Faundra Purnama 1, Sunardi 2, Nunuk Suryani 3 Teknologi Pendidikan Program PASCASARJANA UNS.

Transkripsi

1 Faundra Purnama 1, Sunardi 2, Nunuk Suryani 3 Teknologi Pendidikan Program PASCASARJANA UNS purnamafaundra@gmail.com This research aimed to find out: (1) the Early Age Child Education (PAUD) s need for media in reading activity to improve reading ability, (2) the procedure of developing an interactive multimedia-based Indonesian language Educative Game Tool (APE) suitable to be used in improving reading ability among the early age children, and (3) the effectiveness of interactive multimedia-based Indonesian language Educative Game Tool (APE) in improving reading ability among the early age children. This study was a research and development using ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) model of development procedure. The subject of research was the children of group B of PAUD Bustanul Athfal Aisyiyah 3 Basin divided into:15 children in experiment group and 15 in control group. Techniques of collecting data used were FGD (Focus Group Discussion), observation, and validation questionnaire. Techniques of analyzing data used were statistic descriptive analysis and effectiveness test with t-test. The results of research showed the following. (1) There was a problem in reading activity method for early age children, particularly in reading activity using conventional method such as using book, picture, poster, and letter card, and the children found difficulty in improving their reading ability optimally. (2) the development activity was undertaken using a procedure of producing a valid and feasible interactive multimedia-based Indonesian language Educative Game Tool (APE) to be used to improve the child s reading ability. (3) The result of effectiveness test showed that the reading ability of children using interactive multimedia-based Indonesian language Educative Game Tool (APE) was better than those using book, picture, poster, and letter card. This result could be seen from the t-test estimation, in which DF = {t t < -2,048 or t > 2.048); and t obs = DF. It was decided that was not supported, so that it could be concluded that 0 both groups had unequal reading abilities. The experiment group had mean score of 87. Meanwhile the control group had mean score of Keywords: Educative Game Tool (APE), ADDIE, Reading Ability Pendidikan merupakan upaya yang mencapai kehidupan yang maju dilakukan untuk mencerdaskan melalui perwujudan suasana para anak bangsa agar dapat commit to user belajar yang kondusif, aktivitas 1

2 pembelajaran yang menarik dan Farris (Rouf, 2009) mencerahkan, serta proses mendefinisikan membaca sebagai pendidikan yang kreatif. pemrosesan kata-kata, konsep, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) informasi, dan gagasan-gagasan adalah suatu upaya pembinaan yang dikemukakan oleh pengarang yang ditujukan kepada anak sejak yang berhubungan dengan lahir sampai dengan usia 6 tahun pengetahuan dan pengalaman awal yang dilakukan melalui pemberian pembaca. Dengan demikian, rangsangan pendidikan untuk pemehaman diperoleh apabila membantu pertumbuhan dan pembaca mempunyai pengetahuan perkembangan jasmani dan rohani atau pengalaman yang telah agar anak memiliki kesiapan dalam dimiliki sebelumnya dengan apa memasuki pendidikan lebih lanjut. yang terdapat di dalam bacaan. Membaca adalah salah satu Anitah (2011: 61) aspek penting dalam kebahasaan. mengemukakan bahwa multimedia Pada anak usia dini, kemampuan saai ini bisa disamakan dengan membaca akan membantu anak format computer based yang belajar lebih banyak tentang dunia, mengkombinasikan teks, grafis, memahami petunjuk pada tulisan audio bahkan video ke dalam satu dan gambar, sehingga anak akan penyajian digital tunggal dan senang membaca dan membantu koheren. Sedangkan menurut mereka mengumpulkan banyak Mayer (2009:3) multimedia informasi. Belajar membaca sangat didefinisikan sebagai presentasi berbeda dari belajar untuk materi dengan menggunakan katakata berbicara, dan hal itu tidak terjadi sekaligus gambar-gambar. sekaligus. Perlu proses waktu yang Yang dimaksudkan dengan katakata berkelanjutan sesuai usia anak disini adalah meteri tersebut untuk kemampuan membaca disajikan dalam bentuk verbal dengan baik melalui pembiasaan. ( ), misalnya Tarigan (1991:7) menjelaskan menggunakan teks kata-kata yang bahwa membaca adalah suatu tercetak atau terucapkan. proses yang dilakukan serta Sementara yang dimaksud dengan digunakan oleh pembaca untuk gambar bearti bahwa materi memperoleh pesan yang hendak tersebut disajikan dalam bentuk disampaikan penulis melalui gambar ( ). Gambar media bahasa tulis. commit to user tersebut bisa berupa grafik statis 2

3 (ilustrasi, grafik, foto dan peta) Interaktif. Dengan CD interaktif atau menggunakan grafik dinamis anak juga bisa melihat gambar dan (animasi dan video). animasi sebagai ilustrasi. Maka, Smaldino (2008: 117) adanya media ini diharapkan mengemukakan bahwa istilah mempermudah anak dalam belajar multimedia berkenaan dengan membaca melalui pola kata, penggunaan berbagai jenis/ pengenalan huruf sampai bentuk media secara berurutan membaca kalimat sederhana dan maupun simultan dan menyajikan semua dikemas dengan cara yang suatu informasi. mudah dipahami, menyenangkan Penggunaan media untuk dan interaktif. Pengembangan Alat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Permainan Edukatif (APE) berbasis khususnya dalam penggunaan multimedia interaktif ini sebagai komputer sebagai sarana belajar alat bantu dan sarana dalam membaca akan sangat membantu pembelajaran Bahasa Indonesia serta dapat menghadirkan inovasi- khususnya untuk kegiatan inovasi dalam konteks membaca pada Pendidikan Anak pembelajaran yang efektif. Maka Usia Dini (PAUD) dengan tujuan dengan adanya pembaharuan mengkomunikasikan dan dalam bidang media terutama menumbuh kembangkan motivasi media dalam pembelajaran juga membaca melalui interaksi dengan memberikan angin segar bagi anak Alat Permainan Edukatif (APE) dan juga bagi orang tua. bahasa Indonesia berbasis Salah satu media pembelajaran multimedia interaktif, sehingga yang dapat membantu Anak untuk kegiatan membaca menjadi efektif belajar membaca yakni dengan guna meningkatkan kemampuan Alat Permainan Edukatif (APE) membaca anak. berbasis Multimedia interaktif, Menurut Badru Zaman (2007: dimana peneliti mencoba 63) menyatakan bahwa APE untuk memberikan trobosan dan inovasi anak TK adalah alat permainan dalam media pembelajaran Bahasa yang dirancang untuk tujuan Indonesia berbasis Multimedia meningkatkan aspek-aspek untuk kegiatan membaca yang perkembangan anak TK. dilaksanakan di PAUD Bustanul Sedangkan menurut Andang Athfal Aisyiyah 3 Basin, yang (2007: 120) berpendapat bahwa berupa CD ( commit ) to user permainan edukatif adalah semua 3

4 bentuk permainan yang dirancang produk tertentu, dan menguji untuk memberikan pengalaman keefektifan produk tersebut pendidikan atau pengalaman (Sugiyono, 2013). belajar kepada para pemainnya, Desain pengembangan media termasuk permainan tradisional yang digunakan adalah desain dan modern yang diberi muatan pengembangan Instruksional pendidikan dan pengajaran. ADDIE Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kebutuhan media yang berorientasi pada bagi Pendidikan Anak Usia Dini produk (Molenda, 2008).Pada (PAUD) dalam kegiatan membaca pelaksanaan dan penerapannya, untuk meningkatkan kemampuan Model ADDIE adalah: (1) membaca. (2) Prosedur yang dapat diartikan sebagai pengembangkan Alat Permainan analisis kebutuhan awal pada anak Edukatif (APE) bahasa Indonesia Usia Dini untuk menentukan atau berbasis multimedia interaktif mendesain awal materi yang cocok digunakan untuk pembelajaran dimana nantinya meningkatkan kemampuan sebagai kebutuhan Pembuatan membaca pada anak usia dini. (3) Program Multimedia Pembelajaran, Efektivitas Alat Permainan (2) dapat diartikan sebagai Edukatif (APE) bahasa Indonesia desain awal produk berdasarkan berbasis multimedia interaktif analisis kebutuhan dalam materi dalam meningkatkan kemampuan belajar membaca pada Pendidikan membaca pada anak usia dini. Anak Usia Dini (PAUD), (3) yang dapat diartikan sebagai memproduksi program Penelitian ini dilakukan di PAUD pembelajaran multimedia Bustanul Athfal Aisyiyah 3 Basin interaktif, (4) yang berlokasi di Jalan Deles diartikan sebagai implementasi Indah, Desa Basin, Kecamatan atau proses pengujian produk Kebonarum, Kabupaten Klaten. media pembelajaran multimedia Penelitian ini merupakan interaktif, (5) yang penelitian pengembangan diartikan sebagai Evaluasi program (Research and Development). Mutimedia Interaktif pembelajaran Penelitian pengembangan yang telah dihasilkan dan di uji digunakan untuk menghasilkan commit to user cobakan. 4

5 Subjek uji coba dalam penelitian adalah anak di PAUD Bustanul Athfal Aisyiyah 3 Basin kelompok B yang berjumlah 30 anak yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok kontrol 15 anak sedangkan kelompok eksperimen juga 15 anak. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan lembar observasi pengamatan. Angket digunakan untuk mengevaluasi terkait media yang diberikan kepada ahli media untuk mengetahui penilaian ahli media terhadap media yang dikembangkan, dan angket terkait materi diberikan kepada ahli materi untuk mengetahui penilaian ahli materi terhadap materi yang sudah dikembangkan. Lembar observasi pengamatan digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca anak. Teknik analisis data yang data kualitatif menggunakan skala lima, yaitu penskoran dari angka satu sampai dengan lima. Tabel 1. X > Sangat baik 3.40 < X Baik 2.60 < X Cukup 1.79 < X Kurang X Sangat kurang Uji-t digunakan untuk menghitung efektivitas produk yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Alat Permaian Edukatif (APE) Berbasis Multimedia Interaktif ini dapat meningkatkan kemampuan membaca. Data yang dianalisis dalam uji efektivitas ini yaitu nilai anak yang diperoleh dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Nilai rata-rata kedua kelompok tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji-t. digunakan yaitu analisis statistik Hasil penelitian ini menunjukkan deskriptif dan analisis uji t. bahwa terdapat permasalahan Analisis statistik deskriptif pada metode kegiatan membaca digunakan untuk menganalisis dan untuk anak usia dini khususnya mendeskripsikan data yang telah dalam kegiatan membaca masih terkumpul berdasarkan lembar menggunakan metode observasi pengamatan yang konvensional seperti dilakukan oleh guru. Data menggunakan buku, gambar, kuantitatif dari hasil angket poster dan kartu huruf serta anak validasi kemudian diubah menjadi commit to user sulit untuk meningkatkan 5

6 kemampuan membaca secara optimal. Kegiatan pengembangan menggunakan prosedur penelitian menghasilkan Alat Permainan Edukatif (APE) Berbasis Multimedia Interaktif yang sebelumnya telah Gambar 2. Tampilan Menu Utama melalui tahap validasi ahli. Validasi dilakukan masing masing oleh 2 orang Ahli materi dan 2 orang ahli media. Total penilaian yang dilakukan oleh ahli materi dari 10 aspek yang dinilai adalah 3,9 dan termasuk dalam kategori BAIK. Sedangkan total penilaian yang Gambar 3. Contoh tampilan Materi diberikan oleh ahli media dari 15 aspek yang dinilai adalah 4,46 yang termasuk kategori SANGAT BAIK. Sehingga produk tersebut dinyatakan valid dan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak. Gambar 4. Contoh Tampilan Berikut adalah beberapa Permainan contoh tampilan produk Alat PermainanEdukatif (APE) Berbasis Uji efektivitas produk Multimedia Interaktif. dilakukan dengan menggunakan uji t. Sebelum dilakukan perhitungan ujit, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas). Hasil pengujian normalitas dan Gambar 1. Tampilan Pembuka homogenitas menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki data commit to user yang berdistribusi normal dan homogen. 6

7 Setelah dilakukan uji Alat Permainan Edukatif (APE) prasyarat analisis, dilakukan sebagai salah satu media yang analisis uji t. Hasil Uji Efektivitas sangat cocok digunakan anak pada menunjukkan bahwa kemampuan usia dini, karna belajar dengan membaca dengan menggunakan sambil bermain akan Alat Permainan Edukatif (APE) mempermudah anak untuk Berbasis Multimedia Interaktif menerima pesan yang disampaikan lebih baik dibandingkan dengan terutama untuk kegiatan membaca anak yang menggunakan buku, dasar di Pendidikan Anak Usia Dini gambar, poster dan kartu huruf. (PAUD). Ada berbagai macam jenis Hasil ini ditunjukkan dari alat permainan edukatif untuk perhitungan Uji t, dimana DK = = anak usia dini, namun peneliti t t < -2,048 atau t > 2,048 ; dan tertarik untuk membuat Alat t obs = 9,402 DK. Keputusan uji permainan edukatif yang adalah ditolak, sehingga dapat memanfaatkan teknologi dalam disimpulkan bahwa kedua pelaksanaanya yakni dengan kelompok memiliki kemampuan mengembangkan Alat Permainan membaca yang tidak sama. Edukatif (APE) Berbasis Multimedia Kelompok eksperimen memiliki Interaktif, karena menurut Agus rata-rata 87. Sedangkan kelompok Suheri (2006: 3) multimedia kontrol memiliki rata-rata 62,3. adalah media yang Berdasarkan hasil analisis menggabungkan dua unsur atau kebutuhan awal melalui lebih media yang terdiri dari teks, (FGD) yang grafis, gambar, foto, audio, video dilaksanakan di PAUD Bustanul dan animasi secara terintegrasi. Athfal Aisyiyah 3 Basin, Jadi secara tidak langsung dengan menunjukkan bahwa peran guru multimedia akan menambah dalam kegiatan membaca dasar ketertarikan anak terhadapa sangatlah masih dominan. Hal ini kegiatan membaca yang nantinya disebabkan karena dalam akan berdampak pula efektif pelaksanaan kegiatan membaca untuk meningkatkan kemampuan yang terdapat pada sentra membaca anak. persiapan ini masih menggunakan Berdasarkan analisis metode atau media yang kebutuhan yang dilakukan bahwa konvensional. anak di usia dini sangat cocok commit to user apabila dilakukan kegiatan yang 7

8 optimal yang bertumpu pada membaca dasar perlu adanya penggunaan media interaktif media baru yang inovatif sehingga karena akan sangat efektif untuk memberikan motivasi kepada anak meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan kemampuan kemampuan mereka. Hal ini sesuai membaca dengan baik dan dapat dengan penelitian Yuyun Sambodo meningkatkan ketertarikan anak (2014) dan Tony Setyawan (2014) untuk belajar membaca dengan yang menyatakan bahwa cara menggunakan media atau pembelajaran yang bertumpu pada multimedia interaktif ; (2) multimedia interaktif ini mampu Pengembangan Alat Permainan memotivasi penggunaa pada saat Edukatif (APE) Berbasis Multimedia proses pembelajarannya, Interaktif ini menggunakan memberikan kesan realisme atau prosedur pengembangan ADDIE. pengalaman nyata, interaksi antara tetapi secara umum terdiri dari 5 program dan user memberikan fase yang membentuk tahapan penguatan pemahaman siswa. yaitu, dan ; (3) Hasil Validasi Berdasarkan hasil penelitian dan dilakukan masing masing oleh 2 pengembangan produk yang orang Ahli materi dan 2 orang ahli dilakukan, maka dapat ditarik media. Total penilaian yang kesimpulan sebagai berikut: (1) dilakukan oleh ahli materi dari 10 Berdasarkan analisis kebutuhan aspek yang dinilai adalah 3,9 dan dengan menggunakan metode FGD termasuk dalam kategori BAIK. yang Sedangkan total penilaian yang dilakukan oleh peneliti dan guru, diberikan oleh ahli media dari 15 didapatkan temuan bahwa dalam aspek yang dinilai adalah 4,46 kegiatan membaca dasar di PAUD yang termasuk kategori SANGAT Bustanul Athfal Aisyiyah 3 Basin BAIK. Sehingga produk tersebut masih cenderung menggunakan dinyatakan valid dan layak media pada umumnya seperti; digunakan untuk meningkatkan gambar, buku, dan poster. Dari kemampuan membaca anak; (4) hasil metode FGD Hasil uji kefektivitas menunjukkan tersebut juga telah bahwa hasil kemampuan membaca dirumuskan berdasarkan pendapat anak yang menggunakan Alat dan pengamatan bahwa kegiatan commit to user Permainan Edukatif (APE) berbasis 8

9 multimedia Interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang kemampuan membacanya dengan menggunakan media gambar dan poster. Hasil ini dinyatakan dalam perhitungan uji t, dimana DK = = t t < -2,048 atau t > 2,048 ; dan t obs = 9,402 DK yang berarti keputusan uji adalah ditolak. 0 Hal ini juga dibuktikan pula bahwa kelompok eksperimen memiliki rata-rata 87, sedangkan kelompok kontrol memiliki rata-rata 62,3. (APE) berbasis multimedia Interaktif ini sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca untuk anak di usia dini, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya perlu adanya optimalisasi penggunaan komputer yang sudah ada dan dapat menggugah kreativitas guru untuk membuat media berbasis teknologi untuk kegiatan selanjutnya. Saran yang dapat dikemukakan berdasarkan penelitian ini adalah (1) Bagi anak di PAUD Bustanul Athfal Aisyiyah 3 Basin dapat menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) berbasis multimedia Interaktif ini dengan baik, karena produk ini sudah dikemas dalam bentuk CD atau dapat disimpan berupa, sehingga anak dapat secara mandiri mempelajari dirumah untuk semakin meningkatkan kemampuan membaca; (2) Bagi guru bahwa Alat Permainan Edukatif (APE) berbasis multimedia Interaktif ini dapat dijadikan media untuk melaksanakan kegiatan guna meningkatkan kemampuan membaca anak; (3) Bagi sekolahan commit to user Penerapan Alat Permainan Edukatif Anitah, Sri Jakarta: UNS Press. Ismail, Andang Media. Yogyakarta: Pilar Mayer, Richard E Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Molenda, Michael., A Januszewski New York: Lawrence Erlbaum Associates. Rouf, Abdul , ( ppiu.sch.id/bahasaindonesia/metodepengajaran-membaca). diakses tanggal 04 Februari

10 Sambodo, Yuyun Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPA kelas VII SMP Negeri 1 Bendosari. Tesis Jurusan Teknologi Pendidikan. Unversitas Sebelas Maret. Setyawan, Tony. (2014). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif untuk kemudahan siswa SMK jurusan mekatronika dalam belajar mandiri. Tesis. Universitas Sebelas Maret. Suheri, Agus Animasi Multimedia Pembelajaran, Jurnal Media Teknologi, Vol. 2, No. 1. Cianjur: Universitas Suryakencana. Tarigan, Djago Jakarta: Depdikbud. Zaman, Badru Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.. Smaldino, S. E., Lower, D. L., dan Russell, J. D Columbus: Pearson Merril Prentice Hall. Sugiyono Alfabeta. Bandung: commit to user 10