Tanggapan Pengguna tentang Tata Ruang Perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tanggapan Pengguna tentang Tata Ruang Perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung"

Transkripsi

1 Tanggapan Pengguna tentang Tata Ruang Perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung Genie Greindyapuri 1, Wina Erwina 2, Asep Saeful Rohman 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Corresponding Author : papeumbeu@yahoo.com ABSTRACT The title of this research is USERS RESPONSE TO INTERIOR DESIGN OF LIBRARY SMA NEGERI 14 BANDUNG. The aim of the research was to find out user s response to location and accessibility, color, lighting, air circulation, sound (acoustic) and furniture of lib rary SMA Negeri 14 Bandung. The population were students from class X, XI and XII in SMA Negeri 14 Bandung and samples were 91 persons with Proportionate Stratified Random Sampling method. The technique of data analysis was descriptive analysis. The research s result showed that user s response to location and accessibility of library was not good, user s response to color of library was good enough, user s response to lighting in library was good, user s response to air circulation in library was good, user s response to sound (acoustic) in library was not good and user s response to furniture in library was good. So, the conclusion of the research was the response of user to interior design of library SMA Negeri 14 Bandung based on its location and accessibility, color, lighting, air circulation, sound (acoustic) and furniture was good enough. Keyword : Interior design, library of SMA Negeri 14 Bandung 1. Pendahuluan Perpustakaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam program pendidikan, pengajaran dan penelitian bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan. Salah satu tugas pokok dari sebuah perpustakaan adalah mengumpulkan, memelihara dan mengembangkan semua ilmu pengetahuan atau gagasan-gagasan manusia dari zaman ke zaman. Di samping itu perpustakaan juga bertugas untuk mengembangkan minat dan respon masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan secara maksimal atas kesadaran sendiri. Perpustakaan harus mampu menumbuhkan ketertarikan dan rasa senang masyarakat terhadap perpustakaan sehingga mereka akan termotivasi untuk mengetahui lebih dalam dan pada akhirnya akan timbul kesadaran bahwa mereka membutuhkan perpustakaan karena dianggap berguna dan menyenangkan bagi mereka. Salah satu jenis perpustakaan yang berada di masyarakat yaitu perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah menurut Bafadal (2009, 5) dapat diartikan sebagai berikut: 1 Penulis 2 Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping Page 1 of 11

2 Perpustakaan sekolah merupakan kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku ( non book material) yang diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan pustaka tetapi juga berfungsi untuk mendayagunakan layanan yang ada agar dimanfaatkan dengan maksimal oleh penggunanya dalam memenuhi kebutuhan informasi serta untuk meningkatkan daya serap dan penalaran proses pendidikan. Di dalam penyelenggaraan perpustakaan, layanan merupakan elemen vital yang harus diperhatikan karena merupakan cerminan dari perpustakaan secara keseluruhan. Layanan yang terdapat di perpustakaan harus dapat diterima dengan baik dan mampu menjadi daya tarik bagi pengguna. Untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu diterapkan tata ruang yang tepat dan menarik sehingga pengguna perpustakaan terutama siswa merasa nyaman dan senang saat berada di perpustakaan dan terdorong untuk selalu berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar mereka. Menurut UNESCO dalam perencanaan lokasi dan ruang perpustakaan sekolah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Lokasi harus terpusat atau sentral serta mudah diakses dan dekat semua kawasan pengajaran 2. Dirancang dan dikelola sehingga secara estetis pengguna tertarik dan kondusif dalam hiburan serta pembelajaran 3. Pencahayaan yang baik dan cukup, baik dari jendela maupun lampu penerangan 4. Suhu ruangan yang tepat (misalnya, adanya pengatur suhu ruangan ataupun ventilasi yang mencukupi) untuk menjamin kondisi bekerja yang baik sepanjang tahun di samping preservasi koleksi 5. Faktor kebisingan, paling sedikit di perpustakaan tersedia beberapa bagian yang bebas dari kebisingan dari luar 6. Didisain untuk mengakomodasi perabotan yang kokoh, tahan lama dan fungsional serta memenuhi peryaratan ruang, aktivitas dan pengguna perpustakaan (UNESCO 2006, 10) Perpustakaan sekolah yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung yang terletak di Jl. Yudhawastu Pramuka IV Bandung. Perpustakaan ini dipilih karena pihak sekolah berencana melakukan perbaikan dan penataan ulang pada perpustakaan seperti yang telah dilakukan pada beberapa sarana lainnya. Sebelum perbaikan dilakukan, pihak sekolah perlu mengetahui penilaian dan pendapat pengguna perpustakaan mengenai tata ruang perpustakaan yang ada saat ini sehingga dapat diketahui hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki, ditambah atau dikurangi. Berdasarkan hasil pra riset yang dilakukan pada bulan Maret 2012 di SMA Negeri 14 Bandung perpustakaan sekolah ini terletak di pojok koridor, tata ruang di dalamnya terlihat kurang menarik dan kurang nyaman. Hal ini terlihat dari penempatan dan penggunaan furniture seperti meja dan kursi yang kurang tepat, kurangnya jumlah rak sehingga banyak tumpukan kardus berisi buku di sekitar rak sehingga mengganggu kenyamanan pengguna saat berada di perpustakaan dan tentu saja hal ini menghilangkan sisi estetika dari perpustakaan tersebut sehingga dapat dikatakan tata ruang perpustakaan ini belum sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pengguna perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung terdiri dari siswa, guru serta karyawan yang terdapat di lingkungan sekolah. Tetapi pengguna yang paling banyak menggunakan perpustakaan adalah siswa yang terdiri dari siswa kelas X, XI dan XII. Koleksi yang terdapat di perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung pada umumnya buku-buku mata Page 2 of 11

3 pelajaran yang diperoleh dari pemerintah maupun pembelian sendiri. Tetapi selain itu terdapat juga koleksi lainnya seperti buku-buku umum, buku fiksi, majalah, ensiklopedia, kamus dan surat kabar. Jumlah rata-rata pengguna yang berkunjung ke perpustakaan adalah 82 orang per hari dengan beragam kegiatan yang mereka lakukan. Pengguna biasanya datang ke perpustakaan secara berkelompok dan kebanyakan dari mereka biasanya membaca serta mengerjakan tugas saat datang ke perpustakaan. Kondisi tersebut memungkinkan untuk mengetahui tanggapan pengguna tentang tata ruang perpustakaan yang mereka kunjungi. Tanggapan pengguna diperlukan untuk mengetahui penilaian mereka terhadap tata ruang perpustakaan sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah dalam melakukan perbaikan terhadap perpustakaan. Selain itu, hal tersebut juga dapat berguna sebagai suatu bahan evaluasi bagi pengelola perpustakaan dalam menciptakan layanan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Berdasarkan penjelasan diatas maka perlu dianalisis bagaimana tanggapan pengguna tentang tata ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung sehingga pengelola perpustakaan dan pihak sekolah dapat mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu dipertahankan dalam hal penataan ruang perpustakaan dilihat dari perspektif pengguna. Identifikasi Masalah 1. Bagaimana tanggapan pengguna tentang tata letak ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung? 2. Bagaimana tanggapan pengguna tentang warna di perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung? 3. Bagaimana tanggapan pengguna tentang pencahayaan di perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung? 4. Bagaimana tanggapan pengguna tentang sirkulasi udara di perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung? 5. Bagaimana tanggapan pengguna tentang suara (akustik) di perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung? 6. Bagaimana tanggapan pengguna tentang furniture di perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung? 2. Penjelasan Pengguna merupakan titik vokal dalam semua kegiatan unit informasi termasuk perpustakaan. Sebuah perpustakaan atau unit informasi lainnya pada dasarnya didirikan untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya. Suwarno (2009, 80) mengatakan bahwa pengguna (user) adalah mereka yang menggunakan fasilitas perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitas lainnya). Sedangkan menurut UU Perpustakaan No 43 tahun 2007 pengguna perpustakaan yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Setiap hal yang dibuat oleh perpustakaan harus berorientasi pada pengguna karena merekalah yang akan menggunakan dan memanfaatkan semua fasilitas yang terdapat di perpustakaan dari mulai koleksi hingga fasilitas fisik seperti ruangan. Semuanya harus dibuat sebaik mungkin demi memberikan kepuasan dan kesenangan kepada pengguna. Peranan pengguna terdapat dalam berbagai bentuk kegiatan perpustakaan, terutama dalam kegiatan layanan perpustakaan. Menurut UU Perpustakaan No 43 Tahun 2007 layanan perpustakaan harus dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pengguna dan dikembangkan melalui pemanfaatan sumberdaya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan Page 3 of 11

4 pengguna. Sedangkan menurut Sutarno layanan yang baik adalah layanan yang dapat memberikan rasa senang dan puas kepada pengguna (Sutarno 2006, 90). Bagian layanan selalu berhubungan dengan pengguna dan merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan yang terdapat di perpustakaan. Citra perpustakaan juga ditentukan dari bagian ini karena penilaian baik atau buruknya sebuah perpustakaan dapat dilihat dari layanan yang diberikan kepada pengguna. Apabila layanan yang diberikan baik dan mampu menjadi daya tarik tersendiri maka citra perpustakaan dapat terlihat baik di mata penggunanya. Salah satu cara untuk mendayagunakan layanan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna adalah melalui tata ruang yang dibuat menarik dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna perpustakaan. Seperti yang dikatakan oleh Darmono : Perpustakaan merupakan kegiatan yang berorientasi pada pelayanan dalam bentuk jasa dan orang yang datang memanfaatkannya biasanya datang secara sukarela. Untuk dapat memikat mereka agar mau datang ke perpustakaan adalah melalui penataan ruangan yang menarik dan fungsional. (Darmono 2007, 233) Menurut Bafadal (2009, 163) tata ruang perpustakaan sekolah adalah penataan atau penyusunan segala fasilitas perpustakaan sekolah di ruang atau gedung yang tersedia. Tujuan dari penataan ruang yang baik adalah untuk memperlancar pekerjaan para petugas perpustakaan dan untuk menciptakan suasana menyenangkan bagi pengguna yaitu para siswa, guru dan staf sekolah lainnya sehingga mereka merasa betah saat berada di dalam perpustakaan. Ruang perpustakaan yang tertata dengan baik akan memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi penggunanya sehingga akan menimbulkan minat untuk selalu berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar mereka. Menurut UNESCO untuk menciptakan tata ruang perpustakaan sekolah yang baik dan fungsional maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Lokasi harus terpusat atau sentral serta mudah diakses dan dekat semua kawasan pengajaran 2. Dirancang dan dikelola sehingga secara estetis pengguna tertarik dan kondusif dalam hiburan serta pembelajaran 3. Pencahayaan yang baik dan cukup, baik dari jendela maupun lampu penerangan 4. Suhu ruangan yang tepat (misalnya, adanya pengatur suhu ruangan ataupun ventilasi yang mencukupi) untuk menjamin kondisi bekerja yang baik sepanjang tahun di samping preservasi koleksi 5. Faktor kebisingan, paling sedikit di perpustakaan tersedia beberapa bagian yang bebas dari kebisingan dari luar 6. Didisain untuk mengakomodasi perabotan yang kokoh, tahan lama dan fungsional serta memenuhi peryaratan ruang, aktivitas dan pengguna perpustakaan (UNESCO 2006, 10) Untuk mengetahui kualitas tata ruang perpustakaan di mata pengguna maka diperlukan tanggapan dari mereka yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai bentuk evaluasi kepada pengelola perpustakaan. Tanggapan menurut Ahmadi sebagai berikut : Tanggapan diartikan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, dimana objek yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan. Jadi, jika proses pengamatan sudah berhenti dan hanya tinggal kesan-kesannya saja, peristiwa tersebut dinamakan tanggapan. (Ahmadi 1992, 64) Page 4 of 11

5 Sedangkan menurut Sujanto tanggapan adalah gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah mengamati (Sujanto 1995, 31). Tanggapan pengguna diperlukan selain sebagai evaluasi juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penataan ruang perpustakaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Bagan kerangka pemikiran: Aplikasi beberapa teori oleh penulis Pengguna Pengguna ( user) adalah mereka yang menggunakan fasilitas perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitas lainnya) (Suwarno 2009, 80) Layanan Menurut UU Perpustakaan No 43 Tahun 2007 Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pengguna dan dikembangkan melalui pemanfaatan sumberdaya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Jenis Layanan Layanan Fisik Layanan Jasa Informasi Tata Ruang Menurut UNESCO (Variabel X) Sub Variabel X 1. Tata Letak Ruang X 2. Warna X 3. Pencahayaan X 4. Sirkulasi Udara X 5. Suara (Akustik) X 6. Furniture 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Nazir penelitian deskriptif adalah sebagai berikut : Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. (Nazir 2005, 54). Sementara menurut Rakhmat penelitian deskriptif merupakan penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi (Rakhmat 2007, 24). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena hanya ingin memaparkan bagaimana tanggapan pengguna terhadap tata ruang perpustakaan yang sering mereka kunjungi sehingga dapat diperoleh informasi sebagai bahan evaluasi bagi pengelola perpustakaan dalam hal penataan ruang perpustakaan. Page 5 of 11

6 Operasional Variabel Variabel dalam penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut : Variabel Bebas (X) Sub Variabel (X 1 ) Sub Variabel (X 2 ) Sub Variabel (X 3 ) Sub Variabel (X 4 ) Sub Variabel (X 5 ) Sub Variabel (X 6 ) Teknik Pengumpulan Data : Tata Ruang Perpustakaan : Tata Letak Ruang : a. Penempatan ruangan perpustakaan a. Kemudahan akses menuju letak perpustakaan b. Tata sekat ruang perpustakaan : Warna : a.pemilihan warna dinding ruang perpustakaan b.pemilihan warna furniture c.keserasian warna furniture dan warna dinding ruang perpustakaan : Pencahayaan : a. Derajat dan kualitas pencahayaan b. Distribusi cahaya dalam ruangan perpustakaan c. Sumber cahaya yang digunakan : Sirkulasi Udara : a. Ventilasi udara dalam perpustakaan b. Temperatur udara c. Penggunaan alat pendingin ruangan (AC/kipas angin) : Suara (Akustik) : a. Daya redam suara dalam ruang perpustakaan : Furniture :a. Bentuk dan ukuran furniture (meja,kursi dan rak) b. Fungsional furniture (meja dan kursi) c. Kenyamanan furniture (meja dan kursi) d. Jumlah furniture (meja, kursi dan rak) e. Penempatan furniture (meja, kursi dan rak) Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data antara lain: a. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2010, 142). Peneliti akan menggunakan angket tertutup dimana angket sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih dari jawaban yang tersedia. Angket akan disebar kepada responden yaitu siswa kelas X, XI dan XII SMA Negeri 14 Bandung. b. Observasi Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data-data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui penggunaan pancaindra (Bungin 2006, 134). c. Wawancara Wawancara digunakan untuk menilai keadaan seseorang, misalnya latar belakang, perhatian dan sikap terhadap sesuatu (Arikunto 1998,145). Wawancara dilakukan peneliti kepada pengelola perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung serta beberapa siswa untuk mengetahui lebih dalam mengenai masalah yang sedang diteliti. Page 6 of 11

7 d. Studi Pustaka Merupakan pengumpulan informasi melalui berbagai bahan pustaka serta penelitian lain yang mampu menunjang dalam masalah penelitian ini. Analisis Data Proses analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif. Data yang telah terkumpul dari hasil angket kemudian dianalisis dalam bentuk analisis deskriptif yang berupa pemaparan pendapat responden berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam angket. semua data yang diperoleh diproses dengan menggunakan rumus : P Keterangan rumus : P = Presentasi f = Jumlah Jawaban yang diperoleh N = Jumlah Responden (Sugiyono 2007, 39) Populasi Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya sehingga objek-objek tersebut dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin 2006, 99). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII SMA Negeri 14 Bandung pada tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 942 orang. Hal ini berdasarkan pada pertimbangan bahwa pengguna yang aktif dan biasa berkunjung ke perpustakaan adalah siswa kelas X, XI dan XII. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono 2010, 81). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling yaitu teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Yamane (Rakhmat 2007, 82) sebagai berikut : N n = N(d 2 ) + 1 N : populasi n : responden d : tingkat perkiraan kesalahan dalam persen n= N = 942 = 942 = 942 = 90,40 ~ 91 N(d 2 ) (0,1 2 ) + 1 9, ,42 Dari perhitungan tersebut diperoleh jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 91 siswa dengan tingkat kesalahan 10 % dari populasi sebanyak 942 siswa yang terdaftar sebagai siswa SMA Negeri 14 Bandung pada tahun ajaran 2011/2012. Page 7 of 11

8 4. Hasil Penelitian Tata ruang perpustakaan terdiri dari enam komponen yaitu tata letak ruang, warna, pencahayaan, sirkulasi udara, suara (akustik) dan furniture. Hal ini mengacu pada standar UNESCO (2006, 10) mengenai tata ruang perpustakaan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tanggapan pengguna tentang tata letak ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung yang dilihat dari aspek kemudahan akses serta tata sekat ruang perpustakaan adalah Kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa tata letak ruang perpustakaan belum sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna sehingga pengguna belum merasa puas dengan tata letak ruang perpustakaan saat ini. Hal ini dapat dimengerti karena ruang perpustakaan terletak di pojok koridor sekolah dan tidak berada di pusat kegiatan para siswa. Keadaan tersebut juga belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh UNESCO (2006, 10) bahwa perpustakaan sekolah idealnya diletakkan pada lokasi yang strategis serta mudah diakses oleh seluruh pengguna perpustakaan terutama para siswa. Selanjutnya tanggapan pengguna terhadap warna di ruang perpustakaan yang dilihat dari aspek warna dinding ruangan, warna furniture seperti meja dan kursi serta keserasian warna diantara keduanya adalah Cukup. Warna merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penataan ruang. Seperti pendapat Lasa (2008, 164) bahwa warna juga mempengaruhi orang yang bekerja dan membaca di perpustakaan. Warna juga akan mempengaruhi kenyamanan seseorang saat berada di perpustakaan. Penggunaan warna yang tepat di ruang perpustakaan juga dapat meningkatkan gairah belajar siswa di perustakaan serta dapat mengurangi masalah-masalah perilaku yang negatif. Warna yang dipilih harus menyenangkan dan memberi efek-efek positif pada pengguna sehingga mereka merasa nyaman dan betah saat berada di dalam perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian pengguna sudah merasa cukup puas dan tidak bermasalah dengan penggunaan warna-warna di ruang perpustakaan,baik warna dinding, warna furniture maupun keduanya. Pencahayaan merupakan komponen ketiga dalam tata ruang perpustakaan. Cahaya atau penerangan merupakan aspek yang perlu mendapat perhatian dalam penataan ruang perpustakaan karena sebagian besar kegiatan yang dilakukan di perpustakaan adalah membaca dan belajar. Seperti yang diungkapkan oleh UNESCO (2006, 10) bahwa dalam mendesain ruang perpustakaan salah satunya perlu memperhatikan pencahayaan yang baik dan cukup, baik dari jendela maupun lampu penerangan. Cahaya atau penerangan merupakan aspek yang perlu mendapat perhatian dalam penataan ruang perpustakaan karena sebagian besar kegiatan yang dilakukan di perpustakaan adalah membaca dan belajar, selain kegiatan lain yang tentunya membutuhkan cahaya yang cukup. Menurut Lasa banyak keuntungan yang diperoleh dengan adanya pencahayaan yang cukup antara lain : a. Mampu meningkatkan produktivitas kerja b. Dapat dicapai kualitas pekerjaan c. Dapat mengurangi ketegangan mata dan kelelahan jiwa d. Dapat menimbulkan semangat kerja e. Dapat meningkatkan prestise suatu lembaga/perpustakaan (Lasa 2008, 172) Berdasarkan hasil penelitian, pengguna memberikan tanggapan Baik terhadap pencahayaan di ruang perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pencahayaan di ruangan perpustakaan sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta mampu memberikan kenyamanan pada saat pengguna beraktivitas di dalam ruang perpustakaan. Komponen selanjutnya adalah sirkulasi udara. Berdasarkan penelitian, pengguna memberikan tanggapan Baik terhadap sirkulasi udara yang dilihat dari tiga indikator yaitu ventilasi udara, suhu udara dan penggunaan alat pendingin ruangan (kipas angin). Hal ini berarti pengguna sudah merasa puas dan nyaman dengan keadaan udara di dalam ruangan perpustakaan. Sistem sirkulasi di ruang perpustakaan juga sudah sesuai dengan kebutuhan Page 8 of 11

9 pengguna dan tidak menimbulkan masalah atau ketidaknyamanan pada diri mereka. Dalam penataan ruangan perpustakaan, sistem sirkulasi udara perlu diperhatikan agar kualitas udara yang ada di dalam ruangan dapat terjaga dengan baik. Seperti yang diungkapkan oleh Trimo (1986, 121) bahwa ruang perpustakaan harus mempunyai cukup jendela dan alat-alat ventilasi lainnya sehingga pertukaran udara dapat terjamin. Pengaturan udara yang baik juga tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengguna juga petugas perpustakaan tetapi juga dapat memelihara keawetan koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan. Poole mengemukakan bahwa pengaturan udara yang tepat akan mengurangi serangan jamur dan serangga serta menambah usia kertas secara nyata (Poole 1981, 40). Selanjutnya untuk komponen suara (akustik) berdasarkan hasil penelitian, pengguna memberikan tanggapan Kurang terhadap suara (akustik) di ruang perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna belum merasa nyaman dengan keadaan suara di dalam ruang perpustakaan. Pengguna sering merasa terganggu dengan suara-suara bising yang berasal dari luar ruangan karena daya redam suara dalam ruangan perpustakaan masih kurang sehingga tidak mampu meredam suara bising dengan baik. Pada umumnya manusia membutuhkan ketenangan pada saat bekerja dan belajar sehingga seluruh pikiran dan perhatiannya dapat terkonsentrasi sehingga ruang perpustakaan perlu dijaga dari suara-suara yang menimbulkan gangguan pada pengguna. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan dari UNESCO bahwa dalam mendesain ruang perpustakaan perlu diperhatikan faktor kebisingan, paling sedikit di perpustakaan tersedia beberapa bagian yang bebas dari kebisingan dari luar (UNESCO 2006, 10). Komponen furniture yang terdiri dari bentuk dan ukuran furniture, fungsional furniture, kenyamanan furniture, jumlah furniture dan penempatan furniture ditanggapi Baik oleh pengguna. Furniture harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kenyamanan dan manfaat dalam pelaksanaan aktivitas pemakainya. Dalam penataan ruang perpustakaan, furniture berfungsi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan perpustakaan seperti kursi, meja, rak, lemari dan sebagainya. Pemilihan furniture untuk perpustakaan tidak perlu yang mewah dan terkesan berlebihan. Hal yang paling penting adalah desain yang sederhana dengan warna yang serasi serta nyaman digunakan oleh pengguna. Data penelitian tersebut menunjukkan bahwa furniture yang disediakan di perpustakaan, baik itu meja dan kursi baca maupun rak koleksi dapat digunakan dengan baik tanpa menimbulkan masalah maupun ketidaknyamanan bagi pengguna. Hal ini sejalan dengan pendapat Lasa (2008,135) bahwa furniture harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kenyamanan dan manfaat dalam pelaksanaan aktivitas pemakainya. Dari komponen-komponen tata ruang yang terdiri dari tata letak ruang, warna, pencahayaan, sirkulasi udara, suara (akustik) dan furniture dapat diketahui tanggapan pengguna tentang tata ruang perpustakaan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian pengguna memberikan tanggapan Cukup dari seluruh komponen tata ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung. Hal ini berarti masih terdapat sebagian komponen tata ruang perpustakaan yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perlu diperbaiki. Dengan demikian pengelola perpustakaan masih harus meningkatkan kualitas tata ruang perpustakaan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi setiap pengguna yang datang berkunjung untuk memanfaatkan layanan perpustakaan. Seperti yang dikatakan oleh Poole bahwa : Dalam perencanaan ruang perpustakaan diharapkan adanya perhatian khusus terhadap pencahayaan, pemakaian warna yang serasi, susunan perabotan (furniture) yang lebih menarik, disain perabotan yang lebih baik dan berbagai segi tata ruang yang indah yang membuat ruang menjadi lebih menyenangkan sebagai tempat siswa belajar dan karyawan bekerja. (Poole 1981, 18) Page 9 of 11

10 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Saran 1. Tanggapan pengguna tentang tata letak ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung adalah Kurang. Hal ini dilihat dari aspek lokasi yang tidak strategis dan akses menuju ruang perpustakaan yang sulit dijangkau oleh pengguna serta pengaturan tata sekat yang dinilai kurang tepat oleh pengguna. 2. Tanggapan pengguna tentang warna di ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung adalah Cukup. Hal ini meliputi warna dinding, warna furniture dan keserasian warna antara keduanya. 3. Tanggapan pengguna tentang pencahayaan di ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung adalah Baik. Hal ini dilihat dari derajat dan kualitas cahaya yang baik serta penggunaan sumber cahaya yang telah sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam beraktivitas di dalam ruang perpustakaan. 4. Tanggapan pengguna tentang sirkulasi di ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung adalah Baik. Hal ini dilihat dari penggunaan ventilasi udara yang baik dan sesuai dengan kebutuhan serta penggunaan alat pendingin ruangan yang membantu memberikan kenyamanan udara pada pengguna saat berada di perpustakaan. 5. Tanggapan pengguna tentang suara (akustik) di ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung adalah Kurang. Hal ini dilihat dari daya redam suara yang masih rendah sehingga suara-suara dari luar ruangan tidak mampu diredam dan mengganggu ketenangan serta konsentrasi pengguna saat beraktivitas di dalam ruang perpustakaan. 6. Tanggapan pengguna tentang furniture di ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung adalah Baik. Hal ini dilihat dari bentuk dan ukuran furniture yang sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna serta penggunaan furniture yang sudah sesuai dengan fungsinya sehingga mampu memberikan kenyamanan saat digunakan oleh pengguna. 7. Tanggapan pengguna tentang tata ruang perpustakaan SMA Negeri 14 Bandung secara keseluruhan adalah Cukup. Hal ini dapat dilihat dari masih terdapatnya sebagian komponen tata ruang perpustakaan yang belum sesuai dengan standar yang ada dan belum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Lokasi ruang perpustakaan sebaiknya dipindahkan ke tempat yang lebih strategis dan berada di pusat sekolah tetapi jauh dari kebisingan yang mengganggu sehingga ruang perpustakaan dapat dijangkau dengan mudah oleh seluruh pengguna yaitu siswa dan ketenangan dalam ruang perpustakaan dapat terjaga dengan baik. 2. Ruang untuk petugas sebaiknya dipisahkan dari area baca dan sirkulasi sehingga aktivitas yang dilakukan antara petugas dan pengguna perpustakaan tidak terganggu satu sama lain 3. Jumlah meja dan kursi sebaiknya ditambah dan dibuat beragam. Tidak hanya disediakan meja untuk kelompok tetapi juga sebaiknya disediakan study carrel untuk digunakan secara perseorangan 4. Jumlah rak sebaiknya ditambah atau rak diganti dengan rak baru yang berkapasitas lebih banyak sehingga dapat menampung seluruh koleksi yang ada. Page 10 of 11

11 5. Meja baca sebaiknya tidak berwarna terang dan permukaannya tidak membuat silau mata pengguna. Sebaiknya menggunakan material kayu yang permukaannya tidak memantulkan cahaya sehingga tidak membuat silau. 6. Jendela nako yang digunakan saat ini sebaiknya diganti karena berpotensi menimbulkan kejahilan-kejahilan yang dilakukan oleh pengguna. Buku dapat dikeluarkan melalui jendela tanpa meminjam terlebih dahulu pada petugas. 7. Cahaya matahari sebaiknya tidak masuk secara langsung ke ruang perpustakaan. Perpustakaan dapat menggunakan filter atau penutup sehingga sinar matahari tidak dapat masuk secara langsung ke ruang perpustakaan. 8. Perpustakaan sebaiknya mengalokasikan sekurang-kurangnya 5 % dari anggaran perpustakaan untuk fasilitas perpustakaan termasuk di dalamnya penataan ruang perpustakaan agar kenyamanan serta kepuasan pengguna dapat dicapai dengan maksimal. Page 11 of 11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan adalah sebuah ruang yang di dalamnya terdapat sumber informasi dan pengetahuan. Sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang berada di perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

Pengaruh Tata Ruang Terhadap Motivasi Berkunjung

Pengaruh Tata Ruang Terhadap Motivasi Berkunjung Pengaruh Tata Ruang Terhadap Motivasi Berkunjung Irfan Fauzi Maulani 1, Yunus Winoto 2, Encang Saefudin 3, Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau. Menurut (Sutarno 2003, 32), perpustakaan umum adalah:

BAB II KAJIAN TEORITIS. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau. Menurut (Sutarno 2003, 32), perpustakaan umum adalah: BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau dengan kata lain untuk mendapatkan pendidikan nonformal, mempunyai tugas untuk menghimpun,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Dengan segala kerendahan hati, saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara/i

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Studi Persepsi Tata Ruang Perpustakaan Terhadap Tingkat Kunjungan Mahasiswa Pada Perpustakaan Perpustakaan Tata Ruang Tingkat Kunjungan Pengertian Perpustakaan Pengertian

Lebih terperinci

PENATAAN RUANGAN DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK

PENATAAN RUANGAN DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK PENATAAN RUANGAN DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK Dexa Anugrah 1, Ardoni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: dexacha@yahoo.com Abstract This study

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Perpustakaan Dalam bahasa inggris perpustakaan dikenal dengan istilah library. Istilah ini berasal dari kata latin yaitu liber atau libri artinya buku. Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI Putri Mustika 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri

Lebih terperinci

EVALUASI PENGARUH LINGKUNGAN FISIK INTERIOR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TERHADAP KENYAMANAN PENGGUNA. Debri Haryndia Putri

EVALUASI PENGARUH LINGKUNGAN FISIK INTERIOR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TERHADAP KENYAMANAN PENGGUNA. Debri Haryndia Putri EVALUASI PENGARUH LINGKUNGAN FISIK INTERIOR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TERHADAP KENYAMANAN PENGGUNA Debri Haryndia Putri Pendidikan Vokasi, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran 12-16 Malang 65145,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, (UU No. 20, 2003). Dengan demikian perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, (UU No. 20, 2003). Dengan demikian perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (UU

Lebih terperinci

Tinjauan tentang Ergonomi dan.(niken Dwi Pratiwi) 1

Tinjauan tentang Ergonomi dan.(niken Dwi Pratiwi) 1 Tinjauan tentang Ergonomi dan.(niken Dwi Pratiwi) 1 TINJAUAN TENTANG ERGONOMI DAN PENATAAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN REVIEW OF ERGONOMICS AND INTERIOR ARRANGEMENT OF THE LIBRARY

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BENGKULU

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BENGKULU PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BENGKULU SKRIPSI Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana Sosial Pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Oleh : HERFIN DAKA

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK PLUS BINA NUSANTARA MANDIRI KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK PLUS BINA NUSANTARA MANDIRI KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK PLUS BINA NUSANTARA MANDIRI KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah tempat dimana kita para pemustaka atau pengunjung mendapatkan informasi secara luas baik dalam bentuk cetak maupun non cetak. Terdapat

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1 PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Sigit Heri S, Sri Ati 1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH Mawaddhatul Izzaty 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cahaya, baik yang berasal dari benda itu sendiri maupun berupa pantulan yang

BAB I PENDAHULUAN. cahaya, baik yang berasal dari benda itu sendiri maupun berupa pantulan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencahayaan atau penerangan merupakan salah satu komponen agar pekerja dapat bekerja atau mengamati benda yang sedang dikerjakan secara jelas, cepat, nyaman dan aman.

Lebih terperinci

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh: Listiani Lawe Syanne Harindah Jonny J. Senduk e-mail: listiani_lawe@yahoo.com

Lebih terperinci

EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN

EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN NI MADE CHANDRA SWARI WIJAYA 1) 1) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA EMAIL: chachachacha60@gmail.com

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA 2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis data dilakukan berdasarkan hasil kuesioner dilakukan pada bulan Maret 2010 kepada 99 orang responden. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Untuk menunjang pendidikan di perguruan tinggi pengadaan perpustakaan akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari informasi yang diinginkan. Yusuf

Lebih terperinci

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Novie Arista 1300005306/ 7A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan terhadap masalahmasalah yang dihadapi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Variabel-variabel kebutuhan

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan sumber informasi bagi seluruh masyarakat harus dapat mengelola informasi sebaik-baiknya, apalagi dengan meledaknya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Kata kunci : Perpustakaan Keliling, Tanggapan

Kata kunci : Perpustakaan Keliling, Tanggapan ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Tanggapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling Di Kabupaten Sumedang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tanggapan pemustaka terhadap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Perpustakaan Pergururan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan. Pengertian

Lebih terperinci

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 910), disebutkan bahwa. prestasi adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

BAB II KAJIAN TEORI. Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 910), disebutkan bahwa. prestasi adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang BAB II KAJIAN TEORI A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Menurut Poerwadarminta. W.J.S (2006: 915), prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan dan dikerjakan. Dalam Kamus

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan masyarakat nonformal yang diselenggarakan dengan tujuan melayani masyarakat secara luas dan merata dengan menyediakan

Lebih terperinci

TATA RUANG DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

TATA RUANG DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG TATA RUANG DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG Elsy Wulandari 1, Elva Rahma 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: elsywulandari38@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG Rahimah Hayuni 1, Nurizzati 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan

Lebih terperinci

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI TERTENTU DENGAN TARAF KESALAHAN, 1, 5, DAN 10% s N s N

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI TERTENTU DENGAN TARAF KESALAHAN, 1, 5, DAN 10% s N s N TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI TERTENTU DENGAN TARAF KESALAHAN, 1, 5, DAN 10% N s N s N s 1% 5%!0% 1% 5% 10%!% 5%!0% 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 110 120 130 140

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT GURU MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SDN 09 AIR TAWAR BARAT

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT GURU MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SDN 09 AIR TAWAR BARAT FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT GURU MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SDN 09 AIR TAWAR BARAT Lisa Linalti 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: lisalinalti@yahoo.com

Lebih terperinci

SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN

SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN Fitri Mutia, A.KS., M.Si 1 Abstrak Dalam upaya mendukung pelaksanaan pelayanan yang prima (terbaik, memuaskan)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut: BAB IV PEMBAHASAN 5.1. Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut: Ruang studio di kampus Ruang studio di kampus Tabel 4.1 Perbandingan ruang studio desain

Lebih terperinci

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Ranny Wulandari 1, Rohanda 2, Tati Sumiati 3 Jurusan Ilmu Informasi dan

Lebih terperinci

ASPEK-ASPEK KENYAMANAN RUANG PERPUSTAKAAN Oleh: Wahid Nashihuddin (2013)

ASPEK-ASPEK KENYAMANAN RUANG PERPUSTAKAAN Oleh: Wahid Nashihuddin (2013) ASPEK-ASPEK KENYAMANAN RUANG PERPUSTAKAAN Oleh: Wahid Nashihuddin (2013) Pendahuluan Gedung atau ruangan perpustakaan merupakan sarana penting dalam penyelenggaraan perpustakaan. Perpustakaan sebagai unit

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT Sari Andamdewi Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract The aim of this research is to evaluate the attitude

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab I ini terdiri atas enam sub bab, yaitu: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Mifthahul Jannah 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP DESAIN INTERIOR DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERSEPSI DAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP DESAIN INTERIOR DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG PERSEPSI DAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP DESAIN INTERIOR DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Lasenta Adriyana, Siswidiyanto, Agung Suprapto Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kenyamanan adalah bagian dari salah satu tujuan utama dari ilmu ergonomika yang harus dicapai. Kenyamanan terdiri atas kenyamanan psikis dan kenyamanan fisik. Kenyamanan

Lebih terperinci

Jadi penataan ruang kantor merupakan faktor penting yang menunjang kelancaran suatu pekerjaan.

Jadi penataan ruang kantor merupakan faktor penting yang menunjang kelancaran suatu pekerjaan. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian manajemen kantor dan kantor Menurut Mills (2007:6) mengatakan bahwa manajemen kantor adalah cabang manajemen yang berhubungan dengan pemerolehan, perekaman, penganalisaan

Lebih terperinci

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ayu Sri Wahyuni ) ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana EMAIL : ayusri.as8@gmail.com ) ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Julianus Hutabarat,Nelly Budiharti, Ida Bagus Suardika Dosen Jurusan Teknik Industri,Intitut Teknologi Nasional Malang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis antarperusahaan di Indonesia baik perusahaan swasta maupun pemerintah berkembang semakin pesat. Beberapa perusahaan melakukan persaingan bisnis

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

Evaluasi Kesesuaian Fungsi Ruang pada Ruang Baca Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya

Evaluasi Kesesuaian Fungsi Ruang pada Ruang Baca Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya Evaluasi Kesesuaian Fungsi pada Baca Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya Shofy Afina 1 dan Indyah Martiningrum 2 1 Mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial ekonomi serta harapan PRSE ini

Lebih terperinci

EVALUASI LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BALI

EVALUASI LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BALI EVALUASI LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BALI Ni Ketut Evarini) 1, I Putu Suhartika) 2, Ni Putu Premierita Haryanti) 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email :

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan, BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian, sedangkan saran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan dalam berbagai aspek kehidupan semakin ketat. Untuk dapat bersaing, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki produktivitas

Lebih terperinci

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung merupakan salah satu perpustakaan yang cukup lengkap akan sarana dan prasarana yang ada, terbukti dengan terdapatnya beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan diantaranya melalui peningkatan pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Kantor Menurut George Terry (dikutip Sayuti 2013:8) mengemukakan manajemen kantor ialah perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi

Lebih terperinci

PERAN DESAIN INTERIOR TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA (Studi pada Perpustakaan SMK Negeri 4 Malang)

PERAN DESAIN INTERIOR TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA (Studi pada Perpustakaan SMK Negeri 4 Malang) PERAN DESAIN INTERIOR TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA (Studi pada Perpustakaan SMK Negeri 4 Malang) Novarikha Ariyanti, Stefanus Pani Rengu, Hermintatik Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pengguna (Sulistyo-Basuki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Kontribusi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS VIII TH. AJARAN 2013/2014 SMP N 2 KERJO KAB. KARANGANYAR

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS VIII TH. AJARAN 2013/2014 SMP N 2 KERJO KAB. KARANGANYAR EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS VIII TH. AJARAN 2013/2014 SMP N 2 KERJO KAB. KARANGANYAR Yusi Fibriyanti, Tri Wahyu Hari Murtiningsih * Program Studi Ilmu Perpustakaan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kemajuan perekonomian di Indonesia telah membuat perusahaan semakin bersaing. Oleh karena itu, perusahaan terus memperbaiki dan mempertahankan produk yang mereka hasilkan. Perusahaan terus memperbaiki

Lebih terperinci

Laksmi Dewi. Vol. 2, No. 1, Mei 2015

Laksmi Dewi. Vol. 2, No. 1, Mei 2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH (Studi Deskriptif di Perpustakaan Sekolah SMA Negeri 3 Bandung dan SMA Negeri 6 Bandung) Oleh Dini Noviani

Lebih terperinci

PENDAYAGUNAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SULAWESI UTARA

PENDAYAGUNAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SULAWESI UTARA PENDAYAGUNAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh Nofita Waas e-mail: fhitawaas@yahoo.co.id Abstrak Perpustakaan sebagai salah satu penyedia

Lebih terperinci

Laporan Penelitian Persepsi Tata Ruang Perpustakaan Terhadap Tingkat Kunjungan Mahasiswa pada Perpustakaan Universitas Mercu Buana Meruya

Laporan Penelitian Persepsi Tata Ruang Perpustakaan Terhadap Tingkat Kunjungan Mahasiswa pada Perpustakaan Universitas Mercu Buana Meruya BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Pada abad dan era informasi seperti sekarang ini ditandai dengan kemajuan yang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menyebabkan membanjirnya

Lebih terperinci

INTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY. HOLME scompany

INTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY. HOLME scompany INTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY HOLME scompany R U A N G STANDAR D P ERANCANGAN... Ruang yang baik untuk perkembangan anak-anak TK, yaitu ruangan yang menyediakan area-area aktivitas tersendiri yang

Lebih terperinci

bagian atau disebut juga aspek pembentuk lingkungan kerja. Adapun beberapa

bagian atau disebut juga aspek pembentuk lingkungan kerja. Adapun beberapa BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGERTIAN LINGKUNGAN KERJA Untuk dapat menyusun perencanaan lingkungan kerja dengan baik, manajemen perusahaan harus benar-benar mengetahui unsur-unsur apa saja yang penting

Lebih terperinci

Lokasi Gedung Perpustakaan Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Perpustakaan Umum Kabupaten Gianyar Tahun 2016

Lokasi Gedung Perpustakaan Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Perpustakaan Umum Kabupaten Gianyar Tahun 2016 Lokasi Gedung Perpustakaan Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Perpustakaan Umum Kabupaten Gianyar Tahun Yan Robeth Kamajaya 1, Richard Togaranta Ginting 2, Made Kastawa 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga pendidikan khususnya sekolah seyogianya memiliki unit penunjang untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Unit penunjang dikelola sedemikian rupa

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis mengenai dimensi fasilitas fisik, tata letak ruangan, dan lingkungan fisik, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa fasilitas fisik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beragam aktivitas dilakukan manusia setiap harinya baik itu makan, bekerja, belajar, beristirahat, ataupun bermain. Aktivitas belajar dan bekerja merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Peningkatan kualitas hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, hal tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Dalam proses penelitian yang berjudul Evaluasi Kinerja Ruang Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Bandung (studi kasus laboratorium komputer), metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini BAB I PENDAHULUAN - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia telah dan akan semakin kompleks. Kebutuhan manusia yang mendasar atau disebut dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di dalam suatu organisasi segala macam aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas dan hasil kerja pegawai, dari apa yang dilakukan untuk mencapai

Lebih terperinci

KENYAMANAN BELAJAR SISWA DI KELAS IV SD NEGERI SE- KECAMATAN PAKUALAMAN TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL

KENYAMANAN BELAJAR SISWA DI KELAS IV SD NEGERI SE- KECAMATAN PAKUALAMAN TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL KENYAMANAN BELAJAR SISWA DI KELAS IV SD NEGERI SE- KECAMATAN PAKUALAMAN TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I SCHOOL LIBRARY SERVICES IN IMPROVING STUDENT S READING INTEREST IN SD NEGERI GIWANGAN, GOLO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cahaya matahari sebagai sumber pencahayaan alami merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat berlimpah di Indonesia. Sebagai negara yang melintang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengguna perpustakaan. Penyediaan fasilitas yang memadai mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. pengguna perpustakaan. Penyediaan fasilitas yang memadai mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan pengguna perpustakaan. Penyediaan fasilitas yang memadai mempengaruhi jumlah kunjungan ke perpustakaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengertian deskriptif menurut (Nazir, 2005)

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR PENYUSUN NOVI TESTA PAMUNGKAS 1300005017 VII A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Kata Pengantar Dengan menyebut

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Pengertian perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan Perguruan Tinggi atau Sekolah Tinggi, Akademi atau Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

TANGGAPAN PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI POJOK JAWA BARAT ABSTRACT

TANGGAPAN PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI POJOK JAWA BARAT ABSTRACT TANGGAPAN PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI POJOK JAWA BARAT 1, Yunus Winoto 2, Kusnandar 3 Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK i iv ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Identifikasi Masalah 3 1.3 Rumusan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 3 1.5

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam

Lebih terperinci

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH Sebelum mengidentifikasi permasalahan pada perpustakaan Pusat ITB, terleih dahulu harus dipelajari terlebih dahulu mengenai aktifitas yang terdapat pada perpustakaan. STUDI

Lebih terperinci

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar MAKALAH Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP. Di susun Oleh : Vita Ayu Wulandari 1300005093 7B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN I. UMUM Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas

Lebih terperinci