PERATURAN BUPATI GIANYAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN BUPATI GIANYAR"

Transkripsi

1 PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR 2015

2 BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR, Menimbang :a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tahun 2016, maka perlu disusun Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016 yang bersifat teknis operasional; b. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf a adalah merupakan hasil pelaksanaan rapat koordinasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten yang selanjutnya dipergunakan sebagai acuan atau dasar di dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentangrencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tahun 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

3 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4700); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

4 Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2006 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan AtasPeraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2006 tentang

5 Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Nomor 6); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tahun (Lembaran Derah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 12) 22. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Pembangunan Terintegrasi Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2012 Nomor 3); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 6 Tahun 2014tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2014 Nomor 6); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten. 3. Bupati adalah Bupati. 4. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas Otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tahun 2016 yang selanjutnya disebut RKPD adalah merupakan dokumen perencanaan tahunan yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasioanal yang merupakan acuan penyusunan

6 program dan kegiatan bagi Badan/Dinas/Instansi/Lembaga/Kantor/Camat/Unit Kerja dan Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tahun BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) RKPD disusun dengan maksud sebagai berikut : a. menyediakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah bagi seluruh SKPD Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah dalam Tahun 2016; b. RKPD dimaksudkan sebagai dasar penyusunan dan pembahasan terhadap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)antara Bupati dengan DPRD; dan c. Sebagai acuan resmi Aparatur PemerintahDaerah dalam menentukan prioritas program dan kegiatan Tahunan yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten. (2) Tujuan RKPD yaitu : a. terciptanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, DPRD, masyarakat maupun dunia usaha, dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten ; b. adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pengawasan pembangunan di Kabupaten ; c. mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan di Kabupaten ; d. tercapainya penggunaan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kabupaten secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten ; e. memberi arah, acuan dan indikator capaian yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten ; dan f. sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten.

7 BAB III SISTEMATIKA Pasal 3 Sistematika RKPD terdiri dari : BAB I. PENDAHULUAN BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB VI. PENUTUP BAB IV PELAKSANAAN RKPD Pasal 4 RKPD menggambarkan tentang Prioritas Rencana Pembangunan yang akan dilaksanakan Tahun 2016 serta dituangkan dalam Program-program pembangunan pada masingmasing fungsi yang didasari oleh permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan, arah kebijakan serta sasaran yang ingin dicapai padatahun Pasal 5 Isi serta ruang lingkup RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 tercantum dalam lampiranyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 6 Pelaksanaan lebih lanjut RKPD tercermin dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan pada akhirnya dituangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tahun Anggaran Pasal 7 Penuangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, dilaksanakan dengan memperhatikan kemungkinankemungkinan perubahan-perubahan dan perkembangan keadaan serta kondisi Kabupaten yang memerlukan langkah-langkah penyesuaian terhadap RKPD.

8 BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten. Ditetapkan di pada Tanggal, 27 Mei 2015 BUPATI GIANYAR, A.A. GDE AGUNG BHARATA Diundangkan di pada tanggal, 27 Mei 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GIANYAR, IDA BAGUS GAGA ADI SAPUTRA BERITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015NOMOR49.

9 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 49 TAHUN 2015 TANGGAL 27 MEI 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GIANYAR TAHUN DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i viii x xiv BAB I PENDAHULUAN... I Latar Belakang... I Dasar Hukum Penyusunan... I Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya... I Sistimatika Dokumen RKPD... I Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD... I-6 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi dan Demografi..... II Karakteristik Lokasi dan Wilayah... II Klimatologi, Hidrologi dan Hidrogeologi... II Luas Penggunaan Lahan... II Potensi Pengembangan Wilayah... II Wilayah Rawan Bencana... II Demografi... II Aspek Kesejahteraan Masyarakat..... II Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi... II Fokus Kesejahteraan Sosial... II Fokus Seni Budaya dan Olahraga... II Aspek Pelayanan Umum... II Layanan Urusan Wajib... II Layanan Urusan Pilihan... II Aspek Daya Saing Daerah... II-79 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 viii

10 2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah... II Fokus Iklim Berinvestasi... II Evaluasi Pelaksanaan Program dan KegiatanRKPD Sampai Tahun 2014 dan Realisasi RPJMD... II Permasalahan Pembangunan Daerah... II-134 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH... III Arah Kebijakan Ekonomi Daerah... III Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Perkiraan Tahun III Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun III Arah Kebijakan Keuangan Daerah... III Arah Kebijakan Pendapatan Daerah... III Arah Kebijakan Belanja Daerah... III Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah... III-21 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH... IV Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan daerah... IV Visi, Misi, Agenda Prioritas Pembangunan Nasional... IV Tema dan Prioritas Pembangunan Provinsi... IV Isu Strategis Daerah... IV Tema dan Prioritas Pembangunan Daerah... IV Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah... IV Kebijakan Umum Pencapaian Misi 1... IV Kebijakan Umum Pencapaian Misi 2... IV Kebijakan Umum Pencapaian Misi 3... IV Kebijakan Umum Pencapaian Misi 4... IV Kebijakan Umum Pencapaian Misi 5... IV Program Prioritas Pembangunan Daerah... IV-31 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH... V-1 BAB VI PENUTUP... VI-1 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 ix

11 DAFTAR TABEL Tabel Hal 2.1 Luas Wilayah Daerah Kabupaten Per Kecamatan Tahun 2014 II Letak Geografis Per Kecamatan II Jumlah Curah Hujan Dari Tempat-Tempat TerpilihDi Kabupaten Dirinci Per Bulan Tahun 2013 II Sungai-Sungai Yang Ada di Kabupaten II Luas Lahan Di Kabupaten Dirinci Menurut Penggunaannya II Indikator Kependudukan Kabupaten Tahun II Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Hasil Registrasi Tahun II Jumlah Penduduk Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Dirinci per Kecamatan Akhir Tahun 2013 II Persentase Penduduk Kabupaten yang Bekerja Dirinci Menurut Lapangan Usahanya II Struktur Kependudukan Tahun II Mutasi Penduduk Kabupaten Tahun 2012 II Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Atas dasar Harga Konstan Tahun II Distribusi PDRB Kabupaten Tahun Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha II PDRB Kabupaten Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) II PDRB Kabupaten Tahun Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah) II PDRB Perkapita Tahun Kabupaten Atas Dasar Harga Konstan II Realisasi Penerimaan Beasiswa Miskin dan Bakat Prestasi untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Tahun 2014 II Realisasi Penerima Beasiswa Prestasi Untuk SD dan SMP Tahun 2014 II Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Di Kabupaten Tahun II Layanan Pasien Rawat Jalan di RSUD Sanjiwani Tahun II Layanan Pasien Rawat Inap di RSUD Sanjiwani Tahun II-25 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 x

12 2.22 Bad Occupancy Rate RSUD Sanjiwani Tahun II Layanan Pasien Askes, Jamkesmas, Jampersal, dan BPJS Kesehatan Tahun II Layanan Pasien JKBM Tahun II Jumlah Sanggar Seni Di Kabupaten Tahun 2013 II Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut Cabang Olah Raga Di Kabupaten II Realisasi Sasaran Strategis pada Urusan Wajib Pendidikan Tahun 2014 II Perkembangan Capaian Indikator Bidang Kesehatan di Kabupaten II Kondisi Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Kabupaten II Kondisi Jaringan Irigasi di Kabupaten II Kondisi Saluran Drainase dan Trotoar di Kabupaten II Realisasi Pencapaian Indikator Sasaran KTP pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten II Pencapaian Indikator Sasaran Akte Catatan Sipil Tahun 2014 pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten II Perkembangan Jumlah PUS dan Peserta KB Aktif Tahun II Kontrak Kerja Program KB Tahun 2014untuk Kabupaten II Perkembangan Jumlah Kelompok Tri Bina dan UPPKS Tahun II Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Tahun II Keragaan KoperasiTahun II Hasil Penilaian Kualitas Koperasi di Kabupaten Tahun II Perkembangan Keragaan UKM di Kabupaten Periode II Penyerapan Tenaga Kerja Sektor UKM Kabupaten Tahun II Realisasi PMA dan PMDN Per Kecamatan Tahun 2014 II Realisasi PMA dan PMDN Tahun 2013 dan 2014 II Perolehan medali kontingen Kabupaten dalam cabang Olah Raga Porsenijar Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 II Tabel Penanganan Kasus/Konflik Tahun 2014 II Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten II Cost Sharing BLM pada PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2014 II Cost Sharing BLM pada PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi Tahun 2014 II-61 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 xi

13 2.49 Cost Sharing BLM DOK RBM Tahun 2014 II Perkembangan Luas Areal Tanam dan Produksi Tanaman Pangan Tahun II Perkembangan Luas Areal Tanam dan Produksi Perkebunan II Capaian Indikator Strategis Sub Sektor Tanaman Pangan Kabupaten. II Realisasi Sasaran Produktivitas Perkebunan Kabupaten... II Perkembangan Ternak di Kabupaten Tahun 2014 II Produksi Daging Hasil Peternakan Tahun II Telor Hasil Peternakan Tahun II Konsumsi Daging dan Telor Tahun II Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kabupaten Tahun 2014 II Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kabupaten Menurut Kelas Kemampuannya Tahun II Pelaksanaan Vaksinasi Rabies di Kabupaten Tahun 2014 II Realisasi Penanaman Pohon di Kabupaten II Realisasi Pendapatan dari Retribusi Rekreasi dan Hiburan Umum Tahun II Potensi dan Pemanfaatan Perikanan di Kabupaten Tahun 2014 II Produksi Perikanan di Kabupaten Tahun 2013 dan 2014 II Realisasi Ekspor Kabupaten Tahun 2014 II Pendaftaran HKI di Kabupaten II Keragaan IKM di Kabupaten II Jumlah Hotel Dan Penginapan Lainnya Di Kabupaten Menurut Kelompok Kamar Per Kecamatan Tahun 2013 II Jumlah Pelanggaran terhadap Perda di Kabupaten Tahun II Jenis perijinan yang dikeluarkanoleh BPPT Kabupaten II Realisasi Retribusi Perijinan Tahun 2014 II Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten III Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Menurut Lapangan UsahaTahun Kabupaten.. III PDRB Perkapita Kabupaten Tahun III Distribusi Penyerapan Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha (%) Tahun III-11 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 xii

14 3.5 Realisasi Dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Tahun III Realisasi Dan Proyeksi (Pagu Indikatif) Belanja Daerah Kabupaten Tahun III Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Tahun III Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Kabupaten IV Perbandingan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional,Prioritas Pembangunan Provinsi Bali dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten IV Prioritas Pembangunan Daerah IV Program dan Kegiatan Prioritas Kabupaten Tahun 2015 V-2 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 xiii

15 DAFTAR GAMBAR Gambar Hal 2.1 Peta Hidrologi Kabupaten... II Penyebaran Kandungan Air Tanah (Hidrogeologi) di Kabupaten II Zona Pengembangan Wilayah Kabupaten II Gini Ratio Kabupaten Tahun II PDRB Kabupaten Tahun (Milyar Rupiah) III Distribusi (%) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut SektorTahun III-9 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 xiv

16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses yang berkelanjutan termasuk diantaranya pengambilan keputusan, penentuan pilihan dari berbagai alternatif pemanfaatan berbagai sumberdaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kendala secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik di masa datang. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah disusun secara berjangka meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun, dan Rencana Pembangunan tahunan yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 ini disusun mengacu kepada : 1) Substansi RPJPD Kabupaten Tahun ; 2) Substansi RPJMD Kabupaten Tahun ; serta 3) Hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun Sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa penyusunan RAPBD berpedoman kepada Rencana Kerja Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran yang menjadi landasan penetapan RAPBD dan APBD serta dasar-dasar teknis pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat prioritas pembangunan daerah, rencana kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian daerah secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta program satuan kerja perangkat daerah dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RKPD kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Setiap proses penyusunan dokumen rencana pembangunan sebagaimana tersebut, perlu dilakukan koordinasi antar instansi pemerintah dengan seluruh pelaku Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 I - 1

17 pembangunan, melalui suatu forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan arah dan kebijakan pembangunan. Pada Tahun 2015 ini, Pemerintah Daerah wajib menyusun dokumen RKPD sebagai landasan penyusunan Rancangan APBD tahun berikutnya, yaitu Tahun Anggaran Penyusunan RKPD Tahun 2016 dilakukan melalui proses pembahasan yang terkoordinasi antara Bappeda dan seluruh SKPD dengan komponen masyarakat melalui penyelenggaraan Musrenbang dari mulai tingkat Desa/Kelurahan, Musrenbang tingkat Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang tingkat Kabupaten, yang pembahasannya menitikberatkan pada sinkronisasi rencana kegiatan antara inisiatif masyarakat dan Pemerintah melalui SKPD terkait sesuai tupoksinya serta program pembangunan di tingkat provinsi dan nasional. Selain dari itu, penyusunan RKPD Kabupaten Tahun 2016 dilakukan dengan melihat hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD serta mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan antar wilayah, serta antara kabupaten dengan provinsi dan nasional. Selanjutnya dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya yang terbatas, ditetapkan prioritas pembangunan daerah Dasar Hukum Penyusunan Dasar penyusunan RKPD Kabupaten Tahun 2016 merujuk pada sejumlah peraturan anatar lain : 1) Undang-Undang Nomor 69 Tahun1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 I - 2

18 Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 8) Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang tata Cara Pertangung Jawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027); 9) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 14) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 16); Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 I - 3

19 15) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 6); 16) Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 12); 17) Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Pembangunan Terintegrasi Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2012 Nomor 3) 18) Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2012 Nomor 16); 19) Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2014 Nomor 6); 1.3. Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam hal ini keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan saling bersinergi. Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, ruang lingkup perencanaan pembangunan nasional dan dokumen perencanaan terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga, Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), serta Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Sistematika Dokumen RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 I - 4

20 BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RKPD, dasar hukum penyusunan RKPD, hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Tahun 2016 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN Bab ini menjelaskan tentang Gambaran umum daerah yang meliputi; aspek geogafis, aspek kesejahteraan masyarakat, dan daya saing daerah, Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD samapai tahun berjalan dan Realisasi RPJMD, dan Permasalahan Pembangunan Daerah. BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Menguraikan tentang Arah Kebijakan Ekonomi Daerah, yang meliputi: kondisi daerah tahun lalu (2014) dan perkiraan tahun berjalan (2015), Tantangan dan prospek perekonomian daerah Tahun Tahun 2016, serta Arah kebijakan keuangan daerah, yang menerangkan proyeksi keuangan daerah dan kerangka pendanaan, serta arah kebijakan keuangan daerah yang menguraikan arah kebijakan pendapatan daerah, arah kebijakan belanja daerah, arah kebijakan pembiayaan daerah. BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Menguraikan Tema Pembangunan, Tujuan dan sasaran pembangunan daerah, isu strategis, prioritas pembangunan serta strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tahun BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Menguraikan rencana progam dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan urusan yang dilimpahkan baik urusan wajib maupun urusan pilihan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 I - 5

21 BAB VI PENUTUP Menguraikan kaidah pelaksanaan RKPD Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 merupakan Rencana Pembangunan Kabupaten dalam kurun waktu satu tahun yang dituangkan dalam Peraturan Kepala Daerah. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah dan sesuai amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka RKPD memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro serta program program SKPD, yang tercermin dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 ditetapkan dengan maksud : 1) Tersedianya Dokumen Perencanaan Tahunan Daerah Tahun ) Memberikan kerangka operasional, arah atau tindakan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah, yang berisi sasaran dan kebijakan daerah, serta memuat komponen-komponen pelayanan dan tingkat pencapaian yang diharapkan pada setiap bidang kewenangan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran; 3) Mewadahi aspirasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan yang disampaikan secara partisipatif dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan dan pada kesempatan lain yang disampaikan kepada DPRD; Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tahun 2016 memiliki tujuan sebagai berikut : 1) Menjadi acuan bagi seluruh komponen di daerah, serta menjamin keter-kaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 2) Menjadi dasar pedoman bagi SKPD untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran melalui penetapan Renja SKPD Tahun 2016 yang telah dituangkan dalam dokumen RKPD Tahun ) Sebagai dasar penyusunan KUA dan PPAS serta RAPBD Kabupaten Tahun Anggaran 2016 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 I - 6

22 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 Aspek Geografi dan Demografi Karakteristik Lokasi dan Wilayah A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi Luas Kabupaten Hektar atau 6,53% dari luas Bali secara keseluruhan. Bagian terluas wilayah kabupaten (20,25%) terletak pada ketinggian meter dari permukaan laut. Bila dilihat dari luas wilayah per kecamatan, Kecamatan Payangan memiliki luas terbesar mencapai 75,88 km 2 atau 20,62 % dari luas Kabupaten, diikuti oleh Kecamatan Tegallalang 61,80 Km 2 (16,79%), Kecamatan Sukawati 55,02 km 2 (14,95%), Kecamatan 50,59 km 2 (13,75%), Kecamatan Tampaksiring 42,63 Km 2 (11,58%), dan Kecamatan Ubud 42,38 km 2 (11,52 %), sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Blahbatuh 39,70 km 2 (10,79%). Tabel 2.1 Luas Wilayah Daerah Kabupaten Per Kecamatan Tahun 2014 No Kecamatan Luas (Km2) Persentase (%) dari Luas Persentase (%) dari Luas Bali 1 Sukawati 55,02 14,95 0,98 2 Blahbatuh 39,70 10,79 0, ,59 13,75 0,90 4 Tampaksiring 42,63 11,58 0,76 5 Ubud 42,38 11,52 0,75 6 Tegallalang 61,80 16,79 1,10 7 Payangan 75,88 20,62 1,35 Sumber: Dalam Angka 2014 Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat : Kabupaten Bangli : Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli : Selat Badung dan Samudera Indonesia : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar B. Letak dan Kondisi Geografis merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota di Propinsi Bali, terletak antara 08 o 18'48" - 08 o 38'58" Lintang Selatan 115 o 13'29" o 22'23" Bujur Timur. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 1

23 KECAMATAN/ Distric Tabel 2.2 Letak Geografis Per Kecamatan LINTANG SELATAN/ South Longitude BUJUR TIMUR/ East Latitude 1. Sukawati Blahbatuh Tampaksiring Ubud Tegallalang Payangan Sumber: Dalam Angka , , , , , , , , , , , , , ,7 C. Topografi Wilayah Kondisi Topografi Kabupaten terbagi menjadi dua wilayah, dengan karakteristik yang berbeda, bagian utara merupakan wilayah yang bergelombang, sedangkan pada bagian selatan merupakan dataran rendah dan dataran pantai. Luas kemiringan lahan di Kabupaten dapat dikelompokan sebagai berikut : Tanah Datar (0 2 0 ) seluas hektar Wilayah Landai ( ) seluas ,43 hektar Wilayah Miring ( ) seluas 3.835,57 hektar Klimatologi, Hidrologi dan Hidrogeologi A. Klimatologi Seperti umumnya keadaan musim di daerah lainnya, Kabupaten dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan Keadaan ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di kawasan Indonesia. Pada bulan Januari sampai Desember arus angin yang berhembus banyak membawa uap air kerena melewati Samudra Pasifik dan beberapa lautan di sekeliling luar Indonesia, sehingga mengakibatkan musim yang tidak menentu dan sering terjadi hujan lebat disertai angin besar. Wilayah sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di terdapat musim kemarau pada sekitar bulan April September dan musim hujan sekitar bulan Nopember Pebruari yang diselingi oleh musim pancaroba. Berdasarkan hasil pencatatan curah hujan bahwa sepanjang Tahun 2013 curah hujan di Kabupaten berkisar mm. Tetapi apabila kita cermati Tabel 2.3 pada bulan Agustus, September dan Oktober menunjukkan curah hujan yang sangat minim, bahkan di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 2

24 kecamatan Payangan tidak ada hujan sama sekali. Kecamatan dengan total curah hujan tertinggi adalah kecamatan Ubud yaitu sebesar mm, tempat kedua Kecamatan Payangan dengan total curah hujan mm sedangkan kecamatan dengan curah hujan terkecil adalah Kecamatan Tegallalang dengan total curah hujan mm. Bulan September merupakan bulan terkering selama Tahun 2013 dengan curah hujan berkisar 8-30 mm. No Bulan Suka wati Tabel 2.3 Jumlah Curah Hujan Dari Tempat-Tempat Terpilih Di Kabupaten Dirinci Per Bulan Tahun 2013 Blah batuh Tampak siring Ubud Tegal lalang Payang an 1 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember JUMLAH Sumber: Dalam Angka 2014 B. Hidrologi Kondisi Hidrologi (pola Aliran sungai) di Kabupaten menunjukan pola aliran paralel (sejajar). Ciri-ciri dari pola aliran paralel adalah aliran sungai sejajar dengan lembah dalam (dibagian hulu/utara) dan semakin ke hilir/selatan sungai makin melebar. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten seperti pada tabel berikut. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 3

25 Tabel 2.4 Sungai-Sungai Yang Ada di Kabupaten No Nama Sungai Panjang Sungai (km) Luas DAS/Sub DAS (km 2 ) Debit Muara (10 3 M 3 ) Lokasi Muara 1. Tukad Oos 45,5 116, ,2 Pantai Sukawati, Desa Sukawati 2. Tukad Petanu 37,0 96,98 12,089,0 Pantai Saba, Desa Saba 3. Tukad Kutuh 6,0 7,25 904,2 Pantai Saba, Desa Pering/Saba 4. Tukad Sangku 6,5 2,15 319,0 Pantai Saba, Desa Pering/Saba 5. Tukad Pakerisan 34,5 58, ,0 Pantai Lebih, Desa Lebih 6. Tukad Gelulung 8,5 - - Pantai Siyut, Desa Tulikup 7. Tukad Sangsang 36,0 80, ,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup 8. Tukad Melangit 41,63 54, ,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup 9. Tukad Nangka 7,00 7,00 - Pantai Siyut, Desa Tulikup 10 Tukad Buluh 18,5 - - Pantai Siyut, Desa Tulikup 11. Tukad Cangkir 23, Pantai Siyut, Desa Tulikup 12. Tukad Ayung 36, Pantai di Kota Denpasar Sumber: STLHD Kabupaten, DLH Tahun 2012 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 4

26 Hidrogeologi RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH Air tanah bebas (hidrogeologi) adalah air yang tersimpan dalam suatu lapisan pembawa air tanpa lapisan kedap air di bagian atasnya. Kondisi air tanah bebas sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan setempat dan penggunaan lahan di sekitarnya. Hasil penelitian hidrogeologi yang dilakukan oleh menunjukkan kondisi air tanah dan produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yang terdapat di Kabupaten adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar butir yang terdiri dari: o o o Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit air umumnya > 5 lt/dt) Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air umumnya < 5lt/dt) Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat beragam, umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya muka air tanah, setempat muka air tanah dapat diturap. Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten (MM Purbo Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan bahwa kandungan air tanah di Kabupaten dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu: Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian selatan, Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian tengah, dan Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian utara daerah dataran tinggi. Penyebaran kandungan air tanah (hidrogeologi) di Kabupaten seperti pada Peta berikut. Gambar 2.1 Peta Hidrologi Kabupaten PEMERINTAH KABUPATEN Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 5

27 C. Hidrogeologi Air tanah bebas (hidrogeologi) adalah air yang tersimpan dalam suatu lapisan pembawa air tanpa lapisan kedap air di bagian atasnya. Kondisi air tanah bebas sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan setempat dan penggunaan lahan di sekitarnya. Hasil penelitian hidrogeologi yang dilakukan oleh menunjukkan kondisi air tanah dan produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yang terdapat di Kabupaten adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar butir yang terdiri dari: o Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit air umumnya > 5 lt/dt) o Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air umumnya < 5lt/dt) o Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat beragam, umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya muka air tanah, setempat muka air tanah dapat diturap. Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten (MM Purbo Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan bahwa kandungan air tanah di Kabupaten dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu: Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian selatan, Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian tengah, dan Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian utara daerah dataran tinggi. Penyebaran kandungan air tanah (hidrogeologi) di Kabupaten seperti pada peta berikut. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 6

28 RENCANA PEMBANGUNAN PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR Gambar 2.2 Penyebaran Kandungan Air Tanah (Hidrogeologi) di Kabupaten Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 7

29 2.1.3 Luas Penggunaan Lahan Luas lahan di Kabupaten menurut penggunaannya pada Tahun 2012 lahan pertanian mencapai , 00 ha menurun menjadi ,00 ha pada Tahun Luas Lahan Pertanian pada Tahun 2013 terdiri dari lahan sawah ,00 ha dan lahan pertanian bukan lahan sawah sebesar ,00 sedangkan luas lahan bukan pertanian sebesar 9.550,00 ha, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.5. Tabel 2.5 Luas Lahan Di Kabupaten Dirinci Menurut Penggunaannya (Ha) No Penggunaan Lahan Lahan Pertanian , , Lahan Sawah , ,00 a. Irigasi , ,00 b. Tadah Hujan - - c. Rawa Pasang Surut - - d. Rawa Lebak Lahan Pertanian Bukan Sawah , ,00 a. Tegal/Kebun , ,00 b. Ladang/Huma - - c. Perkebunan 7,00 7,00 d. Ditanami pohon/hutan Rakyat 1.116, ,00 e. Padang Pengembalaan/Padang rumput 1.116,00 f. Sementara tidak diusahakan - g. Lainnya (Tambak,kolam,empang, hutan 173,00 173,00 negara dll) 2 Lahan Bukan Pertanian (Jalan, Perkantoran, Sungai, dll) 9.527, ,00 JUMLAH , ,00 Sumber: Dalam Angka Potensi Pengembangan Wilayah Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tahun 2010 sampai 2030 dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012, potensi pengembangan wilayah di Kabupaten disesuaikan dengan kemiringan lahan wilayah Kabupaten. Adapun tujuan pengembangan wilayah Kabupaten adalah: Mewujudkan ruang wilayah Kabupaten yang berkualitas, aman, nyaman, produktif, berjatidiri budaya Bali, dan berkelanjutan terintegrasi dengan Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Denpasar, Badung, dan Tabanan (Sarbagita) sebagai pusat pariwisata budaya yang didukung sektor pertanian, perdagangan/jasa, dan industri kerajinan. Berdasarkan atas sistem morfologi wilayah, Arah Pembangunan Pengembangan Wilayah Kabupaten dibagai dalam 4 (empat) morfologi wilayah yaitu: Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 8

30 1. Wilayah I, yaitu daerah daratan dengan kemiringan lereng < 5% dengan ketinggian antara 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi, Batuan, Blahbatuh, Kemenuh, Mas, Sukawati, dan Guwang). Wilayah ini sangat baik dikembangkan untuk lahan pertanian lahan basah, industri dan pemukiman dan pengembangan pariwisata. 2. Wilayah II, yaitu dengan kemiringan antara 3 sampai 5% dan ketinggian antara 200 sampai 400 meter di atas permukaan laut dan ada beberapa wilayah dengan ketinggian antara 50 sampai 150 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini meliputi 24 % dari luas keseluruhan Kabupaten, sebarannya meliputi daerah Tulikup, Ubud, Tegallalang Kedewatan, Bakbakan dan Sayan. Daerah ini sangat potensial dikembangkan pertanian lahan basah, namum daerah tertentu sangat sulit adanya air sehingga cocok dikembangkan tanaman perkebunan (tegalan) dan industri kerajinan dan pariwisata. 3. Wilayah III, yaitu dengan kemiringan 5 sampai 15% dengan ketinggian meter di atas permukaan laut dengan iklim sejuk. Sebaran wilayah ini meliputi Tampaksiring, Kedisan, Taro, Melinggih, dan Puhu. Luas wilayah ini sekitar 30,35% dari luas seluruh Kabupaten. Wilayah ini sangat cocok untuk kawasan hutan penyangga sumber daya air tanah, dan pengembangan tanaman perkebunan, industri kerajinan, sawah dan tegalan serta pemukiman. 4. Wilayah IV, yaitu dengan kemiringan lereng mencapai 15 30%, bahkan ada sampai 50% dengan ketinggian antara 750 sampai 850 meter di atas permukaan laut. Daerah ini beriklim sejuk dengan daerah pegunungan, meliputi daerah Kerta, Sebatu, Manukaya, dan Buahan. Wilayah ini sekitar 10,88 % dari luas seluruh Kabupaten. Arah pengembangan wilayah ini sangat cocok untuk kawasan hutan sebagai wilayah resapan air, wilayah tegalan, kebun campuran, pemukiman dan pariwisata. Rencana pola ruang kawasan budidaya yang akan dikembangkan dibedakan menurut karakteristik dalam pemanfaatan ruang, yaitu: 1. Kawasan pertanian, pertambangan, perindustrian, dan pemukiman merupakan kegiatan budidaya insentif dalam memanfaatkan ruang. Kawasan budi daya meliputi: Kawasan peruntukan pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, permukiman, industri, pariwisata, pertahanan dan keamanan Negara, dan kawasan peruntukkan lainnya. Pengembangan kawasan pertanian meliputi kawasan peruntukkan pertanian lahan basah, lahan kering dan holtikultura serta kawasan peruntukkan peternakkan. 2. Kawasan pariwisata yang berorientasi pada obyek dan daya tarik wisata dipandang sebagai kegiatan yang fleksibel dalam memanfaatkan ruang sehingga kawasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 9

31 dapat tumpang tindih/terpadu pada kawasan lainnya. Kawasan peruntukan pariwisata meliputi: Kawasan pariwisata alam dan buatan. Selanjutnya Rencana pola ruang kawasan budidaya di Kabupaten dikembangkan menjadi lima (5) zone wilayah pembangunan seperti Gambar 2.3.Guna mendukung pertumbuhan ekonomi, ditetapkan Kawasan Strategis Kabupaten berdasarkan atas pertumbuhan ekonomi dengan kriteria : (1) Merupakan kawasan dengan potensi ekonomi tumbuh cepat; dan (2) Didukung dengan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi. Kawasan Strategis Kabupaten meliputi: Kawasan pariwisata Ubud; kawasan pariwisata Lebih; kawasan perdagangan Sukawati; kawasan Agrowisata Payangan; kawasan Wisata Remaja Bukit Jati; kawasan perkotaan Tegallalang; kawasan perkotaan Tampaksiring; dan kawasan perkotaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 10

32 Utara Daerah konservasi air Pengembangan agrowisata Culture Heritage Barat Pusat pengembangan seni dan budaya Pusat kegiatan wisata alam dan budaya Pusat industri kerajinan rumah tangga Tengah/Pusat Daerah konservasi budaya Culture Heritage Timur Pusat pemerintahan & Fasum Pusat pendidikan Perdagangan dan jasa Culture heritage dan wisata remaja Pertanian lahan basah Peternakan Industri Pengolahan Selatan Pusat perdagangan seni Kegiatan wisata belanja Pertanian lahan basah Industri kerajinan rumah tangga Gambar 2.3 Zona Pengembangan Wilayah Kabupaten Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 11

33 2.1.5 Wilayah Rawan Bencana Potensi bencana di Kabupaten sesuai dengan RTRW Kabupaten adalah rawan terhadap longsoran karena proses gerakan tanah. Daerah tersebut umumnya berada pada daerah dengan kemiringan lahan lebih dari 40%. Indikasi gerakan tanah di sekitar sungai utamanya pada tebing yang kemiringan cukup terjal, dengan kemiringan lebih dari 30%. Secara topografi Kabupaten memiliki luas wilayah dengan kemiringan lahan yang curam dan sangat curam sekitar Ha dengan kondisi kemiringan antara dan di atas 40 0 sangat memungkinkan terjadinya tanah longsor/banjir badang. Disamping itu Kabupaten memiliki panjang pantai sekitar 15 Km yang membentang dari Pantai Biaung, Kecamatan Sukawati sampai Pantai Siut, Kecamatan, dengan ketinggian ombak/gelombang laut 1 4 meter memberi peluang terjadinya abrasi pantai apalagi pantai yang ada tidak berkarang, demikian pula dampak pemanasan global menyebabkan iklim di Indonesia dan khususnya sulit diprediksi. Kondisi ini menyebabkan banyaknya terjadi bencana alam khususnya angin kencang, dan tanah longsor. Pada Tahun 2014, komitmen Pemerintah dalam penanggulangan bencana, melalui program simulasi penanggulangan bencana khususnya gempa berpotensi tsunami sebagai langkah-langkah antisipasi terutama pada bentangan wilayah pesisir pantai (Sukawati, Blahbatuh dan ), utamanya bagi desa tangguh (Lebih dan Medahan), yang diawali dengan pelatihan-pelatihan, apel gelar siaga dan simulasi pada tanggal 3 Oktober 2013 bertempat di Pantai Masceti Desa Medahan. Dukungan program yang sama juga diluncurkan Pemerintah Provinsi Bali, melalui tahapan pelatihan penyusunan rencana kontijensi penanganan resiko bencana gempa tsunami hingga simulasi yang diselenggarakan di Pantai Lebih, dengan kepesertaan instansi terkait dan masyarakat mencapai 394 orang. Setelah dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan/simulasi, Tahun 2014 ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi dan pembekalan kepada masyarakat bekerjasama dengan masyarakat yang ikut dalam kepesertaan dalam pelatihan, terutama di sekolah-sekolah yang berada di wilayah rawan bencana gempa berpotensi gelombang tsunami. Potensi Bencana yang diperkirakan terjadi di Kabupaten adalah : a. Abrasi dan Tsunami di sepanjang pantai Tulikup, Lebih, Medahan, Keramas, Pering, Saba dan Ketewel. b. Tanah Longsor di Kecamatan Tampaksiring, Tegallalang dan Payangan. c. Banjir di Kecamatan, Blahbatuh, Sukawati dan Ubud. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 12

34 d. Gempa Bumi, Angin Kencang, Pohon Tumbang dan Hujan Lebat. e. Kebakaran akibat gangguan listrik dan kelalaian manusia Demografi A. Jumlah Penduduk Penduduk Kabupaten setiap Tahun terjadi kenaikan, dimana Tahun 2009 tercatat mencapai jiwa, Tahun 2010 mencapai jiwa pada Tahun 2011 mencapai jiwa, Tahun 2012 mencapai jiwa dan pada tahun 2013 berdasarkan hasil proyeksi penduduk adalah sebesar jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten sebesar orang tiap kilometer persegi. Angka ini tergolong cukup padat dibandingkan Kabupaten lain diluar Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Diamati dari angka pertumbuhan yang cenderung meningkat dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 perlu diwaspadai mengingat daya tampung. Tabel 2.6 Indikator Kependudukan Kabupaten Tahun Uraian * Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%) 0,82 18,04 1,56 1,55 0,29 Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) Sumber data: Dalam Angka (*Angka proyeksi) Jumlah penduduk Kabupaten pada Tahun 2013 berdasarkan hasil estimasi penduduk adalah sekitar orang, terdiri atas penduduk laki-laki sebanyak orang dan penduduk perempuan orang. Sex ratio di Kabupaten adalah 101,99. Artinya penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan. Tabel 2.7 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Hasil Registrasi Tahun No Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio , , , , ,99 Sumber: Dalam Angka 2014 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 13

35 Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Dirinci per Kecamatan Tahun, 2013* No Kecamatan Penduduk Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio Kepadatan Setiap Km2 1 Sukawati , Blahbatuh , , Tampaksiring , Ubud , Tegallalang , Payangan , Sumber: Dalam Angka 2014 (*Angka proyeksi) , Dilihat dari jenis lapangan usaha yang digeluti penduduk, sebagian besar mata pencahariannya didominasi oleh 3 (tiga) sektor unggulan, yakni jasa kemasyarakatan, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran. Tabel 2.9 Persentase Penduduk Kabupaten yang Bekerja Dirinci Menurut Lapangan Usahanya Tahun No Jenis Kegiatan Pertanian, Kehutanan 30,87 16,89 14,62 14,95 Perkebunan, Perikanan 2 Industri Pengolahan 13,94 18,21 19,97 20,38 3 Perdagangan Besar, 26,24 32,09 33,38 31,12 Eceran, Restoran dan Hotel 4 Jasa Kemasyarakatan 14,75 15,41 15,51 15,80 5 Lainnya 14,20 17,40 16,52 17,76 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: Dalam Angka 2014 Bila dilihat dari struktur kependudukannya, nampak bahwa penduduk usia produktif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Hal ini menunjukkan besarnya potensi ketenagakerjaan yang tersedia. Berdasarkan populasi per kelompok umur, penduduk Kabupaten menunjukkan struktur penduduk muda sebagaimana disajikan dalam tabel berikut: Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 14

36 Tabel 2.10 Struktur Kependudukan Tahun NO Tahun JUMLAH (Jiwa) TOTAL (JIWA) DEPENDENCY RATIO (%) , , , * ,35 Sumber: Dalam Angka 2014 Tabel 2.11 Mutasi Penduduk Kabupaten Tahun 2012 No Tahun Ket Lahir Mati Datang Pindah Selisih * Sumber: Dalam Angka Aspek Kesejahteraan Masyarakat Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A. Pertumbuhan PDRB Pertumbuhan ekonomi Kabupaten dalam empat tahun terakhir cukup menggembirakan, pada Tahun 2011 mencapai 6,48 persen, meningkat di Tahun 2012 mencapai 6,79 persen pada Tahun 2013 mencapai 6,43 persen dan pada Tahun 2014 mencapai 6,59 persen. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Tahun 2014 kontribusi terbesar masih didominasi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Jasa-Jasa, sektor Industri dan Pengolahan dan sektor Pertanian. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Kabupaten di Tahun 2011 mencapai 17,03 juta, di Tahun 2012 mencapai Rp.18,96 juta, meningkat mencapai 21,75 juta pada Tahun 2013 dan pada Tahun 2014 mencapai Rp 24,47 Juta. Sedangkan PDRB perkapita berdasarkan harga konstan 2000 di Tahun 2011 mencapai 7,5 juta, di Tahun 2012 menjadi 8,0 juta, meningkat mencapai 8,4 juta pada Tahun Perekonomian Kabupaten yang dapat dilihat dari nilai absolut PDRB, baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK), menunjukkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 15

37 perkembangan yang positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. PDRB yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten dalam lima Tahun terakhir cukup menggembirakan dimana Tahun 2010 sebesar 6,04 persen, Tahun 2011 mencapai 6,76 persen, Tahun 2012 mencapai 6,79 persen, pada Tahun 2013 mencapai 6,43 persen dan pada Tahun 2014 mencapai 6,59 persen sebagaimana disajikan pada Tabel Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Tahun 2014 Atas dasar harga berlaku kontribusi terbesar berturut-turut didominasi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (29,24%), Jasa-Jasa (20,42%), sektor Industri dan Pengolahan (18,00%) dan sektor Pertanian (14,75%) sesuai dengan Tabel Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, PDRB per kapita Kabupaten juga mengalami peningkatan di Tahun 2014 mencapai Rp.24,47 juta,-. Tabel 2.12 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Atas dasar Harga Konstan Tahun LAPANGAN USAHA * 2014** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. PERTANIAN 1,52 3,06 1,22 2,82 4,24 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6,84 14,85 9,64 3,98 2,48 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,35 3,25 7,39 7,55 6,96 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,93 7,60 10,12 8,60 7,48 5. BANGUNAN 10,65 6,70 14,86 5,34 4,08 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 5,13 7,10 5,71 5,78 6,41 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,56 4,73 6,04 4,08 6,65 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 8,38 5,94 8,97 5,13 7,35 9. JASA-JASA 9,01 13,99 10,07 10,29 8,62 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6,04 6,76 6,79 6,43 6,59 Sumber : Dalam Angka 2014 Keterangan : * Angka sementara **Angka sangat sementara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 16

38 Tabel 2.13 Distribusi PDRB Kabupaten Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%) LAPANGAN USAHA * 2014** (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. PERTANIAN 16,27 15,42 15,42 14,90 14,75 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,41 0,42 0,42 0,41 0,58 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 18,57 18,68 18,68 18,87 18,00 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,93 0,96 0,96 0,98 1,28 5. BANGUNAN 4,51 4,85 4,85 4,80 5,91 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 30,19 29,89 29,89 29,70 29,24 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,65 4,62 4,69 4,52 4,38 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 5,28 5,38 5,38 5,32 5,44 9. JASA-JASA 19,19 19,78 19,78 20,49 20,42 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : Dalam Angka 2014 Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara B. PDRB atas dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Nilai PDRB Kabupaten Tahun 2014 atas dasar harga berlaku sebesar Rp ,38 milyar. Nilai tersebut menunjukan besarnya pendapatan yang memungkinkan dapat dinikmati oleh penduduk Kabupaten. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten sebagaimana Tabel Tabel 2.14 PDRB Kabupaten Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) No LAPANGAN USAHA * 2014** (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 PERTANIAN 1.245, , ,87 1,574, ,29 2 PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 41,30 47,19 54,22 62,70 70,10 3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.397, , , ,30 2,161,39 4 LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 77,20 89,51 107,98 130,45 153,24 5 BANGUNAN 394,46 446,85 556,22 649,19 709,72 6 PERDAGANGAN, HOTEL 2.114, , , , ,71 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 17

39 7 8 & RESTORAN PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 328,94 352,14 391,79 455,86 526,01 396,62 430,21 498,63 576,41 653,40 9 JASA-JASA 1.341, , ,98 2,122, ,52 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 7.336,54 8,118, ,98 10,562, ,38 Sumber : Dalam Angka 2014 Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Berdasarkan Tabel 2.17 nilai PDRB Kabupaten Tahun 2014 atas dasar harga konstan terjadi peningkatan PDRB setiap Tahunnya. Selama kurun waktu , sektor perdagangan, hotel, dan restauran memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yang kemudian diikuti oleh sektor lapangan usaha jasa jasa dan disusul industri pengolahan. Tabel 2.15 PDRB Kabupaten Tahun Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah) No LAPANGAN USAHA * 2014** (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 PERTANIAN 569,79 587,24 594,43 611,20 637,11 2 PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 12,94 14,83 16,26 16,91 17,33 3 INDUSTRI PENGOLAHAN 649,15 670,25 719, ,12 827,97 4 LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 31,17 33,54 36,93 40,11 43,11 5 BANGUNAN 152,62 162,85 187,09 197,03 205,07 6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 7 PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8 KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH , , , , ,56 160,26 167, ,23 197,54 179,76 190,44 207,52 218,17 234,21 9 JASA-JASA 607,46 692,44 762,20 840,61 913,03 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 3.380, , ,01 4,101, ,93 Sumber : Dalam Angka 2014 Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 18

40 C. PDRB per Kapita Tingkat kesejahtraan masyarakat dapat secara umum digambarkan menggunakan indikator PDRB perkapita yang dapat menunjukan rata-rata pendapatan bruto yang diterima oleh masyarakat secara makro selama satu Tahun. Nilai absolute PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan Tahun diperoleh nilai PDRB perkapita. Penentuan jumlah penduduk pertengahan Tahun digunakan data hasil proyeksi penduduk. Dilihat dari jumlah penduduk maka Kabupaten menduduki peringkat ke. 4 terbesar seluruh Kabupaten se-bali setelah Kabupaten Buleleng,Kotamadya Denpasar dan Kabupaten Badung. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku memperlihatkan pada Tahun 2010 menunjukan 15,597 juta rupiah lebih Tahun 2011 mencapai 17,038 juta rupiah lebih, Tahun 2012 mencapai 18,965 juta lebih, Tahun 2013 meningkat mencapai 21,750 juta lebih pada Tahun 2014 mencapai Rp. 24,47 Juta. Sedangkan PDRB per kapita menurut harga konstan 2000, Tahun 2010 PDRB per kapita sebesar Rp. 7,574 juta lebih. Selanjutnya pada Tahun 2011 sebesar Rp. 7,574 juta lebih, Tahun 2012 mencapai Rp. 8,009 juta lebih dan pada Tahun 2013 mencapai Rp. 8,446 juta lebih. Tabel 2.16 PDRB Perkapita Tahun Kabupaten Atas Dasar Harga Konstan Uraian * 2013** Nilai PDRB(Jutaan Rp) 3,380, ,609, ,73 4,101, Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (jiwa) PDRB perkapita(rp) 7,174, , , , ,91 Sumber : Dalam Angka 2014 Keterangan * Angka sementara ** Angka sangat sementara D. Laju Inflasi Kabupaten Laju inflasi PDRB Kabupaten selama 5 (lima) Tahun terakhir menunjukkan angka yang berfluktuatif. Pada Tahun 2010 sebesar 7,72 persen, Tahun 2011 sebesar 3,65 persen, Tahun 2012 sebesar 4,71 persen, Tahun 2012 sebesar 7,35 persen sedangkan pada Tahun 2014 sebesar 8,03 persen. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 19

41 2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial Pendidikan Kebijakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan diarahkan pada upaya memperluas daya tampung satuan pendidikan serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial, ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas penduduk Indonesia umumnya dan masyarakat khususnya untuk dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka peningkatan daya saing di era global. Kebijakan strategis yang disusun dalam rangka memperluas dan pemerataan akses pendidikan adalah (1) Memperluas akses bagi anak usia 0-6 tahun untuk memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki dalam proses persiapan mengikuti pendidikan jenjang SD/MI, (2) Memperluas dan memeratakan layanan pendidikan bagi anak-anak usia 7-15 tahun, terutama di daerah pedesaan dan anak-anak dengan kebutuhan khusus melalui pendidikan reguler dan alternatif, (3) Memperluas akses bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas untuk memiliki kesempatan mendapatkan layanan pendidikan keaksaraan melalui jalur pendidikan non formal, (4) Membentuk SD-SMP Satu Atap untuk daerah pedesaan yang berpenduduk jarang dan terpencar, dengan menambah ruang belajar SMP di sekolah SD untuk menyelenggarakan program pendidikan SMP bagi lulusannya, (5) Menyediakan subsidi untuk kegiatan operasional sekolah dan keperluan siswa lainnya agar siswa dapat melanjutkan dan menamatkan pendidikan tanpa terkendala oleh masalah ekonomi, (6) Melaksanakan sosialisasi tentang arti dan pentingnya pendidikan, (7) Memperluas akses terhadap pendidikan kejuruan (SMK) sesuai kebutuhan dan keunggulan lokal melalui penambahan program pendidikan kejuruan yang lebih fleksibel sesuai dengan tuntutan pasar kerja, (8) Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan angka partisipasi pendidikan. Dalam tahun 2014 Pemerintah Kabupaten mengalokasikan dana hibah pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan tingkat SD dan SMP untuk 9 SD/MI swasta (1.952 siswa) sebesar Rp ,00 yang terealisasi 100% dan untuk 25 SMP/MTs swasta (6.300 siswa) sebesar Rp ,00 yang terealisasi 100%. Dalam rangka meningkatkan akses pendidikan, pemerintah telah memberikan bantuan beasiswa bagi siswa berprestasi yang kurang mampu atau berasal dari keluarga miskin. Tahun 2014 juga disalurkan Beasiswa Miskin dan Prestasi untuk 707 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 20

42 siswa SD dengan total dana sebesar Rp ,00 yang terealisasi 100% dan untuk 486 siswa SMP dengan total dana sebesar Rp ,000,00 yang terealisasi 100%. Rincian bantuan beasiswa yang disalurkan dalam tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2.17 Realisasi Penerima Beasiswa Miskin dan Bakat Prestasi untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Tahun 2014 No Sekolah Jumlah Siswa Per Tahun (Rp) Total Dana (Rp) Sumber Dana Keterangan 1 SD SD SD SD 2 SMP SMP SMP SMP SMP SMP Jumlah Jumlah SMA SMA SMA SMA SMA SMK SMK SMK SMK SMK Jumlah Total APBN APBN APBD I APBD II APBN APBN APBN APBD I APND I APBD II APBN APBN APBN APBD I APBD I APBN APBN APBN APBD I APBD I Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Sudah cair Tabel 2.18 Realisasi Penerima Beasiswa Prestasi untuk SD dan SMP Tahun 2014 No Sekolah Jumlah Siswa Per Tahun (Rp) Total Dana (Rp) Sumber Dana Keterangan 1 SD SMP Jumlah APBD I APBN Proses Pencairan di Bank BPD Proses Pencairan di Bank BRI Input sarana dan prasarana pendidikan dengan kuantitas dan kualitas yang memadai akan menunjang kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran, sehingga mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dengan memanfaatkan DAK Bidang Pendidikan tahun 2014 serta sisa tender DAK tahun sebelumnya. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, semakin tinggi tingkat pendidikannya diharapkan kualitas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 21

43 sumber daya manusianya juga semakin baik pula. Banyaknya sekolah guru dan murid dapat dilihat pada Tabel Dari 28 Sekolah Menengah Kejuruan menampung murid sebanyak orang sedangkan untuk Sekolah Menengah Umum terdapat 15 sekolah menampung sekitar orang. Rata rata guru per Sekolah Dasar adalah 11 orang, Sekolah Lanjutan Pertama 38 orang, Sekolah Menengah Kejuruan 55 orang dan Sekolah Menengah Umum 43 Orang. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 22

44 Tabel 2.19 Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Di Kabupaten Tahun No Jenis Sekolah Murid Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid Sekolah Guru 1 TK SD/MI SLTP/MTs SMK SMU/MA Total Sumber Data: Disdikpora Kabupaten Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 23

45 Kesehatan Dalam rangka meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kepada masyarakat, sejak tahun 2008 RSUD Sanjiwani telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi RSUD Sanjiwani Kabupaten dan Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2008 tentang Kebijakan dan Manual Akuntansi RSUD Sanjiwani Kabupaten. Sebagai rumah sakit kelas B Non Pendidikan, RSUD Sanjiwani memiliki 17 poliklinik spesialis, yaitu Penyakit Dalam, Bedah, VK Bedah, Anak, Kebidanan dan Kandungan, THT, Tumbuh Kembang, Gizi, Syaraf, Psikologi, Psikiatri, Gigi dan Mulut, Paru, Kulit dan Kelamin, Mata, Rehabilitasi Medik/Fisoterapi dan Akupuntur,dan VCT. Di samping fasilitas poliklinik spesialis tersebut, RSUD Sanjiwani juga memiliki Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang menyelenggarakan layanan 24 jam dengan dilengkapi fasilitas One Day Care (ODC) dan layanan ambulance 24 jam, layanan penunjang diagnosa laboratorium untuk pemeriksaan darah dan urine, layanan radiologi, Endoscopy, Hemodialisa, serta Gizi dan Farmasi. Realisasi pelaksanaan program-program tersebut diuraikan sebagai berikut: 1) Pelayanan Gawat Darurat Instalasi Gawat Darurat menyelenggarakan pelayanan 24 jam sehari dengan peralatan yang memadai dan dilengkapi 3 tempat tidur bagi pasien yang memerlukan perawatan sehari atau One Day Care (ODC). 2) Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan rawat jalan di RSU Sanjiwani didukung fasilitas berupa 17 poliklinik spesialis, IGD rawat jalan, dan unit radiologi. Realisasi pelayanan rawat jalan disajikan pada tabel berikut : No Tabel 2.20 Layanan Pasien Rawat Jalan di RSUD Sanjiwani Uraian Layanan Tahun (orang) 2011 (orang) Tahun 2012 (orang) 2013 (orang) 2014 (orang) 1 Jumlah total kunjungan pasien (rawat jalan & rawat inap) 2 Pasien dirawat di Poliklinik dan IGD (rawat jalan) 3 Pasien yang dioperasi Pasien rujukan dari bawah Pasien yang dirujuk ke atas Pasien yang dirujuk ke bawah Kunjungan Rontgen Rawat jalan Poliklinik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 24

46 3) Pelayanan Rawat Inap Terkait pelayanan rawat inap, RSUD Sanjiwani menyediakan fasilitas tempat tidur dengan klasifikasi sebagai berikut: Tabel 2.21 Layanan Pasien Rawat Inap di RSUD Sanjiwani Tahun No Jenis Tempat Tidur Jumlah pada Tahun VIP B (Madyatama) VIP (Utama) VIP (Pratama) Kelas I Kelas II Kelas III JUMLAH Pelayanan rawat inap digambarkan dengan indikator Bed Occupancy Rate (BOR), yaitu tingkat pemanfaatan tempat tidur di ruangan rawat inap. BOR RSUD Sanjiwani pada periode lima tahun terakhir disajikan pada tabel berikut: No 1 2 Tabel 2.22 Bed Occupancy Rate RSUD Sanjiwani IndikatorLayanan Pasien Rawat Inap (orang) Rata-rata Pengisian Tempat Tidur (BOR) Bangsal Rumah Sakit (%) Tahun Tahun , , , , ,00 4) Pelayanan Rujukan Untuk mendukung pelayanan rujukan, disediakan ambulance sebanyak 3 unit, lengkap dengan peralatan medis untuk pelayanan 24 jam sehari. 5) Pelayanan Pasien BPJS Kesehatan Pada tahun 2014, pelayanan bagi pasien peserta Asuransi Kesehatan (Askes) dan penduduk miskin yang sebelumnya melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan (Jampersal) dialihkan ke BPJS Kesehatan. Layanan terhadap pasien Askes, Jamkesmas, Jampersal, dan BPJS Kesehatan tahun di RSUD Sanjiwani disajikan pada tabel berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 25

47 Tabel 2.23 Layanan Pasien Askes, Jamkesmas, Jampersal, dan BPJS Kesehatan No Jenis Layanan Tahun Jumlah pasien yang dirawat dalam tahun (Orang) Askes + Jamkesmas + Jampersal BPJS Pasien Jamkesmas Rawat Jalan Pasien Jamkesmas Rawat Inap Jumlah ) Pelayanan Pasien JKBM Perkembangan jumlah pelayanan pasien JKBM untuk pelayanan kesehatan rujukan di RSUD Sanjiwani disajikan pada tabel berikut : Tabel 2.24 Layanan Pasien JKBM Tahun No Jenis Layanan Jumlah pasien yang dirawat dalam tahun (orang) Pasien JKBM Rawat Jalan Pasien JKBM Rawat Inap Jumlah Jika dilihat dari jumlah pasien yang menggunakan layanan jaminan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah pada tahun 2014 sebanyak pasien (BPJS dan JKBM), maka terdapat peningkatan sekitar 11,15% dari tahun 2013 sebanyak pasien (Askes, Jamkesmas, dan Jampersal). Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh semakin meningkatnya pemahaman masyarakat tentang keberadaan, jenis layanan, dan tata cara penggunaan jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah. 7) Pelayanan Laboratorium dan Rontgen Untuk meningkatkan mutu pelayanan, khususnya dalam penanganan terapi, disediakan layanan penunjang diagnosa laboratorium bekerjasama dengan pihak ketiga. Hingga saat ini RSUD Sanjiwani telah memberikan pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan darah, urine, dan lainnya, serta pelayanan diagnosa melalui unit radiologi (rontgen). RSUD Sanjiwani juga mengembangkan pelayanan penunjang lainnya seperti layanan gizi dan farmasi secara bertahap. Untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Unit Pelayanan Teknis Kesehatan Masyarakat (UPT Kesmas) di Kabupaten Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 26

48 juga telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD sejak tahun 2010 berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 1060/05-13/HK/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) pada UPT Kesmas se-kabupaten. Dengan demikian UPT Kesmas dapat mengelola keuangan sendiri termasuk merencanakan dan menyediakan kebutuhan peralatan sendiri. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu, maka Pemerintah Kabupaten telah melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui beberapa program/kegiatan, antara lain: 1) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin/tidak mampu Mulai tahun 2014 pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin/tidak mampu dilaksanakan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Kesehatan. 2) Unit Kesehatan Matra Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan Matra yang kegiatannya dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2001 merupakan unit yang melaksanakan fungsi sosial, dimana masyarakat yang menggunakan sarana ini tidak dipungut biaya dan pelayanannya dilakukan selama 24 jam. 3) Pelayanan kesehatan sulinggih, pemangku, Lansia dan veteran Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD Kesmas sesuai wilayah masing-masing melalui kunjungan langsung ke tempat tinggal para sulinggih dan pemangku mengingat sebagian besar sulinggih dan pemangku sudah berusia lanjut. Di samping itu dilaksanakan pula pelayanan kesehatan bagi Lansia, penyandang cacat, dan veteran. 4) Unit Laboratorium Kesehatan Masyarakat Sebagai upaya menjaga mutu pelayanan, penyediaan makanan/minuman dan meningkatkan kualitas lingkungan dalam rangka mempertahankan citra pariwisata Kabupaten, mulai pertengahan tahun 2001 Pemerintah Kabupaten telah mengoperasikan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat yang menyasarhotel, restoran, dan perorangan. 5) Unit Gudang Farmasi Keberadaan unit gudang farmasi dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan obat dengan jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan dandengan mutu yang terjamin. Sebagai unit perencana danpelaksana pengadaan serta pendistribusian obat obatan ke Puskesmas, unit gudang farmasi menyalurkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 27

49 obat sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dengan mekanisme pelayanan obat satu pintu. Dengan demikian diharapkan kesesuaian dan rasionalitas obat dapat dicapai sehingga penyalahgunaan obat obatan di masyarakat dapat diminimalkan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh unit gudang farmasi meliputi penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran obat sesuai dengan permintaan Puskesmas sebagaimana tercantum dalam Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Puskesmas. 6) Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD) pada UPT Kesmas. Pemerintah Kabupaten terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik pelayanan dasar maupun pelayanan rujukan. Melalui peningkatan kualitas pelayanan di tingkat pelayanan dasar (Puskesmas) diharapkan terjadi peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas Fokus Seni Budaya dan Olahraga merupakan daerah seni, dimana di daerah ini banyak sekali jenis kesenian pentas yang merupakan tarian sakral dan tradisional serta banyak berdiri sanggar seni yang jumlahnya mencapai 233 buah yang tersebar di semua wilayah kecamatan. Perkembangan seni budaya di Kabupaten merupakan warisan sejarah mulai pada zaman kerajaan yang bernafaskan budaya daerah dan agama Hindu. Jenis sanggar seni yang terdapat di Wilayah Kabupaten adalah merupakan seni tradisional seperti seni tabuh, pedalangan, seni sastra, seni tari, dan lainnya yang tergabung dalam sanggar seni tari dan tabuh. Selain itu dalam pembinaan dan pengembangan seni budaya di Kabupaten di pusat kota telah dibangun sarana pementasan kesenian yang sangat presentatif yaitu Gedung Balai Budaya. Pemerintah juga setiap Tahunnya secara rutin memberikan penghargaan kepada para pelaku seni dan budaya dalam bentuk Penghargaan Seni kepada seniman, budayawan dan ilmuwan atas jasa-jasa dan prestasinya dalam upaya menggali, membina, mengembangkan, serta melestarikan nilai-nilai budaya daerah sehingga mampu memberikan arah dalam pengembangan seni budaya daerah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 28

50 Tabel 2.25 Jumlah Sanggar Seni Di Kabupaten Tahun 2013 No Kecamatan Jumlah 1 23 Sekaa 2 Blahbatuh 18 Sekaa 3 Sukawati 60 Sekaa 4 Tegallalang 20 Sekaa 5 Tampaksiring 19 Sekaa 6 Ubud 76 Sekaa 8 Payangan 17 Sekaa Jumlah 233 Sekaa Sumber data: Dinas Kebudayaan Kab Selain merupakan daerah seni juga banyak memiliki perkumpulan olah raga seperti tenis meja, atletik, bola volly, bulutangkis,sepak bola, pencak silat, basket dan tenis lapangan. Dari berbagai macam cabang olahraga, tenis lapangan dan sepak bola memiliki atlet terbanyak masing-masing mencapai orang,disusul oleh cabang olah raga bola voly dengan atlet sebanyak 540 orang. Tabel 2.26 Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut Cabang Olah Raga Di Kabupaten No Cabang Olah Raga Atletik Gerak jalan Bola Basket Bola Sosok Bola Volly Bridge Bulu Tangkis Catur Karate Pencak Silat Tenis lapangan Sepak Bola Tenis Meja Renang Kempo Sumber: KONI Kabupaten Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 29

51 2.3 Aspek Pelayanan Umum Layanan Urusan Wajib Pendidikan Dalam upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat, pendidikan menjadi kata kuncinya. Untuk itu perlu terus ditingkatkan partisipasi sekolah penduduk yang konsekwensinya perlu tersedia sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru yang memadai. Untuk mengetahui secara rinci kondisi daerah dibidang pendidikan dari dapat dilihat dari capaian indikator seperti berikut. Tabel 2.27 Realisasi Sasaran Strategis pada Urusan Wajib Pendidikan Tahun 2014 No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Capaian Tahun 2013 Rencana Capaian Tahun 2014 Capaian Tahun Menuntaskan wajib belajar 9 tahun dan menuju wajib belajar 12 tahun bagi anakanak usia sekolah di Kabupaten Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 9 tahun Angka Partisipasi Kasar (APK): - PAUD - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni (APM) - PAUD - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Drop Out - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA 103,02% 46,86% 111,69% 109,63% 106,41% 45,96% 98,89% 79,15% 69,72% 0,04% 0,09% 0,54% 100,00% 46,03% 100,00% 100,00% 100,00% 45,89% 96,58% 90,20% 75,68% 0,03% 0,05% 0,39% 103,08% 47,16% 108,80% 112,61% 107,14% 45,94% 97,04% 82,63% 75,33% 0,03% 0,04% 0,29% Jumlah lembaga kursus yang memperoleh pembinaan 38 Lembaga 38 Lembaga 38 Lembaga 2 Meningkatkan sistem pelayanan prima pendidikan di Kabupaten Jumlah sekolah yang melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) bermutu - SD - SMP - SMA/SMK Rasio Siswa/Kelas - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Rasio Kelas/Guru - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Rasio Siswa/Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Rasio Rombel/Ruang Belajar - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Rasio Kelas/Guru - SD/MI 41 sek 11 sek 6 sek 25 s/k 33 s/k 30 s/k 15 s/g 12 s/g 10 s/g 165 s/s 486 s/s 496 s/s 1,02 r/r 1,11 r/r 1,17 r/r 0,58 k/g 41 sek 12 sek 6 sek 25 s/k 43 s/k 36 s/k 16 s/g 12 s/g 10 s/g 167 s/s 474 s/s 474 s/s 1.02 r/r 1,27 r/r 1,22 r/r 0,55 k/g 41 sek 12 sek 6 sek 25 s/k 32 s/k 30 s/k 14 s/g 13 s/g 9 s/g 164 s/s 501 s/s 483 s/s 1,01 r/r 1,39 r/r 1,22 r/r 0,57 k/g Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 30

52 No Sasaran Strategis Indikator Sasaran 3 4 Terwujudkan peserta didik bermutu dan kompetitif Meningkatnya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu dan profesional - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Jumlah Sekolah Terakreditasi A - SD - SMP - SMA - SMK Rata-rata nilai ujian akhir sekolah dan ujian nasional - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Mengulang - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Melanjutkan - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Persentase guru berkualifikasi S1 - TK - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA - SMK Persentase guru berkualifikasi S2 - TK - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA - SMK Capaian Tahun ,29 k/g 0,32 k/g 63 sek 31 sek 11 sek 26 prog 7,91 7,89 7,73 100% 100% 100% 1,41% 0,02% 0,04% 97,79% 105,85% 51,21% 83,34% 84,07% 77,46% 80,06% 0,18% 1,12% 6,25% 17,27% 12,19% Rencana Capaian Tahun ,29 k/g 0,26 k/g 63 sek 31 sek 11 sek 26 prog 7,88 7,88 7,64 100% 100% 100% 1,57% 0,03% 0,04% 98,27% 96,16% 51,31% 83,62% 84,10% 77,26% 80,16% 0,35% 1,35% 6,66% 17,44% 12,39% Capaian Tahun ,39 k/g 0,31 k/g 70 sek 31 sek 11 sek 29 prog 7,90 7,91 7,98 100% 100% 100% 1,65% 0,03% 0,05% 100,60% 107,07% 52,22% 82,82% 85,30% 78,41% 80,48% 0,56% 1,77% 6,80% 17,68% 13,18% A. Angka Partisipasi Kasar (APK) APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum (berbagai usia) pada jenjang pendidikan tertentu. Capaian APK PAUD, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari capaian pada tahun 2013 sedangkan capaian APK SD/MI mengalami penurunan. Namun demikian capaian APK SD/MI, SMP/MTs, dan SLTA/MA Kabupaten tahun 2014 lebih tinggi daripada capaian Provinsi Bali, yaitu APK SD/MI sebesar 107,97%, APK SMP/MTs sebesar 106,74%, dan APK SLTA/MA sebesar 51,81%. Capaian APK yang melampaui 100% memberi gambaran adanya siswa di luar usia sekolah yang sesuai standar untuk masing-masing jenjang pendidikan atau adanya siswa dari luar daerah yang bersekolah di Kabupaten. Penurunan APK antara lain dapat disebabkan oleh penurunan kasus tinggal kelas, penurunan kasus masuk sekolah di usia yang lebih muda, dan perpindahan siswa ke luar daerah tetapi masih berdomisili di Kabupaten. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 31

53 B. Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Murni (APM) menunjukkan tingkat partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di jenjang pendidikan tertentu. Berdasarkan indikator sasaran APM, terlihat adanya pemerataan/perluasan akses pendidikan di Kabupaten. Capaian APM SMP/MTs dan SMA/SMK/MA pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari capaian pada tahun 2013 sedangkan APM PAUD dan SD/MI mengalami penurunan. Capaian APM SMA/SMK/MA di Kabupaten tahun 2014 lebih tinggi daripada capaian Provinsi Bali, yaitu APM SMA/SMK/MA sebesar 38,85%. Penurunan APM antara lain dapat disebabkan oleh adanya perpindahan siswa ke luar daerah atau siswa yang melanjutkan di luar daerah tetapi masih berdomisili di Kabupaten. Selisih antara APK dan APM menunjukkan persentase siswa yang berada pada jenjang pendidikan tertentu tetapi usianya di luar usia wajib pada jenjang bersangkutan. Hal ini antara lain dapat disebabkan oleh kasus tinggal kelas dan kasus terlambat atau terlalu dini bersekolah. C. Rasio Siswa/Sekolah Rasio siswa/sekolah untuk SD dan SMA pada tahun 2014 mengalami penurunan dari rasio pada tahun 2013 sedangkan untuk SMP mengalami kenaikan. Jika dibandingkan dengan rasio ideal untuk SD sebesar 240 siswa/sekolah maka rasio siswa/sekolah untuk SD berada di bawah rasio ideal yang artinya bahwa secara umum jumlah sekolah SD di Kabupaten sudah mencukupi. Namun demikian rasio siswa/sekolah untuk jenjang SMP dan SMA pada tahun 2014 melampaui rasio ideal, yaitu 360 siswa/sekolah. Hal ini mengindikasikan kekurangan jumlah sekolah SMP dan SMA di Kabupaten. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP dan SMA belum diimbangi oleh peningkatan daya tampung sehingga perlu dibangun unit-unit sekolah baru untuk jenjang SMP dan SMA. D. Rasio Siswa/Kelas Peningkatkan sistem pelayanan prima pendidikan juga diukur dari rasio siswa/kelas, rasio siswa/guru, rasio siswa/sekolah, rasio Rombel/ruang belajar, dan rasio kelas/guru. Berdasarkan capaian tahun 2014 maka rasio siswa/kelas untuk semua jenjang pendidikan masih berada di bawah rasio ideal masing-masing, yaitu untuk SD sebesar 28 siswa/kelas, SMP dan SMA sebesar 36 siswa/kelas. Jika rasio siswa/guru yang ideal untuk semua jenjang pendidikan adalah 10 siswa/guru maka rasio siswa/guru tahun 2014 untuk jenjang SD dan SMP lebih tinggi daripada rasio ideal sedangkan rasio siswa/guru untuk jenjang SMA/SMK sudah berada di bawah rasio Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 32

54 ideal. Perbandingan tersebut menunjukan adanya kekurangan guru pada tingkat SD dan SMP sedangkan pada tingkat SMA/SMK sudah mencukupi. E. Rasio Rombel/ruang kelas Rasio Rombel/ruang kelas untuk jenjang SD, SMP, dan SMA pada tahun 2013 berada di atas rasio ideal, yaitu 1 Rombel/ruang kelas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Di sisi lain hal ini juga menunjukkan terbatasnya daya tampung atau jumlah kelas. Dengan demikian diperlukan adanya penambahan ruang kelas baru dan/atau rehabilitasi ruang kelas untuk ketiga jenjang pendidikan tersebut sehingga tidak ada ruang kelas yang digunakan lebih dari sekali dalam sehari. F. Rasio Kelas/guru Rasio kelas/guru untuk jenjang pendidikan SD dan SMA pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun Hal ini menunjukkan semakin terpenuhinya kebutuhan guru di kedua jenjang tersebut jika dibandingkan dengan jumlah kelas yang ada. Di sisi lain, rasio kelas/guru untuk jenjang pendidikan SMP mengalami kenaikan dari tahun Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya jumlah guru atau adanya penambahan jumlah kelas yang tidak diikuti oleh penambahan jumlah guru. G. Mutu pendidikan Peningkatkan sistem pelayanan prima pendidikan juga dapat dilihat dari indikator sasaran berupa jumlah sekolah yang terakreditasi A. Tahun 2014 jumlah sekolah SD dan SMK yang terakreditasi A mengalami peningkatan dari tahun 2013 sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA tidak mengalami perubahan. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya pembinaan yang lebih intensif di semua jenjang pendidikan, terutama SMP dan SMA, sehingga jumlah sekolah yang berkualitas dengan status terakreditasi A mengalami peningkatan. Mutu pendidikan diukur dengan parameter nilai rata-rata ujian akhir siswa tahun 2014, yaitu 7,90 untuk SD/MI, 7,91 untuk SMP/MTs, dan 7,98 untuk SMA/SMK. Nilai rata-rata ujian akhir SD/MI mengalami penurunan dari 7,91 pada tahun 2013 sedangkan untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK mengalami peningkatan, masingmasing 7,89 dan 7,73 pada tahun Tingkat kelulusan tahun 2013 juga dapat dipertahankan pada tahun 2014 yaitu sebesar 100% untuk semua jenjang pendidikan. Melalui program peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah diha Angka mengulang pada semua jenjang pendidikan mengalami peningkatan dari tahun Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas proses belajar dan mengajar yang masih harus Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 33

55 ditingkatkan. Untuk menekan angka mengulang tersebut diperlukan upaya yang lebih intensif dari Pemerintah, dalam hal ini pihak sekolah dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. Di samping itu, diperlukan pula dukungan dari masyarakat/keluarga dalam mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif serta bimbingan dan dorongan untuk meningkatkan semangat dan prestasi belajar siswa. Peningkatan mutu peserta didik juga ditunjukkan oleh peningkatan angka melanjutkan. Angka melanjutkan untuk jenjang SMP dan SMA/SMK mengalami pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2013, bahkan melampaui 100%. Hal ini antara lain disebabkan karena adanya siswa tamatan SD/MI dan SMP dari luar daerah yang melanjutkan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten. Angka putus sekolah (drop out/do) untuk semua jenjang pendidikan pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun Dinamika angka putus sekolah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya kondisi perekonomian masyarakat dan lingkungan. Diharapkan di tahun mendatang angka putus sekolah untuk semua jenjang pendidikan bisa ditekan hingga 0%. Beberapa upaya yang telah dilakukan terkait dengan hal ini, antara lain pemberian beasiswa, penyediaan buku pelajaran dan alat peraga pembelajaran, serta penyediaan dana pendamping BOS. Peningkatan partisipasi anak usia sekolah dalam kegiatan pendidikan memerlukan peningkatan layanan pendidikan, seperti sosialisasi tentang pentingnya pendidikan dan perluasan akses pendidikan melalui pendirian sekolah terpadu. Di samping itu, dalam rangka memperluas dan meningkatkan mutu layanan pendidikan luar sekolah, tahun 2014 dilaksanakan pembinaan terhadap 38 lembaga kursus di Kabupaten Kesehatan Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator yang dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan program yang dijalankan, meliputi: Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan, Angka Kematian Anak Balita (AKABA), Umur Harapan Hidup (UHH), dan beberapa indikator program yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 34

56 Tabel 2.28 Perkembangan Capaian Indikator Bidang Kesehatan di Kabupaten No Uraian Satuan Tahun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 35 Target RPJMN/ (Indonesi a Sehat) A DERAJAT KESEHATAN 1 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 72,12 72,17 72,22 72,27 72,27 67,90 2 Angka Kematian Bayi (AKB) Jiwa/ ,10 11,80 11,20 10,08 12,34 40 (26) 3 Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan Jiwa/ ,18 74,70 60,40 93,02 65, (226) 00 4 Angka Kematian Balita (AKBA) Jiwa/ ,51 14,20 11,90 11,47 13,82 58,00 5 Prevalensi Gizi Kurang pada Balita % 0,04 0,45 2,24 2,26 0,30 15,00 6 Persentase Posyandu Purnama dan % 75,62 74,50 74,10 74,74 74,74 40,00 Mandiri 7 Penduduk yang memanfaatkan % 81,20 85,11 71,46 80,22 88,57 15,00 Puskesmas 8 Persentase Bayi yang mendapatkan % 49,87 74,30 74,82 74,27 78,97 80,00 ASI eksklusif 9 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan % 100,00 100,00 95,70 81,40 90,00 100,00 Universal Child Immunization (UCI) 10 Persentase Cakupan Desa Siaga % 45,71 97,14 100,00 100,00 88,57 80,00 Aktif 11 Persentase Cakupan komplikasi % 78,36 100,00 105,58 118,00 122,40 80,00 kebidanan yang ditangani 12 Persentase Cakupan pertolongan % 92,41 94,02 94,70 93,36 89,34 90,00 persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan 13 Persentase Cakupan pelayanan nifas % 92,74 92,12 95,58 99,36 88,90 90,00 14 Persentase Cakupan neonatus % 87,63 88,13 87,78 106,17 114,40 80,00 dengan komplikasi yg ditangani 15 Rasio Dokter Per penduduk or/ ,60 18,95 25,20 25,00 24,35 40,00 16 Rasio Dokter Spesialis Per or/ ,08 6,00 8,20 18,00 10,75 6,00 penduduk 17 Rasio Dokter Gigi Per or/ ,57 8,30 9,00 10,70 11,56 2,00 penduduk 18 Rasio Bidan Per penduduk or/ ,78 73,65 75,00 64,38 70,63 100,00 19 Rasio Perawat Per penduduk 20 Rasio Ahli Gizi Per penduduk 21 Rasio Ahli Sanitasi Per penduduk 22 Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat Per penduduk 23 Persentase Penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan 24 Persentase Pasangan Usia Subur yang menjadi Akseptor KB B RSUD SANJIWANI or/ ,15 112,39 126,80 100,10 147,35 117,50 or/ ,31 4,26 12,60 5,00 7,104 22,00 or/ ,92 12,35 10,30 9,70 10,15 40,00 or/ ,50 6,17 6,30 3,90 5,68 40,00 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 80,00 % 83,34 89,28 83,40 83,02 81,2 70,00 1 Rata-rata kunjungan rawat jalan Kunjungan/ 155,01 251,95 431,64 354,55 275,16 - hari 2 Rata-rata pengisian tempat tidur (BOR) % 70,74 62,40 68,18 75,73 68, TOI (Turn Over Interval/Angka hari 1,50 1,90 2,07 1, penggantian interval) 4 LOS (Lenght of Stay/Lama rawat) hari 3,58 3,29 4,64 4, BTO (Bed Turn Over) Kali 6,18 6,10 7,70 5, GDR (Gross Death Rate/Angka Kematian Kasar) per ,96 37,41 56,27 50,54 50 max 45/1000

57 No Uraian Satuan Tahun Target RPJMN/ (Indonesi a Sehat) 7 NDR (Net Death Rate/Angka Kematian Netto) per ,89 23,45 37,72 35,24 36 max 25/ Persentase rujukan pasien - Dirujuk ke atas % 1,13 2,59 2,18 3, Rujukan diterima % 75,17 32,30 52,73 109,77 57,35 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten 2013 A. Angka Kelangsungan Hidup Bayi Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2013 meskipun capaian kedua indikator tersebut, masing-masing sebesar 12,34 dan 13,82 per kelahiran hidup, masih lebih rendah dari target RPJMN, yaitu 40 per kelahiran hidup untuk AKB dan 58 per kelahiran hidup untuk AKABA. Kematian bayi dan Balita tidak terlepas dari banyaknya kasus bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang masih terjadi di Kabupaten. Jumlah BBLR tahun 2014 sebanyak 202 kasus atau 3,40% dari kelahiran hidup, meningkat dari 199 kasus atau 3,09% dari kelahiran hidup pada tahun Kasus BBLR masih merupakan penyebab kematian bayi yang tertinggi. Di samping itu, beberapa hal yang berkaitan dengan peningkatan AKB dan AKABA antara lain penurunan persentase persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi dari 93,36% pada tahun 2013 menjadi 89,34% pada tahun 2014, penurunan cakupan desa siaga aktif dari 100% pada tahun 2013 menjadi 88,57% pada tahun 2014, dan penurunan persentase cakupan pelayanan Nifas dari 99,36% pada tahun 2013 menajdi 88,90% pada tahun B. Angka Usia Harapan Hidup Angka Harapan Hidup menunjukkan trend yang meningkat sejak tahun 2010 dimana tahun 2014 telah mencapai 72,27 tahun, lebih tinggi daripada target RPJM sebesar 67,90 tahun. Perkembangan positif juga terjadi pada indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Prevalensi Gizi Kurang pada Balita. Tahun 2014 terdapat 4 kematian Ibu atau AKI sebesar 65,80 per kelahiran hidup, lebih rendah dari tahun 2013 sebanyak 6 kasus atau AKI 93,02 per kelahiran hidup. Demikian pula prevalensi Gizi Kurang pada Balita tahun 2014 sebesar 0,30% atau lebih rendah dari tahun 2013 sebesar 2,24%. Baik capaian AKI maupun Prevalensi Gizi Kurang pada Balita juga sudah lebih rendah dari target RPJMN, yaitu untuk AKI sebesar 150/ kelahiran hidup dan Prevalensi Gizi Kurang pada Balita sebesar 15%. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 36

58 Peningkatan angka harapan hidup ini sebanding dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, masalah kesehatan tidak lagi dipandang sebelah mata, bahkan bagi sebagian besar masyarakat kesehatan adalah salah satu bentuk investasi untuk menjaga kualitas hidup. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten terus meningkatkan penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai sampai di daerah pelosok untuk mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas kesehatan tersebut tentunya harus dibarengi dengan kualitas pelayanan yang optimal bagi kepuasan masyarakat. C. Persentase Balita Gizi Buruk Upaya memperbaiki tingkat pemenuhan gizi Balita antara lain dilaksanakan melalui penimbangan untuk memantau pertumbuhan Balita dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif untuk bayi usia 0 6 bulan. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif sebesar 74,27% pada tahun 2013, meningkat menjadi 78,97% pada tahun Namun demikian, capaian ini masih lebih rendah dari target sebesar 80%. Kondisi ini memerlukan upaya yang lebih intensif untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemberian ASI pada bayi melalui pembinaan gizi masyarakat. Beberapa indikator lain yang juga menunjukkan perkembangan positif antara lain cakupan desa/kelurahan yang mencapai imunisasi dasar lengkap/universal Child Immunization (UCI) yaitu dari 81,40% pada tahun 2013 meningkat menjadi 90% pada tahun Target UCI 100% untuk semua jenis imunisasi belum dapat direalisasikan, terutama untuk Balita di desa-desa. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani juga meningkat dari 118% pada tahun 2013 menjadi 122,40% pada tahun 2014 dan cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani meningkat dari 106,17% pada tahun 2013 menjadi 114,40% pada tahun Di samping itu, persentase Posyandu aktif (Purnama dan Mandiri) sebesar 74,74% pada tahun 2014 telah melampaui target yang ditetapkan sebesar 40%. D. Pemanfaatan Sarana Kesehatan Dasar Ditinjau dari pemanfaatan sarana kesehatan dasar, tahun 2014 persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas mencapai 88,57% atau mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar 80,22%. Capaian tersebut jauh di atas target yang ditetapkan sebesar 15%. Demikian pula kepesertaan jaminan pelayanan kesehatan sudah mencapai 100%. Sedangkan jika dilihat dari sumber daya manusia kesehatan, sebagian besar rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk masih di bawah target yang ditetapkan. Beberapa indikator yang telah mencapai target antara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 37

59 lain dokter spesialis sebanyak 24,35 orang per penduduk, dokter gigi sebanyak 11,56 orang per penduduk, dan perawat sebanyak 147,35 orang per penduduk. Jumlah tersebut mencakup tenaga kesehatan dari sarana kesehatan pemerintah dan swasta. Jika dilihat dari indikator kinerja RSUD Sanjiwani, dua indikator berada dalam cakupan standar pelayanan yang ditetapkan, BOR dan TOI. Indikator-indikator lainnya masih memerlukan upaya lebih intensif untuk mencapai standar yang ditetapkan, seperti LOS dan BTO yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur serta GDR dan NDR yang memberi gambaran mutu pelayanan rumah sakit masih harus terus ditingkatkan. Namaun demikian, secara umum capaian kinerja kesehatan tahun 2014 sudah mencapai target RPJM dan Standar Pelayanan Minimal (SPM), kecuali pada beberapa indikator tertentu yang masih memerlukan penanganan intensif untuk mencapai target yang ditetapkan Pekerjaan Umum Salah satu prioritas program pembangunan Pemerintah Kabupaten yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah pemerataan pembangunan melalui peningkatan pelayanan infrastruktur daerah. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten yang merupakan salah satu dinas teknis mempunyai tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Provinsi Bali di bidang Pekerjaan Umum dalam rangka mewujudkan peningkatan pelayanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah. Hasil-hasil pembangunan pada urusan pekerjaan umum ditunjukkan oleh perkembangan kondisi infrastruktur di Kabupaten sebagaimana disajikan dalam tabel-tabel berikut. Tabel 2.29 Kondisi Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Kabupaten NO URAIAN TAHUN Status Jalan (km) a. Nasional (km) b. Provinsi (km) c. Kabupaten (km) Baik (km) Sedang (km) Rusak Ringan (km) 686,698 26, , , , ,230 76,578 20, ,008 40, , , , ,130 79,578 10, ,008 40, , , , ,630 73,378 15,00 715,438 48, , , , ,013 87,475 11, ,438 48, , , , ,513 70,775 9,200 Rusak Berat (km) 2 Jenis Permukaan Jalan Kabupaten (km) 555, , , , ,538 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 38

60 NO URAIAN a. Aspal Lapen (km) b. Jalan Hotmix (km) c. Berbatu (km) d. Kerikil (km) e. Tanah (km) 3 Jembatan a. Negara 1) Panjang (m) 2) Jumlah (buah) 3) Kondisi baik (buah) b. Provinsi 1) Panjang (m) 2) Jumlah (buah) 3) Kondisi baik (buah) c. Kabupaten 1) Panjang (m) 2) Jumlah (buah) 3) Kondisi Baik (buah) Sedang (buah) Rusak ringan (buah) Belum dapat digunakan (buah) d. Jalan Swadaya (km) TAHUN , , , ,075 74, , , , , , ,400 10,500 8,500 7,700 7, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,335 Tabel 2.30 Kondisi Jaringan Irigasi di Kabupaten NO URAIAN TAHUN Jenis Prasarana Irigasi / Pengairan a. Irigasi Teknis 1) Irigasi Teknis Primer (buah) ) Irigasi Teknis Sekunder (buah) b. Irigasi Non Teknis (buah) Sarana Irigasi a. Irigasi Teknis 1) Bendung (buah) ) Bangunan Air (buah) ) Saluran Pembawa (km) 201, , , , ,602 4) Saluran Tersier (km) 303, , , , ,448 5) Fasilitas Eksploitasi (buah) b. Non Teknis 1) Bendungan (buah) ) Bangunan Air (buah) ) Saluran Pembawa (km) 149, , , , ,998 3 Kondisi Daerah Irigasi a. Teknis/Semi Teknis 1) Jumlah (buah) ) Baik (%) 85,00 90,00 92,00 83,5 83,5 3) Rusak (%) 15,00 10,00 8,00 16,5 16,5 b. Non Teknis 1) Jumlah (buah) ) Baik (%) 70,00 75,00 76,00 31,5 31,5 3) Rusak (%) 30,00 25,00 24,00 68,5 68,5 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 39

61 Tabel 2.31 Kondisi Saluran Drainase dan Trotoar di Kabupaten NO URAIAN TAHUN Panjang Saluran Drainase (m) , , , , ,09 a. Pasangan Beton , , , , ,09 1) Kondisi Baik , , , , ,84 2) Kondisi Rusak Ringan , , , , ,70 3) Kondisi Rusak Berat , , , , ,55 b. Saluran Alami , , , , ,00 2 Panjang Trotoar (m) , , , , ,24 Kondisi : a. Baik , , , , ,57 b. Rusak Ringan , , , , ,50 c. Rusak Berat 6.823, , , , , Perumahan Urusan Wajib Perumahan tahun 2014 dilaksanakan melalui kegiatan pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran dalam bentuk asuransi perlindungan terhadap bahaya kebakaran untuk 8 pasar umum di wilayah Kabupaten. Program/kegiatan lain yang menyangkut pembangunan perumahan dan infrastruktur permukiman juga dilaksanakan melalui urusan pemerintahan lainnya seperti Urusan Wajib Pekerjaan Umum dan Urusan Wajib Sosial. Di samping itu, terdapat pula hibah dan program menyangkut perumahan dan permukiman, khususnya untuk masyarakat miskin yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten, yaitu bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementrian Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan usulan penerima bantuan sebanyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebar di 21 Desa/Kelurahan di Kabupaten. Setelah dilakukan verifikasi administrasi terhadap usulan tersebut disetujui sebanyak 915 MBR yang dibantu sebesar Rp ,00 per MBR dengan total pagu dana sebesar Rp ,00 sedangkan realisasi pencairannya sebesar Rp ,00 atau sebanyak 887 MBR (96,94%). Sedangkan yang tidak terealisasi sebanyak 28 MBR (3,06%) dengan alasan: MBR sudah mendapatkan program/bantuan serupa lainnya 2. 1 MBR nama di SK double 3. 1 MBR rumah sudah layak huni 4. 5 MBR tidak sanggup berswadaya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 40

62 Penataan ruang Pembangunan dan pemanfaatan ruang wilayah merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tahun menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten dalam penyelenggaraan pemanfaatan ruang wilayah yang berkualitas guna mewujudkan keterpaduan dan keseimbangan antara kepentingan ekonomi (investasi), estetika, keamanan, pelestarian budaya dan lingkungan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan Dengan telah ditetapkannya Perda Kabupaten Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten, dalam Tahun 2013 dilaksanakan 2 paket penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk kawasan Ubud dan kawasan Lebih. Pada tahun 2014 juga dilaksanakan 2 paket penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk kawasan Batubulan dan Kawasan SAS Pakerisan. Kawasan DAS Pakerisan tersebut merupakan kawasan yang diusulkan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia, sehingga memerlukan prioritas dalam pengaturan dan pengendaliannya karena berdampak pada pemanfaatan ruang, baik untuk kepentingan investasi maupun pemukiman, Perencanaan pembangunan Pembangunan daerah diselenggarakan berdasarkan prinsip demokrasi, kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan dan keserasian antara pembangunan sektoral dan kewilayahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan, diperlukan perencanaan yang komprehensif, terarah dan terpadu, dengan melibatkan lebih banyak peran stakeholder untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah.dengan demikian, kebijakan perencanaan pembangunan diarahkan pada pengembangan sistem pembangunan partisipatif sebagai upaya mengintegrasikan pengelolaan pembangunan partisipatif ke dalam sistem reguler, serta mendorong penyelarasan perencanaan teknokratis, politis dengan partisipatif. Sistem pembangunan partisipatif pada dasarnya memiliki dua agenda besar, yaitu peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat. Dalam upaya meningkatkan keserasian pembangunan sektoral dan pembangunan Daerah serta usaha menjamin laju perkembangan dan kesinambungan pembangunan Kabupaten, diperlukan perencanaan yang komprehensif, terarah dan terpadu, dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 41

63 bertumpu pada pola perencanaan berbasiskan masyarakat, dengan melibatkan lebih banyak peran dari para stakeholders yang diharapkan mampu menjembatani dan mengakomodasikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara transparan, demokratis, efektif, efisien dan akuntabel. Hal ini diperlukan karena penguatan dan pelembagaan pembangunan partisipatif hanya dapat dilakukan apabila pemerintah daerah memiliki kebijakan dan memberikan dukungan, baik anggaran dan regulasi yang berpihak kepada rakyat. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten memberi prioritas pada beberapa hal, yaitu penyusunan kebutuhan dokumen perencanaan pembangunan daerah, penyediaan data dan informasi terkait dengan kebutuhan perencanaan, pelaksanaan kajian dan penelitian, serta pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan Perhubungan Sarana perhubungan yang baik merupakan salah satu kunci kesuksesan pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan. Kelancaran mobilitas orang, barang dan jasa dalam kegiatan pembangunan sangat ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Capaian program dan kegiatan pada Urusan Wajib Perhubungan tahun 2014 antara lain sebagai berikut: 1) Rehabilitasi dan pemeliharaan perlengkapan jalan dengan sumber dana APBD Kabupaten (Pendapatan Asli Daerah) sebagai berikut : a) Pengadaan dan pemasangan marka jalan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di 2 lokasi, yaitu SMKN 1 dan SDN 2. b) Pengadaan dan pemasangan warning light di 3 lokasi, yaitu (1) Simpang Br. Kalah, Ubud, (2) Simpang tiga Jagaraga, Celuk, Sukawati, dan (3) Ruas Jalan Raya Sakah. 2) Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ (Dana Alokasi Khusus) sebagai berikut: a) Belanja pemeliharaan marka sepanjang 5520 m yaitu di Jl. Astina Selatan, Jl. Kebo Iwa, Jl. Ngurah Rai, Jl. Patih Jelantik, Jl. Dharmagiri, dan Jl. Br. Buduk. b) Pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas standar sebanyak 88 buah di 20 lokasi. c) Pemasangan RPPJ sebanyak 4 buah di 4 lokasi, yaitu simpang 3 lebih, simpang 3 Br. Palak, simpang 3 Lodtunduh (dari arah utara), dan simpang 3 Lodtunduh (dari arah selatan). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 42

64 d) Belanja modal pengadaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), yaitu di simpang empat Denzipur (Jl. Kesatrian ). 3) Pemeliharaan marka 3000 m yaitu Jalan Kesatrian, Jalan Astina Selatan, Jalan Gambir dalam rangka persiapan Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota (LLAK) Tahun ) Rehabilitasi/pemeliharaan terminal sebanyak 1 paket, yaitu pembangunan tembok depan stil Bali, pembangunan tempat pemungutan retribusi dan pekerjaan lainnya. 5) Penyuluhan kepada 15 orang sopir/juru mudi/awak kendaraan umum teladan Tingkat Kabupaten dan 3 orang sopir/juru mudi/awak kendaraan umum teladan Tingkat Provinsi Bali. 6) Pengadaan perlengkapan pengujian kendaraan bermotor berupa buah buku uji, keping tanda uji, set tanda samping, 45 rim blangko pemeriksaan kendaraan wajib uji, 20 rim blangko pendaftaran kendaraan wajib uji, kartu induk kendaraan wajib uji, 50 buah buku kwitansi pembayaran retribusi pengujian, dan 100 buku kwitansi pembayaran denda. 7) Pelaksanaan uji/kir terhadap buah kendaraan. 8) Pelaksanaan lomba tertib lalu lintas dan angkutan kota (LLAK) dalam rangka penataan prasarana dan sarana lalu lintas, operator, awak kendaraan dan pengguna jalan dengan hasil penghargaan Tropi Wahana Tata Nugraha kategori Lalu Lintas. 9) Pengaturan, penjagaan dan patroli lalu lintas untuk pengamanan kegiatan pimpinan. 10) Pemeliharaan buah lampu penerangan jalan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten dengan didukung 2 unit kendaraan operasional dan 6 orang tenaga teknis. 11) Pengadaan dan pemasangan lampu penerangan jalan sebanyak 44 paket atau 415 titik lampu dan meterisasi lampu penerangan jalan sebanyak 14 paket Lingkungan hidup Pengelolaan lingkungan hidup juga menyangkut pengelolaan sumber daya alam yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan melalui konservasi, rehabilitasi dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan. Seiring dengan meningkatnya perhatian dunia pada isu keberlangsungan, diperlukan upaya pengendalian pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dengan memperhatikan daya dukungnya untuk menjamin pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) yang salah satu unsurnya menyangkut pembangunan berwawasan lingkungan (pro environment). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 43

65 Capaian beberapa program/kegiatan terkait urusan lingkungan hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten antara lain sebagai berikut: 1. Pemantauan Kualitas lingkungan yang pelaksanaannya untuk pemantauan kualitas udara Ambient dengan melakukan sampling di 10 lokasi yaitu : Pasar, Taman Ciung Wenara, Monkey Forest Ubud, Jalan Andong Ubud, Pasar Pejeng, Pasar Payangan, Pasar Sukawati, Pasar Tegallalang, Terminal Batubulan dan Pasar Blahbatuh. Parameter yang di uji yaitu: SO2, CO, NO2, Pb, Partikel PM 2,5 dan Partikel PM10 dimana hasil dari uji tersebut semua parameter uji udara ambient pada semua lokasi sampling masih memenuhi baku mutu sesuai baku mutu yang telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2007 dengan alokasi anggaran Rp ,00 terealisasi sebesar Rp , Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemantauan Kualitas Air dan kerusakan pencemaran lingkungan hidup dipergunakan untuk pengadaan 54 Alat Biofori, 64 Alat Komposter, 10 Alat pencacah sampah, 6 unit mesin pencacah sampah, 16 Alat Biogas, 2 Unit Bank Sampah, 4650 buah tanaman penguat sumber mata air dan 3898 buah tanaman keanekaragaman hayati dengan alokasi anggaran Rp ,00 terealisasai Rp ,00 3. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan lingkungan hidup,dipergunakan untuk pembinaan di 7 desa pekraman dan Lomba Desa Sadar Lingkungan ( DSL) serta pemberian hadiah lomba desa sadar lingkungan 4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam yang sumber dananya dari anggaran APBD dengan kegiatan sebagai berikut : a. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim dipergunakan untuk pengadaan barangbarang yang diserahkan kepada masyarakat dengan alokasi anggaran Rp ,00 terealisasi Rp ,00 dengan daftar barang sebagai berikut : NAMA BARANG YANG DISERAHKAN KE MASYARAKAT SATUAN YANG MENERIMA Pinang 250 pohon Banjar Celuk,Sukawati Pinang 150 Pohon Banjar Camengaon,Sukawati Jumlah Pinang 450 Pohon Majagau 100 Pohon Banjar Celuk,Sukawati Majagau 40 Pohon Banjar Tangsub,Sukawati Majagau 100 Pohon Banjar Camengaon,Sukawati Jumlah Majagau 240 Pohon Kelapa Hijau 100 Pohon Banjar Celuk,Sukawati Kelapa Hijau 40 Pohon Banjar Tangsub,Sukawati Kelapa Hijau 100 Pohon Banjar Camengaon,Sukawati Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 44

66 NAMA BARANG YANG DISERAHKAN KE MASYARAKAT Jumlah Kelapa Hijau SATUAN 240 Pohon YANG MENERIMA Kelapa Kuning 100 Pohon Banjar Celuk,Sukawati Kelapa Kuning 40 Pohon Banjar Tangsub,Sukawati Kelapa Kuning 100 Pohon Banjar Camengaon,Sukawati Jumlah Kelapa Kuning 240 Pohon Cempaka 100 Pohon Banjar Celuk,Sukawati Cempaka 40 Pohon Banjar Tangsub,Sukawati Cempaka 100 Pohon Banjar Camengaon,Sukawati Jumlah Cempaka 240 Pohon Mesin Cukur Rumput 1bh Desa Manik Tawang,Tampaksiring Mesin Cukur Rumput 1 bh Desa Sumita, Jumlah Mesin cukur 2 Buah Gerinding 1 bh Desa Manik Tawang,Tampaksiring Gerinding 1 bh Desa Sumita, Jumlah Gerinding 2 Buah Tong Sampah 2 bh Desa Manik Tawang Tampaksiring Tong Sampah 1 bh Desa Sumita, Tong Sampah 1 bh Desa Pekraman Subilang Payangan Tong Sampah 1 bh Desa Pekraman Eha,Tampaksiring Tong Sampah 1bh Desa Pekraman Kutuh Tong Sampah 1 bh Desa Pekraman Kebon,Tegallalang Tong Sampah 1 bh Desan Pekraman Mantring, Tong Sampah 1 bh Desa Pekraman Bedulu Blahbatuh Tong Sampah 1 bh Desa Pekraman Tengkulak Kaja Jumlah Tong Sampah 10 buah b. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut Yang sumber dananya dari APBD Dengan Kegiatan c. Pengelolaan Kawasan pesisir terpadu dipergunakan untuk Penyusunan dokumen kualitas air laut dengan alokasi anggaran Rp ,00 terealisasi Rp ,00 Adapun hasil pemantauan kualitas air laut dari 18 parameter di 13 titik pantai kabupaten terdapat 4 parameter yang melebihi baku mutu yaitu: 1. Kadar amoniak (NH3-N) melebihi ambang baku terdapat di peraian pantai Lembeng,Saba dan Siut. 2. Kadar Posphat (PO4-N) melebihi baku mutu terdapat di semua perairan pantai di Kabupaten. 3. Kadar Nitrat (NO3-N) melebihi baku mutu terdapat di sebagian besar perairan pantai gianyar kecuali pantai Cucukan 4. Kadar Seng (Zn) melebihi baku mutu terdapat di pantai Ketewel,pantai Pabean,pantai Purnama,pantai segara wilis dan pantai keramas. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 45

67 Capaian beberapa program/kegiatan terkait urusan lingkungan hidup pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten antara lain sebagai berikut: 1) Terlaksananya pemeliharaan tanaman pada ruang terbuka hijau (RTH), yang meliputi taman kanstin seluas m 2, taman kota seluas m 2, serta penanaman 100 pohon Sepatudea, pohon manggis, pohon pucuk bang, 100 pohon parigata dengan pot, 100 pohon palem kuning, 200 pohon pot gantung, pohon glodok biasa dan 500 pohon trembesi. Kegiatan ini didukung oleh 92 orang tenaga pertamanan. 2) Terlaksananya pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Temesi dengan sistem sanitary landfill guna menampung sampah kiriman yang mencapai volume 491,6 m 3 per hari. 3) Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungannya masing masing melalui pengangkutan sampah dari TPS ke TPA. Volume sampah yang ditangani secara swadaya mencapai 260 m 3 dan selanjutnya dikirim ke TPA Temesi menggunakan 25unit truk dan 11 unit mobil pick up Pertanahan Kebijakan pembangunan di bidang pertanahan diarahkan pada peningkatan penyediaan sistem informasi pertanahan, peningkatan penyelesaian masalah-masalah pertanahan, peningkatan pemantauan dan evaluasi penataan ruang wilayah serta peningkatan koordinasi penataan ruang wilayah. Capaian program dan kegiatan di bidang pertanahan yang dilaksanakan dalam tahun 2014 antara lain sebagai berikut : 1) Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah melalui persertifikatan aset-aset milik daerah dan tanah milik masyarakat yang dijadikan fasilitas umum dengan target penyelesaian 15 Bidang, untuk dilakukan pendaftaran di BPN. 2) Identifikasi dan pemetaan tanah aset Pemerintah Kabupten yang belum bersertifikat melalui pemrosesan 100 Peta Bidang Tanah (PBT). 3) Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan menyangkut tukar menukar tanah pemerintah dengan masyarakat di 1 lokasi, yaitu lahan Pasar Umum Tampaksiring seluas 700 m 2 masih dalam proses penyelesaian. 4) Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan menyangkut penanganan masalah LC sebanyak 14 bidang tanah di lokasi pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Kab., dan telah dilaksanakan pembukaan badan jalan di LC Buruan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 46

68 5) Penyusunan sistem informasi pertanahan menyangkut data tanah aset Pemerintah Provinsi Bali di Kabupaten sebanyak 50 lokasi Kependudukan Dan Catatan Sipil Program dan kegiatan di bidang administrasi kependudukan merupakan kegiatan Strategis Nasional yang hasilnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Kegiatan administrasi kependudukan meliputi pemutakhiran data kependudukan, penertiban Nomor Induk Kependudukan (NIK), penerbitan Kartu Keluarga (KK), penerapan e-ktp atau KTP berbasis NIK secara Nasional yang dilengkapi chip elektronik penyimpan data identitas penduduk pemegang kartu, dan upaya mewujudkan kepastian hukum status kependudukan bagi setiap penduduk melalui pencatatan sipil berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Capaian kinerja Urusan Wajib Kependudukan dan catatan sipil antara lain sebagai berikut: 1) Terlaksananya administrasi perkantoran dalam penyelenggaraan pelayanan publik di bidang kependudukan. 2) Terlaksananya peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan dengan output kegiatan antara lain penerbitan KTP sampai dengan akhir tahun 2014 sebanyak buah dari orang penduduk wajib KTP, dan penerbitan KK sebanyak buah dari wajib KK. Melalui program strategis nasional bidang kependudukan yang meliputi pemutakhiran data dan penerbikan NIK, dilaksanakan perekaman data e-ktp di 7 kecamatan terhadap orang dari target orang. Secara rinci, realisasi penerbitan KTP, dan KK serta perekaman e-ktp di Kabupaten sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 2.32 Realisasi Pencapaian Indikator Sasaran KTP pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten NO. URAIAN PENDUDUK WAJIB MEMILIKI KK PENDUDUK YANG SUDAH MEMILIKI KK PENDUDUK WAJIB MEMILIKI KTP PENDUDUK YANG SUDAH MEMILIKI KTP ) Penyediaan informasi database kependudukan yang dapat diakses oleh masyarakat di Kabupaten. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 47

69 4) Terlaksananya validasi data penduduk yang meliputi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), Data Agregatif Kependudukan (DAK), KK, dan KTP. 5) Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepemilikan Akta-akta Catatan Sipil ke desadesa untuk aparat kecamatan, desa dan tokoh masyarakat di 7 kecamatan, baik dalam rangka program SIAK maupun program e-ktp. Perkembangan capaian pelayanan penerbitan akte catatan sipil di Kabupaten disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2.33 Pencapaian Indikator Sasaran Akte Catatan Sipil Tahun 2014 pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten NO. JENIS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN AKTA KEMATIAN AKTA PERKAWINAN AKTA PERCERAIAN AKTA PENGANGKATAN ANAK, PENGESAHAN ANAK DAN PENGAKUAN ANAK Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pembangunan pemberdayaan perempuan atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah kesetaraan gender, dan pelindungan terhadap anak sebagai bagian dari upaya mengurangi kekerasan dalam rumah tangga masih terjadi diberbagai bidang pembangunan. Walaupun pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi permasalahan perempuan di masyarakat, tetapi ketimpangan gender masih tetap terjadi. Capaian kinerja program dan kegiatan pada Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak antara lain sebagai berikut: 1. Terlaksananya sosialisasi di 7 (tujuh) kecamatan dengan jumlah peserta seluruhnya 560 orang, untuk terwujudnya keharmonisan rumah tangga menuju keluarga sejahtera dan terwujudnya pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan perempuan dan anak; 2. Terlaksananya pelaksanaan monev di 7 (tujuh) Kecamatan dengan jumlah kasus seluruhnya 65 Kasus, yang dilakukan secara mediasi dan pendampingan hukum secara diversi; 3. Terlantiknya Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten periode sebanyak 46 orang; 4. Tersusunnya profil Statistik Gender dengan data terpilah yang bertujuan untuk menganalisis kesenjangan gender dalam proses perencanaan pembangunan untuk mewujudkan anggaran yang Responsif Gender. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 48

70 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Keterbatasan sumber daya alam dan daya dukung lingkungan membawa konsekuensi pada perlunya pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang salah satunya dilaksanakan melalui program Keluarga Berencana (KB). Pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program KB tentunya dilaksanakan dengan tetap menjunjung tinggi norma agama dan norma sosial. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dilaksanakan melalui pengendalian kelahiran yang menyasar Pasangan Usia Subur (PUS), penundaan usia kawin, penurunan Total Fertility Rate (TFR), peningkatan Contraceptive Prevalence Rate (CPR), dan penurunan Age Specific Fertility Rate (ASFR) Capaian kinerja program dan kegiatan pada Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera antara lain sebagai berikut: Tabel 2.34 Perkembangan Jumlah PUS dan Peserta KB Aktif Tahun No URAIAN Tahun Pasangan Usia Subur Peserta KB Aktif Persentase 83,40 83,79 83,79 83,65 77,24 Peserta KB Aktif: - Jumlah PUS : akseptor - PPM.PA (Pemenuhan Permintaan Masyarakat/ : akseptor Pasangan Aktif) - Pencapaian PPM : akseptor - CPR : 77,24% 1) Tercapainya target Komitmen Program (KKP) tahun 2014 sebagai berikut: a) Peserta KB Baru : - KKP (Komitmen Program)/ : akseptor PPM.PB (Pemenuhan Permintaan Masyarakat/ Pasangan Baru) - Pencapaian KB Baru : 81,02% - MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) : Persentase MKJP : 57,03 b) Pasangan Usia Subur (PUS) tahun 2014 sebanyak PUS dengan Contraceptif Prevalensi Ratio (CPR) sebesar 77,24%. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 49

71 Komitmen Program KB tahun 2014 Kabupaten disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2.35 Kontrak Kerja Program KB Tahun 2014 untuk Kabupaten NO METODE KONTRASEPSI SASARAN PENCAPAIAN (Akseptor) % 1 IUD ,24 2 Medis Oporatif Wanita (MOW) Implant ,21 4 Suntikan ,77 5 Pil ,61 6 Media Operatif Pria (MOP) Kondom TOTAL ,15 Tabel 2.36 Perkembangan Jumlah Kelompok Tri Bina dan UPPKS Tahun No Kelompok Tahun Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Keluarga Remaja (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL) UPPKS Sumber : Disdukcapil Kabupaten, Sosial Penyelenggaraan kesejahteraan sosial sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung, serta pemahaman masyarakat terhadap permasalahan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, pemberdayaan Potensi dan Sumber Daya Kesejahteraan Sosial (PSKS) mutlak diperlukan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan social. Yang termasuk dalam PSKS anatara lain Pekerja Sosial Profesional Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Karang Taruna (KT), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Keluarga Pionir, Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial, Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM), Penyuluh Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Dunia Usaha (DU). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 50

72 Arah kebijakan pembangunan kesejahteraan yang berkaitan dengan koordinasi penanggulangan PMKS antara lain : 1) Pembinaan kesejahteraan sosial dan menciptakan iklim yang kondusif dalam mendorong masyarakat dan setiap keluarga untuk meningkatkan peran sertanya dalam kesejahteraan sosial masyarakat dan pembangunan. 2) Pencegahan kerawanan sosial dan mempercepat pelaksanaan rehabilitasi sosial. Pembangunan kesejahteraan sosial juga berperanan dalam upaya meletakkan landasan moral, etika dan spiritual yang kokoh dalam upaya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karena itu, pembangunan kesejahteraan sosial juga dilaksanakan melalui pemberdayaan kelembagaan sosial dan komunitas-komunitas adat yang mewadahi aktivitas sosial kemasyarakatan, adat dan keagamaan. 1) Pendataan dan penyusunan 90 buah buku data PMKS dan PSKS. Hasil pendataan terhadap PMKS di Kabupaten tahun 2014 dijabarkan dalam 26 kriteria sebagai berikut: a. Anak Balita terlantar : 64 jiwa b. Anak terlantar : 194 jiwa c. Anak yang berhadapan dengan hukum : 14 jiwa d. Anak jalanan : - e. Anak Dengan Kedisabilitasan (ADK) : 295 jiwa f. Anak yang menjadi korban tindak kekerasan : - atau diperlakukan salah g. Anak yang memerlukan perlindungan khusus : 1 Jiwa h. Lanjut usia terlantar : 811 jiwa i. Penyandang disabilitas : jiwa j. Tuna Susila : - k. Gelandangan : 1 jiwa l. Pengemis : - m. Pemulung : 24 jiwa n. Kelompok minoritas : - o. Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan : 93 jiwa (BWBLP) p. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) : 592 jiwa q. Korban Penyalahgunaan NAPZA : 3 jiwa r. Korban trafficking : - s. Korban tindak kekerasan : 1 jiwa t. Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) : - Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 51

73 u. Korban bencana alam : 2 jiwa v. Korban bencana sosial : 2 jiwa w. Perempuan rawan sosial ekonomi : 900 jiwa x. Fakir miskin : KK y. Keluarga bermasalah sosial psikologis : 2 jiwa z. Komunitas Adat Terpencil (KAT) : - PSKS Kabupaten tahun 2014 meliputi Pekerja Sosial Profesional sebanyak 8 orang, PSM sebanyak 178 orang, TAGANA sebanyak 66 orang, LKS sebanyak 135 lembaga, Karang Taruna sebanyak 121 organisasi, LK3 sebanyak 4 lembaga, Keluarga Pionir sebanyak 1 KK, Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial sebanyak 29 orang, WKSBM sebanyak 73 lembaga, Penyuluh Sosial sebanyak 5 orang, TKSK sebanyak 7 orang, dan Dunia Usaha sebanyak 59 usaha Ketenagakerjaan Gambaran mengenai ketenagakerjaan di Kabupaten berdasarkan hasil survei Angkatan Kerja Nasional 2013 menunjukkkan jumlah angkatan kerja pada tahun 2013 sebanyak orang yang terdiri atas penduduk yang bekerja orang dan yang tergolong pengangguran sebanyak orang sehingga Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pada Tahun 2013 sebesar 73 % dan pengangguran sebesar 2,16 % sebagaimana disajikan pada Tabel Tabel 2.37 Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Tahun Tahun Bekerja Mencari Pekerjaan Sumber: Dalam Angka 2014 Kegiatan Utama Sekolah Mengurus RT Lainnya Jumlah Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Perkembangan koperasi di Kabupaten secara kuantitatif cukup menggembirakan yang tercermin dengan semakin banyaknya lembaga koperasi dengan berbagai jenis usaha dan anggota dari berbagai kalangan. Sampai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 52

74 tahun 2014 jumlah koperasi di Kabupaten sebanyak buah yang terdiri dari Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Kopdit, Koppas, Kopkar, Koptan, Kopker, Koperasi ABRI, Koperasi Seniman, Koperasi Wanita dan koperasi lainnya. Secara rinci, perkembangan koperasi di Kabupaten dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada data keragaan koperasi sebagai berikut : NO URAIAN Jumlah Koperasi - KUD - KPRI - KSU - KSP - Kop. Pasar - Kop. Karyawan - Koptan - Kop. Inkra - Kop. Angkatan Darat - Kop. Kepolisian - Kop. Pontren - Kopwan - Kop. Profesi (Seniman) - Kop. Veteran - Kop. Pepabri - Kop. Lainnya - Kop. Skunder Koperasi Tidak Aktif Koperasi Aktif Pelaksanaan RAT Jumlah Anggota Jumlah Tenaga Kerja - Pengawas - Manajer - Pengurus - Karyawan Modal Sendiri (Rp.000) Modal Luar (Rp.000) Volume Usaha (Rp.000) Sisa Hasil Usaha (Rp.000) Total Asset (Rp.000) Tabel 2.38 Keragaan Koperasi Tahun POSISI TAHUN Sumber : Data diolah Dinas Koperasi UKM Kabupaten Berdasarkan data keragaan koperasi tersebut,terdapat perkembangan positif pada jumlah koperasi di Kabupaten dari pada tahun 2009 menjadi pada tahun 2014 atau terdapat peningkatan sekitar 1,75%. Koperasi yang melaksanakan RAT pada tahun 2014 sebanyak 935 buah atau cenderung meningkat selama periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2014, kecuali pada tahun Jika dibandingkan dengan tahun 2013, terdapat peningkatan jumlah koperasi yang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 53

75 melaksanakan RAT pada tahun 2014 yaitu sebanyak 24 buah. Jumlah anggota koperasi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun selama periode Jika dibandingkan kondisi tahun 2014 dan tahun 2013, maka terdapat pertambahan jumlah anggota koperasi sekitar 2,61%. Seperti halnya jumlah anggota, jumlah tenaga kerja yang diserap oleh koperasi juga mengalami perkembangan positif dalam periode 2009 sampai dengan Jika pada tahun 2013 jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak orang maka pada tahun 2014 jumlah tersebut bertambah menjadi orang atau meningkat sekitar 1,96%. Dilihat dari permodalan, terdapat perkembangan yang menggembirakan yang ditunjukkan oleh peningkatan modal sendiri dari tahun ke tahun dalam periode Modal sendiri pada tahun 2014 sebesar Rp ,00 mengalami peningkatan sekitar 14,24% dari modal sendiri pada tahun 2013 yang berada pada posisi Rp ,00. Kemampuan koperasi di dalam menghimpun dana dari luar juga menunjukkan perkembangan yang positif sebagaimana terlihat dari komponen modal luar yang menunjukkan trend positif dalam kurun 2009 sampai dengan 2014, kecuali pada tahun 2011 terjadi penurunan tetapi kembali naik pada tahun Volume usaha koperasi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dalam periode yang jika dirata-ratakan mencapai 15,72% per tahun. Pada tahun 2014 volume usaha koperasi di Kabupaten mencapai tiga kali lipat lebih dari volume usaha pada tahun Perkembangan positif pada indikator-indikator di atas membawa dampak pada peningkatan SHU koperasi yang mencapai Rp ,00 pada tahun 2014 atau meningkat sekitar 26,15% dari SHU tahun 2013 sebesar Rp ,00. Kemajuan pembangunan perkoperasian di Kabupaten juga ditunjukkan oleh pernambahan total aset koperasi yang mencapai Rp ,00 pada tahun 2014 atau meningkat sekitar 22,57% dari total aset pada tahun 2013 sebesar Rp ,00. Untuk mengetahui kondisi kualitas perkembangan koperasi, setiap tahun Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten melakukan penilaian terhadap keseluruhan sektor usaha dan manajemen koperasi. Penilaian kualitas koperasi tahun 2014 dilaksanakan pada 10 koperasi dengan hasil pengklasifikasian koperasi berkualitas sebanyak 6 koperasi dan cukup berkualitas sebanyak 4 koperasi. Secara komulatif pengklasifikasian koperasi di Kabupaten dalam periode tahun telah dilaksanakan pada 10 koperasi dari target 533 koperasi dengan hasil penilaian sebagai berikut: Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 54

76 Tabel 2.39 Hasil Penilaian Kualitas Koperasi di Kabupaten Tahun Jumlah Koperasi Koperas i Aktif Target Penilaian Sangat Berkualitas Berkualitas Cukup Berkualitas Realisasi Penilaian Kurang Berkualitas Tidak Berkualitas Jumlah % ,70 No Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten merupakan sentra pertumbuhan UKM Provinsi Bali. Perkembangan UKM sangat bersinergi dengan pembangunan kepariwisataan karena pasar mayoritas produk UKM, baik ekspor maupun domestik, berkaitan dengan aktivitas pariwisata.sampai dengan akhir tahun 2014 terdapat sebanyak UKM di Kabupaten, baik formal maupun non formal yang mencakup bidang perdagangan, industri pertanian, industri non pertanian, dan aneka jasa. Perkembangan keragaan UKM dan serapan tenaga kerja sektor UKM periode disajikan dalam tabel berikut: Jenis Usaha (UMKM) Tabel 2.40 Perkembangan Keragaan UKM di Kabupaten Periode Jumlah UKM Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 F NF Jml F NF Jml F NF Jml F NF Jml 1 Ind. Pertanian Ind. Non Pertanian Perdagangan Aneka Jasa Usaha Tani Jumlah Serapan Tenaga Kerja F : Formal NF : Non Formal Sumber : Dinas Koperasi UKM Kab. Tabel 2.41 Penyerapan Tenaga Kerja Sektor UKM Kabupaten Tahun 2014 No BIDANG USAHA TAHUN2014 F NF JUMLAH 1 Industri Pertanian Industri Non Pertanian Perdagangan Aneka Jasa Usaha Tani Jumlah F : Formal NF : Non Formal PENANAMAN MODAL Dalam upaya memajukan daya saing perekonomian daerah secara berkelanjutan, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan iklim penanaman modal yang kondusif dengan terus mengembangkan kegiatan-kegiatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 55

77 ekonomi yang bisa mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan arah penanaman modal yang jelas dalam jangka panjang sampai tahun 2025 yang termuat dalam sebuah dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM). Hal tersebut sesuai dengan pasal 4 ayat 1 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal yang menyatakan bahwa setiap Pemerintah Daerah Provinsi wajib menyusun Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi (RUPMP). Sedangkan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib menyusun Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten/Kota (RUPMK) dengan mengacu pada RUPM, RUPMP, dan prioritas pengembangan potensi daerah kabupaten/kota. Pemerintah Kabupaten telah membentuk lembaga Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yaitu Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan urusan perijinan usaha dan menginventarisasi penanaman modal di Kabupaten. Melalui kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal telah disusun laporan pelaksanaan penanaman modal di Kabupaten tahun Berdasarkan ijin-ijin usaha yang diterbitkan oleh BPPT Kabupaten, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) per kecamatan dalam tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut : NO KECAMATAN Tabel 2.42 Realisasi PMA dan PMDN Per Kecamatan Tahun 2014 OPERASIONAL PERDAGANGAN OPERASIONAL INDUSTRI PMDN (Rp) OPERASIONAL PARIWISATA PMA JUMLAH (Rp) ($) 1 Blahbatuh Sukawati Ubud Tegallalang Tampaksiring Payangan JUMLAH Penanaman modal sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dan kondusivitas iklim investasi. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka jumlah investor PMDN dan PMA tahun 2014 mengalami peningkatan, masing-masing sebesar 23,56% dan 25%. Demikian pula jumlah tenaga kerja yang terserap mengalami peningkatan, masing-masing 38,11% untuk PMDN dan 379,31% untuk PMA. Nilai investasi asing yang diinvestasikan juga mengalami peningkatan sekitar 102% untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 56

78 mata uang Rupiah dan 34,70% untuk mata uang US Dollar. Namun demikian nilai PMDN mengalami penurunan sekitar 40,69% sebagaimana disajikan dalam tabel berikut. Tabel 2.43 Realisasi PMA dan PMDN Tahun 2013 dan 2014 NO URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2014 PMDN PMA PMDN PMA 1 Jumlah Tenaga Kerja Modal - Rupiah US Dollar Kepemudaan dan Olah Raga Pembangunan bidang olah raga, khususnya olah raga prestasi diarahkan untuk meningkatkan prestasi atlet atlet di berbagai level kompetisi. Hal ini dilaksanakan melalui penataan kelembagaan dan manajemen serta pembinaan pelatih dan atlet dengan prioritas pada cabang-cabang olah raga yang menjadi unggulan daerah dengan tetap memperhatikan pembinaan dan pengembangan cabang olah raga lain yang belum menunjukkan keunggulannya. Dengan demikian diharapkan semua cabang olah raga mampu berkompetisi dan meraih prestasi lebih baik. Capaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga antara sebagai Identifikasi bakat dan potensi pelajar se- Kabupaten dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, antara lain penyelenggaraan pekan olah raga dan seni. Hasil seleksi yang dilaksanakan di tingkat kabupaten selanjutnya dikirim ke tingkat provinsi. Keikutsertaan kontingen Kabupaten dalam Porsenijar Provinsi Bali tahun 2014 diwakili oleh 350 orang siswa untuk 17 cabang olah raga dan 5 bidang seni. Cabang olah raga yang tidak diikuti adalah senam, panjat tebing, dan sepak bola. Tahun 2014 Kabupaten meraih posisi IV dalam bidang olah raga, dengan perolehan 27 medali emas, 53 medali perak, dan 80 medali perunggu. Pada bidang seni, Kabupaten berhasil meraih juara umum III dengan perolehan 3 medali emas, 8 medali perak, dan 4 medali perunggu. Rincian perolehan medali kontingen Kabupaten dalam Porsenijar Tingkat Provinsi Bali tahun 2014 disajikan pada tabel berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 57

79 Tabel 2.44 PerolehanMedali Kontengen Posenijar Kabupaten Tahun 2014 NO NAMA CABANG OLAHRAGA PEROLEHAN MEDALI EMAS PERAK PERUNGGU PERINGKAT ATLETIK PENCAK SILAT RENANG BUKU TANGKIS TENIS MEJA TENIS LAPANGAN SEPAK TAKRAW BOLA VOLI BOLA BASKET CATUR JUDO VOLI PASIR TAEKWONDO KARATE SENI JUMLAH IX II III IV VI III II II II V IV III IV V III Sebagai wujud perhatian dan penghargaan kepada peserta dan pelatih yang berprestasi, Pemerintah Kabupaten melalui Keputusan Bupati Nomor 761/05-A/HK/2014 tanggal 16 Juni 2014 telah memberikan penghargaan kepada atlet, peserta, pelatih dan official berprestasi dalam Porsenijar Tingkat Provinsi Bali Tahun Hal ini juga dimaksudkan untuk merangsang pemuda di Kabupaten untuk berprestasi lebih tinggi, baik di bidang olah raga maupun bidang seni Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri Di samping stabilitas politik, keberhasilan pelaksanaan pembangunan juga sangat ditentukan oleh adanya jaminan keamanan, ketentraman dan ketertiban yang hanya dapat dicapai melalui penegakan hukum/peraturan yang berlaku. Upaya mewujudkan kondisi yang aman, tentram dan tertib pada hakekatnya menjadi tanggung jawab semua pihak. Capaian program dan kegiatan pada Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri antara lain sebagai berikut: 1) Dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mantap, dinamis dan terkendali telah dilaksanakan kegiatan komunitas intelijen daerah yang melaksanakandeteksi dini terhadap situasi dan kondisi masing-masing wilayah kecamatan untuk mengetahui peta situasi keamanan daerah. 2) Penanganan kasus/konflik sosial berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi/pihak terkait. Dalam tahun 2014 terdapat 31 kasus yang terdiri dari kasuskasus yang belum terselesaikan pada tahun-tahun sebelumnya sebanyak 24 kasus Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 58

80 dan kasus baru yang muncul pada tahun 2014 sebanyak 7 kasus. Jenis dan jumlah kasus sosial yang ditangani tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2.45 Penanganan Kasus/Konflik Tahun 2014 NO JENIS KASUS JUMLAH TERSELESAIKAN SISA 1 Kasus adat Kasus tanah pelaba pura/fasilitas umum 3 Kasus subak Kasus LPD Kasus batas desa Kasus batas banjar Kasus pelecehan pura Kasus pembunuhan Kasus jalan ke pura Kasus pemilihan perbekel Kasus pemotongan pipa air bersih 12 Kasus antar umat beragama JUMLAH Berdasarkan data di atas, dari 31 kasus yang terjadi telah dapat diselesaikan sebanyak 13 kasus sehingga masih terdapat 18 kasus yang masih memerlukan penanganan lebih lanjut. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus yang dapat diselesaikan pada tahun 2013 sebanyak 9 kasus maka terjadi peningkatan penyelesaian kasus pada tahun Pemerintahan Dari tujuh Kecamatan yang ada di Kabupaten, jumlah Desa sebanyak 64. Jumlah Desa terbanyak ada di Kecamatan Sukawati dan Kecamatan masing-masing ada 12 Desa. Kecamatan dengan 9 desa yaitu Blahbatuh dan Payangan, 8 desa ada di Tampaksiring, dan terdiri atas 7 desa yakni Kecamatan ubud dan Tegallalang. Kelurahan ada sebanyak 6 buah yaitu di Kecamatan ada 5, dan di Ubud ada 1, sehingga total Desa dan Kelurahan adalah 70 buah. Banjar Dinas atau Dusun ada sebanyak 505, serta lingkungan ada sebanyak 43 buah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 59

81 No Kecamatan (1) Tabel 2.46 Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Desa (2) Kelurahan (3) Jumlah (2) + (3) Dusun/ Banjar (4) Lingkungan (5) Jumlah (4)+(5) 1 Sukawati Blahbatuh Tampaksiring Ubud Tegallalang Payangan JUMLAH Sumber: Dalam Angka 2013 Berdasarkan basis data kepegawaian Pemerintah Kabupaten, terdapat orang PNS per 31 Desember Di samping pegawai yang berstatus PNS, per 31 Desember 2013 juga terdapat 672 orang pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2014 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten melaksanakan kegiatan yang didanai dari APBN melalui Urusan Bersama pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dengan kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan yang mencakup pelaksanaan PNPM- MPd dan PNPM-MPd Integrasi. Kegiatan ini juga didukung pendanaan dari Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) pada APBD Kabupaten dan APBD Provinsi Bali, serta swadaya masyarakat. Untuk tahun 2014 Kabupaten mendapat PNPM-MPd dan PNPM-MPd Integrasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dengan perincian sebagai berikut: 1) APBN sebesar Rp ,00 yang terdiri dari: a) Belanja barang sebesar Rp ,00 b) Belanja Bantuan Sosial (BLM) yang meliputi BLM PNPM-MPd sebesar Rp ,00 dan BLM PNPM-MPd Integrasi sebesar Rp ,00. 2) DDUB sebesar Rp ,00 yang terdiri dari: a) APBD Provinsi Bali sebesar Rp ,00 untuk dana Bantuan Sosial (BLM) PNPM-MPd. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 60

82 b) APBD Kabupaten sebesar Rp ,00 meliputi BLM Kegiatan PNPM-MPd sebesar Rp ,00 dan BLM Dana Kegiatan PNPM-MPd Integrasi sebesar Rp ,00. Tahun 2014 PNPM-MPd dilaksanakan di 5 kecamatan (53 desa/kelurahan), yaitu Kecamatan (12 desa dan 5 kelurahan), Kecamatan Sukawati (12 desa), Kecamatan Payangan (9 desa), Kecamatan Tampaksiring (8 desa), dan Kecamatan Tegallalang (7 desa). Perincian alokasi dana PNPM-MPd tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2.47 Cost Sharing BLM pada PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2014 No Kecamatan BLM Dana Kegiatan APBN APBD Prov APBD Kab BLM DOK (APBN) Total per Kecamatan Tegallalang Tampaksiring Payangan Sukawati Jumlah PNPM-MPd Integrasi merupakan program pendukung PNPM-MPd yang di Kabupaten disebut Program Paras Paros yaitu pola pembangunan yang memadukan spirit pembangunan partisipatif yang berbasis budaya dengan pembangunan reguler. Pelaksanaan pembangunan partisipatif didasari oleh Perda No. 3 Tahun 2012 tentang Sistem Pembangunan Terintegrasi Daerah (Simpatida) yang dipertegas dengan adanya Program Siaga Desa Swatantra. Penjabaran Perda Simpatida bermuara pada pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah kabupaten ke kecamatan dan desa yang selanjutnya dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat. PNPM-MPd Integrasi dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten dengan perincian alokasi dana sebagai berikut: No Tabel 2.48 Cost Sharing BLM pada PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi Tahun 2014 Kecamatan BLM Dana Kegiatan BLM DOK Perencanaan Total per APBN APBD Kab APBN APBD Kab Kecamatan Tegallalang Tampaksiring Payangan Sukawati Ubud Blahbatuh Jumlah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 61

83 Tabel 2.49 Cost Sharing BLM DOK RBM Tahun 2014 BLM DOK RBM No Lokasi Total per Kecamatan APBN APBD Kab 1 Pokja RBM Kab Jumlah Kearsipan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten sebagai unsur penunjang pemerintah daerah di bidang peningkatan pelayanan perpustakaan, arsip dan dokumentasi memiliki arah kebijakan untuk penataan kearsipan, peningkatan sumber daya manusia pengelola kearsipan, dan peningkatan sarana prasarana, sehingga arsip/dokumen negara aman dan dapat diakses dengan mudah. Hasil kinerja atas pelaksanaan program dan kegiatan tersebut diatas di bidang kearsipan adalah : 1) Terlaksananya penataan arsip dan peningkatan sumber daya manusia dan sistem kearsipan di 12(dua belas) desa/kelurahan di 7 (tujuh) Kecamatan Kabupaten, yaitu: Desa Sayan Kecamatan Ubud, Desa Pupuan Kecamatan Tegallalang, Desa Puhu Kecamatan Payangan, Desa Pering Kecamatan Blahbatuh, Desa Batubulan Kecamatan Sukawati, Desa Manukaya Kecamatan Tampaksiring, Desa Saba Kecamatan Blahbatuh, Desa Kemenuh Kecamatan Sukawati, Desa Singekerta Kecamatan Ubud, Desa Kerta Kecamatan Payangan, Desa Kendran Kecamatan Tegallalang, Desa Sanding Kecamatan Tampaksiring. 2) Terlaksananya Bintek pengelolaan kearsipan untuk 52 (lima puluh dua) orang peserta, di 47(empat puluh tujuh) SKPD yaitu di seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Komunikasi dan Informatika Komunikasi dan informatika merupakan media untuk memfasilitasi koordinasi pelaksanaan pembangunan dan penyampaian program pembangunan dan hasilhasilnya. Hubungan komunikasi dan informasi antar unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten maupun antara pemerintah dan masyarakat difasilitasi melalui media kehumasan yang di dalamnya terdapat pula kerjasama dengan media massa, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun swasta. Di samping itu, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat, penyampaian informasi penyelenggaraan pemerintahan juga dilaksanakan melalui media internet yang mempunyai jangkauan global. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 62

84 Hasil pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan komunikasi dan informatika antara lain : 1) Terlaksananya penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan dan program/kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun masyarakat melalui beberapa media, antara lain: a. Penyiaran Radio Gelora yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten. b. Penerbitan koran mingguan Paswara sebanyak 3 kali per bulan dengan total penerbitan pada tahun 2014 sebanyak eksemplar atau meningkat dari penerbitan pada tahun 2013 sebanyak eksemplar. c. Pengembangan e-government (G-Net) dan operasional website Pemerintah Kabupaten ( d. Penyebarluasan informasi kepada publik melalui media massa, antara lain : - Kerja sama dengan media massa elektronik, yaitu Bali TV, BMC TV, Kompas Dewata TV, TVRI, dan RRI. Sepanjang tahun 2014 Pemerintah Kabupaten menyampaikan ucapan selamat (greeting) hari-hari besar nasional sebanyak 12 kali, masing-masing 3 kali di keempat stasiun TV tersebut di atas. - Kerja sama dengan media cetak, yaitu Bali Post, Nusa Bali, Radar Bali, Bali Ekspress, Warta Bali, Bali Tribune, Denpost, Fajar Bali, Bisnis Bali, Manggala, Tribun Bali, dan Koran Dor. Sepanjang tahun 2014, Pemerintah Kabupaten menyampaikan ucapan selamat (greeting) hari-hari besar nasional sebanyak 36 kali, masing-masing 3 kali di 12 media cetak tersebut. Demikian pula dilaksanakan penyebarluasan informasi berupa advertorial berita sebanyak 592 pemuatan di 12 media cetak tersebut diatas. - Penyebarluasan informasi melalui media yang dilaksanakan melalui media facebook, youtube, dan website Pemerintah Kabupaten. Sepanjang tahun 2014 telah dilaksanakan penyampaian 720 informasi/berita melaui akun facebook Humas dan pengunggahan 20 video melalui akun Youtube Humas. Sepanjang tahun 2014 Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten juga menyampaikan 913 berita (press release) melalui website Pemerintah Kabupaten. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 63

85 2.3.2 Layanan Urusan Pilihan Pertanian Pembangunan sektor pertanian di Kabupaten diprogramkan secara berkelanjutan dengan didukung oleh potensi yang tersedia, seperti luas sawah mencapai Ha pada tahun 2012, yang terdiri dari Ha atau sekitar 97,81% berpengairan setengah teknis, 243 Ha atau sekitar 1,65% berpengairan sederhana PU, dan 79 Ha atau sekitar 0,54% berpengairan tradisional. Disamping itu kondisi iklim, sumber daya manusia petani, kelembagaan subak dan kelompok tani lahan kering, serta kelompok-kelompok pengolahan hasil pertanian juga cukup mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Program/kegiatan di sektor pertanian secara berkesinambungan telah membuahkan hasil positif yang di antaranya ditunjukkan oleh produksi padi tahun 2014 sebesar ton dari target yang ditetapkan sebesar ton. Capaian tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan produksi padi tahun 2013 sebesar ton. Dalam tahun 2014 Kabupaten juga memiliki kelebihan stok beras sebesar ,56 ton. Perkembangan luas areal tanam dan produksi tanaman pangan tahun disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.50 Perkembangan Luas Areal Tanam dan Produksi Tanaman Pangan Tahun No Komoditas Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2014 Luas Areal Tanam (Ha) 1 Padi , , , , , ,00 2 Jagung 463,00 706,00 820,00 471,00 553,00 578,00 3 Kedelai 1.907,00 415,00 378,00 818,00 377, ,00 4 Kacang tanah 450,00 451,00 385,00 242,00 48,00 216,00 5 Kacang hijau 6,00 22,00 17,00 38,00 54,00 40,00 6 Ubi kayu 279,00 193,00 209,00 265,00 210,00 200,00 7 Ubi jalar 516,00 456,00 440,00 401,00 294,00 285,00 8 Cabe 313,00 360,00 380,00 391,00 601,00 550,00 9 Kacang panjang 58,00 100,00 115,00 37,00 21,00 10,00 10 Melon 26,00 33,00 30,00 16,00 15,00 23,00 11 Semangka 140,00 109,00 78,00 70,00 84,00 142,00 1 Padi , , , , , ,00 2 Jagung 2.276, , , ,34 507,92 755,00 3 Kedelai 3.032, ,37 514, ,55 635, ,00 4 Kacang tanah 695,56 708,12 387,03 462,11 467,50 541,66 5 Kacang hijau 33,46 100,38 24,25 121,33 506,00 247,35 6 Ubi kayu 6.987, , , , , ,65 7 Ubi jalar 7.156, , , , , ,46 8 Cabe 422, , , , , ,00 9 Kacang panjang 685, , , , ,00 600,00 10 Melon 123, , ,15 962,07 600,00 750,00 11 Semangka 1.375, , , , , ,00 Sumber: Distanhutbun Kabupaten, 2014 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 64

86 Di bidang perkebunan, total luas areal tanam perkebunan yang terdata tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 587,61 Ha dari tahun 2013, karena adanya alih fungsi lahan seperti dari tanaman kopi dan kakao menjadi jeruk dan lain-lain. Disatu sisi luas areal tanam kelapa genjah menurun, karena adanya banyak pohon yang sudah tua dan tidak menghasilkan sehingga masih ada potensi untuk pengembangan/ peremajaan kelapa genjah antara lain peremajaan kelapa dari dana APBN seluas 50 Ha ( pohon) dan dari dana APBD sebanyak pohon (12,7 Ha). Sedangkan luas areal tanaman tembakau tidak terjadi pengembangan karena tidak boleh adanya perluasan areal tanam tembakau. Secara umum, produksi tanaman perkebunan juga mengalami penurunan dari 4.713,75 ton pada tahun 2013 menjadi 4.506,38 ton pada tahun Penurunan terjadi pada beberapa komoditas yang terdata dengan kontribusi penurunan terbesar dari kelapa dalam, kopi arabica, kakao dan tembakau rakyat. Perkembangan luas areal tanam dan produksi tanaman perkebunan tahun disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.51 Perkembangan Luas Areal Tanam dan Produksi Perkebunan No Komoditas Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Luas Areal Tanam (Ha) 1 Kelapa Dalam 4.147, , , , , ,01 2 Kelapa Hibrida 43,00 42,00 42,00 42,00 42,00 42,00 3 Kelapa Genjah 319,87 347,00 363,27 535,94 548,10 538,21 4 Kopi Arabica 174,33 180,33 180,33 397,83 397,83 156,35 5 Kopi Robusta 303,55 303,55 303,55 338,05 338,05 252,01 6 Cengkeh 160,50 160,50 160,50 160,50 160,50 153,00 7 Panili 51,66 51,66 51,66 51,66 51,66 33,31 8 Kakao 387,92 387,92 387,92 387,92 387,92 325,62 9 Tembakau Rakyat 226,00 242,00 283,00 373,00 409,55 296,00 10 Pinang ,00 36,90 11 Enau/ Aren ,50 125,10 12 Empon-empon 107,35 108, Lainnya 126,60 126,60 129,60 125,60 1 Kelapa Dalam 3.590, , , , , ,13 2 Kelapa Hibrida 21,52 21,49 22,72 23,14 23,86 23,93 3 Kelapa Genjah 48,87 48,41 61,75 62,37 62,59 75,64 4 Kopi Arabica 70,79 70,92 72,31 73,28 73,95 48,37 5 Kopi Robusta 153,99 153,83 154,35 156,20 157,47 158,42 6 Cengkeh 44,21 40,27 47,19 48,00 48,77 43,92 7 Panili 2,19 2,24 2,08 2,23 2,36 2,25 8 Kakao 174,07 203,00 179,56 179,97 180,81 138,73 9 Tembakau Rakyat 186,13 220,80 259,70 352,9 391,40 282,99 10 Empon-empon 682,3 701, Sumber: Distanhutbun Kabupaten, 2014 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 65

87 Perkembangan produktivitas pertanian tanaman pangan Tahun disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.52 Capaian Indikator Strategis Sub Sektor Tanaman Pangan Kabupaten No Indikator strategis Produktivitas (Kw/ha) Padi 55,35 59,63 59,22 58,08 59,38 60,96 2 Jagung 53,01 57,05 57,16 56,38 50,17 30,56 3 Kedele 17,02 16,37 16,34 16,46 16,60 14,17 Sumber: Distanhutbun Kabupaten, 2013 Produktivitas padi Kabupaten pada tahun 2014 sebesar 60,96 Kw/ha, lebih tinggi daripada produktivitas padi Provinsi Bali dan nasional masing-masing sebesar 62,52 Kw/ha dan 52,09 Kw/ha. Demikian pula untuk produktivitas jagung sebesar 30,56 Kw/ha (Provinsi Bali dan nasional msing-masing sebesar 32,77 Kw/ha dan 50,39 Kw/ha) serta produktivitas kedelai sebesar 14,17 Kw/ha (Provinsi Bali dan nasional msing-masing sebesar 15,91 Kw/ha dan15,73 Kw/ha). Perkembangan produktivitas komoditas perkebunan tahun disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.53 Realisasi Sasaran Produktivitas Perkebunan Kabupaten No Komoditas Perkebunan Produktivitas (kg/ha) Kelapa Dalam Kelapa Hibrida Kelapa Genjah Kopi Arabica Kopi Robusta Cengkeh Panili Kakao Tembakau Rakyat Peternakan Budidaya ternak merupakan salah satu komponen usaha yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat, khususnya peternak, dalam rangka meningkatkan pendapatan dan taraf hidup serta pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Usaha peternakan pada masa mendatang akan lebih prospektif karena kebutuhan ternak/daging dan hasil ternak lainnya diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 66

88 Pembangunan bidang peternakan di Kabupaten diarahkan pada pengembangan industri yang memanfaatkan sumber daya alam melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dikelola secara profesional, efektif, efisien, dan berwawasan agribisnis dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan daya saing dengan tetap memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan hidup. Pendataan ternak dilakukan setiap tahun untuk mengetahui perkembangan populasi ternak di Kabupaten dan sekaligus sebagai informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan di bidangpeternakan. Adapun data perkembangan ternak di Kabupaten tahun 2014 adalah sebagai berikut: No Tabel 2.54 Perkembangan Ternak di Kabupaten Tahun 2014 Kecamatan Sapi Babi Komoditas Peternakan Ayam Buras Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik Kamb ing Blahbatuh Sukawati Ubud Payangan Tegallalang Tampaksiring JUMLAH Sumber: Distanhutbun Kabupaten, 2014 Produksi hasil ternak tahun 2014 dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti produksi daging, produksi telor, dan tingkat konsumsi masyarakat, sebagaimana diuraikan sebagai berikut: a) Produksi Daging Secara keseluruhan, produksi daging tahun 2014 sebanyak 7.779,11 ton, melampaui target yang ditetapkan sebesar 7.679,21 ton. Porsi terbesar berasal dari daging babi sebanyak 4.956,12 ton dan terendah adalah daging ayam ras petelur sebanyak 8,85 ton. Produksi hasil peternakan tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2.55 Produksi Daging Hasil Peternakan Tahun 2014 No Komoditas Jumlah Produksi (Ton) 1 Sapi 256,66 2 Babi 4,956,12 3 Ayam Buras 331,16 4 Ayam Ras Petelur 8,85 5 Ayam Ras Pedaging 2,043,15 6 Itik 53,23 7 Kambing 126,94 Jumlah 7,779,11 Target 7,679,21 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II ,01 %

89 b) Produksi Telor Produksi telor tahun 2014 sebanyak 766,62 ton, lebih rendah dari target yang ditetapkan sebanyak 821,03 atau 93,37%, dengankomoditas unggulan adalah telor itik. Produksi telor tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2.56 Produksi Telor Hasil Peternakan Tahun 2014 No Komoditas Jumlah Produksi (ton) 1 Ayam Buras 340,10 2 Ayam Ras Petelur 213,61 3 Itik 212,91 Jumlah 766,62 Target 821,03 93,37 % c) Tingkat Konsumsi Konsumsi daging dan telor per kapita di Kabupaten tahun 2014 seperti disajikan dalam tabel berikut. Tabel 2.57 Tingkat Konsumsi Daging dan Telor Tahun 2014 No Konsumsi Tingkat Konsumsi (kg/kapita/tahun) Daging 16,74 15,72 2 Telor 3,09 1,58 Program peningkatan kualitas SDM Bidang Peternakan dititikberatkan pada kegiatan pembinaan dan pelatihan pada usaha peternakan dan perikanan yang tersebar di desa-desa di wilayah Kabupaten untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, produksi hasil peternakan, dan meningkatkan kesejahteraan peternak. Berdasarkan hasil pendataan, terdapat peningkatan jumlah kelompok tani ternak dari 443 kelompok pada tahun 2013 menjadi 459 kelompok pada tahun Jumlah kelompok tani ternak berdasarkan jenis komoditas yang dikembangkan dapat dilihat pada tabel berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 68

90 Tabel 2.58 Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kabupaten Tahun 2014 No Kecamatan Komoditas Sapi Kambing Babi Ayam Buras Itik Jumlah Kelompok Blahbatuh Sukawati Ubud Payangan Tegallalang Tampaksiring JUMLAH Keadaan jumlah kelompok tani ternak menurut kelas kemampuannya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.59 Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kabupaten Menurut Kelas Kemampuannya Tahun 2014 Kelas Kemampuan Kelompok No Kecamatan Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah Blahbatuh Sukawati Ubud Payangan Tegallalang Tampaksiring JUMLAH Seiring meningkatnya jumlah kelompok tani ternak di Kabupaten maka diperlukan pembinaan secara rutin dan berkesinambungan untuk mengevaluasi perkembangan kelompok-kelompok tersebut. Pembinaan dilaksanakan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat yang dikoordinasikan oleh petugas dari masingmasing kecamatan. Melalui kegiatan pelayanan kesehatan hewan telah disediakan bahan obatobatan untuk mendukung kegiatan pelayanan kesehatan hewan di 7 kecamatan. 1) Penanggulangan Penyakit Rabies Untuk mengantisipasi terulangnya kasus rabies yang berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat dan citra Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional, penanggulangan rabies tetap dilaksanakan pada tahun 2014 sebagai upaya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 69

91 mewujudkan Bali sebagai daerah bebas rabies. Langkah-langkah yang telah dilaksanakan dalam upaya penanggulangan penyebaran penyakit rabies adalah: Eliminasi atau pembatasan populasi anjing melalui euthanasia dengan target terpilih (selected targetted) dan difokuskan di daerah-daerah dengan kasus positif rabies dan di tempat-tempat umum, seperti pasar, yang dilaksanakan berdasarkan permintaan masyarakat. Dalam tahun 2014 telah dilaksanakan eliminasi sebanyak 280 ekor anjing. Vaksinasi yang merupakan program utama dalam pengendalian rabies di Kabupaten untuk meningkatkan kekebalan Hewan Penular Rabies (HPR) dan menurunkan kasus positif rabies pada hewan dan penularannya pada manusia. Vaksinasi dilaksanakan secara massal dan serentak diseluruh kecamatan melalui pendekatan banjar, dari rumah ke rumah, mobil keliling, dan pos pelayanan (UPT Kecamatan), dengan target 70% dari estimasi populasi anjing. Pelaksanaan vaksinasi rabies di Kabupaten bekerjasama dengan FAO dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.60 Pelaksanaan Vaksinasi Rabies di Kabupaten Tahun 2014 Hewan Sasaran No Kecamatan Anjing Kucing Kera Jumlah 1 Payangan Sukawati Ubud Blahbatuh Tegallalang Tampaksiring Jumlah Penanggulangan Penyakit Flu Burung (Avian Influenza/AI) Penyakit flu burung merupakan penyakit menular yang dapat menyerang semua jenis unggas dan dapat menular pada manusia. Penyebaran penyakit flu burung dapat mengancam jiwa manusia, produktivitas perunggasan, dan lebih jauh berimbas pada industri kepariwisataan. Dalam tahun 2014 tidak terdektesi adanya kasus flu burung di Kabupaten, walaupun dibeberapa tempat dilaporkan ada kematian unggas. Setelah dilakukan investigasi oleh tim unit respon cepat dilapangan ternyata kematian unggas tersebut karena kesalahan management seperti pemberian pakan dan cara pemeliharaannya. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 70

92 Kehutanan Pengembangan bidang Perhutanan di Kabupaten sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik secara ekologis, sosial, budaya maupun ekonomis. Secara ekologis fungsi Perhutanan sebagai sumber penghasil oksigen, menyerap korbondioksida dan penyelamat tatanan siklus air demi kelangsungan kehidupan di muka bumi, sedangkan secara ekonomis dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat terutama dalam penyediaan bahan baku industri kerajinan dan pembangunan. Sektor industri kecil yang berkembang pesat di Kabupaten memberikan pengaruh terhadap pendapatan masyarakat dan banyak menyerap tenaga kerja, sangat tergantung pada produk hasil hutan khususnya kayu albesia sebagai bahan baku kerajinan (Handycreaf ). Perkembangan luas lahan kritis di Kabupaten tahun 2014 adalah 7,460,15 ha yang terdiri dari lahan potensial kritis seluas 4.949,66 ha dan agak kritis seluas 2.510,49 ha, dengan rincian : Kecamatan Payangan seluas 3.489,89 ha, Kecamatan Tampaksiring seluas 640 ha, Kecamatan Tegallalang seluas 3.121,72 ha (Berdasarkan SK Gubernur Bali nomor 1030/02-C/HK/2014). Adapun pengurangan luas lahan kritis seluas ha disebabkan berbagai jenis program kegiatan yang dilaksanakan seperti hutan rakyat, penghijuan lingkungan serta bantuan bibit kehutanan secara teknis, dan banyak pembangunan di sepadan jurang yang menyalahi aturan serta terjadinya degradasi lahan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS). Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga kondisi lahan agar tidak bertambah kritis di Kabupaten, seperti Kebun Bibit Rakyat (KBR) kehutanan dan gerakan nasional aksi penanaman satu millyar pohon (one million tree) yang dicanangkan pemerintah memiliki makna yang luas dalam pelestarian fungsi hutan. Arah kebijakan Pemerintah Kabupaten pada bidang Perhutanan adalah menjaga kelestarian fungsi hutan berupa hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi yang berada didalam dan diluar kawasan hutan dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat disekitar dikawasan hutan, melaksanakan Rehabilitasi lahan kritis melalui Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dan penghijauan lingkungan (PL), Pengembangan perhutanan sosial melalui pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) unggul dan penguatan kelembagaan serta sumber daya manusia. Dalam tahun 2014 di Kabupaten telah berhasil menanam bibit pohon untuk penghijauan dengan Gerakan Penghijauan Lingkungan (PL) melalui Acara Puncak Aksi Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) secara komulatif total keseluruhan sasaran luas penanaman bibit kehutanan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 71

93 sampai akhir bulan Desember 2014 sebanyak pohon (677,93 ha). Data dan informasi yang berkaitan dengan aktivitas penanaman pohon di Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten sebagai berikut : Tabel 2.61 Realisasi Penanaman Pohon di Kabupaten NO INSTANSI/ LEMBAGA JENIS KEGIATAN LUAS (HA) VOLUME (Batang) Waktu LOKASI 1 BDAS Unda ANYAR Penanaman KBR Hutan Bulan Desember 2014 Kec Payangan, Tegallalang, Tampaksiring dan 2 Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan KBK 85, Bulan Desember 2014 Seluruh Kabupaten 3 Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan Penghijauan Lingkungan 87, Bulan Desember 2014 Seluruh Kabupaten 4 Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan HPMI DAN BMN Bulan Nopember 2014 JUMLAH 677, Kec. Tampaksiring sumber: Distanhutbun Kabupaten, Pariwisata Berbagai kebijakan telah ditetapkan dalam rangka mengembangkan kepariwisataan di Kabupaten yang diejawantahkan melalui berbagai terobosan, baik yang menyangkut penyiapan suprastruktur, infrastruktur, dan sumber daya manusia, untuk mendukung pembangunan kepariwisataan di Kabupaten. Upaya terobosan tersebut dilaksanakan melalui berbagai program/kegiatan yang meliputi pendataan dan pengembangan potensi kepariwisataan, analisis pasar wisata, promosi melalui berbagai media dan kegiatan, baik di dalam maupun di luar negeri, kerjasama kepariwisataan, dan pengendalian usaha sarana pariwisata. Di samping itu, untuk meningkatkan daya tarik obyek wisata telah dilakukan berbagai upaya, seperti penataan obyek-obyek wisata, peningkatan sarana dan prasarana pariwisata, peningkatan SDM kepariwisataan, pembinaan kelompok Sadar Wisata (Darwis) dan Sapta Pesona. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 402 Tahun 2008, terdapat 61 obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten, baik yang berkategori sudah berkembang maupun potensial untuk dikembangkan. Dari 61 obyek dan daya tarik wisata tersebut, sebanyak 7 buah dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 72

94 9 buah dikelola oleh pihak swasta, 14 buah dikelola oleh kelompok masyarakat, dan 31 buah yang belum dikembangkan. Di samping itu terdapat pula fasilitas lain yang memperkaya potensi kepariwisataan di Kabupaten, yaitu: 1) Akomodasi wisata meliputi: hotel berbintang sebanyak 15 buah dengan, hotel melati sebanyak 196 buah, dan pondok wisata sebanyak 1062 buah. 2) Rumah makan sebanyak 320 buah, restaurant sebanyak 189 buah, bar/bar counter sebanyak 127 buah. 3) Fasilitas lainnya seperti rekreasi dan hiburan umum sebanyak 380 buah, usaha rafting sebanyak 11 buah, usaha cycling tour sebanyak 26 buah, dan usaha transportasi wisata sebanyak 142 buah. Kunjungan wisatawan ke obyek dan daya tarik wisata, baik yang dikelola oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat di Kabupaten tahun 2014 sebanyak orang atau meningkat sekitar 15,86% dari tahun 2013 sebanyak orang. Dari jumlah tersebut, wisatawan asing sebanyak orang atau meningkat sekitar 1,69% dari tahun 2013 sebanyak orang, dan wisatawan domestik sebanyak orang atau meningkat sekitar 13,98% dari tahun 2013 sebanyak orang. Tahun 2014, kunjungan wisatawan ke obyek dan daya tarik wisata yang dikelola oleh pemerintah sebanyak orang dengan tingkat kunjungan tertinggi terjadi pada Bulan Agustus Dari angka tersebut, wisatawan asing sebanyak atau 74,93% dan wisatawan domestik sebanyak orang atau 25,07%. Angka kunjungan tersebut meningkat daripada capaian tahun 2013 sebanyak orang atau meningkat sebesar 6,70%. Peningkatan tingkat kunjungan tersebut berdampak pada pendapatan dari retribusi tempat rekreasi dan olah raga yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten pada tahun 2014,yaitu sebesar Rp ,00 dan telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp ,00 atau 106,13% atau meningkat sekitar 5,67% dari capaian pada tahun 2013 sebesar Rp ,00 Secara rinci, target dan realisasi pendapatan dari retribusi rekreasi dan hiburan umum tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut: Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 73

95 Tabel 2.62 Realisasi Pendapatan dari Retribusi Rekreasi dan Hiburan Umum Tahun 2014 NO NAMA OBYEK TARGET ( Rp ) REALISASI ( Rp ) % 1 Tirta Empul ,41 2 Goa Gajah ,63 3 Gn.Kawi Tampaksiring ,41 4 Gn.Kawi Sebatu ,00 5 Yeh Pulu ,26 6 Alam Sidan ,30 JUMLAH ,13 Prestasi di Bidang Pariwisata yang diraih oleh Kabupaten tahun 2014 antara lain Penghargaan Travel Club Tourism Award kategori Best of The Best dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dan El John Tourism untuk Kabupaten yang diwakili oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kelautan dan Perikanan Pengembangan kelautan dan perikanan di Kabupaten diarahkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat (petani-nelayan), penyerapan tenaga kerja dan pemenuhan konsumsi hewani. Kebijakan yang ditempuh adalah membangun komoditas andalan, unggulan dan rintisan serta meningkatkan produktivitasdan produksi perikanan, meningkatkan pengelolaan sumber daya ikan serta ekosistem perairan, pesisir dan daratan, meningkatkan lapangan kerja, ekspor, konsumsi ikan perkapita dan kesejahteraan masyarakat. Hasil kinerja produksi dan luas areal perikanan di Kabupaten adalah sebagai berikut : 1) Perikanan Laut Kegiatan usaha perikanan laut berlokasi di Kecamatan, Blahbatuh dan Sukawati. Jenis usaha yang dilakukan hanya penangkapan ikan saja. Dalam tahun 2014 produksi penangkapan ikan di laut 725,3 ton/tahun, produksi ini naik 10% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 724,1 ton/tahun. Beberapa jenis ikan hasil tangkapan seperti bambangan, tongkol, kakap, kerapu, lobster, tembang, lemading, lemuru, cucut, cakalang, tenggiri dan lainnya. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 74

96 2) Perikanan Darat ( Perikanan Air Tawar/ Payau ) Kegiatan dibidang perikanan darat meliputi penangkapan ikan di perairan umum, budidaya kolam air payau/ tambak, dan budidaya di kolam. a. Penangkapan ikan diperairan umum Penangkapan ikan diperairan umum dilakukan oleh para penghobi mancing dengan mempergunakan peralatan yang sangat sederhana seperti : pancing, serok, bubu dan lain-lain. Jenis perairan umum yang ada di Kabupaten sejenis sungai yang pemanfaatannya sekitar 46,80 Ha dimana produksi yang dicapai mengalami penurunan untuk tahun 2014 sebesar 89,6 ton/ tahun dengan nilai Rp ,00 dibandingkan dengan produksi tahun 2013 sebesar 142,1 ton/ tahun dengan nilai Rp ,00. b. Budidaya Ikan Air Payau / Tambak Potensi lahan budidaya ikan di air payau / tambak seluas 30 Ha yang telah dimanfaatkan 3 Ha. Produksi selama tahun 2014 mencapai 63 ton atau mengalami penurunan sekitar 51 % dari produksi tahun 2013 yang mencapai 130 ton.hal ini disebabkan karena potensi lahan tambak berkurang, keinginan pengusaha untuk mengelola tambak juga berkurang. c. Budidaya kolam air tenang Potensi budidaya ikan dikolam air tenang didominasi Kec. Blahbatuh dan Sukawati. Pada tahun 2014 luas budidaya ikan dikolam air tenang mencapai Ha baru dimanfaatkan seluas 600 Ha dengan produksi sekitar 1.827,2 ton. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2013 yang mencapai 1.739,9 ton. Maka terdapat kenaikan sekitar 5,01 % Jenis jenis ikan yang dibudidayakan meliputi ikan karper, nila, udang galah, lele, gurami, dan bawal. Dalam tahun 2014, dari produksi perikanan yang dihasilkan berdasarkan perhitungan diperoleh konsumsi ikan masyarakat sebesar 29,7 kg/kapita/tahun Konsumsi ikan ini sudah mencapai target Tabel 2.63 Potensi dan Pemanfaatan Perikanan di Kabupaten Tahun 2014 No. Uraian Potensi Dimanfaatkan Pemanfaatan ( Ha ) (Ha) (%) 1. Perairan Umum 46,80 46,80 100,00 2. Budidaya Air Payau 30,00 5,2,00 10,00 3. Kolam 1.000,00 600,00 60,00 Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab, 2014 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 75

97 Tabel 2.64 Produksi Perikanan di Kabupaten Tahun 2013 dan 2014 No Uraian Realisasi 2013 Realisasi Perikanan Laut/Penangkapan 724,7 ton 725,3 ton 2 Perikanan Air Tawar/ Payau a. Penangkapan ikan Perairan Umum 141,90 ton 89,6 ton b. Budidaya Air Payau/Tambak 130 ton 63 ton c. Budidaya di Kolam air tenang 1.739,9 ton 1.764,2 ton Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab, Perdagangan Untuk meningkatkan kinerja industri dan usaha perdagangan, berbagai upaya telah dilaksanakan untuk memberdayakan dan mengembangkan sektor industri dan sektor perdagangan, terutama yang berskala kecil dan menengah. Berkaitan dengan hal tersebut, kebijakan Pemerintah Kabupaten diarahkan untuk menjaga stabilitas pasar dalam daerah, meningkatkan pemasaran dan daya saing produk, baik untuk pasar lokal maupun ekspor, serta pengawasan pasar yang berorientasi pada perlindungan kepentingan konsumen Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) untuk produk ekspor melalui perangkat SKA online. Realisasi penggunaan form SKA tahun 2014 sebanyak buah, dengan kawasan/negara tujuan antara lain Amerika, Australia, Eropa Timur, China, Thailand, Rusia, India, Malaysia, Jepang, dan Hongkong. Peranan ekspor non migas bagi kelangsungan Perekonomian Kabupaten sangatlah penting, seperti terlihat pada realisasi ekspor Kabupaten tahun 2014 yang mencapai US$ ,96 sebagaimana disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2.65 Realisasi Ekspor Kabupaten Tahun 2014 No Bulan Nilai (US $) 1 Januari ,63 2 Pebruari ,20 3 Maret ,65 4 April ,04 5 Mei ,63 6 Juni ,71 7 Juli ,59 8 Agustus ,30 9 September ,41 10 Oktober ,30 11 Nopember ,26 12 Desember JUMLAH ,96 Sumber: Disperindag Kab, 2013 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 76

98 Industri Dalam pembangunan ekonomi, bidang perindustrian memegang peranan strategis di dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor industri di Kabupaten berperan dalam menciptakan lapangan usaha dan kesempatan kerja, mendorong pembangunan daerah, meningkatkan pendapatan masyarakat, menangulangi kemiskinan, dan meningkatkan ekspor non migas. Sesuai data tahun 2013, sektor industri pengolahan memberi kontribusi 18,11% PDRB (atas dasar harga berlaku) Kabupaten. Jumlah tersebut merupakan terbesar ketiga setelah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, serta Jasa-jasa. Tahun 2013 terdapat 67 unit industri besar dan sedang di Kabupaten yang menyerap sekitar orang tenaga kerja dan unit industri kecil dan kerajinan yang menyerap orang tenaga kerja. Jumlah terebut mengalami peningkatan yang konsisten dalam 5 tahun terkahir. Sektor industri yang ditetapkan menjadi prioritas daerah di Kabupaten adalah industri kerajinan dan barang seni, dimana pada tahun 2007 Kabupaten telah mendapat Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) dari Departemen Perindustrian RI bekerjasama dengan PT. Prima Kelola IPB Bogor. Dari hasil pengkajian tersebut industri kerajinan/barang seni ditetapkan sebagai KIID dan selanjutnya ditetapkan sebagai prioritas daerah dalam pengembangan industri kecil dan menengah di Kabupaten. Adapun potensi kerajinan unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten adalah kerajinan kayu, kerajinan perak, kerajinan tekstil, kerajinan bambu, kerajinan patung batu padas, dan kerajinan lukisan. Besarnya potensi industri di Kabupaten, khususnya Industri Kecil dan Menengah (IKM), menjadikan sektor industri sebagai salah satu prioritas pembangunan. Adapun langkah-langkah pengembangan IKM yang telah dilaksanakan antara lain: 1. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Klinik HKI yang dilaunching bulan Desember 2009 dimaksudkan untuk memfasilitasi pendaftaran HKI bagi karya masyarakat. Klinik HKI telah banyak mengedukasi masyarakat tentang Hak Kekayaan Intelektual. Berkenaan dengan perlindungan HKI, telah dilaksanakan beberapa kegiatan, antara lain: a. Sosialisasi klinik HKI dan pengumuman pendaftaran produk melalui para camat di Kabupaten ; b. Melayani konsultasi dan pendaftran HKI; Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 77

99 c. Memfasilitasi pendaftaran HKI ke Klinik HKI, kementerian Perindustrian dan diteruskan ke Dirjen HKI Depkumham RI. Semenjak Klinik HKI dibuka, terdapat 80 orang masyarakat/pengerajin yang melakukan konsultasi dan 108 eksemplar blanko HKI yang sudah dikeluarkan. Pendaftaran HKI yang telah difasilitasi oleh Klinik HKI Kabupaten adalah sebagai berikut : Tabel 2.66 Pendaftaran HKI di Kabupaten No Klasifikasi HKI Dalam Proses Sudah Mendapat Nomor Pendaftran Sudah Bersertifikat Total 1 Merek Hak Cipta Disain Industri Hak Paten Varietas Tanaman Sumber: Disperindag Kab, 2014 Total Di Kabupaten terdapat banyak sentra industri, baik industri kecil maupun industri menengah. Untuk mengetahui potensi IKM di Kabupaten, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain Pendataan IKM merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dibiayai dari APBD Provinsi dan dilaksanakan oleh Tim Pendataan IKM yang dibentuk oleh Disperindag Provinsi Bali. Hasil dari pendataan berupa Buku Direktori IKM, Buku Potensi IKM, Buku Sentra IKM dan Buku Profil IKM. Dari hasil pendataan tersebut diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, keragaan IKM di Kabupaten mengalami perkembangan yang cukup signifikan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut : Tabel 2.67 Keragaan IKM di Kabupaten No Uraian Satua n Unit Usaha Tenaga Kerja 3 Produksi 4 Investasi 5 Jumlah Sentra unit orang juta Rp. juta Rp , , , , , , buah Sumber: Disperindag Kab, 2014 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 78

100 TRANSMIGRASI Sebagai daerah dengan kepadatan penduduk yang relatif tinggi, Kabupaten juga melaksanakan urusan pemerintahan di bidang transmigrasi guna memfasilitasi masyarakat, terutama petani yang tidak mempunyai lahan garapan, yang berminat mengikuti program transmigrasi. Kebijakan pembangunan di bidang transmigrasi diarahkan pada upaya penataan persebaran penduduk dengan mempertimbangkan potensi sumber daya alam dan daya dukung lingkungan dalam rangka meningkatkan produktivitas, mengentaskan kemiskinan dan membangun kemandirian masyarakat. Urusan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten dilaksanakan melalui Program Transmigrasi Regional yang meliputi penyelenggaraan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja, Migrasi dan Kependudukan Provinsi Bali, konsultasi rencana kerjasama antar daerah dan rencana penempatan calon transmigran tahun 2014, sosialisasi program transmigrasi, peninjauan lokasi awal ke UPT Liandok SP3, Kecamatan Tompaso Baru, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. 2.4 Aspek Daya Saing Daerah Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah A. PDRB per Kapita PDRB perkapita dan pendapatan regional perkapita menggambarkan rata-rata pendapatan yang diterima penduduk suatu wilayah pada Tahun tertentu. Secara konsepsional PDRB perkapita, diperoleh dengan cara membagi total PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan Tahun pada Tahun yang sama. Sedangkan pendapatan regional perkapita didapat dari pengurangan total PDRB dengan penyusutan dan pajak tidak langsung neto, kemudian hasil dari pengurangan tersebut dibagi dengan penduduk pertengahan Tahun pada Tahun yang sama. Pendapatan per kapita yang menjadi indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi dapat diproyeksikan lewat PDRB per Kapita. PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Kabupaten di Tahun 2011 mencapai 16,93 juta, di Tahun 2012 mencapai Rp.18,70 juta, meningkat mencapai 21,33 juta pada Tahun Sedangkan PDRB perkapita berdasarkan harga konstan 2000 di Tahun 2011 mencapai 7,5 juta, di Tahun 2012 menjadi 7,8 juta, meningkat mencapai 8,3 juta pada Tahun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 79

101 B. Indeks Gini Koefisien Gini adalah ukuran yang dikembangkan oleh statistikusitalia, CorradoGini, dan dipublikasikan pada Tahun 1912 dalam karyanya, Variabilità e mutabilità. Koefisien ini biasanya digunakan untuk mengukur kesenjangan pendapatan dan kekayaan. Di seluruh dunia, koefisien bervariasi dari 0.25 (Denmark) hingga 0.70 (Namibia). Salah satu indikator kesejahteraan rumah tangga pedesaan adalah tingkat pendapatan total maupun pendapatan per kapita. Indikator lain adalah distribusi pendapatan pada suatu wilayah yang diukur dengan menggunakan indeks Gini. Angka Gini Ratio menurut H. T. Oshima, ketimpangan rendah (low) bila GR kurang dari 0,3; ketimpangan sedang (moderate) bila GR 0,3 sampai dengan 0,4 dan tinggi (high) bila GR lebih dari 0,4. Sedangkan menurut Michael P. Todaro distribusi pendatan relatif merata (ketimpangan rendah) bila GR antara 0,2 sampai dengan 0,35; relatif timpang (ketimpangan sedang) bila GR lebih dari 0,35 dan kurang dari 0,5 dan sangat timpang bila GR antara 0,5 sampai dengan 0,7. Gambar 2.4 Gini Ratio Kabupaten Tahun ,1 0,2 0,3 0,4 Sumber : Indikator makro Ekonomi Kabupaten, 2014 Dari Gambar 2.1 di atas diperoleh bahwa Gini Rasio Kabupaten berada antara 0,2 sampai dengan 0,3. Dimana Tahun 2009 sebesar 0,2487, Tahun 2010 menjadi 0,272, Tahun 2011 naik menjadi 0,328 dan Tahun 2012 kembali naik menjadi 0,336. Namun untuk tahun 2013 angkanya ternyata mampu diturunkan menjadi perkembangan Gini Rasio ini menurut Michael P. Todaro masih tergolong distribusi pendatan relatif merata (ketimpangan rendah). Hal ini juga mungkin bisa menjadi salah satu catatan positif lainnya dari pembangunan. Angka ini juga mungkin bisa menjadi salah satu penjelas menurunnya tingkat kemiskinan padahal disisi lain pertumbuhan ekonomi tengah mengalami perlambatan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 80

102 2.4.2 Fokus Iklim Berinvestasi A. Jumlah Hotel/Penginapan merupakan salah satu tujuan di pulau Bali memiliki 409 buah akomodasi, diantaranya 18 buah dengan katagori Hotel berbintang, 389 hotel non bintang dan 2 penginapan lainnya. Hampir seluruh Hotel/Penginapan berlokasi di Kecamatan Ubud yaitu 349 buah, di Kecamatan Sukawati 15, Kecamatan Blahbatuh 11, Kecamatan Payangan 10, Kecamatan Tegallalang 9, Kecamatan 9 dan Tampaksiring 6 buah akomodasi. Tingkat hunian kamar hotel untuk hotel berbintang pada Tahun 2013 sebesar 60,20 % dan untuk hotel non bintang sebesar 34,04 %. Secara keseluruhan tingkat hunian hotel di adalah 46,14%.Tingkat hunian kamar hotel tahun 2013 lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 39,44 % untuk seluruh jenis hotel. Tabel 2.68 Jumlah Hotel Dan Penginapan Lainnya Di Kabupaten Menurut Kelompok Kamar Per Kecamatan Tahun 2013 Kecamatan < Jumlah 1. Sukawati Blahbatuh Tampaksiring Ubud Tegallalang Payangan JUMLAH Sumber: Dalam Angka 2014 B. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Dalam upaya menciptakan keamanan, ketentraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja merupakan garda terdepan dalam mengawal tegaknya pelaksanaan produk hukum daerah. Terkait dengan hal tersebut, dalam tahun 2014 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten telah melaksanakan 624 kali inspeksi mendadak (Sidak) dalam rangka penegakan Peraturan Daerah Kabupaten serta menjaga keamanan dan ketertiban umum di Kabupaten. Dari pelaksanaan Sidak yang dilaksanakan dalam tahun 2014 telah ditertibkan sebanyak pelanggaran terhadap beberapa Perda Kabupaten, yaitu Perda Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 81

103 Nomor 12 Tahun 1992 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum, Perda Nomor 13 Tahun 1998 tentang Ijin Mendirikan Bangunan, Perda Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pajak Hiburan, Perda Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pajak Reklame, Perda Nomor 5 Tahun 2005 tentang Kesehatan, Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang SIUP, Perda Nomor 7 Tahun 2005 tentang Usaha Industri, Perda Nomor 5 Tahun 2000 tentang Minuman Beralkohol, Perda Nomor 18 Tahun 2010 tentang Air Bawah Tanah, Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, dan Perda Nomor 4 Tahun 1998 tentang Larangan Mendirikan Bangunan-bangunan pada Jalur Sebelah Menyebelah Sepanjang Jalan dalam Wilayah Daerah Kabupaten Dati II. Rincian pelanggaran terhadap Perda yang terjadi selama tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2.69 Jumlah Pelanggaran terhadap Perda di Kabupaten Tahun 2014 NO JENIS SIDAK 1 PENDUDUK PENDATANG 2 GEPENG 3 ORANG GILA 4 IJIN USAHA 5 MATERIAL 6 IMB 7 PKL 8 MIRAS 9 LIMBAH 10 SPANDUK 11 KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN UMUM 12 JALUR HIJAU 13 CAFÉ 14 TOWER 15 BUNUH DIRI 16 ORANG TERLANTAR GIANYA R PAYANG AN TAMPAK SIRING KECAMATAN SUKAW ATI BLAHBA TUH TEGALL ALANG UBUD SIDAK TERSIDAK SIDAK JUMLAH TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK ABT SIDAK Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 82

104 NO 18 IJIN KESEHATAN 19 KAPLINGAN TANAH 20 SIUP 21 PAJAK REKLAME 22 DISIPLIN PEGAWAI 23 VILLA 24 GALIAN C PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN JENIS SIDAK PENATAAN PEMB. & PENGOP MENARA 27 PEMBANGUNAN PERUMAHAN 28 PENANGGULANGAN RABIES 29 USAHA JASA LAYANAN AKSES INTERNET 30 BANGUNAN GEDUNG 31 PENGELOLAAN USAHA PERTAMBANGAN & BATUAN 32 ALIH FUNGSI LAHAN JUMLAH GIANYA R PAYANG AN TAMPAK SIRING KECAMATAN SUKAW ATI BLAHBA TUH TEGALL ALANG UBUD TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK JUMLAH TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK SIDAK TERSIDAK Jika dibandingkan dengan data tahun 2013 sebanyak pelanggaran, maka terdapat kenaikan jumlah pelanggaran yang tersidak pada tahun Hal ini berkaitan dengan peningkatan jumlah Sidak yang dilaksanakan dari 595 kali pada tahun 2013 menjadi 624 kali pada tahun Berdasarkan rekapitulasi data, pelanggaran terbanyak terjadi di Kecamatan sebanyak 529 pelanggaran, sedangkan jumlah pelanggaran terendah terjadi di Kecamatan Payangan sebanyak 70 pelanggaran. C. PELAYANAN PERIJINAN TERPADU Dalam tahun 2014 terdapat permohonan perijinan yang diproses oleh BPPT Kabupaten. Dari jumlah tersebut, sebanyak permohonan (83,71%) telah dapat diselesaikan/diterbitkan, 480 permohonan (9,31%) ditolak dan sisanya sebanyak 360 permohonan (6,98%) masih dalam proses penyelesaian. Peningkatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 83

105 permohonan yang cukup signifikan disebabkan oleh pemindahan layanan ijin reklame dari Bagian Perekonomian Setda Kabupaten ke BPPT Kabupaten. Persentase permohonan yang dapat diselesaikan dalam tahun 2014 sebesar 83,71% mengalami peningkatan dari capaian pada tahun 2013, yaitu dari permohonan yang diproses, permohonan (75,64%) dapat diselesaikan. Jenis perijinan yang dikeluarkan oleh BPPT Kabupaten disajikan pada tabel berikut : Tabel 2.70 Jenis-jenis Perijinan yang Dikeluarkan oleh BPPT Kabupaten No Jenis Ijin Permohonan Tahun 2014 Masuk Selesai Ditolak Dalam Proses 1 Ijin Prinsip Ijin Lokasi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) SITU / HO SIUP Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP-MB) 7 SIUP - MB IUI TDP Ijin Operasional Pariwisata Ijin Penimbunan BBM Ijin Air Tanah Ijin Operasional Kesehatan Ijin Operasional Pertanian Ijin Operasional Peternakan Ijin Operasional Pendidikan non Formal Ijin Reklame Ijin Operasional Menara Telekomunikasi Jumlah Keterangan Proses permohonan ijin yang tidak selesai tahun 2014 akan dilanjutkan pada tahun 2015 Adanya permohonan yang tidak dapat diselesaikan pada tahun 2014 disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adanya permasalahan administrasi, ketidaksesuaian data, dan ketidaklengkapan persyaratan. Pelayanan perijinan merupakan pelayanan yang bersifat berkesinambungan, yaitu permohonan yang tidak dapat diselesaikan dalam tahun 2014 akan dilanjutkan pada tahun Di samping persentase permohonan yang dapat diselesaikan, capaian pelayanan perijinan juga dilihat dari realisasi Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari retribusi perijinan yang pada tahun 2014 telah melampaui target sebagaimana disajikan dalam tabel berikut. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 84

106 Tabel 2.71 Realisasi Retribusi Perijinan Tahun 2014 No Jenis Ijin Ijin Gangguan (HO) Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP-MB) Pajak Reklame Target (Rp) , , ,00 Realisasi (Rp) , , ,00 % 103,30 121,15 104,21 Di samping penerbitan ijin, BPPT Kabupaten juga melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan ijin-ijin yang telah diterbitkan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan ijin. Dalam tahun 2014 telah dilaksanakan 87 kali pengecekan lapangan dengan jumlah ijin yang dimonitoring sebanyak 123 buah. 2.5 Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai Tahun 2014 dan Realisasi RPJMD Target Pembangunan Kabupaten Tahun telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai Peraturan daerah Kabupaten Nomor 6 Tahun Dalam rangka pencapaian target pembangunan sebagaimana visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD kabupaten, Pemerintah Kabupaten dalam setiap tahunnya melaksanakan 26 urusan wajib dan 7 urusan pilihan yang selanjutnya akan dituangkan ke dalam RKPD, KUA, PPAS dan APBD Kabupaten. Sampai dengantahun 2014, berdasarkan evaluasi dan pelaksanaan program yang telah dilaksanakan tersebut sebagai berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 85

107 Tabel Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai dengan Tahun Berjalan Kabupaten Kode Urusan/ Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/ Kegiatan Indikator kinerja program (outcome)/ kegiatan (output) RPJMD Tahun 2018 (akhir periode RPJMD) Realisasi Target Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun (tahunn- 3) Target dan Realisasi Program dan Keluaran Kegiatan Tahun 2014(n-2) Target RKPD Tahun 2014 (tahun n-2) Realisasi RKPD Tahun 2014 (tahun n-2) Tingkat Realisasi (%) Target Program/Kegiatan RKPD Tahun 2015 (tahun n-1) Perkiraan Realisasi Capaian Target RPJMD Sampai dengan Tahun Tahun 2015 Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun 2015 Tingkat Capaian Realisasi target s/d Tahun 2015 (%) SKPD PENANGGUN G JAWAB =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR 1 Wajib 1 01 Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran yang maksimal Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya kegiatan administrasi keuangan/perkantoran; Terwujudnya Sarana dan Prasarana Aparatur yang optimal 6 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 2 Tahun 33% Pengadaan peralatan gedung kantor 6 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 2 Tahun 33% Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Terlaksanannya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 36 Mobil, 483 Sepeda Motor Mesin Tik 6 Paket, Laptop/Komputer 60 Unit, Printer 30 Unit 6 Mobil, 83 Sepeda Motor 6 Mobil, 83 Sepeda Motor Mesin Tik 1 Paket, Laptop/Komputer 10 Unit, Printer 5 Unit Mesin Tik 1 Paket, Laptop/Komputer 10 Unit, Printer 5 Unit 100% 6 Mobil, 83 Sepeda Motor 12 Mobil, 166 Sepeda Motor 100% Mesin Tik 1 Paket, Laptop/Komputer 10 Unit, Printer 5 Unit Mesin Tik 2 Paket, Laptop/Komputer 20 Unit, Printer 10 Unit 33% 33% Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Terlaksanannya rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Program Pendidikan Anak Usia Dini Terwujudnya pelayanan pendidikan anak usia dini yang optimal 6 Gedung 1 Gedung 1 Gedung 100% 1 Gedung 2 Gedung 33% Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama Terlaksananya Penyelenggaraan koordinasi dan 420 Orang 70 Orang 70 Orang 100% 70 Orang 140 Orang 33% Pendidikan Anak Usia Dini kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini Kreatifitas dan aktifitas tenaga pedidik PAUD Terlaksananya kreatifitas dan aktifitas tenaga 6 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 2 Tahun 33% pedidik PAUD Penguatan Kelembagaan PAUD Terlaksanannya penguatan Kelembagaan PAUD 6 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 2 Tahun 33% Operasional GOPTKI Kabupaten Terlaksananya pembinaan dan pelatihan ke yayasan TK 6 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 2 Tahun 33% Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Terwujudnya wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di Kab Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terlaksanannya enyediaan Bantuan Operasional jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non- serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Islam Setara SD dan SMP Non-Islam Setara SD dan SMP; Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa Terlaksananya pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa; Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tingkat Terlaksanannya penyelenggaraan Ujian Sekolah SMP/MTs Tingkat SMP/MTs; 1680 SD Negeri dan 132 SMP Negeri serta 36 TK 280 SD Negeri dan 22 SMP Negeri serta 6 TK 280 SD Negeri dan 22 SMP Negeri serta 6 TK 10000% 280 SD Negeri dan 22 SMP Negeri serta 6 TK 560 SD Negeri dan 44 SMP Negeri serta 12 TK 18 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan 100% 3 Kegiatan 6 Kegiatan 33% Siswa 7820 Siswa 7820 Siswa 100% 7820 Siswa Siswa 34% 33% Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga II 86

108 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Operasional dan pengendalian bantuan siswa Terlaksanannya operasional dan pengendalian 6 Paket 1 Paket 1 Paket 100% 1 Paket 2 Paket 33% miskin bantuan siswa miskin; Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dasar (PIK) Terlaksanannya pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dasar (PIK) 100% 3 paket pembangunan tembok pembatas 75% 2 paket almari arsip, 6 paket note book, printer dan flashdisc SD, 1 paket sofa, 5 paket meubelair, 1 unit gedung perpustakaan, 9 paket senderan dan tembok, 2 paket almari arsip, 6 paket note book, printer dan flashdisc SD, 1 paket sofa, 5 paket meubelair, 1 unit gedung perpustakaan, 6 paket senderan dan tembok, 2 paket almari arsip, 6 paket note book, printer dan flashdisc SD, 1 paket sofa, 5 paket meubelair, 1 unit gedung perpustakaan, 6 paket senderan dan tembok, 2 paket almari arsip, 6 paket note book, printer dan flashdisc SD, 1 paket sofa, 5 paket meubelair, 1 unit gedung perpustakaan, 6 paket senderan dan tembok, 3 paket pembangunan tembok pembatas Rapat koordinasi jenjang pendidikan dasar Terlaksanannya rapat koordinasi jenjang pendidikan dasar; 72 Kegiatan 12 Kegiatan 12 Kegiatan 100% 12 Kegiatan 24 Kegiatan 33% Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Terlaksananya Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar 161 RKB, 353 paket meubelair, 405 paket rehab sedang, 53 paket tembok pembatas, 25 paket lanjutan pembangunan, 1 paket penataan halaman, 33 paket sanitasi sekolah, 2 paket buku referensi, 11 paket komputer, 30 unit gedung perpustakaan, 80 paket TIK, 25 unit gedung guru dan kepala sekolah, 5 unit gedung aula sekolah 36 RKB, 53 paket meubelair, 24 paket rehab sedang, 3 paket tembok pembatas, 25 paket lanjutan pembangunan, 1 paket penataan halaman, 6 paket sanitasi sekolah, 3 unit gedung perpustakaan, 2 paket buku referensi, 11 paket komputer 36 RKB, 53 paket meubelair, 24 paket rehab sedang, 3 paket tembok pembatas, 25 paket lanjutan pembangunan, 1 paket penataan halaman, 6 paket sanitasi sekolah, 3 unit gedung perpustakaan, 2 paket buku referensi, 11 paket komputer 33% Program Pendidikan Menengah Terwujudnya pelayanan pendidikan menengah yang optimal Monitoring, evaluasi dan pelaporan/ujian sekolah SMA dan SMK se-kabupaten Terlaksanannya monitoring, evaluasi dan pelaporan/ujian sekolah SMA dan SMK se- Kabupaten ; Siswa 7052 Siswa 7052 Siswa 100% 7052 Siswa Siswa 33% Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa ( lomba ketrampilan siswa / LKS ) Seleksi Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) Tingkat SMA Terlaksanannya pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa ( lomba ketrampilan siswa / LKS ); Terlaksanannya Seleksi Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) Tingkat SMA; 54 Lomba 9 Lomba 9 Lomba 100% 9 Lomba 18 Lomba 33% 144 Orang 24 Orang 24 Orang 100% 24 Orang 48 Orang 33% Seleksi Olimpiade Sains SMA Tingkat SMA Terlaksanannya seleksi Olimpiade Sains SMA Tingkat SMA; 2268 Orang 378 Orang 378 Orang 100% 378 Orang 756 Orang 33% Lomba Seni Tingkat SMA Terlaksanannya lomba Seni Tingkat SMA; 108 Orang 18 Orang 18 Orang 18 Orang Seleksi Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) Tingkat SMK Terlaksanannya seleksi Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) Tingkat SMK; 234 Orang 39 Orang 39 Orang 100% 39 Orang 78 Orang 33% Peningkatan Sarana dan Prasarana Bagi Sekolah Menengah Atas Terlaksananya Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Bagi Sekolah Menengah Atas 17 RKB, Perpustakaan 1 Unit, Rehab. Kantor 1 Ruang, Rehab. Km/wc dan sanitasi 4 SKL, 72 LCD P, Meubelair 15 Ruang, Penataan Halaman 3 SKL, Tembok Pembatas 3 SKL, Kantin 2 SKL, R UKS dan OSIS 2 Unit, Alat Peraga Pendidikan 6 SKL 8 RKB, 1 Perpustakaan, 1 R. Kantor, 1 Tembok Pembatas, 1 KM/WC, 18 LCD P, 6 Ruang Meubelai 8 RKB, 1 Perpustakaan, 1 R. Kantor, 1 Tembok Pembatas, 1 KM/WC, 18 LCD P, 6 Ruang Meubelai 50% II 87

109 Peningkatan Sarana dan Prasarana Bagi Sekolah Menengah Kejuruan =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 Terlaksananya Peningkatan Sarana dan Prasarana 33% Pendidikan Bagi Sekolah Menengah Kejuruan RPS SMKN ( 9 R ), RKB SMKN ( 1 SKL ), RKB SMKN (7 R.Kelas ), Perpustakaan SMKN (1 R), Pembangunan Tembok Pembatas Sekolah ( 4 SKL ), Penataan Halaman Sekolah ( 4 SKL ), Rehab Km/WC dan Sanitasi Lingkungan ( 4 SKL ), Note Book ( 2 Paket ), Printer ( 2 Paket ), LCD Proyektor ( 6 SKL ), Alat-alat Peraga Pendidikan ( 12 SKL ), Komputer PC ( 2 SKL), Meubelair Ruang Kelas ( 5 R ). RPS SMKN ( 3 R ), RKB SMKN ( 1 SKL ), RKB SMKN (5 R.Kelas ), Perpustakaan SMKN (1 R), Pembangunan Tembok Pembatas Sekolah ( 1 SKL ), Penataan Halaman Sekolah ( 1 SKL ), Rehab Km/WC dan Sanitasi Lingkungan ( 1 SKL ), Note Book ( 2 Paket ), Printer ( 2 Paket ), LCD Proyektor ( 6 SKL ), Alat-alat Peraga Pendidikan ( 3 SKL ), Komputer PC ( 2 SKL), Meubelair Ruang Kelas ( 5 R ). RPS SMKN ( 3 R ), RKB SMKN ( 1 SKL ), RKB SMKN (5 R.Kelas ), Perpustakaan SMKN (1 R), Pembangunan Tembok Pembatas Sekolah ( 1 SKL ), Penataan Halaman Sekolah ( 1 SKL ), Rehab Km/WC dan Sanitasi Lingkungan ( 1 SKL ), Note Book ( 2 Paket ), Printer ( 2 Paket ), LCD Proyektor ( 6 SKL ), Alatalat Peraga Pendidikan ( 3 SKL ), Komputer PC ( 2 SKL), Meubelair Ruang Kelas ( 5 R ) Program Pendidikan Non Formal Terwujudnya pelayanan pendidikan non formal Pendataan dan Pembinaan Lembaga Kursus Pelatihan Output : Terlaksannya Pendataan dan Pembinaan Lembaga Kursus Pelatihan Program Peningkatatan Mutu Pendidikan dan Terwujudnya peningkatan mutu pendidikan dan Tenaga Kependidikan tenaga kependidikan 230 Lembaga 39 Lembaga 39 Lembaga 100% 39 Lembaga 78 Lembaga 34% Pelaksanaan Sertifikasi pendidik Terlaksanannya pelaksanaan Sertifikasi pendidik; 2551 Orang 116 Orang 116 Orang 100% 500 Orang 616 Orang 24% Pelaksanaan seleksi Cakep Cawas SD, SMP, SMA Seleksi Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Guru berprestasi dan Siswa Teladan Terlaksanannya pelaksanaan seleksi Cakep Cawas SD, SMP, SMA; Terlaksanannya seleksi Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Guru berprestasi dan Siswa Teladan; 342 Orang 44 Orang 44 Orang 100% 50 Orang 94 Orang 27% 1320 Orang 214 Orang 214 Orang 100% 218 Orang 432 Orang 33% Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Penyaluran Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Non PNS Terlaksanannya Penyaluran Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Non PNS; Orang 2942 Orang 2942 Orang 100% 3048 Orang 5990 Orang 32% Lomba karya tulis ilmiah guru SD, SMP, SMA, SMK Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Peningkatan Profesional Guru Bukan PNS Pada Jenjang TK Terlaksanannya lomba karya tulis ilmiah guru SD, SMP, SMA, SMK Terlaksanannya Pengembangan mutu dan kualifikasi program pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Terlaksanannya Peningkatan Profesional Guru Bukan PNS pada Jenjang TK Peningkatan Profesional Guru Bukan PNS Terlaksanannya Peningkatan Profesional Guru Bukan PNS pada Jenjang TK Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Terwujudnya manajemen pelayanan pendidikan yang optimal 1125 Karya Tulis Ilmiah 217 Karya Tulis Ilmiah 217 Karya Tulis Ilmiah 100% 217 Karya Tulis Ilmiah 434 Karya Tulis Ilmiah 39% 824 Jurnal 200 Jurnal 200 Jurnal 24% 1380 Orang 345 Orang 345 Orang 25% Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pembinaan Dewan Pendidikan Terlaksanannya pembinaan Dewan Pendidikan; 6 Lembaga 1 Lembaga 1 Lembaga 100% 1 Lembaga 2 Lembaga 33% Penyelenggaraan ujian sekolah Terlaksanannya penyelenggaraan ujian sekolah; Siswa 8888 Siswa 8888 Siswa 100% 8888 Siswa Siswa 33% Lomba Wawasan Wiyata Mandala, Adiwiyata dan Beleganjur Terlaksanannya Lomba Wawasan Wiyata Mandala, Adiwiyata dan Beleganjur; 6 Paket 1 Paket 1 Paket 100% 1 Paket 2 Paket 33% Usaha kesehatan sekolah Terlaksanannya Usaha kesehatan sekolah; 24 Kegiatan 4 Kegiatan 4 Kegiatan 100% 4 Kegiatan 8 Kegiatan 33% Sistim informasi Manajemen Pendidikan Rangkuman data kecamatan dan kabupaten; 144 Buku 24 Buku 24 Buku 100% 24 Buku 48 Buku 33% Olimpiade olahraga siswa nasional dan seni SMP- Terlaksanannya olimpiade olahraga siswa nasional MTs dan seni SMP-MTs; 168 Orang 28 Orang 28 Orang 100% 28 Orang 56 Orang 33% Lomba olimpiade sains (OSN) SMP Terlaksanannya Lomba olimpiade sains (OSN) SMP; 900 Siswa 150 Siswa 150 Siswa 100% 150 Siswa 300 Siswa 33% Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Sekolah Terlaksanannya Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 150 Orang 25 Orang 25 Orang 100% 25 Orang 50 Orang 33% Dasar Sekolah Dasar; Lomba Gugus SD Terlaksanannya Lomba Gugus SD; 6 Sekolah 1 Sekolah 1 Sekolah 100% 1 Sekolah 2 Sekolah 33% Penilaian Guru SD, SMP, SMA/SMK Terlaksanannya Penilaian Guru SD, SMP, SMA/SMK; 360 Orang 54 Orang 54 Orang 100% 58 Orang 112 Orang 31% II 88

110 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Lomba olimpiade sains (OSN) Guru SMP Terlaksanannya Lomba olimpiade sains (OSN) Guru 90 Guru 15 Guru 15 Guru 100% 15 Guru 30 Guru 33% SMP; Laporan Tahunan Dinas Pendidikan Terlaksanannya PenLaporan Tahunan Dinas 90 Buku 15 Buku 15 Buku 100% 15 Buku 30 Buku 33% Pendidikan; Penyusunan Profil Pendidikan Terlaksanannya Penyusunan Profil Pendidikan; 115 Buku 20 Buku 20 Buku 100% 20 Buku 40 Buku 35% Penilaian angka kredit guru TK, SD, SMP, SMA/SMK Terlaksanannya Penilaian Guru SD, SMP, SMA/SMK; 360 Orang 54 Orang 54 Orang 100% 58 Orang 112 Orang 31% Rapat koordinasi jenjang pendidikan Kabupaten Terlaksanannya Rapat koordinasi jenjang pendidikan 35 Buku 3 Buku 3 Buku 100% 8 Buku 11 Buku 31% Kabupaten ; Standar Pelayanan Minimum Terlaksananya Standar Pelayanan Minimum 100 Buku 25 Buku 25 Buku 25% 1 18 Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Terwujudnya pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda Seleksi paskibraka tingkat nasional Terlaksananya seleksi paskibraka tingkat nasional 60 Orang 10 Orang 10 Orang 100% 10 Orang 20 Orang 33% Bakti Pemuda Antar Provinsi dan Pemuda Terlaksananya bakti pemuda antar provinsi dan 102 Orang 17 Orang 17 Orang 100% 17 Orang 34 Orang 33% Pelopor pemuda pelopor Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Tewujudnya Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga Pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi Terlaksananya Pelaksanaan identifikasi dan potensi 2000 Siswa 300 Siswa 300 Siswa 100% 350 Siswa 650 Siswa 33% pelajar dalam olahraga pelajar dalam olah raga Pelaksanaan Kegiatan Pemasyarakatan Terlaksanannya Pelaksanaan car free day; 6 Paket 1 Paket 1 Paket 100% 1 Paket 2 Paket 33% Olahraga (car free day) Pembinaan pelatihan pengurus OSIS Terlaksanannya Pembinaan pelatihan pengurus 375 Siswa 50 Siswa 50 Siswa 100% 50 Siswa 100 Siswa 27% OSIS; Operasional dan pengendalian bansos olah raga Terlaksanannya Operasional dan pengendalian bansos olah raga; 5 Paket 1 Paket 1 Paket 100% 1 Paket 2 Paket 40% DINAS KESEHATAN 1 Urusan Wajib Bidang Urusan Wajib Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya Pelayanan Administrasi keuangan/perkantoran dengan Baik Penyediaan jasa administrasi Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan 5 tahun 1 tahun 1 tahun 100% 1tahun 2tahun 40% keuangan/perkantoran administrasi Kantor dalam kondisi baik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Tersedianya ruangan/gedung dan fasilitas Aparatur perkantoran yang representatif Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Terpeliharanya Kendaraan dinas yang layak pakai 11 unit mobil, 41 sepeda 11 unit mobil, 37 sepeda 11 unit mobil, 37 sepeda 100% 11 unit mobil, 38 sepeda 11 unit mobil, 38 sepeda 40% Dinas/Operasional motor motor motor motor motor Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Terpeliharanya peralatan gedung kantor 34 komputer, 10 printer, 31 komputer, 7 printer, dan 31 komputer, 7 printer, 100% 31 komputer, 7 printer, dan 31 komputer, 7 printer, 40% Kantor dan 25 laptop 19 laptop dan 19 laptop 19 laptop dan 19 laptop Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas Terlaksananya rehab rumah dinas 2 unit 1 unit 1 unit 100% 0% 2 unit 100% Rehabilitasi sedang/berat kendaraan Terlaksananya rehabilitasi kendaraan 3unit 3 unit % dinas/operasional dinas/operasional Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Terbinanya SDM Kesehatan dan Puskesmas yang Aparatur mengikuti lomba Tenaga Kesehatan Teladan Lomba Puskesmas berprestasi dan lomba tenaga Terbinanya SDM Kesehatan dan Puskesmas yang 260 Nakes 52 nakes 52 nakes 100% 52Nakes 102 Nakes 40% kesehatan teladan tingkat Provinsi Bali mengikuti lomba Tenaga Kesehatan Teladan Program Peningkatan Pengembangan Sistem tersedianya laporan yang evidance base Pelaporan Capaian Keuangan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Penyusunan Laporan Capaian dan Tersusunnya Laporan yang Evidance base 25 dokumen 5 dokumen 5 dokumen 100% 5 dokumen 10 dokumen 40% Ikstisar Realisasi SKPD Program obat dan perbekalan kesehatan ketersediaan obat di sarana pelayanan kesehatan penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang diadakan 15paket 3 paket 3 paket 100% 3paket 6 paket 40% Program upaya kesehatan masyarakat Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan Terlaksananya kegiatan terkait peningkatan cakupan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan khusus 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Terselenggaranya kegiatan pelayanan kesehatan dan pengetahuan penyakit kanker 100% 90% 90% 100% 90% 90% 90% II 89

111 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Pengembangan usaha kesehatan sekolah Tercapainya cakupan penjaringan siswa SD dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% setingkat Pendataan kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat gianyar Tersedianya dan tervalidasinya database kepesertaan Jaminan Kesehatan masyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM) untuk pelayanan kesehatan rawat jalan Tk I gianyar Meningkatnya persentase Perilaku Hidup bersih dan Sehat tercapainya utilisasi pelayanan kesehatan Masyarakat 10% 7% 7% 100% 10% 10% 10% Pengembangan upaya kesehatan bersumber Tercapainya cakupan Desa Siaga aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% masyarakat (desa siaga) Promosi Kesehatan dan Penyuluhan Tercapainya cakupan RT yang melaksanakan 86% 70% 70% 100% 79% 79% 79% Perilaku Hidup Bersih dan sehat Program perbaikan gizi masyarakat Prevalensi gizi kurang balita persentase Balita gizi buruk Perbaikan gizi masyarakat Tercapainya Persentase kecamatan bebas rawan Gizi Tercapainya Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin Tercapainya Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan Tercapainya Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif Tercapainya Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) Program pengembangan lingkungan sehat Persentase rumah sehat Persentase tempat umum sehat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% Pengkajian pengembangan lingkungan sehat Tercapainya Persentase rumah sehat 100% 92,71% 92,71% 100% 92.72% 92.72% 92.72% Tercapainya Persentase tempat umum sehat 91,60% 91,54% 91,54% 100% 91,56% 91,56% 91,56% Tercapainya Persentase tempat tempat pengelolaan 95% 92% 92% 100% 93% 93% 93% makanan yang memenuhi syarat Tercapainya Desa yang melaksanakan STBM 50% 30% 30% 100% 35% 35% 35% Tercapainya Persentase penduduk yang memiliki 100% 85% 85% 100% 92% 92% 92% akses thd air minum yang berkualitas Tercapainya Persentase penduduk yang 93% 90% 90% 100% 91% 91% 91% menggunakan jamban sehat Pengembangan Kabupaten/Kota Sehat Terbinanya Kabupaten sehat dan kecamatan sehat 90 kali 18 kali 18 kali 100% 18 kali 36 kali 40% Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Tercapainya penemuan dan penanganan penderita penyakit Dinas Kesehatan Penyemprotan/foging sarang nyamuk Penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengadaan alat dan bahan-bahan foging Tercapainya Angka kematian karena penyakit DBD <2% <2% <2% <2% <2% <2% <2% Pengadaan vaksin penyakit menular Terpenuhinya Cakupan Vaksin untuk kasus HPR 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Tercapainya Cakupan penemuan pasien baru TB penyakit menular BTA Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik Tercapainya Angka kematian penyakit rabies % 70% 70% 70% 70% 70% 70% Tercapainya Angka kematian karena penyakit TBC Tercapainya Angka kematian karena penyakit malaria Tercapainya Cakupan penemuan dan penanganan penderita penemonia balita Peningkatan imunisasi Tercapainya Persentase Desa yang mencapai "Universal Child Immunization" (UCI) Tercapainya Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap Peningkatan surveilans epidemiologi dan Tercapainya Cakupan desa kelurahan mengalami penanggulangan wabah KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 Jam Tercapainya Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP % 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapainya Angka prevalensi penyakit HIV 0,12% 0,12% 0,12% 0,12% 0,12% 0,12% 0,12% Terdeteksinya Desa/kelurahan berpotensi KLB DBD 24desa 10 Desa 10 Desa 100% 14 Desa 14 Desa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 95% 95% 95% 100% 95% 95% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% II 90

112 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program standarisasi pelayanan kesehatan Terlaksananya pelayanan kesehatan sesuai standar Dinas Kesehatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tercapainya Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan 39% 39% 39% 39% 39% 39% 39% yang memenuhi standar sarana prasarana Peningkatan sistem perencanaan dan Terlaksananya Penyusunan Dokumen Perencanaan 15 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 100% 3 dokumen 6 dokumen 40% pembiayaan kesehatan Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu, pos 1. Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas dengan kemampuan menunjang pelayanan kesehatan kesehatan desa, dan dinas kesehatan 2. Tersedianya gedung kesehatan kabupaten/kota (Puskesmas/Pustu) dengan kemampuan menunjang pelayanan kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap pengadaan prasarana dan sarana puskesmas terselenggaranya pengadaan sarana dan prasarana 20 paket 10 paket 10 paket 100% 0% 10paket 50% Puskesmas Rehabilitasi sedang/berat puskesmas/pustu Terlaksananya rehab Puskesmas/Pustu 24 paket 8paket 8paket 100% 7paket 15 paket 60% Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Pengembangan posyandu lansia Tercapainya cakupan lansia yang mendapat pelayanan kesehatan Program peningkatan keselamatan ibu Menurunnya Angka kematian bayi per 1000 melahirkan dan anak kelahiran hidup Menurunnya Angka kematian Balita 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Menurunnya Angka kematian ibu melahirkan per kelahiran hidup Perbaikan keselamatan ibu melahirkan dan anak Tercapainya Cakupan komplikasi kebidanan yang di (KIA/KB) tangani 100% 85% 85% 85% 85% 85% 85% Program jaminan kesehatan masyarakat miskin (JAMKESMAS) Pengembangan jaminan kesehatan masyarakat untuk pelayanan kesehatan di puskesmas jaringannya Tercapainya Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dasar 100% 94% 94% 94% 94% 94% 94% Tercapainya Cakupan pelayanan nifas 95,55% 94% 94% 94% 94% 94% 94% Tercapainya Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% Tercapainya Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% Tercapainya Cakupan pelayanan anak balita 90% 70% 70% 70% 70% 70% 70% Menurunnya Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 14/1000KH 17/1000KH 17/1000KH 100% 16/1000KH 16/1000KH 16/1000KH Menurunnya Angka kematian Balita 19/1000KH 22/1000KH 22/1000KH 100% 21/1000KH 21/1000KH 21/1000KH Menurunnya Angka kematian ibu melahirkan per 89/ KH 91/ KH 91/ KH 100% 90/ KH 90/ KH 90/ KH kelahiran hidup Tercapainya cakupan peserta KB aktif 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% Tercapainya Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin Tercapainya Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Kesehatan RSUD SANJIWANI Urusan Wajib , RSUD SANJIWANI Bid. Urusan : Kesehatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya sarana dan prasaran pelayanan adminstrasi perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan / Perkantoran , , RSUD SANJIWANI Tersedianyan Administrasi Keuangan / Perkantoran , , Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tersedianya alat kebersihan dan bahan pembersih , , Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpenuhinya Sarana dan prasarana aparatur daerah , , RSUD SANJIWANI Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Tersedianya Perlengkapan Kantor 95,38 95, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Tersedianya Perlengkapan Kantor , , Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Kendaraan pada RSUD Sanjiwani dapat , , terpelihara dengan baik Tercapainya pemeliharaan komputer , , II 91

113 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Peningkatan Disiplin Aparatur TerpenuhinyaPeningkatan Disiplin Aparatur , , RSUD SANJIWANI Pengadaan Pakaian Dinas beserta Pakaian Dinas beserta kelengkapannya , , Perlengkapannya Pengadaan Pakaian Khusus hari - hari tertentu Pakaian Olah Raga , , Urusan Wajib Bid. Urusan pilihan industri Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Terpenuhinya Peningkatan Kapasitas Sumber Aparatur Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal Terlaksananya Pelatihan PPGD, ICU, K3RS, BLU, CS Urusan Wajib Bid. Urusan pilihan perindustrian Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/ RS Jiwa/ RS Paru-paru/ RS Mata Terpenuhinya Sarana dan prasarana aparatur daerah , , RSUD SANJIWANI , , , , RSUD SANJIWANI Pembanguna Rumah Sakit Tersedianya Bangunan Radiologi dan Laboratorium , , Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit Terehabnya Ruang Rawat Inap Rumah Sakit 82, , Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit Tersedianya Alat-alat Kedokteran , , Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit Tersedianya Obat-obatan Rumah Sakit , , Pengadaan Meubelair Rumah Sakit Tersedianya Meubelair Rumah Sakit , , Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Tersedianya Perlengkapan Dapur dan Ruang Pasien , , Rumah Sakit (Dapur, Ruang Pasien, Loundry, Ruang Tunggu dll ) Pengadaan Bahan- bahan Logistik Rumah Sakit Tersedianya bahan Laboratorium dan Radiologi , , Pengadaan Pencetakan Administrasi dan Surat Menyurat Rumah Sakit Tersedianya Barang Cetak RM dan Jumlah Surat Terkirim , , Pemenuhan Peralatan PONEK Tersedianya Alat-alat Kedokteran , Pengadaan Perlengkapan Ruang Pasien Tersedianya Perlengkapan Dapur dan Ruang Pasien , , Bid. Urusan : industri Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata Terpenuhinya Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata , , RSUD SANJIWANI Pemeliharaan Rutin / Berkala Ruang Poliklinik Rumah Sakit Pemeliharaan Rutin / Berkala Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II, dan III) Pemeliharaan Rutin / Berkala Ruang Gawat Darurat Pemeliharaan Rutin / Berkala Ruang Laboratorium Terpeliharanya Ruang Poliklinik RS , , Terpeliharanya Ruang Rawat Inap RS , , Terpeliharanya Ruang Gawat darurat RS Terpeliharanya Ruang Laboratorium RS 99,55 99, Pemeliharaan Rutin / Berkala Alat - alat Kesehatan Rumah Sakit Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Rumah Sakit Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Terpeliharanya Alat - alat Medis dan Non Medis , , Terpeliharanya perlengkapan RS/alat kantor , , Terpenuhinya Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak , , RSUD SANJIWANI Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Tercapainya Keselamatan Ibu Melahirkan dan Bayi , , Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Terpenuhinya Peningkatan Pelayanan Kesehatan , , RSUD SANJIWANI Pelaksanaan Kalibrasi Alat Kesehatan Terujinya alat-alat kesehatan RS , , Program Standarisasi Kesehatan Terpenuhinya Standarisasi Pelayanan Kesehatan , , RSUD SANJIWANI Pelaksanaan Akreditasi RS Pelayanan Kesehatan memenuhi standar , , DINAS PEKERJAAN UMUM 1 URUSAN WAJIB 1 05 URUSAN PENATAAN RUANG Program Perencanaan Tata Ruang Tersedianya Pedoman (Guiderines) Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum II 92

114 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Penyusunan Kebijakan tentang Penyusunan Rencana tata Ruang Tersedianya informasi mengenai Ruang terbuka Hijau yang ada di Kab. 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangn tentang Rencana Tata Ruang Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Terwujudnya Struktur Tata Bangunan dan Lingkungan Lingkungan yang Harmonis Tertib dalam pemanfaatan Ruang Kawasan 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100%(8 paket) 100%(1 paket) 100%(1 paket) 100% 100%(1 paket) 12,5%(1 paket) 12,50% Survey dan pemetaan Pemutahiran Data Existing sempada di Kab. 100% (15 paket) 0% 0% 0% 100% (2 paket) 100% (2 paket) 100% (2 paket) Program pemanfaatan ruang Lingkungan menjadi teratur sesuai data Ruang yang ada Dinas Pekerjaan Umum Fasilitasi Peningkatan Peran serta masyarakat dalam pemanfatan Ruang Tertib dalam pemanfaatan ruang Kawasan sehingga tercipta ruang terbuka kawasan 100% 15% 15% 100% 100% 30% 30% Sosialisasi kebijakan, Norma, Standar, Presedur dan Manual Pemenfaatan Ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Terwujudnya Aparatur yang ahli dalam pengunaan alat oprasional GPS dan terciptanya lingkungan permukiman yang asri dan sehat Tertib dalam pemanfataan ruang kawasan 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Dinas Pekerjaan Umum Pelatihan Aparat dalam pengendalian Pemenfaatan Ruang Meningkatnya Kompentensi SDM Aparatur di bidang TI Tentang Pengendalaian Pemanfaatan Ruang Pengawasan Pemanfaatan Ruang Jumlah Bangunan yang memiliki IMB dan memenuhi persyaratan Tata Ruang Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Pemanfaatan Ruang 1 03 URUSAN PEKERJAAN UMUM Monitoring pelaksanaan pemanfaatan Ruang di Kabupaten 100% 27 orang 27 orang 100% 0% 0% 0% 100% 35% 35% 100% 100% 30% 30% 100% 0% 0% 0% 100% 0% 0% Program Pengembangan dan Pengelolaan Rasio Jaringan Irigasi Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang telah dibangun Berfungsinya jaringan irigasi yang ada secara Optimal Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Iroigasi Kondisi Jaringan Irigasi dan Bangunan perlengkapannya meningkat Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jaringan Irigasi Pelayanan administrasi perkantoran Peralatan dan perlengkapan Administrasi Kantor dalam kondisi Baik Penyediaaan Jasa Surat Menyurat Penerbitab IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur m2 ; m ,00 m2; 355,00 m ,00 m2; 355,00 m 100% ,00 m2; 625,00 m ,00 m2; 980,00 m 42,86 ; 34, ,23 m 2.191,30 m 1,992,09 m 90,91 2,410,43 m 8.858,91 m 53,74 Terpeliharanya jaringan Irigasi secara berkala ,67 m 6.805,91 m 6.187,19 m 90, ,51 m ,12 m 29,98 20 lembar 20 lembar 30 lembar 150,00 20 lembar 68 lembar 100% Terlaksananya administrasi keuangan/perkantoran 100% (1 tahun) 100% (1 tahun) 100% (1 tahun) 100% 100% (1 tahun) 100% (1 tahun) 100% Prosentase Ruang/Gedung dan fasilitas Perkantoran kondisi baik Pembangunan Rumah Dinas Tersedianya Bangunan Rumah Dinas 252,41 m2 252,41 m2 100% 168 m Pembangunan Gedung Kantor Tersedianya Bangunan Gedung Kantor 3530,36 m2 3530,36 m2 100% 6660 m Pengadaan kendaraan dinas operasional Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas operasional Pengadaan perlengkapan gedung kantor Terlaksananya pengadaan sarana perlengkapan gedung kantor 11 unit kendaraan 0 0 0% 11 unit kendaraan 11 unit kendaraan 100% 75 unit 68 unit 68 unit 100% 80 unit 156 unit 100% Pengadaan prasarana Pemerintahan Tersedianya sarana dan prasarana pemerintahan 1089,66 m2 1089,66 m2 100% Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 17 unit kendaraan 6 unit kendaraan 6 unit kendaraan 100% 17 unit kendaraan 17 unit kendaraan 100% Terpeliharanya peralatan gedung kantor 5 unit 5 unit 5 unit 100% 5 unit 5 unit 100% Program pengembangan Jalan dan Jembatan Jumlah Presentase Jaringan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum II 93

115 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Perencanaan Pembangunan Jalan Tersusunnya Rencana Pembangunan Jalan 11 paket Dokumen 11 paket Dokumen 100% Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Jumlah Presentase Jaringan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Meningkatnya Kondisi Jalan baik di Kabupaten Rehabilitasi/Pemeliharaan Rutin/Sarana Pendukung Jalan Mempertahankan Kondisi Jalan Baik di Kabupaten Rehabilitasi Jalan Meningkatnya kondis Jalan baik di Kabupaten Pemeliharaan Jalan Meningkatnya kondisi jalan baik di Kabupaten 3 paket (4,050 km) 3 paket (4,050 km) 100% - 18 paket (1.200 km) 18 paket (1.200 km) 100% 18 paket (1.100 km) 32 paket (51,470 km) 32 paket (51,470 km) 100% 20 paket (27,905 km) 16 paket (32,617 km) 16 paket (32,617 km) 100% 18 paket (29,085 km) Progran Inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan Tersedianya Data kondisi jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum Inspeksi kondisi jalan Terwujudnya Data jalan Kabupaten yang Akurat 100&(adm) 100&(adm) 100&(adm) 100&(adm) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Perbandingan Peralatan yang rusak` dengan yang berfungsi Rehabilitasi/Pemeliharaan alat-alat berat Meningkatnya jumlah alat-alat berat dalam kondisi baik dan siap pakai Program Pembangunan Saluran Draenase/Gorong-Gorong Panjang saluran draenase/gorong-gorong yang dibangun Pembangunan saluran draenase/gorong-gorong Terbangunanya saluran draenase/gorong-gorong yang baik sehingga tidak terjadi genangan 4 paket alat berat 4 paket alat berat 100&(adm) 6 paket alat berat 5 paket 1696,60 m1 1696,60 m1 100% 345 m Rehabilitasi saluran draenase/gorong-gorpong Meningkatnya saluran draenase/gorong-gorong 2973,04 m1 2973,04 m1 100% 3725,40 m1 Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Presentase rumah tinggal bersanitasi Pembangunan Fasilitas Umum/Ibadah Terbangunna sarana dan prasarana Fasilitas umum/ibadah Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Lingkungan Terbangunna Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan Program Pengembangan Pengelolaan Air Minum dan air limbah Presentase rumah tangga yang mengunakan air bersih 2436,82 m2 + 32,6 m1 2436,82 m2 + 32,6 m1 100% 1509,31 m ,43 m1 1260,36 m1 1260,36 m1 100% 0 Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Penyediaan Prasarana dan Sarana air limbah Tersedianya Sarana air limbah diperdesaan 478,44 m2 478,44 m2 100% Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Penyediaan Prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah Terpeliharanya Sarana dan prasarana air limbah 100% (1 tahun) 100% (1 tahun) 100% (1 tahun) 100% 100% (1 tahun) 100% (1 tahun) 100% Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat m m1 100% Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Tersedianya Sarana Air minum diperdesaan 160 m1 160 m1 100% 160 m Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Presentase Rumah tangga yang menggunakan air bersih Perlindungan dan penataan Mata air Tertatanya dan terlindungnya sumber air baku yang ada BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1 URUSAN WAJIB 1 05 URUSAN PENATAAN RUANG 96 m2 96 m2 100% Program perencanaan tata ruang Meningkatnya pemahaman tentang tata ruang 40% 20% 20% 100% 25% 25% 63% BAPPEDA Dinas Pekerjaan Umum Penyusunan rancangan Perda RTRW Tersusunnya Ranperda RTRW 18 Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Tersusunnya Rencana Detail Tata Ruang Kawasan 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 Kawasan II 94

116 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program pengendalian pemanfaatan ruang Termanfaatkannya ruang-ruang sesuai dengan 40% 20% 20% 100% 25% 25% 63% BAPPEDA peruntukannya 09 Pendataan, Pemantauan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Terlaksananya pendataan, pemantauan dan pengendalian pemanfaatan ruang 5 paket 1 Paket 1 paket paket 2 paket 40 Penyuluhan Pemanfaatan Ruang Terlaksananya penyuluhan tata ruang 4 paket URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya kelancaran pelayanan administrasi perkatoran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BAPPEDA 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran Terlaksananya administrasi keuangan/perkantoran 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya sarana prasana perkantoran 40% 20% 20% 100% 25% 25% 63% BAPPEDA 01 Pengadaan kendaraan dinas operasional Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas operasional 12 unit 12 unit 12 unit Pengadaan perlengkapan gedung kantor Terlaksananya pengadaan sarana perlengkapan gedung kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor 4 paket 1 paket 1 paket kantor 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Terpeliharanya peralatan gedung kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 dinas/operasional 22 Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor Terlaksannya pemeliharaan gedung kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket Pengadaan peralatan gedung kantor Terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor 5 paket - - Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Terlaksananya rehab gedung kantor 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Program pengembangan data dan informasi Meningkatnya sitem pendataan/informasi/data statistik 75% 70% 70% 100% 70% 70% 93,33 BAPPEDA 02 Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan Tersusunnya data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan 500 buku 100 buku 100 buku buku 200 buku Penyusunan profil daerah Tersusunnya profil daerah 150 buku 30 buku 30 buku buku 60 buku Penyusunan buku indikator hasil pembangunan Kab. 10 Koordinasi dan fasilitasi kreaktivitas dan inovasi Restek 11 Peningkatan kerjasama penelitian dan pengembangan Tersusunnya buku indikator hasil pembangunan Kab. Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi kreaktivitas dan inovasi Restek Terlaksananya kerjasama penelitian dan pengembangan 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 5 paket 1 paket 1 paket paket 1 paket 40 5 paket 1 paket 1 paket paket 1 paket 40 Penyusunan Data Base Prasarana Wilayah Tersusunnya data base prasarana wilayah 1 paket Penyusunan buku Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kab. Tersusunnya buku Sistem Informasi Pembangunan Kab. 4 paket 1 paket 1 paket Evaluasi RKPD Kabupaten Terlaksananya evaluasi RKPD Kab. 4 paket 1 paket 1 paket Pengembangan program sistem perencanaan pembangunan daerah Program perencanaan pembangunan kotakota menengah dan besar 12 Koord. Pengendalian Perencanaan Pengembangan Prasarana Perkotaan Tersidianya sistem perencanaan pembangunan daerah Optimalisasi dokumen perencanaan kota-kota menengah dan besar Terlaksananya pengendalian perencanaan pengembangan prasarana perkotaan 1 paket 1 paket 1 paket % 60% 60% 100% 60% 60% 92,31 BAPPEDA 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket Pengembangan Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan Perkotaan Terlaksananya pengembangan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan perkotaan 14 Pembangunan wilayah terpadu Tersusunnya dokumen pembangunan wilayah terpadu Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Meningkatnya wawasan pengetahuan ketrampilan Perencanaan Pembangunan Daerah dan profesionalisme aparatur 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 1 paket 1 paket 1 paket % BAPPEDA 01 Peningkatan kemampuan teknis aparatur perencana Meningkatnya sumber daya manusia di bidang perencanaan 20 orang II 95

117 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Sosialisasi kebijakan pembangunan daerah Tersosialisasinya kebijakan pembangunan daerah 1 paket Program perencanaan pembangunan daerah Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perencanaan pembangunan daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 BAPPEDA 08 Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tersusunnya dokumen RKPD Kabupaten 500 buku 100 buku 100 buku buku 200 buku Koordinasi penyusunan keterangan pertanggung Tersusunnya laporan Keterangan Pertanggung 650 buku 130 buku 130 buku buku 180 buku 28 jawaban (LKPJ) Bupati Jawaban (LKPJ) Bupati 13 Monitoring, evaluasi, pengendalian dan Terlaksananya monitoring, evaluasi, pengendalian 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah 14 Penyusunan Kebijakan Umum, Prioritas dan plafon APBD (KUA dan PPA) Kab. Tersusunnya dokumen kebijakan Umum, Prioritas dan plafon APBD (KUA dan PPA) Kab buku 200 buku 200 buku buku 400 buku 40 Penyusunan dokeman hasil review implementasi Tersusunnya dokumen hasil review implementasi 100 buku - - RPJMD RPJMD Penyusunan dokumen RPJMD Tahun Tersusunnya dokumen RPJMD Tahun buku Perencanaan pembangunan ekonomi Meningkatnya keterpaduan perencanaan program pembangunan perekonomian 75% 60% 60% 100% 65% 65% 86,67 BAPPEDA 04 Koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi Terlaksananya koordinasi perencanaan 60 kali 12 kali 12 kali kali 24 kali 40 pembangunan ekonomi 17 Koordinasi pertanian terintegrasi Terlaksananya koordinasi pertanian terintegrasi 60 kali 12 kali 12 kali kali 24 kali 40 Klasterisasi Komoditi Sektor Pertanian Tersusunnya klaster komoditi sektor pertanian 1 paket Penyusunan Kawasan Investasi Tersusunnya dokumen kawasan investasi 1 paket 1 paket 1 paket kapet 100 Penyusunan Database Industri Sektor Riil Tersusunnya data base industri sektor rill Kabupaten 1 paket 1 paket 1 paket paket 100 Kabupaten 23 Pengembangan sentra komoditas unggulan tanaman pangan, hortikultura, kehutanan dan peternakan secara terpadu di Kab. 09 Kajian Rekayasa Teknologi dan Sosial untuk meningkatkan Citra Produksi Jeruk dan Padi Terlaksananya sentra komoditas unggulan tanaman pangan, hortikultura, kehutanan dan peternakan Terlaksananya Kajian Rekayasa Teknologi dan Sosial untuk meningkatkan Citra Produksi Jeruk dan Padi 10 Pemanfaatan Limbah Rumah Potong Hewan Terlaksananya kajian Pemanfaatan Limbah Rumah (RPH) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Potong Hewan (RPH) untuk meningkatkan kualitas produksi jeruk siem di Kab. dan kuantitas produksi jeruk siem di Kab. 1 paket 1 paket 1 paket paket paket 1 paket 1 paket paket 1 paket 1 paket Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Kab. 26 Penyusunan Dokumen Strategi Peningkatan Sumber PAD Kab. Tersusunnya Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Kab. Tersusunnya Dokumen Strategi Peningkatan Sumber PAD Kab Program Perencanaan Sosial dan Budaya Meningkatnya keterpaduan perencanaan program pembangunan sosial budaya 1 paket 1 paket 1 paket paket 1 paket 1 paket % 60% 60% 100% 60% 60% 85,71 BAPPEDA Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya Terlaksananya koordinasi pelaksanaan pembangunan bidang sosial budaya Monitoring dan Evaluasi bantuan stimulan Terlaksananya monitoring dan evaluasi bantuan pembangunan perumahan swadaya peningkatan stimulan pembangunan perumahan swadaya kualitas perumahan 06 Operasional Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten 1 03 URUSAN PEKERJAAN UMUM 30 Program pembangunan infrastruktur perdesaan 10 Koordinasi Pendampingan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 1 16 URUSAN PENANAMAN MODAL Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Peningkatan pengembangan pemantauan, pembinaan dan pengawasan serta promosi penanaman modal Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi Terlaksananya operasional Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Meningkatnya pembangunan infrastruktur perdesaan Terlaksananya koordinasi pendampingan program pembangunan infrastruktur perdesaan 60 kali 12 kali 12 kali kali 24 kali kali 12 kali 12 kali kali 24 kali 40 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 40% 20% 20% 100% 0% 20% 50 BAPPEDA 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 20 - Meningkatnya investasi penanaman modal 30% 10% 0-15% 0% 0 Terlaksananya pengembangan, pemantauan, 10 paket - - BAPPEDA pembinaan dan pengawasan serta promosi penanaman modal - Meningkatnya iklim investasi 30% 10% 10% 100% 15% 15% 50% BAPPEDA Penyusunan profil investasi Tersusunnya profil investasi 10 paket Penyusunan Perencanaan Umum Penanaman Modal Pengendalian pelaksanaan penanaman modal di Kabupaten Tersusunnya perencanaan umum penanaman modal 1 paket paket 1 paket 100 Terlaksananya pengendalian penanaman modal di Kabupaten 90 perusahaan 10 perusahaan 10 perusahaan perusahaan 30 perusahaan 33 - II 96

118 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 DINAS PERHUBUNGAN DAN INKOM 1 URUSAN WAJIB Program Pelayanan Administrasi Perkantoran DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM Penyediaan jasa administrasi keuangan/ perkantoran Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terlaksananya pelayanan administrasi keuangan /perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Terwujudnya pelayanan administrasi /Perkantoran 100% 100% 100% % 100% 40% Terpeliharanya kendaraan dinas operasional dengan baik 1 Paket 1 Paket 1 Paket Paket 1 Paket unit 35 unit 35 unit unit 35 unit 40 DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM Pengadaan peralatan gedung kantor Terlaksananya pengadaan peralatan kantor 2 paket 2 paket 2 paket paket 2 paket Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor 80% 80% 80% Pengadaan Mebeleur Terlaksananya pengadaan mebeleur 1 paket 1 paket 1 paket Program Peningkatan Disiplin Aparatur DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Tercapainya prosentase secara maksimal dalam pelayanan administrasi perkantoran 1 paket 1 paket 1 paket Program Pengembangan Transportasi DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Tertatanya transportasi lokal di Kabupaten 1 paket Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan Terehabilitasinya bangunan Terminal 1 paket 1 paket 1 paket Rehabilitasi dan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Terpeliharanya perlengkapan jalan 2 paket 2 paket 2 paket paket 1 paket Program peningkatan pelayanan angkutan DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM Kegiatan penyuluhan bagi para sopir/juru mudi untuk peningkatan keselamatan penumpang Terselenggaranya pemilihan AKUT 15 orang 15 orang 15 orang orang 15 orang Pengumpulan dan Analisis Data Base Pelayanan Terselenggaranya pelayanan angkutan yang lebih 1 paket Angkutan baik Program kerjasama informasi dengan media massa Penyebarluasan informasi pembangunan daerah Tersiarnya pembangunan gianyar melalui radio glora 6205 jam 6205 jam 6205 jam jam 6205 jam 40 melalui Radio Gelora Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Melalui Penerbitan Koran Mingguan Paswara Terbitnya koran paswara exemplar exemplar exemplar exemplar exemplar Operasional Media Centre Tersedianya fasilitas internet untuk masyarakat umum Pendataan dan Registrasi Menara Telekomunikasi (tower) yang ada di wilayah Kab Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ Program pengembangan E-Government G- NET dan Website gianyar ( Pembinaan dan pengembangan jaringan E- Governmet G-NET dan Website ( 1 paket Tersebarnya informasi peraturan tentang tower 1 paket 1 paket 1 paket Tersedianya fasilitas keselamatan berupa lalin, marka jalan dan APILL Tersebarnya informasi pembangunan melalui website 2 paket 2 paket 2 paket % 100% 100% % 100% 40 DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM II 97

119 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM Pengadaan Perlengkapan Pengujian Kendaraan Bermotor Program Peningkatan Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tersedianya kelengkapan pengujian kendaraan bermotor 1 paket 1 paket 1 paket paket 1 paket 40 DINAS PERHUBUNGA N DAN INKOM Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota ( LLAK ) Terselenggaranya Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota (LLAK) Pengaturan, Penjagaan dan Patroli Lalu Lintas Terselenggaranya pengaturan, penjagaan dan patroli lalu lintas BADAN LINGKUNGAN HIDUP 2 paket 2 paket 2 paket paket 2 paket kegiatan 96 kegiatan 96 kegiatan kegiatan 96 kegiatan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi/Perkantoran Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 BLH Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas operasional Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas 4 paket 1 paket 1 paket paket 25 BLH Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 BLH Pengadaan Mebel Kantor Terlaksananya pengadaan mebel kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 20 BLH Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya gedung kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 20 BLH Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 BLH Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Terpeliharanya peralatan gedung kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 BLH Kantor Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Koordinasi penilaian Kota Sehat / adipura Tersusunnya profil adipura 5 Dokumen Profil 1 Dokumen Profil Adipura 1 Dokumen Profil Adipura paket 2 paket 40 BLH Adipura Pemantauan Kuaitas Lingkungan Tersedianya dokumen pemantauan kualitas udara 5 paket dokomen pemantauan kualitas udara 1 paket dokomen pemantauan kualitas udara 1 paket dokomen pemantauan kualitas udara paket dokomen pemantauan kualitas udara 2 paket 40 BLH Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup Koordinasi Penertiban Kegiatan Pertambangan Tanpa izin (PETI) Terlaksananya pengawasan perusahaan yang melaksanakan kebijakan bidang lingkungan hidup Terlaksananya penertiban kegiatan pertambangan tanpa izin Peningkatan peranserta masyarakat dalam Terlaksananya peningkatan kapasitas sekolah dalam pengendalian lingkungan hidup pengelolaan lingkungan hidup 140 perusahaan yang diawasi dalam pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup Penertiban Kegiatan Pertambangan tana izin di 5 kecamatan 130 Sekolah Terbina dalam Peningkatan Kapasitas Sekolah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Monitoring,evaluasi dan pelaporan Tersusunnya profil SLHD dan Laporan SLHD 5 Paket dokumen SLHD dan Laporan SLHD Peningkatan sarana dan prasarana pemantauan Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana 5 Paket sarana dan kualitas air dan kerusakan,pencemaran pengelolaan lingkungan hidup prasarana pengelolaan lingkungan hidup lingkungan hodup Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup Peningkatan Peringkatan Penaatan Lingkungan Perusahaan (PKPLP) Terlaksananya peningkatan kapasitas desa pekraman dalam pengelolaan lingkungan hidup Terlaksananya pembinaan perusahaan dalam proper dan PKPLP 272 Desa Pekraman yang terbina dalam peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup 30Perusahaan dalam pembinaan proper dan PKPLP Koordinasi pendataan dan penilaian Kalpataru Tersusunnya dokumen profil Kalpataru 5 Dokumen profil kalpataru Pengadaan reagent uji lab.lingkungan Terlaksananya pengadaan reagent bahan uji lab. 5 Paket Reagent bahan uji lab Post Pengelolaan Pengaduan Kasus-kasus Terlaksananya pengelolaan pengaduan kasus-kasus 90% Kasus Yang Lingkungan Hidup lingkungan hidup Diselesaikan dari jumlah kasus yang masuk 5 Paket sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hodup perusahaan yang diawasi dalam pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup Penertiban Kegiatan Pertambangan tana izin di 5 kecamatan 26 Sekolah Terbina dalam Peningkatan Kapasitas Sekolah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 1 Paket dokumen SLHD dan Laporan SLHD 1Paket sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hodup 7 Desa Pekraman yang terbina dalam peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup 6Perusahaan dalam pembinaan proper dan PKPLP 1Dokumen profil kalpataru 1Paket Reagent bahan uji lab. 90% Kasus Yang Diselesaikan dari jumlah kasus yang masuk 26 Sekolah Terbina dalam Peningkatan Kapasitas Sekolah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 1 Paket dokumen SLHD dan Laporan SLHD 1` Paket sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hodup 7Desa Pekraman yang terbina dalam peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup 6Perusahaan dalam pembinaan proper dan PKPLP 1Dokumen profil kalpataru 1 Paket Reagent bahan uji lab. 100% Kasus Yang Diselesaikan dari 5 jumlah kasus yang masuk Sekolah Terbina dalam Peningkatan Kapasitas Sekolah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Paket dokumen SLHD dan Laporan SLHD Paket sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hodup 78 Desa Pekraman yang terbina dalam peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup 100 6Perusahaan dalam pembinaan proper dan PKPLP 35perusahaan yang diawasi dalam pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup Penertiban Kegiatan Pertambangan tana izin di 5 kecamatan 52 Sekolah Terbina dalam Peningkatan Kapasitas Sekolah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2 Paket dokumen SLHD dan Laporan SLHD 1 Paket sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hodup 85 Desa Pekraman yang terbina dalam peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup 12Perusahaan dalam pembinaan proper dan PKPLP 100 1Dokumen profil kalpataru 2Dokumen profil kalpataru 100 1Paket Reagent bahan uji 1Paket Reagent bahan lab. uji lab % Kasus Yang 90% Kasus Yang Diselesaikan dari jumlah Diselesaikan dari jumlah kasus yang masuk kasus yang masuk 25 BLH 100 BLH 40 BLH 40 BLH 40 BLH 31 BLH 40 BLH 40 BLH 40 BLH 90 BLH Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terlaksananya pengawasan dan pembinaan perusahaan dalam ketaatan pengelolaan lingkungan hidup 228 Perusahaan yang dibina dan diawasi dalam taat pengelolaan lingkungan hidup 38 Perusahaan yang dibina dan diawasi dalam taat pengelolaan lingkungan hidup 38 Perusahaan yang dibina dan diawasi dalam taat pengelolaan lingkungan hidup Perusahaan yang dibina dan diawasi dalam taat pengelolaan lingkungan hidup 78 Perusahaan yang dibina dan diawasi dalam taat pengelolaan lingkungan hidup 34 BLH II 98

120 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Perlindungan Dan Konservasi Terlindunginya sumberdaya alam Sumber Daya Alam Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem Terlaksananya penelitian dan penyusunan dukumen profil plora dan fauna kab. 100 BLH 1 dokumen profil keanekaragaman flora dan fauna kab. gianyar Program Pengelolaan Dan Rehabilitasi Terkelolanya ekosistem pesisir dan laut Ekosistem Pesisir dan Laut Pengelolaan Kawasan Pesisir terpadu Tersusunnya dokumen pemantauan kualitas air laut 5Dokumen pemantauan kualitas air laut DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 1 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintah Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Terlaksananya Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa Pembinaan Penyusunan APBDesa dan RKPD Tersusunnya APBDesa dan RKPD sesuai dengan Perda Perundang-undangan tepat waktu dan tepat sasaran Evaluasi Penyusunan Rancangan Perdes tentang APBDesa Program Penataan Peraturan Perundangundangan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemilihan Perbekel Terlaksananya Kegiatan Evaluasi Perdes tentang APBDesa tepat waktu dan sasaran sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan 100% Seluruh Kecamatan di Kabupaten Seluruh Kecamatan di Kabupaten dokumen profil keanekaragaman flora dan fauna kab. gianyar 1Dokumen pemantauan kualitas air laut Seluruh Kecamatan di Kabupaten 1Dokumen pemantauan kualitas air laut Seluruh Kecamatan di Kabupaten 100 1Dokumen pemantauan kualitas air laut 1 dokumen profil keanekaragaman flora dan fauna kab. gianyar 2Dokumen pemantauan kualitas air laut 100% Seluruh Kecamatan di Kabupaten Seluruh Kecamatan di Kabupaten Seluruh Kecamatan di Kabupaten 40 BLH 100% DKP Terbentuknya Peraturan Perundang-undangan 100% DKP Terbentuknya Rancangan Perda tentang Pemilihan Perbekel 1 Perda 1 Perda 1 Perda 100% 1 Perda 100% Program Penataan Daerah Otonomi Baru Terwujudnya Penataan Daerah Otonomi Baru DKP 100% ,08 Penetapan dan Penegasan Batas Desa Terwujudnya Batas Wilayah yang jelas antar Desa yang mempunyai Kekuatan Hukum Tetap 5 Desa 1 Desa 1 Desa 100% 1 Desa 2 Desa 40% 1 Urusan Wajib 1 08 Urusan Lingkungan hidup Dinas kebersihan dan Pertamanan Program pelayanan administrasi perkantoran Terpenuhinya kebutuhan administrasi keuangan 1 tahun 1 tahun 1 tahun tahun 19% 19% DKP perkantoran Penyediaan jasa administrasi keuangan/ perkantoran Terlaksananya Administrasi keuangan/ perkantoran 1 tahun 1 tahun 1 tahun tahun 19% 19% DKP Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Terwujudnya sarana dan prasarana aparatur yg memadai Pengadaan perlengkapan gedung kantor Terlaksananya perlengkapan gedung kantor Pengadaan 5 unit filling kabinet 5 unit note book, 5 unit printer, 2 unit komputer PC, 2 unit mesin ketik 20 set maubelair,5 unit meja setengah biro dan 5 unit kursi Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Terlaksananya perluasan gedung kantor/ ruang kerja 1 unit perluasan ruang kerja Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas / Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional terpeliharanya 5 unit operasional alat berat, 23 roda enam, 10 roda empat, 10 roda dua, dan pemeliharaan 9 motor sampah Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Terpeliharanya peralatan gedung kantor 7 unit AC, 1 simda, 11 unit komputer 7 unit printer, 2 unit mesin ketik Persentase penanganan sampah dan tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan 1 paket 1 paket 1 paket paket 27,34% 27,34% 3 unit almari arsip, 1 unit leptop, 1 unit printer, 1 unit wi-fi, 1 unit radio simda, 20 buah meja kerja, 20 buah kursi kerja, 4 unit dispenser, 1 unit wereles 1 unit handy talkie 3 unit almari arsip, 1 unit leptop, 1 unit printer, 1 unit wi-fi, 1 unit radio simda, 20 buah meja kerja, 20 buah kursi kerja, 4 unit dispenser, 1 unit wereles 1 unit handy talkie 1 unit perluasan ruang kerja 1 unit perluasan ruang kerja 5 unit alat berat, 21 unit 5 unit alat berat, 21 unit dumptruk,9 roda empat, 10 dumptruk,9 roda empat, unit roda dua, 6 unit motor 10 unit roda dua, 6 unit sampah motor sampah 7 unit AC, 1 simda, 11 unit komputer 7 unit printer, 2 unit mesin ketik 7 unit AC, 1 simda, 11 unit komputer 7 unit printer, 2 unit mesin ketik unit mesin ketik, 1 unit fillingkabinet, 1 unit leptop, 1 unit printer 100% 100% DKP unit 0 0 DKP unit alat berat, 21 unit dumptruk,9 roda empat, 10 unit roda dua, 6 unit motor sampah 26,94% 26,94% DKP unit AC, 1 simda, 11 unit komputer 7 unit printer, 2 unit mesin ketik 9,97% 9,97% DKP 80% 40% 40% % 24,25% 24,25% DKP II 99

121 penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 Terpenuhinya kebutuhan prasarana dan sarana 25 TPS drum dan ,45% DKP Dinas m3 Pengadaan TPS Kecil 125 unit, 25 unit gerinding, 75 unit TPS terpilah 1 m3, 5 unit sepeda motor sampah ( viar ), 12 unit sepeda motor, 1 unit truk terpilah, 10 unit dump truck,2 unit truk tangki, 2 unit truck swipper, 1 unit Fallfingercrane 6 unit gerinding, 100 unit TPS Kecil, 20 unit TPS 1m3, 1 unit leptop, 3 unit AC 6 unit gerinding, 100 unit TPS Kecil, 20 unit TPS 1m3, 1 unit leptop, 3 unit AC unit dumptruk 3 unit motor sampah, TPS Drum 25 TPS 1 M3 15 Peningkatan operasi dan pemeliharaan Terangkutnya sampah kota dan pasar di m3/hari 240 m3/hari 240 m3/hari m3/hari 25,38% 25,38% DKP prasarana dan sarana persampahan kecamatan sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan Tersosialisasinya Perda Pengelolaan sampah 7 kecamatan 350 orang 7 kecamatan 350 orang 7 kecamatan 350 orang DKP Peningkatan kinerja SDM penyapuan dalam pengelolaan persampahan Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Peningkatan kebersihan ndan keindahan lingkungan hidup tersedia di 7 kecamatan terlaksananya penyapuan di ruas - ruas wilayah pelayan dan pasar kabupaten terlaaksananya pengandalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Terlaksananya lomba kebersihan antar Desa /kelurahan camat dan kantor km km km km 24,69% 24,69% DKP 1 paket 1 paket 1 paket paket 1 paket 13,35% DKP 70 desa/ Kelurahan, 68 Kantor dan 8 pasarpasar Kabupaten 55 kali 55 kali kali 18 kali 13,35% DKP Program pengelolaan raung terbuka hijau terlaksananya pengelolaan ruang terbuka hijau 1 paket 1 paket 1 paket 58 1 paket 1 paket 14,29% DKP (RTH) Pemeliharaan RTH Tertata dan terpeliharannya taman kota dan Terpeliharanya Pengadaan 5,000 Pohon Pengadaan 5,000 Pohon 58 Pengadaan 780 pohon dan 14,29% 14,29% DKP perindang pohon perindang/ peneduh jalan, dan Penataan 2 unit Taman dan Penataan 1 unit Taman penataan 5 unit taman Tertatanya 14 unit DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL taman 1 10 URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan/Pekantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan/Pekantoran Terwujudnya pelaksanaan Administrasi perkantoran yang memadai 1 Tahun 1 tahun 1 tahun 97,38% 1 tahun 1 tahun 19,76% Disdukcapil Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas Oprasional Terwujudnya Kendaraan Dinas Oprasional 1 paket 1 paket 1 paket 95,59% Disdukcapil Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Terlaksananya Pengadaan Perlengkapan gedung kantor yang memadai Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Terlaksananya pemeliharaan secara rutin gedung kantor Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Terlaksananya Pemeliharaan rutin/berkala Dinas/Operasional kendaraan dinas /operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Terlaksananya pemeliharaan peralatan gedung Kantor kantor secara rutin Program Penataan Administrasi Kependudukan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 96,22% 1 Paket 1 Paket 98,47% Disdukcapil 2 bh 2 bh 2 bh 86,10% 2 bh 2 bh 8,57% Disdukcapil 1 paket 1 paket 1 paket 86,30% 1 paket 1 paket 11,88% Disdukcapil 1 paket 1 paket 1 paket 87,44% 1 paket 1 paket 15,88% Disdukcapil Peningkatan Pelayanan Dalam Bidang Meningkatnya kesadaran akan pentingnya KK dan 1 paket 1 paket 1 paket 92,18% 1 paket 1 paket 20,93% Disdukcapil Kependudukan KTP Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan Meningkatnya kapasitas aparat kependudukan dan 10 orang PNS 10 orang PNS 10 orang PNS 100% 10 orang PNS 10 orang PNS 0% Disdukcapil dan Catatan Sipil catatan sipil ( Bintek ) Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Terlaksananya Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 7 Kecamatan 7 Kecamatan 7 Kecamatan 82'63% ,09% Disdukcapil Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya monitoring Penyediaan Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat Terwujudnya akses informasi database kependudukan kab. tentang DP4, DAK, KK, KTP, P4B yang akurat 150 Buku Saku 150 Buku Saku 150 Buku Saku 99,70% 150 Buku Saku 150 Buku Saku 0% Disdukcapil Jaringan SIAK Terlaksananya pemasangan jaringan SIAK Online 1 paket 1 paket 1 paket 81,56% 1 paket 1 paket 12,06% Disdukcapil Koordinasi Pengawasan dan Monitoring Evaluasi, Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan 24 kali 24 kali 24 kali 99,27% 24 kali 24 kali 31,31% Disdukcapil Pelaporan Kependudukan Pembuatan Buku Profil Kependudukan Kabupaten Terwujudnya Buku Profil Kependudukan Kabupaten 125 Buku 125 Buku 125 Buku 90,35% 125 Buku 125 Buku 0% Disdukcapil BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA II 100

122 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* urusan wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya pelayanan jasa administrasi perkantoran 100% PP DAN KB Penyediaan jasa administrasi keuangan/ Perkantoran Terlaksananya Administrasi keuangan perkantoran 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 Paket Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur secara resprensif 100% PP DAN KB Pengadaan peralatan Gedung Kantor Terlaksananya pengadaan gedung 1 paket paket 1paket Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Tersedianya tempat bersih dan nyaman 5 paket 1pake 1 paket 100 1paket 2 paket Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ TerpeliharanyaKendaraan Dinas Oprasional 69 buah(rada 2) 6 72buah 6 buah(roda 4) 72 buah 6 buah(roda 4) buah 6 buah(roda 4) 69buah 6 bh (rda operasional buah(roda 4) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung Terpeliharaanya peralatan gedung kantor 5 paket 1 Paket 1 Paket 100 1paket 2 paket 25 kantor Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan pemberdayaan perempuan pelatihan kader bina keluarga balita (BKB) Terlaksananya pembinaan dan pelatihan dan 400orang 80 orang 80 orang evaluasi kader bina keluarga balita Sekleksi Tokoh Perempuan Terlaksananya Sekleksi Tokoh ibu-ibu berferestasi 35 0rang PP DAN KB Pembinaan dan evaluasi GSI-B terlaksananya penyuluhan,pembinaan dan evaluasi GSI-B Penguatan kelembagaan pengarusutamaan Meningkatkan wawasan pengetahuan dan Gender dan anak Dharma Wanita (DWP) keterampilan anggota organisasi DWP Kab. 450 orang 450 orang 450 orang organisasi 1 Organisasi 1 Organisasi organisasi 1 organisasi Sosialisasi Pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak P2TP2A,trafiking dan undang-undang perlindungan perempuan meningkatnaya Pengetahuan masyarakat dan institusi yang berkaitan dengan pemenuhan hak-hak dan perlindungan perempuan dan anak 2000 orang 400 Orang 400 0rang orang 400 orang Pendidikana dan Pelatihan Dasar kepemimpinan anak dan Remaja terlaksananya forum anak Daerah dan calon Pemimpin muda di Kab. 500 orang 100 orang 100orang orang 100 orang Pelaksanaan monev Pusat pelayanan terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A Pembentukan dan pelantikan forum anak Daerah(FAD)kab. terlaksananya monitoring P2TP2A 250 0rang 50 orang 50 orang orang 50 orang 25 terbentuknya Forum Anak Daerah Kab. 1 Kali 1 kali 1 kali pelatihan kader dan pendataan Gsi-B Terlaksanany pelatihan kader dan pendataan GSI-B 270 orang 270orang 270 orang pelatihan kepemimpinan Terlaksananya pelatihan kepemimpin bagi 150 orang 150 orang 150 orang pelatihan tim pocal Point kab Telaksananya pelatihan bagi perencanan dalam penyusunan program pembangunan yang responsif gender 60 orang 60 orang 60 orang Seminar Pranikah terlaksananya seminar pranikah 80 orang 80 orang 80 orang Sosialisasi Telpon Sahabat anak (TESA) dan Kongres anak indonesia Terlasananya sosialisasi telpon sahabat anak dan kongres anak indonesia 100orang Sosialisasi Kota Layak Anak (KLA) Terlaksanaya sosialisasi Kota Layak Anak dan sekolah ramah anak Fasilitasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) terlaksananya pembinaan dan pelatihan kader KDRT di kecamatan dan desa 1300 orang 125 orang 125 orang orang 350 orang orang 210 orang 210 orang orang 560 orang Sosialisasi tentang Forum Anak Daerah (FAD) dan Mimbar Anak Bali (MAB) tersosialisasinya Forum Anak Daerah dan Mimbar Anak Bali 1190 orang 175 orang 175 orang orang 420 orang Pembentukan danp pelantikan pengurus P2TP2A Terlantiknya Pengurus P2TP2A di Kab 1 Kali 1kali 1 kali Pelatihan Konvensi Hak Anak Terlatihnya tentang Hak Anak 575 orang 100 orang 100 orang orng 125 orang Deklarasi kabupaten layak anak (KLA) terlaksanaya deklrasi kabupaten layak anak terhadap anak Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Aanak Pembinaan GSI B terlaksananya penyuluhan pembinaan dangsi-b guna menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan nipas serta menurunkan kematian bayi dan meningkatkan kualitas hidup perempuan 100 orang 100 orang 100 orang 100 TersosialisasinyaPencegahan Kekerasan 125 orang 125 orang 125orang 90 Orang 90 orang 90 orang II 101

123 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Pelatihan Penyusunan PPRG Kabupaten Terlatihannya PPRGbagi bagi perencana dan penyusunan Program pembangunan yang Responsif Gender 120 orang 60 0rang 60 orang Sosialisasi Advokasi Pengarusutamaan der {PUG} Bimbingan Teknis untuk penanganan dan pencegahan TPPO Sosialisasi Gerakan anti kekerasan terhadap Anak Terlasananya Sosialisasi PUG Bagi para pemegang Kebijakana di Desa Terlaksananya Bimbingan Teknis untuk penangan dan Pencegahan TPPO bagi, SKPD.Instansi terkait,organisasi dan kelompok masayarakat Terlaksananya Sosialisasi Gerakan anti kekerasan terhadap Anak 425 0rang 425 orang 425 orang Liat DPA 50 orang 50 orang 50 orang Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Meningkatnya kualitas hidup dan ketrampilan perempuan Pembinaan dan Penilaian P2WKSS Terlaksananya program penilaian P2WKSS 1500 orang 300 orang 300 orang orang 300 orang PP DAN KB Pelatihan P2WKSS Terlaksananya program P2WKSS di Kecamatan Tampak Siring 70 orang 70 oran orang 140 orang Penyusunan propil perlindungan perempuan lansia dan cacat tersusunya profil statistik gender,lansia dan cacat 1 paket 1paket 1pa1ket 100 1paket 1 paket 1 11 Urusan wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Program Keluarga Berencana Meningkatnya sistem pelayanan kelembagaan dan jejaring pelayanan KB PP DAN KB Pembinaan Keluarga Berencana Terlaksananya pembinaan KB dan terwujudnya tokoh-tokoh yang berfrestasi 560 kader 560 kader Rakerda Program KB Terlaksananya Rakerda KB di Kab 375 orang 125 orang 125 orang orang 250 orang Pengadaan Sarana PLKB/PKB( DAK) Tersedianya Sarana dan prasarana lini lapangan 37 Set 37 set 37 set Hari Keluarga Berencana Tingkat Propinsi Terselenggaranya Hari keluarga tingkat propinsi bali,yang di adakan di kab orang 3000 orang 3000 orang Sosialisasi PIK Remaja Terlaksananya sosialisasi PIK Remaja 560 orang 280 orang 280 orang orang 280 orang Sosialisasi KB Pria Terlaksananya sosialisasi KB pria MOP 700 orang 280 orang 280 orang orang 420 orang Sosialisasi Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Percontohan Terlaksananya sosialisasi kelompok BKB percontohan peserta KB 525 orang 175 orang 175 orang orang 350 orang Program Pelayanan Kontrasepsi Meningkatnya peserta KB aktif PP DAN KB Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB dengan MUPEL Terlaksananya pemasangan kontrasepsi dengan MUPEL pengadaan alat kontrasepsi ( Dak) peningkatan sarana dan prasarapelayanan program KB di tingkat lini lapangan 770 akseptor 350 akseptor 350 aksepor akseptor 420 akseptor 20 3 unit 3 unit 3 unit Sosialisasi pelayanan kontrasepsi dengan mobil unit penerangan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang program KB 420 orang 210 orang 210 orang orang 210 orang Program Pengembangan Bahan Informasi tentang pengasuhan dan pembinaan Tumbuh Kembang Anak tanya Kabid KB PP DAN KB Pengumpulan Bahan Informasi Tentang Pegasuhan dan Pembinaan Tumbuh kembang Anak(DAK) Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Meningkatyna Sarana prasarana Peyuluhan 65 set 65 set 65 set 100 Terwujudnya sistem pencatatan dan pelaporan program KB PP DAN KB Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan Tersediannya tenaga pendataan dan tenaga pencatatan dan pelaporan di tingkat kabupaten, kecamatan dan Desa 170 orang 60 orang 60 orang orang 110 orang Pelatihan Para kader Pendataan Tersedianya Tenaga Pendata Meningkatnya Pengetahuan para Tenaga pendataan di tingkat Desa dan Kecamatan 800orang 125 orang 125 orang orang 675 orang II 102

124 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Pelatihan KIE bagi Tenaga Pelaksanaan Program di lapangan Tersedianya tenaga KIE di lini lapangan,sasaran kegiatan Tenaga PKB/PLKB,Provider,babinsa,Bimas 1500 orang 60 orang 60 orqng orqng 90 orqng Pembuatan Laporan Analisa Pelaksanaan Program DUK dan KB Terwujudnya Laporan Analisa Data kependudukan dan KB Laporan Bulan Kependudukan dan KB 1480 buku 540 buku 540 buku buku 940 buku 50 DINAS SOSIAL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan/ Perkantoran Jumlah jasa administrasi perkantoran yang disediakan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 1 Tahun 10% Dinas Sosial Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya peralatan kantor yang memadai 1 paket peralatan gedung kantor Pengadaan Mebeleur Tersedianya sarana kantor dalam menunjang kelancaran kerja 1 Paket ( Printer, Komputer/PC dan Note Book) 1 paket mebeulair kantor 1 paket mebeulair ( Meja Rapat dan Kursi Rapat ) 1 Paket ( Printer, Komputer/PC dan Note Book) 1 paket mebeulair ( Meja Rapat dan Kursi Rapat ) 100% Wereless 5% Dinas Sosial 100% 1 paket mebeulair ( Rak File ) 6 Rak File 100% Dinas Sosial Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Tersedianya kendaraan dinas yang memadai 3 Unit Sepeda Motor Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor Terpeliharanya kualitas Gedung Kantor dan TMP 1 Unit Gedung kantor 1 Unit Gedung kantor 1 Unit Gedung kantor 100% 1 Unit Gedung kantor Canopy 100% Dinas Sosial Pemeliharaan Rutin / berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Tersedianya sarana Transportasi yang layak Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran yang memadai 5 unit roda 4 dan 22 unit roda 2 2 bh mesin ketik, 14 bh komputer dan 16 AC 5 unit roda 4 dan 8 unit roda 2 2 bh mesin ketik, 9 bh komputer dan 16 AC 5 unit roda 4 dan 8 unit roda 2 2 bh mesin ketik, 9 bh komputer dan 16 AC 100% 15 Kendaraan (5 unit roda roda 4,10 unit roda 2 100% 2 bh mesin ketik, 1 bh komputer dan 16 AC 15 Kendaraan (5 unit roda roda 4,10 unit roda 2 2 bh mesin ketik, 1 bh komputer dan 16 AC 20% Dinas Sosial 30% Dinas Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) dan Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya Pelatihan Pembekalan Ketrampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin Monitoring, evaluasi fakir miskin dan PMKS lainnya Peningkatan kualitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilitas Kesejahteraan Sosial bagi PMKS Pendataan penyandang masalah kesejahteraan sosial ( PMKS ) Lainnya Peny. Sosial dan Bimsos, Keterampilan dan Pemberian Bantuan untuk Wanita Rawan Sosial Ekonomi. Terselenggaranya pelatihan pembekalan keterampilan bagi Keluarga Miskin 10 kube 4 kube 4 kube 100% 2 kube 2 Kuba 100% Dinas Sosial Terselenggaranya laporan mengenai data PMKS 12 paket laporan 1 paket laporan 1 paket laporan 100% 1 paket laporan 35% Dinas Sosial Terwujudnya pemahaman tentang penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah (UGB) dan pengumpulan Uang / Barang (PUB) Terselenggaranya Sosialisasi dan buku pendataan PMKS Terselenggaranya penyuluhan sosial/bimsos dan pemberian bantuan 50 Orang % 70 Desa Se Kab. 90 Buku 90 Buku 100% 90 Buku 35% Dinas Sosial 110 orang 89 Orang 89 Orang 100% 24 Orang 35% Dinas Sosial Bedah Rumah Unit 123 Unit 78% Dinas Sosial Jambanisasi Jumlah pembuatan jamban keluarga miskin 20 Unit 77 Unit 77 Unit 100% 31 Unit 45% Dinas Sosial Penyusunan Buku Profil Kesejahteraan Sosial dan Verifikasi PMKS Lainnya Jumlah buku laporan profil kesejahteraan Penjilidan Buku LPPD = 20 Buku, LKPJ = 20 Buku, Lakip = 20 Buku Paket Laporan 1 Paket Laporan 25% Dinas Sosial Monitoring dan Evaluasi Rehab Rumah Tersosialisasi, termonitoring dan terevaluasi kegiatan 100 Rumah Unit - 35% Dinas Sosial Rehab Rumah Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Penanganan masalah - masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa Terdistribusikannya buffer stock untuk korban bencana dan kremasi mayat terlantar 7 Kecamatan 66 Orang 100% 7 Kecamatan 82 Orang 30% Dinas Sosial Pelayanan dan rehabilitasi sosial GEPENG Terwujudnya keindahan dan ketertiban kota 40 kali pemulangan Gepeng 500 Orang 500 Orang 100% 500 Orang 35% Dinas Sosial Pelayanan dan perlindungan sosial korban tindak Terselenggaranya Pelayanan dan pemberian 10 orang 6 Orang 6 Orang 100% 6 Orang 3 Orang 45% Dinas Sosial kekerasan bantuan korban tindak kekerasan Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma Pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat Terwujudnya pemberian bantuan 100 paket permakanan 200 orang 53 Orang 53 Orang 100% 53 Orang 60% Dinas Sosial II 103

125 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Pembinaan Panti Asuhan/ panti jompo Pelayanan dan rehabilitasi sosial lanjut usia Terwujudnya pemberian bantuan 100 paket permakanan Pemberdayaan Persatuan Wredatama RI Terselenggaranya kunjungan kerja ranting dan Cabang kunjungan ke rumah anggota PWRI yang meninggal dunia Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Pemberdayaan Karang Taruna dan Pekerja Sosial Masyarakat Penghargaan kepada veteran, keluarga pahlawan dan pelestarian nilai - nilai kepahlawanan Pemilihan Karang Taruna dan PSM yang berprestasi 7 organisasi Karang Taruna dan PSM Pemberian bingkisan kepada para anggota veteran dan keluarga pahlawan serta terselenggaranya serasehan kepahlawanan 250 orang Lansia 35 Orang Lanjut Usia 35 Orang Lanjut Usia 100% 35 Orang Lanjut Usia 60% Dinas Sosial 1 Tahun 100% 1 tahun 100% 1 Tahun% 35% Dinas Sosial 7 Organisasi karang taruna dan PSM 7 org.karang taruna dan PSM 100% 7 org.karang taruna dan PSM 7 org.karang taruna dan PSM 30% Dinas Sosial 384 orang 78 Paket Bingkisan 78 Paket Bingkisan 100% 78 Paket Bingkisan 20% Dinas Sosial Pemberdayaan dan pembinaan lanjut usia Terselenggaraanya pembinaan pada Lansia 112 Paket 112 Paket 112 Paket 100% 60 Lansia 45% Dinas Sosial Pemberdayaan sosial Legiun Veteran RI Kab. Terselenggaranya kegiatan rutin dan operasional di 1 Tahun 10% Dinas Sosial markas Legiun Veteran Pemberdayaan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS ) Kab. Terlaksananya pemberian bantuan pemberdayaan koordinator kegiatan kesejahteraansosial ( KKKS ). 5 paket peralatan ketrampilan, 4 unit bedah rumah, 96 paket permakanan, 10 ekor bibit ternak babi 100% 30% Dinas Sosial Sosialisasi, Monitoring dan Evaluasi PKH Termonitor dan terevaluasi Unit Pelaksanaan PKH ( 2841 RTM RTM 2841 RTM 40% Dinas Sosial UPPKH ) Kabupaten, Koordinasi PKH Se- Kementerian Sosial RI Program Pelestarian Nilai - Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan Peningkatan nilai-nilai kepahlawanan Peningkatan kwalitas Taman Makam Pahlawan dan nilai - nilai kepahlawanan DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Urusan Wajib / Ketenagakerjaan Program Pelayanan administrasi perkantoran Prosentase pelayanan administrasi perkantoran yang disediakan Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran 1 Unit TMP 1 Unit TMP 1 Unit TMP 100% 1 Unit TMP 1 Unit TMP 20% Dinas Sosial 100% 100% 100% % 100% 100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jumlah jasa administrasi kantor yang disediakan 1 Paket 1 Paket 1 Paket Paket 1 Paket Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Prosentase penyediaan dan pemeliharaan yang disediakan 100% 100% 100% % 100% 100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pengadaan Kendaraan Dinas/Opersional Jumlah kendaraan dinas yang diadakn 6 unit R4 dan 10 unit R unit R4 dan 2 unit R Pengadaan Perlengkapan gedung kantor Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diadakan 1 Paket 1 Paket Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah penyediaan peralatan gedung kantor 1 Paket 1 Paket 1 Paket Paket 1 Paket Pemeliharaan berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara 1 Paket 1 Paket 1 Paket Paket 1 Paket 100 Jumlah pemeliharaan gedung kantor 1 Paket 1 Paket 1 Paket Paket 1 Paket Program Peningkatan Kualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja Prosentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi Prosentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kewirausahaan 70% 50% 50% % 55% 100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 70% 50% 50% % 50% 100 Jumlah LPKS yang diakreditasi 10 LPKS 2 LPKS 2 LPKS LPKS 2 LPKS 100 Prosentase tenaga kerja yang dimagangkan 25% 25% 25% % 25% 100 Prosentase tenaga kerja yang bersetifikasi 10% 2% 2% 100 2% 2% Penyusunan database tenaga kerja daerah Jumlah database perusahaan dan tenaga kerja yang 1 Paket disusun Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja Jumlah peserta pelatihan berbasis kompetensi orang 100 orang 100 orang orang 280 orang Sertifikasi tenaga kerja Jumlah tenaga kerja yang disertifikasi 125 orang orang 50 orang Pemagangan tenaga kerja Jumlah tenaga kerja yang dimagangkan 12 orang 5 orang 5 orang orang 7 orang 100 II 104

126 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Akreditasi Lembaga Pelatihan Jumlah LPKS yang diakreditasi 8 LPKS LPKS 2 LPKS Pembinaan dan verifikasi LPKS Jumlah LPKS yang dibina dan diverifikasi 150 LPKS 30 LPKS 30 LPKS LPKS 30 LPKS Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Asing Jumlah peserta diklat bahasa asing 150 orang orang 30 orang Pendidikan dan Pelatihan Tata Rias Jumlah peserta pelatihan tata rias rang 210 0rang 210 0rang rang 210 0rang Kursus Mengemudi Jumlah peserta pelatihan mengemudi 150 orang 50 orang 50 orang orang 50 orang Pendidikan dan Pelatihan Menjahit Jumlah peserta pelatihan ketrampilan menjahit 80 orang 80 orang 80 orang orang 80 orang Pendidikan dan Pelatihan membuat kue Jumlah peserta pelatihan membuat kue 12 Paket 4 Paket 4 Paket Paket 4 Paket Pendidikan dan Pelatihan Salon dan Spa Therapyst Jumlah peserta pelatihan salon dan spa therapyst 8 Paket 2 Paket 2 Paket Paket 2 Paket Program Peningkatan Kesempatan Kerja Prosentase pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja on line (BKOL) 25% 5% 3,5% 70 5% 5% 100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prosentase Pencari Kerja yang dilayani 100% 100% 100% % 100% 100 Jumlah pencaker yang mendapatkan informasi Pencaker/ Pngangguran 347 Pencaker/ pengangguran 500 Pencaker/ pengangguran Pencaker/ pengangguran Monitoring, evaluasi dan pelaporan Jumlah perusahaan yang dimonitoring 690 perusahaan 150 perusahaan 150 perusahaan perusahaan 150 perusahaan Penyusunan buku profil ketenagakerjaan Jumlah buku yang disusun 200 buku 40 buku 40 buku buku 50 buku Program Perlindungan dan pengembangan Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta Lembaga ketenagakerjaan program BPJS Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan Peningkatan pengawasan,perlindungan, dan penegakan hukum terhadap k3 600 Pencaker/ pengangguran 50% 10% 10% % 10% 100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prosentase perusahaan yang mendaftarkan PP 95% 75% 85% % 85% 106 Prosentase pemeriksaan perusahaan 50% 10% 10% % 10% 100 Prosentase pengujian peralatan di perusahaan 25% 5% 5% 100 5% 5% 100 Prosentase pengawasan tenaga kerja asing 95% 90% 90% % 90% 100 Prosentase pekerja anak yang kembali ke sekolah 95% 87% 87% % 89% 100 Prosentase perusahaan yang menetapkan UMK 90% 80% 80% % 80% 100 Prosentase perusahaan yang mepekerjakan tenaga 4% 0% 0% 0 1% 1% 100 kerja penyandang cacat Prosentase peningkatan PAD dari sektor IMTA 75% 50% 50% % 50% 100 Prosentase kasus yang diselesaikan dengan 95% 90% 90% % 90% 100 perjanjian bersama (PB) Prosentase kasus yang dimediasi 95% 90% 90% % 90% 100 Prosentase pertambahan perusahaan yang wajib laporkasus yang dimediasi 25% 4% 6% 150 8% 10% Jumlah perusahaan yang disosialisasi 125 Perusahaan 25 Perusahaan 25 Perusahaan Perusahaan 25 Perusahaan 100 Tenaga kerja penyandang cacat yang dipekerjakan 4 orang Jumlah pengurangan pekerja anak orang 180 orang 180 orang orang 210 orang 100 Terlaksananya pengawasan,perlindungan dan 120 Perusahaan 34 Perusahaan 34 Perusahaan Perusahaan 34 Perusahaan 100 penegakan hukum terhadap k3 di perusahaan Penetapan upah minimum Jumlah perusahaan yang menetapkan UMK 125 perusahaan 25 perusahaan 25 perusahaan perusahaan 25 perusahaan Penyelesaian perselisihan hubungan industrial Jumlah perusahaan yang diselesaikan perselisihannya Pemberdayaan tripartit dan pembinaan bipartit Jumlah LKS tripartit dan bipartit yang diberdayakan dan dibina Inventarisasi dan pemantauan Tenaga Kerja Asing dan Pelaksanaan IMTA Program Percepatan Pelaksanaan Penerapan SPM 8 Perusahaan 2 Perusahaan 2 Perusahaan Perusahaan 2 Perusahaan Perusahaan 2 Perusahaan 2 Perusahaan Perusahaan 2 Perusahaan 100 Jumlah TKA yang diinventarisir dan dipungut IMTA 110 orang 30 orang 40 orang orang 65 orang 100 Prosentase standar pelayanan minimal yang disediakan 100% 50% 50% % 50% 100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Standar Pelayanan Minimal Terlaksananya pelayanan minimal dengan baik 100% 100% 100% % 100% Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja Prosentase pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan 25% 5% 5% 100 5% 5% 100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pelatihan penerapan teknologi tepat guna (TTG) Jumlah peserta pelatihan TTG 60 orang 15 orang 15 orang orang 15 orang II 105

127 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Pelatihan kelompok usaha bersama (KUB) Jumlah KUB yang dilatih 10 kelompok 2 kelompok 2 kelompok kelompok 2 kelompok Operasional Penyelenggaraan LTSP Pelayanan Tenaga Kerja Pelaksanaan pekerjaan pada padat karya Jumlah penempatan tenaga kerja pada kegiatan padat karya Jumlah operasional penyelenggaraan LTSP 1 Paket 1 Paket 1 Paket Paket 1 Paket Paket 2 Paket 2 Paket Paket 2 Paket 100 Pilihan / Ketenagakerjaan Program Transmigrasi Regional Prosentase kunjungan ke lokasi evaluasi 100% 25% 25% % 25% 100 Prosentase transmigran yang dimotivasi 75% 40% 40% % 40% 100 Prosentase calon transmigran yang diberangkatkan 97% 90% 90% % 90% Sosialisasi dan Monev tentang Transmigrasi Jumlah KK yang dimonev 200 KK 50 KK 50 KK KK 50 KK 100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Evaluasi penyelenggaraan transmigrasi Jumlah lokasi yang di evaluasi 4 Lokasi Lokasi Penyelenggaraan transmigrasi Jumlah transmigran yang diberangkatkan 24 KK KK 0 0 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH 1 URUSAN WAJIB 1 15 BIDANG URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran yang memadai 5 tahun 1 tahun 1 tahun tahun 1 tahun 31,11 Diskop & UKM Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan/Perkantoran Terlaksananya administrasi keuangan/perkantoran yang memadai 5 tahun 1 tahun 1 tahun tahun 1 tahun 32, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terwujudnya sarana dan prasarana aparatur yang representatif 40% Diskop & UKM Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Terlaksananya pengadaan kendaraan 1 roda 4, dan 35 roda roda 2 11 roda dinas/operasional Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor 25 komputer, 15 laptop, 20 printer, 1 paket peralatan jaringan komputer, server, telepon, faximili, 1 paket sumur bor, pasang baru listrik 1 paket sumur bor, pasang baru listrik 1 paket sumur bor, pasang baru listrik 85,71 5 komputer, 3 laptop, 5 printer, 1 paket peralatan jaringan komputer 5 komputer, 3 laptop, 5 printer, 1 paket peralatan jaringan komputer Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional 15 roda 2, 4 roda 4 4 roda 4, 5 roda 2 4 roda 4, 5 roda 2 69,14 15 roda 2, 4 roda 4 15 roda 2, 4 roda 4 16, Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Terlaksananya pemeliharaan keindahan dan kenyamanan lingkungan kantor 5 tahun Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Program Pengembangan Kewirausahaan dan Terwujudnya pengembangan kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah keunggulan kompetitif usaha kecil menengah dan koperasi Pelatihan Manajemen Pengelolaan Terlaksananya diklat manajemen usaha simpan Koperasi/KUD pinjam bagi pengelola koperasi Pelatihan Manajemen Pengelolaan Non Koperasi Terlaksananya pelatihan manajemen pengelolaan non koperasi Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 4 mesin ketik, 15 AC, 14 komputer, 6 laptop,14 printer 4 mesin ketik, 1 AC, 10 komputer, 3 laptop 4 mesin ketik, 1 AC, 10 komputer, 3 laptop mesin ketik, 1 AC, 10 komputer, 3 laptop 4 mesin ketik, 1 AC, 10 komputer, 3 laptop 13,82 Diskop & UKM 4500 orang orang 150 orang 0,00 Diskop & UKM 175 orang 30 orang 30 orang 88,89 30 orang 30 orang 64,35 Terwujudnya Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi 75% 70% 100 0,00 Diskop & UKM Terlaksananya sosialisasi program KTA 240 orang 90 orang 90 orang orang 90 orang 18,12 Terlaksananya pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi UMKM 500 orang 100 orang 100 orang orang 100 orang 26, Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Industri Menengah Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah Penyusunan Profil Produk Unggulan UMKM Kabupaten Bintek Manajemen Pengembangan Usaha Koperasi Terlaksananya Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Industri Menengah Terlaksananya promosi produk usaha kecil menengah Terlaksananya penyusunan profil produk unggulan UMKM Kabupaten Terlaksananya bintek manajemen pengembangan usaha koperasi Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Terlaksananya bintek pembuatan pupuk organik bagi peternak 600 orang 183 orang 183 orang orang 80 orang 22,17 55 paket 7 paket (38 UKM) 7 paket (38 UKM) paket (40 UKM) 8 paket (40 UKM) 62, buku buku 100 buku 9, orang orang II 106

