BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
|
|
- Liana Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) adalah sebuah yayasan yang di prakarsai oleh PT. Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi serta pelatihan guna mengembangkan sumber daya manusia yang profesional. YPT pada awalnya memiliki empat lembaga pendidikan tinggi dan satu pusat pelatihan yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom (Politel), STISI Telkom, dan Telkom Professional Development Centre (Telkom PDC). Di samping itu terdapat tiga unit bisnis lain di bawah YPT yaitu dua perusahaan yang bergerak di bidang broadcasting yaitu: PT. Radio Lintas Kontinental (Radio K-lite/107,1 FM), PT. Radio Karang Tumaritis (Radio Zora/90,1 FM) yang berperan sebagai media promosi kegiatan bisnis YPT Group serta PT. Citra Sukapura Megah. ( Yayasan Pendidikan Telkom Mengabdi Untuk Negeri, 2010:13) Sejak 1 Februari 2013, manajemen Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) menyatu dengan manajemen Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) dengan brand name Telkom Foundation. YSPT sendiri, diprakarsai oleh PT. Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah. Penyatuan manajemen ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan organisasi, sehingga dapat mengembangkan organisasi menjadi lebih baik dan lebih besar, yang berbasis pada sinergitas. ( Rencana Strategis Telkom Foundation, 2015:1). Sejak penyatuan tersebut, Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Yayasan Pendidikan Telkom selaras dengan Visi, Misi, Nilai dan Tujuan dari Telkom Foundation. Menurut Rencana Strategis Telkom Foundation (2015:22) Visi, Misi, Nilai dan Tujuan kedua yayasan tersebut adalah sebagai berikut: 1
2 a. Visi Menjadi yayasan pendidikan yang bermutu dengan standar internasional, untuk membentuk insan berkarakter unggul, dalam membangun peradaban bangsa b. Misi 1) Menyelenggarakan lembaga pendidikan berstandar internasional. 2) Mengembangkan sistem pembinaan, untuk pembentukan manusia yang berkarakter unggul, dalam membangun peradaban bangsa. 3) Mengembangkan sumber-sumber pendanaan, melalui penciptaan peluang, inovasi, serta kreativitas. c. Nilai 1) Integrity Menjaga nilai moral dan kode etik secara konsisten. 2) Harmony Mampu menciptakan keselarasan dan soliditas organisasi, unit, dan personal dalam beraktivitas dan bekerja sebagai upaya mencapai misi, visi dan tujuan organisasi. 3) Excellent Paradigma dan orientasi untuk menjadi yang terbaik dan mencapai hasil terbaik sesuai tujuan organisasi. d. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu adalah: 1) Meningkatkan daya saing lembaga pendidikan di tingkat internasional, dalam menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk membangun manusia berkarakter unggul 2) Menghasilkan sistem pembinaan, untuk pembentukan manusia yang berkarakter unggul, dalam membangun peradaban bangsa 3) Menghasilkan sumber-sumber pendanaan yang profesional dan berdaya saing di tingkat nasional, dalam mendukung pendanaan kegiatan penyelenggaraan lembaga pendidikan 2
3 Melalui Visinya, Yayasan Pendidikan Telkom ingin berkontribusi secara aktif terhadap peningkatan kemajuan bangsa dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan produktif dengan mengacu pada tagline Building The Civilization ( Rencana Strategis Telkom Foundation, 2015:1). Menurut Rencana Strategis Telkom Foundation (2015:1), permasalahan strategis yang dihadapi dalam mewujudkan rencana strategis lima tahun mendatang ( ), diantaranya: (1) Tata kelola, (2) Peningkatan kualitas, (3) Peningkatan kapasitas, dan terakhir (4) Sumber Daya Manusia. Gambaran umum obyek penelitian ini fokus pada poin keempat yakni sumber daya manusia. Saat ini sumber daya manusia yang dimiliki Yayasan Pendidikan Telkom berjumlah pegawai aktif yang terdiri dari 2 (dua) kelompok pegawai yaitu Dosen dan Tenaga Penunjang Akademik yang berlokasi kerja di Kantor Pelaksana Harian YPT, Telkom University, Anak Perusahaan YPT dan Lembaga. Secara umum skema pegawai yang menjadi obyek penelitian dapat dilihat pada bagian yang dilingkari pada Gambar 1.1 berikut: Gambar 1.1 Skema Pegawai yang menjadi Obyek Penelitian 3
4 Sedangkan berdasarkan status kepegawaiannya, komposisi pegawai aktif Yayasan Pendidikan Telkom sampai dengan bulan Mei 2016 terbagi lagi sesuai yang ditunjukkan Gambar 1.2 berikut: Komposisi Pegawai Aktif Yayasan Pendidikan Telkom Berdasar Status Kepegawaian Pegawai tetap Pegawai perbantuan Profesional 865 Calon pegawai Sumber: Unit SDM Yayasan Pendidikan Telkom data yang diolah Gambar 1.2 Komposisi Pegawai Aktif Yayasan Pendidikan Telkom Berdasarkan Status Kepegawaian Posisi s/d Mei 2016 Peneliti memilih objek Yayasan Pendidikan Telkom dalam penyusunan tesis ini untuk memberikan sumbangsih pemikiran khususnya di bidang sumber daya manusia guna mendukung upaya pencapaian tujuan yayasan. 4
5 1.2. Latar Belakang Penelitian Pegawai merupakan satu satunya sumber daya organisasi yang memiliki rasio, rasa, dan karsa yang berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam pencapaian tujuan karena pegawai berperan sebagai penggerak dari semua sumber daya yang di miliki organisasi. Oleh karenanya, pegawai akan selalu menjadi tolak ukur manajemen dalam mempertimbangkan setiap keputusan organisasi yang berkaitan dengan gaji, dengan proyek pekerjaan yang akan dilakukan, dan juga dengan aturan sosial di mana organisasi tersebut bernaung (Colquitt, 2001:386). Menyikapi hal tersebut, gagasan bahwa seorang pegawai di tempat kerjanya harus dinilai adalah sungguh masuk akal. Penilaian kinerja sendiri, telah melebar sebagai konsep manajemen kinerja yang dalam penerapannya telah menjadi bagian dari pendekatan strategis untuk mengintegrasikan kegiatan SDM dan kebijakan perusahaan (Fletcher, 2010). Prosedur penilaian kerja berpotensi memberi manfaat besar baik bagi pegawai maupun organisasi, dimana umpan balik dari suatu penilaian dapat menjadi acuan oleh pegawai untuk menetapkan tujuan-tujuan yang selanjutnya dapat digunakan oleh pegawai tersebut maupun organisasi sebagai alat untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja mereka (Swanepoel, et al. 2014:1). Yayasan Pendidikan Telkom juga termasuk organisasi yang menerapkan sistem penilaian kinerja. Mengantisipasi pertumbuhan dan pengembangan yayasan pasca transformasi, dibutuhkan Human Capital Master Plan (HCMP) yang merupakan framework pengembangan secara bertahap Sumber Daya Manusia dalam periode lima tahun ke depan, guna menjamin tercapainya visi Yayasan Pendidikan Telkom. Seluruh kebijakan yang disusun menyangkut pengembangan Sumber Daya Manusia yang bermuara pada satu tujuan yaitu Yayasan memiliki dan mengembangkan Sumber Daya Manusia dengan talenta terbaik untuk menjamin tercapainya visi dan misi organisasi ( Rencana Strategis Telkom Foundation, 2015:20). Selain mempersiapkan program-program pengembangan, perlu juga dipetakan kondisi sumber daya yang dimiliki oleh organisasi saat ini. Didasari kebutuhan organisasi menghadapi tantangan, target, serta visi dan misi organisasi 5
6 maka perlu dimiliki sumber daya manusia dengan kinerja yang tinggi. Menurut data hasil Nilai Kinerja Individu (NKI) di Yayasan Pendidikan Telkom dalam kurun waktu empat tahun terakhir ( ) diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Nilai Kinerja Individu YPT Periode Data NKI (%) Range (%) NKI Kategori P1 Baik Sekali 5,95 6,85 3,02 1, P2 Baik 89,76 85,48 84,88 86, P3 Cukup 4,29 7,06 9,88 10, P4 Kurang 0,00 0,40 1,61 1,62 89 P5 Kurang sekali 0,00 0,20 0,60 0,15 Sumber: Yayasan Pendidikan Telkom data yang diolah Berdasarkan data pada Tabel 1.1, terjadi penurunan kinerja pegawai yang berpredikat baik sekali. Sebaliknya, pegawai dengan predikat kinerja cukup justru meningkat dari tahun 2012 sampai dengan tahun Sedangkan untuk pegawai berpredikat kinerja baik meskipun mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke 2015, namun nilai keseluruhannya tetap menurun jika dibandingkan dengan nilai kinerja di tahun Bahkan di tahun 2013 mulai didapati pegawai berpredikat kinerja kurang dan jumlahnya terus meningkat hingga tahun Sedangkan untuk Yayasan Shandykara Putra Telkom (YSPT), data NKI pada tahun yang sama tidak diikutsertakan. Hal tersebut dikarenakan paska penggabungan YPT dan YSPT, kebijakan-kebijakan yang berlaku di masingmasing organisasi tidak serta merta dihapuskan melainkan masih diterapkan selama masa transisi. Salah satunya kebijakan penilaian kinerja yang sampai saat ini masih memberlakukan kebijakan bawaan dari masing-masing organisasi. Tujuan dari kebijakan penilaian kinerja yang saat ini diterapkan di Yayasan Pendidikan Telkom sesuai dengan yang dikemukakan oleh Palaiologos et al. (2011:828) yaitu tujuan administratif (pertimbangan kenaikan gaji, bonus, promosi, rekrutmen dan pensiun pegawai) dan tujuan pengembangan (peningkatan kompetensi dan kepribadian). Namun rupanya kebijakan penilaian kinerja yang masih berlaku di Yayasan Pendidikan Telkom tidak lagi diimplementasikan dalam praktek penilaian kinerja. Apabila sesuai dengan kebijakan yang berlaku, maka seharusnya pegawai dan atasan bersama-sama menetapkan Sasaran Kinerja 6
7 Individu (SKI) di awal periode penilaian dan selanjutnya melalui serangkaian tahapan hingga pada akhirnya akan bermuara pada penilaian pencapaian SKI. Sedangkan menurut data Yayasan Pendidikan Telkom tahun 2016, penilaian kinerja pegawai di Yayasan Pendidikan Telkom fokus terhadap lima aspek, yaitu: prestasi kerja, gap kompetensi, kreativitas dan inovasi, partisipasi dan kemampuan manajerial. Penilaian terhadap kelima aspek tersebut dilakukan oleh atasan langsung dari pegawai dengan memberi skala nilai P1, P2, P3, P4 dan P5 dengan deskripsi kategori sesuai yang termuat pada Tabel 1.1 sebelumnya. Selanjutnya, apabila praktek penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan kebijakan yang berlaku diselaraskan dengan kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja, maka menurut hasil survey kepuasan pegawai di tahun 2012, 2014, dan 2014, diperoleh data kepuasan pegawai sebagai berikut: Tabel 1.2 Data Kepuasan Pegawai Yayasan Pendidikan Telkom DIMENSI PENILAIAN Sistem & Organisasi 70,86 70,24 77,70 Budaya Organisasi 73,79 74,21 81,20 Fasilitas Kerja 70,20 69,20 77,60 Penghargaan dan Pengakuan 69,67 67,59 77,50 Rata-rata 71,13 70,31 78,50 Sumber: Yayasan Pendidikan Telkom data yang diolah Menurut data di atas, dimensi penghargaan dan pengakuan yang merepresentasikan penilaian kinerja ternyata selalu menjadi dimensi dengan perolehan angka kepuasan yang terendah. Dimensi penghargaan dan pengukuran dikatakan merepresentasikan penilaian kinerja karena di dalam dimensi tersebut terdapat indikator penilaian kinerja dan indikator-indikator lain yaitu: jenjang karir, kompetensi dan kinerja, penempatan pegawai (mutasi/rotasi/promosi), sanksi, pendidikan dan pelatihan, gaji, serta jaminan fasilitas. Sesuai kebijakan manajemen Yayasan Pendidikan Telkom, pengambilan keputusan terkait indikator-indikator dalam dimensi penghargaan dan pengakuan tersebut seluruhnya merujuk pada hasil penilaian kinerja. Ketika penilaian kinerja berimbas pada kompensasi yang diperoleh, maka seorang pegawai akan memandang penting pekerjaannya dan otomatis 7
8 meningkatkan kepuasan pegawai dalam hal aktualisasi diri (Stringer et.al., 2011:165). Mendukung pernyataan tersebut, menurut Poon (2004:322) ketika nilai kinerja menjadi pertimbangan dalam penentuan peluang-peluang administratif dan pengembangan, maka penilaian kinerja akan berpengaruh pada kepuasan pegawai. Kepuasan yang rendah perlu dihindari karena dapat berdampak negatif pada komitmen organisasi (Judge et.al., 2001: ). Melalui diterapkannya sistem penilaian kinerja di Yayasan Pendidikan Telkom, baik yang sesuai dengan kebijakan maupun yang tidak sesuai dengan kebijakan, pegawai diharapkan puas terhadap pengambilan keputusan manajemen terkait sumber daya manusia di organisasi. Berdasarkan uraian sebelumnya, dimensi penghargaan dan pengukuran yang di tahun selalu menjadi dimensi dengan nilai kepuasan terendah merupakan dimensi yang seluruh indikator penyusunnya merujuk pada penilaian kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan sistem penilaian kinerja belum menjamin adanya kepuasan dari pegawai. Dengan demikian, perlu mengkaji lebih jauh mengenai kepuasan pegawai terhadap sistem penilaian kinerja yang berlaku di Yayasan Pendidikan Telkom saaat ini. Berangkat dari uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang Analisis Faktor Penentu Kepuasan Pegawai dalam Penilaian Kinerja di Yayasan Pendidikan Telkom Bandung. 8
9 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, penelitian ini ingin mengetahui secara lebih spesifik tingkat kepuasan pegawai yang berlaku di Yayasan Pendidikan Telkom saat ini serta menganalisis tentang faktor-faktor yang menentukan kepuasan dalam penilaian kinerja di Yayasan Pendidikan Telkom. Masalah yang diteliti selanjutnya dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan pertanyaan sebagai berikut: 1) Seberapa tinggi tingkat kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja yang berlaku di Yayasan Pendidikan Telkom saat ini? 2) Faktor-faktor apa saja yang signifikan menentukan kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja di Yayasan Pendidikan Telkom? 1.4. Tujuan Penelitian Sehubungan dengan perumusan masalah dan penjelasan di atas, penulis menguraikan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui tingkat kepuasan pegawai dalam sistem penilaian kinerja yang berlaku di Yayasan Pendidikan Telkom saat ini. 2) Mengetahui faktor-faktor yang signifikan menentukan kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja di Yayasan Pendidikan Telkom Manfaat Penelitian A. Aspek Teoritis 1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melangkah pada penelitian selanjutnya, serta sumbangsih peneliti dalam bidang ilmu manajemen sumber daya manusia. 2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menyampaikan informasi dari berbagai sumber referensi, khususnya bagi penelitian dengan topik yang relevan. 9
10 B. Aspek Praktis 1. Bagi pegawai, penelitian ini dapat menjadi informasi sejauh mana penerapan sistem penilaian kinerja dirasakan oleh pegawai, sehingga kepuasan pegawai terhadap organisasi khususnya dalam hal penilaian kinerja akan lebih obyektif. 2. Bagi Yayasan Pendidikan Telkom, dengan diketahuinya faktor penentu kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja, maka akan lebih mudah melakukan tahapan perbaikan-perbaikan pada sistem penilaian kinerja yang ada, sehingga kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja diharapkan dapat meningkat. 3. Bagi organisasi secara umum, analisis faktor penentu kepuasan pegawai dapat dijadikan alternatif dalam mengevaluasi sistem penilaian kinerja yang dimiliki. 10
11 1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Guna memperoleh gambaran umum mengenai penulisan penelitian ini, maka penyajiannya dibagi ke dalam 5 (lima) bab yang masing-masing terbagi lagi ke dalam beberapa sub-bab dengan sistematika berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi penelitian, yang terdiri dari gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi mengenai landasan teori yang membahas mengenai pengertian kinerja, penilaian kinerja, serta membahas pula mengenai penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menegaskan pendekatan, metode dan teknik yang di gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian, meliputi uraian tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis data, dan pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum data sampel, karakteristik responden, pelaksanaan penelitian, analisis data dan hasil penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat di tujukan kepada para pembuat kebijakan, para pengguna hasil penelitian, dan kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya. 11
12 Halaman ini sengaja dikosongkan 12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) adalah s ebuah yayasan yang di prakarsai oleh PT. Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi serta pelatihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini sumber daya manusia telah menjadi sentral dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Apabila dulu manusia hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab 1 akan dijelaskan pendahuluan dari penelitian tugas akhir ini yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) SMK Telkom Pariwasta Bandung (SMK TPB) didirikan di Bandung dengan alamat di Jalan Palasari No. 1 Bandung, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan organisasi/perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orangorang yang bekerja di dalamnya. Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat
Lebih terperinciManual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10
Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Halaman BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai sumber daya manusia dalam pelaksanaan pembangunan memiliki peran penting karena manusia merupakan pelaksana dalam pembangunan. Suatu pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Institusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Institusi Fakultas Komunikasi dan Bisnis atau yang biasa disebut dengan singkatan FKB adalah salah satu fakultas yang disediakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Administrasi Bisnis dan Keuangan (SABK) merupakan salah satu sekolah yang ada dibawah Institut Manajemen Telkom (IM Telkom). Didirikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah lanjutan menengah pertama yang memiliki ciri Islam yang dikelola dan dikembangkan di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Badan Kepegawaian dan Diklat Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang dibentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Universitas Telkom
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian 1.1.1. Profil Universitas Telkom Universitas Telkom atau disingkat Tel-U adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia yang terletak di Selatan Kota
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk mempersiapkan diri dalam kehidupan global
Lebih terperinciGambar 1.1 Struktur Organisasi Wakil Rektor IV Universitas Telkom Sumber : Surat Keputusan Pengurus YPT 20 Juni 2014 Dalam struktur organisasi Warek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013, Universitas Telkom didirikan pada tanggal 14 Agustus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Badan Pemeriksa Keuangan Negara Republik Indonesia (BPK RI) merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan penghitungan data tentang peran mitra strategis menunjukkan bahwa peran Mitra Strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi perusahaan yang sadar akan pentingnya pengelolaan SDM ini, tentu memiliki langkah langkah
Lebih terperinciBAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Keberadaan BKN secara yuridis formal termuat di dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom University Telkom University adalah Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom, merupakan penggabungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Strategi Implementasi..., Baragina Widyaningrum, Program Pascasarjana, 2008
1 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian secara akademis dan praktis, batasan penelitian serta model operasional
Lebih terperinciOLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS
OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS 2017 Referensi/Bahan : 1. Undang-Undang No. 12 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 Profil Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat adalah adalah kelanjutan dari organisasi sejenis, yang semula sudah ada di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif menjadi tuntutan di era globalisasi yang sangat erat kaitannya dengan persaingan dan keterbatasan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
BAB I PENDAHULUHUAN A. Latar Belakang Masalah UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciSTANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
Workshop Strategi meraih APT peringkat B, oleh Dr. Taswan, SE, MSi 1 STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN Disampaikan oleh DR. Taswan, SE, MSi 2 Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan,
Lebih terperinci\/ IELKOM. : Hasil Rapat Pimpinan Kantor Badan Pelaksana Kegiatan YPT & YSPT "7\ TENTANG
YAYASAN PENDIDIxRN "7\ \/ IELKOM SURAT KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM DAN YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM NOMOR : KEP.093 00 / DGA-02 I YPT 20ls NOMOR : KEP. Otgg 00 / DGA-02 / YSPT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan
15 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi, karena pada kodratnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma pembangunan dan pemerintahan seperti pemberian kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri, mengandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II Sumber: www.angkasapura2.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk mempersiapkan diri dalam kehidupan global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lain seperti modal, investasi dan teknologi. Sebab sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SISDIKNAS), penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak reformasi bergulir di Indonesia pada tahun 1998, perhatian pemerintah pada bidang pendidikan semakin besar. Hal itu di tandai dengan berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara merupakan salah satu perusahaan yang banyak diminati oleh pencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agar instansi mampu menghadapi tugas dan mampu menjalankan fungsinya serta mencapai tujuan yang diharapkan, maka dari pegawainya diperlukan tingkat profesionalitas
Lebih terperinciPOKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA SISTEMATIKA (JUMLAH BAB: 13 JUMLAH PASAL: 89 ) BAB I KETENTUAN UMUM BAB II JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN Bagian
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai
Judul :Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja pegawai Dinas Sosial Provinsi Bali. Nama :Kadek Caesar IndraWahyudi Nim :1215251146 ABSTRAK Peningkatan kinerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan
Lebih terperinciSTANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 04 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja dosen pada kondisi saat ini banyak dikeluhkan masyarakat, baik oleh mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami penurunan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia maupun untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas, berbagai upaya dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Universitas Telkom
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Universitas Telkom Universitas Telkom adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan surat keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan data BAPEPAM dalam laporan keuangan tahun 2012 menurut Prabowo (2013) bahwa data sektor asuransi menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel. 1.1 Supply dan Demand Tenaga Kerja Pelaut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Saat ini kebutuhan akan permintaan (demand) pelaut didunia cenderung meningkat, hal ini berakibat bahwa kebutuhan akan supply pelautpun juga cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (DISPARBUD JABAR) merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah kebebasan arus jasa dan kebebasan arus tenaga kerja terdidik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu dan produktif. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan asset berharga yang perlu dipertahankan oleh perusahaan, karena sumber daya manusia menjadi penentu keefektifan suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pendidikan senantiasa menjadi bagian yang strategis dalam pencapaian kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan peningkatan kemampuan di bidang perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini usaha bisnis bisnis ritel atau usaha ritel merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Bina Umat (SMK YASBU) Al-qomariah adalah sebuah sekolah kejuruan yang dinaungi oleh Yayasan bina umat Al-qomariah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur yang lainnya.sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era informasi dan globalisasi sekarang ini, tantangan pada dunia industri semakin membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan yang baik.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah mengemukakan latar belakang penelitian yang diantaranya memuat rumusan masalah dan ruang lingkup
Lebih terperinciLAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTIM PENGELOLAAN SDM DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA
LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTIM PENGELOLAAN SDM DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA PUSAT PENJAMINAN MUTU STIKES AISYIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2015/2016 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI 1. VISI Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciPENERAPAN CHANGE MANAGEMENT UNTUK PENINGKATAN MUTU DAN DAYA SAING DOSEN
PENERAPAN CHANGE MANAGEMENT UNTUK PENINGKATAN MUTU DAN DAYA SAING DOSEN Eka Widhi Yunarso Manajemen Teknologi Informasi Politeknik Telkom Bandung E-mail: ewd@politekniktelkom.ac.id ABSTRAK Politeknik Telkom
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Tesis... Pernyataan... Abstrak... Abstract... Kata Pengantar. Daftar Isi.. Daftar Gambar. Daftar Tabel.
DAFTAR ISI Halaman Judul. Lembar Pengesahan Tesis...... Pernyataan... Abstrak... Abstract... Kata Pengantar. Daftar Isi.. Daftar Gambar. Daftar Tabel. i ii iii iv v vi ix xii xiii BAB I PENDAHULUAN....
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi perencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tercermin dari penetapan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Agama memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pengakuan akan kedudukan dan peran penting agama ini tercermin dari
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI
PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Disusun Oleh : YULI TRI RETNANINGTYAS NPM. 0641010053 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinci1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store Tbk adalah salah satu department store ritel di Indonesia untuk produk busana
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN
Bab I Pendahuluan 1.1. LatarBelakang Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan antara berbagai dimensi, baik dimensi sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar Rp3.600-an triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel modern.
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciSTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Untuk memelihara kesinambungan dan peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, maka pelaksanaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN MANAJERIAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan. Dalam menghadapi arus globalisasi, berhasil atau tidaknya perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang. masa mengisyaratkan bahwa secara keseluruhan mutu SDM Indonesia saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Latar belakang permasalahan menguraikan alasan mengapa suatu penelitian layak untuk dilakukan. Bagian ini menjelaskan tentang permasalahan dari sisi teoritis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting organisasi karena perannya sebagai pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam mencapai tujuan organisasi. Berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi. Karyawan menjadi salah satu asset penting yang wajib
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi X (PT X) memiliki visi yaitu menjadi. Salah satu cara untuk mewujudkan visi tersebut adalah menyelenggarakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi X (PT X) memiliki visi yaitu menjadi pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi pada kepentingan bangsa, dan
Lebih terperinciSTANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA I. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS A. VISI 1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha mencapai tujuan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia merupakan salah satu faktor yang memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi masyarakat. Polri saat ini memasuki usia ke-70, masih berjuang dan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Pergantian kepemimpinan baru di Polri, senantiasa menerbitkan harapan baru bagi masyarakat. Polri saat ini memasuki usia ke-70, masih berjuang dan bermetamorfosis
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. Melalui teknologi dan sistem informasi organisasi dapat memperoleh keunggulan strategis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan pada abad kedua puluh satu ini dan padatnya pekerjaan di zaman sekarang ini memang sudah menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar belakang masalah yang mendasari proses penelitian tentang pelaksanaan penilaian kinerja pegawai pada PT Perusahaan Listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures PT. Global Artha Futures adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan keuangan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. PT. INTI (Persero) Bandung selalu
Lebih terperinciManual Mutu Proses Bisnis
No.MM.4-V2 HAL. 4.1/4.3 MR DIR 06 Februari 2015 Manual Mutu Proses Bisnis INPUT 4.1 Proses Bisnis Politeknik Negeri Batam Proses bisnis di Politeknik Negeri Batam terdiri atas tiga proses besar yaitu (dirangkum
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM REMUNERASI PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam organisasinya. Kinerja
Lebih terperinciKegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinci