ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PROSEDUR PENARIKAN UANG TUNAI MELALUI AUTOMATIC TELLER MACHINE PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PROSEDUR PENARIKAN UANG TUNAI MELALUI AUTOMATIC TELLER MACHINE PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK"

Transkripsi

1 ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PROSEDUR PENARIKAN UANG TUNAI MELALUI AUTOMATIC TELLER MACHINE PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK SKRIPSI Program Studi Akuntansi Nama : SYAHRUL HAYADI Nim : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008

2 ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PROSEDUR PENARIKAN UANG TUNAI MELALUI AUTOMATIC TELLER MACHINE PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA EKONOMI Program Studi Akuntansi Nama : SYAHRUL HAYADI Nim : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008

3 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama : Syahrul Hayadi NIM : Program Studi Judul Skripsi : Akuntansi : Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Tanggal Ujian Skripsi : Penarikan Uang Tunai Melalui Automatic Teller Mechine (ATM) pada PT. Bank Mandiri ( Persero) Tbk. Pembimbing, Disahkan Oleh : ( Nurul Hidayah, SE, Ak, M.Si ) Tanggal : Dekan, Ketua Jurusan Akuntansi, ( Drs. Hadri Mulya, M.Si) ( H. Sabarudin Muslim, SE, M.Si ) Tanggal : Tanggal : ii

4 KATA PENGANTAR Puji Syukur Penulis Kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Nikmat yang telah dilimpahkannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Penarikan Uang Tunai melalui Automatic Teller Mechine pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penyusunan Skripsi ini dilakukan guna memenuhi tugas akhir dan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Serjana Ekonomi (Strata Satu) di Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat kemampuan dan pengalaman yang terbatas yang dimiliki penulis, maka kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini bukan semata mata usaha penulis saja, akan tetapi tidak lepas dari peran serta dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung ikut dalam penelitian dan penulisan skripsi. Oleh karena itu pada kesempatan ini ijinkanlah penulis mengucapkan ingin megucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Kedua Orang Tuaku yang Tercinta yang selalu memberikan hasih sayang, dukungan moril dan materil serta berkah atas doanya kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Drs. Hadri Mulya, M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. 3. Bapak H. Sabarudin Muslim, SE, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. iii

5 4. Ibu Nurul Hidayah, SE, Ak, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Terima Kasih yang telah meluangkan waktu, tenaga, perhatian, dan pikiran serta dukungan dengan penuh kesabaran saat memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis. 5. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha di Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Terima Kasih atas segala Pendidikan, Pengarahan serta Bantuannya. 6. Seluruh Pimpinan dan Manajemen PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk beserta Staff Unit Operasional Khususnya Kepada Bapak Bambang Gunawan, Bapak Eddy Sardjono, dan Saudara Herru Husen dan Staff lainnya yang tidak disebutkan untuk tidak mengurangi rasa hormat penulis yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini. 7. Terima Kasih Kepada Adikku yang telah membantu menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 8. Terima Kasih Kepada Keluarga Besar Bapak Denny Saur Aritonang yang telah memberikan dukungannya serta memberikan kesempatan bisa magang di Bank Mandiri untuk mendapatkan data atas penyusunan skripsi ini. 9. Teman Teman Penulis Jurusan Akuntansi : Ika, Aida, Ningsih, Harti, Rismanto dan Wahyudi serta lainnya yang tidak disebutkan, Terima Kasih kalian semua telah banyak membantu dukungan penyusunan skripsi ini. Akhir Kaya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. Amin. Jakarta, Agustus 2008 Penulis Syahrul Hayadi iv

6 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan.. ii Kata Pengantar. iii Daftar Isi.. v Daftar Lampiran. viii BAB I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang Masalah Penelitian... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 3 BAB II Landasan Teoritis... 5 A. Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Karekteristik Sistem Informasi Akuntansi Unsur Unsur Sistem Informasi Akuntansi Prosedur Umum Sistem Informasi Akuntansi 19 B. Pengolahan Transaksi Akuntansi pada Perbankan Sistem Akuntansi Dalam Perbankan Pengolahan Akuntansi Perbankan Pengolahan Transaksi Akuntansi Penarikan pada ATM 24 v

7 C. Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III Metodologi Penelitian A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Umum Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Bidang Usaha Perusahaan Struktur Organisasi.. 32 B. Definisi Operasional Variabel 34 C. Metode Pengumpulan Data 34 D. Metode Analisis Data. 36 BAB IV Analisis Data dan Pembahasan A. Bentuk Aplikasi Sistem Informasi dan Prosedur Penarikan Uang Melalui ATM Bank Mandiri B. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penarikan Uang Tunai Melalui mesin ATM Bank Mandiri.. 49 C. Upaya Koreksi Akibat Kegagalan Transaksi Penarikan Uang Tidak Keluar pada Mesin ATM Bank Mandiri 56 D. Analisa Penerapan Sistem Informasi dan Prosedur Penarikan Uang Melalui Mesin ATM Bank Mandiri 61 BAB V Kesimpulan dan Saran 67 A. Kesimpulan B. Saran 67 vi

8 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP vii

9 DAFTAR LAMPIRAN : 1. Gambar Alur Sistem Penarikan Uang ATM 2. Berita Facsimile Pengaduan Nasabah 3. Berita Acara Pengisian dan Pengambilan Kas ATM 4. Jenis Jenis ATM Bank Mandiri 5. Contoh Struk ATM viii

10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan hasil pembangunan di Negara kita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera telah dapat kita nikmati dengan adanya kemajuan disegala bidang, tetapi dengan adanya krisis ekonomi yang melanda Negara kita dapat memberikan dampak yang sangat besar, dimana kemajuan yang sekiranya akan dirasakan oleh rakyat Indonesia menjadi terhambat salah satu contohnya dalam bidang investasi yaitu permodalan. Begitu pula imbas yang dirasakan pada dunia perbankan yang terus dituntut untuk mampu menarik dana baik dari masyarakat nasional maupun dari pihak pihak penanam modal luar negeri. Tetapi usaha tersebut perlu didukung dengan adanya perbaikan yang dilakukan oleh pihak bank itu sendiri. Berbagai pelayanan dan kenyamanan serta keamanan bagi para nasabah khususnya dan bagi masyarakat umumnya terus ditingkatkan. Munculnya produk yang menuntut memberikan layanan tanpa terbatas ruang dan waktu bagi PT. Bank Mandiri Tbk sebagai bank pemerintah, yang memiliki segmen pasar yang luas dan market leader dalam industri perbankan adalah sebagai suatu tantangan yang harus perlu dicermati sebagai peran serta usaha yang nyata dalam memberikan segala kemudahan transaksi perbankan tersebut. Dengan adanya peluang tersebut Bank Mandiri meluncurkan produk Automatic Teller Machine atau ATM yang berfungsi untuk memberikan 1