128 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Pendataan UKM Terlaksananya pendataan UKM 70 desa 70 desa 70 desa Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaaan Koperasi Berprestasi Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana Manajemen Modern Pada Jenis Usaha Koperasi Pembinaan Dalam Rangka Kabupaten Penggerak Koperasi Penilaian Pemeringkatan Koperasi/Koperasi Berkualitas Terwujudnya peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Terlaksananya pengendalian perencanaan pengembangan prasarana perkotaan Terlaksananya pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi Terlaksananya rintisan penerapan teknologi sederhana manajemen modern pada jenis usaha koperasi Terlaksananya pembinaan dalam rangka kabupaten penggerak koperasi Terlaksananya pembinaan pemeringkatan koperasi/koperasi berkualitas Pembinaan dan Peningkatan Kualitas SDM Koperasi Terlaksananya penilaian pemeringkatan kualitas SDM koperasi Penerapan Standar Akuntansi Pengelolaan Terlaksananya penerapan standar akuntansi Keuangan Koperasi Berbasis Teknologi Informasi pengelolaan keuangan koperasi berbasis teknologi informasi Pengembangan Petugas Penyuluh Lapangan (PPKL) DINAS KEBUDAYAAN Terlaksananya Pengembangan Petugas Penyuluh Lapangan (PPKL) 65% 60% 100 0,00 Diskop & UKM 673 koperasi 100 kop 100 kop kop 100 kop 13, orang 70 kop 70 kop kop 70 kop 30,40 1 paket program aplikasi 1 paket program aplikasi 1 paket program aplikasi , orang dan 5 paket Harkop 70 kop dan 1 paket Harkop 70 kop dan 1 paket Harkop 93, kop dan 1 paket harkop 80 kop 5, kop kop 90 kop 90 kop 90, kop 180 kop 31,52 5 paket 1 paket 1 paket 88,88 20 kop 20 kop 1, kop kop 96 kop 0 1 URUSAN WAJIB URUSAN BIDANG KEBUDAYAAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya Pelayanan Adm. 100% 20% 20% 20% 0 DISBUD Keuangan/Perkantoran Kegiatan : Penyediaan jasa administrasi Terlaksananya pelayanan administrasi 5 Paket, 5 Tahun 1 Paket, 1 Tahun 1 Paket, 1 Tahun 1 Paket, 1 Tahun Paket, 1 Tahun 2 Paket, 2 Tahun 40 DISBUD keuangan/perkantoran keuangan/perkantoran Program Peningkatan Sarana & Prasarana Terwujudnya Sarana dan Prasarana Aparatur 100% 20% 20% 20% 20% 40 DISBUD Aparatur yang memadai Kegiatan : Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor, Dinas 5 Tahun, 1 Gedung 1 Tahun, 1 1 Tahun, 1 Gedung 1 Tahun, 1 Gedung Tahun, 1 Gedung 2 Tahun, 1 Gedung 40 DISBUD Kebudayaan Gedung Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Terlaksananya pemeliharaan kendaraan 30 Unit Roda 2, 60 Unit 2 Unit Roda 2, 4 6 Unit Roda 4, 12 Unit 6 Unit Roda 4, 12 Unit Unit Roda 4, 12 Unit roda 10 Unit Roda 4, 14 Unit 27 DISBUD dinas/operasional dinas/operasional, Dinas Kebudayaan Roda 4 Unit Rda 4 Roda 2 Roda 4 12 Roda Program Pengembangan Nilai Budaya Lestari dan Berkembangnya Nilai-nilai Budaya di 100% 20% 20% 20 0 DISBUD kab. r KEGIATAN : Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah Terlaksananya Pembinaan dan Lomba Subak Abian 5 Subak Abian 1 Subak Abian 1 Subak Abian 1 Subak Abian Subak Abian 2 Subak Abian 40 DISBUD (Pembinaan & Lomba Subak Abian) Penatagunaan Naskah Kuno Nusantara (Utsawa Terlaksananya Utsawa Dharma Gita Tk. Kabupaten, 5 Kali 1Kali 1 Kali 1 Kali Kali 2 Kali 40 DISBUD Dharma Gita) Provinsi Bali dan Nasional Pemberian Dukungan, Penghargaan & Terselenggaranya Penganugrahan Wija Kusuma 70 Orang 14 Orang 14 Orang 14 Orang Orang 28 Orang 40 DISBUD Kerjasama di Bidang Kebudayaan kepada Para Seniman dan Budayawan di Pembinaan Subak Terlaksananya Pembinaan Subak di Kab. 5 Subak 1 Subak 1 Subak 1 Subak Subak 2 Subak 40 DISBUD Pembinaan Desa Pakraman Terlaksananya Pembinaan Desa Pakraman 5 Desa Pakraman 2 Desa Pakraman 1 Desa Pakraman 1 Desa Pakraman Desa Pakraman 3 Desa Pakraman 60 DISBUD Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah Terlaksananya Pembinaan dan Lomba Sekaa Truna 5 Sekaa Truna 1 Sekaa Truna 1 Sekaa Truna 1 Sekaa Truna Sekaa Truna 2 Sekaa Truna 40 DISBUD (Pembinaan & Lomba Sekaa Truna) Pembinaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali Terlaksananya Pembinaan Bahasa, Aksara dan 375 Orang Peserta 75 Orang Peserta 75 Orang Peserta 75 Orang Peserta 100% 75 Orang Peserta 150 Orang Peserta 40 DISBUD Sastra Bali kepada Masyarakat Pembinaan Penyuratan Awig - Awig Terlaksananya Pembinaan Penyuratan 20 Organisasi Tradisional 4 Organisasi Tradisional 4 Organisasi Tradisional 4 Organisasi Tradisional Organisasi Tradisional 8 Organisasi Tradisional 40 DISBUD Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi terhadap Sekaa Truna penerima Bantuan Keuangan dari Pemkab Program Pemngelolaan Kekayaan Budaya Lestari dan Terkelolanya Kekayaan Budaya di Kab. sebagai Pilar Budaya Nasional KEGIATAN : Pelestarian Fisik dan Kandugan Bahan Pustaka Terlaksananya Pembinaan dan Lomba Nyastra di termasuk Naskah Kuno ( Pembinaan dan Lomba Kab. Ginayar Nyastra) Pengembangan Database Sistem Informasi Terlaksananya Pendataan Cagar Budaya di Kab. Sejarah Purbakala Kerjasama Pelestarian Warisan Budaya Terlaksananya Kerjasama Pelestarian Warisan Budaya dengan pihak ke tiga dalam rangka Pengusulan Kab. sebagai Kota Pusaka Internasional Inventarisasi Data Desa Pekraman, Sekaa Truna dan Banjar Adat Terinventarisasinya Data Desa Pakraman, Sekaa Truna dan Banjar Adat di Kab. 548 Sekaa Truna tersebar di 7 Kecamatan Sekaa Truna 150 Sekaa Truna Sekaa Truna% 150 Sekaa Truna% 27 DISBUD 100% 20% 20% 20% 0 DISBUD 5 kali 1 kali 1 kali 1 Kali kali 2 kali 40 DISBUD 500 situs 140 Situs 25 situs 25 situs situs 165 situs 33 DISBUD 10 paket kerjasama penelitian dan jasa 2 paket jasa tenaga kerja 2 paket penelitian 2 paket penelitian paket penelitian 4 paket 40 DISBUD Di 7 (tujuh) Kecamatan 1 Kecamatan 2 Kecamatan 2 Kecamatan Kecamatan 3 Kecamatan 43 DISBUD II 107

129 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Seminar Kepemangkuan Terselenggaranya Seminar Kepemangkuan 400 Orang Pemangku Orang 100 Orang Orang 100 Orang 25 DISBUD sebagai Peserta Inventarisasi Naskah-Naskah Kuno Terinventarisasinya Naskah-Naskah Kuno 400 Naskah Naskah 105 Naskah Naskah 105 Naskah 26 DISBUD Program Pengelolaan Keragaman Budaya Lestari dan Terkelolanya Keraagaman Budaya di Kab Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya Terlaksananya penyelenggaraan festival budaya daerah kesenian 100% 20% 20% 20 DISBUD 115 pagelaran daerah/provinsi dan 5 pagelaran internasional 26 pagelaran 28 pagelaran 28 pagelaran pagelaran 35 pagelaran 40 DISBUD Tahap Penyusunan Purana Tersusunnya Pura Pura di Kabupaten 5 purana 2 purana 1 purana 1 purana purana 2 purana 40 DISBUD BADAN KESBANGLINMAS '01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya Pelayanan Adm. Keuangan/Perkantoran Badan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan/Perkantoran Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 100% 20% 20% Pelayanan Jasa Administrasi Keuangan/Perkantoran 5 paket, 5 tahun 1 Paket, 1 Tahun 1 Paket, 1 Tahun 1 Paket, 1 Tahun Terujudnya Sarana Dan Prasarana Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumbalah Paket Pemelihaan Peralatan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumblah Paket Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dines/Operasional Jumblahh Pemeliharaan Kendaraan Dinas 5 Tahun, 3 Mobil Dan 13 Roda 2 5 Tahun, 1 Paket 1 Tahun, 1 Paket 1 Tahun, 1 Paket 1 Tahun, 1 Paket 5 tahun, 1 Paket 1 Tahun, 1 Paket 1 Tahun, 1 Paket 1 Tahun, 1 Paket 1 Tahun, 3 Mobil Dan 13 Roda 2 1 Tahun, 3 Mobil Dan 13 Roda 2 1 Tahun, 3 Mobil Dan 13 Roda 2 0 KESBANG Paket, 1 tahun 1 Paket, 1 Tahun 25,17 KESBANG KESBANG Tahun, 1 Paket 1 Tahun, 1 Paket 30,86 KESBANG Tahun, 1 Paket 1 Tahun, 1 Paket 30, Tahun, 3 Mobil Dan 13 Roda 2 1 Tahun, 3 Mobil Dan 13 Roda Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Terlaksananya Pemeliharaan Gedung Kantor, Dinas 5 tahun, 1 Gedung 1 Tahun, 1 1 Tahun, 1 Gedung 1 Tahun, 1 Gedung Paket, 1 Gedung 1 Paket, 1 Gedung 4.64 KESBANG Kantor Gedung pemeliharaan Rutin/BerkalaMebeleur Terpiliharanya Mebelur Yang Ada Di Kantor 1 Paket, 1 Tahun 1 Paket, 1 Tahun 1 Paket, 1 Tahun 1 Paket, 1 Tahun Paket, 1 Gedung 1 Paket, 1 Gedung - KESBANG Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur KESBANG KESBANG KESBANG Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Dipahaminya Peraturan Perundang-Undangan 5 Tahun, 210 Org 7 Kec 1 tahun, 210 Org 7 Kec 1 tahun, 210 Org 7 Kec 1 tahun, 210 Org 7 Kec Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan Yang Berkaitan Dengan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan Kemunitas Inteljen Daerah Pelaksanaan Pengendalian Keamanan Lingkungan 5 Tahun, 200 Orang 1 Tahun, 40 Orang 1 Tahun, 40 Orang 1 Tahun, 40 Orang (KOMINDA) Keamanan Terpadu Dalam Daerah Terlaksananya Keamanan Terpadu Dalam Daerah 5 Tahun, 260 Peserta 1 Tahun, 54 1 Tahun, 54 Peserta 1 Tahun, 54 Peserta Peserta tahun, 210 Org 7 Kec 1 tahun, 210 Org 7 Kec 31, Tahun, 40 Orang 1 Tahun, 40 Orang 40, Tahun, 54 Peserta 1 Tahun, 54 Peserta 27,39 KESBANG KESBANG KESBANG KESBANG Pemantauan Orang Asing, Organisasi Masyarakata Asing dan tenaga asing di wilayah kabupaten Pelaksaan Pemantauan Orang Asing, Organisasi Masyarakat Asing Dan Tenaga Kerja Asing Di Wilayah 5 Tahun, 7 Kecamatan 1 Tahun, 7 Kecamatan 100 Orang 1 Tahun, 7 Kecamatan 100 Orang 1 Tahun, 7 Kecamatan 100 Orang Tahun, 7 Kecamatan 100 Orang 1 Tahun, 7 Kecamatan 100 Orang 31,754 KESBANG Program kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Terlaksananya Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan KESBANG Bimbingan Tehnis Pembaruan Kebangsaan Persentase Aparatur Yang Mendapatkan BINTEK 5 Tahun, 7 Kec Peserta Program pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Menjaga Ketertiban Dan keamanan 1 Tahun, Peserta105 Org 1 Tahun, 105 Org Generasi muda 1 Tahun, 105 Org Generasi Muda Tahun, 105 Org Generasi Muda 1 Tahun, 105 Org Generasi muda 100 KESBANG KESBANG Pelatihan Anggota Satlinmas Desa/Kelurahan Jumblah Kasus adat Yang Terjadi Dalam Setahun 1 Tahun, 2 kecamatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) 5 Tahun, 7 Kc 2,170 Org 1 Tahun, 2 Kc,62 Orang Penyuluhan pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras Dan Narkoba KESBANG 1 Tahun, 2 Kecamatan 1 Tahun, 3 kecamatan Tahun, 2 Kecamatan KESBANG - Jumblah Peserta Penyuluhan KESBANG Penyusunan Buku Biodata Satuan Linmas Desa/Kelurahan Ter sedianya Data Dan Informasi 5 Tahun, 1000 Orang 1 Kecamatan, 100 Orang Pelajar 1 kecamata, 100 Orang Pelajar 1 Kecamatan, 100 Orang Pelajar Kecamatan, 100 Orang Pelajar 1 Kecamatan, 100 Orang Pelajar 1 19 O Program pendidikan Politik Masyarakat Terwujudnya Pendidikan Politik Masyarakat KESBANG 27,84 KESBANG 1 19 O1 19 O1 20 Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Peningkatan Kordinasi Pimpinan Daerah 1 Tahun,12 Kali Rapat Kordinasi 1 19 O1 19 O1 21 Verifikasi Bantuan Parpol Verifikasi Parpol 1 19 O1 19 O Fasilitas Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Lama Pemberdayaan Dalam Setahun 1 Tahun, 12 Kali Rapat Kordinasi 1 Tahun, 12 Kali Rapat Kordinasi 1 Tahun, 12 Kali Rapat Kordinasi Tahun, 12 Kali Rapat Kordinas 1 Tahun, 12 Kali Rapat Kordinas 5 Tahun, 9 Parpol 38,21 5 Tahun, 7 Kecamatan Peserta 350 Orang 1 Tahun, 350 Peserta 1 Tahun, 350 Peserta 1 Tahun, 350 Peserta Tahun, 350 Peserta 1 Tahun, 350 Peserta 21,72 KESBANG KESBANG KESBANG II 108

130 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* O1 19 O Pendataan dan Pembinaan Ormas Persentase Pembinaan Ormas 86 Orang, 7 KESBANG 86 Orang, 7 kecamatan 86 Orang, 7 Kecamatan 86 Orang, 7 Kecamatan Orang, 7 Kecamatan 86 Orang, 7 Kecamatan 38,21 kecamatan vc SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1 19 urusan wajib Kesatuan bangsa dan Politik dalam Negeri Satuan Polisi Pamong Praja SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Program Pelayanan Administrasi perkantoran Penyediaan jasa administrasi keuangan/ Terlaksananya administrasi /keuangan perkantoran , SATPOL PP perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Peralatan gedung Kantor Terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor SATPOL PP Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 1Unit Komputer Pc, 2 Unit Mega phone, 1 Unit Digital Kamera,1 Unit Wireles,1 Unit Printer, 2 Unit UPS Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional - kendaraan dinas roda 4 & 6 kendaraan dinas roda 2 7 Unit 8 Unit 6 Unit Roda 4,1 Unit Roda 6 & 8 Unit roda 2 6 Unit Roda 4,1 Unit Roda 6 & 8 Unit roda 2 1Unit Komputer Pc, 2 Unit Mega phone, 1 Unit Digital Kamera,1 Unit Wireles,1 Unit Printer, 2 Unit UPS 95 6 Unit Roda 4,1 Unit Roda 6 & 8 Unit roda 2 1Unit Komputer Pc, 2 Unit Mega phone, 1 Unit Digital Kamera,1 Unit Wireles,1 Unit Printer, 2 Unit UPS 6 Unit Roda 4,1 Unit Roda 6 & 8 Unit roda Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Program Peningkatan Displin Aparatur Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapanya Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Terpeliharanya peralatan gedung kantor Terlaksananya pengadaan pakaian dinas PDH (pakaian Dinas Harian) 5 Unit komputer pc,1 Unit Komputer Note book,2 Unit Mesin Ketik, $ Unit Reg & 20 Unit ht, 2 Unit AC, 5 Unit komputer pc,1 Unit Komputer Note book,2 Unit Mesin Ketik, $ Unit Reg & 20 Unit ht, 2 Unit AC, 5 Unit komputer pc,1 Unit Komputer Note book,2 Unit Mesin Ketik, $ Unit Reg & 20 Unit ht, 2 Unit AC, 71 5 Unit komputer pc,1 Unit Komputer Note book,2 Unit Mesin Ketik, $ Unit Reg & 20 Unit ht, 2 Unit AC, 5 Unit komputer pc,1 Unit Komputer Note book,2 Unit Mesin Ketik, $ Unit Reg & 20 Unit ht, 2 Unit AC, 5 Paket 1 paket 1 paket 83 1 paket 2 paket SATPOL PP SATPOL PP Pendidikan dan Pelatihan Formal Penegakan Perda Program Pemeliharaan kantrantibmas dan Pencegahan tindak kriminal TerlaksananyaPendidikan Dan Pelatihan 4 Kali 1 kali 1 kali 65 1 kali 2 kali 50 SATPOL PP Pengamanan Perda & Keputusan Bupati untuk menjaga ketertiban dan ketentraman wilayah Terciptanya ketentraman & ketertiban umum di wilayah kab.gianyar Peningkatan Nasionalisme Sumber daya Aparatur HUT Sat Pol PP Terlaksananya HUT Sat Pol PP 5 paket 1 paket 1 paket 98 1 paket 2 paket Program Penataan Peraturan Perundangundangan SATPOL PP SATPOL PP Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan perundang-undangan Terlaksananya koordinasi kerjasama Tim Yustisi dalam penegakan Perda & Keputusan Bupati 20 Kali 4 Kali Sidak 4 Kali Sidak Kali Sidak 8 Kali Sidak 20 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN 1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 05 Perayaan Peringatan Hari-hari Nasional dan Daerah 1 Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm 1 20 Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Terlaksananya Upacara Peringatan Hari-hari Nasional dan Daerah 55 bln 33 bln 11 bln 11 bln 100% 11 bln 6 bln 50% Bagian Tata Pemerintahan II 109

131 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Bagian Tata Pemerintahan 30 Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tersusunnya Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten 300 buku 120 buku 60 buku 60 buku 100% 60 buku 120 buku 40% Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 05 Fasilitasi Kerjasama antar Daerah dan Pihak ke 3 Dokumen Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Dokumen Kerjasama dok kerjasama 617 dok % % Bagian Tata Pemerintahan Program Pembakuan Nama Rupabumi 01 Penyusunan Data Nama Unsur Rupa Bumi Tersusunnya Data Nama Unsur Rupa Bumi baik unsur alami maupun buatan 7 kec 7 kec 7 kec 7 kec 100% 7 kec 7 kec 100% Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) 02 Pembinaan dan Pemantapan Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kabujpaten BAGIAN PEMERINTAHAN DESA 1 Urusan Wajib 1 22 Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Pembinaan Pemilihan Perbekel dan Kelian Banjar Dinas Terlaksananya Pembinaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kab. di 7 Kecamatan Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa di Kabupaten Terlaksananya Pembinaan Pemilihan Perbekel dan Kelian Banjar Dinas di Desa di Kabupaten 7 kec 2 kec 2 kec 2 kec 100% 7 kec 2 kec 29% Bagian Tata Pemerintahan 100% PEMDES Seluruh Desa di Kabupaten Seluruh Desa di Kabupaten Seluruh Desa di Kabupaten 100% Seluruh Desa di Kabupaten Seluruh Desa di Kabupaten 100% Study Banding Pemerintah Desa Terlaksananya Study Banding bagi Perbekel dan Lurah dalam rangka Peningkatan Pengetahuan dan 900 orang 180 orang 180 orang 100% 180 orang 360 orang 40% Pemberian Kenang-kenangan kepada Perbekel yang habis masa jabatannya Pembekalan Perbekel dan Lurah se-kabupaten Terwujudnya Pemberian Kenang-kenangan kepada Perbekel yang habis masa Jabatannya Terselenggaranya Pembekalan untuk Peningkatan Pengetahuan Kepada Perbekel dan Lurah se- Kabupaten 64 orang 6 orang 6 orang 100% 11 orang 17 orang 27% Seluruh Perbekel dan Lurah se-kabupaten Seluruh Perbekel dan Lurah se-kabupaten Seluruh Perbekel dan Lurah se-kabupaten 100% Seluruh Perbekel dan Lurah se-kabupaten Seluruh Perbekel dan Lurah se-kabupaten 100% Pelantikan Perbekel Terlaksananya Pelantikan Perbekel di Kabupaten 64 Desa 6 Desa 6 Desa 100% 11 Desa 17 Desa 27% Pembekalan kepada Perangkat Desa dan Kelurahan Terselenggarannya Pembekalan untuk Peningkatan Pengetahuan kepada Perangkat Desa dan Kelurahan 140 orang 140 orang 140 orang 100% 140 orang 140 orang 100% BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya rapat-rapat dan konsultasi ke luar dan dalam daerah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan perlengkapan dokumentasi Terlaksananya pengadaan alat-alat studio (kamera/handycam dan kelengkapannya) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Terlaksanya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung/kantor kantor HUMAS DAN PROTOKOL ,9 HUMAS DAN PROTOKOL , Program peningkatan disiplin aparatur HUMAS DAN PROTOKOL Pengadaan pakaian dinas dan kelengkapannya Terlaksananya pengadaan pakaian dinas dan kelengkapannya Program pengembangan komunikasi, informasi, dan media massa HUMAS DAN PROTOKOL II 110

132 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Penerangan lewat media cetak dan elektronik Terlaksananya publikasi Studi banding tim kualitas penyebarluasan informasi Bimbingan teknis protokoler dan jurnalistik Peningkatan jumlah SDM yang menguasai bidang protokoler dan jurnalistik BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT 1 20 Wajib Perberdayaan Kelembagaan kesejahteraan sosial KESRA Pelaksanaan upacara upacara keagamaan 100% 100% 100% 100% % 100% 100% KESRA Penyuluhan agama hindu Jumlah Desa Pakraman yang diberi penyuluhan untuk meningkatkan kualitas masyarakat pada tentang ajaran agama dan adat. 28 desa pakraman 7desa pakraman desa pakraman 28 desa pakraman 100 KESRA Penataran serati/tukang banten 2 angkatan Jumlah serati yang ditatar banten untuk meningkatkan kualitas masyarakat bidang upakara yadnya Dharmasanti hari raya nyepi PartisipasiKehadiran tokoh agama dantokohadat se Kabupaten untuk perenungan kembali sgl perjalanan tahun sebelumnya Penataran para Pemangku Jumlah pemangku yang ditataruntuk meningkatnya kualitas pemangku bidang tugasnya. 300 orang 50 org 100 org 100 org 100% 200 org 250 org 83% KESRA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KESRA 150 orang 20 orang 20 or 20 or or 82 Org 54,6 KESRA Operasional PHDI Terbinanya dan meningkatnya kesadaran masayarakat terhadap ajaran agama hindu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KESRA BAGIAN EKONOMI 1 URUSAN WAJIB 1 20 Wajib Otda, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Peogram Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya 08 Monitoring dan Evaluasi Pendistribusian Beras Kepada Keluarga Miskin Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Terpenuhinya Sebagian Kebutuhan Pangan RTS- PM 70 Desa 100% 70 Desa 70 Desa Desa 70 Desa 100 B. Ekonomi 06 Peningktan dan Pengembangan sumber Daya KTNA Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Tersebarnya Informasi Pertanian Dalam Bidang Agrobisnis 20 KTNA 100% 20 KTNA 20 KTNA KTNA 20 KTNA 100% B. Ekonomi 31 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Data Ketahanan Pangan di Kabupaten 7 Kec 100% 7 Kec 7 Kec Kec 7 Kec 100% B. Ekonomi Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 11 Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Terpeliharanya Asset Daerah 8 Pasar 100% 8 Pasar 8 Pasar 100% 8 Pasar 8 Pasar 100% B. Ekonomi Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 07 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Lembaga Ekonomi yang Handal untuk Menunjang Pembangunan di Desa Pekraman 50 LPD 100% 50 LPD 50 LPD 100% 50 LPD 50 LPD 100% B. Ekonomi BAGIAN PEMBANGUNAN Urusan Wajib Perhubungan II 111

133 Sekretariat Daerah =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Persentase Pelayanan terhadap lampu penerangan jalan yang dapat berguna dan bermanfaat untuk masyarakat Terlayaninya kebutuhan masyarakat akan lampu penerangan jalan Pengadaan dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Terpasangnya lampu penerangan jalan di beberapa ruas jalan Kab. 30 lampu hias,1500 LPJ dan 1500 meterisasi - 2 lampu hias,250 LPJ dan 150 meterisasi 3 lampu hias,300 LPJ dan 150 meterisasi 100% 4 lampu hias,300 LPJ dan 200 meterisasi 6 lampu hias,383 LPJ dan 410 meterisasi 100% Pembangunan Urusan Wajib Otda,Pemerintahan Umum,Adm Keuda,Prgkt Daerah,Kepegawaian dan Persandian Sekretariat Daerah Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil Kepala Daerah kunjungan kerja/inspeksi kepala daerah/wakil kepala daerah Urusan Wajib Perhubungan Sekretariat Daerah Persentase pemanfaatan teknologi informasi serta pengendalian pembangunan di Kab. Terlaksananya kunjungan kerja/ Inspeksi Kepala Daerah / wakil kepala Daerah Intensitas layanan informasi dan pelaksanaan pembangunan di Kab. 10 Kali - 2 Kali 2 Kali 100% 2 kali 2 kali 100% Pembangunan Program Rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ Persentase Pelayanan terhadap lampu penerangan jalan yang dapat berguna dan bermanfaat untuk masyarakat Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Terpeliharanya lampu Penerangan jalan sehingga dapat berfungsi dengan baik Urusan Wajib Otda,Pemerintahan Umum,Adm Keuda,Prgkt Daerah,Kepegawaian dan Persandian / Sekretariat Daerah/ Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH Sekretariat Daerah Terlayaninya kebutuhan masyarakat akan lampu penerangan jalan 3820 Titik Titik 3680 Titik 100% 3800 titik lampu 3800 titik lampu 100% Pembangunan Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Persentase pemanfaatan teknologi informasi serta pengendalian pembangunan di Kab. Intensitas layanan informasi dan pelaksanaan pembangunan di Kab Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH Terlaksananya Monitoring,Evaluasi dan pelaporan terhadap pembangunan di Kab paket paket 600 paket 100% 600 paket 600 paket 100% Pembangunan Verifikasi Bantuan Masyarakat 2500 proposal proposal 486 proposal 100% 250 proposal 219 proposal 100% Pembangunan Urusan Wajib Kepemudaan dan olahraga Sekretariat Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana olah raga Urusan Wajib Otda,Pemerintahan Umum,Adm Keuda,Prgkt Daerah,Kepegawaian dan Persandian Sekretariat Daerah Persentase Pemberdayagunaan fasilitas olahraga dan peralatan yang dapat digunakan oleh masyarakat Terpeliharanya Stadion Kapten I Wayan Dipta sehingga dapat berfungsi dengan baik Berfungsinya fasilitas untuk masyarakat dalam melaksanakan kegiatan olahraga dan pelaksanaan pembangunan di Kab. 1 Unit 1 Unit 1 Unit 100% 1 Unit 1 Unit 100% Pembangunan II 112

134 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Persentase pemanfaatan teknologi informasi serta pengendalian pembangunan di Kab. Intensitas layanan informasi dan pelaksanaan pembangunan di Kab Penyusunan sistem informasi terhadap layanan pengadaan secara elektronik ( LPSE ) Urusan Wajib Pekerjaan Umum Sekretariat Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Terlaksananya Sistem Pengadaan Barang / Jasa secara elektronik di Kab. Persentase Pemberdayagunaan fasilitas olahraga dan peralatan yang dapat digunakan oleh masyarakat 1 Unit 1 Unit 1 Unit 100% 1 Unit 1 Unit 100% Pembangunan Berfungsinya fasilitas untuk masyarakat dalam melaksanakan kegiatan olahraga dan pelaksanaan pembangunan di Kab Rehabilitasi / pemeliharaan alat - alat berat Terpeliharanya alat alat berat sehingga dapat berfungsi dengan baik 10 Unit 10 Unit 10 Unit 100% 10 Unit 10 Unit 100% Pembangunan BAGIAN PENGELOLAAN ASET DAN PERWAT 1 Wajib 1 02 Kesehatan Terpenuhinya sarana dan prasaran pelayanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran adminstrasi perkantoran Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air Tersedianya jasa telepon,listrik dan Air dan listrik Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 100% 100% 97,17% 100% 106,65% 106,65% 100% 58,21% 43,06% Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan kantor yang memadai 100% 89% 100% 96% 96% 100% 27,38% 61,86% Bagian Pengelolaan Aset dan Perwat Penyediaan jasa kebersihan kantor Terwujudnya Pemeliharaan Taman, halamam dan fasilitas parkir Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan gedung kantor Tersedianya Gedung Tempat Kerja Presentatif 100% 85,73% 100% 95,75% 95,75% 100% 33,14% 26,02% 100% 100% 95,11% 100% 98,67% 98,67% 100% 0,00% 100,00% Bagian Pengelolaan Aset dan Perwat pengadaan Kendaraan dinas/operasional Kendaraan Roda 4 dan Kendaraan Roda 2 100% 99,04% 100% 99,41% 99,41% 100% 0,00% 62,20% Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya Peralatan Gedung kantor yang Pengadaan mebeleur diadakan Tersedianya Meubelair Pengadaan Kebutuhan Rumah Tangga Kepala/Wakil Kepala Daerah Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas Terwujudnya Pemeliharaan Rumah Dinas Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terwujudnya Bangunan/gedung tempat tinggal yang nyaman Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Terwujudnya Pemeliharaan alat-alat Angkutan darat dinas/operasional bermotor Roda 4 dan roda Pemeliharaan rutin/berkala peralatan rumah terawatnya peralatan rumah jabatan /dinas jabatan/dinas Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung terawatnya Peralatan gedung kantor kantor Program peningkatan disiplin aparatur 100% 98,09 100% 18,77 25,16 100% 90,09% 100% 98,77% 98,77% 100% 0,00% 40,69% Tersedianya kebutuhan rumah jabatan dan wakil kepala daerah 100% 80,76% 100% 96,67% 96,67% 100% 31,18% 50,22 100% 64,03% 100% 94,82% 94,82% 100% 0,00% 52,62% 100% 88,00% 100% 86,78% 86,78% 100% 47,79% 19,68% 100% 95,21% 100% 97,26% 97,26% 100% 34,78% 35,27% 100% 10,03% 100% 27,23% 27,23% 100% 1,50% 2,09% 100% 58,18% 100% 91,34% 91,34% 100% 46,92% 37,52% 100% Pengadaan pakaian dinas beserta Terwujudnya Kerapian Aparatur 100% % 85,82% 85,82% 100% 90,38% 17,60% perlengkapannya Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah 100% Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara/departemen/lembaga pemerintah non departemen/luar negeri Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 100% Penyusunan standar satuan harga Terlaksananya Penyusunan Standar Satuan Harga Terwujudnya Pelayanan Kedinasan pejabat Negara yang diterima di Pemkab 100% 96,35% 100% 93,05% 93,05% 100% 33,22% 30,59% 100% 93,53% 100% 95,46% 95,46% 100% 95,46% 37,12% Peningkatan manajemen aset/barang daerah Terlaksananya Inventarisasi Aset 100% 92,39% 100% 88,59% 88,59% 100% 26,15% 30,07% Bagian Pengelolaan Pengelolaan Aset dan Perwat Pengelolaan Aset dan Perwat II 113

135 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Optimalisasi Pemenfaatan Teknologi 100% Informasi Oprasional Unit layanan Pengadaan ( ULP ) Terlaksananya Pelayanan Pengadaan barang/jasa 100% 0,00% 100% 99,15% 99,15% 100% 27,85% 27,20% Pengelolaan Aset dan Perwat BAGIAN PERTANAHAN 1 20 URUSAN WAJIB Pertanahan Program penataan Penguasaan, Pemilikan Penggunaan dan pemanfaatan tanah penataan Penguasaan, Pemilikan Penggunaan dan pemanfaatan tanah (Pensertifikatan Aset Milik daerah dan Tanah Untuk Kepentingan umum) Identifikasi dan pemetaan tanah aset - aset pemkab yang belum bersertifikat Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan (Penanganan Masalah LC) Terprosesnya Pendaftaran Hak Atas Tanah Aset Pemkab dan Tanah untuk Kepentingan Umum Terprosesnya Pendaftaran Hak Atas bidang tanah aset Pemkab dan Tanah untuk Kepentingan Umum 70% 20% BAGIAN PERTANAHAN 110 Bidang 15 Bidang 11 Bidang 73,33% 20 Bidang 31 28,18 Terprosesnya identifikasi dan pemetaan tanah aset Pemkab dan tanah untuk kepentingan umum yang belum berseritifikat 400 bidang 100 Bidang 74 Bidang 74, Bidang ,50 Tertanganinya konflik-konflik pertanahan 75% 25% BAGIAN PERTANAHAN Terfasilitasinya konflik-konflik pertanahan 101 Bidang 1 bidang 1 Bidang Bidang 26 Bidang 25,74 Terfasilitasinya penanganan masalah LC 74 Bidang 14 Bidang 14 Bidang Bidang 30 Bidang 40, Program pengembangan sistem informasi pertanahan Penyusunan sistem informasi pertanahan yang handal Pengambangan Informasi Aset Tanah Berbasis Geografis Tersusunnya informasi basis data pertanahan yang akurat Terdokumentasinya Informasi Surat Ijin Menggarap tanah Pemerintah di Kab. Terdokumentasinya Data base aset tanah pemerintah berbasis Geografis 60% 15% BAGIAN PERTANAHAN 250 Bidang 50 Bidang 50 Bidang Bidang 100 Bidang 40, Bidang Bidang 25 Bidang 25,00 BAGIAN UMUM 1 Urusan Wajib 1 20 Bidang Urusan Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuda, Prgkt Daerah, Kepegawaian dan Persandian Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terwujudnya peningkatan pelayanan surat menyurat 105, ,2 134,52 1, , ,68 582, BAGIAN UMUM Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran Terwujudnya peningkatan pelayanan administrasi keuangan/perkantoran , , ,7 728, Kegiatan penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya penyediaan alat tulis kantor 234, ,2 159,51 0, , ,25 840, Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terpenuhinya penyediaa barang cetakan dan penggandaan Kegiatan penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya penyediaan makanan dan minuman tamu dan rapat Kegiatan Penerimaan surat Fax keluar/masuk Terwujudnya kelancaran surat faximile dan surat dan surat rahasia/kriptogram rahasia/kriptogram Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala alat komunikasi 289, ,36 176,18 0, , ,5 883, , ,77 1, , ,837 92, ,68 108,2 1, , ,98 635, Pemeliharaan rutin/berkala alat komunikasi 138, ,34 41,15 0, , ,69 641, BAGIAN KEUANGAN 1 20 Urusan Wajib Bid. Urusan : Bagian Keuangan Sekretaris , , ,00 30% Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tersedianya jasa administrasi 100% , ,00 4% KEU Keuangan/Perkantoran Penyedian Jasa Administrasi Tersedianya jasa administrasi 100% , ,00 4% Keuangan/Perkantoran Keuangan/Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana ,00 0,00 0,00 KEU Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya PC dan UPS 3 PC dan 1 UPS ,00 100% 0,00 0,00 BAGIAN UMUM Pengadaan Mebelair Tersedianya Meja dan Kursi Kerja Meja dan Kursi Kerja ,00 100% 0,00 0, Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah , , ,00 32% KEU Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD ,00 100% , ,00 70% KEU II 114

136 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 Tersusunnya Rancangan Perda APBD Kab. 75 Buku 75 Buku Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Tersusunnya Perda tentang APBD Kab. 150 Buku 150 Buku Tersusunnya Nota Keuangan Rancangan APBD Kab. 125 Buku 125 Buku Tersusunnya Buku Pedoman Penyusunan RKA 125 Buku 125 Buku Jawaban Bupati 125 Buku 125 Buku Tersusunnya Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Tersusunnya Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD 25 Buku 25 Buku 150 Buku 150 Buku Tersusunnya Rancangan Perda tentang Perubahan 75 Buku 75 Buku APBD Kab. Tersusunnya Perda tentang Perubahan APBD 150 Buku 150 Buku Kab. Tersusunnya Nota Keuangan Rancangan 125 Buku 125 Buku Perubahan APBD Kab. Jawaban Bupati 125 Buku 125 Buku ,00 100% , ,00 94% KEU ,00 100% ,00 0,00 0% KEU % ,00-0% KEU Tersusunnya Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD 25 Buku 25 Buku Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pengembangan SIMDA Pengelolaan Keuangan Daerah Tersusunnya Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Tersusunnya Buku Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. Berfungsinya SIMDA untuk Pengelolaan Keuangan Daerah dengan baik. 150 Buku 150 Buku 135 Buku 135 Buku , , ,00 40% KEU 25 Buku 25 Buku , , ,00 25% KEU 100% 100% , , ,00 46% KEU Penatausahaan Gaji Tertibnya administrasi Gaji PNS di kabupaten 100% 100% , , ,00 13% KEU Pembinaan Administrasi keuangan Daerah Terbinanya tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan daerah 100% 100% , , ,00 31% KEU Penatausahaan dan Pemantauan Dana bantuan Terwujudnya pelaksanaan bantuan sosial dan hibah 85% 85% , , ,00 29% KEU Dan Hibah yang berkelanjutan dalam rangka menunjang pembangunan Penyusunan Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi pemerintah Daerah 100% 100% ,00 0,00 - KEU Pembinaan Pengelolaan BLUD Tertibnya pengelolaan BLUD 100% 100% , ,00 2% KEU BAGIAN HUKUM 1 URUSAN WAJIB 1 05 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Program Penataan Peraturan Perundangundangan BAGIAN ORTAL Tertatanya Peraturan Perundang-undangan di 100% 100% 100% % 100% 100% BAGIAN HUKUM 3 Legislasi Rancangan Peraturan Perundangundangan Jumlah Raperda % 5 Publikasi Peraturan Perundang-undangan Jumlah kelompok Kadarkum % 7 Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Sosialisasi terkait HAM % 11 Penanganan kasus-kasus dalam peradilan Konsultasi hukum % maupun di luar peradilan 12 Pembinaan administrasi penyusunan produk hukum daerah Jumlah produk hukum (Peraturan Bupati, SK Bupati) , % 1 URUSAN WAJIB 1 20 Wajib Otda, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian dan Persandian II 115

137 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program pelayanan administrasi perkantoran Tertatanya PNS terhadap ketentuan peraturan 100% 85% 80% 380 PNS 100% 380 PNS 380 PNS 100% B. Ortal 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan/kepegawaian Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Terlayaninya administrasi kepegawaian dengan tepat waktu 380 PNS 85% 380 PNS 380 PNS 100% 380 PNS 380 PNS 100% B. Ortal Tingkat akuntabilitas keungan dan kinerja 100% 76,25% 70% 83,75 100% B. Ortal 09 Pelaksanaan Evaluasi Jabatan Jumlah SKPD yang dievaluasi jabatannya 42 SKPD 95% 42 skpd 42 skpd 100% 42 skpd 42 SKPD 100% B. Ortal 10 Penyusunan Penetapan Jumlah SKPD yang difasilitasi penyusunan PK nya 42 SKPD 80% 65 buku 65 buku 70% 65 buku 65 buku 100% B. Ortal 11 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Terkumpulnya Lakip SKPD yang bernilai baik 42 SKPD 60% 10 buku 10 buku 70% 10 buku 10 buku 100% B. Ortal 13 Evaluasi Road Map Reformasi Birokrasi Terlaksananya sistem pengawasan internal di SKPD 25 SKPD 70% 25 SKPD 25 SKPD 95% 25 SKPD 25 SKPD 100% B. Ortal Program Penataan Kelembagaan Tertatanya kelembagaan SKPD yang sesuai fungisnya 100% 90% 45,00 100,00 B. Ortal 01 Penataan dan evaluasi kelembagaan perangkat Jumlah SKPD yang ditata kelembagaanya 42 SKPD 90% 140 buku 140 buku 100% 140 buku 140 buku 100% B. Ortal daerah 03 Analisis Jabatan Jumlah SKPD yang dianalisis jabatannya 42 SKPD 90% 42 SKPD 42 SKPD 90% 42 SKPD 42 SKPD 100% B. Ortal Program Pembinaan Pengembangan Aparatur Meningkatkanya kapasitas SDM aparatur 100% 75% 500 kartu 500 kartu 1, kartu 500 kartu 1,00 B. Ortal 22 Pembuatan Kartu Tanda Pengenal Pegawai Meningkatnya PNS yang menggunakan kartu tanda pegnenal 8000 PNS 75% 500 kartu 500 kartu 100% 500 kartu 500 kartu 100% B. Ortal Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Peningkatan indeks pelayanan publik 100% 70% B. Ortal 04 Penyusunan Laporan Standar Pelayanan Minimal Jumlah SKPD yang menyampaikan SPM sesuai indikatornya 15 SKPD 75% 10 buku 10 buku 85% 10 buku 10 buku 85% B. Ortal 06 Evaluasi dan Penilaian Pelayanan Publik Jumlah SKPD yang dievaluasi pelayanan publiknya 42 SKPD 75% 42 SKPD 42 SKPD 100% 42 SKPD 42 SKPD 100% B.Ortal 07 Penyusunan Standar Operasional Prosedur Jumlah SOP yang difasilitasi penyusunannnya 42 SKPD 60% 50 skpd 50 skpd 100% 50 skpd 50 SKPD 100% B. Ortal SEKRETARIAT DEWAN 1 Urusan : Wajib Program : Pelayanan adm perkantoran Meningkatnya Adm Perkantoran 1 tahun SETWAN kegiatan : Penyediaan jasa adm keuangan /perkantoran Terlaksananya penyediaan jasa Adm Perkantoran 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 61% 1 tahun 1 tahun 61% Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya peralatan dan perlg.kantor 1 tahun 1 tahun 1 tahun 97,00% 1 tahun 1 tahun 97,00% Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 310 buku 24 bk 24 bk 98,95% 24 bk 48 bk 15% Program: Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kegiatan : Pengadaan kendaraan dinas/operasional Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas 42 unit 3 unit 3 unit 100% 15 unit 18 unit 43% SETWAN Pengadaan peralatan kantor Terlaksananya peralatan kantor 10 unit AC 2 unit AC 2 unit 100% 2 unit AC 4 unit AC 40% Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor 1 unit 1 unit 1 unit 100% 1 unit 100% 100% Pemeliharaan rutin kendaraan dinas/operasional terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 51 unit 40 unit 40 unit 100% 45 unit 45 unit 22,95 % pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor terpeliharanya peralatan gedung kantor 74 unit 59 unit 59 unit 100% unit 43,66 % Proram peningkatan disiplin aparatur Meningkatnya disiplin aparatur SETWAN Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Terlaksananya pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 908 (10 insigne, 898 pakaian dinas 10 insigne, 258 pakaian dinas 10 insigne, 258 pakaian dinas 100% 160 pakaian dinas 428 (418 pakaian dinas, 10 insigne) 40,24 % Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Terlaksananya pengadaan pakaian khusus hari2 tertentu Program peningkatan kapasitas lembaga Trwujudnya kapasitaslembaga DPRD perwakilan rakyat daerah 200 baju % % kegiatan: Rapat-rapat paripurna Terhinpunya hasil rapat paripurna 100 buku 20 buku % 20 buku 40 buku 40% SETWAN II 116

138 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Kegiatan Reses terlaks. Reses 14 kali 3 kali 1 kali 0,33 % 2 kali 3kali 0,42 % Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD terlaksananya Bintek dan kunker 1 tahun 1 tahun 1 tahun 100% 1 tahun 1 tahun 100% Peliputan keg.lembaga Terlak.keg.liputan 1 tahun 1 tahun 1 tahun 90,03 % 1 tahun 1 tahun 90,03% Pembahasan produk-produk hukum daerah terlaks. Pembahasan produk2 hukum 1 paket 1 paket 1 paket 34,53 1 paket 1 paket 34,53 % Pelantikan dan pengamblan sumpah anggota DPRD Penyusunan profil anggota DPRD,kalender bergambar sosialisasi Perda DPRD Kab. Terlak.pelantikan dan pengabilan sumpah.dprd 1 kali 1 kali 1 kali 100% tersedianya profil anggotadprd,kalender bergambar sisialisasi perda ,00% % program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan SKPD Kegiatan pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan SKPD Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah Terwujudnya peningkatan pengembangan pengelolaan keuangan SKPD terlaksananya pengelolaan keuangan dan tersusunnya laporan Terwujudnya penigkatan pelay.kedinasan ka.daerah/wa.ka.daerah 1 tahun 1 tahun 1 tahun 63,10% 1 tahun 1 tahun 63,10 % SETWAN SETWAN DINAS PENDAPATAN DAERAH Urusan Wajib Otda,Pemerintahan Umum, Adm Keuda, Prgkt Daerah, Kepegawaian dan Persandian Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya Kelancaran Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 100% 100 DIPENDA Penyedian Jasa Administrasi Perkantoran /Keuangan Tersedianya Jasa Adminitrasi perkantoran 140 Paket 28 Paket 28 Paket Paket 56 Paket Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya Barang Cetak dan Penggandaan 30 Paket 6 paket 6 paket paket 12 Paket Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Baik 100% 100% 100 DIPENDA Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya Peralatan Gedeng Kantor 110 Paket 22 paket 22 paket paket 44 paket Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya Gedung Kantor 5 paket 1 paket 1 Tahun paket 2 paket Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Terpeliharanya Kendaraan Dinas oprasional 20 paket 4 paket 4 paket paket 8 Paket 70 Dinas/Oprasional Pemeliharan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Terpeliharanya peralatan Gedung Kantor 20 paket 4 Paket 4 Paket paket 8 paket Program Peningkatan Desiplin Aparatur Terwujudnya Peningkatan Disiplin Aparatur 100% 100% 100 DIPENDA Pengadaan Pakaian Dinas dan kelengkapannya Terlaksananya Pengadaan Pakaian Dinas dan kelengkapannya Stel 68 stel Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Meningkatnya Target Penerimaan PAD 100% 100% 100 DIPENDA Crass Program /Sistem tunggu Terlaksananya Crass Program Sistim Tunggu 350 wp 70 wp 70 wp wp 140 wp wr 8 wr 8 wr 8 Wr 16 Wr Pembinaan Wajib Pajak Wajib Hotel dan Terlaksananya Wajib Pajak Hotel dan Restoran 250 wp 50 wp 50 wp wp 100 wp 79 Restoran 250 wr 50 wr 50 wr 50 wr 100 wr Pendataan dan Penagihan PAD Terlaksananya Pendataan dan Penagih PAD wr wr wr wr wr Pembinaan Pasar Pasar Kabupaten Terlaksananya Pembinaan Pasar pasar 9 pasar 9 pasar 9 pasar pasar 9 pasar 96 Kabupaten Audit terhadap Wajib Pajak/Wajib Retribusi Terlaksannaya Audit terhadap Wajib Pajak 75 wp 15 wp 15 wp wp 30 wp Monitoring dan Evaluasi PAD Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi PAD 25 paket 5 paket 5 tahun paket 10 paket Bimbingan Teknis/Pelatihan bagi tenaga pendata Terlaksananya Bintek bagi tenaga pendata dan 115 org 23 org 23 org org 46 org 96 dan penagih penagih 200 wp 40 wp 40 wp 40 wp 80 wp Sosialisasi Pelaksanaan Peraturan Daerah Terlaksananya Sosialisasi Pelaksanaan Peraturan Daerah 20 paket 4 paket 4 paket paket 8 paket Pemantauan Potensi Wajib Pajak/Wajib Retribusi Terlaksananya Pemantauan Potensi Wajib Pajak/Wajib Retribusi 30 paket 6 paket 6 paket paket 12 paket Pendataan Potensi Wajib Pajak/Wajib Retribusi Terlaksananya Pendataan Potensi Wajib 25 paket 5 paket 5 paket paket 10 paket 98 Pajak/Wajib Retribusi Evaluasi Retribusi pelayanan persamapahan Terlaksananya Evaluasi Retribusi pelayanan 15 paket 3 paket 3 paket paket 6 paket Crass Program/Sistem tunggu Pasar persamapahan Terlaksananya Crass Program/Sistem tunggu Pasar paket 1 paket - 2 paket Penyusunan Cetak Biru Pembangunan Sistem Terlaksananya Penyusunan Cetak Biru 4 paket 4 paket Informasi Keuangan Manajemen Pajak Hotel dan Pembangunan Sistem Informasi Keuangan Restoran Manajemen Pajak Hotel dan Restoran 12 paket - 4 paket Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Terlaksananya Peningkatan dan Pengembangan 50 paket 10 paket 10 paket paket 20 paket 75 PBB P2 Pengelolaan PBB P Asistensi dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan berbasis Akrual Asistensi dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan berbasis Akrual 35 paket 7 paket 7 paket paket 14 paket 81 II 117

139 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Penghargaan kepada Wajib Pajak dan Penghargaan kepada Wajib Pajak dan 12 paket paket 6 paket - Penghargaan kepada Petugas Penagih PHR Penghargaan kepada Petugas Penagih PHR Pembinaan dan Penagihan Pajak Daerah/PHR Pembinaan dan Penagihan Pajak Daerah/PHR 8 paket paket 4 paket Pengembangan SIMDA Pengelolaan Pendapatan Pengembangan SIMDA Pengelolaan Pendapatan 65 paket 13 paket 13 paket paket 26 paket 79 Daerah Daerah Pendampingan Pemeriksaan Pajak Daerah Pendampingan Pemeriksaan Pajak Daerah 8 paket paket 4 paket - BADAN PERIJINAN PELAYANAN TERPADU 1 URUSAN WAJIB 1 20 Bidang Urusan Otda, Pemerintahan Umum, Adm. Keuda, Prgkt Daerah, Kepegawaian dan Persandian Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan/ Terlaksananya Penyediaan Jasa Administrasi 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 BPPT Perkantoran Keuangan/ Perkantoran Pelayanan Perizinan Terlaksananya Pelayanan Perizinan 85% dari jumlah izin yang 2400 izin terbit dari buah dari , izin terbit dari izin terbit dari ,79 BPPT masuk permohonan buah permohonan izin yang masuk permohonan permohonan Penyempurnaan SOP (menempel di kegiatan Terwujudnya SOP Baru 1 Paket SOP Paket SOP 1 Paket SOP 100 BPPT pelayanan perijinan) Pelayanan Perizinan melalui Delivery Izin Terbit Terlaksananya Delivery izin terbit yang tanpa biaya di 7 kecamatan di 7 kecamatan di 7 kecamatan 100 BPPT Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terwujudnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang mendukung Pelayanan yang Optimal Pengadaan Peralatan Kantor Tersedianya peralatan kantor 5 paket 1 paket (1 bh mesin tik; 1 bh filling kabinet; 2 set komputer; 4 bh printer; 1 bh ups; 1 bh scaner; 1 bh stabilizer & 1 unit wareless ) 1 paket (1 bh mesin tik; 1 bh filling kabinet; 2 set komputer; & 1 unit wareless ) paket 2 paket 40 BPPT Pengadaan Server Sistem Informasi Perijinan -Tersedianya Server Sistem Informasi Perizinan 1 server BPPT Pengadaan Sarana Mobilitas Pelayanan Perijinan Pemeliharaan Rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional -Tersedianya Sarana Mobilitas Pelayanan Perijinan ((1 unit mobil Operasional Pelayanan Izin Keliling, 1 unit mobil Operasional Pengantaran Izin jadi dan 2 unit sepeda motor) Terpeliharanya 8 (delapan) kendaraan dinas roda 4 dan 2 (dua) kendaraan dinas roda 2 dalam 1 tahun 1 unit mobil Operasional Pelayanan Izin Keliling, 1 unit mobil Operasional Pengantaran Izin jadi dan 2 unit sepeda motor) BPPT 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 BPPT Pemeliharaan Rutin/ berkala Peralatan Gedung Kantor Terpeliharanya Peralatan Gedung Kantor dalam satu tahun 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 BPPT Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah Meningkatnya PAD Kabupaten Tercapainya target PAD dari pajak reklame pajak reklame : ,2 Rp Rp ,95 BPPT Program Mengintensifkan Penanganan Tertanganinya Pengaduan Masyarakat Pengaduan Masyarakat Dialog Interaktif Frekuensi Dialog Interaktif yang dilaksanakan 60 kali 12 pengaduan 13 pengaduan 108,33% 12 pengaduan 25 pengaduan 41,67 BPPT Survey Kepuasan masyarakt (menempel di kegiatan dialog interaktif) Frekuensi Survey IKM (jumlah responden) yang dilaksanakan 9 kali ( 3 x 150 org) 1 kali (150 org) 1 kali (150 org) kali ( 2 x 150 org) 3 kali ( 3 x 150 org) 33,33 BPPT Program Peningkatan Optimalisasi Pelayanan Data Kesesuaian atas kepemilikan ijin dari Publik masyarakat Monitoring dan Pelaporan Bidang Perizinan dan Non Perizinan Frekuensi Monitoring yang dilakukan 634 kali (1290 ijin) 87 kali /123 ijin 87 kali /123 ijin kali /195 ijin 202 kali /318 ijin 31,86 / 24,65 BPPT Sertifikasi ISO 9001: Pelayanan Perizinan Diperolehnya Sertifikat ISO 9001 : Pelayanan 1 paket BPPT Perizinan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Profesionalisme Kompetensi dari Aparatur Aparatur '- Bintek Pengembangan Kepribadian Aparatur Pelayanan Perizinan Frekuensi Bintek yang dilaksanakan dan jumlah pegawai yang dididik dan dilatih INSPEKTORAT 1 Urusan Wajib Bidang Urusan Wajib 4 kali dan 85 org kali dan 10 org 1 kali dan 10 org 25 / 11,76 BPPT II 118

140 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Meningkatnya jasa administrasi Inspektorat Perkantoran keuangan/perkantoran Penyediaan jasa administrasi Tersedianya jasa administrasi 100% 95% 100% 92% 92% 100% 92% 92% keuangan/perkantoran keuangan/perkantoran Rapat Koordinasi Pengawasan Terlaksananya Rapat Koordinasi Pengawasan 100% 100% 100% 96% 96% 100% 96% 96% Daerah/Regional dan Nasional Program Peningkatan Sarana Prasara Meningkatnya Sarana Prasana Pengawasan Pengadaan Peralatan gedung kantor Terwujudnya sarana prasarana kantor yang 100% 100% 100% 99% 99% 100% 99% 99% memadai Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terwujudnya sarana prasarana kantor yang 100% 100% 100% 97% 97% 100% 97% 97% memadai Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Terwujudnya sarana prasarana kantor yang 100% 100% 100% 100% 92% 92% 92% 92% dinas/operasional memadai Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Terwujudnya sarana prasarana kantor yang memadai. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah Meningkatnya kepatuhan SKPD terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Inspektorat Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Terwujudnya pengawasan internal secara berkala 100% 100% 100% 100% 97% 97% 97% 97% Berkala Penanganan Kasus Pengaduan dilingkungan Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan 100% 100% 100% 100% 21% 21% 21% 21% Pemerintah Daerah berwibawa Tindak lanjut hasil pengawasan Terwujudnya tindak lanjut hasil pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 98% 98% 98% 98% Evaluasi Secara Berkala Temuan Hasil Terwujudnya tindak lanjut hasil pemeriksaan yang 100% 100% 100% 100% 91% 91% 91% 91% Pengawasan telah disahkan Pelaksanaan Lakip dan Review Laporan Terwujudnya Evaluasi Lakip dan Reviu LKD 100% 100% 100% 100% 92% 92% 92% 92% Keuangan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan Terwujudnya pengetahuan tentang SPIP 100% 100% 100% 100% 57% 57% 57% 57% Pengawasan Operasional Aset Terwujudnya Aset yang tertib Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Pemerintah Daerah Terwujudnya SKPD yang bersih dan berwibawa % 95% 95% 95% BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Program pelayanan administraasi perkantoran Terlaksananya Pelayanan Adminiskelancarantrasi 100% 1 Th 81,80% 81,80% 100% 27,3% 27,3% BKD perkantoran Program Peningkatan sarana & prasarana aparatur BKD Pengadaan perlengkapan gedung kantor Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung 1 Paket 1 unit 100% 100% - BKD kntor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor Mesin tik, Ac, Printer, Komputer & laptop Mesin tik, Ac, Printer, Komputer & laptop 100% 100% Mesin tik, Ac, Printer, Komputer & laptop 2,8% 2,8% BKD Pemerliharaan rutin/berkala kendaraan Terpeliharaan kendaraan dinas/operasional 8 unit sepeda motor 8 unit sepeda motor dan 4 94,8% 94,8% 8 unit sepeda motor dan 4 18,2% 18,2% BKD dinas/operasional dan 4 unit mobil unit mobil unit mobil Pemerliharaan rutin /berkala peralatan gedung Terpeliharaan peralatan gedung kantor Pintu, jendela, kunci Pintu, jendela, kunci 100% 100% Pintu, jendela, kunci pintu, 26% 26% BKD kantor pintu, meja pintu, meja meja Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur BKD Pendidkan & Pelatihan bagi CPNS Terlaksananya Pendidikan & Pelatiha bagi CPNS - 84 orang% 95,7% 95,7% - BKD Pendidikan & Pelatihan Formal Terlaksananya Bintek & Diklat Bagi PNS 200 orang 90% 98% 98% 100% 1,9% 1,9% BKD Diklat Pim III Terlaksananya Pendidikan Diklat Pim III 40 Orang 40 orang 88,5% 88,5% - BKD Diklat Pim IV Terlakananya Pendidikan diklat Pim IV 40 orang 40 orang 86,7% 86,7% - BKD Peningkatan kualitas pelayanan anggota korpri Meningkatnya pelayanan anggota Korpri 100% 100% 82,2% 82,20% 100% 0,7% 0,7% BKD Sosialisasi tentang Penilaian Prestasi Kerja Pemahaman tentang SKP orang 96% 96% - BKD PNS Program pembinaan & pengembangan Aparatur seluruh skpd BKD Seleksi penerimaan cpns Terlaksananya seleksi penerimaan CPNS 500 orang 400 pelamar 99,9% 99,9% 100% 37,7% 37,7% BKD Penempatan PNS Terlaksananya Penempatan PNS 150 orang 150 orang 91,2% 91,2% 100% 12% 12% BKD Penataan sisrtem kenaikan pangkat otomatis Terlaksananya sistem kenaikan pengkat secara 1300 orang 1300 orang 89,3% 89,3% 1300 orang 36% 36% BKD otomatis Pengembangan sistem informasi kepegwaian Terlaksananya Simpeg lebih baik 90% 90% 93,2% 93,2% 90% 9,6% 9,6% BKD daerah Pemberian penghargaan bagi PNS yang Terlaksananya pemberian penghargaan bagi PNS 500 orang 500 orang 68,3% 68,3% 500 orang 43,5% 43,5% BKD berprestasi yang berprestasi Proses pengangkatan CPNS menjadi PNS Terlaksananya pembinaan aparatur pegawai - 84 orang 53,5% 53,5% BKD Proses penganganan kasus-kasus pelanggaran Terlaksananya pembinaan aparatur pegawai 50 Orang 50 orang 96% 96% 1 Th 39,6% 39,6% BKD disiplin PNS Pembinaan Kepegawaian Terlaksananya pembinaan kepegawaian kepada Th 25,2% 25,2% BKD seluruh PNS Pelaksanaan ujian dinas Terlaksananya ujian dinas Bagi PNS 30 orang 30 orang 100% 100% 30 orang 69,4% 69,4% BKD Pelaksanaan Administrasi Pensiun PNS Terlaksananya administrasi Pensiun bagi PNS 1300 orang orang 99,9% 99,9% 1300 orang 24,8% 24,8% BKD Perbaikan Konversi NIP Terlaksananya perbaikan konversi NIP 50 SK 100 SK 92,9% 92,9% 10 SK 46,9% 46,9% BKD Pelaksanaan Rakor kepegawaian Terlaksananya Rapat Koordinasi kepegawaian Orang 0 0 BKD KECAMATAN GIANYAR 1 URUSAN WAJIB II 119

141 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya kelancaran pelayanan administrasi perkatoran 90% 84% 100% 84% 84% 100% Kec. 7 Penyediaan jasa administrasi Terlaksananya administrasi keuangan/perkantoran 90% 84% 100% 84% 84% 100% keuangan/perkantoran 23 Pelaksanaan Lomba-lomba terlaksananya Lomba-lomba 90% 90% 100% 90% 90% 100% 24 Evaluasi dan pelaporan Terlaksananya Evaluasi dan pelaporan 90% 100% 100% 100% 100% 100% Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya sarana/prasarana 90% 67% 100% 67% 67% 100% Kec. 11 Pengadaan peralatan kantor Tersedianya peralatan kantor 90% 100% 100% 100% 100% 100% 22 Pemeliharaan ruti/ berkala gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor 90% 99% 100% 99% 99% 100% 24 pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ Terpeliharanya kendaraan dina/operasional 90% 44% 100% 44% 44% 100% operasional 28 Pemeliharaan ruti/ berkala peralatan gedung kantor Terpeliharanya peralatan kantor 90% 90% 100% 90% 90% 100% Program Pengembangan potensi desa/kel Terwujudnya Pengembangan potensi desa/kel 90% 71% 100% 71% 71% 100% Kec. 15 Pembinaan administrasi desa/ kel Trlaksananya Pembinaan administrasi desa/ kel 90% 71% 100% 71% 71% 100% 18 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan Meningkatnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan - 100% 100% 100% 100% - 08 Kegiatan pembinaan organisasi perempuan Terbinanya organisasi perempuan 100% 100% 100% 100% Program peningkatan partisipasi dalam pembangunan desa 03 Kegiatan fasilitasi dan stimulasi pelaks.gerakan pemb.siaga desa swatantra Meningkatnya partisipasi dalam pembangunan desa TerlaksananyaKegiatan fasilitasi dan stimulasi pelaks.gerakan pemb.siaga desa swatantra 90% 99% 100% 90% 90% 18 paket Kec. 90% 99% 16paket 16paket 100% 18 paket Program perencanaan pembangunan daerah Terwujudnya dokumen perencanaan pembangunan daerah 90% 100% 100% 100% 100% 100% 19 Penyelenggaraan musrenbang tingkat kecamatan Terselenggaranya musrenbang tingkat kecamatan % 100% 100% 100% 100% Program pembinaan dan pengembangan aparatur Terwujudnya pembinaan dan pengembangan aparatur 25 Pembinaan dan peningkatan serta Meningkatnya keamanan dan ketertiban wilayah pemberdayaan pengamanan wilayah kecamatan kecamatan 99% 99% 100% 99% 99% 100% Kec. 99% 99% 100% 99% 99% 100% KECAMATAN BLAHBATUH Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya kelancaran pelayanan administrasi perkantoran 100% 1 Tahun 100% 1 Tahun 100% Camat Blahbatuh,20,10,01,07 Penyediaan jasa admministrasi keuangan Terlaksananya administrasi keuangan/perkantoran 100% 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 1 Tahun 100% perkantoran,20,10,01 23 Pelaksanaan lomba lomba Terlaksanya lomba-lomba kecamatan 100% 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 1 Tahun 100% Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sarana dan prasarana yang baik 100% 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 1 Tahun 100% Camat Blahbatuh 20 10,02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terlaksananya pemelihaaraan gedung kantor 1 Paket 1 Tahun 1 Paket 100% 1 Paket 1 Paket 100% 20 10,02 24 Pemeliharaan Rutin Kendaraan Terpeliharanya kendaraan dinas operasional Roda 4, 2 Unit, Roda 2, Roda 4, 2 Unit, Roda 2, 10 2 Paket 100% 2 Paket 2 Paket 100% Dinas/operasional 10 Unit Unit 20 10,02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Terpeliharanya kegiatan gedung kantor 8 Komputer, 1 Lap Top, 8 Printer Paket Paket 100% Paket Paket 100% Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Bidang Kependudukan Terwujudnyan Pelaporan kependudukan seluruh Kegiatan di Wilayah Kecamatan Blahbatuh 1 tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 1 Tahun 100% Camat Blahbatuh ,01 Peningkatan administrasi Kependudukan Terlaksananya administrasi kependudukan 1 tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 1 Tahun Prgram Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Terwujudnya perayaan hari Nasional di tingkat kecsmstsn 1 tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 tahun 1 Tahun 1 Tahun Camat Blahbatuh ,04 Perayaan Peringatan Hari-hari Nasional dan Daerah Tingkat Kecamatan Terlaksana Peringatan hari-hari Nasional di tingkat kecamatan 1 tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 tahun 1 Tahun 1 Tahun Program Perencanaan Pembangunan Daerah Terwujudnya penyelenggaraan Musrenbang tingkat Kecamatan Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Terlaksanya Kegiatan Musrenbang di Kecamatan Kecamatan Blahbatuh 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket Camat Blahbatuh 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pembinaan dan Peningkatan serta Pemberdayaan Pengamanan Wilayah Kecamatan Terwujudnya pembinaan dan pengembangan aparatur 1 tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun Camat Blahbatuh Terlaksananya pembinaan di tingkat kecamatan 1 tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun II 120

142 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 KECAMATAN SUKAWATI 1 URUSAN WAJIB Program Pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya kelancaran pelayanan administrasi perkatoran 100% 100% Kec.Sukawati 7 Kegiatan penyediaan jasa administrasi Terlaksananya administrasi 5 paket 1 paket 1paket paket 2 paket 40 Kec.Sukawati keuangan perkantoran keuangan/perkantoran 23 Kegiatan pelaksanaan lomba-lomba Terlaksananya lomba-lomba diwilayah kecamatan 5 paket 1 desa 1 desa desa 2 desa 40 Kec.Sukawati 24 Kegiatan Evaluasi dan pelaporan Terlaksananya evaluasi dan pelaporan 60 bulan 12 bulan 12 bulan bulan 24 bulan 40 Kec.Sukawati Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 7 Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor 22 Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 24 Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 28 Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Tersedianya sarana prasarana yang baik 100% 100% Kec.Sukawati Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 Kec.Sukawati kantor Terlaksannya pemeliharaan gedung kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 Kec.Sukawati Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 Kec.Sukawati Terlaksannya pemeliharaan gedung kantor 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 Kec.Sukawati Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 4 Kegiatan perayaan peringatan hari-hari besar nasional dan daerah tingkat kecamatan Terwujudnya perayaan peringatan hari-hari nasional dan daerah tingkat kecamatan Terlaksananya perayaan peringatan hari-hari nasional dan daerah tingkat kecamatan 100% 100% Kec.Sukawati 10 kali 2 kali 2 kali kali 4 kali 40 Kec.Sukawati Program perencnaan pembangunan daerah Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah tingkat kecamatan 100% 100% Kec.Sukawati 19 Kegiatan penyelenggaraan musrenbang tingkat kecamatan Tersusunnya dokumen RKPD tingkat kecamatan 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket 40 Kec.Sukawati Program pembinaan dan pengembangan aparatur Terwujudnya keamanan,ketentraman dan ketertiban wilayah kecamatan 25 Kegiatan pembinaan dan peningkatan serta Terlaksananya pembinaan, peningkatan dan pemberdayaan pengamanan wilayah kecamatan pemberdayaan pengamanan wilayah kecamatan 100% 100% Kec.Sukawati 5 kali 1 kali 1 kali kali 2 kali 40 Kec.Sukawati Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan Terwujudnya penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak 100% 100% Kec.Sukawati 8 Kegiatan pembinaan organisasi perempuan Terlaksananya pembinaan PKK. 3 kali 1 kali 1 kali 33,33 Kec.Sukawati KECAMATAN TAMPAKSIRING Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran , ,12 Kec. Tampaksiring Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran Terlaksananya Jasa Adinistrasi Keuangan dan Perkantoran , Pelaksanaan Lomba-lomba , Evaluasi dan Pelaporan , Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meniangkatnya Sarana dan Prasana Aparaur Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , ,81 Kec. Tampaksiring Pengadaan perlengkapan gedung kantor Meniangkatnya Sarana dan Prasana Aparaur , Pengadaan peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor , Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan , dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor , Program Peningkatan adminisrasi Kependudukan Kec. Tampaksiring Peningkatan Administrasi Kependudukan Program Peningkatan Peran serta dan kesetaraan gender dalam Pembangnan Kegiatan Pembinaan organisasi perempuan Terlaksananya Peningkatan Kesetaraan gender Dalam pembangunan Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Program Peningkatan Peran serta dan kesetaraan gender dalam Pembangnan Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan ,00 Kec. Tampaksiring , ,00 Kec. Tampaksiring II 121

143 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 Terlaksanya Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Di Tingkat Kecamatan Perayaan Peringatan Hari - hari Nasional dan Daerah Tingkat Kecamatan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa ,00 Kec. Tampaksiring Kegiatan fasilitasi dan stimulasi pelaksanaan program gerakan pembangunan siaga desa swatantra (Program PIK) Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Siaga Desa Swatantra Program perencanaan pembangunan daerah Program perencanaan pembangunan daerah , Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan Terlaksananya Musrenbang Tingkat kecamatan Kec. Tampaksiring , , Pembinaan dan Peningkatan Serta Pemberdayaan Pengamanan Wilayah Kecamatan Terbinaya Pemberdayaan Masyarakat Wilayah kecamatan , KECAMATAN TEGALLALANG 5 2 BELANJA LANGSUNG Terlaksananya Jasa Adinistrasi Keuangan dan Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran , ,99 Kec. Tegallalang Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran Pelaksanaan Lomba-lomba , Evaluasi dan Pelaporan , , Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meniangkatnya Sarana dan Prasana Aparaur , ,23 Kec. Tegallalang Pengadaan peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Perayaan Peringatan Hari - hari Nasional dan Daerah Tingkat Kecamatan Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan Kegiatan pembinaan Organisasi Perempuan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Terlaksanya Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Di Tingkat Kecamatan , ,00 Kec. Tegallalang ,60 Kec. Tegallalang ,84 Kec. Tegallalang Kegiatan fasilitasi dan stimulasi pelaksanaan program gerakan pembangunan siaga desa swatantra (Program PIK) Program perencanaan pembangunan daerah , ,32 Kec. Tegallalang Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan Program pembinaan dan pengembangan aparatur Pembinaan dan Peningkatan Serta Pemberdayaan Pengamanan Wilayah Kecamatan KECAMATAN UBUD 1 1 URUSAN WAJIB 1 20 OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADM KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN Telaksanaya Musrenbang Tingkat kecamatan - Terbinaya Pembverdayaan Masyarakat Wilayah kecamatan , ,00 Kec. Tegallalang Program Pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya kelancaran pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% 100% Penyediaan jasa administrasi Terlaksananya administrasi 5 paket - 1 Paket 1 Paket 100% 1 paket 2 paket 40 Kec.Ubud keuangan/perkantoran keuangan/perkantoran 29 Evaluasi dan pelaporan Terlaksananya evaluasi dan pelaporan 5 paket - 1 Paket 1 Paket 100% 1 paket 2 paket 40 Kec.Ubud II 122

144 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang memadai 100% - 20% 1 paket 100% Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya peralatan gedung kantor untuk mendukung pelayanan admininistrasi perkantoran 1 unit AC, 2 unit Handy Cam,2 unit Camera Elektronik, - 5 Unit 5 Unit 100% 5 Unit 100% 100 Kec.Ubud 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terjaganya kondisi dan umur ekonomis bangunan / gedung kantor 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Terjaganya kondisi dan umur ekonomis dinas/operasional kendaraan dinas / operasional Pemeliharaan taman kantor 1 lokasi 2 unit Roda 4, 10 Unit Roda 2-1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 100 Kec.Ubud - 12 Unit 12 Unit 100% 12 Unit 12 Unit 100 Kec.Ubud 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Terlaksananya pemeliharaan peralatan gedung kantor 5 unit CPU, 5 unit Printer, 4 unit Laptop, 1 unit Alat Studio & Kom., 3 unit Pemel. AC - 18 Unit 18 Unit 100% 18 Unit 18 Unit 40 Kec. Ubud Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur bidang kependudukan Meningkatnya wawasan pengetahuan,ketrampilan dan profesionalisme aparatur tentang kependudukan 100% - 20% 1 paket 100,00% Pembinaan administrasi kependudukan Terlaksananya administrasi kependudukan yang baik 5 Desa - 0% 1 Desa 0% 1 Desa 2 Desa 0 Kec.Ubud 03 Peningkatan kapasitas kelembagaan di kecamatan Terlaksananya penguatan kelembagaan di kecamatan 5 paket - 20% 1 paket 100% 1 paket 2 paket 40 Kec.Ubud Program pengembangan potensi desa / kelurahan Meningkatnya kemampuan dan kemandirian desa dalam pembangunan daerah 5 paket - 20% 1 paket 100,00% Perlombaan desa dan kelurahan Terealisasinya lomba - lomba desa / kelurahan 5 Desa, 1 Kelurahan - 20% 1 Desa 100% 1 Desa 2 Desa 1 Kelurahan 40 Kec.Ubud 15 Pembinaan administrasi desa/kelurahan Terlaksananya pembinaan administrasi desa/kelurahan dengan baik Program kemitraan pengembangan wawasan Meningkatnya kesadaran dan pemahaman kebangsaan aparatur tentang wawasan kebangsaan 04 Perayaan Peringatan Hari - hari Nasional dan Terlaksananya perayaan Hari - hari nasional dan Daerah Tingkat Kecamatan daerah Program peningkatan peran serta dan Optimalisasi peran serta organisasi perempuan kesetaraan gender dalam pembangunan dalam pembangunan 01 Kegiatan pembinaan organisasi perempuan Terwujudnya organisasi yang lengkap dan teratur pada PKK desa Program peningkatan partisipasi masyarakat Meningkatnya pembangunan infrastruktur dalam membangun desa perdesaan 03 Fasilitasi dan Stimulasi Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Siaga Desa Swatantra (PIK) Terlaksananya pengadaan alat kesenian,perbaikan gedung serba guna, sarana prasarana infrastruktur desa 5 Desa - 0% 0% 0% 1 Desa 0% 0 Kec.Ubud 5 paket - 20% 1 paket 100% 1 paket 2 paket paket - 20% 1 paket 100% 1 paket 2 paket 100 Kec.Ubud 300 kelompok - 20% 60 kelompok 100% 60 kelompok 120 kelompok kelompok - 20% 12 kelompok 100% 12 kelompok 24 kelompok 40 Kec.Ubud 5 paket - 20% 1 paket 100% 1 paket 2 paket 40 5 paket - 20% 1 paket 100% 0% 0 20 Kec.Ubud Program perencanaan pembangunan daerah Meningkatnya peran aktif masyarakat di dalam pembangunan daerah 5 paket - 20% 1 paket 100% 1 paket 2 paket Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan Terlaksananya Musrenbang tingkat kecamatan 5 paket - 20% 1 paket 100% 1 paket 2 paket 100 Kec.Ubud Program pembinaan dan pengembangan aparatur Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengamanan wilayahnya 5 paket - 20% 1 paket 100% 1 paket 2 paket Pembinaan dan Peningkatan Serta Pemberdayaan Pengamanan Wilayah Kecamatan Terbinanya pemberdayaan masyarakat dalam pengamanan wilayah kecamatan 5 paket - 20% 1 paket 100% 1 paket 2 paket 100 Kec.Ubud KECAMATAN PAYANGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran , ,29 Kec. Payangan Terlaksananya Jasa Adinistrasi Keuangan dan Belum ada Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran Perkantoran , Pelaksanaan Lomba-lomba , Evaluasi dan Pelaporan , Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meniangkatnya Sarana dan Prasana Aparaur Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , ,92 Kec. Payangan Pengadaan perlengkapan gedung kantor Meniangkatnya Sarana dan Prasana Aparaur Pengadaan peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor , Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan , dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor , II 123

145 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 Program Pelningkatan adminisrasi Kec. Kependudukan Payangan PeningkatabAdministrasi Kependudukan Program Pelningkatan Peran serta dan kesetaraan gender dalam Pembangnan Kegiatan Pembinaan organisasi perempuan Terlaksananya Peningkatan Kesetaraan gender Dalam pembangunan Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Perayaan Peringatan Hari - hari Nasional dan Daerah Tingkat Kecamatan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Terlaksanya Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Di Tingkat Kecamatan Program Pelningkatan Peran serta dan kesetaraan gender dalam Pembangnan Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Kec. Payangan , ,45 Kec. Payangan Kec. Payangan Kegiatan fasilitasi dan stimulasi pelaksanaan program gerakan pembangunan siaga desa swatantra (Program PIK) Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Siaga Desa Swatantra Program perencanaan pembangunan daerah Program perencanaan pembangunan daerah ,16 Kec. Payangan Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan Telaksanaya Musrenbang Tingkat kecamatan Program pembinaan dan pengembangan aparatur Program pembinaan dan pengembangan aparatur , ,95 Kec. Payangan Pembinaan dan Peningkatan Serta Pemberdayaan Pengamanan Wilayah Kecamatan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA Badan Penanggulangan Bencana Daerah Terbinaya Pembverdayaan Masyarakat Wilayah kecamatan - 0, , Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran BPBD Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Terlaksanakan pelayanan administrasi perkantoran ,00 Rp % Rp ,94 100% Rp ,47% Program Peningkatan Sarana dan Pra sarana Aparatur, dengan kegiatan : Terwujudnya sarana dan prasarana aparatur BPBD Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Terlaksananya Pengadaan sarana dan Prasarana kantor ,00 Rp % Rp ,39 100% Rp ,85% Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya sarana dan Prasarana kantor ,00 Rp % Rp ,97 100% Rp % Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional PemeliharaanRutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan : Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas ,00 Rp % Rp ,01 100% Rp ,17% Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor serta terwujudnya kenyamanan aparatur dalam bekerja Terwujudnya disiplin aparatur ,00 Rp % Rp ,02 100% Rp % BPBD Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Untuk Meningkatkan Disiplin pegawai perlu diberikan pakaian dengan perlengkapannya dalam melaksanakan tugas ,00 Rp % Rp % Rp % Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Terwujudnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan BPBD Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD Terlaksananya Penyusunan Dokumen Perencanaan Rp Rp - 100% Rp ,47 100% Rp % Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran, Terwujudnya kesiapsiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran BPBD II 124

146 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Pemeliharaan sarana dan pra sarana Terpeliharanya sarana dan prasarana pencegahan Rp Rp % Rp ,89 100% Rp ,03% pencegahan dan penanganan bencana/kebakaran dan penanganan bencana/kebakaran Peningkatan pelayanan penanggulangan bencana Tersedianya tim operasional yang baik Rp Rp Rp % Rp Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tersedianya data daerah rawan kebakaran dan persediaan air saat terjadinya kebakaran Penanganan Bencana/Kebakaran Tertanganinya kejadian bencana/kebakaran secara cepat dan tepat Rp Rp % Rp ,01 100% Rp ,02% Rp Rp % Rp ,55 100% Rp ,17% Pembuatan posko pencegahan bahaya kebakaran Tersedianya posko pembantu pemadam kebakaran Rp Rp - 100% Rp % Rp - 0% Peningkatan Kapasitas Aparatur Terlaksananya pelatihan bagi aparatur Rp Rp - 0 Rp - 0 0% Rp - 0% Peningkatan sarana dan prasarana Pencegahan dan Penanganan bencana/kebakaran Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pencegahan dan penanganan bencana/kebakaran Rp Rp - 0 Rp - 0 0% Rp - 0% Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Pencegahan Dini dan Tanggap Bencana secara Cepat Tepat dan Terpadu Terwujudnya pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam Terlaksananya penyebarluasan informasi penanggulangan bencana alam dan pendataan wilayah yang berpotensi rawan bencana alam Rp Rp % Rp ,32 100% Rp ,72% Terkontrolnya keamanan bahaya bencana Rp Rp - 100% Rp ,93 100% Rp ,76% BPBD Peningkatan Sarana Pengaman Pantai dan Kesiapsiagaan Bencana Alam Terlaksananya penanggulangan korban bencana dengan peningkatan sarana prasarana pantai dan kesiapsiagaan bencana Pelatihan Kesiapsiagaan korban bencana alam Jumlah personil, masyarakat dan sekolah yang terlatih Simulasi Penanggulangan bencana alam Jumlah personil, masyarakat dan sekolah yang terlatih Rp Rp % Rp ,50 100% Rp ,58% Rp Rp - 100% Rp ,09 0% Rp - 0% Rp Rp - 100% Rp ,26 0% Rp - 0% Pembentukan Desa Tangguh bencana Terlaksananya pembentukan desa yang tangguh bencana Rp Rp - Rp - 0 0% Rp - 0% Pembentukan Sekolah Tangguh bencana Terlaksananya pembentukan sekolah yang tangguh bencana Rp Rp - Rp - 0 0% Rp - 0% Rencana Kontijensi Jumlah dokumen kontijensi yang tersedia Rp - Rp - Rp - 0 0% Rp - 0% Penanaman bibit pohon pada daerah rawan bencana Jumlah bibit pohon yang ditanam Rp - Rp - Rp - 0 0% Rp - 0% Pemetaan daerah rawan bencana Jumlah peta rawan bencana yang tersusun Rp Rp - Rp - 0 0% Rp - 0% Pengadaan papan informasi rawan bencana Jumlah papan rawan bencana yang terpasang Rp Rp - Rp - 0 0% Rp - 0% Program Penyediaan Logistik dalam Pencegahan Dini dan Penanggulangan Terwujudnya penyediaan logistik dalam pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam Pengadaan Logistik Tersedianya logistik saat terjadi bencana Rp Rp % Rp ,49 100% Rp ,75% BPBD Program Perencanaan Pembangunan Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah rawan bencana Survei, pendataan dan Inventarisasi Pasca Bencana Monitoring, evaluasi dan pelaporan Penggunaan Bantuan Pasca Bencana Penanganan dalam rangka penanggulangan bencana BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1 Urusan Wajib 1 22 Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa Tersedianya data dan kajian bencana yang valid dan akurat Terwujudnya perbaikan sarana prasarana masyarakat serta fasilitas umum tepat sasaran Berfungsinya kembali sarana prasarana yang rusak akibat bencana Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya kelancaran pelayanan administrasi perkantoran Rp Rp % Rp ,12 100% Rp ,09% Rp Rp - 96% Rp ,18 100% Rp ,42% Rp - Rp - 30% Rp ,26 100% Rp - 0% - BPBD II 125

147 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Terlaksananya administrasi keuangan/perkantoran 5 paket 80% 100% 1 paket 1 paket 40% BPMD Keuangan/Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana prasarana yang baik Aparatur Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Terlaksananya pengadaan sarana perlengkapan 5 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 40% BPMD gedung kantor Kegiatan pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya Gedung Kantor 1 unit 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 40% BPMD Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Terpeliharanya Kendaraan Dinas/ Operasional 3 unit mobil dan 11 3 unit mobil dan 8 unit 3 unit mobil dan 8 unit 100% 3 unit mobil dan 11 unit 3 unit mobil dan 11 unit 40% BPMD Dinas/Operasional sepeda motor sepeda motor sepeda motor sepeda motor sepeda motor Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Terwujudnya Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Usa Ekonomi Desa (UED) Pasar Desa dan Bum Desa Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Usa Ekonomi Desa (UED) Pasar Desa dan Bum Desa 15 Desa dan 35 Pengelola Pasar Desa 11 Desa dan 32 pengelola pasar desa 11 Desa dan 32 pengelola pasar desa 100% 15 Desa dan 35 Pengelola Pasar Desa 15 Desa dan 35 Pengelola Pasar Desa 40% BPMD Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perdesaan Terlaksananya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perdesaan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Terwujudnya Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Pedesaan Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pembinaan Badan Kerjasama antar Desa Terlaksananya Pembinaan Badan Kerjasama antar (BKAD) Kabupaten Desa (BKAD)m Kabupaten 15 Kelompok 6 kelompok 6 kelompok 100% 15 Kelompok 15 Kelompok 40% BPMD 7 kecamatan 7 kecamatan 7 kecamatan 100% 7 kecamatan 7 kecamatan 40% BPMD 7 Kecamatan 7 kecamatan 7 kecamatan 100% 7 kecamatan 7 kecamatan 40% BPMD Program pemberdayaan Pengelolaan SDA dan TTG Desa/Kelurahan Terwujudnya Pemberdayaan Pengelolaan SDA dan TTG Desa/Kelurahan Kegiatan Pembinaan, Monitoring SDA, Terlaksananya Pembinaan, Monitoring SDA, 10 Kelompok 2 kelompok 2 kelompok 100% 10 Kelompok 10 Kelompok 40% BPMD Pembinaan Kelompok dan Gelar TTG Pembinaan Kelompok dan Gelar TTG Pemberdayaan Desa Mandiri Energi Terlaksananya Pemberdayaan Desa Mandiri 15 Paket 6 paket 6 paket 100% 15 Paket 15 Paket 40% BPMD Energi/Pemanfaatan Biogas Terwujudnya Pengembangan Potensi Program Pengembangan Potensi Desa/Kelurah Desa/Kelurahan Kegiatan Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan terlaksanananya penyusunan profil Desa dan kelurahan 64 Desa dan 6 Kelurahan 64 Desa dan 6 Kelurahan 64 Desa dan 6 Kelurahan 100% 64 Desa dan 6 Kelurahan 64 Desa dan 6 Kelurahan 40% BPMD Kegiatan Perlombaan Desa dan Kelurahan Terlaksananya Perlombaan desa dan Kelurahan 7 Kecamatan dan 1 7 Kecamatan dan 1 7 Kecamatan dan 1 100% 7 Kecamatan dan 1 7 Kecamatan dan 1 40% BPMD Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Study banding penguatan kapasitas Terlaksananya study banding kapasitas seluruh desa sekabupaten 7 Kecamatan dan 1 7 Kecamatan dan 1 100% seluruh desa se-kabupaten seluruh desa se- 40% BPMD kelembagaan kelembagaan Kelurahan Kelurahan kabupaten Penguatan kapasitas kelembagaan DPD LPM (operasional) Terlaksanananya kapasitas kelembagaan LPM seluruh desa sekabupaten seluruh desa se-kabupaten seluruh desa sekabupaten 100% seluruh desa se-kabupaten seluruh desa sekabupaten 40% BPMD Pembekalan penguatan Kapasitas kelembagaan Terlaksananya pembekalan penguatan kapasitas seluruh desa sekabupaten seluruh kecamatan seluruh kecamatan 100% seluruh kecamatan seluruh kecamatan 40% BPMD DPD LPM kelembagaan LPM Bimtek Penguatan LPM (Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus Program Desa Siaga Swatantra Terlaksananya Bimtek Penguatan LPM (Pengelolaan 64 Desa dan 6 Kelurahan Bantuan Keuangan Khusus Program Desa Siaga Swatantra Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Kegiatan Lomba Posyandu, Pemilihan Kader Berprestasi dan Jambore Kader Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan PKK Kegiatan Pemberdayaan sepuluh Program Pokok PKK Terlaksanananya Bulan Bhakti gotong Royong ruh desa se-kabupaten Masyarakat Terwujudnya Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Terlaksananya Lomba Posyandu, Pemilihan Kader seluruh desa sekabupaten berprestasi dan Jambore Kader Terwujudnya Pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK Terlaksanananya Pemberdayaan Sepuluh Program Pokok PKK seluruh desa sekabupaten seluruh desa se-kabupaten seluruh desa se-kabupaten seluruh desa sekabupaten seluruh desa sekabupaten seluruh desa sekabupaten seluruh desa sekabupaten 100% seluruh desa se-kabupaten 100% seluruh desa se-kabupaten 100% seluruh desa se-kabupaten seluruh desa sekabupaten seluruh desa sekabupaten seluruh desa sekabupaten 40% BPMD 40% BPMD 40% BPMD KPAD URUSAN WAJIB Urusan Wajib/Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya jasa administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Perkantoran Tersedianya jasa administrasi keuangan/perkantoran 100% - 100% 80% 95, 34% 100% 100% 0,95 % KPAD Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terwujudanya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan kendaraan dinas/oprasional Tersedianya kendaraan dinas/oprasional 5 Unit 2 unit roda 2 2 Unit roda 2 2 Unit roda 2 2,5 % 1 Unit roda 4 80% 0,08 % KPAD Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya perlengkapan gedung kantor 1 Paket 100% 100% 0,01 % 1 Paket 80% 0,08 % KPAD Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya peralatan gedung kantor 1 Paket - 100% 100% 0,01% 1 Paket 80% 0,08 % KPAD Pemeliharaan Rutin / berkala kendaraan dinas/ oprasional Terlaksananya pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/oprasional 8 unit - 7 unit 7 unit 1,15 % 8 unit 80% 0,64 % KPAD Pemeliharaan Rutin / berkala peralatan Gedung Kantor Terlaksananya Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan Gedung Kantor 1 Paket - 100% 100% 0,01 % 1 Paket 80% 0,08 % KPAD Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Terwujudnya Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan II 126

148 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Pembelian Buku Perpustakaan Tersedianya Buku Perpustakaan 1 Paket - 100% exemplr 12,06 % exsplar 80% 17,30 % KPAD Layanan Perpustakaan Keliling Terlaksananya layanan Perpustakaan Keliling 1 Paket desa/kel. 80% 0,8% 120 tempat 80% 3,0 % KPAD Pembinaan Perpustakaan desa/kel. Terlaksananya Pembinaan Perpustakaan desa/kel. 1 Paket - 80% 30 Desa 15,8 % 80% 24% 39,5 % KPAD Pemeliharaan dan Pengolahan Buku Perpustakaan Terlaksananya Pemeliharaan dan Pengolahan Buku Perpustakaan 1 Paket - 80% 1 Paket 9,65% 80% 2,12 % 8,84 % KPAD Lomba Peningkatan Minat Baca dalam rangka Terlaksananya Lomba Peningkatan Minat Baca 1 Paket - 80% 1 Paket 1,6 % 80% 1 Paket 1,6 % KPAD hari kunjung perpustakaan dan bulan gemar membaca dalam rangka hari kunjung perpustakaan dan bulan gemar membaca Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Terwujudnya Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Pembinaan Kearsipan Desa/Kelurahan Terlasananya Pembinaan Kearsipan 100% - 80% 12 Desa 2% 80% 58 Desa/Kel 3,9 % KPAD Desa/Kelurahan Bintek Pengelolaan Kearsipan Terlaksananya Bintek Pengelolaan Kearsipan 100% - 80% 47 SKPD 1,7 % 80% 70 Desa 0,9 % KPAD DINAS PERTANIAN, PERHUTANAN DAN PERKEBUNAN Urusan Pilihan Pelayanan Administrasi Perkantoran meningkatnya pelayanan publik 100 % 100 % Distanhutbun Penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran terlaksananya pelayanan publik 150 keg 29 keg 29 keg 29 keg 100% 26 keg 55 keg 37% Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur daerah 100 % Distanhutbun Pembangunan Gedung Kantor Terbangunnya garasi untuk kendaraan dinas 1 unit 1 unit 1 unit 100% Pengadaan kendaraan dinas/operasional' tersedianya kendaraan dinas yg memadai 1 unit 1 unit 1 unit 100% Pengadaan perlengkapan gedung kantor Lancarnya kegiatan dinas 150 unit unit 89 unit 100% 2 unit 91 unit 61% Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Lancarnya kegiatan rutin 30 unit 17 unit 17 unit 17 unit 100% 26 unit 43 unit 143% Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor terwujudnya kenyamanan kerja 40 unit 8 unit 8 unit 8 unit 100% 8 unit 16 unit 40% Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Lancarnya mobilitas aparatur 925 unit 185 unit 185 unit 185 unit 100% 174 unit 359 unit 39% dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Lancarnya kegiatan rutin 100 unit 20 unit 20 unit 20 unit 100% 39 unit 59 unit 59% Peningkatan pengembangan sistem pelaporan meningkatnya sistem kinerja perencanaan dan 100 % Distanhutbun capaian kinerja dan keuangan pelaporan Penyusunan dokumen Perencanaan SKPD Tersedianya dokumen DPA, DPPA, Renja, buku saku RKA, RKAP, Laporan Tahunan 28 dok 4 dok 4 dok 4 dok 100% 6 dok 10 dok 36% Peningkatan kesejahteraan petani Meningkatnya kesejahteraan petani 100 % Distanhutbun Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis meningkatnya pengetahuan petani 300 klp 60 klp 60 klp 60 klp 100% 30 klp 90 klp 30% Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan 100 % Distanhutbun Pengembangan Pengujian Pengendalian Pembinaan dan Pengawasan Peredaran kayu 75 klp 15 klp 15 klp 15 klp 100% 15 klp 30 klp 40% Peredaran Hasil Hutan Pengembangan Lebah Madu Terwujudnya kawasan agroforestry lebah madu 400 stup 80 stup 80 stup 80 stup 100% 150 stup 230 klp 58% Peningkatan ketahanan pangan meningkatnya ketahanan pangan 100 % Distanhutbun Penyusunan database potensi produksi pangan Tersedianya data potensi pangan 15 dok 3 dok 3 dok 3 dok 100% 3 dok 6 dok 40% Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil Meningkatnya pengetahuan tentang teknologi pasca 20 klp 4 klp 4 klp 4 klp 100% 2 klp 6 klp 30% pertanian panen Kegiatan pengembangan pertanian pada lahan terlaksananya penanaman tanaman Jeruk phn 2000 phn 2000 phn 2000 phn 100% 6000 phn 8000 klp 66% kering Pengembangan perbenihan/perbibitan Tersedianya sarana produksi pertanian 275 kg 55 kg 55 kg 55 kg 100% Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tersedianya laporan varietas anggur cocok 2 lap 2 2 lap 2 lap 100% Budidaya dikembangkan di dan laporan pengaruh penggunaan pupuk organik darah terhadap kualitas jeruk Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu Terpenuhinya kebutuhan benih padi Ha 3630 Ha 3630 Ha 3630 Ha 100% 300 Ha 3930 Ha 20% produk perkebunan, produk pertanian Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tersedianya laporan keuangan 15 dok 3 dok 3 dok 3 dok 100% 3 dok 6 dok 40% Penyusunan Data Statistik Perkebunan Untuk Meningkatkan kualitas data yang akurat dan valid dalam menyusun program rencana Perkebunan 10 dok 2 dok 2 dok 2 dok 100% 2 dok 4 dok 40% Rehabilitasi Hutan dan Lahan terjaganya kelestarian hutan 100 % Distanhutbun Penanaman pohon pada kawasan hutan industri terlaksananya hutan rakyat penghijauan lingkungan 1250 Ha 250 Ha 250 Ha 250 Ha 100% dan hutan wisata Persemaian bibit kehutanan tersedianya bibit tanaman kehutanan phn phn phn phn 100% 8650 phn dok 29% Demplot Penanaman Cemara Laut Terwujudnya pelestarian lingkungan 800 phn phn 800 phn 100% Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan meningkatnya produksi pertanian/perkebunan 100 % Distanhutbun Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan terlaksananya pemanfaatan sarana produksi dan alsintan secara tepat Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Tercapainya pengembangan areal tanam Perkebunan perkebunan dan mantapnya kelembagaan Subak abian, terbinanya 1 KWT Pengamatan, Peramalan dan pengendalian OPT terlaksananya kegiatan pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT 60 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 24 bln 40% 9510 phn 1660 phn 1660 phn 1660 phn 100% 2000 phn 3660 phn 38% 4000 ltr 600 ltr 600 ltr 600 ltr 100% 1000 ltr 1600 ltr 40% II 127

149 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Peningkatan kualitas bahan baku Tembakau terwujudnya standarisasi kualitas tembakau pembudayaan bahan baku dgn pola SLPHT meningkatnya hasil panen dan pasca panen menguatnya kelembagaan petani tembakau 60 sbk 10 sbk 10 sbk 10 sbk 100% 12 sbk 22 sbk 37% Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan meningkatnya pengetahuan penyuluh pertanian/ perkebunan 100 % Distanhutbun Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh adanya hasil penilaian angka kredit bagi PPL 73 org 73 org 73 org 73 org 100% 73 org 73 sbk 100% pertanian/perkebunan Penyuluhan dan pendampingan bagi terbinanya Gapoktan dan pelaku agribisnis 70 gpktn 70 gpktn 70 gpktn 70 gpktn 100% 70 gpktn 70 gpktn 100% pertanian/perkebunan Peningkatan Sarana Prasarana Penyuluhan Pertanian (DAK) terbangunnya jalan usaha tani 193 unit 33 unit 33 unit 33 unit 100% 0 unit 33 unit 17% Perencanaan dan pengembangan hutan terwujudnya perencanaan dan pengembangan hutan 5 paket Distanhutbun Penyusunan Rencana Tahunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan tahun 2014 terdapat buku perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan dok 1 dok 1 dok 1 dok 100% 1 dok 2 dok 40% DINAS PARIWISATA 2 Urusan Pilihan 2 04 Bidang Urusan Pemerintahan Pilihan Dinas Pariwisata Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Diparda Penyediaan Jasa Administrasi - Output : Keuangan/Perkantoran Terselenggaranya administrasi keuangan/ perkantoran yang baik 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 100% - Outcome : Tersedianya jasa administrasi perkantoran yang baik Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Diparda Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor - Output : Tersedianya peralatan gedung kantor yang memadai 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 100% - Outcome : Terwujudnya Kelancaraan pelaksanaan tugas kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor - Output : 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 100% - 1 unit 100% Terpeliharanya serta meningkatnya kualitas gedung kantor - Outcome : Terjaganya umur ekonomis bangunan gedung kantor dn meningkatnya suasana kerja yang lebih nyaman Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / - Output : 3 unit Roda 4 dan 8 unit 2 unit Roda 4 dan 3 unit Roda 4 dan 4 unit 3 unit Roda 4 dan 4 unit 100% 3 unit Roda 4 dan 4 unit 3 unit Roda 4 dan 4 unit 100% operasional Tersedianya sarana transportasi yang memadai - Outcome : Memperlancar pelaksanaan tugas kantor roda 2 8 unit roda 2 roda 2 roda 2 roda 2 roda Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung - Output : 2 bh mesin ketik, 15 bh 8 Komputer, mesin 8 Komputer, 2 Mesin Ketik 8 Komputer, 2 Mesin 100% 2 bh mesin ketik, 13bh 100% 100% kantor Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran yang memadai - Outcome : Kelancaraan pelaksanaan tugas kantor komputer dan 8 AC ketik, 1 AC dan 1 AC Ketik dan 1 AC komputer dan 7 AC Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata Diparda Perbaikan Fasilitas Obyek - Output : 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket Terlaksananya peningkatan serta perbaikan fasilitas obyek wisata 100% - Outcome : Terciptanya peningkatan sarana dan prasarana obyek wisata Program Pengembangan Pemasaran Diparda Pariwisata Pelaksanaan promosi pariwisata di dalam dan di - Output : 3 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan 100% 3 kegiatan 2 kegiatan 100% luar negeri Terwujudnya pameran promosi pariwisata ke luar daerah - Outcome : Meningkatnya kunjungan wisata di Kabupaten. II 128

150 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Pelathan pemandu wisata terpadu - Output : 100 orang 300 orang 100 orang 100 orang 100% 100 org 100 orang 100% Terlatihnya 100 orang pemandu wiata di Kabupaten - Outcome : Meningkatnya kemampuan dan pengetahuan para pemandu wisata yang ada di Kabupaten Pengembangan data analisa pasar pariwisata - Output : 120 buku 100 buku 100 buku 100 buku 100% 100 buku 100 buku 100% Data dan laporan Analisa pasar pariwisata Kabupaten - Outcome : Tersedianya data analisa pasar pariwisata Pelaksanaan Event Kuliner Festival - Output : 1 kegiatan kegiatan 1 kegiatan 100% Terlaksananya Event Hari Pariwisata Internasional - Outcome : Hari pariwisata Internasional dapat diselenggarakan tiap tahun Pelaksanaan kerjasama pariwisata - Output : 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 100% Terwujudnya kerjasama pariwisata Kab. dengan pihak-pihak yang bergerak di bidang pariwisata - Outcome : Meningkatnya kunjungan wisata di Kabupaten Pelaksanaan Event Hari Pariwisata Internasional - Output : 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100% 1 kegiatan 1 kegiatan 100% Terlaksananya Event Hari Pariwisata Internasional - Outcome : Hari pariwisata Internasional dapat diselenggarakan tiap tahun Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Diparda Peningkatan pembangunan sarana dan prsarana - Output : 1 paket paket 1 paket 100% pariwisata Terciptanya kawasan obyek wisata yang bersih dan nyaman - Outcome : Kawasan obyek yang bersih Pengembangan, sosialisasi dan penerapanswera - Output : 14 Perbup TDUP Perbup TDUP 14 Perbup TDUP 100% pengawasan standarisasi Terlaksananya pengembangan, sosialisasi dan penerapan swera pengawsan standarisasi - Outcome : Peraturan Bupati tentang TDUP Penyusunan Rencana Pengembangan Daerah - Output : 1 obyek wisata obyek wsata 1 obyek wisata 100% Tujuan Wisata Tersusunnya rencana Pengembangan Daerah Tujuan Wisata - Outcome : Masterplan rencana Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Penyusunan Rencana Pengembangan Potensi - Output : 1 obyek wisata obyek wsata 1 obyek wisata 100% Wisata Tersusunnya rencana Pengembangan Potensi Wisata - Outcome : Masterplan rencana Pengembangan Potensi Wisata Sosialisasi Rancangan Perda RIPPARDA - Output : 1 Perda RIPPRDA Perda RIPPRDA 1 Perda RIPPRDA 100% Tersusunnya rancangan Perda RIPPARDA - Outcome : Rancangan Perda RIPPARDA II 129

151 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Pengembangan Kemitraan Diparda Pengembangan dan penguatan informasi dan - Output : 130 buku 130 buku 130 buku 130 buku 100% 80 buku 80 buku 62% database Tersedianya buku pendataan jasa dan sarana pariwisata - Outcome : Buku pendataan jasa dan sarana pariwisata di Kabupaten Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan - Output : 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket - - pariwisata Terciptanya kawasan obyek wisata yang bersih dan nyaman - Outcome : Kawasan obyek wisata yang bersih Pengembangan sumber daya manusia dan - Output : 1 pasang Duta 1 pasang Duta 1 pasang Duta Pariwisata 1 pasang Duta 100% 1 pasang Duta Pariwisata 1 pasang Duta 100% profesionalisme bidang pariwisata Terselenggaranya pemilihan Jegeg Bagus Pariwisata Kabupaten Pariwisata Kabupaten Pariwisata Kabupaten Kabupaten Pariwisata Kabupaten Kabupaten Kabupaten - Outcome : Terpilihnya Jegeg Bagus Kabupaten Peningkatan peran serta masyarakat dalam - Output : 12 kelompok 4 kelompok 6 kelompok 6 kelompok 100% 10 kelompok 10 kelompok 100% pengembangan pariwisata Terselenggaranya penyuluhan dan pembinaan sadar wisata Kabupaten - Outcome : Terciptanya kesadaran masyarakat akan pentingnya Sapta Pesona Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - Output : 7 obyek wisata di Kab obyek wisata di Kab. 7 obyek wisata di Kab. 100% Terlaksananya monitoring, Evaluasi dan Pelaporan retribusi obyek wisata - Outcome : Tertibnya petugas obyek wisata Pembinaan dan pengawasan retribusi obyek - Output : 7 obyek wisata 7 obyek wisata 7 obyek wisata 7 obyek wisata 100% 7 obyek wisata - - wisata Terlaksananya pembinaan dan pengawasan retribusi obyek wisata - Outcome : Tertibnya petugas obyek wisata Pelaksanaan Lomba Cipta Award, Sapta Pesona - Output : 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 50% 1 paket - - dan THK Award Pemberian penghargaan kepada pengelola ODTW - Outcome : Terciptanya ODTW yang berwawasan lingkungan Pengendalian dan pembinaan ijin Usaha Sarana - Output : 1 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 100% pariwisata Terselenggaranya pengendalian dan pembinaan ijin usaha pariwisata - Outcome : Terwujudnya mutu dan kwalitas usaha Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan - Output : 1 Undang-undang - 1 Undang-undang 1 Undang-undang 100% tentang Kepariwisataan Terlaksananya sosialisasi undang-undang tentang Pariwisata Pariwisata Pariwisata Kepariwisataan dan perda tentang kepariwisataan - Outcome : Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang Undang-undang kepariwisataan Penyusunan Peraturan Bupati tentang Penataan - Output : 1 Perbup Perbup 1 Perbup 100% dan Pengendalian Usaha Pariwisata Terselenggaranya usaha pariwisata yang lebih terencana dan terarah - Outcome : Tersedianya Peraturan Bupati tentang Penataan dan Pengendalian Usaha Pariwisata II 130

152 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* 12 Pengendalian Usaha Pariwisata Program pengembangan jaringan pelayanan informasi pariwisata Peningkatan jaringan sarana pelayanan informasi - Output : 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100% 1 paket 1 paket 100% pariwisata Terselenggaranya penyebaran informasi pariwisata melalui media on line - Outcome : Website dinas pariwisata Diparda DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2 Urusan Pilihan 2 05 Kelautan dan Perikanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Disnak Kegiatan Pelayanan Administrasi / Keuangan Perkantoran Program peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraaan dinas/ operasional Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor Terwujudnya penyediaan jasa perkantoran dan perlengkapan kantor 5 Paket , ,69 1 Paket 1 Paket 100% 1 Paket 2 Paket Terlaksananya pemeliharaan rutin kendaraan dinas/ 5 Paket , ,3 operasional. 1 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Paket Terpeliharanya peralatan kantor 5 Paket , ,5 1 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Paket Program Perbaikan Gizi Masyarakat Disnak 11 Kegiatan Sosialisasi Gemar Makan Ikan Terlaksananya sosialisasi gemar makan ikan dalam pola konsumsi untuk anak sekolah. 100% Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Disnak 01 Kegiatan Pelatihan petani pelaku agribisnis Meningkatnya pengetahuan dan ketangguhan 0% , kelompok tani ternak 100% 80% 03 Kegiatan Peningkatan kemampuan lembaga tani Meningkatnya kemampuan kelembagaan. 100% , ,7 07 Kegiatan Lomba kelompok tani ternak TK Provinsi 08 Kegiatan Pembinaan kelompok tani/ nelayan dan wanita tani 09 Kegiatan Sosialisasi dan monitoring kredit usaha peternakn 100% 100% Meningkatnya motivasi manajemen kelompok 10 Kelompok , ,72 Terlaksananya pembinaan kelompok Tani Ternak / nelayan. 2 Kelompok 2 Kelompok 2 Kelompok 4 Kelompok 100% , ,80 14 Kelompok 7 Kecamatan 14 Kelompok Tersebarnya informasi kredit usaha peternakan. Kab , ,56 Kab. Kab Program Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan lapangan Disnak 01 Kegiatan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh Terlaksananya hasil penilaian angka kredit bagi PPL 100% ,46 pertanian/ perkebunan 100% 100% 100% Program Pengembangan budidaya perikanan Disnak 01 Kegiatan Pengembangan bibit ikan unggul Teredianya calon induk bagi BBI dan UPR Calin nila 11 Paket , Calon induk nila 16 paket untuk BBI dan UPR 03 Kegiatan Pembinaan dan pengembangan Tersedianya jumlah bibit ikan unggul ekor , ,20 perikanan 1 unit ekor ikan 90% 06 Kegiatan Peningkatan Sarana prasarana produksi dan produktivitas usaha budidaya perikanan 08 Kegiatan Pengembangan sarana dan prasarana UPR Terlaksananya bangunan UPP dan rehab kolam ikan Rehab kolam dan bak pengendalian 1 paket Rehab keliling 125 m di BBI dan PBI, Rehab 1 unit kolam di PBI, Rehab kolam 3 unit. Tersedianya sarana dan prasarana UPR Peralatan 1 paket kolam, 10 unit calin 18 paket pakan kg , ,3 2 Unit 2 Unit rehab kolam dan bak , Paket 1 Paket kolam UPR Calon induk lele Pakan lele 100% Disnak II 131

153 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Disnak 02 Kegiatan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak Terhindarnya ternak dari penyakit menular dan turunnya angka kematian ternak. 35 ekor ternak , , ekor ternak Blanja bahan obatobatan untuk 700 ekor ternak 7 Kecamatan 700 ekor 1400 ekor 01 Kegiatan Pendataan masalah peternakan Tersedianya informasi data populasi ternak yang valid dan meningkatnya pelayanan kesehatan. 71 buku , ,52 15 buah buku 15 buah bku 14 buah buku 29 buku Program Pengembangan perikanan tangkap Disnak Kegiatan Pengadaan sarana perikanan tangkap Terlaksananya pengadaan jaring dan pancing 100% , Program Pengembangan Sistim Penyuluh Perikanan. 04 Kegiatan Evaluasi kinerja kelompok perikanan Terlaksananya evaluasi kinerja kelompok perikanan dan budidaya kelompok Program peningkatan produksi hasil Peternakan 01 Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak 04 Kegiatan Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat 06 Kegiatan Pembelian dan pendistribusian Vaksin dan pakan ternak 100% Pengadaan jaring dan pancing 10 Kelompok , ,93 100% 100% 100% 2 Kelompok 2 Kelompok 2 Kelompok 4 Kelompok Terlaksananya pelayanan ternak sapi melalui IB ekor % , ekor 6500 ekor 6500 ekor ekor Meningkatnya produksi hasil peternakan 100% , Terhindarnya ternak dari penyakit menular melalui tindakan vaksinasi. 08 Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan Bertambahnya polpulasi ternak sapi di kelompok tani ternak. 14 Kegiatan Pengembangan integrasi antara tanaman pangan 100% 100% 100% Pengadaan itik yang yang diserahkan kepada masyarakat 100% , ,23 100% 100% 100% Pengadaan obat-obatan 100% ,4 100% 4 Kelompok Pengadaan sapi jantan Tersedianya bibit ternak 100% , % 25 ekor bibit sapi Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 02 Kegiatan Pengembangan sarana dan prasarana Tersedianya bangsal pengolahan hasil perikanan 100% , pengolah, peningkatan mutu hasil perikanan Program peningkatan pemasaran hasil Produksi peternakan 13 Kegiatan LM3, SMD dan modal bergulir Terlaksananya monitoring dan evaluasi LM3, SMD dan modal bergulir. 14 Kegiatan Pendataan informasi harga pasar dan temu usaha kemitraan 100% Bangsal pengolahan ikan di Sebatu dan Pupuan, Tegallalng 150 kelompok , ,34 100% 30 Kelompok 30 Kelompok 60 kelompok Terwujudnya informasi harga pasar 100% , ,52 7 Kecamatan 100% 7 Kecamatan Disnak Disnak Disnak Disnak Program Pengembangan Kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar Disnak 03 Kegiatan Pengembangan prasarana kawasan budidaya air tawar Terlaksananya pengembangan budidaya ikan air tawar. 10 Kelompok , % 90% 10 Kelompok Program peningkatan penerapan teknologi Peternakan 100% Disnak II 132

154 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Kegiatan Penelitian pengembangan teknologi Meningkatnya pengetahuan petani tentang 100% , ,42 peternakan tepat guna. penerapan teknologi 100% 100% 100% 100% 02 Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna Tersedianya sarana pengolah limbah kotoran ternak. 9 Kelompok ,66 3 Kelompok 100% Kelompok 10 Kegiatan Sarana dan prasarana sapi putih taro 100% , Program Penyediaan Sarana statistik Perikanan 01 pengadaan sarana Statistik Perikanan Terlaksananya pengadaan sarana statistik perikanan dan kelautan yang valid dan terkini 100% ,78 Disnak 90% Total , DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 2 06 Urusan Wajib Bid. Urusan : Perdagangan Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Terlaksananya Sarana dan Kegiatan Perdagangan Dalam Negeri 100% Disperindag Kegiatan : Pameran Produk Unggulan UMKM Terlaksananya pameran produk unggulan UMKM 250 stand 50 stand 35 stand stand 85 stand Pameran dagang HUT Propinsi Bali Terlaksananya Pameran UT Provinsi Bali 5 stand 1 stand 1 stand stand Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang /Produk Terbangunnya sarana distribusi pasar 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket Pendataan Toko Medern, pasar tradisional, dan Data Toko Medern, pasar tradisional, dan pasar 360 toko 90 toko 90 toko toko 25 pasar desa desa 2 06 Urusan Wajib Bid. Urusan pilihan perdagangan Program peningkatan dan pengembangan eksport Pameran Dagang produk Kerajinan 100% Disperindag Kegiatan : pembangunan promosi perdagangan internasional. Terlaksananya pameran produk kerajinan 5 event 1 event 1 event event 2 event Urusan Wajib Bid. Urusan pilihan perdagangan Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Tercapainya peredaran barang dan jasa yang aman dan akurat 100% Disperindag Kegiatan : Pelaksanaan Sidang tera ulang Terlaksananya sidang tera ulang di Kabupaten UTTP UTTP UTTP UTTP UTTP Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa Terawasinya peredaran barang dan jasa dan monitoring harga di Kabupaten 7 pasar 7 pasar 7 pasar 7 pasar 7 pasar 7 pasar Pengujian sampel barang makanan dan minuman Terlaksananya pengawasan barang yang beredar melalui uji sampel barang 150 sampel 30 sampel 30 sampel sampel 60 sampel Peningkatan Sarana dan Prasarana Metrologi Tersedianya sarana dan prasarana metrologi legal 2 paket 1 unit 1 unit paket 50 Legal 2 07 Urusan Wajib Bid. Urusan pilihan industri Program Pegembangan Industri kecil dan menengah Berkembangnya industri kecil dan menengah 100% Disperindag Sosialisasi HKI Terdaftarnya HKI IKM di Kabupaten 100 IKM 20 IKM 20 IKM IKM 40 IKM Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah untuk pemasaran Tercapainya peningkatan promosi produk IKM 20 event 4 event 4 event event 8 event Pengembangan industri kecil dan rumah tangga Berkembangnya industri dan rumah tangga potensial 10 event 2 event 2 event event 4 event 40 potensial Pengembangan Potensi Unggulan Daerah Promosi Produk Unggulan Daerah 75 design 15 design 15 design design 30 design Workshop Menumbuhkembangkan Ekonomi Kreatif Tumbuh dan berkembangnya hasil produksi IKM 250 siswa 250 siswa 250 siswa siswa Urusan Wajib Bid. Urusan pilihan perindustrian Program pengambangan sentra - sentra industri potensial Berkembangnya jumlah sentra-sentra industri yang dibina 100% Disperindag Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Terdatanya IKM di Kabupaten 90 buku 20 buku 20 buku buku 30 buku Diklat Pengolahan Pangan Terlaksananya Diklat Pengolahan Pangan 150 orang 30 orang 30 orang orang 60 orang Diklat Pengemasan Terlaksananya Diklat Pengemasan 150 orang 30 orang 30 orang orang 60 orang Pendataan Pengerajin Kayu Terdatanya kelompok pengerajin kayu 100 IKM 100 IKM 100 IKM IKM Urusan Wajib Bid. Urusan pilihan perindustrian II 133

155 =(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11* Program Kemampuan Teknologi Industri Meningkatnya Kemampuan Teknologi Industri 100% Disperindag Kelompok Perajin Kegiatan : Pelatihan Kewirausahaan Tumbuh dan berkembangnya hasil produksi IKM 600 siswa siswa 600 siswa Pelatihan Pembukuan Sederhana dan Teknik Pemasaran Produk Meningkatnya pemahaman tentang pembukuan dan pemasaran produk 600 perajin 180 perajin 180 perajin perajin 280 perajin Urusan Wajib Bid. Urusan : industri Program pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya kelancaran pelayanan adminstrasi perkantoran Kegiatan : penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran Terlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan/perkantoran 100% Disperindag 5 paket 1 paket 1 paket paket 2 paket Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana prasarana yang baik 100% Disperindag Aparatur 2 07 Urusan Wajib 2 07 Bid. Urusan : industri Kegiatan : a. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor 5 paket 1 unit sumur bor 1 unit sumur bor peket 2 paket b.pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 4 unit roda 4, 22 unit 4 unit roda 4, 9 unit roda 4 unit roda 4, 9 unit roda unit roda 4, 22 unit roda 4 unit roda 4, 22 unit roda 100 Dinas/operasional roda c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Terpeliharanya peralatan gedung kantor 100 SANGGAR KEGIATAN BELAJAR 1 URUSAN WAJIB 1 1 URUSAN BIDANG PEMERINTAHAN Pelayanan Administrasi perkantoran Pnyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan/Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana 12 unit AC, 4 unit Lap Top, 12 unit P.C, 2 unit note book, 7 unit printer 12 unit AC, 4 unit Lap Top, 12 unit P.C, 2 unit note book, 5 unit printer 12 unit AC, 4 unit Lap Top, 12 unit P.C, 2 unit note book, 5 unit printer unit AC, 4 unit Lap Top, 12 unit P.C, 2 unit note book, 7 unit printer 12 unit AC, 4 unit Lap Top, 12 unit P.C, 2 unit note book, 7 unit printer Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% 100% 100% tahun 1 tahun 100% SKB Pembangunan gedung kantor Bertambahnya bangunan gedung kantor 1 Unit 100% SKB Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya perlengkapan gedung kantor 1 Paket 100% 100% 2 buah filing cabinet dan 2 unit laptof 100% 2 buah kalkulator, 2 buah 2 buah kalkulator, 2 buah 100% SKB almari buku/arsip dan 6 almari buku/arsip dan 6 buah kipas angin, 2 unit buah kipas angin, 2 unit printer printer Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor 1 unit 100% 100% 2 unit toilet 100% SKB Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Terpeliharanya kendaraan dinas operasional 1 unit roda 4 100% 1 Unit 1 unit roda 4 52% 1 unit kendaraan roda 4 1 unit kendaraan roda 4 100% dinas/operasional Program Pendidikan Anak usia Dini SKB Pengembangan pendidikan anak usia dini Terlaksananya pngembangan pendidikan anak usia dini Program pendidikan Non Formal 1 paket 100% 1 paket 1 Paket 95% 1 paket 1 paket 100% SKB Pengembangan Pendidikan Kecakapan hidup Terlaksananya pelatihan tata arias kulit dan rambut Paet 98% 1 Paet 1 Paet 100% SKB Monitoring, evaluasi dan pelaporan Terlaksananya Monev pada kegiatan SKB Kgiatan 32% 3 keg 3 keg 100% Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan kejar Terlasananya proses pembelajaran pada warga 50 orang 100% 1 paket 1 Paket 45% 1 Paket 1 Paket 100% paket C SMA kejar paket C SMA Jambore pendidikan tenaga kependidikan non Terlaksananya Apersiasi PTK Nonformal di Tingkat 15 orang 100% 1 paket 1 Paket 77% 1 Paket 1 Paket 100% SKB formal Provinsi dan nasional Sosialisasi senam diabetes milinum Terlaksananya sosialisasi senam diabetes milinum orang 58 orang 100% SKB Sosialisasi senam jantung sehat Terlaksananya sosialisasi senam diabetes milinum orang 58 orang 100% 1 paket 1 paket 100% SKB II 134

156 2.6 Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pada Bidang Pendidikan Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Tahun 2014 adalah : 1. Dari segi Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan - Kurangnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Sebagian masyarakat, terutama yang berpendidikan rendah, masih memandang bahwa pendidikan kurang penting. Mereka beranggapan bahwa bekerja lebih menguntungkan bagi anak dan menyadari bahwa pendidikan lebih menguntungkan untuk jangka panjang. - Sarana dan prasarana pendidikan kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya ruang kelas yang rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat. Berdasarkan data kondisi sekolah SD/MI/SDLB tahun 2014, dari ruang kelas, sebanyak 465 buah (24,46%) rusak ringan dan 74 buah (3,89%) rusak berat. Untuk sekolah SMP/MTs/SMPLB pada tahun 2014, dari 531 ruang kelas, sebanyak 51 buah (9,60%) rusak ringan dan 10 buah (1,88%) rusak berat. Untuk sekolah SMA/SMK/SMALB, dari 591 ruang kelas, terdapat 22 buah (3,72%) rusak ringan dan 3 buah (0,51%) rusak berat. - Adanya perbedaan yang cukup signifikan antara penganggaran harga satuan buku kurikulum 2013 di Kabupaten dengan hasil tender yang dilakukan oleh LKPP. - Masih relatif tingginya biaya pendidikan yang dirasakan oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. 2. Dari segi Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing - Mutu proses pembelajaran belum optimal. Makna sebagian pembelajaran masih kurang dipahami oleh peserta didik. Di samping itu, pembelajaran masih didominasi oleh guru melalui metode ceramah yang kurang melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. - Jumlah sekolah yang terakreditasi A yang relatif sedikit, yaitu dari 294 SD/MI/SDLB hanya 63 sekolah (21,43%) yang terakreditasi A, dari 47 SMP/MTs/SMPLB terdapat 31 sekolah (65,96%) yang terakreditasi A, dari 14 SMA terdapat 11 sekolah (78,57%) yang terakreditasi A, dan dari 52 program SMK baru 26 program (50%) yang sudah terakreditasi A. - Fasilitas pembelajaran belum memadai. Jumlah laboratorium IPA, perpustakaan, dan laboratorium bahasa masih sangat terbatas, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 134

157 - Masih relsatif banyak guru yang belum mengikuti ujian sertifikasi dan kualifikasi. Berdasarkan data tahun 2014, dari guru di semua jenjang pendidikan, sebanyak orang (49,78%) telah lulus sertifikasi dan orang (50,22%) belum lulus sertifikasi. - Adanya ketimpangan antara kebutuhan dan jumlah guru. Untuk jenjang SD masih kekurangan sekitar 665 orang guru, yang terdiri dari 26 orang guru agama, 92 orang guru Penjaskes, dan 547 orang guru kelas. Di samping itu terdapat pula kesenjangan jumlah guru bidang studi antar sekolah pada jenjang SMP dan SMA/SMK, di mana terjadi kelebihan di satu sekolah sementara di sekolah lainnya terjadi kekurangan. 3. Dari segi Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik - Koordinasi dan sinkronisasi program belum berjalan dengan baik. Programprogram yang dirancang oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten harus dikoordinasikan agar terjalin sinergi yang baik. - Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) belum optimal. Belum semua kegiatan dapat dimonitor dengan baik sehingga pelaksanaan beberapa program belum optimal Permasalahan pada Bidang Kesehatan 1. Ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata, serta kemampuan sumber daya aparatur bidang kesehatan yang masih perlu ditingkatkan. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang masih perlu ditingkatkan. 3. Manajemen UPT Kesmas yang masih perlu dibenahi. 4. Belum adanya tenaga dokter dengan spesialisialisasi tertentu, seperti jantung dan saraf, di RSUD Sanjiwani Permasalahan pada Bidang Infrastruktur 1. Adanya keterlambatan penyelesaian beberapa pekerjaan fisik karena kendala teknis di lapangan, baik yang sifatnya kelalaian pelaksana pekerjaan maupun karena force major. 2. Belum tersedianya kendaraan pengangkut alat berat terkait pelayanan alat-alat berat untuk mendukung pembangunan swadaya masyarakat yang semakin meningkat Permasalahan pada Tata Ruang 1. Belum adanya peraturan yang lebih detail untuk semua kawasan sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perda tentang RTRW Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 135

158 2.6.5 Permasalahan pada Perencanaan Pembangunan 1. Tingkat keterakomodasian usulan Musrenbang kecamatan dalam APBD yang masih perlu ditingkatkan terkait keterbatasan kemampuan daerah; 2. Masih perlu ditingkatkan keselarasan antar dokumen perencanaan yang berpengaruh pada hasil evaluasi terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan; 3. Belum optimalnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan daerah Permasalahan pada Bidang Perhubungan 1. Kurangnya sumber daya manusia dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pada bagian tertentu, seperti pengujian kendaraan bermotor, lalu lintas dan informasi komunikasi. 2. Sarana dan prasarana yang masih perlu ditingkatkan. 3. Terbatasnya kewenangan yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi terkait pengawasan dan pemeriksaan terhadap kendaraan bermotor di jalan sehingga masih ditemukan adanya pelanggaran menyangkut pengujian kendaraan bermotor, pelanggaran rambu dan marka, serta pelanggaran lainnya yang tidak dapat ditindak. 4. Masih adanya permohonan masyarakat untuk pemasangan lampu penerangan jalan yang belum bisa dipenuhi karena keterbatasan anggaran Permasalahan pada Bidang Lingkungan Hidup 1. Masih kurangnya sumber daya manusia dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. 2. Kurangnya sarana dan prasarana dalam pengelolaan lingkungan hidup 3. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. 4. Kurangnya peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup Permasalahan pada Bidang Pertanahan 1. Masih adanya kendala dalam pensertifikatan tanah aset daerah dan tanah masyarakat yang digunakan untuk kepentingan umum berupa ketidaklengkapan berkas permohonan pengukuran; 2. Proses pemberian ganti kerugian terhadap objek Pasar Umum Tampaksiring terkendala adanya complain atau gugatan dari beberapa pihak atas objek tersebut; 3. Masih adanya permasalahan LC menyangkut perbedaan data pada dokumen kepemilikan tanah dengan fakta lapangan terkait penguasaan obyek; Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 136

159 4. Keterbatasan data pada pendataan tanah aset Pemerintah Provinsi Bali di Kabupaten Permasalahan pada Bidang Catatan Sipil 1. Belum optimalnya penerapan administrasi kependudukan berbasis teknologi informasi karena ketersediaan perangkat dan kemampuan sumberdaya pengelola sehingga masih ditemukan adanya kelemahan-kelemahan akurasi data kependudukan. 2. Belum maksimalnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya manfaat administrasi kependudukan, termasuk peraturan perundang-undangan tentang kependudukan. 3. Belum optimalnya akurasi data kependudukan di setiap jenjang, terlebih tingginya mobilitas penduduk Permasalahan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1. Masih adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak; 2. Belum optimalnya pemenuhan hak-hak anak; 3. Masih rendahnya kwalitas hidup perempuan; 4. Masih terjadi kesenjangan gender diberbagai bidang kehidupan; 5. Pemahaman tentang konsep kesetaraan dan keadilan gender disemua kalangan masih terbatas; 6. Belum optimalnya data terpilah menurut jenis kelamin; 7. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kwalitas hidup perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan Permasalahan pada Bidang Keluarga Berencana 1. Kurangnya Petugas PKB/PLKB dari ratio satu desa satu PKB/PLKB karena ada petugas lapangan yang pension; 2. Kegiatan Mupel masih minim karena kegiatan belum Optimal; 3. Rendahnya kepesertaan ber-kb bagi laki-laki Permasalahan pada Bidang Sosial 1. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia dan lembaga sosial yang masih harus ditingkatkan. 2. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan belum memadai. 3. Masih relatif kurangnya pemahaman masyarakat terhadap permasalahan sosial yang ada. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 137

160 4. Masih adanya beberapa kendala dalam koordinasi dengan masyarakat terkait penyampaian data-data dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan penerimaan bantuan insentif dari pemerintah. 5. Masih belum akuratnya pendataan RTS-PM yang berpengaruh pada akurasi/ketepatan sasaran penyaluran bantuan beras bersubsidi Permasalahan pada Bidang Tenaga Kerja 1. Belum adanya Balai Latihan Kerja dan instruktur pelatihan tenaga kerja yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten ; 2. Masih tingginya kecenderungan minat masyarakat untuk bekerja di sektor formal daripada sektor informal; 3. Masyarakat pencari kerja kurang aktif dalam mencari informasi pasar kerja melalui bursa kerja online; 4. Masih rendahnya kesediaan pengusaha untuk memberitahukan/ menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di perusahaannya kepada instansi pemerintah yang menangani ketenagakerjaan; 5. Belum adanya tenaga yang mempunyai kualifikasi sebagai pengawasan ketenagakerjaan terutama berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3); 6. Belum adanya tenaga mediator dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang mengarah kepada pemutusan hubungan kerja; 7. Masih relatif terbatasnya data dan informasi yang akurat dalam menentukan lokasi yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan padat karya infrastruktur Permasalahan pada Bidang Koperasi dan UMKM 1. Masih rendahnya kemampuan pengelolaan administrasi dan keuangan pada koperasi dan UKM. 2. Kurangnya akses untuk memperoleh modal usaha. 3. Kurangnya sarana dan prasarana operasional. 4. Kesulitan untuk memperoleh bahan baku produksi, khususnya perak dan kayu. 5. Masih terbatasnya akses pasar produk UKM. 6. Masih rendahnya kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi Permasalahan pada Bidang Kepemudaan dan Olahraga 1. Terbatasnya sarana dan prasarana pembinaan kepemudaan dan olah raga, di antaranya belum tuntasnya pembangunan fisik Stadion Kapten Dipta sehingga tidak dapat berfungsi secara optimal. 2. Kuantitas dan kualitas guru olah raga yang belum memadai. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 138

161 3. Pengetahuan dan ketrampilan para pembina/pelatih yang masih perlu ditingkatkan. 4. Belum membudayanya kebiasaan olah raga di kalangan masyarakat Permasalahan pada Bidang Penanaman Modal 1. Belum optimalnya sinkronisasi kebijakan penanaman modal Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. 2. Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan dan regulasi terkait penanaman modal. 3. Masih adanya penyimpangan terhadap pemanfaatan ruang Permasalahan pada Bidang Kesbangpolimas 1. Tidak semua kasus adat/sosial dapat diselesaikan dengan cepat dan tuntas sebab diperlukan kehati-hatian dalam melakukan pengkajian untuk mengetahui pokok/akar permasalahannya. 2. Belum adanya ketentuan yang mengatur mengenai penegasan batas dusun/banjar, ditambah sebaran tempat tinggal penduduk masing-masing dusun/banjar yang tumpang tindih atau tidak mengikuti batas-batas yang jelas. 3. Terbatasnya sarana prasarana pendukung dalam penanganan kasus-kasus adat/sosial. 4. Masih adanya Ormas, baik lama maupun baru, yang belum melaporkan keberadaan dan kepengurusannya. 5. Keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten dan dukungan sarana prasarana penunjang kinerja ketentraman dan ketertiban umum. 6. Kesadaran masyarakat untuk mentaati produk hukum daerah yang masih perlu ditingkatkan Permasalahan pada Bidang Otonomi Daerah Permasalahan pada Bidang Pengawasan 1. Masih relatif terbatasnya pemahaman terhadap aturan aturan yang menjadi dasar pelaksanaan tugas. 2. Respon Obrik yang masih kurang cepat dalam menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan oleh pemeriksa sehingga berakibat pada lambatnya penyajian Laporan Hasil Pemeriksaan. 3. Kurangnya koordinasi SKPD dalam penyelesaian temuan hasil pemeriksaan dari pengawas insternal dan eksternal. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 139

162 Permasalahan pada Bidang Hukum 1. Masih terdapat Peraturan Daerah dan peraturan lainnya yang perlu diharmonisasi agar memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 2. Kurangnya pemahaman aparat di masing-masing SKPD dalam penyusunan produk hukum, sehingga masih relatif sering terjadi keterlambatan penyelesaian produk hukum. 3. Masih adanya permasalahan dan kasus-kasus hukum yang melibatkan Pemerintah Kabupaten yang perlu mendapat penyelesaian. 4. Permasalahan pada sarana aplikasi Siskum yang menjadi kendala pelayanan kepada SKPD terkait permintaan arsip produk hukum. 5. Keterbatasan jumlah dan kemampuan personil Satuan Polisi Pamong Praja, khususnya personil PPNS, termasuk sarana dan prasarana Permasalahan pada Bidang Kelembangaan 1. Permasalahan yang dihadapi dalam merealisasikan kegiatan yang terkait dengan penataan kelembagaan di Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda Kabupaten adalah masih sering terjadinya tumpang tindih peraturan-peraturan dari Pemerintah Pusat, terutama dalam masa transisi pemerintahan sehingga menyulitkan implementasi di daerah. 2. Permasalahan koordinasi terkait pengumpulan data untuk keperluan penyusunan analisas jabatan. 3. Terjadinya perubahan kegiatan dari Citra Pelayanan Publik ke Kompetisi Pelayanan Publik sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun Permasalahan pada Bidang Keuangan 1. Belum optimalnya kemampuan, disiplin, rasa tanggung jawab, dan dedikasi SDM terhadap pelaksanaan tugas. 2. Kesadaran wajib pajak/wajib retribusi dalam melaksanakan kewajiban membayar pajak/retribusi masih perlu ditingkatkan. 3. Kemampuan, disiplin, rasa tanggungjawab dan dedikasi terhadap pelaksanaan dari SDM yang ada selama ini, masih belum optimal 4. Permasalahan permasalahan teknis di lapangan, antara lain : a. Terjadinya alih fungsi lahan yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan pendataan terhadap obyek dan subyek PBB, sehingga berdampak pada penetapan obyek dan subyek pajak. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 140

163 b. Keterbatasan daya tampung dan daya dukung pasar pasar yang ada di Kabupaten. c. Kesadaran wajib pajak/wajib retribusi dalam melaksanakan kewajibannya membayar pajak/retribusi yang masih perlu ditingkatkan. d. Masih banyaknya wajib pajak/wajib retribusi yang tidak memiliki administrasi keuangan yang memadai sehingga menyulitkan penetapan pajak/retribusi yang dikenakan. e. Cepatnya alih fungsi lahan jika dibandingkan dengan kemampuan pendataan terhadap obyek dan subyek Pajak Bumi dan Bangunan sehingga berdampak pada ketetapan obyek dan subyek pajak. f. Keterbatasan daya tampung dan daya dukung pasar umum di Kabupaten. g. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan daerah yang membutuhkan pemahaman terhadap regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah. h. Keterbatasan sarana prasarana penyimpanan arsip keuangan daerah yang harus diamankan minimal untuk 10 tahun berikutnya Permasalahan pada Bidang KPAD 1. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten belum mempunyai ruang depo arsip yang memadai untuk penyimpanan arsip. 2. Sarana mobilitas dan perangkat teknologi informasi yang belum memadai dalam rangka menunjang pemutakhiran data. 3. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten belum memiliki tenaga fungsional arsiparis. 4. Adanya keterbatasan menyangkut sarana dan prasarana pendukung pelayanan perpustakaan umum, seperti perpustakaan umum yang masih memakai ruangan lantai I Gedung BalaiBudaya, keterbatasan koleksi buku/bacaan,sarana mobilitas dan teknologi informasi yang belum memadai, serta belum adanya tenaga pustakawan. 5. Masih kurangnya pelatihan SDM pengelola perpustakaan, terutama perpustakaan sekolah dan desa/kelurahan Permasalahan pada Bidang Informasi dan Komunikasi 1. Ketersediaan alat-alat studio dan pemancar yang belum optimal untuk mendukung operasional penyiaran informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 141

164 2. Belum terkoneksinya unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten dalam suatu jaringan internet. 3. Keterbatasan SDM yang bertugas mengatur lay out pada koran Paswara dan yang menangani masalah teknologi informasi Permasalahan pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa 1. Permasalahan koordinasi dengan pemerintah desa terkait keterbatasan sarana prasarana dan jumlah personil. 2. Masih lemahnya manajemen pengelolaan UED dan terbatasnya dana modal usaha. 3. Adanya tunggakan dalam kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan yang terjadi hampir di semua kecamatan lokasi PNPM-MPd. 4. Adanya LPD berkategori kurang sehat bahkan tidak beroperasi karena lemahnya SDM yang duduk dalam kepengurusan LPD dan Badan Pengawas LPD, serta kurangnya kesadaran krama desa untuk mengawasi dan melaksanakan kewajibannya kepada LPD. 5. Kecenderungan kekurangan modal pada LPD yang baru berdiri dan LPD yang beraset di bawah Rp.5 Milyar umumnya kekurangan likuiditas dalam operasionalnya Permasalahan pada Bidang Pertanian 1. Belum optimalnya pendataan statistik pertanian. 2. Masih rendahnya produktivitas karena paket teknologi belum bisa diterapkan secara optimal dan berkesinambungan. 3. Menurunnya produktivitas lahan yang diduga disebabkan oleh menurunnya sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. 4. Kurangnya penerapan pola tanam yang optimal oleh petani. 5. Rendahnya kemampuan petani/kelompok tani menerapkan teknologi produksi (budidaya) yang dianjurkan. 6. Kurangnya informasi pasardan promosi produk pertanian. 7. Terbatasnya ketersediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang berpengaruh pada efektivitas dan efisiensi pengolahan lahan dan panen. 8. Masih rendahnya kemampuan kelompok Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) sehingga manajemen pengelolaan Alsintan belum optimal. 9. Terbatasnya ketersediaan alat pengendalian, pestisida, dan rodentisida, sehingga berpengaruh terhadap kecepatan penanganan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 142

165 Permasalahan pada Bidang Peternakan 1. Untuk kegiatan Bantuan Sosia UPPO,penerima bantuan sudah ditentukan dari pusat. Semua kelompok yang ditunjuk merupakan kelompok baru dan belum terbina sebelumnya. 2. Adanya kelompok ternak penerima kadasan yang belum melaksanakan kegiatan sesuai perjanjian. 3. Belum terpenuhinya semua permohonan kadasan dari petani karena keterbatasan anggaran 4. Belum berkembangnya bidang pengolahan hasil ternak karena keterbatasan bahan baku, peralatan, dana, dan pemasaran. 5. Masih relatif banyak usaha peternakan yang belum mempunyai ijin prinsip dan ijin usaha pemotongan. 6. Masih adanya pemanfaatan kredit oleh kelompok yang belum sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Permasalahan pada Bidang Kehutanan 1. Permintaan masyarakat terhadap bibit tanaman dan kebutuhan HHBK setiap tahun cukup banyak, sedangkan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten masih terbatas. 2. Masih relatif rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. 3. Masih terbatasnya kelembagaan kelompok tani kehutanan. 4. Masih relatif rendahnya kesadaran pengusaha di bidang industri kayu dalam mengurus pengakuan penampungan kayu terdaftar dan pelaporannya Permasalahan pada Bidang Pariwisata 1. Permasalahan di obyek wisata yang meliputi sumber daya manusia yang belum memenuhi standar dan persyaratan formal kepariwisataan (pelatihan, diklat maupun syarat kompetensi lainnya) dan sarana penunjang obyek wisata yang masih perlu ditingkatkan, baik kuantitas maupun kualitas. 2. Alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi lahan perumahan, fasilitas pariwisata dan perkantoran, sehingga makin mempersempit ruang terbuka hijau yang menjadi salah satu faktor daya tarik wisata. 3. Kemacetan lalu lintas (traffic jam) di beberapa obyek wisata, seperti di kawasan Ubud karena belum adanyapengembangan jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan, dandi areal obyek wisata Ceking, Tegallalang karena belum tersedianya lahan parkir untuk pengunjung. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 143

166 4. Persaingan pasar pariwisata (tourism market competition) yang semakin ketat, baik di Wilayah Asia maupun internasional Permasalahan pada Bidang Perikanan dan Kelautan 1. Masih sulitnya mengakses permodalan dan pemasaran hasil usaha perikanan. 2. Masih rendahnya pengetahuan dan ketrampilan pembudidaya ikan dan nelayan. 3. Sarana dan prasarana yang dimiliki pembudidaya ikan dan nelayan belum memadai Permasalahan pada Bidang Perdagangan 1. Belum optimalnya kemitraan usaha antara UMKM dan toko modern di kabupaten yang dapat dilihat dari persentase produk-produk UMKM yang dijual di outlet toko modern yang masih relatif kecil. 2. Tidak terealisasinya pengadaan alat ukur dalam kegiatan rehabilitasi pos ukur ulang dan pengadaan alat ukur karena alat ukur yang akan diadakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 3. Masih relatif banyaknya perajin/pengusaha industri kecil yang tidak bisa diakomodasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten untuk berpartisipasi dalam pameran produk unggulan UMKM karena keterbatasan sehingga jumlah stand yang tersedia juga terbatas Permasalahan pada Bidang Industri 1. Keterbatasan kemampuan perajin/pengusaha IKM dalam pemasaran produkproduknya. 2. Keterbatasan SDM IKM, baik dalam kuantitas maupun kualitas, dalam hal teknik proses produksi, desain, dan pencapaian standar mutu produk. 3. Keterbatasan peralatan yang dimiliki oleh perajin/pengusaha IKM, sehingga mengalami kesulitan dalam pemenuhan mutu produk. 4. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang HKI Permasalahan pada Bidang Transmigrasi 1. Lokasi transmigrasi kadang tidak sesuai dengan minat calon transmigran karena sangat terpencil/tidak memiliki akses yang layak serta kondisi lokasi yang merupakan lahan gambut dan kurang subur. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 II - 144

167 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Dalam rangka terwujudnya visi pembangunan Kabupaten yang dilaksanakan melalui misi yang telah ditetapkan, diperlukan adanya fokus yang menjadi arah dan orientasi semua kontribusi yang harus diberikan oleh segenap stakeholders untuk mencapai percepatan pembangunan. Fokus juga dibutuhkan karena banyaknya sasaran yang ingin dicapai, sementara sumberdaya yang dimiliki terutama kemampuan pendanaan sangat terbatas. Fokus pembangunan ekonomi Kabupaten diarahkan guna mencapai sasaran: a. Peningkatan PAD Kabupaten. b. Peningkatan Sektor Lapangan usaha Pembentuk PDRB Kabupaten guna memberikan pertumbuhan yang cepat dan terkonsentrasi di daerah c. Peningkatan daya saing keunggulan komperatif dengan daerah lain secara regional dan nasional. Sebagai syarat percepatan capaian pembangunan ekonomi Kabupaten perlu didukung oleh beberapa kebijakan sebagai berikut : a. Peningkatan daya saing industri pengolahan; b. Peningkatan investasi PMA mupun PMDN di Kabupaten ; c. Pengembangan ekowisata, agrowisata, wisata budaya didukung infrastruktur; d. Menginternalisasikan masalah lingkungan dalam kebijakan pembangunan; e. Mengintegrasikan aspek lingkungan dalam bisnis; f. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang memadai baik jalan, jembatan, dan irigasi secara bertahap; g. Perluasan akses pasar (lokal, regional, nasional dan internasional) bagi produk produk industri pengolahan melalui promosi, pameran dan lainnya; h. Peningkatan skill pelaku ekonomi melalui berbagai strata UMKM dan industri,perdagangan; i. Penguatan kelembagaan (regulasi dan kebijakan yang tepat, fokus dan tepat sasaran,transparan, keberpihakan, koordinasi dan sinergitas); j. Peningkatanentrepreneurship sumberdaya manusia dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis OVOP melalui peningkatan lingkage antara dunia bisnis dan dunia edukasi diantaranya melalui memperbanyak sekolah kejuruan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 1

168 Sesuai dengan potensi sumber daya lokal yang tersedia dan masalah-masalah mendesak yang harus ditangani, serta adanya peluang dan kesempatan emas yang tersedia untuk segera dimanfaatakan, maka pembangunan kabupaten difokuskan pada 4 (empat) fokus utama yang didalamnya berisi program prioritas yang bersifat strategis dan juga akan memberi arahan dalam menetapkan program utama berbagai sektor sebagai implementasi pelaksanaan strategi pembangunan. Pemilihan fokus-fokus pembangunan ini juga digunakan sebagai arah kebijakan dalam pengalokasian sumberdaya yang tersedia khususnya dana yang ketersediannya selalu merupakan kendala. Ke-empat fokus pembangunan tersebut antara lain: A. Fokus Penguatan Sektor Unggulan Pendukung PAD Salah satu model peningkatan pariwisata Kabupaten adalah melalui pengembangan model ATM(Agribisnis-Tourism-Marine).Pendayagunaan potensi lokal secara optimal dalam rangka mengembangkan perekonomian kabupaten yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah sumber daya dan produk unggulan daerah dan mampu menyerap tenaga kerja lokal dengan tetap menjaga keseimbangan pemanfaatan serta keberlanjutan SDA dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan. Atas dasar itu yang ditetapkan fokus pembangunan pengembangan pariwisata, agribisnis dan kelautan melalui pemanfaatan sumberdaya pertanian, kelautan dan pariwisata secara optimal, terpadu dan terintegrasi sebagai prime moverpembangunan di Kabupaten. Pembangunan pariwisata dimaksudkan untuk mendayagunakan potensi sumberdaya pariwisata yang sangat besar yang dimiliki oleh Kabupaten. Dengan demikian terbuka peluang kontribusi multisector dan multi stakeholders, sebagai wujud peran serta lintas sektor dan berbagai pihak seperti keamanan, dukungan infrastruktur, perdagangan dan industri, pertanian dalam arti luas, pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas SDM, transportasi maupun pelayanan prima institusi pemerintah. Pengembangan agribisnis selain untuk mengantisipasi dan memanfaatkan peluang pasar sebagai multiplayer effect dari majunya pariwisata, juga untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi pertanian yang tersedia. Pendekatan yang akan dilakukan mengacu pada konsep pengembangan ekonomi lokaldengan pelaku ekonomi masyarakat lokal itu sendiri. Arahnya pada upaya untuk secara optimal mengelola dan mendayagunakan potensi sumberdaya lokal yang tersedia. Aspek penanganan yang harus dilakukan meliputi: (1). Pemanfataan sumberdaya alam, yang diiringi dengan upaya peningkatan kualitas produksi daerah; Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 2

169 (2). Pelibatan dan peningkatan daya saing dan jiwa kewirausahaan masyarakat lokal dalam mengelola sumberdaya alam; (3). Pengembangan pemasaran hasil produksi dan produk unggulan daerah; (4). Peningkatan dan pengembangan daya dukung prasarana dan sarana dan institusi masyarakat dalam mendukung pengelolaan sumberdaya alam; (5). Pengembangan layanan institusi jasa keuangan, pendidikandan pemerintahan. B. Fokus Penguatan Sektor Pendukung Penguatan sektor industri pengolahan diarahkan pada penguatan kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB melalui upaya mempertahankan industri yang ada dengan melakukan perbaikan iklim usaha, product development, perluasan pasar, aliansi startegi usaha dan pembenahan terhadap hambatan hambatan untuk memperkuat struktur industri di Kabupaten lebih kuat. Beberapa kebijakan yang dapat ditempuh dalam rangka penguatan struktur industri antara lain: peningkatan daya saing industri, penguatan rantai nilai, pengembangan industrikreatif, optimalisasi dan pemantapan keberadaan Pelayanan Perijinan Terpadu untuk memberikan kemudahan iklim investasi industri pengolahan, dan pendekatan EPR (Extended Producer Responsibility). Pengembangan SDM dan teknologi dalam peningkatan daya saing melalui perintisan terwujudnya klaster-klaster industri, sebagai upaya bagi peningkatan ekonomi Kabupaten. Rencana utama penguatan sektor pertanian adalah penambahan kegiatan ekonomi produktif di sektor pertanian atau perdesaan termasuk perluasan produk agroindustri dalam rangka peningkatan pendapatan petani sekaligus konservasi lingkungan. Untuk menjamin kesinambungan pembangunan sektor pertanian, perhutanan dan perkebunan diperlukan strategi peningkatan mutu intensifikasi melalui penerapan teknologi budidaya yang maju, diversifikasi usaha tani, penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan usaha tani secara efektif, efisien serta berdaya saing. Oleh karena itu strategi kebijakan bidang sarana prasarana diarahkan ke usaha-usaha perencanaan, penyediaan sarana produksi seperti pupuk,benih, pestisida, dan lain-lainnya, serta secara bertahap membangun dan/atau merehabilitasi prasarana pertanian seperti: pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan jalan usaha tani, pengembangan jalan produksi, pengadaan traktor, power threser, pembangunan lumbung pangan dan lain-lainnya. Secara umum kebijakan penguatan sektor pertanian, perhutanan dan perkebunan Kabupaten adalah sebagai berikut : Meningkatkan pemeliharan, pembangunan, dan bantuan sarana dan prasarana fisik sehingga mampu mendukung gerak laju pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 3

170 pertanian, perhutanan dan perkebunan, meningkatkan produksi, mengatasi masalah irigasi, mengatasi masalah pemasaran hasil pertanian dan lain-lain. Meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam melalui pengembangan dan pengendalian dengan penguatan kelembagaan, pemanfaatan lahan serta upaya pelestarian dan pemeliharaan fungsi lingkungan. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian sehingga mampu bersaing di pasaran. Arah kebijakan sektor pertanian Kabupaten adalah pemberdayaan dihulu dan memperkuat dihilir guna menciptakan peningkatan nilai tambah dan daya saing. Sedangkan arah kebijakan teknis adalah meliputi: (1). Kebijakan pengembangan komoditas;(2) Kebijakan peningkatan kemampuan SDM;(3) Kebijakan peningkatan kemiteraan usaha;(4) Kebijakan pengembangan kelembagaan; dan (5) Kebijakan pengembangan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan. Sedangakan strategi pembangunan bidang peternakan di Kabupaten adalah pengembangan wilayah berdasarkan komoditas unggulan, pengembangan kelembagaan petani ternak, pengembangan sistem kesehatan hewan, pengembangan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan, pengembangan pola kemitraan dengan pihak ketiga, dan optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan sistem perlindungan sumber daya alam lokal. Pembangunan peternakan di Kabupaten merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian yang diarahkan sebagai suatu industri yang bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dikelola secara profesional, efektif, efisien, dan berwawasan agribisnis untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dengan tetap memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan hidup.pembangunan peternakan memadukan pengembangan strategi dengan pengembangan wilayah dan teknologi, dengan fokus pada pengembangan sistem pembibitan dan pakan ternak, pengembangan agrobisnis dan agroindustri peternakan, pengembangan sistem kesehatan hewan, penyebaran dan pengembangan ternak, dan peningkatan pelayanan serta pembinaan budidaya peternakan. Komoditas unggulan dalam pembangunan peternakan di Kabupaten adalah pengembangan sapi potong, babi, unggas, dan komoditas lainnya. Untuk mendukung usaha tersebut dikembangkan teknologi inseminasi buatan/kawin suntik pada sapi dan babi, pengembangan teknologi pakan, dan pengolahan limbah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 4

171 C. Fokus Pencapaian target-target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Millenium Development Goal s (MDG s) Strategi pembangunan yang berdimensi pertumbuhan ekonomi saja tidak akan dapat menjamin pembangunan yang berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi tersebut harus disertai dengan berbagai kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia akan berdampak pada peningkatan kualitas tenaga kerja yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja. Secara filosofis pembangunan sesungguhnya adalah untuk kesejahteraan manusia, sehingga sesungguhnya merupakan hal penting selain pertumbuhan ekonomi. Aspek penanganannya meliputi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas SDM, pengurangan kemiskinan dan pengangguran sehingga kabupaten diharapkan mampu meningkatkan pencapaian IPM dan berbagai target-target MDG S. D. Fokus Kegiatan Pendukung Fokus ini diarahkan kepada menjamin ketersediaan dan aksesibilitas dalam rangka mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat dan dititik beratkan pada upaya penyediaan dukungan infrastruktur ini dilakukan dengan cara mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan pembangunan baik dari APBD, APBD Provinsi dan juga APBN serta sumber-sumber pembiayaan luar negeri. Target kegiatan fokus ini adalah menjamin ketersediaan infrastruktur dasar dan utilitas. Infrastruktur dasar meliputi jalan dan jembatan, prasarana pendidikan, kesehatan, air minum dan prasarana pelayanan bagi masyarakat miskin. Sedangkan infrastruktur utilitas meliputi prasarana yang mendukung bergeraknya ekonomi masyarakat yang meliputi pengolahan produksi, pemasaran dan distribusi Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Perkiraan Tahun 2015 a. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun Kondisi ekonomi Kabupaten tidak bisa terlepas dari kondisi dan situasi perekonomian regional, nasional maupun internasional (global). Perkembangan perekonomian daerah sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah pusat baik kebijakan di sektor moneter, maupun sektor riil. Disamping itu kondisi perekonomian global sangat berdampak terhadap ekonomi nasional maupun daerah seperti naik turunnya harga minyak dunia, naik turunnya kurs valuta asing, serta pengaruh krisis keuangan global. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 5

172 Perekonomian Kabupaten yang dapat dilihat dari nilai absolut PDRB baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK) dalam lima tahun terakhir laju pertumbuhan ekonomi cukup menggembirakan, hal ini tercermin dalam tabel indikator makro ekonomi berikut ini : TabeL3.1 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Realisasi No Indikator Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun **) 1. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi/PDRB 6,04 6,76 6,79 6,43 6,59 Harga Konstan tahun tertentu 2. Jumlah penduduk miskin (jiwa) Jumlah Penduduk Miskin (%) 6,68 5,40 4,69 4,27 4,00 4. Tingkat Pengangguran (TPT) (orang) Tingkat Pengangguran (%) 2,36 2,16 1,72 2,16 2, PDRB Kab. Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rp). - PDRB Kab. Atas Dasar Harga Konstan (milyar Rp.) 7.336, , , , , , , , , , Besara IPM (Indeks Pembangunan Manusia) berdasarkan Perhitungan Daerah Sumber data BPS Kab. dan data diolah **) data sangat sementara 72,73 73,43 74,49 75,05 75,68 (1). Pertumbuhan Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Secara umum perkembangan ekonomi di Kabupaten dari Tahun 2010 sampai Tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dimana Tahun 2010 Tahun 2010 tumbuh sebesar 6,04%, Tahun 2011 mencapai 6,76%, sementara Tahun 2012 mencapai 6,79% dan Tahun 2013 mengalami perlambatan dengan pertumbuhan mencapai 6,43%, hal ini diakibatkan perlambatan pertumbuhan di beberapa sektor seperti listrik, gas dan air bersih, sektor konstruksi, dan sektor galianyang sebagaian besar komoditasnya adalah input dari sektor konstruksi. Sedangkan Tahun 2014 ekonomi tumbuh sebesar 6,59% Perkembangan PDRB Kabupaten atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 mencapai Rp.10,562 trilyun, sedangkan Tahun 2014 mencapai Rp.12,007 trilyun Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2013 mencapai Rp.4,102 trilyun, sedangkan Tahun 2014 sebesar Rp.4,372 trilyun Secara lebih lengkap dapat dilihat pada gambar berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 6

173 Gambar 3.1 PDRB Kabupaten Tahun (Milyar Rupiah) , , , , , , ,00 0, , , , , , , , , , , Sumber data BPS Kab. Laju pertumbuhan ekonomi per sektor lapangan usaha pada Tahun 2013 atas dasar harga konstan, Sektor Jasa-jasa memiliki pertumbuhan tertinggi dibanding sektor yang lainnya yakni sebesar 10,29%, sedangkan Sektor yang menempati pertumbuhan tertinggi kedua adalah Sektor Gas, Listrik, dan Air Bersih sebesar 8,60%, dan dikuti oleh Sektor Industri Pengolahan sebesar 7,55%, sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan terendah adalah Sektor pertanian dengan pertumbuhan 2,82% tetapi sektor ini mengalami peningkatan dari Tahun 2012 yang tumbuh hanya 1,22%, dan Sektor Pertambangan dan Penggalian menempati urutan terendah ke dua. Sedangkan Tahun 2014 laju pertumbuhan ekonomi per sektor lapangan usaha atas dasar harga konstan menunjukan pergeseran, dimana Sektor Jasa-jasa tetap mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,62%, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 7,48%, berikutnya Sektor Keuuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahan sebesar 7,35%, Sektor Industri Pengolahan sebesar 6,96%, Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan terendah Sektor Penggalian sebesar 2,48%, berikutnya Sektor Konstruksi 4,08%, dan Sektor Pertanian sebesar 4,24%, walaupun demikian Sektor Peranian mengalami peningkatkan dibanding Tahun 2013 yang pertumbuhannya hanya mencapai 2,82%. Memperhatikan perkembangan tersebut, dimana dari 9 (sembilan) sektor PDRB, 5 (lima) sektor mengalami penuruanan, 4 (empat) sektor mengalami peningkatan. Dari 4 (empat) sektor yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan PDRB (Jasa-jasa; Perdagangan, hotel dan Restauran; Industri Pengolahan; dan pertanian) Sektor Industri dan Sektor Jasa-jasa mengalami Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 7

174 penurunan, sehingga perlu mendapatkan perhatian. Sedangkan Sektor Pertanian mengalami pertumbuhan, kondisi ini perlu terus dipacu. Laju Pertumbuhan PDRB menurut lapanagan usaha atas dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun diuraukan dalam tebel berikut : Tabel 3.2 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Menurut Lapangan UsahaTahun Kabupaten No. Sektor Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk % % % % % % % % % % 1 Pertanian 7,98 1,52 5,29 3,06 6,83 1,22 12,38 2,82 12,51 4,24 2 Pertambangan 8,91 6,84 16,71 14,65 12,52 9,64 15,63 3,98 11,80 2,48 dan penggalian 3 Industri 15,60 7,35 7,88 3,25 12,47 7,39 12,81 7,55 13,03 6,96 pengolahan 4 Listrik, Gas & 16,75 6,93 15,94 7,60 20,64 10,12 20,82 8,60 17,46 7,48 Air bersih 5 Bangunan 19,63 10,65 13,28 6,70 24,48 14,86 16,71 5,34 9,32 4,08 6 Perdagangan, 16,23 5,13 12,25 7,10 11,27 5,71 16,58 5,78 14,03 6,41 Hotel dan Restoran 7 Pengangkutan 11,54 5,56 7,06 4,73 11,26 6,03 16,35 4,08 15,39 6,65 dan Komunikasi 8 Keuangan, 14,10 8,38 8,47 5,94 15,90 8,97 15,60 5,13 13,36 7,62 sewa, & Js Perusahaan 9 Jasa-jasa 15,10 9,01 16,38 13,99 14,05 10,07 19,22 10,29 15,52 8,62 PDRB 14,23 6,04 10,66 6,76 12,41 6,79 15,74 6,43 13,68 6,59 Sumber data BPS Kab. Struktur ekonomi Kabupaten pada Tahun 2014 nampak bahwa struktur ekonomi sudah mengarah pada ekonomi maju dimana Sektor Tersier memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Giantar sebesar 59,48%, dengan penyumbang terbesar sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan disusul oleh sektor Jasas-jasa. Sektor Sekunder memberikan kontribusi sebesar 25,19%, dan Sektor Primer memberikan kontribusi sebesar 15,33%. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 8

175 Gambar 3.2 Distribusi (%) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor Tahun 2014 PRIMER, TERSIER, SEKUNDER, Sumber : BPS Kab. Dengan kondisi yang seperti ini nampak bahwa apabila sektor dominan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan akumulasi pertumbuhan ekonomi yang semakin besar. Namun demikian guna membangun ekonomi daerah yang tangguh diperlukan penyebaran laju pertumbuhan ekonomi per sektor yang lebih merata, demikian juga dengan tingkat kontribusi per sektor. Hal ini diharapkan guna menjaga ketahanan dan stabilitas perekonomian daerah dalam menghadapi pengaruh perekonomian regional, nasional, dan global. (2). Pendapatan Perkapita Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat, hal ini dapat dilihat dari tingkat Pendapatan Perkapita masyarakat. PDRB perkapita Kabupaten atas dasar harga berlaku dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan, dimana PDRB perkapita Tahun 2010 sebesar Rp.15,60 juta, Tahun 2011 mencapai 16,93 juta, Tahun 2012 mencapai Rp.18,71 juta, sedangkan Tahun 2013 sebesar Rp.21,73 juta dan Tahun 2014 mencapai Rp.24,48 juta meningkat sebesar Rp.2,75 juta dari Tahun Jadi rata-rata pendapatan perkapita masyarakat per bulan Tahun 2014 sebesar Rp.2,04 juta. Kalau dibandingkan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tahun 2014 yang sebesar Rp ,- mununjukan pendapatan perkapita masyarakat diatas UMK. Secara rinci PDRB Perkapita Kabupaten dapat dilihat pada tabel berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tahun 2016 III - 9

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan daerah tahun keempat RPJMD Kabupaten Tebo tahun 2011 2016, dalam rangka mendukung Menuju

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016 2021 DENGAN

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang BAB I P E N D A H U L U A N Perwujudan dari perencanaan pembangunan tahunan diwajibkan daerah untuk menyusun dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RKPD Kabupaten Jembrana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Setiap daerah di era Otonomi memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk dapat mengatur proses pembangunannya sendiri, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sisten Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa Pemerintah maupun Pemerintah Daerah setiap

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G Design by (BAPPEDA) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Martapura, 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 39 TANGGAL : 14 Mei 2013 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah Provinsi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 32 Tahun 2014 TANGGAL : 23 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016 PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR : 31 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN 2016-2021 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang mempunyai posisi strategis, yaitu berada di jalur perekonomian utama Semarang-Surabaya

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB - I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015 i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

Lebih terperinci

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN - 1 - LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016 BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), seperti tercantum dalam Undang- Undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 0 TAHUN 204 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 203-208 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam penyelenggaraan pembangunan perlu disusun beberapa dokumen yang dijadikan pedoman pelaksanaan sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR : TAHUN 2014 TANGGAL : MEI 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja pembangunan daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH -1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BIMA TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 3 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014

Lebih terperinci

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA MATARAM 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 idoel Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah private (RKPD) 1/1/2016 Kota Mataram WALIKOTA MATARAM PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2010 2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses Perencanaan merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan, dimana hasil dari proses perencanaan ini dapat dijadikan sebagai penentu arah dan tujuan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Bupati Lamongan Nomor : 44 Tahun 2016 Tanggal : 25 Oktober 2016. RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2013 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan sebuah proses yang direncanakan dalam rangka mencapai kondisi yang lebih baik dibandingkan keadaan sebelumnya. Aspek pembangunan meliputi sosial,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 4 TAHUN 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PELAKSANAAN MUSRENBANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Nanga Bulik, 27 Mei 2013 BUPATI LAMANDAU, Ir. MARUKAN

KATA PENGANTAR. Nanga Bulik, 27 Mei 2013 BUPATI LAMANDAU, Ir. MARUKAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perkenan- Nya penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamandau Tahun 2014 akhirnya dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD Dengan dilantiknya Dr. H. Irianto Lambrie dan H. Udin Hianggio, B.Sc sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara periode jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemerintah Daerah Provinsi berkewajiban menyusun perencanaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemerintah Daerah Provinsi berkewajiban menyusun perencanaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah Provinsi berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Proses perumusan perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dari sistem perencanaan pembangunan nasional dan provinsi yang disusun dengan memperhitungkan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat

Lebih terperinci

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2015 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2015 Menimbang :a. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan desentralisasi dilaksanakan dalam bentuk pemberian kewenangan Pemerintah

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BOGOR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, selaras,

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. b. bahwa

Lebih terperinci