DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM 4

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM 4"

Transkripsi

1

2

3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN RINGKASAN i iii vi I. PENAWARAN UMUM 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM 4 III. PERNYATAAN HUTANG 5 IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 9 V. RISIKO USAHA 19 VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 23 VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN Riwayat Singkat Perseroan Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Keterangan Singkat Tentang Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum Keterangan Singkat Tentang Anak Perusahaan Struktur Organisasi Perseroan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan Sumber Daya Manusia Skema Kepemilikan Perseroan dan Anak Perusahaan Hubungan Kepengurusan dengan Anak Perusahaan Asuransi Keterangan Mengenai Aktiva Perseroan dan Anak Perusahaan Perjanjian-Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga Perjanjian-Perjanjian Penting dengan Pihak Terafiliasi Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan dan Anak Perusahaan 56 VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN Umum Kegiatan Usaha Perseroan dan Anak Perusahaan Strategi Pemasaran dan Penjualan Persaingan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Makro Ekonomi Prospek Usaha Strategi Usaha 77 IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 80 X. EKUITAS 82 XI. KEBIJAKAN DIVIDEN 85 XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 86 i

4 XIII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 88 XIV. KETERANGAN TENTANG PENAWARAN SAHAM DAN PENERBITAN WARAN SERI I 93 XV. ANGGARAN DASAR PERSEROAN 102 XVI. PERPAJAKAN 128 XVII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 130 XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 133 XIX. LAPORAN PENILAI 151 XX. XXI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN 159 PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 213 ii

5 DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: Afiliasi Anak Perusahaan BAE Bapepam-LK BEI DPS DPPS FKPS FPPS Hari Bank Hari Bursa Hari Kerja KSEI Masyarakat Pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal. Perusahaan-perusahaan yang: 1) kepemilikan atas saham-sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung dikuasai oleh Perseroan 50% dari seluruh saham yang dikeluarkan dalam perusahaan yang bersangkutan; dan 2) yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan Prinsip Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Singkatan dari Biro Administrasi Efek, pihak yang melaksanakan administrasi saham dalam Penawaran Umum yang ditunjuk oleh Perseroan, yang dalam hal ini adalah PT Raya Saham Registra, berkedudukan di Jakarta. Singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Singkatan dari Bursa Efek Indonesia, bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 4 Undang-undang Pasar Modal yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia), suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jakarta, tempat dimana saham Perseroan dicatatkan. Singkatan dari Daftar Pemegang Saham, daftar yang dikeluarkan oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham dalam Perseroan. Singkatan dari Daftar Permohonan Pemesanan Saham, daftar yang memuat nama-nama pemesan saham yang ditawarkan dan jumlah saham yang ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan FPPS yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek dan / atau agen penjualan. Singkatan dari Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham, formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas bagian dari saham yang ditawarkan. Singkatan dari Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Berarti hari dimana Bank Indonesia buka untuk kegiatan kliring. Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di BEI, yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional sesuai dengan ketetapan Pemerintah atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh BEI. Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah. Singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Perorangan dan / atau badan-badan, baik warga negara Indonesia dan / atau badan hukum Indonesia maupun warga negara asing dan / atau badan hukum asing baik bertempat tinggal / berkedudukan hukum di wilayah Republik Indonesia maupun bertempat tinggal / berkedudukan di luar wilayah Republik Indonesia. iii

6 Pemegang Rekening Pemegang Saham Pemegang Saham Utama Pemerintah Penawaran Umum Penitipan Kolektif Penjamin Emisi Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Pernyataan Pendaftaran Pihak / Perusahaan Terafiliasi Pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang meliputi perusahaan efek dan / atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI. Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam: 1) Daftar Pemegang Saham Perseroan; 2) Rekening efek pada KSEI; atau 3) Rekening efek pada KSEI melalui perusahaan efek. Setiap pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan. Pemerintah Negara Republik Indonesia. Kegiatan penawaran efek yang dilakukan Perseroan untuk menjual saham kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal. Jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI, sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Pasar Modal. Pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum bagi kepentingan Perseroan dan masing-masing menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) atas pembelian dan pembayaran sisa efek yang tidak diambil oleh Masyarakat sebesar bagian penjaminannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan telah mempunyai rekening efek sesuai dengan ketentuan KSEI. Penjamin Emisi Efek yang melaksanakan pengelolaan, penyelenggaraan dan yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, dalam hal ini adalah PT Ciptadana Securities. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan Penjamin Emisi Efek dengan syarat dan ketentuan yang dimuat dalam Akta No. 140 tanggal 30 Oktober 2007 juncto Perubahan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 146 tanggal 28 Nopember 2007, keduanya dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. Pernyataan Pendaftaran yang diajukan kepada Ketua Bapepam-LK oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum, terdiri dari dokumen-dokumen yang wajib diajukan berikut lampiran-lampirannya, termasuk semua perubahan, tambahan serta pembetulannya. Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 Ayat 1 UUPM, yang dimaksud dengan hubungan afiliasi adalah apabila terdapat (i) hubungan keluarga karena perkawinan atau keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal (ii) hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari Pihak tersebut (iii) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama (iv) hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut (v) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama atau (vi) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama. iv

7 Prospektus RUPS RUPSLB Saham Baru Tanggal Emisi Tanggal Pembayaran Tanggal Pencatatan Tanggal Pengembalian Tanggal Penjatahan UUPM Setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli atau memperdagangkan saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan Bapepam-LK dinyatakan bukan sebagai Prospektus. Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Seluruh saham atas nama Perseroan yang akan diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum, sejumlah (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) Saham Baru nilai nominal sebesar Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Tanggal distribusi saham ke dalam rekening efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan sertifikat jumbo yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan Tanggal Pembayaran hasil emisi saham dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan. Tanggal Pembayaran dana hasil emisi saham kepada Perseroan yang telah disetor oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek kepada Perseroan. Tanggal Pencatatan saham untuk diperdagangkan di BEI dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. Tanggal Pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Baru oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek atau agen penjual, dimana pengembalian uang pemesanan tersebut tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya Penawaran Umum berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Tanggal terakhir dari masa penjatahan, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah tanggal penutupan masa penawaran. Singkatan dari Undang-Undang Pasar Modal, berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No beserta peraturan pelaksanaannya berikut perubahan-perubahannya. SINGKATAN NAMA ANAK PERUSAHAAN BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANSUNG AGR DMP DPD NCP NRM PT Alfa Goldland Realty PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama PT Nusa Raya Mitratama v

8 RINGKASAN Ringkasan ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci serta Laporan Keuangan dan penjelasan yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan yang berkedudukan hukum di Indonesia disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN Perseroan didirikan dengan nama PT Adhihutama Manunggal berdasarkan Akta Pendirian No.15 tanggal 3 Nopember 1993 yang dibuat di hadapan Ny. Erly Soehandjojo, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No.C HT TH.94 tanggal 28 Januari 1994 dan telah didaftarkan pada register kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.541/A.PT/HKM/1994/ PN.JAK.SEL tanggal 5 April 1994, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.53 tanggal 5 Juli 1994, Tambahan No Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan terakhir dalam rangka Penawaran Umum ini Perseroan telah melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara RUPSLB Perseroan No. 71 tanggal 19 September 2007 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH.2007 tanggal 29 Oktober 2007 dan pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. C-UM.HT tanggal 1 Nopember Akta tersebut saat ini masih dalam proses pengurusan pencetakan Berita Negara Republik Indonesia di Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No.27/MW/X/2007 tanggal 11 Oktober 2007 yang dikeluarkan oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta serta berdasarkan bukti pembayaran Tambahan Berita Negara dengan nomor kwitansi /SPMU/2007 tanggal 23 Oktober PENAWARAN UMUM 1. Jumlah Saham Sejumlah (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) Saham Baru 2. Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham 3. Harga Penawaran Rp105 (seratus lima Rupiah) setiap saham 4. Jumlah Waran Seri I Sebanyak-banyaknya (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) Waran Seri I 5. Rasio Waran Seri I 1 : 1 yaitu setiap 1 (satu) Saham Baru diberikan secara cuma-cuma 1 (satu) Waran Seri I 6. Harga Pelaksanaan Waran Seri I Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap lembar 7. Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I 18 Juni 2008 s/d 17 Desember 2009 Dalam rangka Penawaran Umum ini, saham biasa atas nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari Saham Baru yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. vi

9 Para Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran saham Perseroan dengan kesanggupan penuh (full commitment) sesuai dengan porsi penjaminan saham masing-masing. Komposisi permodalan dan Pemegang Saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Keterangan Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Pemegang Saham PT Argo Manunggal Land Development ,89 PT Tangerang Fajar Industrial Estate ,32 PT Manunggal Prime Development ,05 PT Selaras Citamanunggal ,15 PT Bukit Asri Padang Golf ,59 Jumlah Saham Dalam Portepel Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka komposisi permodalan dan susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Sebelum Penawaran Ini Sesudah Penawaran Ini Jumlah Jumlah Nilai % Jumlah Jumlah Nilai % Saham Nominal (Rp) Saham Nominal (Rp) Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,00 Pemegang Saham PT Argo Manunggal Land Development , ,12 PT Tangerang Fajar Industrial Estate , ,41 PT Manunggal Prime Development , ,56 PT Selaras Citamanunggal , ,37 PT Bukit Asri Padang Golf , ,20 Masyarakat ,34 Jumlah Saham Dalam Portepel Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai Pemegang Saham termasuk hak dividen dan hak suara selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham biasa atas nama. Bila Waran Seri I tersebut tidak dilaksanakan sampai tanggal akhir pelaksanaan maka Waran Seri I menjadi daluwarsa. Apabila seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan menjadi saham biasa atas nama dalam Perseroan, maka komposisi permodalan dan susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Sesudah Penawaran Ini dan Sesudah Penawaran Ini dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Sesudah Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Jumlah Nilai % Jumlah Jumlah Nilai % Saham Nominal (Rp) Saham Nominal (Rp) Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,00 Pemegang Saham PT Argo Manunggal Land Development , ,45 PT Tangerang Fajar Industrial Estate , ,71 PT Manunggal Prime Development , ,15 PT Selaras Citamanunggal , ,45 PT Bukit Asri Padang Golf , ,24 Masyarakat , ,00 Jumlah Saham Dalam Portepel vii

10 Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum sejumlah (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) Saham Baru atau sebesar 18,34% (delapan belas koma tiga puluh empat persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh, maka Perseroan atas nama pemegang saham pendiri akan mencatatkan seluruh saham yang dimilikinya pada BEI. Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI menjadi (tujuh belas miliar seratus dua puluh delapan juta delapan ratus sepuluh ribu) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum ini. Perseroan juga akan mencatatkan sebanyak-banyaknya (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum ini. Persentase Waran Seri I (proforma) sebelum Penawaran Umum ini, terhadap jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah 22,46%. Sedangkan (proforma) sesudah Penawaran Umum ini, persentase Waran Seri I terhadap jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah 18,34%. PENGGUNAAN DANA Seluruh atau 100% (seratus persen) dana hasil Penawaran Umum ini akan digunakan untuk biaya pembangunan mal yang terletak di kawasan Alam Sutera, Kota Serpong, Tangerang. Apabila Waran Seri I yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dilaksanakan, maka seluruh dana tersebut akan digunakan secara perhitungan progresif sebagai (1) sebesar 20% (dua puluh persen) pertama akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dan (2) diatas 20% (dua puluh persen) akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. PROSPEK USAHA Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha industri properti memiliki prospek yang cerah yang ditunjang antara lain: 1. Perkembangan perekonomian Indonesia yang positif yang terefleksikan melalui (i) konsistensi stabilitas perbaikan perekonomian Indonesia; (ii) penurunan tingkat suku bunga; (iii) peningkatan PDB; (iv) stabilitas nilai tukar Rupiah dan (v) penurunan inflasi. 2. Optimisme terhadap industri properti yang ditunjukkan melalui (i) peningkatan makro ekonomi Indonesia; (ii) meningkatnya populasi yang diikuti dengan urbanisasi; (iii) regulasi pemerintah yang semakin kondusif terhadap industri properti dan (iv) perubahan daya beli dan gaya hidup masyarakat. 3. Keunggulan kompetitif Perseroan yaitu (i) lokasi produk-produk Perseroan; (ii) kecocokan lokasi dengan kebutuhan dan permintaan konsumen; (iii) target market yang kurang price sensitive; (iv) penetrasi pasar melalui pemasaran yang tepat; (v) tim yang berpengalaman dan (vi) rencana keuangan yang matang. Selain itu, strategi-strategi Perseroan yang dinilai dapat menunjang kegiatan usaha Perseroan di masa datang, diantaranya dengan : 1. Terus menambahkan lahan yang berlokasi strategis; 2. Meningkatkan nilai produk melalui penciptaan akses-akses baru; 3. Mempertahankan kualitas infrastruktur dan sarana prasarana pada taraf internasional; 4. Memiliki target market yang terarah; 5. Memiliki rencana keuangan yang matang; 6. Memperluas segmentasi pasar; 7. Manajemen yang berpengalaman. viii

11 RISIKO USAHA Risiko yang terkait dengan Perseroan Risiko Persaingan Usaha Risiko Keuangan Risiko Gugatan Hukum Risiko Keterlambatan Penyelesaian Risiko Berkurangnya Lahan Yang Berlokasi Strategis Risiko Pemeliharaan dan Pengelolaan Risiko Dampak Lingkungan Risiko Ketergantungan Pada Pendapatan Anak Perusahaan Risiko-risiko umum Risiko Perekonomian dan Daya Beli Masyarakat Risiko Kondisi Sosial, Politik, dan Keamanan Risiko Kebijakan / Peraturan Pemerintah Risiko Bencana Alam KEBIJAKAN DIVIDEN Direksi Perseroan bermaksud untuk mengusulkan pembayaran dividen kas untuk tahun buku 2008 dan tahun-tahun mendatang yang terhitung berdasarkan rumusan progresif dan diperhitungkan dari laba bersih setelah pajak adalah sebagai berikut: Laba Bersih Setelah Pajak Dividen Kas (berdasarkan persentase dari laba bersih setelah pajak) Sampai dengan Rp150 Miliar pertama 20% Lebih dari Rp150 Miliar 30% Keterangan: Maksud dari pembayaran dividen secara progresif adalah untuk sampai dengan Rp150 miliar pertama, persentase pembayaran dividen adalah 20%, diatas Rp150 miliar persentase pembayaran dividen adalah 30% dari hasil pengurangan Rp150 miliar pertama Calon pembeli saham dalam Penawaran Umum ini diharapkan untuk membaca keterangan selengkapnya mengenai kebijakan dividen pada Bab XI di Prospektus ini. IKHTISAR DATA KEUANGAN Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan yang bersumber dari Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 8 (delapan) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2007 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005, 2004, 2003 dan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk periode 8 (delapan) bulan yang berakhir 31 Agustus 2007 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan Laporan Keuangan Konsolidasi in-house untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Agustus 31 Desember Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Pendapatan/(Beban) lain-lain (3.831) (420) (2.574) (92) (4.167) 987 Laba Bersih PENYERTAAN PERSEROAN DI ANAK PERUSAHAAN Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Tahun Penyertaan Kepemilikan 1. PT Alfa Goldland Realty Pembangunan Perumahan ,83% 2. PT Delta Mega Persada Pembangunan dan Pengusahaan Perumahan ,91% 3. PT Duta Prakarsa Development Jasa Pengelolaan Properti ,95% 4. PT Nusa Cipta Pratama Jasa Konsultasi Pengembangan Bisnis Manajemen ,98% 5. PT Nusa Raya Mitratama Pembangunan dan Pengelolaan Gedung & Perkantoran ,82% ix

12 Halaman ini sengaja dikosongkan x

13 I. PENAWARAN UMUM Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sejumlah (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) saham biasa atas nama ( Saham Baru ), dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, dengan harga penawaran Rp105 (seratus lima Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Saham dimana melekat sebanyakbanyaknya (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum. Seluruh Waran Seri I diberikan secara cumacuma sebagai insentif bagi para pemesan yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum, yang dikeluarkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek ( BAE ) pada tanggal penjatahan, yaitu 17 Desember Setiap pemegang 1 (satu) lembar Saham Baru berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan sejak Tanggal Pencatatan pada BEI. Jumlah Penawaran Umum adalah sebesar Rp (tiga ratus dua puluh sembilan miliar sembilan ratus sepuluh juta Rupiah). Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan ketentuan setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham biasa atas nama yang dikeluarkan dari portepel. Adapun Harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp110 (seratus sepuluh Rupiah) setiap lembar yang dapat dilakukan selama jangka waktu pelaksanaan, yaitu 6 (enam) bulan setelah Tanggal Pencatatan Waran Seri I pada BEI sampai dengan tanggal akhir pelaksanaan yaitu 17 Desember Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai Pemegang Saham termasuk hak dividen dan hak suara selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham biasa atas nama. Bila Waran Seri I tersebut tidak dilaksanakan sampai tanggal akhir pelaksanaan maka Waran Seri I menjadi daluwarsa. Kegiatan Usaha: Bergerak di bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Domisili dan Kantor Pusat Wisma Argo Manunggal, Lantai 18 Jalan Jendral Gatot Subroto Kav.22 Jakarta Telepon: (6221) Faksimili: (6221) RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN. KEGAGALAN PERSEROAN DALAM MENGANTISIPASI DAN / ATAU MENCERMATI PERSAINGAN AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN, LABA BERSIH DAN KINERJA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI. Dengan Surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-6232/BL/2007 tanggal 7 Desember 2007, Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham ini menjadi efektif. 1

14 Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada Ketua BAPEPAM-LK sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam UUPM. Seluruh saham Perseroan termasuk Saham Baru akan dicatatkan di BEI, apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI dan masing-masing Pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan UUPM. Perseroan didirikan dengan nama PT Adhihutama Manunggal berdasarkan Akta Pendirian No.15 tanggal 3 Nopember 1993 yang dibuat di hadapan Ny. Erly Soehandjojo, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No.C HT TH.94 tanggal 28 Januari 1994 dan telah didaftarkan pada register kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.541/A.PT/HKM/1994/ PN.JAK.SEL tanggal 5 April 1994, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.53 tanggal 5 Juli 1994, Tambahan No Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan terakhir dalam rangka Penawaran Umum ini Perseroan telah melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara RUPSLB Perseroan No. 71 tanggal 19 September 2007 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH.2007 tanggal 29 Oktober 2007 dan pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. C-UM.HT tanggal 1 Nopember Akta tersebut saat ini masih dalam proses pengurusan pencetakan Berita Negara Republik Indonesia di Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia berdasarkan Surat Keterangan No.27/MW/X/2007 tanggal 11 Oktober 2007 yang dikeluarkan oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta serta berdasarkan bukti pembayaran Tambahan Berita Negara dengan nomor kwitansi /SPMU/2007 tanggal 23 Oktober Komposisi permodalan Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Keterangan Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Pemegang Saham PT Argo Manunggal Land Development ,89 PT Tangerang Fajar Industrial Estate ,32 PT Manunggal Prime Development ,05 PT Selaras Citamanunggal ,15 PT Bukit Asri Padang Golf ,59 Jumlah Saham Dalam Portepel Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. 2

15 Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka komposisi permodalan dan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Sebelum Penawaran Ini Sesudah Penawaran Ini Jumlah Jumlah Nilai % Jumlah Jumlah Nilai % Saham Nominal (Rp) Saham Nominal (Rp) Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,00 Pemegang Saham PT Argo Manunggal Land Development , ,12 PT Tangerang Fajar Industrial Estate , ,41 PT Manunggal Prime Development , ,56 PT Selaras Citamanunggal , ,37 PT Bukit Asri Padang Golf , ,20 Masyarakat ,34 Jumlah Saham Dalam Portepel Apabila seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan menjadi saham biasa atas nama dalam Perseroan, maka komposisi permodalan dan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Sesudah Penawaran Ini dan Sesudah Penawaran Ini dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Sesudah Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Jumlah Nilai % Jumlah Jumlah Nilai % Saham Nominal (Rp) Saham Nominal (Rp) Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,00 Pemegang Saham PT Argo Manunggal Land Development , ,45 PT Tangerang Fajar Industrial Estate , ,71 PT Manunggal Prime Development , ,15 PT Selaras Citamanunggal , ,45 PT Bukit Asri Padang Golf , ,24 Masyarakat , ,00 Jumlah Saham Dalam Portepel Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum sejumlah (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) Saham Baru atau sebesar 18,34% (delapan belas koma tiga puluh empat persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh, maka Perseroan atas nama pemegang saham pendiri akan mencatatkan seluruh saham yang dimilikinya pada BEI. Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI menjadi (tujuh belas miliar seratus dua puluh delapan juta delapan ratus sepuluh ribu) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum ini. Perseroan juga akan mencatatkan sebanyak-banyaknya (tiga miliar seratus empat puluh dua juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum ini. Persentase Waran Seri I (proforma) sebelum Penawaran Umum ini, terhadap jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah 22,46%. Sedangkan (proforma) sesudah Penawaran Umum ini, persentase Waran Seri I terhadap jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah 18,34%. Saham-saham yang akan dicatatkan atas nama pemegang saham pendiri tidak akan dijual oleh pemiliknya dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.A.6 tentang Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum. Perseroan tidak berencana untuk menerbitkan, mengeluarkan, dan / atau mencatatkan saham lain dan / atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK kecuali hasil saham konversi Waran Seri I yang dikeluarkan dalam Penawaran Umum ini, sesuai dengan ketentuan penerbitan Waran Seri I yang dijelaskan dalam Bab XIV. 3

16 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Perolehan dana dari hasil penjualan saham melalui Penawaran Umum Perdana ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham akan dipergunakan untuk kepentingan sebagai berikut: Seluruh atau 100% (seratus persen) akan digunakan untuk biaya pembangunan mal yang terletak di kawasan Alam Sutera, Kota Serpong, Tangerang. Tahapan pembangunan mal yang sudah dilaksanakan adalah menunjuk konsultan untuk master plan dan concept design dan saat ini sedang tahap pemilihan arsitek, kontraktor-kontraktor dan landscape consultant. Apabila Waran Seri I yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dilaksanakan, maka seluruh dana yang berasal dari pelaksanaan Waran Seri I tersebut akan digunakan secara perhitungan progresif sebagai berikut : 1. Sebesar 20% (dua puluh persen) pertama akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan; dan 2. Diatas 20% (dua puluh persen) akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut : 1. Biaya lembaga penunjang a. Biaya Penjamin Emisi : 1,00% terdiri dari biaya jasa penjaminan : 0,75% dan biaya jasa penjualan 0,25% b. Biaya lembaga penunjang terdiri dari biaya jasa penyelenggaraan : 1,00% dan biaya jasa Biro Administrasi Efek: 0,01% 2. Biaya profesi penunjang a. Konsultan Hukum : 0,06% b. Kantor Akuntan Publik : 0,13% c. Notaris : 0,17% d. Penilai Independen : 0,06% 3. Biaya percetakan, pengumuman koran dan lain-lain termasuk biaya pencatatan di BEI dan KSEI sebesar 0,59% Apabila Perseroan bermaksud merubah penggunaan dananya tidak seperti yang diungkapkan dalam Prospektus ini, maka Perseroan akan melaporkan perubahan tersebut kepada Bapepam-LK dengan disertai alasan dan pertimbangan, dan setelah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para Pemegang Saham. Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini kepada Pemegang Saham dalam RUPS dan wajib melaporkannya kepada Bapepam-LK secara periodik dan pelaporan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep 27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Perseroan akan melaporkan perkembangan pelaksanaan Waran Seri I sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Bapepam-LK secara periodik dan pelaporan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. X.K.4. tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. 4

17 III. PERNYATAAN HUTANG Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk periode 8 (delapan) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, Perseroan mempunyai kewajiban yang seluruhnya berjumlah Rp juta dengan rincian sebagai berikut: (Dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Kewajiban Hutang bank Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Uang muka penjualan Hutang hubungan istimewa Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Jumlah Kewajiban HUTANG BANK Hutang bank pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp juta yaitu: (Dalam jutaan Rupiah) Hutang Bank Jumlah Kewajiban PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Century Tbk Jumlah Hutang Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kewajiban hutang bank Perseroan kepada PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp juta yang terdiri dari : (Dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Kredit modal kerja Aflopend Tunggakan Bunga yang Dijadwalkan Jumlah Hutang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja - Aflopend AGR memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No : KP CRG/007/PK-KMK/2006, dengan Akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh Notaris Ny. Erly Soehandjojo SH, disetujui untuk merestrukturisasi pinjaman dengan cara menurunkan pagu kredit dan menggabungkan fasilitas kredit investasi I dan II menjadi fasilitas kredit modal kerja yang bersifat aflopend dengan limit sebesar Rp juta, jangka waktu 6 tahun sampai dengan triwulan IV tahun Tingkat bunga 13% per tahun (mengambang). 5

18 Tunggakan Bunga yang Dijadwalkan Seluruh tunggakan bunga dan denda atas fasilitas K1 1 dan K1 2 yang timbul sampai dengan tanggal efektif perjanjian, yakni sebesar Rp juta dibukukan sebagai tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD). Jangka waktu sampai dengan tahun 2012, tanpa dikenakan bunga dan dibayarkan secara triwulan. Jaminan atas pinjaman ini adalah : Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp juta dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp juta atas tanah HGB seluas m 2 atas nama AGR yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp juta atas tanah HGB seluas m 2 atas nama AGR yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp juta atas tanah HGB seluas m 2 atas nama AGR yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp juta dan peringkat II sebesar Rp676 juta atas tanah HGB seluas m 2 atas nama NRM yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp juta, dan peringkat II sebesar Rp juta atas tanah HGB seluas m 2 atas nama NRM yang terletak di Desa Gandasari, Bekasi. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp6.294 juta atas tanah HGB seluas M 2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama. Tanah seluas m 2 atas nama AGR yang terletak di Desa Pakulonan, Tangerang, tidak diikat hak tanggungan. Seluruh pendapatan termasuk tagihan pada pihak ketiga diikat secara fidusia. Jaminan perusahaan dari DPD Selama periode pinjaman AGR tidak diperbolehkan untuk membagikan dividen, dan tanah AGR menjadi salah satu sumber pembayaran hutang unsustained yang jatuh tempo dari PT Argo Pantes Tbk; PT Suryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub, apabila perusahaanperusahaan tersebut tidak dapat menyelesaikan kewajibannya dari hasil operasional maupun penjualan aset mereka. PT Bank Tabungan Negara Berdasarkan perjanjian kredit No. 38 tanggal 30 April 2007, AGR memperoleh kredit modal kerja konstruksi sebesar Rp juta, jatuh tempo pada 16 Oktober 2009, tingkat bunga 13,5% per tahun (mengambang). Jaminan pokok berupa Pemberian Hak Tanggungan, kuasa menjual dan pemberian jaminan lainnya atas tanah berikut bangunan dilokasi perumahan Alam Sutera dengan Hak Tanggungan peringkat pertama atas tanah HGB seluas m 2 atas nama AGR dan jaminan perusahaan dari NCP. PT Bank Century Tbk. Berdasarkan perjanjian kredit No. 4 tanggal 10 Agustus 2007, AGR memperoleh fasilitas kredit atas permintaan maksimal sebesar Rp juta, jatuh tempo tanggal 11 Agustus 2008, tingkat bunga 14% per tahun (mengambang). Jaminan berupa tanah Hak Guna Bangunan seluas m 2 yang terletak di Kecamatan Pinang dan Kecamatan Cipondoh, Tangerang, atas nama PT Adhihutama Manunggal. 6

19 HUTANG USAHA Hutang usaha merupakan kewajiban dalam mata uang Rupiah yang timbul atas pekerjaan konstruksi kepada kontraktor. Saldo hutang usaha Perseroan pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp juta dengan rincian sebagai berikut : (Dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Pekerjaan konstruksi Pihak ketiga : PT Semangat Baru Putra PT Tara Putratama Mandiri PT Mitraagung Deltaperkasa 884 PT Prasamta Ekatama 624 PT Kadi Internasional 434 Lainnya Jumlah pekerjaan konstruksi pihak ketiga Pihak hubungan istimewa : PT Argo Manunggal Land Development Jumlah Hutang Usaha Pekerjaan Konstruksi Uraian Jumlah Pembelian tanah Pihak hubungan istimewa : PT Hijau Pundinusa Jumlah Hutang Usaha Pembelian Tanah HUTANG LAIN-LAIN Hutang lain-lain merupakan kewajiban dalam mata uang Rupiah. Saldo hutang lain-lain Perseroan pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp juta dengan rincian sebagai berikut : (Dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Pihak ketiga : Tanda jadi, penerimaan dari pembeli Lainnya Pihak hubungan istimewa : PT Argo Manunggal Land Development Jumlah Hutang Lain-Lain Hutang lain-lain AGR kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan titipan uang muka penjualan rumah dan kavling dari pembeli individu, sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja sama dengan AGR. HUTANG PAJAK Hutang pajak Perseroan pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp4.367 juta dengan rincian sebagai berikut : (Dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Perseroan 1 Anak Perusahaan Pajak penghasilan badan tahun Pajak penghasilan pasal Pajak penghasilan pasal Pajak penghasilan pasal Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Hutang Pajak

20 BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Saldo beban masih harus dibayar Perseroan pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp3.196 juta yang terdiri sebagai berikut : (Dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumlah Bunga pinjaman Pajak bumi dan bangunan 413 Periklanan 608 Lainnya 174 Jumlah Beban Masih Harus Dibayar Bunga pinjaman kepada Wall Street Ltd. per 31 Desember 2006 sebesar Rp telah dipindahbukukan menjadi pokok pinjaman pada bulan Agustus UANG MUKA PENJUALAN Uang muka penjualan merupakan merupakan uang muka diterima atas penjualan tanah dan bangunan. Saldo uang muka penjualan Perseroan pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp juta yang terdiri dari uang muka penjualan tanah kavling sebesar Rp juta dan uang muka penjualan rumah sebesar Rp juta. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Hutang hubungan istimewa Perseroan pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp juta. Hutang AGR kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan pengalihan tagihan Wall Street Ltd. Pinjaman ini tidak dibebani bunga dan tidak ditentukan jadwal pelunasannya. PENYISIHAN IMBALAN PASCA KERJA KARYAWAN Perseroan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Perseroan pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp4.459 juta. Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen, Perseroan tidak membuat dan / atau menarik pinjaman dari pihak manapun selain yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan. Tidak ada kewajiban baru (kecuali yang berhubungan dengan usaha) yang terjadi sejak tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Perseroan tidak memiliki kewajiban-kewajiban lain selain yang telah dinyatakan di atas dan yang telah diungkapkan dalam Laporan Auditor Independen yang disajikan dalam Bab XX (Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan) Prospektus ini. Dengan melihat kondisi keuangan Perseroan, manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan sanggup untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya. 8

21 IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Keterangan yang ada dalam Bab ini harus dibaca bersama-sama dengan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan beserta catatan-catatan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XX dari Prospektus ini. Pembahasan analisa keuangan dibawah ini dibuat berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 8 (delapan) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2007 serta Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005, dan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Agustus 2007 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005, dan 2004 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, seperti yang tercantum dalam laporannya yang disertakan dalam Prospektus ini. 1. UMUM Perseroan didirikan pada tanggal 3 Nopember 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal. Sejak awal pendiriannya, Perseroan bergerak dengan kegiatan usaha dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Dalam kegiatan operasionalnya, Perseroan merupakan pengembang properti terintegrasi yang mencakup antara lain kawasan pemukiman, kawasan komersial, kawasan industri dan pengelolaan pusat pembelanjaan, perkantoran, pusat rekreasi dan perhotelan (mixed used development). Perseroan secara langsung dan tidak langsung melakukan penyertaan pada 5 (lima) Anak Perusahaan. Perseroan dan Anak Perusahaan merupakan perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungan Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti. Proyekproyek utama yang telah dilakukan adalah proyek perumahan Taman Alfa Indah di Joglo, Jakarta Barat dengan luas lahan sekitar 90 hektar dan proyek Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi yang memiliki luas lahan sekitar 700 hektar. 2. PENYEDIAAN LAHAN Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Anak Perusahaannya memiliki lahan berkisar hektar yang berlokasi di Kecamatan Serpong, Pasar Kemis, Cibitung, Cikarang dan Kecamatan Cianjur. Pada akhir tahun 2007, Perseroan dan Anak Perusahaan akan memulai mengembangkan lahannya yang berlokasi di Kota Serpong, Tangerang seluas 326 hektar untuk pengembangan suatu mixed used development yang terdiri dari pembuatan gedung perkantoran, hotel, universitas, convention center, town house termasuk sebesar 22,7 hektar untuk proyek mal yang terintegrasi dengan theme park. Tabel berikut menggambarkan rincian tanah berdasarkan lokasi yaitu: Telah Sedang Akan Belum No Lokasi Total Dikembangkan Dikembangkan Dikembangkan Dikembangkan (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) 1 Kecamatan Serpong 699,38 (1) 296,61 77,20 325,57-2 Kecamatan Cianjur 79, ,43 3 Kecamatan Pasar Kemis 589, ,06 4 Kecamatan Cibitung 91, ,59 5 Kecamatan Cikarang 40, ,99 Total 1.500,45 296,61 77,20 325,57 801,07 (1) Termasuk tanah yang sedang dalam proses pembebasan sebesar 28 hektar. 9

22 3. ANALISA KEUANGAN Kondisi keuangan Perseroan secara ringkas dapat dilihat dalam tabel berikut : 31 Agustus 31 Desember (Dalam jutaan Rupiah) Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Pendapatan / (Beban) Lain-Lain (3.831) (420) (2.574) (92) Laba Bersih Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas a. Penjualan Sebagian besar hasil penjualan Perseroan yang diperoleh dari kegiatan penjualan tanah kavling siap bangun dan penjualan rumah hunian siap jadi. Penjualan Perseroan untuk 8 (delapan) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar Rp juta yang terdiri dari penjualan tanah kavling sebesar Rp juta dan penjualan rumah sebesar Rp juta. Perbandingan Penjualan selama 12 bulan pada tahun 2006 dan tahun 2005 Penjualan Perseroan tahun 2006 adalah sebesar Rp juta, meningkat Rp juta atau 30,18% dibandingkan dengan penjualan tahun 2005 sebesar Rp juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan tanah kavling pada tahun 2006 sebesar Rp juta dan penjualan rumah sebesar Rp6.037 juta. Peningkatan signifikan pada penjualan ini disebabkan oleh peningkatan volume penjualan tanah (kavling dan luas tanah yang beserta bangunannya) sebesar 21,06% dan disertai dengan kenaikan harga jual tanah kavling rata-rata per m2 sebesar 36,72%. Perbandingan Penjualan selama 12 bulan pada tahun 2005 dan tahun 2004 Penjualan Perseroan tahun 2005 adalah sebesar Rp juta, meningkat Rp juta atau 20,63% dibandingkan dengan penjualan tahun 2004 sebesar Rp juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan tanah kavling pada tahun 2005 sebesar Rp juta dan penjualan rumah sebesar Rp5.559 juta. Peningkatan penjualan tahun 2005 ini disebabkan oleh peningkatan volume penjualan tanah (kavling dan luas tanah yang beserta bangunannya) sebesar 12,12% dan disertai dengan kenaikan harga jual tanah kavling rata-rata per m2 sebesar 24,39%. Sebagai pengembang dan pengelolaan pemukiman, Perseroan memahami bahwa dengan ketergantungan penjualan rumah dan tanah kavling, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja Perseroan di masa datang. Sehubungan dengan hal tersebut, selain secara konsisten Perseroan akan senantiasa melakukan akuisisi lahan-lahan yang berlokasi strategis, Perseroan juga akan mengembangkan kawasan proyeknya menjadi kawasan terpadu antara lain melakukan pengembangan dan pembangunan pusat perbelanjaan, perkantoran yang dapat disewakan sehingga perolehan / pendapatan Perseroan dapat lebih berkembang di masa datang. 10

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 Daftar isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan

Lebih terperinci

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 Daftar isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) JADWAL Tanggal Efektif : 15 Desember 2011 Masa Penawaran : 20 April 2012 Tanggal Penjatahan : 23 April 2012 Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 25 April 2012 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12412 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GARUDA ADHIMATRA INDONESIA OLEH PT ALAM SUTERA REALTY TBK LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

PEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-38/PM/1996 TENTANG LAPORAN TAHUNAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-38/PM/1996 TENTANG LAPORAN TAHUNAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-38/PM/1996 TENTANG Peraturan Nomor VIII.G.2 LAPORAN TAHUNAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk.

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk. JADWAL Tanggal Efektif : 4 Juni 2015 Masa Penawaran Umum Saham Perdana : 8 dan 9 Juni 2015 Tanggal Penjatahan : 10 Juni 2015 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 11 Juni 2015 Tanggal Distribusi Saham

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 86, 1995 ( Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3617) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap. DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.C.3 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM KETUA BADAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ) berkedudukan

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM

Lebih terperinci

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. JADWAL Tanggal Efektif : 16 Maret 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 27 Maret 2018 Masa Penawaran Umum : 19-20 Maret 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 22 Maret 2018 - Pasar Reguler

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR. PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 ANGGARAN DASAR PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk (selanjutnya disebut Perseroan), berkedudukan di Jakarta

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA Dengan ini Direksi PT Impack Pratama Industri Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum

Lebih terperinci

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENGUMUMAN INI MERUPAKAN INFORMASI

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 -----------------------NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------------------ --------------------------------------------- Pasal 1 ------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. ABM INVESTAMA Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka cabang,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2 ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini diberi nama: PT Mandom Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. PP No. 45/1995 BAB 1 BURSA EFEK Pasal 1 Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Pasal 2 Modal disetor Bursa Efek sekurang-kurangnya berjumlah Rp7.500.000.000,00 (tujuh

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 67/BL/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI

Lebih terperinci

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 67/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007 PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 67/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007 PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH PERATURAN NOMOR IX.C.13: PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH 1. Umum a. Seluruh definisi yang tercantum dalam Peraturan Nomor IX.C.12 tentang Pedoman

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT 1 Draft PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT -Nomor : -Pada hari ini,, tanggal -Hadir dihadapan saya, -Menurut keterangan mereka dalam hal ini masing-masing bertindak dalam jabatannya tersebut

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Peraturan Bapepam PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-13/PM/1997,

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,

Lebih terperinci

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Daftar isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan

Lebih terperinci

Bab 3 PENAWARAN UMUM DI PASAR PERDANA

Bab 3 PENAWARAN UMUM DI PASAR PERDANA Bab 3 PENAWARAN UMUM DI PASAR PERDANA 3.1. Pengertian Penawaran Umum Penawaran Umum (public offering) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan

Lebih terperinci

BAPEPAM-LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI.

BAPEPAM-LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. PROSPEKTUS Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 27 Juni 2011 (RUPSLB) Tanggal Efektif : 27 Juni 2011 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan (Cum) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) -

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALSINAN SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2015 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

PT JAYA TRISHINDO Tbk

PT JAYA TRISHINDO Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INFORMASI INI MERUPAKAN PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN DARI KETERBUKAAN INFORMASI YANG TELAH DITERBITKAN PADA SITUS WEB PT JAYA TRISHINDO TBK

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015

PROSPEKTUS. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015 PROSPEKTUS Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015 Periode Pelaksanaan Sertifikat Bukti HMETD 9 Jul 2015 22 Jul 2015 Tanggal Cum HMETD Periode Penyerahan Saham dan Waran Seri

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Lebih terperinci

PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK.

PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK. JADWAL Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 29 Januari 2016 Tanggal Distribusi HMETD 12 Februari 2016 Tanggal Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif 29 Januari 2016 Tanggal Pencatatan

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA No.45, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6029) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OLEH PERUSAHAAN MENENGAH ATAU KECIL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK Tanggal Efektif 16 September 2016 Tanggal Distribusi Saham 27 September 2016 Masa Penawaran Umum 19 21 September 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 27 September 2016 Tanggal Penjatahan 23 September

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi atas Transaksi Afiliasi memuat informasi mengenai transaksi pembelian tanah kavling antara Perseroan dan Entitas Anak,

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMBELI SIAGA PT ANCORA RESOURCES

PEMBELI SIAGA PT ANCORA RESOURCES Tanggal Efektif Pengesahan RUPSLB : 11 September 2009 Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) : 11 September 2009 Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi : 24 September 2009 Tanggal

Lebih terperinci

PENGUMUMAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN. PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

PENGUMUMAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN. PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk. PENGUMUMAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk. Direksi PT Matahari Putra Prima Tbk. (selanjutnya Perseroan ) bersama ini memberitahukan kepada para Pemegang Saham

Lebih terperinci

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- /BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT KRAKATAU STEEL TBK. Kegiatan Usaha Utama : Bergerak Dalam Bidang Industri Baja Berkedudukan di Cilegon, Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

Tanggal Efektif : 18 Juli 2006 Masa Penawaran : Juli 2006 Tanggal Penjatahan : 24 Juli 2006

Tanggal Efektif : 18 Juli 2006 Masa Penawaran : Juli 2006 Tanggal Penjatahan : 24 Juli 2006 Tanggal Efektif : 18 Juli 2006 Masa Penawaran : 19-21 Juli 2006 Tanggal Penjatahan : 24 Juli 2006 Tanggal Pengembalian Pemesanan : 25 Juli 2006 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 25 Juli 2006

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public)

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Efek yang dapat dicatatkan di BEI (go public) dapat berupa: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Saham Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF)

Lebih terperinci

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan

Lebih terperinci

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya -menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak ---- ----------- dalam kedudukan mereka masing-masing, berturut-turut ---- ---- selaku Presiden Direktur dan Direktur PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk, suatu

Lebih terperinci

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : SOAL UTS PERMBUATAN AKTA PERSEROAN TERBUKA 2011 VERSI TERJAWAB Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : 1. Perseroan Terbuka yang telah mencatatkan

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

POKOK POKOK PERUBAHAN ISI PROSPEKTUS HMETD

POKOK POKOK PERUBAHAN ISI PROSPEKTUS HMETD SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Jakarta,

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini bernama PT DUTA INTIDAYA Tbk, selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.05/2016 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Lebih terperinci

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk Kegiatan Usaha : Bergerak di bidang distribusi dan perdagangan eceran dalam format minimarket dan jasa waralaba

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk Kegiatan Usaha : Bergerak di bidang distribusi dan perdagangan eceran dalam format minimarket dan jasa waralaba Tanggal Efektif : 31 Desember 2008 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 14 Januari 2009 Masa Penawaran : 7-9 Januari 2009 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Januari 2009 Tanggal Penjatahan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci