupakan kunci bagi hal ini. ASEAN akan terus meningkatkan kapasitasnya seiring dengan perjalanan ASEAN menuju perwujudan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN. Sebagai contoh, pada saat ini, ASEAN tengah mengembangkan jejaring regional dari pusat-pusat pemeliharaan perdamaian nasional selaras dengan Rencana Aksi Vientiane dari Komunitas Politik- Keamanan ASEAN. Malaysia, Filipina, Thailand dan Indonesia sudah memiliki pusat-pusat ini, di mana dilakukan serangkaian perencanaan, pelatihan dan pertukaran pengalaman dan best practices di bidang pemeliharaan perdamaian. Kita juga mengembangkan kualitas para pakar kita di bidang reformasi sektor keamanan, reformasi sektor hukum dan birokrasi, tata kepemerintahan yang baik, dan pembangunan ekonomi. Pada akhirnya, kita akan membentuk pengaturan ASEAN bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan yang dapat sewaktu-waktu dipergunakan dalam kerangka kerjasama di bidang rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-konflik di berbagai kawasan. Dan pada akhirnya, kita akan mencapai pembentukan Institute for Peace and Reconciliation sebagaimana dimandatkan Cetak Biru Komunitas Politik-Keamanan ASEAN. Keberadaan Institut ini akan memungkinkan kita untuk mengambil keuntungan dari serangkaian pengalaman kita di bidang perdamaian serta resolusi dan manajemen konflik, dan membagi pengalaman ini dengan dunia. Ini adalah visi kita. Kita memahami, pada saat yang sama, ada berbagai tantangan ke depan. Memang, ada jalan berliku yang harus ditempuh ASEAN sebelum dapat mewujudkan visinya secara keseluruhan. Dok. armybase.us Pada saat yang sama, saya yakin ASEAN dapat terus maju. Melalui kemitraan dengan PBB bagi peningkatan kapasitas, melalui berbagai inisiatif antar-kawasan untuk belajar dari pengalaman kawasan yang lain, dan dengan mengumpulkan serta memanfaatkan sepenuhnya berbagai pengalaman, kemampuan dan sumber daya yang ada, kita dapat melangkah selaras dengan tuntutan jaman serta memperkuat kontribusi ASEAN bagi PBB dalam upaya pemeliharaan perdamaian dan post-conflict peacebuilding yang multidimensional. Kita di ASEAN memperoleh dinamisme kita dari perdamaian. Penduduk kita telah memperoleh manfaat besar dari rahmat perdamaian. Setidaknya, saat ini kita harus memberikan sumbangan bagi perluasan perdamaian tidak hanya di kawasan kita tetapi juga bagian lainnya di dunia. Untuk itu kami menyampaikan penghargaan atas keterlibatan berbagai mitra dalam penyelenggaraan lokakarya ini, khususnya Pemerintah Norwegia dan Sekretariat PBB.[] (Disunting dari International Workshop, The role of the United Nations in Multidimentional Peace Keaping Operations and post Conflict Peace Building:Towards an ASEAN Perspective Maret 2010, Jakarta) 15 APRIL - 14 MEI 2010 No. 30 Tahun III

6 F o k u s 6 Dok. Diplomasi UNIFIL Potret Keberhasilan Pasukan Indonesia di Lebanon Bagas Hapsoro - Deputi Sekjen ASEAN - Duta Besar RI Untuk Lebanon Dalam cover majalah UNIFIL atau dalam bahasa Arab disebut Al Janud (Pasukan Penjaga Perdamaian) edisi terbaru, terpampang gambar pasukan Indonesia. Ini merupakan sebuah apresiasi terhadap pasukan Indonesia, karena terus terang bahwa yang bisa masuk sebagai cover majalah ini, sebenarnya adalah hanya pasukan terbesar, tetapi dalam hal ini pasukan Indonesia bisa masuk. Karena itu saya cukup berbangga, apalagi karena pasukan Indonesia ini jumlahnya semakin bertambah terus. Sewaktu pertama kali saya datang ke Lebanon, jumlahnya baru sekitar 850 personil, dan sekarang sudah mencapai personil. Kontingen yang sekarang ini bertugas di Lebanon adalah pasukan Konga XXIII-D/UNIFIL. Setiap tahunnya Indonesia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Lebanon, dan biasanya masa penugasan pasukan Indonesia itu adalah yang paling lama dibandingkan masa penugasan pasukan dari negara lainnya. Tetapi dalam hal ini banyak keuntungan yang bisa kita peroleh; Pertama, bahwa ini dibiayai oleh PBB dan tidak menggunakan dana APBN ; Kedua, kita bisa memanfaatkan hal ini untuk melakukan kerjasama dengan pasukan dari negara-negara besar, seperti misalnya Perancis, Italia, Denmark, dan Jerman. Dalam hal jumlah pasukan, sekarang ini Indonesia menempati posisi nomor empat terbesar, yaitu setelah Italia, Perancis, dan Spanyol, kedepan jumlah ini akan terus semakin bertambah. Keuntungan lainnya yang bisa kita peroleh, adalah dalam hal membangun networking antara anggota pasukan, perwira dan sebagainya. Networking ini penting, karena ketika mereka pulang nanti, mereka sudah mempunyai jalinan kerjasama yang baik, dan bahkan bisa saling mengenal dengan baik antar sesama pribadi. Dan pada akhirnya, tentunya ini juga akan sangat membantu didalam pengembangan kerjasama di bidang militer. Indonesia harus mengejar ketinggalannya. Melalui peace keeping ini, Indonesia bisa mengejar ketertinggalannya dalam waktu tidak terlalu lama. Keuntungan-keuntungan lainnya juga cukup banyak, tetapi yang paling penting adalah bahwa peace keeping ini akan merubah dan meningkatkan image Indonesia tidak hanya sebagai pasukan perdamaian, tetapi juga pasukan yang bisa mengambil hati rakyat dan penduduk setempat. Selama 2 tahun 3 bulan saya bertugas sebagai Dubes RI untuk Lebanon, tidak ada kejadian-kejadian dalam eskalasi besar. Dan dengan kedudukan Lebanon sebagai anggota non-permanent DK PBB sekarang ini, hal ini telah membuat Indonesia semakin tenang, karena Lebanon sudah bukan lagi sebagai objek dari suatu keputusan DK PBB tetapi juga sebagai subjek yang bisa menentukan suatu keputusan dan menentukan masa depan mereka sendiri. Salah satu kelebihan yang dimiliki pasukan Indonesia didalam pelaksanaan tugas misi perdamaian di Lebanon adalah kedekatannya dengan penduduk lokal. Mereka bisa mengajarkan tari poco-poco disamping juga belajar tarian rakyat Lebanon, sehingga tanpa ragu-ragu kami membuat Friends of Indonesia bagi siapa saja, entah itu penduduk atau siapapun dan terbuka untuk segala umur, tetapi kebanyakan adalah para anak-anak muda. Saya melihat ini sebagai suatu hal yang menggembirakan, karena hal ini membuat prajurit kita tidak merasa bosan dan merasa berada di tempat dimana mereka harus melakukan tugas penjagaan, tetapi juga adalah tempat dimana mereka dapat menjalin persahabatan dan melakukan komunikasi. Pasukan Indonesia bisa sangat diterima oleh masyarakat Lebanon itu disebabkan karena beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh pasukan dari negara-negara lainnya. Seperti misalnya dalam hal sopan santun, dimana setiap bertemu dengan penduduk, pasukan Indonesia selalu tersenyum dan menyapa. Kalau membawa kendaraan tidak ugal-ugalan melainkan sesuai dengan aturan yang telah ditetap- Salah satu kelebihan yang dimiliki pasukan Indonesia didalam pelaksanaan tugas misi perdamaian di Lebanon adalah kedekatannya dengan penduduk lokal kan oleh UNEP, atau kalau misalnya melintasi sebuah desa yang menetapkan aturan bahwa jam sekian kecepatan kendaraan tidak boleh lebih dari sekian, itu selalu ditaati oleh pasukan Indonesia. Sementara pasukan dari negara lain mungkin tidak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh pasukan Indonesia. Kemudian pasukan Indonesia juga membaur secara sosial dengan mengajarkan penduduk setempat untuk menari, berbahasa Inggris, mengoperasikan komputer, dan juga bahasa Indonesia, dan sekarang ditambah dengan mengajarkan tentang perbengkelan. Disamping itu para prajurit Indonesia juga diberikan kesempatan untuk bersosialisasi didalam menjalankan ibadah, baik yang Muslim maupun non- Muslim. Melalui pendekatan-pendekatan seperti itulah, maka pada akhirnya pasukan Indonesia sangat diterima oleh masyarakat Lebanon, termasuk dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya, seperti menjaga kebersihan, dan selalu menghadiri undangan dari kalangan manapun. Kalau kita ditawari untuk makan di rumah penduduk, itu jangan ditolak, karena akan membuat mereka kecewa dan merasa ada sesuatu yang hilang, karena itu kita tidak pernah menolak dan selalu hadir kalau ada undangan. Sementara kalau pasukan negara lain mungkin mereka agak hati-hati dalam hal ini. Disamping itu juga, adalah masalah history, dimana mereka menilai bahwa pasukan dari negara lain itu terlalu dekat dengan pasukan Israel, sementara pasukan Indonesia tidak pernah ada masalah dengan siapapun. Sementara di Lebanon itu ada militansi dan radikalisme, dan untuk itu kita menunjukkan diri sebagai negara yang besar dan memiliki jumlah penduduk yang juga besar jumlahnya, tetapi bukan sebagai negara agama melainkan sebagai negara yang moderat.[] No. 30 Tahun III 15 APRIL - 14 MEI 2010

