BAB I PENDAHULUAN. banyak hal yang dilakukan setiap perusahaan untuk menjaga dan menungkatkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. banyak hal yang dilakukan setiap perusahaan untuk menjaga dan menungkatkan"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia merupakan faktor dan aktor utama dalam suatu perusahaan baik perusahaan produksi maupun perusahaan jasa. Oleh karena itu, Keunggulan suatu perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh kinerja dari SDM yang menjalankan sistem yang berjalan pada perusahaan tersebut. Jika kinerja para karyawan pada perusahaan bisa terjaga dengan baik target dan tujuan dari perusahaan akan sesuai dengan harapan. Pentingnya menjaga kinerja tersebut banyak hal yang dilakukan setiap perusahaan untuk menjaga dan menungkatkan kinerja dari setiap karyawan nya agar mereka mampu bersaing. Baik berupa bonus ataupun fasilitas pendidikan serta jengjang karir yang ditawarkan. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil yang di hubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Penilaian kinerja diperlukan untuk mengetahui seberapa baik karyawan telah melaksanakan pekerjaannya dan apa yang harus mereka lakukan untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Ini dilaksanakan dengan merujuk pada isi pekerjaan yang mereka lakukan dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai aspek dari pekerjaan mereka.

2 2 Melalui mekanisme penilaian kinerja akan di ketahui seberapa baik karyawan telah melaksanakan tugas tugas yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja juga dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kekurangan dan potensi yang dimiliki oleh karyawannya, Dari hasil tersebut, perusahaan dapat mengembangkan suatu perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menghadapi masa depan perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh tersebut berupa jalur jalur karir atau promosi promosi jabatan para karyawannya. Bagi perusahaan yang mengedepankan pelanggan sebagai asset yang harus dipelihara, maka sangat ditentukan oleh tingkat kinerja dan kemampuan manusia yang bekerja dalam perusahaan. Dengan peranan penting dan strategis yang di mainkan oleh sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, maka tidaklah berlebihan bahwa sumber daya manusia menciptakan sumber keunggulan kompetitif pada sebuah perusahaan. Semakin berjalannya waktu dalam dunia bisnis yang semakin pesat berkembang salah satu nya adalah persaingan bisnis antara perusahaan mewajibkan perusahaan dan sistem yang ada didalamnya untuk terus berkembang lebih baik agar bisa tetap bertahan dan berada di jalur yang benar. Hal ini tentunya merupakan tantangan dan tuntutan yang diemban oleh karyawan yang merupakan aktor utama dalam menjalan kan sistem perusahaan tersebut untuk terus meningkatkan kinerjanya yang semakin hari semakin berat. Sehingga, penilaian kenerja ini sangat diperlukan untuk setiap individu karyawan untuk bisa menilai kemajuan dirinya yang dapat menjadi pemicu semangat yang lebih baik agar

3 3 dapat bersaing secara sehat baik dalam lingkungan internal perusahaan dengan sesame teman kerja maupun dengan ekternal yaitu perusahaan pesaing. Berdasarkan pada uraian diatas maka penulis mengajukan laporan praktik kerja lapangan dengan judul TINJAUAN KINERJA KARYAWAN DI PT. PESONA PUTRA PERKASA DIVISI PEMASARAN KARTU KREDIT BNI. I.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan hal yang telah disebutkan pada latar belakang terlihat pentingnya monitoring kinerja karyawan dalam rangka peningkatan persentasi pencapaian dari target perusahaaan, selanjutnya di rumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan penilaian kinerja pada PT. PESONA PUTRA PERKASA 2. Metode apa yang dipergunakan oleh perusahaan dalam melakukan penilaian kinerja 3. Hambatan dan solusi perusahaan dalam melakukan proses penilaian kinerja pada PT. PESONA PUTRA PERKASA I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

4 4 1. Mengetahui bagaimana proses penilaian kinerja pada PT. PESONA PUTRA PERKASA 2. Mengetahui metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan penilaian kinerja karyawan pada PT. PESONA PUTRA PERKASA 3. Mengetahui hambatan-hambatan dan solusi perusahaan dalam proses penilaian kinerja I.4 Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan I.4.1 Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menguraikan data-data yang diperoleh di lapangan sehingga menggambarkan permasalahan yang dibahas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Telaah Kepustakaan (Liberary Review), yaitu menelaah bahan-bahan secara teoritis yang berhubungan dengan penelitian. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) delakukan dengan cara: a. Observasi yaitu pengamatan secara langsung ke objek penelitian. b. Wawancara yaitu menanyakan langsung dengan pihak-pihak yang terkait pada objek penelitian di PT. PESONA PUTRA PERKASA

5 5 I.5 Sistematika Penulisan Penyusunan tugas akhir secara sistematis bertujuan untuk mempermudah dan lebih terarah memahami isi dari tugas akhir tersebut. Secara garis besar penulisan tugas akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TUJUAN TEORITIS Pada bab ini membahas pengertian system kinerja, pengertian kinerja, tujuan kinerja, bentuk kinerja, dan faktor faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum PT. Pesona Putra Perkasa yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, aktivitas perusahaan. Sistem kinerja karyawan pada PT. Pesona Putra Perkasa. Hambatan-hambatan dari sistem kinerja karyawan PT. pesona putra perkasa

6 6 BAB IV PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan tugas akhir ini yang berisikan kesimpulan dan saran-saran. I.6 Ruang Lingkup Penelitian. Penulisan ini akan membahas mengenai analisis kinerja karyawan yang melingkupi faktor faktor yang mempengaruhi dari kinerja karyawan di PT. PESONA PUTRA PERKASA DIVISI PEMASARAN KARTU KREDIT BNI.

7 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuannya tidak terlepas dari adanya proses manajemen. Tanpa manajemen berbagai aktivitas perusahaan jelas tidak akan berjalan dengan optimal. Manajemen merupakan proses yang khas, yang terdiri atas proses perencanaan, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Beberapa pakar mendefinisikan manajemen sebagai berikut : 1. Menurut Apley dan Oey Liang Lee (2010:16) manajemen adalah seni dan ilmu, dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenaga dan pikiran orang lain untuk melaksanakan suatu aktifitas yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam manajemen terdapat teknik-teknik yang kaya dan nilai-nilai estetika kepemimpinan dalam mengarahkan, memengaruhi, mengawasi, mengorganisasikan semua komponen yang saling menunjang untuk tercapainya tujuan yang dimaksud. 2. Menurut Stoner yang dikutip Handoko (2011:8) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya

8 8 organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 3. Menurut Samsudin (2010:20) memaparkan beberapa alasan diperlukannya manajemen adalah sebagai berikut : a) Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan pribadi, kelompok, organisasi, atau perusahaan. b) Manajemen dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan diantara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan dari pihakpihak yang berkepentingan dalam organsasi atau perusahaan, seperti pengusaha dan karyawan, kreditur dan nasabah, atau masyarakat dan pemerintah. c) Manajemen dibutuhkan untuk efisiensi dan produktifitas kerja organisasi atau perusahaan. Dalam perusahaan, terutama yang skala bisnisnya besar, seringkali dapat dijumpai berbagai tingkatan manajer atau management levels yang terdiri dari: a. Manajemen Puncak (Top Management) Merupakan para eksekutif senior yang bertanggung jawab atas manajemen perusahaan secara keseluruhan. Bertugas untuk membuat rencana-rencana strategis dan berjangka panjang, menetapkan tujuan perusahaan, misi dan strategi yang akan digunakan, sehingga mereka sering juga disebut strategic manager. Mereka memengang jabatan seperti presiden direktur, direktur utama, direktur.

9 9 b. Manajemen Menengah (Middle Management) Bertugas mentransfer rencana-rencana, misi dan tujuan yang dibuat oleh manajemen puncak ke dalam program-program yang lebih spesifik, seringkali mereka juga disebut sebagai tactical manager. Manager menengah dapat mencakup lebih dari satu tingkat dalam perusahaan dengan jabatan seperti manajer departemen atau kepala bagian. c. Manajemen Tingkat Satu (Supervisory Management/First Line Management) Seringkali disebut sebagai operational manager karena bertanggung jawab mengawasi aktivitas-aktivitas operasional dalam perusahaan. Bertuugas untuk membawahi langsung para pekerja dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas mereka Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada (1) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat, yaitu : 1. Perencanaan (planning) Perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

10 10 2. Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. 3. Pengarahan (directing) Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisien kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. 4. Pengendalian (controlling) Pengendalian adalah suatu aktifitas menilai kinerja yang sudah dikerjakan berdasarkan standar yang telah diubuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. 2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Berikut pemaparan dari beberapa pakar mengenai definisi dari manajemen sumber daya manusia: 1. Menurut Mathis & Jackson (2012:5) dmanajemen sumber daya manusia (MSDM) dapat diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam penggunaan kemampuan manusia agar dapat mencapai tujuan disetiap perusahaan.

11 11 2. Menurut Marwansyah (2010:3) Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial. Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa : Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading & controlling, dalam setiap aktifitas/fungsi operasional SDM mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan, dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi, dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sofyandi (2013:11-12) Ada empat tujuan manajemen sumber daya manusia, yaitu : 1. Tujuan Organisasional Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektifitas

12 12 organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk membantu peran para manajer, namun demikian para manajer bertanggung jawab terhadap kinerja karyawannya. 2. Tujuan fungsional Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. 3. Tujuan Sosial Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan. 4. Tujuan Personal Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur (6 M) yaitu :Man, Money, Method, Materials, Machines, dan Market.

13 13 Unsur Man (manusia) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen sumber daya manusia atau disingkat MSDM yang merupakan terjemahan dari man power management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang menyebutnya manajemen kepegawaian atau manajemen personalia (personnel management). para ahli., di bawah ini dirumuskan dan dikutip definisi yang dikemukakan oleh 1. Menurut Irma Nilasari (2011;63) arti definisi masing-masing fungsi manajemen: a. Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan aktivitas penentuan tujuan atau sasaran yang akandicapai dan menentukan bagaimana cara pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. b. Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen dapat diartikan sebagai proses yang emelibatkan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan. c. Pengarahan (Directing) Pengarahan meliputi tidakan untuk membimbing dan mengusahakanagar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya tujuan.

14 14 d. Pengendalian (Controlling) Fungsi pengendalian bertujuan untuk memastikan apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. 2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia dari Jurnal dengan alamat situs : yang di unduh pada tanggal 1 november 2014 Menurut Mary Parker Follet Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.. 3. Menurut Marwansyah (2010:3) Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial. Dari beberapa definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan : a. Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. b. Karyawan adalah perencana, pelaku, dan selalu berperan aktif dalam setiap aktivitas perusahaan.

15 Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja 1. Menurut Rivai (2010:549) Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan memperngaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat kehadiran. Dengan demikian, penilaian kinerja adalah merupakan hasil kerja karyawan dalam lingkup tanggung jawabnya. Di dalam dunia usaha yang berkompetisi dalam lataran global, maka karyawan memerlukan kinerja yang tinggi. Pada saat yang bersamaan, karyawan memerlukan umpan balik atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagi perilaku mereka dimasa yang akan datang. 2. Menurut Sikula Dalam Mangkunegara (2010:10) Penilaian Kinerja adalah evaluasi yang sistematis dar pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian adalah proses pelaksanaan atau penentuan nilai, kualitas atau siklus dari beberapa objek, orang, atau perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja merupakan salah satu sarana dalam melakukan penilaian terhadap seorang karyawan dalam rangka mencapai pekerjaan secara optimal yang terlihat dari beberapa aspek yaitu penentuan penilaian dari kualitas dari beberapa objek yang dinilai. penilaian kinerja juga merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur dan mengetahui seberapa besar kontribusi karyawan yang berkaitan dengan

16 16 pekerjaan, perilaku, dan hasil kerja karyawan tersebut selama bekerja di perusahaan Bentuk - Bentuk Penilaian Kinerja Bentuk bentuk teknik penilaian antara lain : 1. Tes Tertulis Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis, baik berupa pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi antara lain pilihan ganda, benar salah, dan menjodohkan, sedangkan tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau uraian. 2. Obervasi Observasi atau pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. 3. Tes praktik Tes praktik, juga biasa disebut tes kinerja, adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya. Tes praktik dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi dan tes kinerja. Tes identifikasi dilakukan untuk mengukur kemahiran mengidentifikasi sesuatu hal berdasarkan fenomena yang ditangkap melalui alat indera.

17 17 4. Penugasan Penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Penugasan dapat berupa pekerjaan rumah atau proyek. Pekerjaan rumah adalah tugas menyelesaikan soal-soal dan latihan yang dilakukan peserta didik di lar kegiatan kelas. Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu dan umumnya menggunakan data lapangan. 5. Tes Lisan Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung antara peserta didik dengan penguji dan jawaban diberikan secara lisan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman penskoran. 6. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai peserta didik. Portofolio adalah kumpulan karya-karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan kreatifitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.

18 18 7. Jurnal Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif. 8. Penilaian Diri Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya, penguasaan kompetensi yang ditargetkan, dan pengamatan ajaran agama yang dianutnya. 9. Penilaian antar teman Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian dengan cata meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan, penguasaan kompetensi, dan pengalaman ajaran agama yang dianut temannya Metode-Metode Penilaian Kinerja Banyak metode dalam penilaian kinerja yang bisa dipergunakan, namun secara garis besar dibagi menjadi dua jenis, yaitu past oriented appraisal methods atau penilaian kinerja yang berorientasi pada masa lalu, dan future oriented appraisal methods atau penilaian yang berorientasi pada masa depan (Werther dan Davis)

19 19 Past based methods adalah penilaian kinerja atas kinerja seseorang dari pekerjaan yang telah dilakukannya. Teknik-teknik penilaian yang berorientasi pada masa lalu mencakup : 1. Rating scale Dalam metode ini, evaluasi subyektif dilakukan oleh penilai terhadap kinerja karyawan dengan skala waktu tertentu dari rendah hingga tinggi, dan evaluasi hanya didasarkan pada pendapat penilai, dimana penilai membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan faktor-faktor (kriteria) yang dianggap penting terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut. 2. Checklist Metode penilaian checklist biasanya penilai adalah atasan langsung, dan pada metode ini menggunakan kalimat-kalimat atau kata-kata yang menggambarkan prestasi kerja dan karakter-karakter karyawan, sehingga penilai tinggal memilihnya. 3. Metode pristiwa kritis (critical incident methods) Metode ini merupakan metode penilaian yang berdasarkan pada catatancatatan penilaian yang memperhatikan perilaku karyawan yang sangat baik atau sangat jelek di dalam hal pada saat pelaksanaan kerja. 4. Metode peninjauan lapangan (Field Review Methods) Pada metode ini, dimana tenaga ahli yang diwakilkan dari personalia turun ke lapangan dan membantu para atasan langsung dalam penilaian mereka.

20 20 Tenaga ahli dari personalia mendapatkan informasi khusus dari atasan langsung tentang prestasi kerja karyawan. 5. Tes dan Observasi Prestasi Kerja Metode ini, didasarkan pada tes pengetahuan dan keterampilan. Tes yang dilakukan dapat berupa tes tertulis atau peragaan keterampilan. 6. Metode Evaluasi Kelompok Pada metode penilaian ini biasanya dilakukan oleh atasan langsung. Future based methods adalah penilaian kinerja dengan menilai seberapa besar potensi karyawan dan mampu untuk menetapkan kinerja yang diharapkan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik penilaian kinerja yang berorientasi pada masa depan terdiri dari : 1. Penilaian Diri (self appraisal) Metode penilaian ini digunakan untuk pengembangan diri. Apabila karyawan menilai dirinya sendiri, maka perilaku defensif cenderung tidak akan terjadi, sehingga upaya untuk perbaikan cenderung untuk dapat dilakukan. 2. Penilaian Psikologis (psychological appraisal) Penilaian psikologis terdiri dari wawancara, tes-tes wawancara. Diskusi dengan atasan langsung, dan penilaian-penilaian langsung lainnya. Penilaian mengenai psikologi biasanya dilakukan oleh para psikolog, dan penilaian mengenal intelektual, emosi, motivas karyawan dan lainnya, diharapkan untuk dapat menentukan prestasi kerja di masa yang akan datang.

21 21 3. Pendekatan Management by Objective (MBO) Inti dari pendekatan MBO adalah bahwa setiap karyawan dan penilai secara bersama untuk menetapkan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang Faktor yang Diperhatikan dalam Penilaian Kinerja Karyawan Di uraikan oleh Handoko (2010;144) Faktor faktor yang harus diperhatikan dalam penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut: 1. Pegawai staf : a. Kemampuan Teknis Penguasaan pengetahuan sesuai dengan fungsi yang diemban. Penguasaan keterampilan teknis sesuai dengan fungsi yang diemban. Kemampuan bekerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Kemampuan mengembangkan wawasan baru sesuai dengan fungsi yang diemban. b. Kemampuan Manajerial Perencanaan. Kemampuan mengatur pekerjaan (mengukur prioritas). Kemampuan menyediakan sarana pendukung dalam rangka mengatur pekerjaan.

22 22 c. Mengorganisasi Kemampuan menerima tugas sesuai dengan sasaran kelompok. d. Koordinasi Kemampuan menyajikan informasi secara akurat kepada atasan. Kemampuan kerjasama dengan sejawat dan pihak lain yang terkait dengan tugasnya e. Pengendalian Kualitas dan kuantitas hasil kerja. Kemandirian (campur tangan atasan/pihak lain dalam menyelesaikan pekerjaannya). f. Sikap Ketaatan terhadap peraturan/prosedur yang berlaku di perusahaan. Keandalan dalam melaksanakan tugas. Kemampuan menentukan prioritas antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan keluarga/pribadi untuk mencapai hasil yang maksimal. Kemampuan menjaga citra perusahaan. Tanggung jawab menggunakan wewenang secara proporsional untuk kepentingan perusahaan. 2. Pegawai Manajerial a. Kemampuan Teknis Penguasaan dan pengembangan keahlian dibidangnya. Inovasi dan kemampuan meningkatkan kualitas di unit kerjanya.

23 23 b. Kemampuan Manajerial Perencanaan. Memikirkan dan memprogramkan perbaikan. Penyesuaian dan pengembangan gagasan baru. Menguasai cara memperoleh data yang diperlukan dan bisa mendapatkannya. Memadukan dan menganalisa data informasi yang bermanfaat. Merencanakan sasaran/target dan menentukan program/cara terbaik dalam mencapai sasaran. c. Mengorganisasi Kemampuan memanfaatkan kecakapan/kemampuan bawahan secara maksimal. Kemampuan melimpahkan tugas dan wewenang (yang seharusnya dilimpahkan pada bawahan) sehingga sasaran dibidangnya tercapai. Gaya dan efektivitas kepemimpinan yang diperlukan. d. Koordinasi Kemampuan menyelenggarakan pengarahan atau rapat untuk mencapai sasaran yang direncanakan. Kemampuan menggerakan bawahan untuk mencapai hasil/sasaran. Kemampuan membina bawahan. Kemampuan menyelenggarakan hubungan dengan pihak luar yang terkait dengan lingkup tugasnya.

24 24 e. Pengendalian Kemampuan mengendalikan dan pengawasan sehingga tercapai sasaran biaya, mutu dan waktu. Kemampuan untuk mengatasi masalah masalah yang dihadapi sehingga tercapai sasaran biaya, mutu dan waktu. Pengawasan aspek bisnis di bidangnya Ketaatan terhadap peraturan/prosedur yang berlaku di perusahaan. Keandalan dalam pelaksanaan tugas. Kemampuan memperjuangkan kepentingan perusahaan untuk mencapai hasil yang maksimal. Rasa tanggung jawab terhadap perusahaan. Kemampuan menjaga citra perusahaan. Kemampuan menggunakan wewenang secara proporsional untuk kepentingan perusahaan. 3. Penilaian Pegawai Profesional/Fungsional a. Kemampuan Teknis Penguasaan keahlian teknis sesuai dengan keahliannya. Kemampuan bekerja sesuai dengan persyaratan yang diperlukan. Kemampuan mengembangkan wawasan baru sesuai dengan fungsi/keahliannya.

25 25 b. Kemampuan Manajerial Perencanaan 1) Kemampuan membuat rencana kegiatan. 2) Kemampuan menyediakan saran pendukung dalam rangka pengaturan pekerjaan. Mengorganisasi Kemampuan mengatur tugas sesuai dengan fungsi. Pengendalian 1) Kualitas dan kuantitas hasil kerja. 2) Kemandirian (campur tangan atasan pihak lain dalam menyelesaikan pekerjaannya). c. Sikap Ketaatan terhadap peraturan/prosedur yang berlaku di perusahaan. Keandalan dalam melaksanakan tugas. Kemampuan memperjuangkan kepentingan perusahaan. Kemampuan memiliki prioritas antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan keluarga/pribadi. Kemampuan menjaga citra perusahaan

26 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Tujuan Penilaian Kinerja Menurut Werther dan Davis penilaian kinerja mempunyai beberapa tujuan dan manfaat bagi perusahaan dan karyawan yang dinilai antara lain : 1. Performance improvement. Memungkinkan karyawan dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja. 2. Compensation Adjustment. Membantu para pengambil keputusan untuk menentukann siapa saja yang berhak menerima kenaikan gaji atau sebaliknya. 3. Placement Decision. Menentukan promosi, transfer, dan demotion 4. Training and Development Needs. Mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan agar kinerja mereka lebih optimal. 5. Carrer Planning and Development. Memandu untuk menentukan jenis karir dan potensi karir yang dapat dicapai 6. Staffing Proccess Deficiencies. Mempegaruhi prosedur perekrutan karyawan 7. Informational inaccuracies and Job-Design Errors. Membantu menjelaskan apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam manajemen sumber daya manusia terutama di bidang informasi analisis pekerjaan, gambaran pekerjaan, dan sistem informasi manajemen sumber daya manusia.

27 27 8. Equal Employment Opportunity. Menunjukan bahwa keputusan penempatan tidak diskriminatif 9. External Challenges. Kadang-kadang kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor external seperti keluarga, keuangan pribadi, kesehatan dan lainlainnya. 10. Feedback. Memberikan umpan balik bagi urusan kekaryawanan maupun bagi karyawan itu sendiri Manfaat Penilaian Kinerja Manfaat penilaian kinerja menurut Handoko (2010:135), adalah sebagai berikut: 1. Perbaikan prestasi kerja 2. Penyesuaian kompensasi 3. Keputusan penempatan 4. Kebutuhan latihan dan pengembangan 5. Perencanaan dan pengembangan karir 6. Memperbaiki penyimpangan proses staffing 7. Mengurangi ketidak-akuratan informasi 8. Memperbaiki kesalahan desain pekerjaan 9. Kesempatan kerja yang adil 10. Membantu menghadapi tantangan eksternal Dengan adanya penilaian kinerja terhadap karyawan dapat diketahui secara tepat apa yang sedang dihadapi dan target apa yang harus dicapai. Melalui

28 28 penilaian kinerja karyawan dapat disusun rencana, strategi dan menentukan langkah langkah yang perlu diambil sehubungan dengan pencapaian tujuan karir yang diinginkan. Berdasarkan manfaat di atas dapat dikatakan bahwa penilaian kinerja yang dilakukan secara tidak tepat akan sangat merugikan karyawan dan perusahaan/organisasi. Karyawan dapat menurun motivasi kerjanya karena hasil penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan hasil kerjanya. Dampak motivasi karyawan yang menurun adalah ketidak puasan kerja yang pada akhirnya akan sangat mempengaruhi produktivitas kinerja perusahaan. Bagi perusahaan, hasil penilaian kinerja yang tidak tepat akan mempengaruhi pengambilan keputusan staffing yang tidak tepat, misalnya promosi. Mempromosikan karyawan yang tidak tepat untuk menduduki level manajemen, akan menurunkan kualitas perusahaan tersebut. Kualitas yang menurun pada akhirnya akan mempengaruhi hasil pencapaian prestasi serta jauh dari tujuan dan menghambat visi misi perusahaan tersebut. 2.5 Masalah dalam Penilaian Kinerja Menurut Dessler (2011: 15) beberapa permasalahan dan solusi yang terdapat dalam proses penilaian kinerja, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Skala Peringkat Penilaian skala peringkat yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, baik dilevel pimpinan maupun dilevel supervisor, masih bergantung pada

29 29 penilaian menggunkan skala peringkat jenis grafis untuk menilai kinerja, padahal skala peringkat sangat rentan terhadap munculnya masalah sebagai berikut: 1. Standar yang Tidak Jelas Standar penilaian ini terbuka terhadap interpretasi penilaian. Skala peringkat grafis ini memang terlihat objektif, akan tetapi menghasilkan penilaian yang tidak adil, karena sifat dan tingkat kemanfaatannya memiliki arti ganda. Cara terbaik adalah dengan mengembangkan dan menyertakan kalimat deskriptif yang mendefinisikan setiap saat. Kekhusuan ini dihasilkan dalam penilaian yang lebih konsisten dan lebih mudah dijelaskan. 2. Efek Halo Dalam penilaian kinerja, masalah yang muncul ketika peringkat yang diberikan oleh penyelia kepada bawahan atas satu sifat tertentu membuat bias peringkat orang itu atas sifat lainnya. Terjadi karena penilaian menyukai atau tidak menyukai sifat karyawan yang dinilainya. Oleh karena itu, karyawan yang disukai oleh penilai cenderung akan memperoleh nilai positif pada semua aspek penilaian, dan begitu pula sebaliknya, seorang karyawan yang tidak disukai akan mendapatkan nilai negatif. 3. Kecenderungan Terpusat Merupakan kecenderungan untuk memberikan peringkat semua karyawan dengan cara yang sama, seperti memberikan peringkat rata rata kepada semuanya. Beberapa penyelia bersikeras saat mengisi skala

30 30 peringkat, mereka cenderung untuk menghindari angka tinggi dan rendah dan hanya memberikan peringkat sedang untuk sebagaian besar orang-orang mereka. Hal itu bisa mengaburkan evaluasi, membuat mereka kurang berguna untuk promosi, gaji atau tujuan konseling. Memberikan peringkat kepada karyawan dengan tidak menggunakan skala peringkat grafis bisa mengurangi masalah ini, karena pemberian peringkat berarti anda tidak bisa memberikan peringkat rata-rata kepada mereka semua. 4. Longgar atau Ketat Adalah masalah yang terjadi saat penyelia memiliki kecenderungan untuk memberikan peringkat tinggi atau rendah kepada semua bawahannya. Penyebab longgar atau ketatnya penilaian itu bukan hanya kecenderungan si penilai saja tetapi juga tujuan dari penilaian itu. 5. Prasangka Adalah kecenderungan untuk mengizinkan perbedaan perorangan seperti umur, kelas, dan jenis kelamin untuk mempengaruhi peringkat penilaian yang diterima karyawan. Karakteristik pribadi orang yang dinilai (seperti umur, ras, dan jenis kelamin). Bisa mempengaruhi peringkat karyawan, sering kali terpisah dari prestasi orang itu sebenarnya.

31 31 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE OBSERVASI 3.1 ObjekPenelitian Dalam penelitian Laporan Tugas Akhir ini yang menjadi objek penelitian di penulis yaitu Tinjauan Kinerja Karyawan di PT. Putra Perkasa Divisi Kartu Kredit Bank Negara Indonesia (BNI). 3.2 Sejarah Perusahaan PT. Pesona Putra Perkasa.resmi berdiri sejak tahun 2007 merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa pemasaran dan keuangan yang berkerja sama dengan salah satu Bank Ternama di Indonesia yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) dalam bentuk pemasaran kartu kredit BNI. PT. Pesona Putra Perkasa berkantor pusat di Ruko Salemba Mas. Blok Y, Jl. Salemba Raya no Jakarta Pusat. Untuk kantor cabang Bandung berkedudukan di Ruko ITC Kosambi Blok E-5 Jl. Baranangsiang Bandung, Berikut data umum perusahaan : Nama Perusahaan Pemilik Perusahaan : PT.PESONA PUTRA PERKASA : Ibu Salmah Abdurrahman Tahun berdiri : 2007 Unit Bisnis Divisi : Business Partner of PT.Bank Negara Indonesia : Pemasaran Kartu Kredit BNI

32 32 Kantor Pusat : Ruko Salemba Mas. Blok Y Jl. Salemba Raya no JakPus Kantor Cabang : Ruko ITC Kosambi. Blok E-5. Jl. Baranangsiang. Bandung Karyawan : Nasional : 43 Karyawan Tetap, 320 Karyawan Honorer Bandung : 5 Karyawan Tetap, 35 karyawan Honorer 3.3 Visi dan Misi Perusahaan Menjadi Business Partner terbaik dengan tingakt penilaian angka tertinggi pada pemasaran penjualan kartu kredit BNI.

33 Logo Perusahaan Gambar 3.1 Logo Perusahaan Sumber: Div. Human Capital Management PT. PESONA PUTRA PERKASA DEVISI KARTU KREDIT BANK NEGARA INDONESIA (BNI 3.5 Struktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian bagian manajemen yang tersusun dari suatu kesatuan hubungan yang menunjukan tingkatan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam manajemen perusahaan. Penerapan struktur organisasi di lingkungan Management PT.PESONA PUTRA PERKASA DEVISI KARTU KREDIT BANK NEGARA INDONESIA (BNI) berbentuk garis dan staf, dimana wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan satuan organisasi dibawahnya untuk semua bidang pekerjaan bantuan.

34 34 SALMAH ABDURRAHMAN. S.H, M.M DIRECTUR HRD MANAGER MULYADI, S.E. FINANCE MANAGER ALI FURQON, S.E. OPERASIONAL MANAGER ANNA MANTOVANI, S.E. ADMINISTRASI MELATI, S.E. MAKETING MANAGER BRANCE MANAGER BANDUNG RADITYA PUTRA, S.E. FINANCE ANISA NUR PRATIWI, S.E. SPV SANDI, S.Si. ADMINISTRASI SUCI HANDAYANI, S.E. STAF MARKETING STAF MARKETING : Bobby Filly, Miljon Wandis Sidauruk, Arif Mulyono, Dewi Ferawati, Yanti Susanti, Evi Kusmiati, Razip Sidiq, Berdy Ramadhan, Rohimah Nurmaya, Erin Nuraeni, Wahdah Solihah, Jaka Tituka, Meidi, Dewi Handayani, Nazarulloh Astry, Deni Sulaeman. GAMBAR 3.2 Sumber: Div. Human Capital Management PT. PESONA PUTRA PERKASA DEVISI KARTU KREDIT BANK NEGARA INDONESIA (BNI)

35 Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Directur Direktur mempunyai wewenang untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan direksi dalam pengelolaan perusahaan baik yang bersifat strategis maupun oprasional sesuai dengan fungsi direksi agar misi perusahaan dapat dicapai sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan keputusan-keputusan rapat umum pemegang saham Brance Manager Brance Manager mempunyai wewenang untuk merencanakan, mengendalikan dan mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan yang di instruksikan oleh kantor pusat dalam pengelolaan perusahaan Finance Manager Manager Keuangan ini memiliki tugas dalam membantu direktur utama dalam mengatur administrasi dan keuangan, serta pengelolaan keuangan dengan sistem akuntansi perusahaan berdasarkan kebijakan strategi perusahaan HRD Manager Mempunyai wewenang untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan serta mengembangkan sumber saya manusia dan organisasi berdasarkan kebijakan strategis perusahaan serta melaksanakan kegiatan pengamanan lingkungan perusahaan dan pengelolaan fasilitas kerumahtanggaan kantor pusat.

36 Marketing Manager Manager pemasaran mempunyai wewenang untuk merencanakan pemasaran produk-produk yang dimiliki oleh Bank Negara Indonesia (BNI) yang salah satunya kartu kredit dengan cara dipasarkan oleh PT.PESONA PUTRA PERKASA. Sesuai dengan kebijakan dan strategi perusahaan dalam mencapai target Manager Operasional Manager oprasional ini memiliki tugas untuk membuat strategi dan pengawasan yang mempunyai wewenang untuk membantu direktur dalam pengadaan penilaian atas pelaksanaan menejemen serta pengendaliannya pada setiap unit organisasi serta memberikan saran-saran perbaikan Administrasi Melakukan perekaman setiap data yang masuk ke perusahaan, seperti data pegawai, sistem penggajian, dan transaksi marketing Supervisor Supervisor memiliki tugas mengelola dan mengatur penempatan marketing dalam area kerja nya serta memberikan arahan kepada marketing dari kebijakan yang di keluarga oleh perusahaan Office Operational Office Operational memeiliki tanggung jawab dalam perawatan gedung perusahaan yang mencangkup kebersihan, jaringan dan instalasi gedung.

37 Marketing Pelaksana tugas dalam memasarkan produk perusahaan yang di arahkan oleh Supervisor sesuai kebijakan dan strategi perusahaan dalam mencapai target. 3.7 Aktivitas Perusahaan 1. Pemasaran Kartu Kredit BNI baik melalui direct sales, tele sales dan office atau mall promo. 2. Penempatan Posisi Kerja Marketing. 3. Penilaian Kerja Karyawan. 4. Memaksimalkan efisiensi biaya dalam melakukan bisnis perusahaan. 3.8 Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Penilaian Kinerja Karyawan dinilai dari : 1. Tingkat kehadiran (absensi) 2. Tingkat ketepatan waktu 3. Tingkat Pencapaian target submission (pengajuan Kartu Kredit) 4. Tingkat Pencapaian Target Approval (Pengajuan Kartu Kredit yang Di approve)

38 Tingkat Kehadiran Karyawan (tenaga pemasar) bekerja 6 hari dalam seminggu, atau sekitar 24 hari kerja data sebulan. Penilaian AA akan diberikan pada karyawan dengan tingkat kehadiran 100% A akan diberikan pada karyawan dengan tingkat kehadiran 95 s/d 99% B akan diberikan pada karyawan dengan tingkat kehadiran 90 94% C akan diberikan pada karyawan dengan tingkat kehadiran 80 89% U akan diberikan pada karyawan dengann tingkat kehadiran <80% Tingkat Ketepatan Waktu Tenaga Pemasar di PT.Pesona Putra Perkasa cabang Bandung terdiri dari 3 channel : a. Direct Sales b. Tele Sales c. Exhibition Dimana ke-3 channel tersebut memiliki penilaian masing2 berdasarkan channel garapannya. Yaitu : 1 Channel Direct Sales ketepatan waktu dilihat dari mesin absensi yang terletak di kantor, 2 Channel Telesales dilihat dari waktu absensi di tempat tenaga tele ditempatkan. Sebagai contoh di Kantor Cabang BNI PTB (jl. Ganesha) Bandung.

39 39 3 Channel Exhibition dilihat dari absensi yang terletak di mall tempat team exhibition ditempatkan. Contoh Lotte Mart atau Log in Store Bandung. Penilaian AA akan diberikan pada karyawan dengan tingkat Ketepatan 100% A akan diberikan pada karyawan dengan tingkat ketepatan 95 s/d 99% B akan diberikan pada karyawan dengan tingkat ketetapan 90 94% C akan diberikan pada karyawan dengan tingkat ketepatan 80 89% U akan diberikan pada karyawan dengann tingkat ketepatan <80% Tingkat Pencapaian Target Submittion Tingkat pencapaian target submittion dilihat dari jumlah Aplikasi pengajuan lengkap yang di input dan disetorkan ke pihak BNI dimana Adapun Target per bulan berdasarkan klasifikasi jenjang sbb: a. PKWT Grade 3. Target pencapaian 100 Aplikasi/bln b. PKWT Grade 2. Target Pencapaian 80 Aplikasi/bln c. PKWT Grade 1. Target Pencapaian 60 Aplikasi /bln d. Non PKWT J2. Target Pencapaian 50 Aplikasi/bln e. Non PKWT J1. Target Pencapaian 40 Aplikasi/bln Adapun tingkat penilaian dari target ini : Penilaian AA akan diberikan pada karyawan dengan tingkat pencapaian 100% A akan diberikan pada karyawan dengan tingkat pencapaian 90 s/d 99% B akan diberikan pada karyawan dengan tingkat Pencapaian 80 89% C akan diberikan pada karyawan dengan tingkat Pencapaian 70 79%

40 40 U akan diberikan pada karyawan dengann tingkat pencapaian <70% Tingkat Pencapaian Target Approval Tingkat pencapaian target submittion dilihat dari jumlah Aplikasi pengajuan lengkap yang di input dan disetorkan ke pihak BNI dimana Adapun Target per bulan berdasarkan klasifikasi jenjang sbb: a. PKWT Grade 3. Target pencapaian 20 Approval /bln b. PKWT Grade 2. Target Pencapaian 16 Approval /bln c. PKWT Grade 1. Target Pencapaian 12 Approval /bln d. Non PKWT J2. Target Pencapaian 10 Approval /bln e. Non PKWT J1. Target Pencapaian 7 Approval /bln Adapun tingkat penilaian dari target ini : Penilaian AA akan diberikan pada karyawan dengan tingkat pencapaian 100% A akan diberikan pada karyawan dengan tingkat pencapaian 90 s/d 99% B akan diberikan pada karyawan dengan tingkat Pencapaian 75 89% C akan diberikan pada karyawan dengan tingkat Pencapaian 60 74% U akan diberikan pada karyawan dengann tingkat pencapaian <60% 3.9 Metode Penelitian Dalam melakukan kerja praktek ini penyusun menggunakan metode pengumpulan data dilakukan melalui cara:

41 41 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku yang ada kaitannya dengan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, terutama dalam pembahasan teori yang kemudian digunakan untuk membandingkan teori dengan keadaan yang sebenarnya terhadap perusahaan yang ditinjau. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian yang dikukan dengan menguhubungi langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data-data data atau keterangan-keterangan tentang permasalahan yang dibahas dengan cara mewawancara kepada petugas yang terkait Teknik Pengempulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mendatangi objek penelitian secara langsung untuk mendapatkan data yang diperlukan. Data tersebut diperoleh dengan cara: 1. Observasi Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati dan meninjau secara langsung ke perusahaan yang diteliti seperti : a) Penulis melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui halhal yang akan di analisis.

42 42 b) Penulis menyelidiki tujuan umum maupun khusus untuk menentukan apa yang harus diselidiki dan memperoleh petunjuk tentang apa yang akan diobservasi. c) Penulis mencatat hal hal penting dari hasil penyelidikan dan analisis pengamatan langsung. d) Penulis memproses data yang telah diperoleh atau menganalisis data tersebut untuk dibuat kesimpulan. 2. Wawancara Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pihak yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan langsung degan objek yang diteliti seperti : a) Penulis menetapkan tujuan wawancara sebelum wawancara dilakukan b) Penulis Menyiapkan dan menyusun daftar pertanyaan wawancara c) Penulis melakukan dialog dengan baik pada pimpinan maupun karyawan dan mencatat informasi-informasi penting untuk diproses dan dijadikan kesimpulan 3.11 Lokasi Penelitian Kerja praktek ini dilakukan pada PT.PESONA PUTRA PERKASA, Divisi kartu kredit Bank Negara Indonesia (BNI). di Baranangsiang, ruko ITC kosambi blok E-5 Bandung

43 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penilaian Kinerja karyawan di PT. Pesona Putra Perkasa Seperti telah dibahas pada BAB sebelumnya bahwa penilaian Kinerja Karyawan ditujukan untuk mendapatkan data / informasi yang akurat yang berhubungan dengan kontribusi, kemampuan, perilaku dan kepatuhan karyawan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar / acuan untuk pengembangan, promosi pangkat dan kenaikan penghasilan karyawan. 4.2 Menetapkan Tujuan Dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, Tinjauan kinerja diharapkan dapat memberikan arah dan panduan dalam upaya mewujudkan kualitas kinerja yang baik. Dari hasil penelitian yang menjadi tujuan dilakukannya penilaian kinerja di PT. PESONA PUTRA PERKASA yaitu, sebagai berikut : 1. Pengembangan SDM Pengembangan SDM merupakan upaya pengoptimalisasian SDM yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan karyawan bagi kepentingan jabatanya dalam jangka panjang. Upaya pengembangan SDM yang di lakukan adalah dengan mengadakan pelatihan melalui kursus dan seminar. Pelatihan tersebut diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kinerja karyawan.

44 44 2. Pemberian reward Selain pengembangan SDM, evaluasi kinerja juga dapat digunakan sebagai proses penentuan kenaikan gaji, insentif, dan promosi pemberian reward tersebut dilakukan dengan harapan agar karyawan dapat meningkatkan kinerja sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik. 3. Motivasi Motivasi merupakan sikap kerja yang dibangun oleh karyawan yang mengarah pada peningakatan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi terbentuk dari kesadaran diri karyawan untuk bekerja lebih baik dan selalu berusaha secara maksimal. Karyawan selalu bersikap yang positif terhadap situasi kerjanya, hal ini menunjukan bahwa karyawan mempunyai motivasi kerja yang tinggi. 4. Pemberian Kompensasi Pemberian kompensasi merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kinerja karyawan. Oleh sebab itu, besarnya kompensasi selalu dikaitkan dengan seberapa besar peran karyawan dalam organisasi. 5. Komunikasi Kemampuan berkomunikasi secara efektif merupakan salah satu kemampuan yang penting, karena dengan adanya komunikasi, pekerjaan dapat berjalan lebih lancar. Selain itu, adanya komunikasi

45 45 yang baik dapat mempermudah evaluasi sehingga tujuan evaluasi dapat tercapai. 4.3 Sistem penilaian Kinerja. Sistem penilaian kinerja merupakan sebuah elemen penting dalam penilaian kinerja karyawan. Dengan adanya sistem penilaian, manajer mendapatkan pedoman untuk melaksanakan penilaian kinerja terhadap karyawannya. Hal ini disebabkan adanya sistem tersebut akan mempermudah dalam menentukan tentang unsur-unsur yang akan dinilai, waktu pelaksanaan penilaian, pelaku penilaian, metode yang akan digunakan dalam penilaian. Uraian selanjutnya dapat di jelaskan sebagai berikut : Unsur-unsur penilaian kinerja Dalam melaksakan tinjauan kinerja dibutuhkan unsur unsur yang akan dinilai sebagai sumber data, yaitu : 1. Kesetiaan Kesetiaan karyawan terhadap tempat kerja akan menjadi modal awal karena karyawan dengan penuh kesadaran akan dapat mentaati dan melaksanakan pekerjaannya tanpa adanya paksaan. Karyawan membuktikan kesetiaannya tersebut dengan menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga nama baik perusahaan.

46 46 2. Prestasi kerja Prestasi kerja akan memberikan penilaain secara kuantitif dilihat dari hasil pencapaian kerja setiap karyawan apakah mengalami peningkatan kinerja atau malah penurunan kinerja, faktor ini akan memberikan penilaian manajer untuk memberikan reward atau penghargaan terhadap karyawannya. Reward ini sebagai salah satu metode yang digunakan untuk menarik karyawanya agar meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik, sehingga diharapkan perusahaan akan terus berkembang. Reward diberikan kepada karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik dengan menaikkan jabatannya atau dengan menambah kompensasi. 3. Tanggung Jawab Seorang karyawan harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Dan tanggung jawab tersebut harus dibuktikan dengan kesanggupan untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditetepkan dan berani menghadapi segala resiko terhadap tindakan yang dilakukan. Karyawan dituntut selalu menanamkan rasa tanggung jawab dalam setiap pekerjaannya, salah satunya dibuktikan dengan memasarkan produk perusahaan kepada nasabah dengan menghubungi nasabah secara langsung door to door, mall marketing dan by phone sebagai bentuk pelayanan dalam menarik nasabah.

47 47 4. Kejujuran Kejujuran sebagai faktor individual yang penting. Dengan kejujuran wewenang yang diberikan tidak disalah digunakan. Kepercayaan pelanggan sangat dipengaruhi kejujuran marketing dalam memasarkan produk secara professional. Sehingga kejujuran harus dijaga untuk meningkatkan citra perusahaan dimata nasabah. 5. Kerja sama Kerja sama diperlukan untuk melatih kekompakan dalam perusahaan, setiap karyawan harus dapat bekerja sama baik dalam tim ataupun bekerja karena saling memiliki dan bertanggung jawab terhadap perusahaan sehingga akan menghasilkan kinerja yang berkualitas. 6. Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang karyawan untuk membimbing, memberikan semangat, dan memotivasi para karyawan atau tim kerja untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jiwa kepemimpinan sangat diperlukan bagi seseorang yang mempunyai andil yang besar terhadap jalannya organisasi. Supervisor misalnya, mereka harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dalam menempatkan dan memimpin para ujung tombak perusahaan yaitu marketing sehingga mampu bekerja dengan hasil maksimal.

48 Pelaksanaan / waktu penilaian Penilaian kinerja dibagi dalam beberapa periode dalam satu tahun kinerja. Dalam pelaksanaan penilaian perusahaan memiliki dua kriteria waktu yaitu penilaian intern setiap cabang dilakukan setiap satu bulan sekali. Umpan balik dalam penilaian ini adalah dengan memberikan bonus atau tunjangan kepada karyawan yang memiliki kinerja baik. Dengan demikian diharapkan karyawan akan bersungguh sungguh dan bersemangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. penilaian kedua yaitu penilaian perusahaan pusat dan perusahaan cabang. Pada penilaian ini perusahaan cabang melaporkan kinerja karyawannya dalam waktu enam bulan. Hal ini ditujukan untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang akan mempengaruhi dalam menentukan target dan strategi perusahaan selanjutnya. 1. Pelaku Penilaian Unsur penting yang tidak dapat dilepaskan dalam melakukan penilaian adalah pelaku penilaian. Dalam PT.PESONA PUTRA PERKASA, penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh manajer PT.PESONA PUTRA PERKASA. Hal tersebut sesuai dengan tugas manager yang salah satu diantaranya adalah menilai kinerja karyawan. Disamping itu, kepala cabang juga mempunyai peranan yang sesuai dengan manajer yaitu melakukan penilaian kinerja terhadap karyawanya disetiap cabang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan. sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan. sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuannya tidak terlepas dari adanya proses manajemen. Tanpa manajemen berbagai aktivitas perusahaan jelas tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama harmonis, melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Suatu perusahaan atau organisasi didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Andhina (2007) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Promosi Jabatan pada Bappeda Sumatera Utara menunjukkan

Lebih terperinci

Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja

Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Manajemen Kinerja dan Kompensasi Oleh Maulya Septiani (125030200111113) Robertus Jovian (125030200111123)

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni, maupun ilmu. Dikatakan proses karena dalam manajemen terdapat beberapa tahapan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Samsudin (2006: 22) Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individuuntuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia pada hakikatnya adalah penerapan manajemen tersebut khusus untuk sumber

Lebih terperinci

Manajemen dan Manajer

Manajemen dan Manajer Manajemen dan Manajer Peta pembelajaran Manajemen dan Manajer (6) Role of manager (1) Manajemen dan Manajer Definisi 3 Poin (5) Keterampilan manajer 4 Poin (4) Kegiatan-kegiatan manajer 8 Poin Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan yang efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan yang efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah suatu perusahaan atau organisasi didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN 2.1 Telaah Pustaka 2.1.1 Definisi Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:2) Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja 2.1.1 Defenisi Kinerja Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi, proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan utama yang disebut dengan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU MONITORING DAN EVALUASI KINERJA

TUGAS INDIVIDU MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TUGAS INDIVIDU MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DISUSUN OLEH : RELIN OKTA VIDORA NIM : P05120314033 JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU KATA PENGANTAR Puji syukur saya

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja

Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Manajemen Kinerja dan Kompensasi Oleh Maulya Septiani (125030200111113) Robertus Jovian (125030200111123)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah mengemukakan latar belakang penelitian yang diantaranya memuat rumusan masalah dan ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Perencanaan Karir Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan usianya (Rivai, 2009:369). Karir adalah

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen Pengertian Manajemen

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen Pengertian Manajemen BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Adapun yang diatur merupakan unsur-unsur yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Suatu perusahaan atau organisasi dibentuk dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dan tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2000:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan peranan tenaga kerja agar efektif membantu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan sebagai faktor penggerak utama dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kompensasi telah dilakukan oleh Nurmala (2003) dengan judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam setiap perusahaan terdapat sumber-sumber daya pendukung yang penting untuk mencapai tujuannya, baik dalam sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : 2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang di

Lebih terperinci

Proses Manajemen Kinerja

Proses Manajemen Kinerja 1 Materi 2 Proses Manajemen Subpokok bahasan: Manajemen sebagai proses manajemen Siklus Manaajemen 1. Manajemen sebagai proses manajemen Manajemen kinerja pada dasarnya adalah sebuah proses dalam manajemen

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM menurut Mangkuprawira (2004) merupakan penerapan pendekatan SDM dimana secara bersama-sama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu (1)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Personalia Pengertian Manajemen Personalia telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli manajemen baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti perencanaan, pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan, sehingga tenaga kerja yang ada perlu dipelihara dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik Pengertian Manajemen Manajemen dan Manajer Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Lingkungan Eksternal Manajemen sebagai Ilmu dan Seni Definisi Manajemen Fungsi fungsi Manajemen Tingkatan Manajemen Keterampilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Remunerasi Menurut Panggabean (2004:75), remunerasi adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Program adalah rangkaian perintah yang sistematis yang disimpan dalam satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir, 2000). 2.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat kritis sebagai aset utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala keunikannya yang sangat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang 12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1) Manajemen a. Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen dalam buku manajemen sumber daya manusia penulis Samsudin Salidi tahun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV Disusun Oleh : Abdul Zaelani 208700740 Informatika A / IV Bab 1 Pengertian manajemen Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Sumberdaya manusia merupakan investasi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia juga penting demi menjaga produktivitasnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi. Karyawan menjadi salah satu asset penting yang wajib

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan Pengawasan merupakan bagian terpenting dalam praktik pencapaian evektifitas di Indonesia. Adapun fungsi dari pengawasan adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Menurut Boyd, Walker, Larreche dalam Fadila & Lestari (2013:45), persepsi (perception) adalah proses dengan apa seseorang memilih, mengatur,

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Perencanaan Pengembangan Karier Mathis dan Jackson (dalam Naliebrata, 2007) mendefinisi kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan Pengawasan merupakan bagian terpenting dalam praktik pencapaian evektifitas di Indonesia. Adapun fungsi dari pengawasan adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Sumber daya namusia (human resources) merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora,

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2008:1) Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA By Sami an

PENILAIAN KINERJA By Sami an PENILAIAN KINERJA By Sami an Pengertian Penilaian Kinerja Penilaian prestasi kerja menurut Utomo, Tri Widodo W. adalah proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. setiap pegawai memiliki tingkat kemampuan yang berbeda beda dalam

BAB II KAJIAN TEORITIS. setiap pegawai memiliki tingkat kemampuan yang berbeda beda dalam BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Kinerja Pada dasarnya kinerja merupakan suatu hal yang bersifat individual, karena setiap pegawai memiliki tingkat kemampuan yang berbeda beda dalam mengerjakan tugasnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk mencapai tujuan akan sia-sia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Pada masa sekarang ini, manajemen bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita. Istilah manajemen telah digunakan sejak dulu, berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU MANAJEMEN KINERJA Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU rojuaniah@indonusa.ac.id ABSTRAK Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dari lingkungan. Perubahanperubahan terjadi begitu cepat dan kadangkadang

Lebih terperinci

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008 KONSEP UMUM MANAJEMEN Sumijatun September 2008 Pengertian Mary Parker Follet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain James A.F.Stoner Manajemen => proses perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didasarkan pada Pasal 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu terus berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya pelaksanaan bentuk-bentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prestasi Kerja Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang siap untuk berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini diperlukan dukungan karyawan yang cakap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang

Lebih terperinci

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang MANAJEMEN UMUM Kode MK : MKK0-5102 Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks STMIK Pradnya Paramita Malang Standar Kompetensi : Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada tingkat operasional Materi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu manajemen yang menitik beratkan perhatiannya terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya dalam suatu organisasi. Metode pemecahan masalah yang dimasa lalu untuk dapat menyajikan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

BAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian dan Penilaian Prestasi Kerja a. Pengertian Prestasi Kerja Kinerja sumber daya manusia merupakan istilah yang berasal dari kata job performance

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu : 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mendapat pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu

Lebih terperinci

Tujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan

Tujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan Definisi Kinerja adalah suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Penilaian kinerja

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Manajemen SDM

Pertemuan 3 Manajemen SDM MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 3 Manajemen SDM Tujuan Memahami konsep dasar (pengertian, manfaat, kegiatan,fungsi, konsep dan tantangan manajemen SDM) MSDM penerapan manajemen berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai kebijaksanaan yang ditetapkan sehubungan dengan era globalisasi membawa dampak yang besar bagi perusahaan, salah satunya adalah perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja kerja karyawan Hotel Padma Bandung. Hasil kinerja yang dilihat dari penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Pengertian Kinerja Kinerja karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat, maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian semakin menambah ketatnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Ilmu manajemen sampai saat ini sudah berkembang. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ini memang dibutuhkan tidak saja oleh kelompok tertentu tetapi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber Daya Manusia. Dan apabila Sumber Daya Manusia itu diperhatikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM

II. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan SDM dan sumber-sumber lainnya secara efektif untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penilaian Kinerja 2.1.1 Pengertian Penilaian Kinerja Rivai dan Sagala (2009) menyatakan bahwa penilaian kinerja merupakan kegiatan para manajer untuk membandingkan kinerja karyawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia (MSDM) Menurut Hasibuan (2004:10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungna dan peranan tenaga kerja agar efektif dan

Lebih terperinci