Desain DESAIN WEB. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Desain DESAIN WEB. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:"

Transkripsi

1 1 DESAIN WEB Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: Memahami cilent-side dan server-side. Memahami penggunaan client-side Flash dan server-side Flash. Memahami metodologi pengembangan web. Macromedia Flash adalah perangkat lunak aplikasi untuk pembuatan animasi yang digunakan untuk halaman web. Macromedia Flash mampu melengkapi Web site dengan beberapa macam animasi interaktif. Penggunaan Flash merupakan hal biasa dalam pengembangan Web site, namun Flash hanya digunakan sebagai pelengkap dalam pengembangan web dinamis, seperti animasi, dan aplikasi client-side interaktif. Belum banyak halaman web menggunakan interface Flash movie dalam aplikasi yang berhubungan dengan inout dan output database. Dengan penggunaan script untuk server-side seperti PHP, CGI/Perl, ASP, dan Java Server Pages (JSP), maka penyajian informasi yang dinamis dan estetis akan membuat Web site Anda tetap menarik bagi pengunjung. A. Client-Side dan Server-Side Pada client-side, proses dilakukan pada browser dengan script seperti JavaScript, ActionScript, dan lain-lain. Client-side digunakan untuk mengadakan interaksi dengan user, dan data yang diolah relatif sedikit. Contoh penggunaan client-side di antaranya adalah: Digunakan untuk interaksi user, seperti perhitungan, visualisasi, game, dan lain-lain. Digunakan untuk background dengan efek tertentu.

2 Proses dilakukan pada client-side dilakukan di browser, yang biasanya diperlukan untuk hal-hal yang berhubungan denkgan interaksi user. Sedangkan pada server-side, proses dilakukan di Web server, dan client hanya menerima hasil dalam bentuk HTML. Contoh server-side adalah PHP, CGI/Perl, ASP, dan Java Server Pages (JSP). Server-side dan client-side saling melengkapi, dan disesuaikan dengan keperluan web itu sendiri. Contoh penggunaan server-side antara lain adalah: Pengolahan data untuk menentukan hasil polling, yang mencerminkan data yang paling baru. Registrasi user dan konfirmasi password. Penambahan record dalam database. Pencarian sesuatu oleh user yang diproses dalam server, kemudian hasilnya diterima oleh user dalam format HTML. B. Client-Side dan Server-Side Flash Flash movie tidak hanya digunakan untuk pembuatan animasi agar halaman web Anda lebih menarik, tetapi juga bisa digunakan untuk menangani client-side. Beberapa contoh penggunaan client-side Flash adalah: Kalkulator untuk suatu perhitungan, seperti angsuran rumah sesuai perhitungan real estate. Game Computer-based training. Flash movie tidak hanya menangani client-side, tetapi dapat juga digunakan dalam hubungannya dengan pengolahan server-side. Flash movie sebagai interface tempat user melakukan sesuatu yang diproses di server, kemudian hasilnya ditampilkan kembali pada Flash movie. Contoh server-side Flash adalah: Registrasi, konfirmasi password, penambahan record dalam database, dan lain-lain. Form input dari user yang biasanya menggunakan form HTML, tetapi dapat digunakan field text input dalam Flash. Dengan PHP, CGI/Perl, atau ASP, maka pengaksesan tabel database dapat dilakukan. Hasil pengolahan di server ditampilkan kembali dalam Flash movie. Feedback dan aplikasi lain yang berhubungan dengan file text eksternal dapat dilakukan karena Flash dapat membaca variabel yang terdapat dalam file text.

3 Polling. Flash dapat digunakan memasukkan data polling yang disimpan ke dalam database. Hasil pengolahan data menggunakan PHP, CGI/Perl, atau ASP dapat ditampilkan kembali pada Flash, dan dapat diatur penampilannya berupa chart, seperti bar chart, line chart, atau pie chart. C. Pengembangan Web Dalam pengembangan web, terdapat beberapa metodologi pengembangan yang diadaptasi dari disiplin ilmu seni atau disiplin ilmu komputer. Model navigasi dasar, harus dikenal dengan baik oleh desainer, karena setiap model memberikan solusi untuk kebutuhan yang berbeda. Walaupun desain visual web cenderung menjadi bagian dari seni dari pada sains, tetapi dapat disimpulkan pendekatan pada proses desain. Menurut Tom Brinck (2002), pengembangan web meliputi beberapa tahap, yaitu: 1. Requirement Analysis. Pada tahap ini ditentukan tujuan dari web, bagaimana mengatasi problem yang ada. Juga ditentukan target audience, target platform, user goals, business goals, dan lainnya. Tujuan dan audiens berpengaruh pada nuansa suatu Web site, sebagai pencerminan identitas dari organisasi yang menginginkan informasi sampai kepada audiens. Tingkat kemampuan audiens sangat mempengaruhi pembuatan desain. Dengan demikian Web site dapat dikatakan komunikatif. 2. Conceptual Design. Desain konseptual ini merupakan konsep pengembangan suatu Web site, dan harus dilihat dari semua aspek. Desain konseptual merupakan sketsa kasar yang harus dikembangkan terlebih dahulu. Pembuatan desain harus mempertimbangkan bahwa sebaiknya desain sederhana dan bersifat umum. Desain menggambarkan bagaimana fungsionalitas produk bekerja. Metode desain seperti use case, task analysis, dan arsitektur informasi (seperti flowchart dan object diagram) digunakan dalam tahap ini. Fokus dari desain ini pada perintah (command) dan bagaimana mengerjakan perintah tersebut. Desain fungsional dibuat untuk mengurangi kemungkinan kesalahan pada aplikasi. 3. Mockeup and Prototype. Tujuan dari tahap ini adalah membuat contoh dengan cepat dan mengevaluasinya sebelum dibuat produk akhir. Dalam tahap ini dibuat visual representation (mockeup) dan interactive reresentation (prototype). Mockeup dapat berupa

4 sketsa manual atau ilustrasi dengan komputer. Desain ini dibuat secara keseluruhan bersama-sama, dan lebih baik dari pada dibuat secara terpisah. Desain ikon, dialog, dan menu termasuk dalam tahap ini. Dalam pembuatan desain visual, ditentukan elemen utama yang merupakan identitas dari web. Elemen tersebut dapat berupa logo, nama, warna, dan lainnya yang mungkin telah lama dikenal oleh user. User interface seperti menu dan ikon yang sama sekali baru memerlukan pelatihan yang harus diberikan kepada user, karena user telah terbiasa dengan interface yang lama. Untuk menyelenggarakan pelatihan dipmerlukan biaya, dan perlu diperhatikan bahwa penggunaan interface baru harus layak secara ekonomis. 4. Production. Pada tahap ini dibuat produk akhir, teks final, isi grafik, dan program harus dibuat semuanya. Evaluasi yang umum mencakup penjaminan kualitas, user testing, dan field testing. 5. Launch. Pada akhirnya,produk diluncurkan dan siap untuk diakses oleh umum. Selanjutnya, Web site dipelihara dan dievaluasi. Proses desain berulang lagi dari awal. Evaluation. Pada setiap tahap selalu dilakukan evaluasi untuk mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, sehingga merupakan bahan pertimbangan dalam meningkatkan Web site. Gambar 1.1 Tahap pengembangan Web.

5 D. Struktur Navigasi Beberapa desainer web menggunakan teknik yang biasa seperti dalam pengembangan multimedia pada umumnya yaitu storyboarding. Pertama-tama pembuatan diagram untuk bermacam-macam halaman, seperti storyboarding pembuatan film dan video, kemudian hubungan detail yang diperlukan antara halaman-halaman secara keseluruhan. Dalam pengembangan web, terdapat beberapa model navigasi dasar, yang harus dikenal dengan baik oleh desainer, karena setiap model memberikan solusi untuk kebutuhan yang berbeda. 1. Linear navigation model Linear navigation model digunakan oleh sebagian besar Web site. Informasi diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa desainer menggunakan satu halaman untuk masuk atau keluar dari Web site. Gambar 1.2 Struktur navigasi linear navigation model Gambar 1.3 Struktur navigasi hierarchical model 2. Hierarchical model Hierarchical model diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai dari satu node yang menjadi homepage. Dari homepage dapat dibuat

6 beberapa cabang ke halaman-halaman utama. Apabila diperlukan, dari tiap halaman utama dapat dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini seperti struktur organisasi dalam perusahaan. 3. Spoke-and-hub model Spoke-and-hub model hanya menggunakan satu node untuk berhubungan dengan node lain. Pada model ini hanya terdapat dua macam link, yaitu dari homepage ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut kembali ke homepage Gambar 1.4 (kiri) Struktur navigasi spoke-and-hub model. Gambar 1.5 (kanan) Struktur navigasi full web model. 4 Full web model Full web model memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web model banyak digunakan karena user dapat mengakses semua topik dengan subtopik dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat berakibat user kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya. E. Desain Visual Beberapa desainer menggunakan teknik storyboarding untuk merancang halaman-halaman web seperti yang dilakukan pada pengembangan multimedia,

7 terutama film. Teknik lain adalah pembuatan desain web sesuai dengan desain graphical user interface, karena banyak berhubungan dengan user dan teknologi informasi. Desain web diadaptasi dari pedoman pembuatan desain grafis secara umum. Elemen desain tidak hanya harus dirancang dengan baik, tetapi juga harus dapat bekerja sama. Oleh karena manusia berorientasi pada visual, sehingga komunikasi yang efektif dipengaruhi oleh desain visual. Desain visual mencakup elemen grafik yang digunakan pada interface, termasuk layout secara keseluruhan, menu, desain form, penggunaan warna, coding, dan penempatan tiap unit dari informasi. Beberapa pedoman untuk membuat desain Web site yang baik, yaitu mencakup kejelasan, konsistensi, estetis, dan kecepatan download. 1. Kejelasan visual Penyajian visual tidak boleh memberikan pengertian ambigu, sehingga tidak membingungkan user, yang berarti bahwa tampilan visual harus jelas. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kejelasan visual adalah: Kesamaan - dua bentuk visual mempunyai properti yang kelihatan dimiliki oleh keduanya. Pendekatan - dua bentuk visual mempunyai properti yang dimiliki bersama-sama. Penutupan - bentuk visual dapat menutup suatu area yang sama. Kontinuitas - suatu bentuk visual akan terhubung dengan bentuk berikutnya menurut garis lurus. Supaya bentuk visual mempunyai arti yang jelas, perlu diperhatikan untuk tidak menempatkan sesuatu yang tidak berarti pada halaman web. Pada umumnya penulis senang dengan menulis, desainer senang untuk membuat sesuatu yang indah, sehingga kadang-kadang membuat sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. 2. Konsistensi Konsistensi bentuk visual akan memudahkan setiap user dalam menggunakan perintah. Konsistensi harus diatur untuk suatu image tertentu maupun keseluruhan desain. Biasanya, model yang kompleks dan tidak konsisten menyebabkan user sulit memahami dan menjalankan sistem dengan baik. Objek dan operasi dirancang sedemikian rupa sehingga menyajikan bentuk yang konsisten.

8 Untuk memperoleh konsistensi dapat dilakukan sebagai berikut: Penggunaan warna pada elemen yang sama harus sama, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. Pesan dari sistem ditampilkan pada lokasi tertentu secara logika. Posisi menu sebaiknya diletakkan pada lokasi yang sama, sehingga user tidak selalu mencari-cari untuk menemukannya. Penggunaan ikon dan simbol harus sama untuk operasi yang sama 3. Estetis Seperti halnya desain grafis pada umumnya, desain Web harus komunikatif dan estetis. Untuk mendapatkan desain yang komunikatif dan estetis, perlu diperhatikan pedoman pembuatan tata letak suatu tampilan, yaitu dengan mengatur elemen-elemen layout seperti teks, image, animasi serta video. Empat prinsip dasar layout user interface adalah: Kesatuan. Elemen-elemen desain harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi. Keseimbangan. Elemen-elemen desain harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terdapat keseimbangan (balance) untuk setiap halaman, maupun secara keseluruhan. Penempatan menu utama di sebelah kanan merupakan contoh yang tidak seimbang, karena tidak layak bila mata user tertuju pada sebelah kanan bidang layout untuk mencari menu utama. Gambar 1.6 Pola halaman web dengan grid horisontal dan vertikal untuk membuat kesinambungan antara halaman satu dengan lainnya.

9 Irama. Garis irama(grid) vertikal dan horisontal digunakan untuk menempatkan elemen-elemen desain, yang diatur dalam bentuk simetris maupun asimetris. Kontinuitas. Informasi dapat dikatakan kontinyu dan harmonis bila tampilannya mencerminkan kesinambungan dari satu bagian ke bagian lain. Kontinuitas dapat dibuat dengan membuat halamanhalaman mempunyai gaya, bentuk atau warna yang memberikan pengguna merasakan kesinambungan dengan halaman lainnya. Langkah pertama pembuatan desain visual adalah membuat desain miniatur. Tujuan pembuatan desain minatur adalah untuk menentukan pola halaman web secara keseluruhan. Desain miniatur dibuat dengan ukuran kecil, dan seluruh halaman dilihat bersama sebagai satu kesatuan. Dengan menempatkan grid vertikal dan horisontal dapat ditentukan bentuk semua halaman secara kasar. Layout halaman dapat menggunakan bentuk simetris, maupun asimetris. Penggabungan kedua bentuk dalam satu Web site akan menimbulkan gangguan konsistensi. Setelah desain miniatur selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat desain komprehensif dari halaman yang penting (keypage) secara rinci. Halaman yang dianggap penting dari suatu Web site tidak sama dengan Web site lain, namun homepage dan halaman yang mewakili tiap level sangat diperlukan. Gambar 1.7 Desain visual homepage

10 Gambar 1.8 Desain visual halaman level 1 Gambar 1.9 Desain komprehensif halaman web level 2. Dalam pembuatan desain komprehensif diutamakan bentuk visual, seperti penempatan elemen-elemen desain. Desain ini digunakan sebagai pedoman pada waktu implementasi menggunakan editor HTML, seperti Macromedia Dreamweaver, Microsoft FronPage, dan lainnya. Teks pada halaman web tidak 10

11 perlu menggunakan teks yang sebenarnya, karena teks yang sebenarnya baru akan dibuat pada saat implementasi. Namun, penyajian teks dengan typeface, typesize dan typestyle yang benar sangat diperlukan. Hal ini disebabkan oleh beberapa aturan penggunaan tipografi pada desain grafis. Pada umumnya, desain komprehensif dibuat menggunakan draw program, seperti CorelDraw, Adobe Illustrator, dan Macromedia Freehand, atau paint program seperti Adobe Photoshop. 4. Nilai visual bagi user Salah satu konsep alur baru dalam pengembangan berasal dari riset mengenai ecommerce dan ebusiness yang dilakukan oleh Kierzkosky (1996) dalam bukunya Marketing to the Digital Consumer. Nilai visual terdiri dari lima elemen dalam Web site ebusiness yang sukses adalah: Menarik Mengajak Hubungan Belajar Menahan Web site ebusinesss yang memiliki kelima elemen akan lebih berhasil dan bertahan dengan biaya yang tinggi dibandingkan dengan Web site lainnya. Dengan memperhatikan setiap elemen, kita memiliki tujuan yang jelas dalam menentukan apa yang diperlukan di dalam Flash movie dan Web site. Menarik Tampilan yang menarik berarti pengunjung dapat menangkap apa yang ditempatkan pada halaman Web. Proses membuat agar suatu Web site menarik tergantung dari selera customer. Audiens muda mungkin tertarik dengan software game dan action, sedangkan audiens yang lebih tua tertarik dengan software portofolio. Karena itu, aturan pertama untuk membuat menarik adalah memikirkan audiens. Dimulai dengan target audiens, temukan hal yang menarik baginya dan lanjutkan mulai dari hal ini. Salah satu kualitas paling baik dari Flash adalah kemampuannya untuk membuat animasi yang baik dengan ditambahkan suara untuk lebih menarik. Tetapi animasi juga dapat mengecewakan pengunjung, sehingga Anda harus lebih teliti memilih animasi dan suara. Berikut ini adalah beberapa jenis animasi dan suara yang dapat di-render dalam Flash. Animasi besar. Beberapa Web site melengkapi dengan gambar dan suara yang sangat menarik pada saat pertama halaman web muncul. 11

12 Kelebihan dari hal ini adalah orang baiasanya menceritakan kepada teman-temannya. Namun tampilan yang menarik tersebut dapat mengurangi produk dan jasa yang ditawarkan. Setelah melihat sekali, dua kali, atau beberapa kali, tidak lagi menarik. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilengkapi dengan pilihan skip intro, yang berarti bahwa pengunjung dapat meninggalkan animasi dan melanjutkan ke bagian lain. Animasi kecil tetapi menarik. Untuk menambah tampilan lucu, ringan, dan menarik pada Web site, Anda dapat membuat perhatian audiens tertarik dengan menampilkan animasi kecil yang memberikan kejutan pada audiens. Contoh paling sederhana adalah rollover yang menampilkan suatu animasi dan segera kembali ke keadaan semula Anda dapat menempatkannya pada halaman web. Rollover ini memberikan kesegaran, tidak selalu tampil, dan memberikan warna yang lain di samping warna putih halaman Web yang dapat dilihat. Animasi float. Untuk beberapa produk atau jasa yang kurang dramatis, tetapi ada cara yang efektif untuk menggunakan gerakan sehingga menarik perhatian dengan efek fade-in dan fade-out dari image yang berbeda. Lompatan tampilan. Cara terakhir untuk menarik perhatian pengunjung adalah memiliki produk kunci atau produk unggulan. Presentasi mendadak disertai animasi dan kemudian berhenti pada produk tersebut akan membuat pengunjung tertarik dan terpesona. Mengajak Untuk mengajak pengunjung, berikan sesuatu agar dikerjakannya. Sering dalam promosi real estat, pengunjung dilengkapi dengan kalkulator, sehingga dapat menghitung berapa angsuran tiap bulan yang harus dibayar jika membeli rumah. Pada saat menggunakan kalkulator pengunjung diberikan keberanian untuk melihat properti lain dan membandingkannya. Kuis, dan puzzle kecil atau elemen lainnya pada Web site yang dilengkapi dengan aktivitas untuk pengunjung sangat penting untuk membuat pengunjung tetap berada pada Web site tersebut. Hubungan Hubungan dengan sudiens, seperti menarik perhatian audiens, memerlukan pengetahuan tentang audiens. Dengan melengkapi informasi dan 12

13 tool khusus, seperti newsletter online, maka berarti Anda membangun hubungan baik dengan audiens. merupakan cara yang baik untuk berhubungan dengan customer. Pada umumnya Anda dapat menambah fitur dengan formulir kontak. Formulir kontak sangat sederhana, dapat dibuat dengan PHP dan merupakan tool yang baik untuk Web site. Belajar Anda dapat mengumpulkan informasi dari pengunjung Web site dengan berbagai cara, seperti formulir kontak, formulir survey, dan lainnya. Hal ini dapat memperoleh peningkatan informasi yang tidak ternilai. Survey merupakan pengumpulan data mengenai perusahaan yang dilakukan dalam waktu singkat. Survey dapat juga dilakukan dengan meneliti produk dan jasa. Dengan demikian dapat diketahui produk dan jasa apakah yang dikehendaki oleh customer yang akan dapat digunakan untuk mempertimbangkan pengembangan produk. Cara lain yang digunakan untuk mempelajari customer adalah menggunakan button dan menghubungkannya dengan Web site Anda. Pada saat pengunjung mengklik button, Anda dapat memasukkan sedikit ActionScript yang dapatt berhubungan dengan script PHP dan database MySQL untuk mencatat saat customer mengkliknya. Dengan cara demikian Ada dapat mengetahui apakah pengunjung mengklik atau tidak pada saat dia membuka Web site tersebut. Cara ini seperti halnya feedback yang dapat membantu Anda untuk memahami customer dengan sebaik-baiknya. Menahan Web site Anda dapat memiliki mekanisme yang membuat customer kembali lagi. Suatu cookie yang ditempatkan pada komputer pengunjung dapat kembali kepada ucapan selamat dengan nama pengunjung. otomatis, kalender online yang meluncurkan produk baru, sesuatu yang baru tentang perusahaan, dan pesan serta chat online dengan dialog antara customer, merupakan cara yang baik untuk menahan customer agar tidak meninggalkan Web site Kecepatan download Seperti banyak penulis mengatakan, Isi paling utama. Sedangkan seniman grafis mengatakan bahwa Isi paling utama, tetapi bila Anda ingin seseorang membacanya, maka sebaiknya ditambahkan gambar. Sebagai Web developer, kedua hal tersebut harus dipertimbangkan berkaitan dengan masalah kecepatan download. Setiap menggunakan gambar pada halaman web, persoalan yang utama adalah ukuran file, dan berapa lama image akan muncul pada halaman web. Pertimbangan yang harus dilakukan adalah menentukan format file, resolusi, 13

14 browser, dan lain-lain. Namun, perlu digarisbawahi bahwa gambar yang baik harus mempunyai kualitas baik dengan ukuran file yang kecil. 5. Work Breakdown Structure Work Breakdown Structure (WBS) adalah bagian pokok item dalam perencanaan proyek. Tujuan Work Breakdown Structure adalah mengorganisasi proyek menjadi beberapa level yang dapat dikerjakan. Tanpa WBS, tidak ada definisi dari pekerjaan yang harus dilakukan untuk melengkapi proyek. Tanpa menghetahui keadaan sesungguhnya dari pekerjaan yang harus dilakukan untuk melengkapi proyek, kita tidak mungkin dapat menentukan biaya atau jadwal proyek. Berdasarkan deliverables yang telah ditentukan dan disetujui oleh stakeholder, dibuat perencanaan dari daftar yang ada. Perencanaan dibuat untuk tiap bagian menjadi pekerjaan tersendiri yang harus dikerjakan agar memenuhi kelengkapan proyek. Untuk itu diperlukan WBS atau struktur rincian proyek, seperti Gambar 1.10 atau Ganbar Requirement Analysis 1.1 Scoping 1.2 Menetukan kebutuhan 2. Conceptual Design 2.1. Stuktur navigasi 2.2. Memperinci kebutuhan 3. Mokedup and Prototype 3.1. Pembuatan mockedup 3.2. Pembuatan proototype 4. Production 4.1. Pembuatan image 4.2. Layout halaman web 4.3. Pembuatan database 4.4. Pemrograman 4.5. Pendaftaran domain name 4.6. Hosting 5. Launching 5.1 Testing user interface 5.2 Serah terima dengan Universitas Multimedia Millenium Gambar 1.10 WBS pengembangan web 14

15 Gambar 1.10 WBS pengembangan web Gambar 1.11 WBS pengembangan web dengan gambar grafis. 6. Organisasi Projek Organisasi proyek terdiri dari beberapa personil yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Organisasi proyek dipimpin oleh seorang manajer proyek. Unntuk proyek kecil pada umumnya namajer proyek dirangkap oleh system analyst. Gambar 1.11 Organisasi proyek 15

Tahap pengembangan Multimedia

Tahap pengembangan Multimedia Pengembangan MMI Tahap pengembangan Multimedia Concept Design Material Collecting Assembly Testing Distribution Concept Distribution Design Testing MATTERIAL COLLECTING Assembly Concept Menentukan tujuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA 1. Tahap Pengembangan Multimedia Concept Design Material Collecting Concept Design Material Collecting Assembly Testing Distribution Distribution Assembly Testing Tahap pengembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika 4 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Komputer Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori,

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat dapat diartikan sebagai program computer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu Aplikasi software yang dirancang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

GRAPHICAL USER INTER-

GRAPHICAL USER INTER- Ariesto Hadi Sutopo Ariesto Hadi Sutopo GRAPHICAL USER INTER- Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. Memahami konsep graphical interface 2. Membuat user interface yang baik 1 Pengantar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Data dan Informasi Secara umum data merupakan keterangan yang benar dan nyata. Pengertian Data menurut Jogiyanto H, M, Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi. Dimana teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dalam computer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas tentang Sistem Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan atau keseluruhan dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia sekarang ini telah menjadi sesuatu yang wajib dan umum didalam teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia sekarang ini telah menjadi sesuatu yang wajib dan umum didalam teknologi BAB I PENDAHULUAN Multimedia sekarang ini telah menjadi sesuatu yang wajib dan umum didalam teknologi informasi yang khususnya dalam hal berkomunikasi serta berinteraksi, atau dengan kata lainnya tanpa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Sistem pembelajaran Asmaul Husna pada SD Swasta Bahagia masih bersifat manual. Adapun metode-metode pembelajaran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide/Gagasan Perancangan Promosi sebuah grup band adalah salah satu cara yang umum dilakukan oleh banyak grup band untuk dapat dikenal oleh banyak orang dan mendapat penggemar

Lebih terperinci

Lima (5) Langkah Membangun Website : 1. Merumuskan Tujuan Membuat Website

Lima (5) Langkah Membangun Website : 1. Merumuskan Tujuan Membuat Website DESAIN WEB Lima (5) Langkah Membangun Website : 1. Merumuskan Tujuan Membuat Website Berdasarkan isi maupun tujuan, suatu website biasanya dapat digolongkan menjadi seperti berikut : website marketing,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi dan Internet Informasi menurut Jogiyanto H, M, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bagi yang menerima. (Jogiyanto, H.M., Analisis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2 PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Math Trick 4 untuk Sekolah Dasar yang berbasis multimedia. Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi

Lebih terperinci

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA Santi Widianti 1), Dede Anggriawan 2), Iwan Setiadi 3) 1,2,3) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah tampilan pada layar monitor baik dalam bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak, serta dapat pula gambar yang disertai dengan suara.

Lebih terperinci

Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan

Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan Workshop Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multimedia SMAK Penabur, Gading Serpong Tengerang, 4-5 Januari 2011 1 Spesialis Multimedia Web site: http://www.topazart.info

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan latar belakang pembuatan desain yang digunakan serta implementasi sistem yang diterapkan dalam proses pembuatan Website Company

Lebih terperinci

Tips dan Trik dalam Mendesain Web

Tips dan Trik dalam Mendesain Web Tips dan Trik dalam Mendesain Web Sering kita temui website yang tipikal: "Welcome to my homepage," animasi e- mail, background dengan tulisan miring (diagonal), animasi garis pembatas, tabel dengan border

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU DAN UJIAN OLINE BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU DAN UJIAN OLINE BERBASIS WEB 1 SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU DAN UJIAN OLINE BERBASIS WEB Gusti putu hendra pramana Jurusan sistem informasi, STMIK Pringsewu Jl. Wisma rini No. 09 Pringsewu- Lampung Telp. (0729) 22240

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL. DAFTAR MODUL PROGRAM...

DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL. DAFTAR MODUL PROGRAM... ABSTRAK Saat ini media informasi di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta masih menggunakan metode konvensional. Hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Tower Universitas Mercu Buana ini melalui dua tahap yaitu: Tahap Pra produksi Tahap Produksi 3.1. Tahap Pra

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH Flash merupakan program grafis animasi yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animais web. Macromedia Flash pertama kali

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini berisi pendahuluan, tujuan, ruang lingkup proyek, definisi, dan gambaran produk. 1.1 PENDAHULUAN Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu

Lebih terperinci

Belajar membuat gambar bergerak menggunakan Macromedia Flash MX

Belajar membuat gambar bergerak menggunakan Macromedia Flash MX Belajar membuat gambar bergerak menggunakan Macromedia Flash MX Pajrin Wurika Sahara Wurika.sahara@gmail.com Abstrak Macromedia Flash adalah software yang banyak dipakai oleh desainer Web karena mempunyai

Lebih terperinci

Mengenal dan Mengedit HTML

Mengenal dan Mengedit HTML Mengenal dan Mengedit HTML 3.1 Pengertian HTML HTML (HyperText Markup Language) merupakan protocol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke dalam browser. HTML juga digunakan

Lebih terperinci

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan 1 Presentasi Pengertian Presentasi Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Internet Internet merupakan suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Berbagai macam cara yang dilakukan seorang programmer untuk memperoleh suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Berbagai macam cara yang dilakukan seorang programmer untuk memperoleh suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Berbagai macam cara yang dilakukan seorang programmer untuk memperoleh suatu perkembangan ilmu yang up to date terkususnya dalam dunia IT. Mereka mengekspresikan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

PROTOTYPE INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER

PROTOTYPE INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER PROTOTYPE INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER PROTOTYPE Bagaimana cara mengekspresikan ide-ide perancangan? Tidak ada software pengkodean pada tahap ini. Catatan: Membuat dengan cepat. Perkenankan banyak fleksibilitas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat didefinisikan sejauh ini, antara lain: Pengenalan karakter matematika

Lebih terperinci

Komunikasi Multimedia

Komunikasi Multimedia Komunikasi Multimedia Modul ke: KONSEP DASAR DESAIN WEB Fakultas Ilmu Komunikasi Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom Program Studi Humas Halaman Web Secara umum, ada tiga kategori alasan yang mendasari untuk

Lebih terperinci

PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 KOMPTENSI DASAR

PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 KOMPTENSI DASAR PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 A. KOMPETENSI KEJURUAN 1. Rekayasa Perangkat Lunak (070) STANDAR KOMPETENSI 1. Menerapkan teknik elektronika

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL V DREAMWEAVER 5.1 Tujuan Praktikum Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal komponen aplikasi Macromedia Dreamweaver 2. Membuat template website offline sederhana

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Aplikasi media pembelajaran interaktif komputer ini dikembangkan dan didesain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Aplikasi media pembelajaran interaktif komputer ini dikembangkan dan didesain 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Aplikasi Aplikasi media pembelajaran interaktif komputer ini dikembangkan dan didesain untuk diterapkan pada dunia pendidikan khususnya pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu penyebaran informasi tentang bagaimana cara menggunakan website IDI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat ajar ini adalah : perangkat ajar bisa terlihat lebih menarik.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat ajar ini adalah : perangkat ajar bisa terlihat lebih menarik. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berdasarkan hasil analisis dan perancangan, perangkat ajar dibangun dengan menggunakan beberapa perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI Disusun Oleh : Nama : RAHMAT HIDAYAT NPM : 201210227022

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul. 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul. 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Pada laporan tugas akhir ini penulis memilih judul Pembuatan website e-commerce garskin menggunakan adobe dreamweaver cs6. 1.2 Latar Belakang Karya tulis Ilmiah adalah suatu

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEB web adalah

PENGERTIAN WEB web adalah PENGANTAR WEB -YQ- PENGERTIAN WEB web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C.

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C. Singkatan yang paling tepat untuk HTML adalah. A. Hyper Teks Markup Language B. Hyper Text Markup Language C. Hyper Teks Markup Langueg D. Hyper Teks Markup Lang E. Hyper Teks Markoop Language Untuk mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja berkembang dari tahun ke tahun yang mulanya hanya sebagai mesin pengolah informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bernyanyi merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Bernyanyi merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bernyanyi Bernyanyi merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam pengembangan diri anak, Ruswandi(2004:13) dan Asti (2007:32) mengemukakan bahwa bernyanyi bagi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Dan Informasi Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) Informasi adalah sekumpulan kebenaran atau

Lebih terperinci

10/04/2014. Oleh: Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs.

10/04/2014. Oleh: Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs. Oleh: Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs. Realistis Jangan sertakan plug-ins dan fitur-fitur yang mungkin menyebabkan pengunjung tidak paham dengan apa yg anda maksud. Jangan menggunakan image yang berukuran

Lebih terperinci

HANDOUT DASAR ANIMASI

HANDOUT DASAR ANIMASI HANDOUT DASAR ANIMASI AREA KERJA MACROMEDIA FLASH MX 2004 TKJ Macromedia Flash MX 2004 adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh para desaier untuk menghasilkan desain yang profesional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN

BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN Dalam dunia maya (internet) kita mengenal beberapa istilah tentang web, www, website, web pages, dan homepage. Bagi orang awan, istilah tersebut bisa saja diartikan sama. Ada

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Pra Produksi Sebelum memasuki tahap produksi, tahapan yang dilalui dalam suatu perancangan media yaitu : IV.1.1 Sketsa Yaitu proses awal dari sebuah perancangan yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Sistem Nursing Diagnostic Test Online adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan test secara online yang bersifat try out yang dapat diakses oleh pengguna yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Website ini diharapkan dapat menjadi sistem pemasaran yang tepat untuk ADH Creative House dan juga sebagai tempat untuk memberikan informasi yang jelas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah intstruksi-instruksi perintah digital. Komputer berasal

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR Nganjuk, XX XX Oktober 2016

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR Nganjuk, XX XX Oktober 2016 KISI-KISI dan PEDOMAN PELAKSANAAN KELOMPOK TEKNOLOGI INFORMASI BIDANG LOMBA : WEB DESIGN A. Pendahuluan LKS Jawa Timur tahun 2016, bidang lomba Web Design akan memperlombakan kompetensi pada kemampuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan HTML 2.1.1 Pengertian Dokumen HTML HTML ( Hypertext Markup Language ) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa

Lebih terperinci

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Kehidupan sekarang ini banyak sekali hal yang harus kita perhatikan, salah satunya adalah pendidikan, karena pendidikanlah yang dapat memberikan ilmu atau pengetahuan

Lebih terperinci

Interactive Broadcasting

Interactive Broadcasting Modul ke: Interactive Broadcasting HTML Fakultas Ilmu Komunikasi Bagus Rizki Novagyatna Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Pengertian HTML Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Sistem yang Berjalan Pada perancangan dan pembuatan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas 4, 5 dan 6 dilihat dari ilmu pendidikan

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem yaitu untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang muncul pada saat pembuatan aplikasi, hal ini dilakukan agar saat pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Adapun analisis dari game mencari perbedaan jenis rumah adalah dengan menggunakan desain dan ActionScript untuk bahasa pemrograman Flash

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. untuk mendukung pembangunan dan implementasi sistem.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. untuk mendukung pembangunan dan implementasi sistem. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi website pada Mal Puri Indah membutuhkan beberapa sarana yang untuk mendukung pembangunan dan implementasi sistem. 4.1.1 Sarana yang Dibutuhkan

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN CASCADING STYLE SHEET UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN WEB

MEMANFAATKAN CASCADING STYLE SHEET UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN WEB Media Informatika Vol. 8 No. 2 (2009) MEMANFAATKAN CASCADING STYLE SHEET UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN WEB Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera utara

BAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera utara BAB II DASAR TEORI Perkembangan zaman telah mengakibatkan dunia pendidikan mengalami banyak perubahan. Di mulai dengan cara belajar mengajar yang konvensional, yaitu dengan menggunakan media alat tulis,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

Interactive Broadcasting

Interactive Broadcasting Modul ke: Interactive Broadcasting Penyusunan Halaman Web Fakultas Ilmu Komunikasi Bagus Rizki Novagyatna S.Ikom Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Penyusunan Halaman Web Definisikan secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Misalnya membantu dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

MEMBUAT PRESENTASI SEDERHANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

MEMBUAT PRESENTASI SEDERHANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH Media Informatika Vol. 6 No. 2 (2007) MEMBUAT PRESENTASI SEDERHANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH Yudie Krisnawan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

Lebih terperinci

KONSEP DAN JENIS WEBSITE SERTA KRITERIA WEBSITE YANG BAIK

KONSEP DAN JENIS WEBSITE SERTA KRITERIA WEBSITE YANG BAIK Minggu, 13 Januari 2013 KONSEP DAN JENIS WEBSITE SERTA KRITERIA WEBSITE YANG BAIK Oleh Sata Aswel Putra, S.Pd Januari 2013 1. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dewasa ini

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO Freggi Soegri Teknik Informatika, Fakultas Teknik Komputer, Universitas Cokroaminoto Palopo

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Game merupakan kata yang berasal dari dari bahasa inggris yang berarti permainan. Memainkan game dikomputer sangat menyenangkan. Namun

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Humas adalah pusat informasi sebuah institusi. Setiap informasi baik itu informasi keluar dan informasi masuk akan melalui humas. Begitu pula dengan Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game merupakan salah satu aplikasi interaktif yang melibatkan antara manusia dengan komputer. Kini, game telah menjadi sebuah kebutuhan bagi pecinta game, bahkan ada

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Prototyping. Budhi Irawan, S.Si, M.T

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Prototyping. Budhi Irawan, S.Si, M.T INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN Prototyping Budhi Irawan, S.Si, M.T DEFINISI PROTOTYPE Proses membangun model dari suatu sistem. Bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah objek. Salah satu metode

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN KARYA BAB IV IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN KARYA 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek Prosedur dalam pelaksanaan kerja praktek adalah sesuai dengan prosedur pelaksanaan kerja praktek yang ditetapkan oleh STIKOM

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA Hamzah Hartono hmzh_ic@yahoo.com Abstrak Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak,

Lebih terperinci

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1. BAB III DATA METODE PENELITIAN 1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat website dalam penelitian ini berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 1.1.1 Perangkat Keras a. Laptop b. Mouse 1.1.2 Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Dasar Pemikiran Internet merupakan salah bentuk media komunikasi yang menjadi jantung dari sebuah media informasi diseluruh dunia, dengan adanya internet bisa didapatkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. PROSES PELAKSANAAN UMUM AQL Islamic Center mempunyai beberapa divisi dalam pembagian untuk menyelesaikan suatu proyek, diantaranya : 1. Proyek Manager 2. Software Designer

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Informasi Desain dan Pemrograman Web 1 Halaman : 1 dari 6 Kode Mata Kuliah : PG110 Nama Mata Kuliah : Desain & Pemrograman Web 1 Beban Kredit : 3 Prasyarat : - : 1. Menjelaskan konsep 2. Memperagakan 3. Studi Kasus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Adapun beberapa penelitian terdahulu mengenai Game Ball Breaker. Ayuni (2011) Implementasi Konsep Kecerdasan Buatan dalam Rancang Bangun Game Brick Breaker

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori 2.1 Kajian Pustaka

BAB II Landasan Teori 2.1 Kajian Pustaka 7 BAB II Landasan Teori 2.1 Kajian Pustaka Penelitian yang pertama Perancangan Program Sistem Audio Mobil Berbasiskan Sistem Pakar Dan Web [1]. Dalam makalah ini, menggunakan metode black box testing yang

Lebih terperinci