KOTA HIJAU PROGRAM PENGEMBANGAN (P2KH)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOTA HIJAU PROGRAM PENGEMBANGAN (P2KH)"

Transkripsi

1 Direktorat Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU (P2KH)

2 Rerspons terhadap perubahan iklim Sumber : Bagaimana orang Indonesia hidup di tengah perubahan iklim dan bentuk komunikasi apa yang dapat dilakukan (Tan Copsey, Syarifah Dalimunthe, Leonie Hoijtink dan Naomi Stoll, BBC Media Action, Oktober 2012)

3 Amanat Undang-undang Penataan Ruang 26/2007 Pasal 29 30% RTH

4 Potensi dan Keunikan INDONESIA CITIES SHOULD BE PLANNED AND DESIGNED WITH CONSIDERATION TO MAINTAIN HEALTHY ECOSYSTEM AND TO IMPROVE HUMAN WELL-BEING, BASED ON IT S ECOLOGICAL CHARACTER AND IT S UNIQUENESS OF URBAN SOCIO-CULTURAL CONTEXT of RESPECTIVE CITIES (BUDI FAISAL, 2015) KOTA HIJAU ALA INDONESIA

5 Inisiasi Pemerintah Pusat water Community Planning & DESIGN WASTE Energy Open Space Transportation Building

6 Latar Belakang P2KH 2011 Amanat Undang-undang Penataan Ruang 30% RTH Insentif bagi Kab/Kota yang telah memiliki Perda RTRW PU melalui Ditjen Penataan Ruang membuat P2KH dengan 8 Atribut Kota Hijau Diwali dari proposal Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) 60 kab/kota

7 keanggotaan P2KH

8 persebaran keanggotaan P2KH total 165 kab/kota MOU 2013 MOU 2014 MOU 2015 MOU <

9 8 Atribut Kota Hijau Pembentukan Forum Komunitas Hijau Peta Komunitas Hijau Aksi Kota Hijau Festival Hijau Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Masterplan RTH Masterplan Kota Hijau water Community Planning & DESIGN WASTE Energy Open Space Transportation Building Detail Engineering Design Ruang Terbuka Hijau (RTH) Fisik Ruang Terbuka Hijau (RTH)

10 tahapan pelaksanaan P2KH?

11 01 Inisiasi Kota/Kab Inisiation LETTER from LOCAL GOVernment

12 02 WORKSHOP RENCANA AKSI KOTA HIJAU GREEN CITIES ACTION PLAN WORKSHOP

13 03 RAKH RENCANA AKSI KOTA HIJAU Proposal RAKH yang disusun oleh Kabupaten/Kota merupakan dokumen yang menggambarkan kondisi eksisting, potensi dan permasalahan, upaya yang telah dilakukan serta rumusan solusi terhadap keseluruhan komponen ruang terbuka hijau, sarana pengelolaan persampahan, sistem transportasi, pengelolaan energi, pengaturan bangunan, sistem tata kelola air, sistem perlibatan komunitas masyarakat dan perencanaan yang terintegrasi dan berwawasan hijau di masing-masing daerah. Proposal RENCANA AKSI KOTA HIJAU GREEN CITIES ACTION PLAN Proposals

14 04 Piagam Komitmen Kota Hijau GREEN CITIES Chapter of Commitent

15 05 Forum Komunitas Hijau GREEN Communities Forum

16 06 Masterplan Ruang Terbuka Hijau Green Open Space Masterplan

17 07 Peta Komunitas Hijau Green Community Map

18 Aksi Kota Hijau dan Festival Hijau Green Festival and Action

19 09 DED Ruang Terbuka Hijau Green Open Space Detail Engineering Design

20 10 Ruang Terbuka Hijau Green Open Space

21 Pencapaian P2KH Anggota P2KH Kabupaten/Kota Jumlah RTH Ruang Terbuka Hijau Luas RTH Hektar Rencana Aksi Kota Hijau Dokumen Masterplan RTH Dokumen Forum Komunitas Hijau Kelompok Peta Komunitas Hijau Dokumen DED RTH Dokumen Aksi Kota Hijau Aksi Festival Kota Hijau Festival

22 Pendanaan P2KH (dalam Miliar Rupiah)

23 Pengembangan P2KH SELANJUTNYA?

24 01. Re-Formting Konsep Kota Hijau Kondisi < 2015 Planning & Design Open Space Community "Greening the City" Transportation Building Taman sebagai Miniatur Kota Hijau Water Energy Waste

25 Strategi Pengembangan Atribut Kota Hijau Platform Program Planning & Design Open Space Community Platform Program Planning & Design Open Space Community Incentive Program

26 Strategi Pengembangan Atribut Kota Hijau 1. Berbasis Kawasan Pengembangan atribut dilaksanakan berbasis pada kawasan 2. Keterpaduan Implementasi kawasan hijau melalui keterpaduan lintas sektoral sesuai dengan atribut kota hijau 3. Replikasi Kota hijau dapat terwujud dengan melakukan replikasi perwujudan atribut hijau pada kawasan-kawasan lainnya

27 LINGKUNGAN ALAMI NATURAL ENVIRONMENT LINGKUNGAN TERBANGUN BUILT ENVIRONMENT Roadmap Kota Hijau PENDEKATAN INFRASTRUKTUR HIJAU Penguatan Institusional dan kelembagaan KONSERVASI REVITALISASI Green Infrastructure Design with Nature Urban Village Perencanaan dan Perancangan berkelanjutan Ruang Grey Hijau Infrastructure Gerakan Komunitas Hijau

28 02. Penambahan KEIKUTSERTAAN KOTA / KAB 6% 6% 25% Kota Metropolitan : 10 Kota Kota Besar : 10 Kota Kota Sedang : 42 Kota Kota Kecil : 4 Kota Kabupaten : 99 Kota 60% 2% Total: 165 Kabupaten/Kota

29 Sasaran RPJMN Fasilitasi kota dan kawasan perkotaan dalam pengembangan Kota Layak Huni, Kota Hijau dan Kota Cerdas 18 kota 12 kws. perkotaan metropolitan 744 kws. perkotaan

30 03. Perluasan Proposal RENCANA AKSI KOTA HIJAU RAKH RENCANA AKSI KOTA HIJAU Proposal RAKH yang disusun oleh Kabupaten/Kota merupakan dokumen yang menggambarkan kondisi eksisting, potensi dan permasalahan, upaya yang telah dilakukan serta rumusan solusi terhadap keseluruhan komponen ruang terbuka hijau, sarana pengelolaan persampahan, sistem transportasi, pengelolaan energi, pengaturan bangunan, sistem tata kelola air, sistem perlibatan komunitas masyarakat dan perencanaan yang terintegrasi dan berwawasan hijau di masing-masing daerah.

31 04. Kampanye & Penyebarluasan Informasi Re-branding P2KH PENYUSUNAN LOGO DAN BRAND GUIDELINE

32 WEBSITE sebagai Media Informasi

33 05. Implementasi Bangunan Gedung Hijau PEMBINAAN Penguatan institusionalisasi dan kelembagaan Persyaratan BGH Percontohan SERTIFIKASI Pemberdayaan Hunian Hijau Masyarakat Bangunan Gedung Hijau bangunan gedung yang memenuhi persyaratan bangunan gedung dan memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip bangunan gedung hijau sesuai dengan fungsi dan klasifikasi dalam setiap tahapan penyelenggaraannya.

34 06. indeks KOTA HIJAU?? referensi indeks kota hijau (GREEN CITIES INDEX) Green City Index

35 07. Pengembangan Jejaring Kemitraan dalam mendukung agenda nasional UKP Pengendalian Perubahan Iklim PUPR Bappenas Yayasan / Lembaga Lingkungan Hidup Kota/Kab ESDM Komunitas

36 Direktorat Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terima kasih

KAJIAN EFEKTIFITAS PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA

KAJIAN EFEKTIFITAS PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA 2434.001.107.B LAPORAN AKHIR KAJIAN EFEKTIFITAS PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA TAHUN ANGGARAN 2013 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang

Lebih terperinci

PELAKSANAAN P2KH (Instrumen Implementasi RTR)

PELAKSANAAN P2KH (Instrumen Implementasi RTR) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG PELAKSANAAN P2KH 2012-2014 (Instrumen Implementasi RTR) Oleh: DR. Dadang Rukmana DIREKTUR PERKOTAAN Jakarta, 3 September 2014 PENDAHULUAN Adanya

Lebih terperinci

Imam S. Ernawi. Dirjen Penataan Ruang, Kementerian PU. Gerakan Kota Hijau: Merespon Perubahan Iklim dan Pelestarian Lingkungan

Imam S. Ernawi. Dirjen Penataan Ruang, Kementerian PU. Gerakan Kota Hijau: Merespon Perubahan Iklim dan Pelestarian Lingkungan Imam S. Ernawi Dirjen Penataan Ruang, Kementerian PU Gerakan Kota Hijau: Merespon Perubahan Iklim dan Pelestarian Lingkungan Imam S. Ernawi adalah Direktur Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan

Lebih terperinci

Sistem Penyelenggaraan Penataan Ruang

Sistem Penyelenggaraan Penataan Ruang Sistem Penyelenggaraan Penataan Ruang (Berdasarkan UU 26/2007 tentang Penataan Ruang) PENGATURAN Penataan ruang sebagai acuan pembangunan sektoral dan wilayah; Pendekatan sistem dilakukan dalam penataan

Lebih terperinci

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Disampaikan oleh: Ir. Rina Agustin Indriani, MURP Sekretaris

Lebih terperinci

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No. 21 - Bogor GAMBARAN UMUM P2KH merupakan inisiatif untuk mewujudkan Kota Hijau secara inklusif dan komprehensif yang difokuskan pada 3

Lebih terperinci

PENGERTIAN GREEN CITY

PENGERTIAN GREEN CITY PENGERTIAN GREEN CITY Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi Kota Kendari disusun dengan mengacu pada visi misi Kota Kendari yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, dengan adanya

Lebih terperinci

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Outline

Lebih terperinci

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Arahan Direktur Jenderal Cipta Karya Kebijakan Program Bidang Cipta Karya Penajaman Program Palembang 03 Maret 2014 OUTLINE A. Konsep Perencanaan

Lebih terperinci

Peran Kementerian ATR/BPN dalam Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mencapai Tujuan NDC

Peran Kementerian ATR/BPN dalam Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mencapai Tujuan NDC Peran Kementerian ATR/BPN dalam Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mencapai Tujuan NDC Rabu, 17 Januari 2018 Workshop Elaborasi NDC Adaptasi Perubahan Iklim KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

PENGKAJIAN INDIKATOR SOSEKLING BANGUNAN GEDUNG HIJAU (GREEN BUILDING)

PENGKAJIAN INDIKATOR SOSEKLING BANGUNAN GEDUNG HIJAU (GREEN BUILDING) PENGKAJIAN INDIKATOR SOSEKLING BANGUNAN GEDUNG HIJAU (GREEN BUILDING) TA 2014 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kementerian Pekerjaan Umum terus berusaha menyukseskan P2KH (Program Pengembangan Kota

Lebih terperinci

Kebijakan Penataan Ruang Perkotaan

Kebijakan Penataan Ruang Perkotaan Kebijakan Penataan Ruang Perkotaan Semarang, 5 Juni 2014 Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Penataan Ruang Outline 1. Isu Aktual Perkotaan di Indonesia 2. Kebijakan bidang Perkotaan 3. Pembangunan

Lebih terperinci

Arahan Kebijakan Bidang PBL dalam Mewujudkan Lingkungan

Arahan Kebijakan Bidang PBL dalam Mewujudkan Lingkungan . Arahan Kebijakan Bidang PBL dalam Mewujudkan Lingkungan Permukiman yang Layak Huni dan Berkelanjutan Amanat Penataan Ruang/Spasial: Amanat Pembangunan Nasional: Amanat Pembangunan Bidang PU / CK: Amanat

Lebih terperinci

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU Z Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh 2015-2019 dan Gambaran Umum Program KOTAKU Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Latar Belakang & Kebijakan Amanat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TENGAH PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU (P2KH) KABUPATEN PURBALINGGA PROSIDING SOSIALISASI 1 Latar Belakang Dewasa ini

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN

INFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Temu Ilmiah Lingkungan, HCD 35 TH PSIL Universitas Indonesia INFRASTRUKTUR

Lebih terperinci

Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kabupaten Purbalingga FOTO KEGIATAN PROSIDING SOSIALISASI 1

Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kabupaten Purbalingga FOTO KEGIATAN PROSIDING SOSIALISASI 1 Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kabupaten Purbalingga FOTO KEGIATAN PROSIDING SOSIALISASI 1 FOTO KEGIATAN SOSIALISASI Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kabupaten Purbalingga 1 2 3 4 5 6 Keterangan

Lebih terperinci

IMPLIKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU (P2KH) TERHADAP PEMENUHAN LUASAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PERKOTAAN

IMPLIKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU (P2KH) TERHADAP PEMENUHAN LUASAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PERKOTAAN G.5 IMPLIKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU (P2KH) TERHADAP PEMENUHAN LUASAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PERKOTAAN Yohanes Dicky Ekaputra *, Margareta Maria Sudarwani Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Lebih terperinci

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Oleh: Dwityo A. Soeranto Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman

Lebih terperinci

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara Tentang Program Kotaku Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh nasional yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana Strategis Direktorat

Lebih terperinci

Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Penataan Bangunan / 2015

Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Penataan Bangunan / 2015 VOLUME 5 Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Penataan Bangunan / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 16 / Kebutuhan

Lebih terperinci

EVALUASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MEWUJUDKAN KOTA HIJAU (P2KH)

EVALUASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MEWUJUDKAN KOTA HIJAU (P2KH) EVALUASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MEWUJUDKAN KOTA HIJAU (P2KH) Richard Vennesanki Monoarfa ¹, Ingerid L. Moniaga, ST., M.Si ², & Raymond Ch. Tarore, ST., MT ³ ¹Mahasiswa S1 Program Studi

Lebih terperinci

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017 PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017 1 PERUBAHAN YANG DITUJU Trend Saat Ini Permukiman Kondisi Yang Diinginkan Padat, tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan di seluruh dunia terutama di perkotaan. menjadi lebih dari 60 persen pada tahun 2030.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan di seluruh dunia terutama di perkotaan. menjadi lebih dari 60 persen pada tahun 2030. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini dunia sedang dihadapkan pada permasalahan degradasi kondisi lingkungan. Pencemaran air, udara dan tanah tidak terelakkan lagi seiring perkembangan pembangunan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

Lebih terperinci

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya Yogyakarta, 13 Agustus 2015 Oleh : Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

Arah dan Kebijakan Penataan Ruang Perkotaan

Arah dan Kebijakan Penataan Ruang Perkotaan Arah dan Kebijakan Penataan Ruang Perkotaan Balikpapan, 19 Mei 2014 Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Penataan Ruang OUTLINE 1. Isu Aktual Perkotaan di Indonesia 2. Kebijakan dan Strategi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta Studi Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Ideal Di Kampus Perguruan Tinggi Untuk Perencanaan Kampus Hijau Kasus Amatan Wilayah Aglomerasi Kota Yogyakarta Utara Deni Hermawan, Diananta Pramitasari, Slamet Sudibyo

Lebih terperinci

Bersama Program KOTAKU Kita Tuntaskan Kumuh.

Bersama Program KOTAKU Kita Tuntaskan Kumuh. Bersama Program KOTAKU Kita Tuntaskan Kumuh. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan Program lanjutan dari Program PNPM Mandiri Perkotaan. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)telah disosialisasikan di

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DALAM MENCAPAI TARGET PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019 DIREKTORAT PERKOTAAN, PERUMAHAN, DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA 22 MEI 2017 Arah Kebijakan 2015-2019

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN UPAYA BERSAMA DALAM MENCAPAI RENCANA STRATEGIS

KEBIJAKAN DAN UPAYA BERSAMA DALAM MENCAPAI RENCANA STRATEGIS KEBIJAKAN DAN UPAYA BERSAMA DALAM MENCAPAI RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN Jakarta, 31 Maret 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Kemiskinan adalah masalah kompleks sehingga Penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan secara komprehensif Kondisi lingkungan dan permukiman yang

Lebih terperinci

Pembangunan Kota Berkelanjutan

Pembangunan Kota Berkelanjutan Pembangunan Kota Berkelanjutan Uke M Hussein Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Mei 2017 1 Outline Urbanisasi di Indonesia Peluang, tantangan,

Lebih terperinci

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS OUTLINE

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES TAHUN 2019 POSISI SANITASI INDONESIA DI ASIA

Lebih terperinci

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Ir. Joerni Makmoerniati, MSc Plh. Direktur

Lebih terperinci

INDONESIA NEW URBAN ACTION

INDONESIA NEW URBAN ACTION KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMITRAAN HABITAT Partnership for Sustainable Urban Development Aksi Bersama Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016 RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016 1. VISI Tersedianya infrastruktur pekerjaan umum bidang keciptakaryaan dan penataan ruang yang

Lebih terperinci

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan 7. URUSAN PERUMAHAN Penataan lingkungan perumahan yang baik sangat mendukung terciptanya kualitas lingkungan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas

Lebih terperinci

Rencana Aksi Kota Hijau/GLOI/P2KH/OI/2015 1

Rencana Aksi Kota Hijau/GLOI/P2KH/OI/2015 1 Kota /GLOI/P2KH/OI/2015 1 Kota hijau adalah kota yang seyogyanya bisa mengakomodir 8 Atribut yaitu kesatu peruntukan lahan dan tata ruang yang bertujuan menciptakan ruang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN DI INDONESIA

MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN DI INDONESIA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN DI INDONESIA Keynote Speech oleh: Dr. (HC) Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE. Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Disampaikan dalam: The Second International

Lebih terperinci

PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016

PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016 PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016 Komisi: 3 Sub Komisi: Sejarah Identifikasi Masalah Gagasan Solutif Rencana Prioritas Kesepakatankesepakatan Pendataan 1. Kurangnya Tenaga Ahli 2. Kurangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lahan terbangun yang secara ekonomi lebih memiliki nilai. yang bermanfaat untuk kesehatan (Joga dan Ismaun, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. lahan terbangun yang secara ekonomi lebih memiliki nilai. yang bermanfaat untuk kesehatan (Joga dan Ismaun, 2011). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan bagian dari perkembangan suatu kota. Pembangunan yang tidak dikendalikan dengan baik akan membawa dampak negatif bagi lingkungan kota. Pembangunan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2014-2015 Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya LINGKUP PAPARAN 1 Pendahuluan 2 Landasan Kebijakan 3 Arah

Lebih terperinci

KONSERVASI ENERGI PETA REGULASI

KONSERVASI ENERGI PETA REGULASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KONSERVASI ENERGI PETA REGULASI Yuli S Indartono, Dr. Eng. (KK Konversi Energi ITB) Dr. Aisyah Kusuma (PT Geo Dipa Energi) Perlindungan LH Pertumbuhan Ekonomi Konservasi Energi

Lebih terperinci

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 VOLUME 4 Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019 17

Lebih terperinci

Pengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015

Pengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015 VOLUME 3 Pengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya 1 DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019

Lebih terperinci

AGENDA KEGIATAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN 2017

AGENDA KEGIATAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN 2017 Subdirektorat Keterduan Perencanaan dan Kemitraan 1 Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Pedoman dan Standar Kawasan Layak Huni 2 Sosialisasi dan Evaluasi Pencapaian SDG Berbasis RAD (Rencana

Lebih terperinci

dadang-solihin.blogspot.com 2

dadang-solihin.blogspot.com 2 dadang-solihin.blogspot.com 2 dadang-solihin.blogspot.com 3 Materi Apa itu Rencana Strategis? Delapan Langkah Penyusunan Rencana Strategis Manajemen Strategis Pemberdayaan Konsumen Perdagangan Bebas Consumer

Lebih terperinci

Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari)

Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari) Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari) disampaikan pada Seminar dan Diskusi : Pembangunan Desa Berkelanjutan di wilayah Koridor Rimba Berbasis Ekonomi Hijau Padang, 21

Lebih terperinci

KAJIAN PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN KOTA HIJAU DI BANDA ACEH

KAJIAN PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN KOTA HIJAU DI BANDA ACEH ISSN 2302-0253 10 Pages pp. 81-90 KAJIAN PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN KOTA HIJAU DI BANDA ACEH Syawwalina 1, Mirza Irwansyah 2, Eldina Fatimah 3 1) Magister Teknik Sipil Program Banda Aceh 2,3) Fakultas

Lebih terperinci

PERENCANAAN TAMAN KOTA SEBAGAI SALAH SATU ATRIBUT KOTA HIJAU DI KECAMATAN GEDEBAGE, BANDUNG

PERENCANAAN TAMAN KOTA SEBAGAI SALAH SATU ATRIBUT KOTA HIJAU DI KECAMATAN GEDEBAGE, BANDUNG ISSN: 2088-8201 PERENCANAAN TAMAN KOTA SEBAGAI SALAH SATU ATRIBUT KOTA HIJAU DI KECAMATAN GEDEBAGE, BANDUNG Anendawaty Roito Sagala 1, Adityas Prasetyo 2, Dwi Abdul Syakur 3, Nur Rahmah Amania 4, Daisy

Lebih terperinci

Sosialisasi Permen PUPR NO.5/PRT/M/2015 Tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan

Sosialisasi Permen PUPR NO.5/PRT/M/2015 Tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan Sosialisasi Permen PUPR NO.5/PRT/M/2015 Tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan Disampaikan oleh: Ir. Ati Nurzamiati HZ, MT. Kasubdit Konstruksi Berkelanjutan Jakarta, 4 Agustus 2016

Lebih terperinci

Kebutuhan Terhadap Pedoman Pejalan Kaki

Kebutuhan Terhadap Pedoman Pejalan Kaki Kebutuhan Terhadap Pedoman Pejalan Kaki disampaikan oleh: DR. Dadang Rukmana Direktur Perkotaan 26 Oktober 2013 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG Outline Pentingnya Jalur Pejalan

Lebih terperinci

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sebuah Strategi Menuju Efisiensi Sumber Daya dan Keberlanjutan 2020 A Big Step towards

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN PERKOTAAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

MEWUJUDKAN PERKOTAAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA MEWUJUDKAN PERKOTAAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Keynote Speech oleh: Dr. (HC) Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE. Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Disampaikan dalam: Kongres Diaspora

Lebih terperinci

Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan Metropolitan. Skala peta = 1: Jangka waktu perencanaan = 20 tahun

Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan Metropolitan. Skala peta = 1: Jangka waktu perencanaan = 20 tahun Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan Metropolitan Skala peta = 1: 100.000 Jangka waktu perencanaan = 20 tahun Fungsi : Menciptakan keserasian pembangunan kota inti dengan Kawasan Perkotaan sekitar

Lebih terperinci

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman OUTLINE Latar Belakang Program Arahan Kebijakan DJCK: ATAR BELAKANG Kebijakan

Lebih terperinci

Perhitungan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Jenis Publik (Studi Kasus : Kota Surakarta)

Perhitungan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Jenis Publik (Studi Kasus : Kota Surakarta) Perhitungan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Jenis Publik (Studi Kasus : Kota Surakarta) Hapsari Wahyuningsih, S.T, M.Sc Universitas Aisyiyah Yogyakarta Email: hapsariw@unisayogya.ac.id Abstract: This research

Lebih terperinci

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman Permukiman Kumuh : RPJPN 2005-2024 TANTANGAN BERTAMBAHNYA LUASAN PERMUKIMAN KUMUH*: 2004 = 54.000 Ha 2009 =

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkotaan sebagai pusat permukiman dan sekaligus pusat pelayanan (jasa) terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah pengaruhnya (hinterland)

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KEBIJAKAN NASIONAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KEBIJAKAN NASIONAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT PERKOTAAN, PERUMAHAN, DAN PERMUKIMAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS JAKARTA, 9 OKTOBER 2017 DATE KEBIJAKAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN SASARAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL TAHUN

RANCANGAN PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL TAHUN RANCANGAN PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL TAHUN 2017-2025 MENIMBANG Melaksanakan Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Umum Penanaman

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N Bab I tediri dari ; Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Ruang Lingkup, Kedudukan Dokumen RP2KPKP dalam Kerangka Pembangunan Kota Medan dan Sistematika Pembahasan 1.1. Latar

Lebih terperinci

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan Urbanisasi dan Pentingnya Kota Tingginya laju urbanisasi menyebabkan semakin padatnya perkotaan di Indonesia dan dunia. 2010 2050 >50% penduduk dunia tinggal

Lebih terperinci

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DESA MONTONG TEREP LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT 01 Pembangunan IPAL Gampong Jawa PROGRAM KOTAKU (KOTA TANPA KUMUH). Dalam rangka mewujudkan sasaran RPJMN 2015-2019

Lebih terperinci

Forum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku

Forum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku Siaran Pers : Untuk Segera Disiarkan Forum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku Jakarta, 26 Maret 2012 Masih dalam semangat perayaan Hari Air Dunia 2013, wadah pemangku kepentingan sektor

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan Indikator

Lebih terperinci

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP MENJAGA PEMBANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN PEKAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) 2014 Bappenas, 23 Januari 2014 1 STRUKTUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang, penyelenggaran penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif,

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP I. PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Pengelolaan Kualitas Air dan Kawasan

Lebih terperinci

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan 5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan TUJUAN SASARAN STRATEGIS TARGET KET URAIAN INDIKATOR TUJUAN TARGET TUJUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 6 7 8 9 10 13 Mendukung Ketahanan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.03-0/AG/2014 DS 9057-0470-5019-2220 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI JALAN MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI JALAN MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI JALAN MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dr. Ir. Andreas Suhono, MSc Direktur Jenderal Cipta Karya Disampaikan pada acara: SOSIALISASI NASIONAL

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH

KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH 2015-2019 Oleh: Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jakarta, 18 Februari 2016 1

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PRT/M/2016 TENTANG PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN

Lebih terperinci

DENGAN GLOBAL GREEN GROWTH

DENGAN GLOBAL GREEN GROWTH KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN GLOBAL GREEN GROWTH INSTITUTE (GGGI) KEDEPUTIAN KEMARITIMAN DAN SDA 6 OKTOBER 205 Kerja Sama Pem.RI-GGGI. GGGI semula adalah NGO yang dibentuk Pemerintah Korea dengan

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Bidang Energi Tahun Di DIY

Perencanaan Strategis Bidang Energi Tahun Di DIY Perencanaan Strategis Bidang Energi Tahun 2015-2019 Di DIY Dalam Mendukung Kebijakan Energi Nasional Disampaikan Oleh Bappeda DIY Dalam Forum Koordinasi Perencanaan Strategis Bidang Energi Lintas Sektor

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE Bali, 4 November 2016 Outline Konsep dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Perbandingan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0310-1636-8566-5090 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA 2016 Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman

PROGRAM KERJA 2016 Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 2 Tugas dan fungsi Direktorat 2016 dituangkan dalam Buku Program Kerja 2016 demi mewujudkan perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan 3 Kata Pengantar Program Kerja 2016, merupakan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) adalah pemilik, pengembang dan pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN (SNSTL II) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS. Padang, Oktober 2016

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN (SNSTL II) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS. Padang, Oktober 2016 SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN (SNSTL II) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS Padang, 19-20 Oktober 2016 LATAR BELAKANG Green City atau kota hijau didefinisika

Lebih terperinci

Research Development Roadmap Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada

Research Development Roadmap Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada Research Development Roadmap 2016-2020 Pusat Studi Regional Universitas Gadjah Mada Isu-Isu Isu Internasional Isu Nasional Sustainable cities and communities Wilayah dan Kota Wilayah Infrastruktur Daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat kenyamanan permukiman di kota dipengaruhi oleh keberadaan ruang terbuka hijau dan tata kelola kota. Pada tata kelola kota yang tidak baik yang ditunjukkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH Bab IV tediri dari ; Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh sampai dengan pencapaian kota

Lebih terperinci

Kota Ramah HAM dalam Perspektif Keadilan Lingkungan Budi Widianarko

Kota Ramah HAM dalam Perspektif Keadilan Lingkungan Budi Widianarko Kota Ramah HAM dalam Perspektif Keadilan Lingkungan Budi Widianarko Program Magister Lingkungan dan Perkotaan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Kota Ramah HAM (Human Rights City) Sebuah komunitas

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5883 KESRA. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Penyelenggaraan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101). PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PENGURANGAN RISIKO BENCANA DALAM PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA

PENGURANGAN RISIKO BENCANA DALAM PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA PENGURANGAN RISIKO BENCANA DALAM PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA Bengkulu, 14 Oktober 2014 DR Dadang Rukmana Direktur Perkotaan, Ditjen Penataan Ruang Workshop Pengurangan Risiko Bencana dengan

Lebih terperinci

REKLAMASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH -Tantangan dan Isu-

REKLAMASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH -Tantangan dan Isu- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian REKLAMASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH -Tantangan dan Isu- ASISTEN DEPUTI URUSAN PENATAAN RUANG DAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL Jakarta, 12 Februari 2014 Pengembangan

Lebih terperinci

Kebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan

Kebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan Kebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas Dalam kasus perubahan iklim, kota menjadi penyebab, sekaligus penanggung

Lebih terperinci

terendam akibat dari naiknya muka air laut/rob akibat dari penurunan muka air tanah.

terendam akibat dari naiknya muka air laut/rob akibat dari penurunan muka air tanah. KOTA.KOTA IDENTIK dengan pemusatan seluruh kegiatan yang ditandai dengan pembangunan gedung yang menjulang tinggi, pembangunan infrastruktur sebagai penunjang dan sarana penduduk kota untuk mobilisasi,

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6 DAFTAR ISI Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6 I. Latar belakang... 8 II. Maksud... 9 III. Tujuan... 9 IV. Rangkaian Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2007 di Indonesia...

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP L/O/G/O

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP L/O/G/O KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP L/O/G/O 2014 DASAR HUKUM PENGELOLAAN SAMPAH UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH PERATURAN

Lebih terperinci

VISI BATAM MODERN VISI TERWUJUDNYA BATAM SEBAGAI KOTA INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA YANG BERDAYA SAING, HARMONIS, PRODUKTIF DAN INOVATIF

VISI BATAM MODERN VISI TERWUJUDNYA BATAM SEBAGAI KOTA INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA YANG BERDAYA SAING, HARMONIS, PRODUKTIF DAN INOVATIF Visi - Misi & Rencana Aksi VISI TERWUJUDNYA BATAM SEBAGAI KOTA INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA YANG BERDAYA SAING, HARMONIS, PRODUKTIF DAN INOVATIF VISI MENUJU MASYARAKAT MADANI, MODERN DAN SEJAHTERA BATAM

Lebih terperinci

TAWARAN BANTUAN KAJIAN PERUBAHAN IKLIM

TAWARAN BANTUAN KAJIAN PERUBAHAN IKLIM TAWARAN BANTUAN KAJIAN PERUBAHAN IKLIM A. LATAR BELAKANG Perubahan iklim telah menjadi tantangan pembangunan global. Indonesia menjadi negara yang terkena dampak sekaligus turut serta sebagai penyebab

Lebih terperinci

Agenda Baru tentang Pengembangan Permukiman dan Penanganan Kumuh Perkotaan

Agenda Baru tentang Pengembangan Permukiman dan Penanganan Kumuh Perkotaan Agenda Baru tentang Pengembangan Permukiman dan Penanganan Kumuh Perkotaan Dr. Ir. Wicaksono Sarosa Ketua Dewan Eksekutif Kemitraan Habitat Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Permukiman

Lebih terperinci