INISIASI SM3T. e-ppg DAN PPG LPTK PTM DI DIKDASMEN MUHAMMADIYAH. Oleh : Baedhowi Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Dosen FKIP UNS

Transkripsi

1 INISIASI SM3T. e-ppg DAN PPG LPTK PTM DI DIKDASMEN MUHAMMADIYAH Oleh : Baedhowi Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Dosen FKIP UNS Dilaksanakan dalam acara Rakornas Asosiasi LPTK PTM di Hotel Lor In Solo, tgl. 2 Februari CURRICULUM VITAE Nama: Baedhowi Tempat/ tgl lahir: Boyolali, 28 Agustus 1949 Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Pekerjaan: Dosen UNS Pendidikan: Sarjana Pendidikan UNS 1976, M.SI, Universitas Indonesia 1998; Doktor Universitas Indonesia 2004,.Profesor 2009 Riwayat Pekerjaan: Guru ( ); Staf Sesditjen Dikdasmen ( ), Sesjen Depdikbud Staf Ahli Menteri Dirjen PMPTK Dirjen Dikmen ( ), Dosen Tetap UNS 2009 sekarang. Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Purwokerto sekarang bdhwi@yahoo.co.id 2 1

2 VISI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH (Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah Th 2015) Berkembangnya fungsi pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah mencakup sekolah, madrasah dan pondok pesantren yang berbasis Al-Islam Kemuhammadiyahan, holistik integratif, bertata kelola baik, serta berdaya saing dan berkeunggulan PENGELOLAAN SEKOLAH DAN MADRASAH MUHAMMADIYAH PESERTA DIDIK PROSES PEMBELAJARAN LULUSAN BERKUALITAS 1. Pendidik 2. Kurikulum 3. Bahan Ajar 4. Sarana dan Prasarana 5. Pendanaan Pendidikan 6. Peran Masyarakat 2

3 REKAP DATA NASIONAL SEKOLAH MUHAMMADIYAH No Jenjang Sekolah Guru Siswa 1 SD SDLB SLB SMLB SMP SMPLB SMA SMK Jumlah REKAP DATA DIKDAS MUHAMMADIYAH No Provinsi SD/SDLB SMP/SMPLB Sekolah Guru Siswa Sekolah Guru Siswa 1 Prop. Aceh Prop. Bali Prop. Bangka Belitung Prop. Banten Prop. Bengkulu Prop. D.I. Yogyakarta Prop. D.K.I. Jakarta Prop. Gorontalo Prop. Jambi Prop. Jawa Barat Prop. Jawa Tengah Prop. Jawa Timur Prop. Kalimantan Barat Prop. Kalimantan Selatan Prop. Kalimantan Tengah Prop. Kalimantan Timur Prop. Kalimantan Utara

4 No Provinsi SD/SDLB SMP/SMPLB Sekolah Guru Siswa Sekolah Guru Siswa 18 Prop. Kepulauan Riau Prop. Lampung Prop. Maluku Prop. Maluku Utara Prop. Nusa Tenggara Barat Prop. Nusa Tenggara Timur Prop. Papua Prop. Papua Barat Prop. Riau Prop. Sulawesi Barat Prop. Sulawesi Selatan Prop. Sulawesi Tengah Prop. Sulawesi Tenggara Prop. Sulawesi Utara Prop. Sumatera Barat Prop. Sumatera Selatan Prop. Sumatera Utara Jumlah No Provinsi REKAP DATA DIKMEN MUHAMMADIYAH SMA SMK Sekolah Guru Siswa Sekolah Guru Siswa 1 Prop. Aceh Prop. Bali Prop. Bangka Belitung Prop. Banten Prop. Bengkulu Prop. D.I. Yogyakarta Prop. D.K.I. Jakarta Prop. Gorontalo Prop. Jambi Prop. Jawa Barat Prop. Jawa Tengah Prop. Jawa Timur Prop. Kalimantan Barat Prop. Kalimantan Selatan Prop. Kalimantan Tengah Prop. Kalimantan Timur Prop. Kalimantan Utara

5 No Provinsi SMA SMK Sekolah Guru Siswa Sekolah Guru Siswa 18 Prop. Kepulauan Riau Prop. Lampung Prop. Maluku Prop. Maluku Utara Prop. Nusa Tenggara Barat Prop. Nusa Tenggara Timur Prop. Papua Prop. Papua Barat Prop. Riau Prop. Sulawesi Barat Prop. Sulawesi Selatan Prop. Sulawesi Tengah Prop. Sulawesi Tenggara Prop. Sulawesi Utara Prop. Sumatera Barat Prop. Sumatera Selatan Prop. Sumatera Utara Jumlah Analisis Jawaban Soal UN 2015 Metode deteksi kecurangan Mencontek Individual (melirik teman, saling bertanya) Massal (dibantu guru, kunci beredar, contek dikoordinir) Metode PairWise (membandingkan satu individu dengan individu lainnya) Metode Kumulatif (menganalisa keseragaman pola dalam 1 sekolah) 5

6 Matrix IIUN & Capaian UN Indeks Integritas Ujian Nasional 05 IIUN tinggi Angka UN rendah Rerata UN IIUN tinggi Angka UN tinggi IIUN rendah Angka UN rendah 3 4 IIUN rendah Angka UN tinggi IIUN (Indeks Integritas Ujian Nasional) tingkat sekolah: tingkat persentase jawaban siswa yang tidak menunjukkan pola kecurangan. Kecurangan yang diukur adalah gabunganpersentase contekmencontek antar siswa (kecurangan antarindividu) dan persentase keseragaman pola jawaban soal UjianNasional (kecurangan sistemik/terorganisir) dalam suatusekolah. IIUN tingkat kabupaten/kota: menunjukkan rata-rata IIUN tingkat sekolah di kabupaten/kota tersebut. IIUN dilaporkan dalam rentang indeks 0 sampai dengan 100; Indeks 0 menunjukkan integritas pelaksanaan UN yang paling rendah, dan 100 menunjukkan integritas pelaksanaan UN yang paling tinggi. 55 IIUN & Nilai UN IIUN tinggi Nilai UN rendah Nilai UN tinggi IIUN rendah IIUN Nilai UN 6

7 Ilustrasi perbandingan dalam satu propinsi Integritas Tinggi Integritas Tinggi 11 Nilai UN Rendah Kota Batu Kab Malang Kota Malang Nilai UN Tinggi Rerata Kabupaten/Kota Rerata sekolah Integritas Rendah Integritas Rendah Di manakah SMA Muhammadiyah berada SMA 7

8 Di manakah SMK Muhammadiyah berada SMK Di manakah SMP Muhammadiyah berada SMP 8

9 LAN-RI 17 Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi Jujur Memegang Teguh Komitmen Bertanggung Jawab Konsisten Antara Pikiran, Ucapan dan Tindakan Kearifan Dalam Membedakan Yg Benar dan Salah LAN-RI 18 9

10 Mekanisme Pengembangan Keprofesian (1) Uji tertulis terhadap: Kompetensi Pedagogi Kompetensi Profesional MENU1 MENU2 MENU3 PKK UKG MENUn PK B MENU4 PKK MENU. MENU5 MENU... MENU.. SKG PKG Obeservasi terhadap: Kompetensi Pedagogi Kompetensi profesional Kompetensi Sosial 1. Kepala SekolahKompetensi Kepribadian 2. Pengawas 3. Komite Sekolah 4. Siswa Dinilai oleh: KEBJJAKAN Insentif Berbasis Kompetensi dan Kinerja Kemdikbud 2015 Penilaian Kinerja Guru Uji Kompetensi Guru Prestasi Belajar Siswa Raport Guru SKG = Standar Kompetensi Guru PKK = Penilaian Kinerja dan Kompetensi UKG = Uji Kompetensi Guru PKG = Penilaian Kinerja Guru Mekanisme Pengembangan Keprofesian (2) SKG UKG PKB terdiri atas: 1. Pegembangan Diri, 2. Publikasi Ilmiah; 3. Karya Inovative. GTK mengikuti PKB dengan menu yang tersedia sesuai dengan skor PKG1 untuk mencapai PKG2. Apabila target skor UKG2 tercapai, maka GTK selesai mengikuti PKB. Apabila tidak, GTK harus mengulang PKB sampai UKG2 tercapai. Penilaian prestasi kerja dilakukan melalui penilaian kinerja guru. PKG dilakukan melalui dua cara yaitu PKG melalui test tertulis dan melalui pengamatan (non test) 0-10 Dasar Lanjut Menengah Tinggi Direktori Diklat Modul VCD Interaktif Tatap Muka In-On-In e-pkb In-On-In Modul e-pkb Tempat Pelatihan P4TK Kelompok Kerja Lembaga Diklat (Training Provider) LPTK Asosiasi Profesi Dinas Pendidikan P4TK Menyiapkan: Direktori Diklat Modul VCD Interaktif Modul e-pkb Bank Soal UKG Kemitraan dan Sumber Dana Pemerintah Pusat (±1 jt orang Pemerintah Daerah (±1 jt orang) Mandiri (±500 rb orang) Organisasi Profesi (±200 rb orang) Masyarakat/CSR Kemdikbud 2015 (±300 rb Ditjen GTK Menyiapkan: Regulasi Pedoman Sistem dan Mekanisme Standarisasi PKB Validasi Training Provider 10

11 Penerbitan Peraturan Menteri tentang UKG dan e-pkb UKG tahun 2016 Roadmap e-pkb Nilai UKG 6,5 Nilai UKG 7, Nilai UKG 8, Nilai UKG 5,5 Penerbitan Peraturan Menteri tentang UKG dan e-pkb Nilai UKG 7.0 SK G Permendiknas 16 Tahun 2007 IPK Indikator Pencapaian Kompetensi GRAD E MODU 10L Proses Peningkatan Kompetensi Guru GRADE SOAL UKG HASIL UKG Kemdikbud

12 Continuous Professional Development MENU1 MENU2 MENU3 Dapodik PKG 1 MENUn PKB MENU4 PKG 2 MENU. MENU5 MENU... MENU.. Dapodik PKB terdiri dari kegiatan: 1. Pegembangan Diri, 2. Publikasi Ilmiah; 3. Karya Inovative. GTK mengikuti PKB dengan menu yang tersedia sesuai dengan skor UKG1 untuk mencapai UKG2. Apabila target skor UKG2 tercapai GTK selesai mengikuti PKB. Apabila tidak, GTK harus mengulang PKB sampai UKG2 tercapai Strategi Pelatihan, Pendampingan, dan Monev Menu e-pkb 40% e-pkb dilaksanakan secara mandiri di rumah maupun di sekolah SMA SMK SMP SD TK Mandiri Kelompok KKG MGMP KKKS/KKPS KKPS/MKPS SMA SMK SMP SD 20% e-pkb dilaksanakan di kelompok kerja GTKdengan mendapatkan dana langsung dan pendampingan dari instruktur yang terlatih (NCT, PCT, dan DCT) 40% e-pkb dilaksanakan secara mandiri di rumah maupun di sekolah Mandiri GTK mengikuti PKB dengan menu yang tersedia sesuai dengan skor UKG1 untuk mencapai UKG2. Apabila target skor UKG2 tercapai GTK selesai mengikuti PKB. Apabila tidak, GTK harus mengulang PKB sampai UKG2 tercapai 12

13 Pencapaian Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Guru GTT* (23.9%) Guru yang diangkat sampai 2005 berstatus sebagai Guru Tidak Tetap (GTT). Untuk menjadi guru tetap harus diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (Yayasan atau Pemda) Guru dalam jabatan (Diangkat sebelum 2005) (76.2%) Bersertifikat 1,580,267 (90.5%) Disertifika si tahun 2015 Belum Bersertifikat 166,770 (9.5%) PNS&GTY (76.1%) Sumber : Dapodik dan BSD Dikdas 2013/2014 Diangkat 1 Januari 2006 sd ,154 (23.8%) Kemdikbud 2015 Guru yang diangkat pada tanggal 1 Januari 2006 atau setelah itu disertifikasi melalui program PPG yang dibiayai sendiri oleh guru yang bersangkutan atau program afirmasi dibiayai Pemerintah/pemerintah daerah/yayasan APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK SEKOLAH DAN MADRASAH MUHAMMADIYAH Perlu penataan sekolah dan madrasah AGAR DAPAT MELAKUKAN LAYANAN PENDIDIKAN LEBIH BAIK 13

14 LINGKUP TATA KELOLA SEKOLAH DAN MADRASAH MUHAMMADIYAH 1. MANAJEMEN 2. ASET YANG DIMILIKI 3. GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (SM3T, PKB DAN SERTIFIKASI GURU) 4. KURIKULUM (ISMUBA) 5. PROSES PEMBELAJARAN 6. EVALUASI 7. SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN 8. PENATAAN LINGKUNGAN GOAL POINT PELAYANAN PENDIDIKAN Ketika pelayanan mampu meningkatkan dan memberikan TIPS TRUST : Kepercayaan INTEGRITY : Kemampuan PERSONALITY : Kepribadian SOLUTION : Pemecahan/jalan keluar 14

15 Beberapa hal yang menjadikan ketidakpuasan dalam PELAYANAN PEINDIDIKAN Kualitas pelayanan bermutu rendah Komunikasi tidak terjalin dengan baik Hubungan kekeluargaan tidak terbangun Kenyamanan tidak tercipta Ketenangan, tidak terwujud NOTA KESEPAHAMAN ANTARA MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI DENGAN MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Nomor : 274/L3/F/2014 Nomor : 083/L4/F/2014 Tnetang PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SEKOLAH/MADRASAH PONDOK PESANTREN LABORATORIUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH 15

16 TIME TO CHANGE FOR SUCCESS Change your life to be better Terima Kasih Selamat Melaksanakan Tugas Semoga Sukses 16