Tabel 3.2 PROGRAM KERJA POSYANDU KUNTUM MEKAR 18 DESA JAYAMEKAR TAHUN 2014 JENIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel 3.2 PROGRAM KERJA POSYANDU KUNTUM MEKAR 18 DESA JAYAMEKAR TAHUN 2014 JENIS"

Transkripsi

1 3.7PROGRAM KERJA N O Tabel 3.2 PROGRAM KERJA POSYANDU KUNTUM MEKAR 18 DESA JAYAMEKAR TAHUN 2014 JENIS TUJUAN SASARAN LOKASI WAKTU KEGIATAN 1 Koordinasi dengan Ketua RW dan RT, Tokoh Mayarakat 2. Koordinasi antar Kader dan seluruh Program Pengembangan 3. Pengolahan Data SIP Posyandu 1. Menghimpun aspirasi dan harapan setiap warga untuk kemajuan Posyandu 2. Melakukan inventarisasi atas kebutuhan Posyandu 3. Penyusunan Rencana Kerja 4. Berkoordinasi Untuk Menjalin Kemitraan 1. Menghimpun aspirasi dan harapan setiap Kader posyandu 2. Melakukan inventarisasi atas kebutuhan Maisngmasing program Penegmbanga n 3. Mengevaluasi Kegiatan ditingkat Posyandu 4. Memeprsiapka n Pelaksaan Posyandu Bulan Berikut Bersama-sama melakukan pencatatan dan Rekapitulasi atas Laporan maisngmasing posyandu Ketua RW, Ketua RT, Tokoh masyarakat Ketua dan Kader Posyandu Kuntum Mekar 18, dan Ketua Program pengembangan Ketua dan Kader Posyandu Kuntum Mekar 18 Posyand u Kuntum Mekar18 Posyand u Kuntum Mekar 18 Posyand u Kuntum Mekar 18 Setiap bulan 1 x (mingg u ke-4) Setiap bulan 1 x Setiap akhir bulan 1 x 26

2 4. Mengikuti Pelatihan Kader posyandu 1. Peningkatan kapasitas Kader Posyandu. 2. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan Kader Posyandu 5. Kemitraan 1. Sebagai upaya dalam menjalin kemitraan dengan pihak luar 2. Upaya dalam pemenuhan pendanaan Posyandu 6. Evaluasi 1. Untuk mengevaluasi kinerja Posyandu 2. Mengevaluasi Kinerja Posyandu 3. Mengevaluasi keseluruhan kegiatan untuk mengethaui strata posyandu Kuntum Mekar 18 sudah pada tingakatan/str ata apa. Ketua dan Kader Posyandu Kuntum Mekar 18 Ketua dan Kader Posyandu Kuntum Mekar 18, dan Ketua Program pengembangan Posyandu Kuntum Mekar 18 Sesuai tempat Posyand u Kuntum Mekar 18 Posyand u Kuntum Mekar18 Sesuai jadwal Setiap 3 bulan 1 x (mingg u ke-4) Akhir Tahun 3.8PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Kegiatan Sebelum Pelaksanaan (H -) Persiapan jadual, Posyandu Tempat Persiapan Alat Dacin, sarung, timbangan lila Pembagian Tugas kader menghubungi sasaran melalui pengeras suara di Masjid Pembagian tugas pelaksanaan Posyandu 27

3 Mempersiapkan PMT Gambar 9. Kegiatan H- Posyandu 2. Kegiatan Hari Pelaksanan (hari H) Langkah Ke I : Pendaftaran Langkah Ke II : Penimbangan Langkah Ke III : Pencatatan Langkah Ke IV : Penyuluhan Langkah Ke V : Pelayanan Kesehatan 28

4 29

5 30

6 31

7 Gambar 10. Kegiatan H Posyandu 32

8 3. Kegiatan ( H +) Evaluasi kegiatan Posyandu Evaluasi tingkat kehadiran sasaran di Posyandu Pembagian tugas kunjungan rumah Merencanakan kegiatan bulan berikutnya. 3.9PROGRAM-PROGRAM YANG TELAH DILAKSANAKAN Program Pokok Posyandu Kuntum Mekar 18 kegiatannya adalah : 1. Kesehatan ibu dan anak (KIA) Pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) Pemberian tablet tambah darah Pemberian vitamin A Pemberian Makanan Tambahan ImunisasiPenimbangan Balita Gambar 12, Pemeriksaan Ibu Hamil 2. Keluarga Berencana ( KB) Kegiatan pelayanan KB memberikan pelayanan KB meliputi Pemberian Pil KB dan Kondom 33

9 Gambar 13Pemberian Pil KB 3. Gizi Penyuluhan gizi seimbang bagi balita dan ibu hamil diberikan oleh kader dan petugas kesehatan, pemberian makanan tambahan, penyuluhan bagi Balita. Gambar 14Contoh Makanan Sehat 4. Imunisasi Pelayanan imunisasi yang dapat diperoleh di posyandu adalah imunisasi dasarbagi Balita yaitu Imunisasi BCG, DPT, CAMPAK, POLIO dan Imunisasi Tetanus Toxoid, bagi Pasangan Uisa Subur (PUS), Wanita Usia Subur (WUS) dan Ibu Hamil yang diberikanoleh Petugas Kesehatan. 34

10 Gambar 15Imunisasi Bayi 5. Penanggulangan diare Kegiatan pencegahan dan penanggulangan diare dilakukan melalui penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi, dan pemberian pemahaman akan penggunaan Oralit. Gambar 16, Penyuluhan tentang pemberian Oralit 3.10 Program Pengembangan BINA KELUARGA BALITA Posyandu Kuntum Mekar 18 selain melaksanakan program pokok juga ada program pengembangan salah satunya adalah Bina Keluarga Balita (BKB). Kegiatan BKB dilaksanakan bersamaan dengan jadual kegiatan Posyandu, bertempat di gedung serba guna RW

11 Kader BKB memfasilitasi balita/anak-anak dengan memberikan kebebasan berinteraksi bermain dan mengenal sesuai APE yang dimiliki oleh kader BKB Kuntum Mekar 18 Desa Jayamekar. A. KEPENGURUSAN 1. Kelembagaan BKB Kuntum Mekar 18 Desa Jayamekar terdiri atas Ketua Sekretaris Bendahara Kelompk 1 s/d 5 2. Sasaran kegiatan adalah Ibu Balita yang mempunyai bayi/anak dalam kelompok umur : 0 1 tahun : tahun : tahun : tahun : tahun : 11 B. INVENTARIS 1. Buku keluarga BKB umur : 0 1 tahun tahun

12 tahun 3 4 tahun 4 5 tahun 2. Buku penyuluhan BKB 3. Buku catatan peminjaman APE orang tua Bayi/Balita 4. Buku daftar hadir balita 5. Buku Kas 6. Buku daftar hadir ibu sasaran 7. Media interaksi (bola), Puzzle 8. Buku catatan kelompok kegiatan BKB Gambar 17, Penyuluhan tentang BKB BINA KELUARGA LANSIA A. PEMBENTUKAN Kegiatan Lansia di Posyandu Kuntum Mekar RW18 Desa Jayamekar sudah terbentuk sejak tahun 2013 sesuai dengan keputusan Kepala Desa Jayamekar nomor : 07/skep/JYM/III/2013 tentang pembentukan kelompok Lansia Kuntum Mekar RW 18 Desa Jayamekar Kecamatan Padalarang. Kegiatan BKL adalah bentuk perhatian terhadap para pra lansia dan lansia dalam hal kondisi fisik dan non fisik. 37

13 B. KEPENGURUSAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Jayamekar kepengurusan BKL Kuntum Mekar RW 18 adalah sebagai berikut : C. ANGGOTA : Jumlah keseluruhan anggota BKL Kuntum Mekar RW 18 adalah sebanyak 335 orang, dengan rincian sebagai berikut : 1. Pra lansia : 122 orang 2. Lansia : 213 orang D. KEGIATAN Bentuk kegiatan pada BKL terdiri atas kegiatan fisik dan non fisik. 1. Kegiatan fisik terdiri atas pemeriksaan kesehatan dilakukan sebulan sekali melalui Posbindu meliputi cek tensi darah, timbang berat badan, dan konsultasi dengan bidan desa dan petugas kesehatan lainya dalam hal ini penanggung jawab program Posbindu, dan mengikuti kegiatan senam lansia di yang bertempat di halaman gedung serba guna RW

14 2. Kegiatan non fisik meliputi kegiatan pengajian di mesjid seminggu sekali, mengadakan tabungan sukarela dan menjaga kebersihan lingkungan dengan mengadakan operasi bersih/opsih semimggu satu kali. E. INVENTARIS : Alat tensi darah Timbangan berat badan Tape dan kaset Buku-buku administrasi BKL Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan salah satu bentuk apresiasi dari pemerintah yang motor penggeraknya adalah kader-kader yang ada di desa. Dengan wadah ini diharapkan para pra lansia dan lansia akan terpantau kesehatan fisik dan non fisiknya secara berkelanjutan BINA KELUARGA REMAJA A. PEMBENTUKAN Bina Keluarga Remaja (BKR) Remaja Kuntum Mekar RW 18 Desa Jayamekar dirintis sejak bulan Januari 2013.Dibentuknya BKR Kuntum Mekar 18 secara umum dilatar belakangi diantarannya,visi program KB Nasional yaitu tercapainya Keluarga berkualitas tahun BKR Kuntum Mekar 18 mulai efektif melaksanakan kegiatan terhitung sejak bulan Pebruari berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Nomor : 08/skep/JYM/III/2013 Tentang penetapan BKR Kuntum Mekar RW 18. B. KEPENGURUSAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Jayamekar kepengurusan BKR Kuntum Mekar RW 18 adalah sebagai berikut : 39

15 C. KEGIATAN Diera globalisasi dimana informasi dapat diakses dengan mudah maka untuk membentengi remaja perlu dilakukan penambahan ilmu dan wawasan terhadap orang tua dan remaja itu sendiri. BKR Kuntum Mekar RW 18 akan melaksanakan kegiatan-kegiatan Edukatif dan Interaktif,diantarannya penyuluhan sesuai dengan program BKR yang dilaksanakan/disampaikan oleh narasumber yang kompeten. Melaksanakan pembukuan data sasaran dilingkungan RW 18,melakukan kegiatan diskusi dengan sasaran yaitu orang tua dan remaja guna menambah wawasan tentang tumbuh kembang remaja,tanggung jawab orang tua terhadap anak dan tanggung jawab anak terhadap orang tua dan dirinya. BKR Kuntum Mekar RW 18 selain mengedepankan pola pendidikan anak juga mengembangkan hal-hal lain yang sekiranya dapat menjadi nilai tambah terhadap program BKR yang telah ada diantarannya adalah upaya peningkatan ekonomi keluarga melalui pengembangan sayap kewirausahaan,peningkatan pemahaman tentang lingkungan sekitar,menjaga ketahanan fisik dengan kegiatan outbond/luar ruangan. 40

16 Diharapkan dengan kegiatan BKR ini akan merubah pola pikir dan bertambahnya wawasan orang tua dan remaja dalam hal,kesehatan reproduksi mental emosional social dan moral spiritual secara seimbang PAUD A. PEMBENTUKAN Dalam upaya meningkatkan peran serta keluarga balita perlu dibentuk PAUD(Pendidikan Anak Usia Dini) terintegrasi dengan Posyandu. Pendidikan Anak Usia Dini di RW 18 dibentuk pada tanggal 10 Oktober 2009 dengan nama Nusa Indah.Tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), telah ditetapkan sesuai Surat Keputusan Kepala Desa Jayamekar nomor : 27/skep/JYM/VIII/2010 B. KEPENGURUSAN Sesuai dengan surat Keputusan Kepala Desa Jayamekar, maka ditetapkan pengurus PAUD sebagai berikut : STRUKTUR ORGANISASI POS PAUD KUNTUM MEKAR 18 DESA JAYAMEKAR KECAMATAN PADALARANG C. KEGIATAN Kegiatan PAUD dilaksanakan setiap hari Senin,Selasa, Rabu dan Kamis kecuali hari libur, mulai pukul s/d pukul WIB bertempat digedung PAUD berlokasi di gedung serba guna RW 18 Desa Jayamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat dengan metode belajar yang digunakan : 41

17 BCCT (Beyond Centersand Circle Time) Cerita Bermain Indoor Bermain outdoor Pembiasaan D. JUMLAH PESERTA DIDIK DAN TUTOR Jumlah Peserta didik PAUD Jumlah Tutor : 26 anak : 4orang E. SARANA DAN PRASARANA SUDAH GEDUNG TERSENDIRI F. PERMAINAN INDOOR 1. Puzzle angka, huruf, binatang, dll 2. APE (ALat Permainan Edukatif) 3. Sentra bermain peran/musik 4. Sentra Bintang 5. Sentra Alam 6. Alat Peraga 7. Kartu Huruf/Kartu Bahasa Inggris 8. Bola Plastik G. PERMAINAN OUTDOOR 1. Tangga Pelangi 2. Ayunan 3. Bola dunia 4. Korsel 5. Jungkitan 6. Perosotan 42

18 Mengingat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memilkiki peran yang sangat penting dalam pembangunan sumber daya manusia, maka layanan pendidikan bagi usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia suutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mandiri serta bertanggung jawab. Gambar 18, Kegiatan PAUD POSBINDU Pos Pembinaan Terpadu atau POSBINDU adalah suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan mengendalikan secara dini keberadaan faktor risiko penyakit 43

19 tidak menular (PTM). PTM tertentu yg dikendalikan dalam pelayanan posbindu adalah Hipertensi, penyakit jantung koroner, Diabetes, kanker, Penyakit paru obstruktif kronis, osteoporosis, asam urat, asma, stroke, obesitas (kegemukan), batu ginjal, dan lain-lain. Pembentukan Posbindu ini dilakukan karena tingginya angka PTM di kalangan masyarakat. Perubahan pola penyakit di masyarakat dari penyakit menular ke arah PTM menjadi masalah kesehatan baru. Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. proporsi angka kematian akibat PTM meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 49,9% pada tahun 2001 dan 59,5% pada tahun Penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian adalah stroke (15,4%), disusul hipertensi, diabetes, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis. Kematian akibat PTM terjadi di perkotaan dan perdesaan. PTM dipicu berbagai faktor risiko antara lain merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan gaya hidup tidak sehat. Riskesdas 2007 melaporkan, 34,7% penduduk usia 15 tahun ke atas merokok setiap hari, 93,6% kurang konsumsi buah dan sayur serta 48,2% kurang aktivitas fisik. Peningkatan PTM berdampak negatif pada ekonomi dan produktivitas bangsa. Pengobatan PTM seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya besar. Beberapa jenis PTM adalah penyakit kronik dan/atau katastropik yang dapat mengganggu ekonomi penderita dan keluarganya. Selain itu, salah satu dampak PTM adalah terjadinya kecacatan termasuk kecacatan permanen. Mengingat hal tersebut, maka penting adanya dukungan masyarakat akan berjalannya kegiatan Posbindu. Kegiatan Posbindu ditujukan untuk remaja hingga dewasa mulai umur 12 tahun, baik yang memiliki faktor risiko PTM (merokok, pola makan tidak seimbang, kegemukan, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, kurang aktifitas fisik, riwayat keluarga dengan penyakit tidak menular, dll) maupun orang yang tidak memiliki faktior risiko PTM. 44

20 45

21 Gambar 19, Kegiatan Posbindu Kuntum Mekar PIK-Remaja 46

22 PIK-Remaja adalah suatu wadah untuk menjalankan PKBR (Pelayanan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola oleh, dari, untuk remaja guna memberikan pelayanan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan tentang kehidupan berkeluarga. Triad KKR adalah Bahaya yang dihadapi remaja = 1. Seksualitas (Sex pra nikah dan aborsi) 2. Napza, 3. HIV/AIDS Kegiatan-kegiatan yang dilakukan PIK-Remaja Kuntum Mekar Konseling Kesehatan dan Alat Reproduksi 2. Penyuluhan Anti Narkoba 3. Penyuluhan HIV Aids 4. Peningkatan Kualitas Kehidupan Remaja RW SIAGA RW Siaga RW Siaga adalah RW yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalahmasalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan/ kejadian luar biasa (KLB) secara mandiri. Dasar pelaksanaan dari RW siaga adalah 47

23 a. Konsep Desa/ Kelurahan Siaga Propinsi Jawa Barat; b. Keputusan Menkes no 564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga Tujuan Umum : Terwujudnya RW Siaga dengan masyarakat yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Tujuan Khusus : 1. Meningkatnya pengetahuan & kesadaran masyarakat RW tentang pentingnya kesehatan. 2. Meningkatnya kewaspadaan & kesiapsiagaan masyarakat RW terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana wabah, kegawatdaruratan,dsb) 3. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi. 4. Meningkatnya kesehatan lingkungan di masyarakat. 5. Meningkatnya kemampuan & kemauan masyarakat untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan (PHBS). Tabel

24 Tabel Perkembangan RW Siaga (RW 18 Perum Bina Karya) A FORUM MASYARAKAT ada ada ada B KADER KESEHATAN C SARANA YANKES D UKBM DAN SARANA KESEHATAN LAINNYA POSYANDU MOBIL SIAGA MOTOR SIAGA DANA SEHAT CALON DONOR DARAH E Perdes ada ada ada F PHBS 49

25 Gambar 21, Kendaraan RW Siaga Tabel 3.4 Kendaraan RW Siaga NO Nama JenisKendaraan 1. Taufiq Rahman Mobil 2. Hendar Setiadarma Mobil 3. Baban Isya Syabani Motor 4. Kasiyan Motor

26 Tabel 3.5 Peserta Donor Darah RW Siaga GOLONGAN NO NAMA ALAMAT DARAH 1 Min Kartini RT 05/RW 18 O 2 Sulastri RT 07/RW 18 B 3 Epi Nurhayani RT 06/RW 18 B 4 Innah Sainah RT 02/RW 18 O 5 Lilis Sumiati RT 05/RW 18 O 6 Evi Siti Sopiah RT 04/RW 18 O 7 Nia Kurniati RT 01/RW 18 A 8 Hendar Setiadarma RT 05/RW 18 O 9 Baban Isya Sabani RT 05/RW 18 O 10 Agung RT 01/RW 18 AB 11 Toni RT 04/RW 18 O 12 Mamat RT 06/RW 18 B 13 Nina RT 06/RW 18 AB 14 Entin RT 05/RW PHBS, KADARZI dan KESEHATAN LINGKUNGAN PHBS KADARZI Kesehatan lingkungan 51

27 PENYULUHAN Gambar 22. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Penyuluhan HIV / AIDS Penyuluhan KDRT Penyuluhan Trafiking Dana sehat Gambar 23. Penyuluhan TAMAN OBAT DAN TAMAN GIZI KELUARGA 52

28 53

29 Gambar 24. Taman Obat dan Taman Gizi Keluarga 3.11 PROGRAM INOVASI DASAR PEMIKIRAN Didalam upaya mengisi kegiatan keseharian dan disertai kiat upaya pemanfaatan kesempatan dan lahan yang dapat diefektifkan, maka tersirat suatu pengembangan ide-ide para warga masyarakat yang diakomodir oleh para Pengurus untuk segera diimplementasikan dan suatu kiat yang diharapkan menjadi satu tip baru dalam menambah kegiatan yang berarti dan bermanfaat. TUJUAN/AZAS MANFAAT Disamping menjadikan satu wahana kegiatan positif, tentu saja ada sasaran yang dapat dipetik di kemudian hari dan banyak aspek, diantaranya aspek sosial dan ekonomi. LANGKAH OPERASIONAL - Tenaga Pelaksana - Anggaran Biaya Adapun program yang dikelola adalah : GREEN HOUSE Program Green House dilaksanakan di dalam upaya menyemarakan suasana lingkungan yang asri, nyaman dan mengesankan disertai dengan fenomena yang serba hijau yang dapat menambah rasa tentram kepada semua orang yang singgah di lingkungan ini. Sasaran : Lingkungan (estetik,artistik) Produktifitas (comercial oriented) 54

30 BUDI DAYA IKAN LELE Dalam rangka pemberdayaan para remaja yang ada di RW 18 maka diperlukan berbagai kegiatan diantaranya budidaya ikan lele yang diharapkan kesinambungannya. Sasaran : Konsumtif Komersial SODAQOH SAMPAH (PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH) Program sodaqoh sampah adalah program mengelola sampah agar sampah tidak merugikan kehidupan manusia dan menjadikan sampah sebagai media kebajikan.di dalam program ini sampah diolah atau di daur ulang sehingga menjadi sebuah investasi bersama dan bersifat ukhrowi (sodaqoh jariyah) karena kegiatan ini diperuntukkan sebagai amal sholeh seperti pemberian beasiswa,santunan fakir miskin,dan sebagainya. Urgensi gerakan sodaqoh sampah diantaranya : 1.Penguat media sosial (tali silaturahim) 2.Dapat dijadikan amal usaha alternatif 3.Kontribusi real dalam penyelamatan lingkungan 4.Sumber pendanaan dakwah,sosial dan pendidikan BIOPORI (PEMBUATAN SERAPAN AIR) Biopori adalah lubang yang dibuat diatas permukaan tanah yang berfungsi sebagai penyerapan air dan berguna untuk menyimpan cadangan air. 55

31 56

32 57

33 Gambar 26. Kegiatan Green House 58

34 Gambar 27. Budi Daya Ikan Lele 59

35 60

36 61

37 Gambar 28. Sodaqoh Sampah UPPKS UPPKS adalah program usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera,program yang dilaksanakan adalah program pinjaman bergulir yang dilaksanakan di posyandu Kuntum Mekar 18, modalnya bersumber dari bantuan Pemerintah.Jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp Dana tersebut dikelola oleh kader posyandu Kuntum Mekar 18 Desa Jayamekar. Dana itu khusus diberikan kepada para pedagang/warung kecil yang ada di RW 18. Dana itu diberikan secara bergilir dan akan dikembalikan sesuai kesepakatan waktu yang ditentukan.uppks RW 18 diberi nama UPPKS BAROKAH.Jumlah anggotanya saat ini adalah 13 orang namun seiring perjalanan waktu insyaalloh jumlah anggota dan dananya akan bertambah. 62

38 RUMAH BACA Rumah Baca adalah program yang menjadikan salah satu rumah Kader Posyandu Kuntum Mekar 18 sebagai Rumah Pengembangan Pendidikan, dengan Motto : Anak Pintar, Keluarga Pintar, Lingkungan Pintar, di Rumah Baca Posyandu RW 18 yang dinamakan dengan Rumah Baca Kuntum Mekar, adalah sebagai pilot proyek pengembangan Inovasi pelayanan terintegrasi dengan Posyandu, kegiatan yang dilakukan di Rumah Baca adalah : 1. Tempat Taman Bacaan Anak dan Kelurga 2. Tempat Dikusi dan Belajar Anak 3. Tempat Kumpul Ibu-ibu untuk bertukar pkiran dalam pola asuh anak. 4. Sarana Belajar dan rekreasi Anak dan Orang Tua 63

39 Gambar 29. Rumah Baca Kuntum Mekar PAGUYUBAN IBU-IBU BALITA(MADE PIKTIF) Paguyuban ibu-ibu Balita adalah kelompok ibu-ibu yang yang memiliki Balita yang tergabung dalam Mama Dede Pintar dan Aktif (Made Piktif), dikelompok ini selain kegiatan kumpul ibu-ibu yang memiliki Balita mereka juga melakukan kegiatan yang bersifat positif selain mengikuti penyuluhan, tapi mereka juga mengisi aktivitas mereka baik di Posyandu maupun di Rumah Baca yaitu dengan melakukan kegiatan: 1. Arisan 2. Pembuatan perlengakapn rumah tangga dari limbah 3. Diskusi tumbuh kembang anak, 64

40 BAB IV PERAN MASYARAKAT,PEMERINTAH DAN KEMITRAAN 1.1PERAN MASYARAKAT A. Peran Serta Tokoh Masyarakat 1. Memberikan dukungan dalam bentuk penggerakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu 2. Tokoh yang menjadi kader posyandu 3. Dukungan dalam memberikan motivasi kepada kader posyandu 4. Gotong royong dalam kegiatan pembangunan posyandu B. Peran Serta Tokoh Agama 1. Memberikan sosialisasi tentang pengetahauan kesehatan melalui ceramah keagamaan 2. Memberikan dukungan dengan melakukan pengajian akan pentingnya Pola HidupBersih dan Sehat 3. Membantu mensosialisasikan dan mneginformasikan pesan-pesan kesehatan melalui majelis taklim 1.2PERAN PEMERINTAH A. Peran Pemeirntah Provinsi 1. Memberikan bantuan berupa Dana Revitalisasi Posyandu Rp tiap Posyandu 65

41 2. Memberikan bantuan pembangunan Posyandu dari Dana Revitalisasi Posyandu 3. Memberikan Apresiasi berupa uang Pembinaan unutk Juara Lomba Posyandu tingkat Kabupaten/Kota B. Peran Pemerintah Kabupaten 1. Memberikan bantuan berupa Dana Revitalisasi Posyandu 2. Bantuan Pembangunan Ruang PAUD 3. Bantuan berupa pengadaan Timbangan Dacin dan Makanan Tambahan melalui Dinas kesehatan dan Puskesmas C. Peran Pemerintah Kecamatan 1. Mengikutsertakan kader Posyandu dalam kegiatan-kegiatan Pelatihan dan memberikan pembinaan. D. Peran Pemerintah Desa 1. Memberikan dukungan berupa bantuan dana dalam setiapkegiatan Lomba Posyandu serta memberikan tanaman gizi dan obat keluarga. 1.3PERAN ORGANISASI dan PERUSAHAAN 1. Koperasi Bina Karya memberikan bantuan untuk lomba Posyandu kurang lebih sebesar Rp Pengusaha home industri setempat memberikan bantuan untuk Posyandu kurang lebih sebesar Rp KEMITRAAN Kemitraan yang dilakukan adalah kemitraan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kesehatan lingkungan, kemitraan 66

42 yang dilakukan adalah kemitraan yang bersifat membantu dan tidak bermuatan politis atau kepentingan praktis lainnya, adapaun kemitraan yang dijalin yaitu : 1. Kemitraan dengan Koperasi Bina Karya berupa pemberian tanah hibah dan bantuan dana. 2. Kemitraan dengan pengusaha home industri berupa bantuan operasional Posyandu. 3. Kemitraan dengan MLH ( Majelis Lingkungan Hidup) PP Muhamadiyah Jogja berupa pelatihan dan pembinaan daur ulang sampah yang programnya diberi nama SODAQOH SAMPAH. 67

Didalam upaya mengisi kegiatan keseharian dan disertai kiat upaya pemanfaatan

Didalam upaya mengisi kegiatan keseharian dan disertai kiat upaya pemanfaatan 3.10 PROGRAM INOVASI DASAR PEMIKIRAN Didalam upaya mengisi kegiatan keseharian dan disertai kiat upaya pemanfaatan kesempatan dan lahan yang dapat diefektifkan, maka tersirat suatu pengembangan ideide

Lebih terperinci

Dasar pelaksanaan dari RW siaga adalah. a. Konsep Desa/ Kelurahan Siaga Propinsi Jawa Barat;

Dasar pelaksanaan dari RW siaga adalah. a. Konsep Desa/ Kelurahan Siaga Propinsi Jawa Barat; 3.8 RW SIAGA RW Siaga RW Siaga adalah RW yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah- masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan/ kejadian

Lebih terperinci

dilaksanakan sebulan sekali bersamaan dengan penimbangan Balita kecamatan serta Dinas/Instansi terkait.

dilaksanakan sebulan sekali bersamaan dengan penimbangan Balita kecamatan serta Dinas/Instansi terkait. 1. Melaksanakan Sosialisasi gerakan 3 B (Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman) kegiatan ini dilaksanakan bersama kader posyandu yang dilaksanakan sebulan sekali bersamaan dengan penimbangan Balita 2. Mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah,

BAB I PENDAHULUAN. suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah, serta mampu menjawab berbagai

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 2 BUPATI BANDUNG PROVINSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan diperhatikan oleh pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan kesejahteraan suatu

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. No.289, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

VISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan

VISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan EXPOSE KETUA POKJANAL POSYANDU Disampaikan pada Tim Evaluasi Pokjanal Tingkat Provinsi Jawa Barat Oleh : AZRIN SYAMSUDDIN Asisten Administrasi Kemasyarakatan & Pembangunan PEMERINTAH KOTA BOGOR Bogor,

Lebih terperinci

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu 1. BKR (Bina Keluarga Remaja) Dalam upaya meningkatkan peran keluarga dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja baik fisik, intelektual dan kesehatan reproduksi mental emosional sosial dan moral spiritual

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Definisi Posyandu Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat serta yang dibimbing petugas terkait (Depkes, 2006.

Lebih terperinci

BAB V HASIL KEGIATANPOSYANDU KUNTUM MEKAR 18. Tabel 5.1 Hasil Kegiatan Program Pokok NO INDIKATOR CAKUPAN K/S 100 % 100% -

BAB V HASIL KEGIATANPOSYANDU KUNTUM MEKAR 18. Tabel 5.1 Hasil Kegiatan Program Pokok NO INDIKATOR CAKUPAN K/S 100 % 100% - BAB V HASIL KEGIATANPOSYANDU KUNTUM MEKAR 18 5.1 Hasil Kegiatan Program Pokok Tabel 5.1 Hasil Kegiatan Program Pokok NO INDIKATOR CAKUPAN 2012 2013 2014 1. GIZI K/S 100 % 100% - D/S 83,33% 91,48% - N/S

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh lingkungan sehat,

Lebih terperinci

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN (Rp) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor,44,,000.00 79,58,000.00 Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 44,650,000.00 Program pemeliharaan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan

Lebih terperinci

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui 5 MEJA POSYANDU Langkah ke Posyandu Pelaksanaan kegiatan di Posyandu Cahaya dikenal dengan nama sistem 5 meja, dimana kegiatan di masing-masing meja mempunyai kekhususan sendiri-sendiri. Sistem 5 meja

Lebih terperinci

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT TP PKK sebagai gerakan nasional dalam pembangunan yang tumbuh dan berkembang dari bawah dengan pengelolaan dari, oleh, dan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 02.A TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2007 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 56 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN RW SIAGA KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

TIM PENGGERAK PKK KAB. TULUNGAGUNG

TIM PENGGERAK PKK KAB. TULUNGAGUNG TIM PENGGERAK PKK KAB. TULUNGAGUNG JL. R.A KARTINI 1 TULUNGAGUNG Telp. 0355-323738 fax. 0355-323738 GERAKAN PKK DENGAN 10 PROGRAM POKOKNYA I. Pengertian Gerakan PKK Gerakan pkk adalah Gerakan Nasional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat. Visi ini dicapai dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, oleh karena itu

Lebih terperinci

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR :

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR : CATATAN KELUARGA Lampiran III - 18 CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR : STATUS JENIS NAMA ANGGOTA TGL/BL/TH KELAMIN TEMPAT KELUARGA TIDAK

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN POS PELAYANAN TERPADU TERINTEGRASIDI KOTA BUKITTINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986 POSYANDU Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986 PENGERTIAN salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembukaan UUD 1945, mencantumkan tujuan nasional bangsa Indonesia yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TIM PENGGERAK PKK DESA PANDEMULYO

PROGRAM KERJA TIM PENGGERAK PKK DESA PANDEMULYO PROGRAM KERJA TIM PENGGERAK PKK DESA PANDEMULYO BENDAHARA 1. Program Pengelolaan Administrasi Keuangan Jenis Kegiatan : 2. Program Evaluasi Keuangan 1. Mengumpulkan rencana anggaran biaya ( RAB ) kegiatan

Lebih terperinci

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012 Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012 I. PENDAHULUAN A. PENGERTIAN 1. Posyandu adlh salah satu bentuk UKBM yg dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

Lebih terperinci

KETUA TIM PENGGERAK PKK DESA CILANDAK KEC. CIBATU

KETUA TIM PENGGERAK PKK DESA CILANDAK KEC. CIBATU KETUA TIM PENGGERAK PKK DESA CILANDAK KEC. CIBATU 1 EKSPOSE PKK I. ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN II. KESEKRETARIATAN III. KEUANGAN IV. KEGIATAN POKJA - POKJA V. PENUTUP I. ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN Tim

Lebih terperinci

SEMANGAT PAGI CERIA SELALU

SEMANGAT PAGI CERIA SELALU SEMANGAT PAGI CERIA SELALU LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN TIM PENGGERAK PKKDESA BUNGO KEC WEDUNG KAB DEMAK TAHUN 2012 Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga adalah Gerakan nasional

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Wara Barat Nomor : Tanggal : PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan di dunia merupakan tanggung jawab bersama dalam menanggulanginya demi terwujudnya masyarakat sehat. Hal ini mendorong setiap negara untuk lebih serius

Lebih terperinci

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724 A. Kondisi Geografi Sebelah Utara : Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun dan Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Sebelah Timur : Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Sebelah Selatan : Kelurahan Bandungrejosari

Lebih terperinci

Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian. utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di

Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian. utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di KERANGKA ACUAN POSBINDU PTM PENDAHULUAN A.Latar Belakang Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh

Lebih terperinci

Kegiatan Subdit Kesehatan Usia Reproduksi T.A 2017

Kegiatan Subdit Kesehatan Usia Reproduksi T.A 2017 Kegiatan Subdit Kesehatan Usia Reproduksi T.A 2017 Disampaikan Pada : Pertemuan Rapat Koordinasi Teknis Program Kesehatan Masyarakat Bekasi 14-17 Juni 2016 STATUS KESEHATAN PEREMPUAN Angka Kematian Ibu

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan pada masing-masing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela (Mantra,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela (Mantra, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kader Kesehatan 1. Pengertian Kader Kader kesehatan adalah tenaga yang berasal dari masyarakat yang dipilih oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah, serta mampu menjawab berbagai

Lebih terperinci

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN Program Promosi Kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat

Lebih terperinci

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI) OPTIMALISASI POSYANDU DAN POSBINDU DLM UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI) 1. Mengidentifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat (Notoatmodjo, 2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat (Notoatmodjo, 2003). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Kesehatan Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkunagan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat (Notoatmodjo, 2003). Oleh

Lebih terperinci

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI Adalah : Upaya kesehatan yang memanfaatkan latihan fisik atau

Lebih terperinci

POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA

POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA PELATIHAN POSDAYA BAGI TIM PELAKSANA Disampaikan pada acara Pembekalan Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 24 Juni 2015 24-Jun-15 1 LAHIR DILATAR BELAKANGI:

Lebih terperinci

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA 1 SAMBUTAN Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan SDM seutuhnya dimana untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. Berbagai studi menunjukkan bahwa periode

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA BIDANG SOSIAL BUDAYA DHARMA WANITA PERSATUAN KAB. WONOSOBO TAHUN 2016

PROGRAM KERJA BIDANG SOSIAL BUDAYA DHARMA WANITA PERSATUAN KAB. WONOSOBO TAHUN 2016 PROGRAM KERJA BIDANG SOSIAL BUDAYA DHARMA WANITA PERSATUAN KAB. WONOSOBO TAHUN No. Program Kerja Kegiatan Sasaran Anggaran Jadwal Keterangan A. Meningkatkan ketahanan dan keutuhan keluarga 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

Lebih terperinci

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KELURAHAN SIAGA KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM) Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM) Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM) A. PENDAHULUAN I. Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian pada tahun 2005, (WHO), dan 80 % kematian

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang World Health Organization (WHO) Regional Meeting on Revitalizing Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan tentang perlunya melakukan

Lebih terperinci

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI Sri Mukhodim Faridah Hanum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo srimukhodimfaridahhanum@umsida.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Intensi 1. Definisi Intensi Menurut kamus besar Dagun (2006), intensi adalah keinginan bertindak untuk melakukan atau merubah sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu formal, informal dan non formal. Pendidikan informal merupakan kegiatan pembelajaran di luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm Drajat Boediman, Sehat bersama gizi,(jakarta: CV Sagung Seto,

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm Drajat Boediman, Sehat bersama gizi,(jakarta: CV Sagung Seto, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh bangsa tersebut. SDM yang baik adalah SDM yang memiliki mental

Lebih terperinci

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan POSYANDU 1. Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (www.bkkbn.com) Posyandu adalah pusat pelayanan

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN di Puskesmas Padang Pasir meliputi

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN INSTITUSI MASYARAKAT KELURAHAN DALAM BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk,

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

KEPALA DESA KALIBENING KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KALIBENING KECAMATAN DUKUN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG

KEPALA DESA KALIBENING KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KALIBENING KECAMATAN DUKUN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG KEPALA DESA KALIBENING KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KALIBENING KECAMATAN DUKUN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG PEMENUHAN HAK KESEHATAN REPRODUKSI DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT TINGKAT KOTA BOGOR TAHUN 2009 WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy, BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI A. Posbindu 1. Definisi Posbindu Posbindu adalah suatu forum komunikasi alih tehnologi dan pelayanan bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

PEDOMAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PEDOMAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016 A. Daftar Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas Teladan I. Data Umum 1. Nama : 2. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu hasil pembangunan kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah cukup berhasil,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) Pokok Pembahasan : Masalah Kesehatan penyakit tidak menular (PTM) Sasaran : komunitas dewasa pekerja di RT 3 dan 5 Jam : 16.00 WIB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit fungsional pelayanan kesehatan terdepan sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota atau kabupaten yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : a. bahwa kesehatan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF

BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF Seri Desa Siaga Aktif MENUJU MASYARAKAT BER-PHBS di Desa Membangun menuju Desa Peradaban BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan 2010 Gerakan Sadar PHBS cara murah

Lebih terperinci

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK )

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK ) INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK ) a. Kelembagaan Berdasarkan data kelembagaan Tim Penggerak PKK Kelurahan Kedungmundu, dapat kami laporkan sebagai berikut : TP.PKK ANGGOTA JUMLAH

Lebih terperinci

Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB

Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB 1 INTEGRASI POSYANDU DENGAN PAUD DAN BKB 2 2 Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB Penyusun Listyowati Editor Kristina Viri Ilustrasi Deni Rodendo Diterbitkan pertama

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga LEMBAR FAKTA 1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Apa itu Pendekatan Keluarga? Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih Teknologi dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA JUMLAH

: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA JUMLAH URUSAN PEMERINTAHAN : 1.11. - PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ORGANISASI : 1.11.01. - BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA KODE REKENING 1.11.1.11.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 25.421.582.934,00

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

Poliklinik Kesehatan Desa

Poliklinik Kesehatan Desa Poliklinik Kesehatan Desa Oleh : 1. Diyan Mayangsari (090949) 2. Retno (101065) 3. Ayu Andriani (111112) 4. Siti Marfuah (111113) 5. Ewi Susilaningsih (111140) 6. Ummu Halida (111171) 7. Titah Adista (111172)

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAKSANAAN KOORDINASI DESA SIAGA DAN PHBS

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAKSANAAN KOORDINASI DESA SIAGA DAN PHBS KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAKSANAAN KOORDINASI DESA SIAGA DAN PHBS A. PENDAHULUAN Desa siaga kesehatan adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA ISSN: 0854-2996 VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA Keberadaan Posyandu sangat strategis dalam pencapaian sasaran kesehatan dan gizi. Demikian disampaikan Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono dalam pembukaan

Lebih terperinci

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN ESELON II POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN ESELON III ESELON IV VISI MISI SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS NAMA PROGRAM SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM SASARAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011 Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011 TUJUAN POKJANAL/POKJA POSYANDU adalah untuk mengkoordinasikan berbagai upaya pembinaan yang berkaitan dengan peningkatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat memperoleh pelayanan Keluarga

Lebih terperinci

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KB-KESEHATAN 2011 I. PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KB-KESEHATAN 2011 I. PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KB-KESEHATAN 2011 Desa Kecamatan Kota Provinsi : Sesetan : Denpasar Selatan : Denpasar : Bali I. PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) A. Pembinaan Dasa

Lebih terperinci