7 F o k u s Kontingen Garuda dan Total Diplomasi Denny Lesmana Direktorat Diplomasi Publik Kemlu RI Anggota Konga XXIII B Salah satu kegiatan diplomasi total Indonesia yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah pengiriman Kontingen Garuda dalam misi penjagaan perdamaian di berbagai belahan dunia sejak tahun Pengiriman Kontingen Garuda ini sangat penting, baik dalam rangka penjagaan perdamaian maupun diplomasi, karena disamping tugas penjagaan perdamaian, para prajurit Garuda juga harus melakukan pendekatan dan negosiasi dengan masyarakat setempat agar situasi kondusif dapat tercipta di wilayah operasional Kontingen Garuda. Masyarakat Indonesia yang secara tradisi sudah memiliki keramahan alami dan kemampuan untuk menghargai orang lain serta metode penyelesaian konflik secara musyawarah untuk mencapai mufakat, secara natural telah memiliki modal dasar yang kuat untuk melakukan diplomasi publik dan memanfaatkan soft power. Hal ini sangat mendukung kegiatan Kontingen Garuda, karena dalam keseharianya mereka harus selalu berhadapan dengan masyarakat. Setelah pecahnya perang 34 hari antara Israel dengan Hezbollah pada tahun 2006, Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan Kontingen Garuda, dimana kali ini bernaung dibawah misi UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). Sampai saat ini Kontingen Garuda UNIFIL sudah memasuki tahun ke-empat penugasan, yaitu dimulai dari pasukan Konga XXIII-A ( ), Konga XXIII-B ( ), Konga XXIII-C ( ) dan Konga XXIII-D ( ). Dalam misi Konga XXIII-A dan Konga XXIII-B, masing-masing disertakan 3 (tiga) orang personil dari Kementerian Luar Negeri RI untuk bergabung dengan anggota kontingen yang berasal dari tiga matra kekuatan TNI, yaitu darat, laut dan udara yang terdiri dari berbagai macam satuan. Nuansa diplomasi, terutama diplomasi publik, sangat kental dalam pengiriman Kontingen Garuda UNIFIL ini, bahkan tidak kalah penting dibandingkan tugas utama UNIFIL dalam rangka operasi penjagaan perdamaian. Karena disamping operasi penjagaan perdamaian, Konga XXIII yang biasa disebut Indobatt (Indonesian battalion), juga melakukan kegiatan CIMIC (Civil-Military Coordination) yang merupakan salah satu ujung tombak Kontingen didalam melakukan pendekatan kepada masyarakat. Kegiatan CIMIC ini cukup banyak dan menjangkau seluruh kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kegiatan yang dilakukan untuk anak-anak antara lain adalah Smart Car, kursus bahasa Inggris dan komputer, pengobatan massal, pembangunan taman bermain, menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional di Lebanon dan kegaitan-kegitan lainnya yang diperuntukkan bagi anak-anak setempat. Smart Car adalah mobil pemberian Ibu Ani Bambang Yudhoyono kepada Kontingen Garuda UNIFIL yang berisi mainan anak-anak. Smart Car ini berkeliling dari satu desa ke desa lainnya di wilayah kerja Indobatt pada jadwal-jadwal yang telah ditentukan. Anak-anak di Lebanon Selatan sangat menyukai Smart Car ini, karena selain dapat bermain dengan berbagai mainan yang dibawa oleh Smart Car, mereka juga dapat menyaksikan pertunjukan sulap, mengikuti perlombaan menggambar dan lain sebagainya. Untuk remaja setempat, Indobatt melakukan pembangunan lapangan sepak bola, menyelenggarakan Dok. Denny 7 pertandingan persahabatan sepak bola dan bola volley, pelatihan P3K, kursus komputer dan bahasa Inggris, serta kegiatan lainnya. Sementara untuk masyarakat lainnya, Indobatt melakukan pendekatan melalui silaturahmi dengan para tokoh masyarakat setempat, membantu memanen gandum, pengobatan massal, memadamkan kebakaran dan memberikan bantuan tenaga pada saat diminta oleh masyarakat setempat, bahkan merenovasi sebuah rumah untuk kemudian dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Dalam hal ini KBRI Beirut memberikan dukungan dengan memberikan peralatan DVD, TV, komputer dan printer. Di dalam rumah tersebut terdapat bendera Indonesia dan Lebanon, dengan tulisan Nahnu Ikhwan (Kita bersaudara) di bawahnya. Dalam melaksanakan tugasnya, para prajurit Indobatt sudah menjadi diplomat, menjadi wakil dari negara Indonesia dalam mempromosikan Indonesia, dimana keberhasilan para prajurit Indobatt dalam membina hubungan baik dengan masyarakat setempat, pada akhirnya membuahkan dukungan masyarakat terhadap kegiatan operasional Indobatt. Keberhasilan para prajurit Indobatt dalam win hearts and minds of people tampak pada saat kepulangan mereka, dimana masyarakat setempat berdatangan ke Markas Indobatt dan menyampaikan kesedihan mereka karena harus berpisah dengan personil Indobatt. Sebagian lainnya berdiri di sepanjang jalan hanya untuk melambaikan tangan dan melepas kepulangan para diplomat berseragam asal Indonesia ini. Jika melihat pola-pola yang digunakan oleh para prajurit Indobatt, maka tampak bahwa para prajurit Indobatt telah menerapkan prinsipprinsip diplomasi publik dengan menggunakan soft power berupa kemampuan untuk melakukan pendekatan dengan seluruh komponen dalam masyarakat dalam rangka memenangkan hearts and minds of people. Hasil dari Kontingen Garuda tersebut adalah munculnya kepercayaan dari publik Lebanon kepada Kontingen Garuda khususnya, dan kepada Indonesia pada umumnya. Bahkan mereka menginginkan agar beberapa wilayah operasi negara anggota UNIFIL lainnya dijadikan sebagai wilayah operasi Indobatt. Pihak PBB melalui UNIFIL juga mengakui keberhasilan diplomasi publik yang dilakukan oleh para prajurit Indobatt. Hal ini ditunjukkan dengan pemberian bantuan dari UNIFIL yang diberikan melalui Indobatt. Selain itu pasukan Indobatt juga beberapa kali dilibatkan oleh UNIFIL dalam menyelesaikan konflik yang muncul antara Kontingen UNI- FIL lain dengan masyarakat sekitar. Indobatt berhasil menjalankan kepercayaan yang diberikan secara maksimal, dan mampu menjadi mediator antara masyarakat dengan UNIFIL. Keberhasilan Kontingen Garuda dalam melaksanakan misi yang diberikan oleh PBB merupakan keberhasilan Indonesia, demikian pula keberhasilan para duta negara kita lainnya di berbagai bidang, seperti interfaith dialogue, ekonomi, olah raga, kesenian, dan lainlainnya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia yang tentunya akan sangat membantu Indonesia di dalam melaksanakan pembangunan untuk mencapai tujuan nasional Indonesia. Pada akhirnya saya ingin mengajak semua pihak untuk ikut terlibat didalam memberikan dukungan untuk kesuksesan diplomasi Indonesia, yang hasilnya akan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.[] 15 APRIL - 14 MEI 2010 No. 30 Tahun III

8 F o k u s 8 Indobatt Sukses Melakukan Pembinaan Teritorial Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh prajurit Indobatt adalah melakukan anjangsana ke rumah-rumah masyarakat di wilayah binaannya, dimana terbukti hanya dalam waktu beberapa bulan saja hubungan dengan masyarakat dan warga setempat sudah sangat akrab dan bersahabat, sehingga keberadaan prajurit Indobatt sangat berarti bagi mereka. Hal ini disebabkan karena seluruh personil Indobatt menyadari bahwa tidak mudah melakukan pendekatan tanpa didasari keihklasan hati dan berkorban demi Merah Putih. Hasilnya jika dalam waktu 2 minggu saja pasukan Indobatt tidak berkunjung, mereka akan bertanyatanya kenapa prajurit Indobatt tidak lagi berkunjung ke rumah warga, karena masyarakat Lebanon itu sangat sensitif. Oleh karena itu kepekaan prajurit perlu ditingkatkan agar tidak terjadi kesalah-pahaman yang nantinya berdampak buruk terhadap pelaksanaan tugas di lapangan. Selain itu Indobatt juga melakukan tatap muka dengan para tokoh masyarakat setempat, dimana untuk ini diperlukan koordinasi lebih dulu, mengingat 98 % penduduk di wilayah Indobatt adalah kaum Syiah dan mereka merupakan tokoh garis keras kelompok Hezbolah. Kegiatan ini dilakukan secara rutin, baik melalui anjangsana ke rumah mereka secara langsung maupun diundang oleh Dansatgas ke Mako Satgas dan dihadiri oleh Komandan Sektor Timur. Hal-hal yang dibahas dalam pertemuan adalah seputar perkembangan di desa masingmasing dan juga digunakan sebagai forum perkenalan Dansektor Timur dan silaturahmi antara para Mayor dan Moukhtar di wilayah operasi Indobatt. Kegiatan pembinaan teritorial atau lebih dikenal dengan Cimic (Civil and Military Cooperation) yang dilakukan oleh prajurit Indobatt, ternyata sangat mendukung kelancaran tugas pokok sebagai pasukan perdamaian dunia, mengingat sebagian besar masyarakat beragama Islam (Syiah dan Suni) dan memiliki sikap kekeluargaan yang sangat tinggi. Awalnyanya memang kegiatan ini menghadapi sedikit kesulitan, yaitu dalam melakukan pendekatan, mengingat warga Lebanon Selatan masih trauma akibat dampak terjadinya perang. Namun jika sudah diterima dalam lingkungan pergaulan warga setempat, biasanya mereka tidak segan-segan mengangkat kita sebagai bagian dari keluarga besar mereka. Kegiatan CIMIC ini dilakukan secara bertahap, pada tahap awal adalah penjajagan dan mempelajari situasi wilayah, kebiasaan, adat-istiadat dan permasalahan yang menonjol di lingkungan tugas. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Desember-Januari bertepatan dengan menghadapi musim dingin, dimana kegiatan masyarakat tidak terlalu banyak, termasuk kegiatan Arm Element/Pok Hezbolah. Sasaran utama pendekatan tahap awal ini adalah anak-anak dan orang tua. Tahap kedua dilakukan menjelang musim semi (Februari-Maret), yaitu setelah dianggap memungkinkan untuk melakukan pendekatan dengan anak-anak dan orang tua, karena mereka sudah bisa mene- rima keberadaan prajurit Indobatt. Langkah selanjutnya adalah melakukan penggalangan yang difokuskan kepada para pemuda dan tokoh masyarakat yang berpengaruh, khususnya tokoh-tokoh Hezbolah maupun Amal, termasuk para tokoh agama di desa binaan, dimana pada dasarnya mereka juga merupakan bagian dari Hezbolah dan Amal yang pernah berseteru dengan negara tetangga. Tahap ketiga dilakukan bertepatan dengan datangnya musim panas dan gugur, yaitu disaat kegiatan masyarakat semakin padat, karena memang saat yang paling baik untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti misalnya bercocok tanam hingga panen. Kelompok Hizbullah biasanya memanfaatkan waktu ini untuk memperbaiki fasilitas pertahanan mereka yang rusak akibat perang. Mereka juga berupaya memperkuat jaringan kelompoknya dengan memodernisasi jaringan komunikasi, merekrut personil, dan memperkuat persenjataan, dimana mereka memiliki rudal jarak menengah yang mampu mencapai Tel Aviv dan selalu siap setiap saat menghadapi ancaman dari Israel....pasukan Konga XXIII-B/UNIFIL juga memberikan bantuan kepada desa binaan sesuai dengan kemampuan yang ada sebagai wujud kepedulian dan penggalangan masyarakat. Bantuan tersebut antara lain berupa generator listrik untuk kaum jompo, 3 unit mesin photo copy portable kepada Moukhtar setempat, tabung oksigen dan perangkat kesehatan kepada unit kesehatan setempat, perangkat komputer dan TV kepada salah satu perangkat desa, renovasi rumah Moukhtar setempat, perangkat olah raga kepada tokoh pemuda desa binaan, BBM kepada sekolah-sekolah di wilayah binaan, sembako kepada warga yang kurang mampu dan cacat akibat korban perang. Demikian pula sebaliknya, status alart pihak Israel juga sangat tinggi. Aktivitas yang tinggi ini tentunya sangat menyita waktu para prajurit UNIFIL yang bertugas di sepanjang blue line, karena mereka harus bertugas memonitor pergerakan maupun membatasi kegiatan Arm Element khususnya yang beraktifitas di daerah operasi UNIFIL. Untuk mengimbangi dan menetralisir situasi di wilayah desa binaan, maka Satgas Konga XXIII-B/UNIFIL membuat berbagai-macam kegiatan sebagai upaya untuk meringankan beban penderitaan masyarakat yang trauma akibat perang. Bentuk-bentuk kegiatan CIMIC yang dilakukan oleh para prajurit Indobatt antara lain adalah menghadiri undangan makan bersama warga di rumah mereka, menghadiri pemakaman dan ta ziah apabila ada warga yang meninggal dunia, menghadiri undangan pernikahan, ataupun melakukan anjangsana ke rumah-rumah penduduk sebagai upaya merebut hati dan pikiran masyarakat agar tercipta situasi yang kondusif. Prajurit Indobatt juga melakukan kegiatan Smart Car dengan menggunakan 2 unit kendaraan yang sudah di desain sedemikian rupa dan merupakan sumbangan dari Ibu Negara, Hj. Ani Yudhoyono. Sebelum acara Smart Car digelar, biasanya anak-anak disuguhi penampilan berbagai-macam kemampuan prajurit Indobatt, dan salah satunya yang paling digemari adalah permainan sulap dan boneka ikon prajurit Indobatt. Anak-anak sangat senang dan bisa tertawa bergembira menghilangkan trauma akibat perang, mereka juga sangat antusias ingin mengetahui tentang kehidupan masyarakat Indonesia dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY yang telah mengirimkan pasukan perdamaiannya ke bumi Lebanon. Prajurit Indobatt juga melakukan renovasi salah satu rumah warga yang rusak akibat perang, namun oleh pemiliknya rumah tersebut kemudian dihibahkan untuk dijadikan Rumah Persahabatan Indonesia-Lebanon. Di rumah ini para prajurit Indobatt menyelenggarakan berbagai kegiatan pelayanan kepada masyarakat, seperti misalnya pelayanan kesehatan gratis, kelas komputer, No. 30 Tahun III 15 APRIL - 14 MEI 2010

9 F okus Dok. Denny 9 Kontingen Garuda berbaur dan akrab dengan anak-anak dalam program Smart Car bahasa Indonesia, seni tari tradisional Indonesia, dan berbagai kegiatan kepemudaan. Di rumah ini terpasang bendera Indonesia dan Lebanon yang dibawahnya dibubuhi tulisan dalam bahasa Arab Nahnu Ichwan yang artinya kita bersaudara. Selain itu pasukan Konga XXIII-B/UNIFIL juga memberikan bantuan kepada desa binaan sesuai dengan kemampuan yang ada sebagai wujud kepedulian dan penggalangan masyarakat. Bantuan tersebut antara lain berupa generator listrik untuk kaum jompo, 3 unit mesin photo copy portable kepada Moukhtar setempat, tabung oksigen dan perangkat kesehatan kepada unit kesehatan setempat, perangkat komputer dan TV kepada salah satu perangkat desa, renovasi rumah Moukhtar setempat, perangkat olah raga kepada tokoh pemuda desa binaan, BBM kepada sekolah-sekolah di wilayah binaan, sembako kepada warga yang kurang mampu dan cacat akibat korban perang. Selain bantuan-bantuan tersebut, personil Indobatt juga mem- 15 APRIL - 14 MEI 2010 bantu masyarakat melakukan panen gandum dan buah zaitun, membantu warga yang kendaraannya mengalami kecelakaan, melakukan kerja bakti membersihkan fasilitas umum bergotong-royong bersamasama dengan masyarakat. Bantuan-bantuan tersebut berdampak sangat positif secara psikologis bagi masyarakat dan karena itu pasukan Indonesia dianggap peka dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat setempat, demikian juga bagi kaum jompo dan orang-orang tua dari Pok Hezbolah. Sikap dan perlakuan mereka sangat baik terhadap pasukan Indonesia, sehingga dapat lebih leluasa dan familiar didalam menjalankan tugas. Masyarakat Lebanon Selatan, khususnya di wilayah binaan Indobatt hampir 98 % adalah penganut Islam aliran Syiah, sehingga ada beberapa perbedaan dengan Islam di Indonesia yang cenderung lebih mirip Islam Suni. Guna mensiasati hal tersebut, maka kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah di Masjid, dilakukan secara bergantian, karena umumnya mereka tidak mau di imami oleh yang bukan imamnya sendiri. Setelah warga melaksanakan sholat, baru kemudian dilanjutkan para prajurit Indobatt yang melakukan sholat, dan sambil menunggu giliran mereka duduk di belakang, dan justru hal inilah yang menjadi perekat antara masyarakat dengan prajurit Indobatt. Tahap ke-empat merupakan tahap konsolidasi bagi Satgas Konga XXIII-B/UNIFIL, yaitu pada bulan Nopember-Desember, atau sekitar 1,5 bulan menjelang akhir penugasan. Pada kesempatan ini kegiatan agak sedikit dikurangi mengingat sudah akan memasuki musim dingin. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Satgas Konga XXIII-B/UNIFIL untuk melakukan anjangsana ke tokohtokoh masyarakat dalam rangka berpamitan sekaligus menyampaikan permohonan maaf apabila selama penugasan ada ucapan, sikap dan tingkah laku para prajurit Indobatt yang kurang bisa diterima atau membuat warga tersinggung. Namun para tokoh dan warga masyarakat justeru menganggap penugasan prajurit Indobatt ini sangat mulia dimata warga Lebanon Selatan, karena telah jauh-jauh datang dari Indonesia dan berkorban meninggalkan keluarga hanya untuk menjaga dan berbuat sesuatu yang sangat berarti bagi warga Lebanon Selatan. Bagi warga Lebanon Selatan, prajurit Indobatt sudah dianggap sebagai keluarga besar mereka sendiri, dan mereka akan selalu menyambut dengan tangan terbuka kapan saja prajurit Indobatt kembali ke Lebanon Selatan. Sebagai wujud rasa cinta dan persaudaraan antara warga Lebanon Selatan dengan prajurit Indonesia, beberapa warga masyarakat di desa binaan memasang bendera Merap Putih di depan rumahnya. Pada saat pasukan Indonesia akan meninggalkan Lebanon, banyak sekali warga masyarakat yang merasa kehilangan dan berduyun-duyun datang ke Mako Konga XXIII-B/UNIFIL untuk mengantar kepulangan para prajurit Indobatt, dan banyak diantara mereka yang tidak kuasa meneteskan air mata.[] (Cahyono/Khariri/AM. Putranto) No. 30 Tahun III

10 F o k u s 10 Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B Sebagai Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pasukan perdamaian di Lebanon Selatan, Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL berkekuatan 850 personel, terdiri dari 541 personil TNI AD, 242 personil TNI AL dan 63 personil TNI AU, 1 personil dari Kementerian Pertahanan RI dan 3 personil dari Kementerian Luar Negeri RI. Sebagai Satuan Tugas yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian Dunia, Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL berada dibawah kendali Komando UNIFIL Sektor Timur yang bermarkas di Marjayoun, Lebanon Selatan, sedangkan Markas Besar UNIFIL sendiri berada di Naqoura. Sesuai dengan resolusi PBB 1701 tanggal 17 Agustus 2006, tugas dan tanggung jawab Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/ UNIFIL sebagai bagian dari tugas UNIFIL adalah membantu Lebanese Armed Forces (LAF) dalam upaya mengamankan wilayah operasi UNIFIL dari keberadaan senjatasenjata illegal, kelompok bersenjata, menjaga integritas blue line, melaksanakan kegiatan sosial dan memberi bantuan kemanusiaan Dok. Denny serta melindungi kegiatan masyarakat setempat dalam rangka mendukung tugas Komando Sektor Timur. Guna mendukung pelaksanaan tugas pokok, Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL dilengkapi dengan kendaraan tempur yang terdiri dari 38 unit VAB APC, 12 unit BTR 80A APC, 2 unit VAB Command Post, 6 unit VAB Ambulance, 6 unit VBL Panhard dan 7 unit VAB APC sebagai National Support Element (kekuatan cadangan), serta dilengkapi dengan persenjataan Morri 60 mm Commando dan Morse 81 mm. Tugas yang dilakukan adalah patroli siang dan malam yang dilakukan sebanyak 50 kali setiap harinya, baik menggunakan kendaraan tempur maupun kombinasi jalan kaki dengan mengerahkan 300 personil. Agar pelaksanaan kegiatan patroli ini tidak mengurangi kesejahteraan prajurit, maka pelaksanaannya di lapangan dibagi menjadi tiga kekuatan, 1/3 melaksanakan tugas, 1/3 standby dan 1/3 lainnya istirahat. Kegiatan ini dilakukan sepanjang tahun diluar kegiatan latihan bersama antar kontingen negara maupun kegiatan protokoler. Bentuk-bentuk patroli yang dilakukan antara lain static point, observation post, observation tower, patroli gabungan, counter rocket launching operation (CRLO), patroli area operasi, patroli blue line, area domination patrol, dan patroli udara. Static point adalah patroli untuk memantau atau memonitor daerahdaerah yang tidak terjangkau oleh rute patroli area operasi, dimana kehadiran pasukan UNIFIL sangat diperlukan di daerah ini. Observation Post adalah untuk memonitor wilayah yang tidak terjangkau oleh rute patroli area operasi dan static point selama 24 jam. Hal ini dilakukan karena tingkat kerawanan di wilayah tersebut masih tinggi sehingga kehadiran pasukan UNIFIL sangat diperlukan setiap saat. Observation Tower adalah untuk mengontrol keamanan kedudukan pasukan yang berada di dalam compound dari berbagai macam kemungkinan ancaman. Patroli Gabungan adalah operasi gabungan bersama dengan Lebanese Armed Forces (LAF), dimana pola operasi yang dilaksanakan berdasarkan pada perkembangan situasi yang terjadi di dalam wilayah operasi, bentuknya bisa berupa joint vehicle patrol, joint foot patrol, CRLO, combine/random check point dan co-located check point. CRLO adalah patroli kendaraan gabungan bersama 1 tim LAF yang dilaksanakan di wilayah Indobatt dimana kemungkinan wilayah tertentu akan digunakan sebagai tempat peluncuran roket dari pihak Arm Element/pok Hezbolah ke wilayah Israel, jadwal patroli ini bersifat random dan dikendalikan langsung oleh Sektor Timur. Sementara Patroli Area Operasi dilaksanakan oleh seluruh kompi mekanis untuk mengawasi wilayah operasi dengan rute yang telah ditentukan oleh No. 30 Tahun III 15 APRIL - 14 MEI 2010

11 F o k u s 11 Sektor Timur. Patroli Blue Line adalah mengontrol batas wilayah negara antara Lebanon Selatan dengan Israel dari pelanggaran batas wilayah darat dan memonitor segala bentuk kegiatan provokasi oleh sekelompok masyarakat yang dapat menimbulkan perselisihan antara pihak-pihak yang bertikai. Patroli ini dilaksanakan dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan tempur (ranpur). Area Domination Patrol adalah patroli kendaraan yang dilaksanakan dengan menggunakan rute CRLO namun tanpa melibatkan LAF. Ini berbeda dengan patroli-patroli lainnya karena dalam patroli ini ada tugas-tugas khusus yang tidak perlu diketahui oleh LAF, sifatnya hanya untuk internal pasukan UNIFIL. Jadwal patroli inipun langsung dikendalikan oleh Sektor Timur secara tertutup dan dikeluarkan hanya beberapa saat sebelum pelaksanaan. Patroli Udara dilakukan setiap bulan untuk memantau wilayah operasi Indobatt (batalion Indonesia) dari udara, sehingga perubahan kontur medan dan bangunan dapat diketahui secara detil, disamping juga merupakan bagian dari kegiatan penyelidikan untuk melengkapi data yang tidak dapat dipantau dari daratan. Sementara itu bentuk latihan dan operasi bersama yang dilakukan oleh Indobatt dengan kontingen negara lain, diantaranya adalah East Gate Exercise, yaitu tanggung jawab untuk menyelamatkan, mengawal dan mengamankan staf sipil UN apabila mereka mendapatkan ancaman keamanan didalam wilayah operasi UNIFIL saat terjadi konflik terbuka antara pihak-pihak yang sedang bertikai. Selanjutnya adalah East Beacon Exercise, yaitu melatih kemampuan pasukan UNIFIL didalam mengatasi suatu insiden yang terjadi di suatu wilayah tanggung jawabnya yang dilakukan secara cepat dan tepat berdasarkan Standarized Tactical Incident Reaction (STIR) yang telah ditetapkan oleh UNIFIL. Di lingkungan UNIFIL ada 2 team OGL (Observer Group in Lebanon) yang berdislokasi di Sec East HQ dan Sec West HQ dan bertugas Dok. Denny memberikan laporan tentang segala bentuk aktifitas atau kegiatan, baik pelaksanaan patroli maupun pergaulan dengan masyarakat Lebanon Selatan yang dilakukan oleh pasukan UNIFIL di AOR nya, termasuk mengamati aktifitas Arm Element agar tidak merugikan kedua belah pihak. Keberadaan OGL ini dimanfaatkan oleh Indobatt untuk melakukan latihan evakuasi personil, yaitu dengan melakukan penyelamatan dan memberikan bantuan keamanan terhadap personil OGL yang mendapatkan ancaman dan penyerangan dari pihak yang sedang bertikai, yaitu mengevakuasi mereka dari pos OGL ke pos UNIFIL terdekat. Sebelumnya dislokasi Team OGL memang berada di wilayah tanggung jawab Indobatt dan berhadapan langsung dengan pos IDF. Untuk menguji kesiap-siagaan pasukan didalam menghadapi situasi yang memburuk maka dilakukan Alert Status Exercise. Dengan meningkatnya alert status menjadi hitam, yang diawali dari tahap Hitam 1 (semua personil masuk kedalam shelter), Hitam 2 (senjata bantuan dan ranpur berada di posisi stelling), dan Hitam 3 (seluruh personil, ranpur, senjata bantuan, dan seluruh alutsista lainnya berada pada posisi stelling mengelilingi compound). Pada saat situasi alert status Hitam 3 berlarut, maka pasukan UNIFIL melaksanakan evakuasi keluar wilayah operasi. Sedangkan untuk menguji kemampuan pasukan dalam melaksanakan rencana kontijensi menutup area tertentu guna memonitor masyarakat yang keluar-masuk wilayah operasi Indobatt pada saat terjadi kerusuhan di dalam wilayah operasi UNIFIL, dilakukan Seal Contigency Plan Exercise. Latihan ini juga untuk menguji kemampuan berkoordinasi antar kontingen di tingkat Perwira Staf UNIFIL. Bentuk latihan untuk menguji kemampuan teknik komunikasi di tingkat para Komandan Satuan dengan Komandan Sektor dan antara para Perwira Staf Operasi dan perhubungan tingkat Batalion maupun tingkat Sektor dalam hal taktis dan administrasi, adalah Command Information System Exercise. Command Post Mobile Exercise adalah bentuk latihan untuk menguji kemampuan pasukan pengawal taktis Dansatgas, yaitu dengan mendirikan Pos Komando Taktis berikut gelar alat komunikasi dan melaksanakan pengamanan di lapangan pada saat Komandan Satgas mengendalikan operasi di garis depan. Dalam hal ini prajurit Indobatt mampu mendirikan Mobile Command Post dalam waktu 2 menit 10 detik. Triangle Operation I, adalah operasi yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pembentukan Blue Ring (ring luar) dan tahap pembentukan Red Ring (ring dalam). Tujuan operasi ini adalah untuk mengamankan suatu daerah dari bahaya pemburu dan uxo s. Sementara Triangle Operation II bertujuan untuk menemukan dan menghancurkan uxo s serta mencari tempat-tempat persembunyian kelompok illegal bersenjata. VIP dan VVIP Security Exercise adalah bentuk latihan yang dilakukan secara internal di Indobatt untuk melatih kemampuan Prajurit Konga XXIII-B/UNIFIL agar mampu melaksanakan tugas-tugas pengawalan dan pengamanan kepada VIP/VVIP di lingkungan UNIFIL, baik pejabat militer maupun pejabat sipil, termasuk kunjungan para unsur pimpinan TNI maupun tamu negara lain pada saat melaksanakan kegiatan di wilayah operasi Indobatt.[] (Cahyono/Khariri) 15 APRIL - 14 MEI 2010 No. 30 Tahun III

12 F okus 12 Dampak dari perang 34 hari yang terjadi pada 12 Juli-14 Agustus 2006, antara kelompok Hizbullah (yang merupakan bagian masyarakat Lebanon) dan Israel, telah meminta korban jiwa yang cukup besar, baik bagi warga sipil maupun militer. Sumber yang ada mencatat, bahwa sejumlah warga sipil dan anak-anak telah menjadi korban di pihak Lebanon. Sementara korban di pihak Israel sebanyak 119 prajurit IDF (Israel Defence Force) dan 39 warga sipil. Selain korban jiwa, juga terdapat kerugian material yang luar biasa. Banyak infrastruktur yang hancur hampir di seluruh wilayah Lebanon, dimana yang terparah adalah di kota Beirut sebagai pusat pemerintahan, dan juga sebagian besar wilayah Lebanon Selatan yang notabene hampir 98 % dihuni oleh kelompok Hezbolah dan keluarganya yang merupakan musuh bebuyutan Israel. Kondisi yang sangat memprihatinkan ini menggugah masyarakat internasional, dimana negara-negara anggota PBB sebagai dinamisator dalam menciptakan dan memelihara perdamaian dunia, memandang perlu untuk segera memberikan perhatian khusus terhadap penyelesaian konflik yang berkepanjangan antara Israel dengan kelompok Hezbolah yang merupakan bagian masyarakat Lebanon pada saat itu. Menyikapi perkembangan situasi yang terjadi, maka Dewan Keamanan (DK) PBB berupaya keras untuk menengahi konflik yang sedang terjadi agar segera diakhiri. Di sisi lain DK juga mengajak dunia internasional untuk bergabung bersama UNIFIL (United Nations Interim Forces in Lebanon) guna meredam timbulnya konflik dan mengupayakan terciptanya serta terpeliharanya perdamaian yang abadi pasca konflik antara Israel dengan kelompok Hezbolah di wilayah Lebanon. Sehingga keluarlah resolusi DK PBB 1701 tanggal 17 Agustus 2006 sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas Operasi Perdamaian di wilayah Lebanon. Mengingat kondisi keamanan yang belum stabil, pemerintah Lebanon kemudian meminta kepada UNIFIL agar memperpanjang masa tugasnya. Dan sebagai jawabannya, DK PBB mengeluarkan resolusi 1773 tanggal 24 Agustus 2007 tentang perpanjangan masa tugas Kontingen Garuda XXIII-B/UNIFIL di Lebanon Selatan Dok. Diplomasi UNIFIL di Lebanon untuk satu tahun kedepan. Dengan diberlakukannya resolusi 1773 DK PBB ini, maka sebagai bentuk partisipasi pemerintah Indonesia dan rasa cinta damai yang tertuang pada alinea ke IV Pembukaan UUD 1945, Presiden RI, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, memerintahkan Panglima TNI untuk mengirimkan pasukan TNI sebanyak 850 personil yang bertugas sebagai bagian dari pasukan perdamaian dunia UNIFIL di Lebanon Selatan. Tugas pasukan TNI di Lebanon sekarang ini sudah memasuki tahun ke-4, dimana pasukan TNI yang bertugas pada periode I, tahun adalah Satgas Yonif Mekanis TNI XXIII A. Pada tahun ke II, periode adalah Sat- gas Yonif Mekanis TNI XXIII-B. Pada tahun ke III, periode adalah Satgas Yonif Mekanis XXIII-C, dan pada tahun ke IV, periode sekarang ini adalah Satgas Yonif Mekanis XXIII-D yang berjumlah personil, ditambah dengan Satgas Force Head Quarter Support Unit/HQSU (Konga XXVI-B1) sebanyak 50 personil, Satgas Force Protection Unit/FPU (Konga XXVI-B2) 150 personil, dan Satgas Military Police Company/MPC (Konga XX-B) berjumlah 75 personil, 7 personil sebagai Staff UNIFIL dan 11 personil sebagai Staf Sektor Timur. Pasukan TNI Sebagai Pasukan Misi Perdamaian Dunia Indonesia sebagai salah satu negara anggota PBB dan anggota tidak Letkol Inf. AM Putranto, S.Sos. Komandan Satgas Konga Yonif Mekanis TNI tetap DK PBB telah menunjukkan komitmennya untuk mengirimkan pasukan Pemelihara Perdamaian di berbagai belahan dunia yang sedang dilanda konflik, termasuk salah satunya di Lebanon Selatan. Pengiriman Pasukan Kontingen Garuda pertama kali dilakukan pada tanggal 8 Januari 1957 ke Mesir, dan hingga sekarang ini tercatat sudah puluhan kali melaksanakan misinya. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia berperan serta secara aktif dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia. Pengiriman Pasukan Garuda Indonesia ini sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang berbunyi..ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial... Hal ini juga diatur dalam UU No.34 Tahun 2004 tentang tugas TNI, dimana pada pasal 20 ayat 3 ditegaskan mengenai pengerahan kekuatan TNI dalam melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia adalah sebagai salah satu wujud implementasi dari pelaksanaan tugas OMSP. Disamping itu pengiriman Pasukan Garuda Indonesia ini juga berdasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2006 tanggal 9 September 2006 tentang pengiriman pasukan Pemelihara Perdamaian di Lebanon Selatan. Berdasarkan MoU antara Pemerintah RI dan PBB tentang pengiriman Pasukan Pemeliharaan Perdamaian di Lebanon Selatan, dan berakhirnya masa penugasan Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-A/UNIFIL, rapat koordinasi pimpinan TNI pada tanggal 6 Juni 2007 memutuskan membentuk Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/ UNIFIL untuk menggantikan Satgas sebelumnya. Dan dalam rangka membentuk Satgas yang handal dan professional didalam mengemban misi bangsa dan negara, maka dilaksanakan tahap seleksi dan latihan pratugas guna mempersiapkan kualitas pasukan yang diharapkan.[]

BAB V PENUTUP. diplomasi yang dibawa oleh TNI yang bergabung dalam Kontingen Garuda adalah

BAB V PENUTUP. diplomasi yang dibawa oleh TNI yang bergabung dalam Kontingen Garuda adalah BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tugas pokok TNI tidak hanya sebagai pasukan perang, tetapi juga menjadi pasukan pemelihara perdamaian dalam menjalani

Lebih terperinci

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011 Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011 Senin, 14 Februari 2011 PIDATO DR. R.M MARTY M. NATALEGAWA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA SELAKU

Lebih terperinci

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Bapak Presiden SMU PBB, Saya ingin menyampaikan ucapan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG KONTINGEN GARUDA DALAM MISI PERDAMAIAN DI LEBANON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG KONTINGEN GARUDA DALAM MISI PERDAMAIAN DI LEBANON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG KONTINGEN GARUDA DALAM MISI PERDAMAIAN DI LEBANON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban

Lebih terperinci

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN 2006-2009 RESUME Oleh: Angling Taufeni 151 040 132 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementeria

2016, No Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementeria BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.398, 2016 KEMHAN. Pasukan. Misi Perdamaian Dunia. Pengiriman. Kebijakan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN PENGIRIMAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN 1. Umum. Pertahanan negara sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk BAB IV KESIMPULAN Sejak berakhirnya Perang Dingin isu-isu keamanan non-tradisional telah menjadi masalah utama dalam sistem politik internasional. Isu-isu keamanan tradisional memang masih menjadi masalah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008. BAB 5 KESIMPULAN Kecurigaan utama negara-negara Barat terutama Amerika Serikat adalah bahwa program nuklir sipil merupakan kedok untuk menutupi pengembangan senjata nuklir. Persepsi negara-negara Barat

Lebih terperinci

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang. BAB V KESIMPULAN Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki potensi konflik di masa kini maupun akan datang. Konflik perbatasan seringkali mewarnai dinamika hubungan antarnegara di kawasan ini. Konflik

Lebih terperinci

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010 Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENGENAI DINAMIKA HUBUNGAN indonesia - MALAYSIA DI MABES

Lebih terperinci

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011 Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011 KETERANGAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERDANA MENTERI PERANCIS, Y.M. FRANÃ

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PRASETYA PERWIRA TENTARA NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

INTER-PARLIAMENTARY UNION DAN AGENDA GLOBAL ABAD 21

INTER-PARLIAMENTARY UNION DAN AGENDA GLOBAL ABAD 21 INTER-PARLIAMENTARY UNION DAN AGENDA GLOBAL ABAD 21 INTER-PARLIAMENTARY UNION DAN AGENDA GLOBAL ABAD 21 Penyunting: Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, MA Penulis: Lisbet, SIP, MSi Dina Martiany, SH,

Lebih terperinci

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA Salah satu langkah penting dalam diplomasi internasional adalah penyelenggaraan KTT Luar Biasa ke-5 OKI untuk penyelesaian isu Palestina

Lebih terperinci

MARKAS BESAR TENTARA NASIONAL INDONESIA Tim Teknis PWP dalam KLH

MARKAS BESAR TENTARA NASIONAL INDONESIA Tim Teknis PWP dalam KLH RAKOTER TNI TAHUN 2009 Tema Melalui Rapat Koordinasi Teritorial Tahun 2009 Kita Tingkatkan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan di Jajaran Komando Kewilayahan TNI CERAMAH KETUA TIM TEKNIS KETAHANAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

dalam membangun kekuatan pertahanan mengedepankan konsep pertahanan berbasis kemampuan anggaran (capability-based defence) dengan tetap

dalam membangun kekuatan pertahanan mengedepankan konsep pertahanan berbasis kemampuan anggaran (capability-based defence) dengan tetap BAB V PENUTUP Sejak reformasi nasional tahun 1998 dan dilanjutkan dengan reformasi pertahanan pada tahun 2000 sistem pertahanan Indonesia mengalami transformasi yang cukup substansial, TNI sebagai kekuatan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERTAHANAN. Kontingen Garuda. Zeni TNI. Misi Perdamaian. Afrika Tengah. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128 TAHUN 2014 TENTANG KONTINGEN GARUDA

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEAMANAN NASIONAL Jakarta, 16 Oktober 2012 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEAMANAN NASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pertahanan

Lebih terperinci

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perang etnis menurut Paul R. Kimmel dipandang lebih berbahaya dibandingkan perang antar negara karena terdapat sentimen primordial yang dirasakan oleh pihak yang bertikai

Lebih terperinci

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 Forum Dunia tentang HAM di Kota tahun 2011 GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21 16-17 Mei 2011 Gwangju, Korea Selatan Deklarasi Gwangju tentang HAM di Kota 1

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN AUSTRALIA TENTANG KERANGKA KERJA SAMA KEAMANAN (AGREEMENT BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap persatuan dan kesatuan nasional, penegakan hukum dan penghormatan HAM

Lebih terperinci

POLITIK LUAR NEGERI. By design Drs. Muid

POLITIK LUAR NEGERI. By design Drs. Muid POLITIK LUAR NEGERI By design Drs. Muid Tujuan Pembelajaran Menjelaskan arti politik luar negeri yang bebas dan aktif Menunjukkan Dasar hukum politik luar negeri dengan Tidak bergantung pada orang lain

Lebih terperinci

2012, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Penang

2012, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Penang LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2012 SOSIAL. Stabilitas Nasional. Konflik. Penanganan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5315) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

Total Diplomacy dan Total History Peran Sejarawan Militer dalam Pasukan Perdamaian Indonesia

Total Diplomacy dan Total History Peran Sejarawan Militer dalam Pasukan Perdamaian Indonesia PUSAT SEJARAH TENTARA NASIONAL INDONESIA PUSAT SEJARAH 1 Total Diplomacy dan Total History Peran Sejarawan Militer dalam Pasukan Perdamaian Indonesia Letkol Caj Dr. Kusuma Pusjarah TNI www.sejarah-tni.mil.id

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Tgl 17 Agustus 2010 Final RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEAMANAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya

BAB I PENDAHULUAN. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya bangsa dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah negara yang terbentang luas

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang P

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang P No.379, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Penanganan Konflik Sosial. Penggunaan dan Pengerahan. Kekuatan TNI. Bantuan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

Amanat Presiden RI pada Peringatan HUT TNI Ke-64, Senin, 05 Oktober 2009

Amanat Presiden RI pada Peringatan HUT TNI Ke-64, Senin, 05 Oktober 2009 Amanat Presiden RI pada Peringatan HUT TNI Ke-64, 05-10-09 Senin, 05 Oktober 2009 Â AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN TNI KE-64 DI MABES TNI, CILANGKAP, JAKARTA

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal 117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN CHARTER OF THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (PIAGAM PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014 BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014 Yth. Gubernur DI Yogyakarta, atau yang Mewakili, Yth.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PRUSEDUR PENCEGAHAN KONFLIK, PENGHENTIAN KONFLIK DAN PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL

Lebih terperinci

Bercumbu Dengan Konflik RUU Penanganan Konflik Sosial Sebagai Solusi Penanggulangan Konflik di Indonesia

Bercumbu Dengan Konflik RUU Penanganan Konflik Sosial Sebagai Solusi Penanggulangan Konflik di Indonesia Dipresentasikan pada The Indonesian Forum seri 3 The Indonesian Institute. Kamis, 3 Maret 2011 Bercumbu Dengan Konflik RUU Penanganan Konflik Sosial Sebagai Solusi Penanggulangan Konflik di Indonesia Ir.

Lebih terperinci

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati : Segenap

Lebih terperinci

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI Pasal 2 (3) dari Piagam PBB Semua anggota wajib menyelesaikan perselisihan internasional mereka melalui cara-cara damai sedemikian rupa

Lebih terperinci

internasional. Kanada juga mulai melihat kepentingannya dalam kacamata norma keamanan manusia. Setelah terlibat dalam invasi Amerika di Afghanistan

internasional. Kanada juga mulai melihat kepentingannya dalam kacamata norma keamanan manusia. Setelah terlibat dalam invasi Amerika di Afghanistan BAB V KESIMPULAN Dalam bab terakhir ini, penulis akan menyimpulkan jawaban atas pertanyaan pertama yaitu mengapa Kanada menggunakan norma keamanan manusia terhadap Afghanistan, serta pertanyaan kedua yaitu

Lebih terperinci

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta 10110 Telepon/Faksimile (021) 3805542

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewan keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara dan dalam melaksanakan tugasnya bertindak atas nama negaranegara anggota PBB.

Lebih terperinci

Keterangan Pers Presiden RI Sebelum Berangkat ke London, Jakarta, 30 Oktober 2012 Selasa, 30 Oktober 2012

Keterangan Pers Presiden RI Sebelum Berangkat ke London, Jakarta, 30 Oktober 2012 Selasa, 30 Oktober 2012 Keterangan Pers Presiden RI Sebelum Berangkat ke London, Jakarta, 30 Oktober 2012 Selasa, 30 Oktober 2012 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SEBELUM BERANGKAT KE LONDON TANGGAL 30 OKTOBER 2012

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA TAHUN 2010-2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa pertahanan negara merupakan salah satu fungsi

Lebih terperinci

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA New York, 23 September 2003 Yang Mulia Ketua Sidang Umum, Para Yang Mulia Ketua Perwakilan Negara-negara Anggota,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Farewell Presiden dg Perwira dan Prajurit TNI,di Magelang, tgl. 17 Okt 2014 Jumat, 17 Oktober 2014

Sambutan Presiden RI pd Farewell Presiden dg Perwira dan Prajurit TNI,di Magelang, tgl. 17 Okt 2014 Jumat, 17 Oktober 2014 Sambutan Presiden RI pd Farewell Presiden dg Perwira dan Prajurit TNI,di Magelang, tgl. 17 Okt 2014 Jumat, 17 Oktober 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA FAREWELL PRESIDEN DENGAN PERWIRA

Lebih terperinci

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA Yang Mulia Presiden ASEAN Inter-Parliamentary

Lebih terperinci

LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan

LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan 1. Peningkatan peran Memperkuat postur Meningkatkan hubungan pengaruh Indonesia diplomasi

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh Bersama Ke-5, Jakarta, 8 Februari 2012 Rabu, 08 Pebruari 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh Bersama Ke-5, Jakarta, 8 Februari 2012 Rabu, 08 Pebruari 2012 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh Bersama Ke-5, Jakarta, 8 Februari 2012 Rabu, 08 Pebruari 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERAYAAN CAP GO MEH BERSAMA KE-5 DI JIEXPO KEMAYORAN,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Rapat KKIP, tgl 12 Maret 2014, di Mako Armatim TNI-AL, Surabaya Rabu, 12 Maret 2014

Sambutan Presiden RI Pd Rapat KKIP, tgl 12 Maret 2014, di Mako Armatim TNI-AL, Surabaya Rabu, 12 Maret 2014 Sambutan Presiden RI Pd Rapat KKIP, tgl 12 Maret 2014, di Mako Armatim TNI-AL, Surabaya Rabu, 12 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN (KKIP) DI

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA

PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima : 24 September 2014; disetujui : 13 Oktober 2014

Lebih terperinci

Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN

Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN Rabu, 05 Oktober 2011 PIDATO PENUTUPAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DR. R.M.

Lebih terperinci

Bab II Perawatan Kendaraan Tempur di Lingkungan TNI AD

Bab II Perawatan Kendaraan Tempur di Lingkungan TNI AD Bab II Perawatan Kendaraan Tempur di Lingkungan TNI AD Angkatan Darat merupakan bagian dari sistem pertahanan darat yang dimiliki TNI dan mengambil peran yang tetap di wilayah pertahanan darat, oleh sebab

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. keamanan dan ketentraman manusia dalam suatu negara. Pada tanggal 24

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. keamanan dan ketentraman manusia dalam suatu negara. Pada tanggal 24 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdamaian dunia merupakan isu penting dalam upaya pencapaian keamanan dan ketentraman manusia dalam suatu negara. Pada tanggal 24 Oktober 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 116) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peacebuilding. Tulisan-tulisan terebut antara lain Aid, Conflict, and Peacebuilding

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peacebuilding. Tulisan-tulisan terebut antara lain Aid, Conflict, and Peacebuilding 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini lebih mengacu pada tulisan-tulisan yang berkaitan dengan peran organisasi internasional dalam peacebuilding.

Lebih terperinci

3. Dalam memahami konflik di Timur Tengah terdapat faktor ideologi, energi, otoritarianisme, geopolitik, dan lainnya.

3. Dalam memahami konflik di Timur Tengah terdapat faktor ideologi, energi, otoritarianisme, geopolitik, dan lainnya. Keynote Speech Wakil Menteri Luar Negeri RI: HE. Dr. A.M. Fachir Pada SEMINAR INTERNASIONAL THE ROLE OF SOUTHEAST ASIA COUNTRIES IN FONCLICT RESOLUTION IN THE MIDDLE EAST A. Pendahuluan 1. Konflik dapat

Lebih terperinci

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace Pasal 2 (3) dari Piagam PBB - Semua anggota wajib menyelesaikan perselisihan internasional mereka melalui cara-cara damai sedemikian rupa sehingga perdamaian, keamanan dan keadilan internasional tidak

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamba

2015, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.696, 2015 KEMENHAN. TNI. Penanggulangan Bencana. Pelibatan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELIBATAN TNI

Lebih terperinci

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah

Lebih terperinci

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal KOPI, Permasalahan dunia kian hari kian sulit dan semakin kompleks, mulai dari kemiskinan, krisis ekonomi, pemanasan global, terorisme hingga epidemi penyakit baru. Permasalahan-permasalahan itu akan sangat

Lebih terperinci

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini. PAPARAN WAKIL MENTERI LUAR NEGERI NILAI STRATEGIS DAN IMPLIKASI UNCAC BAGI INDONESIA DI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL PADA PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA JAKARTA, 11 DESEMBER 2017 Yang terhormat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN OLEH TERORIS,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah terjadi atau mempunyai riwayat yang cukup panjang. Keamanan di wilayah Libanon

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009 Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, 8-12-09 Selasa, 08 Desember 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY DI GEDUNG MERDEKA,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014 Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERTEMUAN DENGAN VETERAN DAN PEJUANG PERANG

Lebih terperinci

Nota Kesepahaman. antara Pemerintah Republik Indonesia Dan. Gerakan Aceh Merdeka

Nota Kesepahaman. antara Pemerintah Republik Indonesia Dan. Gerakan Aceh Merdeka Lampiran Terjemahan resmi ini telah disetujui oleh delegasi RI dan GAM. Hanya terjemahan resmi ini yang Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia Dan Gerakan Aceh Merdeka Pemerintah Republik

Lebih terperinci

PRESENTASI DARI MENTERI PERTAHANAN RI DI GEDUNG DEPARTEMEN PERTAHANAN Senin, 04 Pebruari 2008

PRESENTASI DARI MENTERI PERTAHANAN RI DI GEDUNG DEPARTEMEN PERTAHANAN Senin, 04 Pebruari 2008 PRESENTASI DARI MENTERI PERTAHANAN RI DI GEDUNG DEPARTEMEN PERTAHANAN Senin, 04 Pebruari 2008 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PRESENTASI DARI MENTERI PERTAHANAN RI DI GEDUNG DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN ASEAN CONVENTION ON COUNTER TERRORISM (KONVENSI ASEAN MENGENAI PEMBERANTASAN TERORISME) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada beberapa dekade terakhir ini masalah. menjadi mengemuka seiring dengan perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pada beberapa dekade terakhir ini masalah. menjadi mengemuka seiring dengan perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada beberapa dekade terakhir ini masalah pertahanan biologi (biodefense) menjadi mengemuka seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama yang

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Neg

2 Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Neg LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.200, 2015 PERTAHANAN. Pertahanan Negara. 2015-2019 Kebijakan Umum. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL

Lebih terperinci

Sejak Edisi Pertama diterbitkan pada tahun 2008 sudah banyak perubahan yang terjadi baik

Sejak Edisi Pertama diterbitkan pada tahun 2008 sudah banyak perubahan yang terjadi baik Politik Global; Dalam Teori dan Praktik Edisi 2 oleh Aleksius Jemadu Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan suatu negara yang menganut paham demokrasi, dan sebagai salah satu syaratnya adalah adanya sarana untuk menyalurkan aspirasi dan memilih pemimpin

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan 99 BAB 5 PENUTUP 5.1.Kesimpulan Berbagai macam pernyataan dari komunitas internasional mengenai situasi di Kosovo memberikan dasar faktual bahwa bangsa Kosovo-Albania merupakan sebuah kelompok yang memiliki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengatasi konflik di Sampit, melalui analisis sejumlah data terkait hal tersebut,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengatasi konflik di Sampit, melalui analisis sejumlah data terkait hal tersebut, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari analisis yang telah dilakukan terkait resolusi konflik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, baik jangka pendek maupun jangka panjang guna mengatasi konflik di Sampit,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.820, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kontingen Garuda. Infanteri. Misi Perdamaian. Darfur- Sudan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Refleksi Akhir Tahun Papua 2010: Meretas Jalan Damai Papua

Refleksi Akhir Tahun Papua 2010: Meretas Jalan Damai Papua Refleksi Akhir Tahun Papua 2010: Meretas Jalan Damai Papua Oleh Dr. Muridan S. Widjojo (Koordinator Tim Kajian Papua LIPI) Ballroom B Hotel Aryaduta Jakarta, Senin,13 Desember 2010 Refleksi: 1. catatan

Lebih terperinci

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman.

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13,TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan

Lebih terperinci

CONSOLIDATION DÉMOCRATIQUE ET D ENRACINEMENT DE LA BONNE GOUVERNANCE

CONSOLIDATION DÉMOCRATIQUE ET D ENRACINEMENT DE LA BONNE GOUVERNANCE LAPORAN KEGIATAN BKSAP DPR RI MENJADI NARA SUMBER DALAM SEMINAR INTERNASIONAL : PROSES DAN TUJUAN DENGAN TEMA CONSOLIDATION DÉMOCRATIQUE ET D ENRACINEMENT DE LA BONNE GOUVERNANCE TANGGAL 10-11 JUNI 2013,

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA ACARA SYUKURAN PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-69 TAHUN 2015 DIRANGKAIKAN DENGAN BUKA PUASA BERSAMA TANGGAL 1 JULI

SAMBUTAN PADA ACARA SYUKURAN PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-69 TAHUN 2015 DIRANGKAIKAN DENGAN BUKA PUASA BERSAMA TANGGAL 1 JULI KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA SYUKURAN PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-69 TAHUN 2015 DIRANGKAIKAN DENGAN BUKA PUASA BERSAMA TANGGAL 1 JULI 2015 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB.

Lebih terperinci

Peningkatan Kerjasama Indonesia India

Peningkatan Kerjasama Indonesia India Peningkatan Kerjasama Indonesia India Tulisan ini dimuat dalam buletin Atase Pendidikan KBRI New Delhi Edisi VI, ditampilkan di blog dengan harapan agar bisa berbagi informasi bagi teman-teman yang belum

Lebih terperinci

Resolusi yang diadopsi tanpa mengacu pada komite Pertanyaan dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan pada pertemuan 749 dan750, yang diselenggarakan pada 30 Oktober 1956 Resolusi 997 (ES-I) Majelis Umum, Memperhatikan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci