LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014"

Transkripsi

1 LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES TEMUAN SURVEI NASIONAL 26 MEI - 3 JUNI 1 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan Telp , , Faks Website: contact@poltracking.com

2 2 TEMA MEMBACA PETA DUKUNGAN DAN ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES PADA PEMILU PRESIDEN

3 Latar Belakang 3 Elit partai, media, maupun publik seringkali mengukur kekuatan calon presiden dari kekuatan partai atau koalisi partai Kekuatan partai atau koalisi partai sering dikaitkan dengan perolehan suara di Pemilu Legislatif atau kursi DPR, yang memang menjadi syarat utama untuk memenuhi presidential threshold dalam Pemilu Presiden (Pilpres), yakni 25% suara sah nasional atau 20% kursi DPR. Namun, syarat ini hanya kunci masuk menuju gelanggang Pilpres, ketika sudah lolos, maka fase berikutnya adalah pertarungan kekuatan figur Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Dalam Pilpres, jumlah partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih kecil dari jumlah partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa

4 Latar Belakang 4 Di sisi yang lain, kedekatan pemilih dengan partai di Indonesia masih rendah (party ID). Dan fakta ini diperkuat oleh temuan Poltracking dalam survei nasional sepanjang Oktober 2013, Desember 2013, dan Maret, yang menjelaskan bahwa kedekatan pemilih dengan partai (party ID) hanya berkisar persen Akhirnya banyak konstituen partai atau pemilih memberikan pilihan kepada figur kuat pada masing-masing partai atau koalisi partainya Dalam konteks Pilpres, sejauhmana figur mempengaruhi perilaku pemilih? Untuk itu dilakukan survei nasional dalam rangka melihat kaitan antara persepsi pemilih terhadap peta dukungan pemilih terhadap figur Capres- Cawapres jelang Pilpres

5 Pengukuran 5 Pengukuran pendapat dan sikap publik dalam survei ini mencakup hal-hal berikut: Preferensi dan perilaku memilih publik dalam pemilu presiden Latar belakang pilihan publik terhadap tokoh-tokoh yang menjadi kandidat calon presiden dan calon wakil presiden Pengaruh figur capres-cawapres terhadap peta dukungan pemilih dalam berbagai kluster sosial Pengaruh figur capres-cawapres terhadap peta konstelasi politik di pemilu presiden

6 Metodologi Survei 6 Populasi Survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara serta bukan anggota TNI/POLRI Jumlah sampel dalam survei ini adalah 2010 responden dengan margin error +/- 2,19% pada tingkat kepercayaan 95% Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan Wawancara dikontrol secara sistematis oleh supervisor pusat dan koordinator wilayah dengan melakukan cek ulang di lapangan (spot check) sekitar 20-30% dari total data masuk, untuk menjamin akurasi data yang diperlukan. Dalam proses penjaminan metodologi dan akurasi data tidak ditemukan kesalahan berarti

7 Metodologi Survei 7 Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) di setiap pelaksanaan survei Pengambilan data (wawancara tatap muka) dilaksanakan pada 26 Mei sampai 3 Juni secara serentak dan nasional di 33 provinsi Validasi data dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir Survei nasional ini dibiayai oleh PT Poltracking Indonesia, bersifat independen dan non-konsultatif

8 Prosedur Penarikan Sample 8 Metode penarikan sampel adalah multi-stage random sampling dengan stratifikasi dan tingkatan cluster sebagai berikut: Stratifikasi pertama: populasi dikelompokan menurut provinsi, dan masingmasing provinsi diberi kuota sesuai dengan total pemilih di masing-masing provinsi Stratifikasi kedua: populasi dikelompokan menurut jenis kelamin: 50% lakilaki, dan 50% perempuan Stratifikasi ketiga: populasi dikelompokan ke dalam kategori yang tinggal di pedesaan (desa, 60%) dan perkotaan (kelurahan, 40%) Kluster 1: Di masing-masing provinsi (33 provinsi dengan data BPS terakhir) ditentukan jumlah pemilih sesuai dengan populasi pemilih masing-masing provinsi. Atas dasar ini, dipilih desa dan kelurahan secara random sebagai primary sampling unit

9 Lanjutan 9 Jumlah desa/kelurahan tergantung persentase jumlah pemilih di masingmasing provinsi. Ditetapkan untuk setiap desa dipilih 10 pemilih (5 laki-laki, dan 5 perempuan) secara random. Proporsi jumlah desa di setiap provinsi terlihat di dalam peta survei dalam laporan presentasi ini Kluster 2: Di masing-masing desa terpilih, kemudian didaftar populasi RT atau yang setingkat. Kemudian dipilih secara random 5 RT dengan ketentuan di masing-masing RT akan dipilih secara random dua keluarga Kluster 3: Di masing-masing RT terpilih, populasi keluarga didaftar, kemudian dipilih secara random 2 keluarga Di masing-masing keluarga terpilih, kemudian didaftar seluruh anggota keluarga yang punya hak pilih laki-laki atau perempuan, dan kemudian dipilih secara random siapa yang akan menjadi responden di antara mereka Bila pada keluarga pertama yang dipilih adalah responden perempuan, maka pada keluarga berikutnya harus laki-laki

10 Flowchart Penarikan Sampel 10 Provinsi n RW Provinsi X Desa/Kel. RT/Lingkungan KK Menggunakan Teknik Multistage Random Sampling: Populasi desa/kelurahan tingkat nasional Desa/kelurahan di tingkat provinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random Di masing-masing RT/lingkungan dipilih secara random dua KK Di KK terpilih dipilih secara random satu orang dewasa lakilaki/perempuan yang berhak memilih L P Responden

11 Peta Survei 11

12 12 VALIDASI

13 13 PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN (Validasi Sampel)

14 Perbandingan Proporsi Gender & Agama 14 KATEGORI SAMPEL BPS 2010 GENDER LAKI-LAKI PEREMPUAN DESA - KOTA DESA KOTA AGAMA SAMPEL BPS 2010 ISLAM PROTESTAN KATOLIK HINDU BUDHA KONG HU CU LAINNYA

15 Perbandingan Demografi Sampel dan Penduduk Per Provinsi 15 KATEGORI SAMPEL BPS 2010 KATEGORI SAMPEL BPS 2010 KATEGORI SAMPEL BPS 2010 Aceh Kalimantan Selatan Riau Bali Kalimantan Tengah Sulawesi Barat Banten Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Bengkulu Kep. Bangka Belitung Sulawesi Tengah DIY Kepulauan Riau Sulawesi Tenggara DKI Jakarta Gorontalo Jambi Lampung Maluku Maluku Utara Sulawesi Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Jawa Barat Nusa Tenggara Barat Sumatera Utara Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur Jawa Timur Papua Kalimantan Barat Papua Barat

16 16 TEMUAN

17 17 PREFERENSI PEMILIH

18 18 Pengetahuan dan Minat Masyarakat terhadap Pemilu Presiden Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengatahui pelaksanaan Pemilu Presiden yang akan datang? Apakah Ibu/Bapak/Saudara berminat untuk ikut memilih? Dalam survei ini, mayoritas publik sudah mengetahui pelaksanaan pemilu presiden, yaitu sebesar 81,0%. Sementara yang tidak berminat untuk ikut memilih hanya 5,5% dan yang berminat 92,4%. Berminat 92.4

19 Tingkat Partisipasi Masyarakat 19 Jika Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan hari ini apakah Bapak/Ibu/Saudara akan menggunakan hak pilih anda? Jika memperhatikan data survei di atas, tingkat partisipasi pemilih sangat besar hingga mencapai 91,4% publik-pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada saat survei dilakukan. Tentu dalam pemungutan suara pemilu mempunyai mekanisme berbeda karena pemilih datang ke TPS, bukan didatangi/ditanya oleh surveyor.

20 Informasi Tentang Capres-Cawapres 20 Menurut Bapak/Ibu/Saudara, apa yang paling perlu diketahui masyarakat tentang tokoh yang akan dicalonkan dalam Pemilu presiden mendatang? Hasil survei ini menunjukkan bahwa visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan capres-cawapres (36%) merupakan hal yang paling perlu untuk diketahui oleh publik, disusul oleh rekam jejak kepemimpinan (35,1%), kemudian latar belakang keluarga (15,3%). Sementara itu, latar belakang partai yang mengusung tidak terlalu perlu diketahui oleh publik (3%). Artinya, capres perlu mempunyai visi, misi, dan program kerja yang matang untuk disosialisasikan ke pemilih secara masif.

21 Karakter Capres-Cawapres 21 Menurut Bapak/Ibu/Saudara dari sifat-sifat (karakter) di bawah ini karakter apa yang harus dimiliki oleh seorang Calon Presiden? Survei ini pada dasarnya menunjukkan bahwa semua karakter penting. Namun demikian, karakter capres bersih dan jujur mempunyai nilai urgensi paling tinggi (50,1%), karakter lainnya seperti peduli dan merakyat (22,6%), disusul karakter tegas dan berani (16,5%). Sementara karakter capres berpengalaman (4,4%), dan capres berkarakter pintar dan visioner (1,8%) hanya dipilih sebagian kecil pemilih. Sedangkan karakter berpenampilan menarik hanya 0,2%.

22 Kualitas Personal Capres-Cawapres 22 Menurut Bapak/Ibu/Saudara, hal apa yang paling Bapak/Ibu/Saudara harapkan dari Calon Presiden? Berdasarkan survei ini, hal yang paling diinginkan publik terhadap calon presiden adalah kemampuan menjalankan pemerintahan (38,5%), disusul keberanian mengambil keputusan (17.8%), berintegritas (11,0%), kompetensi dan kapabilitas (10,6%), visi dan gagasan (9,6%), pengalaman prestatif (8,1%). Sementara kemampuan mengelola koalisi hanya (1,8%).

23 Pengetahuan Masyarakat terhadap Visi & Misi Capres-Cawapres 23 Apakah Bapak/Ibu/Saudara sudah mengetahui visi dan misi dari masing-masing pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilu? Survei ini menunjukkan bahwa hanya ada 25,5% pemnilih yang mengetahui visi-misi pasangan capres-cawapres, sedangkan 60,5% pemilih menyatakan belum mengetahui visi-misi pasangan capres-cawapres. Sehingga periode kampanye terbuka menjadi penting untuk melakukan sosialisasi visi-misi kandidat secara masif.

24 Analisis Preferensi Pemilih 24 Dalam survei ini, mayoritas publik sudah mengetahui pelaksanaan pemilu presiden, yaitu sebesar 81,0%. Sementara yang berminat memilih 92,4% dan yang tidak berminat untuk ikut memilih hanya 5,5%. Adapun tingkat partisipasi pemilih justru sangat besar hingga mencapai 91,4% publik-pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada saat survei dilakukan Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan capres-cawapres (36%) merupakan hal yang paling perlu untuk diketahui oleh publik, disusul oleh rekam jejak kepemimpinan (35,1%), kemudian latar belakang keluarga (15,3%). Sementara itu, latar belakang partai yang mengusung tidak terlalu perlu diketahui oleh publik (3%). Artinya, capres perlu mempunyai visi, misi, dan program kerja yang matang untuk disosialisasikan ke pemilih secara masif Survei ini pada dasarnya menunjukkan bahwa semua karakter penting. Namun demikian, karakter capres bersih dan jujur mempunyai nilai urgensi paling tinggi (50,1%), karakter lainnya seperti peduli dan merakyat (22,6%), disusul karakter tegas dan berani (16,5%). Sementara karakter capres berpengalaman (4,4%), dan capres berkarakter pintar dan visioner (1,8%) hanya dipilih sebagian kecil pemilih. Sedangkan karakter berpenampilan menarik hanya 0,2%. Hasil survei ini menunjukan bahwa yang paling penting dibutuhkan publik saat ini bukanlah capres yang penempilannya menarik, tapi capres yang bersih dan jujur Adapun terkait dengan personal capres-cawapres, berdasarkan survei ini, hal yang paling diinginkan publik terhadap calon presiden adalah kemampuan menjalankan pemerintahan (38,5%), disusul keberanian mengambil keputusan (17.8%), berintegritas (11,0%), kompetensi dan kapabilitas (10,6%), visi dan gagasan (9,6%), pengalaman prestatif (8,1%). Sementara kemampuan mengelola koalisi hanya (1,8%) Survei ini menunjukkan bahwa hanya ada 25% pemnilih yang mengetahui visi-misi pasangan capres-cawapres, sedangkan 61% pemilih menyatakan belum mengetahui visi-misi pasangan capres-cawapres. Sehingga periode kampanye terbuka menjadi penting untuk melakukan sosialisasi visi-misi kandidat secara masif

25 25 ELEKTABILITAS KANDIDAT

26 Elektabilitas Pasangan Capres-Cawapres (Simulasi Pencoblosan Surat Suara) 26 Jika pemilu dilaksanakan hari ini, siapakah Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang Bapak/Ibu/Saudara pilih? Berdasarkan survei ini, elektabilitas capres-cawapres (simulasi) Joko Widodo-Jusuf Kalla (48,5%) lebih unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Subianto (41,1%). Terpaut tidak jauh, yaitu berkisar 7,4%.

27 Elektabilitas Pasangan Capres-Cawapres (Simulasi Pencoblosan Surat Suara) 27 Jika pemilu dilaksanakan hari ini, siapakah Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang Bapak/Ibu/Saudara pilih?

28 Kemantapan Pilihan 28 Apakah Bapak/Ibu/Saudara sudah yakin dengan pilihan Capres/Cawapres atau masih mungkin berubah? 13.8% 24.9% 61.3% Sudah yakin Masih mungkin berubah Tidak tahu/tidak jawab Berdasarkan survei ini, mayoritas publik telah mantap dengan pilihannya (61,3%), sedangkan yang masih mungkin berubah (24,9%).

29 Sebaran Pemilih Pasangan Capres dan Cawapres Berdasrkan Kluster Kemantapan Pemilih 29 Apakah Bapak/Ibu/Saudara sudah yakin dengan pilihan Capres/Cawapres atau masing mungkin berubah? No Kemantapan Sebaran Cluster Pemilih Prabowo Subianto- Hatta Rajasa Joko Widodo-Jusuf Kalla Tidak tahu/tidak jawab 1 Sudah Yakin Masih mungkin berubah Tidak tahu/tidak Jawab

30 Waktu Kemantapan Pilihan 30 Apakah Bapak/Ibu/Saudara sudah yakin dengan pilihan Capres/Cawapres atau masih mungkin berubah?

31 Analisis Elektabilitas Capres-Cawapres 31 Hingga awal Juni, elektabilitas pasangan Jokowi-JK lebih unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta. Hasil survei ini menunjukkan bahwa interval selisih elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres Jokowi-JK (48,5%) dan Prabowo-Hatta (41,1%) terpaut tidak jauh, yaitu berkisar 7,4%. Jumlah responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters hanya 10,4% alias melebihi angka selisih elektabilitas kedua pasangan kandidat. Perlu digarisbawahi bahwa survei ini dilakukan setelah penetapan secara resmi pasangan capres-cawapres oleh KPU, tetapi sebelum masa kampanye resmi dan pelaksanaan beberapa debat capres-cawapres. Karena itu, elektabilitas ini masih sangat dinamis dan sangat mungkin berubah. Selain faktor kekuatan magnet elektoral figur, strategi kampanye dan faktor money politics dan mobilisasi pemilih juga akan mempengaruhi perubahan peta kekuatan elektabilitas Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa 61,3% responden publik-pemilih menyatakan sudah mantap terhadap pilihannya, sementara itu ada 24,9% pemilih yang menyatakan masih mungkin berubah terhadap pilihannya, dan 13,8% responden pemilih tidak memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Artinya, kompetisi kedua kubu pasangan kandidat masih akan berlangsung cukup kompetitif hingga hari-h pemungutan suara Survei ini menunjukkan 53,3% bahwa publik-pemilih yang sudah menetapkan pilihannya (sulit berubah pilihan) ketika survei dilakukan. Sementara itu, ada 12,3% pemilih yang akan menentukan pilihannya pada periode kampanye pilpres, sedangkan 13,9% pemilih baru akan menentukan pilihannya pada saat pemungutan suara 9 Juli. Artinya, kontestasi perebutan suara pemilih akan terus berlanjut hingga hari pemungutan suara

32 32 PETA DUKUNGAN

33 Sebaran Pemilih Pasangan Capres dan Cawapres Berdasrkan Kluster Usia Pemilih 33 No Kluster usia Pemilih Sebaran Kluster Pemilih Prabowo Subianto- Hatta Rajasa Joko Widodo-Jusuf Kalla Tidak tahu/tidak jawab tahun tahun tahun tahun tahun atau lebih Berdasarkan survei ini, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih unggul tersebar di semua kluster pemilih. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya unggul sedikit di kluster pemilih pemula/muda.

34 Kluster Profesi Petani/ Nelayan Penggarap 34

35 Kluster Profesi Petani/Nelayan Pemilik 35

36 Kluster Profesi Buruh/Tukang (Kayu, Batu) 36

37 Kluster Profesi Pedagang Kecil 37

38 Kluster Profesi Pengusaha 38

39 Kluster Profesi PNS/Pensiunan 39

40 Kluster Profesi Pegawai Swasta 40

41 Kluster Profesi Ibu Rumah Tangga 41

42 Kluster Profesi Mahasiswa/Sekolah 42

43 Kluster Profesi Tidak Bekerja 43

44 Sebaran Pemilih Pasangan Capres dan Cawapres Berdasarkan Kluster Profesi Pemilih 44 No Kluster Profesi Pemilih Sebaran Kluster Pemilih Prabowo Subianto- Hatta Rajasa Joko Widodo- Kalla Jusuf Tidak tahu/tidak jawab 1 Petani/nelayan penggarap Petani/nelayan pemilik Buruh/tukang (kayu, batu) Pedagang kecil Pengusaha PNS/pensiunan Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga Mahasiswa/Sekolah Tidak bekerja Lainnya Tidak tahu/tidak jawab Berdasarkan sebaran pemilih, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul di kluster pemilih PNS/pensiun (53,3%), pedagang besar (51,6%), dan mahasiswa/sekolah (48,3%). Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla paling unggul di kluster pemilih ibu rumah tangga (55,8%), tidak bekerja (54,1%), dan pedagang kecil (52,4%).

45 Sebaran Dukungan Capres-Cawapres Berdasarkan Kluster Penghasilan (Status Ekonomi) Pemilih 45 PRABOWO-HATTA JOKOWI-JK Rp Ke atas Ke bawah

46 Sebaran Dukungan Capres-Cawapres Berdasarkan Kluster Penghasilan (Status Ekonomi) Pemilih 46 No Kluster Penghasilan Pemilih Sebaran Kluster Pemilih Prabowo Subianto- Hatta Rajasa Joko Widodo- Jusuf Kalla Tidak tahu/tidak jawab 1 Kurang dari Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Lebih dari Rp Tidak tahu/tidak jawab Berdasarkan survei ini, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul di kluster pemilih masyarakat yang berpenghasilan Rp ke atas. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul di kluster pemilih berpenghasilan Rp Artinya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa paling diminati oleh masyarakat kelas menengah ke atas, sementara Joko Widodo- Jusuf Kalla lebih diminati masyarakat kelas bawah berpenghasilan rendah.

47 Kluster Pemilih Nahdlatul Ulama 47

48 Kluster Pemilih Muhammadiyah 48

49 Sebaran Dukungan Capres-Cawapres Berdasarkan Kluster Asosiasi Ormas Keagamaan Pemilih Islam 49 No Kluster Asosiasi Keagamaan Pemilih Sebaran Kluster Pemilih Prabowo Subianto- Hatta Rajasa Joko Widodo- Jusuf Kalla Tidak tahu/tidak jawab 1 Nahdlatul Ulama (NU) Muhammadiyah PERSIS Al-Washliyah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Nahdlatul Wathan Lainnya TT/TJ Berdasarkan survei ini, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lebih banyak didukung kalangan Muhammadiyah (44,6%). Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih banyak mendapat dukungan dari masyarakat NU (48,1%). Hal ini sejalan jika melihat latar belakangan kedua pasangan ini. Cawapres Hatta Rajasa misalnya diusung PAN yang memiliki kedekatan dengan basis massa kalangan Muhammadiyah, sedangkan cawapres Jusuf Kalla merupakan tokoh dari kalangan NU.

50 50 Provinsi Jawa Barat PERSEPSI MASYARAKAT TT/TJ Jokowi-JK Prabowo-Hatta Jokowi-JK Prabowo-Hatta

51 Provinsi Jawa Timur 51 TT/TJ Jokowi-JK Prabowo-Hatta

52 Provinsi Jawa Tengah 52 TT/TJ Prabowo-Hatta Jokowi-JK

53 Provinsi Sumatera Utara 53 TT/TJ Jokowi-JK Prabowo-Hatta

54 Provinsi Banten 54 TT/TJ Jokowi-JK Prabowo-Hatta

55 Provinsi Lampung 55 TT/TJ Prabowo-Hatta Jokowi-JK

56 Provinsi DKI Jakarta 56 TT/TJ Jokowi-JK Prabowo-Hatta

57 Provinsi Sumatera Selatan 57 TT/TJ Prabowo-Hatta Jokowi-JK

58 Provinsi Sulawesi Selatan 58 TT/TJ Prabowo-Hatta Jokowi-JK

59 Provinsi Lainnya % TT/TJ Jokowi-JK 48.6 % 42.6 % Prabowo-Hatta

60 Sebaran Dukungan Capres-Cawapres Berdasarkan Kluster Geografi Provinsi diatas 3% Potensi Pemilih 60 No Kluster Geografi Provinsi Sebaran Kluster Pemilih Prabowo Subianto- Hatta Rajasa Joko Widodo- Jusuf Kalla Tidak tahu/tidak jawab 1. Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Tengah Provinsi Sumatera Utara Provinsi Banten Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Lampung Provinsi DKI Jakarta Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Lainnya Dari sisi sebaran geografi 9 Provinsi terpadat pemilih (3% ke atas), pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki suara terkuat di wilayah Sumatera Selatan (51,7%), kemudian di wilayah DKI Jakarta (50,0%), dan Jawa Barat (48,4%). Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki suara kuat di Sulawesi Selatan (56,9%), kemudian Jawa Tengah (55,4%), Lampung (51,7%), Jawa Timur (50,6%), dan Banten (50,0%). Yang menarik, di wilayah Sumatera Utara kedua pasangan ini memiliki dukungan yang sama (47,7%).

61 Sebaran Dukungan Capres-Cawapres Berdasarkan Kluster Partai 61 No Partai Politik Prabowo Subianto- Hatta Rajasa Joko Widodo- Jusuf Kalla Tidak Tahu/Tidak Jawab 1 Partai Nasdem Partai Kebangkitan Bangsa Partai Keadilan Sejahtera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Golongan Karya Partai Gerindra Partai Demokrat Partai Amanat Nasional Partai Persatuan Pembangunan Partai Hanura Partai Bulan Bintang Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Tidak tahu/tidak jawab Berdasarkan survei ini, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki dukungan kuat dari Partai Gerindra (82.5%), Partai Keadilan Sejahtera (55.4%), Partai Golongan Karya (51.1%), Partai Amanat Nasional (51.1%), Partai Persatuan Pembangunan (46.7%), Partai Bulan Bintang (75.0%), dan Partai Demokrat (46.7%). Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki dukungan kuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (81.2%), Partai NasDem (61.3%), Partai Kebangkitan Bangsa (57.7%), dan Partai Hanura (54.5%). Yang menarik, kedua pasangan ini mendapatkan dukungan yang sama dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (50.0%).

62 Analisis Peta Dukungan 62 Berdasarkan kluster usia pemilih, menariknya peta dukungan terhadap dua pasang kandidat terlihat mempunyai derajat kompetisi yang tinggi pada dua ujung kategori usia pemilih, pada pemilih mula (17-22 tahun) dengan Prabowo-Hatta (47,8%) sedikit unggul sekitar 2% dibandingkan Jokowi-JK (45,1%). Sedangkan pada pemilih berusia 50 tahun atau lebih, sebaliknya, Jokowi-JK (44%) sedikit lebih unggul 3% dibandingkan Prabowo-Hatta (41,2%). Sementara tiga kategori usia pemilih lainnya--(23-28tahun), (29-40 tahun), (41-50tahun)--mempunyai interval selisih dukungan berkisar antara 6% sampai 12% dengan pasangan Jokowi-JK lebih unggul Berdasarkan kategori profesi atau status pekerjaan pemilih, kedua pasangan kandidat berebut pemilih pada beberapa kluster profesi yang cukup banyak atau berpengaruh. Kelompok Ibu Rumah Tangga sebagai kluster profesi pemilih terbesar, Jokowi-JK (55,8%) lebih unggul dibanding Prabowo-Hatta (35,4%). Pada kluster petani/nelayang penggarap (14,7% dari total pemilih) Jokowi-Kalla (48,5%) lebih unggul dibandingkan Prabowo-Hatta (38,3%), sementara pada kalangan buruh/tukang sebagai kluster yang berpengaruh, Jokowi-JK (44,1) dan Prabowo-Hatta (44,9) hampir mempunyai dukungan yang sama kuat dengan Prabowo-Hatta unggul tipis. Pada dua kategori kelompok, Pedagang Kecil (12,6% dari total pemilih) dan Pegawai Swasta (12,8% dari total pemilih), pasangan Jokowi-JK lebih unggul dengan dukungan di atas 52% dibandingkan Prabowo-Hatta dengan dukungan di atas 39%). Sedangkan pada Mahasiswa/Siswa yang sudah punya hak pilih, Prabowo-Hatta (48,3%) justru lebih unggul dibanding Jokowi-JK (40,4%) Berdasarkan kluster penghasilan pemilih atau kelas ekonomi pemilih, Jokowi-JK cenderung lebih unggul pada pemilih kelas menengah ke bawah yang berpenghasilan 'kurang dari ', ' ', dan ' ' yang menembus 50% pemilih dari masing-masing kategori. Sementara itu, Prabowo-Hatta justru unggul pada kelas menengah ke atas yang berpenghasilan ' ' dan ' Lebih' dengan dukungan pemilih yang juga di atas 50% pada masing-masing kategori

63 Analisis Peta Dukungan 63 Berdasarkan temuan survei ini, asosiasi keagamaan Islam menjadi penting untuk dilihat karena jumlah pemilih Islam yang menembus di atas 80%. Hasilnya, kedua pasang kandidat berkompetisi sengit pada dua massa Islam terbesar dengan Jokowi-JK (48,1%) lebih unggul dibandingkan Prabowo-Hatta (41,7%) pada massa pemilih Nahdlatul Ulama atau NU, sementara Prabowo-Hatta (44,6%) sedikit lebih unggul dibandingkan Jokowi-JK (42,3%) pada massa pemilih Muhammadiyah. Sementara itu, bagi Nahdlatul Wathan, ormas Islam terbesar setelah Muhammadiyah, Jokowi-JK (49,1%) cenderung lebih diunggulkan dibandingkan Prabowo-Hatta (40,5%). Artinya, ormas Islam terbelah dukungannya ke dua kandidat yang ada walaupun Jokowi-JK dalam kontestasi pencapresan diasosiasikan dengan NU dan Prabowo-Hatta diasosiasikan dengan Muhammadiyah. Selisih dukungan yang tipis dari masing-masing ormas Islam terhadap dua pasangan kandidat adalah petunjuk awal ketatnya kompetisi pencapresan. Namun demikian, ada 47,9% pemilih Islam yang tidak menyatakan atau tidak mempunyai asosiasi keagamaan cenderung lebih unggul Jokowi-JK (24%) dibandingkan Prabowo-Hatta (18,9%) Dari sisi sebaran geografi, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki suara terkuat di wilayah Sumatera Selatan (51,7%), kemudian di wilayah DKI Jakarta (50,0%), dan Jawa Barat (48,4%). Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki suara kuat di Sulawesi Selatan (56,9%), kemudian Jawa Tengah (55,4%), Lampung (51,7%), Jawa Timur (50,6%), dan Banten (50,0%). Yang menarik, di wilayah Sumatera Utara kedua pasangan ini memiliki dukungan yang sama (47,7%) Adapun berdasarkan dukungan partai politik, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki dukungan kuat dari Partai Gerindra (82.5%), Partai Keadilan Sejahtera (55.4%), Partai Golongan Karya (51.1%), Partai Amanat Nasional (51.1%), Partai Persatuan Pembangunan (46.7%), Partai Bulan Bintang (75.0%), dan Partai Demokrat (46.7%). Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki dukungan kuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (81.2%), Partai NasDem (61.3%), Partai Kebangkitan Bangsa (57.7%), dan Partai Hanura (54.5%). Kedua pasangan ini mendapatkan dukungan yang sama dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (50.0%)

64 APRIL 64 PENUTUP

65 Kesimpulan 65 Survei yang dilakukan akhir Mei hingga awal Juni ini menghasilkan beberapa kesimpulan penting. Dalam survei ini, mayoritas publik yang sudah mengetahui pelaksanaan Pemilu Presiden mencapai 81,0%. Sementara yang berminat memilih 92,4% dan yang tidak berminat untuk ikut memilih hanya 5,5%. Adapun tingkat partisipasi pemilih justru sangat besar hingga mencapai 91,4% Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa visi, misi, dan program kerja Capres-Cawapres merupakan hal yang paling perlu diketahui oleh publik (36%), disusul rekam jejak kepemimpinan (35,1%), kemudian latar belakang keluarga (15,3%). Sementara itu, latar belakang partai yang mengusung tidak terlalu perlu diketahui oleh publik (3%) Selain itu, karakter capres bersih dan jujur mempunyai nilai urgensi paling tinggi bagi publik (50,1%), disusul karakter peduli dan merakyat (22,6%), kemudian karakter tegas dan berani (16,5%). Sementara karakter capres berpengalaman hanya (4,4%), dan berkarakter pintar dan visioner (1,8%) hanya dipilih sebagian kecil pemilih. Sedangkan karakter berpenampilan menarik hanya 0,2%. Hasil survei ini menunjukan bahwa yang paling penting dibutuhkan publik saat ini bukanlah capres yang penempilannya menarik, tapi capres yang bersih dan jujur Adapun terkait dengan personal capres-cawapres, berdasarkan survei ini, hal yang paling diinginkan publik terhadap capres-cawapres adalah memiliki kemampuan menjalankan pemerintahan (38,5%), disusul keberanian mengambil keputusan (17.8%), berintegritas (11,0%), kompetensi dan kapabilitas (10,6%), visi dan gagasan (9,6%), pengalaman prestatif (8,1%). Sementara kemampuan mengelola koalisi hanya (1,8%) Survei ini juga menunjukkan bahwa hanya ada 25% pemnilih yang mengetahui visi-misi pasangan caprescawapres, sedangkan 61% pemilih menyatakan belum mengetahui visi-misi pasangan capres-cawapres. Sehingga periode kampanye terbuka menjadi penting untuk melakukan sosialisasi visi-misi kandidat secara masif

66 Kesimpulan 66 Berdasarkan temuan survei ini, asosiasi keagamaan Islam menjadi penting untuk dilihat karena jumlah pemilih Islam yang menembus di atas 80%. Hasilnya, kedua pasang kandidat berkompetisi sengit pada dua massa Islam terbesar dengan Jokowi-JK (48,1%) lebih unggul dibandingkan Prabowo-Hatta (41,7%) pada massa pemilih Nahdlatul Ulama atau NU, sementara Prabowo-Hatta (44,6%) sedikit lebih unggul dibandingkan Jokowi-JK (42,3%) pada massa pemilih Muhammadiyah. Sementara itu, bagi Nahdlatul Wathan, ormas Islam terbesar setelah Muhammadiyah, Jokowi-JK (49,1%) cenderung lebih diunggulkan dibandingkan Prabowo-Hatta (40,5%). Artinya, ormas Islam terbelah dukungannya ke dua kandidat yang ada walaupun Jokowi-JK dalam kontestasi pencapresan diasosiasikan dengan NU dan Prabowo-Hatta diasosiasikan dengan Muhammadiyah. Selisih dukungan yang tipis dari masing-masing ormas Islam terhadap dua pasangan kandidat adalah petunjuk awal ketatnya kompetisi pencapresan. Namun demikian, ada 47,9% pemilih Islam yang tidak menyatakan atau tidak mempunyai asosiasi keagamaan cenderung lebih unggul Jokowi-JK (24%) dibandingkan Prabowo-Hatta (18,9%) Dari sisi sebaran geografi, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki suara terkuat di wilayah Sumatera Selatan (51,7%), kemudian di wilayah DKI Jakarta (50,0%), dan Jawa Barat (48,4%). Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki suara kuat di Sulawesi Selatan (56,9%), kemudian Jawa Tengah (55,4%), Lampung (51,7%), Jawa Timur (50,6%), dan Banten (50,0%). Yang menarik, di wilayah Sumatera Utara kedua pasangan ini memiliki dukungan yang sama (47,7%) Adapun berdasarkan dukungan partai politik, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki dukungan kuat dari Partai Gerindra (82.5%), Partai Keadilan Sejahtera (55.4%), Partai Golongan Karya (51.1%), Partai Amanat Nasional (51.1%), Partai Persatuan Pembangunan (46.7%), Partai Bulan Bintang (75.0%), dan Partai Demokrat (46.7%). Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki dukungan kuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (81.2%), Partai NasDem (61.3%), Partai Kebangkitan Bangsa (57.7%), dan Partai Hanura (54.5%). Yang menarik, kedua pasangan ini mendapatkan dukungan yang sama dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (50.0%)

67 SEKIAN TERIMA KASIH TEMUAN SURVEI NASIONAL 26 MEI - 3 JUNI 67 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan Telp , , Faks Website: contact@poltracking.com

KECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014

KECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014 1 PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU SURVEI NASIONAL PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMILU 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL OKTOBER 2013 Poltracking Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980

Lebih terperinci

EVALUASI PUBLIK TERHADAP KINERJA 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

EVALUASI PUBLIK TERHADAP KINERJA 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK EVALUASI PUBLIK TERHADAP KINERJA 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK Dampak Kerja 6 Bulan Pemerintahan Jokowi-JK Temuan Survei 23-31 Maret 2015 2 PENDAHULUAN Skema konstitusi menempatkan presiden sebagai kepala

Lebih terperinci

MEDIA SURVEI NASIONAL

MEDIA SURVEI NASIONAL MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp : 021-83709208, 83709209. Fax : 021-83795585. CP : RICO MARBUN (08121379579) www.median.or.id I. METODOLOGI

Lebih terperinci

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014 LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL 24 29 MEI 2014 1 PENGANTAR Survei nasional ini ditujukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan besar berikut: Apakah pemilih sudah memiliki pilihan untuk pilpres 2014? Pasangan

Lebih terperinci

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari

Lebih terperinci

Poltracking LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014

Poltracking LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014 1 LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014 Poltracking JANUARI 2014 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta

Lebih terperinci

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA Profile Singkat SPIN SPIN (Survey & Polling Indonesia) adalah lembaga riset independen yang tidak

Lebih terperinci

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka

Lebih terperinci

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik Survei Nasional 1-12 FEBRUARI 2012 Jl. Lembang Teusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website:

Lebih terperinci

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK 15-25 MEI 2011 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:

Lebih terperinci

QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018

QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018 SURVEI PILKADA PALING AKURAT DAN KREDIBEL QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI SISTEM PENGOLAHAN DATA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MODERN PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018 POLTRACKING INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU 2014

LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU 2014 1 LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU TEMUAN SURVEI NASIONAL MARET Poltracking APRIL Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980

Lebih terperinci

LAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016

LAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016 1 1 29 JULI 2016 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia

Lebih terperinci

REFLEKSI 17 TAHUN REFORMASI EVALUASI PUBLIK KINERJA INSTITUSI DEMOKRASI

REFLEKSI 17 TAHUN REFORMASI EVALUASI PUBLIK KINERJA INSTITUSI DEMOKRASI REFLEKSI 17 TAHUN REFORMASI EVALUASI PUBLIK KINERJA INSTITUSI DEMOKRASI Dampak Kerja 17 Tahun Institusi Demokrasi Temuan Survei 23-31 Maret 2015 P E N DA H U LUA N 2 Dalam praktek dan perkembangannya,

Lebih terperinci

LEMBAGA PEMBERANTASAN SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL

LEMBAGA PEMBERANTASAN SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL KETIDAKPERCAYAAN PUBLIK PADA LEMBAGA PEMBERANTASAN KORUPSI SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL 10-22 OKTOBER 2010 Latar Belakang Sejak reformasi, penegakan hukum yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi menjadi

Lebih terperinci

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang

Lebih terperinci

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017 ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL Temuan Survei September 2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Partai

Lebih terperinci

MENAKAR KANDIDAT CAPRES & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU PRESIDEN 2014

MENAKAR KANDIDAT CAPRES & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU PRESIDEN 2014 1 CAPRES & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU SURVEI NASIONAL PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMILU 2014 Survey Report TEMUAN SURVEI NASIONAL OKTOBER 2013 Pol-Tracking Institute Jakarta, Jl. Pangrango

Lebih terperinci

DEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH

DEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH DEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH 30 Juni-2 Juli 2009 Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10340, Indonesia Telp. (021) 391-9582, Fax (021) 391-9528 Website: www.lsi.or.id,

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI NASIONAL Persepsi Publik Terhadap Kepala Daerah Berprestasi 29 SEPTEMBER 2016

LAPORAN SURVEI NASIONAL Persepsi Publik Terhadap Kepala Daerah Berprestasi 29 SEPTEMBER 2016 1 1 LAPORAN SURVEI NASIONAL Persepsi Publik Terhadap Kepala Daerah Berprestasi 29 SEPTEMBER 2016 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA KAB. Sumedang Temuan Survei : Agustus 2017

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA KAB. Sumedang Temuan Survei : Agustus 2017 2 PENDAHULUAN 3 L A T A R B E L A K A N G Calon kepala daerah yang akan dipilih masyarakat menjadi sangat bergantung pada persepsi dan perilaku politik yang berkembang dan dipengaruhi oleh faktor-faktor

Lebih terperinci

EVALUASI 4 TAHUN SBY-BOEDIONO: STAGNASI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAN DPR

EVALUASI 4 TAHUN SBY-BOEDIONO: STAGNASI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAN DPR TEMUAN SURVEI NASIONAL 13-23 SEPTEMBER Pol-Tracking Institute Jakarta, 20 Oktober 2012 EVALUASI 4 TAHUN SBY-BOEDIONO: PUBLIK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAN DPR Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta

Lebih terperinci

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014 SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014 Data Survei Nasional 15 25 Maret 2013 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas

Lebih terperinci

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Survei Juli 2014 Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Menjelang finish pertarungan Pilpres 2014, tren

Lebih terperinci

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK SURVEI OPINI PUBLIK EKSPERIMENTAL EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK Survei Nasional 10 20 Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3917814

Lebih terperinci

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari

Lebih terperinci

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007 PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007 Temuan Survei 30 Juli 2 Agustus 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax

Lebih terperinci

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017 Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017 Jl. Cisanggiri III No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta 12170, Indonesia Phone: +62 21

Lebih terperinci

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif Gender menjadi aspek dominan dalam politik, dalam relasi kelas, golongan usia maupun etnisitas, gender juga terlibat di dalamnya. Hubungan gender dengan politik

Lebih terperinci

EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014

EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 Temuan Survei di 45 Dapil April 2013 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng - Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 3919582, Fax

Lebih terperinci

PRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG. Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014

PRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG. Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014 PRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014 Isu Sentral Sikap elit partai terbelah dalam beberapa bulan terakhir ketika menyikapi dan memilih model pemilihan kepala daerah di

Lebih terperinci

DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN

DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN Temuan Survei Nasional Juli 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id Tujuan Survei Mendekatkan desain institusional, UU dan UUD, dengan aspirasi publik agar

Lebih terperinci

Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018

Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018 Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018 Jl. Cisanggiri III No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta 12170, Indonesia Phone: +62 21 7245875,

Lebih terperinci

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014.

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014. MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014. HASIL RISET PARTISIPASI MASYARAKAT OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUSI

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta OKTOBER 2016

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta OKTOBER 2016 1 1 LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta 2017 26 OKTOBER 2016 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang sudah mempunyai

Lebih terperinci

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL 2009 2014 Data Survei Nasional 18 26 Agustus 2009 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021 7260588 (Hunting) Fax: 021

Lebih terperinci

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA BARAT PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA BARAT 2018

LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA BARAT PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA BARAT 2018 1 1 www.poltracking.com LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA BARAT PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA BARAT 2018 PERIODE 18 20 JUNI 2018 Poltracking Indonesia Jl. Salak No. 26. Setiabudi.

Lebih terperinci

AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI)

AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI JULI 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id IHTISAR TEMUAN Pada umumnya publik menilai bahwa

Lebih terperinci

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007 KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 22 25 Juli 2007 Ringkasan temuan utama Secara umum, kampanye yang sedang berlangsung tidak merubah perilaku pemilih. Kampanye

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA TIMUR 2018

LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA TIMUR 2018 1 1 www.poltracking.com LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA TIMUR 2018 PERIODE 18 22 JUNI 2018 Poltracking Indonesia Jl. Salak No. 26. Setiabudi.

Lebih terperinci

ProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019. Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014

ProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019. Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014 ProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019 Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014 Pokok Bahasan 1. Keterpilihan Perempuan di Legislatif Hasil Pemilu 2014 2.

Lebih terperinci

RILIS SURVEI NASIONAL 2012 STAGNASI PERILAKU PEMILIH: FENOMENA PARTAI POLITIK MATI SURI

RILIS SURVEI NASIONAL 2012 STAGNASI PERILAKU PEMILIH: FENOMENA PARTAI POLITIK MATI SURI RILIS SURVEI NASIONAL 2012 STAGNASI PERILAKU PEMILIH: FENOMENA PARTAI POLITIK MATI SURI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Laporan ini menyajikan: 1.Persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan SBY Boediono 2.Faktor-faktor

Lebih terperinci

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Temuan Utama Masyarakat Indonesia secara umum memberikan penilaian yang positif terhadap pelaksanaan

Lebih terperinci

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO PRESS RELEASE HASIL SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL ORKESTRA: ELEKTABILTAS GERINDRA UNGGUL ATAS PDIP ELEKTABILITAS JOKOWI MASIH TERTINGGI PUBLIK RESPON BAIK KINERJA PEMERINTAH Hasil survei nasional yang dilakukan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. TEMUAN SURVEI JAWA TIMUR 1200 RESPONDEN Periode 6 11 Maret 2018

PENDAHULUAN. TEMUAN SURVEI JAWA TIMUR 1200 RESPONDEN Periode 6 11 Maret 2018 1 1 2 PENDAHULUAN 3 L ATA R B E L A K A N G Survei perilaku memilih terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjadi sangat krusial karena pemilih adalah basis

Lebih terperinci

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung

Lebih terperinci

PELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK

PELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK PELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI DESEMBER 2011 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:

Lebih terperinci

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Temuan Utama Masyarakat Indonesia secara umum memberikan penilaian yang positif terhadap pelaksanaan

Lebih terperinci

HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF Rabu, 9 April 2014

HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF Rabu, 9 April 2014 HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF 2014 Rabu, 9 April 2014 Metodologi Exit Poll Exit poll merupakan penelitian perilaku memilih (voting behavior) ketika pemilih berada di TPS. Total sampel 2000 responden,

Lebih terperinci

Mencari Calon Presiden 2014

Mencari Calon Presiden 2014 Mencari Calon Presiden 2014 Pengetahuan, Sikap, Tindakan Elektoral Calon Pemilih Survei Nasional 1-12 FEBRUARI 2012 Jl. Lembang Terusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini

Lebih terperinci

KUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH

KUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH KUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH Survei Nasional Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 31927996/98 Fax (021) 3143867 www.indikator.co.id

Lebih terperinci

SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009

SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009 SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009 EXIT POLL 9 APRIL 2009 Jl Terusan Lembang, D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id Latar

Lebih terperinci

Menurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik

Menurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik Menurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik SEBUAH EVALUASI PUBLIK Januari 2011 Kerangka Pemikiran dan Tujuan Survei Persepsi publik atas kondisi politik, keamanan dan ketertiban,

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN

LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN Oleh: PUSAT STUDI DEMOKRASI DAN HAM ( PuSDekHAM ) FISIP UNISDA LAMONGAN 2015 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI....2 PENGANTAR..3 METODE....5 TEMUAN.6

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. TEMUAN SURVEI RIAU 800 RESPONDEN Periode Februari 2018

PENDAHULUAN. TEMUAN SURVEI RIAU 800 RESPONDEN Periode Februari 2018 2 PENDAHULUAN 3 L ATA R B E L A K A N G Survei perilaku memilih terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjadi sangat krusial karena pemilih adalah basis

Lebih terperinci

Konsolidasi Demokrasi. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Konsolidasi Demokrasi. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kualitas Pelaksanaan Pemilu dan Konsolidasi Demokrasi Sebuah Evaluasi Pemilih Lembaga Survei Indonesia (LSI) Juli 2009 Latar Belakang Dalam tahun 2009 ini ada dua peristiwa politik lima tahunan paling

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kerja Cagub-Cawagub DKI Jakarta TEMUAN SURVEI 14 Desember 2016

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kerja Cagub-Cawagub DKI Jakarta TEMUAN SURVEI 14 Desember 2016 LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kerja Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017 TEMUAN SURVEI 2 METODOLOGI Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta

Lebih terperinci

KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA

KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA Hasil Survei Nasional SMRC 2016-2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Beberapa

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN PUBLIK PADA PEMBERANTASAN KORUPSI

KEPERCAYAAN PUBLIK PADA PEMBERANTASAN KORUPSI KEPERCAYAAN PUBLIK PADA PEMBERANTASAN KORUPSI TEMUAN SURVEI: 8-17 Desember 2011 Jl. Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:

Lebih terperinci

KRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU

KRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU KRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU 18 28 Juli 09 Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 103, Indonesia Telp. (021) 391-9582,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014 GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM LSI DENNY JA Desember 2014 Golkar Pasca Putusan Menkumham Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) telah mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah tak bisa menentukan apakah Munas

Lebih terperinci

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT No. 42 / IX / 14 Agustus 2006 PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2005 Dari hasil Susenas 2005, sebanyak 7,7 juta dari 58,8 juta rumahtangga

Lebih terperinci

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal

Lebih terperinci

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi

Lebih terperinci

KOMUNALISME DAN POPULISME MASYARAKAT INDONESIA

KOMUNALISME DAN POPULISME MASYARAKAT INDONESIA KOMUNALISME DAN POPULISME MASYARAKAT INDONESIA Temuan Survei 18-28 Juli 2009 Jalan Lembang Terusan No. D 57 Menteng, Jakarta 10340, Telp. (021) 3919582 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id LATAR

Lebih terperinci

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik KIROYAN PARTNERS CEO Breakfast Meeting July 30, 2015 3 Tahun Jokowi: Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik Laporan Survei Dipresentasikan pada 12 September 2017 Centre for Strategic and International Studies(CSIS)

Lebih terperinci

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah LSI DENNY JA Oktober 2014 Mayoritas Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Kalah lagi dalam pemilihan pimpinan MPR, Koalisi Jokowi-JK (Koalisi Indonesia

Lebih terperinci

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014 MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Konpers LSI Juli 2014 1 MAYORITAS PUBLIK INGINKAN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Menjelang pengumuman pemenang Pilpres oleh KPU tanggal 22 Juli besok,

Lebih terperinci

RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA

RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA Temuan Survei 23-29 Mei 2007 Urban Poor Consortium (UPC) & Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta Tujuan Survei Mengetahui evaluasi warga

Lebih terperinci

Jokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014

Jokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM Pemerintahan Jokowi-JK akhirnya memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi menaikan dua harga BBM bersubsidi

Lebih terperinci

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik 3 Tahun Jokowi: Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik Laporan Survei Dipresentasikan pada 9 September 2017 Centre for Strategic and International Studies(CSIS) Metodologi o Populasi: Seluruh warga negara

Lebih terperinci

Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009

Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009 Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009 September 2008 Jl. Lembang Terusan No. D 57, Menteng Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id

Lebih terperinci

Press Release HASIL SURVEI

Press Release HASIL SURVEI Press Release HASIL SURVEI MENGUKUR ELEKTABILITAS CALON GUBERNUR DAN PARTAI POLITIK DI DKI JAKARTA Graha Mustika Ratu, Suite 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp : 021-83709208, 83709209.

Lebih terperinci

EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO

EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO Data Survei Nasional 25 April 4 Mei 2011 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021-7260588

Lebih terperinci

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 1 Kata Pengantar KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH

Lebih terperinci

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 1 PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 SURVEI NASIONAL 2013 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan mengamanatkan Otoritas Jasa Keuangan untuk

Lebih terperinci

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 1 Kata Pengantar 2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDIP? Pemilu 2014 nantinya ditandai oleh satu monumen

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Pengarah. Design-Layout

TIM PENYUSUN. Pengarah. Design-Layout 1 Photo Book KPU_dummy.indd 1 21/12/2015 3:44:26 PM TIM PENYUSUN Pengarah Husni Kamil Manik Ida Budhiati, SH., MH Sigit Pamungkas, S.IP., MA Arief Budiman, S.S., S.IP., MBA Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah,

Lebih terperinci

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segera Bubarkan Diri Mayoritas publik. sebesar 61. 20 %, ingin DPR tandingan yang

Lebih terperinci

Pola Surat Suara Tidak Sah dalam Pemilu Presiden 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta

Pola Surat Suara Tidak Sah dalam Pemilu Presiden 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta Pola Surat Suara Tidak Sah dalam Pemilu Presiden 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta Laporan Akhir Penelitian Pola Surat Suara Tidak Sah dalam Pemilu Presiden 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta kerjasama

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI PELUANG KANDIDAT DI PILKADA SULAWESI BARAT Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) Selasa, 7 Februari 2017

LAPORAN HASIL SURVEI PELUANG KANDIDAT DI PILKADA SULAWESI BARAT Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) Selasa, 7 Februari 2017 LAPORAN HASIL SURVEI PELUANG KANDIDAT DI PILKADA SULAWESI BARAT 2017 Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) Selasa, 7 Februari 2017 LATAR BELAKANG Dalam pemilihan langsung, keberhasilan calon kepala daerah

Lebih terperinci

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Agustus 2014 Head to Head Dukungan Prabowo-Jokowi Pasca Keputusan Resmi KPU Sejatinya Pemilu Presiden (pilpres) telah usai. Pihak pemegang otoritas

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.53/09/16 Th. XVIII, 01 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA SELATAN MARET 2016 GINI RATIO SUMSEL PADA MARET 2016 SEBESAR

Lebih terperinci

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah Dalam seminggu ini, publik dan elite politik dikejutkan dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendadak menyatakan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA PROVINSI SULAWESI SELATAN Temuan Survei: Agustus 2017

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA PROVINSI SULAWESI SELATAN Temuan Survei: Agustus 2017 2 PENDAHULUAN 3 L ATA R B E L A K A N G Calon kepala daerah yang akan dipilih masyarakat menjadi sangat bergantung pada persepsi dan perilaku politik yang berkembang dan dipengaruhi oleh faktor-faktor

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 Kepercayaan Terhadap DPR Di Titik Terendah Menjelang akhir 2015, kepercayaan publik terhadap para wakilnya

Lebih terperinci

KESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL

KESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL KESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL Pengantar dan Tujuan Survei. Pengantar Demokrasi sering dipandang sebagai sistem yang lebih baik ketimbang sistem

Lebih terperinci

TEMUAN SURVEI NASIONAL POLTRACKING INDONESIA EVALUASI PUBLIK 1 TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI JK MENEROPONG KINERJA MENTERI KABINET KERJA OKTOBER 2015

TEMUAN SURVEI NASIONAL POLTRACKING INDONESIA EVALUASI PUBLIK 1 TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI JK MENEROPONG KINERJA MENTERI KABINET KERJA OKTOBER 2015 1 1 TEMUAN SURVEI NASIONAL POLTRACKING INDONESIA EVALUASI PUBLIK 1 TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI JK MENEROPONG KINERJA MENTERI KABINET KERJA OKTOBER 2015 2 LATAR BELAKANG Skema konstitusi menempatkan presiden

Lebih terperinci

PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014

PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014 PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES 2014 Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014 Kata Pengantar PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES 2014 Pemilu Legislatif 2014 telah selesai

Lebih terperinci

Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI) Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI) www.lsi.or.id Ihtisar Sudah hampir dua tahun masyarakat Indonesia memilih partai politik

Lebih terperinci

EVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK. Periode Survei: April /05/ METODOLOGI

EVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK. Periode Survei: April /05/ METODOLOGI EVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK Periode Survei: 24-30 April 2015 11/05/2015 1 METODOLOGI Jumlah Responden & Margin of Error : 450 responden dengan Margin

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016 BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No.39/07/Th.XX, 17 Juli 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016 GINI RATIO PADA MARET 2017 SEBESAR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam melakukan analisis untuk memahami persoalan-persoalan ketidakadilan

I. PENDAHULUAN. dalam melakukan analisis untuk memahami persoalan-persoalan ketidakadilan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep penting yang harus dipahami dalam membahas kaum perempuan adalah membedakan antara konsep seks (Jenis Kelamin) dan konsep gender. Pemahaman dan pembedaan terhadap

Lebih terperinci

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011 TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529

Lebih terperinci