LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA"

Transkripsi

1 LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Profesi Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam Disusun oleh : Desi Kris NIM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014

2 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM NEWS MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA Diajukan Oleh : Desi Kris NIM Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi Surakarta, 2014 Menyetujui, Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Profesi Produser Program Khazanah Nur Rahmat Ardi Candra DA, S.Sn, M.Sn NIP Selo Ruwandanu

3 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga seluruh kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ISI Surakarta dan laporan kegiatan ini dapat terselesaikan dengan baik. Kesempatan selama 1 (satu) bulan yang diebrikan sangatlah singkat untuk memahami dan mengetahui bagaimana proses bekerja dalam dunia pertelevisian. Tetapi dengan waktu yang singkat tersebut, Bagi mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh sangatlah bermanfaat dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan baru yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Proses kuliah kerja profesi tidak akan berjalan lancar dan sesuai rencana. tanpa bantuan serta dukungan dari pada semua pihak yang telah membantu selama menjalani proses kuliah kerja profesi. Oleh karena itu mahasiswa ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dra. Hj. Soenarmi, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta. 2. Nur Rahmat Ardi Chandra Dwi A., S.Sn, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indoensia Surakarta dan selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Profesi yang telah memberikan motivasi dan bimbingan dalam proses pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi.

4 3. Ranang Agung S, S.Pd., M.Sn, selaku Pembimbing Akademik mahasiswa. 4. Pihak PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7) yang telah memberikan kesempatan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. 5. Dwi Januarto, selaku HRD TRANS7 yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. 6. Selo Ruwandanu, selaku Producer dalam program KHAZANAH, yang telah mempercayai mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. 7. Anjas Asmara, selaku Asistant Producer dalam program KHAZANAH TRANS7. 8. Mohammad Ferli Kurniawan, selaku Production Asistant, yang telah membimbing mahasiswa selama melaksanakan kegiatan dalam program KHAZANAH TRANS7. 9. Seluruh Kerabat Kerja dalam Program KHAZANAH TRANS7 terima kasih atas dukungan dan bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi. 10. Teman-teman Prodi Televis dan Film 2010, yang telah senantiasa saling memeberikan dukungan. Bilamana dalam pembuatan laporan ini terdapat banyak kesalahan mahasiswa mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

5 pembaca, penulis, dan mampu menginspirasi penulis lainnya untuk menghasilkan karya tulis yang lebih baik. Surakarta, Maret 2014 Penulis

6 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... vi Daftar Gambar... ix Daftar Bagan... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKP... 1 B. Tujuan Pelaksanaan KKP... 3 C. Manfaat Pelaksanaan KKP... 3 D. Waktu Pelaksanaan KKP... 4 E. Lokasi Pelaksanaan... 4 BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI A. Materi Kuliah Kerja Profesi Materi Umum Materi Khusus... 9 B. Metode Kuliah Kerja Profesi Pengumpulan Data Primer... 13

7 a. Observasi b. Wawancara c. Partisipasi Pengumpulan Data Sekunder a. Analisis Dokumen dan Rekaman b. Studi Pustaka BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA A. Data Perusahaan Kuliah Kerja Profesi Sejarah TRANS Visi, Misi, dan Slogan TRANS Logo TRANS Program-Program TRANS Penghargaan TRANS Manajemen TRANS a. Kepemilikan TRANS b. Jajaran Direksi TRANS B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan BAB IV DESKRIPSI PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI

8 A. Deskripsi Program Produksi KKP B. Deskripsi Selama Pelaksanaan KKP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR ACUAN LAMPIRAN... 65

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gedung TRANS TV dan TRANS Gambar 2. Pembagian Rating dan Shared Gambar 3. Logo TRANSCORP Gambar 4. Logo TRANS Gambar 5. Komisaris Utama TRANS Gambar 6. Logo Program KHAZANAH Gambar 7. Ruang Kerja Program KHAZANAH Gambar 8. Salah satu Liputan Rukiyah di Gedung Hidayatullah Gambar 9. Ruang Voice Over Gambar 10. Ruang Editing KHAZANAH Gambar 11. Membuat Visualisasi Ekspresi Gambar 12 Merekap keuangan konsumsi Program KHAZANAH Gambar 13. Contoh Nota keuangan perminggu Gambar 14. Form Goods Request alat Gambar 15. Form Goods Request editing Gambar 16. Jadwal Ruang Editing Bulan Februari Gambar 17. Form Goods Request Grafis Gambar 18. Proses Guide Voice Over Gambar 19. Proses Compile Cassete Gambar 20. Proses Mencari Gambar Visual... 50

10 Gambar 21. Strategi Tema Harian Gambar 21. ENPS Program Gambar 22. Booking request mobil... 52

11 DAFTAR BAGAN Bagan 1. Struktur kru dalam Program Magazine & Documentary Bagan 2. Struktur Jajaran Kepala Divisi TRANS Bagan 3. Struktur Organisasi Divisi News Bagan 4. Struktur Organisasi Magazine & Documentary... 57

12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Kuliah Kerja Profesi yang dilaksanakan mahasiswa ISI Surakarta, merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada semester 7. Sebagai bagian dari pemenuhan kompetensi mahasiswa, maka dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran bagi sebuah pendidikan tinggi seni, khususnya Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-1 Seni Media Rekam ISI Surakarta ini tidak hanya cukup dilaksanakan di kampus saja. Sangat diharapkan mahasiswa menjadi mahasiswa yang intelektual mampu membina motivasi dalam bnetuk pikiran dalam mengacu dan mengembangkan potensi pembelajaran yang profesional. Selain itu diperlukan juga peluang pengayaan diri melalui pengalaman belajar bekerja secara nyata di dunia industri sesuai dengan bidang profesi yang ditekuni mahasiswa sebagai penyempurna capaian kompetensinya. Melalui proses tahapan belajar mengajar merupakan bekal yang nantinya akan dimanfaatkan dalam persaingan dunia kerja. Adanya Kuliah Kerja Profesi (KKP), dengan bekal yang baik, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis dalam dunia kerja secara maksimal sehingga dapat menghasilkan hasil yang terbaik. Pembelajaran di dalam kampus yang menitikberatkan pada kemampuan teoritis dengan pengembangan wawasan keilmuan dan akademik secara spesifik dengan mempelajari bidang ilmu

13 pertelevisian dan secara menyeluruh yaitu mempelajari ilmu pertelevisian di semua bidang didalamnya. Berbekal pada ilmu tersebut mahasiswa mempunyai dasar untuk dapat menciptakan karya-karya audio visual dengan menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan. Disamping itu melalui tahapan penciptaan kreativitas karya atau yang sering disebut dengan produksi, mahasiswa dapat menemukan titik berat ilmu sebagai keahlian yang dapat dikembangkan sehingga dapat mencapai standar profesionalitas yang dibutuhkan dalam persaingan dunia kerja. Pengalaman mahasiswa dalam proses produksi bertujuan untuk kepentingan edukasi dengan berpedoman dengan tuntutan tugas semata, namun melalui pelaksanaan belajar-bekerja mahasiswa memperoleh kesempatan untuk berkarya dalam situasi yang sebenarnya, bukan dalam konteks pencapaian tahapan standar kompetensi belajar saja, melainkan juga pemenuhan standar implementasi karya sebagaimana dituntut dunia kerja atau industri pertelevisian. Oleh sebab itu, mahasiswa Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-1 Seni Media Rekam ISI Surakarta berkewajiban mengamati sekaligus mengalami secara langsung penerapan kompetensi yang telah dikembangkan selama kuliah lewat praktik belajar-bekerja atau magang di dunia kerja yang sesungguhnya. Belajarbekerja atau magang ini dapat diwujudkan melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP).

14 Dalam hal ini stasiun televisi yang ditunjuk sebagai instant Kuliah Kerja Profesi adalah TRANS7. TRANS7 merupakan salah satu stasiun televisi nasional yang menyajikan program-program informasi, dan hiburan yang berkualitas, menarik serta menghibur masyarakat Indonesia. Dengan alasan tersebut mahasiswa memutuskan untuk menjadikan stasiun TRANS 7 sebagai tempat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi selama 1 bulan. B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Pelaksanaan kuliah Kerja Profesi Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-1 Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta ini bertujuan untuk: 1. Mahasiswa belajar mengembangkan kemampuan bekerjasama interpersonal skill (human relation). 2. Mengadaptasikan mahasiswa dengan perkembangan pertelevisian saat ini. 3. Mahasiswa dapat belajar dan mendapatkan ilmu lebih tentang Asisten Produksi dari dunia kerja di pertelevisian nasional yaitu TRANS7. 4. Mahasiwa bisa mengetahui bagaimana sistem pekerjaan Asisten Produksi yang baik dan benar. C. Manfaat Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Pelaksanaan kuliah Kerja Profesi untuk mahasiswa Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-1 Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta ini memberi manfaat baik bagi mahasiswa, lembaga pendidikan (Prodi

15 Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Surakarta), maupun dunia industri. 1. Sebagai usaha memantapkan kesiapan profesi di bidang Aisten Produksi 2. Dapat menjalin relasi secara profesional dengan pihak industri/ perusahaan yaitu TRANS7. 3. Dapat memperoleh ilmu-ilmu baru tentang Asisten Produksi di program acara televisi. 4. Dapat terjun langsung sebagai Asiten Produksi pada sebuah program stasiun televisi nasional TRANS7. D. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan selama satu bulan terhitung sejak tanggal 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Februari Adapun hari dan jam kerja yang ditentukan perusahaan yaitu setiap hari Minggu Kamis mulai pukul WIB. E. Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Penempatan kerja dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah dengan keterangan sebagai berikut. 1. Nama Instansi : PT. Duta Visual Nusantara TiviTujuh (TRANS7) 2. Divisi/ Department : News/ Magazine &Documentary

16 3. Unit Bagian : Pra Produksi Paska Produksi 4. Bidang : Asisten Produksi 5. Alamat : Jalan Kapten PTendean, Kav Mampang, Jakarta Selatan, Website: Gambar 1. Gedung TRANS TV dan TRANS7 Sumber : (Desi Kris, 2014)

17 BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI A. Materi Kuliah Kerja Profesi 1. Materi Umum Televisi merupakan salah satu media massa elektronik yang paling dekat dengan manusia dewasa ini. Hampir di semua lapisan masyarakat memiliki satu atau bahkan lebih perangkat elektronik tersebut. Fakta inilah yang kemudian menimbulkan fenomena baru yakni televisi sedikit menggeser popularitas radio dan surat kabar yang pernah berjaya pada masanya. 1 Televisi dapat dikatakan mendampingi hampir di keseluruhan aktivitas manusia, mulai dari membuka mata di pagi hari sampai menutup mata di malam hari. Masyarakat benar-benar dimanjakan oleh program-program acara yang menghibur sekaligus memberi informasi yang bermanfaat selama 24 jam nonstop, banyak informasi dan hiburan yang diperoleh manusia dalam kurun waktu tersebut. Mahasiswa Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, ISI Surakarta diwajibkan untuk menempuh mata kuliah Kerja Profesi. Pelaksanaan kerja profesi merupakan proses perkuliahan yang terstruktur dalam kurikulum Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) berdasarkan kurikulum baru 2013 dijadwalkan pada semester 1 Onong U. Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek (Mandar Maju, Bandung, 1993), 21

18 ganjil (7) dan telah menempuh seluruh mata kuliah baik praktik ataupun teori minimal 100 sks. Melalui program KKP (Kuliah Kerja Porfesi) diharapkan mahasiswa bisa menyalurkan penguasaan kompetensi dari hard skill dan soft skill yang dimiliki, selama di kampus dapat diaplikasikan dalam dunia kerja sesungguhnya di lokasi KKP. Mahasiswa juga diharapkan akan banyak mendapatkan link atau channel baru dengan insan-insan yang sudah lama berkecimpung di dunia pertelevisian atau perfilman dan sejenisnya dalam level nasional. Kuliah Kerja Profesi di TRANS7 Jakarta, TRANS7 adalah televisi yang berada di bawah naungan PT. Trans Corpora yang merupakan bagian dari manajemen Para Group yang saat ini telah berubah nama menjadi CT Corp, bersama dengan TRANS TV dan Detikcom. 2 Berikut merupakan tugas masingmasing tim : a) Kepala Divisi (Division Head) : bertugas memimpin dan mengkoordinasi departemen-departemen yang ada, memastikan target perusahaan tercapai dalam rating dan share yang berkontribusi positif terhadap rating dan share TRANS7 secara nasional. b) Kepala Departemen (Departement Head) : bertanggung jawab atas setiap kegiatan liputan di masing-masing departemen, aktif memikirkan 2

19 program-program baru dengan ide yang baru, bertanggung jawab terhadap pengaturan budget dan mengontrol kerja kru di setiap program yang masuk dalam departemennya. c) Produser Eksekutif (Executive Produser) : bertanggung jawab terhadap program dan mengatur manajemen program acara, seperti teknis, kreatif, buged, dan berkoordinasi dengan departemen lain di dalam satu divisi. d) Produser (Producer) : bertanggung jawab untuk merancang dan mengemas acara yang lebih inovatif dan lebih kreatif, serta bertanggung jawab pada aspek produksi program dan memantau seluruh kinerja kru mulai dari pra produksi hingga paska produksi. e) Produser Asisten (Assistant Producer) : bertanggung jawab untuk membantu produser memantau proses pra produksi- paska produksi, dan menggantikan produser ketika produser tidak ada di kantor dan berhalangan hadir untuk kegiatan rapat. f) Asisten Produksi (Production Assistant): bertanggung jawab atas segala keperluan pembuatan sebuah program khususnya teknis, penyuntingan naskah, good request, riset data, hingga control editing, bertanggung jawab untuk mengurus keuangan produksi dan perijinan yang dibutuhkan untuk program. g) Kameraman (Camera Person) : bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat peralatan kamera yang dibutuhkan untuk

20 shoting. Kameraman harus bisa mengoperasikan kamera dengan SOP yang sudah ada. h) Penyunting gambar (Editor) : bertanggung jawab untuk memotong dan menyusun gambar yang nantinya akan dipadukan dengan suara dan narasi sehingga menjadi sebuah tayangan yang dapat dipahami dan dinikmati oleh pemirsa. i) Pengisi Suara (Dubber) : bertanggung jawab untuk membaca narasi sesuai dengan naskah yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk mendukung aspek visual terhadap tayangan sebuah program acara. 2. Materi Khusus Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ini yang hanya berjalan selama 1 bulan, sangat singkat. Walaupun demikian pembelajaran untuk tahapan praproduksi tetap berjalan dengan baik dan lancar. Jenis Program Magazine & Documentary, pada program KHAZANAH ini adalah program yang disiarkan secara tapping. KHAZANAH Trans7 merupakan program edukatif dan informative yang menyajikan informasi yang menyajikan informasiinformasi penting dan menarik dari seluruh dunia yang berkaitan dengan dunia Islam. Dalam sebuah produksi televisi secara live maupun tapping selalu ada tahapan yang menurut Standart Operation Prosedur (SOP). Mulai dari tahap pra-paskaproduksi sudah menjadi patokan bagi dunia televisi dan film.

21 - Pra Produksi : adalah tahap perncanaan dan persiapan dari sebuah produksi, tahap ini meliputi ide atau gagasan, pembuatan naskah, perncanaan awal program. - Produksi : adalah proses pelaksanaan atau pentciptaan dari sebuah ide yang sudah dibuat di proses pra produksi. - Paska Produksi : adalah proses akhir dari sebuah produksi program acara televisi, setelah produksi makamateri masuk dalam pos editing, yang meliputi editing dan mixing, kemudian preview dan masuk pada bagian trasmisi. Adapun kegiatan atau materi khusus yang dilakukan pada pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi sebagai berikut : Asisten Produksi Asisten Produksi di program KHAZANAH bertanggung jawab atas segala keperluan pembuatan sebuah program khususnya dalam hal teknis. Selain itu seorang Asisten Produksi juga bertanggung jawab dalam hal mengurus keuangan, penyuntingan naskah, good request, riset data, hingga control editing, pembuatan jadwal episode, dan segala perijinan lain yang dibutuhkan oleh program. Serta selalu memantau naskah yang dipertanggung jawabkan oleh penulis naskah, yang selanjutnya akan di revisi oleh produser untuk siap di lakukannya Voice Over.

22 Proses kerja untuk mengetahui hasil rating pada sebuah program diolah dengan menggunakan software yang diinstal pada computer. Komputer tersebut berupa local area network (LAN) yang spesifikasinya ditentukan oleh AGB Nielsen agar mampu mengoperasionalkan data yang diolah. Hasil rating dan shared tersebut menjadi evaluasi untuk mengambil episode setiap minggu berikutnya. Rating adalah perbandingan antara jumlah penonton dibagi dengan jumlah masyarakat Indonesia kemudian dipersenkan. Shared adalah perbandingan antara jumlah penonton dibagi jumlah televisi yang menyala kemudian dipersenkan 3. Berikut penjelasan untuk rating dan shared : Jumlah pemirsa selama iklan Rating = x 100% Total populasi Jumlah pemirsa Shared = x 100% Jumlah televisi nyala saat itu Gambar 2. Pembagian Rating dan Shared Sumber : (Rizky Fajar Meirawan, 2014) 3 Wawancara dengan Rizky Fajar Meirawan, 21 Januari 2014

23 Bagan 1. Struktur Kru dalam Program Magazine & Documentary Sember : ( 2014) Berikut tahap persiapan kru dalam program KHAZANAH yang bertanggung jawab pada program tersebut ; a) Produser Eksekutif : bertanggung jawab untuk program yang dibuat yaitu Magazine & Documentary Program KHAZANAH.

24 b) Produser : bertanggung jawab untuk berjalannya sebuah produksi program dan memantau seluruh kinerja kru mulai dari pra produksi hingga paska produksi dalam program KHAZANAH. c) Asisten Produser : bertanggung jawab untuk membantu produser memantau proses pra produksi- paska produksi. d) Konten Naskah/ Reporter : membuat naskah sesuai episode yang sudah ditentukan, dan wawancara terhadap narasumber. e) Konten Visual ; melakukan pengambilan gambar yang dibutuhkan untuk per episode Program KHAZANAH. f) Asisten Produksi : bertanggung jawab atas segala keperluan pembuatan sebuah program khususnya teknis, penyuntingan naskah, good request, riset data, hingga control editing, bertanggung jawab untuk mengurus keuangan produksi dan perijinan yang dibutuhkan untuk program KHAZANAH. g) Penyunting Gambar : bertanggung jawab untuk penggabungan video dan audio untuk dijadikan sebuah gambar bercerita dan siap untuk ditayangkan. h) Dubber : bertugas untuk mengisi suara dalam program KHAZANAH guna menuntun para penonton agar mengerti apa yang ditayangkan dalam program tersebut.

25 B. Metode Kuliah Kerja Profesi 1. Pengumpulan Data Primer a. Observasi Menurut Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam observasi, mahasiswa terlibat dengan kegiatan sehari-hari objek dan subjek yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data peneltian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai menegtahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. 4 TRANS7 merupakan stasiun televisi swasta nasional yang tergabung dalam TransCorp yang menyuguhkan beragam tayangan program-program yang menarik dan menghibur bagi pemirsanya. Sebagai langkah awal observasi yang dilakukan mahasiswa adalah mencari info tentang magang di TRANS7 melalui teman yang sudah pernah melaksanakan Kuliah kerja Profesi di TRANS7, dan membuka web resmi TRANS7. Mahasiswa juga langsung mendatangi kantor TRANS7 untuk meminta kejelasan dilaksanakannya Kuliah Kerja Profesi dan menemui lagsung HRD TRANS7. 4 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012, 64

26 Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa melakukan bidang kerja sebagai seorang Asisten Produksi, mahasiswa melakukan pengamatan dan observasi langsung terhadapa bagaimana cara kerja dan apa saja yang menjadi tugas dari Asisten Produksi program KHAZANAH, persiapan produksi hingga paska produksi seperti penyuntingan naskah, good request, riset data, hingga control editing, serta mengurus list bugeting program KHAZANAH untuk konsumsi setiap minggunya. Pada tahap awal belajar sangatlah membingungkan untuk menulis di kolom-kolom yang sudah tersedia di surat perijinan tersebut, tetapi dengan berlahan mengikuti dan belajar dengan dibantu bimbingan dari PA, mahasiswa bisa mengerti dan paham apa yang harus di kerjakan. b. Wawancara Menurut Esterberg (2002) mendefinisikan wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 5 Wawancara dilakukan guna memperoleh data-data yang valid mengenai bagaimana cara kerja dan apa saja yang bisa dipelajari di TRANS7 khususnya pada Progam KHAZANAH. Wawancara dilakukan secara non formal,karena hanya dengan perbincangan ketika melakukan kegiatan dan di sela waktu yang ada ketika saat break makan siang atau di waktu santai ketika tidak sedang mengerjakan suatu pekerjaan. Perbincangan terjadi 5 Sugiyono, 2012, hal 72

27 dengan para tim dan para kru yang ada di Program KHAZANAH khususnya kepada Production Assistent (PA) dan Produser Program, karena mahasiswa memilih sebagai Asisten Produksi untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ini dan mencari data tentang apa itu program KHAZANAH dengan cara mewawancarai produser. Pertanyan yang dilontarkan adalah pertanyan yang sekiranya penting bagi mahasiswa tentang apa saja tugas dari seorang production assistant untuk dijadikan data sebagai mahasiswaan laporan Kuliah Kerja Profesi. Melalui pertanyaan tersebut banyak sekali jawaban dan pengetahuan baru yang didapat oleh mahasiswa. c. Partisipasi Setelah mendapatkan kabar pada tanggal 17 Januari 2014, untuk melaksanakan KKP di TRANS7 mahasiswa langsung dihubungkan dengan Produser Program KHAZANAH untuk tahap awal pengenalan kru dan editing. Setelah itu mulailah proses partisipasi dalam program tersebut sejak 20 Januari Februari Mahasiswa mengikuti kegiatan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan yaitu Production Assistant pada program KHAZANAH. Dalam mejalankan KKP sebagai Asisten Produksi, mahasiswa sangatlah senang karena bisa dipercaya untuk membantu tugas-tugas yang harus dikerjakan dan dibutuhkan untuk keperluan program.

28 2. Pengumpulan Data Sekunder a. Analisis Dokumen dan Rekaman Sebuah analisis sangatlah penting untuk menulis sebuah penelitian, dari analisis dokumen dan rekaman bisa menunjang data-data primer yang sudah ada. Analisis dokumen yang diperoleh seperti naskah, contoh bocking ruang editing, surat ijin, jadwal per episode, dan untuk mendapatkan itu semua sangatlah mudah. Dokumen yang sudah didapat, nantinya akan dilampirakan pada laporan Kuliah Kerja Profesi. Untuk analisis data rekaman, mahasiswa meminta salah satu hasil video yang gambar videonya dicari oleh mahasiswa beserta teman-teman, tapi untuk mendapatkan video tersebut membutuhkan proses selama 3 hari untuk mengurusnya. Tetapi ketika mahasiswa meminta pada waktu yang mendadak Production Assistant mengijinkan untuk langsung mengcopy hasil video tersebut, episode Ka bah dan Tata Surya. b. Studi Pustaka Studi Pustaka adalah proses mencari data-data melalui buku-buku, artikel dan website resmi, maupun sumber-sumber yang mendukungyang dilakukan oleh mahasiswa untuk mencari kelengkapan mahasiswaan utnuk mendukung penyusunan laporan Kuliah Kerja Profesi. Buku karangan Sugiyono yang berjudul Memahami Penelitian Kualitatif, adalah buku-buku yang dikutip untuk memahami teknik pengumpulan data dan metode penelitian dalam mahasiswaan laporan ini.

29 Buku Karangan Onong U. Effendy yang berjudul Televisi Siaran Teori dan Praktek, adalah buku yang dikutip untuk menjelasan pengertian televisi sebagai media massa elektronik. Surat Sahabat, Forum Komunikasi Internal TRANS TV, TRANS7, dan Detikcom. Majalah TRANSCOP yang menjelaskan tentang logo baru. Website resmi TRANS7, sebagai panduan dalam melakukan data mengenai sejarah TRANS7 dan program yang ditayangan melalui stasiun televisi TRANS7 Website resmi intranet milik TRANS7. Yang hanya bisa dibuka dan diketahui oleh karyawan TRANS7. untuk mengetahui struktur jajaran direksi di stasiun televisi TRANS7. Website resmi untuk menggunakan mobil ketika akan melakukan produksi Selain itu data juga didapatkan, berupa file soft copy mulai dari peminjaman alat (good request) yang mencakup tempat editing, alat, naskah, hingga rundown tayangan per episode.

30 BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI A. Data Perusahaan Kuliah Kerja Profesi 1. Sejarah TRANS7 TRANS7 dengan komitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Berawal dari kerjasama strategi antara Para Group dan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman, kehangatan penuh hiburan serta kepribadian yang aktif. Tiga fungsi media televisi, yakni sebagai media informasi, edukasi dan entertainment. Akan menjadi dasar pengembangan TRANS7 ke depan. Informasi dan proses edukasi yang diberikan akan dibangun dengan konsep entertainment. Sinergi antara dua media televisi ini diharapkan akan memberi hasil yang terbaik dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat. Dengan sinergi ini diharapkan media televisi akan lebih mampu memenuhi peran pokoknya, baik itu sebagai penyampai informasi, edukasi, entertainment yang mencerahkan. Dalam penyajiannya ke depan, media televisi diharapkan bisa

31 memberikan hiburan yang sehat, mendidik, dan berperan serta secara maksimal dalam membangun bangsa. TRANS7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan izin Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/bh.09.05/iii/2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV7 telah diumukan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan KKG, TV7 melakukan re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai TRANS7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7, di bawah naungan PT. Trans Corpora yang merupakan bagian dari manajemen Para Group yang saat ini telah berubah nama menjadi CT Corp. TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat formatif, kreatif, dan inovatif. Masuknya TRANS7 ke TRANS TV tentu saja membawa sejumlah perubahan, baik dari segi manajemen dan konsep yang ditawarkan. Hanya saja, acara TRANS7 dengan TRANS TV tidak akan saling berkompetisi. "Acara yang sudah established di TRANS TV bisa diputar di TRANS7, begitu juga sebaliknya. TRANS7 memiliki 26 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia. Jakarta 49 UHF, Bandung 44 UHF, Semarang 41 UHF, Yogyakarta/Solo 46 UHF, Surabaya 56 UHF, Madiun 40 UHF, Kediri 45 UHF, Malang 60 UHF, Denpasar 45 UHF, Medan

32 41 UHF, Palembang 22 UHF, Lampung 22 UHF, Pekanbaru 30 UHF, Makassar 41 UHF, Manado 32 UHF, Pontianak 31 UHF, Samarinda 49 UHF, Banjarmasin 22 UHF, Purwokerto 22 UHF, Tegal 53 UHF, Cirebon 47 UHF, Garut 32 UHF, Jayapura 22 UHF, Kupang 36 UHF, Balikpapan 22 UHF, Padang 23 UHF, Palu 29 UHF. Gambar 3. Logo TRANSCORP Sumber : ( 2014) 2. Visi, Misi dan Slogan TRANS7 a. Visi 1) Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi di Indonesia dan di ASEAN. 2) TRANS7 juga berkomitmen selalu memberikan yang terbaik bagi stakeholders dengan menayangkan program berkualitas dan mempertahankan moral serta budaya kerja yang dapat diterima stakeholders. b. Misi

33 1) TRANS7 menjadi wadah ide dan aspirasi guna mengedukasi dan meningkatkan kualitas hidup mayarakat. 2) TRANS7 berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa serta nilai-nilai demokrasi dengan memperbaharui kualitas tayangan bermoral yang dapat diterima masyarakat dan mitra kerja. c. Slogan : AKTIF, CERDAS, MENGHIBUR Slogan ini bermakna TRANS7 sebagai satu-satunya stasiun televisi yang aktif memberikan informasi yang cerdas dan berwawasan. Makna selanjutnya ialah TRANS7 sebagai satu-satunya stasiun televisi yang inovatif menayangkan berbagai jenis program acara yang sangat variatif dan memberikan pengetahuan serta hiburan bagi pemirsanya. Segmentasi TRANS7 awalnya menargetkan usia remaja sampai dewasa (15-35 tahun). Target keduanya, TRANS7 merujuk pada anakanak dan ibu rumah tangga. Semua target ditujukan untuk kalangan manapun yang ingin maju dan berkembang serta selalu berpikir positif untuk kemajuan. 3. Logo TRANS7 Gambar 4 : Logo TRANS7 Sumber : ( 2014)

34 TRANSMEDIA, sebagai media terdepan di Indonesia yang selalu konsisten menghadirkan karya penuh inovasi dan menjadi trendsetter untuk Indonesia lebih baik telah memiliki identitas baru. Logo dengan symbol Diamond A ditengan kata TRANS merefleksikan kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang didalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat. Masing-masing warna dalam logo ini, memiliki makna dan filosofi. warna kuning sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang berbinar dan hasil alam Nusantara sekaligus melambangkan optimisme masyarakat Indonesia. Sedangkan rangkaian warna hijau menggambarkan kekayaan alam Indoensia yang hijau dan subur, serta memiliki ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru melambangkan luasnya cakrawala dan laut biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi muda bangsa Indonesia yang handal dan memiliki harapan tinggi. Yang terakhir adalah rangkaian warna ungu, menggambarkan keagungan dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang selalu dipuja dan dihargai sepanjang masa. Semua rangkaian warna yang mengandung makna cerita didalamnya, menyatu dengan serasi dan membentuk symbol yang utuh, kuat dan bercahaya didalam berlian berbentuk A ini. Sehingga bisa dipahami makna logo baru TRANSMEDIA ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang hingga masa mendatang.

35 4. Program-Program TRANS7 TRANS7 memiliki target 60% sampai dengan 80% untuk in house production. Dan sisanya 40% sampai dengan 20% adalah program local dan international acquisition. Presentase program luar negeri berjumlah 43% dan program produksi lokal berjumlah 57%. TRANS7 mengedepankan program informasi dan hiburan meliputi berita sebesar 29%, olahraga 5% dan program yang diproduksi oleh TRANS7 sebesar 17% dan sisanya sebesar 49% adalah program internasional dan production house lokal. TRANS7 berkomitmen untuk menyajikan yang terbaik bagi pemirsanya, dengan menyajikan program informasi seperti Redaksi yang hadir setiap pai, siang, sore, dan malam yang dikemas secara apik dan dinamis, update dan informative. TRANS7 juga menghadirkan program berita dan dokumenter lainnya seperti Ragam Indonesia, Selamat Pagi, Jejak Petualang, Indonesiaku, Tau Gak Sih, Brownies, Jejak Si Gundul, Mancing Mania, Orang Pinggiran, Warna, dan Komunitas Unik yang memberikan wawsan unik dan berbeda bagi pemirsa. Tidak kalah informatif, program hiburan seperti i-gosip yang kemudian berganti nama menjadi Selebrita Pagi, Selebrita Siang, serta Gak Nyangka, Ups Salah, dan Redaksi Azis Nunung, semakin lengkap menambah cakrawala di ruang keluarga. Program variety show seperti On The Spot, Spotlite, Rekreasi Aziz Nunung, 5 Juta 5 Menit. Oesman 77 dan Opera Van

36 Java juga dinantikan. TRANS7 juga pernah Empat Mata yang pernah menjadi program fenomenal di Indonesia. Kini Tukul hadir kembali di TRANS7 lewat program Bukan Empat mata, melengkapi talkshow Hitam Putih serta Pas Mantap. Program sport TRANS7 juga selalu dinantikan oleh para pecinta olahraga para pecinta olahraga, para pecinta otomotif dan MotoGP diajak untuk memacu adrenalin di lintasan balap kelas dunia, tak ketinggalan pertandingan-pertandingan pilihan dari Liga Spanyol turut melengkapi pilihan pemirsa setia program-program olahraga TRANS7. TRANS7 juga menyajikan tayangan informasi olahraga setiap hari di layar pemirsa, di antaranya Sport7, One Stop Football, Galeri Sepakbola Indonesia, Highlights Otomotif dan Highlighs Moto GP. TRANS7 juga tidak melupakan pemirsa cilik dengan memberikan pengetahuan dan hiburan bagi mereka. Bocah Petualang dan Si Bolang Jalanjalan, mengahdirkan keunikan kehidupan anak-anak diseluruh penjuru Indonesia. Lapto Si Unyil dan Buku Harian Si Unyil memberikan ilmu pengetahuan yang mendasar bagi para pemirsa cilik. Tidak ketinggalan program edukasi sarat informasi, Dunia Binatang yang mengandalkan kekuatan karakter animasi Dolphino dan Otan sebagai maskot program tersebut. Tidak ketinggalan juga program islami seperti Khazanah, Khalifah, dan Syafaat. Melengkapi sajian fil-film berkualitas, Theater7 hadir pada

37 momen-momen special, mengisi layar kaca anda. Program informasi yang terkini pun TRANS7 miliki, yaitu menyampaikan melalui program Redaksi, mulai dari Redaksi pagi, redaksi Siang, Redaksi Sore, hingga Redaksi Malam. Jangan lupakan pula program musik yang menyuguhkan persembahan para pemusik Indoensia lewat sajian Konser Penghargaan TRANS7 Tahun XY-KIDS! Award 2007 Kategori Acara TV Favorit Pembaca XY- KIDS! : Bocah Petualang 2. Anugerah Kebudayaan 2007 Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Nasional Kategori Anak untuk Media Elektronik : Bocah Petualang 3. Panasonic Award Festival Film Indonesia (FFI) Besar Nominasi Kategori Dokumenter : Cita Citaku 5. Anugerah Pesona Wisata 2007 Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nasional Terbaik III Kategori Media Televisi : Jejak Petualang Tahun Penghargaan dari Yayasan Sains Estetika dan Teknologi (SET), Yayasan Tifa, Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (ITJI) serta

38 Departemen Komunikasi dan Informatika 2008 Kategori program anakanak terbaik : Bocah Petualang 2. Japan Prize 2008 Runner Up Primary Category, The Minister of Education, Culture, Sports, Science and Technology Prize : My Dreams Professions (Cita-citaku) Eps. Coral Reefs Conservator Tahun Panasonic Award 2009 a. Kategori Program Edutainment Anak Terfavorit : Bocah Petualang b.kategori Talkshow Hiburan Terfavorit : Bukan Empat Mata c. Kategori Presenter Talkshow Terfavorit : Tukul Arwana Tahun Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI 2010 Sebagai acara yang mendidik dan menghibur bagi anak Indonesia : Bocah Petualang 2. Anugerah Sanggraha Krida Kementerian Pemuda dan Olahraga 2010 Sebagai media yang mendukung pengembangan olahraga di tanah air melalui tayangan berita-berita yang membangun dan memotivasi secara konsisten 3. Anugerah Peduli Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional (KEMENDIKNAS) 2010 Media elektronik yang peduli terhadap pendidikan : TRANS Corp

39 4. Penghargaan dari Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (ITJI) dan Yayasan Sains Estetika dan Teknologi (SET) Juara I Jurnalisme Damai : Redaksi Kontroversi (liputan Desi Nugrahani dan Dominicus di Atambua) 5. Penghargaan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Kategori Media Massa yang aktif mensosialisasikan makan ikan pada masyarakat 6. KPID Award 2010 Nusa Tenggara Barat Program Si Bolang (Mengangkat wisata dan budaya di NTB) 7. Penghargaan dari Dunia Soccer Award 2010 Sebagai TV Magazine Sepak Bola Terfavorit : One Stop Football 8. Penghargaan dari Dunia Soccer Award 2010 Sebagai program berita olahraga favorit : Sport7 Tahun Indonesia Most Favorite Youth Brand 2011, Majalah Marketeers dan Markplus Insight Kategori Program TV Favorit Pilihan Anak Muda : Opera Van Java 2. Program Anak Terbaik 2011 KPI Award Program : Si Bolang 3. Program Anak Terbaik 2011 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Program : Si Bolang 4. Penghargaan Gemar Ikan Kementerian Perikanan dan Kelautan Program : Mancing Mania, Asal Usul, Koki Cilik dan Jejak Petualang.

40 5. Liputan Isi Buruh Kategori Televisi Terbaik, Aji dan Frederich Stiftung Jerman, dan ILO Program : Redaksi Kontroversi, eps. TKW Terzalimi. 6. Karya Jurnalistik Terbaik Tentang Anak Pemenang Kategori Anak, AJI dan UNICEF Program : Redaksi Kontroversi 7. Penghargaan Jurnalistik Damai Pemenang Karya Jurnalistik Televisi Terbaik, Yayasan SET, ITJI, USAID Program : Redaksi Kontroversi, eps. Air Mata Perbatasan. 8. Pemenang Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin Liputan Tayangan Televisi Terbaik, MH. Thamrin Award PWI Jaya Program : Redaksi Kontroversi, eps. Drainase Jakarta, Tulung Punggung Banjir Jakarta. 9. Liputan Perbatasan Kalimantan Malaysia Adinegoro Award Program : Redaksi Kontroversi, eps. Serba Terbatas dan Perbatasan. 10. Finalis Anugerah Jurnalistik Pertamina Program : Redaksi Kontroversi, eps. Warga Miskin di Ladang Minyak. 11. Finalis Anugerah Jurnalistik Pertamina Program : Redaksi Kontroversi, eps. Listrik dari Sungai Kami. 12. Adiwarta Sampurna Program : Orang Pinggiran, eps. Sang Juara dari Bantaran Rel. Tahun 2012

41 1. Pemenang News Feature Terbaik dan Juara Umum, CNN Television Journalism 2012 Program : Indonesiaku, eps. Suku Talang Mamak, Terasing di Tanah Sendiri. Tahun KPID Award 2013 Jawa Tengah Program : Si Bolang 2. CNN Award 2013 Runner Up Kategori Lingkungan : Merajut Asa 6. Manajemen TRANS7 a. Kepemilikan TRANS7 PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional yang dimiliki PT Para Inti Investindo yang dipimpin oleh Chairul Tanjung. TRANS7 yang awalnya bernama TV7 melakukan siaran perdananya secara terrestrial di Jakarta pada 25 November 2001 dan pada saat itulah mayoritas sahamnya dimiliki Kompas Gramedia.. Pada tanggal 4 Agustus 2006, PT Trans Corporation mengakuisisi mayoritas saham TV7. Sampai akhirnya TV7melakukan re-launch (peluncuran ulang) pada tanggal 15 Desember2006 dengan menggunakan nama baru TRANS7. b. Jajaran Direksi TRANS7

42 Jajaran Direksi TRANS7 dipimpin oleh Komisaris Utama yang terdiri dari dua bagian, yaitu Jajaran Direksi Management dan Jajaran Kepala Direksi. Jajaran Direksi Management TRANS7 adalah sebagai berikut: 1) Komisaris Utama Komisaris Utama Chairul Tanjung Gambar 5. Komisaris Utama TRANS7 Sumber : ( TRANS7, 2014) 2) Komisaris : 1. Agung Adiprasetyo 2. Ishadi SK 3. Asih Winanti 3) Dewan Direktur : 1. Direktur Utama : Atiek Nur Wahyuni 2.Direktur Keuangan dan SDM : Ch. Suswati Handayani 3.Direktur Programming dan Operational Broadcast : Achmad Ferisqo I Struktur Jajaran Kepala Divisi TRANS7 yang masing-masing memimpin setiap Divisi, yaitu sebagai berikut:

43 Titin Rosmari Kepala Divisi News Achmad Ferizqo I Kepala Divisi Programming Andi Chairil Edward Kepala Divisi Production Azuan Syahril Kepala Divisi Technical& Production Service Bagan 2 : Struktur Jajaran Kepala Divisi TRANS7 Sumber: ( TRANS7, 2014) B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi 1. Rencana Kegiatan Kegiatan Kuliah Kerja Profesi harus mengikuti prosedur yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Posisi yang diinginkan oleh mahasiswa memilih sebagai Asisten Produksi di program Warna atau Brownies. 2. Realisasi Kegiatan Tetapi adanya suatu kendala akhirnya mahasiswa ditempatkan pada program KHAZANAH sebagai Asisten Produksi. Pemilihan tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi oleh penulis dititikberatkan kepada perkembangan dunia pertelivisian yang sekarang lebih maju. Banyak masyarakat yang menyaksikan program-program televisi bisa mendapatkan

44 pengaruh positif dan negative terhadap masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Adapun lokasi dan waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ditujukan di stasiun televisi yang dipilih oleh mahasiswa adalah PT Duta Visual Nusantara TiviTujuh (TRANS7), dengan divisi/ department news/ magazine & documentar. Bidang Kerja yang diambil adalah sebagai Asisten Produksi pada program KHAZANAH, dan dilaksanakan sejak tanggal 20 Januari 2014 hingga 20 Februari 2014.

45 BAB IV DESKRIPSI PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI A. Deskripsi Program Produksi KKP Kegiatan Kuliah Kerja Profesi ini merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh pada semester 6 dengan syarat menempuh minimal 100 sks. Kuliah Kerja Profesi ini diadakan guna melatih mahasiswa untuk lebih mandiri dan belajar untuk mengaplikasikan prakter maupun teori yang didapat pada masa perkuliahan dan disalurkan di dunia kerja. Tahap awal untuk Kuliah Kerja Profesi adalah melalui pendaftaran pada kemahasiswaan, kemudian mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Profesi guna untuk menjelaskan apa saja yang harus dilakukan dan dibutuhkan sebagai syarat Kuliah Kerja Profesi. Setelah itu, mahasiswa menentukan tempat atau instuisi mana yang akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi. Lokasi yang dipilih mahasiswa adalah di PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7) dengan pertimbangan yang sangat matang, dengan beberapa pilihan stasiun televisi lain. Setelah menentukan lokasi Kuliah Kerja Profesi mahasiswa mencari informasi tentang stasiun televisi tersebut melalui internet dan kakak tingkat yang sudah berpengalaman di stasiun televisi yang dituju. Kemudian mahasiswa menyusun proposal untuk pengajuan Kuliah Kerja Profesi melalui kemahasiswaan yang telah disetujui oleh dosen pembimbing Kuliah Kerja Profesi. Proposal yang sudah siap dan sudah disetujui tadi kemudian di kirim kepada HRD TRANS7.

46 Perencanaan kegiatan Kuliah Kerja Profesi ini adalah tanggal 20 Januari 2014, sehingga mahasiswa beserta tim yang memutuskan untuk melaksanakan KKP di TRANS7 berangkat pada tanggal 16 Januari 2014, karena sampai tanggal tersebut mahasiswa beserta tim belum mendapat kabar diterima atau tidaknya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di TRANS7. Sehingga pada tanggal 17 Januari 2014 mahasiswa beserta tim menemui HRD TRANS7 langsung di lantai 10 gedung bank Mega. Pada awal mahasiswa beserta tim bertemu HRD, mahasiswa beserta tim mendapatkan kabar bahwa mahasiswa beserta tim tidak bisa melaksanakan KKP pada tanggal 20 Januari Lalu mahasiswa beserta tim memutuskan untuk meminta bantuan pada salah satu dosen mahasiswa beserta tim. KHAZANAH Trans7 merupakan program edukatif dan informatif yang menyajikan informasi-informasi penting dan menarik dari seluruh dunia yang berkaitan dengan dunia Islam. Disajikan selama 30 menit, Konsep KHAZANAH adalah sebuah tayangan dokumenter, yang berfungsi sebagai sebuah ensiklopedia Islami. Dalam setiap episodenya, KHAZANAH akan mengkaji dan membahas permasalahan permasalahan keseharian yang sifatnya individu, (seperti masalah pernikahan, rumah tangga, pendidikan anak, dan sebagainya) sosial (permasalahan politik, hukum, ekonomi, dan sebagainya.) serta masalah paparan sains modern dalam perspektif Islam. Rujukan utama KHAZANAH adalah kitab suci Al Quran, Hadits Nabi Muhammad SAW, dan fatwa dari para ulama.

47 Segmentasi Khazanah sebagai sebuah program religi adalah umat muslim Indonesia. KHAZANAH, sebagai sebuah program televisi diharapkan menjadi tontonan utama bagi umat muslim Indonesia, serta menjadi referensi memecahkan aneka permasalahan dengan Islam sebagai koridor utamanya. KHAZANAH, ditargetkan menjadi media yang menyiarkan dan mensyiarkan kebenaran Hakiki, yang bersumber dari Perintah dan Tafsir Ilahi. Salah satu bentuk upaya redaksi KHAZANAH agar mencapai tujuannya sebagai referensi umat muslim Indonesia dalam mencari kebenaran adalah melakukan proses riset dan diskusi yang mendalam dengan beberapa kalangan yang memahami benar Islam sebagai sebuah tuntunan dan pedoman, dan narasumber redaksi KHAZANAH untuk mendapatkan data dan fakta untuk ditayangkan adalah para Ustadz yang tergabung dalam tim konsultan dan penasehat pada program KHAZANAH. Gambar 6. Logo Program Khazanah Sumber : (Khazanah TRANS7) Dalam suatu program penulis mengamati beberapa kerabat kerja yang bertugas dalam produksi tersebut, untuk itu mahasiswa mencoba

48 mendiskripsikan hasil pengamatan selama melaksanakan kuliah kerja profesi di TRANS7: a. Pemimpin Redaksi Seorang pemimpin redaksi bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh isi berita yang diproduksi oleh departemen yang dipimpinnya. Bertanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan, dan memonitor seluruh proses program acara dalam divisi news. b. Produser Produser pada program KHAZANAH berperan untuk bertanggung jawab kepada baik dan buruknya acara dari mulai proses Praproduksi- Pascaproduksi. Produser juga berperan sebagai pemimpin rapat mingguan pada program KHAZANAH. Produser juga memiliki peranan dalam mengkoordinasi seluruh crew produksi sesuai tujuan dan prosedur yang ada, baik dari segi manajemen produksi dan juga tema yang sudah disepakati berdasarkan hasil rapat. Produser juga mengedit naskah yang sudah dibuat oleh penulis naskah sesuai episode, dan nantinya akan di baca untuk voice over. c. Asisten Produser Asisten Produser pada program acara KHAZANAH, bertugas untuk membantu produser mempersiapkan tema atau episode yang akan diangkat di setiap harinya, asisten produser juga berperan untuk mengawasi editor dalam proses mengedit visual. Serta mempreview atau

49 mengecek kembali hasil editing yang sudah selesai untuk mengantisipasi gambar-gambar yang tidak sesuai naskah atau yang tidak pantas untuk ditayangkan. d. Production Asistant (PA) Production Asistant atau asisten produksi dalam program KHAZANAH adalah seseorang yang bertanggung jawab mulai dari proses Praproduksi, produksi, hingga pasca produksi. Tanggung jawab Production Asistant meliputi kegiatan mulai dari administrasi, surat-surat perijinan dan teknis yang dibutuhkan jika akan melaksanakan liputan. Selain itu juga mengkoordinir penulis naskah dan pengisi narrator. e. Konten Naskah Konten naskah atau sama saja dengan penulis naskah bertugas untuk mencari dan mengumpulkan data mengenai materi atau tema yang sudah ditentukan setiap episode. Seorang penulis naskah harus mandai untuk merangkai kata-kata yang baik, sehingga para pemirsa bisa memahami apa yang dimaksud pada episode tersebut. Penulis naskah juga harus paham pada materi yang nantinya akan dibuatnya sebagai tulisan, dan berusaha untuk mencari tahu dan banyak melakukan riset dan observasi. f. Konten Visual Konten visual pada program KHAZANAH ini, bertugas untuk mencari video-video dalam naskah sesuai dengan episode yang akan

50 tayang di YouTube. Proses shooting program KHAZANAH hanya dilakukan jika harus ada gambar atau visual yang memang benar-benar membutuhkan gambar yang lebih detail dan ketika ada momentum tertentu, seperti jimad dan rukiyah. Crew yang bertugas untuk liputan hanya dua orang saja, yaitu camera person dan reporter. g. Penyunting gambar atau Editor Editor adalah orang yang bertanggung jawab dalam proses mengedit berdasarkan naskah dan konsep sehingga menjadi sebuah tayangan yang layak untuk ditayangkan di televisi. Proses editing di program KHAZANAH menggunakan proses editing Non linier yang merupakan proses editing dengan menggunakan alat bantu software editing yaitu Final Cut Pro. h. Dubber Dubber adalah seseorang yang membaca naskah untuk dijadikan pengisi suara dalam tayangan KHAZANAH. Seorang narrator harus mempunyai vokal yang baik dan bualat dalam membacakan sebuah naskah. Dalam setiap program selalu melewati tahapan-tahapan produksi, berikut tahapan produksi, mulai dari proses Praproduksi hingga Pascaproduksi pada program KHAZANAH : 6. Praproduksi

51 a. Rapat mingguan Tahapan awal praproduksi pada program KHAZANAH adalah rapat mingguan yang diadakan setiap hari Selasa, dan dihadiri seluruh crew KHAZANAH, beserta Ustadz yang terlibat dalam program ini. Untuk lokasi rapat biasanya diadakan di lantai 2 dan lantai 9 di gedung TRANS TV-TRANS7. Tetapi jika crew KHAZANAH menginginkan suasana baru, biasanya rapat diadakan di luar kantor. Produser berperan sebagai pemimpin rapat dari program tersebut. Produser juga bertanggung jawab dengan rating dan share yang diperoleh program KHAZANAH. Produser juga memiliki peranan dalam memimpin suatu tim produksi sesuai tujuan yang berdasarkan rapat, baik dari segi manajemen produksi dan juga tema setiap episode yang akan diangkat setiap harinya berdasarkan hasil rapat yang telah disepakati. b. Pembuatan Naskah Setelah rapat selesai dan sudah ditentukan apa saja episode dalam setiap minggunya, produser menugaskan dan membagikan kepada beberapa penulis naskah untuk membuat naskah yang semenarik mungkin setiap episodenya. Setelah naskah jadi PA segera untuk menghubungi Dubber untuk melakukan voice over. 7. Produksi a. Mencari gambar visual

52 Mencari gambar visual di YouTube adalah proses produksi dalam program KHAZANAH, karena program ini banyak di isi dengan gambargambar video dari YouTube. Gambar yang dipakai harus berkualitas HD, minimal 420p dan maksimal 720p. Dengan naskah yang sudah ada, tim visual konten mencari gambar-gambar sesuai dengan naskah pada setiap episodenya. Gambar 7. Ruang Kerja Program KHAZANAH Sumber : (Desi Kris, 2014) b. Liputan Campers dan Reporter berangkat untuk penugasan dengan melakukan peliputan dilapangan. Reporter dan campers sudah menyiapkan materi-materi yang nantinya akan ditanyakan kepada narasumber.

53 Gambar 8. Salah satu Liputan Rukiyah di Gedung Hidayatullah, Jakarta Timur Sumber : (Christina Anni Suryaningsih, 2014) c. Voice Over Setelah naskah yang sudah di revisi Produser jadi, maka PA menghubungi Dubber untuk membaca naskah, sebagai pengisi suara dalam program KHAZANAH. Seorang dubber harus memiliki suara vokal yang baik, dan artikulasinya jelas.

54 Gambar 9. Ruang Voice Over Sumber : (Desi Kris, 2014) 8. Pascaproduksi Proses ini adalah proses akhir untuk mengedit dan menyusun gambar yang sesuai dengan naskah untuk dijadikan sebuah program yang layak untuk ditayangkan di setiap episodenya. Proses editing pada program KHAZANAH ini, menggunakan software editing Final Cut Pro. Setelah tahapan tersebut selesai, tahap selanjutnya adalah menyerahkan hasil editing pada petugas quality control untuk preview gambar dan siap untuk ditayangkan. Pada program KHAZANAH ini saya ditempatkan sebagai Asisten Produksi sesuai dengan proposal yang saya ajukan. Sebagai Asisten Produksi banyak sekali pengalaman baru yang saya dapat dari program ini. Banyak sekali tugas-tugas yang harus di urus oleh Asisten Produksi, mulai

55 dari tahap pra-pascaproduksi. Selain itu, juga membantu proses visual untuk mencari gambar-gambar yang layak untuk ditayangkan. Gambar 10. Ruang Editing KHAZANAH Sumber : (Desi Kris, 2014) 1. Tugas awal pada tanggal 20 Januari 2014 mahasiswa diberi tugas oleh produser KHAZANAH untuk membuat Visualisasi ekspresi berserta tim yang kami kerjakan di kantin Gedung Bank Mega. Gambar 11. Membuat Visualisasi Ekspresi Sumber : (Christina Anni Suryaningsih, 2014)

56 2. Sebagai Aisten Produksi, mahasiswa banyak membantu tugas-tugas PA dalam menyelesaikan tugasnya. Seperti merekap keuangan untuk konsumsi KHAZANAH setiap minggunya. Gambar 12. Merekap Keuangan Konsumsi perminggu Program KHAZANAH Foto : (Desi Kris, 2014) Gambar 13. Contoh nota keuangan konsumsi perminggu Program KHAZANAH Sumber : (KHAZANAH TRANS7, 2014)

57 3. Mengisi Form Goods Request, Form Good Request ini digunakan untuk meminjam peralatan guna melakukan liputan. Gambar 14. Form Goods Request Alat Sumber : (Dokumen KHAZANAH TRANS7, 2014) 4. Mengisi Form Request Editing, guna mengatur jadwal untuk ruang editing, karena ruang editing program KHAZANAH dibagi menjadi dua, yaitu Booth G dan Booth L, dan ruang editing Booth L dibagi dengan program lain yaitu Syafaat.

58 Gambar 15. Form Goods Request Editing Sumber : (Dokumen KHAZANAH TRANS7, 2014) Gambar 16. Jadwal Ruang Editing bulan Februari Sumber : (Dokumen KHAZANAH TRANS7, 2014)

59 5. Mengisi Form Pengadaan Grafis, untuk keperluan membuat konsep Bumper baru program KHAZANAH. Gambar 17. Form Goods Request Grafis Sumber : (Dokumen KHAZANAH TRANS7, 2014) 6. Guide Voice Over, adalah kegiatan dilakukannya pengisi suara sementara untuk membantu editor lebih mudah untuk mengedit sesuai dengan naskah, sambil menunggu naskah yang masih di revisi oleh Produser sebelum Voice over yang dilakukan oleh Dubber

60 Gambar 18. Proses Guide Voice Over Sumber : (Christina Anni Suryaningsih, 2014) 7. Compile Cassete, adalah proses penggabungan hasil liputan contributor daerah menjadi dalam satu kaset yang sama dengan menggunakan VTR compile. Gambar 19. Proses Compile Cassete Sumber : (Nugroho Adi Saputro, 2014)

61 8. Mencari gambar visual, pada program KHAZANAH ini, gambar visual lebih dicari dari situs YouTube. Dengan menggunakan kualitas HD, minimal 420p dan maksimal 720p. \ Gambar 20. Proses Mencari gambar visual Sumber : (Christina Anni Suryaningsih, 2014) 9. Membuat daftar Strategi Tema Harian KHAZANAH. Membuat strategi tema harian ini, digunakan agar lebih mudah untuk mengetahui episode- atau tema yang belum naskahnya belum diselesaikan oleh penulis naskah dan mengecek episode yang sudah tayang atau belum, karena sesuai dengan naskah yang sudah selesai terlebih dahulu biasanya tayangan program KHAZANAH tidak urut sesuai yang sudah dijadwalkan.

62 Gambar 21. Strategi Tema Harian KHAZANAH Sumber : (Dokumen Khazanah, 2014) 10. Mencari dokumen video di Electronic News Production System (ENPS), program ini dimiliki oleh tim Redaksi, dimana program ini digunakan ketika program KHAZANAH membutuhkan video yang mungkin sudah ada, seperti banjir, liputan islami di program lain sperti Mozaik Islam, ataupun Redaksi. Nantinya seorang Asisten Produser akan membuat Form Peminjaman kaset video tersebut jika dibutuhkan.

63 Gambar 22. ENPS program Sumber : (Dokumen Khazanah, 2014) 11. Booking Request Mobil, digunakan untuk memboking atau memesan mobil kantor yang akan digunakan untuk liputan keluar ataupun kegiatan rapat. Biasanya pengisian data ini dilakukan oleh Asisten Produksi atau langsung siapa yang nantinya akan menggunakan mobil tersebut.

64 Gambar 23. Booking Request Mobil Sumber : (Dokumen Khazanah, 2014) 12. Membuat video program KHAZANAH satu episode yang berjudul KETIKA MANUSIA KEHILANGAN FITRAHNYA Tugas ini diberikan oleh Penulis Naskah Program KHAZANAH, kami diberi tugas untuk membuat satu episode program KHAZANAH, tugas ini bermaksud agar kami mempunyai karya dan bisa memahami selama kami magang di program KHAZANAH. Kami memutuskan mengambil tema tentang pernikahan sejenis, bayi tabung, dan transgender, dari ketiga tema tersebut kami memutuskan dengan judul KETIKA MANUSIA KEHILANGAN FITRAHNYA. Pada tugas ini mahasiswa menjadi penulis naskah pada item 1, setelah naskah jadi kami mengkonsultasikan kepada penulis naskah. Konsultasi tersebut membuahkan hasil, karena ada beberapa kata yang harus dihapus dan dibenahi karena ada beberapa kata

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Keberadaan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Keberadaan BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Trans 7 1. Profil Perusahaan TRANS7 dengan komitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI ASISTEN PRODUKSI PROGRAM MAGAZINE & DOCUMENTARY KHAZANAH PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7) JAKARTA Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Profesi Program

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor

BAB 3 INTI PENELITIAN. Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Sejarah Trans7 Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Profil Singkat TRANS7 TRANS7 yang pada awalnya bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN. Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor. 809/BH.09.05/III/2000. Sejalan dengan perkembangan di dunia

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN. Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor. 809/BH.09.05/III/2000. Sejalan dengan perkembangan di dunia BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. PROFIL PERUSAHAAN TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB III INSTANSI PERUSAHAAN

BAB III INSTANSI PERUSAHAAN BAB III INSTANSI PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN 31 BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. SEJARAH SINGKAT TRANS 7 TRANS 7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan berdiri dengan ijin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta. Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan berdiri dengan ijin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta. Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. BAB III PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Trans7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi serta kesiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan zaman dan tekhnologi komunikasi,maka kebutuhan akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November 52 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan TV7 yang berkantor pusat di Wisma Dharmala Sakti, Jalan Jenderal Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo).

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo). IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7 4.1.1 Trans TV TRANS TV (PT Televisi Transformasi Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi swasta ke 8 yang memperoleh ijin mengudara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat, maka komunikasi dapat menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya. Dalam penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi dan teknologi, dua kata yang erat kaitannya. Komunikasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia, sedangkan teknologi pun turut merubah peradaban

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk yang besar. Keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya di dalamnya. Tentu saja Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. GAMBARAN OBYEK PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru 1. Sekolah ini merupakan salah satu Sekolah Dasar yang berada di kecamatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur.

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur. BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Profil Trans 7 3.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Komisaris Utama Chairul Tanjung Komisaris Ishadi S. K Direktur Utama Atiek Nur Wahyuni Direktur Wishnutama Gambar 3.1 Struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia saat ini tidak dapat dibendung lagi. Banyaknya penemuan-penemuan, pada akhirnya memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sosialnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran media di tengah-tengah masyarakat, membuat kita dapat memperoleh informasi dengan mudah. Media mampu menarik dan mengarahkan perhatian, membujuk pendapat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program seperti edukatif, informatif, hingga hiburan pun ditayangkan di TRANS TV. Dari berbagai macam jenis program acara yang ada di TRANS TV,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan manusia saat ini memasuki era globalisasi. Globalisasi itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya menyangkut informasi secara mendunia

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi, masyarakat lebih moderen ditandai dengan adanya perkembangan teknologi secara besar-besaran. Komunikasi manusia tidak mengenal jarak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat bergerak maju bergeser menjadi serba modern. Berbagai peralatan dalam menunjang kebutuhan hidup mengandalkan pertimbangan yang rasional. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BCTV (Bussiness Channel Television) adalah salah satu televisi lokal di Surabaya, Indonesia. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00 24.00 WIB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulit didefinisikan. Komunikasi memiliki sejumlah arti. Banyak para pakar yang telah berupaya mendefinisikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam Tanya : Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai eksekutif produser?

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program televisi yang dihadirkan ke hadapan penonton di seluruh Indonesia melalui layar kaca setiap harinya, membuat setiap stasiun televisi baik

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy Talkshow Kick Andy tayang di stasiun televisi Metro TV tanggal 1 Maret 2006. Program ini berawal dari ide dari pemilik stasiun televisi Metro TV sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan penyiaran televisi di Indonesia sangat signifikan, ini terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan saat ini stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dikatakan sebagai makhluk yang memiliki derajat yang paling tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal budi yang tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa saja yang sedang terjadi disekitarnya. Media massa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon Fax Email Website Slogan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, negara kepulauan yang menghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Hasil atau produk Indonesia pun sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online.

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online. 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan khalayak akan informasi yang tinggi membuat banyak mediamedia massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong menjadi tiga jenis bagian, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini komunikasi merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara yang digunakan manusia untuk bisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era seperti saat ini, masyarakat di Indonesia dituntut untuk semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Kebudayaan di pulau Bali masih lestari, sehingga pulau Bali diminati sebagai tujuan berwisata bagi turis asing maupun wisatawan lokal. Wisatawan asing berada di pulau Bali

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 88 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Dari apa yang telah dibahas tentang kerja praktek bab I hingga bab IV, laporan kerja praktek ini memiliki beberapa kesimpulan mengenai proses produksi program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ide yang di bawa dalam istilah itu. Definisi mana yang kita pilih,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ide yang di bawa dalam istilah itu. Definisi mana yang kita pilih, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulit didefinisikan. Komunikasi memiliki sejumlah arti. Banyak para pakar yang telah berupaya mendefinisikan

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM ACARA JEJAK PETUALANG DI STASIUN TELEVISI TRANS7

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM ACARA JEJAK PETUALANG DI STASIUN TELEVISI TRANS7 LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM ACARA JEJAK PETUALANG DI STASIUN TELEVISI TRANS7 Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Profesi Program Studi Televisi dan Film Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah melatih kerja secara langsung di sebuah perusahaan, yaitu PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya NO Judul Program Isi Program 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis *Dipresenteri oleh satu presenter laki laki yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri televisi berkembang sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah salah satu alat media penyiaran yang ditampilkan secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan mudah untuk para penonton

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN REPORTER DALAM PROGRAM ACARA TALKSHOW BENANG MERAH DI PT LATIVI MEDIA KARYA (TVONE)

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN REPORTER DALAM PROGRAM ACARA TALKSHOW BENANG MERAH DI PT LATIVI MEDIA KARYA (TVONE) LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN REPORTER DALAM PROGRAM ACARA TALKSHOW BENANG MERAH DI PT LATIVI MEDIA KARYA (TVONE) Disusun oleh : DESI APRIATUN D1413018 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Sexophone di TRANS TV. Berdasarkan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi menjadi primadona

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. elektronik meluangkan cukup banyak ruang beritanya untuk menyajikan

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. elektronik meluangkan cukup banyak ruang beritanya untuk menyajikan BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sepak Bola Dalam Televisi 1. Sepak Bola, Televisi, dan Hiburan Perkembangan sepak bola dan media menjadikan sepak bola mempunyai ruang khusus pada media massa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu, manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Istilah televisi terdiri dari dua suku kata, yaitu tele yang berarti

Lebih terperinci

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa latincommunis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. magang merupakan bagian dari pelatihan kerja, biasanya Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. magang merupakan bagian dari pelatihan kerja, biasanya Kuliah Kerja Media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM PROGRAM ACARA TALKSHOW TAMU ISTIMEWA DI ADI TV YOGYAKARTA

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM PROGRAM ACARA TALKSHOW TAMU ISTIMEWA DI ADI TV YOGYAKARTA LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM PROGRAM ACARA TALKSHOW TAMU ISTIMEWA DI ADI TV YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)

Lebih terperinci