VISI DAN MISI PASANGAN CALON BUPATI PEKALONGAN IMAM DJAMHURI - CASHURI PERIODE

Transkripsi

1 VISI DAN MISI PASANGAN CALON BUPATI PEKALONGAN IMAM DJAMHURI - CASHURI PERIODE VISI ; MEWUJUDKAN PERUBAHAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN PEKALONGAN MISI : 1. Menjadikan Kabupaten yang mudah untuk dilalui (mobilitas) hingga ke tingkat desa. 2. Menjadikan Kabupaten Pekalongan sebagai Lumbung Pangan dan Holtikultura. 3. Menjadikan Kabupaten tujuan wisata utama, baik regional maupun nasional. 4. Menjadikan Kabupaten industri besar, menengah maupun kecil yang mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif. 5. Menjadikan Kabupaten yang berbasis pada perekonomian kekeluargaan dan kerakyatan dengan wadah koperasi. 6. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang Transparan, Ramah, Acountable, Responsif, Terukur dan Demokratis. 7. Menjadikan Kabupaten bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) 8. Menjadikan Kabupaten Pekalongan sebagai Kota SANTRI yang berilmu, beriman dan bertaqwa. 9. Menjadikan masyarakat Kabupaten Pekalongan yang madani, mandiri, bermartabat dan sejahtera. 1

2 PROGRAM KERJA 100 HARI MENJABAT BUPATI Pengaspalan jalan : a) Ds. Brondong Kec Kesesi (7 km) b) Ds. Sinangoh Prendeng Ds. Pringsurat (4 km) c) Kel. Kedungwuni Ds. Salakbrojo (3 km) Pembangunan jembatan : a) Ds. Brondong (12 m) b) Ds. Wonorejo / Ds. Wonopringgo (8m) Air bersih : a) Ds. Krompeng, Kec. Talun ( 3 RW) b) Ds. Nyamok, Kec, Kajen ( 5 RW) c) Ds. Werdi, Kec Wonokerto (5 RW) d) Ds. Salakbrojo, Kec. Kedungwuni (3RW) Reformasi Birokrasi : a) Peningkatan Disiplin dan Tata Tertib PNS; b) Pembenahan Jabatan PNS c) Pembenahan Pelayanan Masyarakat. 2

3 PROGRAM KERJA 1 TAHUN DAN 5 TAHUN NO M I S I PROGRAM 1 Menjadikan Kabupaten 1. Meningkatkan kualitas jalan antar yang mudah untuk dilalui Kecamatan mix; dengan konstruksi hot (mobilitas) hingga ke tingkat desa. 2. Meningkatkan kuantitas jalan dengan melebarkan jalan dan jembatan sesuai beban volume kepadatan lalu lintas; 3. Meningkatkan kualitas jalan antar desa di kecamatan dengan konstruksi aspal; 4. Membuka jalan tembus didaeah perbatasan bagian selatan, barat dan timur; 5. Meningkatan sarana prasarana rambu/ petunjuk jalan hingga ketingkat desa; 6. Memperluas sarana transportasi umum (Angkudes) sampai ke desa - desa; 2 Menjadikan Kabupaten Pekalongan sebagai Lumbung Pangan dan Holtikultura. 1. Pengembangan sentra pembenihan padi, buah dan sayur; 2. Pengembangan laboratorium pertanian; perikanan darat; holtikultura; 3. Peningkatan produksi tanaman pangan dan holtikultura; 3

4 4. Penyangga daerah ketahanan pangan propinsi Jawa Tengah ; 5. Pengembangan pertanian organik yang ramah lingkungan; 6. Program pelayanan dan pemenuhan sarana prasarana produksi ; 7. Pengadaan sarana lumbung pangan; 8. Pembangunan pasar induk buah dan sayur; 9. Program manajemen pasca panen; 10. Rintisan Perusda yang bisa menangani beras dan pembenihan; 11. Memberi bantuan transportasi pupuk di daerah atas; 3 Menjadikan Kabupaten tujuan wisata utama, baik regional maupun nasional 1. Pengembangan obyek-obyek wisata bahari, wisata kuliner, wisata belanja batik, wisata alam dan wisata rochani; 2. Peningkatan sumberdaya bidang pariwisata; 3. Pengembangan promosi panca wisata; 4. Mendatangkan investor. 4 Menjadikan Kabupaten industri besar, menengah maupun kecil yang mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif. 1. Pengembagan industri besar (tekstil), menciptakan kluster industri dan industri plasma; 2. Pengembangan industri menengah (perbalut kasa, ATBM tenun sutra, dan industri kecil (batik mode rn dan tradisional, ATBM tenun akar wangi, pakaian jadi, dsb); 4

5 3. Perlindungan hak cipta dan hah atas kekayaan intelektual; 4. Mengembangkan sentra-sentra industri kecil (kampoeng batik, dsb); 5. Membangun kantor/ruang ruang pamer dan promosi industri; 5 Menjadikan Kabupaten yang berbasis pada perekonomi kekeluargaan dan kerakyatan dengan wadah koperasi. 1. Pembentukan koperasi-koperasi di tingkat desa; 2. Pemberian modal stimulus pada koperasi desa yang bersumber dari APBD dan APBN; 3. Meningkatkan daya saing UKM; 4. Pemberian bantuan modal usaha; 5. Pemberdayaan UMKM dengan pemberian bantuan sarana usaha; 6. Menciptakan akses pasar bagi industri kecil dan menengah. 6 Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan daerah yang 1. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam berperan serta mengambil Transparan, Ramah, kebijakan pemerintah; Acountable, Responsif, Terukur 2. Memperluas akses pertanggung dan Demokratis. jawaban penyelenggaraan pemerintah pada masyarakat; 3. Memberi pelayanan perijinan yang terpadu, cepat, terukur dan transparan; 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat dibidang hukum dan perundangundangan; 5. Mewujudkan Good governence dan 5

6 Clean governence pada semua tingkatan di pemerintahan; 7 Menjadikan Kabupaten bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) 1. Meningkatkan upaya pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), melalui hot line Bupati; 2. Menciptakan budaya tertib hukum; 3. Melaksanakan upaya pencegahan terjadinya KKN; 4. Menciptakan budaya transparansi antar lembaga penegak hukum; 5. Meningkatkan sinergi pengawasan antar lembaga pengawas disemua tingkat; 6. Melakukan pembinaan aparatur secara berkala; 7. Memberi sangsi maupun penghargaan secara berkala bagi aparatur. 8 Menjadikan Kabupaten Pekalongan sebagai Kota SANTRI yang berilmu, beriman dan bertaqwa. 1. Meningkatkan Tingkat Partisipasi Sekolah di semua jenjang; 2. Meningkatkan mutu pendidikan dan budi pekerti; 3. Mengupayakan biaya pendidikan yang murah dan terjangkau; 4. Meningkatkan SDM bidang pendidikan dan manajemen pendidikan; 5. Menambah sekolah kejuruan tingkat lanjut (SMK) dan pendidikan tinggi (Politeknik); 6

7 6. Meningkatkan pendidikan WAJAR 9 12 tahun. 7. Menjadi kota pendidikan yang bertaraf internasional. 9 Menjadikan masyarakat Kabupaten Pekalongan yang madani, mandiri, bermartabat dan sejahtera. 1. Merealisasi investasi di berbagai sektor; 2. Memperluas lapangan kerja; 3. Memberikan ketrampilan dan modal kerja; 4. Memberi bantuan modal dan menciptakan iklim usaha; 5. Peningkatan pembangunan rumah yang layak huni; 6. Meningkatkan Standar UMK sesuai Kebutuhan Hidup Minimun; 7. Peingkatan pertumbuhan ekonomi dan menekan laju inflansi; 8. Meningkatkan status gizi masyarakat melalui Posyandu; 9. Meningkatkan pencapaian partisipasi Keluarga Berencana, khususnya pria; 10. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program peningkatan derajat kesehatan, keluarga berencana dan pendapatan keluarga; 11. Meningkatkan kemandirian berusaha melalui program Keswadayaan Berusaha Mandiri (KBM); 12. Pelaksanaan masyarakat madani melalui pengajian tingkat kabuipaten agar menjadi dan terjaga martabat 7

8 masyarakat sebagai pribadi yang mulia, santun dan beradab; 13. Memperbaiki lingkungan hidup untuk kelestarian alam agar terjaga iklim musin /tata mangsa; 14. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif; 15. Meningkatkan kerukunan antar umat beragama. 8