TEKNOLOGI SALIBU.

Transkripsi

1 TEKNOLOGI SALIBU BUDIDAYA PADI TANPA BENIH TANAM 1 KALI PANEN BERKALI-KALI

2 Teknologi Salibu (ratun yang modifikasi) Adalah teknologi budidaya padi dengan memanfaatkan batang bawah setelah panen sebagai penghasil tunas/anakan yang akan dipelihara. Tunas ini berfungsi sebagai penganti bibit pada sistim tanam pindah (ta-pin).

3 TIDAK SAMA TEKNOLOGI RATUN

4 LATAR BELAKANG KEBUTUHAN BERAS NASIONAL YANG TERUS MENINGKAT TERJADI ALIH FUNGSI LAHAN KE SEKTOR NON PERTANIAN TERJADINYA PELANDAIAN PRODUKSI PADA LAHAN INTENSIFIKASI TERBATASNYA VARIETAS UNGGUL TERUTAMA DI DATARAN TINGGI TERBATASNYA TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI 1. TANAM PINDAH DARI DULU SAMPAI SEKARANG DILENGKAPI DENGAN JAJAR LEGOWO 2. TABUR BENIH LANSUNG (TABELA) ERA 90 AN ADA MASALAH NON TEKNIS SEHINGGA TIDAK BERKEMBANG 3.TEKNOLOGI SALIBU PUNYA POTENSI UNTUK DIKEMBANGKAN DIMASA DATANG KARENA BANYAK KEUNGGULAN

5 KEUNTUNGAN BUDIDAYA PADI TEKNOLOGI SALIBU HEMAT BIAYA HEMAT BENIH MENINGKATKAN HASIL * MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI * HEMAT AIR * HEMAT TENAGA KERJA * RAMAH LINGKUNGAN

6 Perbandingan Teknologi Padi Salibu, dan Tanam pindah Parameter Salibu Tanam Pindah Panen MT-1 Lebih awal (7-10 hari) Biasa Persiapan lahan/ Pemotongan batang sisa panen Pengolahan Tanah Persemaian Tanam Pemupukan Penjarangan/ Penyisipan Penyiangan Pemeliharaan Umur Panen Penyemprotan gulma ( 1-2 hsp) Pengenangan (2-3) hari Pemtg. btg sisa panen (7-10 hsp) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Rekomendasi dan N ditingkatkan 25 % Penjarangan/ Penyisipan Umur hari Lebih awal, jerami dibenamkan Standar PHT Lebih awal, 15 % dr tnm.pertama Pembersihan Jerami Sisa panen Di Bajak 2 Kali Ada Tnm. Pindah Sesuai Rekomendasi Ada umur hari Standar PHT Standar PhT Biasa Pontensi Hasil % dari Tnm. Pindah 100 %

7 Budidaya Padi Teknologi Salibu (BPTS) Dipengaruh oleh; 1) varietas yang digunakan, 2) tinggi pemotongan batang sisa panen, 3), kondisi air tanah setelah panen, 4) penjarangan, 5) penyulaman, dan 6) pemupukan.

8 URUTAN KERJA TEKNOLOGI SALIBU SETELAH PANEN MT-1 / INDUKNYA ; BATANG BAWAH DIPOTONG ULANG TINGGI 3-5 CM, PADA 7-10 HSP, 1 MINGGU SETELAH POTONG TANAH LEMBAB, MINGGU KE 2 DIAIRI UMUR HSP DILAKUKAN PENJARANGAN, PENYULAMAN, PEMUPUKAN, PENYIANGAN DAN PEMBENAMAN JERAMI

9 SELAYANG PANDANG KEGIATAN TEKNOLOGI SALIBU Sebelum batang sisa panen dipotong dilakukan penggenangan 2-3 hari

10 Pemotongan batang sisa panen dilakukan pada 7-10 hari setelah panen

11

12 Padi Salibu Varietas Batang Piaman Umur 20 hari setelah dipotong

13 Padi Salibu ke 5 (MT-6) umur 12 hari

14 Penjarangan Tunas Salibu Umur hari

15 Padi Salibu ke 1 (MT-2) umur 22 hari

16 Padi Salibu ke 2 (MT-3) umur 30 hari

17 Pertumbuhan salibu Hipa-5 umur 32 hari

18 Anakan maksimum Padi salibu batang/ rumpun

19 Pertumbuhan Padi salibu setelah primordia

20 Padi salibu Umur 85 Hari

21

22 Peneliti BPTP Sumatera Barat mengumpulkan data Padi salibu saat panen (Hasil ubinan 8,3 t/ha)

23 PANEN PADI TEKNOLOGI SALIBU DI KEC. LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR

24

25 Diskusi dengan Prof. Iswandi Anas dari IPB Bogor dan Dr. Tunggul Iman Panuju dari Dirjen PSP

26 PERTANYAAN YANG HARUS KITA JAWAB Varietas Apa Yang Cocok Untuk Padi Salibu Berapa Tinggi Potongan Batang Sisa Panen Kapan Dilakukan Pemotongan batang sisa panen Bagaimana sistim pengairan Kapan dilakukan pemupukan, dosisnya berapa Bagaimana sistim pengendalian gulmanya Bagaimana teknologi kompos jerami lansung dilapangan

27 Hasil Teknologi Padi Salibu Perlakuan Tinggi Pemotongan (Varietas Kurik Kusuik), Parabek, Kab. Agam, 2012 Perlakuan Tinggi Tanaman Jumlah anakan Jumlah butir Hasil 3-5 cm ,2 a 8-10 cm ,6 b cm ,3 c Herbisida ,4 A Non Herbisida ,6 B

28 Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Waktu Pemotongan (Varietas Cisokan), tinggi pemotongan 3-5 cm) 1. 3 hsp ,4 B 2. 8 hsp ,6 A hsp ,9 B Perlakuan Urea +Ponska Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Kombinasi Urea + Ponska Tinggi Tanaman Jumlah anakan Jumlah butir Hasil ,6 c ,3 b ,1 b ,3 a

29 Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Tinggi Pemotongan dan Pupuk (Varietas Btg. Piaman, Waktu pemotongan 8 HSP) Perlakuan Tinggi Tanaman Jumlah anakan Jumlah butir Hasil ,3 b ,1 a ,4 c ,2 b (3-5)dan (7-8) adalah tinggi pemotongan ( )dan ( ) adalah Dosis Urea dan Phonska

30 Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Kombinasi Urea + Ponska Perlakuan Urea +Ponska Tinggi Tanaman Jumlah anakan Jumlah butir Hasil , ,6 c , ,3 b , ,1 b , ,3 a ,5 124,5 7, ,5 134,0 8, ,0 127,5 7, ,0 131,0 8,70 Rata-rata 102,5 19,8 129,3 8,07

31 Hasil Padi Teknologi Salibu, beberapa Varietas di Sumatera Barat No Daerah Varietas Hasil (t/ha) Kenaikan 1 Kec. Matur (2010) Lumuik 7,2 15 % 2 Kec. Lima Kaum ( 2011) Anak Daro 6,4 10 % 3 Kec. Lima Kaum ( 2012) Btg Piaman 7,2 15 % 4 Kec. Pariangan (2012) Btg Piaman 7,9 15 % 5 Kec. Halaban (2012) Mdg Pulau 5,3 5 % 6 Kec. Banuhampu (2012) Kurik Kusuik 6-7,4 10% 7 Kec. Pariangan (2013) Btg Piaman 7,9 10 % 8 Kec. Pariangan (2013) Btg Piaman 7,3 10% 9 Kec. X Koto (Sumani) (2013) Cisokan 6,4 20 % 10 Kec. Pariangan (2013) Btg Piaman 8,9 15 %

32 HASIL PADI TEKNOLOGI SALIBU SELAM A 5 MT (T/HA) 5,8 6,3 6,8 7,3 7,1 Series1 MT1/TAPIN MT2/SLB-1 MT3/SLB-2 MT4/SLB-3 MT5/SLB-4 MT6/SLB-5

33 ANALISA USAHA TANI PADI SALIBU DAN Tn. PINDAH No Uraian Jumlah (Rp.000) I Pengeluaran Salibu T. pindah A Biaya Upah B Biaya Saprodi Total II Penerimaan III Keuntungan No Analisa Usahatani T. Salibu T. Pindah 1 BEP Harga (Rp/kg) BEP Produksi (kg) ROI (%) R/C 3,51 2,51

34 MANFAAT TEKNOLOGI PADI SALIBU Meningkatkan produktivitas lahan (4-6 t/ha) melalui peningkatan Ip (0,5-1 x panen/tahun) Penghematan biaya produksi pada pengolahan tanah, tanam dan benih Menanggulangi ketersedian benih dan dapat mempertahankan kemurnian benih

35 DAMPAK TEKNOLOGI PADI SALIBU Meningkatkan pendapatan petani, sebesar Rp.20-25Juta/ ha/tahun, karena produksi meningkat 4-6 ton/ha/tahun Peluang pengembalian jerami (bh. organik) lebih besar, terutama dari potongan batang sisa panen *Menuju pertanian organik yang ramah lingkungan* Bagi daerah yang kekurangan tenaga kerja sangat membantu dan memacu peningkatan produksi Bila 1 Provinsi mengembangkan Padi Salibu Ha terjadi peningkatan hasil ton /tahun dan pendapatan masyarakat sekitar Rp. 1 triliun/tahun

36 Teknologi Salibu (BPTS), andalan petani karena: Ditinjau dari aspek teknis : Mudah diaplikasikan, Wilayah adaptasi luas, Ramah Lingkungan, Produktivitas meningkat Dari aspek ekonomi : Biaya produksi lebih rendah, Meningkatkan Rp juta ha/tahun Untuk mendukung surplus 10 juta ton gabah pada tahun 2014 kita kembangkan teknolgi salibu seluas 1,5 juta ha (sekitar 15-20% dari luas sawah Indonesia).

37 PROGRAM KE DEPAN Membentuk kelompok kerja pengembangan Teknogi Salibu dari berbagai disiplin Ilmu Memberikan pemahaman kepda ; Pengambil kebijakan, penyuluh dan petani tentang keuntungan Teknologi Salibu Pengembangan Teknologi Salibu Pada Berbagai Kawasan sentra produsi padi di Indonesia Memperbanyak Demplot Teknologi Salibu dan Membuat sekolah lapang (SL-BPTS)

38 BUDIDAYA PADI TEKNOLGI SALIBU (BPTS) Umur 0 hari Umur 7 hari Umur 15 hari 8 BUDIDAYA PADI TANPA BENIH 4 Umur 100 hari Umur 30 hari Umur 90 hari Umur 70 hari Umur 50 hari

39 FASE PERTAMA MENENTUKAN KEBERHASILAN TEKNOLOGi SALIBU 1. Tanaman induk (MT-1) * Tanam sistem legowo * Panen lebih awal 1 minggu * waktu panen tanah lembab

40 FASE KE DUA MENENTUKAN KEBERHASILAN TEKNOLOGI SALIBU 2. Awal salibu (MT-2) Sebaiknya lahan bebas gulma Tinggi pemotongan 3-5 cm selama 1 mgg setelah pemo- tongan kondisi tanah lembab 35 %

41 FASE KETIGA MENENTUKAN KEBERHASILAN TEKNOLOGI SALIBU * Penjarangan, * Penyisipan * Pemupukan, * Penyiangan * Pembenaman jerami 50 % 15

42 Pertumbuhan akar baru kunci keberhasilan padi salibu