"t- l. ICHWANUL IDRUS, selaku Direktur Utama Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga. AH6I(A5AruUAtr } Dua Ribu

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""t- l. ICHWANUL IDRUS, selaku Direktur Utama Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga. AH6I(A5AruUAtr } Dua Ribu"

Ratna Sudirman
7 tahun lalu
Tontonan:

1 AH6I(A5AruUAtr } ilp{ecg TrmcrffiilY NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PERUSAHMN UMUM (PERUM} TEMBAGA PENYELENGGARA PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN INDONESIA Dengan PT ANGKASA PURA ll (PERSERO) Nomor : PJJ.LO.04/OoILPPNPI /12/2OL4/OO5 Nomor : MoU / 00 / LZ / 20t4 / 007 Tentang KOORDINASI PENYELENG ARAAN PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN DAN PELAYANAN JASA KEBAN DARU DARAAN pada hari ini,.seain...tanggal..d.e.1.a.u.e.4...bulan.d.es.e.uh.9.l.tahun Dua Ribu Empat Belas bertempat ditangerang, kamiyang bertanda tangan di bawah ini: l. ICHWANUL IDRUS, selaku Direktur Utama Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan lndonesia, yang beralamat di Jl. Ir. Haji Juanda, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan lndonesia (IPPNPU, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. "t-

2 p. TRt S. SUNOKO, selaku Direktur Utama PT Angkasa Pura ll (Persero), berkedudukan di Tangerang dan beralamat di Gedung 600 Bandara lnternasional Soekarno-Hatta, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Angkasa Pura ll (Persero), selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. pthak PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK dengan ini menerangkan hal-halsebagai berikut: a. Bahwa pthak PERTAMA sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara yang menyelenggarakan dan memberikan pelayanan navigasi penerbangan di lndonesia. b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Badan Usaha Milik Negara yang diberi wewenang oleh pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk melaksanakan penyelenggaraan, pengelolaan, pengusahaan dan pengembangan sebagian bandar udara di lndonesia, yang berwenang mengelola pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara. c. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun?.ALZ Tentang perusahaan Urnum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi penerbangan lndonesia, pelayanan navigasi penerbangan saat ini dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, sehingga aspek pelayanan yang terkait dengan pelayanan navigasi penerbangan yang sebelumnya dilayani oleh PIHAK KEDUA beralih kepada PIHAK PERTAMA. d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada hal-hal tersebut di atas perlu dilakukan kerja sama antara PARA PIHAK dalam penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan dan pelayanan jasa kebandarudaraan. Sehubungan dengan hal tersebut PARA PIHAK sepakat membuat Nota Kesepahaman tentang Koordinasi Pelayanan Navigasi Penerbangan dan Pelayanan Jasa Kebandarudaraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan berdasarkan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: 'ERUM.rr*r[],f: Q f rr^::'-1r^pura, lernsenffi f *o

3 Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN tu Maksud Nota Kesepahaman ini digunakan sebagai dasar bagi PARA FIHAK dalam melakukan kerja sama kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ruang lingkup Nota Kesepahaman ini. (2) Tujuan dari Nota Kesepahaman ini untuk mendukung peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan serta pelayanan kepada pengguna jasa penerbangan secara sinergi antara pihak penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan dengan badan usaha bandar udara melalui mekanisme koordinasi yang disepakati Pasal 2 RUANG LINGKUP Nota Kesepahaman ini akan dilaksanakan dalam bentuk Koordinasi Rencana Kerjasama: a. Operasional pelayanan navigasi penerbangan dan pelayanan jasa kebandarudaraan. b. Pemanfaatan fasilitas elektronika, airfield lighting system, listrik, mekanikal, air, instalasi limbah buangan, fasilitas teknik bandar udara dan fasilitas pendukung lainnya. c. Pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. d. Teknis terkait dengan aspek navigasi penerbangan dan bandar udara. e. Pemanfaatan Lahan Bersama. f. Kerjasama lain yang disetujuioleh Pasal 3 PETAKSANAAN (1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama yang merupakan satu kesatuan dari Nota Kesepahaman ini;,l rrr*r,iil-y. a, pura, ternsrnofr{. 'ERUM frtangka'a

4 (2) Perumusan Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat {1} dirumuskan bersama oleh PARA PIHAK, dengan membentuk tim yang merupakan perwakilan dari PARA PIHAK; (3) perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan mengatur lebih lanjut tentang rincian kerja sama, mekanisme kerja sama, hak dan kewajiban PARA PIHAK dan hal lain yang dipandang perlu; {4) Terhadap Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a dan huruf b wajib dibuat selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah ditandatangani Nota Kesepahaman ini; (5) Terhadap Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f dapat dibuat setelah ditandatangani Nota Kesepahaman ini dalam hal diperlukan. Pasal 4 KOORDINASI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN NAVIGASI PENERBANGAN DAN BANDAR UDARA {i.} PARA PIHAK melaksanakan pengembangan Navigasi Penerbangan dan Bandar Udara berdasarkan Rencana Jangka Panjang yang telah ditetapkan dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan. (2) para PIHAK saling memberikan informasi, melakukan koordinasi mengenai rencana pengembangan, pembangunan, serta pengoperasian Navigasi Penerbangan dan Bandar Udara yang di dalamnya berpotensi danlatau mempengaruhi aktivitas Pasal 5 PEMBIAYAAN Segala biaya yang timbulsebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, menjadi beban masing-masing pihak dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4,ERUM,rr*r,fi f ( o7..vr::'-1r^ pura, {ernsrpl;;j {r'-<*

5 Pasal 6 JANGKA WAKTU (1) (2) t3) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, terhitung sejak ditandatanganinya Nota Kesepahaman inioleh PARA PIHAK; Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum habis masa berlaku yang dinyatakan pada ayat (1) atau dapat diperpanjang dengan kesepakatan PARA PIHAK dengan ketentuan pihak yang ingin mengakhiri atau memperpanjang Nota Kesepahaman ini harus memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya; Nota Kesepahaman ini berakhir atau batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya Nota Kesepahaman. Pasal 7 ADDENDUM/AMANDEMEN t1) Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum tercakup dalam Nota Kesepahaman ini, akan ditetapkan atas dasar persetujuan PARA PIHAK dalam bentuk Addendum/Amandemen. (2) Addendum/Amandemen sebagaimana tersebut pada ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini. Pasal 8 PENYELESAIAN PERBEDAAN PENAFSIRAN NOTA KESEPAHAMAN Setiap perbedaan dalam penafsiran nota kesepahaman ini diselesaikan dengan konsultasi dan negosiasi antara PARA Pll{AK. 5 Paraf n,n! "fu-4-.rr*o'.f..{! o. {r*^-.;r^ pura, ('ERSER')...{ 'ERUM,t'

6 Pasal 9 PENUTUP Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang asli dengan meterai cukup dan sama setelah ditandatangani ffi METERAI.*., '[-EMPEL.-YG+. 'iii'"''"-r ' -.r.- D45844CF RA II r./ N, DIREKTUR UTAMA PERUM LPPNPI DIREKTUR UTAMA >Kus PT ANGKASA PURA ll (PERSERO) ry

dokumen-dokumen yang mirip

Nomor :MgU.O1/ 1 /BSN_2015 Nomor : pjj.12.ot/oo/lppnpr/ or/2o1sl00s PELAYANAN INFORMASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

Nomor :MgU.O1/ 1 /BSN_2015 Nomor : pjj.12.ot/oo/lppnpr/ or/2o1sl00s PELAYANAN INFORMASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN SAR NASIONAL DENGAN PERUSAHAAN UMUM (PERUM} LEMBAGA PENYELENGGARA PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN INDONESIA TENTANG PELAYANAN INFORMASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN Nomor :MgU.O1/