KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK. Nomor : Tentang PERATURAN AKADEMIK. Bismillahirahmanirrahim Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK. Nomor : Tentang PERATURAN AKADEMIK. Bismillahirahmanirrahim Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik"

Transkripsi

1 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK Nomor : Tentang PERATURAN AKADEMIK Bismillahirahmanirrahim Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang efektif dan efisien, dipandang perlu menyempurnakan Panduan Akademik Universitas Muhammadiyah Gresik. 2. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dipandang perlu menetapkan Peraturan Akademik dengan Surat Keputusan Rektor. Mengingat : 1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 188/U/1998, tentang Akreditasi pada Perguruan Tinggi untuk Program Sarjana. 2. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 304/DIKTI/Kep/1998 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi untuk Program Sarjana. 3. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 374/DIKTI/Kep/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Pengawasan Program Studi yang Terakreditasi Untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 5. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 19/SK-PP/III.B/Ia/1999 tentang Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah. 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Rebuplik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Rebuplik Indonesia Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi. 8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 38/DIKTI/Kep/2002 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. 9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Indonesia. 11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 1

2 12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 43/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dam MBB. 13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 44/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bersama. 14. Statuta Universitas Muhammadiyah Gresik. Memperhatikan : Pertimbangan Senat Universitas Muhammadiyah Gresik Tanggal 15 Pebruari 2010 tentang perlunya dibuat Peraturan Akademik MEMUTUSKAN : PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : 1. Universitas Muhammadiyah Gresik disingkat UMG. 2. Pimpinan UMG adalah Rektor dan Pembantu Rektor. 3. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta pengembangannya. 4. Pendidikan Profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. 5. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. 6. Jenjang Strata Satu (S1) Reguler adalah program pendidikan akademik setelah pendidikan menengah atas yang memiliki beban studi sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 8 semester yang dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan selamalamanya 14 semester. 7. Jenjang Strata Satu (S1) Lintas Jalur / Transfer adalah program pendidikan akademik dengan menerima pindahan dari jurusan/program studi lain yang sejenis atau tidak sejenis dari dalam UMG atau dari luar UMG yang mempunyai status akreditasi minimal sama dengan program studi yang dituju di UMG yang memiliki beban studi bervariasi setelah mendapatkan pengakuan konversi dari Ketua Program Studi dan disetujui oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik yang ada di UMG. 8. Jenjang Strata Satu (S1) Alih Jenjang adalah program pendidikan akademik dengan menerima lulusan Program Diploma dan atau Sarjana Muda dari UMG atau perguruan tinggi lain yang dilegitimasi oleh pemerintah yang memiliki beban studi bervariasi setelah mendapatkan pengakuan konversi dari Ketua Program Studi dan disetujui oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik yang ada di UMG. 2

3 9. Jenjang Diploma adalah program pendidikan profesional setelah pendidikan menengah atas yang memiliki beban studi sekurangnya-kurangnya 36 SKS untuk Diploma 1 dan sebanyak-banyaknya 120 SKS untuk Diploma Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. 11. Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional, yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. 12. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi yang terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi. 13. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 14. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu. 15. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. 16. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. 17. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. 18. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. 19. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri sekurang-kurangnya 14 minggu dan sebanyak-banyaknya 16 minggu. 20. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah ukuran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 2 jam kegiatan mandiri. 21. Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran kemampuan mahasiswa per semester yang dapat dihitung berdasarkan jumlah SKS matakuliah yang diambil dikalikan nilai bobot masing-masing matakuliah dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang diambil. 22. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan mahasiswa selama mengikuti studi yang dapat dihitung berdasarkan jumlah SKS matakuliah yang sudah diambil dikalikan dengan bobot nilai masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah SKS matakuliah yang sudah diambil. 3

4 23. Skripsi / tugas akhir adalah hasil penelitian / karya mahasiswa yang merupakan matakuliah yang harus ditempuh setiap mahasiswa pada akhir program studinya guna memenuhi persyaratan sebagai lulusan UMG. 24. SIAKAD adalah sistem informasi akademik berbasis teknologi informasi yang diterapkan di UMG. 25. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 26. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. 27. Pembimbing Akademik adalah dosen yang diserahi tugas untuk memberikan pertimbangan, petunjuk, nasihat dan persetujuan kepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukan mata kuliah dalam rencana studinya, jumlah kredit yang akan diambil, ujian dan skripsi/tugas akhir. 28. Kualifikasi Akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh dosen sesuai dengan jenis, jenjang dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. 29. Jabatan Akademik adalah pengakuan pemerintah terhadap tingkat keahlian, kemahiran atau kecakapan dosen didasarkan dari hasil evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan dosen di bidang pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 30. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai dalam melaksanakan tugas-tugas keprofesionalan. 31. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di UMG. 32. Registrasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa baru untuk memperoleh status terdaftar aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan akademik. 33. Her-registrasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa lama untuk memperoleh status terdaftar aktif, Berhenti Studi Sementara dan Bebas Kuliah. 34. Berhenti Studi Sementara (BSS) adalah hak mahasiswa untuk berhenti sementara tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan izin Pimpinan UMG secara resmi dalam tenggang waktu tertentu. 35. Bebas Kuliah (BK) adalah mahasiswa yang telah menempuh seluruh mata kuliah kecuali KKN, PPL/PKL dan Skripsi/Tugas Akhir. 36. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah mata kuliah yang harus ditempuh berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh mahasiswa guna memenuhi persyaratan sebagai lulusan UMG. 37. Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan berdasarkan standar tertentu yang memenuhi atau melebihi harapan pihak-pihak yang berkepentingan. 38. Pejaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standart pengelolaansecara konsisten dan berelanjutan sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. 39. Gelar Akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik 40. Gelar Profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional 4

5 41. Upacara Wisuda adalah salah satu bentuk upacara akademik yang merupakan tradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum Rapat Terbuka Senat Universitas guna melantik lulusan yang telah menyelesaikan studinya. 42. Pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan adalah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi. 43. Sanksi adalah tindakan hukuman yang dikenakan terhadap mahasiswa, dosen dan atau tenaga administrasi yang melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan. BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU Pasal 2 Persyaratan pendaftaran mahasiswa baru Syarat pendaftaran : Mengisi dan menyerahkan formulir yang dilampiri : 1. Bukti pembayaran pendaftaran sebagai calon mahasiswa UMG dari bank yang ditunjuk melalui Sekretariat Panitia. 2. Menyerahkan dua lembar foto kopi ijazah SMA atau yang sederajat yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang. 3. Menyerahkan 4 (empat) lembar pas foto berwarna ukuran 3x4 cm 4. Pendaftaran bisa menggunakan Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) apabila ijazah dan Nilai Ujian Nasional (NUN) belum keluar. Pasal 3 Pola seleksi Untuk menyeleksi calon mahasiswa baru UMG menganut pola seleksi sebagai berikut : 1. Melalui jalur bebas tes Yaitu calon mahasiswa baru yang memiliki STTB rata-rata 7,5 atau lebih dan karyawan / pegawai dengan pengalaman kerja 2 (dua) tahun atau lebih dengan melampirkan fotocopy surat keterangan dari tempat kerja. 2. Melalui tes yang dilaksanakan bergelombang dengan materi tes Potensi Akademik dan tes dalam bentuk lain dari program studi masing-masing. 3. Seleksi didasarkan pada kebutuhan dan fasilitas Program Studi masing-masing. 4. Penerimaan calon mahasiswa baru yang diterima berdasarkan peringkat nilai dari hasil tes secara total. BAB III REGISTRASI DAN HER-REGISTRASI MAHASISWA Pasal 4 Registrasi Mahasiswa Setiap mahasiswa baru melaksanakan dua macam Registrasi : 5

6 1. Registrasi Administrasi yaitu proses kegiatan pendaftaran diri dengan persyaratan tertentu yang wajib dilaksanakan mahasiswa dengan tujuan agar secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa UMG. 2. Registrasi Akademik yaitu proses kegiatan melaporkan diri kepada Pembimbing Akademik dan Ketua program studi setelah registrasi administrasi dilaksanakan yang wajib dilakukan mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester bersangkutan. Pasal 5 Her-registrasi Mahasiswa a. Setiap mahasiswa yang akan mengikuti aktivitas akademik pada suatu semester diwajibkan melakukan Her-registrasi (mendaftar ulang) guna memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa UMG. b. Jadwal Her-registrasi ditetapkan berdasarkan Kalender Akademik. c. Her-registrasi dilakukan pada setiap awal/permulaan semester. Pasal 6 Pelaksanaan Her-registrasi 1. Her-registrasi dilaksanakan sesuai sistem yang berlaku. 2. Her-registrasi dilaksanakan setelah mahasiswa melakukan pembayaran sesuai ketentuan di bank yang ditunjuk UMG dan divalidasi oleh Staf Pusat Layanan. 3. Her-registrasi terdiri dari : a. Mahasiswa yang akan aktif kembali mengikuti semua kegiatan akademik b. Mahasiswa Berhenti Studi Sementara (BSS) c. Mahasiswa Bebas Kuliah (BK) 4. Tata cara dan syarat her-registrasi berdasarkan prosedur operasi standar yang dibuat oleh Pimpinan Universitas. Pasal 7 Her-Registrasi BSS dan BK 1. Mahasiswa yang BSS wajib melaksanakan her-registrasi sebelum semester berjalan dilasanakan dengan syarat sebagai berikut : a. Membawa kartu mahasiswa b. Membawa surat ijin BSS dari BAA c. Membayar keuangan yang besarnya ditetapkan oleh Universitas 3. Mahasiswa yang BK wajib melaksanakan her-registrasi sebelum semester berjalan dilaksanakan dengan syarat sebagai berikut : a. Membawa kartu mahasiswa b. Membayar keuangan yang besarnya ditetapkan oleh Universitas c. Menunjukkan Transkrip Akademik Sementara yang telah disahkan oleh Dekan dan Ketua Program Studi. 6

7 Pasal 8 Mahasiswa Non Aktif 1. Mahasiswa yang tidak melakukan her-registrasi sampai batas waktu yang ditetapkan dalam kalender akademik disebut mahasiswa non aktif. 2. Mahasiswa non aktif yang melakukan her-registrasi selama semester masih berjalan dianggap Berhenti Studi Sementara (BSS). 3. Mahasiswa non aktif yang tidak melakukan her-registrasi sesudah semester berakhir, maka selama non aktif tetap diperhitungkan sebagai masa studi sehingga tetap harus memenuhi kewajiban keuangannya terhadap UMG. BAB IV DOSEN Pasal 9 Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap 1. Dosen Tetap terdiri dari Dosen Tetap UMG yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Badan Pelaksana Harian dan Dosen KOPERTIS Wilayah VII Jawa Timur serta Dosen KOPERTAIS Wilayah IV Jawa Timur yang dipekerjakan di UMG. 2. Dosen Tidak Tetap merupakan dosen yang hanya melakukan tugas-tugas akademik di UMG hanya pada periode-periode tertentu berdasarkan surat tugas dari Ketua Program Studi. Pasal 10 Kualifikasi Akademik Dosen Kualifikasi akademik dosen UMG minimal adalah Lulusan Program Pascasarjana Program Studi Magister (Jenjang S2) dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi oleh BAN-PT. Pasal 11 Jabatan Akademik Dosen 1. Jabatan akademik dosen UMG mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku. 2. Jabatan akademik dosen terdiri atas Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar. 3. Pengajuan jabatan akademik Asisten Ahli dan Lektor harus disetujui Senat Fakultas berdasarkan Berita Acara Rapat Senat Fakultas. 4. Pengajuan jabatan akademik Lektor kepala dan Guru Besar harus disetujui Senat Universitas berdasarkan Berita Acara Rapat Senat Universitas. 5. Pengajuan jabatan akademik pertama kali oleh dosen UMG dilaksanakan secepatcepatnya 2 (dua) tahun setelah yang bersangkutan menjadi dosen UMG. 6. Pengajuan jabatan akademik dosen ke pemerintah melalui Pimpinan UMG setelah mendapat persetujuan dari Tim Penilai Angka Kredit yang ditunjuk oleh Pimpinan UMG. 7. Tata cara pembuatan dan pengajuan jabatan akademik berdasarkan peraturan perundangan yang diberlakukan oleh pemerintah. 7

8 Pasal 12 Persyaratan Umum Dosen UMG 1. Dosen Tetap a. Beragama Islam b. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT c. Berakhlakul karimah d. Mempunyai kualifikasi akademik minimal Magister (Jenjang S2) dari program studi yang terakreditasi. e. Mempunyai Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah f. Lulus seleksi yang diadakan UMG 2. Dosen Tidak Tetap a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Berbudi luhur c. Mempunyai kualifikasi akademik minimal Magister (Jenjang S2) dari program studi yang terakreditasi. d. Mempunyai komitmen tinggi dalam memajukan pendidikan e. Berasal dari perguruan tinggi lain dengan peringkat akreditasi program studi minimal sama dengan di UMG dengan jabatan akademik minimal Lektor atau praktisi dari instansi lain minimal level middle manajemen f. Mempunyai jejaring yang luas sehingga mampu memberikan kontribusi lebih dan atau dapat membantu mengangkat citra UMG. Pasal 13 Tugas Pokok Dosen UMG 1. Tugas pokok dosen UMG berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas bidang Akademik (Pendidikan dan Pengajaran), Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2. Tugas pokok dosen di bidang Akademik meliputi : a. Perencanaan Perkuliahan b. Pelaksanaan Perkuliahan c. Evaluasi Perkuliahan d. Belajar sepanjang hayat e. Fungsi manajemen sebagai Pejabat Struktural di UMG 3. Tugas pokok dosen di bidang Penelitian meliputi : a. Pembimbingan skripsi / tugas akhir mahasiswa b. Penelitian mandiri c. Penelitian yang bekerjasama dengan orang/pihak lain (team work) d. Publikasi hasil penelitian minimal pada jurnal ilmiah dan atau seminar nasional 4. Tugas pokok dosen di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat a. Membimbing mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) b. Memberikan penyuluhan / pelatihan / penataran / ceramah kepada masyarakat 8

9 Pasal 14 Beban Tugas Pokok Dosen 1. Beban tugas pokok dosen dibidang akademik dalam melaksanakan perkuliahan per semester sekurang-kurangnya 12 SKS dan sebanyak-banyaknya 24 SKS yang termasuk di dalamnya beban jabatan struktural. 2. Pembimbing skripsi/tugas akhir mahasiswa sebanyak-banyaknya 10 mahasiswa per semester atau 15 mahasiswa per tahun 3. Melakukan penelitian mandiri atau dalam team work minimal sekali dalam setahun 4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat minimal sekali dalam setahun. Pasal 15 Pembimbing Akademik 1. Untuk beberapa mahasiswa akan ditunjuk seorang dosen sebagai Pembimbing Akademik 2. Pembimbing Akademik ditunjuk oleh Dekan Fakultas atas usulan Ketua Program Studi. 3. Tugas Pembimbing Akademik : a. Memberikan bimbingan dan nasihat pada mahasiswa baik diminta maupun tidak mengenai berbagai masalah yang dihadapi selama masa pendidikannya, menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif dan membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi. b. Memvalidasi rencana studi mahasiswa melalui sistem yang berlaku. c. Menandatangani Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa setiap semester. d. Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Melakukan konversi kurikulum lama ke kurikulum baru pada mahasiswa jika terjadi perubahan kurikulum f. Memvalidasi mahasiswa Bebas Kuliah (BS) dan berhenti studi sementara (BSS) g. Berkoordinasi secara periodik dengan Ketua Program Studi. Pasal 16 Studi Lanjut Dosen 1. Studi lanjut dosen adalah penugasan oleh universitas kepada dosen untuk meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 2. Penugasan studi lanjut terhadap seorang dosen dilakukan jika dosen yang bersangkutan sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh universitas. 3. Prosedur, tata cara dan persyaratan tentang studi lanjut dosen di UMG diatur dalam peraturan tersendiri Pasal 17 Kode Etik Dosen Kode etik dosen UMG berpedoman pada Keputusan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan peraturan kepegawaian yang berlaku 9

10 BAB V PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN SISTEM KREDIT SEMESTER Pasal 18 Tujuan Sistem Kredit Semester 1. Tujuan Umum Sistem Kredit Semester adalah memberi kesempatan bagi setiap perguruan tinggi untuk menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel sehingga memberikan kesempatan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju jenjang profesi yang dikehendakinya 2. Tujuan Khusus Sistem Kredit Semester adalah : a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil matakuliahmatakuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan c. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat dilaksanakan d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoogi yang dinamis dan cepat e. Memberikan kemngkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya f. Memudahkan perpindahan mahasiswa baik transfer atau alih jenjang Pasal 19 Satuan Kredit Semester (SKS) 1. Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (SKS) 2. Satu SKS beban akademik dalam bentuk kuliah setara dengan upaya mahasiswa yang meliputi keseluruhan 3 (tiga) macam kegiatan per minggu selama satu semester, yaitu : a. 50 menit acara tatap muka terjadwal b. 50 menit kegiatan terstruktur c. 50 menit kegiatan mandiri 3. Kegiatan tatap muka terjadwal adalah kegiatan perkuliahan terjadwal, dimana dosen dan mahasiswa saling berkomunikasi secara langsung berupa ceramah, diskusi, tanya jawab atau kegiatan akademik lainnya. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan belajar diluar jam terjadwal dimana mahasiswa melakukan tugas dan dari dalam pengawasan dosen berupa tugas-tugas pekerjaan rumah, tugas menyelesaikan soal, membuat makalah, menelusuri pustaka, dan sebagainya. Kegiatan mandiri adalah kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk memperkaya pengetahuannya seperti mempersiapkan tugas-tugas akademik seperti membaca buku referensi, wawancara dengan narasumber dan sebagainya. 4. Satu SKS beban akademik dalam bentuk seminar yang mewajibkan mahasiswa memberikan penyajian pada forum sama seperti pada penyelenggaraan kuliah mengandung 50 menit tatap muka per minggu 5. Satu SKS beban akademik dalam bentuk praktikum di laboratorium adalah beban tugas sebanyak 2 x 50 menit per minggu selama satu semester 10

11 6. Satu SKS beban akademik dalam bentuk PKL/PPL adalah beban tugas sebanyak 4 x 50 menit per minggu selama satu semester 7. Satu SKS beban akademik dalam bentuk penelitian dalam rangka penyusunan skripsi adalah beban tugas penelitian sebanyak 4 x 50 menit per minggu selama satu semester. Pasal 20 Penyelenggaraan Pendidikan 1. Setiap tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yang masing-masing terdiri sekurang-kurangnya 14 minggu dan sebanyak-banyaknya 16 minggu yang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik UMG. 2. Kegiatan semester pendek / sisipan dapat diselenggarakan diantara semester genap dan semester gasal atau sebaliknya yang ekivalen dengan semester genap dan gasal sesuai dengan pengertian satuan kredit semester. 3. Syarat penyelenggaraan semester pendek / sisipan adalah : a. Digunakan untuk perbaikan nilai (mengulang) dan bukan pengambilan matakuliah baru b. Beban studi maksimum per mahasiswa adalah 3 matakuliah atau 9 SKS c. Jumlah peserta minimal 15 mahasiswa per mata kuliah d. Perolehan nilai tidak digunakan untuk perhitungan indeks prestasi (IP) pada Kartu Hasil Studi (KHS) semester berikutnya e. Berorientas kepada kalender akademik yang berlaku f. Tidak diperhitungkan dalam perhitungan lama studi g. Pelaksanaan administratif dan operasional diserahkan kepada masing-masing fakultas berkoordinasi dengan Biro-biro terkait h. Penanggung jawab semester pendek adalah Dekan Fakultas, dan atas persetujuan Pembantu Rektor Bidang Akademik dapat dibentuk panitia penyelenggara dengan melibatkan Program Studi, Administrasi Fakultas, Biro Adminstrasi Akademik dan Biro Keuangan 4. Besarnya jumlah biaya yang harus dibebankan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan akademik per semester ditetapkan oleh pimpinan universitas Pasal 21 Struktur Kurikulum 1. Kurikulum UMG disusun berpedoman pada kurikulum inti dan kurikulum institusional sesuai dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian serta kebutuhan masyarakat. 2. Kurikulum inti jenjang sarjana dan diploma terdiri atas : a. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) b. Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) c. Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) d. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) e. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermayarakat (MBB) 3. Kurikulum inti program sarjana berkisar antara 40 % - 80 % dari jumlah SKS kurikulum program sarjana. 4. Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40 % dari jumlah SKS kurikulum program diploma 11

12 5. Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi jenjang sarjana terdiri atas matakuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Sosial Budaya Dasar atau Ilmu Alamiah Dasar 6. Kelompok MPK pada kurikulum institusional yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi jenjang sarjana terdiri atas matakuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan I, Al Islam dan Kemuhammadiyahan II, dan Al Islam dan Kemuhammadiyahan III 7. Kelompok MPB pada kurikulum institusional yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi jenjang sarjana adalah Metodologi Penelitian. 8. Kelompok MBB pada kurikulum institusional yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi jenjang sarjana adalah Kuliah Kerja Nyata. Pasal 22 Peninjauan Kurikulum 1. Peninjauan kurikulum program studi di UMG minimal dilakukan setiap 4 (empat) tahun sekali. 2. Prosedur peninjauan kurikulum di UMG : a. Masukan dari hasil tracer study, evaluasi diri program studi dan hasil lokakarya asosiasi profesi / badan kerja sama program studi / peraturan pemerintah b. Penentuan profil dan kompetensi lulusan c. Workshop kurikulum di tingkat program studi untuk menghasilkan jenis-jenis matakuliah, SKS matakuliah, strukutur kurikulum dan distribusi matakuliah d. Pembuatan GBPP, SAP dan Rancangan Perkuliahan. e. Pelaporan kurikulum baru f. Sosialisasi kurikulum baru g. Penetapan kurikulum baru berdasarkan Keputusan Dekan h. Pemberlakuan kurikulum baru 3. Sebelum kurikulum diberlakukan harus diadakan konversi (pengalihan) mata kuliah mahasiswa lama dari kurikulum lama ke kurikulum baru. 4. Berdasarkan konversi mata kuliah, maka setiap program studi di UMG hanya memberlakukan 1 (satu) jenis kurikulum. 5. Tata cara konversi matakuliah diatur oleh program studi masing-masing berkoordinasi dengan BAA dan Biro Data dan Sistem Informasi. Pasal 23 Masa Studi 1. Masa Studi jenjang Strata 1 (S1) sekurang-kurangnya 7 (tujuh) semester dan selamalamanya 14 (empat belas) semester. 2. Masa studi program diploma sekurang-kurangnya 2 (dua) semester dan selamalamanya 8 (delapan) semester. 3. Mahasiswa yang masa studinya melebihi dari ketentuan pada ayat 1 (satu) dan 2 (dua) diluar masa Berhenti Studi Sementara (BSS) dinyatakan Drop Out (DO). 4. Mahasiswa yang dinyatakan DO diperkenankan kembali tercatat sebagai mahasiswa UMG dengan pengakuan sebagai mahasiswa baru. 5. Ketentuan pengakuan sebagai mahasiwa baru diatur berdasarkan tata cara dan prosedur yang berlaku. 12

13 Pasal 24 Beban Studi dan Penentuan Matakuliah 1. Beban studi setiap semester : a. Pada semester pertama mahasiswa baru diperbolehkan mengambil setara 1 (satu) paket SKS sesuai dengan distribusi mata kuliah pada kurikulum program studi b. Pada semester selanjutnya, beban studi yang boeh diambil mahasiswa ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang dicapai pada semester sebelumnya tanpa memperhitungkan nilai semester pendek/sisipan, dengan ketentuan berikut : No Indeks Prestasi (IP) Jumlah SKS maksimal 1 < 1, ,50 1, ,00 2, ,50 2, > 3, Penentuan matakuliah per semester : a. Penentuan matakuliah per semester pada Kartu Rencana Studi (KRS) dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan persetujuan Pembimbing Akademik b. Mahasiswa melakukan pengisian rencana studi ke Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) melalui akses internet atau jaringan komputer yang ada di kampus c. Pembimbing Akademik memvalidasi pengisian SIAKAD yang dilakukan oleh mahasiswa secara online. d. Pembatalan atau penggantian mata kuliah pada SIAKAD dapat dilakukan selama waktu yang telah ditentukan dalam kalender akademik e. Pembatalan atau penggantian mata kuliah dilakukan dengan mengisi KRS revisi yang sudah disetujui oleh Pembimbing Akademik dan dilakukan validasi ulang pada SIAKAD f. Staf Administrasi Fakultas dalam melakukan semua kegiatan akademik berkordinasi dengan BAA Pasal 25 Sistem Evaluasi Hasil Belajar 1. Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan evaluasi berkala. 2. Evaluasi berkala berbentuk : - Pemberian Tugas (kuis, terkecil, studi kasus dan observasi) - Praktikum - Ujian Tengah Semester (UTS) - Ujian Akhir Semester (UAS) - PKL / PPL - Seminar dan Sidang Skripsi / Tugas Akhir 3. Evaluasi berkala dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, praktek dan persentasi. 4. Sistem Penilaian a. Nilai hasil ujian dinyatakan dengan huruf, nilai bobot dan predikat keberhasilan sebagai berikut : 13

14 Nilai Angka Huruf Bobot Predikat A 4 Istimewa AB 3,5 Baik sekali B 3 Baik BC 2,5 Cukup baik C 2 Cukup D 1 Kurang 0 39 E 0 Kurang Sekali b. Nilai ujian diumumkan secara terbuka c. Cara Penilaian 1. Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu penilaian yang didasarkan pada kriteria tertentu menurut keyakinan penguji 2. Penilaian Acuan Norma (PAN) yaitu sistem penilaian yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara relatif terhadap kemampuan mahasiswa yang lain dalam kelasnya 3. Penilaian dengan PAP diterapkan apabila telah dilakukan beberapa aspek kegiatan proses belajar mengajar sebagai berikut : a. Tujuan Instruksional Umum (TIU), Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dan indikator-indikator penilaian telah dirumuskan secara baik dan benar b. TIU, TIK dan indikator-indikator keberhasian dikomunikasikan dengan kelompok dosen dan mahasiswa c. Dilakukan upaya motivasi di pihak mahasiswa d. Dilakukan evaluasi sepanjang semester (continous assesment ) e. Dilakukan evaluasi pencapaian TIU, TIK dan indikator keberhasilan 4. Jika aspek-aspek tersebut diatas belum dilaksanakan secara menyeluruh, maka penilaian sebaiknya menggunakan PAN d. Tingkat Keberhasilan 1. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) 2. Rumus IP n Σ Νi x Ki i = 1 IP = n Σ Ki i =1 Dengan Ni = Nilai angka hasil evaluasi masing-masing mata kuliah. Ki = Besar SKS masing-masing mata kuliah n = Jumlah mata kuliah yang telah diambil 3. Tingkat keberhasilan mahasiswa sejak semester pertama sampai dengan suatu semester tertentu dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). 4. Perhitungan IPK menggunakan rumus seperti IP, tetapi dengan K adalah besarnya seluruh SKS matakuliah yang telah ditempuh dan N adalah seluruh matakuliah yang diperoleh. 14

15 Pasal 26 Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan UMG : a. Kompetensi Kepribadian : 1. Berahlak mulia 2. Memiliki jiwa pembaharuan sebagaimana etos Muhammadiyah b. Kompetensi Intelektual : 1. Memiliki kemampuan berpikir ilmiah (logis, sistematis dan faktual) 2. Memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi c. Kompetensi Profesional : 1. Mampu beramal secara ilmiah sesuai dengan bidang keahliannya 2. Berilmu yang amaliah sesuai dengan bidang keahliannya 3. Memiliki kemampuan proaktif dalam setiap perubahan d. Kompetensi Komunikasi : 1. Mampu berkomunikasi dengan bahasa global (bahasa inggris dan bahasa arab) dan teknologi informasi Pasal 27 Ketentuan Kelulusan 1. Telah menempuh seluruh mata kuliah yang ada di kurikulum 2. Menempuh Indeks Prestasi Kurikulum (IPK) minimal Tidak ada nilai E untuk semua mata kuliah 4. Nilai D diperkenankan maksimal 10% dari total SKS untuk program-program studi Eksakta dan maksimal 5% untuk program-program studi Sosial. 5. Nilai-nilai D yang dimaksud pada ayat (4) tidak diperkenankan untuk kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 6. Nilai minimal C untuk mata kuliah Metodologi Penelitian, Skripsi / Tugas Akhir. 7. Dalam rangka peningkatan kualitas kelulusan, pimpinan fakultas diperkenakan membuat kebijakan tambahan tentang ketentuan standart kelulusan di fakultas masing-masing. Pasal 28 Predikat Kelulusan 1. Predikat kelulusan UMG adalah sebagai berikut : IPK Predikat Kelulusan < 2,76 Memuaskan 2,76 3,50 Sangat Memuaskan 3,51 4,00 Dengan Pujian (Cumlaude) 2. Predikat kelulusan Dengan Pujian (cumlaude) ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu n + 1 semester (dengan n = masa studi stándar/terjadwal) 3. Predikat seorang lulusan yang tidak memenuhi ketentuan tersebut pada ayat 2 diturunkan satu tingkat menjadi sangat memuaskan 15

16 Pasal 29 Periode Kelulusan 1. Kelulusan mahasiswa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Yudisium dari Dekan Fakultas 2. Periode penetapan kelulusan mahasiswa berdasarkan Surat Keputusan Yudisium dilakukan 4 (empat) kali dalam setahun sesuai dalam Kalender Akademik 3. Periode pencetakan ijazah kelulusan dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun Pasal 30 Berhenti Studi Sementara (BSS) 1. Mahasiswa yang merencanakan Berhenti Studi Sementara (BSS) harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. Sudah mengumpulkan minimal 36 SKS dengan IPK 2,00 b. Bebas tanggungan keuangan dan perpustakaan c. Diketahui oleh Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi d. Diizinkan oleh pimpinan universitas, dalam hal ini Pembantu Rektor I 2. Mahasiswa yang terpaksa BSS diperbolehkan dengan alasan-alasan berikut : a. Kecelakaan dengan melampirkan surat keterangan dari rumah sakit atau dari pihak-pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan b. Sakit lebih dari 1 bulan, dengan menunjukkan surat keterangan resmi dari rumah sakit atau dokter yang merawatnya c. Melahirkan d. Faktor-faktor lain yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan akademik selama satu bulan atau lebih dapat mengambil BSS dengan ketentuan pada pasal 31 ayat 1 3. Pengajuan BSS dapat dilakukan setiap semester dan boleh berurutan selama 2 (dua) semester jika BSS diajukan pada saat awal semester gasal 4. Selama masa studi di UMG, mahasiswa dapat BSS maksimal 4 (empat) semester dengan tetap mempertimbangkan aspek akademik 5. Pengeluaran izin BSS tidak dibenarkan untuk semester yang telah lalu (izin BSS tidak berlaku surut) 6. Masa BSS tidak diperhitungkan dengan lama studi mahasiswa yang bersangkutan. 7. Tata cara pengajuan BSS diatur oleh pimpinan universitas melalui BAA. Pasal 31 Pelaporan Hasil Kegiatan Akademik 1. Pelaporan hasil kegiatan akademik setiap program studi kepada pimpinan universitas dan stakeholders eksternal dilakukan secara periodik setiap semester oleh Ketua Program Studi di bawah kordinasi Kepala Biro Administrasi Akademik 2. Pelaporan hasil kegiatan akademik kepada pemerintah melalui EPSBED atau bentuk lain yang diatur oleh pemerintah 16

17 BAB VI PINDAH STUDI ( TRANSFER ) Pasal 32 Pindah Studi (Transfer) di Lingkungan UMG 1. Ketentuan Umum : a. Telah mengikuti kegiatan akademik secara terus menerus dengan masa studi sekurang-kurangnya 2 (dua) semester b. Tidak karena melanggar tata tertib kehidupan kampus c. Disetujui oleh program studi dan fakultas asal d. Disetujui oleh program studi dan fakultas yang dituju e. Pindah studi (transfer) hanya diizinkan satu kali selama mahasiswa studi di UMG f. Masa studi mahasiswa pindahan tetap diperhitungkan dengan lama studi yang bersangkutan g. Pengajuan permohonan pindah studi (transfer) diajukan selambat-lambatnya saat masa registrasi awal semester sesuai dengan kalender akademik. Permohonan yang melewati batas waktu tersebut tidak akan diperhatikan/ditolak 2. Pindah studi (tansfer) mahasiswa ditetapkan dengan keputusan pimpinan universitas setelah memperoleh persetujuan dari program studi dan fakultas yang dituju 3. Tata cara pengajuan permohonan pindah studi (transfer) di lingkungan UMG diatur dalam prosedur operasi standar Pasal 33 Pindah Studi (Transfer) Dari Luar UMG 1. Ketentuan Umum : a. UMG menerima mahasiswa pindahan (transfer) yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri / Swasta (PTN/PTS) lain b. Program studi asal harus sejenis dan sejalur dengan program studi yang dituju di UMG dan dengan peringkat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang setingkat atau lebih tinggi dari program studi yang dituju di UMG c. UMG tidak menerima mahasiswa dari PTN/PTS lain yang sudah tidak memiliki status sebagai mahasiswa karena dikeluarkan/putus studi dari PTN/PTS lain tersebut d. Beban studi mahasiswa pindahan (transfer) dari luar UMG ditetapkan berdasarkan hasil konversi matakuliah yang dilakukan oleh program studi yang ada di UMG. 2. Ketentuan Khusus : Di tingkat fakultas diperlukan persyaratan khusus dengan memperhatikan daya tampung pada fakultas/jurusan/program studi dan sisa masa studi yang harus dijalani di UMG. 3. Pindah studi (transfer) mahasiswa dari luar UMG ditetapkan dengan keputusan pimpinan universitas setelah memperoleh persetujuan dari fakultas dan program studi yang dituju. 17

18 BAB VII SKRIPSI / TUGAS AKHIR Pasal 34 Pengertian 1. Skripsi adalah hasil penelitian mahasiswa yang merupakan matakuliah yang harus ditempuh setiap mahasiswa jenjang Sarjana (S1) pada akhir program studinya guna memenuhi persyaratan sebagai Sarjana. 2. Tugas akhir adalah hasil karya mahasiswa yang merupakan matakuliah yang harus ditempuh setiap mahasiswa program Diploma pada akhir program studinya guna memenuhi persyaratan sebagai Ahli Muda / Ahli Madya. Pasal 35 Persyaratan Pengajuan Skripsi / Tugas Akhir 1. Mahasiwa yang telah teregistrasi dan tercatat aktif sebagai mahasiswa UMG 2. Telah menempuh minimal 120 SKS bagi mahasiswa jenjang sarjana 3. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00 4. Telah menempuh matakuliah Metodologi Penelitian dengan nilai kelulusan minimal C 5. Menyerahkan transkrip akademik sementara guna menunjang ayat 1, 2, 3 dan 4 diatas 6. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan program studi dan membayar biaya pendaftaran Pasal 36 Jangka Waktu 1. Jangka waktu penulisan skripsi / pembuatan tugas akhir selama 12 (duabelas) bulan, terhitung sejak pengajuan judul 2. Jika dalam batas waktu 12 bulan tersebut diatas belum selesai, mahasiswa diwajibkan melakukan pembayaran lagi dan melakukan ijin pembaruan 3. Mahasiswa yang tidak melakukan pembayaran lagi dan tidak melakukan ijin pembaruan tidak berhak melakukan bimbingan skripsi / tugas akhir Pasal 37 Kualifikasi Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi / Tugas Akhir 1. Penulisan skripsi / tugas akhir dibimbing oleh maksimal 2 (dua) orang dosen pembimbing yang disebut Pembimbing I (utama) dan Pembimbing II (pendamping) 2. Kualifikasi Dosen Pembimbing I (Utama) dan Ketua Penguji adalah : a. Magister (S2) : 1. Keilmuan linier antara S1 dan S2 : Jabatan akademik minimal Asisten Ahli 2. Keilmuan tidak linier antara S1 dan S2 : Jabatan minimal Lektor b. Doktor (S3) : Jabatan akademik minimal Asisten Ahli dengan salah satu keilmuannya sama dengan mahasiswa yang dibimbing / diuji 3. Kualifikasi Dosen Pembimbing II (Pendamping) dan Anggota Penguji adalah : 18

19 a. Sarjana (S1) : Jabatan akademik minimal Asisten Ahli b. Magister (S2) : Tidak mempunyai jabatan akademik, dengan keilmuan yang relevan dengan topik skripsi / tugas akhir c. Doktor (S3) : Tidak mempunyai jabatan akademik, dengan keilmuan yang relevan dengan topik skripsi / tugas akhir 4. Pengujian skripsi / tugas akhir dilakukan oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) dosen dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) dosen, dimana 2 (dua) orang diantaranya harus mempunyai kualifikasi seperti pada ayat 2 5. Kualifikasi Dosen Pembimbing I (Utama) dari segi pendidikan dan jabatan akademik minimal setingkat atau lebih tinggi daripada Dosen Pembimbing II 6. Kualifikasi Ketua Penguji dari segi pendidikan dan jabatan akademik minimal setingkat atau lebih tinggi daripada Anggota Penguji 7. Penetapan Pembimbing dan Penguji Skripsi / Tugas Akhir berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Universitas berdasarkan usulan Dekan Fakultas BAB VIII KULIAH KERJA NYATA (KKN) Pasal 38 Maksud dan Tujuan 1. Kegiatan KKN dimaksudkan untuk melaksanakan salah satu kegiatan dalam Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh mahasiswa 2. Tujuan dari KKN : a. Sebagai salah satu cara untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat b. Sarana interaksi dan sinergi UMG dengan pihak-pihak eksternal (pemerintah, badan usaha milik pemerintah/swasta, instansi-instansi terkait) dalam rangka pemberdayaan dan pencerahan masyarakat Pasal 39 Syarat Peserta KKN 1. Mahasiswa yang teregistrasi sebagai mahasiswa aktif atau BK 2. Telah menempuh minimal 110 SKS 3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00 4. Sudah pernah mengikuti Masa Ta aruf di UMG, dibuktikan dengan fotocopy sertifikat 5. Melengkapi semua persyaratan dan ketentuan yang ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Pasal 40 Jenis dan Karakteristik KKN 1. Jenis-jenis KKN di UMG adalah KKN Reguler dan KKN Alternatif 2. Jenis KKN Alternatif adalah : a. KKN Pengembangan Budaya Kewirausahaan 19

20 b. KKN Mandiri c. Fokus KKN pengembangan budaya kewirausahaan adalah pembinaan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa d. Fokus KKN Mandiri adalah KKN tematik dengan fokus untuk menumbuh kembangkan potensi desa. 3. Karakteristik KKN Reguler : a. Dilakukan secara periodik setahun sekali berdasarkan kalender akademik b. Dilaksanakan secara terus menerus selama sekurang-kurangnya 21 hari kerja dan sebanyak-banyaknya 30 hari kerja, dalam arti peserta KKN harus selalu berada di lokasi KKN c. Setiap kelompok terdiri dari sekurang-kurangnya 15 (limabelas) mahasiswa d. Fokus KKN untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan e. Peserta KKN terbagi atas kelompok-kelompok, dimana setiap kelompok ditempatkan pada suatu desa binaan f. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing yang ditunjuk oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) 4. Karakteristik KKN Alternatif : a. Dilakukan pada setiap semester b. Dilaksanakan mandiri oleh kelompok mahasiswa yang berasal dari minimal 2 (dua) fakultas dan 3 (tiga) program studi yang ada di lingkungan UMG sehingga terjadi kelompok lintas keilmuan c. Setiap kelompok terdiri dari sekurang-kurangnya 9 (sembilan) mahasiswa dan sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) mahasiswa d. Fokus KKN untuk pembinaan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah serta menimbulkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa e. Pelaksanaan KKN sekurang-kurangnya selama 2 (dua) bulan dan selama-lamanya 6 (enam) bulan f. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing yang ditunjuk oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) BAB IX PELANGGARAN AKADEMIK Pasal 41 Jenis Pelanggaran Akademik 1. Penyontekan Dengan sengaja atau tidak, menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya guna keuntungan pribadi tanpa izin dari dosen yang bersangkutan dalam kegiatan akademik 2. Pemalsuan Dengan sengaja atau tidak, atau tanpa izin mengganti atau mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, tugas-tugas, praktikum, keterangan, atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik 3. Plagiat Dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri yang bertentangan dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang berlaku 4. Penyuapan 20

21 Mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik 5. Perjokian Menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam kegiatan akademik 6. Pembantuan atau percobaan perbantuan Membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik 7. Penyertaan Dengan sengaja atau tidak, bekerja sama atau ikut serta melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik 8. Tindak kriminal, kekerasan (psikis/seksual) dan atau pelanggaran susila merupakan pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi akademik Pasal 42 Sanksi Terhadap Pelanggaran Akademik 1. Sanksi terhadap mahasiswa a. Peringatan keras secara lisan oleh petugas ataupun tertulis oleh pimpinan fakultas atau pimpinan universitas b. Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataan tidak lulus pada matakuliah atau kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh dosen pengampu yang bersangkutan atas permintaan pimpinan fakultas/ketua program studi c. Dicabut hak/izin mengikuti akademik untuk sementara waktu (skorsing) oleh pimpinan fakultas atau pimpinan universitas d. Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya secara permanen) oleh pimpinan UMG 2. Sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik diberikan jika ada laporan tertulis yang dikuatkan oleh minimal 2 (dua) orang saksi kepada pimpinan fakultas atau pimpinan universitas 3. Tindak lanjut dari adanya laporan akan dibentuk Tim Etika Akademik yang minimal terdiri dari perwakilan unsur pimpinan program studi, pimpinan fakultas dan pimpinan universitas untuk melakukan pemeriksaan / penyelidikan atas terjadinya pelanggaran akademik 4. Tim Etika Akademik merekomendasi kepada pimpinan fakultas dan atau pimpinan universitas tentang sanksi yang akan diberikan terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik 5. Pimpinan universitas atau pimpinan fakultas memberikan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik setelah menerima rekomendasi dari Tim Etika Akademik 6. Sanksi terhadap dosen dan atau tenaga administrasi ditetapkan berdasarkan Kode Etik Dosen PTM dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh Pimpinan UMG atau Ketua Badan Pelaksana Harian UMG atau Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah 21

22 BAB X WISUDA Pasal 43 Penyelenggaraan, Persyaratan, dan Tata Cara Wisuda 1. UMG menyelenggarakan Upacara Wisuda sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam satu tahun 2. Penyelenggaraan upacara wisuda dilakukan oleh Panitia Wisuda yang ditunjuk berdasarkan keputusan pimpinan universitas 3. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu program pendidikan di UMG wajib mengikuti upacara wisuda 4. Setiap lulusan wajib membayar biaya penyelenggaraan upacara wisuda yang besarnya ditetapkan oleh pimpinan universitas 5. Setiap calon wisudawan/wisudawati harus mengumpulkan berkas persyaratan dan pembayaran biaya penyelenggaraan wisuda sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Panitia Wisuda 6. Konsekwensi bagi calon wisudawan/wati yang pengumpulan berkas persyaratan dan pembayaran biaya penyelenggaraan wisuda yang melebihi jadwal yang ditentukan oleh Panitia Wisuda adalah tidak boleh mengikuti upacara wisuda 7. Tata cara wisuda dan berkas-berkas persayaratan yang harus dikumpulkan akan diatur oleh Panitia Wisuda Pasal 44 Wisudawan Terbaik 1. Wisudawan terbaik adalah lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tertinggi (minimal 3,00) dengan lama studi maksimum, yaitu n + 1 semester (dengan n = masa studi stándar/terjadwal). 2. Rektor memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik tingkat Universitas dan Fakultas yang ada di lingkungan UMG dalam setiap periode kelulusan. 3. Dekan Fakultas dapat memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik dari setiap program studi yang ada di lingkungannya. BAB XI GELAR DAN SEBUTAN Pasal 45 Gelar dan Sebutan 1. Ketentuan Umum a. Gelar akademik diberikan untuk lulusan program sarjana b. Sebutan profesional diberikan nuntuk lulusan program diploma c. Penggunaan gelar akademik untuk sarjana dalam bentuk singkaan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan d. Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan 2. Syarat pemberian gelar dan sebutan 22

23 a. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas yang dibebankan dalam mengikuti program pendidikan Sarjana dan Diploma sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UMG c. Telah dinyatakan lulus dalam yudisium 3. Jenis gelar akademik dan sebutan profesional berikut bidang keahlian serta singkatannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku BAB XII PENERBITAN IJAZAH Pasal 46 Pengertian Ijazah Ijazah adalah lembar pengakuan secara akademik yang diberikan oleh lembaga Pendidikan Tinggi kepada mahasiswa yang telah selesai menempuh studi di Perguruan Tinggi. Pasal 47 Prosedur Pembuatan Ijazah 1. Prosedur pembuatan bersifat umum. a. Mahasiswa yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dalam rapat Yudisium. b. Mempunyai ijazah setingkat dibawah ijazah yang akan diproses, misal ijazah Perguruan Tinggi harus ada ijazah pendidikan jenjang menengah sebagai dasarnya. c. Pejabat penanda tanganan harus pejabat tinggi di lembaga yang dimaksud. d. Pembuatan ijazah hanya sekali dan tidak ada turunan ijazah atau duplikat ijazah. e. Nomor urut ijazah harus mengacu sebelumnya. 2. Prosedur Pembuatan bersifat khusus. a. Ijazah Hilang, apabila seseorang kehilangan ijazah, maka yang bersangkutan tidak dapat dibuatkan ijazah yang sama, namun akan dibuatkan surat keterangan penganti ijazah yang ditempeli pas foto ukuran (3 x 4 ) cm dan kenai cap fakultas, pengesahan dilakukan dekan dan rektor yang masih menjabat, sebagai dasar pembuatan surat keterangan penganti ijazah adalah surat keterangan dari kepolisian tentang penyebab kehilangan. b. Ijazah rusak, bagi ijazah yang rusak akan dibuatkan surat keterangan penganti ijazah dengan prosedur yang sama seperti ijazah hilang, namun cukup melampirkan bukti ijazah rusak. 3. Prosedur pemberian ijazah. Pemberian ijazah untuk program studi yang terakreditasi dan lokal diatur sebagai berikut : a. Ijazah diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan administrasi. b. Pemberian ijazah dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut : 1. Laporan kelulusan mahasiswa dibuat oleh penanggung jawab program. 2. Pimpinan Universitas atau Fakultas menerbitkan surat keputusan tentang kelulusan mahasiswa. 23

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus 2016 BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1)

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Memperhatikan : Rapat Senat Fakultas PertanianUniversitas Muria Kudus tanggal 20 Juni 2010 MEMUTUSKAN:

Memperhatikan : Rapat Senat Fakultas PertanianUniversitas Muria Kudus tanggal 20 Juni 2010 MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Nomor : 011/Sen.FP.UMK/Kep/A.52.02/VI/2010 Tentang : PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS Menimbang Mengingat : a. Bahwa

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010 Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK. Rektor Universitas Dian Nuswantoro

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK. Rektor Universitas Dian Nuswantoro KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik di Universitas Dian

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM 2013 i INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM IKIP MATARAM Alamat : Jln. Pemuda No. 59 A Mataram, Telp/Fax (0370) 632082 SURAT

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM DIPLOMA (III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO

AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM DIPLOMA (III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 346/PER/H7/2008 Tentang PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM DIPLOMA (III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Tugas Terstruktur. Tugas Mandiri Kuliah 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1. Seminar 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1

Tugas Terstruktur. Tugas Mandiri Kuliah 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1. Seminar 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1 Kegiatan/ Mata Kuliah Tatap Muka* Tugas Terstruktur Tugas Mandiri Kuliah 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1 Seminar 1 x 50 menit 50 menit 50 menit 1 Praktikum 2 x 50 menit 100 menit 100 menit 1 PKL/PPL 4

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA PA.PJM-UB.01 KATA PENGANTAR Peraturan Akademik Universitas Brawijaya (UB) adalah rambu-rambu dalam pelaksanaan kegiatan akademik, bagi pengembangan program, sumberdaya, prosedur

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.

Lebih terperinci

BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM. Pasal 1

BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM. Pasal 1 BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan llmu pengetahuan, teknologi

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIREKTUR AMIK TRI DHARMA PALU Menimbang : 1. bahwa partisipasi dari

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

1 Peraturan Akademik UNIMUS

1 Peraturan Akademik UNIMUS LAMPIRAN : KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOMOR : 010/UNIMUS/SK.AK/2007 Tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG BAB I PENGERTIAN Pasal 1 1) Pendidikan Akademik adalah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 Menimbang: tentang: PERATURAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS UNIVERSAL ----------------------------------------------------- REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan: 1. Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN BAB III EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Pertama meliputi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Dekan Fakultas

Lebih terperinci

Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya PA.GJM-FK-UB.01 Revisi ke : 1 (satu) Tanggal : 25 Juni 2008 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik Disetujui oleh

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK 2017

PERATURAN AKADEMIK 2017 PERATURAN AKADEMIK 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM Nomor : L.05.1/1633/PP/VIII/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

Lebih terperinci

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar

Lebih terperinci

DRAF KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :.../KEP/UDN-01/XII/2006. tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

DRAF KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :.../KEP/UDN-01/XII/2006. tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO DRAF KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :.../KEP/UDN-01/XII/2006 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2017

BUKU PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2017 BUKU PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2017 UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2017 KATA PENGANTAR Pujisyukurkehadirat Allah SWT karenaberkatrahmatdanhidayahnyapedomanakademikuniversitasngudiwaluyodapatdiselesaikan tepatpadawaktunya.

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENGANTAR Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (MM FE -UNAND) mulai dibuka pada bulan April 2000 berdasarkan izin Direktur

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

Page 1 SISTEM PENERIMAAN

Page 1 SISTEM PENERIMAAN SISTEM PENERIMAAN Persyaratan Calon Mahasiswa Calon mahasiswa yang dapat diterima sebagai mahasiswa Program Program Magister (S-2) yang memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Mengisi Formulir Pendaftaran

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan A. Pengertian Umum Sistem Kredit 1. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satu kredit semesrter (SKS) untuk menyatakan beban

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : /UN.31/DT/2014 tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN 2007-2013 JAMBI 2007 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 102/SK/STIKOMDB/VII/07 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN

PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LANDASAN PEMIKIRAN Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM.10 MAKASSAR 90245 TELEPON : 0411-586200 (6 SALURAN), 584002, FAX. 585188 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

BUKU PEDOMAN AKADEMIK BUKU PEDOMAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP-YPUP) MAKASSAR STKIP YPUP MAKASSAR 2017 1 BAB I TUJUAN PENDIDIKAN Pasal 1 Tujuan umum pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan : 1. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu

BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan : 1. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan : 1. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/ atau seni, serta pengembangannya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN UMUM AKADEMIK 1 PERATURAN UMUM AKADEMIK A. PROGRAM PENDIDIKAN DI STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Program D-IV. Program Diploma IV STTN merupakan pendidikan profesional

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Menimbang: a. bahwa untuk melaksananakan

Lebih terperinci

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen : PBM-UDINUS-08 Revisi Ke / Tanggal : - / - Berlaku Tanggal : 2 Januari 2009 1. TUJUAN : a. Memberi kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN U N I V E RS I T AS SRI W I J A Y A FAKULTAS HUKUM Program Studi S1, S2, M.Kn dan S3 Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30661 Telepon (0711)

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan kompetensi lulusan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur standar kelulusan mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar mutu lulusan STTR Cepu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Halaman : i dari 36 III DAN DIPLOMA IV POLBAN Dikaji ulang oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh Senat Politeknik Negeri Bandung Satuan Penjaminan Mutu Direktur Politeknik Negeri Bandung politekniknegeribandung,

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN A. PENGERTIAN DASAR Sistem Kredit Semester atau disingkat SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester atau disingkat sks untuk

Lebih terperinci

TATA TERTIB AKADEMIK DAN PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM

TATA TERTIB AKADEMIK DAN PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM TATA TERTIB AKADEMIK DAN PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM UNIVERSITAS MATARAM 1 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan adalah

Lebih terperinci

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK Bagian Pertama Kurikulum Pasal 1 (1) Mata kuliah yang tercantum dalam pedoman ini adalah mata kuliah yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku secara Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 458/H4/P/2007 Tanggal : 20 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) PPD.PPs-UH.AKAD.1 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi Pertama

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS RIAU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2003 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR

Lebih terperinci

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN BAB I UJIAN DAN PENILAIAN Ujian Mata Kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 1.1. TUJUAN UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER BAB IV Penyelenggaraan pendidikan Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker dilaksanakan dengan sistem kredit semester (SKS). 4.1 DEFINISI SISTEM

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO : 469/PER/H7/2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO : 469/PER/H7/2010 Menimbang PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 469/PER/H7/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM VOKASI (DIPLOMA III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

BAB 2 PERATURAN AKADEMIK. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Nomor : 15 Tahun 2010 Tentang

BAB 2 PERATURAN AKADEMIK. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Nomor : 15 Tahun 2010 Tentang BAB 2 PERATURAN AKADEMIK KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Nomor : 15 Tahun 2010 Tentang PERATURAN AKADEMIK Bismillahirrahmanirrahim Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Menimbang : a.

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 11 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/004/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : 272/SK/J07/2002 Telah direvisi dengan SK Rektor UNDIP No. 25/SK/J07/2006

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : 272/SK/J07/2002 Telah direvisi dengan SK Rektor UNDIP No. 25/SK/J07/2006 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : 272/SK/J07/2002 Telah direvisi dengan SK Rektor UNDIP No. 25/SK/J07/2006 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM DIPLOMA (III - IV) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI Nomor : 492/UN58/PP.2/2016 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS SILIWANGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI Nomor : 492/UN58/PP.2/2016 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS SILIWANGI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI Nomor : 492/UN58/PP.2/2016 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS SILIWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA

BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA BAB 1 REGISTRASI MAHASISWA Registrasi adalah proses yang harus di lalui oleh mahasiswa pada setap awal semester yang mencakup proses (1) REGISTRASI ADMINISTRASI, (2) REGISTRASI AKADEMIK. Keseluruhan proses

Lebih terperinci

PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Tim Perumus UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh 2010 i ii iii iv DASAR HUKUM ACUAN 1. Undang-undang Republik

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KADIRI TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCA SARJANA (S-2) UNIVERSITAS KADIRI REKTOR UNIVERSITAS KADIRI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KADIRI TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCA SARJANA (S-2) UNIVERSITAS KADIRI REKTOR UNIVERSITAS KADIRI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KADIRI Nomor: /Sek/IV/2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCA SARJANA (S-2) UNIVERSITAS KADIRI REKTOR UNIVERSITAS KADIRI MENIMBANG: a. bahwa Universitas Kadiri dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, April 2012 Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D NIP

KATA PENGANTAR. Semarang, April 2012 Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D NIP KATA PENGANTAR Buku Peraturan Akademik bidang Pendidikan ini bersifat generic dan komprehensif untuk program Vokasi/ Diploma, Sarjana, Pendidikan Dokter Spesialis, Profesi, Magister dan Doktor di Universitas

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2) Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2007 PENGANTAR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : 1223/UN21/DT/2013 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS JAMBI REKTOR UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : 1223/UN21/DT/2013 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS JAMBI REKTOR UNIVERSITAS JAMBI PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : 1223/UN21/DT/2013 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS JAMBI REKTOR UNIVERSITAS JAMBI Menimbang : a. bahwa sistem pendidikan nasional telah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

Pengambilan di bagian akademik

Pengambilan di bagian akademik 1. Aturan Akademik a. Surat Keterangan Aktif Kuliah 1) Surat Keterangan Aktif Kuliah adalah surat keterangan yang menjelaskan bahwa mahasiswa berstatus aktif mengikuti perkuliahan di semester tertentu

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci