Journal of Control and Network Systems

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Journal of Control and Network Systems"

Transkripsi

1 JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Journal of Control and etwork Systems Situs Jurnal : Alat Pembuat Pakan Ternak Ayam Jenis Pellet Jimmy Rosandy 1) Fandi Surya Permana 2) Harianto 3) Pauladie Susanto 4) S1 Sistem Komputer STIMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 93 Surabaya, )jmee78@gmail.com, 2)fandi_surya_permana@yahoo.com,3)hari@stikom.edu, 4)madha@stikom.edu Abstrack : In today's world, people make animal feed pellet types still require human labor as the basis of power and take a long time to completely process the raw materials of the start phase of the process until the process is complete. The development of pellet making machine at present is still Keith terbantunya as a substitute for human labor. Another thing that is still a lack of the tools that today is still using a diesel engine as propulsion. Diesel engines are now used for animal feed making machine pellet type current, the authors saw many shortcomings. The problem is the noise of the diesel engine. This interferes with another man at the time of processing. Besides the sound that caused the poor, pollution or contamination of air from the engine. Contamination of the smoke that caused the engine will be mixed with animal feed itself. In the formulation of the writer tries to design and build sebuat enameled animal feed pellet types with automatic PLC-based system as the central control of existing devices. Here the authors use a motor 1 phase and 3 phase motors as a device for the manufacture of animal feed. In the mixer, the authors use a dose of dough capacity of 5-10 kg. Motor 1 phase as a driving force that will be triggered by the voltage 220v rilley as breakers and voltage connector. While here the author uses two 3-phase motors and 2 inverters as a driver for driving the material through to the cutting process and also as a dough cutter to get the results in line with expectations. So sound that caused the tool is mengurasi tinggat existing noise and easy treat humans to make poultry feed pellet types. It is expected that this study can help both employers and job alleviate poultry feed pellet types of small-scale and home industries to be more efficient. So it does not require much effort and time to the process of making, and replace with a quick way to manufacture animal feed that has been made in accordance with this. At the conclusion of the authors that the PLC can all activity tool of input, output, and input from a computer have to be controlled and the entire hardware of 1 phasa motors, DC motors, 3 phasa, and supporting a series of things that others have been able to run as expected as did with computer applications have to be input in the PLC and can monitor how many items that have been cut by the cutting blade but at doses of mixing materials, to the place of cutting material has mixed with good, but not perfect the manufacture of granular pellets. Penentuan jenis bahan untuk memproduksi suatu makanan untuk ternak memiliki beberapa unsur yang di padukan dalam bahan pembuatan makanan tersebut.agar kita mempunyai takaran yang pas untuk mengolah makanan ternak tersebut,kita mempunyai takaran berapa bahan yang kita campurkan agar memperoleh hasil yang baik. Hampir semua peternak memiliki pengolahan sendiri-sendiri dalam membuat pakan ternak. Pengadaan bahan makanan ternak jenis unggas pada umumnya dalam bentuk tepung yang daya awetnya hanya bertahan hari, selanjutnya akan tumbuh jamur. Disini penulis ingin mencoba terobosan terbaru yaitu membuat alat untuk pembuatan pakan ternak jenis pellet mulai dengan pengadukan bahan baku sampai dengan pemotongan menjadi butiran butiran pellet secara tuntas menggunakan sistem PLC ( Programmable Logic Control ) sebagai otak dari sistem tersebut yang akan dikonfigurasikan ke perangkat keras lain yang menunjang kinerja alat yang penulis buat nantinya. Disini sebagai penunjang kinerja alat yang akan penulis buat, penulis menggunakan motor 3 fasa sebagai pengaduk bahan baku sampai dengan pemotongan menjadi butiran pellet. Dalam hal ini pengaturan kinerja motor sangat diperhitungkan nantinya pada saat setiap pemrosesan. Jika penulis lihat, alat penulis nantinya sangat membantu peternak hewan untuk membuat pakan ternak tersebut agar mempunyai hasil yang baik dan pengolahan yang sehat. Dalam pembuatan pakan ternak jenis pellet ini, ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam pembuatannya yaitu : 1. Pellet harus mudah di cerna oleh hewan ternak 2. Mempunyai kandungan gizi yang cukup, terutama kandungan protein harus di atas 25%, selain itu juga mengandung lemak dan karbohidrat yang cukup. 3. Pellet harus mempunyai kualitas yang baik dan tidak mudah cepat hancur jika terkena air. JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Hal: 51

2 4. Pellet harus dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Tabel Komposisi Ransum Dan Zat - Zat Makanan Dari Bahan Baku o Bahan Baku Jumlah Prot ein Lemak Serat Kasar Makana n Ternak ( kg ) (%) (%) (%) 1 Jagung 45 8,7 3,9 2 2 Dedak Halus 23 13,5 13, Bungkil Kopra 8 21,0 1, Kedele 7,5 43,8 0,9 6 Tepung 5 Ikan 15 60,0 8,0 1 6 Kapur Top Mix 0, Tapioka 10 1,8 1,3 1,8 Sumber = R. Anggoridi ( 1985 ) Menurut R. anggorodi, 1985 bahwa umumnya jenis makanan ternak jenis unggas tau yang biasa disebut pellet terdiri dari : 1. Butiran butiran, merupakan sumber energi utama yang kinerja alat, sehingga tidak menimbulkan asap dan juga tinggat kebisingan yang rendah. 4. Bagaimana mengolah dari bahan dasar sampai dengan pemotongan adonan menjadi butiran - butiran pellet. METODE PEELITIA Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah studi kepustakaan dimana dengan cara ini penulis berusaha untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan konsep-konsep teoritis dari buku-buku penunjang yang berkaitan dengan penelitian. Dari data-data yang diperoleh, selanjutnya dilakukan perancangan sistem yang terdiri dari perancangan dan pembuatan perangkat keras (hardware), selain desain hardware juga dilakukan perancangan dan pembuatan perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai percobaan langsung baik pada hardware maupun pada komputer, dimana akan dibuat program untuk menguji dari sistem hardware yang telah didesain serta program untuk hardware secara keseluruhan. Pada bagian perancangan perangkat keras dijelaskan tentang komponen-komponen apa saja yang digunakan dalam membangun interface alat ini khususnya modul FESTO FC440, Modul relay, inverter VF-S11, motor tiga fasa, dan motor satu fasa. Sedangkan dalam perancangan perangkat lunak yaitu dalam ransum unggas. Bahan makanan yang temasuk perancangan software FESTO dan Visual Basic untuk jenis ini adalah: jagung, gandum, shorgum, pagi, kedele, menunjang semua komponen elektronika yang digunakan. Dan terakhir perancangan bentuk mekanik kacang hijau dan lain- lain. yang akan dibahas tentang bagaimana mekanisme 2. Bungkil bungkilan, merupakan hasil/sisa ikutan pabrik yang terdiri dari : bungkil kacang tanah,bungkil pembuatan pellet dari awal sampai dengan selesai kedele,dan bungkil kelapa yang mempunyai kadar berdasarkan urutan yang akan dipergunakan. protein tinggi. Dalam perancangan dan pembuatan Alat 3. Tepung ikan, merupakan sumber protein utama Pembuat Pakan Ternak Ayam Jenis Pelle Berbasis Programmable Logic Control Untuk pembuatan pakan pula bagi unggas, karena bahan makanan ternak ayam jenis pellet ini digunakan blok diagram tersebut mengandung semua asam-asam amino yang dibutuhkan ayam. Penggunaan tepung secara keseluruhan seperti pada gambar berikut. ikan dalam ransum tidak boleh lebih dari 20%. Tombol Pellet 4. Hasil/sisa ikutan petanian, terdiri dari dedak RILLE Motor 1 MIXER Kecil phase gandum dan dedak padi. Dedak padi adalah sisa penggilingan atau Tombol Pellet Sedang Inverter Motor 3 penumbukkan padi yang banyak digunakan dalam Pendorong VF-S11 phase ransum ayam.komposisi ransum dan zat-zat makanan dari bahan baku makanan ternak dalam penelitian ini Tombol Pellet PLC Inverter Motor 3 dapat dilihat pada tabel. Besar VF-S11 phase Pemotong Dengan kekurangan ini penulis mencoba menjawab permasalahan diatas dengan ide yang penulis Tombol Start kembangkan dengan judul Tugas Akhir yang berjudul Alat Pembuat Pakan Ternak Ayam Jenis Pellet. Beberapa kelebihan dari alat penulis tersebut Tombol Emergency apabila digunakan oleh para peternak antara lain: Gambar Diagram Keseluruhan Sistem 1. Dimensi alat besar sehingga kemampuan untuk menampung bahan semakin banyak. Pada blok diagram Gambar 3.1 adalah blok 2. Penggunaan PLC ( Programmable Logic Control ) yang dapat mempermudah kinerja alat. diagram sistem secara keseluruhan. Sistem ini terdiri dari sebuah PLC FESTO FC440 yang memiliki 16 digital input dan 8 digital output. Pada penelitian ini 3. Menggunakan motor 3 fasa sebagai penunjang digunakan tiga buah tombol sebagai inputan dan 2 JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Hal: 52

3 tombol yang memiliki fungsi sebagai start dan emergency, dimana masing-masing tombol berfungsi sebagai tombol pellet kecil untuk membuat pellet ayam ukuran kecil, tombol pellet sedanguntuk membuat pellet ukuran sedang, tombol pellet besar untuk membuat pellet ukuran besar, tombol startuntuk menjalankan alat, dan tombol emergency untuk keadaan darurat. Sedangkan outputnya terdiri dari 2 buah inverter untuk mengatur kecepatan pada motor tiga fasa untuk menggerakkan pendorong bahan dan pemotong bahan. Sedangkan output untuk pengaduk bahan (mixer) menggunakan rangkaian rilley sebagai memutus daya motor 1 fasa, dan sebuah motor Dc yang digunakan untuk membuka dan menutup sliding pada tempat pengadukan bahan supaya bahan-bahan tersebut dapat jatuh ke tempat pemotongansecara otomatis, sehingga user hanya menyiapkan bahan-bahan pembuatan pellet tersebut diawal proses atau sebelum proses pengadukkan diaktifkan. Sistem kerja pada alat ini jika tombol jenis ukuran pellet di tekan makan sistem menunggu untuk tahap ke 2 yaitu penekanan tombol start, sehinnga proses pembuatan pellet dapat mulai dilakukan dengan benar sesuai yang kita ingin sampai dijalankan hingga tahap akhir siklus. Tetapi jika pada saat proses pembuatan pellet terdeteksi tombol emergency, maka proses berhenti secara langsung. Pada saat terdeteksi emergency, alat mengambil tindakan tidak memulai proses kembali melainkan menunggu tombol start ditekan kembali. Sehinnga dalam proses ini dinamakan proses reset atau pengulangan kembali dari awal proses. Tindakan ini di ambil dikarenakan jika terdapat emergency pada alat, terdapat hal-hal yang tidak di inginkan dalam perjalanan proses tersebut, sehingga mengurangi resiko terkendala apapun maka alat mereset ulang sistem kerjanya. Pada dasarnya alat ini menerapkan 2 mode cara kerja yaitu, mode pertama adalah mode manual yang dikerjakan dengan menekan tombol yang terdapat pada kotak control pada mekanik dan mode kedua dengan menggunakan mode otomatis yang dapat dikontrol dengan menggunakan media komputer sebagai penunjang yang sudah deprogram sehingga dapat melakukan perintah terharap PLC. Sehingga pengguna dapat melakukan secara langsung berhadapan dengan mesin, atau dapat di kerjakan dengan tempat yang jauh. Dalam kerjanya dapat dilihat dalam blok diagram sebagai berikut. Tombol Manual : - start - Emergency - tombol pellet kecil - tombol pellet sedang - ombol pellet besar Tombol Pengendali dari Komputer : - start - Emergency - tombol pellet kecil - tombol pellet sedang - ombol pellet besar PLC Perangkat keras ( Hardware ) Modul FEC-FC440 Fst Pada tugas akhir ini, penulis menggunakan Festo seri FC440 sebagai CPU (central processing unit) dan I/O. Jumlah I/O pada masing-masing FC440 terdapat 16 digital input dan 8 digital output. Festo FC 440 merupakan salah satu dari tipe FEC Compact yang mempunyai spesifikasi Procesor AMD 186 ( 20MHz, 2 Mips ) dengan 16 memori akses RAM 64 kbyte dengan dimensi ukuran yang cukup kecil dan compact. Pada FC440 ini mempunyai FST programming dimana terdapat dua pemograman yang dapat digunakan yaitu Ladder Diagram (LD) dan Statement List (STL). Dengan dua pemrograman tersebut dapat menginstruksikan semua I/O pada FC440. Perangkat keras dapat dilihat pada gambar 3.4. Modul FC440 sendiri memiliki fungsi sebagai downloader atau sebuah sarana untuk memasukkan instruksi atau program pada PLC. Gambar Modul FEC-FC440. Agar PLC ini dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka diperlukan pengaksesan untuk input maupun output. Hal ini bertujuan agar PLC dapat memberi perintah pada komponen elektronika yang tepat dan dapat mengenali inputan berupa digital serta mampu memberikan output untuk menjalankan komponen pendukung seperti inverter VF-S11 dan relay. Untuk penghitungan jumlah putaran pada saat pemotongan terdapat program yang mengatur berapa putaran yang sudah terjadi dalam kurun waktu satu proses kerja. Adanya sensor optocoupler yang dapat mengetahui putaran poros pemotong yang sudah terhubung dengan program yang terdapat pada perangkat PLC tersebut. Adanya program counter terdapat pada program dibawah ini. Gambar Sistem Kerja Mekanik JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Hal: 53

4 Mulai Step Counter b. Program pellet sedang y Program Pellet Sedang Input Optocoupler FVBSTART On y Counter Inc C0 FVBSEDAG On y Selesai Set Inverter = 3,6 Hz Gambar Diagram Program Counter Dari pembuatan program terdiri dari tiga faktor pendorong terciptanya mekanik tersebut terdiri dari : 1. Program Pellet Kecil 2. Program Pellet Sedang 3. Program Pellet Besar Dari ketiga program diatas terdapat sususan program sebagai berikut besarta program untuk menjalankan mekanik tersebut sesuai dengan fungsinya. a. Program pellet kecil SET O0.1 = 0 O0.2 = 1 RESET FKC & FBS To TP1 SET T1 SELESAI Gambar Diagram Block Pellet Sedang c. Program pellet besar Program Pellet Kecil Mulai FVBSTART On FVBSTART On FVBKECIL On FVBBESAR On Set Inverter = 3 Hz load V6000 To TP1 Set Inverter = 4 Hz Set O0.1 =1 O0.2 = 0 Reset FSD & FBS Set T1 SET O0.1 = 1 O0.2 = 1 RESET FKC & FBS To TP1 SET T1 Selesai Gambar Diagram Block Program Pellet Kecil SELESAI Gambar Diagram Block Program Pellet Besar JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Hal: 54

5 PEGUJIA SISTEM Tujuan pengujiansistem ini adalah untuk mengetahui sistem apakah sudah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Apakah sistem dapat dari orang yang dicari, sesuai menjalankan mekanik tersebeut sesuai dengan inputan dari user. Gambar InverterVF-S11 dan Motor3 Fasa. Pengujian PLC Festo FC440 Pada pengujian Festo FC 440 bertujuan untuk mengetahui apakah PLC telah berjalan sesuai dengan keinginan penulis, yaitu program dapat di download ke dalam PLC berjalan dengan baik atau tidak.adapun jika program dapat terdownload, maka tampilan sebagai berikut. Gambar PengaturaninverterToshibaVF-S11. Pengujian Rangkaian RelayMotor 1 Fasa pengujian ini dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui apakah relay yang input nya di hubungkan ke tegangan 220V dan output ke motor 1 Fasa dapat dikendalikan melalui PLC dan dapat berjalan dengan baik yang sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Adapun alat yang digunakan, maupun hasil dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar proses download program Pengujian Inverter Toshiba VF-S11 Pada pengujian inverter VF-S11 bertujuan untuk mengakses motor 3 Fasa menggunakan invertervf-s11 apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak dengan menggunakan program yang di download ke PLC, yang diaplikasikan di motor pendorong dan motor pemotong pada alat. Dengan pengujian menggunakan 1 kecepatan dan menggunakan frekuensi 4,5Hz pada motor 3Fasa, Adapun alat yang digunakan, maupun hasil dapat dilihat pada gambar dibawah ini. pada hasil pengujian diatas PLC Festo FC440 telah dapat mengakses relay yang menjalankan motor 1 Fasa. Adapun bentuk rangkaian relay untuk menggerakan motor 1 Fasa menggunakan relay adalah sebagai berikut: Pada hasil pengujian inverter telah berfungsi dengan baik dan berjalan dengan sesuai yang diharapkan penulis. Gambar Rangkaian relay Motor 1 Fasa.. Pengujian Relay Motor DC Pada pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah 1 relay dapat menjalankan motor dengan inputan DCI I membuka sleding dan O I menutup JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Hal: 55

6 sleding motor DC yang di control menggunakan PLC Festo FC440. Adapun alat yang digunakan,maupun hasil dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada pengujian yang telah dilakukan diatas, 1 relay dapat menggerakan motor DC maju dan mundur yang dicontrol oleh PLC, dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis. Adapun gambar rangkaian relay motor DC dapat dilihat dibawah ini. End Sub Private Sub Winsock1_DataArrival(ByVal bytestotal As Long) Winsock1.GetData data Text1.Text = data Cara menjalankan yaitu dengan cara klick start pada VB yang telah terisi program, setelah itu klik COEX, stelah pada text1 berisi balasan seperti gambar dibawah berarti VB telah terkoneksi dengan PLC. Gambar.Rangkaian Relay Motor DC. Pengujian Aplikasi Komputer Pengujian Koneksi Pada pengujian inibertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi komputer yang penulis menggunakan visual basic/vb dapat untuk menjadi inputan PLC. Sebagai percobaan penulis melakukan koneksi dari komputer/laptop yabg telah di instal VB ke PLC Festo FC440 menggunakan kabel LA TCP/IP. Adapun Alat yang digunakan, Prosedur pengujian dan Hasil pengujian adalah sebagai berikut. Alat yang digunakan : 1. Komputer/laptop yang telah terinstal visual bassic/vb. 2. kabelcross. 3. PLC FC Power Suplay 24V. Prosedur pengujian : 1. Sambungkan komputer/laptop yang telah terinstal visual bassic/vb ke PLC dengan kabel LA. 2. Sambungkan power suplay 24V ke PLC. 3. Pada VB membutuhkan winsock untuk pengoneksian. 4. Cara untuk mengeluarkan winsock yaitu klik kanan dan centang microsoft winsock control Jalankan program koneksi yang ada di VB. Adapun program sederhana untuk pengkoneksian adalah sebagai berikut. Dim data As String Private Sub Command1_Click() Winsock1.Connect GambarForm pada VB. Pada pengujian yang dilakukan oleh penulis diatas dapat dibuktikan bahwa VB dapat terkoneksi dengan PLC. Pengujian Pengiriman Data Pada pengujian ini bertujuan untuk pengiriman data dari VB ke PLC dan PLC bisa menjalankan perintah user melalui data yang dikirim oleh VB. Sebagai pengujian yang dilakuka n adalah user menjalankan rilay dan menjalankan motor 1fasa Adapun Alat yang digunakan, Prosedur pengujian dan Hasil pengujian adalah sebagai berikut. Alat yang digunakan : 1. Komputer/laptop yang telah terinstal visual bassic/vb dan Festo FC kabelcross. 3. PLC FC Power Suplay 24V. 5. Relay dan motor 1fasa 1 buah. 6. Push button 2 buah Prosedur pengujian : 1. Sambungkan komputer/laptop yang telah terinstal visual bassic / VB dan FC440 ke PLC dengan kabel LA. 2. Sambungkan power suplay 24V ke PLC. 3. Pada VB membutuhkan winsock untuk pengoneksian. 4. Cara untuk mengeluarkan winsock yaitu klik kanan dan centang microsoft winsock control Jalankan program koneksi yang ada di VB dan PLC. Adapun program sederhana untuk menjalankan relay adalah sebagai berikut. JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Hal: 56

7 Pada VB Dim data As String Private Sub Command1_Click() Winsock1.Connect End Sub Private Sub Winsock1_DataArrival(ByVal bytestotal As Long) Winsock1.GetData data Text1.Text = data Private Sub Command5_Click() data = "mmw0=256" + Chr(13) Winsock1.SendData data End Sub Pada PLC STEP BERR THE RESET STEP START IF OR THE JMP TO START2 FVBSTART START FVBSTART STEP START2 IF START THE SET RELA STEP START3 IF OR THE RESET JMP TO BERR STOP VBSTOP RELA Pada pengujian diatas bahwa motor 1 fasa dapat dijalankan oleh user melalui VB. Pengujian Seluruh Sistem Pada pengujian ini bertujuan untuk mengetahui selurh jalannya alat secara keseluruhan. Adapun Bahan ang dibutuhkan, Prosedur Pengujian, dan Hasil Pengujian sebagai berikut. Bahan ang dibutuhkan : 1. Komputer/laptop yang telah terinstal visual bassic/vb dan Festo FC kabelcross. 3. PLC FC Push button 5 buah 5. Power Suplay 24V serta Power Suplay 5V. 6. Rangkaian relaydan motor 1fasa 1 buah buah inverter Toshiba VF-S Motor 3 fasa 2 buah. 9. Masukan bahan ( penulis menggunakan 1K kanji, 1K dedek, dan 1K kedelai bubuk ) dan air secukupnya ( Penulis memberikan air 1,5L air ). Prosedur Pengujian : 1. Sambungkan komputer/laptop yang terinstal VB dan Festo ke PLC secara bergantian. 2. Masukan bahan kedalam wadah pengadukan. 3. Tekan tobolstart. 4. Lalu pilih ukuran pelet yang di inginkan user. 5. Tekan tombol start. 6. Jika terjadi sesuatu yang mengakibatkan alat harus berhenti berjalan, tekan tombol emergency. ( semua tombol pada pengendali dapat dikendalikan lewat VB ) Saat proses pengujian semua bahan dimasukan kedalam wadah, selanjutnya user menekan tombol start (melalui tombol pengendali) dan memilih pelet yang akan di olah. setelah pemilihan pelet user diminta untuk menekan tombol start untuk memulai proses yang telah dipilih oleh user. Proses yang pertama dilakukan adalah pengadukan, pengadukan dilakukan untuk mencampur semua bahan yang dimasukan oleh user, setelah itu sleding terbuka dan bahan yang telah tercampur turun ke wadah pemotongan yang setelah itu akan dipotong oleh motor 3Fasa dan kecepatannya telah diatur oleh penulis tergantung dari pemilihan jenis pelet. saat motor 3Fasa di pemotongan berputar dasaat yang bersamaan optokopler jugan aktif dan memerikan isyarat pada PLC setiap putaran motor penuh. Pada penujian aplikasi komputer, setelah program dijalankan langkah selanjutnya yaitu mengkonekan antara komputer dengan PLC, selanjutnya user harus memilih pelet dan clickstart. Hasil Pengujian. Pada pengujian yang dilakukan oleh penulis seluruh sistem telah dapat berfungsi dengan yang diinginkan oleh penulis, baik dari VB maupun dari papan pengendali.akan tetapi terjadi kegagalan yang diakibatkan penulis tidak mengetahui bahan dan takaran yang pasti serta pada bagian pisau pemotong kurang berdempet dan kurang ramping, yang mengakibatkan hasil akhir terlalu lembek dan hasil akhir tidak dapat menjadi butiran - butiran kecil yang diharapkan oleh penulis. Gambar Hasil Akhir Percobaan Menggunakan Bahan. JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Hal: 57

8 Kesimpulan Setelah melakukan pengujian sistem yang di sampaikan pada BAB sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada pencampuran bahan takaran, sampai ketempat pemotongan bahan telah tercampur dengan baik, akan tetapi pembuatan butiran pelet belum sempurna. 2. Seluruh hardware dari motor 1Fasa, motor DC, motor 3Fasa, dan rankaian pendukung yang lain telah dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. 3. Dengan PLC seluruh aktifitas alat dari input, output, dan input dari komputer telah dapat dikendalikan. 4. Aplikasi komputer telah dapat menjadi input di PLC dan bisa memonitoring berapa jumlah butir yang telah di potong oleh pisau pemotong. Kelebihan Dan Kekurangan Pada pembuatan alat terjadi sebuah kendala yang penulis masih belum mengetahui kesalahan atau kekurangan yang penulis lakukan, diharapkan untuk yang ingin meneruskan alat ini mempunyai ide atau gagasan yang lebih dari penulis yang mungkin penulis melakukan kesalahan atau kurangan yang dituangkan pada alat ini, dalam pembuatan alat terdapat kelebihan dan kekurangan pada alat yang tertera dibawah ini. Kelebihan 1. bahan telah tercampur dengan baik pada wadah pengadukan. 2. Program VB dari komputer / laptop telah dapat menjalankan alat (menggantikan papan tombol) dan dapat menghidupkan dan mematikan flag sehingga PLC dapat mengelola sebagai input. 3. Motor DC telah dapat menutup dan membuka lempengan besi sehingga bahan yang awalnya dari wadah pengaduk dapat jatuh ke wadah pemotongan. 4. Optocoupler telah dapat memberikan input ke PLC sehingga data tersebut dapat diolah. 5. Motor 1Fasa telah dapat menggerakan besi pengaduk agar bahan dapat teraduk. 6. Inverter telah dapat menjalankan motor 3Fasa sesuai dengan yang diinginkan. Ardiono, Rachman, dkk Laporan Kerja Praktek Di PT. FESTO Surabaya. Bolton, William Programmable Logic Controller (PLC) Edisi 3. Erlangga : Jakarta. Toshiba Schneider Inverter Corporation Instruction Manual TOSVERT TM VF-S11. Toshiba Corporation : Japan. Arrizqi, C. I., & Charisatul, I. A Rancang Bangun Mesin Pengaduk Pakan Ternak Berbentuk Butiran-Butiran Kecil. Universitas Diponegoro: Semarang. Anonimous Pengembangan Bahan Baku Makanan Ternak. Balai Penelitian Dan Pengembangan Industi: Medan. Bambang, A. M Pedoman Meramu Pakan Unggas. Jogyakarta. (Indonesia, 2011) Harlianto, T Jurnal Teknik Elektro. Perancangan Model Sistem Pembelian Tiket Kereta Api Berbasis Komputer, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2011, 03 24). Pembuatan Pakan Pellet. Retrieved Februari 14, 2013, from Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia: EMBUATA-PAKA- PELLET/?category_id=104. Tenggara, B. S. (2009, Juni 03). Teknologi Pembuatan Pakan Ayam Berbahan Baku Lokal. Retrieved Februari 20, 2013, from gi-pembuatan-pakan-ayam-bermutu-berbahan- baku-lokal-di-sulawesi-tenggara- &catid=34:paket-teknologi. Kekurangan 1. Pada bagian pemotongan masih belum dapat memotong pelet sesuai dengan yang dinginkan. Hasil keluaran bahan dapat berjalan dengan baik, akan tetapi pada saat pemotongan bahan yang keluar belum bisa terpotong sesuai yang di harapkan. DAFTAR PUSTAKA Achmad, Balza Pemrograman PLC Menggunakan Simulator. Andi : ogyakarta. JCOES Vol. 3, o. 2 (2014) Hal: 58

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. penulis, yaitu pengujian perangkat hardware serta pengujian pada aplikasi komputer

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. penulis, yaitu pengujian perangkat hardware serta pengujian pada aplikasi komputer BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pada bab pengujian sistem ini akan menjelaskan hasil yang telah dilakukan oleh penulis, yaitu pengujian perangkat hardware serta pengujian pada aplikasi komputer yang telah dibuat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang sekarang ini semakin berkembang. Teknologi tidak mengenal

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang sekarang ini semakin berkembang. Teknologi tidak mengenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua manusia tidak pernah lepas dari teknologi sehari-hari. Banyak teknologi yang sekarang ini semakin berkembang. Teknologi tidak mengenal siapa yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini penulis mencari beberapa sumber

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini penulis mencari beberapa sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai peternak, makanan ternak adalah hal yang utama yang harus dilakukan untuk memenuhi hasil yang optimal dalam suatu hal yang menentukan baik atau buruknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembuat Pakan Ternak Jenis Pelet Berbasis PLC (Progamable Logic Control), karena

BAB III METODE PENELITIAN. Pembuat Pakan Ternak Jenis Pelet Berbasis PLC (Progamable Logic Control), karena BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian perancangan perangkat keras yang dibuat oleh penulis akan banyak kesamaan dengan perangkat keras Tugas Akhir Fandi Surya Permana yang berjudul Pembuat Pakan Ternak

Lebih terperinci

oleh penulis, yaitu pengujian perangkat hardware serta pengujian pada software

oleh penulis, yaitu pengujian perangkat hardware serta pengujian pada software BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pada bab pengujian sistem ini akan menjelaskan hasil yang telah dilakukan oleh penulis, yaitu pengujian perangkat hardware serta pengujian pada software yang telah dibuat. 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. apa saja yang digunakan dalam membangun interface alat ini

BAB III METODE PENELITIAN. apa saja yang digunakan dalam membangun interface alat ini BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian perancangan perangkat keras dijelaskan tentang komponenkomponen apa saja yang digunakan dalam membangun interface alat ini khususnya modul FESTO FC440, Modul relay,

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO Muhammad Fajri Nur Reimansyah (L2F009032) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 1 SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI OMRON CPM 2 A PRODUKSI TAHUN 2003

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR Agus Nur Rachman, Kussigit Santosa Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN e-mail : ptrkn@batan.go.id

Lebih terperinci

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3 RANCANG BANGUN MINIATUR PENGATURAN DAN MONITORING PENGISIAN MINK PELUMAS MENUJU MULTI-BANKER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (Sub judul : Pemrograman PLC Omron CS1W) Ir. Sutedjo.MT 1, Rusiana. S.T

Lebih terperinci

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2 PENGERTIAN PLC PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini akan di jelaskan tentang tujuan pengujian alat, metode dan hasil pengujian. Selain itu akan dijelaskan juga jenis-jenis komponen elektrik yang terhubung

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].

Lebih terperinci

AMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

AMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 1 AMIK GI MDP Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 KURSI RODA ELEKTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER BAGI PENYANDANG CACAT Aswin 2008120005 Indra Juliansyah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan Menggunakan HMI Touch Panel

Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan Menggunakan HMI Touch Panel Kontrol Modular Production System Berbasis PLC Siemens S7-300 Dengan Menggunakan HMI Touch Panel Damaris Tanojo Electrical Engineering Dept. Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut Surabaya, damaristanojo@ubaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri

Lebih terperinci

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi ABSTRAK Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap dunia industri ditanah air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi dituntut dapat menghasilkan suatu hasil produksi

Lebih terperinci

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1 BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Alat Miniatur Lift 3 Lantai Sesuai pembahasan pada bab III, dan dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah dicantumkan, hasil akhir miniatur lift tampak pada

Lebih terperinci

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang E-mail : sugipoli@gmail.com Abstrak Pemisahan produk cacad di industri sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi

Lebih terperinci

IbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG

IbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG IbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG Agus Nuwolo 1 Adhi Kusmantoro 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No.24 Dr.Cipto

Lebih terperinci

PENGUKURAN PANJANG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 8535

PENGUKURAN PANJANG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 8535 PENGUKURAN PANJANG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 8535 Kukuh Setyadjit, Balok Hariadi Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kukuh@untag-sby.ac.id ABSTRACT The development of

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ABSTRACT Nowadays, as the industry grows bigger in the world, there are large numbers of industry machines and variations of people s need that has been increasing all the time. A process control needs

Lebih terperinci

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain : Pengenalan PLC (Programmable Logic Controller ) PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu komputer industri yang digunakan untuk pengendalian suatu proses atau mesin. Prinsip kerja secara garis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON 162 ISSN 0216-3128 I. Wayan Widiana, dkk. RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON I. Wayan Widiana, Cahyana a., Artadi Heru

Lebih terperinci

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC Badaruddin 1, Endang Saputra 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang

Lebih terperinci

SIMULASI PINTU GARASI MOBIL OTOMATIS BERBASIS PLC (Programmable Logic Control) SKRIPSI

SIMULASI PINTU GARASI MOBIL OTOMATIS BERBASIS PLC (Programmable Logic Control) SKRIPSI 1 SIMULASI PINTU GARASI MOBIL OTOMATIS BERBASIS PLC (Programmable Logic Control) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar sarjana sains FREDDY P LIMBONG NIM. 040801030

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis. BAB III TEORI DASAR 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller (PLC) adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk menggantikan sistem control elektrik berbasis relai yang mulai

Lebih terperinci

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM Simulasi Timer dan Counter PLC Omron Type ZEN sebagai (David A. Kurniawan dan Subchan Mauludin) SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO

SISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO SISTEM KENDALI LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN PLC TWIDO Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Teknologi semakin hari semakin berkembang. Teknologi membantu orang untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari menjadi mudah dan efesien. Mikrokontroler salah satunya yaitu sebuah chip yang dipasangkan

Lebih terperinci

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1 Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA TRAFFIC LIGHT DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Susdarminasari Taini (L2F009034)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang industri terdapat tiga bagian proses yang berperan sangat penting yaitu : 1) Proses manufaktur, 2) Proses produksi, dan 3) Proses pemantauan produksi.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISIAN BARANG OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISIAN BARANG OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISIAN BARANG OTOMATIS MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan MencapaiPendidikan Diploma III (DIII) DisusunOleh : Arif

Lebih terperinci

PERANCANGAN SIMULASI KENDALI PENGISIAN BARANG KE KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA TERPROGRAM (PLC) OMRON CPM 1A

PERANCANGAN SIMULASI KENDALI PENGISIAN BARANG KE KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA TERPROGRAM (PLC) OMRON CPM 1A PERANCANGAN SIMULASI KENDALI PENGISIAN BARANG KE KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA TERPROGRAM (PLC) OMRON CPM 1A LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III

Lebih terperinci

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC Nama Mahasiswa : Alifa Rachma Husaeni 2208 039 006 Alvian 220803033 Nama Pembimbing : Suwito, ST, MT. Program Studi D3 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

ALAT PENCAMPUR MINUMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER. Elizabeth Vivi Christanty

ALAT PENCAMPUR MINUMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER. Elizabeth Vivi Christanty ALAT PENCAMPUR MINUMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Elizabeth Vivi Christanty 12270005 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri No. 65 Bandung, 40164 Indonesia ABSTRAK

Lebih terperinci

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan perusahaan terhadap suatu teknologi yang mampu menangani masalah teknis operasional berskala besar dan secara otomatis mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L Rohmat Hidayat 1, Sumardi, ST, MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri

Lebih terperinci

Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC

Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC Prototipe Lift Barang 4 Lantai menggunakan Kendali PLC I. Deradjad Pranowo 1, David Lion H 1 D3 Mekatronika, Universitas Sanata Dharma, Kampus III Paingan Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 1 dradjad@staff.usd.ac.id

Lebih terperinci

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 ISSN: RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SINGKONG DAN TANGKAI TALAS

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 ISSN: RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SINGKONG DAN TANGKAI TALAS RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SINGKONG DAN TANGKAI TALAS Idiar 1), Erwansyah 2), dan Sugianto 3) 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung Jalan Timah Raya Kawasan Industri

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PLC Vertical Boring Mesin Vertical Boring adalah mesin pembubutan yang digunakan pada pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang silindris dan digunakan

Lebih terperinci

KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Thiang, Edwin Sugiarta Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya Email: thiang@petra.ac.id

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM ELEKTROMEKANIK PADA OTOMASI ALAT PENCAMPUR CAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM ELEKTROMEKANIK PADA OTOMASI ALAT PENCAMPUR CAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM ELEKTROMEKANIK PADA OTOMASI ALAT PENCAMPUR CAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Ekstensi (PPSE) Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 41 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tujuan Perancangan Dalam pembuatan suatu sistem kontrol atau kendali, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilalui atau dilakukan. Perancangan adalah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN POTONG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 16

RANCANG BANGUN MESIN POTONG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 16 JHP17 Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya September 2016, Vol. 01, No. 02, hal 169-178 RANCANG BANGUN MESIN POTONG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 16 Kukuh Setyadjit 1, Balok Hariadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada waktu sekarang ini teknologi mikroprosesor terus berkembang sejalan dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan video juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PLC (Programmable Logic Control) merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis

BAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peternakan sapi dan kambing merupakan salah satu usaha yang di gemari para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa daging

Lebih terperinci

MESIN PEMOTONG KRUPUK KARAK BERBASIS MIKROKONTROLER. Oleh M. Marizal Erik Wahyudi NIM:

MESIN PEMOTONG KRUPUK KARAK BERBASIS MIKROKONTROLER. Oleh M. Marizal Erik Wahyudi NIM: MESIN PEMOTONG KRUPUK KARAK BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh M. Marizal Erik Wahyudi NIM: 612008712 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

Abstrak. Arbye S L2F Halaman 1

Abstrak. Arbye S L2F Halaman 1 Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA BEL KUIS DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Arbye S (L2F009045) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

Teknik Otomasi [PengenalanPLC] Teknik Otomasi [PengenalanPLC] Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya RuanglingkupAplikasiPLC PLC Programmable Logic Controller diperkenalkan pertamakali pada1969 olehrichard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak

Lebih terperinci

TWITTER SEBAGAI PENSAKLAR PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN DELPHI XE4 TUGAS AKHIR

TWITTER SEBAGAI PENSAKLAR PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN DELPHI XE4 TUGAS AKHIR TWITTER SEBAGAI PENSAKLAR PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN DELPHI XE4 TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika Jurusan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6. KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : SANYOTO

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI 3.1. Perencanaan Alat Simulasi Simulasi digunakan untuk mendiskripsikan cara kerja system pengendalian escalator otomatis menggunakan programmable logic controller (PLC).

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A

PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A Jezzy Dwi Puspo *), Budi Setyono, and Sumardi Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat. Otomatisasi merupakan salah satu realisasi dari perkembangan teknologi dan merupakan

Lebih terperinci

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SIEMENS TIA PORTAL TUJUAN Mengenalkan intruksi-intruksi dasar yang digunakan pada pemroggraman PLC Siemens S7-1500. Memahami penggunaan PLC di industri

Lebih terperinci

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 Edhy Andrianto L2F 303438 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRAK Pengaturan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan perealisasian keseluruhan sistem yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Pada perancangan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL 28 RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL D. L. Zariatin *, E. H. O. Tambunan, A. Suwandi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pancasila * Email:

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

Pengisi Baterai 12 Volt dan 6 Volt Dengan Tampilan LCD. Bebasis Mikrokontroler ATmega8. Alfian Romadhan. Dosen pembimbing : Dr.

Pengisi Baterai 12 Volt dan 6 Volt Dengan Tampilan LCD. Bebasis Mikrokontroler ATmega8. Alfian Romadhan. Dosen pembimbing : Dr. Pengisi Baterai 12 Volt dan 6 Volt Dengan Tampilan LCD Bebasis Mikrokontroler ATmega8 Alfian Romadhan Dosen pembimbing : Dr. Edy Supriyadi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNY ABSTRAK

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS RASPBERRY PI YANG DIKENDALIKAN MELALUI ANDROID. Oleh Andy Agustia NIM:

SISTEM PENGAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS RASPBERRY PI YANG DIKENDALIKAN MELALUI ANDROID. Oleh Andy Agustia NIM: SISTEM PENGAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS RASPBERRY PI YANG DIKENDALIKAN MELALUI ANDROID Oleh Andy Agustia NIM: 612006040 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dan penjelasan detail mengenai mesin bending dan peralatan yang digunakan dalam skripsi ini. Peralatan yang dibahas adalah Human Machine Interface

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGENDALIAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

RANCANG BANGUN PENGENDALIAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER RANCANG BANGUN PENGENDALIAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER M. Saddam Hussein 1, M. Kamal Hamid 2 dan Aidi Finawan 3 1 Prodi Instrumentasi dan Otomasi Industri Jurusan

Lebih terperinci

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Galih Wardhana (6907040022) Andhika Widodo (6907040028) ABSTRAK Dalam project work ini dibuat mesin pengisi dan penutup botol

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. xi DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan Pembimbing Lembar Pernyataan Keaslian Lembar Pengesahan Penguji Halaman Persembahan Halaman Motto Kata Pengantar Abstraksi Daftar Isi Daftar Gambar Daftar

Lebih terperinci

PEMBUATAN SIMULASI PENGHITUNGAN DAN PENAMPIL JUMLAH PENDAPATAN BUS WAY PADA SUB TERMINAL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SIMULASI PENGHITUNGAN DAN PENAMPIL JUMLAH PENDAPATAN BUS WAY PADA SUB TERMINAL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR PEMBUATAN SIMULASI PENGHITUNGAN DAN PENAMPIL JUMLAH PENDAPATAN BUS WAY PADA SUB TERMINAL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III

Lebih terperinci

PEMBUATAN CRANE PEMINDAH BENDA BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

PEMBUATAN CRANE PEMINDAH BENDA BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) PEMBUATAN CRANE PEMINDAH BENDA BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Penulis skripsi : Abdurrahman Alumni Angkatan 096 Mahasiswa S1 Teknik Elektronika tahun 2009 Email : abdurrahman_toy@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Gambar 1. Function block diagram [4].

Gambar 1. Function block diagram [4]. PENGENDALIAN MODUL ROTARY HANDLING STATION BEBASIS SEQUENTIAL FUNCTION CHART (SFC) Deli Budiantoro ), Agus Halim 2) dan Soeharsono 3) ) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

Konsep Dasar dan Sejarah PLC

Konsep Dasar dan Sejarah PLC Pertemuan ke-1 Konsep dasar dan sejarah PLC Kekurangan dan Kelebihan PLC Komponen, fungsi, dan aplikasi PLC Pengenalan perangkat Keras ( Hardware) Pengenalan perangkat Lunak ( Software) Konsep Dasar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Teknologi selalu berkembang mengikuti perubahan zaman. Saat ini teknologi sudah ada di setiap lini kehidupan. Teknologi mempermudah manusia mengatasi suatu permasalahan.

Lebih terperinci

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO Oleh: Galih Raditya Pradana (12507134001), Universitas Negeri Yogyakarta future.rdt@gmail.com Abstrak Smart Parking

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali

Lebih terperinci

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK RANCANG BANGUN PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20DR-A Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian... xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Lembar PernyataanKeaslian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii Abstrak...

Lebih terperinci