BAB I PENDAHULUAN SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB)
|
|
- Handoko Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) SMK Telkom Pariwasta Bandung (SMK TPB) didirikan di Bandung dengan alamat di Jalan Palasari No. 1 Bandung, dengan menempati gedung milik PT. Telkom yang telah dihibahkan pada Yayasan Sandhykara Putra Telkom untuk dipergunakan sebagai tempat pendidikan. Hak guna pakai/ milik Yayasan Sandhykara Putra Telkom dengan luas bangunan m². Banyaknya ruangan 43 ruangan terdiri dari 15 ruang teori, 7 ruang praktek, dan 24 ruang lainnya serta tempat praktek siswa program keahlian Usaha Jasa Pariwisata, Akomodasi perhotelan dan Tata Boga. Pendiri dan pemilik SMK TPB adalah Yayasan Sandhykara Putra Telkom, yaitu sebuah yayasan yang didirikan oleh istri-istri para karyawan PT. Telkom. SMK TPB diresmikan pada tanggal 3 Januari 1990 oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Soesilo Soedarman. SMK TPB merupakan sekolah kejuruan bidang keahlian pariwisata di Jawa Barat dengan memiliki jurusan Akomodasi Perhotelan, Tata Boga dan Usaha Jasa Pariwisata. Pada persiapan berdirinya SMK TPB ini akan mengacu kepada STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung), baik sarana praktek maupun pengajar mata pelajaran kejuruannya. Untuk pengajar umum, tenaga pendidik SMK TPB adalah lulusan UPI dan perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 1991 SMK TPB mendapat kehormatan untuk menjadi penyelenggara Musyawarah Nasional SMIP seluruh Indonesia. Berdasarkan RI No. 488/C/Kep/I/92 tanggal 31 Desember 1992, SMK TPB memperoleh status akreditasi disamakan, yaitu status tertinggi untuk sekolah swasta. Dengan status tersebut SMK TPB berhak menyelenggarakan EBTA bagi SMIP-SMIP lainnya di Jawa Barat yang berstatus terdaftar. 1
2 Pada tanggal 11 November 2003 Status Jenjang berubah menjadi terakreditasi B plus dengan SK Nomor 0112/BAS/JB/KL/2003. Pada tahun 2008 mendapat Akreditasi A dan tahun 2013 mendapat Akreditasi A+ dengan nilai 97. Dalam kelembagaannya Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) dan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) telah bergabung dibawah satu manajemen sejak tahun Pada tahun 2014 melakukan transformasi menjadi Telkom Foundation hingga saat ini Visi dan Misi SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) Berikut merupakan Visi dan Misi yang dimiliki SMK TPB: 1. Visi Terwujudnya tenaga pariwisata yang profesional, berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa pada tahun Misi Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas profesional dalam bidang kepariwisataan dan menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang profesional, mandiri, adaftable dengan perkembangan ilmu dan teknologi, yang mampu bersaing di era global serta siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, meliputi: a) Membina suasana religius pada lingkungan pendidikan agar tujuan utama pendidikan dapat tercapai seiring dengan meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. b) Mengutamakan kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap profesional yang adaftif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. c) Menyiapkan tenaga di bidang kepariwisataan pada tingkat menengah sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. 2
3 d) Menjalin kemitraan dengan lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta secara sektoral maupun lintas sektoral. e) Menyiapkan tamatan agar dapat berwirausaha secara mandiri sebagai anak bangsa yang kompetitif. f) Menyiapkan tamatan agar dapat membuka lapangan pekerjaan. g) Menyiapkan lulusan agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi sesuai dengan bidangnya Strategi Secara Umum Berdasarkan hasil survey dengan pihak SMK TPB, mengenai metode belajar, program studi, kurikulum, staff pengajar, dan fasilitas akademik yang terdapat di SMK TPB akan dijelaskan sebagai berikut: a. Metode belajar Program yang terdapat di SMK TPB untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam bidang pariwisata yang semakin berkembang, SMK TPB juga menerapkan pola link and match, yang diwujudkan dalam: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dunia pariwisata. 2. Praktek kerja lapangan di berbagai dunia industri pariwisata (hotel dan travel) 3. Program kemitraan (casual) b. Program Keahlian Program studi dan keahlian yang ada di SMK TPB disalurkan untuk menunjang bakat dan keahlian yang diambil dari lulusan SMK TPB, untuk menghasilkan lulusan yang berkompetisi di bidang pariwisata. SMK TPB menawarkan tiga program keahlian di bidang pariwisata yaitu program usaha perjalanan wisata, program keahlian akomodasi perhotelan, dan program keahlian jasa boga yang 3
4 mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. c. Kurikulum Sistem kurikulum pendidikan yang diterapkan di SMK TPB dapat ditempuh dalam waktu 3 tahun atau 6 semester dengan masa On the JobTraining selama 6 bulan sehingga output sekolah benar-benar memiliki kompetensi dibidangnya dan mampu memenangkan tantangan persaingan kerja yang ada. d. Tenaga pengajar SMK TPB ditunjang dengan staf pengajar yang berasal dari berbagai lulusan dan memiliki keahlian, sehingga dapat menghasilkan siswa yang berilmu, terampil dan berbudi luhur. Lulusan tenaga pengajar yang terdapat di SMK TPB berasal dari lulusan UPI, UNPAD, STPB (NHI), dan lulusan akademi pariwisata lainnya. e. Fasilitas akademik Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh SMK TPB adalah sebagai berikut: 1. Memiliki satu buah bangunan kampus yang bertempat di Jl. Palasari No 1, Bandung Ruang kelas 3. Aula 4. Perpustakaan 5. Laboratorium komputer dan laboratorium bahasa 6. Perlengkapan Presentasi Multimedia 7. Kantin 8. Tempat ibadah 4
5 9. Sarana unit kegiatan siswa 10.Sarana olah raga 11. Hot spot. (Sumber: SMK TPB, 2014) 1.2 Latar Belakang Penelitian Pendidikan Indonesia diatur dalam UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang struktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dan tercantum dalam pasal 1 butir 11, pendidikan formal wajib belajar yang dicanangkan pemerintah selama 9 tahun wajib dilalui oleh seluruh masyarakat Indonesia dan setelah melalui wajib belajar tersebut siswa dan siswi dapat melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah ataupun mencari pekerjaan yang layak untuk menyambung kelangsungan hidup dan keluarga. SMA/SMK merupakan jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/ MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK terdapat banyak sekali program keahlian. Perbedaan yang dimiliki antara SMA dan SMK yaitu: 1. Pembelajaran yang terdapat komposisi pembelajarannya lebih banyak pembelajaran melalui materi dibandingkan SMK komposisi pembelajarannya lebih banyak praktik. 5
6 2. Dari segi komposisi siswa yang mengikuti pembelajarannya, SMA memiliki komposisi siswa dan siswi yang merata dalam satu kelasnya, dibandingkan dengan SMK komposisi siswa di dalam kelasnya merata. (apabila kelas jurusan yang terdapat di SMK ditujukan untuk laki-laki maka siswanya keseluruhannya laki-laki dan begitu pun sebaliknya apabila wanita maka siswanya keseluruhan wanita.). Grafik 1.1 Grafik Persentase SMK Negeri dan SMK Swasta di Kota Bandung Tahun 2015 (Sumber: KEMENDIKBUD, 2015) Jumlah SMK yang terdapat di Indonesia dari seluruh provinsi yang terdapat di Indonesia berjumlah sekolah. Sedangkan SMK yang terdapat di Kota Bandung berjumlah sekolah. Berdasarkan situs resmi KEMENDIKBUD Indonesia jumlah SMK negeri dan swasta yang terdapat di Bandung berjumlah sebanyak sekolah untuk SMK negeri dengan persentase 38% dan sebanyak sekolah untuk SMK swasta dengan persentase 62% untuk SMK swasta di Bandung. 6
7 Data eksisting performansi SMK TPB dilihat dari performansi keuangan, siswa, dan kualitas. Adapun detail data performansi sebagai berikut: a. Performansi keuangan terdiri dari aspek pendapatan dan biaya. Grafik 1.2 Performansi keuangan SMK TPB Tahun (Sumber: Telkom PSE, 2015) Berdasarkan grafik 1.2 diatas bahwa pendapatan dari tahun 2010 hingga 2014 selalu tumbuh mengalami kenaikan yang cukup signifikan dengan nilai pertumbuhan rata-rata sebesar 11 persen. Sedangkan untuk biaya selama periode 5 tahun dari tahun 2010 hingga 2014 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 15 persen. b. Performansi siswa terdiri dari penerimaan siswa baru, jumlah siswa aktif, dan jumlah lulusan siswa. 7
8 Grafik 1.3 Performansi PSB, Siswa aktif, dan Jumlah lulusan siswa (Sumber: Telkom PSE, 2015) Berdasarkan grafik diatas bahwa siswa aktif dari tahun 2010 hingga 2015 mengalami peningkatan jumlah signifikan hal ini didukung dengan penambahan jumlah penerimaan siswa baru lebih banyak 1,44 persen dibandingkan dengan jumlah lulusan. Rata-rata pertumbuhan siswa aktif sebesar 0,77 persen, siswa baru 3,44 persen dan lulusan sebesar 2 persen. c. Performansi kualitas dilihat dari pencapaian akreditasi BAN S/M (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah). Tabel 1. 1 Performansi kualitas SMK TPB No Prodi Nilai Masa Berlaku Nilai Masa Berlaku 1 Akomodasi Perhotelan Nov / Jasa Boga Nov / Usaha Perjalanan Wisata Nov /2020 (Sumber: Telkom PSE, 2015) Berdasarkan tabel diatas nilai akreditasi yang diperoleh pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebanyak 2 poin dibandingkan tahun
9 SMK TPB yang ingin diteliti ini masih memiliki kekurangan yang belum adanya metode pengukuran kinerja di dalamnya, dan pengukuran kinerja yang terdapat di SMK TPB hanya dilakukan secara langsung melalui observasi tidak terdokumentasi dan tidak diukur dengan menggunakan pengukuran kinerja yang akurat. Selain itu pula SMK TPB yang sebelumnya bernama SMK Pariwisata Shandy Putra Bandung yang dimana Shandy Putra selaku yayasan yang berinduk dan bertanggung jawab atas SMK Pariwisata Shandy Putra Bandung harus mengalami perubahan nama dikarenakan SMK Pariwisata Shandy Putra Bandung telah mengikuti dan memenuhi kriteria untuk menjadi Telkom Schools yang dimana kriteria tersebut dibuat dan ditentukan oleh Telkom Primary & Secondary Schools (Telkom PSE) dan berubah nama menjadi SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB). Gambar 1. 1 Secondary Schools Mapping (Sumber: Telkom PSE, 2015:10) Gambar 1.1 diatas menggambarkan pemetaan sekolah jenjang SMA dan SMK dilingkungan Primary & Secondary Education berdasarkan acceptability dan quality. Acceptability merupakan rasio pendaftar siswa baru terhadap jumlah siswa baru yang diterima, sedangkan quality diukur dengan peringkat dan nilai akreditasi serta implementasi iso di sekolah. Sebanyak 9 sekolah berada di 9
10 kuadran satu, yaitu memiliki kualitas dan tingkat acceptability yang bagus, sedangkan satu sekolah berada dalam kuadran kedua yang berarti memiliki tingkat acceptability bagus namun quality nya kurang (belum terakreditasi karena sekolah baru). Selain perubahan nama yang telah disebutkan di atas, posisi SMK TPB yang masih rendah dibandingkan dengan SMK Telkom lainnya yang dimana SMK TPB menempati posisi ke tiga dari bawah dilihat dari penilaian Quality vs Acceptability yang dirangkum dan dituangkan dalam gambar Secondary Schools Mapping, karena pada posisi tersebut lah peneliti bermaksud untuk meneliti lebih lanjut SMK TPB. Pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard, untuk sekolah menengah atau sederajat mempergunakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Adapun pengukuran MBS mempergunakan alat pengukuran Balanced Scorecard yang terdapatdalam jurnal Joko (2014) dan hal tersebut didukung pula dengan adanya buku berjudul Balanced Scorecard suatu pendekatan dalam implementasi Manajemen Berbasis Sekolah karangan Dadang Dally (2010). Penilaian kinerja SMK dengan menggunakan Balanced Scorecard merupakan sinergi dari segala aspek yang seimbang, yaitu dari kinerja masa lalu dan prospek masa depan, dari ukuran strategis dan operasional, ukuran keuangan dan nonkeuangan, ukuran internal dan eksternal organisasi. Oleh karena itu, Peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja SMK Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Tahun 2015 (Studi Kasus pada SMK Telkom Pariwisata Bandung). 1.3 Perumusan Masalah Analisis hasil penelitian untuk mengukur kinerja SMK TPB menggunakan Balanced Scorecard dimulai dari kinerja aspek keuangan, aspek proses bisnis internal, aspek pelanggan, aspek pembelajaran/ pertumbuhan, dan terakhir disajikan hasil keseluruhan pengukuran empat aspek kinerja tersebut sehingga tersusun suatu analisis kinerja berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard. 10
11 Kinerja Keuangan SMK TPB Perspektif ini melihat kinerja dari sudut penyedia sumber daya dan ketercapaian target keuangan sebagaimana rencana organiasasi. Untuk mengetahuikinerja alat rasio keuangan dapat digunakan. Teknik analisis rasio digunakan untuk untuk mengetahui hubungan dari neraca atau laporan keuangan.pada bagian ini akan dijelaskan tentang kinerja keuangan SMK TPB Kinerja Pelanggan SMK TPB Pengukuran kinerja pelanggan dilakukan dengan mengukur tingkat kualitas layanan dan tingkat kepuasan pelanggan dengan menggunakan teori Service Quality yang diperkenalkan oleh Zeithaml, et.al (1990). Untuk mengetahui tanggapan para siswa terhadap nilai persepsi (kenyataan) dan nilai harapan atas layanan yang yang diberikan oleh sekolah, Peneliti menyebarkan kuesioner yang memuat 22 (dua puluh dua) pertanyaan. Selanjutnya pertanyaan tersebut dibagi dalam 5 (lima) kelompok pertanyaan dimensi mutu pelayanan dalam Service Quality, yaitu: tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Untuk mengetahui skor nilai tingkat kualitas layanan adalah dengan membandingkan skor kenyataan dan skor harapan sehingga diperoleh skor kesenjangan Kinerja Bisnis Internal SMK TPB Kinerja bisnis internal di sekolah mempunyai sasaran, misalnya peningkatan proses layanan kepada siswa, peningkatan sarana prasarana, pemutahiran teknologi dan pengintegrasian proses bisnis internal untuk kepuasan pelanggan. Tujuan akhirnya adalah bagaimana sekolah dapat menjadi sekolah berprestasi dan diminati oleh masyarakat Kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan SMK TPB Kinerja pembelajaran dan pertumbuhan di sekolah mengidentifikasi parameterparameter untuk membangun keunggulan sekolah. Target dan ukurankesuksesan sekolah berubah seiring dengan waktu. Oleh karena itu sekolah harus berinovasi, 11
12 berkreasi dan belajar. Beberapa sasaran strategis kinerja pembelajarandan pertumbuhandi SMK TPB antara lain adalah peningkatan keahlianguru/pegawai, peningkatan komitmen, serta peningkatan sistem informasi yang pada akhirnya diharapkan akan mampu meningkatkan motivasi kerja guru/pegawai di SMK TPB. 1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan pemaparan rumusan masalah di atas, maka Peneliti merumuskan masalah antara lain: 1. Bagaimana kinerja SMK Telkom Pariwisata Bandung jika diukur dari aspek keuangan? 2. Bagaimana kinerja SMK Telkom Pariwisata Bandung jika diukur dari aspek pelanggan? 3. Bagaimana kinerja SMK Telkom Pariwisata Bandung jika diukur dari aspek bisnis internal? 4. Bagaimana kinerja SMK Telkom Pariwisata Bandung jika diukur dari aspek pembelajaran dan pertumbuhan? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitan ini adalah: 1. Mengetahui kinerja keuangan SMK Telkom Pariwisata Bandung. 2. Mengetahui kinerja pelanggan SMK Telkom Pariwisata Bandung. 3. Mengetahui kinerja proses bisnis internal SMK Telkom Pariwisata Bandung. 4. Mengetahui kinerja aspek pembelajaran dan pertumbuhan SMK Telkom Pariwisata Bandung. 12
13 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi berupa kegunaan sebagai berikut: Hasil penelitian ini secara langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Aspek teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi Peneliti dan pembaca mengenai nilai kinerja Sekolah Menengah Kejuruan dan sebagai bahan masukan untuk penelitian selanjutnya. b. Aspek praktis 1. Manfaat bagi Telkom University, memberikan sumbangan pemikiran tentang pengukuran nilai kinerja Sekolah Menengah Kejuruan dan penilaian untuk dilakukan perbaikan secara berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas. 2. Manfaat bagi Telkom Foundation, memberikan kontribusi dari hasil penelitian bagi pengembangan dalam pengukuran nilai kinerja lembaga dan meningkatkan serta perbaikan kinerja lembaga di lingkungan Telkom Foundation selaku yayasan pendidikan SMK TPB. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian memberikan gambaran sampai batas mana Peneliti memberikan informasi sebagai hasilnya dan dalam lingkup mana dapat diaplikasikan. Berikut merupakan ruang lingkup penelitian dalam penyusunan skripsi Peneliti yaitu: 1) Variabel dan Subvariabel Penelitian: Penelitian ini menggunakan tolak ukur dalam perspektif Balanced Scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. 13
14 2) Lokasi dan Objek Penelitian: Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah pada SMK Telkom Pariwisata Bandung berlokasi di Jalan Palasari No 1 Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan SMK Telkom Pariwisata Bandung sebagai obyek penelitiannya karena SMK ini merupakan salah satu organisasi non profit yang bergerak di bidang pendidikan yang dimiliki oleh Telkom Foundation. Maka pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard dengan ke empat perspektif di dalamnya dapat digunakan pihak SMK sebagai bahan perbaikan bagi pihak SMK Telkom Pariwisata Bandung agar menciptakan pelayanan dan kualitas yang lebih baik lagi kedepannya. 3) Waktu dan Periode Penelitian: Waktu yang digunakan selama melakukan penelitian diperkirakan kurang lebih 3 bulan dimulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober tahun Sistematika Penelitian Tugas Akhir Sistematika Penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian yang dilakukan, dan berisi mengenai materi dan hal-hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Berikut adalah sistematika Penelitian penelitian ini: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang diharapkan, dan sistematika penelitian. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi tinjauan pustaka penelitian yang terdiri dari rangkuman teori dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian. 14
15 BAB III: METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian yang dilalui, populasi dan sampel yang diteliti, teknik pengumpulan data yang digunakan, pengujian validitas dan reliabilitas, teknik analisis data yang digunakan. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang meliputi deskripsi kualitas pelayanan SMK Telkom Bandung (SMK TPB), karakteristik responden yang menjadi sampel penelitian, distribusi data, pengujian analisis yang terdiri atas pengukuran koefisien korelasi, pengukuran koefisien determinasi dan pengukuran koefisien regresi serta pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan analisis kuantitatif. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian. 15
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) SMK Telkom Pariwasta Bandung (SMK TPB) didirikan di Bandung dengan alamat di Jalan Palasari No. 1 Bandung, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas jasa yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tentunya tidak lepas dari quality assurance atau penjaminan kualitas terhadap terhadap lulusan yang dihasilkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global, perkembangan dunia pendidikan diharapkan mengikuti arah perkembangan yang ada. Sehingga, mendorong organisasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. pada tanggal 17 Januari 1980
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) didirikan oleh istri-istri karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. pada tanggal 17 Januari 1980
Lebih terperinciDAFTAR ISI III. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian... 40
DAFTAR ISI Halaman I. PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Permasalahan...6 1.2.1. Identifikasi Masalah... 6 1.2.2. Rumusan Masalah...8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...9 1.3.1. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari, karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di Indonesia, pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Administrasi Bisnis dan Keuangan (SABK) merupakan salah satu sekolah yang ada dibawah Institut Manajemen Telkom (IM Telkom). Didirikan pada
Lebih terperinci2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara, melalui pendidikan yang baik sebuah Negara dapat berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Bina Umat (SMK YASBU) Al-qomariah adalah sebuah sekolah kejuruan yang dinaungi oleh Yayasan bina umat Al-qomariah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berpengaruh dalam membentuk karakter yang dapat meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas, beriman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) adalah sebuah yayasan yang di prakarsai oleh PT. Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi serta pelatihan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN GURU DAN KEPEMIMPINAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciABSTRAK. pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin
ABSTRAK Pada zaman globalisasi, sekolah-sekolah swasta penyelenggara pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin tinggi, dimana semakin banyak orang tua yang memikirkan masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetensi di berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan di dalam suatu organisasi sesuai dengan tujuan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai penyedia jasa pendidikan harus selalu siap dengan tuntutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Kehadiran globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan wahana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMK NEGERI 1 Surabaya yang bertempat di Jl.Smea No. 4
2. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMK NEGERI 1 Surabaya SMK NEGERI 1 Surabaya yang bertempat di Jl.Smea No. 4 Wonokromo,Surabaya 60111, Indonesia, di sekolahan ini memiliki kurang lebih
Lebih terperinci2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia merupakan kebutuhan wajib yang harus dikembangkan, sejalan dengan tuntutan perkembangan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dibidang ilmu maupun teknologi akan membawa dampak kemajuan diberbagai bidang kehidupan, oleh karena itu diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan merupakan salah satu pilar utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Arismantoro yang dikutip oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap usaha pendidikan harus sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang tertuang dalam undang-undang sistem pendidikan Nasional nomor 20 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyiapkan sumber daya manusia agar mampu bertindak sebagai pembawa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga pendidikan merupakan suatu lembaga yang memberikan atau menyelenggarakan pelayanan berupa pendidikan kepada pelanggannya dalam rangka menaikkan kualitas hidup.
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap orang, terutama warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang
Lebih terperinciKata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra
ABSTRAK Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (FTI UPVY) perlu melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu baik dari segi akademik maupun non akademik yang dituangkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1, yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu wahana untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY 4.1.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Dinas Pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sesuatu yang berlangsung secara berkelanjutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang berlangsung secara berkelanjutan sejak seseorang masih berada dalam lingkungan keluarga. Pendidikan formal dimulai ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, dan 5) definisi istilah penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan
7 BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya Sekolah Menengah Kejuruan Prapanca 2 Surabaya adalah salah satu lembaga satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD Negeri Wirosari sekolah yang unggul, kreatif, inovatif, kompetitif dan religius. Sedangkan misinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar beralamat di Jl. AH. Nasution Km 13,7 No 495 Cibiru Kota Bandung.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT
9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Lebih terperinciTAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1
1 PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGELOLAAN KELAS DAN KOMUNIKASI GURU PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai faktor kunci dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai faktor kunci dalam era perdagangan bebas. Persaingan dan tuntutan di dunia kerja pun membutuhkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting dalam membentuk dan mengembangkan karakter bangsa yang berkualitas. Pendidikan diharapkan mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak dan beragam akibat adanya keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu penyelenggara layanan pendididikan mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan Negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab. I, pasal 1:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia karena dalam kehidupannya manusia senantiasa berada dalam proses belajar. Menurut Winkel
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi
I. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi SMM ISO 9001:2000 terhadap penjaminan mutu kinerja sekolah yang dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Melalui pendidikan orang-orang lebih dapat mengoptimalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan bukan suatu hal yang diragukan lagi di suluruh dunia khususnya di Indonesia. Melalui pendidikan orang-orang lebih dapat mengoptimalkan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Dan BisnisProgramStudiAkuntansi
ANALISIS MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
ANALISIS KUALITAS LAYANAN PEMBELAJARAN PRODI D3 TATA BUSANA JURUSAN PKK MENGGUNAKAN ANALISIS IPA (IMPORTANCE PERFORMANCED ANALYSIS) PENDAHULUAN Rosmiaty, Rika Riwayani Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12
JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
Lebih terperinciSPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01
SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia secara efektif dan efisien. Kehidupan sehari-hari setiap individu manusia banyak dihadapkan ragam
Lebih terperinciBAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA
BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Universitas Indonesia (UI) secara internasional diakui sebagai salah satu universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan agar memiliki Sumber Daya Manusia yang dapat berdaya saing, dan beradaptasi tinggi. Berdasarkan
Lebih terperinciA. Analisis Situasi Analisis situasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah yang digunakan sebagai lokasi PPL meliputi kondisi fisik
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam rangkaian KKN-PPL Terpadu merupakan keterpaduan dari dua matakuliah, yakni KKN dan PPL. PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan utama di dalam kehidupan saat ini. Hal ini terlihat dari persyaratan yang diajukan oleh mayoritas perusahaan dalam merekrut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU
KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan games center X di Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan di Indonesia terdiri atas tiga jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Lebih terperinciSTANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian
STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini, secara berturut-turut akan diuraikan tentang hal-hal berikut : latar belakang penelitian; identifikasi masalah; rumusan masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah dan diluar sekolah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era global telah menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era global telah menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja yang semakin ketat dan kompetitif. Melalui kesepakatan global ini, tenaga kerja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Produktivitas sekolah merupakan wujud dari produktivitas pendidikan dalam skala persekolahan. Tujuan diselenggarakannya pendidikan secara institusional adalah
Lebih terperinciyang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu
Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu pendidikan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan sumber daya
Lebih terperinci2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai kehidupan manusia dan lingkungan bisnis, tidak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yang selaras dengan tuntutan dunia kerja. Salah satu lembaga pada jalur pendidikan
Lebih terperinciPERNYATAAN ORISINALITAS.
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. i HALAMAN JUDUL.. ii HALAMAN PERSETUJUAN.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS. iv HALAMAN PERSEMBAHAN v KATA PENGANTAR vi ABSTRAK viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang diharapkan, harus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Salah satu faktor yang mendukung kemajuan suatu bangsa adalah melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Tuntutan itu sangat wajar dan masuk akal serta bukan termasuk isu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan dan perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa yang akan datang semakin besar dan kompleks. Hal ini disebabkan adanya perubahan tuntutan masyarakat
Lebih terperinciPENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN
Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 1 PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN IMPLEMENTATION OF ISO 9001: 2008 FOR SCHOOL SERVICE QUALITY IN VSS STATE 2 KLATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 3 yang menerangkan bahwa:
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pembangunan suatu bangsa untuk lebih maju. Dalam upaya pembangunan tersebut, maka diperlukan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan investasi penanaman modal manusia, dimana pendidikan berfungsi sebagai pembentuk pribadi manusia yang juga menjadi dasar bagi terciptanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan yang terus berubah dan hampir semua orang melaksanakan pendidikan karena pendidikan itu tidak pernah terpisahkan dalam kehidupan manusia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa penduduk Indonesia hingga tahun 2016 yaitu sebanyak 255.461.700 jiwa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia. Dengan diberlakukannya MEA (masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini sangat mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Dengan diberlakukannya MEA (masyarakat ekonomi asean) di tahun 2016, tidak hanya membuka
Lebih terperinci