Aplikasi Potensial Air Tanah. Oleh. Kemala Sari Lubis,SP,MP. Fakultas Pertanian Ubiversitas Sumatera Utara M e d a n

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aplikasi Potensial Air Tanah. Oleh. Kemala Sari Lubis,SP,MP. Fakultas Pertanian Ubiversitas Sumatera Utara M e d a n"

Transkripsi

1 Aplikasi Potensial Air Tanah Oleh Kemala Sari Lubis,SP,MP Fakultas Pertanian Ubiversitas Sumatera Utara M e d a n

2 Kata Pengantar Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhana Wata ala yang telah memberikan kemudahan dan kelapangan pikiran maupun waktu kepada penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. Tulisan ini berjudul Aplikasi Potensial Air Tanah yang berisikan tentang konsep-konsep potensial air, potensial matrik, potensial pelarut, potensial gravitasi dan perumusan masing-masing berikut beberapa contoh soal. Rumusan-rumusan yang diuraikan dapat diaplikasikan untuk meyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan potensial air tanah pada kondisi tertentu yang ditemukan di lapangan. Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Mr.Hanks dan Mr. Ashcroft yang telah menyumbangkan ilmu pengetahuannya kepada penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca terutama yang berminat pada ilmu-ilmu tanah. Medan, April 2007 Penulis i

3 Daftar Isi Halaman KataPengantar..i DaftarIsi.ii Daftar Tabel iii Pendahuluan..1 Suhu Tanah. 2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tanah....2 Faktor Lingkungan...2 Faktor Tanah 3 Panas Tanah....4 Kandungan Panas....4 Kapasitas Panas...4 Keterhantaran Panas....6 Contoh Soal.6 Aliran Panas Tanah.7 Aliran Panas pada Kondisi Tetap 7 Aliran Panas pada Kondisi Tidak Tetap...10 Beberapa Contoh Soal..11 Penutup.12 Daftar Pustaka...13 ii

4 Daftar Tabel No. Tabel Halaman 1. Rata-rata suhu tanah yang diukur di Manhattan, Kansas pada periode Juni 2 iii

5 Daftar Tabel No. Tabel Halaman 1. Nilai Potensial Matrik pada Empat Kondisi Tanah.4 iii

6 Daftar Gambar No. Gambar Halaman 1. Pipa keramik dalam tanah yang dihubungkan dengan manometer air membentuk suatu tensiometer. Potensial matrik berat air tanah pada pipa berjarak vertikal dari pipa ke level air dalam manometer (ψm = -15 cm) Tensiometer dibuat dengan menguhungkan pipa keramik ke manometer merkuri melalui tabung yang diisi air. Simbol berhubungan dengan persamaan 4 dan Tabung piezometer yang digunakan untuk menentukan level muka air dalam tanah dan dapat digunakan untuk menentukan potensial tekanan air tanah. Potensial tekanan pada titik dalam tanah adalah jarak antara titik dan level air pada tabung piezometer.. 3 iv

7 Pendahuluan Air tanah berhubungan dengan aspek-aspek beragam dari kandungan air tanah. Beberapa penyelidikan meyakinkan kita bahwa adanya keharusan untuk mendefenisikan sifa-sifat yang berhubungan dengan air tanah berdasarkan keadaan-keadaan berikut.. Pertama, tanah yang diperlakukan sama memiliki kandungan air yang berbeda. Kedua, tanah selalu tumbuh pada tanah yang berbeda meskipun memiliki kandungan air yang sama. Ketiga, jika tanah dengan kandungan air yang sama tetapi dengan tekstur yang berbeda di tempatkan dalam kondisi berhubungan satu dengan lainnya, air biasnya akan mengalir dari satu tanah ke tanah lain. Secara umum akan mengalir dari tanah bertekstur kasar ke tanah bertekstur halus. Ada dua metoda dalam mencirikan atau mengukur air dalam tanah. Pertama, mengukur jumlah air dalam tanah. Pendekatan ini berdasarkan kondisi kandungan air tanah. Kedua, mengukur jumlah air dalam tanah dengan mengukur keadaan energi air. Pendekatan ini berdasarkan kondisi potensial air tanah. Air, seperti semua bahan dapat melibatkan dua energi, yakni energi kinetik dan energi potensial. Potensial air mencirikan energi potensial air dalam tanah. Energi potensial didefenisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi potensial absolut suatu objek tidak dapat diukur. Namun, perbedaan atau perubahan energi potensial dapat diukur. Perbedaan dan perubahan dalam energi potensial dapat diukur dalam istilah kerja. Perbedaan energi potensial antara dua objek secara numeric sama dengan kerja yang dibutuhkan untuk memindahkan objek-objek ke kondisi atau lokasi yang sama. Kerja, dan perubahanenergi potensial dapat positif atau negatif. Potensial Air Tanah Potensial air secara didefenisikan sebagai jumlah kerja sejumlah air pada suatu keseimbangan sistem air - tanah (air - tanaman) yang mampu bekerja jika bergerak menuju simpanan air dalam keadaan tetap dan suhu yang sama. Potensial air tanah dapat didefenisikan dalam dua pengertian berikut : 1. Kerja yang dilakukan per satuan jumlah air, melalui air tanah yang berpindah secara isothermal, dan dapat balik dari tanah ke keadaan tertentu; 2. Perbedaan energi potensial per satuan jumlah air antara air tanah dan air pada keadaan tertentu. Suatu keadaan tetap harus dikhususkan. Keadaan yang tetap air tanah yakni air bebas (bebas gaya adsorptif), murni (bukan melarutkan), air pada suhu tertentu dan kemiringan tertentu ditunjukkan oleh tekanan atmosfir. Faktor-faktor yang mempengaruhi energi potensial air tanah yakni adsorpsi air oleh partikel tanah, pelarut yang melarutkan dalam air tanah, elevasi air tanah pada lahan gravitasi bumi, tekanan yang dibuat (positif dan negatif). Perlu dicatat bahwa perpindahan air untuk keadaan

8 tetap harus terjadi melalui membrane semipermeabel. Potensial air lebih mudah dipahami jika kita memecahnya menjadi komponen potensial. Untuk potensial air, ψw, dapat ditulis sebagai berikut : ψ w = ψ p + ψ s + ψ m pers.1 dimana ψ p adalah potensial tekanan, ψ s adalah potensial larutan dan ψ m adalah potensial matrik. Juga dapat didefenisikan potensial gravitasi, ψ z, yang jika digabung dengan potensial air, ψ w, menghasilkan potensial total air,ψ t, yakni : ψ t = ψ w + ψ z.pers.2 Semua potensial didefenisikan dengan hubungannya terhadap satuan jumlah air; satuan potensial akan bergantung pada cara mengkhususkan satuan jumlah air. Satuan potensial berhubungan erat dengan 3 metoda pengelompokan suatu jumlah air yang didasarkan pada sistem SI. 1. Jika jumlah air ditunjukkan sebagai suatu massa, satuan potensial adalah ergs/g. 2. Jika jumlah air ditunjukkan sebagai suatu volume, satuan potensial adalah dynes/cm Jika jumlah yang ditunjukkan sebagai berat, satuan potensial adalah cm air. Mengubah dari satu pasang satuan ke satuan lain dengan cara mengkalikan atau membagi dengan faktor pengubah yang sesuai. Potensial Gravitasi (ψz) Berat adalah salah satu dari metoda paling sering digunakan dalam mengelompokkan satuan air. Dalam hal ini,ψ z, adalah kemiringan yang berbeda antara titik yang ditanyakan dan titik yang telah ditetapkan. Jika titik yang ditanyakan di atas titik yang ditetapkan, ψ z adalah positif; jikan titik yang ditanyakan di bawah titik yang ditetapkan, ψ z adalah negatif. Potensial gravitasi tidak bergantung pada sifat-sifat tanah, hanya bergantung pada jarak vertikal antara titik yang ditanyakan dan titik yang ditetapkan. Potensial gravitasi adalah energi potensial dalam pengaruh gaya gravitasi di lapangan. Biasanya betanda nol pada muka air. Peningkatan 1 bar untuk tiap 1,020 cm di atas muka air. Potensial Matrik (ψm) Potensial matriks,ψ, disebut kekuatan adsorptif matrik tanah (dalam hal ini potensial matriks). Potensial matrik terjadi karena adhesi terhadap matrik tanah (permukaan polar). Pada pori-pori jenuh bernilai nol, sedangkan pori-pori tidak jenuh negatif. Lebih negative bila pori-pori dikeringkan dan lapisan air lebih tertutup ke permukaan. Gaya adhesi/kohesi molekul air lebih rendah. Untuk kandungan air yang sama (% volume),

9 tanah lebih halus memiliki potensial matrik lebih rendah. Jika sejumlah air ditunjukkan dalam satuan berat, lalu ψm pada satu titik adalah ukuran vertikal antara titik ini dalam tanah dan permukaan air dari suatu manometer yang diisi air dan dihubungkan dengan suatu titik sembarang di dalam tanah melalui pipa keramik (lihat Gambar 1). Gambar 1. Pipa keramik dimasukkan dalam tanah yang dihubungkan dengan manometer air membentuk suatu tensiometer. Potensial matrik berat dari air tanah pada pipa adalah berjarak vertikal dari pipa ke level air dalam manometer (ψm = = -15 cm) Gambar 2. Tensiometer yang dibangun dengan menghubungkan suatu pipa keramik dengan manometer merkuri melalui tabung yang diisi air. Simbol yang digambarkan berhubungan dengan persamaan 4 dan 7 yang dapat digunakan untuk menghitung potensial matrik. Gambar 3. Tabung piezometer yang digunakan untuk menentukan level muka air dalam tanah dan juga digunakan untuk menentukan potensial tekanan air tanah. Potensial tekanan pada suatu titik dalam tanah adalah jarak antara titik dan level air dalam tabung piezometer. Lalu potensial tekanan pada titik A adalah 10 cm. Potensial matrik adalah sifat dinamik dari tanah. Pada tanah jenuh, ψ m adalah nol. Pada Tabel 1 dapat dilihat nilaipotensial matrik yang mewakili untuk beberapa kondisi air tanah.

10 Tabel 1. Nilai Potensial Matrik pada Empat Kondisi Air Tanah Kondisi air tanah Satuan Potensial Matrik Cm Ergs/g Joule/kg Dynes/cm 2 Bars Atm pf a Jenuh , ,8x10 4-1x Kapasitas lapang ,8x ,8-9,8x10 4-0,098-0,1 2,0 Titik layu beberapa Tanaman -1,5x10 4-1,47x ,47x ,7-14,9 4,2 Kering udara (kelembaban relatif -2,2x10 5-2,16x10 8-2,16x10 4-2,16x ,4 = 0,85) a Istilah pf adalah logaritma tekanan matrik jika tekanan matrik ditunjukkan dalam cm air Secara teori potensial air apat diukur dengan tensiometer seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1. Secara praktis, tidak diperoleh pembacaan dari jenis tensiometer ini. Seca ra komersial alat-alat yang tersediaselajutnya dimodifikasi sehingga manometer air diganti dengan manometer merkuri atau dengan suatu gage vakum. Manometer Merkuri Suatu jarak, z (Gambar 2) disebut sebagai jarak dari kolom merkuri ke pusat pipa keramik. Suatu jarak kedua,z Hg, disebut jaraj dari permukaan kolom merkuri ke permukaan merkuri dalam pembuangan (reservoir). Untuk kondisi ini, potensial berat matrik,ψm, disebut oleh Taylor and Ashcroft (1972) dalam Hanks and Ashcroft (1986) sebagai berikut : ψ m = -z Hg ρ Hg /ψ w + z pers.3 Dimana ρ Hg adalah kerapatan merkuri (13,6 g/cm 3 ) dan ρw adalah kerapatan air (1,0 g/cm 3 ). Lalu dapat ditulis sebagai berikut : ψ m = 13,6 z Hg + z..pers.4 Jarak (z) beragam seperti tinggi kolom merkuri,z Hg, berubah-ubah. Namun demikian, jarak dari permukaan pembuangan merkuri ke pusat pipa,zo, harus konstan untuk setiap tensiometer yang ditentukan. Memasukan z = z 0 + z Hg ke persamaan 3 sehingga : Dan dapat ditulis sebagai berikut : ψ m = - z Hg ρ Hg /ρ w + z Hg + z o.pers.5 ψ m = -z Hg [ρ Hg /ρ w 1] + z o..pers.6

11 Memasukkan untuk kerapatan menjadi sebagai berikut : ψ m = - 12,6 z Hg + z o.pers.7 Potensial Tekanan (ψp) Pada kondisi lapangan potensial tekanan (ψ p ), dipakai kebanyakan untuk tanahtanah jenuh. Dikenal juga sebagai potensial submergence (potensial jenuh). Jika jumlah air ditunjukkan sebagai berat, ψ p disebut jarak vertikal dari titik yang ditanyakan dalam tanah hingga permukaan air dari suatu piezometer yang dihubungkan dengan titik yang ditanyakan (Gambar 3). Di lapangan, ψ p adalah di atas nol dan pada tingkat di dalam piezometer. Di bawah tingkat ini,ψ p selalu positif. Potensial tekanan akan meningkat dengan meningkatnya kedalaman di bawah level air ini meskipun kandungan air tanah tidak berubah. Komponen potensial tekanan ini, hanya komponen biasa yang ada pada kondisi lapangan, disebut potensial submergence (ψ u ). Di lapangan,ψ p diukur dengan piezometer yang mengukur potensial submergence. Potensial Air 1.Potensial Air pada Kondisi Seimbang Pada kondisi isotermal, air mengalir dari lokasi yang berpotensial air tinggi ke lokasi yang berpotensial air rendah. Jika potensial air total pada titik A dalam tanah adalah 100 cm dan potenaial total air pada titik B adalah -120 cm, maka air akan mengalir dari titik A ke titik B. Jika kita beranggapan bahwa hanya cairan yang mengalir dalam tanah, komponen larutan umumnya nol. Sehingga, untuk ψ t = ψ z + ψ m + ψ p. Kombinasi potensial ini sering digunakan sehingga diberi istilah potensial hidrolik. Karenanya potensial hidrolik, yakni : ψ h = ψ z + ψ m + ψ p pers.8 Jika tidak ada membran semipermeabel, ψ s = 0 dan ψ h = ψ t. Untuk kondisi seimbang, potensial hidrolik adalah konstan.

12 2. Potensial Air pada Kondisi Tidak Seimbang Kondisi ini berkaitan dengan potensial air melalui profil tanah dimana air sedang mengalir. Aliran cairan sebagai hasil dari suatu gradient potensial hidrolik, sehingga ψ h akan beragam melalui bagian-bagian tanah dimana aliran sedang terjadi. Potensial Pelarut Potensial pelarut muncul karena bahan-bahan terlarut, seperti garam-garam, dalam larutan tanah dan adanya membran semipermeabel dalam sistem. Suatu membran semipermeabel adalah bahan yang mengikuti air mengalir tetapi tidak mengizinkan garam-garam untuk melewatinya. Pada sistem air tanah terdapat dua membran semipermeabel yang penting yakni : 1. Dinding sel pada akar - bukan membran yang sempurna karena beberapa garam lewat ke dalam akar. 2. Interfase udara air mendekati membran yang sempurna. Dalam tanah, potensial pelarut,ψs relatif tidak penting dalam aliran cairan karena tidak membran semipermeabel. Suatu hubungan pada konsentrasi garam yang menghasilkan potensial pelarut ditunjukkan pada persamaan berikut : ψ s = - RTC s..pers.9 dimana, ψ s adalah potensial pelarut, R adalah konstanta gas umum (82 bar cm 3 /mol K), T adalah suhu absolut (K), dan C s adalah konsentrasi pelarut (mol/cm 3 ). Pengukuran Potensial Matrik 1.Di Lapangan Piezometer digunakan untuk mengukur potensial matrik. Suatu piezometer adalah tabung sederhana, terbuka pada kedua ujungnya, yang dimasukkan ke dalam tanah. Air mengalir ke bawah hingga level yang disebut muka air. Tingkatan air dalam tabung biasanya ditentukan dengan alat elektrik. Pada permukaan air da semua titik di atas, potensial matrik adalah nol. Di bawah permukaan air, potensial pelarut pada beberapa titik sama hingga kedalaman di bawah permukaan air dari titik yang diinginkan. Suatu piezometer kegunaannya untuk mengukur ψ m, karena pada kondisi jenuh air mengalir keluar tabung ke dalam tanah yang meninggalkan tabung kering. Pada fungsinya untuk kondisi jenuh, ujung yang lebih rendah pada tabung harus dihubungkan ke tanah melalui suatu pipa keramik dan ujung lebih atas harus dipasang dengan beberapa alat untuk mengukur kekosongan yang terjadi pada tabung. Selanjutnya kita gunakan suatu tensiometer (Gambar 1 dan 2.).

13 2.Di Laboratorium Jika suatu saluran dibuat, maka suatu tekanan di atas atmosfir dapat ditentukan pada suatu contoh tanah, dan jika air tanah dihubungkan dengan lapisan cairan sempurna atau kapiler hingga keluar sel tekanan melalui suatu piringan atau membrane keramik yang berpori, lalu air akan dipindahkan dari tanah sampai suatu keseimbangan yang diharapkan. Pada kondisi seimbang, potensial hidrolik harus konstan. Jika rujukan yang dipilih pada contoh tanah, kedua potensial hidrolik dan potensial gravitasi adalah nol. Sehingga persamaan menjadi : ψ m = -ψ p..pers.10 dimana potensial tekanan,ψ p, adalah potensial pneumatik, ψ n, merupakan hasil dari tekanan udara yang diaplikasi. Telah dinyatakan sebelumnya bahwa potensial tekanan terdiri dari beberapa potensial. Di lapangan potensial submergence adalah komponen utama. Dalam laboratorium tanah tidak jenuh, akibatnya komponen submergence adalah nol. Komponen pneumatik tidak nol karena tekanan udara berbeda dari yang standar. Satuan-Satuan yang Mewakili dan Istilah-Istilah Potensial Untuk perhitungan secara matematik seperti halnya masalah potensial dalam tanah, istilah-istilah potensial digunakan secara khusus. Sampai saat ini masih dikenal istilah yang telah lama seperti hisapan matrik, tegangan kelembaban tanah dan tekanan kelembaban tanah. Secara umum, hisapan matrik dan tegangan kelembaban tanah sama dengan istilah negatif potensial matrik. Tekanan kelembaban tanah kadang-kadang digunakan untuk arti yang sama dengan hisapan matrik, tetapi pada waktu lain digunakan untuk memasukkan efek garam (negatif potensial matrik ditambah potensial pelarut). Beberapa satuan adalah seperti berikut ini : 1. Bar 2. Centimeter air 3. Centimeter merkuri 4. Inci air 5. Atmosfir 6. Centibar 7. Millibar 8. Joule/kg 9. Pounds/inch2 10. Ergs/gram 11. Dyne/cm2 12. pf

14 Semua satuan dapat dirubah ke bentuk lain. Pada saat tertentu yang paling dikenal adalah bar. 1 bar = 1020 cm H 2 O 1000 cm H 2 O = 75,01 cm Hg = 401,5 inci H 2 O = 0,9869 atm 1 atm = 100 cb = 1000mb = 100 joule/kg = 14,50 lb/inch 2 = 106 erg/g = 106 dyne/cm 2 Beberapa Contoh Soal 1. Diketahui dua titik dalam tanah, masing-masing titik terletak pada lokasi khusus berjarak vertikal dari kemiringan tertentu. Hitunglah perbedaan potensial gravitasi (Δψ z antara dua titik tersebut. Jawab : ψ z A = 15 cm, ψ z B = -10 cm maka Δψ z = ψ z A ψ z B = 15 cm (-10) cm = 25 cm. 2. Jarak dari permukaan pembuangan merkuri ke pusat pipa keramik (jarak vertikal) = adalah 20 cm dan nilai z Hg adalah 14,2 cm. Hitunglah potensial matrik. Jawab : ψ m = -12,6 z Hg + z o = -12,6 x 14,2 cm + 20 cm = -179 cm + 20 cm = -159 cm. 3. Diketahui potensial matrik adalah nol dan zo adalah 20 cm. Hitunglah jarak dari permukaan pembuangan merkuri ke permukaan kolom merkuri pada manometer. Jawab : z o ψ m 20 cm 0 cm z Hg = = = 20 cm/12,6 = 1,59 cm 12,6 12,6 4. Suatu pembacaan tensiometer skala adalah 34. Jarak dari gage ke pipa keramik (jarak vertikal) yakni 100 cm. Hitunglah potensial matrik. Jawab : ψ m - z o = - 10 cm x pembacaan gage x zo = -10 cm x cm = -340 cm cm = -240 cm.

15 5. Suatu gage vakum yang tersedia dikalibrasi dalam inci merkuri- dari Pembacaan dial 25 inci merkuri dan gage adalah 30 inci di atas pipa tensiometer. Hitunglah potensial matrik (kerapatan air =13,6 inci/inci Hg) Jawab : ψ m = (-13,6 inci/inci Hg) z Hg + z = -13,6 inci/inci Hg x inci = inci + 30 inci = -310 inci inci x 2,54 = -787 cm 6. Suatu contoh tanah ditempatkan di sisi suatu piring tekan apparatus dan diletakkan ke suatu tekanan gage (tekanan berbeda antara sisi tekanan saluran piring tekan dan tekanan atmosfir) yakni 1 x 10 6 dyne/cm 2. Contoh ditinggalkan hingga keseimbangan tercapai. Hitung potensial matrik air dalam contoh tanah. Jawab : ψ m = -ψ p = -1 x 10 6 dyne/cm 2 Dalam hal ini jumlah air adalah volume, akibatnya potensial adalah potensial matrik volume. Untuk mengubah potensial matrik berat, dibagi dengan gaya grafitasi (g = 980 cm/s 2 ) dan kerapatan air (ρ w = 1 g/cm 3 ). (Ingat : dyne = g cm/detik 2 ), sehingga : 1 x 10 6 g cm/s 2 /cm 2 ψ m = - = cm 980 cm/s 2 x 1g/cm 3

16 Daftar Pustaka Departement of Agronomy and Hotriculture Introduction to Soil Water Potential. ( New Mexico State University. USA. Fuller, R Soil Water Energy. Soil Moisture. ( burgh.edu). Hanks,R.J and Ashcroft, G.L Applied Soil Physics. Soil Water and Temperature Applications. Springer Verlag, Berlin Heidelberg, New York, Tokyo. 159 Pg.

15. PENETAPAN RETENSI AIR TANAH DI LABORATORIUM

15. PENETAPAN RETENSI AIR TANAH DI LABORATORIUM Penetapan Retensi Air Tanah di Laboratorium 167 15. PENETAPAN RETENSI AIR TANAH DI LABORATORIUM Sudirman, S. Sutono, dan Ishak Juarsah 1. PENDAHULUAN Penilaian kondisi fisik tanah di lapangan sebaiknya

Lebih terperinci

Bab 4. AIR TANAH. Foto : Kurniatun Hairiah

Bab 4. AIR TANAH. Foto : Kurniatun Hairiah Bab 4. AIR TANAH Foto : Kurniatun Hairiah Apa yang dipelajari? Kapilaritas dan Air Tanah Konsep Enerji Air Tanah Kadar Air dan Potensial Air Mengukur Kadar dan Potensial Air Macam-macam aliran air di dalam

Lebih terperinci

Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah. Oleh. Kemala Sari Lubis,SP,MP. Fakultas Pertanian Ubiversitas Sumatera Utara M e d a n

Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah. Oleh. Kemala Sari Lubis,SP,MP. Fakultas Pertanian Ubiversitas Sumatera Utara M e d a n Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah Oleh Kemala Sari Lubis,SP,MP Fakultas Pertanian Ubiversitas Sumatera Utara M e d a n 2 0 0 7 Kata Pengantar Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhana Wata ala

Lebih terperinci

DASAR ILMU TA AH M ter e i r i : 6 D i amik i a A ir i r T T nah

DASAR ILMU TA AH M ter e i r i : 6 D i amik i a A ir i r T T nah DASAR ILMU TA A Materi 06: Dinamika Air Tanah Apa yang dipelajari? Kapilaritas dan Air Tanah Konsep Enerji Air Tanah Kadar Air dan Potensial Air Mengukur Kadar dan Potensial Air Macam-macam aliran air

Lebih terperinci

Foto : Kurniatun Hairiah

Foto : Kurniatun Hairiah Bab 6. AIR TANA Foto : Kurniatun airiah Apa yang dipelajari? Kapilaritas dan Air Tanah Konsep Enerji Air Tanah Kadar Air dan Potensial Air Mengukur Kadar dan Potensial Air Macam-macam aliran air di dalam

Lebih terperinci

A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang potongan jaringan umbi ubijalar? 2.

A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang potongan jaringan umbi ubijalar? 2. A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang potongan jaringan umbi ubijalar? 2. Berapakah konsentrasi larutan sukrosa yang tidak menyebabkan perubahan

Lebih terperinci

Teori Kinetik Gas. C = o C K K = K 273 o C. Keterangan : P2 = tekanan gas akhir (N/m 2 atau Pa) V1 = volume gas awal (m3)

Teori Kinetik Gas. C = o C K K = K 273 o C. Keterangan : P2 = tekanan gas akhir (N/m 2 atau Pa) V1 = volume gas awal (m3) eori Kinetik Gas Pengertian Gas Ideal Istilah gas ideal digunakan menyederhanakan permasalahan tentang gas. Karena partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas dan dapat mengisi seluruh ruangan yang

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari KIMIA FISIKA I TC20062 Dr. Ifa Puspasari Pokok Bahasan/Materi 1. Sifat-sifat gas ideal 2. Teori kinetik gas 3. Hukum termodinamika 4. Energi bebas dan potensial kimia 5. Kesetimbangan kimia 6. Kinetika

Lebih terperinci

I. PENGUKURAN INFILTRASI

I. PENGUKURAN INFILTRASI I. PENGUKURAN INFILTRASI A. Proses Infiltrasi Presipitasi (hujan) yang jatuh dipermukaan tanah sebagian atau semuanya akan mengisi pori-pori tanah. Pergerakan air ke arah bawah ini disebabkan oleh gaya

Lebih terperinci

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas).

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas). Fluida Statis Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas). Fluida statis adalah fluida diam atau fluida yang tidak mengalami perpindahan bagianbagiannya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Infiltrasi adalah gerakan air permukaan tanah masuk ke dalam

TINJAUAN PUSTAKA. Infiltrasi adalah gerakan air permukaan tanah masuk ke dalam 6 TINJAUAN PUSTAKA Infiltrasi Infiltrasi adalah gerakan air permukaan tanah masuk ke dalam tanah.infiltrasi (vertikal) ke dalam tanah yang pada mulanya tidak jenuh, terjadi di bawah pengaruh hisapan matriks

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI :

STANDAR KOMPETENSI : STANDAR KOMPETENSI : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan seharihari

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah sebagai akibat gaya kapiler (gerakan air ke arah lateral) dan gravitasi

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah sebagai akibat gaya kapiler (gerakan air ke arah lateral) dan gravitasi TINJAUAN PUSTAKA Infiltrasi Infiltrasi adalah proses aliran air (umumnya berasal dari curah hujan) masuk ke dalam tanah. Perkolasi merupakan kelanjutan aliran air tersebut ke tanah yang lebih dalam. Dengan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat

II. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat 4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Jagung Jagung merupakan tanaman yang dapat hidup di daerah yang beriklim sedang sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat membutuhkan sinar matahari

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR. massa (m ) kg lbm 1 lbm = 0,454 kg. panjang (L) m ft 1 ft = 0,3048 m. gaya N lbf 1N=1kg m /s 2. kerja J Btu 1 J = 1 Nm

BAB I KONSEP DASAR. massa (m ) kg lbm 1 lbm = 0,454 kg. panjang (L) m ft 1 ft = 0,3048 m. gaya N lbf 1N=1kg m /s 2. kerja J Btu 1 J = 1 Nm Yosef Agung Cahyanta : Termodinamika I 1 BAB I KONSEP DASAR PENDAHULUAN Thermodinamika mempelajari energi dan perubahannya. ENERGI : Kemampuan untuk melakukan kerja atau perubahan. Hk. I. Thermodinamika

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT FISIK TANAH 2

SIFAT-SIFAT FISIK TANAH 2 SIFAT-SIFAT FISIK TANAH 2 KONSISTENSI TANAH Ketahanan tanah terhadap pengaruh luar yang akan merubah keadaannya. Gaya : 1. kohesi 2. adhesi Konsistensi ditentukan oleh tekstur tanah dan struktur tanah.

Lebih terperinci

1.2. Tekanan dan Satuannya. Konsep Tekanan. Satuan-Satuan Tekanan

1.2. Tekanan dan Satuannya. Konsep Tekanan. Satuan-Satuan Tekanan 1.2. Tekanan dan Satuannya Ketika objek pembicaraan kita seputar benda padat, akan lebih akrab jika digunakan konsep gaya dan usaha namun ketika kita berhadapan dengan fluida (zat c dan gas) dan pompa,

Lebih terperinci

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SOAL TRY OUT FISIKA 2 SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 SIFAT FISIK TANAH AIR UDARA PADATAN Massa Air = M A Volume Air = V A Massa Udara = 0 Volume Udara =

Lebih terperinci

IRIGASI dan DRAINASI URAIAN TUGAS TERSTRUKSTUR. Minggu ke-2 : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (1) Semester Genap 2011/2012

IRIGASI dan DRAINASI URAIAN TUGAS TERSTRUKSTUR. Minggu ke-2 : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (1) Semester Genap 2011/2012 Nama : Yudhistira Wharta Wahyudi NIM : 105040204111013 Kelas : J, Jumat 09:15 Dosen : Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU IRIGASI dan DRAINASI URAIAN TUGAS TERSTRUKSTUR Minggu ke-2 : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (1)

Lebih terperinci

GAS. Sifat-sifat gas

GAS. Sifat-sifat gas GAS Sifat-sifat gas Volume dan bentuk sesuai dengan wadahnya. Mudah dimampatkan. Bercampur dengan segera dan merata. Kerapatannya lebih rendah dibandingkan dengan cairan dan padatan. Sebagian tidak berwarna.

Lebih terperinci

MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS

MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS.. Pendahuluan... Latar belakang Ada perbedaan kemampuan antara permukaan zat padat dengan perm,ukaan zat cair dalam menerima gaya-gaya. Permukaan zat padat, dengan batas-batas

Lebih terperinci

BAB II SISTEM VAKUM. Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari

BAB II SISTEM VAKUM. Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari BAB II SISTEM VAKUM II.1 Pengertian Sistem Vakum Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari kata vacuum tersebut merupakan Vakum yang ideal atau Vakum yang sempurna (Vacuum

Lebih terperinci

Panas dan Hukum Termodinamika I

Panas dan Hukum Termodinamika I Panas dan Hukum Termodinamika I Termodinamika yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara kalor (panas) dengan usaha. Kalor (panas) disebabkan oleh adanya perbedaan suhu. Kalor akan berpindah dari tempat

Lebih terperinci

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan

Lebih terperinci

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah Fluida adalah zat aliar, atau dengan kata lain zat yang dapat mengalir. Ilmu yang mempelajari tentang fluida adalah mekanika fluida. Fluida ada 2 macam : cairan dan gas. Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir

Lebih terperinci

Laporan Praktikum KI3141 Kimia Fisik Percobaan G-3 Tegangan Permukaan Cairan Cara Cincin Du Nouy. : Gayatri Ayu Andari NIM :

Laporan Praktikum KI3141 Kimia Fisik Percobaan G-3 Tegangan Permukaan Cairan Cara Cincin Du Nouy. : Gayatri Ayu Andari NIM : Laporan Praktikum KI3141 Kimia Fisik Percobaan G-3 Tegangan Permukaan Cairan Cara Cincin Du Nouy Nama : Gayatri Ayu Andari NIM : 10511053 Kelompok : 05 Tanggal Percobaan : 29 Oktober 2015 Tanggal Pengumpulan

Lebih terperinci

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA Pengenalan Statika Fluida (Hidrostatik) Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Konsep Tekanan Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas

Lebih terperinci

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3) FLUIDA STATIS 1. Tekanan Hidrostatis Tekanan (P) adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan tekanan adalah N/m 2, yang disebut juga dengan pascal (Pa). Gaya F yang

Lebih terperinci

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2 F L U I D A Pengertian Fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Antara zat cair dan gas dapat dibedakan : Zat

Lebih terperinci

Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas.

Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas. Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas. A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Partikel-partikel gas ideal memiliki sifat-sifat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. mungkin terdapat kehidupan. Air tidak saja perlu untuk kehidupan semua

TINJAUAN PUSTAKA. mungkin terdapat kehidupan. Air tidak saja perlu untuk kehidupan semua 5 TINJAUAN PUSTAKA Siklus Hidrologi Air merupakan benda alam yang paling berharga. Tidak ada air, tidak mungkin terdapat kehidupan. Air tidak saja perlu untuk kehidupan semua makhluk hidup, akan tetapi

Lebih terperinci

Sulistyani M.Si

Sulistyani M.Si Sulistyani M.Si Email:sulistyani@uny.ac.id + Larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Jumlah zat terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dengan konsentrasi larutan. Secara kuantitatif,

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida

Lebih terperinci

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET i Saat ini begitu banyak perusahaan teknologi dalam pembuatan satu barang. Salah satunya adalah alat penyemprotan nyamuk. Alat penyemprotan nyamuk ini terdiri dari beberapa komponen yang terdiri dari pompa,

Lebih terperinci

BKM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Parameter dan Kurva Infiltrasi

BKM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Parameter dan Kurva Infiltrasi % liat = [ H,( T 68),] BKM % debu = 1 % liat % pasir 1% Semua analisis sifat fisik tanah dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik tanah dalam mempengaruhi infiltrasi. 3. 3... pf pf ialah logaritma dari

Lebih terperinci

PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI

PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI ABDILLAH SETYO PAMBUDI 1611069 TEKNIK MESIN S1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN

HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN MINGGU 2 HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN Irigasi dan Drainasi Widianto (2012) TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami sifat dan karakteristik tanah untuk menyediakan air bagi tanaman 2. Memahami proses-proses aliran

Lebih terperinci

Bilamana beberapa fase berada bersama-sama, maka batas di antara fase-fase ini dinamakan antarmuka (interface).

Bilamana beberapa fase berada bersama-sama, maka batas di antara fase-fase ini dinamakan antarmuka (interface). 2 3 4 Bilamana beberapa fase berada bersama-sama, maka batas di antara fase-fase ini dinamakan antarmuka (interface). Antar muka dapat berada dalam beberapa jenis, yang dapat berwujud padat, cair atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA 13321070 4 Konsep Dasar Mekanika Fluida Fluida adalah zat yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi oleh suatutegangan geser.mekanika fluida disiplin ilmu

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 SIFAT FISIK TANAH AIR UDARA PADATAN Massa Air = M A Volume Air = V A Massa Udara = 0 Volume Udara =

Lebih terperinci

Materi Fluida Statik Siklus 1.

Materi Fluida Statik Siklus 1. Materi Fluida Statik Siklus 1. Untuk pembelajaran besok, kita akan belajar tentang dua hal berikut ini : Hukum Utama Hidrostatis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan)

Lebih terperinci

BAB 1 TEKANAN, KERJA, DAYA DAN ENERGI

BAB 1 TEKANAN, KERJA, DAYA DAN ENERGI BAB 1 TEKANAN, KERJA, DAYA DAN ENERGI I-1. Gaya (Force) Gaya didefinisikan sebuah dorongan atau tarikan. Sesuatu yang cenderung mendorong benda untuk melakukan suatu gerakan atau untuk membantu gerakan

Lebih terperinci

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya

MODUL- 9 Fluida Science Center U i n versit itas Brawijijaya MODUL- 9 Fluida Science Center Universitas it Brawijaya Definisi i i Fluida adalah zat alir, yaitu zat yang dapat mengalir. Contoh : Udara dan zat cair. Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diderita

Lebih terperinci

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis 1 BAB FLUIDA 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis Massa Jenis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Yang termasuk

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 AIR UDARA PADATAN Massa Air = M A Volume Air = V A Massa Udara = 0 Volume Udara = V U Massa Padatan

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA TANAH

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA TANAH PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA TANAH Oleh Ir. I Nyoman Puja, M.S. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2008 KATA PENGANTAR Usaha untuk memantapkan dan memahami teori yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Performansi Kerja Membran Distilasi Vakum (VMD) Beberapa parameter yang mempengaruhi kinerja MD adalah sifat properti membran yakni porositas, tortositas, dan lainnya beserta

Lebih terperinci

17/02/2013. Matriks Tanah Pori 2 Tanah. Irigasi dan Drainasi TUJUAN PEMBELAJARAN TANAH DAN AIR 1. KOMPONEN TANAH 2. PROFIL TANAH.

17/02/2013. Matriks Tanah Pori 2 Tanah. Irigasi dan Drainasi TUJUAN PEMBELAJARAN TANAH DAN AIR 1. KOMPONEN TANAH 2. PROFIL TANAH. MINGGU 2 HUBUNGAN TANAH-AIR-TANAMAN Irigasi dan Drainasi Widianto (2013) Lab. Fisika Tanah FPUB TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami sifat dan karakteristik tanah untuk menyediakan air bagi tanaman 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prinsip Kerja Pompa Hidram Prinsip kerja hidram adalah pemanfaatan gravitasi dimana akan menciptakan energi dari hantaman air yang menabrak faksi air lainnya untuk mendorong ke

Lebih terperinci

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta 1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id Pendahuluan Dalam bagian ini kita mengkhususkan diri pada materi

Lebih terperinci

TEGANGAN PERMUKAAN KEGIATAN BELAJAR 3 A. LANDASAN TEORI

TEGANGAN PERMUKAAN KEGIATAN BELAJAR 3 A. LANDASAN TEORI Modul 5 luida KEGIATAN BELAJAR 3 A. LANDASAN TEORI TEGANGAN PERMUKAAN Ada dua macam gaya antar partikel zat yaitu adhesi dan kohesi. Adhesi adalah gaya tarik menarik antara dua partikel atau molekul tak

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida MEKANIKA FLUIDA Zat dibedakan dalam 3 keadaan dasar (fase), yaitu:. Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, sekalipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda padat. 2. Fase

Lebih terperinci

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av Contoh Soal dan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada sayap pesawat. Rumus Minimal Debit Q = V/t Q

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERSEDIAAN AIR TANAH DAN SIFAT-SIFAT DASAR FISIKA TANAH. Relationship between Soil Moisture Availability and Basic Soil Physical Properties

HUBUNGAN KETERSEDIAAN AIR TANAH DAN SIFAT-SIFAT DASAR FISIKA TANAH. Relationship between Soil Moisture Availability and Basic Soil Physical Properties Jurnal Tanah dan Lingkungan,Vol. 6 No. 2,Oktober 4: 46- ISSN 141-7333 HUBUNGAN KETERSEDIAAN AIR TANAH DAN SIFAT-SIFAT DASAR FISIKA TANAH Relationship between Soil Moisture Availability and Basic Soil Physical

Lebih terperinci

WUJUD ZAT (GAS) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil

WUJUD ZAT (GAS) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil WUJUD ZAT (GAS) SP-Pertemuan 2 Gas : Jarak antar partikel jauh > ukuran partikel Sifat Gas Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil Laju-nya selalu berubah-ubah karena adanya tumbukan dengan wadah

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK Fluida statik adalah fluida dalam keadaan diam. Sudah kita ketahui bahwa fluida tidak mampu menahan perubahan bentuk karena tidak sanggup menahan shear stress atau gaya

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN ACARA II PENENTUAN MASSA JENIS ZAT CAIR Penanggung Jawab: Krisna Kharisma Suga (A1F015024) Farah Fatimah (A1F015034) KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Halaman 1 01. Jika P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah jumlah molekul, R adalah konstanta gas umum, dan T adalah suhu mutlak. Persamaan

Lebih terperinci

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy.

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy. SOAL HIDRO 1. Saluran drainase berbentuk empat persegi panjang dengan kemiringan dasar saluran 0,015, mempunyai kedalaman air 0,45 meter dan lebar dasar saluran 0,50 meter, koefisien kekasaran Manning

Lebih terperinci

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ke-8 (TEKANAN UDARA)

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ke-8 (TEKANAN UDARA) HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ke-8 (TEKANAN UDARA) DOSEN : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST. MT. 1. Persamaan Hidrostatika Tekanan udara adalah gaya berat kolom udara dari permukaan tanah

Lebih terperinci

KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh. Ferdy Ardiansyah

KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh. Ferdy Ardiansyah KADAR AIR TANAH ( Laporan Praktikum Ilmu Tanah Hutan ) Oleh Ferdy Ardiansyah 1314151022 JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2014 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Dokuchnev

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Zat Padat dan Fluida Pertanyaan Apa itu fluida? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang

Lebih terperinci

Teori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas Sifat makroskopis Sifat mikroskopis Pengertian Gas Ideal Persamaan Umum Gas Ideal

Teori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas Sifat makroskopis Sifat mikroskopis Pengertian Gas Ideal Persamaan Umum Gas Ideal eori Kinetik Gas eori Kinetik Gas adalah konsep yang mempelajari sifat-sifat gas berdasarkan kelakuan partikel/molekul penyusun gas yang bergerak acak. Setiap benda, baik cairan, padatan, maupun gas tersusun

Lebih terperinci

DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA

DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA Mekanika fluida dan hidrolika adalah bagian dari mekanika terpakai (Applied Mechanics) yang merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan dasar bagi teknik sipil. Mekanika

Lebih terperinci

Soal Teori Kinetik Gas

Soal Teori Kinetik Gas Soal Teori Kinetik Gas Tahun Ajaran 203-204 FISIKA KELAS XI November, 203 Oleh Ayu Surya Agustin Soal Teori Kinetik Gas Tahun Ajaran 203-204 A. SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling

Lebih terperinci

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Fluida Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-moleku1di dalam fluida mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 7 WETTED WALL COLUMN

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 7 WETTED WALL COLUMN PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 7 WETTED WALL COLUMN LABORATORIUM RISET DAN OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA I. TUJUAN

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar! Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Fahrenheit C. Henry D. Kelvin E. Reamur 2. Dalam teori kinetik gas ideal, partikel-partikel

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tanah dan air merupakan sumberdaya yang paling fundamental yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tanah dan air merupakan sumberdaya yang paling fundamental yang PENDAHULUAN Latar Belakang Tanah dan air merupakan sumberdaya yang paling fundamental yang dimiliki oleh manusia. Tanah merupakan media utama dimana manusia bisa mendapatkan bahan pangan, sandang, papan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manometer Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan fluida. Manometer tabung bourdon adalah instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau cairan) dalam

Lebih terperinci

KAJIAN LAJU INFILTRASI TANAH PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DI DESA TANJUNG PUTUS KECAMATAN PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT

KAJIAN LAJU INFILTRASI TANAH PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DI DESA TANJUNG PUTUS KECAMATAN PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT KAJIAN LAJU INFILTRASI TANAH PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DI DESA TANJUNG PUTUS KECAMATAN PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT (Study of soil infiltration rate in some land uses at Desa Tanjung Putus Kecamatan

Lebih terperinci

Rendemen APG dihitung berdasarkan berat APG yang diperoleh setelah dimurnikan dengan berat total bahan baku awal yang digunakan.

Rendemen APG dihitung berdasarkan berat APG yang diperoleh setelah dimurnikan dengan berat total bahan baku awal yang digunakan. Lampiran 1 Prosedur analisis surfaktan APG 1) Rendemen Rendemen APG dihitung berdasarkan berat APG yang diperoleh setelah dimurnikan dengan berat total bahan baku awal yang digunakan. % 100% 2) Analisis

Lebih terperinci

MEKANIKA TANAH (CIV -205)

MEKANIKA TANAH (CIV -205) MEKANIKA TANAH (CIV -205) OUTLINE Klasifikasi tanah metode USDA Klasifikasi tanah metode AASHTO Klasifikasi tanah metode USCS Siklus HIDROLOGI AIR TANAH DEFINISI : air yang terdapat di bawah permukaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tekanan gas Dari hasil eksperimen sebanyak 27 kali dalam rentan waktu satu menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut : No Luas

Lebih terperinci

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN Hubungan air tanah dan Tanaman Fungsi air bagi tanaman Menjaga tekanan sel Menjaga keseimbangan suhu Pelarut unsur hara Bahan fotosintesis

Lebih terperinci

Fase cair dan gas selalu berfluktuasi tergantung pada :

Fase cair dan gas selalu berfluktuasi tergantung pada : Gatra ekologi : air diperlukan dalam pertumbuhan tanaman dan pengangkutan unsur hara dalam bentuk larutan Gatrapedologi : air merupakan faktor penting dalam semua proses pedogenesis ; pelapukan, pengayaan

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 10 A. Fluida Statis Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas

Lebih terperinci

/ Teknik Kimia TUGAS 1. MENJAWAB SOAL 19.6 DAN 19.8

/ Teknik Kimia TUGAS 1. MENJAWAB SOAL 19.6 DAN 19.8 Faris Razanah Zharfan 06005225 / Teknik Kimia TUGAS. MENJAWAB SOAL 9.6 DAN 9.8 9.6 Air at 27 o C (80.6 o F) and 60 percent relative humidity is circulated past.5 cm-od tubes through which water is flowing

Lebih terperinci

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr Laju eaksi A. KEMOLAAN Dalam laju reaksi, besaran yang digunakan adalah kemolaran benda. Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dari tiap liter larutan atau gas, menunjukkan kekentalan atau kepekatan.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH Acara I. Penetapan Kadar Air Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH Acara I. Penetapan Kadar Air Tanah LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH Acara I. Penetapan Kadar Air Tanah Nama Oleh: : Arifin Budi Purnomo NIM : A1C012025 Rombongan : E1(Agribisnis) Asisten : Kristia D A Reza Riski T Wefindria Afifah Nova

Lebih terperinci

/ Teknik Kimia TUGAS 1. MENJAWAB SOAL 19.6 DAN 19.8

/ Teknik Kimia TUGAS 1. MENJAWAB SOAL 19.6 DAN 19.8 Faris Razanah Zharfan 1106005225 / Teknik Kimia TUGAS 1. MENJAWAB SOAL 19.6 DAN 19.8 19.6 Air at 27 o C (80.6 o F) and 60 percent relative humidity is circulated past 1.5 cm-od tubes through which water

Lebih terperinci

Modul 1 Keseimbangan Air pada Tumbuhan

Modul 1 Keseimbangan Air pada Tumbuhan Modul 1 Keseimbangan Air pada Tumbuhan Oleh: Retno Mastuti Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya 2016 0 Modul 1 - Keseimbangan Air pada Tumbuhan Air merupakan komponen penting pada sistem

Lebih terperinci

Lampiran 2. Dosis pupuk NPKMg-TE untuk pemupukan bibit kelapa sawit Dura x Pisifera standar kebun

Lampiran 2. Dosis pupuk NPKMg-TE untuk pemupukan bibit kelapa sawit Dura x Pisifera standar kebun LAMPIRAN 111 Lampiran 2. Dosis pupuk NPKMg-TE untuk pemupukan bibit kelapa sawit Dura x Pisifera standar kebun Minggu Setelah Tanam Cara Aplikasi Dosis (g) Jenis pupuk 5 Siram 0.5 NPK 15.15.6.4.TE *) (150

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 7 Fisika

Antiremed Kelas 7 Fisika Antiremed Kelas 7 Fisika Zat dan Wujudnya - Latihan Ulangan Doc. Name: AR07FIS0399 Version: 2011-07 halaman 1 01. Contoh dari zat padat adalah... (A) garam, emas dan tembaga (B) uap air, elpiji dan udara

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI 2016 FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI 1 FLUIDA STATIS Fluida meliputi zat cair dan gas. Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN Disusun oleh: Nama : Linus Seta Adi Nugraha No. Mahasiswa : 09.0064 Dosen Pembimbing : Margareta Retno Priamsari, S.Si., Apt LABORATORIUM FISIKA

Lebih terperinci

19. PENETAPAN PERKOLASI DI LABORATORIUM

19. PENETAPAN PERKOLASI DI LABORATORIUM Penetapan Perkolasi di Laboratorium 213 1. PENDAHULUAN 19. PENETAPAN PERKOLASI DI LABORATORIUM Yusrial, Harry Kusnadi, dan Undang Kurnia Perkolasi adalah peristiwa bergeraknya air di dalam penampang tanah

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Statika dan Dinamika Fluida Pertanyaan Apakah fluida itu? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang dapat mengalir 4. Sesuatu yang dapat berubah mengikuti bentuk

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Mekanika Zat Padat dan Fluida Keadaan Zat/Bahan Padat Cair Gas Plasma Kita akan membahas: Sifat mekanis zat padat dan fluida (diam dan bergerak) Kerapatan

Lebih terperinci

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas 6. FLUIDA 9/17/01 Padat Fase materi Cair Gas 1 1 Massa Jenis dan Gravitasi Khusus 9/17/01 m ρ Massa jenis, rho (kg/m 3 ) V Contoh (1): Berapa massa bola besi yang padat dengan radius 18 cm? Jawaban: m

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA TEGANGAN PERMUKAAN

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA TEGANGAN PERMUKAAN LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA TEGANGAN PERMUKAAN Tanggal Praktikum : 17 November 2014 Tanggal Pengumpulan : 24 November 2014 Disusun oleh Grup F - Kelompok 5 1. Hilwa Lutfia (1143050023) (Hasil dan

Lebih terperinci

- - TEKANAN - - dlp3tekanan

- - TEKANAN - - dlp3tekanan - - TEKANAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp3tekanan Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

10. PENETAPAN KADAR AIR TANAH DENGAN NEUTRON PROBE

10. PENETAPAN KADAR AIR TANAH DENGAN NEUTRON PROBE Penetapan Kadar Air Tanah dengan Neutron Probe 111 10. PENETAPAN KADAR AIR TANAH DENGAN NEUTRON PROBE Fahmuddin Agus, Robert L. Watung, dan Deddy Erfandi 1. PENDAHULUAN Penetapan kadar air tanah dengan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.1

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.1 1. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Jarak antar partikel sangat rapat 2) Tarik menarik antar molekul kuat 3) Susunan partikel kurang teratur 4) Jarak antar partikel kurang rapat 5) Jarak antar partikel

Lebih terperinci

Principles of thermo-fluid In fluid system. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia

Principles of thermo-fluid In fluid system. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia Principles of thermo-fluid In fluid system Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia Sifat-sifat Fluida Fluida : tidak mampu menahan gaya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar dan tersebar di Kalimantan, Sumatera, Maluku, Papua, Sulawesi, Jawa dan Nusa Tenggara

Lebih terperinci

Laporan Kimia Fisika Penentuan Tegangan Permukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fenomena-fenomena alam yang kurang kita perhatikan akan

Laporan Kimia Fisika Penentuan Tegangan Permukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fenomena-fenomena alam yang kurang kita perhatikan akan Laporan Kimia Fisika Penentuan Tegangan Permukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fenomena-fenomena alam yang kurang kita perhatikan akan tetapi fenomenafenomena tersbut mempunyai hubungan

Lebih terperinci