KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

Transkripsi

1 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA PENANGGUNG JAWAB : DR. IR. MASGANTI, MS

2 PENDAHULUAN Indonesia bersama 2 negara podusen karet alam terbesar dunia yaitu Thailand dan Malaysia memberikan kontribusi sebesar 75% terhadap total produksi karet alam dunia Perkebunan rakyat berbeda dengan perkebunan besar dalam hal manajemen, SDM, permodalan, dan teknologi Rata-rata produktivitas perkebunan karet rakyat masih tertinggal (926 kg/ha/th) bila dibandingkan dengan produktivitas perkebunan negara dan swasta dimana masing-masing telah mencapai kg/ha/th dan kg/ha/th

3 PENDAHULUAN LANJUTAN... Untuk Propinsi, luas areal perkebunan karet rakyat pada tahun 2009 adalah ha dengan produksi rata-rata pertahun mencapai ton (BPS, 2010) Areal perkebunan karet rakyat tersebut menyebar di beberapa kabupaten, yang terluas yaitu di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Way Kanan, masing-masing ha dan ha.

4 PENDAHULUAN LANJUTAN... Faktor-faktor penyebab rendahnya produktivitas perkebunan karet (khususnya karet rakyat) di Indonesia adalah: a) mayoritas petani (50-60%) belum menggunakan bahan tanam klon karet unggul (okulasi) b) mayoritas petani belum menerapkan standar budidaya dan pemeliharaan kebun karet yang direkomendasikan c) terdapat areal kebun karet tua cukup luas (> 400 ribu ha) yang perlu diremajakan

5 TUJUAN DAN KELUARAN Tujuan Untuk memperoleh informasi (data) keragaan tanaman karet rakyat dan produktivitasnya serta kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi Merumuskan strategi kebijakan dan langkah operasional dalam upaya peningkatan produksi karet untuk mendukung pembangunan Koridor Sumatera Keluaran Informasi (data) keragaan tanaman karet rakyat dan produktivitasnya serta kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi Strategi kebijakan dan langkah operasional dalam upaya peningkatan produksi karet untuk mendukung pembangunan Koridor Sumatera

6 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Lokasi kegiatan direncanakan di dua kabupaten sentra perkebunan karet rakyat di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Way Kanan. Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu dimulai pada bulan Februari 2012 dan berakhir pada bulan September 2012.

7 METODOLOGI LANJUTAN... Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: (1) Persiapan: pengumpulan data sekunder tentang pertanaman karet rakyat di. (2) Melakukan survey lokasi ke daerah sentra perkebunan karet di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Way Kanan (3) Melakukan Observasi terhadap keragaan kebun, keragaan tanaman, dan cara budidaya yang dilakukan petani (4) Melakukan analisis SWOT Analisis SWOT yaitu analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Strength, Weakness, Opportunities dan Threats).

8 METODOLOGI LANJUTAN... (5) Pengumpulan informasi dengan cara Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara terstruktur dengan sistim kuisioner untuk memperoleh data primer tentang cara budidaya karet rakyat di dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi. Wawancara dilakukan terhadap petani karet dan petugas dinas/instansi terkait. (6) Analisis data secara kualitatif (deskriptif). (7) Menyusun strategi kebijakan dan langkah operasional dalam upaya peningkatan produksi karet untuk mendukung pembangunan koridor sumatera (8) Penulisan Laporan hasil kajian

9 KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN PADA TERMIN I Koordinasi ke Dinas/Instansi terkait Persiapan: pengumpulan data sekunder tentang pertanaman karet rakyat di. Survey lokasi ke daerah sentra perkebunan karet di (Kab. Tulang Bawang dan Kabupaten Way Kanan) (3) Melakukan Observasi terhadap keragaan kebun, keragaan tanaman, dan cara budidaya yang dilakukan petani

10 Personil Kegiatan No Nama Lengkap dan Gelar Posisi dlm Kegiatan Instansi/ Unit kerja Jabatan Fungsional Bidang Keahlian Alokasi waktu (Jam/bln) 1 Dr. Ir. Masganti, MS Peneliti Utama Ahli Peneliti Utama Kesuburan Tanah 28 2 Ir. Junita Barus, MSi Peneliti Pelaksana Peneliti Madya Kesuburan Tanah 25 3 Ir. Firdausil, MS Peneliti Pelaksana Peneliti Madya Hama Penyakit 20 5 Rahadian Pembantu Peneliti Peneliti non klas Budidaya tanaman 18 6 Ely Novrianti Pembantu Peneliti Peneliti non klas Sosial ekonomi Pert Endriani Pembantu Peneliti Peneliti Pertama Budidaya tanaman 18 8 Tri Sunarti Pembantu administrasi 10 9 Jamhari Pembantu administrasi Penyuluh Budidaya tanaman 10

11 PEMBIAYAAN No Uraian Jumlah (Rp) 1 Belanja Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai Perjalanan Dinas Lain-lain Total

12