BUPATI WONOSOBO. Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI WONOSOBO. Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ"

Transkripsi

1 BUPATI WONOSOBO SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO DALAM RAPAT PARIPURNA DPRD KABUPATEN WONOSOBO PENYAMPAIAN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2012 Yang terhormat, Saudara Ketua, Pimpinan dan Segenap Anggota DPRD; Yang kami hormati, Ibu Wakil Bupati, Rekan-rekan Kemuspidaan, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama; Sekretaris Daerah beserta jajaran Eksekutif Kabupaten Wonosobo; Rekan-rekan pers, serta hadirin yang tidak dapat kami sebut satu persatu; Warga masyarakat Wonosobo pendengar siaran radio Pesona FM di manapun berada. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh; selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian, Pertama-tama, marilah kita awali bersama pertemuan pada hari ini dengan memanjatkan do a dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga hari ini kita masih diberi kesempatan untuk melanjutkan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Mudah-mudahan, kita bisa mengemban tanggungjawab dan pengabdian kepada negara ini secara amanah, demi kemajuan bersama dan kesejahteraan masyarakat Wonosobo. Amin ya robbal alamin. Rapat Paripurna Dewan yang saya hormati, Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2012 ini merupakan bagian dari siklus rutin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, untuk secara transparan dan akuntabel menyampaikan informasi atas kebijakan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan tahun 2012 yang telah kita setujui bersama dalam Perda Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

2 Penetapan APBD dan Perubahan APBD. Penyampaian LKPJ ini sudah kami awali dengan penyampaian surat bernomor 130/078/2013 tertanggal 19 Maret 2012 perihal dokumen LKPJ beserta lampirannya, serta permohonan kepada DPRD Wonosobo untuk mengagendakan pembahasan LKPJ dimaksud. Selanjutnya, sesuai dengan ketentuan perundangan, saya akan menyampaikan secara singkat pengantar dokumen LKPJ ini untuk kemudian dibahas oleh Dewan bersama jajaran eksekutif sesuai penjadwalan yang sudah ditetapkan. Dokumen ini disusun berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LKPJ, LPPD dan ILPPD, dengan sistematika sebagai berikut: Bagian Pertama adalah Buku LKPJ, yang memuat Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah melalui Desentralisasi, ditambah penyelenggaraan Tugas Pembantuan serta Tugas Umum Pemerintahan. Pada buku LKPJ ini, dipaparkan program, kegiatan dan realisasi APBD Tahun 2012 meliputi 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Pemaparan pada setiap urusan menjelaskan pokok-pokok capaian kinerja berdasarkan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Tahun 2012, ditambah indikator Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD). Tugas pembantuan meliputi tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah Pusat dan tugas pembantuan yang kita berikan kepada Pemerintah Desa dalam bentuk Alokasi Dana Desa. Bagian Kedua adalah lampiran berisi data atau tabel kegiatan APBD berdasarkan urusan pemerintahan wajib dan pilihan, yang nomekklaturnya sesuai dengan Sistem Informasi Pengelolaan keuangan Daerah (SIPKD). Tabel ini merupakan kompilasi atau data olahan dari APBD 2012, yang dikelompokkan berdasarkan substansi kegiatan ke dalam 34 urusan pemerintahan, dan merupakan alat bantu untuk mengidentifikasi kegiatan di APBD berdasarkan SKPD pelaksana, berapa jumlah anggaran dan realisasinya, keterangan tentang metode pengadaan barang dan jasa (bagi kegiatan yang ada komponen tersebut), serta deskripsi ringkas kegiatan. Dokumen itulah yang akan dipakai dalam pembahasan LKPJ pada Rapat Paripurna/Komisi DPRD bersama jajaran pemkab, sesuai tahapan yang telah ditentukan oleh Badan Musyawarah DPRD. Hadirin peserta Rapat Paripurna Dewan yang saya hormati, Berdasarkan Perda Penetapan dan Perubahan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun 2012, Pendapatan setelah APBD Perubahan adalah sebesar Rp Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

3 ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau mencapai 103,47% dari rencana. Proporsi terbesar pendapatan masih dari pos dana perimbangan dan transfer baik pusat maupun provinsi yang jumlahnya mencapai 81,73%, sedangkan di sisi lain pendapatan asli daerah kita masih berkisar pada proporsi 7,99%. Bagaimanapun, ini harus menjadi perhatian kita, dan langkah jajaran eksekutif untuk berupaya mengembangkan kapasitas keuangan daerah mudahmudahan menemukan solusi yang lebih nyata di masa-masa mendatang. Sedangkan pada sisi belanja, rencana belanja setelah Perubahan sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau berkurang 8,04% dari rencana. Proporsi belanja terbesar adalah pada belanja operasi yaitu Rp ,00 atau 80,60%, sedangkan belanja modal berjumlah Rp ,00 atau sekitar 19,21% dan belanja tak terduga sebesar Rp ,00 Apabila dipahami bahwa pelaksanaan APBD adalah kelanjutan dari proses Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), maka belanja APBD tersebut telah kita gunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2012 sesuai 4 prioritas yang kita tetapkan, yaitu: Prioritas pertama, yaitu Percepatan penyediaan dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung terciptanya kemandirian daerah, diimplementasikan melalui program pada urusan yang terkait dengan aspek pembangunan fisik prasarana dan pengelolaan sumber daya alam seperti urusan pekerjaan umum, perhubungan, perumahan, tata ruang, lingkungan hidup, serta energi dan sumberdaya mineral. Prioritas kedua, yaitu Peningkatan potensi ekonomi kerakyatan melalui pendekatan komoditas serta kawasan dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat, dilakukan melalui urusan Koperasi dan UKM, penanaman modal, pariwisata dan kebudayaan, pertanian, ketahanan pangan, perikanan, kehutanan, perdagangan, dan perindustrian. Bidang urusan pemerintahan ini terkait langsung dengan upaya melakukan percepatan pembangunan ekonomi baik melalui sektor primer, sekunder maupun tersier. Prioritas ketiga, yaitu Peningkatan Akses Pelayanan Sosial Dasar untuk memenuhi hak dasar masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan, sebagian besar diimplementasikan dalam program-program pada urusan pemerintahan yang langsung terkait dengan layanan dasar untuk peningkatan kesejahteraan, seperti urusan pendidikan, perpustakaan, Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

4 kesehatan, keluarga berencana, sosial, ketenagakerjaan, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dan urusan ketransmigrasian. Sedangkan prioritas keempat, yaitu Peningkatan dan perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik dalam pelaksanaan reformasi birokrasi diterjemahkan ke dalam program-program pada urusan perencanaan pembangunan, otonomi daerah dan pemerintahan umum, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pertanahan, kepeneudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika Keempat prioritas di atas secara programatik menjadi basis bagi pelaksanaan APBD tahun 2012, ke dalam 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan, dan beberapa isu besar pada masing-masing prioritas di atas saya sampaikan sebagai berikut: Pertama, untuk pada prioritas percepatan penyediaan dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung terciptanya kemandirian daerah, penting untuk kita pahami bersama bahwa besarnya kebutuhan dana untuk perbaikan insfrastruktur masih dihadapkan pada fakta keterbatasan potensi pendanaan murni dari APBD kita. Maka selain terus berupaya mendapatkan pendanaan dari Pusat dan Provinsi, salah satu isu yang terus didorong adalah forum kemitraan bidang infrastruktur berkelanjutan. Isu ini tidak hanya strategis dalam konteks penggalian dana dari komponen selain APBD juga penting untuk menjalin hubungan peran yang lebih sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat, korporat dan dunia usaha sehingga mampu membangun kemandirian pembangunan infrastruktur daerah sebagaimana visi pembangunan dalam RPJMD Masih relevan dengan upaya percepatan penyediaan dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung terciptanya kemandirian daerah, kita menyadari bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wonosobo sangat didukung dengan pembangunan di sektor perhubungan. Akses perhubungan yang lancar dan nyaman memicu distribusi produk barang dan jasa dari satu wilayah ke wilayah yang lain, dan distribusi barang dan jasa yang lancar akan menekan biaya produksi dan pada muaranya akan menekan harga pasar. Dalam konteks itu, di tengah keterbatasan kemampuan anggaran kita, upaya penyediaan infrastruktur dan layanan fisik bagi masyarakat terus dilakukan, termasuk melalui urusan perhubungan, perumahan serta urusan energi dan Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

5 sumberdaya mineral. Di bidang Perhubungan, kita terus berupaya memberikan layanan dengan fokus utama pemberian ijin trayek, pembenahan dan pengamanan lalu lintas seperti pagar pengaman jalan, marka jalan dan lampu pengatur/peringatan lalu lintas. Sedangkan pada urusan Perumahan, untuk mendukung tercapainya lingkungan permukiman yang sehat dan aman yang didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) yang memadai, dua program utama selalu menjadi program andalan yaitu sanitasi lingkungan berbasis masyarakat (SLBM) dan percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP). Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa total belanja urusan perumahan sebagian besar masih bersumber pada APBN melalui mekanisme dana alokasi khusus pembangunan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat dan juga bantuan Provinsi untuk sarpras lingkungan permukiman. Di sisi lain, menyadari bahwa pembangunan fisik harus mengedepankan aspek keberlanjutan dan berwawasan lingkungan, maka kaidah tata ruang dan wawasan lingkungan hidup tetap menjadi pedoman. Kadang memang tidak mudah mengelola dua isu ini karena seringkali keinginan melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur bisa mengabaikan prinsip tata ruang dan lingkungan. Mudah-mudahan selalu terjaga komitmen kita bersama bahwa pembangunan infrastruktur akan memperhatikan arahan ruang, memikirkan energi kemungkinan penerapan energi, dan senantiasa berwawasan lingkungan sehingga tercipta keseimbangan dan harmoni demi kehidupan yang berkelanjutan (sustainable livelihood). Rapat paripurna DPRD yang saya hormati dan hadirin sekalian yang saya muliakan, Prioritas pembangunan kedua adalah menyangkut isu peningkatan potensi ekonomi kerakyatan melalui pendekatan komoditas serta kawasan dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat. Untuk mendukung pencapaian prioritas tersebut, berbagai program ekonomi terus dilakukan antara lain pada Urusan Koperasi dan UKM, seperti pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM, pengembangan sistem pendukung usaha, peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif, sehingga akan memberikan input bagi penanaman modal kita. Untuk itu, promosi investasi baik skala lokal maupun regional terus didorong, dengan harapan Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

6 mempromosikan produk UKM kepada para buyer dan investor, sehingga bisa membuka peluang pasar baru, sehingga angka realisasi penanaman modal bisa ditingkatkan. Selain itu, pada urusan Kepariwisataan, karena ini merupakan salah satu potensi andalan Wonosobo, jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat tahun ini adalah sinyal positif bahwa pariwisata bisa didongkrak untuk meningkatkan PDRB Wonosobo. Berbagai aktifitas bisnis dan ekonomi kreatif yang potensinya ada di Wonosobo juga perlu lebih dikembangkan, agar bisa bisa menjadi leading sector dan berhasil mendatangkan investasi, sehingga pariwisata merupakan bisa menjadi sektor dengan pertumbuhan yang relatif dinamis bagi perekonomian lokal. Selain itu, peningkatan perekonomian rakyat pastinya tidak bisa dilepaskan dari sektor agrikultur, yang kontribusinya bagi PDRB mencapai sekitar 47%. Maka, pembagunan melalui urusan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan pangan terus dilakukan untuk meningkatkan peningkatan produksi dan produktivitas, menguatkan ketahanan pangan lokal, memenuhi gizi dan konsumsi masyarakat serta mengembangkan potensi pertanian dan kehutanan dalam arti luas, bagi kesejahteraan masyarakat. Hambatan dalam sektor ini memang adanya alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi fungsi lain secara signifikan, sehingga masih diperlukan langkah konkrit untuk tetap meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian di tengah menyempitnya lahan sekaligusan mengatasi permasalahan ketersediaan pangan. Pemerintah Kabupaten mulai menekankan bahwa setiap komoditas pertanian yang hendak dijual baik di tingkat lokal maupun ekspor harus dalam bentuk barang jadi sehingga ada nilai tambah dari komoditas pertanian. Pengembangan pangan juga dikaitkan dengan program pertanian, untuk mengatasi masalah ketersediaan pangan dan pemenuhan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aspek ketiga dalam penguatan ekonomi lokal adalah perdagangan dan perindustrian, dan pada domain ini telah dilakukan berbagai upaya untuk perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan, peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, serta pengembangan usaha perdagangan masyarakat yang bertujuan untuk mendukung terwujudnya sistem perdagangan yang efektif dan efisien. Juga upaya peningkatan nilai tambah produk-produk perdagangan dan memperbaiki kualitas fasilitas infrastruktur perdagangan, karena perdagangan sangat mengandalkan Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

7 mobilitas yang tinggi. Pada urusan Perindustrian, upaya pengembangan industri kecil dan menengah terus dilakukan sehingga rata-rata setiap tahun terjadi pertumbuhan unit usaha dan wirausaha industri, peningkatan nilai produksi, dan penambahan tenaga kerja. Demikian juga pengembangan sentra-sentra menjadi klaster industri masih menjadi salah satu program prioritas, sehingga diharapkan terjadi kemitraan yang saling menguntungkan di antara pelaku, mengurangi biaya transportasi dan transaksi, meningkatkan efisiensi kolektif, menciptakan aset secara kolektif dan mendorong terciptanya inovasi. Pimpinan Dewan, segenap anggota dan peserta Rapat Paripurna yang saya hormati, Prioritas ketiga dalam pembangunan tahun 2012 adalah peningkatan akses pelayanan sosial dasar untuk memenuhi hak dasar masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. Dalam kaitan ini, pelayanan dasar utama yang paling mendapat sorotan adalah pendidikan dan kesehatan, karena sering menjadi ukuran dari konsep pembangunan manusia seutuhnya, di mana derajat pendidikan dan kesehatan adalah yang menjadi standar universal. Maka, pada urusan pendidikan kita membelanjakan 46,58% dari total APBD, yang berarti sudah melebihi batas minimal anggaran 20% sesuai komitmen nasional untuk mendukung pembangunan pendidikan. Sejumlah program dan kegiatan dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja urusan pendidikan baik melalui peningkatan sarana dan prasarana, perluasan akses dan peningkatan mutu, baik itu terkait dengan komitmen kita pada pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDGs) dan Pendidikan Untuk Semua maupun sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memenuhi hak dasar masyarakat untuk memperoleh pendidikan. berbagai langkah strategis telah diambil untuk meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM), APK Angka Partisipasi Kasar (APK) dan menekan Angka Putus Sekolah di semua jenjang. Peningkatan capaian kinerja di beberapa indikator memang belum optimal, namun terlihat geliat kesadaran dari masyarakat untuk melanjutkan pendidikan. Meskipun demikian, kita tidak boleh terlena dengan capaian-capaian tersebut dan harus tetap fokus dalam penentuan kebijakan di bidang pendidikan dengan meningkatkan koordinasi jajaran SKPD maupun segenap pemangku kepentingan agar kualitas pendidikan Wonosobo semakin baik. Di sisi lain, peningkatan kualitas hidup masyarakat Wonosobo juga dilakukan melalui peningkatan pelayanan Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

8 perpustakaan sebagai sarana edukatif masyarakat, dan keberadaan Perustakaan Daerah Wonosobo yang sudah menjadi perbincangan pada level nasional terus kita perbaiki agar semakin bermanfaat bagi masyarakat. Di samping upaya mencerdasakan kehidupan bangsa, aspek lain dalam layanan sosial adalah layanan untuk meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat, pada berbagai indikator dasar. Oleh karena itu pada Urusan Kesehatan, dengan belanja APBD kita terus dilakukan peningkatan kualitas berbagai program pelayanan kesehatan untuk masyarakat, baik melalui BLU Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas. Demikian juga, yang tidak kalah penting, adalah pelayanan melalui Jamkesda untuk membantu biaya perawatan masyarakat miskin di luar kuota Jamkesmas. Di sisi lain, peningkatan derajat kesehatan fisik juga dibarengi dengan peningkatan layanan sosial di bidang kesehatan dan kesejahteraan secara lebih luas baik pada urusan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut ditujukan untuk membentuk masyarakat dengan keluarga yang sehat dan sejahtera, terhindar dari kekerasan dan diskriminasi, sehingga bisa melakukan aktifitas dan memberikan kontribusi peran bagi masyarakat. Keluarga yang sehat dan sejahtera adalah fundamen bagi komunitas yang lebih luas, juga bagi kelembagaan masyarakat terutama di desa untuk bisa berkiprah pada upaya pemberdayaan secara mandiri. Hadirin sekalian yang saya hormati, Aspek terakhir dalam Prioritas Pembangunan tahun 2012 adalah peningkatan dan perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, yang diimplementasikan terutama pada urusan perencanaan pembangunan dan otonomi daerah. Dua urusan ini merupakan simpul dari fungsi-fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah, mencakup aspek perencanaan, keuangan, administrasi pemerintahan, pengembangan kapasitas dan pengadaan sarpras aparatur, regulasi, pengawasan, dan kepegawaian. Dalam konteks refungsionalisasi sebagai spirit reformasi birokrasi yang sudah kita tetapkan, prioritas program pada tahun 2012 adalah melanjutkan assessment tentang desain kelembagaan ideal, juga revitalisasi sekaligus penyempurnaan mekanisme kerja dan tata laksana serta penguatan kapasitas institusional. Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

9 Pada sisi pelayanan, wacana SPM sebagai standar terus digulirkan agar semakin banyak sektor atau urusan yang mengimpkementasikan secara operasional standar pelayanan minimal sesuai ketentuan. Dari sisi akuntabilitas pelayanan pengadaan barang dan jasa, berbagai upaya telah dilaksanakan antara lain menyempurnakan pengadaan barang dan jasa elektronik (e-procurement) yang berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 70 tahun Pada sisi pengelolaan keuangan daerah, Tahun 2012 terjadi kenaikan pendapatan daerah sebesar 22,19 % dan tercatat 5 BUMD yang berkinerja baik. Dari sisi kinerja pengelolaan keuangan ini, opini hasil pemeriksaan BPK sebagai pengawas eksternal adalah Wajar Dengan Pengecualian sehingga ke depan terus diadakan perbaikan terutama pada penanganan asset daerah, agar tercapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian. Terkait hal ini, meskipun tidak mudah, berbagai upaya improvisasi pada penatausahaan dan pengelolaan aset daerah harus kita dalami dan kemangkan lagi, sehingga aset tidak sekedar menjadi beban tetapi bisa berdaya guna lebih optimal. Dewan yang saya hormati, dan hadirin sekalian yang saya muliakan, Reformasi Birokrasi, suka atau tidak suka adalah sebuah keniscayaan, dan merupakan agenda bangsa, sesuatu yang sudah menjadi kesepakatan kita bersama bagi perubahan mendasar dalam tata kelola pemerintahan, demi pelayanan publik yang lebih baik. Dalam konteks mendorong gerbong reformasi birokrasi di Wonosobo, tetap fokus pada refungsionalisasi birokrasi adalah satu-satunya jalan. Melalui upaya tidak kenal lelah untuk terus memperbaiki kinerja dan sistem perencanaan pembangunan serta berbagai sistem pendukung, termasuk yang menggunakan basis teknologi informasi dan komunikasi, mudah-mudahan agenda reformasi birokrasi kita bisa menapak jalan yang lebih mudah, dan menghasilkan beberapa perubahan lebih mendasar bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah, perbaikan pelayanan pada semua aspek, peningkatan kesejahteraan dan dan peningkatan saya saing daerah. Berbagai apresiasi dan prestasi pada level nasional pada bidang penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sudah kita raih pada tahun 2012, marilah kita jadikan sebagai motivasi agar agenda reformasi birokrasi kita melewati skenario paling optimal. Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

10 Rapat paripurna Dewan yang saya hormati, dan segenap hadirin yang saya muliakan, Demikian pengantar singkat laporan keterangan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2012, dan selanjutnya dokumen LKPJ ini akan dibahas lebih mendalam oleh Dewan bersama SKPD terkait sesuai jadwal yang telah disepakati. Sebagai catatan akhir dari pengantar ini, saya akan menyampaikan beberapa statistik Kabupaten Wonosobo tahun 2012 sebagai berikut: 1. Angka IPM atau Indeks Pembangunan Manusia adalah 71,51; meningkat dari angka tahun 2011 sebesar 71,05; 2. Angka harapan hidup sebesar 70,48; meningkat dari 70,23 pada tahun 2011; 3. Paritas daya beli Rp ,00; meningkat dari angka Rp ,00 pada tahun Mengakhiri sambutan ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh komponen masyarakat, Anggota DPRD, jajaran Kemuspidaan, perangkat Pemerintah Daerah dan segenap elemen pemangku kepentingan atas kerjasama dan dukungannya dalam proses pembangunan dan pemerintahan tahun Kemitraan antar pihak yang telah terjalin tersebut, marilah terus menerus kita kembangkan, untuk mewujudkan Wonosobo yang lebih maju dan lebih sejahtera. Sekian dan terima kasih, Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu alaikum Wr. Wb. BUPATI WONOSOBO H.A. KHOLIQ ARIF Sambutan Bupati Wonosobo_Pengantar LKPJ

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian, BUPATI WONOSOBO SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO DALAM RAPAT PARIPURNA DPRD KABUPATEN WONOSOBO PENYAMPAIAN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2013 Yang terhormat, Saudara Ketua,

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2 Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

Dibacakan Oleh: Drs. H. Ahsin Ma ruf. Yang kami hormati Saudaraku Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah,

Dibacakan Oleh: Drs. H. Ahsin Ma ruf. Yang kami hormati Saudaraku Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DPRD PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI LAMANDAU, Ir. MARUKAN

BUPATI LAMANDAU, Ir. MARUKAN KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Lamandau tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2013 dapat

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp: FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp: 0274-512688 TANGGAPAN FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL TERHADAP VISI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. SAMBUTAN WALIKOTA BALIKPAPAN PADA ACARA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2016 BALIKPAPAN, 15 Maret 2016 Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015 BUPATI KEBUMEN SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A KICK OFF PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2015 Assalamu alaikum. wr. wb. Yth. Selasa, 16 Juni 2015

Lebih terperinci

Sambutan Bupati Buton Utara Pada Musrenbang Perubahan RPJMD Kabupaten Buton Utara Tahun

Sambutan Bupati Buton Utara Pada Musrenbang Perubahan RPJMD Kabupaten Buton Utara Tahun PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH YANG TERURAI DALAM KURUN WAKTU 5 (LIMA) TAHUN DAN NANTINYA KITA PEDOMANI DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN TAHUNAN. Sambutan Bupati Buton Utara Pada Musrenbang Perubahan RPJMD Kabupaten

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017-2022 Pangkal Pinang, 29 Agustus 2017 Yth. Sdr. Menteri Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA KETERPADUAN KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan Oleh: MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pemerintah Kota Depok, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2014

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...

Lebih terperinci

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 Samarinda, 4 April 2016 Yth. Sdr. Menteri Koordinator Perekonomian;

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lumajang, 20 Maret 2015 WAKIL BUPATI LUMAJANG. ttd. Drs. H. A S A T, M Ag. Laporan Kinerja Kabupaten Lumajang Tahun 2014 i

KATA PENGANTAR. Lumajang, 20 Maret 2015 WAKIL BUPATI LUMAJANG. ttd. Drs. H. A S A T, M Ag. Laporan Kinerja Kabupaten Lumajang Tahun 2014 i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, atas segala rahmat dan hidayahnya Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lumajang Tahun 2014 dapat diselesaikan. Tersusunnya

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb S egala puji bagi Alloh SWT, yang senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga seluruh rangkaian proses penyusunan Laporan Keterangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT DALAM SIDANG PARIPURNA DPRD TENTANG PENETAPAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT DALAM SIDANG PARIPURNA DPRD TENTANG PENETAPAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT DALAM SIDANG PARIPURNA DPRD TENTANG PENETAPAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ANGGARAN 2008 DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

Undangan serta Hadirin yang berbahagia,

Undangan serta Hadirin yang berbahagia, NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD TAHUN 2013-2018 PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 12 November 2013 Yth. Sdr. Gubernur

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Assalamu alaikum Wr. Wb. Ysh. Saudara Ketua beserta jajaran Pimpinan dan segenap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pemalang; Ysh. Sekretaris Daerah beserta segenap Jajaran Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH Perencanaan dan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 akan dipengaruhi oleh lingkungan strategis yang diperkirakan akan terjadi dalam 5 (lima)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan desentralisasi dilaksanakan dalam bentuk pemberian kewenangan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1. Visi Proses Pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun ke depan tidak bisa dilepaskan dari capaian kinerja lima tahun terakhir, selain telah menghasilkan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya karena Ijin dan RahmatNya, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 ini dapat diselesaikan. RKPD Tahun 2015 ini disusun

Lebih terperinci

o REKAN-REKAN WARTAWAN BAIK MEDIA CETAK MAUPUN ELEKTRONIK SERTA HADIRIN YANG SAYA MULIAKAN,

o REKAN-REKAN WARTAWAN BAIK MEDIA CETAK MAUPUN ELEKTRONIK SERTA HADIRIN YANG SAYA MULIAKAN, SAMBUTAN KETUA KORPRI SULAWESI TENGAH PADA ACARA MUSDA DAN RAPAT KERJA KORPRI KABUPATEN DONGGALA DENGAN PARA PENGURUS UNIT PADA SKPD DAN PARA PENGURUS KABUPATEN DONGGALA KAMIS, 21 APRIL 2011 ASSALAMU ALAIKUM

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam perumusan strategi didasarkan pada kriteria : 1. Strategi yang realistis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan 2. Menganalisis dan mengevaluasi faktor faktor

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KOPERASI, UMKM, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN DAERAH SE-PROVINSI SULAWESI TENGAH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i vii xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4 1.3.1 Hubungan RPJMD

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan nasional terdiri atas perencanaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan Perkiraan Tahun 2012 Kerangka Ekonomi Daerah dan Pembiayaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) 5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK NILAI-NILAI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Pelayanan Memberikan layanan yang memenuhi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu. K E M E N T E R I A N D A L A M N E G E R I R E P U B L I K I N D O N E S I A DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta 10110, Telp/Fax. 021-3849930/ 38140123

Lebih terperinci

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 14 Maret 2017 Oleh: Dr. YAN MEGAWANDI, SH., M.Si. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung OUTLINE PERIODESASI DOKUMEN PERENCANAAN CAPAIAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 No. 9, 2008-1 - LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci