PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA"

Transkripsi

1 PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI DUKUNG OLEH KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM, KEMENTERIAN PERDAGANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN, KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 2014

2 PENGANTAR Pemberian Anugerah kepada dosen, peneliti, dan masyarakat yang menghasilkan kekayaan intelektual luar biasa merupakan kegiatan rintisan yang dicetuskan pada tahun 2009 oleh Departemen Pendidikan Nasional, yang kini menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini telah dilaksanakan pada tahun 2010 dan 2012 bertujuan memberikan apresiasi atas invensi, inovasi dan kreasi dosen, peneliti dan masyarakat yang luar biasa dan terus berkarya dalam keterbatasan yang ada. Pada tahun 2009, 2010, dan 2012 telah terpilih masing-masing 21, 15, dan 15 penghasil kekayaan intelektual luar biasa. Hasil invensi dan kreasi tersebut telah memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta mempunyai dampak ekonomi yang signifikan. Selama ini banyak kekayaan intelektual yang telah dihasilkan, tetapi penghargaan terhadap inventor dan kreator masih dirasa kurang. Oleh karena itu,kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun anggaran 2014 ini akan menyelenggrakan kembali Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa yang keempat, dengan harapan para dosen, peneliti dan masyarakat termotivasi untuk terus berkarya melalui hasil-hasil invensinya dan hasil invensi tersebut mendapatkan perlindungan hukum sebagai hak kekayaan intelektual serta diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang didukung oleh Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta, Juni 2014 Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat selaku Penanggungjawab Kegiatan Agus Subekti NIP i

3 DAFTAR ISI PENGANTAR i DAFTAR ISI ii I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Ruang Lingkup Dasar Hukum 2 II KATEGORI DAN BENTUK ANUGERAH Anugerah per Kategori Bentuk Anugerah 3 III KRITERIA PENILAIAN Kriteria Umum Deskripsi dan Kriteria Penilaian Setiap Kategori 4 IV TATA CARA PENGUSULAN DAN PENILAIAN Tata Cara Pengusulan Tata Cara Penilaian Proses Penilaian 11 V PENYERAHAN ANUGERAH DAN JADWAL KEGIATAN Penyerahan Anugerah Jadwal Kegiatan 12 LAMPIRAN Lampiran 1: Garis Besar Isi Proposal Lampiran 2: Kriteria dan Indikatornya ii

4 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program pemberian penghargaan kepada dosen, peneliti dan masyarakat yang menghasilkan invensi luar biasa adalah kegiatan yang diselenggarakan sebagai upaya menindaklanjuti Instruksi Presiden pada sidang kabinet dan hasil keputusan Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (Timnas PPHKI) agar memberikan penghargaan/award kepada penghasil kekayaan intelektual. Sesuai dengan instruksi tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2009 telah melaksanakan pemberian penghargaan kepada penghasil kekayaan intelektual luar biasa yang pelaksanaannya didukung dan dikoordinasikan oleh 5 kementerian lain, seperti Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengapresiasi invensi dan kreasi yang dihasilkan oleh dosen, peneliti, dan masyarakat yang secara terus-menerus berkarya sehingga menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan juga telah memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta mempunyai dampak ekonomi yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain hal tersebut di atas, program pemberian Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa merupakan sebuah ajang yang tepat untuk menunjukkan berbagai prestasi bagi dosen, peneliti, dan masyarakat yang menghasilkan kekayaan intelektual yang berdaya guna dan berhasil guna. Inovasi dan kreasi tersebut diharapkan dapat menggerakkan industri dan perekonomian, menyelesaikan masalah dalam masyarakat yang terkait dengan lingkungan, dan atau memperkuat bidang ilmu pengetahuan yang akan meningkatkan citra dan daya saing bangsa. Di samping itu, program ini diharapkan dapat memotivasi para penghasil kekayaan intelektual agar terus konsisten dengan keahliannya untuk menciptakan atau menghasilkan inovasi sehingga dapat berkontribusi pada tumbuhnya industri baru dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Untuk memberikan penghargaan atas karya-karya yang luar biasa sehingga memperoleh finalis maupun pemenang dalam kegiatan ini akan dilakukan penilaian. Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai independen yang melibatkan unsur pemerintah, asosiasi, pengusaha, dan akademisi yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian berpedoman pada kriteria yang sesuai dengan kategori anugerah masing-masing. 1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan pemberian penghargaan penghasil kekayaan intelektual luar biasa selain yang telah disampaikan di atas ialah terciptanya budaya masyarakat untuk menghargai karya intelektual serta budaya kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan daya saing nasional. Adapun sasarannya adalah tumbuhnya karya kreatif dan inovatif para dosen, 1

5 peneliti, dan masyarakat dalam bidang industri, varietas tanaman, produk/teknologi, ilmu pengetahuan, dan industri kreatif. 1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pemberian penghargaan penghasil kekayaan intelektual luar biasa adalah sebagai berikut. a. Penyusunan pedoman. b. Sosialisasi dan koordinasi. c. Pengumpulan proposal. d. Penilaian karya kekayaan intelektual. e. Penetapan calon pemenang. f. Tanggapan terhadap calon-calon pemenang oleh publik. g. Penetapan pemenang. h. Pemberian anugerah. 1.4 Dasar Hukum Dasar hukum pemberian penghargaan penghasil kekayaan intelektual luar biasa adalah sebagai berikut. a. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek. b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara Tahun 2013 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4307). c. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157). e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun f. Peraturan Presiden No.24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan. g. Instruksi Presiden No.67 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta susunan organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. h. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: SP DIPA tanggal 5 Desember

6 3

7 II KATEGORI DAN BENTUK ANUGERAH 2.1 Kategori Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa Tahun 2014 diberikan kepada penghasil Kekayaan Intelektual dalam 4 kategori yang terdiri atas: a. Kategori Paten; b. Kategori Pelindungan Varietas Tanaman; c. Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan; dan d. Kategori Desain Industri, Hak Cipta Karya Seni Rupa, Karya Seni Pertunjukan, dan Permainan Interaktif 2.2 Bentuk Anugerah Anugerah ini diberikan kepada individu atau kelompok. Tersedia penghargaan bagi penghasil kekayaan intelektual luar biasa untuk 15 pemenang yang mencakup keempat kategori. Setiap pemenang akan menerima anugerah berupa piagam dan uang senilai Rp (dua ratus lima puluh juta rupiah) termasuk pajak. 4

8 III KRITERIA PENILAIAN 3.1 Kriteria Umum Kriteria umum pengusul Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa: a. WNI (yang berdomisili di Indonesia maupun di luar negeri); b. Penghasil kekayaan intelektual individu dan/atau kelompok; c. Kekayaan intelektual yang dihasilkan telah didaftarkan atau dipublikasikan; d. Bukan penerima Anugerah Penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa tahun 2009, 2010, dan 2012, kecuali pengusul mengajukan usulan dalam kategori yang berbeda; e. Pada tahun yang sama seorang pengusul tidak boleh mengajukan lebih dari satu kategori; f. Peserta dapat mengikuti lebih dari satu usulan dalam proposal yang berbeda di kategori yang sama. Pengusul wajib melampirkan curriculum vitae (CV) atau biodata dan company profile industri pengguna (khusus karya kekayaan intelektual yang telah diindustrikan). 3.2 Deskripsi dan Kriteria Penilaian Setiap Kategori Kategori Paten Kategori Paten yang dimaksud dalam panduan ini merupakan teknologi yang telah dilindungi oleh paten atau telah diajukan permohonan patennya. Teknologi tersebut mencakup segala hasil penelitian dan pengembangan atas ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaian atau memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Solusi tersebut telah diwujudkan dalam bentuk produk baik berupa barang maupun jasa yang dapat dinikmati baik langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat. Produk yang telah sampai kepada masyarakat tersebut telah memberikan sumbangan ekonomi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Karya intelektual yang dapat dilindungi melalui paten berdasarkan klasifikasi internasional yang dirilis oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) mencakup bidangbidang sebagai berikut: a. Teknologi kelistrikan termasuk mesin, peralatan, dan energi listrik; teknologi audiovisual; telekomunikasi; komunikasi digital; dasar-dasar komunikasi; teknologi komputer, teknologi informasi dan semikonduktor; b. Instrumen termasuk teknologi optik, alat ukur, analisis bahan-bahan biologi, kontrol, dan teknologi kesehatan; c. Kimia termasuk kimia organik, bioteknologi, farmasi, polimer dan makromolekul, kimia bahan pangan, bahan-bahan kimia dasar, bahan-bahan metalurgi, pelapisan dan teknologi permukaan, nanoteknologi dan mikro-struktur, teknologi kimia, dan teknologi lingkungan; 5

9 d. Teknologi mekanik termasuk handling, peralatan untuk permesinan, mesin, pompa, turbin, mesin tekstil dan kertas, mesin-mesin untuk penggunaan khusus, peralatan dan proses termal, elemen-elemen mekanik, dan transportasi; e. Bidang-bidang lain termasuk permainan, furnitur, barang-barang untuk konsumer lainnya, dan teknologi sipil. Dalam kategori paten ini aspek yang akan dinilai mencakup: a. Invensi yang telah mendapatkan paten atau yang telah mengajukan permohonan paten; b. Inovatif, artinya berkontribusi pada pengembangan teknologi; c. Memiliki dampak/nilai ekonomi yang tinggi; d. Telah diindustrikan dan atau sudah ada kontrak kerja sama dengan industri Kategori Perlindungan Varietas Tanaman Kategori Perlindungan Varietas Tanaman yang dimaksudkan dalam panduan ini ialah varietas tanaman yang mendapatkan seritifikat hak PVT dan telah dilepas/didaftar yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-pundangan yang berlaku. Varietas tanaman merupakan komponen utama dalam pembangunan pertanian di dalam negeri. Keunggulan varietas tanaman menentukan daya saing dan produktivitas sektor pertanian. Oleh karena itu peran varietas tanaman di dalam pembangunan sektor pertanian sangat strategis. Dengan demikian keberhasilan perakitan varietas tanaman dapat diberi perlindungan hak kekayaan intelektual sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Para pemulia yang telah berhasil merakit dan mengembangkan varietas tanaman hingga berdampak luas terhadap pembangunan pertanian dan pertumbuhan ekonomi perlu diberi penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa sebagai apresiasi atas hasil karyanya. Menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, administrasi varietas tanaman dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu varietas yang dilindungan hak PVT (UU No. 29 tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman), varietas yang dilepas (mengikuti ketentuan UUI No. 12 tahun 1992), varietas didaftar sebagai persyaratan untuk peredaran (mengikuti ketentuan UU No. 13 tahun 2010 tentang Hortikultura), dan varietas didaftar sebagai persyaratan untuk pembuatan varietas turunan esensial (UU No. 29 tahun 2000 tentang PVT). Penilaian di bidang perlindiungan varietas tanaman ini didasarkan pada 4 kategori sebagai berikut: a. Varietas unggul baru yang telah mendapatkan hak PVT dan varietas yang telah terdaftar dan atau dirilis/dilepas; b. Varietas unggul tanaman yang memberi kontribusi positif pada pembangunan pertanian; c. Varietas unggul tanaman telah digunakan luas dan terbukti membangkitkan pertumbuhan ekonomi; d. Varietas unggul tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan yang sudah dikomersialisasikan secara luas (pengembangan varietas tanaman melalui proses lisensi). 6

10 3.2.3 Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan Kategori Hak Cipta di bidang Ilmu Pengetahuan yang dimaksud dalam panduan ini merupakan hak cipta yang teregistrasi dari kegiatan penelitian yang dilaksanakan secara nasional. Karya tersebut dapat berupa artikel yang diterbitkan pada terbitan berkala ilmiah internasional bereputasi dengan angka jumlah publikasi dan sitasi yang luar biasa tingginya atau buku yang diterbitkan oleh penerbit berskala nasional dan/atau internasional yang digunakan secara luas dalam pengajaran di perguruan tinggi. Selain itu, hasil penelitian juga bisa berupa metode, model, peranti lunak, atau rekayasa sosial yang sudah diaplikasikan dan hasilnya sudah dievaluasi. Hasil-hasil penelitian ini telah dibuktikan mempunyai manfaat yang luar biasa dalam mengatasi permasalahan kehidupan umat manusia. Dalam kategori hak cipta bidang ilmu pengetahuan ini, aspek yang akan dinilai dari kategori ini mencakup: a. Karya telah dimuat dalam terbitan berkala ilmiah internasional bereputasi dengan mencantumkan nama dan alamat lembaga di Indonesia; b. Karya berupa buku yang diterbitkan secara internasional atau nasional; c. Originalitas karya dapat dibuktikan; d. Karya telah banyak disitasi dalam 5 tahun terakhir; e. Apabila karyanya berupa metode/model/peranti lunak/rekayasa sosial sudah diaplikasikan dan hasilnya telah dievaluasi. Penelitian dilakukan di Indonesia atau dikerjasamakan dengan pihak luar negeri Kategori Desain Industri, Hak Cipta Karya Seni Rupa, Seni Pertunjukan, dan Permainan Interaktif. Masing-masing kategori ini diuraikan secara detail sebagai berikut. a. Subkategori Desain Industri Desain industri merupakan kreasi dalam bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. Karya yang masuk dalam kategori desain industri dalam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa ini terbatas pada: desain grafis, desain interior, desain produk, produk kerajinan, desain mode, dan desain arsitektur. Karakteristik karya desain produk industri yang disebut luar biasa adalah sebagai berikut: 1. Unggul dibandingkan dengan karya sejenis (excellence), yaitu merupakan ide asli dan berkarakter, yang mengandung: kearifan lokal dan atau mengaplikasikan ekspresi dan teknik yang kreatif dalam konteks kekinian (authenticity); 2. Inovasi yang ditunjukkan dari keberhasilan dalam menyatukan konsep baru, desain, dan proses produksi yang kreatif dan bernilai tambah (innovation); 7

11 3. Memberikan dampak positif pada aspek sosial-budaya dan ekonomi (social, culture, and economic added value); 4. Ramah lingkungan (eco-friendliness). b. Subkategori Hak Cipta Karya Seni Rupa Senirupa merupakan cabang seni yang tumbuh dari pemahaman praktik yang mengutamakan manifestasi pemikiran sang seniman menjadi bentuk yang bisa dilihat. Walaupun begitu, bentuk seni rupa kini sudah ditarik jauh melewati keterbatasan visual itu sendiri, ranah rupa telah lama membuka dan memperkaya dirinya pada pengalaman audiotori, interaksi taktil (rabaan), dan stimulasi intelektual bagi pemirsanya. Semua pilihan medium dan metode ini berdasar pada suatu konsep pemikiran sang penciptanya. Dalam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, karya seni rupa yang dimaksudkan terbatas pada pemilik hak cipta dari karya seni lukis, seni patung, seni grafis, kriya seni, seni fotografi, video art, dan art project. Karakteristik pemilik hak cipta karya seni rupa yang disebut luar biasa adalah sebagai berikut. 1. Memiliki konsistensi dalam menghasilkan karya seni rupa; (portfolio, minimal 5 karya). 2. Memiliki karya yang memiliki kreativitas. Dari portofolio dipilih 5 karya yang dinyatakan memiliki nilai (value) karena kreativitasnya, diantara karya-karya yang ada. 3. Memberi dampak sosial dan budaya. c. Subkategori Hak Cipta Seni Pertunjukan Seni pertunjukan adalah kegiatan bernilai seni yang melibatkan para penampil (performers) yang menginterpretasikan suatu materi kepada penonton (audiences); baik melalui tutur kata, musik, gerakan, tarian dan bahkan akrobat. Unsur terpenting dari seni pertunjukan adalah terjadinya interaksi secara langsung (live) antara penampil dan penonton, walaupun elemen pendukung seperti film atau materi rekaman termasuk didalamnya. Dalam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, karya seni pertunjukan yang dimaksudkan terbatas pada pemilik hak cipta dari karya seni tari, seni teater, dan seni musik yang berakar pada kearifan lokal (world music); Karakteristik pemilik hak cipta karya seni pertunjukan yang disebut luar biasa adalah sebagai berikut. 1. Memiliki konsistensi dalam menghasilkan karya seni pertunjukan (portfolio, minimal 5 karya). 2. Memiliki karya yang memiliki kreativitas. Dari portofolio dipilih 5 karya yang dinyatakan memiliki nilai (value) karena kreativitasnya, diantara karya-karya yang ada;. 3. Memberi dampak sosial dan budaya. d. Subkategori Permainan Interaktif Suatu produk yang memungkinkan tindakan bermain demi tujuan mendapatkan kesenangan maupun pembelajaran berumpan balik melalui media tertentu dan dapat mencakup tetapi tidak terbatas pada adanya plot cerita, semesta, karakter, 8

12 tujuan/target, suatu cerita dan fitur daring. Dalam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, karya permainan interaktif yang dimaksud terbatas pada pemilik hak cipta dari karya permainan interaktif yang dapat dimainkan melalui arcade, game handheld, console/ TV, MMO, PC/MAC, social media platform, dan mobile gadget. Karakteristik pemilik hak cipta permainan interaktif yang disebut luar biasa adalah sebagai berikut. 1. Populer dan digunakan oleh banyak pengguna. Popularitas dapat diukur melaui tingginya pengguna mingguan, bulanan, harian atau semua waktu di platform publikasi yang dipilih maupun kehadiran daring (popularity). 2. Unggul dibandingkan dengan karya sejenis dalam hal konsistensi dan kesinambungan dengan semesta, plot, cara bermain serta pemanfaatan kekayaan intelektual yang sudah dimiliki baik di media digital maupun non-digital (sustainability). 3. Merupakan ide asli dan berkarakter, yang mengandung: kearifan lokal atau mengaplikasikan ekspresi, seni dan teknik yang kreatif dalam konteks kekinian (authenticity). 4. Inovasi yang ditunjukkan dari keberhasilan dalam menyatukan konsep baru, desain, dan proses produksi yang kreatif dan bernilai tambah (innovation); 5. Memberikan dampak positif pada aspek sosial-budaya dan ekonomi (social, culture, and economic added value). 9

13 4.1 Tata Cara Pengusulan IV TATA CARA PENGUSULAN DAN PENILAIAN Tata cara pengusulan anugerah kekayaan intelektual luar biasa adalah sebagai berikut. a. Pengusul harus memilih salah satu kategori yang tercantum dalam buku panduan ini. b. Semua pengusul harus mengisi biodata dan data awal secara daring (online) di laman (website), dan kemudian mengirimkan hard copy data lengkap proposal ke panitia. c. Usulan perorangan disampaikan langsung oleh yang bersangkutan kepada panitia. d. Usulan dari instansi pemerintah/lembaga/perguruan tinggi/swasta disampaikan oleh instansi yang bersangkutan kepada panitia. e. Usulan disampaikan dalam bentuk proposal yang dilampiri biodata dan data pendukung lainnya sebagaimana tercantum pada Lampiran 1. f. Proposal dalam bentuk hard copy dan soft copy disampaikan kepada Panitia dengan ketentuan: Proposal kategori Paten, Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan, Desain Industri, Hak Cipta Subkategori Seni Rupa, Seni Pertunjukan dan Permainan Interaktif dikirimkan ke: Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Telp ext 0431; Faks surel ( ): Proposal kategori Perlindungan Varietas Tanaman dikirimkan ke: Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Sekretariat Jenderal, Gedung B Lantai V Kementerian Pertanian Jalan Harsono RM No.3, Jakarta Telp , Faks surel ( ): bidyankumpvtpp@deptan.go.id; Catatan: Masyarakat dapat mengusulkan seseorang yang dipandang layak sebagai seorang penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa dengan mengirimkan informasi mengenai nama, alamat, nomor telpon/hp/surel kepada panitia. Panitia akan mengundang yang bersangkutan untuk mendaftarkan diri. 4.2 Tata Cara Penilaian Penilaian anugerah kekayaan intelektual luar biasa dapat dibedakan menjadi dua mekanisme, yaitu seleksi terbuka dan seleksi dengan proses kurasi Seleksi Terbuka 10

14 Anugerah kekayaan intelektual luar biasa bersifat seleksi terbuka, dimana seluruh masyarakat Indonesia dapat mengikuti kegiatan ini dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, yaitu meliputi kategori/subkategori: kategori penghasil paten, Perlindungan Varietas Tanaman, Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan, Hak Cipta Subkategori Desain Industri, Hak Cipta Sub-Kategori Permainan Interaktif. Seleksi terbuka mengikuti tahapan sebagai berikut. a. Seleksi Administrasi Semua proposal yang masuk akan diseleksi dari aspek administrasi yang meliputi biodata dan kelengkapan dokumen. b. Seleksi Substansi Proposal yang lolos dari seleksi administrasi, selanjutnya dilakukan seleksi substansi oleh tim penilai sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan pada setiap kategori penghargaan yang dibuat oleh tim penilai sebagaimana termuat pada Lampiran 2. c. Penentuan Nominator Dari hasil seleksi substansi akan ditentukan sejumlah nominator berdasarkan peringkat, selanjutnya akan diputuskan pada rapat tim penilai. d. Presentasi oleh Calon Pemenang Peserta yang ditetapkan sebagai nominator akan diundang untuk mempresentasikan hasil kekayaan intelektual di hadapan tim penilai. Dari presentasi para nominator selanjutnya akan ditentukan calon pemenang untuk menerima anugerah. e. Penetapan Pemenang Pemenang yang berhak menerima anugerah akan ditetapkan melalui sidang Tim Pengarah dan Tim Penilai Seleksi dengan proses kurasi Anugerah kekayaaan intelektual luar biasa dengan seleksi dengan proses kurasi. Proses kurasi merupakan proses pemilihan oleh tim yang akan menilai pemilik hak cipta yang layak untuk dinilai oleh dewan juri di acara final, yaitu meliputi Hak Cipta Sub-Kategori Seni Rupa dan Seni Pertunjukan. Pada proses kurasi akan dipilih 5 nominator yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri Anugerah Kekayaaan Iintelektual Luar Biasa tingkat pusat. Seleksi dengan proses kurasi mengikuti tahapan sebagai berikut. a. Seleksi Administrasi Semua proposal yang masuk akan diseleksi dari aspek administrasi yang meliputi biodata dan kelengkapan dokumen. b. Penentuan Nominator (Kurasi) Tim Kurasi akan melakukan seleksi langsung kepada 5 pemilik hak cipta karya dengan kriteria yang telah ditentukan, untuk diajukan mengikuti proses pemberian anugerah. c. Presentasi oleh Calon Pemenang Peserta yang ditetapkan sebagai nominator akan diundang untuk 11

15 mempresentasikan hasil kekayaan intelektual di hadapan tim penilai. Dari presentasi para nominator selanjutnya akan ditentukan calon pemenang untuk menerima anugerah. d. Penetapan Pemenang Pemenang yang berhak menerima anugerah akan ditetapkan melalui sidang Tim Pengarah dan Tim Penilai. 4.3 Proses Penilaian Seleksi calon penerima anugerah dilakukan oleh tim yang kredibel dan cakap di kategorinya untuk menilai inovasi atau karya kekayaan intelektual. Selanjutnya untuk menjaga objektivitas, penilaian disesuaikan dengan aturan yang sudah ditetapkan. Keputusan tim penilai tidak dapat diganggu gugat. 12

16 V JADWAL KEGIATAN DAN PENYERAHAN ANUGERAH 5.1 Jadwal Kegiatan Jadwal Pelaksanaan dan Pengumuman Pemenang tercantum dalam Tabel 1. Tabel 1 Jadwal Kegiatan No. Kegiatan Waktu 1 Sosialisasi 23 Maret s.d. 7 Agustus Penerimaan Proposal/Pendaftaran Peserta 16 Juni s.d. 22 Agustus Seleksi Proposal dan Presentasi Pengusul 8 September s.d. 10 Oktober Pengumuman Calon Pemenang 22 Oktober Tanggapan Publik (Masa Sanggah) 22 s.d 31 Oktober Verifikasi 3 s.d 13 November Keputusan Final Pengumuman Pemenang 14 November Pemberian Anugerah 3 Desember Penyerahan Anugerah Penyerahan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa dilaksanakan pada acara Malam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa tanggal 3 Desember 2014 di Jakarta, yang akan dihadiri oleh para menteri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian.

17 Lampiran 1: Garis Besar Isi Proposal 1.1 Kategori Penghasil Paten a. Nomor permohonan paten atau nomor paten; b. Abstrak (maksimum 500 kata atau 5000 karakter); c. Deskripsi invensi (latar belakang, bidang teknik, bidang penerapan, perbedaan dengan teknologi yang sudah ada); d. Diagram proses/produk ; e. Keunggulan inovasi (teknologi dan ekonomi); f. Dokumentasi dari kegiatan yang telah diaplikasikan. 1.2 Kategori Perlindungan Varietas Tanaman a. Nomor permohonan hak PVT/pendaftaran; b. Nomor sertifikat Hak PVT/Tanda daftar; c. Nama varietas, deskripsi dan foto varietas; d. Keunggulan/keunikan varietas; e. Proses pemuliaan f. Tingkat adopsi, g. Tingkat komersialisasi; h. Dampak positif pada peningkatan pembangunan pertanian dan pertumbuhan ekonomi nasional; i. Dokumentasi perakitan dan pengembangan varietas. 1.3 Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan a. Abstrak (maksimum 500 kata); b. Deskripsi karya (latar belakang, bidang keilmuan, bidang penerapan, perbedaan dengan karya lainnya/originalitas); c. Pendekatan yang digunakan, jika hasil karya berbentuk metode, model, peranti lunak, atau rekayasa sosial; d. Keunggulan karya yang dihasilkan; e. Jumlah sitasi hasil karya (dilampirkan). 1.4 Kategori Desain Industri dan Hak Cipta Karya Seni Rupa, Seni Pertunjukan, dan Permainan Interaktif Subkategori: Desain Industri a. Abstrak (maksimum 500 kata); b. Deskripsi tentang konsep desain produk industri (latar belakang masalah, ide kreatif, kebaruan, keunikan desain yang diusulkan, karakteristik pasar yang dituju. Bila perlu dapat ditambahkan aspek lainnya yang merupakan keunggulan desain; c. Deskripsi tampilan 3-dimensi produk: bentuk, proporsi, garis, bidang, ruang,

18 komposisi, corak (pattern), grafis, dan material. Bila perlu dapat ditambahkan aspek lainnya yang merupakan keunggulan desain; d. Keunggulan karya yang dihasilkan (jumlah penyerapan tenaga kerja, menggunakan sumber daya lokal, kearifan lokal, dll.). (Bila perlu dapat ditambahkan aspek lainnya yang merupakan keunggulan desain); e. Added value yang dihasilkan, berwawasan lingkungan, mudah digunakan (Bila perlu ditambahkan aspek lainnya yang merupakan keunggulan desain) Subkategori: Hak Cipta Karya Seni Rupa a. Profil seniman merupakan CV seniman yang mencakup keterangan profil individu, pendidikan, residensi, workshop, riset, pameran, anugerah-anugerah lain, projek-projek seni; b. Portofolio karya yang memuat informasi daftar karya yang sudah pernah dihasilkan meliputi judul, medium, dimensi, dan foto karya. c. Deskripsi karya yang diunggulkan, yaitu memilih 5 karya terbaik dengan memberikan informasi yang terkait dengan: 1. Judul 2. Medium 3. Dimensi 4. Konsep dasar karya 5. Riset yang menyertai karya 6. Teknis khusus yang digunakan 7. Karya pernah disertakan/dipamerkan (diberi keterangan lengkap, nama galeri/museum/ruang publik/event/buku, nama kota, negara, dan tahun dipamerkan) 8. Foto karya 9. Nilai ekonomi karya d. Pemasaran yang memuat informasi, nilai karya tertinggi dan terendah yang pernah dihasilkan, rata-rata nilai karya yang dihasilkan Subkategori: Hak Cipta Karya Seni Pertunjukan a. Profil pemilik hak cipta merupakan informasi mengenai profil profil pemilik hak cipta, pendidikan, residensi, workshop, riset, pameran, anugerah yang pernah diterima, proyek seni yang pernah diikuti; b. Portofolio karya yang memuat informasi daftar karya yang sudah pernah dihasilkan meliputi judul, konsep karya, durasi, dan film karya; c. Deskripsi karya yang diunggulkan, yaitu memilih 5 karya terbaik dengan memberikan informasi yang terkait dengan: 1. Judul 2. Konsep karya 3. Abstraksi karya 4. Riset yang menyertai karya 5. Teknis khusus yang digunakan 6. Karya pernah disertakan dalam festival atau event pertunjukan (beri keterangan lengkap, nama penyelenggara, tempat pertunjukan, nama kota, negara, dan tahun dipertunjukkan) 7. Film karya 8. Nilai ekonomi yang pernah dihasilkan dari pertunjukan karya

19 d. Pemasaran yang memuat informasi, nilai penjualan tiket pertunjukan karya tertinggi dan terendah yang pernah dihasilkan, rata-rata nilai karya yang dihasilkan Subkategori: Hak Cipta Permainan Interaktif a. Profil seniman merupakan CV seniman yg mencakup keterangan profil individu, pendidikan, residensi, workshop, riset, pameran, anugerah-anugerah lain yang pernah diterima, projek-projek seni yang pernah diikuti. b. Portofolio karya yang memuat informasi daftar karya yang sudah pernah dihasilkan meliputi judul, deskripsi karya, tahun pertama publikasi, platform publikasi, dan poster karya. c. Deskripsi karya yang diunggulkan, yaitu memilih 5 karya terbaik dengan memberikan informasi yang terkait dengan: 1. Judul 2. Deskripsi karya 3. Publikasi karya 4. Deskripsi jangkauan pengguna 5. Keunggulan karya 6. Otentikasi karya 7. Inovasi karya 8. Deskripsi dampak ekonomi, sosial dan budaya

20 d. Lampiran 2: Kriteria Penilaian dan Indikatornya 2.1 Kriteria Penilaian Kekayaan Intelektual Kategori Paten No Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai Jumlah Aspek keunggulan inovasi Aspek industrialisasi Aspek data pendukung - Uraian keunggulan inovasi dibandingkan dengan teknologi dalam kategori yang sama - Uraian keunggulan inovasi dilihat dari segi ekonomi (potensi komersialisasi dan jangkauan pasar) - Sudah terjual atau bisa dijual (saleable) - Uraian tentang dampak positif dari penerapan teknologi. - Industrialisasi teknologi bersangkutan menimbulkan adanya industri lainnya (multiplier effect). - Bukti bahwa teknologi tersebut telah diindustrikan (baik sendiri atau dengan pihak lain) - Cash Flow implementasi paten di industri - Lampiran dokumentasi dari kegiatan yang telah diaplikasikan/diindustrikan - Data penelusuran (khususnya bagi yang belum diberi paten/granted *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik Kriteria Penilaian Kategori Perlindungan Varietas Tanaman No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai Kriteria Utama 70 1 Jumlah Varietas Makin banyak varietas yang dihasilkan dan dikembangkan, makin tinggi nilai. Varietas yang dinilai adalah varietas yang telah dilindungi hak PVT, varietas yang terdaftar, dan varietas yang dilepas 15 Produktivitas, produksi, dan mutu 2 bernilai ekonomi dan bermanfaat Keunggulan/keunikan hasil, ketahanan terhadap cekaman varietas biotik/abiotik, karakter lainnya yang 10 Pemanfaatan varietas oleh masyarakat luas yang memberi 3 Tingkat adopsi varietas kontribusi positif terhadap pembangunan pertanian dan 15 4 Tingkat komersialisasi varietas pertumbuhan ekonomi nasional Tingkat komersialisasi varietas dan nilai ekonomi di dalam negeri maupun di luar negeri 10

21 No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai Sertifikat hak PVT/sertifikat perdaftaran/sk Pelepasan varietas Sumbangan varietas dalam kinerja pembangunan pertanian dan pertumbuhan ekonomi nasional Pemanfaatan sumber daya genetik lokal Terobosan, kreativitas dan originalitas Jumlah varietas yang telah dilindungi hak PVT, didaftarkan dan atau dilepas 5 Dampak pengembangan varietas terhadap pembangunan pertanian, pendapatan petani, ekspor 5 Nilai 1 kurang dari 25% SDG lokal dan nilai 5 apabila 100% SDG lokal Output produk yang dihasilkan dan metode pemuliaan terobosan/luar biasa dalam menghasilkan varietas unggul tanaman Kriteria Tambahan 30 Pengalaman dalam (a) kegiatan pemuliaan tanaman, diluar kriteria utama, (b) pengkajian hasil pemuliaan Pengalaman dalam tanaman, (c) kegiatan pembimbingan 10 1 menyelenggarakan kegiatan di bidang pemuliaan tanaman, (d) pemuliaan tanaman kegiatan eksplorasi/pemeliharaan/pelestarian SDG 2 3 Pengalaman dalam pengembangan ilmu pemuliaan tanaman Pengalaman dalam pengabdian kepada masyarakat di bidang pemuliaan tanaman Pengalaman dalam (a) perbaikan metode pemuliaan tanaman; (b) pengungkapan fenomena baru di bidang pemuliaan tanaman, (c) publikasi karya ilmiah di bidang pemuliaan tanaman di dalam dan/atau di luar negeri Pengalaman dalam (a) membantu petani/bekerja sama dengan petani dalam melaksanakan kegiatan pemuliaan tanaman; (b) membantu pemda, provinsi/kabupaten dalam mendiskripsikan varietas lokal/melakukan pemuliaan tanaman untuk perbaikan mutu varietas lokal; (c) membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan pengembangan perbenihan, (d) membantu pemerintah dalam mempromosikan benih unggul JUMLAH 100 *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik

22 2.3 Kriteria Penilaian Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan Karya Berupa Publikasi di Berkala (dalam 5 tahun terakhir) No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai 1 Kuantitas publikasi Jumlah artikel yang ditulis di terbitan berkala ilmiah bereputasi internasional dan terindeks di pengindeks internasional 20 bereputasi 2 Reputasi berkala ilmiah Jumlah impact factor berkala 30 3 Dampak Ilmiah/Sitasi Jumlah sitasi 15 h-index 10 4 Pengakuan sejawat sebidang (peers) Jumlah undangan sebagai pembicara kunci di temu ilmiah bertaraf internasional Jumlah undangan sebagai dosen atau peneliti tamu di instansi luar negeri *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik 20 5 JUMLAH Karya Berupa Buku (dalam 10 tahun trakhir) No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai 1 Kuantitas buku Jumlah judul buku yang diterbitkan oleh penerbit nasional Jumlah judul buku yang diterbitkan oleh penerbit internasional Jumlah bab buku (book chapter) yang diterbitkan oleh penerbit internasional 2 Reputasi penerbit Penerbit buku perguruan tinggi atau buku pelajaran 3 Frekuensi revisi edisi Jumlah edisi revisi 15 4 Kuantitas terbitan Jumlah eksemplar per edisi atau cetakan Jangkauan Pengguna Buku Jumlah pengguna di berbagai perguruan tinggi atau sekolah 10 JUMLAH 100 *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik

23 2.3.3 Karya Berupa Ciptaan Metode/Model/Software/Rekayasa Sosial (dalam 5 tahun terakhir) No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai 1 Kuantitas jenis Jumlah jenis ciptaan yang dihasilkan 15 ciptaan (bukan buku) 2 Mutu ciptaan Rekaman (record) anugerah atas ciptaan 40 3 Jangkauan Jumlah pengguna 30 pengguna Income dari Jumlah penghasilan dari komersialisasi 4 komersialisasi 15 ciptaan ciptaan *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik JUMLAH Kategori Industri kreatif, meliputi Desain Industri dan Hak Cipta Karya Seni Rupa, Seni Pertunjukan, dan Permainan Interaktif Kriteria Penilaian Desain Industri No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai 1 Excellence 2 Authenticity 3 Innovation 4 Social, culture, and economic added value a) Fungsionalitas produk: apakah produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan memberikan layanan, keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya; b) Pemenuhan atas prinsip-prinsip serta kaidah dalam industri: memenuhi kaidah-kaidah atau standar untuk dapat diproduksi atau dikonstruksi dengan baik dan benar; c) Penghargaan atas produk, proses produksi, atau tatakelola organisasi. a) Kearifan lokal: Inspirasi diambil dari kearifan lokal; b) HKI: sudah pernah dipublikasikan (pameran, katalog, buku, blog), tidak pernah ada keberatan dari pihak lain, sudah memiliki sertifikasi; c) Karakter produk/jasa: branding. a) Ada sesuatu yang baru dan atau berbeda; b) Menciptakan kemudahan, penghematan, kenyamanan atau dampak lainnya terhadap lingkungan dan proses produksi yang dihasilkan sebagai inovasi yang dilakukan. a) Produk memberikan dampak terhadap masyarakat atau budaya setempat; b) Marketability yang dapat dinilai dari indikator: 1. Nilai omset penjualan: Rata-rata nilai omset penjualan per tahun dalam 3 tahun terakhir; 2. Jangkauan distribusi produk/jasa di

24 No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai 5 Ecofriendliness dalam negeri: Ketersediaan produk di wilayah Indonesia; 3. Jangkauan distribusi produk/jasa di dalam negeri: Ketersediaan produk di pasar global; 4. Strategi pemasaran: Menjabarkan secara jelas strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk meningkatkan pasar. a. Kemampuan untuk mengembangkan produk atau jasa yang memiliki kemampuan reduce, reuse, recycle; b. Kemampuan menghasilkan karya dengan menggunakan bahan-bahan bekas. JUMLAH 100 *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik Kriteria Penilaian Hak Cipta Karya Seni Rupa No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai a. Jumlah karya seni rupa yang telah dihasilkan (konsistensi dalam membuat karya); b. Jumlah karya seni rupa yang berhasil 1 Portfolio 25 menembus pasar internasional; c. Penghargaan atas karya seni rupa di tingkat lokal, nasional, dan daerah. Dari portofolio, dipilih 5 karya yang dianggap paling bernilai untuk dievaluasi berdasarkan kriteria: a. Unggul dibandingkan dengan karya sejenis (excellence) yang dinilai dari indikator: 1. Konsep karya (merupakan ide asli dan berkarakter); 2. Teknis dalam berkarya; 3. Estetika karya; 4. Mengandung: kearifan lokal dan atau mengaplikasikan ekspresi dan teknik yang kreatif dalam konteks kekinian; b. Inovasi yang ditunjukkan dari keberhasilan dalam menyatukan konsep baru, desain, dan Product proses produksi yang kreatif dan bernilai 2 value tambah (innovation); 50 c. Marketability, yang dinilai berdasarkan indikator: 1. Nilai karya tertinggi, terendah, rata-rata; 2. Jangkauan distribusi karya di dalam negeri dan luar negeri (nama galeri, pameran yang pernah diikuti); d. Ramah lingkungan (eco-friendliness) yang dinilai berdasarkan indikator: 1. Kemampuan untuk mengembangkan karya yang memiliki kemampuan reduce, reuse, recycle; 2. Kemampuan menghasilkan karya dengan menggunakan bahan-bahan bekas dan 10

25 No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai atau ramah lingkungan. 3 Culture and Social impact a. Memberikan inspirasi kepada pelaku industri dalam menghasilkan karya (memberikan sudut pandang baru dalam berkarya); b. Memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan seni rupa baik di tingkat lokal, nasional, maupun global (menciptakan wacana baru). 25 JUMLAH 100 *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik Kriteria Penilaian Hak Cipta Karya Seni Pertunjukan No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai 1 Portfolio a. Jumlah karya seni pertunjukan yang telah dihasilkan (konsistensi dalam membuat karya); b. Jumlah karya seni pertunjukan yang berhasil menembus pasar internasional; c. Penghargaan atas karya seni pertunjukan di tingkat lokal, nasional, dan daerah. 25 Dari portofolio, dipilih 5 karya yang dianggap paling bernilai untuk dievaluasi berdasarkan kriteria: a. Unggul dibandingkan dengan karya sejenis (excellence) yang dinilai dari indikator: 1. Konsep karya; (merupakan ide asli dan berkarakter); 2. Teknis dalam berkarya; 3. Estetika karya; 4. Mengandung: kearifan lokal dan atau mengaplikasikan ekspresi dan teknik yang 2 dalam menyatukan konsep baru, desain, dan proses produksi yang kreatif dan bernilai tambah (innovation); c. Marketability, yang dinilai berdasarkan indikator: 1. Jumlah penonton; 2. Rata-rata harga tiket masuk ; 3. Jangkauan distribusi karya di dalam negeri dan luar negeri (nama gedung pertunjukan, festival yang pernah diikuti). Product kreatif dalam konteks kekinian; value b. Inovasi yang ditunjukkan dari keberhasilan 50 3 Culture and Social impact a. Memberikan inspirasi kepada pelaku industri dalam menghasilkan karya seni pertunjukan (memberikan sudut pandang baru dalam berkarya); b. Memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan seni pertunjukan di tingkat lokal, nasional, maupun global (menciptakan wacana baru). JUMLAH 100 *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik 25

26 2.4.4 Kriteria Penilaian Permainan Interaktif No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot, % Skor Nilai 1 Popularity a. Apakah produk digunakan oleh banyak orang, diukur dengan jangkauan pengguna dalam kurun waktu harian, bulanan, tahunan atau semasa hidup; b. Apakah produk mempunyai kehadiran daring(online presence) yang baik ditunjukkan dari banyaknya hasil pencarian mesin pencari, jumlah penggemar/follower media sosial atau indikator daring lain yang relevan. 2 Sustainable a. Fungsionalitas produk: apakah produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat, kesenangan, layanan, keamanan dan kenyamanan bagi penggunannya; b. Pemanfaatan aset berupa plot cerita, aktor, yang saling terhubung antara satu produk dan produk lain sehingga memungkinkan terbentuknya kekayaan intelektual dalam bentuk lain yang dapat diduplikasi di produk selanjutnya; c. Penghargaan atas desain produk industri atau UKM atau crowsourcing internasional. 3 Authenticity a. Kearifan lokal: inspirasi diambil dari kearifan lokal; b. Tren global : produk berhasil memanfaatkan tren global; c. HKI: sudah pernah dipublikasikan (pameran, katalog, buku, blog), tidak pernah ada keberatan dari pihak lain, sudah memiliki sertifikasi; d. Karakter produk/jasa: branding. 4 a. Ada sesuatu yang baru dan atau berbeda; Innovation b. Dampak yang dihasilkan sebagai inovasi yang 5 Social, culture, and economic added value dilakukan. a. Nilai omset penjualan: nilai tertinggi nilai omset produk dalam kurun waktu harian, bulanan, tahunan dan semasa hidup; b. Memberikan inspirasi industri sejenis untuk mengikuti metode, tata cara, pemilihan platform, teknik pembuatan produk untuk mencapai nilai tambah yang pernah dicapai; c. Marketability: a. Jangkauan distribusi produk/jasa di dalam negeri: ketersediaan produk di pasar global; b. Strategi pemasaran: menjabarkan secara jelas strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk meningkatkan pasar. JUMLAH 100 *Skor: 1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, dan 5=sangat baik

PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA

PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BEKERJA SAMA DENGAN KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM, KEMENTERIAN PERDAGANGAN, KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA

PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA PANDUAN ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DI DUKUNG OLEH KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM, KEMENTERIAN PERDAGANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN,

Lebih terperinci

Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional dan WIPO Awards

Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional dan WIPO Awards Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional dan WIPO Awards 2016 DITJEN KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM R.I. ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL 2016 Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif,

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara R

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara R No.1015, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Nasional. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEMASARAN PRODUK EKONOMI KREATIF NASIONAL

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE (TOR) EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2014

TERMS OF REFERENCE (TOR) EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2014 TERMS OF REFERENCE (TOR) EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2014 ============================================================== Tahun 2014 ini adalah 1 dekade Eagle Award Documentary Competition menginspirasi

Lebih terperinci

Anugerah Kekayaan Intelektual WIPO Awards

Anugerah Kekayaan Intelektual WIPO Awards Anugerah Kekayaan Intelektual WIPO Awards 2018 DJKI DITJEN KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM R.I. ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian

Lebih terperinci

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018 DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN PEMILIHAN ACADEMIC LEADER TAHUN 2018 PRESTASI DOSEN DALAM MELAKUKAN INOVASI BAGI PENCIPTAAN NILAI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan dukungan Bapak/Ibu/Saudara untuk mensukseskan kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih.

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan dukungan Bapak/Ibu/Saudara untuk mensukseskan kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih. KATA PENGANTAR Dalam upaya mengamankan ide-ide kreatif Bangsa Indonesia dalam menghadapi Perjanjian Perdagangan Bebas Cina-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Agreement/CAFTA), Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017 PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA PEKALONGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KREATIVITAS INOVASI DAN TEKNOLOGI (KRENOTEK) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

PEDOMAN LOMBA KREATIVITAS INOVASI DAN TEKNOLOGI (KRENOTEK) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 PEDOMAN LOMBA KREATIVITAS INOVASI DAN TEKNOLOGI (KRENOTEK) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 Dengan tema : Pengembangan Pariwisata dan Potensi Lokal Daerah Melalui Kreativitas Inovasi Teknologi Dalam rangka

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN SAYEMBARA PEMBUATAN PATUNG TINO SIDIN DALAM RANGKA REVITALISASI MUSEUM TAMAN TINO SIDIN DIREKTORAT PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN TAHUN 2017 BAB I: PENDAHULUAN 1. LATAR

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM INSENTIF BAHAN AJAR DAN PEDOMAN PEMBELAJARAN

PANDUAN PROGRAM INSENTIF BAHAN AJAR DAN PEDOMAN PEMBELAJARAN PANDUAN PROGRAM INSENTIF BAHAN AJAR DAN PEDOMAN PEMBELAJARAN Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013 1 LAMPIRAN 1 APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) TAMAN KANAK-KANAK (TK) BERPRESTASI TAHUN 2013 1. Tujuan a. Tujuan Umum Memberikan motivasi dan penghargaan

Lebih terperinci

PEDOMAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PEDOMAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PEDOMAN LOMBA KREATIVITAS INOVASI DAN TEKNOLOGI (KRENOTEK) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 Dengan tema : Mewujudkan Masyarakat Yang Lebih Maju dan Sejahtera Melalui Kreativitas Inovasi Teknologi Demi Membangun

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Di Indonesia saat ini hanya terdapat 45 Pusat Unggulan Iptek (PUI), yang berada di 7 (tujuh) Lembaga Litbang Kementerian, 12 (dua belas) Lembaga

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ekonomi kreatif yang digerakkan oleh industri kreatif, didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TECHNOPRENEURSHIP MAHASISWA Program Pelatihan Intensif 2007 RAMP - IPB

PANDUAN PROGRAM TECHNOPRENEURSHIP MAHASISWA Program Pelatihan Intensif 2007 RAMP - IPB PANDUAN PROGRAM TECHNOPRENEURSHIP MAHASISWA Program Pelatihan Intensif 2007 RAMP - IPB Pendahuluan Program Technopreneurship Mahasiswa merupakan salah satu program RAMP (Recognition and Mentoring Program)

Lebih terperinci

PEDOMAN DALAM RANGKA LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

PEDOMAN DALAM RANGKA LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 PEDOMAN DALAM RANGKA LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak kami sampaikan terima kasih.

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak kami sampaikan terima kasih. 0 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memeberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga Petunjuk Teknis dan Pedoman Pendaftaran kegiatan Seniman Mengajar tahun

Lebih terperinci

PEDOMAN ANUGERAH INOVASI DAN TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 70

PEDOMAN ANUGERAH INOVASI DAN TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 70 PEDOMAN ANUGERAH INOVASI DAN TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN 2015 Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 70 KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

(REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

(REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) (REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 20 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari

Lebih terperinci

PANDUAN KRENOVA. Kreativitas dan Inovasi Masyarakat. Dalam Rangka Persiapan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 Tahun 2017

PANDUAN KRENOVA. Kreativitas dan Inovasi Masyarakat. Dalam Rangka Persiapan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 Tahun 2017 PANDUAN KRENOVA Kreativitas dan Inovasi Masyarakat Dalam Rangka Persiapan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 Tahun 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL PANDUAN USULAN HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL BOPTN 2015 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UNIVERSITAS INDONESIA April 2015 LATAR BELAKANG Universitas Indonesia bercita-cita

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH Jl. Patimura No. 4 Telp ( 0291 ) 592478 Fax. ( 0291 ) 592478*816 Email bappeda@jeparakab.go.id & bappedajepara@yahoo.com

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

-2-3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Beri

-2-3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Beri No.2103, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Bantuan Pemerintah. Pedoman Umum. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN

Lebih terperinci

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA)

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) KRENOVA 2015.pdf, Flat 1 of 10 - Pages: i, 03/06/15 08:18 AM PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke 20 Tahun

Lebih terperinci

Lomba Penggalian Sumber Sejarah Dalam Bentuk Audiovisual PENYELENGGARA

Lomba Penggalian Sumber Sejarah Dalam Bentuk Audiovisual PENYELENGGARA Lomba Penggalian Sumber Sejarah Dalam Bentuk Audiovisual PENYELENGGARA Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Direktorat NilaiSejarah Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta

Lebih terperinci

PANDUAN Lomba Kreatifitas Teknologi dan Inovasi (Kreteknov)

PANDUAN Lomba Kreatifitas Teknologi dan Inovasi (Kreteknov) PANDUAN Lomba Kreatifitas Teknologi dan Inovasi (Kreteknov) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 3 Daftar Isi BAB I Pendahuluan a. Latar Belakang... 4 b. Dasar... 5 c. Tujuan... 6 d. Sasaran... 6 BAB II Pengertian

Lebih terperinci

UNDANGAN TERBUKA PAMERAN BESAR SENI RUPA 2016 Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

UNDANGAN TERBUKA PAMERAN BESAR SENI RUPA 2016 Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan UNDANGAN TERBUKA PAMERAN BESAR SENI RUPA 2016 Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) yang diselenggarakan oleh Direktorat

Lebih terperinci

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIFITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIFITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIFITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI KOTA PEKALONGAN JL. MATARAM NOMOR 1 PEKALONGAN 51111 KATA PENGANTAR Dalam

Lebih terperinci

PANDUAN ANUGERAH TOKOH TELADAN IPTEK (WIDYAMAHESWARA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013

PANDUAN ANUGERAH TOKOH TELADAN IPTEK (WIDYAMAHESWARA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013 PANDUAN ANUGERAH TOKOH TELADAN IPTEK (WIDYAMAHESWARA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2013 KATA PENGANTAR Pemberian anugerah

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2012

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2012 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2012 LATAR BELAKANG Program Insentif Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Direktorat Penelitian dan

Lebih terperinci

PEDOMAN DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

PEDOMAN DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 PEDOMAN DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 INNOVATION IS THE ONLY WAY TO WIN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

INDONE IA FURNITURE DESIGN CONTEST (IFDC)

INDONE IA FURNITURE DESIGN CONTEST (IFDC) KONTES DESAIN FURNITUR INDONESIA (KDFI) INDONE IA FURNITURE DESIGN CONTEST (IFDC) lema: KREASI DAN INOVASI BERBASIS BUDAVA BANGSA o KONTES DESAIN FURNITUR INDONESIA (KDFI) 2017 SVARAT DAN KETENTUAN 1 Kontes

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini menginstruksikan: Kepada : 1. Menteri

Lebih terperinci

PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017 PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017 DIREKTORAT RISET DAN INOVASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017 PANDUAN USULAN BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL A. LATAR BELAKANG Peranan

Lebih terperinci

TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN 2014

TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN 2014 TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH

IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pendidikan Tinggi Kemendikristek RI Pendahuluan Pendahuluan Program Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD) adalah salah

Lebih terperinci

LOMBA. Pedoman. Pendidikan Keluarga. TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian

LOMBA. Pedoman. Pendidikan Keluarga. TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA Pedoman LOMBA BL G Pendidikan Keluarga TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS TEKNIK SENAT MAHASISWA EXPO ENGINEERING

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS TEKNIK SENAT MAHASISWA EXPO ENGINEERING LOMBA & PAMERAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA TINGKAT NASIONAL 2017 PERAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM SEKTOR PERIKANAN & KELAUTAN DI 1. Latar Belakang INDONESIA Dalam upaya mengantisipasi tantangan di era globalisasi,

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF PENGUATAN SENTRA KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-KI) TAHUN 2017

PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF PENGUATAN SENTRA KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-KI) TAHUN 2017 PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF PENGUATAN SENTRA KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-KI) TAHUN 2017 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Konferensi Internasional untuk LPNK, Lemlitbang Kementerian, Himpunan Profesi, dan PT Non-Ristekdikti Tahun 2018

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Konferensi Internasional untuk LPNK, Lemlitbang Kementerian, Himpunan Profesi, dan PT Non-Ristekdikti Tahun 2018 Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Konferensi Internasional untuk LPNK, Lemlitbang Kementerian, Himpunan Profesi, dan PT Non-Ristekdikti Tahun 2018 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat

Lebih terperinci

PANDUAN. INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM 2014 (i-step 2014)

PANDUAN. INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM 2014 (i-step 2014) PANDUAN INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM 2014 (i-step 2014) Sekretariat: Jl. Raya Pajajaran No. 1 Kampus IPB Baranangsiang, Pintu 3, Bogor 16127, Jawa Barat, Indonesia Tel/Fax: +62 251 8317386

Lebih terperinci

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012 REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 Revisi Panduan Penyusunan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi PENGERTIAN HKI Hak yang diberikan oleh negara (kepada pencipta/ inventor/ desainer) atas karya yang dihasilkan dengan mencurahkan kemampuan intelektual

Lebih terperinci

PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2015

PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2015 PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2015 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2015 LATAR BELAKANG PANDUAN

Lebih terperinci

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Fundamental Patent Drafting Workshop UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 14-15 Oktober 2016 PENGERTIAN HKI Hak yang diberikan oleh negara (kepada pencipta/ inventor/ desainer)

Lebih terperinci

MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA

MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini begitu banyak perubahan baik dalam kalangan masyarakat umum ataupun

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara Rep

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara Rep No. 44, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Bantuan Pemerintah. Pedoman Umum. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF BUKU AJAR TERBIT TAHUN 2017

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF BUKU AJAR TERBIT TAHUN 2017 PANDUAN PENGAJUAN USULAN Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017 PANDUAN PENGAJUAN USULAN

Lebih terperinci

PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017 PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017 DIREKTORAT RISET DAN INOVASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017 PANDUAN USULAN BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL A. LATAR BELAKANG Peranan

Lebih terperinci

ANUGERAH PRAYOGA SALA

ANUGERAH PRAYOGA SALA PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH PRAYOGA SALA PRESTASI PELAKSANAAN HASIL INOVASI OLEH LEMBAGA

Lebih terperinci

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS - INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA)

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS - INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) PISTE l< PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS - INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke 20 Tahun 2015 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2015 #> RISTEK

Lebih terperinci

-1- PERATURAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

-1- PERATURAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA -1- SALINAN PERATURAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

LOMBA BISNIS PLAN PEMUDA

LOMBA BISNIS PLAN PEMUDA PANDUAN LOMBA BISNIS PLAN PEMUDA 2008 1 SAMBUTAN DEPUTI BIDANG KEWIRAUSAHAAN PEMUDA DAN INDUSTRI OLAHRAGA KEMENTERIAN NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA DALAM RANGKA Assalamu alaikum Wr.Wb Pemuda sebagai sumber

Lebih terperinci

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS-INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS-INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013 PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS-INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2013 KATA PENGANTAR Semakin

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI INOVASI ALAT PENANGKAP IKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI INOVASI ALAT PENANGKAP IKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI INOVASI ALAT PENANGKAP IKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN SATUAN KERJA DIREKTORAT KAPAL PERIKANAN DAN ALAT PENANGKAP IKAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP TAHUN 2015 I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 PERSYARATAN DAN PROSEDUR Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014 PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017 Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 244, Tambahan Le

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 244, Tambahan Le No.1262, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Nilai Tingkat. Komponen Dalam Negeri. Elektronika. Telematika. Penghitungan. Tata Cara. Ketentuan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1833 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN MADRASAH YOUNG RESEARCHER SUPERCAMP TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN LOMBA LOMBA ESAI ILMIAH MENUJU PENINGKATAN NILAI BUMN DI ERA PERUBAHAN TAHUN 2015

KERANGKA ACUAN LOMBA LOMBA ESAI ILMIAH MENUJU PENINGKATAN NILAI BUMN DI ERA PERUBAHAN TAHUN 2015 KERANGKA ACUAN LOMBA LOMBA ESAI ILMIAH MENUJU PENINGKATAN NILAI BUMN DI ERA PERUBAHAN TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Dalam upaya mendorong BUMN menjadi agen pembangunan sebagaimana diamanatkan oleh RPJMN 2015-2019,

Lebih terperinci

8. Pengusul diperbolehkan mengusulkan lebih dari 1 (satu) artikel tetapi hanya diperbolehkan menerima 1 (satu) hibah. Usulan lebih dari 1 (satu) supay

8. Pengusul diperbolehkan mengusulkan lebih dari 1 (satu) artikel tetapi hanya diperbolehkan menerima 1 (satu) hibah. Usulan lebih dari 1 (satu) supay PANDUAN USULAN BANTUAN PENULISAN/PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH PADA BERKALA BEREPUTASI INTERNASIONAL A. LATAR BELAKANG Diseminasi hasil penelitian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan

Lebih terperinci

SOFYAN ARIEF SH MKn

SOFYAN ARIEF SH MKn Kekayaan Intelektual SOFYAN ARIEF SH MKn sofyanariefumm@gmail.com 085736025201 PROSES LAHIRNYA KARYA INTELEKTUAL Olah pikir manusia Lahir karena kemampuan Intelektual Manusia Manusia Menghasilkan suatu

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017 PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DAN ADMINISTRASI HI-BIG 2015 PERSYARATAN LOMBA

PERATURAN UMUM DAN ADMINISTRASI HI-BIG 2015 PERSYARATAN LOMBA PERATURAN UMUM DAN ADMINISTRASI HI-BIG 2015 PERSYARATAN LOMBA 1. Seluruh Peserta Hi-Big adalah Mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian yang masih aktif. 2. Mahasiswa baru Teknologi Industri Pertanian

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF BUKU AJAR TERBIT TAHUN 2018

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF BUKU AJAR TERBIT TAHUN 2018 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF BUKU AJAR TERBIT TAHUN 2018 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2014

PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2014 PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2014 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL BANTUAN

Lebih terperinci

REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015

REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015 REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul

Lebih terperinci

LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN TTG UNGGULAN TAHUN 2016 TINGKAT KOTA BATAM

LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN TTG UNGGULAN TAHUN 2016 TINGKAT KOTA BATAM DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PASAR, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA BATAM LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN TTG UNGGULAN TAHUN 2016 TINGKAT KOTA BATAM Dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016 Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan dari perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Banjarnegara adalah dengan mendorong terciptanya daya saing daerah. Hal yang terpenting untuk memenuhi

Lebih terperinci

ATURAN MAIN Bandung Contemporary Art Awards 2017

ATURAN MAIN Bandung Contemporary Art Awards 2017 ATURAN MAIN Bandung Contemporary Art Awards 2017 DAFTAR ISI Pemenang & Penghargaan - 2 Persyaratan Peserta - 3 Tema - 4 Prosedur Pendaftaran - 5 Persyaratan Kekaryaan - 6 Tahapan Penjurian - 7 Tanggal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi saat ini terus melakukan inovasi baru yaitu dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif di mana yang menjadi penopang utama dalam konsep ini adalah

Lebih terperinci

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan KETENTUAN PENDAFTARAN DAN KEPESERTAAN PAMERAN SENI RUPA GURU SE-JABODETABEK DI MUSEUM BASOEKI ABDULLAH DALAM RANGKA PERINGATAN KE 59 HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2017 I. Bentuk Kegiatan & Tema A. Pameran

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing

Lebih terperinci

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n 2 000 Tentang Desain Industri DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu

Lebih terperinci

Nomor : 756 /E5.3/PB/II/2017 Jakarta, 10 April 2017 Lampiran : Panduan pengajuan usulan Hal : Insentif Buku Ajar Terbit Perguruan Tinggi 2017

Nomor : 756 /E5.3/PB/II/2017 Jakarta, 10 April 2017 Lampiran : Panduan pengajuan usulan Hal : Insentif Buku Ajar Terbit Perguruan Tinggi 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Gedung II BPPT, Lantai 20 Telepon (021) 3102156; Faksimil

Lebih terperinci

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Program Riset Desentralisasi DIKTI Panduan Pengajuan Proposal Program Riset Desentralisasi DIKTI 2012 Institut Teknologi Bandung September 2011 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Latar Belakang... 2 II. Deskripsi Program Riset Desentralisasi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 INNOVATION IS THE ONLY WAY TO WIN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.37, 2018 KEMENPAN-RB. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG 1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN PENUNJANG PARIWISATA BERBASIS EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI JAKARTA, 2009 PENGANTAR Saat ini terdapat sekitar 7000 orang

Lebih terperinci

Diselenggarakan Oleh: 1

Diselenggarakan Oleh: 1 Diselenggarakan Oleh: 1 LOMBA TERBATAS DESAIN RUMAH TUJUAN LOMBA Tujuan lomba mencari gagasan kreatif dan inovatif tentang rancang bangunan rumah tinggal sesuai konteks lingkungan dan tema yang diusung

Lebih terperinci

Kompetisi Penulisan Buku Jawa 2018

Kompetisi Penulisan Buku Jawa 2018 Kompetisi Penulisan Buku Jawa 2018 Kompetisi diselenggarakan dalam rangka pembinaan pengembangan bahasa dan sastra Jawa Dinas Kebudayaan DIY, khususnya untuk mendapatkan materi penerbitan buku karya sastra

Lebih terperinci