PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
|
|
- Utami Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Oleh: DR. Ir. H. Zairin Zain, M.Si Kepala Bappeda Provinsi Kaltim Disampaikan Pada : Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se - Kaltim Samarinda, 27 Juni 2016
2 KERANGKA PAPARAN 1 KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP) BERDASARKAN RTRWP KALIMANTAN TIMUR PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TRANSFORMASI EKONOMI
3 1 KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP) BERDASARKAN RTRWP KALIMANTAN TIMUR
4 TUJUAN PENATAAN RUANG KALTIM RTRWP KALTIM Mewujudkan Ruang Wilayah Provinsi yang mendukung Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang Berkeadilan dan Berkelanjutan berbasis Agroindustri dan Energi Ramah Lingkungan 5 (lima) Kebijakan Penataan Ruang di Kalimantan Timur : 1. Pengembangan sektor ekonomi produktif migas dan batubara yang bernilai tambah tinggi dan berwawasan lingkungan; 2. Pengembangan sektor unggulan yang dapat diperbaharui seperti : sektor pertanian, pariwisata dan energi; 3. Perwujudan ruang yang bersinergi dengan pertumbuhan ekonomi hijau; 4. Perwujudan pemerataan hasil pembangunan dan pelayanan bagi seluruh masyarakat; 5. Perwujudan pembangunan yang berkelanjutan dengan menjaga harmonisasi kegiatan ekonomi, investasi, sosial dengan mempertimbangkan daya dukung dan kelestarian lingkungan serta menunjang aspek politik, dan pertahanan keamanan. dengan 19 STRATEGI Ruang wilayah yang Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan berdasarkan WASANTARA dan TANNAS (UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang)
5 RTRWP KALTIM RENCANA STRUKTUR RUANG
6 RTRWP KALTIM RENCANA POLA RUANG Peruntukkan Kawasan Luas (Ha) KAWASAN LINDUNG HL KSA/KPA KAWASAN BUDIDAYA HUTAN Hutan Produksi Tetap Hutan Produksi Konversi Hutan Produksi Terbatas KAW. BUDIDAYA NON HUTAN Industri Pariwisata (Darat) Perikanan Perkebunan Permukiman Pertanian Pangan dan Holtikultura PENGELOLAAN LAUT 12 MIL Kawasan Pariwisata (laut) Padang Lamun (Konserv. Laut) Laut 12 mill TUBUH AIR Sungai dan Danau Rencana Peruntukkan Kawasan Budidaya telah sesuai dgn Tujuan Penataan Ruang; Akomodasi peruntukkan kawasan pertambangan seluas ± 5,2 Juta Ha hanya untuk perizinan yang telah diterbitkan (tidak ada penambahan izin baru).
7 RTRWP KALTIM RENCANA KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP)
8 2 PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TRANSFORMASI EKONOMI
9 KAWASAN EKONOMI KHUSUS MALOY BATUTA TRANS KALIMANTAN Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 2014
10 HILIRISASI INDUSTRI KELAPA SAWIT Upaya Peningkatan Nilai Tambah Produk sekunder lebih menjamin stabilitas ekonomi daerah Industri untuk meningkatkan nilai tambah PP No. 85/2014
11 INFRASTRUKTUR PENDUKUNG KEK MBTK Peningkatan Jalan Nasional menuju Maloy SAMARINDA BONTANG SANGATTA SIMPANG PERDAU BENGALON MALOY SANGKULIRANG BATU LEPOK Pembangunan Jalan Akses Menuju KEK MBTK Pembngunan Jalan Dalam Kawasan Maloy Rencana Pembangunan Jalan Tol BATAS KALSEL PENAJAM - BALIKPAPAN SAMARINDA BONTANG SANGATTA MALOY Pembangunan Bandara Samarinda Baru Rencana Pengembangan Bandara Sangkima, Sangatta Pembangunan Pelabuhan CPO Maloy Pembangunan Tanki Timbun CPO Rencana Pembangunan Pelabuhan Kargo Maloy Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Pembangunan Infrastruktur Air Baku Pembangunan SPAM Maloy Pembangunan infrastruktur kelistrikan
12 PEMBANGUNAN PELABUHAN CPO MALOY Pekerjaan 2015 : Pembangunan Struktur Atas Trestle Terminal CPO Target Penyelesaian : 2017 TERBANGUN Gedung Kantor Pengelola Dana APBD Kaltim Rp.38,8 Miliar Trestle : 1,5 Km Dari Garis Pantai Draft : Meter Jembatan Berth : 2 (two) Kemampuan : up to DWT PEMBANGUNAN LANJUTAN : Pembangunan Dermaga Pembangunan 2 Breasting dolphin dan 4 mooring dolphin. Kebutuhan biaya Rp. 80 Milyar TERBANGUN Causeway 750 m Dana APBD Kaltim Rp.41,5 Miliar Pekerjaan 2016 : Peningkatan Struktur DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Percepatan penyelesaian Pelabuhan CPO Sisi Laut
13 PEMBANGUNAN JALAN AKSES MALOY Jalan akses dari Jalan Nasional Eksisting menuju Kawasan Maloy SPESIFIKASI TEKNIS : Konstruksi Rigid Pavement 17,5 Km Dua Jalur 4 Lajur, lebar 14 meter KONDISI JEKSISTING : Total panjang 17,5 x 2 = 35 Km, terbangun 29,2 Km Sisa 5,8 Km Tahun 2016 teralokasi Rp. 43 Milyar untuk target 3 km Target penyelesaian 2,8 Km tahun 2017 Telah dibahas dalam KONREG PU dan MUSRENBANGNAS 2016
14 PEMBANGUNAN JALAN DALAM KAWASAN MALOY Total panjang ruas jalan di dalam Kawasan : 11,44 Km terdiri dari Type A, B dan C SPESIFIKASI TEKNIS : Jalan Type A : Panjang 7,12 Km Lebar Jalan : 2 x 7 Meter Jalan Type B : Panjang 2,43 Km Lebar jalan : 1 x 7 Meter Klas Jalan : Klas I Konstruksi Jalan : Rigid Pavement PROGRES : Tahun 2015 terbangun jalan dengan permukaan tanah 1,5 km, rigid 2 km dan box culvert 1 unit. Tahun 2016 dialokasikan dana sebesar Rp. 45 milyar dengan target pelaksanaan berupa perbaikan elevasi jalan pada Row A dan Row B KEBUTUHAN PENDANAAN : RP. 951 MILIAR TELAH TERALOKASI : RP. 350 MILIAR
15 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR AIR BAKU PEMBANGUNAN SPAM MALOY DAN JARINGAN TRANSMISI SISTEM SEKERAT SPESIFIKASI TEKNIS : SPAM MALOY 2 x 200 (Kapasitas 200 lt/dt) PIPA TRANSMISI 24,2 Km Lahan Pembangunan SPAM Maloy Free Intake Sekerat PROGRES SAAT INI: Telah terbangun Jalan akses sepanjang 575 meter dan perkuatan tebing Mata Air Sekerat Telah terbangun Free Intake di Sekerat sebagai sumber air baku Pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum dan Jaringan Pipa Transmisi melalui MYC saat ini sedang tahap lelang. PENDANAAN: Pembangunan SPAM Rp. 183 Milyar (MYC APBD KALTIM ) Pembangunan Pipa Transmisi Rp. 156,38 Milyar (MYC APBD KALTIM )
16 PEMBANGUNAN TANKI TIMBUN Operasional tahap awal KEK Maloy ditandai dengan ekspor CPO melalui pelabuham Maloy Perlu percepatan realisasi pembangunan tanki timbun Jumlah tahap 1 : 19 unit Telah dilakukan pematangan lahan tahun 2014 & 2015 seluas 10 Ha KENDALA : Dana APBN Belum terealisasi DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Percepatan legalitas lahan oleh PEMKAB KUTIM dan BPN Pembangunan Tanki Timbun melalui APBN Lahan pembangunan tanki timbun
17 KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU & BULUMINUNG KEGIATAN STRATEGIS : Basis Pengembangan : Aneka Industri PELABUHAN PETI KEMAS KARIANGAU : Kapasitas Eksisting : ± teus Kapasitas Bongkar Muat : 25 box container/crane/hr Pembangunan Jalan Tol Samarinda- Balikpapan (APBN, APBD & INV) Pembangunan Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang (APBN) Pembangunan Jalan Akses Jembatan Pulau Balang (APBN/D) Pengembangan Pelabuhan Internasional Balikpapan (Peti Kemas Kariangau) (INV) Pembangunan Bendungan Sei. Wain (APBD) Rel Kereta Api Rute Kutai Barat - Balikpapan (130 Km) (INV) Pembangunan Jalan Petung-Kenangan- Semoi - Sepaku-Sp. Semboja (APBD) Pembangunan Jembatan Tol PPU Balikpapan (pola PPP)* (INV) Pembangunan Techno Park (INV) Pengembangan Bandara Sepinggan (BUMN) Pembangunan Jl Riko Penajam Pembangunan Jembatan S. Riko* Pembangunan SPAM Tritip
18 PEMBANGUNAN JEMBATAN PULAU BALANG Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Jalan akses Sisi PPU Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang (Ilustrasi) menghubungkan jalan lintas Kalimantan poros selatan dan menghubungkan kawasan industri kariangau - buluminung Jembatan bentang pendek (470 meter) telah tuntas, pendanaan APBD Kaltim Jembatan bentang panjang (804 meter) sedang dalam pembangunan melalui dana APBN Rp. 1,6 Triliun (MYC) BENTANG PANJANG BENTANG PENDEK Jalan akses Sisi Balikpapan JALAN AKSES JEMBATAN P. BALANG Total panjang : 40 Km. Sisi Balikpapan = 14 Km, PPU = 26 Km Telah terbuka badan jalan 4,2 Km Tahun 2016 dilakukan pembentukan badan jalan & perbaikan geometri DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Percepatan penetapan lokasi & pembuatan peta bidang untuk jalan akses sisi PPU (Gersik Pantai Lango P. Balang) Biaya penuntasan : Rp.1,5 Triliun
19 PEMBANGUNAN JALAN TOL BALIKPAPAN - SAMARINDA URAIAN : 1 Panjang : 99,02 Km dengan investasi Rp. 9,50 Trilyun 2 Terealisasi melalui APBD Rp. 1,52 Trilyun untuk Badan Jalan. 3 Dari total panjang 99,02 km, Tahun 2014 telah terbangun: a. Badan jalan 42,75 Km dan konstruksi rigid pavement 5,1 Km (2 jalur, 4 lajur). APBD Rp. 2 T b. Tahun 2015 Paket 5 dibangun dengan Loan China US$ 65 Million dan Paket 1 APBD melalui MYC Rp. 1,5 Trilyun. c. Untuk Paket 2, 3 dan 4 melalui pihak swasta PT. JASA MARGA d. Adanya komitmen Pemerintah Pusat untuk mendanai pembebasan lahan DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Percepatan Administrasi Pembebasan Lahan
20 PELABUHAN PETI KEMAS KARIANGAU Dibangun mulai tahun 2008 melalui investasi APBN, APBD Provinsi, dan PT. Pelindo IV. Senilai Rp. 757 Miliar. Diresmikan oleh Presiden RI, 24 Oktober 2012 dan saat ini telah beroperasi. Luas Container Yard (CY)/Lapangan penumpukan Tahap I : 4 Ha, Tahap II : 10 Ha Kapasitas ± TEUS, kapasitas bongkar muat pelabuhan 25 Box container/crane/hr. Jumlah Crane 6 (2 di pelabuhan, 4 di lapangan penumpukan) Saat ini arus bongkar muat mencapai TEUS/Tahun dan lama bongkar muat dilakukan hanya 3 jam, dibandingkan tahun 2012 hanya mencapai TEUS/Tahun. Akan dikembangkan hingga TEUS Akan dilakukan pembangunan Terminal Multipurpose. Saat ini pelayanannya menggunakan pelabuhan dalam kota (Pelabuhan Semayang) Perlu penambahan dermaga peti kemas seiring dengan peningkatan bongkar muat
21 PEMBANGUNAN BENDUNGAN SEI WAIN Pembangunan Bendungan Wain sebagai prasarana penyediaan air baku Kawasan Industri Kariangau dan Kota Balikpapan dengan kapasitas 4,2 juta m 3 dan output 262 lt/dtk Progress : 57,55% Proses pembebasan lahan sedang dilaksanakan Kebutuhan pendanaan : Rp.350 Miliar. Hingga 2016, telah terealisasi Rp.146 Miliar DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Percepatan Pembebasan Lahan
22 PEMBANGUNAN JEMBATAN TOL BALIKPAPAN - PPU URAIAN : Pembangunan Jembatan Tol sepanjang 6,34 Km dibiayai dengan pola PPP (Public Private Partnership) Nilai Investasi : Rp. 5,68 Trilyun Kolaborasi antara : 1. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 2. Pemerintah Kota Balikpapan 3. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 4. PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
23 PEMBANGUNAN REL KERETA API KUTAI BARAT - BALIKPAPAN Dibangun untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung Groundbreaking oleh Presiden RI Akan dibangun oleh PT. Kereta Api Borneo, investasi Rp.71 Triliun Pembangunan rel kereta api dimulai dari Kab. Kutai Barat Paser PPU Balikpapan, sepanjang +185 Km dengan investasi US$ 1,8 Milyar. DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Percepatan Administrasi Pembebasan Lahan & deregulasi angkutan barang kereta api
24 JALUR KERETA API PENUMPANG Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota mendukung pelaksanaan pembangunan melalui fasilitasi penyediaan lahan USULAN : Percepatan pembangunan jalur Kereta Api Kalimantan S u m b e r : K e m e n t e r i a n P e r h u b u n g a n Dir e k t o r a t J e n d e r a l P e r k e r e t a a p i a n
25 KAWASAN INDUSTRI PARIWISATA, KEPULAUAN DERAWAN
26 PENGEMBANGAN INDUSTRI PARISIWATA DI KEPULAUAN DERAWAN Pengembangan Bandara Udara Kalimarau Pembangunan Bandara Maratua dengan landas pacu 30 m x m Pembangunan Dermaga Maratua Daya tampung orang
27 PEMBANGUNAN BANDARA MARATUA Spesifikasi : Panjang Landas Pacu : m x 30 m Strength : ATR-42 & Hercules Kapasitas Pesawat : 40 Penumpang Landa Pacu telah terbangun 30 m x 1200 m Saat ini sedang dibangun Bandara Sisi Darat melalui APBD Berau, target tuntas tahun 2016 DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Pembukaan Rute Penerbangan Perintis Berau/Kalimarau - Maratua
28 KAWASAN INDUSTRI JASA & PERDAGANGAN KOTA SAMARINDA KOTA SAMARINDA Jembatan Mahakam IV (Jembatan Kembar) Jembatan eksisting (Mahakam) KEGIATAN STRATEGIS : Pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Palaran Pembangunan Bandara Samarinda Baru Pembangunan Jembatan Mahakam IV (Jembatan Kembar) Lanjutan Pembangunan Jembatan Mahkota II Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional, Provinsi, dan Kota Jalan akses menuju Bandara Samarinda Baru (bagian dari jalan nasional Samarinda Bontang ) Program Pengendalian Banjir Kota Samarinda
29 PENGEMBANGAN TERMINAL PETI KEMAS PALARAN Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran telah selesai dibangun dan telah beroperasi, dengan sumber dana investor PT. Pelabuhan Samudera senilai Rp. 501 Milyar Satu-satunya Pelabuhan di Indonesia yang pembangunan-nya 100 % dibiayai oleh pihak swasta Masih dibutuhkan pengembangan berupa pembangunan terminal penumpang dan general cargo
30 PEMBANGUNAN BANDARA SAMARINDA BARU TELAH DI-GROUNDBREAKING OLEH PRESIDEN RI : 24 OKTOBER 2012 PEMBANGUNAN SISI UDARA TELAH DIMULAI PADA BULAN MARET TARGET OPERASIONAL : 2018 Pendanaan pembangunan sisi darat melalui APBD Provinsi Kaltim Sebesar Rp. 696 Miliar telah selesai, terdiri dari terminal penumpang seluas m 2 ; 4 garbarata, 16 counter check-in, 3 bagage claim, 2 lounge besar, infrastruktur pendukung lainnya Saat ini sedang dilakukan pembangunan sisi udara runway meter dengan biaya Rp. 700 Miliar sumber dana APBD Kaltim Diharapkan dukungan pendanaan melalui APBN sebesar Rp. 435 milyar meliputi pekerjaan Konstruksi Taxiway (3 buah), Paralel Taxiway, Konstruksi Apron 300 x 123 meter (50%), Pengadaan dan Pemasangan Peralatan Bandara, Garbarata 4 unit, Jalan Inspeksi dan Pemasangan Pagar Bandara. Aset BSB telah diserahkan ke Pemerintah Pusat tanggal 20 Juli 2016
31 VISUALISASI PEMBANGUNAN BANDARA SAMARINDA BARU
32 PEMBANGUNAN JEMBATAN MAHAKAM IV (Jembatan Kembar S. Mahakam) Jembatan Mahakam IV (Jembatan Kembar) Jembatan eksisting (Mahakam) Dibangun untuk mengatasi permasalahan overcapacity kendaraan di Jembatan Mahakam Panjang bentang jembatan 220 meter, lebar 16,9 meter, dan tinggi clearance vertikal sepanjang 22 meter Dibangun melalui dana APBD Kaltim, kontrak tahun jamak senilai Rp. 171 Miliar Lanjutan Pembangunan melalui Multiyears Contract APBD Kaltim Rp.253 Milyar DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN : Pembebasan lahan untuk Jalan Pendekat Sisi Samarinda Seberang & Sisi Samarinda Kota
33 LANJUTAN PEMBANGUNAN JEMBATAN MAHKOTA II Menghubungkan Sungai Kapih, Kec. Sambutan dengan Kel. Simpang Pasir, Palaran. Jembatan Mahkota II merupakan akses penghubung untuk transportasi multimoda, karena akan terkoneksi dengan Jalan Tol Balikpapan Samarinda (Paket IV) dan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Palaran Target Penyelesaian Tahun 2016 Ke Jembatan Mahakam Ke Kota Samarinda Jembatan Mahkota II Pintu Keluar Jalan Tol (Paket IV)
34 PEMBANGUNAN JEMBATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Dibangun untuk memperlancar akses Kota Tenggarong (Kab. Kutai Kartanegara) menuju Kota Bangun Desain yang diusulkan berupa Jembatan Type cable-stayed dengan bentang utama 250 meter, panjang meter Kebutuhan pendanaan Rp. 750 miliar
35 PEMBANGUNAN BENDUNGAN MARANGKAYU Bendungan Multitpurpose (Pertanian, Pemenuhan air baku,, pengendalian banjir penyediaan listrik, pariwisata) SPESIFIKASI : Luas catchment area km2. Suplesi air baku 200 liter/detik. Pengendalian banjir 65%. PLTMH 187 KWh. Volume tampungan air 9,3 juta m3. Luas genangan air Ha. DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Pembebasan lahan oleh PEMKAB KUKAR (luas pembebasan 350 Ha, telah bebas 71 Ha) TAHUN ( % ) OUTPUT ,73% % PROGRESS KEGIATAN Telah terbangun Bangunan Spillway (MYC APBN); Tubuh Bendungan & Bangunan Pengelak (APBD Kaltim) tahun 2013 Pembangunan Tubuh Bendungan dan Penyiapan Lahan Genangan Review AMDAL dan Studi Larap Bendungan Total investasi : Rp.242,31 Miliar
36 PENGENDALIAN BANJIR KOTA SAMARINDA Banjir masih permasalahan yang menggangu aktivitas kehidupan masyarakat Penanganan Banjir pada 4 sistem : Sistem Karang Asam Kecil Target : Berkurangnya Areal Genangan Banjir dari 18 Ha Menjadi 4,2 Ha. Sistem Loa Janan & Rapak Dalam Target : Berkurangnya Areal Genangan Banjir dari 73 Ha Menjadi 13,5 Ha Sistem Karang Asam Besar & Loa Bakung Target : Berkurangnya Areal Genangan Banjir dari 20,5 Ha Menjadi 5,5 Ha. Sistem Karang Mumus Target : Berkurangnya Areal Genangan Banjir 464,4 Ha Menjadi 137,4 Ha Telah dilaksanakan Program Pengendalian Banjir di Kota Samarinda melalui MYC APBD Kaltim Rp.580,34 Miliar Pelaksanaan program tsb belum optimal, terkendala pembebasan lahan DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: Penyediaan lahan untuk 4 sub-sistem DAS Penyediaan Lahan untuk penurapan Sungai Karang mumus (APBN) Penyediaan Lahan Disposal Area untuk Pengeruakan Waduk Benanga (APBN)
37 PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI PETROKIMIA BERBASIS MIGAS DAN KONDENSAT, BONTANG-MARANGKAYU PROYEK STRATEGIS 1. Pabrik Pupuk Kaltim V 2. Pembangunan Kilang Minyak Bontang PROFIL PABRIK PUPUK KALTIM V Lokasi : Kaltim Industrial Estate Luasan : 7,1 Ha Kapasitas Produksi : Urea : 1,15 Juta Ton/Tahun (Produksi Urea PKT menjadi 3,4 Juta Ton/Tahun memenuhi 40% kebutuhan pupuk dalam negeri) Ammonia : 850 ribu Ton/Tahun Nilai Invest. : USD 576 Juta Dukungan Infrastruktur yang Diharapkan: 1. Pembangunan Bandara Bontang 2. Pembangunan Jalan Lingkar Kota Bontang 3. Pembangunan Bendungan Suka Rahmat 37
38 KAWASAN INDUSTRI PERTANIAN KABUPATEN PASER & PPU KEGIATAN STRATEGIS : Peningkatan jalan lintas Kalimantan Poros Selatan Luas Batas Kalsel Kuaro - Kademan - Penajam Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Telake Rp. 1,75 Triliun Pembangunan Bendungan Semoi Sepaku Rp. 254 Milyar Dukungan yang diharapkan : Penetapan lokasi & Pembebasan Lahan oleh PEMKAB PASER
39 PEMBANGUNAN BENDUNG TELAKE DAN JARINGAN DAERAH IRIGASI TELAKE URAIAN : Untuk mendukung ketahanan pangan Upaya peningkatan rasio panen dari 2 kali menjadi 3 kali. Dapat mengairi Daerah Irigasi seluas Ha Rencana Site Bendung PROGRES : Tahun 2012 : (Perencanaan) SID. Jaringan Irigasi Bendung Telake Ha Tahun 2013 : DED dan Model tes Bendung Telake serta AMDAL Bendung Telake Areal Persawahan USULAN : Pembangunan Bendung Gerak : 1 Buah Pembangunan Saluran Irigasi Telake Kiri :76,932 km Jaringan Irigasi Kanan sepanjang 43,435 km Kebutuhan Pendanaan Rp. 1,758 Trilyun diusulkan melalui APBN (masuk kedalam RPJMN & Renstra Kemen PU)
40 KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (PERBATASAN) KABUPATEN MAHAKAM ULU DUKUNGAN INFRASTRUKTUR YANG DIHARAPKAN YAITU PERCEPATAN: 1. Pembangunan Jalan Long Bagun Long Pahangai 2. Pembangunan Jalan Long Pahangai Tiong Ohang 3. Pembangunan Jalan Tiong Ohang Batas Kalbar 4. Pembangunan Jalan Tiong Ohang Long Apari
41 JARINGAN JALAN PERBATASAN KABUPATEN MAHAKAM ULU APBN No Ruas Alokasi Batas Kalbar Tiong Ohang I Rp. 57,4 Milyar 2 Batas Kalbar Tiong Ohang II Rp. 55,4 Milyar 3 Tiong Ohang - Long Pahangai I Rp. 59,6 Milyar 4 Tiong Ohang - Long Pahangai II Rp. 52,3 Milyar URAIAN : Long Apari Merupakan PKS yang mesih teriolasi. Konsep membuka keterisolasian PKSN Long Apari melalui transportasi untuk menghilangkan ketergantungan kebutuhan pokok dengan negara tetangga Alokasi APBD 2015 Ruas Long Bagun Long Pahangai Long Apari Rp. 14,8 Milyar dan Jembatan Rp. 20 Milyar TOTAL 225,3 Milyar APBN 2015 No Ruas Alokasi 2015 Progres (%) 1 Tiong Ohang - Long Pahangai I Rp. 16,5 Milyar 13,75 2 Tiong Ohang - Long Pahangai II Rp. 16,4 Milyar 7,19 PROGRES : Long Bagun Long Pahangai 152 km kerjasama TNI Long Pahangai Tiong Ohang APBN Tiong Ohang - Long Apari 28,7 km belum tersedia jaringan jalan 3 Tiong Ohang - Long Pahangai (APBN P) 4 Tiong Ohang - Long Apari (APBN P) TOTAL Rp. 35,9 Milyar 5,85 Rp. 15,2 Milyar 1,24 Rp. 84 Milyar DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN: PERCEPATAN PENUNTASAN Jalan Paralel Perbatasan melalui Batas Kalbar ke Tiong Ohang; Tiong Ohang Long Bagun Long Boh
42 PUSAT KAWASAN STRATEGIS NASIONAL KABUPATEN MAHAKAM ULU JALAN AKSES PERBATASAN DAN JALAN PARALEL PERBATASAN MALAYSIA SERAWAK KALTARA KALBAR KALBAR JALAN AKSES PERBATASAN : - HL : 51,4 Km - HP : 28,5 Km - HPT : 61,4 Km - APL : 82,93 Km KALTENG JALAN PARALEL PERBATASAN : - HL : 64,4 Km - HP : 101,04 Km - HPT : 10,9 Km - APL : 156,9 Km
43 PEMBANGUNAN BANDARA LONG APARI URAIAN : Long Apari merupakan PKSN yang masih terioslasi Tahun 2008 telah disusun FS Pembangunan Bandara meter Perlu percepatan pembangunan untuk air strip sabagai alternative transportasi ke Long Apari yang saat ini hanya melalui transportasi sungai. Kebutuhan awal Rp. 50 Miliar Tahun 2015 dilakukan Studi Studi Penetapan Lokasi & penyusunan DED PROGRES : Tahun 2015 dilakukan Studi Studi Penetapan Lokasi & penyusunan DED Diusulkan dibangun melalui APBN Tahun 2017
44 TERIMA KASIH
SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
P E M E R I N T A H P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA RAPAT KOORDINASI BAPPEDA SE-KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 Balikpapan, 7 Maret 2017 TEMA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPENGUTAN EKONOMI MASYARAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR PENGUTAN EKONOMI MASYARAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2018
Lebih terperinciRISALAH RAPAT. Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Kalimantan Timur
RISALAH RAPAT Hari/Tanggal : Kamis/15 Juni 2017 Waktu : 13.30 15.00 WIB Tempat : KPPIP Perihal : Rapat Tindak Lanjut Rapat Terbatas (RATAS) Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kalimantan Timur Peserta :
Lebih terperinciPEMENTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK MEWUJUDKAN STRUKTUR EKONOMI YANG BERKUALITAS
P E M E R I N T A H PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PEMENTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK MEWUJUDKAN STRUKTUR EKONOMI YANG BERKUALITAS DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 Oleh : DR. H.
Lebih terperinciOleh : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kaltim Sangatta, Februari 2015
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Ke-PU PU-an PEMANTAPAN KONEKTIVITAS INTRA DAN ANTAR WILAYAH Dalam Rangka Efisiensi Transportasi Barang dan Jasa Di Kalimantan
Lebih terperinciREALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2017
REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2017 Terget realisasi investasi tahun 2017 ditetapkan pencapaianya sebesar Rp 34,97 triliun. Dengan rincian Rp 12,24 triliun untuk PMDN dan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : H. Hafid Lahiya, SE., M.Si Kepala Bidang Prasarana Pengembangan Wilayah BAPPEDA Provinsi Kalimantan Timur Lombok, 26 Nopember 2013 1 KERANGKA PEMAPARAN SEKILAS
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang
IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00
Lebih terperinciPROYEK STRATEGIS NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PROYEK STRATEGIS NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Disampaikan dalam RATAS Presiden RI, 21 Februari 2017 bappeda.ntbprov.go.id NUSA TENGGARA BARAT Kemajuan Nyata,Tantangan
Lebih terperinciREALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II TAHUN 2017
REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN II TAHUN 2017 Target realisasi investasi tahun 2017 ditetapkan pencapaianya sebesar Rp 34,97 triliun. Dengan rincian Rp 12,24 triliun untuk PMDN dan
Lebih terperinciDR. H. AWANG FAROEK ISHAK Gubernur Kalimantan Timur
RENCANA AKSI KEGIATAN KOORDINASI DAN SUPERVISI (KORSUP) ATAS GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DI KALIMANTAN TIMUR DR. H. AWANG FAROEK ISHAK Gubernur
Lebih terperinciMUSRENBANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN Jl. Jenderal Sudirman No. 1, Telp/fax : (0542) 422515 / 421142 PAPARAN WALIKOTA BALIKPAPAN MUSRENBANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Samarinda, 4 April 2016 SINKRONISASI VISI DAN
Lebih terperinciPengembangan Wilayah Infrastruktur PUPR di Kalimantan Tahun 2015. (Butir-Butir Bahasan Musrenbang Regional Kalimantan Tahun 2015)
Pengembangan Wilayah Infrastruktur PUPR di Kalimantan Tahun 015 (Butir-Butir Bahasan Musrenbang Regional Kalimantan Tahun 015) Jakarta, 4 Februari 015 OUTLINE 1. Konsep Pengembangan Wilayah Kalimantan.
Lebih terperinciRp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri
Hubungi Kami (021) 3193 0108 (021) 3193 0109 (021) 3193 0070 (021) 3193 0102 marketing@cdmione.com www.cdmione.com A ngkutan barang memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2018
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA DR. IR. H. ZAIRIN ZAIN. M. SI KEPALA BAPPEDA PROV. KALIMANTAN
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciREALISASI INVESTASI PENANAMAN MODAL DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TRIWULAN I TAHUN 2014
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DAERAH (BPPMD) Website : http://bppmd.kaltimprov.go.id Email : humas@bppmd.kaltimprov.go.id / humas.bppmdkaltim@gmail.com Jalan
Lebih terperinciREALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2018
SIARAN PERS REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I TAHUN 208 Target realisasi investasi tahun 207 mengalami penyesuaian dari Target RUPM Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp 4,69 triliun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. utama ekonomi, pengembangan konektivitas nasional, dan peningkatan. dalam menunjang kegiatan ekonomi di setiap koridor ekonomi.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia telah dituangkan pada program jangka panjang yang disusun oleh pemerintah yaitu program Masterplan Percepatan Perluasan dan
Lebih terperinciBendungan Teritip Akan Pasok Tambahan Air Baku 250 liter/detik Bagi Kota Balikpapan
Rilis PUPR #2 12 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/343 Bendungan Teritip Akan Pasok Tambahan Air Baku 250 liter/detik Bagi Kota Balikpapan Jakarta--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada
Lebih terperinciPenggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK
Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK Disampaikan pada Seminar Nasional yang diselenggarakan Badan Pemeriksa
Lebih terperinciSebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di
120 No. 1 2 3 4 Tabel 3.5 Kegiatan Pembangunan Infrastruktur dalam MP3EI di Kota Balikpapan Proyek MP3EI Pembangunan jembatan Pulau Balang bentang panjang 1.314 meter. Pengembangan pelabuhan Internasional
Lebih terperinciBAHAN PEMAPARAN DALAM RANGKA MUSRENBANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN OLEH : BUPATI KUTAI KARTANEGARA RITA WIDYASARI, Ph.D
BAHAN PEMAPARAN DALAM RANGKA MUSRENBANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 OLEH : BUPATI KUTAI KARTANEGARA RITA WIDYASARI, Ph.D I. PENDAHULUAN 1. Berdasarkan permasalahan dan isu strategis serta mengacu
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga buku Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 dapat kami susun dan sajikan.
Lebih terperinciPembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh
Rilis PUPR #1 12 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/342 Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh Jakarta - Salah satu faktor penting mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nanggroe Aceh
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016-2036 - 1 - GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciOleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema
Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Pada KEGIATAN PERLUASAN (PENCETAKAN) SAWAH DALAM PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN TAHUN ANGGARAN 2007-2009 Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema
Lebih terperinciVISI KALTIM BANGKIT 2013
VISI KALTIM BANGKIT 2013 Mewujudkan Kaltim Sebagai Pusat Agroindustri Dan EnergiTerkemuka Menuju Masyarakat Adil Dan Sejahtera MENCIPTAKAN KALTIM YANG AMAN, DEMOKRATIS, DAN DAMAI DIDUKUNG PEMERINTAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemukiman, kependudukan, sarana dan prasarana serta transportasi. Adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan suatu kota tidak terlepas dari aspek pembentuk kota. Aspek pembentuk tersebut meliputi sosial budaya, ekonomi, pemukiman, kependudukan, sarana
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan Rahmat dan Hidayah- Nya, sehingga buku Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 dapat kami susun dan sajikan.
Lebih terperinciRAPAT PERSIAPAN MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN 2016
FORUM KERJASAMA REVITALISASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN REGIONAL KALIMANTAN (FKRP2RK) RAPAT PERSIAPAN MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN 2016 POKJA INDUSTRI DAN PARIWISATA POKJA INDUSTRI DAN PARIWISATA Jakarta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia terbukti telah bangkit kembali sejak krisis keuangan global pada tahun 1990an. Pada tahun 2009, sebagai contoh, Indonesia telah mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciDUKUNGAN KEMENTERIAN UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN
DUKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KEMENTERIAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciPEMASARAN PRODUK INDUSTRI KONSTRUKSI PRACETAK PRATEGANG
PEMASARAN PRODUK INDUSTRI KONSTRUKSI PRACETAK PRATEGANG Dibawakan oleh Bp. Ir. Wilfred I. A. singkali *) PENGERTIAN PASAR : Pasar Produk Industri Pracetak dan Prategang : Adalah pasar konstruksi yang menggunakan
Lebih terperinciSASARAN DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA BALIKPAPAN BIDANG INDUSTRI DAN JASA TAHUN 2018
PAPARAN KEPALA BAPPEDA LITBANG KOTA BALIKPAPAN SASARAN DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA BALIKPAPAN BIDANG INDUSTRI DAN JASA TAHUN 2018 RAKOR BAPPEDA SE-KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN,
Lebih terperinciPresiden Republik Indonesia,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1987 TENTANG PENETAPAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SAMARINDA, KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BALIKPAPAN, KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI
Lebih terperinci2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah
2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM
Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Jaringan jalan merupakan salah satu prasarana untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Berlangsungnya kegiatan perekonomian
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Buku Informasi Transportasi Kementerian Perhubungan 2012 ini dapat tersusun sesuai rencana. Buku Informasi Transportasi
Lebih terperinciJAKARTA INVESTOR DAILY (18/11/2014) : Pemerintah dalam lima t
JAKARTA INVESTOR DAILY (18/11/2014) : Pemerintah dalam lima t ahun mendatang (2015-2019) mencanangkan pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 km, jalan baru 2.650 km, dan pemeliharaan jalan 46.770 km. Pembangunan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sektor unggulan di Kota Dumai diidentifikasi dengan menggunakan
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Sektor unggulan di Kota Dumai diidentifikasi dengan menggunakan beberapa alat analisis, yaitu analisis Location Quetiont (LQ), analisis MRP serta Indeks Komposit. Kemudian untuk
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015
Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015 Yth. : Para Pimpinan Redaksi dan hadirin yang hormati;
Lebih terperinciMateri USULAN KEBIJAKAN KHUSUS PRESIDEN R.I
Materi USULAN KEBIJAKAN KHUSUS PRESIDEN R.I Percepatan Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Sebagai Pusat Industri Pertambangan Nasional Oleh, Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam S U L A W E S I T E
Lebih terperinciMatriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah
Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Lebih terperinciRISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Utara
RISALAH RAPAT Hari/Tanggal : Kamis, 8 Juni 2017 Waktu : 13.00 15.30 WIB Tempat : KPPIP Perihal : Rapat Tindak Lanjut Rapat Terbatas (RATAS) Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Utara Peserta
Lebih terperinciPROGRES IMPLEMENTASI PROGRAM PRIORITAS MP3EI DI KALIMANTAN TIMUR
PROGRES IMPLEMENTASI PROGRAM PRIORITAS MP3EI DI KALIMANTAN TIMUR JAKARTA, 11 Oktober 2011 Total Investasi = Rp. 556,66 T Investasi di Kaltim lokus 1,2,3 = Rp. 341,09 T (61,2%) KEGIATAN EKONOMI UTAMA DI
Lebih terperinciEvaluasi Pembangunan Perkebunan 2016 dan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Perkebunan 2017
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Evaluasi Pembangunan Perkebunan 2016 dan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Perkebunan 2017 Oleh : Ujang Rachmad Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2016 PEKERJAAN UMUM Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Panjang
Lebih terperinciTEPRA KALIMANTAN TIMUR TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN REALISASI ANGGARAN TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN REALISASI ANGGARAN (TEPRA) SAMARINDA, JULI
TEPRA KALIMANTAN TIMUR TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN REALISASI ANGGARAN TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN REALISASI ANGGARAN (TEPRA) SAMARINDA, JULI 2016 1 PERKEMBANGAN ALOKASI DAN REALISASI APBN DI PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperinciOPD : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA BARAT
OPD : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA BARAT Indikator Kode Dana/ Pagu Indikatif 1 URUSAN WAJIB 1 07 BIDANG PERHUBUNGAN 1 07 49 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1 07 49 01 Persiapan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 14/02/64/Th.XVIII, 16 Februari 2015 TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Pendataan Potensi Desa
Lebih terperinciRENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM) KOTA BALIKPAPAN
RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM) KOTA BALIKPAPAN 2016-2035 DI SAMPAIKAN PADA: KONSULTASI PUBLIK AIR LAUT SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER AIR BAKU KOTA BALIKPAPAN BALIKPAPAN, 30 MARET 2017 1
Lebih terperinciREALISASI INVESTASI DAN REALISASI PENERBITAN IZIN PENANAMAN MODAL DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA TRIWULAN II TAHUN 2013
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DAERAH (BPPMD) Website : http://bppmd.kaltimprov.go.id Email : humas@bppmd.kaltimprov.go.id / humas.bppmdkaltim@gmail.com Jalan
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciRUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012
RUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012 1. Percepatan Pelaksanaan TA 2012 2. Isu-isu strategis dan tindak lanjut penanganan 3. Alokasi Baseline dan Inisiatif Baru 2013
Lebih terperinci2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai
BAB 2 TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG 2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Serdang Bedagai pada prinsipnya merupakan sarana/alat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA
PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA Strategi dan Program Prioritas Penguatan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Mahulu
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPropinsi KALIMANTAN TIMUR. Total Kabupaten/Kota
Propinsi KALIMANTAN TIMUR Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan Total APBN (Juta) Total APBD (Juta) Total BLM (Juta) : 14 : 139 : Rp. 153.755 : Rp. 35.348 : Rp. 189.103 243 of 342 PERDESAAN PERKOTAAN INFRASTRUKTUR
Lebih terperinciTATANAN KEPELABUHAN NASIONAL KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 53 TAHUN 2002 MENTERI PERHUBUNGAN,
TATANAN KEPELABUHAN NASIONAL KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 53 TAHUN 2002 MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhanan, dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 78,
Lebih terperinciK O N F E R E N S I P E R S C A P A I A N 3 T A H U N K A B I N E T K E R J A KEMENTERIAN PUPR. J a k a r t a, 1 7 O k t o b e r
K O N F E R E N S I P E R S C A P A I A N 3 T A H U N K A B I N E T K E R J A KEMENTERIAN PUPR J a k a r t a, 1 7 O k t o b e r 2 0 1 7 C A P A I A N H I N G G A T A H U N 2017 BENDUNGAN Kementerian PUPR
Lebih terperinciR a p a t K O N R E G 2017 J a k a r t a, 9 J u n i TEMA : Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan Pemerataan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ARAHAN MENTERI PUPR Penutupan R a p a t K O N R E G 2017 J a k a r t a, 9 J u n i 2 0 1 7 TEMA : Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan
Lebih terperinciL A P O R A N REALISASI PERSETUJUAN IZIN PENANAMAN MODAL TRIWULAN III PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014
L A P O R A N REALISASI PERSETUJUAN IZIN PENANAMAN MODAL TRIWULAN III PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014 A. Realisasi Persetujuan Penanaman Modal Sampai Dengan Triwulan II Memasuki triwulan III periode
Lebih terperinciKementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. KIPI Maloy. Menuju Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia KIPI Maloy Menuju Ekonomi Hijau 2 Diterbitkan pada bulan Desember 2014 Semua nilai tukar yang tercantum di dalam dokumen ini berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar Pemerintah Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat
Lebih terperinciRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin
2.1 Tujuan Penataan Ruang Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arahan perwujudan ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa yang akan datang (20 tahun). Dengan mempertimbangkan visi
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan situasi keamanan dan ketertiban
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL (INVESTASI) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2013
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DAERAH (BPPMD) Website : http://bppmd.kaltimprov.go.id Email : humas@bppmd.kaltimprov.go.id / humas.bppmdkaltim@gmail.com Jalan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo 2012-2017 telah ditetapkan visi jangka menengah, yaitu Terwujudnya Infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Berkualitas
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 78,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data PEKERJAAN UMUM A. Panjang Jalan
Lebih terperinciTitle : Analisis Polaruang Kalimantan dengan Tutupan Hutan Kalimantan 2009
Contributor : Doni Prihatna Tanggal : April 2012 Posting : Title : Analisis Polaruang Kalimantan dengan Tutupan Hutan Kalimantan 2009 Pada 19 Januari 2012 lalu, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...
Lebih terperinciBELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan dewasa ini merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang mengalami perkembangan dan peningkatan di segala aspek kehidupan, mencakup bagian dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai kontraktor, konsultan,pemerintahan DPU, Non PU serta Perguruan Tinggi
60 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini adalah hasil dari sejumlah responden yang berkedudukan sebagai kontraktor, konsultan,pemerintahan DPU, Non PU serta Perguruan Tinggi dan pengembang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERAN TATA RUANG DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional PERAN TATA RUANG DALAM PEMBANGUNAN DAERAH O l e h : M e n t e r i A g ra r i a d a n Ta t a Ru a n g ( AT R ) / K e p a l a B a d a n Pe r
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;
Lampiran III : Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor : 21 Tahun 2012 Tanggal : 20 Desember 2012 Tentang : RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2012 2032 KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang transportasi sangat membantu manusia dalam menghemat waktu perjalanan yang tadinya berlangsung sangat lama menjadi lebih cepat. Teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bandar Udara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah Sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar Udara
Lebih terperinciPRESENTASI PT. TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA RKAP 2018 PELINDO I
IIndooneessiia Majju PRESENTASI PT. TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA RKAP 2018 PELINDO I Member of Pelindo I, II, III, IV Medan, 02-03 Oktober 2017 RENCANA BISNIS 2018 RENCANA
Lebih terperinciBAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015
BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015 BALAI SIDANG JAKARTA, 24 FEBRUARI 2015 1 I. PENDAHULUAN Perekonomian Wilayah Pulau Kalimantan
Lebih terperinciPENDIDIKAN INVESTASI BIDANG INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN PENGENTASAN KEMISKINAN PERKEBUNAN
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2014 PENDIDIKAN INVESTASI BIDANG INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN PENGENTASAN KEMISKINAN PERKEBUNAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH 2 PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Kesembilan TRANSPORTASI UDARA
Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gadjah Mada Pertemuan Kesembilan TRANSPORTASI UDARA Transportasi udara dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok: 1. Penerbangan domestik 2. Penerbangan
Lebih terperinciPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
1.2 SISI PENAWARAN Dinamika perkembangan sektoral pada triwulan III-2011 menunjukkan arah yang melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Keseluruhan sektor mengalami perlambatan yang cukup signifikan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Disampaikan oleh: H. Ismunandar (Bupati Kutai Timur) Dalam rangka: Musrenbang RKPD Provinsi Kalimantan Timur Samarinda, 4 April 2016 Evaluasi Kinerja Pembangunan Kabupaten
Lebih terperinciEVALUASI FKRP2RK. Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan PERIODE Selasa, 24 Februari 2015 Jakarta KALTARA
KALTARA EVALUASI FKRP2RK KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan PERIODE 2013-2014 Selasa, 24 Februari 2015 Jakarta FKRP2RK Forum Kerjasama
Lebih terperinciGambar 3.A.1 Peta Koridor Ekonomi Indonesia
- 54 - BAB 3: KORIDOR EKONOMI INDONESIA A. Postur Koridor Ekonomi Indonesia Pembangunan koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah yang tersebar di
Lebih terperinciSumber: Biro Pusat Statistik
Sumber: Biro Pusat Statistik Pembangunan Masih Jawa Sentris, Padahal Harusnya Indonesia Sentris Kontribusi Aktivitas Pembangunan Terhadap PDB Bertumpu di Pulau Jawa Sumatra Share PDRB: 23.2% Kalimantan
Lebih terperinciBUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah Menurut Penggunaan lahan Utama Tahun 2009 2011... 2 Tabel SD-1B. Topografi Kota Surabaya...
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PASIR NOMOR: 2 TAHUN: 1999 SERI: D NOMOR: 02
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PASIR NOMOR: 2 TAHUN: 1999 SERI: D NOMOR: 02 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PASIR NOMOR 6 TAHUN 1999 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat dari peforma pembangunan infrastrukturnya. Maka dari itu, perbaikan
BAB I - PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pembangunan berkelanjutan.
Lebih terperinciKEBIJAKAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI UNTUK PEMBANGUNAN DILUAR KEGIATAN KEHUTANAN
KEBIJAKAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI UNTUK PEMBANGUNAN DILUAR KEGIATAN KEHUTANAN SOLUSI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEGIATAN NON KEHUTANAN Disampaikan oleh : Kementerian
Lebih terperinciKRITERIA HIERARKI PELABUHAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT DIREKTORAT DAN PENGERUKAN HIERARKI BATAM, 26 JANUARI 2012 BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 53 TAHUN 2002 TENTANG TATANAN KEAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan, pencemaran, dan pemulihan kualitas lingkungan. Hal tersebut telah menuntut dikembangkannya berbagai
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 78,
Lebih terperinci