11 2 kenyamanan dan kemudahan bagi para nasabahnya, tanpa harus lama-lama menunggu untuk melakukan transaksi tunai dikantor - kantor atau cabang pembantu diseluruh Indonesia. Produk ini adalah layanan yang bisa dilakukan tanpa adanya rasa was-was yang timbul dari pemilik tabungan untuk mengambil uang di ATM Bank Mandiri. Selain menghadapi persaingan yang ketat dalam dunia perbankan, Bank Mandiri juga dipercaya sebagai pilot team program ATM Link yang merupakan bentuk kerjasama yang ditawarkan oleh bank-bank pemerintah. Selain bank pemerintah, dari bank swasta juga turut bergabung dalam memberikan kemudahan bagi para nasabahnya dengan penggunaan fasilitas Bank Mandiri. Dengan aktifitas kerja yang begitu banyak maka pihak Bank Mandiri harus mampu untuk meningkatkan system pengelolaan keuangan dengan menggunakan salah satu dari sistem tersebut adalah sistem informasi akuntansi yang telah ada selama ini. Maka peranan system informasi akuntasi sangat penting bagi PT. Bank Mandiri Tbk menyangkut perencanaan, pengolahan dan penyajian informasi akuntansi bagi semua pihak yang membutuhkannya, maka semakin perlu Bank Mandiri untuk senantiasa memberikan kemudahan dan pelayanan yang lebih peka kepada para nasabahnya, maka Bank Mandiri harus mampu dan bisa untuk mengatasi setiap kegagalan transaksi penarikan uang tunai dari mesin ATM sebagai langkah dalam upaya menghindarkan kerugian yang lebih besar pada operasionalnya. Untuk dapat mengetahui dan mengevaluasi bentuk dan penerapan sistem

12 3 akuntansi, Sistem ATM yang digunakan menghadapi kegagalan transaksi pada ATM khususnya penarikan uang tunai maka perlu adanya langkah-langkah dari Bank Mandiri menghadapi kegagalan transaksi penarikan uang tunai tersebut, bertolak hal tersebut, maka penulis merasa tertarik melakukan penelitian mengenai bentuk aplikasi dan penerapan sistem informasi akuntansi penarikan uang tunai sebagai langkah dalam mengatasi kegagalan transaksi pada ATM Bank Mandiri. Hasil penelitian penulis dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Penarikan Uang Tunai Melalui Automatic Machine Teller (ATM) pada PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimanakah penerapan sistem informasi akuntansi dan prosedur penarikan uang melalui mesin ATM Mandiri? C. Tujuan dan Kegunaan Penilitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis penerapan sistem informasi dan prosedur pada transaksi penarikan uang tunai di ATM Mandiri. 2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis, Sebagai sarana untuk berimprovisasi dan tugas pengembaraan dunia ilmu pengetahuan, khususnya sistem dan

13 4 prosedur penarikan uang tunai. 2. Bagi Ilmu Pengetahuan, a. Sebagai referensi bagi mata kuliah sistem informasi akuntansi dan prosedur penarikan uang tunai. b. Sebagai referensi bagi sistem informasi akuntansi dan teknologi informasi pada PT. Bank Mandiri. 3. Bagi Perusahaan a. Hasil Penelitian dapat dijadikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan khusus mengenai sistem informasi akuntansi dan prosedur penarikan uang tunai. b. Membantu perusahaan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi dan penerapan sistem informasi akuntansi dan prosedur penarikan uang tunai melalui ATM Bank Mandiri.

14 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Pada pelaksanaan operasional suatu perusahaan banyak berbagai orang dan bagian yang terlibat, dukungan yang baik, cepat dan akurat dengan kordinasi dalam pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusaan. Peranan dari informasi itu sendiri sangatlah penting dalam perusahaan sehingga pemakaian sistem informasi akan berpengaruh pada aktifitas bagi perusahaan. Bentuk informasi akan berbeda pada setiap perusahaan sesuai dengan tujuannnya serta merubah sikap dan perilaku para pengguna informasi dalam penyampaiannya kepada pihak yang berkepentingan. Menurut Romney dan Steinbart (2004 : 11) pengertian data dan informasi adalah sebagai berikut : Data adalah suatu keterangan tertulis mengenai suatu fakta yang masih berdiri sendiri, belum mempunyai kepentingan kelompok, belum terkordinasi satu sama lain, dan belum diolah sesuai dengan ketentuan tertentu. Sedangkan informasi diartikan sebagai data yang sudah dikelola dengan cara tertentu manjadi bentuk sesuai dengan informasi yang bersangkutan. Data diolah terlebih dahulu agar sesuai dengan kebutuhan informasi hasil dari pengolahan data harus mampu memenuhi kriteria. Menurut Parker yang dikutip oleh Wahyudi dan Subando (2004 : 15 ) mengemukakan syarat syarat informasi sebagai berikut : 5

15 6 1. Ketersediaan (availability), sudah barang tentu syarat yang mendasar bagi suatu informasi adalah tersediannya informasi itu sendiri. 2. Mudah dipahami (comprehensibility), Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan baik itu yang menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan keputusan yang bersifat strategis. 3. Relevan, Dalam konteks organisasi, informasi yang diperlukan adalah yang benar benar relevan dengan permasalahan, misi, dan tujuan organisasi. 4. Bermanfaat, Informasi juga harus dapat tersaji kedalam bentuk bentuk yang memungkinkan pemanfaatan oleh organisasi yang bersangkutan. 5. Tepat waktu, Syarat ini terutama sangat penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manager hendak membuat keputusan keputusan. 6. Keandalan (reliability), Informasi harus diperoleh dari sumber sumber yang dapat dihandalkan kebenarannya. 7. Akurat, Bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya. 8. Konsisten, Dalam penyajiannya harus konsisten merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan. Dapat dinyatakan bahwa suatu informasi harus relevan sesuai kebutuhan dan sasaran yang dicapai perusahaan dengan nilai ukur, ringkas, dan tepat pada waktunya. Dengan mempunyai cakupan tertentu, perusahaan sangatlah membutuhkan informasi yang cepat, akurat, dan tepat waktu dalam memudahkan aktifitasnya. Kegiatan perusahaan yang didukung dengan penggunaan sistem

16 7 informasi yang efektif dan efisien dalam penyajian informasi untuk kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat, baik bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Menurut Nash dan Robert memberikan pengertian tentang informasi akuntansi yang dikutip oleh Azhar (2003 : 8) sebagai berikut : Sistem Informasi merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas, atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi transaksi yang rutin dan tertentu, membantu manajemen intern dan ekstern serta menyiapkan dasar pengambilan keputusan yang tepat (intelligent). Menurut Hall (2001 : 5) menyebutkan secara umum tentang tiga subsistem utama yaitu : 1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system) yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan pesan untuk para pemakai. 2. Sistem pelaporan buku besar / keuangan yang menghasilkan laporan keuangan tradisional seperti : laporan laba / rugi, neraca, laporan arus kas dan masih banyak lagi. 3. Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan laporan pertanggung jawaban. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Azhar (2000 : 59) memberikan definisi sistem informasi sebagai

17 8 berikut : Sistem Informasi merupakan kumpulan atau group dari subsistem atau bagian komponen atau fisik maupun non fisik yang berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Nugraha (2002 : 4) memberikan definisi sistem akuntansi sebagai berikut : Sistem Informasi akuntansi adalah susunan sebagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkordinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang sangat dibutuhkan manajemen. Demikian juga menurut Tata (2004 : 28) menyebutkan sasaran pokok dalam tahap penerapan sistem informasi akuntansi sebagai berikut : 1. Perencanaan penerapan sistem haruslah dipahami dengan baik oleh manajer agar dapat digunakan pengetahuan ini untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci. 2. Mengumumkan penerapan sistem kepada pegawai agar mereka tahu mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dengan meminta kerja sama mereka. 3. Mendapatkan sumber daya yang sesuai. Bila menggunakan komputer, perangkat lunak, dan perangkat keras serta fasilitas fisik disiapkan dengan baik. 4. Menyiapkan database dengan cara merubah data lama ke versi baru ataupun

18 9 dengan membuat data baru. 5. Mendidik peserta dan pemakai agar dapat mengimplementasikan sistem baru. 6. Masuk ke sistem baru berati mulai menggunakan sistem baru dan meninggalkan sistem lama. Sistem informasi akuntansi berperan juga sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan. Dengan adanya unsur unsur pengendalian atau pengecekan dalam sistem akuntansi, berbagai kecurangan, penyimpangan, dan kesalahan fatal yang dapat dihindarkan atau dilacak sehingga dapat diperbaiki. Metode penyimpanan data dalam suatu sistem informasi akuntansi terdapat hirarki data sebagai berikut : 1. Bit merupakan kependekan dari binary digit, yang memberikan makna dua kemungkinan yaitu 1 dan Byte dalam komputer suatu karakter sistem informasi disebut byte. 3. Field atau item, adalah satu byte atau lebih yang memuat data mengenai atribut dari suatu entitas dalam suatu informasi akuntansi. 4. Record adalah kumpulan field yang terkait suatu entitas tertentu. 5. File adalah kumpulan record record terkait. 6. Database adalah kumpulan file yang berstruktur dan terintegrasi sedemikian rupa sehingga proses data dan pencarian data pada file dapat dilakukan dengan mudah. Dalam pengelolaan data komputer memproses data salah satu metode berikut : a. Batch processing Metode ini digunakan apabila data data perubahan dan permintaan data terhadap suatu file tidak dapat dilakukan secara periodik dalam jangka waktu tertentu.

19 10 b. Immediate processing Dalam Metode ini transaksi yang akan digunakan untuk bahan updating file diproses secara langsung segera atau pada saat transaksi tersebut terjadi. System Immediate Processing atau Sistem Online tidak terdiri dari beberapa run seperti batch processing. Kegiatan kegiatan yang terdapat dalam sistem on-line khususnya adalah : 1.) Data entry dan editing data 2.) File Updating atau pemeliharaan file 3.) File Inquiry atau permintaan informasi dari file 4.) Penyusunan laporan Jadi ketika kita menerima formulir penarikan ataupun penyetoran dari nasabah penabung atau penarikan uang melalui mesin maka petugas teller atau sistem segera memasukkan data ke komputer, segala kegiatan memasukkan data oleh teller tersebut dinamakan data entry. Sistem pengelolahan data on-line bisa menghasilkan dokumen sebagaimana yang dihasilkan sistem batch processing. Dan apabila memerlukan laporan komputer dapat mencetak laporan. 2. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnar dan Hopwood (2003 : 1) adalah Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Demikian juga pendapat Romney dan Steinbart (2004 : 26) menyebutkan tiga fungsi dasar dalam penerapan sistem informasi akuntansi sebagai berikut : 1. Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi

20 11 secara efektif dan efisien 2. Menyediakan Informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen 3. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data kegiatan bisnis dicatat dan diproses secara akurat untuk melindungi data dan asset organisasi lainnya. Pendapat Azhar (2003 : 12) mendefinisikan Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan informasi yaitu informasi yang tepat guna, terpercaya dan tepat waktu. Dengan kata lain sistem informasi akuntansi harus dengan cepat dan tepat memberikan informasi yang diperlukan. 2. Untuk meningkatkan internal cek atau sistem pengendalian intern yang dapat diperlukan agar dapat mengamankan kekayaan perusahaan berarti sistem informasi akuntansi yang disusun harus mengandung struktur pengendalian intern. 3. Harus dapat menekan biaya biaya tata usaha, ini berarti biaya tata usaha untuk menyusun sistem informasi akuntansi harus seefisien mungkin. Tujuan dan fungsi akuntansi adalah untuk menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya serta mengandung arti guna sesuai dengan perkembangannya terdiri informasi akuntansi keuangan untuk memenuhi pertanggung jawaban kepada pihak pihak ekstern perusahaan dan informasi manajemen untuk memenuhi kepentingan intern perusahaan dalam fungsi pengambilan keputusan.

21 12 3. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Menurut Leod yang dikutip Azhar (2000 : 40) ada beberapa karakteristik pengelolaan data yang membedakan Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut : a. Melaksanakan tugas yang diperlukan b. Berpegang pada prosedur yang relatif standar c. Menagani data yang rinci d. Berfokus histories e. Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal Karakteristik karakteristik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Melaksanakan Tugas yang diperlukan Perusahaan diharuskan oleh undang undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Pihak ekstern perusahaan seperti pemerintah, pemegang saham, dan pemilik perusahaan, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan melakukan pengelolaan data. Tapi jika pihak manajemen perusahaan menerapkan sistem informasi akuntansi sebagai cara mencapai tujuan dan menjaga pengendalian. b. Berpegang Teguh pada prosedur yang relatif standar Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pengolahan data, segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama. c. Menagani Data yang rinci Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak Audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga akhir dan dari akhir

22 13 ke awal. d. Berfokus Histories Data yang dikumpulkan sistem informasi akuntansi pada umumnya menjelaskan apa yang terjadi dimasa lampau, ini terjadi terutama jika pengolahan berkelompok digunakannya. e. Menyediakan Informasi pemecahan masalah yang minimal Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan sebagian output informasi bagi manager perusahaan. Laporan Informasi standar seperti laporan laba rugi dan neraca merupakan contohnya. Komputer adalah suatu alat pengolah data yang dapat melaksanakan penghitungan secara subtansial, termasuk operasi hitung menghitung, dan operasi logika, tanpa campur tangan manusia. Agar dapat disebut komputer alat pengolahan data harus memiliki karakteristik dan kemampuan sebagai berikut : 1. Digerakkan dengan daya elektronik. Komputer tidak dioperasikan secara mekanis melainkan dengan menggunakan gerakan pulsa pulsa elektronik melalui circuits. 2. Mampu melaksanakan operasi hitung menghitung. Komputer pengurangan, perkalian, dan pembagian. 3. Melakukan operasi perbandingan. Komputer harus dapat membandingkan suatu informasi dengan informasi lainnya dengan tujuan untuk menentukan suatu informasi dengan informasi lainnya sama atau lebih kecil dari pada yang lain. 4. Memiliki Internal Storage dan mampu mengeluarkan data. Komputer memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyimpan dan mengeluarkan data.

23 14 5. Dapat melakukan eksekusi sesuai Stored Program. Komputer dapat menyimpan instruksi instruksi operasi yang harus dilakukan terhadap data. Stored program adalah program yang tersimpan didalam komputer untuk mengeksekusi data. Dengan adanya stored program komputer memiliki keunggulan : a. Dapat beroperasi dengan kecepatan elektronik b. Memiliki keandalan yang tinggi c. Komputer dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan kegiatan. 4. Unsur Unsur Sistem Informasi Akuntansi Menurut Azhar (2003 : 127) mengemukakan Unsur Unsur Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut : 1. Perangkat Keras (hardware) 2. Perangkat Lunak (software) 3. Manusia (brainware) 4. Prosedur (procedure) 5. Basis Data (database) 6. Jaringan Komunikasi (communication network) Selanjutnya Komponen komponen Sistem Informasi Akuntansi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perangkat Keras (hardware) Adalah merupakan perangkat keras yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pegolahan data dalam bentuk informasi. Perangkat keras terdiri dari :

24 15 a. Peralatan Input (input device) Peralatan masukan merupakan alat alat yang dapat digunakan untuk memasukkan data ke komputer. Ada beberapa contoh peralatan yang dapat digunakan untuk memasukkan data, seperti untuk memasukkan data dalam bentuk teks menggunakan keyboard. Kalau berbentuk gambar menggunakan scanner, suara, video, penunjuk menggunakan mouse, dan memasukkan data cara menyentuh layar (touch screen). Perangkat input berfariasi yang banyak digunakan adalah keyboard dengan cathode ray tube (CRT). CRT sendiri adalah suatu tabung Vakum elektronik (electronic Vacum tube) seperti halnya tabung gambar televisi yang dapat digunakan untuk menampilkan data atau citra grafis. b. Peralatan Unit Utama pengolahan data (central processing unit) dan memory processor dan CPU merupakan jantungnya sistem komputer, tapi walaupun demikian processor ini tidak akanmemberikan manfaat tanpa komponen pendukung lainnya. Secara konseptual CPU mempunyai tiga komponen penting yaitu : 1.) Arithmatic and logical unit (ALU) ALU merupakan bagian dari CPU yang melaksanakan semua perhitungan matematika dan aritmatika serta melaksanakan operasi logika berdasarkan instruksi program. 2.) Control Unit (CU) CU merupakan bagian dari CPU yang berfungsi mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer.

25 16 3.) Primary storage Primary storage dalam CPU berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk data data yang diproses CPU. Penyimpanan data pada dasarnya dapat dibagi dua yaitu memori utama dan memori tambahan. Pengolahan data secara on-line bisa dilakukan setempat dalam arti bahwa antara operator yang mengolah data dengan CPU berada dalam satu lokasi geografis. Dengan kata lain antara terminal yang digunakan operator dengan CPU harus terjalin komunikasi. Variasi lainnya yang terdapat dalam sistem on-line adalah sistem real time. Sistem ini adalah system on-line yang dapat memberikan informasi tepat waktu dengan tujuan untuk mengendalikan proses operasi. Karena tujuannya untuk mengendalikan proses tekanannya terletak pada masa jawab (response time). Masa jawab adalah jarak waktu antara permintaan informasi atau kejadiaan sampai saat diberikannya jawaban oleh sistem. Dalam dunia perbankan ini diperlukan untuk mengetahui posisi kredit, posisi tabungan, posisi batas kredit, pengecekan kredit dan lain lainnya. c. Peralatan Keluaran (output device) Perangkat keluaran merekam dan menyajikan dalam bentuk terbaca manusia ataupun dalam bentuk yang hanya terbaca oleh mesin (seperti : magnetic disk atau magnetic tape). Peralatan output ini merupakan peralatan yang

26 17 digunakan untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Ada beberapa macam peralatan keluaran yang biasa digunakan yaitu alat yang mengeluarkan hasil pengolahan data ke kertas atau transparansi (printer), alat yang digunakan untuk menayangkan hasil pengolahan data ke bentuk visual (layar monitor). 2. Perangkat Lunak (software) adalah serangkaian instruksi yang dapat dipahami oleh perangkat keras data atau komputer sehingga perangkat keras itu dapat melaksanakan pemrosesan data sesuai dengan yang dikehendaki. 3. Manusia (brainware) adalah sumber daya manusia sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang terlibat dalam pembuatan, pengumpulan data, pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi. Keberadaan sumber daya manusia sebagai pemantau, pengoperasian, dan pengguna sistem informasi akuntansi telah memberikan dampak kepada manajemen perusahaan serta menentukan kemajuan suatu organisasi perusahaan. Peranan sumber daya manusia dalam sistem informasi akuntansi sebagai pemberi dan pengguna informasi. Pemberi ini terbagi atas dua bagian yaitu bagian teknik sistem informasi dan bagian manajemen akuntansi dan keuangan. Dan untuk terbagi atas dua bagian intern dan ekstern perusahaan. 4. Prosedur (procedure) Adalah kegiatan atau aktifitas yang dilakukan secara berulang ulang

27 18 dengan cara yang sama. Prosedur sangat penting dimiliki oleh organisasi dan bila prosedur telah diterima oleh pemakai sistem informasi akuntansi maka prosedur dapat dijadikan pedoman tentang bagaimana sistem informasi tersebut dapat dijalankan. Prosedur yang baik dapat menunjang dalam pengendalain, aktifitas adalah melakukan sesuatu berdasar pada informasi yang masuk dan persepsi yang dimiliki oleh informasi tersebut. Oleh karena itu aktifitas bagi menjadi dua kelompok yaitu aktifitas bisnis dan aktifitas sistem informasi. Aktifitas Bisnis adalah kegiatan sehari hari yang mendukung tujuan organisasi. Sedangkan aktifitas sistem informasi adalah kegiatan dalam mendukung jalannya bisnis perusahaan agar berjalan dengan baik. 5. Basis Data (database) Merupakan data yang tersimpan dalam media penyimpanan di suatu komputer. Sistem Database adalah sistem dengan menggunakan pencatatan komputer yang memiliki tujuan untuk memelihara informasi informasi agar selalu siap saat diperlukan nanti. 6. Jaringan Komunikasi Komunikasi data adalah penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi ke lokasi yang lain yang berbeda. Jaringan Komunikasi akan menjadi kunci kesuksesan organisasi dalam membangun sistem informasi yang handal. Komunikasi data sistem informasi akuntansi secara on-line merupakan suatu keunggulan perusahaan pada saat ini. Bentuk atau Konfigurasi dari sistem jaringan yang berdasarkan teknologi

28 19 ada empat macam yaitu : Star Network, Bus Network, Ring Network, dan Hybird Network. Sedangkan bentuk yang berdasarkan geografis yaitu : LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Untuk meningkatkan efisiensi pengolahan data pada wilayah yang berjarak seperti pada kantor pusat ke kantor cabang para pakar sistem informasi mulai menggunakan sistem pengolahan data terdistribusi (distribution data processing) atau disingkat DDP. Dengan menggunakan system ini maka setiap unit yang berjarak ditempatkan semacam komputer mini yang menghubungkan langsung dengan komputer pusat. Komponen yang dianggap penting dalam suatu sistem komunikasi adalah : a. Komputer untuk memproses data menjadi informasi b. Terminal atau Perangkat input / output lainnya yang dapat mengirim atau menerima data c. Saluran Komunikasi yang mengalirkan informasi dari perangkat sender ke perangkat receiver dalam suatu jaringan d. Communication Processor yang memberiakan dukungan fungsi kepada transmisi dan penerimaan data. e. Communication Software yang berfungsi sebagai pengendali kegiatan input dan output serta mengelola fungsi lain dari jaringan komunikasi. 5. Prosedur Umum Sistem Informasi Akuntansi Bagian dari Sistem informasi akuntansi adalah memberikan laporan aktifitas perusahaan sehari hari dengan mengolah data baik berupa transaksi akuntansi pada pihak perusahaan.

29 20 Pengolahan transaksi menurut Susanto (2000 : 9) adalah serangkaian proses yang dimulai dari pengumpulan data, pemasukan data, dan pengiriman data untuk diproses, disimpan, dan untuk dapat menghasilkan output berupa informasi bagi pemakai. Tujuan pengolahan transaksi adalah mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data data yang berasal dari aktifitas atau kegiatan sehari hari. Adapun unsur unsur dalam pengolahan transaksi akuntansi secara umum yaitu : a. Organisasi b. Siklus pengolahan data c. Dokumen dasar d. Jurnal dan register e. Buku besar dan arsip f. Susunan rekening g. Jejak audit B. Pengolahan Transaksi Akuntansi pada Perbankan Proses akuntansi pada perbankan berubah sesuai dengan perbankan dunia dalam perbankan dewasa ini. Ketentuan ketentuan dari pemerintah mendorong untuk penyeragaman dalam penyusunan laporan keuangan. Setiap bank harus mempunyai catatan catatan, analisa, dan penafsiran dta keuangan guna memenuhi laporan kondisi bank, laporan pendapatan dan biaya serta laporan pajak. Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara luas. Dalam memenuhi kebutuhan informasi sistem akuntansi dapat susun dengan manual hingga menggunakan teknologi

30 21 canggih misalnya komputer. 1. Sistem Akuntansi dalam Perbankan Dengan adanya berbagai jenis usaha yang berkarakteristik yang berbeda maka sistem akuntansi disusun berbeda pula dengan jenis jenis usaha lainnya untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Adapun pengertian sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut : a. Sebagai Informasi Manajemen b. Sebagai sistem penentu biaya c. Sebagai sistem pengawasan d. Sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter Adapun penjelasan dari masing masing tersebut adalah sebagai berikut : a. Sebagai Informasi Manajemen Bahwa sistem akuntansi manajemen perbankan dapat dipakai sebagai sistem informasi seperti tercermin dalam fungsi sistem akuntansi perbankan sebagai berikut : 1.) Mencatat setiap transaksi yang terjadi langsung dari dokumen secara teliti dan cermat pada saat itu juga. 2.) Transaksi diklarifikasikan kedalam rekening yang sejenis hingga diperoleh informasi untuk masing masing kegiatan. 3.) Pengguna nomor rekening untuk tiap tiap jenis transaksi yang berbeda untuk menghindari pengolahan transaksi secara ganda. 4.) Transaksi yang sudah diposting tidak mungkin dapat masuk rekening yang lain karena adanya sistem cek digit secara otomatis yang masuk pada tiap

31 22 tiap rekening bersangkutan. 5.) Fungsi bagian akuntansi dibank adalah pengolahan data yang menunjang kebutuhan bagian operasional tentang informasi keuangan baik yang menyangkut kegiatan internal maupun eksternal. 6.) Adanya sistem stelsel dalam akuntansi keuangan akan memudahkan pengarsipan transaksi keuangan menurut masing masing rekening yang bersangkutan. 7.) Semua kegiatan transaksi diproses menjadi akuntansi yang dapat disajikan perkelompok rekening, per sub buku besar, secara buku besar. 8.) Neraca, perhitungan laba / rugi, dan laporan komitment dan kontijensi merupakan laporan secara singkat tentang segala kegiatan yang dilakukan oleh bank bagi pihak pihak terkait yang membutuhkan selam periode dan kurun waktu tertentu. b. Sebagai penentu biaya Sistem akuntansi perbankan akan memberikan manfaat dalam menentukan biaya terutama dalam pengalokasian biaya antar departemen dapat digunakan untuk mengukur pendapatan yang diperoleh serta biaya operasional yang akan digunakan dan dapat digunakan dalam menghitung laba / rugi suatu bank. c. Sebagai sistem pengawasan Sistem akuntansi yang baik akan menciptakan sistem pengawasan berupa pengendalian dan pemeliharaan ketelitian dan kebenaran administrasi keuangan yang terjadi dalam setiap kegiatan suatu keputusan dalam perusahaan.

32 23 d. Sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter Kegiatan bank yang bersangkutan dilaporkannya kepada penguasa moneter digunakan untuk mengendalikan aktifitas untuk terus aktif dalam peraturan ekonomi dan dalam kebijakan kebijakan yang akan diambil dari hasil laporan yang diperoleh. Dalam hal ini sistem akuntansi dapat sebagai sistem informasi, sistem penentu biaya, sistem pengawasan, dan sistem laporan kepada penguasa moneter. Dengan adanya sasaran yang ingin diraih dalam dunia perbankan maka perlu adanya dukungan pada operasional perbankan dengan sistem akuntansi yang baik. Dengan dukungan operasional perbankan yang baik maka akan memudahkan dalam pengambilan kebijakan kebijakan yang diperlukan. 2. Pengolahan Akuntansi Perbankan Proses akuntansi perbankan pada dasarnya sama dengan akuntansi umum. Akuntansi bank banyak ditemukan pada buku buku pembantu yang semuanya ditunjukan untuk mencatat dan mengikuti data arus keuangan atas seluruh kegiatan transaksi yang terjadi dibank. Proses pengolahan transaksi dibank dibedakan atas dua macam yaitu : a. Proses Akuntansi secara Manual Proses akuntansi keuangan secara manual banyak menggunakan buku buku pembantu yang harus dipelihara setiap hari. Prosedur pembukuan sangat lama dengan memerlukan waktu yang cukup panjang san membutuhkan tempat dengan kondisi tertentu untuk menyimpan arsip secara terpisah.

33 24 b. Proses Akuntansi secara Komputerisasi Proses Akuntansi keuangan secara komputerisasi seluruh proses kegiatan pencatatan dimulai dari buku harian hingga buku besar dan laporan keuagan dikerjakan oleh satu unit yaitu komputer, Dan komputer itu sendiri akan mengolah semua data secara cermat dan lengkap. 3. Pengolahan Transaksi Akuntansi Penarikan pada ATM Pembangunan di Indonesia terus berjalan dengan pesatnya, ini berarti bahwa jumlah kota kota besar semakin bertambah walau desa desa tak akan hilang seluruhnya. Pola bisnis pun akan semakin cepat berubah ubah dimana banyak perubahan besar akibat kemajuan teknologi dan informasi sehingga menunjang berjalannya roda perekonomian pada umumnya dan dunia perbankan pada khususnya. Bank memberikan fasilitas kemudahan bagi calon para nasabah atau pengguna jasa bank, maka beberapa bank mulai menggunakan suatu alternatif baru produk perbankan yang dapat melayani dengan tidak dibatasi waktu dan tempat yaitu Automatic Teller Machine atau lebih dikenal dengan sebutan ATM. Menurut Agus (2002 : 38) pengertian ATM adalah sebagai berikut : Suatu mesin yang bekerja secara otomatis melalui suatu program komputer dimana secara sederhana merupakan alat bantu atau juga bisa dikatakan sebagai pengganti petugas bank dalam melayani transaksi khususnya untuk penggambilan uang tunai. Sedangkan menurut Lukman ATM (2005 : 19) adalah Suatu sistem pelayanan yang diberikan bank kepada nasabahnya secara elektronik dengan

34 25 menggunakan komputer untuk mengupayakan penyelesaian penyelesaian secara otomatis dari sebagian fungsi yang biasanya dilakukan oleh teller. Dan menyebutkan banyak fungsi yang dapat dilakukan ATM adalah sebagai berikut : 1. Dapat melakukan penarikan uang tunai (Cash Withdrawal) 2. Dapat melakukan pembayaran 3. Dapat melakukan pemindahan buku 4. Melakukan Informasi saldo 5. Melakukan perubahan nomor PIN (personal indification number) Mesin ATM ini bekerja selam 24 jam penuh dimana sederhana dan elektronis. Transaksi perintah bayar dapat dilakukan dari orang yang menjadi nasabah pada bank yang bersangkutan dengan data data dan identitas penabung dicatat secara cermat oleh komputer dimesin ATM. Mesin ini dapat dihubungkan secara otomatis oleh bank yang bersangkutan dengan tersedianya uang tunai dari mesin ATM, maka nasabah dapat melakukan penarikan atau pembayaran yang dikehendaki, namun dalam batas batas sesuai dengan program mesin ATM yang telah ditetapkan. C. Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem dan Prosedur merupakan bagian internal tugas manajemen, sehingga tampak adanya keterkaitan antara pertimbangan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dengan sistem dan prosedur. Menurut Tata (2004 : 18) definisi dari sistem dan prosedur adalah sebagai berikut : Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk

35 26 melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang ulang. Sistem dan Prosedur pada umumnya dibagi atas dua macam yaitu : 1. Blue collar system and procedures adalah Sistem dan Prosedur yang berada di pabrik, bengkel, dan proyek konstruksi. 2. White Collar System and Procedures adalah Sistem dan Prosedur yang biasanya dipakai dalam kegiatan yang sifatnya administratif dalam arti luas, misalnya dalam operasi perkantoran dan biasanya dapat diperaktikkan dengan buku pedoman, mesin, dan manusia. Sistem Akuntansi ATM akan mencatat secara langsung saldo akhir dari nasabah pemilik kartu ATM bila melakukan transaksi pada mesin ATM. Banyak fungsi yang dapat dilakukan pada mesin ATM yaitu : 1. Dapat melakukan Penarikan Uang Tunai Pengambilan uang tunai dilakukan dengan memasukkan nilai nominal jumlah uang yang akan kita ambil dan sesuai dengan jumlah yang ada di mesin ATM. 2. Dapat melakukan Transaksi Pembayaran Dengan memindahkan nilai jumlah uang dari tabungan nasabah untuk berbagai jenis pembayaran misalnya : pembayaran kartu kredit, telephone, isi ulang ponsel, dan juga dapat membayar tagihan air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

36 27 3. Dapat melakukan Pemindahan Buku Memindahkan nominal jumlah uang dari rekening tabungan ke rekening giro, kartu kredit, dan rekening orang lain yang sesama bank. 4. Depat melakukan Pengecekan Saldo Dalam melakukan transaksi untuk mengetahui jumlah saldo yang masih ada pada rekening tabungan. 5. Dapat merubah nomor PIN Dalam melakukan perubahan nomor PIN sesuai dengan keinginan nasabah sendiri setelah kartu aktif sehingga memudahkan nasabah untuk mengingat nomor PIN dan untuk keamanan. Pada Mesin ATM nasabah dapat melakukan transaksi setelah mempunyai kartu ATM dan mendapatkan nomor PIN dari kantor bank dimana nasabah membuka rekening tabungan. Menurut Lukman (2005 : 19) Kartu bank adalah Kartu plastik yang dikeluarkan bank yang diberikan kepada nasabah pemegang rekening giro dan tabungan bank untuk kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan yang diperkenankan oleh bank. Proses sistem informasi akuntansi akan terjadi pada mesin ATM sehingga mesin ATM akan memproses transaksi nasabah setelah data diperoleh dan diterima oleh server dimesin ATM, kemudian data tersebut dikirim ke tandem kantor pusat dari tandem kantor pusat data dikirim ke server cabang dimana nasabah tersebut membuka tabungannya, data dari server cabang akan diteruskan pada tandem kantor pusat dan data tersebut dikirimkan kembali ke server ATM setelah penginputan dan proses data cocok maka transaksi ATM yang dilakukan

37 28 nasabah dapat diproses oleh nasabah. Manfaat dari adanya mesin ATM dapat dirasakan oleh pihak bank dan juga oleh nasabah pemegang kartu ATM sendiri. Hali ini membuktikan bahwa bisnis ini menguntungkan semua pihak terkait terutama pada perusahaan perbankan.

38 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitiannya pada Kantor Pusat PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Gedung Plaza Mandiri, Jakarta Pusat Adapun perusahaan yang diteliti bergerak dibidang perbankan dan sebagai langkah awal dalam penelitian penulis melakukan beberapa hal yaitu : 1. Mendatangi bagian atau unit ATM center untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. 2. Mencari data yang diperlukan dibagian keperpustakaan dan langsung mengadakan wawancara dengan cara mwngajukan pertanyaan pertanyaan yang akan diteliti kepada para karyawan yang bersangkutan. 3. Mengevaluasi data yang telah diperoleh Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai system Akuntansi ATM pada kantor besar PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta. 2. Sejarah Umum Pendirian PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan 29

39 30 Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia. Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan. Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya. Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini digabung dengan

40 31 Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata. Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat Bank bergabung memainkan peranan yang penting dalam pembangunan Ekonomi. 3. Visi dan Misi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Visinya adalah Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda sebagai Bank terpercaya pilihan Anda. Dan Misinya adalah : a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar b. Mengembangan sumber daya manusia profesional

41 32 c. Memberikeuntungan yang maksimal bagi stakeholder d. Melaksanakan manajemen terbuka e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan 4. Bidang Usaha Memaksimalkan Stakeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang fokus pada segmen perbankan, korporasi, komersial, dan cunsumer. 5. Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Setiap Perusahaan baik besar maupun kecil harus memiliki struktur organiasi agar dapat diketahui dengan jelas tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan bagi para pekerjanya. Begitu juga dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang juga merupakan sebuah perusahaan berbentuk badan hukum BUMN memiliki struktur organisasi sebagaimana terlampir.

42 33 Struktur Organisasi SBU yang Baru Mulai Berlaku 7 Feb 2007 Board of Commissioners / Chairman; / Deputy Chairman; / Commissioners; / Commissioners; / Commissioners; / Commissioners; / Commissioners President Director & CEO Deputy President Director Special Asset Management Corporate Banking Commercial Banking Micro & Retail Banking Consumer Finance Treasury & International Compliance & Human Capital Risk Management Finance & Strategy Technology & Operations Change Mgt. Office SENTOT A. SENTAUSA Credit Recovery I Corporate Banking I Jkt. Commercial Sales Jakarta Network Consumer Card Intl Banking & Capital Market Services Human Capital I Market & Operational Risk Investor Relations IT Business Solutions & Application Services Internal Audit OGI Credit Recovery II Corporate Banking II Reg. Commercial Sales 1 Regional Network Consumer Loans Treasury Learning Center Credit Risk & Policy Strategy & Performance IT Operations Asset Management Corporate Banking III Wholesale Product Mgt. Micro Business Bank Syariah Mandiri BMEL Legal Corporate Risk Accounting Planning, Policies, Procedures, Arch. Corporate Secretary Plantation Specialist Reg.Commercial Sales 2 Small Business Compliance Commercial Risk Procurement & Fixed Asset Credit Operations Syndicated & Structured Finance Mass & Electronic Banking Retail & Consumer Risk Mgmt Chief Economist Central Operations Mandiri Securities S. Wealth Management Customer Care AXA Mandiri Financial Services

43 34 B. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan penjelasan dari pengertian teoritis variabel sehingga dapat diamati dan diukur. Definisi dalam penelitian ini adalah : 1. Sistem informasi akuntansi penarikan uang di mesin ATM adalah kumpulan atau seperangkat sumberdaya manusia dan modal yang menyajikan data untuk diperoses untuk dapat menyajikan data keuangan. 2. Prosedur adalah hasil kerja dari suatu system hinnga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada nasabahnya sehingga akan memperkecil kerugian pada perusahaan. Prosedur yang baik dapat menunjang dalam pengendalian. 3. Jaringan komunikasi adalah jaringan yang digunakan untuk penyampaikan data kepada bagian bagian tertentu yang saling berhubungan sehingga dapat membangun system informasi yang handal yaitu sistem akuntansi online. 4. ATM adalah suatu mesin yang bekerja secara otomatis melalui suatu program komputer, dimana secara sederhana merupakan alat bantu atau juga bisa dikatakan sebagai pengganti petugas bank dalam melayani transaksi khususnya pengambilan uang. C. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data-data diperoleh dengan cara sebagai berikut :

44 35 1. Penelitian Lapangan (field research) Penelitian ini dilakukan penulis dengan cara : a. Wawancara Mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan data dan informasi mengenai system pelaksanaan informasi akuntansi pada objek yang sedang diteliti. b. Penelitian Mengikuti langsung pelaksanaan dari objek yang diteliti, untuk mendapatkan informasi dari apa yang dirasakan dan dialami oleh peneliti yang selanjutnya akan dianalisis dan dideskripsikan. c. Dokumen Perusahaan Mempelajari peraturan atau prosedur kerja mengenai penarapan system informasi akuntansi penarikan uang di mesin ATM. 2. Studi Pustaka Yaitu penelitian dengan cara melakukan studi kepustakaan dengan mempelajari, meneliti, menelaah, dan membaca literature, buku-buku, referensi, serta sumber lain yang berhubungan dengan topik yang diteliti, kemudian akan mendukung data selama penelitian serta dapat dijadikan sebagai landasan teoritis dalam menganalisa masalah yang akan diteliti. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai pedomann untuk melaksanakan studi dan penelitian lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

45 36 a. Data Sekunder Adalah teknik mendapatkan sumber-sumber informasi yang ekonomis dan cepat melalui literature - literatur mengenai system akuntansi ATM dari perpustakaan maupun dokumen-dokumen perusahaan. b. Data Primer Adalah analisis yang berisi data-data primer yang dikumpulkan dari karyawan, nasabah atau pihak-pihak yang terkait yang diperoleh dari hasil wawancara. D. Metode Analisis Data Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif yaitu metode yang menggambarkan non keuangan dengan teori yang di dapat melalui literature dan data data perpustakan dan dokumen - dokumen perusahan, sedangkan data primer diperoleh penulis dari wawancara dengan karyawan yang menangani ATM.

46 37 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Bentuk Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Penarikan Uang Tunai melalui ATM Bank Mandiri Berdasarkan wawancara dengan para karyawan dari divisi teknologi dan unit ATM pada tanggal 14 Juli 2008, maka peneliti akan memaparkan bagaimana bentuk tampilan aplikasi dari sistem informasi akuntansi penarikan uang yang terdapat di ATM Bank Mandiri adalah pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi akuntansi dengan bentuk pada tampilan layar gambar monitor yang merupakan perangkat hardware dari mesin ATM Bank Mandiri. Fasilitas Menu Utama Sistem Informasi Akuntansi pada ATM Bank Mandiri terdapat Fitur Fitur pada layar monitor mesin ATM yang menggambarkan tentang menu informasi transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Bentuk tampilan aplikasi sistem informasi akuntansi penarikan uang di ATM Bank Mandiri adalah sebagai berikut : 1. Memasukkan Kartu Perintah ditampilan aplikasi sistem informasi akuntansi pada menu utama adalah memasukkan kartu ATM pada Card Reader yaitu bagian masuknya kartu ATM pada mesin ATM yang berfungsi untuk membaca data dan identifikasi dari data nasabah melalui megnetic stripe pada kartu nasabah. Card Reader itu sendiri adalah bagian dari perangkat keras (hardware) yang umumnya berbentuk lubang yang tidak terlalu lebar berada pada bagian depan kanan dimesin ATM merk DIEBOLD, NCR, dan merk 37

47 38 WINCOR. Gambar 4.1 (Tampilan ATM Card Reader) Sumber Bank Mandiri (2008) 2. Pilihan Bahasa Tampilan menu selanjutnya adalah bahasa yang dipergunakan pada aplikasi ATM setelah nasabah memasukkan kartu pada card reader mesin ATM muncul perintah dua pilihan bahasa yang digunakan pada layar monitor yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Nasabah hanya tinggal menekan satu kali tombol sebelah kanan layar monitor untuk bahasa yang dipilihnya. Pada Menu aplikasi sistem informasi akuntansi kita memilih Bahasa Indonesia. Sebagai contoh : Tampak pada gambar dibawah ini :

48 39 Gambar 4.2 (Tampilan Bahasa) Sumber Bank Mandiri (2008) 3. Memasukkan Nomor PIN (Personal Identification Number) Tampilan menu ini adalah tombol yang digunakan untuk memasukkan nomor PIN yang hanya tahu cuma nasabah, yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4.3 (Tampilan untuk Masukkan PIN) Sumber Bank Mandiri (2008) 4. Pilihan Jenis Transaksi dan Termasuk Penarikan Uang Menu Aplikasi dilanjutkan pada pilihan transaksi yang diinginkan setelah

49 40 memasukkan nomor PIN dan diakses sistem konputer ATM. Pilihan jenis transaksi yang didalamnya sudah ada tentang untuk penarikan uang yang terlihat dilayar monitor seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 4.4 (Tampilan Menu untuk Penarikan Uang) Sumber Bank Mandiri (2008) Pada menu pilihan diatas nasabah akan diarahkan tentang informasi informasi transaksi selain untuk penarikan uang tunai perintah perintah tersebut yang muncul pada layar monitor pada mesin ATM Bank Mandiri antara lain : a. Penarikan Uang (Jumlah Tertentu) Pada menu pilihan transaksi penarikan uang nasabah dapat menarik uang tunai pada mesin ATM dengan dua pilihan yaitu penarikan uang tunai dengan jumlah tertentu yang ada pada tampilan layar monitor sehingga nasabah tinggal menekan tombol jumlah yang akan diambil / ditarik atau juga dengan penarikan jumlah bebas dan nasabah harus mengisi jumlah uang yang akan diambil pada tombol penarikan jumlah lain yang berada

50 41 disamping kanan monitor disetiap jenis ATM. Penarikan dapat dilakukan juga oleh pemegang kartu ATM dari Bank lain yang bekerja sama dengan Bank Mandiri / ATM Bersama. b. Jumlah Bebas (Penarikan Jumlah Lainnya) Untuk tampilan jumlah bebas yaitu nasabah memilih menu penarikan jumlah lain dan hanya mengisi jumlah nominal uang yang diambil dengan memasukkan nominal uang yang akan diambil oleh nasabah sesuai dengan jumlah kelipatan yang ada tampak tampilan monitor. Gambar 4.4b (Tampilan Untuk Penarikan Bebas) Sumber Bank Mandiri (2008) c. Pembayaran / Pembelian Pada Tampilan transaksi ini nasabah melakukan pembayaran tagihan seperti Listrik, Telepon, Handphone, Pembelian Voucher, Kartu Kredit, Tiket, Multi Payment, dan pembayaran lainnya Contohnya : Pendidikan / Universitas, Asuransi, Internet, Tv Kabel, Leasing, dan lain lain.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Gambar umum perusahaan 1. Sejarah perusahaan Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan tidak pernah lepas dari sumber daya manusia. Apabila faktor sumber daya manusia sudah dianggap tidak memumpuni dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Awal sejarahnya Bank Mandiri berdiri adalah hasil dari penggabungan beberapa bank pemerintah. Berdiri pada tanggal 2 Oktober

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

Alat Input, Proses & Output

Alat Input, Proses & Output Alat Input, Proses & Output Alat alat Input Signal Input : energi yang akan diolah oleh sistem/data yang akan diolah Maintanance Input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal input / program

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya persaingan usaha, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi, dan perkembangan yang luar biasa pada teknologi komputer jelas akan membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu sektor industri perekonomian yang memiliki persaingan yang sangat kuat. Yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT Bank X yang berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. Sesuai dengan objek penelitian, yaitu website perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB II DESKRIPSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. Sesuai dengan objek penelitian, yaitu website perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB II DESKRIPSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Dalam bab II ini berisi paparan tentang deskripsi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sesuai dengan objek penelitian, yaitu website perusahaan PT Bank Mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan kondisi perekonomian saat ini dimana terjadi persaingan yang cukup keras, memaksa pelakunya untuk efisien dalam segala hal, termasuk dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat sehingga membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini membuat para

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa rumah sakit adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan inovasi produk dan jasa perbankan dalam satu dekade terakhir ini memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh

Lebih terperinci

ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah

ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah Wiku Suryomurti, ST., MSi http:// http://www.ilmuekonomisyariah.com http://www.prides-indonesia.com rasyidin@gmail.com 021-93695209 0818-06550839 Tujuan Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan, yang dibuat menurut pola secara terpadu untuk membentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan, dan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan yang ketat. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik dan krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik dan krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 1997 Indonesia dilanda krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi, politik dan krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis ekonomi tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI Sistem operasi berkaitan erat dengan pengoperasian computer. Computer merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2005 : 1) Sistem merupakan kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

PSI-SESI 4. Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2)

PSI-SESI 4. Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2) PSI-SESI 4 Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2) REVIEW SISTEM DAN INFORMASI SISTEM adalah suatu totalitas himpunan bendabenda atau bagian-bagian yang satu sama lain berhubungan sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI By Entot Suhartono Konsep Komputer Komputer adalah sekumpulan komponen elektronik yang membentuk unit sistemsistem yang dapat digunakan untuk mengolah data dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jasa adalah salah satu bentuk usaha yang dapat dipilih sebagai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Jasa adalah salah satu bentuk usaha yang dapat dipilih sebagai kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jasa adalah salah satu bentuk usaha yang dapat dipilih sebagai kegiatan utama suatu perusahaan. Salah satunya adalah bank yang menyediakan jasa pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Informasi sebagai salah satu komponen penting dalam perusahaan akan berperan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun perusahaan swasta merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi keuangan yang akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Setiap sistem diciptakan untuk menagani sesuatu berulang kali atau sesuatu yang secara rutin terjadi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Efektivitas Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur dan Fungsi Komputer Apa itu Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat dan memiliki dampak terhadap dunia usaha. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR 1. Pengertian Sistem Adanya sistem dalam sebuah organisasi maupun kelompok dalam melakukan kegiatan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

Lebih terperinci

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Dengan semakin berkembangnya usaha yang telah dijalankan oleh PT. PLN (Persero), sehingga menuntut sistem pengolahan informasi yang semakin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi Penyelenggaraan sistem akuntansi akan menyediakan informasi keuangan mengenai harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Berdasarkan informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan laba semaksimal mungkin. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. Nita Uswatun Hasanah Alfiana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) adalah sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkantor pusat di Bandung. Sejak berdiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

Lampiran Surat Keputusan Pengurus Dana Pensiun Perhutani Nomor : 94/Kpts/DPPHT/2007 Tanggal : 27 Desember 2007 PEDOMAN SISTIM INFORMASI

Lampiran Surat Keputusan Pengurus Dana Pensiun Perhutani Nomor : 94/Kpts/DPPHT/2007 Tanggal : 27 Desember 2007 PEDOMAN SISTIM INFORMASI Lampiran Surat Keputusan Pengurus Dana Pensiun Perhutani Nomor : 94/Kpts/DPPHT/2007 Tanggal : 27 Desember 2007 PEDOMAN SISTIM INFORMASI DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN....... 1 II.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka manajemen BNI memutuskan menggarap pasar bank syariah sebagai salah satu upaya untuk memperkuat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT BANK MANDIRI Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 39 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bank X PT Bank X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman sekarang yang semakin canggih menimbulkan dampak yang cukup signifikan di segala aspek kehidupan baik

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan, dapat ditarik simpulan bahwa sistem pengolahan data elektronik yang diterapkan oleh Bank BCA Cabang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang dan menjadi peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan semua

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari PT Galamedia Bandung Perkasa maka penulis dapat mengambil kesimpulan : Pengolahan data elektronik penjualan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik d h krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis ekononli

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik d h krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis ekononli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 1997 Iildonesia dilanda krisis inoneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi, politik d h krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis ekononli tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem dan Definisi Sistem Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian suatu negara, setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar selalu ingin mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab terakhir ini, akan diberikan beberapa simpulan guna menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, dan juga mencoba untuk memberikan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, September 2011 Halaman 233-246 ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG (Study Kasus pada CV. Alam Prima Komputer (Sentra

Lebih terperinci

Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. Oleh : Teguh Wahyono

Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. Oleh : Teguh Wahyono Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Oleh : Teguh Wahyono teguhw_skom@yahoo.com Dipublikasikan dan didedikasikan untuk perkembangan pendidikan di Indonesia melalui MateriKuliah.Com Lisensi

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Komputer

Pengantar Sistem Komputer Pengantar Sistem Komputer Aplikasi Komputer I (Pertemuan Ke 2) Mata Kuliah Universitas Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tahun 2013 Sistem Komputer Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema)

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci