PERSONAL SOSIAL ANAK YANG MENGIKUTI DAN YANG TIDAK MENGIKUTI PLAY GROUP PADA USIA 3-4 TAHUN DI BIRATENGAH SOKOBANAH SAMPANG
|
|
- Yohanes Sugiarto Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERSONAL SOSIAL ANAK YANG MENGIKUTI DAN YANG TIDAK MENGIKUTI PLAY GROUP PADA USIA 3-4 TAHUN DI BIRATENGAH SOKOBANAH SAMPANG Oleh : Imam Syafi i Subject : Anak Usia 3-4 tahun Perkembangan, Personal sosial Description Banyak permasalahan yang terjadi pada proses perkembangan anak pada umur pra sekolah. Dalam hal ini anak pada umur tersebut belum mampu bersosialisasi dengan baik dalam berinteraksi dengan teman sebayanya misalnya jarang bermain dengan teman atau minder dan menyendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang perbedaan Personal sosial anak play group dan anak yang tidak mengikuti play group pada usia 3-4 tahun. Jenis penelitian analitik dengan rancang bangun comparative study. Variabel penelitian ini perkembangan personal sosial anak yang mengikuti play group dengan anak yang tidak mengikuti play group. Populasi penelitian yaitu seluruh anak usia 3-4 tahun di Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang sebanyak 32 anak. Sampel diambil dengan teknik total sampling sampling sebanyak 32 responden. Data dikumpulkan pediatric symptom checklist, kemudian diolah secara editing, coding, scoring dan tabulating dan disajikan bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar anak tidak mengikuti pendidikan di PAUD perkembangan personal sosialnya memerlukan rujukan sebanyak 11 responden (69%). Dan sebagian besar anak mengikuti pendidikan di PAUD sebagian besar perkembangan personal sosialnya tidak memerlukan rujukan sebanyak 9 responden (56%) Hasil analisis berupa gambaran perkembangan personal sosial anak suai 3-4 tahun dengan menggunakan pediatric symptom checklist yang diubah menjadi skor < 28 tidak perlu dirujuk dan skor > 28 perlu dirujuk. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan sosial anak tidak terjadi dengan sendirinya, banyak faktor yang mempengaruhi proses perkembangan, baik faktor yang bersifat langsung, dan mendasar. Oleh karena itu banyak responden yang mengalami perkembangan normal. Orang tua harus selalu melakukan pemantauan perkembangan anak dan memberikan stimulasi perkembangan sesuai dengan usianya. ABSTRACT Many problems occurred to the children development process at preschool aged. In this case children age the hasn't been able to well socialize and to interact with their friend. They rarely play with their friend unconfidence and alone. The purpose of this research is to determine the personal social child play group and children who do not follow the play group at the age of 3-4 years.
2 Research type was analytic with comperative study design. The variable was social personal development that join the play group and don t join. The population was children 3-4 years old in Biratengah Sampang Sokobanah as many as 32 children. Samples taken with the total sampling technique as many as 32 respondents. Data collected through pediatric symptom checklist, then processed in coding, editing, scoring, and tabulating and presented frequency distribution table. The research results showed that the majority of children not enrolled in PAUD their personal social developments require refferal as many as 11 respondents (69 percent). And most of the children enrolled in PAUD, their personal development largely does not need refferal as many as 9 respondents (56 percent) The results of analysis is the overview of personal social development 3-4 years old by using pediatric symptom checklist that is converted into score < 28 doesn't need to be referenced and score > 28 need to be consulted. The results showed the child social development does not happen by itself, many factors affect the development process, both factors that are directly, and fundamental. Therefore many respondents who experienced a normal development. Parents should always perform monitoring of child development and provide stimulation of development in accordance with age. Keywords: Development, personal social Contributor : Tri Peni, S.ST., M.Kes Widy Setyowati, S.Kep.Ns Date : 09 Juni 2014 Type Material : Laporan Penelitian Summary : LATAR BELAKANG Banyak permasalahan yang terjadi pada proses perkembangan anak pada umur pra sekolah. Masalah tersebut diantaranya kemampuan dalam proses sosialisasi dengan lingkungannya. Dalam hal ini anak pada umur tersebut belum mampu bersosialisasi dengan baik dalam berinteraksi dengan teman-teman sebayanya misalnya jarang bermain dengan teman atau minder dan menyendiri. Sehingga anak dalam prosesnya mengalami kendala kesiapan dalam memasuki umur sekolah utamanya dalam berinteraksi di lingkungan sekolahnya. Gambaran jumlah umur anak di berbagai negara sedang berkembang menunjukkan angka yang cukup besar dibanding dengan umur yang lebih tinggi (Sunarsih,2010). Di Indonesia, jumlah balita 10 % dari jumlah penduduk, di mana prevalensi (rata-rata) gangguan perkembangan bervariasi 12.8% s/d 16% sehingga dianjurkan melakukan observasi/skrining tumbuh kembang pada setiap anak. (Bensa, 2011). Berdasarkan data Dinas Kesehatan tingkat I Propinsi Jawa Timur 2013 untuk deteksi tumbuh kembang balita di Jawa Timur di tetapkan 85% tetapi cakupan diperiksa 50-65% dan mengalami perkembangan tidak optimal sebanyak 0,18% (Dinkes Propinsi, 2013). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan tanggal 05 Maret 2014 di Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang peroleh data sebanyak 32 anak usia 3-4 tahun dimana dari hasil observasi peneliti
3 terhadap 8 anak menunjukkan bahwa 5 anak jarang untuk berkumpul atau bermain dengan teman-temannya, dan terkadang mereka tampak malu kalu bermain dengan teman-teman, sedangkan 3 anak selalu bermain bersama dan berusaha untuk mengajak teman yang lain untuk bermain bersama. Banyak faktor dan sangat komplek yang dapat mempengaruhi proses perkembangan anak pada umumnya, baik faktor yang bersifat langsung, tidak langsung, dan mendasar. Secara umum dijelaskan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak diantaranya pengalaman sosial awal anak. Pengalaman sosial awal dapat berupa hubungan dengan anggota keluarga atau orang-orang di luar lingkungan rumah. Hubungan dengan para anggota keluarga tidak semata-mata berupa hubungan dengan orang tua, tetapi juga dengan saudara, nenek dan kakek, akan mempengaruhi sikap anak terhadap orang di luar lingkungan rumah (Hidayat, 2011). O rang tua memiliki peranan penting dalam optimalisasi perkembangan seorang anak. Orang tua harus selalu memberi rangsang atau stimulasi kepada anak dalam semua aspek perkembangan baik motorik kasar maupun halus, bahasa dan personal sosial. Stimulasi harus diberikan secara rutin dan berkesinambungan dengan kasih sayang, metode bermain, dan lain- lain. Sehingga perkembangan anak akan berjalan optimal, kurangnya stimulasi dari orang tua dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan anak (Dinkes, 2011). Menurut Hurlock (2004) mengatakan, anak -anak yang mengikuti pendidikan prasekolah misalnya pendidikan untuk anak sebelum taman kanakkanak (Nursery school), pusat pengasuhan anak pada siang hari (day care center), atau taman kanak-kanak ( kindergarten) biasanya mempunyai sejumlah besar hubungan sosial yang telah ditentukan dengan anak-anak yang umurnya sebaya. Anak yang mengikuti pendidikan prasekolah melakukan penyesuaian yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengikuti pendidikan prasekolah. Alasannya adalah mereka berpartisipasi secara lebih baik untuk melakukan partisipasi yang aktif dalam kelompok dibandingkan dengan anak-anak yang aktivitas sosialnya terbatas dengan anggota keluarga dan anak-anak dari lingkungan tetangga terdekat. Menurut Dirjen PLSP Depdiknas RI Fasli Jalal, anak yang tidak mendapatkan stimulasi psikososial seperti jarang disentuh atau jarang diajak bermain akan mengalami berbagai penyimpangan perilaku. Perilaku tersebut dalam bentuk hilangnya citra diri yang berakibat pada rendah diri sangat penakut dan tidak mandiri atau sebaliknya menjadi anak yang tidak memiliki rasa malu dan agresif. Bentuk penyimpangan lainnya adalah dysplasia sulit berkonsentrasi, menderita autis, sulit memahami perintah, depresi, mental retardasi, sulit bersosialisasi dan sulit mengontrol perilaku. Kebiasaan berfikir dan bertindak sebagai refleksi dari dimilikinya sejumlah kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar perlu dilakukan sejak tahun-tahun pertama kehidupan anak. Proses perubahan itu mirip kurva berbentuk lonceng, pada awalnya naik dengan tiba-tiba, mendatar selama umur pertengahan dan turun secara perlahan atau mendadak pada umur lanjut. Oleh karena itu diperlukan intervensi dari lingkungan sehingga tugas-tugas perkembangan setiap tahap atau fase perkembangan itu dapat diselesaikan dengan baik (Hidayat, 2009). Selain itu perlunya keluarga yang mempunyai anak berusia bawah lima tahun diberi
4 pengetahuan mengenai tumbuh kembang anak, cara mendeteksinya dan bagaimana caranya agar tumbuh kembang anak normal. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan Personal sosial anak yang mengikuti play group dan anak yang tidak mengikuti play group pada usia 3-4 tahun di Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif komparatif yaitu perbedaan Personal sosial anak yang mengikuti play group dan anak yang tidak mengikuti play group pada usia 3-4 th. Populasi penelitian ini yaitu seluruh anak usia 3-4 tahun di Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang sebanyak 32 anak. sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 32 responden. Variabel penelitian ini yaitu perkembangan personal sosial anak yang mengikuti play group dan anak yang tidak mengikuti play group pada usia 3-4 th data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen Pediatric Symptom Checklist sebanyak 35 item pertanyaan sesuai dengan perkembangan personal sosial anak. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bira tengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang dengan waktu penelitian pada tanggal Mei Hasil analisis berupa gambaran mengenai perkembangan personal sosial anak yang mengikuti play group dan anak yang tidak mengikuti play group pada usia 3-4 yang diteliti dan dipaparkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Dimana perubahan data kuantitatif menjadi persentase dilakukan dengan membagi frekuensi dengan jumlah seluruh observasi dan dilakukan 100 (%). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan umur didapatkan data bahwa sebagian besar anak berumur 4 tahun yaitu sebanyak 18 responden (56,3%). Berdasarkan ikut tidaknya PAUD didapatkan data bahwa setengahnya responden mengikuti PAUD dan setengahnya lagi tidak mengikuti PAUD. Berdasarkan perkembangan personal sosial anak yang tidak mengikuti pendidikan PAUD menunjukkan bahwa sebagian besar anak yang tidak mengikuti pendidikan di PAUD perkembangan personal sosialnya memerlukan rujukan sebanyak 11 responden (69%). Berdasarkan perkembangan persolan anak yang mengikuti PAUD menunjukkan bahwa sebagian besar anak yang mengikuti pendidikan di PAUD sebagian besar perkembangan personal sosialnya tidak memerlukan rujukan sebanyak 9 responden (56%). PEMBAHASAN 1. Personal sosial anak yang tidak mengikuti PAUD di Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak yang tidak mengikuti pendidikan di PAUD perkembangan personal sosialnya memerlukan rujukan sebanyak 11 responden (69%) dan sebagian kecil mengalami perkembangan yang perlu dirujuk sebanyak 5 responden (31%) Hasil penelitian memang menunjukkan anak yang tidak mengikuti PAUD dan mempunyai perkembangan normal lebih dominan, namun hal tersebut bukan berarti tidak ada masalah pada anak yang tidak mengikut PAUD, karena anak
5 yang tidak mengikut PAUD tidak sampai setengah yang mengalami perkembangan normal dari seluruh anak yang tidak mengikut PAUD dan juga masih banyak yang tergolong suspek dan tidak dapat diuji. Anak yang tidak mengikut PAUD yang mengalami perkembangan suspek dan tidak dapat diuji sesuai dengan teori yang ada dimana anak tersebut kurang mendapatkan stimulasi psikososial, sehingga anak dalam prosesnya mengalami kendala kesiapan dalam memasuki umur sekolah utamanya dalam berinteraksi di lingkungan sekolahnya. Bentuk kendala tersebut seperti belum mampu bersosialisasi dengan baik dalam berinteraksi secara baik dengan teman-teman sebayanya. Menurut Dirjen PLSP Depdiknas RI Fasli Jalal, anak yang tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak atau tidak mendapatkan stimulasi psikososial seperti jarang disentuh atau jarang diajak bermain akan mengalami berbagai penyimpangan perilaku. Perilaku tersebut dalam bentuk hilangnya citra diri yang berakibat pada rendah diri sangat penakut dan tidak mandiri atau sebaliknya menjadi anak yang tidak memiliki rasa malu dan agresif. Bentuk penyimpangan lainnya adalah dysplasia sulit berkonsentrasi, menderita autis, sulit memahami perintah, depresi, mental retardasi, sulit bersosialisasi dan sulit mengontrol perilaku. Kebiasaan berfikir dan bertindak sebagai refleksi dari dimilikinya sejumlah kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar perlu dilakukan sejak tahun-tahun pertama kehidupan anak. Perkembangan sosial anak tidak terjadi dengan sendirinya, banyak faktor dan sangat komplek yang dapat mempengaruhi proses perkembangan anak pada umumnya, baik faktor yang bersifat langsung, tidak langsung, dan mendasar. Oleh karena itu masih banyak responden yang mengalami perkembangan normal. 2. Personal sosial anak yang mengikuti PAUD di Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak yang mengikuti pendidikan di PAUD sebagian besar perkembangan personal sosialnya tidak memerlukan rujukan sebanyak 9 responden (56%) dan sebagian kecil mengalami perkembangan yang memerlukan rujukan sebanyak 7 responden (44%). Menurut Hurlock (2002) mengatakan, anak -anak yang mengikuti pendidikan prasekolah misalnya pendidikan untuk anak sebelum taman kanakkanak (Nursery school), pusat pengasuhan anak pada siang hari (day care center), atau taman kanak-kanak ( kindergarten) biasanya mempunyai sejumlah besar hubungan sosial yang telah ditentukan dengan anak-anak yang umurnya sebaya. Anak yang mengikuti pendidikan prasekolah melakukan penyesuaian yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengikuti pendidikan prasekolah. Alasannya adalah mereka berpartisipasi secara lebih baik untuk melakukan partisipasi yang aktif dalam kelompok dibandingkan dengan anakanak yang aktivitas sosialnya terbatas dengan anggota keluarga dan anak-anak dari lingkungan tetangga terdekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengikuti pendidikan PAUD lebih dominan mengalami perkembangan normal hal tersebut sesuai dengan teori yang telah dikemukakan. Yang terjadi ditempat penelitian anak yang mengikut PAUD mendapat binaan yang sangat baik dilingkungan PAUD. Di lingkungan tersebut anak mendapatkan stimulasi yang mendukung
6 perkembangan personal sosialnya melalui kegiatan-kegiatan bermain dan belajar seperti dibimbing mengucapkan nama teman, makai baju sendiri, dilatih berpakaian tanpa bantuan, bermain ular tangga, berlatih menggosok gigi. Selain itu anak juga dibiasakan untuk belajar membaca menulis huruf latin dan huruf arab. Masih adanya anak yang dalam kategori suspek dan tidak dapat diuji dikarenakan faktor lain selain pendidikan PAUD. Pendidikan PAUD tidak akan optimal tanpa adanya dukungan pendidikan yang diberikan orang tua di rumah. Anak yang mengalami suspek dan tidak dapat diuji sebagaimana yang terlihat oleh peneliti cenderung terlalu dibiarkan oleh orang tuanya dalam artian semua keinginan anak selalu dipenuhi tanpa melihat hal tersebut baik atau tidak. Seperti jika anak menginginkan mainan yang tidak sesuai orang tua tetap memberikannya atau anak meminta makanan atau jajanan yang kurang baik orang tua terpaksa memberikannya karena anaknya terus menangis dan merengek. Namun hal tersebut tidak terjadi pada semua anak hanya pada beberapa anak yang ditemui oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini memegang perasaan penting dan menentukan sejarah perkembangan selanjutnya, sebab pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi dasar kepribadian anak. Anak yang mendapat pembinaan sejak usia dini akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, yang akan berdampak pada peningktan prestasi belajar, etos kerja, dan produktivitas. Pada akhirnya anak akan lebih mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 16 anak yang mengikut PAUD didapatkan sebagian besar mengalami perkembangan personal sosial dalam kategori tidak memerlukan rujukan yaitu sebanyak 9 anak (56%). Sedangkan dari 16 anak yang tidak mengikuti PAUD didapatkan sebagian besar (43,3%). Hasil tabulasi silang didapatkan simpulan bahwa anak yang mengikuti PAUD mempunyai persentasi lebih besar dari pada anak yang tidak mengikut PAUD dalam perkembangan personal sosial dalam kategori normal. Hasil penelitian mempunyai kesesuaian dengan teori menurut Hurlock (2002) mengatakan, anak-anak yang mengikuti pendidikan prasekolah misalnya pendidikan untuk anak sebelum taman kanak-kanak ( Nursery school), pusat pengasuhan anak pada siang hari ( day care center), atau taman kanak-kanak (kindergarten) biasanya mempunyai sejumlah besar hubungan sosial yang telah ditentukan dengan anak-anak yang umurnya sebaya. Anak yang mengikuti pendidikan prasekolah melakukan penyesuaian yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengikuti pendidikan prasekolah. Alasannya adalah mereka berpartisipasi secara lebih baik untuk melakukan partisipasi yang aktif dalam kelompok dibandingkan dengan anak-anak yang aktivitas sosialnya terbatas dengan anggota keluarga dan anak-anak dari lingkungan tetangga terdekat. Hasil penelitian masih menunjukkan adanya data yang kurang sesuai dimana masih terdapat anak yang ikut PAUD dengan kategori perkembangan perlu dirujuk dan anak yang tidak ikut PAUD perkembangannya tidak memerlukan rujukan. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan PAUD sangat dibutuhkan oleh anak karena disana diberikan stimulasi perkembangan yang baik. Namun pendidikan dilingkungan keluarga juga tidak
7 kalah penting karena anak lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan rumah dengan berinteraksi dengan kedua orang tua dan anggota keluarga dirumah KESIMPULAN 1. Anak usia 3-4 tahun yang tidak mengikuti pendidikan PAUD di Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang perkembangan personal sosialnya sebagian besar memerlukan rujukan sebanyak 11 responden (69%) 2. Anak usia 3-4 tahun yang tidak mengikuti pendidikan PAUD di Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang perkembangan personal sosialnya Sebagian besar memerlukan rujukan sebanyak 9 responden (56%) REKOMENDASI 1. Bagi masyarakat khususnya orang tua dengan anak usia toddler diharuskan selalu memberikan pendidikan dan pengasuhan yang baik dalam berinteraksi dengan anak dan juga mengusahakan anak untuk mengikuti PAUD supaya mendapatkan stimulasi perkembangan lebih baik. 2. Tenaga kesehatan setempat harus berfungsi sebagai peneliti dengan mendeteksi perkembangan anak dengan berkala dan juga berfungsi sebagai edukator dengan memberikan informasi pada orang tua cara mendidik anak yang baik. Selain itu melakukan peran kolaborasi dengan institusi pendidikan PAUD untuk melakukan screening tumbuh kembang anak. 3. Bagi institusi pendidikan PAUD harus selalu melakukan pemantauan perkembangan anak dan juga memberikan stimulasi perkembangan secara bertahap sesuai dengan usianya. Selain itu harus selalu memberikan bimbingan pada orang tua cara mendidik anak sesuai dengan usianya. Alamat korespondensi : Imamsyafii@gmail.com Desa Biratengah Kecamatan Sokobanah Sampang
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK YANG MENDAPATKAN TERAPI BRAIN GYM DI TK DHARMA WANITA DESA TAMBAK AGUNG PURI MOJOKERTO
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK YANG MENDAPATKAN TERAPI BRAIN GYM DI TK DHARMA WANITA DESA TAMBAK AGUNG PURI MOJOKERTO DESYANI GESTARI 11002145 Subject : Motorik Kasar, Anak, Brain Gym DESCRIPTION
Lebih terperinciADAPTASI DIRI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO
ADAPTASI DIRI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO Oleh : Duduk Adi Prasetyo 11001016 Subject: Lansia, Adaptasi Diri, Panti Werdha Description Kenyataan yang terjadi di Panti Werdha Mojopahit
Lebih terperinciPERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO
260 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 3, Desember 2017 PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Veryudha Eka Prameswari 1*, Indah Kusmindarti 2, Linda
Lebih terperinciSTIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 14 WATESNEGORO NGORO MOJOKERTO
STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 14 WATESNEGORO NGORO MOJOKERTO DWI ISMA INAH 1211010101 Subject : Stimulasi, Perkembangan Anak, Orang Tua, Anak
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN BERDASARKAN USIA PERNIKAHAN IBU DI DESA SOPET KECAMATAN JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO HOZAINATUN HASANAH NIM.
PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN BERDASARKAN USIA PERNIKAHAN IBU DI DESA SOPET KECAMATAN JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO HOZAINATUN HASANAH NIM. 11002250 Subject : Perkembangan, Pernikahan, Anak 1-3 Tahun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencapaian pembangunan manusia ditinjau dari indeks prestasi manusia (IPM) belum menunjukkan hasil yang menggembirakan karena IPM Indonesia berada pada peringkat 112
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak,
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT ARTIKEL SKRIPSI
GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT ARTIKEL SKRIPSI Oleh DESTI ENDANG KARTIKASARI NIM. 030215A019 e-mail : destisoediro@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional jangka panjang menitikberatkan pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan produktif. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan upaya mengusahakan
Lebih terperinciPERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO. Wiwit Widyawati
PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO Wiwit Widyawati 1211010139 Subject : Persepsi, Remaja, Narkoba DESCRIPTION Masalah penyalahgunaan narkoba
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU
PENELITIAN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU Yusari Asih* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Yusariasih@gmail.com Masa balita adalah masa keemasan (golden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Erikson pada tahap anak usia 3-5 tahun (preschool age), anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Menurut Erikson pada tahap anak usia 3-5 tahun (preschool age), anak mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Tahapan kemampuan anak dalam berperilaku sesuai dengan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine
Lebih terperinciPERMAINAN ORIGAMI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH (3-4TAHUN) DI PAUD TARBIYATUS SHIBYAN DESA GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO
PERMAINAN ORIGAMI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH (3-4TAHUN) DI PAUD TARBIYATUS SHIBYAN DESA GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO LISA CRISTIAN DEWI NATALIA 11002205 Subject : Origami,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan toddler. Anak usia toddler yang banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stimulasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan toddler. Anak usia toddler yang banyak mendapatkan stimulasi yang terarah
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMANDIRIAN ANAK YANG SEBELUMNYA MENGIKUTI PLAY GROUP DAN TIDAK MENGIKUTI PLAY GROUP
PERBEDAAN KEMANDIRIAN ANAK YANG SEBELUMNYA MENGIKUTI PLAY GROUP DAN TIDAK MENGIKUTI PLAY GROUP Differences inchildren aged 4-5 years of independence that previously followed the play group and not follow
Lebih terperinciDAMPAK LINGKUNGAN LOKALISASI PROSTITUSI BAGI PERKEMBANGAN ANAK USIA 7-12 TAHUN DI DUSUN CAKARAYAM BARU KOTA MOJOKERTO DEVI RETNO SARI
DAMPAK LINGKUNGAN LOKALISASI PROSTITUSI BAGI PERKEMBANGAN ANAK USIA 7-12 TAHUN DI DUSUN CAKARAYAM BARU KOTA MOJOKERTO DEVI RETNO SARI 11002008 Subject : Lingkungan lokalisasi prostitusi, dan perkembangan
Lebih terperinciPEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK
Jurnal STIKES Volume 6, No. 1, Juli 2013 PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD Eko Widiantoro Dian Prawesti STIKES RS Baptis
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016
Artikel Publikasi: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh
Lebih terperincipenting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan secara etimologis berasal dari kata kembang yang artinya maju, menjadi lebih baik. Perkembangan secara termitologis adalah proses kualitatif yang
Lebih terperinciPELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI DEPRESI PENDERITA PENYAKIT KUSTA DI DESA SUMBERGLAGAH KECAMATAN PACET MOJOKERTO
PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI DEPRESI PENDERITA PENYAKIT KUSTA DI DESA SUMBERGLAGAH KECAMATAN PACET MOJOKERTO ROLIS RIVAL SUSANTO 11001039 Subject : Tugas Kesehatan, Depresi, Kusta
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL
HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL Umrotul Hafidhoh Hadiningrum 1), Fitria Primi Astuti 2),
Lebih terperinciPERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM
PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM 1211010055 Subject : Persepsi, Wanita Usia Subur, SADARI, Kanker Payudara DESCRIPTION:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peka terhadap rangsangan-rangsanganyang berasal dari lingkungan. Lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan makhluk yang membutuhkan perhatian, kasih sayang dan tempat bagi perkembangannya. Anak juga merupakan pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsanganyang
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI PICTURE OF THE LEVEL KNOWLEDGE MOTHER ABOUT EDUCATION GAMES OF PRESCHOOL
Lebih terperinciKEMANDIRIAN ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO ADITYA SYUHADAK NIM Subject : kemandirian, anak
KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO ADITYA SYUHADAK NIM. 11001003 Subject : kemandirian, anak Description : Kemandirian anak dapat diartikan sebagai suatu
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN Feri Andriawan Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Pengetahuan orang tua dalam perkembangan emosi anak memiliki peranan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU Endang Buda Setyowati* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no. Surabaya Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id
Lebih terperinciGAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT
GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT Fiktina Vifri Ismiriyam 1), Anggun Trisnasari 2), Desti Endang Kartikasari 3) Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN M. Ikhwan Kosasih, Ludfi Nur Farida Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri Perkembangan adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN Lilis Maghfuroh.......ABSTRAK....... Stimulasi merupakan kegiatan merangsang secara
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA JATIWATES KECAMATAN TEMBELANG KABUPATENG JOMBANG
PERAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA JATIWATES KECAMATAN TEMBELANG KABUPATENG JOMBANG INDAHYATI 1211010058 Subject: Peran, Perkembangan, Anak 1-3 tahun DESCRIPTION Masalah dalam
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DONGENG SEBAGAI STIMULUS PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH. Di TK Muslimat 1 Ponorogo
KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DONGENG SEBAGAI STIMULUS PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH Di TK Muslimat 1 Ponorogo Oleh MUHAMMAD YUSUF EDI SAPUTRA NIM : 13612500 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciVolume 4 No. 2, September 2013 ISSN :
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAAN IBU TENTANG TAHAPAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, dan Devi Rosita 2 INTISARI Dari data BKKBN
Lebih terperinciSecara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.
ABSTRACT ERNY ELVIANY SABARUDDIN. Study on Positive Deviance of Stunting Problems among Under five Children from Poor Family in Bogor City. Under direction of IKEU TANZIHA and YAYAT HERYATNO. The objectives
Lebih terperinciKata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) DI KB-TK ANAK CERDAS PP PAUDNI REGIONAL II SEMARANG Febri Amalia Hidayatullah* Email : febriamalia22@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stimulasi perkembangan sangat dibutuhkan oleh anak. Stimulasi perkembangan pada anak harus sesuai dengan tugas perkembangannya. Sesuai denganpetunjuk yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia dini, 50% akan mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuh kembang anak merupakan masalah yang perlu diketahui atau dipahami sejak konsepsi hingga dewasa usia 18 tahun dengan usia 21 tahu menurut Undang undang kesejahtraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal, sehingga sejak dini, deteksi, stimulasi dan intervensi berbagai
Lebih terperinciHubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban
Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban Correlated between Education in Playgroup with Childern Emotional Growth in Hidayah Kindergarten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun pertama dalam kehidupannya yang merupakan. lingkungan bagi anak untuk memperoleh stimulasi psikososial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa-masa yang rentan dari kehidupan seseorang berada pada lima tahun pertama dalam kehidupannya yang merupakan pondasi bagi perkembangan selanjutnya. Lingkungan keluarga
Lebih terperinciJUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 3-5 TAHUN DI TK PERMATA HATI TAHUN 2015 Sun Aidah Andin Ajeng Rahmawati Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangan (maturation) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan merupakan suatu perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangan (maturation) yang berlangsung secara sistematis,
Lebih terperinciPENGARUH KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN DI PAUD TERHADAP PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK 3-5 TAHUN
PENGARUH KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN DI PAUD TERHADAP PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK 3-5 TAHUN Oleh : Ernawati STIKES Karya Husada Semarang ABSTRACT Background: The development of children toddler one
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF DESCRIPTION OF KNOWLEDGE LEVEL KINDERGARTEN TEACHER OF THE EQUIPMENT GAME EDUCATIVE STIKES RS. Baptis Kediri Jl. Mayjend.
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG
PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG 4 Rizal ABSTRAK Tumbuh kembang anak merupakan hasil interaksi
Lebih terperinciGAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA USIA PRA SEKOLAH
GAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA USIA PRA SEKOLAH Pandeirot M. Nancye Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth Jln. Cimanuk No. 20 Surabaya ABSTRAK Perkembangan
Lebih terperinciHUBUNGAN STIMULASI PSIKOSOSIAL DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRA SEKOLAH 4-6 TAHUN
HUBUNGAN STIMULASI PSIKOSOSIAL DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRA SEKOLAH 4-6 TAHUN Di TK PKK dan TK PGRI Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo Diajukan kepada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dimana penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain penelitian Jenis penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif dengan desain penelitian analitik dimana penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadahi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor genetik dan lingkungan bio-fisiko-psikososial (Soetjiningsih,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan yang terjadi sejak konsepsi dan terus berlangsung sampai dewasa. Tercapainya tumbuh kembang optimal tergantung
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA
KARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA Siti Rahayu, Ilham Setyo Budi, Satino Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN
HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN (Survei di Desa Karangsembung Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013) Devi Pujiawati 1) Nur Lina, SKM.,
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PLOSOSARI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO ANITA ROSADI NIM.
HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PLOSOSARI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO ANITA ROSADI NIM. 11002140 Subject: Pola Makan, Balita, Status Gizi Description
Lebih terperinciRysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy Yunitasari STIKES BUANA HUSADA PONOROGO ABSTRAK
HUBUNGAN PERILAKU STIMULASI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH (36-72 BULAN) DI KELOMPOK BERMAIN TUNAS BANGSA SIDOHARJO KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO Rysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy
Lebih terperinciTERAPI BERMAIN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN
TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN Atik Pramesti W, Leny andiyanti, Achmad Effendi 1 Stikes Banyuwangi Jl. Letkol Istiqlah No. 109 Banyuwangi 1 Kutipan:
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM PENYAPIHANPADA ANAK USIA 2 TAHUN
KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM PENYAPIHANPADA ANAK USIA 2 TAHUN Di iposyandu Lelly dan Posyandu Dahlia Kelurahan Josenan Kecamatan Taman Kota Madiun Oleh : GALUH WATI NIM 13612479 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TINDAKAN COOPERATIVE PLAY DI TAMAN KANAK- KANAK SRIWEDARI MALANG
PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TINDAKAN COOPERATIVE PLAY DI TAMAN KANAK- KANAK SRIWEDARI MALANG Maria Melania Ate 1), Joko Wiyono 2), Ragil Catur
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA THE RELATIONSHIP OF MOTHER S KNOWLEDGE TOWARDS STIMULATION OF TALKING AND LANGUAGE TO TODDLER
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran SYLVA MEDIKA PERMATASARI G0010186 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciHUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS
HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program
Lebih terperinciSTATUS GIZI BALITA DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL MOJOKERTO INDRA ANGGA P Subject : Status Gizi, Balita DESCRIPTION
STATUS GIZI BALITA DI DESA PEKUWON KECAMATAN BANGSAL MOJOKERTO INDRA ANGGA P 11001025 Subject : Status Gizi, Balita DESCRIPTION Umumnya pada anak dibawah lima tahun rawan sekali terjadi kekurangan gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang sering ditemukan oleh tenaga kesehatan. Semenjak dari masa kehamilan sampai meninggal manusia
Lebih terperinciTINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA SEBANI KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN
TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA SEBANI KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN IRMA OKTAVIANA 1211010060 Subject : Tingkat Pendidikan Ibu, Status Gizi Balita, Ibu dan Balita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah stunting masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Stunting pada balita bisa berakibat rendahnya produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mampu mencapai tugas perkembangannya. Menerangkan gambar dan tulisan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran ibu yang penting menuntut ibu jeli dalam mengajari anak supaya mampu mencapai tugas perkembangannya. Menerangkan gambar dan tulisan dengan banyak komentar,
Lebih terperinciNIKO ARISTIA
PERKEMBANGAN ANAK YANG MENGIKUTI SENAM OTAK DI PAUD TARBIYATUSH SHIBYAN DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO NIKO ARISTIA 1212010028 Subject : Senam Otak, Perkembangan Anak DESCRIPTION
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia 2-3 tahun juga disebut dengan anak usia bermain dan merupakan periode yang penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka atau sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masingmasing anak berbeda,
Lebih terperinciNurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN DAN KUNJUNGAN SDIDTK DENGAN KEJADIAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PAUD AR-ROBITHOH DESA KERKEP GURAH, KEDIRI TAHUN 2015 CORRELATION MATERNAL
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 1 no. 2 Agustus 2011 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI KOTA SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI KOTA SEMARANG Ina Qoriah Mardikaningsih *) *) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : abdi_husada@yahoo.co.id
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA USIA TODDLER DI DESA TUNGGAL PAGER, PUNGGING, MOJOKERTO. TRIA FATMAWATI W. NIM.
PERAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA USIA TODDLER DI DESA TUNGGAL PAGER, PUNGGING, MOJOKERTO. TRIA FATMAWATI W. NIM. 1211010037 Subject: Peran, Orang Tua, Toilet Training, Usia Toddler,
Lebih terperinciStudi Deskriptif Perkembangan Personal Sosial Anak usia 3-4 tahun di wilayah Kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur.
Studi Deskriptif Perkembangan Personal Sosial Anak usia 3-4 tahun di wilayah Kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur. Choirunnissa N.J 1, Edy Soesanto 2, Ernawati 3 1 Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI BPS NY M DESA WONOSARI KECAMATAN NGORO MOJOKERTO HELMI NUR SEFAULITA
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI BPS NY M DESA WONOSARI KECAMATAN NGORO MOJOKERTO HELMI NUR SEFAULITA 11002016 Subject : Pekerjaan, Makanan Pendamping ASI, Ibu bekerja dan ibu tidak
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER
1 HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER Yendrizal Jafri Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Perintis Email: yendrizaljafri@ymail.com Abstract Toilet training in
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH DALAM MENJAGA KESEHATAN DIRI. Di SDN Lembeyan Wetan 2 Kabupaten Magetan
KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH DALAM MENJAGA KESEHATAN DIRI Di SDN Lembeyan Wetan 2 Kabupaten Magetan Oleh: ARI EKO PRASETIYO NIM: 11612085 PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) yaitu konvensi tentang hak-hak penyandang difabilitas, telah diratifikasi oleh Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG
PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila*, Nurchairina* Masa balita adalah Masa Keemasan (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas kesejahteraan anak menduduki posisi sangat strategis dan sangat penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, sehingga anak prasekolah merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG
HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Andria Yuliawati 201110104178
Lebih terperinciPERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGIKUTI PAUD DAN TIDAK MENGIKUTI PAUD KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGIKUTI PAUD DAN TIDAK MENGIKUTI PAUD KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN Arifah Istiqomah, Titin Maisaroh Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan, Bantul e-mail : ariffah@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.
PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN Ika Indrawati *) Abstrak Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK
PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK Rahayu Budi Utami STIKes Satria Bhakti Nganjuk ayu_stikes_sb@yahoo.com
Lebih terperinciSTATUS MENTAL ANAK USIA REMAJA AWAL YANG MENGALAMI KEJADIAN BROKEN HOME DI DESA SABRANG KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER
STATUS MENTAL ANAK USIA REMAJA AWAL YANG MENGALAMI KEJADIAN BROKEN HOME DI DESA SABRANG KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER DIAH AYU PUSPITASARI 1212010007 SUBJECT : Status mental, remaja awal, broken home
Lebih terperinci(The Differences of Mother s Role in Stimulating Preschooler s Development on Working and Not Working Mothers at Puskesmas Banyu Urip Surabaya)
52 PERBEDAAN PERAN IBU DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYU URIP SURABAYA (The Differences of Mother s Role in Stimulating
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan otak diusia balita akan berdampak pada usia dewasanya nanti,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia balita adalah usia pertumbuhan dan perkembangan, salah satu perkembangan yang diharapkan adalah perkembangan otaknya (kognitif), sebab perkembangan otak
Lebih terperinciPENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SULIT MAKAN PADA BALITA di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo
PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SULIT MAKAN PADA BALITA di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo Oleh: ARUM ROHMASARI NIM : 10621054 \ PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS
Lebih terperinciMANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA
MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA Dinni Randayani Lubis, * Enda Mora Dalimunthe, ** Herlindawati *Program Studi Kebidanan STIKes Binawan. Jl. Kalibata Raya
Lebih terperinciSandu Siyoto* *Progam Studi Pendidikan Ners STIKES Surya Mitra Husada Kediri Jl. Manila Sumberece No. 37 Kediri
VISUAL SCHEDULE TERHADAP PENURUNAN BEHAVIOR PROBLEM SAAT AKTIVITAS MAKAN DAN BUANG AIR PADA ANAK AUTIS (Visual Schedule towards the Decline of Behavioral Problems in Feeding Activities and Defecation in
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG Munizar 1), Dyah Widodo 2), Esti Widiani 3) 1 ) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPERAN IBU PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA SEMESTA KOTA MOJOKERTO FENDI BRAMA
PERAN IBU PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA SEMESTA KOTA MOJOKERTO FENDI BRAMA 1212020011 Subject : Peran Ibu, Autis, Ibu Yang Mempunyai Anak Autis Description Kehadiran anak merupakan dambaan bagi
Lebih terperinciB A B 4 A N A L I S I S
B A B 4 A N A L I S I S Pada bab ini saya ingin melakukan analisis terhadap data yang sudah didapat dari studi kasus berdasarkan tiga teori pada bab sebelumnya. Pertama, saya ingin melihat hubungan keempat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD TARBIYATHUS SYIBHYAN DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR MOJOKERTO
PERKEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD TARBIYATHUS SYIBHYAN DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR MOJOKERTO FARIS MUJI KURNIAWAN 1212010012 Subject: Perkembangan interaksisosial, Anak
Lebih terperinciPERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II
WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.2 JULI-DES 2017 ISSN : 2089-8592 PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II Saiful Batubara,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 215 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NURHASANAH 214114173 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA 18 24 BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dede Kendi 1), Atti Yudiernawati 2), Neni Maemunah 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinci