EVALUASI MANAJEMEN LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
|
|
- Hamdani Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Didik Nurhadi, Evaluasi Manajemen Laboratorium Teknik Mesin EVALUASI MANAJEMEN LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh: Didik Nurhadi Dosen Abstrak: Jurusan Teknik Mesin memiliki laboratorium Teknik Mesin yang mendukung kegiatan praktik pembelajaran di jurusan. Laboratorium Teknik Mesin yang terdiri dari 10 laboratorium, yaitu pemesinan, CNC, kerja bangku, pengecoran, pengelasan, otomasi, computer, metrology, dan MKE. Keberadaan laboratorium Teknik Mesin yang semakin kompleks masih terjadi permasalahan-permasalahan meskipun manajemen laboratorium telah dilakukan selama ini. Kondisi ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dilaboratorium terkadang kurang nyaman, sehingga perlu dilakukan evaluasi tentang manajemen laboratorium yang telah dilaksanakan. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian evaluasi manajemen laboratorium di Universitas Negeri Malang, meliputi 10 laboratorium, yaitu (1) Pemesinan, (2) Pengelasan, (3) CNC, (4) Pengecoran, (5) Otomotif, (6) Komputer, (7) Otomasi, (8) Kelistrikan, (9) Pengujian Bahan, dan (10) Kerja Bangku yang masuk persentase 82,15%. Abstract: The Department of Mechanical Engineering laboratories which have supports learning practice activities in the Department. The laboratories of Mechanical Engineering consist of 10 laboratories, namely machining, CNC, work benches, foundry, welding, automation, computer, metrology, and MKE. The existences of the laboratories of mechanical engineering of increasingly complex problems still occur despite laboratory management has been done so far. This condition resulted in the learning activities conducted in laboratories sometimes less comfortable, so evaluation needs to be done about the laboratories management has been implemented. The design of this research uses qualitative descriptive descriptive techniques. Evaluation of the management results of research laboratory in the Department of Mechanical Engineering of the State University of Malang, includes 10 laboratories, namely (1) Machining, (2) Welding, (3) CNC, (4) Casting, (5) Automotive, (6) Computer, (7) Automation, (8) Electrical, (9) Testing of materials, and (10) A Work Bench enters the category generally effective percentage of 82,15%. Kata Kunci: evaluasi laboratorium, teknik mesin Laboratorium sebagai perangkat kelengkapan akademik dalam menunjang kegiatan pembelajaran di lembaga/institusi. Laboratorium memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkopeten dibidangnya. Laboratorium juga merupakan tempat melakukan aktifitas praktikum untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktek. Menurut Konsorsium Ilmu Pendidikan (Perdana, 1988), laboratorium diartikan sebagai sarana, prasarana dan
2 12 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2013 mekanisme kerja yang menunjang secara unik satu atau lebih dharma perguruan tinggi melalui pengalaman langsung dalam membentuk keterampilan, pemahaman, dan wawasan dalam pendidikan dan pengajaran serta dalam pengembangan ilmu dan teknologi dan pengabdian pada masyarakat. Sedangkan menurut PP No.25 Tahun 1980, pasal 27, laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam satu atau seni tertentu yang sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan. Laboratorium sebagai sarana penunjang perlu didukung oleh layanan yang baik. Layanan yang baik berarti mutu manajemen laboratoriumnya baik. Mutu manajemen yang baik tercermin dari manajemen material yang baik, manajemern peralatan yang baik, fisik gedung yang baik, lingkungan yang kondusif, SDM yang berkompeten, dan prosedur yang terstandarisasi. Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-perangkat manajemen laboratorium, yaitu tata ruang, alat yang baik dan terkalibrasi, infrastruktur, administrasi laboratorium, organisasi laboratorium, fasilitas pendanaan, inventarisasi dan keamanan, pengamanan laboratorium, disiplin yang tinggi, dan keterampilan SDM (Suyanta, 2010). Di Jurusan Teknik Mesin memiliki laboratorium Teknik Mesin yang mendukung kegiatan praktik pembelajaran di jurusan. Laboratorium Teknik Mesin yang terdiri dari 10 laboratorium, yatu pemesinan, CNC, kerja bangku, pengecoran, pengelasan, otomasi, komputer, metrology, dan MKE. Keberadaan laboratorium Teknik Mesin yang semakin kompleks masih terjadi permasalahan-permasalahan meskipun manajemen laboratorium telah dilakukan selama ini. Kondisi ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dilaboratorium terkadang kurang nyaman, sehingga perlu dilakukan evaluasi tentang manajemen laboratorium yang telah dilaksanakan. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang menggambarkan evaluasi manajemen laboratorium di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Adapun obyek penelitian ini adalah laboratorium Pemesinan, Pengelasan, CNC, Pengecoran, Otomotif, Komputer, Otomasi, Kelistrikan, Pengujian Bahan, dan Kerja Bangku. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan dan survey. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dalam penelitian evaluasi manajemen laboratorium di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, meliputi 10 laboratorium, yaitu (1) Laboratorium Pemesinan, (2) Laboratorium Pengelasan, (3) Laboratorium CNC, (4) Laboratorium Pengecoran, (5) Laboratorium Otomotif, (6) Laboratorium Komputer, (7) Laboratorium Otomasi, (8) Laboratorium Kelistrikan, (9) Laboratorium Pengujian Bahan, dan (10) Laboratorium Kerja Bangku. Seluruh data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan angket terhadap 50
3 Didik Nurhadi, Evaluasi Manajemen Laboratorium Teknik Mesin sampel yang terdiri dari 10 dosen, 10 laboran, dan 50 mahasiswa. Deskripsi variabel-variabel penelitian hasil analisis deskriptif disajikan pada Tabel 1. Dalam Tabel tersebut antara lain dapat dilihat kategori kecenderungan tiap-tiap subvariabel penelitian, mean, deviasi standar, skor minimummaksimum. Hasil perhitungan data dari seluruh data penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Rangkuman Kategori Kecenderungan Variabel-variabel Penelitian Berpedoman pada kategori kecenderungan setiap variabel penelitian, maka deskripsi data yang disajikan dalam Tabel 1 menunjukkan terdapat enam sub variabel penelitian termasuk kategori pada umumnya efektif, tiga pada umumnya sangat efektif, dan satu sub variabel termasuk kategori sebagian besar cukup efektif. Sub variabel yang umunya sangat efektif adalah pada laboratorium pemesinan, pengelasan, dan kerja bangku. Enam variabel yang termasuk ke adalah laboratorium CNC, pengecoran, otomatif, komputer, otomasi, dan kelistrikan. Satu sub variabel yang termasuk kategori sebagian besar cukup efektif adalah laboratorium pengujian bahan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa persepsi dosen, laboran, dan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang tentang evaluasi laboratorium umumnya efektif. Pernyataan ini menjelaskan evaluasi tentang sarana laboratorium selama ini memberikan dampak cukup baik terhadap pembelajaran di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Evaluasi Laboratorium Pemesinan Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium pemesinan di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang dilakukan peninjauan terhadap (1) data peralatan, (2) proses pengadaan peralatan, (3) proses perbaikan dan perawatan perala-tan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di labora-torium, (6) aturan di laboratorium, dan (7) SOP yang ada di laboratorium. kecenderungan variable laboratorium pemesinan dengan mean 8,59 dan deviasi standar 0,81 adalah termasuk ke dalam (86%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium pemesinan telah dipersiapkan dengan baik sehingga sesuai dengan yang
4 14 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2013 diharapkan pengguna laboratorium pemesinan (Tabel 2). Tabel 2 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium Pemesinan Pada Tabel 2, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium pemesinan dengan mean 4,14 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke (85,4%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke (87,2%). Kecenderungan proses perbaikan dan perawatan peralatan laboratorium pemesinan dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah pengguna (87,8%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium pemesinan dengan mean 5,55 dan deviasi standar 0,54 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (75,6%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium pemesinan dengan mean 5,63 dan deviasi standar 0,55 adalah pengguna (74,6%). Kecenderungan aturan di laboratorium pemesinan dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah pengguna (87,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium pemesinan dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah pengguna (79,4%). evaluasi laboratorium pemesinan di Universitas Negeri Malang sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus. Evaluasi Laboratorium Pengelasan Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium pengelasan di peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di kecenderungan variable laboratorium pengelasan dengan mean 17,63 dan deviasi standar 1,46 adalah termasuk ke efektif (88,2%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan,
5 Didik Nurhadi, Evaluasi Manajemen Laboratorium Teknik Mesin proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium pengelasan telah dipersiapkan dengan baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium pengelasan (Tabel 3). Tabel 3 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium Pengelasan Pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium pengelasan dengan mean 4,14 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke (85,4%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke (87,2%). Kecenderungan proses perbaikan dan perawatan peralatan laboratorium pengelasan dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke dalam dengan harapan pengguna (87,8%). Kecenderungan eva-luasi yang dilakukan di laboratorium pengelasan dengan mean 5,55 dan deviasi standar 0,54 adalah pengguna (75,6%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium pengelasan dengan mean 5,63 dan deviasi standar 0,55 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (74,6%). Kecenderungan aturan di laboratorium pengelasan dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam kategori pada umumnya sangat efektif dengan harapan pengguna (87,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium pemesinan dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah termasuk ke dalam kategori pada pengguna (79,4%). evaluasi laboratorium pengelasan di Universitas Negeri Malang sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus. Evaluasi Laboratorium CNC Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium CNC di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di kecenderungan variable laboratorium CNC dengan mean 8,47 dan deviasi
6 16 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2013 standar 1,06 adalah termasuk ke dalam (84,8%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium CNC telah dipersiapkan dengan cukup baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium CNC (Tabel 4). Tabel 4 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium CNC Pada Tabel 4, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium CNC dengan mean 6,14 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (78,4%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 7,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (77,2%). Kecenderungan peralatan laboratorium CNC dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah pengguna (87,8%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium CNC dengan mean 5,55 dan deviasi standar 0,54 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (75,6%). Kecenderungan peranan kepala labora-torium di laboratorium CNC dengan mean 5,63 dan deviasi standar 0,55 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (74,6%). Kecenderungan atu-ran di laboratorium CNC dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam dengan harapan pengguna (87,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium CNC dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (79,4%). evaluasi laboratorium CNC di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus. Evaluasi Laboratorium Pengecoran Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium pengecoran di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di
7 Didik Nurhadi, Evaluasi Manajemen Laboratorium Teknik Mesin kecenderungan variable laboratorium pengecoran dengan mean 10,09 dan deviasi standar 1,69 adalah termasuk ke efektif (77,6%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium pengelasan telah dipersiapkan dengan cukup baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium pengecoran (Tabel 5). Tabel 5 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium Pengecoran Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratoryum pengecoran dengan mean 6,14 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (76,4%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 7,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam kategori pada pengguna (77,2%). Kecenderungan peralatan laboratorium pengecoran dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah pengguna (87,8%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium pengecoran dengan mean 5,55 dan deviasi standar 0,54 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (75,6%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium pengecoran dengan mean 5,63 dan deviasi standar 0,55 adalah termasuk ke dalam kategori pada pengguna (74,6%). Kecenderungan aturan di laboratorium pengecoran dengan mean 9,21 dan deviasi standar 0,82 adalah pengguna (77,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium pengecoran dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah umumnya (79,4%). evaluasi laboratorium pengecoran di Universitas Negeri Malang cukup sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus. Evaluasi Laboratorium Pengujian Bahan Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium pengujian bahan di
8 18 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2013 peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di kecenderungan variable laboratorium pemesinan dengan mean 19,09 dan deviasi standar 1,46 adalah termasuk ke dalam kategori pada umumnya cukup efektif (65,8%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium pengujian bahan telah dipersiapkan dengan baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium pengujian bahan (Tabel 6). Tabel 6 Rangkuman Kategori Kecenderungan indikator Laboratorium Pengujian Bahan Pada Tabel 6, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium pengujian bahan dengan mean 2,50 dan deviasi standar 1,03 adalah termasuk ke (67,6%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 2,45 dan deviasi standar 0,86 adalah termasuk ke (68,7%). Kecenderungan proses perbaikan dan perawatan peralatan laboratorium pengujian bahan dengan mean 2,89 dan deviasi standar 1,00 adalah termasuk ke (65,2%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium pengujian bahan dengan mean 2,42 dan deviasi standar 0,86 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (65,2%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium pengujian bahan dengan mean 2,67 dan deviasi standar 1,04 adalah pengguna (64,8%). Kecenderungan aturan di laboratorium pengujian bahan dengan mean 4,29 dan deviasi standar 0,53 adalah termasuk ke dalam kategori pada umumnya sangat efektif dengan harapan pengguna (75,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium pengujian bahan dengan mean 3,30 dan deviasi standar 0,97 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (65,2%). Evaluasi Laboratorium Komputer Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium komputer di
9 Didik Nurhadi, Evaluasi Manajemen Laboratorium Teknik Mesin peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di kecenderungan variable laboratorium komputer dengan mean 15,59 dan deviasi standar 1,83 adalah termasuk ke dalam (82%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium komputer telah dipersiapkan dengan cukup baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium komputer (Tabel 7). Tabel 7 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium Komputer Pada Tabel 7, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium komputer dengan mean 6,14 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (79,4%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 7,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (77,2%). Kecenderungan peralatan laboratorium komputer dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah pengguna (87,8%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium komputer dengan mean 5,55 dan deviasi standar 0,54 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (75,6%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium komputer dengan mean 5,63 dan deviasi standar 0,55 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (74,6%). Kecenderungan aturan di laboratorium komputer dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam dengan harapan pengguna (87,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium komputer dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (79,4%). evaluasi laboratorium komputer di Universitas Negeri Malang sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus.
10 20 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2013 Evaluasi Laboratorium Dasar Otomasi Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium dasar otomasi di peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di kecenderungan variabel laboratorium dasar otomasi dengan mean 15,59 dan deviasi standar 1,83 adalah termasuk ke efektif (82%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium dasar otomasi telah dipersiapkan dengan cukup baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium dasar otomasi (Tabel 8). Tabel 8 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium Dasar Otomasi Pada Tabel 8, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium dasar otomasi dengan mean 6,14 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (78,4%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 7,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam harapan peng-guna (77,2%). Kecenderungan peralatan laboratorium dasar otomasi dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke dalam kategori pada umumnya sangat efektif dengan harapan pengguna (87,8%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium dasar otomasi dengan mean 5,55 dan deviasi standar 0,54 adalah pengguna (75,6%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium dasar otomasi dengan mean 5,63 dan deviasi standar 0,55 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (74,6%). Kecenderungan aturan di laboratorium dasar otomasi dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke (85,2%). Kecende-rungan SOP di laboratorium dasar otomasi dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah pengguna (79,4%). evaluasi laboratorium dasar otomasi di
11 Didik Nurhadi, Evaluasi Manajemen Laboratorium Teknik Mesin Universitas Negeri Malang sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus. Evaluasi Laboratorium Kelistrikan Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium kelistrikan di peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di kecenderungan variabel laboratorium kelistrikan dengan mean 10,09 dan deviasi standar 1,69 adalah termasuk ke efektif (77,6%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium pengelasan telah dipersiapkan dengan cukup baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium kelistrikan (Tabel 9). Pada Tabel 9, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium kelistrikan dengan mean 6,14 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (79,4%). Tabel 9 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium Kelistrikan Kecenderungan proses pengadaan pera-latan dengan mean 7,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (77,2%). Kecenderungan peralatan laboratorium kelistrikan dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah pengguna (84,8%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium kelistrikan dengan mean 5,55 dan deviasi standar 0,54 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (79,6%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium kelistrikan dengan mean 5,63 dan deviasi standar 0,55 adalah pengguna (74,6%). Kecenderungan aturan di laboratorium kelistrikan dengan mean 9,21 dan deviasi standar 0,82 adalah umumnya (77,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium kelistrikan dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah
12 22 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2013 umumnya (79,4%). evaluasi laboratorium kelistrikan di Universitas Negeri Malang cukup sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus. Evaluasi Laboratorium Otomotif Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium otomotif di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di kecenderungan variable laboratorium otomotif dengan mean 8,59 dan deviasi standar 0,81 adalah termasuk ke dalam (86%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium pemesinan telah dipersiapkan dengan baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium otomotif (Tabel 10). Tabel 10 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium Otomotif Pada Tabel 10, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium otomotif dengan mean 4,14 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke (85,4%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke (87,2%). Kecenderungan proses perbaikan dan perawatan peralatan laboratorium otomotif dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah termasuk ke (87,8%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium otomotif dengan mean 4,55 dan deviasi standar 0,54 adalah termasuk ke dalam kategori pada pengguna (82,6%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium otomotif dengan mean 4,63 dan deviasi standar 0,55 adalah termasuk ke dengan harapan pengguna (84,6%).
13 Didik Nurhadi, Evaluasi Manajemen Laboratorium Teknik Mesin Kecenderungan aturan di laboratorium otomotif dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam dengan harapan pengguna (87,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium otomotif dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah termasuk ke dalam harapan pengguna (79,4%). evaluasi laboratorium otomotif di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus. Evaluasi Laboratorium Kerja Bangku Untuk mengungkap tentang evaluasi laboratorium kerja bangku di peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di kecenderungan variabel laboratorium kerja bangku dengan mean 17,63 dan deviasi standar 1,46 adalah termasuk ke efektif (86,2%). Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya data peralatan, proses pengadaan peralatan, proses perbaikan dan perawatan peralatan, evaluasi yang dilakukan, peranan kepala laboratorium di laboratorium, aturan di laboratorium, dan SOP yang ada di laboratorium pemesinan telah dipersiap-kan dengan baik sehingga sesuai dengan yang diharapkan pengguna laboratorium kerja bangku (Tabel 11). Tabel 11 Rangkuman Kategori Kecenderungan Indikator Laboratorium Kerja Bangku Pada Tabel 11, dapat dilihat bahwa kecenderungan data peralatan laboratorium kerja bangku dengan mean 4,14 dan deviasi standar 0,52 adalah pengguna (85,4%). Kecenderungan proses pengadaan peralatan dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah pengguna (87,2%). Kecenderungan proses perbaikan dan perawatan peralatan laboratorium kerja bangku dengan mean 4,27 dan deviasi standar 0,52 adalah pengguna (87,8%). Kecenderungan evaluasi yang dilakukan di laboratorium kerja bangku dengan mean 4,55 dan deviasi standar 0,54 adalah termasuk ke
14 24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2013 dengan harapan pengguna (85,6%). Kecenderungan peranan kepala laboratorium di laboratorium kerja bangku dengan mean 4,63 dan deviasi standar 0,55 adalah termasuk ke dalam kategori pada pengguna (84,6%). Kecenderungan aturan di laboratorium kerja bangku dengan mean 4,21 dan deviasi standar 0,82 adalah termasuk ke dalam kategori pada umumnya sangat efektif dengan harapan pengguna (87,2%). Kecenderungan SOP di laboratorium kerja bangku dengan mean 5,39 dan deviasi standar 0,73 adalah termasuk ke dalam kategori pada pengguna (79,4%). evaluasi laboratorium kerja bangku di Universitas Negeri Malang sesuai dengan harapan mahasiswa. Namun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan perlu dikembangkan secara terus menerus. PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian evaluasi manajemen laboratorium di Universitas Negeri Malang yang meliputi 10 laboratorium, yaitu (1) Laboratorium Pemesinan, (2) Laboratorium Pengelasan, (3) Laboratorium CNC, (4) Laboratorium Pengecoran, (5) Laboratorium Otomotif, (6) Laboratorium Komputer, (7) Laboratorium Otomasi, (8) Laboratorium Kelistrikan, (9) Laboratorium Pengujian Bahan, dan (10) Laboratorium Kerja Bangku termasuk pada umumnya berkategori efektif dengan persentase 82,15%. Khususnya untuk laboratorium pengujian bahan perulu ditingkatkan untuk indicator (1) data peralatan, (2) proses pengadaan peralatan, (3) proses perbaikan dan perawatan peralatan, (4) evaluasi yang dilakukan, (5) peranan kepala laboratorium di laboratorium, (6) aturan di laboratorium, dan (7) SOP yang ada di laboratorium. Saran Bagi Jurusan sebagai pemilik laboratorium agar agar terus dikembangkan kualitas dan kuantitas laboratorium sehingga memberikan hasil yang maksimum sesuai dengan target tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Evaluasi perlu dilakukan oleh semua pengguna laboratorium agar selalu meningkat pelayanannya. Bagi Kepala laboratorium perlu mengkoordinir dan mengembangkan aturan dan standar-standar untuk mengawal perkembangan laboratorium dalam mendukung kegiatan pembela-jaran. Evaluasi perlu dilakukan secara rutin permasalahan yang terjadi segera terselesaikan untuk meningkatan kualitas pelayanan laboratorium untuk pengguna. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Raja Grafindo
15 Didik Nurhadi, Evaluasi Manajemen Laboratorium Teknik Mesin Persada, Amien, Moh Buku Pedoman Laboratoriun dan Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA Umum Untuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: P2LPTK Depdikbud. Soemardjo, dan Sumardjito Aturan Perundangan Bangunan dan Sarana/Prasarana Sekolah. Makalah disampaikan di FPTK IKIP Yogyakarta. Soenarto dan Satunggalno Strategi Implementasi, Motivasi dan Evaluasi Kebijakan dalam Perawatan Sarana dan Prasa-rana Pendidikan. Makalah disampaikan di FPTK IKIP Yogyakarta Setiadi, Dede Manajemen Mutu. Jakarta: Dirjen Dikti Suyanta Manajemen Operasional Laboratorium. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
PENGEMBANGAN STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Didik Nurhadi, Pengembangan Standart Operation Procedure... 23 PENGEMBANGAN STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) LABORATORIUM TEKNIK MESIN DI JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh:
Lebih terperinciUTILITY PROFILE AT AUTOMOTIVE LABORATORY OF ENGINEERING FACULTY IN MAKASSAR STATE UNIVERSITY
Jurnal Mekanikal, Vol. 2 No. 1: Januari 2011: 117 123 ISSN 2086-3403 UTILITY PROFILE AT AUTOMOTIVE LABORATORY OF ENGINEERING FACULTY IN MAKASSAR STATE UNIVERSITY Moh. Ahsan S. Mandra & Muhammad Agung Jurusan
Lebih terperinciKurikulum Prodi per Semester
Kurikulum Prodi per Semester Keterangan jenis prasyarat: (A). MK prasyarat bisa diambil bersamaan pada semester berjalan atau semester sebelumnya (B). MK prasyarat sudah memiliki nilai (C). MK prasyarat
Lebih terperinciPraktikum Fisika Dasar / Physics Lab. 1 MKK
Kurikulum Prodi per Semester Keterangan jenis prasyarat: (A) MK prasyarat bisa diambil bersamaan pada semester berjalan atau semester sebelumnya (B) MK prasyarat sudah memiliki nilai (C) MK prasyarat mempunyai
Lebih terperinciPELATIHAN PEMBUATAN REAGEN KIMIA UNTUK PRAKTIKUM IPA SMP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BAGI GURU IPA, LABORAN DAN SISWA SMP
PELATIHAN PEMBUATAN REAGEN KIMIA UNTUK PRAKTIKUM IPA SMP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BAGI GURU IPA, LABORAN DAN SISWA SMP Oleh : Eny Hartadiyati W.H, Maria Ulfah, Praptining Rahayu,
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN
Pengaruh Motivasi Praktik (Tri Susetyo) 289 PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN THE EFFECT OF PRACTICAL WORK MOTIVATION AND MACHINING
Lebih terperinciPELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO
PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO Oleh: Nurita Apridiana Lestari 1, Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah 2, Utama Alan Deta 3
Lebih terperinci1. Aturan konversi I berlaku untuk MK Wajib (baru) pada Kurikulum 2011 yang berasal dari MK Pilihan (lama) pada Kurikulum 2006, meliputi:
Aturan Perubahan Kurikulum Konversi nilai Mata Kuliah (MK) Kurikulum Jurusan Teknik Mesin 2006 (lama) menjadi nilai MK pada Kurikulum 2011 (baru) yang akan diberlakukan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai
Lebih terperinciPEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN
38 Jurnal Hanata Widya, Vol. 5 No. 7 Tahun 2016 PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN COMPETENCY PROFESSIONAL TEACHER GUIDANCE BY
Lebih terperinciKEADAAN DAN PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIK SISWA DI BENGKEL PENGELASAN SMK 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA
Keadaan dan Pengelolaan (Nopitri Pamungkas) 85 KEADAAN DAN PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIK SISWA DI BENGKEL PENGELASAN SMK 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA THE CONDITION AND MANAGEMENT OF STUDENTS PRACTICE EQUIPMENT
Lebih terperinciPENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI
Pengaruh Pemahaman Work (Lukman Budi Anto) 569 PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI THE EFFECT OF UNDERSTANDING THE WORK PREPARATION SHEET
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Volume 2 Nomor 2 Oktober 2017 hal 111-116 Pengembangan Modul Pengecoran (Afiata Donny Nuryanto, Tiwan) 111 e-issn: 2548-7590 https://journal.uny.ac.id/index.php/dynamika/issue/view/1445
Lebih terperinciKELAYAKAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN DAN KUALIFIKASI GURU TEKNIK PEMESINAN SMK DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Kelayakan Sarana Prasarana (Diega Hirdiawan) 1 KELAYAKAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN DAN KUALIFIKASI GURU TEKNIK PEMESINAN SMK DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL FEASIBILITY OF INFRASTRUCTURE FACILITIES AND TEACHERS
Lebih terperinciTINJAUAN KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH
TINJAUAN KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH SEFTI MURNI NIM.06010034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH
Lebih terperinciKata kunci: profil laboratorium, kimia, SMA/MA
PROFIL LABORATORIUM KIMIA SMA/MA DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012 THE PROFILE OF SMA/MA CHEMICAL LABORATORY AT THE SLEMAN IN 2011/2012 ACADEMIC YEAR Oleh : Muhammad Rheza Arsyida Fajri, Regina
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU
Analisis Persepsi Siswa (Eko Wahyu Nugroho ) 1 ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU STUDENTS PERCEPTIONS ANALYSIS TO ENHANCE LEARNING
Lebih terperinciMINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016
Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Penjasorkes... (Aris Bintarko) 1 MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan,
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO LEVEL OF STUDENTS KNOWLEDGE ABOUT HEALTHY LIFESTYLE OD FIFTH AND SIXTH
Lebih terperinciKELAYAKAN SARANA PRASARANA BENGKEL PENGELASAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Kelayakan Sarana dan Prasarana (Sapto dan Prapto) 359 KELAYAKAN SARANA PRASARANA BENGKEL PENGELASAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA FEASIBILITY OF WORKING FACILITIES OF WELDING SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Lebih terperinciSTUDI EKSPLORASI FASILITAS WORKSHOP TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 GARUT BERDASARKAN STANDAR SARANA PRASARANA
STUDI EKSPLORASI FASILITAS WORKSHOP TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 GARUT BERDASARKAN STANDAR SARANA PRASARANA Faisal Rahman 1, Dedi Supriawan 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Studi Kelayakan Sarana (Amirudin) 165 STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN FEASIBILITY STUDY OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE OF MACHINING WORKSHOP AT SMK
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Studi Kelayakan Sarana (Amirudin) 1 STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN FEASIBILITY STUDY OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE OF MACHINING WORKSHOP AT SMK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8.0 PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN SEPEDA MOTOR UNTUK SISWA
Lebih terperinciAnalisis Pengelolaan Laboratorium Fisika SMA Negeri di Kabupaten Malang
Analisis Pengelolaan Laboratorium Fisika SMA Negeri di Kabupaten Malang WANDA INDRIANA PUSPITA, KADIM MASJKUR, MUHARDJITO Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Jl. Semarang 5 Malang, E-mail:
Lebih terperinciOVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP)
OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP) Rita Yuliana Sari¹, Zulfa Eff Uli Ras², Nevy Sandra² Program
Lebih terperinciHUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK Dwi Febryanto 1, Uli Karo Karo 2, Maman Kusman 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS
STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS Saryatun, Ranto, Danar Susilo Wijayanto Prodi Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR
p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 2 Nomor 2, 2016, Hlm 30-34 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy
Lebih terperinciJournal of Mechanical Engineering Learning
JMEL 3 (1) (2014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel MODEL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMK
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE KERJA LABORATORIUM YANG DILENGKAPI LEMBARAN KERJA SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KESETIMBANGAN KIMIA
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE KERJA LABORATORIUM YANG DILENGKAPI LEMBARAN KERJA SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KESETIMBANGAN KIMIA Elinar SMAN 1 Ranah Pesisir Abstrak Masalah yang ditemukan
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN SKRIPSI
TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN SKRIPSI Diajukan Sebagai salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YANMILA
Lebih terperinciTHE EFFECTIVENESS OF LABORATORY USE IN MADRASAH ALIYAH IN YOGYAKARTA. Sri Rahmiyati
THE EFFECTIVENESS OF LABORATORY USE IN MADRASAH ALIYAH IN YOGYAKARTA Abstract This study aimed at investigating the effectiveness of laboratory use in Madrasah Aliyahs in Yogyakarta, with the availability
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN GURU PPL MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN TERHADAP MINAT BELAJARNYA
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN GURU PPL MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN TERHADAP MINAT BELAJARNYA E-mail: yunialk@yahoo.com Kautsar, Silvia Dwi Yunial Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Penelitian
Lebih terperinciPengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang
Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA
Pengaruh Motivasi Belajar (Danang Baskoro dan Sukardi) 305 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA THE INFLUENCE OF LEARNING MOTIVATION AND
Lebih terperinciPENERAPAN PERANGKAT PRAKTIK PENGECORAN ALUMINIUM PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK UNTUK SISWA SMK
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Volume 2 Nomor 1 April 2017 hal 65-72 e-issn: 2548-7590 Penerapan Perangkat Praktik (Tiyas Dwi Setiawan, Tiwan, Arianto Leman) 65 http://journal.uny.ac.id/index.php/dynamika/issue/view/1385
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran. dan perkembangan kurikulum yang semakin kompleks.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran dan perkembangan kurikulum yang semakin kompleks. Keberadaan laboratorium juga berperan dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK
Pengembangan Media Pembelajaran (Fajar Adzanianto) 345 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK THE DEVELOPMENT OF ENGINEERING MECHANICS AND MACHINE
Lebih terperinciOleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta
Pelaksanaan Program Usaha (Erlanda Bayu Pratama) 1 PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2017 SCHOOL HEALTH PROGRAM
Lebih terperinciOleh. Ni Wayan Purni Lestari,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN
Lebih terperinciKELAYAKAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH
Kelayakan Sarana Prasarana (Afriadi Budi Prasetyo dan Mujiyono) 333 KELAYAKAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH FEASIBILITY OF TEACHING AND
Lebih terperinciKELAYAKAN LABORATORIUM BIOLOGI SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PRAKTIKUM DI SMA MUHAMMADIYAH 1 DAN 2 SURAKARTA TAHUN 2015
KELAYAKAN LABORATORIUM BIOLOGI SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PRAKTIKUM DI SMA MUHAMMADIYAH 1 DAN 2 SURAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciFAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016
FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SUPPORTING FACTOR OF VOLLEYBALL LEARNING IN SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN, KLATEN ACADEMIC YEAR
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK DI LABORATORIUM IPA SMP IT AL UMAR NGARGOSOKA SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG
44 Jurnal Hanata Widya, Vol. 5 No. 7 Tahun 2016 PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK DI LABORATORIUM IPA SMP IT AL UMAR NGARGOSOKA SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG THE STUDENTS PERCEPTION OF
Lebih terperinciEVALUASI PEMANFAATAN LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK MULTIMEDIA UNTUK KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 SEWON
164 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs EVALUASI PEMANFAATAN LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK MULTIMEDIA UNTUK KEGIATAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS PENDEKATAN KOMBINASI CHEMOEDUTAINMENT
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS PENDEKATAN KOMBINASI CHEMOEDUTAINMENT (CET) DAN PEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE (PChK) UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XII SEMESTER GASAL THE DEVELOPMENT OF MANUAL
Lebih terperinciEVALUASI STANDAR KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PADA PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN SMK N 1 MAGELANG
1 EVALUASI STANDAR KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PADA PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN SMK N 1 MAGELANG EVALUATION FEASIBILITY STANDARDS OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE PRACTICE
Lebih terperinciTINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI SEKECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN E JURNAL
TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI SEKECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN E JURNAL NUR AFIPAH NIM. 08010293 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Agustin Sa adah Maisyaroh Ahmad Supriyanto E-mail: umifaiza18@yahoo.com Jurusan AP FIP UM, Jl. Semarang 5 Malang 65145 Abstract: The purpose
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo
Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Ernaning Widyaswanti Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal,
Lebih terperinciSTUDI TENTANG KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PADA MATERI PENGISIAN REFRIGERAN DI UNIT TATA UDARA DOMESTIK
265 STUDI TENTANG KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PADA MATERI PENGISIAN REFRIGERAN DI UNIT TATA UDARA DOMESTIK Yulan E. Pramudita 1, Kamin Sumardi 2, Ega T. Berman 3 Universitas Pendidikan Indonesia JL.
Lebih terperinciTINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN
Tingkat Keterlaksanaan Pemeriksaan Kesehatan (Irmania Yunita) 1 TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN LEVEL OF IMPLEMENTATION
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA IN SCIENCE FOR EIGHTH GRADE STUDENT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini mengumpulkan data dengan beragam teknik, diantaranya yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Wawancara dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya manusia yang harus mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang dapat ditempuh untuk menciptakan
Lebih terperinciMuchamad Nasrudin Suparji. Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK
PENERAPAN ISO 9001:2008 PADA BIDANG PENDIDIKAN DITINJAU DARI REALISASI PELAYANAN PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Muchamad Nasrudin Suparji Prodi Pendidikan Teknik
Lebih terperinciTINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI
TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI HERVINA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Sejarah Balai Besar Logam dan Mesin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi 1.1.1 Sejarah Balai Besar Logam dan Mesin Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) atau lebih dikenal dengan nama Metal Industries Development Center (MIDC)
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMANFAATAN LABORATORIUM ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 MAGELANG
552 EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LABORATORIUM ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 MAGELANG USAGE OF EFFECTIVENESS LABORATORY OFFICE ADMINISTRATION VOCATIONAL HIGH SCHOOL (SMK) NEGERI 2 MAGELANG Ratnawati
Lebih terperinciPENGGUNAAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN
102 PENGGUNAAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN Leonardo R. Nyangko 1, Uli Karo Karo 2, Aam Hamdani 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudhi No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. IPA merupakan mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh para
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian IPA merupakan mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh para siswa. Bagi para pendidik timbul masalah bagaimana cara menyampaikan ilmu pengetahuan tersebut
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI Ulana Masitoh 1, Haryadi 2, Purnawan 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciAnalisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM
27 Analisis Mutu Layanan Laboratorium Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM Service Quality Analysis of Laboratory of Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and
Lebih terperinciKETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan
Lebih terperinciUNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL
Passing Bawah Bolavoli (Wahyudi) 1 UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL Oleh : Wahyudi / NIM. 13604227005 Fakultas / Universitas : Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS
PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS Rachmat Sahputra Dosen Pendidikan Kimia FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak rahmat_ui@yahoo.com Abstract: Learning with the
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KESULITAN BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH DRAPING 1 PADA PROGRAM STUDI D3 TATA BUSANA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG MARIA FEBRIANITA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPengembangan Model Praktikum Pemesinan untuk Meningkatkan Relevansi Hasil Pembelajaran di Program Diploma Teknik Mesin
Pengembangan Model Praktikum Pemesinan untuk Meningkatkan Relevansi Hasil Pembelajaran di Program Diploma Teknik Mesin Oleh : Drs. H. Sabri, dkk PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciKETERSEDIAAN PERALATAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA SMP NEGERI SE-KECAMATAN RANAH BATAHAN
KETERSEDIAAN PERALATAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA SMP NEGERI SE-KECAMATAN RANAH BATAHAN Sovia Angginta, Ardi, RRP.Megahati e-mail:soviaangginta@gmail.com Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciRELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Relevansi Penerapan Kurikulum...(M. Ridho Yoga)37 RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG RELEVANCE OF THE APPLICATION
Lebih terperinciGARIS BESAR ISI MODUL DAN JABARAN MATERI MODUL
GARIS BESAR ISI MODUL DAN JABARAN MATERI MODUL Matakuliah Jumlah Jam : TEHNIK LABORATORIUM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA 2014 GARIS-GARIS BESAR ISI MODUL Mata Kuiah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah
Lebih terperinciGAMBARAN PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN QODE (QUESTIONING, ORGANIZING, DOING AND EVALUATING) PADA GURU IPA SMP DI KABUPATEN PROBOLINGGO
p-issn: 2087-9946 e-issn: 2477-1775 http://journal.unesa.ac.id/index.php/jpfa GAMBARAN PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN QODE (QUESTIONING, ORGANIZING, DOING AND EVALUATING) PADA GURU IPA SMP DI KABUPATEN
Lebih terperinciPENGARARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN LAS LISTRIK KOMPETENSI KEAHLIAN PEKERJAAN LAS DASAR
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 16, No. 1, Juni 2016 (6-10) PENGARARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN LAS LISTRIK KOMPETENSI KEAHLIAN PEKERJAAN LAS
Lebih terperinciII. Rangkuman Eksekutif
II. Rangkuman Eksekutif Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dirumuskan UPI dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dijabarkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciPengaruh Penguasaan Mata Diklat Produktif Dan Minat Siswa
PEGARUH PEGUASAA MATA DIKLAT PRODUKTIF DA MIAT SISWA TERHADAP ILAI PRAKTIK KERJA IDUSTRI DI SMK ISLAM SEKARA LAMOGA Moh Sugiono S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas egeri Surabaya E-mail
Lebih terperinciMOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Mona Silvia Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research is motivated
Lebih terperinciINTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT
1 INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT Riska Anggrainiˡ, Tri Umari 2, Rosmawati 3 E-mail anggrainiriska46@gmail.com, triumari2@gmail.com. Rosandi5658@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP) URL: ej our na lf ia. ub.ac. id/ i nde x.p hp/j ia p
Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP) URL: http:// ej our na lf ia. ub.ac. id/ i nde x.p hp/j ia p JIAP Vol. 2, No. 3, pp 10-14, 2016 2016 FIA UB. All right reserved ISSN 2302-2698 e-issn 2503-2887
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG Yopiko Pratama, Karmila Suryani, Ashabul Khairi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 SAMBI BOYOLALI DITINJAU DARI KELENGKAPAN SARANA PRASARANA, KEMAMPUAN GURU, DAN TEKNIS PENGELOLAAN LABORATORIUM NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DENGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH ALAM SE-KOTA MALANG
HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DENGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH ALAM SE-KOTA MALANG THE RELATIONSHIP OF SCHOOL MEDIUM AND INFRASTUCTURE USE WITH LEARNING EFFECTIVENESS AT GREEN
Lebih terperinciA. Analisis Situasi Sekolah 1. Sejarah SMK Kristen 1 Klaten berdiri pada tanggal 1 Agustus 1965 menempati gedung SD Krsiten III yang dahulu berada di
BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga kependidikan terbanyak yang ada di Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta sudah banyak
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PERPUSTAKAAN DI SMA NEGERI 12 PEKANBARU
PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PERPUSTAKAAN DI SMA NEGERI 12 PEKANBARU AJIR Pustakawan Perpustakaan Pusat Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pekanbaru, 28293 ABSTRACT Libraries
Lebih terperinciAutomotive Science and Education Journal
ASEJ 1 (1) (2012) Automotive Science and Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/asej PENGARUH MODUL INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM PENERANGAN DAN WIRING KELISTRIKAN SISWA
Lebih terperinciPANDUAN P2M STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGANTAR
PENGANTAR Buku panduan standar sarana dan prasarana ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sarana fisik pembelajaran di STTR Cepu. Sehingga kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: ZAID WISNU ABDULLAH A
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 SAMBI BOYOLALI DITINJAU DARI KELENGKAPAN SARANA PRASARANA, KEMAMPUAN GURU, DAN TEKNIS PENGELOLAAN LABORATORIUM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH PRAKTIK LAS DAN TEMPA LANJUT DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FKIP UNS SURAKARTA SKRIPSI
PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH PRAKTIK LAS DAN TEMPA LANJUT DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FKIP UNS SURAKARTA SKRIPSI Oleh: RAHMAN SIDIK PAMUNGKAS K2511039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA TERHADAP KETERAMPILAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM SISWA KELAS XII SMA N 11 SEMARANG
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA TERHADAP KETERAMPILAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM SISWA KELAS XII SMA N 11 SEMARANG Atika Sis Rahmawati 1), Andari Puji Astuti 2), 1,2 Pendidikan Kimia Fakultas
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI KABUPATEN MUARO JAMBI
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI KABUPATEN MUARO JAMBI OLEH MERY FITRIA EFRIYANI RRA1C413016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.
ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG Irmai Yusrita 1), Nawir Muhar 2), Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Lebih terperinciTINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CAD (COMPUTER AIDED DESIGN)
Implementasi Model Pembelajaran (Wawan) 91 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CAD (COMPUTER AIDED DESIGN) IMPLEMENTATION OF PROJECT BASED LEARNING MODEL
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Hubungan Kinerja Guru (Bayu Setiawan) 369 HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA RELATION BETWEEN TEACHER
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM
1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM Rizky Silvia * ), Rahmi ** ), Yulia Haryono** ) * )
Lebih terperinciKeywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic
TINGKAT KESULITAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKUATIK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DIFFICULTY LEVEL OF PHYSICAL
Lebih terperinciKata kunci : Lembar Kerja Siswa, Praktikum, Simulator Elektronika.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM LISTRIK DINAMIS BERBASIS TIK MENGGUNAKAN SIMULATOR ELEKTRONIKA Azfin Gustria (1), Nengah Maharta (2), Eko Suyanto (2) (1) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila
Lebih terperinci